pokok bahasan : ekosistem tema : panas (kalor) · pdf filedalam tubuh makhluk hidup panas...
TRANSCRIPT
POKOK BAHASAN : EKOSISTEM
TEMA : PANAS (KALOR)
OLEH : SUPARMUJI, S.PD/550 025 815/19831029 200604 1 007
MATERI
Panas merupakan salah satu bentuk energi, sebagai sebuah gelombang, panas dapat merambat
dengan 3 cara perambatan. Sebagai bentuk energi panas tidak dapat dimusnahkan dan tidak dapat diciptakan, tetapi dapat diubah bentuknya ke dalam bentuk lain yang lebih dapat dimanfaatkan.
Sebagai salah satu faktor abiotik yang sangat berperan bagi kelangsungan hidup organisme, panas
sangatlah diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam tubuh makhluk hidup panas digunakan dalam
proses metabolisme sebagai bahan baku atau produk, dalam bentuk kalor. Kalor yang tersimpan dalam tubuh
makhluk hidup dapat berpindah dalam proses makan-memakan dalam jaring-jaring makanan, proses-proses kehidupan juga dapat menyebabkan hilangnya panas di dalam tubuh.
Berapa pentingkah panas bagi makhluk hidup ?
Seperti apa yang telah dijelaskan diatas, panas sangat lah penting bagi kehidupan organisme, akan tetapi seberapa penting kah panas bagi organisme dan sebanyak apa panas diperlukan oleh makhluk hidup?
Setiap makhluk hidup memiliki kebutuhan akan panas yang berbeda-beda, hal ini sangat dipengaruhi oleh
lingkungan tempat tinggalnya masing-masing, adaptasi lah yang menyebabkan terjadinya perbedaan itu.
Seekor pinguin membutuhkan panas yang lebih sedikit dibandingkan dengan bangsa aves yang hidup di
daerah katulistiwa atau bahkan aves hidup yang di daerah gurun, hal ini jelas karena proses adaptasi yang
telah terjadi puluhan bahkan ratusan tahun yang lalu yang menyebabkan pinguin dapat tahan pada suhu yang
rendah. Beberapa makhluk hidup dapat bertahan pada suhu yang sangat ekstrim, seperti pinguin dan bakteri
metana yang dapat hidup pada suhu yang sangat ekstrim. Pinguin dan hewan-hewan kutub yang lain telah
beradaptasi dengan cara membentuk lapisan lemak yang sangat tebal di bawah kulitnya, hal ini dapat membuat panas dari dalam tubuh dapat kurang dikeluarkan.
Bagaimana Pola adaptasi untuk daerah dengan suhu yang panas. Unta dan beberapa organisme gurun mempunyai cara yang unik dalam mempertahankan kestabilan panas.
Unta memiliki organ yang terdapat pada bagian punggungnya, yang berfungsi untuk menyimpan air di dalam
tubuh yang berguna untuk menjaga kestabilan tubuhnya, sehingga tidak mengherankