peningkatan aktivitas dan hasil belajar ipa siswa kelas iv pokok bahasan energi panas dan

153
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV POKOK BAHASAN ENERGI PANAS DAN ENERGI BUNYI MELALUI METODE EKSPERIMEN DENGAN MENGGUNAKAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN SEMESTER GENAP SDN TAMAN GRUJUGAN BONDOWOSO SKRIPSI Oleh : NOVI ANDRIYANI NIM 080210204111 Dosen Pembimbing : 1. Drs. Slamet Hariyadi, M.Si 2. Sulifah Aprilya H, S.Pd, M.Pd PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER 2012

Upload: fitroh-setyo-putro-pribowo

Post on 29-Jul-2015

1.729 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA

KELAS IV POKOK BAHASAN ENERGI PANAS DAN

ENERGI BUNYI MELALUI METODE EKSPERIMEN

DENGAN MENGGUNAKAN SUMBER BELAJAR

LINGKUNGAN SEMESTER GENAP SDN TAMAN

GRUJUGAN BONDOWOSO

SKRIPSI

Oleh :

NOVI ANDRIYANI

NIM 080210204111

Dosen Pembimbing :

1. Drs. Slamet Hariyadi, M.Si

2. Sulifah Aprilya H, S.Pd, M.Pd

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JEMBER

2012

Page 2: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA

KELAS IV POKOK BAHASAN ENERGI PANAS DAN

ENERGI BUNYI MELALUI METODE EKSPERIMEN

DENGAN MENGGUNAKAN SUMBER BELAJAR

LINGKUNGAN SEMESTER GENAP SDN TAMAN

GRUJUGAN BONDOWOSO

SKRIPSI

diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat

untuk menyelesaikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1)

dan mencapai gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

NOVI ANDRIYANI

NIM 080210204111

PROGRAM STUDI SI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JEMBER

2012

Page 3: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

1. Ayahanda Sukarman dan Bunda Muinah, Adikku Ferry Apriliyanto, dan

suamiku tercinta Ely Efendi atas untaian do’a yang telah mengiringi langkah

saya selama menuntut ilmu, serta dukungan, kesabaran, pengorbanan serta

curahan kasih sayang yang telah diberikan selama ini.

2. Guru-guruku sejak taman kanak-kanak sampai Perguruan Tinggi, yang telah

memberikan ilmu dan membimbing dengan penuh kesabaran;

3. Almamater Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember yang

kubanggakan.

Page 4: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

MOTTO

Dan bahwa setiap pengalaman mestilah dimasukkan ke dalam kehidupan,

guna memperkaya kehidupan itu sendiri.

Karena tiada kata akhir untuk belajar seperti juga tiada kata akhir untuk

kehidupan.

( Annemarie Schimmel)*)

*) [email protected]

Page 5: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Novi Andriyani

NIM : 080210204111

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah yang berjudul:

“Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV Pokok Bahasan

Energi Panas dan Energi Bunyi Melalui Metode Eksperimen dengan

Menggunakan Sumber Belajar Lingkungan Semester Genap SDN Taman

Grujugan Bondowoso” adalah benar-benar hasil karya sendiri, kecuali jika dalam

pengutipan substansi disebutkan sumbernya, dan belum pernah diajukan pada

institusi mana pun, dan bukan karya jiplakan. Saya bertanggung jawab atas

keabsahan dan kebenaran isinya sesuai dengan sikap ilmiah yang harus dijunjung

tinggi.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, tanpa ada tekanan

dan paksaan dari pihak mana pun serta bersedia mendapat sanksi akademik jika

ternyata di kemudian hari pernyataan ini tidak benar.

Jember, 30 Januari 2012

Yang menyatakan,

Novi Andriyani

080210204111

Page 6: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

SKRIPSI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA

KELAS IV POKOK BAHASAN ENERGI PANAS DAN

ENERGI BUNYI MELALUI METODE EKSPERIMEN

DENGAN MENGGUNAKAN SUMBER BELAJAR

LINGKUNGAN SEMESTER GENAP SDN TAMAN

GRUJUGAN BONDOWOSO

Oleh :

NOVI ANDRIYANI

NIM 080210204111

Pembimbing :

Dosen pembimbing Utama : Drs. Slamet Hariyadi, M.Si

Dosen Pembimbing Anggota : Sulifah Aprilya H, S.Pd, M.Pd

Page 7: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

PENGESAHAN

Skripsi berjudul “Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV

Pokok Bahasan Energi Panas dan Energi Bunyi Melalui Metode Eksperimen

dengan Menggunakan Sumber Belajar Lingkungan Semester Genap SDN Taman

Grujugan Bondowoso” telah diuji dan disahkan pada:

hari, tanggal : Senin, 30 Januari 2012

tempat : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember

Tim Penguji:

Ketua,

Drs. Nuriman, Ph.D NIP 19650601 199302 1 001

Sekretaris,

Sulifah Aprilya H, S.Pd, M.Pd

NIP 19790415 200312 2 003

Anggota I,

Drs. Slamet Hariyadi, M.Si

NIP 19680101 199203 1 007

Anggota II,

Dr. Nanik Yuliati, M.Pd NIP 19610729 198802 2 001

Mengesahkan

Dekan,

Drs. H. Imam Muchtar, S.H, M. Hum

NIP 195407121980031005

Page 8: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

RINGKASAN

Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV Pokok Bahasan

Energi Panas dan Energi Bunyi Melalui Metode Eksperimen dengan

Menggunakan Sumber Belajar Lingkungan Semester Genap SDN Taman

Grujugan Bondowoso; Novi Andriyani, 080210204111; 2012: 136 halaman;

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Jember.

Mata pelajaran IPA adalah program untuk menanamkan dan

mengembangkan ilmu pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai ilmiah pada

siswa serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.

Kegiatan yang dirancang oleh guru harus mengindikasikan suatu proses yang

telah direncanakan secara masak dan mencakup fakta yang terjadi dalam

lingkungan. Sesuai dengan karakternya maka pembelajaran IPA harus memiliki

kecenderungan pada pendidikan kognitif dan psikomotor siswa. Sedangkan tujuan

IPA di SD adalah memahami konsep-konsep IPA dan keterkaitannya, memiliki

ketrampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan, gagasan tentang alam

sekitar, serta mengenal dan memupuk rasa cinta terhadap alam sekitar sehingga

manyadari kebesaran dan keagungan Tuhan Yang Maha Esa.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai suatu bentuk

dedikasi yang tinggi untuk memperbaiki tingkat prestasi siswa dan sebagai upaya

untuk mewujudkan suatu model pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif dan

menyenangkan.

Page 9: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus secara berkesinambungan. Pada

tiap siklus diterapkan langkah- langkah pelaksanaan instrumen siklus meliputi (1)

Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Observasi, (4) Refleksi. Dua siklus yang

dilaksanakan sangat berpengaruh terhadap perubahan prestasi siswa kelas IV SDN

Taman pada pelajaran IPA dengan pokok bahasan Energi Panas dan Energi

Bunyi. Penggunaan sumber belajar lingkungan dapat meningkatkan aktivitas

siswa di dalam kelas karena siswa dapat menemukan langsung kegiatan pelajaran

siswa yang berhubungan langsung dengan kehidupan siswa sehari-hari. Hal ini

berbeda dengan cara sebelumnya yang hanya menggunakan metode ceramah.

Hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Taman dengan menggunakan Sumber

Belajar Lingkungan pada pokok bahasan Energi Panas dan Energi Bunyi ini

mengalami peningkatan dari pra siklus ke siklus.

Aktifitas siswa kelas IV SDN Taman selama pembelajaran di kelas dengan

menggunakan Sumber Belajar Lingkungan dapat meningkat dari pra siklus ke

siklus. Persentase rata-rata aktifitas siswa pada pra siklus adalah 54,81%.

Persentase rata-rata aktifitas siswa pada siklus 1 adalah 70,12%. Persentase

peningkatan aktifitas siswa dari pra siklus ke siklus 1 yaitu 27,93%. Persentase

rata-rata aktifitas siswa pada siklus 2 adalah 78,77%. Sedangkan persentase

peningkatan aktifitas siswa dari siklus 1 ke siklus 2 yaitu 12,34% dan peningkatan

ini termasuk pada kriteria aktifitas siswa yang aktif.

Hasil belajar pra siklus ditunjukkan pada nilai rata-rata kelas yaitu 56,37

dan meningkat pada siklus 1 dengan nilai rata-rata kelas 62,55. Persentase

peningkatan hasil belajar siswa dari pra siklus ke siklus 1 adalah 10,96%. Pada

siklus 2 nilai rata-rata kelas yaitu 72,92. Sedangkan persentase peningkatan hasil

belajar siswa dari siklus 1 ke siklus 2 yaitu 16,58%, dan peningkatan ini termasuk

pada kriteria peningkatan hasil belajar siswa yang sangat baik.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa, (1) penerapan

pembelajaran menggunakan sumber belajar lingkungan dapat menarik minat

siswa SDN Taman, sehingga mereka mampu mencapai standar ketuntasan

minimal, (2) melalui pembelajaran menggunakan sumber belajar lingkungan

dapat meningkatkan prestasi belajar siswa SDN Taman dalam mata pelajaran IPA.

Page 10: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

PRAKATA

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah Swt, hanya dengan

limpahan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV

Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Energi Panas dan Energi Bunyi Menggunakan

Sumber Belajar Lingkungan Semester Genap SDN Taman Grujugan-Bondowoso”

penyusunan karya ilmiah ini kami susun sebagai tugas akhir.

Dalam penyusunan karya ilmiah ini penulis banyak mendapat bantuan dari

berbagai pihak, untuk itu terima kasih ucapkan dengan tulus dan sedalam-

dalamnya kepada:

1. Drs. Nuriman, Ph.D, selaku kaprodi PGSD;

2. Drs. Imam Muchtar, S.H, M. Hum, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

ilmu Pendidikan;

3. Drs. Slamet Hariyadi, M.Si selaku Dosen Pembimbing I, dan Sulifah

Aprilya H, S.Pd, M.Pd selaku Dosen Pembimbing II yang telah

meluangkan waktu dan pikiran serta perhatiannya guna memberikan

bimbingan dan pengarahan demi terselesaikannya penulisan karya ilmiah

ini;

4. Dra. Khutobah M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik;

5. Semua pihak yang telah banyak membantu, sehingga penulisan ini selesai.

Penulis menyadari bahwa penulisan karya ilmiah ini jauh dari sempurna

untuk itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak

selalu penulis harapkan.

Jember, Januari 2012

Penulis

Page 11: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................................i

HALAMAN JUDUL..............................................................................................ii

HALAMAN PERSEMBAHAN...........................................................................iii

HALAMAN MOTTO...........................................................................................iv

HALAMAN PERNYATAAN...............................................................................v

HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................vi

HALAMAN BIMBINGAN.................................................................................vii

RINGKASAN......................................................................................................viii

PRAKATA .............................................................................................................xi

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL...............................................................................................xiv

DAFTAR GAMBAR............................................................................................xv

DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................xvi

BAB 1. PENDAHULUAN.....................................................................................1

1.1 Latar Belakang.....................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah................................................................................5

1.3 Tujuan Penelitian.................................................................................5

1.4 Manfaat Penelitian...............................................................................6

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................7

2.1 Pembelajaran IPA di SD.....................................................................7

2.2 Metode Eksperimen………………………………………………….9

2.2.1 Pengertian…………………………………………….……..9

2.2.2 Kelebihan Metode Eksperimen…………………….………10

2.2.3 Kekurangan Metode eksperimen………………………….11

2.3 Pemanfaatan Sumber Belajar Lingkungan.....................................11

2.4 Aktivitas Belajar.................................................................................12

2.5 Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA....................................................16

2.6 Hipotesis Tindakan............................................................................18

Page 12: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

BAB 3. METODE PENELITIAN.......................................................................19

3.1 Tempat, Waktu, dan Subyek Penelitian..........................................19

3.2 Definisi Operasional...........................................................................19

3.3 Desain Penelitian................................................................................20

3.4 Tindakan Pendahuluan.....................................................................22

3.5 Prosedur Penelitian............................................................................22

3.5.1 Observasi awal......................................................................22

3.5.2 Siklus 1..................................................................................23

3.5.3 Siklus 2..................................................................................25

3.6 Metode Pengumpulan Data...............................................................25

3.6.1 Wawancara............................................................................26

3.6.2 Observasi...............................................................................26

3.6.3 Tes.........................................................................................26

3.6.4 Dokumentasi.........................................................................26

3.7 Metode Analisis Data.........................................................................27

3.7.1 Aktivitas Belajar Siswa.........................................................27

3.7.2 Peningkatan Hasil Belajar Siswa..........................................28

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................29

4.1 Hasil dan Analisis Data.....................................................................29

4.1.1 Pra Siklus..............................................................................29

4.1.2 Siklus 1.................................................................................30

4.1.3 Siklus 2.................................................................................34

4.2 Hasil Wawancara...............................................................................37

4.3 Pembahasan.......................................................................................38

4.3.1 Siklus 1.................................................................................38

4.3.2 Siklus 2.................................................................................40

BAB 5. PENUTUP……………………..............................................................43

5.1 Kesimpulan.........................................................................................43

5.2 Saran...................................................................................................43

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................45

Page 13: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

DAFTAR TABEL

3.1 Kriteria Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa............................................27

3.2 Kriteria Peningkatan Hasil Belajar Siswa..................................................28

4.1 Persentase Rata-rata Aktivitas Siswa Pra Siklus........................................29

4.2 Data Hasil Belajar Siswa Pada Pra Siklus ................................................30

4.3 Data Hasil Belajar Siswa Pada Siklus 1.....................................................31

4.4 Persentase Rata-rata Aktivitas Siswa Siklus 1...........................................32

4.5 Persentase Rata-rata Diskusi Kelompok Siswa Siklus 1............................32

4.6 Data Hasil Belajar Siklus 2........................................................................35

4.7 Persentase Rata-rata Aktivitas Siswa Siklus 2...........................................36

4.8 Persentase Rata-rata Diskusi Kelompok Siswa Siklus 2...........................36

4.9 Persentase Rata-rata Aktivitas Siswa pada Pra Siklus, Siklus 1 dan 2......41

Page 14: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

DAFTAR GAMBAR

3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas Model Hopkins.................................. 21

4.1 Grafik Persentase Aktivitas Siswa pada Pra Siklus, Siklus 1 dan 2........ 41

4.2 Grafik Hasil Belajar Sains Siswa Pra Siklus, Siklus 1 dan 2................. 42

Page 15: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

DAFTAR LAMPIRAN

A. Matrik Penelitian……………………………………………………………..47

B. Instrumen Pengumpulan Data………………………………………………..48

C. Hasil Wawancara……………………………………………………………..50

C.1. Hasil Wawancara Pra Tindakan…………………………………………50

C.2. Hasil Wawancara Setelah Tindakan……………………………………..51

D. Hasil Observasi Guru…………………………………………………………53

D.1 Observasi Aktivitas Guru Siklus 1.............................................................53

D.2 Observasi Aktivitas Guru Siklus 2……………………………………….54

E. Hasil Observasi Aktivitas Siswa……………………………………………...55

E.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pra Siklus...............................................55

E.2 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus 1..................................................57

E.3 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus 2..................................................59

F. Hasil Observasi Demonstrasi.............................................................................62

F.1 Hasil Observasi Demonstrasi Siswa Siklus 1.............................................62

F.2 Hasil Observasi Demonstrasi Siswa Siklus 2.............................................64

G. Data Siswa……………………………………………………………………66

G.1 Data Absensi Siswa………………………………………………………66

G.2 Data Nilai IPA Siswa…………………………………………………….68

G.3 Data Nilai IPA Siklus 1............................................................................70

G.4 Data Nilai IPA Siklus 2............................................................................72

H. Hasil Analisis Belajar.......................................................................................74

H.1. Perbandingan hasil Tes Formatif Pra Siklus dan Tes Formatif 1............74

H.2. Perbandingan hasil Tes Formatif 1dan Tes Formatif 2...........................76

I. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran…………………………………………...78

I.1. Siklus 1 pertemuan 1……………………………………………………..78

I.2. Siklus 1 pertemuan 2……………………………………………………..86

I.3. Siklus 2 pertemuan 1……………………………………………………..94

I.4. Siklus 2 pertemuan 2.................................................................................102

Page 16: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

J. LKS..................................................................................................................108

J.1 LKS Siklus 1 pertemuan 1.........................................................................108

J.2 LKS Siklus 1 pertemuan 2.........................................................................111

J.3 LKS Siklus 2 pertemuan 1.........................................................................114

J.4 LKS Siklus 2 pertemuan 2.........................................................................116

K.Soal-Soal .........................................................................................................121

K.1 Soal Siklus 1 Pertemuan 1 .......................................................................121

K.2 Soal Siklus 1 Pertemuan 2 .......................................................................123

K.3 Soal Siklus 2 Pertemuan 1 .......................................................................125

K.4 Soal Siklus 2 Pertemuan 2 .......................................................................127

L. Kisi – Kisi Soal ...............................................................................................128

L.1 Kisi – Kisi Soal Siklus 1 Pertemuan 1 .....................................................128

L.2 Kisi – Kisi Soal Siklus 1 Pertemuan 2 .....................................................129

L.3 Kisi – Kisi Soal Siklus 2 Pertemuan 1 .....................................................130

L.4 Kisi – Kisi Soal Siklus 2 Pertemuan 2 .....................................................131

M. Foto.................................................................................................................132

N. Gambar Energi Alternatif................................................................................135

Page 17: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa agar

dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya, dan dengan

demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkannya

untuk berfungsi secara adekuat dalam kehidupan masyarakat. Pengajaran bertugas

mengarahkan proses ini agar sasaran dari perubahan itu dapat tercapai

sebagaimana yang dinginkan (Hamalik, 2008:79).

Upaya pemerintah meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia tidak

pernah berhenti. Berbagai terobosan baru terus dilakukan pemerintah melalui

Departemen Pendidikan Nasional diantaranya dalam pengelolaan sekolah,

peningkatan sumber daya tenaga kependidikan, pengembangan/penulisan materi

ajar, dan pengembangan paradigma baru dengan metodologi pengajaran. Tidak

hanya pemerintah, guru juga berupaya meningkatkan mutu pendidikan di sekolah,

yaitu dengan perbaikan mutu belajar mengajar. Proses belajar mengajar di sekolah

merupakan serangkaian kegiatan yang secara sadar telah terencana sebelumnya.

Usaha perencanaan pengajaran harus diupayakan sebaik mungkin agar peserta

didik dapat meningkatkan kemampuan secara maksimal, termotivasi, dan tanggap

dalam menghadapi permasalahan yang muncul sehingga mampu memenuhi

harapan yang diinginkan baik oleh guru ataupun peserta didik sendiri. Selain itu

manajemen kelas turut serta dalam mendukung kelancaran pelaksanaan

perencanaan pembelajaran yang disusun sebelumnya (Dimyati dan Mujiono :

2002:134).

Peningkatan mutu pendidikan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah

satunya adalah dengan berusaha untuk memahami bagaimana peserta didik belajar

dan bagaimana informasi yang diperoleh dapat diproses dalam pikiran mereka

sehingga menjadi milik mereka serta bertahan lama dalam pikirannya. Dengan

kata lain, kita perlu menyadari bahwa peserta didik merupakan sumber daya

Page 18: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

manusia sebagai aset bangsa yang sangat berharga. Oleh sebab itu, perlu

diupayakan penerapan iklim belajar yang tepat untuk menciptakan lulusan yang

benar-benar kreatif, inovatif dan berkeinginan untuk maju melalui pemanfaatan

bahan pembelajaran untuk mengembangkan potensinya secara utuh dan optimal.

IPA merupakan mata pelajaran yang mutlak dipelajari siswa dengan

konteks pembelajaran bermakna. Proses pembelajaran IPA menekankan

pemberian pengalaman langsung dalam mengembangkan kompetensi sehingga

mampu menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Belajar bermakna

menuntut adanya konteks pembelajaran yang muncul di sekitar tempat tinggal

siswa. Hal ini dapat dilakukan dengan jalan mengajak siswa belajar di luar kelas

atau mendemonstrasikan dan menampilkan situasi nyata di dalam kelas, dengan

tujuan mereka memperoleh ide-ide dan masalah-masalah yang dapat dilihat atau

diamati di lingkungan sekitarnya. Pola pembelajaran seperti ini akan membantu

siswa dalam proses berpikir dan pada gilirannya siswa aktif dalam belajar. Pada

dasarnya siswa sendiri yang akan menyelesaikan masalah-masalah yang

didapatkan sesuai dengan konsep materi yang dipelajari (Sutrisno 2008:3.1).

Pada pelajaran IPA di SDN Taman Grujugan-Bondowoso diketahui bahwa

hasil belajar siswa masih rendah, siswa masih banyak yang kurang paham dan

mengerti. Hal ini ditunjukkan berdasarkan data kelas dari 27 siswa, 41% siswa

mendapat skor ≤ 65, dan 59% siswa mendapat skor 65-100. Siswa dianggap

berhasil dalam belajar secara klasikal apabila daya serapnya 70% dan memperoleh

nilai ≥ 70. Sesuai dengan petunjuk teknis penilaian, apabila siswa tidak berhasil

mencapai daya serap 70% dan memperoleh nilai dibawah 70 maka siswa tersebut

digolongkan sebagai siswa dengan hasil belajar rendah.

Sehubungan dengan hal diatas, pembelajaran IPA di kelas IV SDN Taman

Grujugan-Bondowoso berdasarkan observasi di lapangan pada semester genap ini

tidak sesuai dengan karakter pembelajaran IPA yang sebenarnya. Pelaksanaan

pembelajaran IPA yang diikuti oleh 27 siswa terdiri dari 17 siswa perempuan dan

10 siswa laki- laki masih menerapkan metode pembelajaran konvensional.

Page 19: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

Pembelajaran yang terlihat pada SDN Taman meliputi :

a. guru menyampaikan materi ajar dengan berceramah,

b. siswa kurang tertarik dengan model pembelajaran yang dilaksanakan karena

kurang variatif,

c. minimnya media dan sumber belajar yang digunakan guru,

d. pembelajaran hanya bersumber pada guru sehingga siswa memperoleh

informasi hanya pada guru,

e. pengaturan tempat duduk siswa masih sejajar,

f. guru jarang memberikan tugas kelompok pada siswa,

g. pembagian kelompok tidak heterogen.

Berdasarkan pembelajaran diatas menunjukkan bahwa pembelajaran masih

bersifat konvensional yang lebih berorientasi pada aktivitas guru di kelas. Hal ini

bertolak belakang dengan karakter pembelajaran IPA yang berorientasi pada

aktivitas siswa dalam pembelajaran, pembelajaran bermakna, dan pemberian

pengalaman belajar secara langsung.

Permasalahan pembelajaran di SDN Taman yang telah disebutkan tadi

terjadi karena guru malas berekspresi dan bereksplorasi dalam menggunakan

metode dan media pembelajaran. Pembelajaran yang terlihat jelas dalam mata

pelajaran IPA, yang seharusnya bisa dilakukan dengan berbagai metode dan

media yang tepat, hanya dilakukan secara konvensional sehingga pembelajaran

sangat monoton dan mengakibatkan penurunan hasil belajar siswa.

Pelaksanaan pembelajaran aktif mutlak diperlukan, salah satu yang harus

dilakukan adalah dengan mengaktifkan belajar siswa (active learning). Ketika

belajar siswa aktif, siswa lebih banyak bekerja. Mereka mempergunakan otak,

belajar ide- ide baru, memecahkan masalah, dan menerapkan apa yang mereka

pelajari. Lebih dari itu, belajar aktif menjadi penting sebab untuk belajar sesuatu

siswa perlu mendengar, melihat, bertanya, dan mendiskusikannya dengan yang

lain (Hobri, 2009:10).

Page 20: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

Pelaksanaan pembelajaran aktif dapat berjalan apabila terdapat guru dapat

menggunakan dan memanfaatkan metode, media, dan sumber belajar. Salah

satunya yaitu sumber belajar lingkungan. Siswa dalam menggunakan sumber

belajar harus diarahkan oleh guru, jadi guru bukan hanya satu-satunya sumber

belajar melainkan ada sumber lain yang bermanfaat bagi perluasan pemahaman

dan pengalaman siswa. Sumber belajar tersebut sebenarnya banyak terdapat di

sekililing kita dan tidak harus memakai peralatan yang mahal. Bahan-bahan

sederhanapun bisa dijadikan sumber belajar yang berharga. Belajar dengan

menggunakan sumber belajar adalah sistem belajar yang berorientasi kepada

siswa yang diatur sangat rapi untuk belajar individual atau kelompok. Kegiatan

belajar dilakukan dengan menggunakan sumber belajar baik manusia maupun

bahan belajar non manusia dalam situasi belajar yang diatur secara efektif.

Fenomena yang kita lihat sekarang ini, sumber-sumber belajar yang tersedia di

lingkungan kita masih kurang dimanfaatkan sehingga pelaksanaan proses belajar

mengajar juga kurang optimal yang mengakibatkan mutu pendidikan yang kita

harapkan belum tercapai.

Permasalahan tersebut terus berkembang sehingga membuat pelajaran IPA

di kelas menjadi kering dan miskin kegiatan, pelajaran IPA menjadi pelajaran

hafalan saja sehingga tidak bermakna dan ideal lagi. Kondisi pembelajaran seperti

ini sangat bertentangan dengan IPA sebagai ilmu pengetahuan yang diperoleh

dengan kegiatan percobaan dan pengamatan,sehingga kondisi seperti ini membuat

siswa menjadi bosan dan malas mengikuti pelajaran IPA. Lingkungan merupakan

salah satu tempat untuk digunakan sebagai sumber belajar dalam proses belajar

mengajar karena dapat menumbuhkan minat dan merangsang siswa untuk berbuat

dan membuktikannya.

Peneliti menggunakan sumber belajar lingkungan karena faktor

lingkungan sangat bermakna dan dijadikan landasan dalam mengembangkan

konsep pendidikan dan pengajaran. Misalnya J.J. Rousseau dengan teorinya

”Kembali ke Alam” menunjukkan betapa pentingnya pengaruh alam terhadap

perkembangan peserta didik. Pengajaran berdasarkan alam sekitar akan membantu

Page 21: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

anak didik untuk menyesuaikan dirinya dengan keadaan sekitarnya. Ovide

Decroly dikenal dengan teorinya bahwa “Sekolah adalah dari kehidupan dan

untuk kehidupan” (Ecole pour la vie par lavie), dikemukakan bahwa “Bawalah

kehidupan ke dalam sekolah agar kelak anak didik dapat hidup di masyarakat”.

Pandangan tokoh-tokoh pendidikan tersebut sedikit banyak menggambarkan

bahwa lingkungan merupakan dasar pendidikan yang penting, bahkan dengan

dasar ini dapat dikembangkan suatu model persekolahan yang berorientasi pada

masyarakat (Hamalik, 2008:194).

Hal semacam itulah yang diperlukan oleh siswa dan guru untuk

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, sehingga perlu dilakukan

penelitian dalam bentuk Penelitian Tindakan kelas (PTK) tentang penggunaan

Sumber Belajar Lingkungan dalam pembelajaran IPA pada siswa kelas IV SDN

Taman Grujugan-Bondowoso. Untuk itu penulis melakukan penelitian ini dengan

judul Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV Pokok

Bahasan Energi Panas dan Energi Bunyi Melalui Metode Eksperimen dengan

Menggunakan Sumber Belajar Lingkungan Semester Genap SDN Taman

Grujugan Bondowoso.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, secara umum rumusan masalah

penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Bagaimanakah peningkatan aktivitas siswa melalui penggunaan sumber

belajar lingkungan dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar pelajaran IPA

pokok bahasan Energi Panas dan Energi Bunyi di kelas IV SDN Taman

Grujugan Bondowoso?

b. Bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa melalui penggunaan sumber

belajar lingkungan dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar pelajaran IPA

pokok bahasan Energi Panas dan Energi Bunyi di kelas IV SDN Taman

Grujugan Bondowoso?

Page 22: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka penelitian ini memiliki

tujuan secara umum yaitu :

a. Untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa selama kegiatan belajar mengajar

berlangsung dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan sumber belajar

lingkungan.

b. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa setelah pembelajaran IPA dengan

menggunakan sumber belajar lingkungan.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat bagi :

a. Bagi siswa, untuk memberikan motivasi dan semangat untuk belajar IPA yang

menarik dan menyenangkan.

b. Bagi guru, sebagai bahan masukan perbaikan pembelajaran untuk

meningkatkan mutu pembelajaran. Aktivitas dan hasil belajar siswa di kelas.

c. Bagi sekolah, sebagai pilihan alternatif media pembelajaran dalam rangka

perbaikan proses belajar mengajar untuk meningkatkan mutu pendidikan di

sekolah.

d. Bagi peneliti, dapat menambah pengetahuan dalam pembelajaran IPA sebagai

bekal sebagai calon guru (pendidik) yang nantinya akan terjun sebagai seorang

pengajar di dunia pendidikan.

e. Bagi peneliti lain, sebagai alternatif dan referensi untuk melaksanakan

penelitian, sehingga mampu memberikan motivasi untuk melakukan penelitian

yang lebih baik.

f. Bagi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) sebagai pilihan

untuk mengembangkan keterampilan mengajar mahasiswa sebagai calon guru

(pendidik) yang dapat dijadikan bekal nantinya.

Page 23: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pembelajaran IPA di SD

IPA merupakan hasil kegiatan manusia berupa pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar, yang diperoleh dari pengalaman dan pengujian gagasan-gagasan. Mata pelajaran IPA adalah program untuk

menanamkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai ilmiah pada siswa serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan

Yang Maha Esa (Depdiknas, 2006:25). Tujuan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam adalah agar siswa :

a. memahami konsep-konsep Ilmu Pengetahuan Alam dan keterkaitannya

dengan kehidupan sehari-hari,

b. memiliki ketrampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan, gagasan

tentang alam sekitar,

c. mempunyai minat untuk mengenal dan mempelajari benda-benda serta

kejadian di lingkungan sekitar,

d. bersikap ingin tahu, tekun, terbuka, kritis, mawas diri, bekerja sama dan

mandiri,

e. mampu menerapkan berbagai konsep Ilmu Pengetahuan Alam untuk

menjelaskan gejala-gejala dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-

hari,

f. mampu menggunakan teknologi sederhana yang berguna untuk memecahkan

suatu masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari,

g. mengenal dan memupuk rasa cinta terhadap alam sekitar sehingga manyadari

kebesaran dan keagungan Tuhan Yang Maha Esa (Depdiknas, 2006:33).

Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam berfungsi untuk :

a. memberikan pengetahuan tentang berbagai jenis dan perangai lingkungan

alam dan lingkungan buatan dalam kaitannya dengan pemanfaatan bagi

kehidupan sehari-sehari,

b. mengembangkan ketrampilan proses,

Page 24: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

c. mengembangkan wawasan, sikap dan nilai yang berguna bagi siswa untuk

meningkatkan kualitas kehidupan sehari-hari,

d. mengembangkan kesadaran tentang adanya hubungan keterkaitan yang saling

mengetahui antara kemajuan ilmu pengetahuan alam dan teknologi dengan

lingkungan dan pemanfaatnya bagi kehidupan sehari-hari,

e. mengembangkan kemampuan untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan

teknologi (IPTEK), serta ketrampilan yang berguna dalam kehidupan sehari-

hari maupun melanjutkan pendidikannya ketingkat pendidikan yang lebih

tinggi (Depdiknas, 2006:34).

Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik

untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan

lebih lanjut untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Proses

pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk

mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara

ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat

membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam

tentang alam sekitar (Depdiknas, 2007:109).

Bernal (dalam Darmojo, 1992:4) mengatakan, pada hakekatnya IPA

memiliki 3 dimensi yakni sebagai proses, produk, dan sebagai pemupuk sikap:

a. IPA sebagai proses

Memahami IPA berarti juga memahami proses IPA yaitu memahami

bagaimana mengumpulkan fakta-fakta dan memahami bagaimana

menghubungkan fakta- fakta untuk menginterpretasikannya. Proses IPA

didapat melalui metode ilmiah yang dikembangkan secara bertahap dan

berkesinambungan, dengan harapan bahwa pada akhirnya akan terbentuk

suatu paduan yang lebih utuh sehingga anak SD dapat melakukan penelitian

sederhana.

b. IPA sebagai produk

IPA sebagai produk dalam hal ini merupakan kumpulan hasil kegiatan

empirik dan kegiatan analitik yang dilakukan oleh para ilmuan selama

berabad-abad. Produk dalam IPA dapat berupa konsep, prinsip, teori, dan

Page 25: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

hukum. Konsep adalah gagasan atau ide berdasarkan pengalaman yang

relevan dan dapat digeneralisasikan. Prinsip adalah suatu pernyataan yang

mengandung kebenaran yang bersifat mendasar dan berlaku umum. Teori

adalah seperangkat pengertian dan proporsi yang saling berka itan serta

mencerminkan adanya hubungan yang spesifik antar variabel. Hukum adalah

pernyataan yang mengungkapkan hubungan antar variabel dalam keteraturan

sebab akibat dari gejala umum.

c. IPA sebagai pemupuk sikap

Sikap dalam pengajaran IPA di Sekolah Dasar adalah sikap ilmiah

terhadap alam sekitar. Ada sembilan aspek sikap ilmiah yang dapat

dikembangkan pada anak usia Sekolah Dasar menurut Harlen (dalam

Darmojo, 1992:7) yaitu: 1) sikap ingin tahu, 2) sikap ingin mendapatkan

sesuatu yang baru, 3) sikap kerjasama, 4) sikap tidak putus asa, 5) sikap tidak

berprasangka, 6) sikap mawas diri, 7) sikap bertanggung jawab, 8) sikap

berpikir bebas, 9) sikap kedisiplinan.

Berdasarkan uraian di atas, maka dalam proses pembelajaran IPA ketiga

unsur (proses, produk, sikap) diharapkan dapat muncul sehingga peserta didik

dapat mengalami proses pembelajaran secara utuh, memahami fenomena alam

melalui kegiatan pemecahan masalah, metode ilmiah, dan meniru cara ilmuwan

bekerja dalam menemukan fakta baru.

2.2 Metode Eksperimen

2.2.1 Pengertian

Metode eksperimen merupakan suatu metode mengajar dimana guru

bersama siswa mencoba mengerjakan sesuatu serta mengamati proses dari hasil

percobaan itu. Misalnya, ingin memperoleh jawaban tentang kebenaran tertentu,

mencari cara-cara yanng lebih baik, mengetahui elemen atau unsur-unsur apakah

yang ada pada suatu benda, ingin mengetahui apakah yang akan terjadi, dan

sebagainya. Metode eksperimen atau percobaan dapat diartikan juga sebagai suatu

metode pemberian kesempatan kepada siswa perorangan atau kelompok, untuk

dilatih melakukan suatu proses atau percobaan.

Page 26: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

Metode eksperimen sesuai untuk pembelajaran IPA karena mampu

memberikan kondisi belajar yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir

dan kreativitas secara optimal. Siswa diberi kesempatan untuk menyusun sendiri

konsep-konsep dalam struktur kognitifnya, selanjutnya dapat diaplikasikan dalam

kehidupannya.

Dalam metode eksperimen, guru dapat mengembangkan keterlibatan fisik

dan mental,serta emosional siswa. Siswa mendapat kesempatan untuk melatih

ketrampilan proses agar memperoleh hasil belajar yang maksimal. Pengalaman

yang dialami secara langsung dapat tertanam dalam ingatannya. Keterlibatan fisik

dan mental serta emosional siswa diharapkan dapat diperkenalkan pada suat cara

atu kondisi pembelajaran yang dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan juga

perilaku yang inovatif dan kreatif.

Pembelajaran dengan metode eksperimen menurut Palendeng (2003:82)

meliputi tahap-tahap sebagai berikut :

a. percobaan awal, pembelajaran diawali dengan melakukan percobaan yang

didemonstrasikan guru atau dengan mengamati fenomena alam,

b. pengamatan, merupakan kegiatan siswa saat guru melakukan percobaan siswa

diharapkan untuk mengamati dan mencatat peristiwa tersebut,

c. hipotesis awal, siswa dapat merumuskan hipotesis sementara berdasarkan hasil

pengamatannya,

d. verifikasi, kegiatan untuk membuktikan kebenaran dari dugaan awal yang

telah dirumuskan dan dilakukan melalui kerja kelompok,

e. aplikasi konsep, setelah siswa merumuskan dan menemukan konsep, hasilnya

diaplikasikan dalam kehidupannya,

f. evaluasi, merupakan kegiatan akhir setelah selesai satu konsep.

2.2.2 Kelebihan Metode Eksperimen

Metode eksperimen memiliki kelebihan sebagai berikut :

a. membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan

percobaannya,

Page 27: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

b. membina siswa untuk membuata terobosan-terobosan baru dengan penemuan

dari hasil percobaannya dan bermanfaat bagi kehidupan manusia,

c. hasil-hasil percobaan yang berharga dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran

manusia.

2.2.3 Kekurangan Metode Eksperimen

Kekurangan metode eksperimen yaitu :

a. metode ini lebih sesuai untuk bidang-bidang sains dan tegnologi;

b. metode ini memerlukan berbagai fasilitas peralatan dan bahan yang tidak

selalu mudah diperoleh dan kadangkala mahal;

c. metode ini menuntut ketelitian, keuletan, dan ketabahan;

d. setiap percobaan tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan karena

mungkin ada faktor- faktor tertentu yang berada di luar jangkauan kemampuan

atau pengendalian.

2.3 Pemanfaatan Sumber Belajar Lingkungan

Sumber belajar adalah semua sumber yang dapat dipakai oleh siswa

(sendiri-sendiri atau bersama-sama dengan para siswa lainnya) untuk

memudahkan belajar (Hamalik, 1989:195). Lingkungan adalah sesuatu gejala

alam yang ada di sekitar, dimana terdapat interaksi antara faktor biotik (hidup)

dan faktor abiotik (tak hidup). Lingkungan menyediakan rangsangan terhadap

individu dan sebaliknya individu memberikan respon terhadap lingkungan. Proses

interaksi itu dapat terjadi perubahan pada diri individu berupa perubahan tingkah

laku, lingkungan (environment) sebagai dasar pengajaran adalah faktor

kondisional yang mempengaruhi tingkah laku individu dan merupakan faktor

belajar yang penting (Hamalik, 2004:194-195).

Lingkungan dalam pembelajaran IPA dapat diartikan sebagai segala

sesuatu yang ada di sekolah atau tempat tinggal siswa yang termasuk di dalamnya

makhluk hidup maupun benda mati yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar,

dengan maksud bahwa lingkungan tersebut dapat menjadi objek pengamatan,

Page 28: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

sarana atau tempat melakukan percobaan atau penyelidikan dan sebagai tempat

mendapat informasi.

Ada bermacam-macam cara untuk menggunakan sumber-sumber dalam

lingkungan untuk kepentingan pelajaran. Pada umunya kita dapat membaginya

dalam dua golongan yaitu :

a. membawa siswa ke dalam lingkungan dan masyarakat untuk keperluan

pelajaran (karya wisata, service project, school camping, survey, interview),

b. membawa sumber-sumber dari masyarakat ke dalam kelas untuk kepentingan

pelajaran (resource persons, benda-benda, seperti pameran atau koleksi).

Pelaksanaan penelitian ini, peneliti menggunakan dua golongan sekaligus

yaitu membawa siswa ke dalam lingkungan dan membawa sumber-sumber dari

masyarakat ke dalam kelas yang sesuai dengan materi Energi Panas dan Energi

Bunyi dan diharapkan siswa memperoleh pengalaman baru yang dapat

menjadikan pembelajaran lebih bermakna.

2.4 Aktivitas Belajar

Aktivitas belajar menurut Nasution (2000:89) adalah serangkaian kegiatan

fisik/jasmani maupun mental/rohani yang saling berkaitan sehingga tercipta

belajar yang optimal. Dalam proses pembelajaran, kedua aktivitas tersebut harus

selalu terkait. Seorang siswa akan berpikir selama berbuat, tanpa perbuatan maka

siswa tidak akan berpikir. Oleh karena itu, agar siswa aktif berpikir maka siswa

akan diberi kesempatan untuk berbuat dan beraktivitas. Aktivitas siswa di sekolah

sangat bervariasi, untuk itu guru harus memiliki aktivitas yang bervariasi pula,

sehingga upaya dalam meningkatkan hasil belajar dapat berjalan dengan baik

sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

Menurut Diendrich (dalam Nasution, 2000:91) membuat suatu daftar yang

berisi macam-macam kegiatan siswa sebagai berikut:

a. visual activities, meliputi : membaca, memperhatikan gambar demonstrasi,

percobaan;

b. oral activities, meliputi : menyatakan, meneruskan, bertanya, memberikan

saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, interupsi;

Page 29: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

c. listening activities, meliputi : mendengarkan, uraian, percakapan, musik,

pidato;

d. writing activities, meliputi : menulis cerita, karangan, laporan, angket,

menyalin;

e. drawing activities, meliputi : menggambar, menggambar grafik, peta, diagram,

f. motor activities, meliputi : melakukan percobaan, melakukan konstruksi,

model mereparasi, bermain, berkebun, beternak;

g. mental activities, meliputi : menggali, mengingat, memecahkan soal,

menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan;

h. emotional activities, meliputi : menaruh minat, merasa bosan, gembira,

bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup.

Aktivitas yang diamati pada penelitian ini adalah sesuai dengan IPA

sebagai proses yang didapat melalui metode ilmiah yang dikembangkan secara

bertahap dan berkesinambungan, dengan harapan pada akhirnya akan terbentuk

suatu paduan yang utuh sehingga anak SD dapat melakukan penelitian sederhana.

Penelitian ini menekankan keterampilan proses yang sesuai dengan metode ilmiah

yang ada pada IPA.

Fank (dalam Dimyati, 2006:138) menyatakan bahwa keterampilan proses

dapat diartikan sebagai wawasan atau anutan pengembangan keterampilan

intelektual, sosial, dan fisik yang bersumber dari kemampuan mendasar yang pada

prinsipnya telah ada dalam diri siswa.

Penelitian ini menekankan keterampilan proses yaitu keterampilan proses

dasar yang terdiri dari 7 keterampilan yaitu : mengobservasi, mengklasifikasikan,

mengukur, mengkomunikasikan, menginferensi, memprediksi, dan mengenal

hubungan angka-angka (Ulfa, 2007:1).

a. Keterampilan mengobservasi

Abruscato (dalam Ulfa, 2007:7) menyatakan bahwa keterampilan

mengobservasi merupakan ketrampilan yang menggunakan segenap panca

indra untuk memperoleh informasi atau data mengenai benda atau kejadian.

Kegiatan yang dapat dilakukan yang berkaitan dengan kegiatan

mengobservasi misalnya menjelaskan sifat-sifat yang dimiliki benda, sistem,

Page 30: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

dan organisme. Sifat-sifat yang dimiliki ini dapat berupa tekstur, warna, bau,

bentuk ukuran, dan lain- lain.

b. Keterampilan Mengklasifikasi

Esler dan Esler (dalam Ulfa, 2007:13) mengungkapkan bahwa

keterampilan mengklasifikasi merupakan keterampilan yang dikembangkan

melalui latihan- latihan yang mengkategorikan benda-benda berdasarkan pada

sifat-sifat benda tersebut. Bentuk-bentuk yang dapat dilakukan untuk melatih

keterampilan ini misalnya memilih bentuk-bentuk kertas, gambar-gambar

hewan, daun-daun, dan lain- lain.

c. Keterampilan mengukur

Carin (dalam Ulfa, 2007:18) mengungkapkan bahwa keterampilan

mengukur merupakan keterampilan membuat observasi secara kuantitatif

yang dikembangkan melalui kegiatan-kegiatan yang berkatan dengan

pengembangan satuan-satuan yang cocok dari ukuran panjang, luas, isi, berat,

massa dan sebagainya. Misalnya siswa diajaran untuk mengetahui bahwa

mengukur berat menggunakan timbangan dan mengukur panjang

menggunakan mistar atau pita ukur, siswa diajarkan pula memperkirakan

ukuran suatu obyek sebelum melakukan pengukuran dengan alat ukur

tertentu.

d. Keterampilan mengkomunikasikan

Abruscato (dalam Ulfa, 2007:37) menyatakan bahwa keterampilan

mengkomunikasikan adalah menyampaikan hasil pengamatan yang berhasil

dikumpulkan yang dapat dikembangkan dengan cara menghimpun informasi

dan grafik atau gambar yang menjelaskan benda-benda atau kejadian secara

rinci. Misalnya siswa diminta untuk mengamati dan menuliskan fenomena

alam seperti perubahan cuaca dalam beberapa hari yang terjadi di

lingkungannya.

e. Keterampilan menginferensi/menyimpulkan

Abruscato (dalam Ulfa, 2007:43) menyatakan bahwa keterampilan

menginferensi yaitu keterampilan menduga/menyimpulkan secara sementara

dari apa yang kita observasi menggunakan logika. Misalnya siswa

Page 31: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

menginferensi bahwa embun yang terjadi pada gelas dingin berasal dari

udara.

f. Keterampilan memprediksi

Esler dan Esler (dalam Ulfa, 2007:49) mengungkapkan bahwa

keterampilan memprediksi adalah keterampilan memprakirakan kejadian

yang akan datang berdasarkan kejadian-kejadian yang terjadi sekarang.

Misalnya siswa memprediksi berapa lama (dalam menit atau detik) lilin yang

menyala akan tetap menyala jika kemudian ditutup dengan toples yang

ditelungkupkan.

g. Keterampilan mengenal hubungan ruang dan waktu

Esler dan Esler (dalam Ulfa, 2007:54) mengungkapkan bahwa

keterampilan mengenal hubungan ruang dan waktu yaitu keterampilan

menjelaskan posisi suatu benda terhadap benda lainnya atau terhadap waktu.

Misalnya siswa dapat mengidentifikasi gambar geometris 2 dan 3 dimensi,

mengenal bentuk benda 3 dimensi dan bayangannya, membuat pernyataan

tentang simetri dari benda-benda, dan sebagainya.

Berdasarkan uraian di atas, disimpulkan bahwa aktivitas siswa di sekolah

sangat bervariasi. Data mengenai aktivitas siswa diperoleh dengan cara

mengadakan observasi yang dapat dilihat pada perilaku siswa yang tampak selama

proses pembelajaran di kelas. Aktivitas siswa yang diamati dalam penelitian ini,

adalah:

1) menulis,

2) bertanya,

3) memperhatikan pelajaran,

4) diskusi kelompok,

5) tenang mengerjakan tes.

Sedangkan kegiatan diskusi kelompok yang diamati yaitu :

1) mengamati,

2) mengklasifikasikan,

3) memprediksi,

4) menyimpulkan,

Page 32: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

5) Mengkomunikasikan.

2.5 Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA

Pengertian hasil belajar adalah hasil yang telah dicapai sebagai bukti atas

usahanya yang dilakukan berdasarkan tingkat keberhasilan atau kecakapan yang

diperoleh siswa berkat pengalaman atau latihan yang diikutinya melalui proses

belajar mengajar di sekolah (Sudjana, 1988:21).

Asumsi yang melandasi hakekat belajar mengajar menurut Sudjana

(1988:25) adalah sebagai berikut :

a. peristiwa belajar terjadi apabila subjek didik secara aktif berinteraksi dengan

lingkungan belajar yang diatur oleh guru,

b. proses belajar mengajar yang efektif memerlukan strategi dan metode serta

teknologi pendidikan yang tepat,

c. program belajar mengajar dirancang dan dilaksanakan sebagai suatu sistem,

d. proses dan produk belajar perlu memperoleh perhatian seimbang didalam

pelaksanaan kegiatan belajar,

e. penentukan kompetensi professional memerlukan pengalaman medan, latihan

keterampilan terbatas sampai pelaksanaan dan penghayatan tugas – tugas

kependidikan secara lengkap dan aktual.

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah

kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman

belajarnya, dalam hal ini adalah setelah menerima materi pelajaran IPA.

Bloom (dalam Sardiman, 2003:23) mengemukakan bahwa kemampuan

sebagai hasil belajar yaitu :

a. kemampuan kognitif, yaitu kemampuan dalam mengingat materi yang telah

dipelajari dan kemampuan mengembangkan pemikiran,

b. kemampuan afektif, yaitu kemampuan yang berhubungan dengan sikap

kejiwaan seperti kecenderungan akan minat dan motivasi,

c. kemampuan psikomotor, yaitu kemampuan yan berhubungan dengan fisik

dan ketrampilan.

Page 33: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

Hasil belajar dapat dipengaruhi secara biologis dan psikologis sehingga

kelelahan fisik dan mental siswa akan mengganggu dan mempengaruhi kegiatan

belajar mengajar, sehingga perlu adanya pergantian situasi dan perhatian yang

khusus sesuai dengan keadaan pada saat berlangsungnya proses belajar mengajar

di sekolah tersebut.

Hasil belajar siswa dapat diketahui melalui penilaian atau evaluasi

terhadap hasil belajar yang menunjukkan sampai sejauh mana bahan materi yang

telah dipelajari dapat dipahami dan dikuasai. Pada hakekatnya penilaian dalam

proses belajar mengajar berfungsi sebagai alat untuk mengukur tercapainya atau

tidaknya tujuan pengajaran. Setiap kegiatan evaluasi yang dilakukan di sekolah

mempunyai tiga fungsi pokok yaitu :

a. untuk mengetahui kemajuan dan perkembangan anak didik setelah

mengalami atau melakukan kegiatan belajar selama jangka waktu tertentu,

b. untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan suatu metode sistem pengajaran

yang dipergunakan,

c. dengan mengetahui kekurangan dan keburukan yang diperoleh dari hasil

evaluasi itu selanjutnya kita dapat berusaha untuk mencari perbaikan

(Purwanto, 1986:4).

Penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah hasil yang

telah dicapai oleh siswa setelah melalui proses belajar mengajar yang berdampak

pada perubahan aspek-aspek perkembangan yang meliputi aspek kognitif, afektif,

dan psikomotor. Hasil belajar dapat dipengaruhi secara biologis dan psikologis

sehingga kelelahan fisik dan mental siswa akan mengganggu dan mempengaruhi

kegiatan belajar mengajar, sehingga perlu adanya pergantian situasi dan perhatian

yang khusus sesuai dengan keadaan pada saat berlangsungnya proses belajar

mengajar di sekolah tersebut.

Dari hasil belajar dapat diketahui ketuntasan belajar dalam pembelajaran

yang telah dilaksnakan. Kriteria ketuntasan belajar siswa yang disesuaikan dengan

Kriteria Ketuntasan Minimum SDN Taman adalah :

a. daya serap individu, seorang siswa dikatakan tuntas apabila telah mencapai

nilai ≥ 70 dari nilai maksimal 100,

Page 34: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

b. daya serap klasikal, suatu kelas dikatakan tuntas apabila terdapat minimal

70% siswa telah mencapai nilai ≥ 70.

2.6 Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan dapat diartikan sebagai dugaan tentang hubugan dua

variabel atau lebih atau sebagai jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut :

a. jika guru menerapkan sumber belajar lingkungan di kelas IV SDN Taman

Grujugan Bondowoso maka aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA akan

meningkat,

b. jika guru menerapkan sumber belajar lingkungan di kelas IV SDN Taman

Grujugan Bondowoso maka hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA akan

meningkat.

Page 35: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Tempat, Waktu, dan Subyek Penelitian

Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu ditentukan tempat, waktu,

dan subyek penelitian. Sasaran tempat, waktu, dan subyek penelitian adalah

sebagai berikut :

a. Tempat penelitian

Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan untuk melakukan

penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Taman, Kecamatan Grujugan,

Kabupaten Bondowoso Jalan Jember No. 14

b. Waktu penelitian

Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian atau saat penelitian

dilangsungkan. Penelitian ini rencananya akan dilaksanakan pada semester

genap, tahun ajaran 2010/2011.

c. Subyek penelitian

Subyek penelitian adalah siswa kelas IV SDN Taman, dengan jumlah siswa

laki- laki 10 orang dan jumlah siswa perempuan 17 orang sehingga jumlah

keseluruhan ada 27 orang.

3.2 Definisi Operasional

Untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam penafsiran istilah yang

dipakai dalam penelitian ini, maka diberikan definisi operasional. Dalam

penelitian ini sebagai berikut :

a. Sumber belajar lingkungan merupakan sumber belajar yang dapat dipakai

dalam memudahkan untuk belajar dimana menggunakan lingkungan sebagai

salah satu sumber belajarnya. Lingkungan dalam pembelajaran IPA dapat

diartikan sebagai segala sesuatu yang ada di sekolah atau tempat tinggal siswa

yang termasuk di dalamnya mahluk hidup maupun benda mati yang dapat

Page 36: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

dijadikan sebagai sumber balajar. Maksudnya adalah lingkungan tersebut

dapat menjadi obyek pengamatan, sarana atau tempat melakukan percobaan

dan sebagai tempat mendapat informasi secara langsung, dalam penelitian ini

yang dimaksud sebagai lingkungan adalah lingkungan alam (fisik) yaitu

lingkungan yang masih bersifat alamiah yang ada disekitar sekolah dan benda-

benda kongkret yang ada dalam kehidupan siswa sehari-hari. Contoh:

Energi panas: sinar matahari, api, kompor, setrika, lilin, dan lain- lain.

Energi bunyi: gitar, seruling, telepon benang, dan lain- lain.

b. Aktivitas belajar siswa adalah segala kegiatan yang dilakukan dalam proses

interaksi antara guru dan siswa dalam rangka mencapai tujuan belajar. Pada

penelitian ini aktivitas yang diamati adalah seluruh kegiatan siswa dalam

pembelajaran IPA yaitu ketrampilan proses IPA yang sesuai dengan lembar

observasi aktivitas siswa yang terdiri dari indikator mengamati,

mengklasifikasikan, mengkomunikasikan, memprediksi, dan menyimpulkan.

c. Hasil belajar siswa adalah kemampuan yang dimiliki siswa sebagai suatu

usaha berupa nilai setelah siswa mengikuti proses belajar mengajar dan

mengerjakan tugas (Sudjana, 1990:22). Hasil belajar dalam penelitian ini

berupa nilai dari ranah kognitif yang diperoleh dari skor tes.

3.3 Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang didasarkan pada

masalah yang muncul dalam pembelajaran IPA di SDN Taman Bondowoso.

Penelitian ini direncanakan menggunakan 2 siklus. Apabila pada siklus 1

diperoleh aktivitas dan hasil belajar tidak ada peningkatan secara klasikal, maka

akan dilanjutkan pada penelitian siklus 2 sebagai tindakan perbaikan untuk

peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa.

Jenis penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas model

Hopkins yang berbentuk spiral dengan masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap

yaitu perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan (observation), dan

refleksi (reflection). Tahapan siklus Hopkins digambarkan dengan skema

penelitian sebagai berikut (Aqib, 2006:31).

Page 37: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

---------------------------------------------------------------------------------------------------

SIKLUS 1

---------------------------------------------------------------------------------------------------

SIKLUS 2

refleksi

perencanaan

pendahuluan

pelaksanaan

pelaksanaan

refleksi

Perencanaan

ulang

observasi

observasi

Perencanaan siklus 3 jika

tidak terjadi

ketuntasan

Page 38: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas Model Hopkins (Aqib, 2006:31)

Berdasarkan gambar siklus di atas, penelitian tindakan kelas dilakukan

melalui 4 tahap yaitu : perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Rencana

penelitian yang dilakukan melalui 2 siklus, jika siklus 1 kurang baik maka

dilanjutkan siklus 2. Apabila siklus 1 sudah berhasil, siklus 2 tetap dilakukan

untuk pemantapan dan penguatan dari siklus 1. Peneliti dalam penelitian tindakan

kelas ini dibantu oleh guru kelas dan 2 observer.

3.4 Tindakan Pendahuluan

Tindakan pendahuluan dilakukan sebelum dilaksanakan siklus penelitian.

Hal ini ditujukan untuk mempermudah penelitian yang dilakukan agar

memperoleh hasil penelitian yang sesuai harapan. Tindakan pendahuluan yang

dilakukan dalam penelitian ini antara lain :

a. minta ijin kepada kepala sekolah dan guru kelas untuk melakukan penelitian

di SD Negeri Taman, Grujugan Bondowoso,

b. melakukan wawancara dengan guru kelas untuk mengetahui aktivitas siswa

serta metode, dan media pembelajaran yang digunakan oleh guru selama ini,

c. melakukan observasi selama pembelajaran berlangsung,

d. menentukan jadwal pelaksanaan penelitian,

e. mengumpulkan daftar nama dan daftar nilai siswa.

3.5 Prosedur Penelitian

Tahap-tahap prosedur PTK (penelitian tindakan kelas) pada penelitian ini

akan dilakukan sebanyak 2 siklus yang terdiri dari tahap perencanaan,

pelaksanaan, observasi dan refleksi. Apabila dalam siklus 1 siswa sudah atau

belum mengalami peningkatan prestasi belajar, penelitian masih terus dilanjutkan

pada siklus 2. Jika pada siklus 2 terjadi peningkatan secara signifikan maka

penelitian ini akan dihentikan.

3.5.1 Observasi Awal

Page 39: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

Observasi awal dilakukan sebelum pelaksanaan siklus untuk mengetahui

kondisi belajar siswa sebelum tindakan dan sebagai upaya untuk mengumpulkan

data yang dibutuhkan dalam penelitian. Adapun langkah- langkah kegiatan yang

diambil meliputi:

a. wawancara dengan guru kelas untuk mengetahui tingkatan hasil belajar siswa

kelas IV,

b. melakukan observasi secara langsung ketika pembelajaran IPA berlangsung

untuk mengetahui cara guru mengajar dan cara belajar siswa.

Berdasarkan data yang diperoleh dalam observasi awal yang dilakukan

terhadap guru dan siswa dalam pembelajaran, serta hasil belajar siswa sebelum

tindakan dengan penggunaan sumber belajar lingkungan, maka dapat dijadikan

tolak ukur mengatasi permasalahan dengan mencoba menerapkan penggunaan

sumber belajar lingkungan pada pembelajaran tersebut.

3.5.2 Siklus 1

A. Perencanaan

Kegiatan perencanan ini meliputi :

1) Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar

yang akan disampaikan kepada siswa

2) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

3) Menyiapkan media pembelajaran

4) Menguraikan solusi-solusi alternatif yang akan dicobakan dalam rangka

pemecahan masalah

5) Membuat Lembar Kerja Siswa

6) Menyusun alat evaluasi pembelajaran

7) Membuat daftar kelompok siswa

B. Pelaksanaan

Pelaksanaan pembelajaran pada siklus 1 merupakan implementasi kegiatan

pembelajaran yang sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya.

Langkah- langkah dalam pelaksanaan pembelajaran siklus 1 adalah:

Page 40: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

1) Siswa dan guru melakukan demonstrasi yang berhubungan dengan energi

panas dan energi bunyi

2) Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang percobaan yang telah

dilakukan

3) Siswa dibagi menjadi 6 kelompok, 3 kelompok beranggotakan 4 orang dan

3 kelompok beranggotakan 5 orang. Dasar pembentukan kelompok ini

adalah nilai hasil belajar siswa sebelumnya.

4) Setiap kelompok diberi LKS

5) Setiap kelompok menyiapkan alat dan bahan yang tertera pada LKS

6) Setiap kelompok melakukan demonstrasi sesuai dengan prosedur LKS

7) Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi, kelompok lain diberi

kesempatan untuk berpendapat dan bertanya terhadap hasil diskusi

kelompok tersebut.

8) Siswa diberi penjelasan dan pembenahan hasil diskusi oleh guru

9) Guru menjelaskan materi energi panas dan energi bunyi

10) Siswa diberi kesempatan untuk bertanya

11) Siswa menyimpulkan materi yang telah di bahas dengan bimbingan guru.

C. Observasi

Pada tahap ini peneliti dibantu 2 orang observer dan guru kelas untuk

melakukan observasi secara langsung. Observer disini bertugas untuk

melakukan pengamatan dengan petunjuk instrumen pengamatan dan mencatat

segala hal-hal yang terjadi pada jalannya pembelajaran tersebut.

D. Refleksi

Refleksi dilakukan dengan cara mengolah data, menganalisis, menjelaskan,

dan menyimpulkan perubahan aktivitas dan hasil belajar IPA siswa. Hasil

refleksi merupakan segala informasi tentang apa yang telah terjadi dan yang

akan dilakukan selanjutnya. Selain itu hasil refleksi akan menjadi dasar untuk

perencanaan tindakan pada siklus selanjutnya.

Tindakan pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti terhadap guru dan siswa

serta hasil pembelajaran dapat digunakan sebagai dasar untuk mengatasi

Page 41: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

permasalahan yang dialami dengan menerapkan penggunaan media diorama

dalam pembelajaran.

3.5.3 Siklus 2

A. Perencanaan

Kegiatan ini meliputi :

1) Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar

yang akan disampaikan kepada siswa

2) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

3) Menyiapkan media pembelajaran

4) Menguraikan solusi-solusi alternatif yang akan dicobakan dalam rangka

pemecahan masalah

5) Membuat Lembar Kerja Siswa

6) Menyusun alat evaluasi pembelajaran

7) Membuat daftar kelompok siswa

B. Pelaksanaan

Peneliti sebagai observer mengamati pembelajaran menggunakan sumber

belajar lingkungan berdasarkan rencana pembelajaran hasil refleksi pada siklus

pertama.

C. Observasi

Pada tahap ini peneliti dibantu 2 orang observer dan guru kelas untuk

melakukan observasi secara langsung. Observer disini bertugas untuk melakukan

pengamatan dengan petunjuk instrumen pengamatan dan mencatat segala hal-hal

yang terjadi pada jalannya pembelajaran tersebut.

D. Refleksi

Kegiatan refleksi pada siklus 2 ini, semua data yang diperoleh

dikumpulkan dan dianalisis. Hasil analisis sangat menentukan kesinambungan

penelitian ini. Apabila pelaksanaan siklus 2 belum mencapai skor yang

ditentukan, maka penelitian akan dilanjutkan pada siklus berikutnya.

Page 42: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

3.6 Metode Pengumpulan Data

Berdasarkan tujuan penelitian, teknik pengumpulan data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi.

3.6.1 Wawancara

Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk

memperoleh informasi dari narasumber. Hasil wawancara ini digunakan untuk

data pendukung dalam pembahasan. Dalam penelitian ini, wawancara ditujukan

pada siswa dan guru untuk observasi awal, kemudian wawancara selanjutnya

meminta pendapat, masukan, dan saran dari siswa dan guru tentang pembelajaran

IPA dengan menggunakan sumber belajar lingkungan yang diterapkan o leh

peneliti.

3.6.2 Observasi

Jenis observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi

langsung yang dilakukan pada tindakan pendahuluan dan tindakan pelaksanaan

siklus. Pada tindakan pendahuluan, observasi dilaksanakan untuk mengetahui cara

guru mengajar dan kegiatan siswa di kelas sebelum diadakan penelitian. Pada

tindakan pelaksanaan siklus, observasi dilaksanakan untuk mengetahui aktivitas

siswa selama pembelajaran berlangsung dengan menggunakan sumber belajar

lingkungan.

3.6.3 Tes

Tes merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mengukur sampai

dimana hasil belajar yang dicapai oleh siswa setelah mengikuti proses

pembelajaran IPA menggunakan sumber belajar lingkungan. Tes yang diberikan

adalah tes formatif, bentuknya berupa tes subyektif (pilihan ganda dan isian). Tes

ini bertujuan untuk mengukur aspek kognitif dan mendefinisikan besarnya hasil

belajar siswa setelah proses pembelajaran.

3.6.4 Dokumentasi

Page 43: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

Dalam penelitian ini data yang diperoleh dari dokumentasi adalah daftar

nama siswa kelas IV, nilai aktivitas dan hasil belajar siswa, serta foto selama

proses pembelajaran.

3.7 Metode Analisis Data

Analisis data merupakan usaha (proses) memilih, memilah, membuang,

dan menggolongkan data-data untuk menjawab 2 permasalahan yaitu tema apa

yang dapat ditemukan pada data-data ini dan seberapa jauh data-data ini dapat

menyokong tema tersebut (Sukidin, 2007:111). Analisis dilakukan sejak awal

pada setiap aspek kegiatan penelitian. Pada saat melakukan pengamatan, peneliti

menganalisis apa yang diamatinya. Data yang telah terkumpul dianalisis dan

divalidasi. Hasil dari validasi kemudian digunakan untuk menentukan

peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. Dalam penelitian ini data yang akan

dianalisis adalah sebagai berikut:

3.7.1 Aktivitas Belajar Siswa

Aktivitas siswa selama pembelajaran dengan menggunakan sumber belajar

lingkungan dapat dianalisis dengan menggunakan rumus :

Pa = N

A x 100%

Keterangan :

Pa : Persentase aktivitas siswa

A : Jumlah skor yang diperoleh siswa

N : Jumlah skor maksimum

Tabel 3.1 Kriteria Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa

No Persentase Kategori

1. 75% ≤ Pa ≤ 100% Sangat aktif

2. 50% ≤ Pa ≤ 74% Aktif

3. 25% ≤ Pa ≤ 49% Kurang aktif

4. Pa ≤ 25% Tidak aktif

(Slameto, 1999:115)

Page 44: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

3.7.2 Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Peningkatan hasil belajar siswa diperoleh dari hasil skor siswa pada tes

yang diberikan oleh guru pada setiap siklus setelah mengikuti pembelajaran IPA

dengan menggunakan sumber belajar lingkungan. Dianalisis dengan

menggunakan rumus :

P = N

n x 100%

Keterangan :

P : Persentase peningkatan hasil belajar siswa

n : Jumlah siswa yang mengalami peningkatan hasil belajar

N : Jumlah seluruh siswa

Tabel 3.2 Kriteria Peningkatan Hasil Belajar Siswa

No Persentase Kategori

1. 80% ≤ P ≤ 100% Sangat baik

2. 60% ≤ P ≤ 79% Baik

3. P ≤ 59% Tidak baik

(Nurkancana, 1991:93)

Page 45: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil dan Analisis Data

4.1.1 Pra Siklus

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti sebelum melakukan

tindakan diketahui bahwa aktivitas proses belajar mengajar di kelas IV masih

kurang aktif, hal ini dikarenakan dalam penyampaian materi kepada siswa

menggunakan metode ceramah dan tanya jawab saja sehingga yang banyak

berperan dalam proses belajar mengajar adalah guru bukan siswa. Siswa hanya

mendengarkan dan mencatat penjelasan materi dari guru. Kemudian siswa juga

diberikan tugas untuk mengerjakan soal secara individu untuk mengetahui sejauh

mana kemampuan siswa menyerap materi yang dipelajari. Selama proses belajar

mengajar berlangsung, siswa pasif dan berpusat pada kegiatan guru. Hal ini

menunjukkan bahwa proses belajar mengajar di kelas IV belum mendukung

kegiatan siswa yang lebih variasi.

Pada kegiatan ini aktivitas siswa tergolong kurang aktif dan aktivitas dari

yang paling rendah adalah memprediksi, mengamati, mengkomunikasikan,

mengklasifikasi, dan menyimpulkan. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.1 Persentase Rata-rata Aktivitas Siswa Pra Siklus

No Aktivitas Siswa Persentase

Aktivitas Siswa (%)

1 Menulis 59,26

2 Bertanya 48,15

3 Memperhatikan pelajaran 60,49

4 Diskusi kelompok 33,33

5 Tenang mengerjakan tes 72,84

Rata-rata Aktivitas Siswa Pra Siklus 54,81

Page 46: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

Hasil observasi aktivitas siswa pada kegiatan pra siklus persentase rata-

rata aktivitas siswa adalah 54,81%. Data ini dipakai sebagai data pembanding

pada hasil setelah peneliti melakukan tindakan.

Hasil belajar siswa kelas IV yang didapatkan pada pokok bahasan Energi

Panas dan Energi Bunyi juga rendah. Pembelajaran berpusat pada guru sehingga

aktivitas pembelajaran yang dilakukan siswa hanya mendengarkan penjelasan

guru dan tanya jawab. Selanjutnya nilai tersebut digunakan sebagai skor dasar

siswa yang dapat digunakan sebagai standar nilai siswa. Nilai ini yang nantinya

akan digunakan sebagai pembanding dengan nilai siswa yang diperoleh setelah

adanya perlakuan dengan menggunakan sumber belajar lingkungan dalam

pembelajaran di kelas. Berdasarkan data pada Lampiran G.1 nilai paling rendah

yang dicapai siswa adalah 45 dan paling tinggi yang dicapai siswa adalah 80,

sedangkan nilai rata-rata kelas yaitu 56,51. Data hasil belajar pra siklus secara

umum sebagai berikut:

Tabel 4.2 Data Hasil Belajar Siswa Pada Pra Siklus

No Rentang Jumlah

1 0 – 49 9

2 50 – 69 16

3 70 – 89 2

4 90 – 100 -

4.1.2 Siklus 1

Langkah- langkah yang dilaksanakan pada tahap ini merupakan aplikasi

paket instrumen siklus 1 dari penggunaan sumber belajar lingkungan yang sudah

sesuai dengan prosedur penelitian pada bab 3. Pelaksanaan instrumen siklus 1

meliputi:

a. Perencanaan

Pada tahap ini peneliti merencanakan segala tindakan yang akan

diterapkan pada proses belajar mengajar pokok bahasan Energi Panas dan Energi

Bunyi dengan sub pokok bahasan Energi Panas. Perencanaan pada pokok bahasan

ini meliputi pemilihan bentuk soal post tes dan wawancara kepada guru maupun

Page 47: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

siswa. Perencanaan pada penggunaan sumber belajar lingkungan pada pokok

bahasan ini menggunakan metode demonstrasi dan diskusi.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan sumber belajar

lingkungan pada siklus 1 mengenai bahasan Energi Panas dan Energi Bunyi sub

pokok bahasan Energi Panas dilaksanakan 2 kali pertemuan yaitu pada hari Senin

tanggal 21 Maret 2011 (pertemuan pertama) dan hari Kamis 24 Maret 2011

(pertemuan kedua) yang dibagi menjadi 5 kegiatan pembelajaran, yaitu:

1) demonstrasi di depan kelas,

2) melakukan percobaan berdasarkan LKS,

3) pemaparan hasil diskusi masing-masing kelompok,

4) pemantapan konsep (penjelasan materi) oleh guru, dan

5) evaluasi.

Pada akhir kegiatan siklus 1 diadakan tes formatif untuk mengetahui

kemampuan siswa dalam memahami materi yang sudah dipelajari. Berdasarkan

data pada Lampiran F2 nilai paling rendah yang dicapai siswa adalah 45 dan

paling tinggi yang dicapai siswa adalah 80, sedangkan nilai rata-rata kelas yaitu

64,74. Data hasil belajar siklus 1 secara umum sebagai berikut:

Tabel 4.3 Data Hasil Belajar Siswa Pada Siklus 1

No Rentang Jumlah

1 0 – 49 3

2 50 – 69 15

3 70 – 89 9

4 90 – 100 -

Hasil nilai post tes pada sub pokok bahasan Energi Panas ini digunakan

untuk menjawab rumusan masalah kedua dalam penelitian ini yaitu, "Apakah

penggunaan sumber belajar lingkungan dapat meningkatkan hasil belajar siswa?”.

c. Observasi

Page 48: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

Pada tahap ini peneliti melakukan observasi dengan diikuti oleh 2

observer. Observer melakukan pengamatan dengan instrumen pengamatan yang

telah disiapkan dan mencatat segala hal tentang jalannya pembelajaran IPA

dengan menggunakan sumber belajar lingkungan termasuk aktivitas siswa dan

guru selama proses pembelajaran berlangsung. Kegiatan yang diamati adalah

sebagai berikut :

Tabel 4.4 Persentase Rata-rata Aktivitas Siswa Siklus 1

No Aktivitas Siswa Persentase

Aktivitas Siswa (%)

1 Menulis 66,67

2 Bertanya 58,02

3 Memperhatikan pelajaran 74,07

4 Diskusi kelompok 72,84

5 Tenang mengerjakan tes 79,01

Persentase Rata-rata Aktivitas Siswa Siklus 1 70,12

Tabel 4.5 Persentase Rata-rata Diskusi Kelompok Siswa Siklus 1

No Diskusi Kelompok Siswa Persentase Diskusi

Kelompok Siswa (%)

1 Mengamati 77,78

2 Mengklasifikasi 64,20

3 Memprediksi 56,79

4 Menyimpulkan 72,84

5 Mengkomunikasikan 65,43

Rata-rata Diskusi Kelompok Siswa Siklus 1 67,41

Berdasarkan tabel diatas aktivitas siswa yang mendapat kriteria kurang

baik selama pembelajaran dengan menggunakan sumber belajar lingkungan

adalah bertanya, sedangkan nilai demonstrasi siswa yang paling rendah yaitu

memprediksi. Hal tersebut akan dijadikan sebagai acuan dalam merefleksi

seluruh kegiatan yang dilaksanakan siswa pada siklus 1.

d. Refleksi

Page 49: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

Sesuai data observasi kegiatan guru dan siswa, post tes pada siklus 1

dengan sub pokok bahasan Energi Panas dan Energi Bunyi, kebanyakan siswa

mengalami kesulitan belajar. Kesulitan itu terletak pada memprediksi dari

kegiatan percobaan. Mengenai kesulitan siswa tersebut, maka dilakukan perbaikan

langkah-langkah pembelajaran. Perbaikan ini nantinya diterapkan saat

melaksanakan tindakan pada siklus 2.

Berdasarkan hasil observasi kegiatan guru pada siklus 1 dan persentase

rata-rata pelaksanaan tes formatif 1 (lampiran G.3), diperoleh beberapa patokan

untuk melakukan perbaikan. Beberapa hal yang harus mengalami perbaikan

adalah siswa perlu diberikan lebih banyak contoh percobaan sederhana dan

membahasnya bersama-sama tentang Energi Panas dan Energi Bunyi sehingga

materi mudah di mengerti oleh siswa. Selain itu salah satu komponen

keterampilan mengajar yang dimiliki guru juga sangat berperan dalam

meningkatkan pemahaman siswa terhadap suatu materi adalah keterampilan

melakukan demonstrasi bersama siswa dan menjelaskan materi setelah

melaksanakan diskusi.

Merujuk pada pendapat di atas dan hasil diskusi penelitian dengan guru

kelas IV, maka dilakukan perbaikan langkah- langkah pembelajaran pada siklus 2

yang meliputi belajar memprediksi dari kegiatan percobaan yang dilakukan,

memaparkan hasil diskusi, dan berlatih menyelesaikan soal yang terkait dengan

materi Energi Panas dan Energi Bunyi pada buku yang lain. Adapun cara

mengatasi kesulitan memprediksi dari kegiatan percobaan, pemaparan hasil

diskusi dan menjawab pertanyaan dari materi yang didiskusikan, yaitu guru

menyediakan benda asli yang terkait dengan materi, memberikan bimbingan

selama KBM belangsung, menyuruh siswa secara berkelompok membuat

pemaparan konsep untuk dijadikan pedoman jawaban pada saat diskusi, sehingga

akan tercipta kekompakan dan keaktifan dalam anggota kelompok maupun antar

kelompok. Selain itu, guru hendaknya memperjelas jawaban siswa jika jawaban

tersebut melebar atau keluar dari materi yang dibahas. Sebelum itu guru harus

memberi kesempatan pada seluruh siswa untuk bertanya ataupun memberi

tanggapan terhadap jawaban yang disampaikan oleh siswa yang lain.

Page 50: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

4.1.3 Siklus 2

Siklus 2 merupakan aplikasi paket instrumen 2 dan hasil refleksi pada

siklus 1 dari penggunaan sumber belajar lingkungan yang sesuai dengan prosedur

penelitian pada bab 3, pelaksanaan siklus 2 meliputi:

a. Revisi Perencanaan

Pada fase ini peneliti menyempurnakan beberapa tindakan pada siklus 1.

Hal-hal yang disempurnakan diantaranya metode pembelajaran dan penyampaian

materi oleh guru. Penyempurnaan metode pembelajaran pada siklus 2 ini

dilakukan dengan cara penambahan media gambar dan rangkuman yang sesuai

dengan materi, serta menyuruh siswa membuat pemaparan konsep dan beberapa

pertanyaan sebelum diadakan diskusi kelas, sehingga pada saat diskusi siswa telah

siap untuk menjawab beberapa pertanyaan yang disampaikan. Adapun

penyempurnaan penyampaian materi oleh guru yaitu dengan cara memberikan

lebih banyak percobaan-percobaan dalam kehidupan sehari-hari, serta hal-hal lain

yang berkaitan dengan materi Energi Alternatif. Selain itu, guru hendaknya

membimbing siswa untuk berdiskusi kelompok agar mereka dapat menemukan

jawaban yang sesuai dengan materi yang dibahas.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan sumber belajar

lingkungan pada siklus 2 mengenai bahasan Energi Alternatif dilaksanakan 2 kali

pertemuan yaitu pada hari Senin tanggal 31 Maret 2011 (pertemuan pertama) dan

hari Kamis tanggal 4 April 2011 (pertemuan kedua) yang dibagi menjadi empat

kegiatan pembelajaran, yaitu:

1) demonstrasi di depan kelas,

2) melakukan percobaan berdasarkan LKS,

3) pemaparan hasil diskusi masing-masing kelompok,

4) pemantapan konsep (penjelasan materi) oleh guru, dan

5) evaluasi.

Prestasi siswa setelah adanya penambahan media gambar dan ulasan pada

materi Energi Alternatif mengalami kenaikan daripada siklus 1. Tes formatif

Page 51: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

mengenai bahasan Energi Alternatif diberikan pada setiap akhir pertemuan siklus

2. Tujuan dari pemberian tes ini adalah untuk mengetahui seberapa besar

peningkatan prestasi siswa pada siklus 2 dibandingkan dengan hasil prestasi siswa

pada siklus 1. Berdasarkan data pada Lampiran G.3 hasil belajar pada siklus 2

semakin meningkat. Nilai paling rendah yang dicapai siswa adalah 52 dan paling

tinggi yang dicapai siswa adalah 93, sedangkan nilai rata-rata kelas yaitu 72,92.

Data hasil belajar siklus 2 secara umum sebagai berikut:

Tabel 4.6 Data Hasil Belajar Siklus 2

No Rentang Jumlah

1 0 – 49 -

2 50 – 69 9

3 70 – 89 17

4 90 – 100 1

Berdasarkan data wawancara dan tes siswa selama PBM pada sub pokok

bahasan Energi Alternatif, ternyata siswa termotivasi untuk mengikuti proses

pembelajaran IPA dengan indikasi, siswa lebih terarah dalam memberikan

jawaban dalam diskusi. Hal ini disebabkan adanya penambahan media gambar

dan pemberian rangkuman materi pelajaran. Siswa telah mampu membuat

pemaparan konsep dengan jelas dan mampu memberikan beberapa jawaban pada

saat diskusi. Pada siklus ini siswa juga lebih termotivasi dalam mengikuti

pembelajaran dibandingkan dengan siklus sebelumnya. Sehingga prestasi mereka

juga mengalami peningkatan yang signifikan.

c. Observasi

Setelah dilaksanakan tindakan akan diikuti dengan kegiatan observasi

terkait dengan hal-hal yang dilakukan guru dan siswa selama tindakan

berlangsung. Pada siklus 2 ini observer mencatat beberapa data yang bisa

dijadikan acuan untuk menentukan langkah- langkah kedepan yang harus diambil

oleh peneliti. Adapun data yang telah ditulis oleh observer adalah sebagai berikut:

Page 52: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

Tabel 4.7 Persentase Rata-rata Aktivitas Siswa Siklus 2

No Aktivitas Siswa Persentase

Aktivitas Siswa (%)

1 Menulis 75,31

2 Bertanya 61,73

3 Memperhatikan pelajaran 82,72

4 Diskusi kelompok 81,48

5 Tenang mengerjakan tes 92,59

Rata-rata persentase aktivitas siswa siklus 2 78,77

Tabel 4.8 Persentase Rata-rata Diskusi Kelompok Siswa Siklus 2

No Diskusi Kelompok Siswa Persentase Diskusi

Kelompok Siswa (%)

1 Mengamati 91,36

2 Mengklasifikasi 87,65

3 Memprediksi 83,95

4 Menyimpulkan 86,42

5 Mengkomunikasikan 85,18

Rata-rata Diskusi Kelompok Siswa Siklus 2 86,91

Atas dasar data tersebut, beberapa aktivitas guru yang masih terdapat

kekurangan pada siklus 1 saat ini sudah mengalami perbaikan. Begitu juga dengan

aktivitas siswa pada siklus 2 ini juga telah mengalami perbaikan. Hal ini juga ikut

berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa. Perbaikan-perbaikan tersebut

oleh observer dan peneliti akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam

melakukan refleksi.

d. Refleksi

Setelah pelaksanaan pembelajaran pada siklus 2 berakhir maka segera

dilakukan refleksi yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan

dan hasil dari tindakan di siklus ini. Berdasarkan hasil wawancara 2, hasil

persentase tes formatif 1 dan tes formatif 2 dapat ditarik kesimpulan yaitu semua

aktivitas dan prestasi siswa telah mengalami peningkatan yang signifikan. Siswa

Page 53: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

telah mengalami ketuntasan secara individu dan klasikal dengan nilai rata-rata

pada saat tes formatif 2 adalah 72,92 (lampiran G.3). Peningkatan itu terjadi

karena adanya perbaikan kegiatan dan penambahan media gambar, beragam

percobaan, dan pemberian rangkuman materi serta insentifnya bimbingan guru

selama KBM berlangsung. Selama tindakan dalam siklus 2 ini metode

pembelajaran yang dilakukan guru juga cukup kontekstual karena guru mampu

menjelaskan konsep berdasarkan media yang dikaitkan dengan kondisi nyata.

Guru melakukan percobaan yang berkaitan dengan tes formatif. Hal ini sangat

mempermudah siswa dalam mencerna dan memahami konsep tentang Energi

Alternatif sehingga prestasi mereka mengalami peningkatan.

4.2 Hasil Wawancara

Wawancara ditujukan kepada guru kelas IV dan tiga siswa yang diambil

secara acak. Wawancara pada siswa dilaksanakan setelah pembelajaran dengan

penggunaan sumber belajar lingkungan telah selesai. Wawancara dilaksanakan

dengan tujuan mengetahui tanggapan siswa dan guru kelas IV terhadap

pembelajaran yang dilaksanakan. Data hasil wawancara dapat dilihat pada

lampiran B.1 dan lampiran B.2.

Berdasarkan hasil wawancara pada siklus 1 rata-rata siswa senang dengan

pembelajaran IPA menggunakan sumber belajar lingkungan, akan tetapi beberapa

kendala yang dihadapi siswa adalah kekurangkompakan dalam belajar kelompok

serta kesulitan dalam memprediksi dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh

kelompok lain. Sedangkan menurut guru kelas IV, penggunaan sumber belajar

lingkungan dapat dijadikan sumber belajar alternatif lain dalam pembelajaran IPA

yang baik, akan tetapi guru hendaknya mampu menguasai kelas secara baik,

sehingga semua siswa fokus pada penyampaian materi.

Hasil wawancara pada siklus 2, rata-rata siswa senang dengan

penambahan berbagai gambar energi alternatif dalam kehidupan sehari-hari, serta

hal-hal lain yang berkaitan dengan materi Energi Panas dan Energi Bunyi pada

penggunaan sumber belajar lingkungan karena dapat memperjelas materi yang

disampaikan. Adapun menurut guru kelas IV, dengan penambahan gambar dan

Page 54: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

ulasan materi dalam pembelajaran IPA dengan sub pokok bahasan Energi

alternatif akan semakin memperjelas materi yang disampaikan kepada siswa.

Proses pembelajaran ini akan lebih baik lagi jika semua kelompok lebih aktif

melakukan tnya jawab saat diskusi sehingga siswa semakin paham terhadap

materi yang sedang disampaikan oleh guru.

4.3 Pembahasan

4.3.1 Siklus 1

Berdasarkan hasil observasi sebelum dilakukan tindakan penelitian

menunjukkan rendahnya hasil belajar siswa kelas IV SDN Taman. Hal ini

disebabkan karena pembelajaran yang digunakan cenderung bersifat konvensional

dimana guru lebih merupakan subjek dalam pembelajaran atau pembelajaran

pembelajaran berpusat pada guru (Teacher Oriented). Sedangkan siswa hanya

sebagai obyek materi. Sehingga pembelajaran menjadi monoton dan kurang

bervariasi serta tidak merangsang aktifitas siswa dan kreatifitas siswa dalam

pembelajaran dan pembelajaran yang dilakukan tidak dapat mencakup ketiga

ranah yang seharusnya ada dalam pembelajaran yaitu ranah kognitif, afektif, dan

psikomotorik. Dalam hal ini pembelajaran didominasi penggunaan metode

ceramah oleh guru.

Hasil belajar siswa kelas IV pada kegiatan pra siklus masih kurang baik.

Selanjutnya nilai tersebut digunakan sebagai skor dasar untuk dibandingkan

dengan hasil belajar setelah tindakan. Aktivitas siswa juga kurang aktif, masih

banyak siswa yang pasif. Berdasarkan hasil pengkajian observasi terhadap

pembelajaran pada pra siklus yang menggunakan pembelajaran konvensional,

maka disusunlah rencana untuk melaksanakan tindakan dengan menggunakan

sumber belajar lingkungan. Pelaksanaan tindakan pertama dilaksanakan dalam 2

pertemuan, yaitu pada hari Senin tanggal 21 Maret 2011 (2x35 menit) dan hari

Kamis 24 Maret 2011 (2x35 menit).

Pada pembelajaran ini peneliti yang dalam hal ini berperan sebagai

observer. Peneliti dalam penelitian ini untuk mendapatkan data aktivitas siswa

dibantu oleh 2 orang observer yaitu 2 guru sukwan. Observer dipilih guru yang

Page 55: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

sering berinteraksi dengan siswa kelas IV, agar lebih mudah memahami siswa.

Pelaksanaan pada siklus 1 diawali dengan tindakan perencanaan yaitu meliputi

menyusun Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP), lembar observasi, lembar

LKS dan soal tes yang diberikan pada akhir tindakan. Perencanaan ini

diimplementasikan pada pelaksanaan siklus yang juga dilakukan kegiatan

observasi aktivitas siswa yang dilakukan oleh 2 observer. Pembelajaran dalam hal

ini selalu dikondisikan untuk berkelompok dengan pembelajaran yang

memberikan pengalaman langsung pada siswa untuk mendapatkan pemahaman

pada konsep dengan melakukan percobaan-percobaan dan guru juga

mendemonstrasikan serta memberikan pengarahan teknis tentang percobaan yang

dilakukan siswa dalam LKS (Lembar Kerja Siswa). Jadi, pada setiap pertemuan

guru menyiapkan LKS (Lembar Kerja Siswa) karena masing-masing pertemuan

guru menyampaikan indikator yang berbeda dan untuk memberikan pemahaman

terhadap tujuan pemebelajaran dengan memberikan pengalaman langsung pada

siswa melalui percobaan sederhana dengan menggunakan sumber belajar

lingkungan sebagai sarana pembelajaran.

Pada siklus 1 hasil yang didapatkan adalah pembelajaran masih kurang

kondusif, hal ini disebabkan karena sebagian siswa belum terbiasa dengan

pembagian kelompok yang heterogen, sehingga pada saat pembentukan kelompok

baru, banyak siswa yang ramai sendiri karena kurang senang, dan siswa juga

mengalami kesulitan memprediksi pada saat melakukan percobaan, serta kesulitan

memaparkan hasil diskusi dan menjawab pertanyaan dari materi yang

didiskusikan.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan terhadap aktivitas siswa

selama siklus 1 berlangsung, diketahui bahwa siswa tergolong cukup aktif. Hal ini

dapat dilihat dari persentase rata-rata aktivitas siswa pada siklus 1 yaitu 70,12%.

Dari hasil ini maka aktivitas pada siklus 1 sudah meningkat dari sebelum

dilakukan tindakan. Persentase peningkatan aktivitas siswa dari pra siklus ke

siklus 1 adalah sebesar 27,93%.

Selain aktivitas siswa, selama proses pembelajaran pada siklus 1 diketahui

bahwa dengan penggunaan sumber belajar lingkungan terjadi peningkatan hasil

Page 56: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

belajar. Persentase hasil belajar IPA kelas IV antara nilai tes formatif sebelum

tindakan dengan setelah tindakan pada siklus 1 yang menggunakan sumber belajar

lingkungan pada hasil belajar siswa kelas IV mengalami peningkatan yaitu

38,41%.

Hasil dari pelaksanaan dan hasil observasi dijadikan bahan dalam refleksi.

Pada siklus 1 nilai rata-rata kelas masih 64,74. Aktivitas siswa masih pada

kategori cukup dan hasil belajar juga masih pada kategori cukup, maka dilakukan

perencanaan ulang pada siklus berikutnya. Oleh karena itu penelitian dilanjutkan

ke siklus 2 untuk dapat mendapatkan hasil belajar yang lebih baik lagi dari hasil

siklus 1.

4.3.2 Siklus 2

Pada tindakan siklus 2 dilaksanakan dengan 2 x pertemuan, pertemuan

pertama dilaksanakan pada hari Senin tanggal 31 Maret 2011 (2x35 menit) dan

pertemuan kedua pada hari Kamis tanggal 4 April 2011 (2x35 menit).

Pelaksanaan siklus 2 diawali dengan melakukan revisi perencanaan

berdasarkan hasil refleksi siklus 1. Pada pelaksanaan siklus 2, peneliti

melanjutkan materi dan memberikan tugas praktek yang sama pada masing-

masing kelompok. Pelaksanaan pada siklus 2 jauh lebih baik dibandingkan pada

siklus 1. Hal ini dapat dilihat dari aktivitas siswa yang lebih kondusif dalam

kelompok, tugas yang diberikan kepada kelompok mampu dikerjakan dengan baik

lagi. Siswa dalam satu kelompok sudah menunjukkan diskusi yang saling

kerjasama dalam mengerjakan tugas masing-masing kelompok. Pelaksanaan

Pembelajaran menggunakan sumber belajar lingkungan sudah terlaksana dengan

lancar dan suasana pembelajaran yang lebih kondusif yang dapat dilihat dari hasil

observasi aktivitas siswa pada kegiatan observasi yang dilakukan oleh observer.

Berdasarkan pelaksanaan tindakan ini maka dilakukan refleksi. Hasil refleksi

menunjukkan aktivitas siswa meningkat menjadi aktif dan hasil belajar

meningkatkan menjadi sangat baik. Aktivitas siswa pada siklus 2 mengalami

peningkatan dari siklus 1 yaitu 12,34%.

Page 57: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

Hasil belajar siswa juga menunjukkan peningkatan yaitu nilai rata-rata

kelas siswa adalah 75,26. Persentase peningkatan hasil belajar siswa dari siklus 1

ke siklus 2 adalah 38,98% dan termasuk kategori sangat baik, sehingga

pelaksanaan pada siklus 2 sudah dapat mengatasi kendala pada siklus 1 dan hasil

belajar pada siklus 2 sudah meningkat dan sesuai dengan yang diharapkan peneliti

dan pelaksanaan siklus dihentikan. Karena tingkat pemahaman siswa tentang

materi yang dipelajari sudah cukup bagus dan pembelajaran yang menggunakan

sumber belajar lingkungan betul-betul bermakna bagi siswa karena untuk

memahami suatu konsep siswa diajak untuk mengalaminya secara langsung

melalui eksperimen atau percobaan yang dilakukan oleh siswa melalui bimbingan

guru.

Berdasarkan uraian di atas, penggunaan sumber belajar lingkungan dapat

meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Taman Semester genap tahun

ajaran 2010/2011.

Berdasarkan data hasil observasi besarnya persentase aktivitas siswa pada

tiap siklus berbeda dan menunjukkan adanya peningkatan yang dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 4.9 Persentase Rata-rata Aktivitas Siswa pada Pra Siklus, Siklus 1 dan 2

No Aktivitas Siswa Persentase Rata-rata Aktivitas Siswa

(%)

1 Pra siklus 54,81

2 Siklus 1 70,12

3. Siklus 2 78,77

Berdasarkan Tabel 4.9 maka dapat dibuat grafik besarnya persentase

aktivitas siswa pada masing-masing siklus seperti Gambar 4.1 berikut:

Page 58: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

Berdasarkan Lampiran E.1, E.2, dan E.3 hasil observasi aktivitas siswa

dalam pelaksanaan belajar mengajar selama siklus 2 menunjukkan bahwa siswa

tergolong aktif, hal ini mengalami peningkatan persentase aktivitas siswa dari

70,12% pada siklus 1 menjadi 78,77% pada siklus 2. Tanpa adanya aktivitas,

proses belajar mengajar tidak dapat berlangsung dengan baik, karena pada

prinsipnya belajar adalah berbuat, dan setiap orang yang belajar harus aktif. Jadi

aktivitas juga berperan dalam menentukan keberhasilan proses belajar mengajar.

Apabila aktivitas belajar siswa meningkat, maka akan diikuti meningkatnya hasil

belajar siswa.

Pada hasil tes formatif siklus 2 menunjukkan peningkatan hasil belajar

siswa kelas IV yang menggunakan Sumber Belajar Lingkungan. Hasil tes formatif

2 pada siklus 2 menunjukkan ada 2 siswa yang tidak mengalami peningkatan hasil

belajar IPA. Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat pada Gambar 4.2

berikut:

0,00%

50,00%

100,00%

Pra I II

54,81%70,12% 78,77%

Perse

nta

se

Siklus

Gambar 4.1 Grafik Persentase Aktivitas Siswa pada Pra Siklus, Siklus 1 dan 2

0

20

40

60

80

100

Skor H

asil B

elaj

ar S

isw

a

No Presensi Siswa

Gambar 4.2 Grafik Hasil Belajar Sains Siswa Pra Siklus, Siklus 1 dan 2

Pra Tindakan Siklus I Siklus II

Page 59: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

Berdasarkan grafik hasil belajar siswa dari Gambar 4.2, menunjukkan

bahwa penggunaan Sumber Belajar Lingkungan dapat meningkatkan hasil belajar

IPA siswa serta membuat siswa lebih aktif selama pembelajaran di kelas.

Meningkatnya aktivitas siswa ini selama pembelajaran dapat mempengaruhi hasil

belajarnya.

Page 60: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

BAB 5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya dapat diperoleh

kesimpulan sebagai berikut :

1. aktifitas siswa kelas IV SDN Taman selama pembelajaran di kelas dengan

menggunakan Sumber Belajar Lingkungan dapat meningkat dari pra siklus ke

siklus. Persentase rata-rata aktifitas siswa pada pra siklus adalah 54,81%.

Persentase rata-rata aktifitas siswa pada siklus 1 adalah 70,12%. Persentase

peningkatan aktifitas siswa dari pra siklus ke siklus 1 yaitu 27,93%.

Persentase rata-rata aktifitas siswa pada siklus 2 adalah 78,77%. Sedangkan

persentase peningkatan aktifitas siswa dari siklus 1 ke siklus 2 yaitu 12,34%

dan peningkatan ini termasuk pada kriteria aktifitas siswa yang aktif,

2. hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Taman dengan menggunakan Sumber

Belajar Lingkungan pada pokok bahasan Energi Panas dan Energi Bunyi ini

mengalami peningkatan dari pra siklus ke siklus. Hasil belajar pra siklus

ditunjukkan pada nilai rata-rata kelas yaitu 56,37 dan meningkat pada siklus 1

dengan nilai rata-rata kelas 62,55. Persentase peningkatan hasil belajar siswa

dari pra siklus ke siklus 1 adalah 10,96%. Pada siklus 2 nilai rata-rata kelas

yaitu 72,92. Sedangkan persentase peningkatan hasil belajar siswa dari siklus

1 ke siklus 2 yaitu 16,58%, dan peningkatan ini termasuk pada kriteria

peningkatan hasil belajar siswa yang sangat baik.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan, maka saran yang dapat

diberikan oleh penulis:

a. agar penggunaan Sumber Belajar Lingkungan dapat berjalan dengan baik,

maka diperlukan persiapan guru. Persiapan itu antara lain rencana pelaksanaan

Page 61: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

pembelajaran yang baik, alat dan bahan yang digunakan untuk pelaksanaan

pembelajaran dan kemampuan guru dalam mengelola kelas,

b. bagi guru hendaknya lebih aktif dalam melakukan inovasi pembelajaran, agar

siswa tidak merasa bosan, tidak kesulitan dalam memahami materi pelajaran

dan aktif selama pembelajaran,

c. untuk peneliti lain disarankan agar mengadopsi penggunaan Sumber Belajar

Lingkungan ini pada pokok bahasan IPA yang berbeda ataupun pada jenjang

pendidikan yang lain sehingga bisa menjadi bahan pertimbangan guru dalam

upaya meningkatkan hasil belajar sains siswa dan aktifitas siswa.

Page 62: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Z, 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya

Depdiknas, 2006. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran

Sains Sekolah Dasar Dan Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Depdiknas.

Depdiknas, 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan.

Darmojo dan Kaligis. 1992. Pendidikan IPA II. Jakarta: Depdikbud.

Dimyati & Mujiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Dimyati. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar, Jakarta : Badan Standar Nasional Pendidikan

Hamalik, Oemar. 2004a. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Hamalik, Oemar. 2008b. Proses belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Hobri, 2009. Model-model Pembelajaran Inovatif, Jember: FKIP, Universitas

Jember.

Kunandar, 2010. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Rineka Cipta

Nasution, S. 2000. Didaktik : Asas-asas Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Nurkancana & Sumantana, 1990: Evaluasi pendidikan: Surabaya: Usaha

Nasional.

Purwanto, M. N, 1986. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Page 63: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

Slameto,1999. Evaluasi pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Sudjana, N, 1990. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Sukidin dkk, 2007. Manajemen Penelitian Tindakan Kelas. Surabaya: Insan

Cendekia

Ulfa, Maria, 2007. Penerapan Keterapilan Proses Dalam Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Surabaya: SIC

Palendeng, 2003. Metode Eksperimen Dalam Pembelajaran.

www.nilaieka.blogspot.com [serial online].

http:/epress.com/w3jbio/vol3/Palendeng/index.html. [07 Februari 2012]

Page 64: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

Lampiran A. Matrik Penelitian

MATRIK PENELITIAN

JUDUL PERMASALAHAN VARIABEL INDIKATOR SUMBER DATA METODE PENELITIAN

Peningkatan

Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas

IV Pokok Bahasan Energi

Panas dan Energi Bunyi Melalui Metode

Eksperimen dengan

Menggunakan Sumber Belajar Lingkungan

Semester Genap SDN Taman

Grujugan Bondowoso

c. Bagaimanakah peningkatan

aktivitas siswa melalui penggunaan sumber belajar lingkungan dalam

mengikuti kegiatan belajar mengajar pelajaran IPA

pokok bahasan Energi Panas dan Energi Bunyi di kelas IV SDN Taman

Grujugan Bondowoso? d. Bagaimanakah peningkatan

hasil belajar siswa melalui penggunaan sumber belajar lingkungan dalam

mengikuti kegiatan belajar mengajar pelajaran IPA

pokok bahasan Energi Panas dan Energi Bunyi di kelas IV SDN Taman

Grujugan Bondowoso?

1. Penerapan

pembelajaran IPA menggunakan

sumber belajar lingkungan

2. Aktivitas siswa

3. Hasil belajar

siswa

1. Pembelajaran IPA

menggunakan sumber belajar lingkungan

2. Aktivitas siswa

Menulis

Bertanya

Memperhatian

pelajaran

Diskusi kelompok

Tenang mengerjakan tes

3. Skor tes hasil belajar

1. Subjek

penelitian: Siswa kelas IV semester genap SDN

Taman Grujugan Bondowoso

tahun ajaran 2010/2011

2. Informan: a. Guru Kelas

b. Siswa kelas IV

3. Bahan rujukan :

Literatur yang

digunakan

1. Daerah Penelitian: SDN

Taman Grujugan-Bondowoso

2. Jenis Penelitian:

Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

3. Desain penelitian : Siklus

Spiral

4. Pengumpulan Data:

a. observasi b. wawancara c. dokumentasi

d. tes

5. Analisis Data: Statistik deskriptif keaktifan hasil belajar siswa

Pa = N

A x 100%

Statistik deskriptif ketuntasan hasil belajar siswa

P = N

n x 100%

Page 65: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

48

Lampiran B. Instrumen Pengumpulan Data

B.1 Pedoman Observasi

No. Data yang ingin diperoleh Sumber data

1.

2.

Aktivitas guru dalam proses pembelajaran

Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran

Peneliti

Siswa kelas IV SDN

Taman

B.2 Pedoman Wawancara

No. Data yang ingin diperoleh Sumber data

1.

2.

3.

Informasi dari guru kelas tentang keadaan

siswa, penggunaan metode dan media dalam

proses pembelajaran sebelum tindakan

Tanggapan guru mengenai pembelaajran

IPA pokok bahasan Energi Panas dan

Energi Bunyi menggunakan sumber belajar

lingkungan

Tanggapan siswa mengenai pembelajaran

IPA pokok bahasan Energi Panas dan

Energi Bunyi menggunakan sumber belajar

lingkungan

Guru kelas IV SDN

Taman

Siswa kelas IV SDN

Taman

Page 66: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

49

B.3 Pedoman Tes

No. Data yang ingin diperoleh Sumber data

1.

2.

Tes Pendahuluan (Prasiklus)

Tes Akhir (nilai sesudah siklus)

Siswa kelas IV SDN

Taman

B.4 Metode Dokumentasi

No. Data yang Diambil Sumber data

1.

2.

3.

Data nama siswa kelas IV SDN Taman

Jadwal pelajaran IPA kelas IV

Nilai Post Tes

Guru kelas IV SDN

Taman

Page 67: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

50

Lampiran C. Hasil Wawancara

C.1. Lembar Hasil Wawancara Pra Tindakan

HASIL WAWANCARA PRA TINDAKAN

I. Wawancara dengan Siswa

1. Apakah kamu senang dengan pelajaran IPA?

2. Bagaimana cara guru dalam mengajar selama ini?

3. Apakah kamu senang dengan cara mengajar gurumu selama ini?

Jawaban

1. iya saya senang

2. ibu guru mengajarnya dengan cara berceramah dan mengerjakan soal

3. kurang senang karena membosankan

II. Wawancara dengan Guru Kelas

1. Selama ini, metode pembelajaran apa saja yang digunakan dalam

pembelajaran IPA?

2. Media apa yang biasa anda gunakan dalam mengajar IPA?

3. Kendala apa saja yang sering ditemui selama anda mengajar pelajaran IPA?

4. Bagaimana hasil belajar siswa dengan metode mengajar yang anda gunakan?

5. Dalam proses pembelajaran, haruskah siswa dibentuk dalam kelompok?

6. Apakah anda pernah memanfaatkan sumber belajar lingkungan misalnya

benda asli dalam mengajar?

Jawaban

1. metode yang saya gunakan adalah ceramah, tanya jawab

2. saya jarang menggunakan media, biasanya saya hanya menyuruh siswa

melihat gambar yang ada di buku paket atau LKS

3. siswa sering ramai bila saya sedang menjelaskan, dansepertinya siswa kurang

tertarik dengan cara saya mengajar

4. hasil belajar siswa masih rendah

5. harusnya seperti itu untuk melatih siswa bertukar pikiran bersama-sama

6. belum pernah

Page 68: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

51

Lampiran C. Hasil Wawancara

C.2. Lembar Hasil Wawancara Setelah Tindakan

HASIL WAWANCARA SETELAH TINDAKAN

I. Wawancara dengan siswa

1. Bagaimana menurut kamu pembelajaran yang telah berlangsung

tadimenggunakan benda-benda asli?

2. Menurut kamu, apa kesulitan yang kamu alami saat pembelajaran

berlangsung?

3. Perlukah guru dalam pembelajaran IPA menggunakan media?

Jawaban

1. Saya sengang sekali, saya bisa memahami pelajaran lebih cepat

2. Hampir tidak ada kesulitan

3. Perlu, karena dapat mempermudah siswa memahami pelajaran

II. Wawancara dengan guru kelas

1. Bagaimana pendapat ibu tentang pembelajaran menggunaan sumber belajar

lingkungan?

2. Bagaimana aktivitas siswa saat pembelajaran berlangsung?

3. Menurut ibu, kendala apa saja yang ditemui selama pembelajaran yang baru

dilaksanakan?

4. Bagaimana hasil belajar siswa setelah melakukan pembelajaran menggunakan

sumber belajar lingkungan?

5. Apa saran ibu tentang penggunaan pembelajaran dengan sumber belajar

lingkungan jika dalam pembelajaran IPA masih ada siswa yang belum tuntas

dalam pembelajaran dan tidak termotivasi untuk mengikuti proses belajar

mengajar?

Jawaban

1. Sangat bagus diterapkan pada pembelajaran khususnya IPA karena siswa

dapat berhubungan langsung dengan lingkungan

2. Siswa sangat bersemangat

Page 69: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

52

3. Tidak ada, hanya siswa sedikit ramai pada saat percobaan, tapi ramai

berdiskusi

4. Hasil belajar siswa meningkat secara bertahap, sebagian besar siswa tuntas

5. Siswa tersebut harus lebih aktif di dalam kelas, tidak boleh malas

Page 70: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

53

Lampiran D. Hasil Observasi Guru

D.1. Observasi Aktivitas Guru Siklus 1

Observasi Aktivitas Guru Siklus 1

Jenis

kegiatan No Aktivitas

Cek

Ya Tidak

Kegiatan awal

1 Menyampaikan tujuan √

2 Kesesuaian kegiatan apersepsi dengan materi ajar

Kegiatan inti

1 Menyampaikan materi/langkah-langkah strategi

2 Melakukan demonstrasi √

3 Membagi kelompok √

4 Menguasai kelas √

5 Membentuk dan membimbing

kelompok belajar siswa √

6 Menggunakan sumber belajar secara efektif dan efisien

7 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan sumber belajar

8 Memberikan umpan balik √

Kegiatan akhir

1 Membimbing siswa merangkum pelajaran

2 Memberikan motivasi √

3 Melaksanakan pembelajaran runtut

sesuai denga RPP √

Grujugan ..............................2011

Observer,

NOVI ANDRIYANI

NIM. 080210204111

Page 71: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

54

Lampiran D. Lembar Observasi Guru

D.2. Observasi Aktivitas Guru Siklus 2

Observasi Aktivitas Guru Siklus 2

Jenis

kegiatan No Aktivitas

Cek

Ya Tidak

Kegiatan awal

1 Menyampaikan tujuan √

2 Kesesuaian kegiatan apersepsi dengan materi ajar

Kegiatan inti

1 Menyampaikan materi/langkah-langkah strategi

2 Melakukan demonstrasi √

3 Membagi kelompok √

4 Menguasai kelas √

5 Membentuk dan membimbing

kelompok belajar siswa √

6 Menggunakan sumber belajar secara efektif dan efisien

7 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan sumber belajar

8 Memberikan umpan balik √

Kegiatan akhir

1 Membimbing siswa merangkum pelajaran

2 Memberikan motivasi √

3 Melaksanakan pembelajaran runtut

sesuai denga RPP √

Grujugan ..............................2011

Observer,

NOVI ANDRIYANI

NIM. 080210204111

Page 72: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

Lampiran E. HASIL OBSERVASI AKTIVITAS

E.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pra Siklus

No Nama

Aspek penilaian aktivitas

Skor Ketercapaian

% Ket Menulis Bertanya

Memperhati-

kan pelajaran

Diskusi

kelompok

Tenang

mengerjakan tes 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

1 Agus S √ √ √ √ √ √ 10 67

2 Ambar M √ √ √ √ √ 8 53

3 Anisa H √ √ √ √ √ 9 60

4 Ela K √ √ √ √ √ 9 60

5 Irfan Hadi √ √ √ √ √ 7 47

6 Meylin Tri √ √ √ √ √ 8 53

7 Noval √ √ √ √ √ 8 53

8 Muh Mufit √ √ √ √ √ 10 67

9 Nurul F √ √ √ √ √ 7 47

10 Veti V √ √ √ √ √ 8 53

11 Anang W √ √ √ √ √ 6 40

12 Desi Nur √ √ √ √ √ 8 53

13 Denny Y √ √ √ √ √ 9 60

14 Devi P √ √ √ √ √ 8 53

15 Erfin Dian √ √ √ √ √ 9 60

16 Fiki Aji S √ √ √ √ √ 7 47

17 Ivan N √ √ √ √ √ 8 53

18 Irfan F √ √ √ √ √ 10 67

19 Nuriza I √ √ √ √ √ 10 67

Page 73: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

56

20 Nurul S √ √ √ √ √ 9 60

21 Rina D √ √ √ √ √ 8 53

22 Selfi M √ √ √ √ √ 8 53

23 Septian D √ √ √ √ √ 8 53

24 Winas Adi √ √ √ √ √ 7 47

25 Dwiky B √ √ √ √ √ 9 67

26 Muh Iqbal √ √ √ √ √ 8 53

27 Feni M √ √ √ √ √ 7 47

Jumlah skor 7 36 6 15 24 0 5 44 0 27 0 0 4 28 27

Skor tercapai 48 39 49 27 59 Skor maksimal 81 81 81 81 81

Ketercapaian 59,26 48,15 60,49 33,33 72,84

Grujugan, 2011

Guru kelas

Sulastri, S.Pd

NIP. 19580912 197702 2 001

Page 74: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

57

Lampiran E. HASIL OBSERVASI AKTIVITAS

E.2 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus 1

Kelompok No

Nama

Aspek penilaian aktivitas

Skor Ketercapaian

% Ket Menulis Bertanya

Memperhati-kan pelajaran

Diskusi kelompok

Tenang mengerjakan tes

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

Merah

1 Agus √ √ √ √ √ 12 80

2 Anisa √ √ √ √ √ 11 73 3 Desi √ √ √ √ √ 9 60 4 Rina √ √ √ √ √ 10 67

Ungu

1 Devi √ √ √ √ √ 12 80 2 Fiki √ √ √ √ √ 11 73

3 Winas √ √ √ √ √ 10 67 4 Iqbal √ √ √ √ √ 10 67

Oranye

1 Dwiki √ √ √ √ √ 11 73

2 Irfan F √ √ √ √ √ 9 60 3 Veti √ √ √ √ √ 9 60

4 Nurul S √ √ √ √ √ 11 73

Hijau

1 Mufit √ √ √ √ √ 11 73 2 Ela √ √ √ √ √ 12 80

3 Ervin √ √ √ √ √ 11 73 4 Feni √ √ √ √ √ 10 67

5 Noval √ √ √ √ √ 11 73 Biru 1 Nuriza √ √ √ √ √ 12 80

Page 75: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

58

2 Anang √ √ √ √ √ 10 67

3 Nurul F √ √ √ √ √ 9 60 4 Selfi √ √ √ √ √ 9 60 5 Ivan √ √ √ √ √ 10 67

Kuning

1 Ambar √ √ √ √ √ 12 80 2 Irfan H √ √ √ √ √ 10 67

3 Deni √ √ √ √ √ 10 67 4 Meylin √ √ √ √ √ 11 73 5 Septian √ √ √ √ √ 10 67

Jumlah skor 6 30 18 10 28 9 3 30 27 1 36 24 5 14 45 Skor tercapai 54 47 60 59 64

Skor maksimal 81 81 81 81 81 Ketercapaian 66,67 58,02 74,07 72,84 79,01

Page 76: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

59

Lampiran E. HASIL OBSERVASI AKTIVITAS

E.3 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus 2

Kelompok N

o Nama

Aspek penilaian aktivitas

Skor Ketercapaian Ket Menulis Bertanya Memperhati-

kan pelajaran

Diskusi

kelompok

Tenang

mengerjakan tes 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

Merah

1 Agus √ √ √ √ √ 13 87 2 Anisa √ √ √ √ √ 13 87 3 Desi √ √ √ √ √ 13 87

4 Rina √ √ √ √ √ 11 73

Ungu

1 Devi √ √ √ √ √ 12 80

2 Fiki √ √ √ √ √ 12 80 3 Winas √ √ √ √ √ 11 73 4 Iqbal √ √ √ √ √ 12 80

Oranye

1 Dwiki √ √ √ √ √ 13 87 2 Irfan F √ √ √ √ √ 10 67

3 Veti √ √ √ √ √ 12 80 4 Nurul S √ √ √ √ √ 12 80

Hijau

1 Mufit √ √ √ √ √ 12 80

2 Ela √ √ √ √ √ 14 93 3 Ervin √ √ √ √ √ 11 73

4 Feni √ √ √ √ √ 10 67 5 Noval √ √ √ √ √ 11 73

Biru

1 Nuriza √ √ √ √ √ 13 87

2 Anang √ √ √ √ √ 12 80 3 Nurul F √ √ √ √ √ 11 73

Page 77: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

60

4 Selfi √ √ √ √ √ 11 73

5 Ivan √ √ √ √ √ 11 73

Kuning

1 Ambar √ √ √ √ √ 12 80 2 Irfan H √ √ √ √ √ 13 87

3 Deni √ √ √ √ √ 12 80 4 Meylin √ √ √ √ √ 12 80

5 Septian √ √ √ √ √ 10 67

Jumlah skor 3 28 30 8 30 12 22 48 0 28 39 0 12 63

Skor tercapai 61 50 70 67 75

Skor maksimal 81 81 81 81 81 Ketercapaian 75,31 61,73 82,72 82,72 92,59

Page 78: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

61

Keterangan :

a. Menulis 3 = siswa mencatat hal-hal penting seperti menulis penjelasan guru dan merangkum hasil kerja kelompok

2 = siswa mencatat hal-hal penting seperti menyalin penjelasan guru tetapi tidak merangkum hasil kerja kelompok 1 = siswa tidak mempunyai catatan sama sekali

b. Bertanya 3 = siswa bertanya lebih dari 1 kali

2 = siswa bertanya 1 kali 1 = siswa tidak pernah bertanya

c. Memperhatikan Pelajaran 3 = siswa serius dalam pembelajaran

2 = siswa kurang serius dalam pembelajaran 1 = siswa tidak serius dalam pembelajaran

d. Diskusi kelompok 3 = siswa berani mengemukakan pendapatnya dan mampu memberikan penyelesaian terhadap permasalahan

2 = siswa berani mengemukakan pendapatnya tetapi tidak mampu memberikan penyelesaian terhadap permasalahan 1 = siswa tidak berani mengemukakan pendapatnya

e. Tenang saat mengerjakan tes 3 = mengerjakan tes sendiri, dan tidak pernah mencontek

2 = kadang-kadang mengerjakan tes sendiri/pernah mencontek 1 = tidak pernah mengerjakan tes sendiri/mencontek pada teman lain

Page 79: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

62

Lampiran F. HASIL OBSERVASI DISKUSI KELOMPOK

F.1 Hasil Observasi Diskusi Kelompok Siklus 1

Kelompok N

o Nama

Aspek penilaian aktivitas

Skor Ketercapaian

% Ket Mengamati Mengklasifikasi Memprediksi Menyimpulkan Komunikasikan

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

Merah

1 Agus √ √ √ √ √ 13 87

2 Anisa √ √ √ √ √ 10 67 3 Desi √ √ √ √ √ 10 67

4 Rina √ √ √ √ √ 9 60

Ungu

1 Devi √ √ √ √ √ 13 87 2 Fiki √ √ √ √ √ 9 60

3 Winas √ √ √ √ √ 10 67 4 Iqbal √ √ √ √ √ 9 60

Oranye

1 Dwiki √ √ √ √ √ 11 73 2 Irfan F √ √ √ √ √ 9 60 3 Veti √ √ √ √ √ 9 60

4 Nurul S √ √ √ √ √ 9 60

Hijau

1 Mufit √ √ √ √ √ 13 87

2 Ela √ √ √ √ √ 12 80 3 Ervin √ √ √ √ √ 10 67 4 Feni √ √ √ √ √ 9 60

5 Noval √ √ √ √ √ 9 60 Biru 1 Nuriza √ √ √ √ √ 12 80

Page 80: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

63

2 Anang √ √ √ √ √ 11 73

3 Nurul F √ √ √ √ √ 7 47 4 Selfi √ √ √ √ √ 9 67 5 Ivan √ √ √ √ √ 9 60

Kuning

1 Ambar √ √ √ √ √ 11 73 2 Irfan H √ √ √ √ √ 11 73

3 Deni √ √ √ √ √ 9 67 4 Meylin √ √ √ √ √ 11 73 5 Septian √ √ √ √ √ 9 60

Jumlah skor 2 28 33 5 38 9 10 30 6 1 40 18 6 32 15 Skor tercapai 63 52 46 59 53 273

Skor maksimal 81 81 81 81 81 Ketercapaian 77,78 64,20 56,79 72,84 65,43

Grujugan, 2011

Guru kelas

Sulastri, S.Pd

NIP. 19580912 197702 2 001

Page 81: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

64

Lampiran F. HASIL OBSERVASI DISKUSI KELOMPOK

F.2 Hasil Observasi Diskusi Kelompok Siklus 2

Kelompok N

o Nama

Aspek penilaian aktivitas

Skor Ketercapaian Ket Mengamati Mengklasifikas

i Memprediksi Menyimpulkan Komunikasikan

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

Merah

1 Agus √ √ √ √ √ 14 93 2 Anisa √ √ √ √ √ 12 80 3 Desi √ √ √ √ √ 14 93

4 Rina √ √ √ √ √ 13 87

Ungu

1 Devi √ √ √ √ √ 14 93

2 Fiki √ √ √ √ √ 12 80 3 Winas √ √ √ √ √ 13 87 4 Iqbal √ √ √ √ √ 13 87

Oranye

1 Dwiki √ √ √ √ √ 14 93 2 Irfan F √ √ √ √ √ 13 87

3 Veti √ √ √ √ √ 9 60 4 Nurul S √ √ √ √ √ 12 80

Hijau

1 Mufit √ √ √ √ √ 13 87

2 Ela √ √ √ √ √ 14 93 3 Ervin √ √ √ √ √ 12 80

4 Feni √ √ √ √ √ 13 87 5 Noval √ √ √ √ √ 13 87

Biru

1 Nuriza √ √ √ √ √ 14 93

2 Anang √ √ √ √ √ 14 93 3 Nurul F √ √ √ √ √ 13 87

Page 82: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

65

4 Selfi √ √ √ √ √ 12 80

5 Ivan √ √ √ √ √ 12 80

Kuning

1 Ambar √ √ √ √ √ 14 93 2 Irfan H √ √ √ √ √ 14 93

3 Deni √ √ √ √ √ 12 80 4 Meylin √ √ √ √ √ 13 87

5 Septian √ √ √ √ √ 12 80 Jumlah skor 0 14 60 1 16 54 0 26 42 0 22 48 0 24 45 Skor tercapai 74 71 68 70 69 352

Skor maksimal 81 81 81 81 81 Ketercapaian 91,36 87,65 83,95 86,42 85,18

Page 83: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

Lampiran G. Data Siswa

G.1 Data Absensi Siswa

DATA ABSENSI SISWA KELAS IV TAHUN PELAJARAN 2010/2011

No NAMA JENIS KELAMIN

1 Agus Saiful Arifin L

2 Ambar Mufti Sharih P

3 Anisa Hasanatul Hidayah P

4 Ela Kurniawati P

5 Irfan Hadi Nata L

6 Meylin Tri Anggraeni P

7 Muhammad Noval L

8 Muhammad Mufit L

9 Nurul Fatoni P

10 Veti Verani P

11 Anang Wahyudi L

12 Desi Nur Halifa Ramadani P

13 Denny Yulis Prasetyo L

14 Devi Permatasari P

15 Erfin Dian Utami P

16 Fiki Aji Saputra L

17 Ivan Novebri L

18 Irfan Firmansyah L

Page 84: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

19 Nuriza Imamiah P

20 Nurul Samsiatun Munawaroh P

21 Rina Damayanti P

22 Selfi Mabruroh P

23 Septian Dwi Candra P

24 Winas Adi Wijaya P

25 Dwiky Bramastara L

26 Muhammad Iqbal L

27 Feni Maufiroh P

Page 85: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

Lampiran G. Data Siswa

G.2 Data Nilai IPA Siswa

DATA NILAI IPA SISWA KELAS IV TAHUN PELAJARAN 2010/2011

No NAMA NILAI

1 Agus Saiful Arifin 76

2 Ambar Mufti Sharih 49

3 Anisa Hasanatul Hidayah 55

4 Ela Kurniawati 62

5 Irfan Hadi Nata 62

6 Meylin Tri Anggraeni 62

7 Muhammad Noval 45

8 Muhammad Mufit 65

9 Nurul Fatoni 58

10 Veti Verani 55

11 Anang Wahyudi 62

12 Desi Nur Halifa Ramadani 55

13 Denny Yulis Prasetyo 55

14 Devi Permatasari 72

15 Erfin Dian Utami 59

16 Fiki Aji Saputra 59

17 Ivan Novebri 47

18 Irfan Firmansyah 55

Page 86: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

19 Nuriza Imamiah 48

20 Nurul Samsiatun Munawaroh 55

21 Rina Damayanti 55

22 Selfi Mabruroh 45

23 Septian Dwi Candra 48

24 Winas Adi Wijaya 48

25 Dwiky Bramastara 48

26 Muhammad Iqbal 48

27 Feni Maufiroh 52

Rata-rata Kelas 56,37

Page 87: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

Lampiran G. Data Siswa

G.3 Data Nilai IPA Siklus 1

DATA NILAI IPA SISWA PADA SIKLUS 1

No NAMA NILAI

1 Agus Saiful Arifin 76

2 Ambar Mufti Sharih 65

3 Anisa Hasanatul Hidayah 52

4 Ela Kurniawati 70

5 Irfan Hadi Nata 62

6 Meylin Tri Anggraeni 62

7 Muhammad Noval 65

8 Muhammad Mufit 76

9 Nurul Fatoni 73

10 Veti Verani 66

11 Anang Wahyudi 66

12 Desi Nur Halifa Ramadani 66

13 Denny Yulis Prasetyo 66

14 Devi Permatasari 80

15 Erfin Dian Utami 59

16 Fiki Aji Saputra 76

17 Ivan Novebri 73

18 Irfan Firmansyah 70

Page 88: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

19 Nuriza Imamiah 67

20 Nurul Samsiatun Munawaroh 59

21 Rina Damayanti 59

22 Selfi Mabruroh 62

23 Septian Dwi Candra 48

24 Winas Adi Wijaya 66

25 Dwiky Bramastara 70

26 Muhammad Iqbal 45

27 Feni Maufiroh 49

Rata- Rata Kelas 64,74

Page 89: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

Lampiran G. Data Siswa

G.4 Data Nilai IPA Siklus 2

DATA NILAI IPA SISWA PADA SIKLUS 2

No NAMA NILAI

1 Agus Saiful Arifin 86

2 Ambar Mufti Sharih 65

3 Anisa Hasanatul Hidayah 72

4 Ela Kurniawati 72

5 Irfan Hadi Nata 69

6 Meylin Tri Anggraeni 72

7 Muhammad Noval 72

8 Muhammad Mufit 86

9 Nurul Fatoni 79

10 Veti Verani 69

11 Anang Wahyudi 72

12 Desi Nur Halifa Ramadani 72

13 Denny Yulis Prasetyo 79

14 Devi Permatasari 93

15 Erfin Dian Utami 72

16 Fiki Aji Saputra 79

17 Ivan Novebri 86

18 Irfan Firmansyah 72

Page 90: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

19 Nuriza Imamiah 79

20 Nurul Samsiatun Munawaroh 62

21 Rina Damayanti 72

22 Selfi Mabruroh 52

23 Septian Dwi Candra 65

24 Winas Adi Wijaya 69

25 Dwiky Bramastara 66

26 Muhammad Iqbal 65

27 Feni Maufiroh 72

Rata-rata Kelas 72,92

Page 91: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

Lampiran H. Analisis Hasil Belajar

H.1. Perbandingan hasil Tes Formatif Pra Siklus dan Tes Formatif 1

Perbandingan hasil Tes Formatif Pra Siklus dan Tes Formatif 1

No Nama

Nilai Persentase

Peningkatan

hasil belajar

Kategori

Pra

Tes

formatif

1

Naik Turun /

tetap

1 Agus Saiful A 76 76 0,00 √

2 Ambar Mufti S 49 65 32,65 √

3 Anisa Hasanatul 55 52 -5,45 √

4 Ela Kurniawati 62 70 12,90 √

5 Irfan Hadi Nata 62 62 0,00 √

6 Meylin Tri A 62 62 0,00 √

7 Muh Noval 45 65 44,44 √

8 Muhammad Mufit 65 76 16,92 √

9 Nurul Fatoni 58 73 25,86 √

10 Veti Verani 55 66 20,00 √

11 Anang Wahyudi 62 66 6,45 √

12 Desi Nur Halifa 55 66 20,00 √

13 Denny Yulis P 55 66 20,00 √

14 Devi Permatasari 72 80 11,11 √

15 Erfin Dian Utami 59 59 0,00 √

16 Fiki Aji Saputra 59 76 28,81 √

17 Ivan Novebri 69 73 5,80 √

18 Irfan Firmansyah 55 70 27,27 √

19 Nuriza Imamiah 48 67 39,58 √

20 Nurul Samsiatun 55 59 7,27 √

21 Rina Damayanti 55 59 7,27 √

22 Selfi Mabruroh 45 62 37,78 √

23 Septian Dwi C 48 48 0,00 √

Page 92: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

24 Winas Adi W 48 66 37,50 √

25 Dwiky B 48 70 45,83 √

26 Muhammad Iqbal 48 45 -6,25 √

27 Feni Maufiroh 52 49 -5,77 √

Rata-rata kelas 56,37 64,74

Jumlah 19 8

Persen peningkatan(%) 70,37 29,63

Page 93: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

Lampiran H. Analisis Hasil Belajar

H.2. Perbandingan hasil Tes Formatif 1dan Tes Formatif 2

Perbandingan hasil Tes Formatif 1 dan Tes Formatif 2

No Nama

Nilai Persentase

Peningkatan

hasil belajar

Kategori

Tes

formatif

1

Tes

formatif

2

Naik Turun /

tetap

1 Agus Saiful A 76 86 13,16 √

2 Ambar Mufti S 65 82 26,15 √

3 Anisa Hasanatul 52 80 53,85 √

4 Ela Kurniawati 70 80 14,28 √

5 Irfan Hadi Nata 62 69 11,29 √

6 Meylin Tri A 62 72 16,13 √

7 Muh Noval 65 72 22,03 √

8 Muhammad Mufit 76 86 13,16 √

9 Nurul Fatoni 73 79 8,22 √

10 Veti Verani 66 69 4,55 √

11 Anang Wahyudi 66 72 9,09 √

12 Desi Nur Halifa 66 72 9,09 √

13 Denny Yulis P 66 79 19,70 √

14 Devi Permatasari 80 93 16,25 √

15 Erfin Dian Utami 59 72 22,03 √

16 Fiki Aji Saputra 76 84 10,53 √

17 Ivan Novebri 73 73 00,00 √

18 Irfan Firmansyah 70 78 11,43 √

19 Nuriza Imamiah 67 79 33,90 √

20 Nurul Samsiatun 59 62 5,08 √

21 Rina Damayanti 59 72 22,03 √

22 Selfi Mabruroh 62 62 0,00 √

23 Septian Dwi C 48 65 35,42 √

24 Winas Adi W 66 69 4,55 √

Page 94: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

25 Dwiky B 70 88 0,00 √

26 Muhammad Iqbal 45 65 44,44 √

27 Feni Maufiroh 49 72 46,94 √

Rata-rata kelas 64,74 75,26

Jumlah 25 2

Persen peningkatan(%) 66,67 33,33

Lampiran I. RPP Siklus

I.1. Siklus 1 Pertemuan 1

Page 95: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : IV/2

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Hari / Tanggal :

1. Standar Kompetensi :

Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan

sehari-hari

2. Kompetensi Dasar :

8.1 Mendeskripsikan energi panas yang terdapat di lingkungan sekitar serta

sifat-sifatnya

3. Indikator :

a) Menyebutkan contoh sumber-sumber energi panas dan kegunaannya

b) Mendemonstrasikan adanya perpindahan panas (konduksi, konveksi, dan

radiasi)

4. Tujuan pembelajaran

a) Siswa dapat menyebutkan contoh sumber-sumber energi panas dan

kegunaannya

b) Siswa dapat mendemonstrasikan adanya perpindahan panas (konduksi,

konveksi, dan radiasi

5. Materi Pelajaran

Energi Panas

Panas merupakan salah satu bentuk energi. Energi yang dihasilkan oleh

panas disebut energi panas. Dalam kehidupan sehari-hari sumber energi panas

adalah matahari. Selain itu terdapat pula sumber energi panas dari gesekan benda.

1) Sumber Energi Panas

Dalam kehidupan sehari-hari, sering sekali kamu berhubungan dengan

panas. Apa saja sebenarnya yang dapat menimbulkan panas? Sumber panas,

di antaranya api, gesekan benda, dan matahari.

a. Matahari

Page 96: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

Matahari merupakan sumber panas utama di bumi yang digunakan

oleh makhluk hidup. Energi panas yang dihasilkan oleh matahari sangat

mempengaruhi kehidupan makhluk hidup. Hal ini disebabkan karena

energi matahari digunakan oleh tumbuhan hijau untuk membuat makanan

pada proses fotosintesis. Makanan yang dihasilkan oleh tumbuhan hijau

inilah yang digunakan oleh makhluk hidup lainnya sebagai sumber

makanan termasuk oleh manusia.

Dalam kehidupan sehari-hari, energi matahari juga digunakan

untuk alat pemanas yang biasanya diletakkan di atap rumah atau hotel.

Selain itu, pakaian yang kita pakai dapat kering sehabis dicuci karena

adanya energi panas yang dihasilkan oleh matahari. Energi panas juga

digunakan oleh petani untuk menjemur hasil panennya.

Kemajuan bidang teknologi juga menghasilkan temuan baru yang

memanfaatkan energi matahari. Salah satunya melalui pengembangan

kendaraan bertenaga surya. Dalam teknologi ini, cahaya matahari diubah

menjadi energi listrik dan disimpan di dalam aki. Nah, energi listrik yang

disimpan di dalam aki inilah yang digunakan untuk menggerakkan

kendaraan.

b. Api

Untuk memunculkan api, dibutuhkan bahan bakar dan udara.

Bahan bakar yang digunakan dapat berupa kayu bakar, minyak tanah,

dan gas. Selain bahan bakar, udara juga diperlukan karena tanpa udara,

api akan mati. Api dapat dimunculkan dari korek api dan batu api. Batu

api biasanya dipasangkan pada pemantik.

Pada zaman dahulu, sebelum ditemukan kedua alat tadi, api

dihasilkan dengan menggesekkan batu api. Selain itu, juga dilakukan

dengan menggesekkan dua batang kayu. Jika gesekan sudah sangat panas,

akan timbul api pada kayu tersebut.

Api sangat bermanfaat bagi kehidupan, di antara nya untuk

masak, menjalankan mesin, serta memusnahkan sampah dan kuman. Api

Page 97: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

juga dapat menyebabkan kebakaran jika tidak digunakan dengan hati-

hati.g

c. Peralatan Listrik yang Menghasilkan Panas

Di rumah-rumah yang sudah terpasang aliran listrik, energi panas

banyak diperoleh melalui alat-alat listrik. Misalnya setrika untuk

merapikan pakaian, magic jar untuk memasak nasi, microwave untuk

menghangatkan makanan, dan lain- lain.

d. Gesekan Benda

Gesekan adalah suatu gerakan, maka perubahan energi gerak

merupakan sumber energi panas. Misalnya pada saat udara dingin di

pegunungan, orang yang mendaki gunung biasanya menggesek-gesekkan

kedua telapak tangannya untuk memperoleh energi panas sehingga

tubuhnya menjadi hangat.

2) Perpindahan Panas

Panas dapat berpindah atau merambat melalui tiga cara, yaitu radiasi,

konveksi, dan konduksi.

Radiasi

Radiasi adalah perpindahan panas tanpa medium perantara. Misalnya,

panas matahari sampai ke bumi dan panas api dapat kita rasakan.

Konduksi

Konduksi adalah peristiwa perambatan panas yangmemerlukan suatu zat

atau medium tanpa disertai adanya perpindahan bagian-bagian zat atau

medium tersebut. Misalnya, sendok terasa panas saat digunakan untuk

mengaduk kopi panas.

Konveksi

Konveksi adalah perpindahan panas dengan disertai aliran zat

perantaranya. Misalnya air yang panas akan bergerak naik.

6. Skenario Pembelajaran :

Page 98: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

Tahap Uraian kegiatan pembelajaran Alat dan

media

Estimasi

waktu

Kegiatan

pendahuluan

a. Salam

b. Absensi

c. Apersepsi tentang panas dan

bunyi

Pernahkah kalian menjemur

pakaian? Apa yang terjadi

pada pakaian setelah

dijemur?

d. Guru memberikan motivasi

e. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran

5 menit

Kegiatan inti a. Siswa dan guru melakukan

demonstrasi antara lain:

Diluar kelas, siswa

memegang lup dibawah

sinar matahari kemudian

sinar matahari yang

diterima lup difouskan

diatas kertas buram hingga

terbakar.

Menyalakan setrika dan

mencobanya

b. Siswa dan guru melakukan

tanya jawab tentang percobaan

yang telah dilakukan

c. Siswa dibagi menjadi 6

kelompok, 3 kelompok

beranggotakan 4 orang dan 3

Percobaan

awal : lup,

kertas buram,

setrika

Kegiatan 1 :

ranting kayu,

korek api,

minyak tanah

Kegiatan 2 :

lilin, serbuk

gergaji, batu

bata 4 buah,

air, gelas

bening, seng

Kegiatan 3 :

lilin, korek

api,

50 menit

Page 99: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

kelompok beranggotakan 5

orang. Dasar pembentukan

kelompok ini adalah nilai hasil

belajar siswa sebelumnya.

d. Setiap kelompok diberi LKS

e. Setiap kelompok menyiapkan

alat dan bahan dari kegiatan 1-

3

f. Setiap kelompok

mempresentasikan hasil

diskusi, kelompok lain diberi

kesempatan untuk berpendapat

dan bertanya terhadap hasil

diskusi kelompok tersebut.

g. Siswa diberi penjelasan dan

pembenahan hasil diskusi oleh

guru

h. Guru menjelaskan materi

energi panas

i. Siswa diberi kesempatan untuk

bertanya

j. Siswa menyimpulkan materi

yang telah di bahas dengan

bimbingan guru.

penggaris

besi, kain

Kegiatan

penutup

a. Siswa mengerjakan Evaluasi.

b. Salam.

15 menit

Page 100: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

7. Sumber Belajar :

1) Kurikulum KTSP 2006

2) Buku SAINS SD Kelas IV Haryanto. Penerbit: Erlangga.

3) BSE SAINS Kelas IV Budi Wahyono

4) BSE SAINS Kelas IV Heri Sulistyanto

5) BSE SAINS Kelas IV Poppy K. Devi

6) BSE SAINS Kelas IV Rositawaty

8. Metode Pembelajaran

1) Tanya jawab

2) Demonstrasi

3) Diskusi kelompok

4) Ceramah

5) Tanya jawab

9. Media Pembelajaran

Percobaan awal : lup, kertas buram, setrika

Kegiatan 1 : ranting kayu, korek api, minyak tanah

Kegiatan 2 : lilin, serbuk gergaji, batu bata 4 buah, air, gelas bening, seng

Kegiatan 3 : lilin, korek api, penggaris besi, kain

10. Penilaian

a. Teknik Penilaian :

1) Penilaian awal

2) Penilaian dalam proses

3) Penilaian akhir

b. Prosedur Penilaian

1) Tes lisan (pada awal pembelajaran)

2) Demonstrasi (pada proses pembelajaran)

3) Tes tulis (pada akhir pembelajaran)

c. Instumen Penilaian

Page 101: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

1) Tes lisan

2) Lembar Kerja Siswa (terlampir)

3) Lembar Evaluasi Siswa (terlampir)

d. Kriteria Penilaian

1) Penilaian Kelompok

No Nama

Kelompok

Aspek Penilaian

Jumlah Kerjasama Keaktifan Ketepatan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Merah

Ungu

Oranye

Hijau

Biru

Kuning

Kriteria :

a) Kerjasama

4 = anggota kelompok dapat bekerjasama dengan kelompoknya

dengan serius dan benar

3 = anggota kelompok dapat bekerjasama dengan kelompoknya

dengan benar

2 = anggota kelompok malas bekerjasama dengan kelompoknya

1= anggota kelompok tidak dapat bekerjasama dengan

kelompoknya

b) Keaktifan

4 = anggota kelompok dapat melaksanakan demonstrasi dengan

benar dan sesuai dengan urutan cara kerja

3 = anggota kelompok dapat melaksanakan demonstrasi sesuai

dengan urutan cara kerja

Page 102: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

2 = anggota kelompok dapat melaksanaan demonstrasi tetapi

kurang benar

1 = anggota kelompok tidak bisa melaksanakan demonstrasi

c) Ketepatan

4= anggota kelompok dapat mengerjakan tugas kelompok dan

menyampaikan kesimpulan dengan benar, lengkap, dan tepat

3= anggota kelompok dapat mengerjakan tugas kelompok dan

menyampaikan kesimpulan dengan benar dan tepat

2= anggota kelompok kurang bisa mengerjakan tugas kelompok

dan kurang tepat dalam menyampaikan kesimpulan

1= anggota kelompok tidak bisa mengerjakan tugas kelompok

dan tidak tepat dalam menyampaikan kesimpulan

2) Penilaian Individu

Rubrik tes tulis : nilai disesuaikan dengan jumlah soal

Grujugan, 2011

Kepala Sekolah

Sunarsih, S.Pd

NIP. 19570709 197907 2 001

Guru kelas

Sulastri, S.Pd

NIP. 19580912 197702 2 001

Page 103: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

Lampiran I. RPP Siklus

I.2. Siklus 1 Pertemuan 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : IV/2

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Hari / Tanggal :

1. Standar Kompetensi :

Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan

sehari-hari

2. Kompetensi Dasar :

8.1 Mendeskripsikan energi bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta

sifat-sifatnya

3. Indikator :

a) Menyebutkan sumber-sumber bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar

b) Mendemonstrasikan perambatan bunyi pada benda padat, cair, dan gas.

4. Tujuan pembelajaran :

a) Siswa dapat menyebutkan sumber-sumber bunyi yang terdapat di

lingkungan sekitar

b) Siswa dapat mendemonstrasikan perambatan bunyi pada benda padat, cair,

dan gas.

5. Materi Pelajaran :

Energi Bunyi

Semua benda yang dapat mengeluarkan bunyi disebut sumber bunyi.

Bunyi yang dihasilkan oleh sumber bunyi ada yang keras, ada pula yang lemah.

Hal ini bergantung pada kekuatan dari sumber bunyi tersebut.

1) Sumber Bunyi

Page 104: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

Dalam kehidupan kita banyak sumber bunyi yang dapat kita temukan.

Sumber bunyi yang paling mudah tentunya adalah alat musik. Gitar, piano,

gendang, angklung, biola, suling, dan lainnya. Untuk menghasilkan bunyi

yang diinginkan, masing-masing alat musik tersebut memilki cara tersendiri.

Gitar dan bas akan menghasilkan bunyi apabila dipetik. Biola menghasilkan

bunyi dengan cara digesek. Gitar dan biola dapat menghasilkan bunyi karena

adanya senar atau dawai. Bergetarnya senar dan dawai pada biola dan gitar

akan menghasilkan bunyi yang diinginkan.

2) Bunyi Dihasilkan dari Benda yang Bergetar

Setiap ada getaran terdapat bunyi. Dengan demikian, bunyi timbul jika

ada getaran. Contoh yang lebih jelas adalah ketika kamu memukul gong.

Saat gong dipukul, gong tersebut akan bergetar. Kamu pun dapat

mendengarkan bunyi gong. Jadi, bunyi timbul karena ada getaran. Setiap

getaran benda yang dapat menghasilkan bunyi dinamakan sumber bunyi.

Pada gambar diatas, terlihat sebuah penggaris yang diletakkan di

ujung meja. Ketika penggaris digetarkan, akan terjadi gerakan bolak-balik.

Gerakan ujung penggaris dari titik asal sampai kembali lagi ke titik asal

disebut satu getar. Misalnya, gerakan A–B–C–B–A, B–C–B–A–B, atau C–B–

A–B–C. Jadi, getaran dapat diartikan gerakan bolak-balik yang melalui titik

setimbang, titik setimbang adalah B. Jarak dari B ke A atau B ke C

dinamakan amplitudo. Makin besar amplitudo, makin keras bunyi yang

terdengar. Contohnya, jika kamu pukul gong. Pukulan lemah membuat

gong bergetar sedikit. Bunyi pun terdengar sangat lemah. Sebaliknya, jika

dipukul keras, gong bergerak hebat dan bunyi pun terdengar keras.

Page 105: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

3) Perambatan Bunyi

a. Perambatan Bunyi melalui Benda Padat

Apabila kita sedang berjalan di atas rel, kita dapat mendengar bunyi kereta

yang bergerak dengan cara mendekatkan telinga kita pada rel tersebut. Hal

ini disebabkan karena bunyi kereta api tersebut mengalami perambatan

melalui rel yang merupakan zat padat.

b. Perambatan Bunyi melalui Benda Cair

Dalam kehidupan sehari-hari, orang yang tinggal di tepi sungai dapat

mendengar suara kereta api yang lewat. Walaupun tempatnya jauh dari

tempat tinggal orang-orang tersebut, karena bunyi dapat merambat melalui

air sungai.

c. Perambatan Bunyi melalui Benda Gas atau Udara

Kita dapat mendengar bunyi bel yang ada di sekolah karena bunyi tersebut

merambat melalui udara dan sampai ke telinga kita. Bunyi tidak dapat

merambat di dalam ruangan yang hampa udara.

4) Pemantulan dan Penyerapan Bunyi

Apabila mengenai benda yang permukaannya cukup keras, bunyi akan

dipantulkan. Jika kita berteriak di dalam ruangan yang dikelilingi oleh tembok

maka suara kita seolah-olah ada yang menirukan. Hal ini disebabkan karena suara

yang keluar akan dipantulkan oleh dinding sehingga menimbulkan gaung. Gaung

merupakan pantulan bunyi yang terdengar kurang jelas karena bunyi yang

dihasilkan dari pemantulan bercampur dengan bunyi asli.

Lain halnya ketika kita berteriak di depan tebing yang cukup jauh

jaraknya. Maka suara yang dipantulkan oleh tebing terdengar seperti suara

aslinya. Pantulan bunyi seperti ini dikenal dengan gema. Jadi, gema adalah bunyi

pantul yang terdengar setelah bunyi asli selesai dibunyikan. Selain dapat

dipantulkan, bunyi juga dapat diserap oleh benda. Apabila kita masuk ke dalam

ruangan pertunjukkan film atau bioskop maka suara yang terjadi di dalam bioskop

tidak dapat didengar dari luar. Hal ini disebabkan karena dinding bioskop dilapisi

bahan yang dapat menyerap bunyi.

Page 106: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

5) Perubahan Energi Bunyi pada Alat Musik

a. Alat Musik yang Dipukul

Alat yang dibunyikan dengan cara dipukul contohnya adalah gendang.

Bagian membran gendang yang dipukul terbuat dari kulit. Ketika kulit

bergetar, udara di sekitarnya pun ikut bergetar. Melalui udara tersebut,

getarannya akhirnya sampai di telinga. Makin kuat pukulan, getarannya

makin banyak dan suara gendang makin keras.

b. Alat Musik Bersenar

Banyak jenis alat musik bersenar, cara membunyikannya pun berbeda-

beda. Ada yang dipetik dan ada pula yang digesek. Gitar merupakan alat

musik yang dipetik. Biola merupakan alat musik senar yang digesek. Pada

dasarnya, alat musik yang dipetik maupun yang digesek bertujuan sama,

yaitu menggetarkan senar. Ketika senar bergetar, udara di sekitarnya ikut

bergetar. Udara yang bergetar, kemudian merambat sampai di telinga.

Akhirnya, bunyi alat musik dapat terdengar.

c. Alat Musik Ditiup

Alat musik ditiup contohnya seruling. Alat musik seruling berbunyi karena

udara di dalam seruling bergetar dan menghasilkan bunyi. Udara di

dalam bergetar setelah ditiup. Bunyi yang keluar dari seruling tersebut

dirambatkan melalui udara sehingga dapat didengar.

6. Skenario Pembelajaran :

Tahap Uraian kegiatan pembelajaran Alat dan

media

Estimasi

waktu

Kegiatan

pendahuluan

a. Salam

b. Absensi

c. Apersepsi tentang energi bunyi

Pernahkah kalian menyelam

di kolam renang? Apakah

kalian bisa mendengar suara

5 menit

Page 107: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

di dalam air?

d. Guru memberikan motivasi

e. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran

Kegiatan inti a. Siswa dan guru melakukan

demonstrasi antara lain:

menaburkan pasir di atas

kaleng kosong dan

memukulkan ujung pensil

yang diikat karet

memetik gitar

meniup seruling

b. Siswa dan guru melakukan

tanya jawab tentang percobaan

yang telah dilakukan

c. Siswa dibagi menjadi 6

kelompok, 3 kelompok

beranggotakan 4 orang dan 3

kelompok beranggotakan 5

orang. Dasar pembentukan

kelompok ini adalah nilai hasil

belajar siswa sebelumnya.

d. Setiap kelompok diberi LKS

e. Setiap kelompok menyiapkan

alat dan bahan kegiatan 1-3

f. Setiap kelompok

mempresentasikan hasil

diskusi, kelompok lain diberi

kesempatan untuk berpendapat

dan bertanya terhadap hasil

Percobaan

awal: kaleng,

pasir, pensil,

karet, gitar,

seruling,

Kegiatan 1 :

air, ember,

dua buah

batu

Kegiatan 2 :

gelas bekas

air mineral (2

buah), senar

layangan

(300 cm),

batang korek

api, paku

Kegiatan 3 :

selang plastik

(panjang 2

meter), kain

50 menit

Page 108: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

diskusi kelompok tersebut.

g. Siswa diberi penjelasan dan

pembenahan hasil diskusi oleh

guru

h. Guru menjelaskan materi

energi bunyi

i. Siswa diberi kesempatan untuk

bertanya

j. Siswa menyimpulkan materi

yang telah di bahas dengan

bimbingan guru.

Kegiatan

penutup

a. Siswa mengerjakan Evaluasi.

b. Salam.

15 menit

7. Sumber Belajar :

1) Kurikulum KTSP 2006

2) Buku SAINS SD Kelas IV Haryanto. Penerbit: Erlangga.

3) BSE SAINS Kelas IV Budi Wahyono

4) BSE SAINS Kelas IV Heri Sulistyanto

5) BSE SAINS Kelas IV Poppy K. Devi

6) BSE SAINS Kelas IV Rositawaty

8. Metode Pembelajaran

1) Tanya jawab

2) Demonstrasi

3) Diskusi kelompok

4) Ceramah

5) Tanya jawab

9. Media Pembelajaran

Percobaan awal : kaleng, pasir, pensil, karet, gitar, seruling,

Kegiatan 1 : air, ember, dua buah batu

Kegiatan 2 : gelas bekas air mineral (2 buah), senar layangan (300 cm), batang

korek api, paku

Page 109: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

Kegiatan 3 : selang plastik (panjang 2 meter), kain

10. Penilaian

a. Teknik Penilaian

1) Penilaian awal

2) Penilaian dalam proses

3) Penilaian akhir

b. Prosedur Penilaian

1) Tes lisan (pada awal pembelajaran)

2) Demonstrasi (pada proses pembelajaran)

3) Tes tulis (pada akhir pembelajaran)

c. Instumen Penilaian

1) Tes lisan

2) Lembar Kerja Siswa (terlampir)

3) Lembar Evaluasi Siswa (terlampir)

d. Kriteria Penilaian

1) Penilaian Kelompok

No Nama

Kelompok

Aspek Penilaian

Jumlah Kerjasama Keaktifan Ketepatan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Merah

Ungu

Oranye

Hijau

Biru

Kuning

Page 110: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

Kriteria :

a) Kerjasama

4 = anggota kelompok dapat bekerjasama dengan kelompoknya

dengan serius dan benar

3 = anggota kelompok dapat bekerjasama dengan kelompoknya

dengan benar

2 = anggota kelompok malas bekerjasama dengan kelompoknya

1= anggota kelompok tidak dapat bekerjasama dengan

kelompoknya

b) Keaktifan

4 = anggota kelompok dapat melaksanakan demonstrasi dengan

benar dan sesuai dengan urutan cara kerja

3 = anggota kelompok dapat melaksanakan demonstrasi sesuai

dengan urutan cara kerja

2 = anggota kelompok dapat melaksanaan demonstrasi tetapi

kurang benar

1 = anggota kelompok tidak bisa melaksanakan demonstrasi

c) Ketepatan

4= anggota kelompok dapat mengerjakan tugas kelompok dan

menyampaikan kesimpulan dengan benar, lengkap, dan tepat

3= anggota kelompok dapat mengerjakan tugas kelompok dan

menyampaikan kesimpulan dengan benar dan tepat

2= anggota kelompok kurang bisa mengerjakan tugas kelompok

dan kurang tepat dalam menyampaikan kesimpulan

1= anggota kelompok tidak bisa mengerjakan tugas kelompok

dan tidak tepat dalam menyampaikan kesimpulan

2) Penilaian Individu

Rubrik tes tulis : nilai disesuaikan dengan jumlah soal

Page 111: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

Lampiran I. RPP Siklus

I.3. Siklus 2 Pertemuan 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : IV/2

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Hari / Tanggal :

1. Standar Kompetensi :

Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan

sehari-hari

2. Kompetensi Dasar :

8.2 Menjelaskan berbagai energi alternatif dan cara penggunaannya

3. Indikator :

a) Menginventarisir informasi berbagai energi alternatif

b) Membuat daftar contoh alat yang menggunakan sumber energi alternatif

4. Tujuan pembelajaran

a) Siswa dapat menginventarisir informasi berbagai energi alternatif

b) Siswa dapat membuat daftar contoh alat yang menggunakan sumber energi

alternative

5. Materi Pelajaran

Energi Alternatif

1) Macam-Macam Energi Alternatif dan Penggunaannya

Dengan kemajuan teknologi dan banyaknya temuan baru mengenai energi

alternatif, negara kita Indonesia berupaya untuk menggunakan energi alternatif

tersebut sebagai sumber listrik ataupun bahan bakar. Energi alternatif adalah

energi pengganti yang dapat menggantikan peranan minyak Bumi. Energi

alternatif yang sedang dikembangkan adalah energi matahari, energi angin, energi

air terjun, dan panas bumi.

Page 112: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

a. Energi Matahari

Matahari merupakan sumber energi utama bagi Bumi. Jika tidak

ada matahari, kehidupan akan musnah. Dalam kehidupan sehari-hari dapat

kita lihat manfaat matahari. Padi yang baru dipanen dikeringkan

menggunakan matahari. Ibu mengeringkan pakaian dengan memanfaatkan

matahari.

Manfaat-manfaat yang telah disebutkan merupakan manfaat

langsung dari matahari. Penggunaan peralatan canggih, energi matahari

dapat diubah menjadi bentuk lain. Misalnya, sel surya yang dapat

mengubah energi matahari menjadi energi listrik. Dengan menggunakan

sel surya kebutuhan listrik di sebuah rumah dapat dicukupi. Penggunaan

listrik melalui PLN dapat dikurangi.

Teknologi baru tenaga matahari juga sedang dirintis. Energi

matahari dapat juga digunakan untuk menggerakkan kendaraan. Jika

teknologi ini berhasil, lingkungan sangat diuntungkan, karena mobil

tenaga surya tersebut bebas polusi udara dan polusi suara.

b. Energi Angin

Angin juga merupakan sumber energi alternatif. Di negara

Belanda, kincir sudah menjadi energi utama. Mereka memanfaatkan kincir

untuk membangkitkan listrik. Demikian juga di Jepang, mereka

memanfaatkan angin untuk berbagai keperluan. Di Belanda, bukan hanya

fasilitas umum yang menggunakan energi angin, secara perorangan

mereka juga memanfaatkan kincir angin, misalnya untuk mengolah hasil

ladang dan memompa air.

c. Energi Air

Sebagian wilayah Indonesia merupakan daerah pegunungan. Air

terjun di Indonesia banyak ditemukan. Air terjun merupakan salah satu

sumber daya energi. Air terjun tersebut dapat digunakan untuk

menghasilkan energi listrik. Pembangkit listrik tenaga air disebut PLTA.

Page 113: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

Jika tenaga air terjun terlalu kecil terlebih dahulu dibuat bendungan.

Kemudian, air akan terkumpul di daerah bendungan. Setelah itu, air dari

bendungan dialirkan untuk memutar turbin. Putaran turbin tersebut

digunakan untuk memutar generator penghasil listrik. Di daerah yang

terpencil, untuk memenuhi energi listrik, dibuat generator listrik kecil.

Generator tersebut digerakkan oleh kincir-kincir air kecil. Satu generator

listrik biasanya mampu mencukupi kebutuhan listrik satu keluarga.

d. Panas Bumi

Panas bumi juga merupakan sumber energi. Panas bumi dapat

digunakan untuk menghasilkan listrik. Pembangkit listrik tenaga panas

bumi biasa disebut PLTU. PLTU singkatan dari Pembangkit Listrik

Tenaga Uap. Proses pengolahan panas bumi menjadi listrik adalah sebagai

berikut. Uap panas dari dalam bumi dialirkan ke permukaan melalui pipa.

Lalu, uap panas dialirkan ke turbin melalui pipa sehingga turbin berputar.

2) Keuntungan Energi Alternatif

Energi alternatif digunakan dengan tujuan untuk mengatasi apabila sumber

energi utama habis karena tidak dapat diperbaharui. Energi alternatif memiliki

beberapa keuntungan dibandingkan dengan sumber energi utama, di antaranya

adalah sebagai berikut:

a. Harga relatif lebih murah dan terjangkau oleh seluruh masyarakat.

b. Tidak akan habis karena berasal dari matahari dan sumber daya alam lain

yang dapat diperbaharui.

c. Tidak menimbulkan pencemaran lingkungan apabila digunakan.

6. Skenario Pembelajaran :

Tahap Uraian kegiatan pembelajaran Alat dan

media

Estimasi

waktu

Kegiatan

pendahuluan

a. Salam

b. Absensi

c. Apersepsi tentang energi

5 menit

Page 114: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

alternatif

Pernahkah kalian bermain

layang-layang?

Apa yang membuat layang-

layang bisa terbang?

d. Guru memberikan motivasi

e. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran

Kegiatan inti a. Siswa dan guru melakukan

tanya jawab tentang materi

Energi alternatif

b. Guru menjelaskan energi

alternatif dengan menggunakan

gambar

c. Siswa dibagi 6 kelompok, 3

kelompok beranggotakan 4

orang dan 3 kelompok

beranggotakan 5 orang. Dasar

pembentukan kelompok ini

adalah nilai hasil belajar siswa

sebelumnya.

d. Setiap kelompok diberi LKS

e. Setiap kelompok menyiapkan

alat dan bahan yaitu karton,

sedotan minuman, gunting,

jarum pentul. Karton tersebut

diberi garis diagonal dan diberi

lingkaran jari-jari 5 cm di

tengahnya. Kemudian gunting

kertas yang digaris diagonal

Karton,

sedotan

minuman,

gunting,

jarum pentul,

gambar-

gambar

energi

alternatif

50 menit

Page 115: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

dan ujungnya disatukan

dengan lem. Gunakan jarum

pentul untuk menusuk bagian

pusat baling-baling dan

masukkan ke dalam sedotan.

f. Setiap kelompok

mempraktekkannya diluar

kelas, kemudian mengadakan

diskusi, kelompok lain diberi

kesempatan untuk berpendapat

dan bertanya terhadap hasil

diskusi kelompok tersebut.

g. Siswa diberi penjelasan dan

pembenahan hasil diskusi oleh

guru

h. Guru menjelaskan materi

energi alternatif dengan

bantuan gambar

i. Siswa diberi kesempatan untuk

bertanya

j. Siswa menyimpulkan materi

yang telah di bahas dengan

bimbingan guru.

Kegiatan

penutup

a. Siswa mengerjakan Evaluasi.

b. Salam.

15 menit

Page 116: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

7. Sumber Belajar :

1) Kurikulum KTSP 2006

2) Buku SAINS SD Kelas IV Haryanto. Penerbit: Erlangga.

3) BSE SAINS Kelas IV Budi Wahyono

4) BSE SAINS Kelas IV Heri Sulistyanto

5) BSE SAINS Kelas IV Poppy K. Devi

6) BSE SAINS Kelas IV Rositawaty

8. Metode Pembelajaran

1) Tanya jawab

2) Demonstrasi

3) Diskusi kelompok

4) Ceramah

5) Pemberian tugas

9. Media Pembelajaran

Karton, sedotan minuman, gunting, jarum pentul, gambar-gambar energi

alternatif

10. Penilaian

a. Teknik Penilaian :

1) Penilaian awal

2) Penilaian dalam proses

3) Penilaian akhir

b. Prosedur Penilaian

1) Tes lisan (pada awal pembelajaran)

2) Demonstrasi (pada proses pembelajaran)

3) Tes tulis (pada akhir pembelajaran)

c. Instumen Penilaian

1) Tes lisan

2) Lembar Kerja Siswa (terlampir)

3) Lembar Evaluasi Siswa (terlampir)

d. Kriteria Penilaian

Penilaian Kelompok

Page 117: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

No Nama

Kelompok

Aspek Penilaian

Jumlah Kerjasama Keaktifan Ketepatan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Merah

Ungu

Oranye

Hijau

Biru

Kuning

Kriteria :

a) Kerjasama

4 = anggota kelompok dapat bekerjasama dengan kelompoknya

dengan serius dan benar

3 = anggota kelompok dapat bekerjasama dengan kelompoknya

dengan benar

2 = anggota kelompok malas bekerjasama dengan kelompoknya

1= anggota kelompok tidak dapat bekerjasama dengan

kelompoknya

b) Keaktifan

4 = anggota kelompok dapat melaksanakan demonstrasi dengan

benar dan sesuai dengan urutan cara kerja

3 = anggota kelompok dapat melaksanakan demonstrasi sesuai

dengan urutan cara kerja

2 = anggota kelompok dapat melaksanaan demonstrasi tetapi

kurang benar

1 = anggota kelompok tidak bisa melaksanakan demonstrasi

c) Ketepatan

4= anggota kelompok dapat mengerjakan tugas kelompok dan

menyampaikan kesimpulan dengan benar, lengkap, dan tepat

Page 118: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

3= anggota kelompok dapat mengerjakan tugas kelompok dan

menyampaikan kesimpulan dengan benar dan tepat

2= anggota kelompok kurang bisa mengerjakan tugas kelompok

dan kurang tepat dalam menyampaikan kesimpulan

1= anggota kelompok tidak bisa mengerjakan tugas kelompok

dan tidak tepat dalam menyampaikan kesimpulan

Penilaian Individu

Rubrik tes tulis : nilai disesuaikan dengan jumlah soal

Page 119: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

Lampiran I. RPP Siklus

I.4. Siklus 2 Pertemuan 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : IV/2

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Hari / Tanggal :

1. Standar Kompetensi :

Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan

sehari-hari

2. Kompetensi Dasar :

8.4 Membuat suatu karya/model untuk menunjukkan perubahan energi gerak

akibat pengaruh udara

3. Indikator :

a) Merancang karya/model yang akan dibuat (roket dari kertas/baling-

baling/pesawat kertas/parasut)

b) Menentukan bahan atau alat yang akan digunakan

c) Membuat suatu karya atau model sesuai rancangan

d) Menguji karya atau model yang dibuat dan menyempurnakannya

4. Tujuan pembelajaran

a) Siswa dapat merancang karya/model yang akan dibuat (roket dari

kertas/baling-baling/pesawat kertas/parasut)

b) Siswa dapat menentukan bahan atau alat yang akan digunakan

c) Siswa dapat membuat suatu karya atau model sesuai rancangan

d) Siswa dapat menguji karya atau model yang dibuat dan

menyempurnakannya

Page 120: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

5. Materi Pelajaran

Model Perubahan Energi

Penguasaan ilmu pengetahuan akan lebih berguna jika kita terapkan dalam

kehidupan sehari-hari. Pengetahuan tentang perubahan energi gerak akibat

pengaruh udara dapat dimanfaatkan untuk membuat mainan yang menarik.

Sedangkan pengetahuan tentang perubahan energi bunyi dapat dimanfaatkan

untuk membuat alat musik.

1. Model Perubahan Gerak Akibat Pengaruh Udara

Pernahkah kamu melihat parasut dan pesawat terbang? Saat

melihat benda-benda tersebut, tidakkah kamu berpikir untuk mencoba

menaiki atau mungkin membuatnya? Oleh karena itu, belajarlah yang rajin

dan latihlah keterampilanmu sehingga kelak dapat menghasilkan sesuatu

yang berguna bagi kehidupan manusia.

6. Skenario Pembelajaran :

Tahap Uraian kegiatan pembelajaran Alat dan

media

Estimasi

waktu

Kegiatan

pendahuluan

a. Salam

b. Absensi

c. Apersepsi tentang parasut

Pernahkah kalian melihat

parasut atau terjun payung?

Pernahkah kalian berpikir

bagaimana parasut bisa

terbang?

d. Guru memberikan motivasi

e. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran

5 menit

Kegiatan inti a. Siswa dibagi menjadi 6

kelompok, 3 kelompok

Kegiatan 1 :

kantong

50 menit

Page 121: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

beranggotakan 4 orang dan 3

kelompok beranggotakan 5

orang. Dasar pembentukan

kelompok ini adalah nilai hasil

belajar siswa sebelumnya.

b. Setiap kelompok diberi LKS

dan membuat parasut dari

plastik sesuai petunjuk dari

LKS

c. Setiap kelompok mencoba

medemonstrasikan hasil

buatannya di luar kelas

d. Siswa diberi penjelasan dan

pembenahan hasil demonstrasi

oleh guru

e. Guru menjelaskan materi

tentang Model Perubahan

Energi

f. Siswa dan guru melakukan

tanya jawab

g. Siswa menyimpulkan materi

yang telah di bahas dengan

bimbingan guru.

plastik bekas,

benang,

boneka kecil,

gunting

Kegiatan 2 :

karton,

spidol bekas,

gunting, lem

kertas

Kegiatan 3 :

kertas hvs A4

80 gram

Kegiatan

penutup

a. Siswa mengerjakan Evaluasi.

b. Salam.

15 menit

Page 122: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

7. Sumber Belajar :

1) Kurikulum KTSP 2006

2) Buku SAINS SD Kelas IV Haryanto. Penerbit: Erlangga.

3) BSE SAINS Kelas IV Budi Wahyono

4) BSE SAINS Kelas IV Heri Sulistyanto

5) BSE SAINS Kelas IV Poppy K. Devi

6) BSE SAINS Kelas IV Rositawaty

8. Metode Pembelajaran

1) Tanya jawab

2) Demonstrasi

3) Diskusi kelompok

4) Ceramah

5) Pemberian Tugas

9. Media Pembelajaran

Kegiatan 1 : kantong plastik bekas, benang, boneka kecil, gunting

Kegiatan 2 : karton, spidol bekas, gunting, lem kertas

Kegiatan 3 : kertas hvs A4 80 gram

10. Penilaian

a. Teknik Penilaian :

1) Penilaian awal

2) Penilaian dalam proses

3) Penilaian akhir

b. Prosedur Penilaian

1) Tes lisan (pada awal pembelajaran)

2) Demonstrasi (pada proses pembelajaran)

3) Tes tulis (pada akhir pembelajaran)

c. Instumen Penilaian

Page 123: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

1) Tes lisan

2) Lembar Kerja Siswa (terlampir)

3) Lembar Evaluasi Siswa (terlampir)

d. Kriteria Penilaian

Penilaian Kelompok

No Nama

Kelompok

Aspek Penilaian

Jumlah Kerjasama Keaktifan Ketepatan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Merah

Ungu

Oranye

Hijau

Biru

Kuning

Kriteria :

d) Kerjasama

4 = anggota kelompok dapat bekerjasama dengan kelompoknya

dengan serius dan benar

3 = anggota kelompok dapat bekerjasama dengan kelompoknya

dengan benar

2 = anggota kelompok malas bekerjasama dengan kelompoknya

1= anggota kelompok tidak dapat bekerjasama dengan

kelompoknya

e) Keaktifan

4 = anggota kelompok dapat melaksanakan demonstrasi dengan

benar dan sesuai dengan urutan cara kerja

3 = anggota kelompok dapat melaksanakan demonstrasi sesuai

dengan urutan cara kerja

Page 124: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

2 = anggota kelompok dapat melaksanaan demonstrasi tetapi

kurang benar

1 = anggota kelompok tidak bisa melaksanakan demonstrasi

f) Ketepatan

4= anggota kelompok dapat mengerjakan tugas kelompok dan

menyampaikan kesimpulan dengan benar, lengkap, dan tepat

3= anggota kelompok dapat mengerjakan tugas kelompok dan

menyampaikan kesimpulan dengan benar dan tepat

2= anggota kelompok kurang bisa mengerjakan tugas kelompok

dan kurang tepat dalam menyampaikan kesimpulan

1= anggota kelompok tidak bisa mengerjakan tugas kelompok

dan tidak tepat dalam menyampaikan kesimpulan

Penilaian Individu

Rubrik tes tulis : nilai disesuaikan dengan jumlah soal

Page 125: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

Lampiran J. LKS

J.1 LKS Siklus 1 pertemuan 1

LEMBAR KERJA SISWA

(LKS)

Kegiatan 1

Tujuan: Menunjukkan terjadinya peristiwa radiasi

Alat dan Bahan :

Ranting kayu

Korek api

Minyak tanah

Langkah Kegiatan:

1. Siapkan ranting kayu yang telah kering dan kumpulkan menjadi satu.

2. Siram ranting kayu tersebut dengan menggunakan minyak tanah.

3. Bakar kayu-kayu tersebut dengan menggunakan korek api. Hati-hati pada

saat membakar kayu!

4. Setelah api menyala, dekatkan tanganmu di sekitar api

Pertanyaan :

1. Apa yang kamu rasakan saat mendekatkan tangan ke api?

2. Apa kesimpulanmu dari kegiatan tersebut?

KELOMPOK :

ANGGOTA : 1. 4.

2. 5.

3. 6.

Page 126: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

Kegiatan 2

Tujuan : Menunjukkan terjadinya peristiwa konveksi

Alat dan Bahan:

Lilin

Serbuk gergaji

Batu bata 4 buah

Air

Gelas Bening

Seng

Langkah Kegiatan:

1. Masukkan air ke dalam gelas bening yang diletakkan diatas seng dan

nyalakan lilin yang berada di bawahnya.

2. Masukkan serbuk gergaji ke dalam air.

Pertanyaan :

1. Apa yang terjadi pada serbuk gergaji sebelum air mendidih dan setelah air

mendidih?

2. Apa yang dapat kamu simpulkan dari kegiatan tersebut?

Kegiatan 3

Tujuan: Menunjukkan terjadinya peristiwa konduksi

Alat dan Bahan:

Lilin

Korek api

Penggaris Besi

Kain

Langkah Kegiatan:

1. Nyalakan lilin dengan menggunakan korek api

Page 127: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

2. Pegang ujung penggaris besi yang akan dibakar bagian ujung yang lainnya

dengan menggunakan kain

3. Panaskan ujung penggaris besi diatas lilin yang telah menyala.

4. Setelah sekian lama, letakkan penggaris di atas meja.

Pertanyaan :

1. Coba raba bagian ujung yang tidak dipanasi di atas lilin. Apa yang kamu

rasakan?

2. Mangapa ujung yang tidak dipanasi juga terasa hangat ketika dipegang?

3. Apa yang dapat kamu simpulkan dari kegiatan tersebut?

Page 128: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

Lampiran J. LKS

J.2 LKS Siklus 1 pertemuan 2

LEMBAR KERJA SISWA

(LKS)

Kegiatan 1

Tujuan: Menunjukkan bahwa bunyi merambat melalui zat cair

Alat dan Bahan:

Air

Ember

Dua buah batu

Langkah Kegiatan:

1. Masukkan air ke dalam ember.

2. Masukan dua buah batu yang besarnya sama ke dalam ember yang telah

berisi air tersebut.

3. Di dalam air, benturkan kedua buah batu dengan menggunakan tanganmu.

Apakah kamu dapat mendengar suara atau bunyi ketika kedua batu

tersebut berbenturan?

4. Apa yang dapat kamu simpulkan dari kegiatan tersebut?

KELOMPOK :

ANGGOTA : 1. 4. 2. 5.

3. 6.

Page 129: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

Kegiatan 2

Tujuan: Menunjukkan bahwa bunyi merambat melalui zat padat

Alat dan Bahan:

Gelas bekas air mineral (2 buah)

Senar layangan (300 cm)

Batang korek api

Paku

Langkah Kegiatan:

1. Lubangi bagian bawah gelas air mineral dengan menggunakan paku.

2. Ikatkan benang pada kedua gelas tersebut melalui bagian belakang yang

telah dilubangi. Agar mudah gunakan batang korek api sebagai

penahannya

3. Tarik kedua gelas mineral tersebut bersama dengan temanmu sehingga

senarnya menjadi tegang.

4. Dekatkan gelas mineral dengan telingamu, kemudian suruhlah temanmu

berbicara melalui gelas mineral yang ia pegang.

Pertanyaan :

1. Apakah kamu dapat mendengar suara saat benangnya tegang?

2. Apakah kamu dapat mendengar suara saat benangnya kendur?

3. Apa yang dapat kamu simpulkan dari percobaan diatas?

Kegiatan 3

Tujuan: Menunjukkan bahwa bunyi merambat melalui udara

Alat dan Bahan:

Selang plastik (panjang 2 meter)

Kain

Page 130: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

Langkah Kegiatan:

1. Pegang salah satu ujung selang dan mintalah temanmu memegang ujung

yang lainnya.

2. Dekatkan ujung selang tersebut dengan telingamu kemudian suruhlah

temanmu berbicara melalui ujung selang yang ia pegang. Apakah kamu

dapat mendengar apa yang ia bicarakan?

3. Tutup kedua ujung selang dengan menggunakan kain yang cukup tebal.

4. Lakukan kegiatan pada langkah (1)–(3).

Pertanyaan :

1. Apakah terjadi perbedaan kekuatan bunyi sebelum dan sesudah ujung

selang ditutup dengan kain?

2. Dari kegiatan diatas, tuliskan kesimpulanmu!

Page 131: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

Lampiran J. LKS

J.3 LKS Siklus 2 pertemuan 1

LEMBAR KERJA SISWA

(LKS)

Tujuan :

Kamu dapat membuat dan memahami cara kerja mainan baling-baling kertas.

Alat dan bahan:

Karton

Sedotan minuman

Gunting

Jarum pentul

Langkah kerja :

1. Siapkan karton berukuran 15 cm x 15 cm. Buatlah lingkaran dengan jari-

jari 5 cm di pusat kertas dan buatlah garis putus-putus seperti berikut.

2. Guntinglah pada bagian garis putus-putus dan lipatlah sebagian kertas

seperti berikut. Gunakan lem untuk merekatnya.

KELOMPOK :

ANGGOTA : 1. 4.

2. 5.

3. 6.

Page 132: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

3. Gunakan jarum pentol untuk menusuk bagian pusat baling-baling dan

masukkan ke dalam sedotan.

4. Peganglah baling-balingmu, arahkan ke arah datangnya angin. Apa yang

terjadi?

Jawablah pertanyaan berikut!

1. Apa yang menyebabkan baling-baling berputar?

2. Apa yang terjadi jika baling-baling tidak berongga?

3. Apa yang dapat kamu simpulkan dari kegiatan tersebut?

Page 133: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

Lampiran J. LKS

J.4 LKS Siklus 2 pertemuan 2

LEMBAR KERJA SISWA

(LKS)

Kegiatan 1

Alat dan bahan :

Kantong plastik bekas

Benang

Boneka kecil

Gunting

Langkah kerja :

1. Siapkan plastik berukuran 15 cm x 15 cm. Lipatlah plastik tersebut seperti

gambar berikut (Catatan: Lipatan plastik dibuat hingga sekecil mungkin

agar pola bundar parasut terbentuk).

2. Guntinglah pada bagian garis putus-putus pada gambar di atas. Lalu, buka

lagi lipatannya sehingga terlihat seperti dibawah ini

KELOMPOK :

ANGGOTA : 1. 4.

2. 5.

3. 6.

Page 134: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

3. Ikatkan benang pada setiap ujung lipatan dengan cara melubanginya.

Pasang benang sepanjang 20 cm.

4. Satukan setiap ujung benang. Pastikan jumlah benang ada 16 buah. Lalu,

tempelkan boneka kecil pada ujung benang menggunakan karet.

5. Parasut sekarang telah siap dimainkan. Coba kamu lemparkan ke atas. Apa

yang terjadi?

Jawablah pertanyaan berikut!

1. Apa yang terjadi saat parasut akan turun kembali?

2. Mengapa parasut turun secara lamban?

3. Apa yang dapat kamu simpulkan dari kegiatan tersebut?

Kegiatan 2

Tujuan : Kamu dapat membuat dan memahami mainan roket tiup kertas.

Alat dan bahan :

Karton

spidol bekas

Gunting

Lem kertas

Page 135: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

Langkah kerja :

1. Untuk membuat badan pesawat, siapkan kertas HVS berukuran 20 cm dan

8 cm.

2. Dengan bantuan cangkang spidol, gulunglah kertas HVS. Kemudian,

rekatkan ujungnya supaya diam. Setelah menempel, lepaskan cangkang

spidolnya.

3. Untuk membuat dua buah sayap depan, siapkan segitiga sama kaki yang

panjang sisinya 5 cm dan karton. Lalu, ikuti langkah berikut.

4. Untuk membuat tiga buah sayap belakang, siapkan segitiga sama kaki 3cm

dari karton. Lalu, ikuti langkah seperti langkah tiga.

5. Untuk membuat moncong roket, buatlah kerucut dari kertas HVS dengan

tinggi 2 cm. Lingkaran kerucut sama dengan lingkaran badan pesawat.

Page 136: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

6. Pasangkan setiap bagian sehingga membentuk roket seperti berikut.

Gunakan lem untuk menggabungkannya.

7. Roket telah selesai dibuat dan siap diterbangkan. Luncurkan roket dengan

meniup sedotan yang dipasang di belakang.

Jawablah pertanyaan berikut

1. Mengapa roket dapat meluncur?

2. Apa yang terjadi apabila kepala roket tidak berbentuk kerucut?

3. Apa yang dapat kamu simpulkan dari kegiatan tersebut?

Kegiatan 3

Tujuan : Kamu dapat memahami dan membuat mainan pesawat terbang.

Alat dan bahan :

Kertas HVS A4 80 gram

Langkah kerja :

1. Sediakan kertas HVS A4 80 gram.

2. Lipatlah kertas seperti langkah berikut.

Page 137: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

3. Lipatlah kertas secara simetris, seperti berikut.

4. Sekarang pesawat telah selesai dibuat. Coba kamu lemparkan ke atas, apa

yang terjadi?

Jawablah pertanyaan berikut

1. Apa yang menyebabkan pesawat terbang dapat meluncur?

2. Apa fungsi sayap pesawat?

3. Mengapa kepala pesawat berbentuk runcing?

4. Apa yang dapat kamu simpulkan dari kegiatan tersebut?

Page 138: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

Lampiran K. Soal-Soal

K.1. Siklus 1 pertemuan 1

NAMA :

NO ABSEN :

LEMBAR EVALUASI SISWA

A. Pilihlah jawaban yang benar!

1. Energi panas yang paling utama berasal dari ....

a. makanan c. air

b. minyak bumi d. matahari

2. Energi panas disebut juga ....

a. kalor c. energi cahaya

b. energi listrik d. energi kinetik

3. Alat-alat di bawah ini yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi

panas adalah ....

a. kipas c. lampu

b. setrika d. televisi

4. Panas dapat berpindah dengan cara berikut ini, kecuali ....

a. radiasi c. konduksi

b. konveksi d. asimilasi

5. Panas matahari dapat sampai ke bumi dengan cara ....

a. merambat c. konveksi

b. konduksi d. Radiasi

6. Cahaya matahari digunakan oleh tumbuhan hijau untuk membuat makanan

pada proses ....

a. pembakaran c. fotosintesis

b. pengangkutan d. Pernapasan

Page 139: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

7. Zaman dahulu orang membuat api dari batu dan kayu yang digesekkan

terus-menerus sebab . . . .

a. batu merupakan sumber energi panas

b. kayu merupakan penghasil api

c. gesekan merupakan sumber energi panas

d. gesekan merupakan sumber api

8. Benda penghasil api dengan cara digesekkan adalah . . . .

a. korek api c. LPG

b. petasan d. bensin

9. Kalau orang kedinginan, kadang-kadang diberi penghangat tubuh dari

botol yang berisi air panas sebab . . . .

a. air panas menembus botol dan mengenai tubuh

b. panas dari air dapat pindah ke botol dan mengenai tubuh

c. air panas menyerap panas dari tubuh

d. botol mencegah panas dari air ke tubuh

10. Alat untuk mengukur panas benda disebut . . . .

a. Kalorimeter c. Barometer

b. Termometer d. Tensimeter

B. Ayo kerjakan soal-soal berikut!

1. Apa saja sumber panas itu?

2. Apa yang menjadi sumber energi utama bagi bumi?

3. Sebutkan kegunaan energi panas!

4. Apa yang menghambat timbulnya panas pada gesekan benda?

5. Apakah energi panas dapat berpindah? Bagaimana caranya?

Page 140: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

Lampiran K. Soal-Soal

K.2. Siklus 1 pertemuan 2

NAMA :

NO ABSEN :

LEMBAR EVALUASI SISWA

A. Pilihlah jawaban yang benar!

1. Bunyi terjadi karena benda . . . .

a. dipanaskan c. didinginkan

b. bergetar d. didorong

2. Bunyi dapat merambat melalui . . . .

a. air dan ruang hampa c. udara dan ruang hampa

b. benda padat dan air d. ruang hampa dan benda padat

3. Suara bel sekolah terdengar dari jarak yang agak jauh karena suara bel

merambat melalui . . . .

a. udara c. tanah

b. air d. ruang hampa

4. Suling berbunyi karena tiupan pemain dapat . . . .

a. menggetarkan udara pada pipa suling

b. menggetarkan dinding suling sampai berbunyi

c. menyebabkan udara pada suling keluar

d. mengerakkan udara di luar suling

5. Bunyi merambat paling cepat melalui ....

a. tanah c. udara

b. ruang hampa d. air

6. Alat musik yang tidak menggunakan senar adalah ....

a. gitar c. biola

b. bas d. Rebana

Page 141: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

7. Kuat lemahnya bunyi ditentukan oleh ....

a. frekuensi bunyi c. ukuran alat bunyi

b. jumlah getar per detik d. amplitudo bunyi

8. Bunyi dapat merambat melalui perantara berikut ini, kecuali ....

a. zat padat c. udara

b. zat cair d. ruang hampa udara

9. Pantulan bunyi yang terdengar kurang jelas karena bunyi yang dihasikan

dari pemantulan bercampur dengan bunyi asli disebut ....

a. gaung c. getaran

b. gema d. gelombang

10. Peredam suara terbuat dari benda yang mempunyai permukaan ....

a. halus c. lunak

b. kasar d. keras

B. Ayo kerjakan soal-soal berikut!

1. Apakah bunyi dapat merambat? Melalui benda apa saja bunyi merambat?

2. Apa yang dimaksud dengan gaung dan gema?

3. Apa yang dimaksud dengan getaran?

4. Mengapa di luar angkasa, astronaut selalu berkomunikasi dengan radio?

5. Lebih cepat mana, perambatan bunyi di air atau di tanah?

Page 142: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

Lampiran K. Soal-Soal

K.3. Siklus 2 pertemuan 1

NAMA :

NO ABSEN :

LEMBAR EVALUASI SISWA

A. pilihlah jawaban yang benar!

1. Energi alternatif yang ada di lingkungan sekitar kita digunakan sebagai

sumber energi ....

a. listrik c. bunyi

b. panas d. cahaya

2. Kincir air yang ada di daerah pedesaan yang belum terjangkau oleh listrik

menggunakan energi alternatif berupa ....

a. angin c. panas bumi

b. air d. nuklir

3. Contoh benda yang menggunakan energi angin sebagai energi alternatif

adalah ....

a. kincir air c. pesawat

b. kincir angin d. PLTA

4. Selain pembangkit listrik tenaga air (PLTA) yang merupakan Energi

alternatif, kini Indonesia juga telah memiliki ....

a. pembangkit listrik tenaga angin

b. pembangkit listrik tenaga nuklir

c. pembangkit listrik tenaga surya

d. pembangkit listrik tenaga gerak

5. Bahan bakar yang digunakan saat ini sebagian besar berasal dari bahan

bakar utama, yaitu ....

a. batu bara c. minyak bumi

Page 143: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

b. minyak tanah d. cahaya matahari

6. Minyak bumi yang merupakan bahan bakar utama merupakan sumber

daya alam yang tidak dapat ....

a. diambil c. diperbarui

b. dicuri d. dimiliki

7. Energi yang dihasilkan dari penguraian bahan organik, seperti kotoran

hewan disebut ....

a. biogas c. bio surya

b. biologi d. minyak bumi

8. Perahu layar dapat bergerak di laut dengan memanfaatkan energi ....

a. air c. gerak

b. panas d. angin

9. Energi alternatif memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan

energi yang digunakan saat ini, yaitu ....

a. mahal c. sulit didapat

b. murah d. mencemari lingkungan

10. Mobil dapat memanfaatkan sumber energi alternatif dengan mengganti

bahan bakar bensin oleh . . . .

a. solar c. alcohol

b. tenaga surya d. LPG

B. Ayo kerjakan soal-soal berikut!

1. Apa yang dimaksud dengan sumber energi alternatif?

2. Sebutkan 3 energi alternatif yang banyak digunakan!

3. Mengapa energi alternatif sangat dianjurkan untuk mengganti energi dari

minyak bumi?

4. Negara manakah yang dikenal sebagai negara kincir angin?

5. Alat apa yang dapat mengubah energi matahari menjadi energi listrik

Page 144: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

Lampiran K. Soal-Soal

K.4. Siklus 2 pertemuan 2

NAMA :

NO ABSEN :

LEMBAR EVALUASI SISWA

A. Ayo kerjakan soal-soal berikut!

1. Tuliskan empat contoh model mainan yang menggunakan tenaga angin!

2. Mengapa roket dapat meluncur?

3. Apa yang terjadi apabila kepala roket tidak berbentuk kerucut?

4. Apa yang terjadi jika baling-baling tidak berongga?

5. Apa fungsi sayap pesawat?

Page 145: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

LAMPIRAN L. KISI-KISI SOAL

L.1 Kisi-kisi Soal Siklus 1 Pertemuan 1

A. BENTUK SOAL OBYEKTIF

No

RANAH

Skor C1 C2 C3

M SD SK M SD SK M SD SK

1 X 5

2 X 5

3 X 5

4 X 5

5 X 5

6 X 5

7 X 5

8 X 5

9 X 5

10 X 5

B. BENTUK SOAL SUBYEKTIF

No

RANAH

Skor C1 C2 C3

M SD SK M SD SK M SD SK

1 X 10

2 X 10

3 X 10

4 X 10

5 X 10

Keterangan :

M : Mudah C1 : Ingatan

SD : Sedang C2 : Pemahaman

SK : Sukar C3 : Penerapan

Page 146: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

L.2 Kisi-kisi Soal Siklus 1 Pertemuan 2

A. BENTUK SOAL OBYEKTIF

No

RANAH

Skor C1 C2 C3

M SD SK M SD SK M SD SK

1 X 5

2 X 5

3 X 5

4 X 5

5 X 5

6 X 5

7 X 5

8 X 5

9 X 5

10 X 5

B. BENTUK SOAL SUBYEKTIF

No

RANAH

Skor C1 C2 C3

M SD SK M SD SK M SD SK

1 X 10

2 X 10

3 X 10

4 X 10

5 X 10

Keterangan :

M : Mudah C1 : Ingatan

SD : Sedang C2 : Pemahaman

SK : Sukar C3 : Penerapan

Page 147: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

L.3 Kisi-kisi Soal Siklus 2 Pertemuan 1

A. BENTUK SOAL OBYEKTIF

No

RANAH

Skor C1 C2 C3

M SD SK M SD SK M SD SK

1 X 5

2 X 5

3 X 5

4 X 5

5 X 5

6 X 5

7 X 5

8 X 5

9 X 5

10 X 5

B. BENTUK SOAL SUBYEKTIF

No

RANAH

Skor C1 C2 C3

M SD SK M SD SK M SD SK

1 X 10

2 X 10

3 X 10

4 X 10

5 X 10

Keterangan :

M : Mudah C1 : Ingatan

SD : Sedang C2 : Pemahaman

SK : Sukar C3 : Penerapan

Page 148: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

L.4 Kisi-kisi Soal Siklus 2 Pertemuan 2

A. BENTUK SOAL SUBYEKTIF

No

RANAH

Skor C1 C2 C3

M SD SK M SD SK M SD SK

1 X 10

2 X 10

3 X 10

4 X 10

5 X 10

Keterangan :

M : Mudah C1 : Ingatan

SD : Sedang C2 : Pemahaman

SK : Sukar C3 : Penerapan

Page 149: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

Lampiran M. Foto Kegiatan

Page 150: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan
Page 151: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan
Page 152: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

ENERGI ALTERNATIF

1. energi biogas

2. Energi angin

3. energi nuklir

4. energi listrik dari petir

Page 153: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Energi Panas Dan

5. energi matahari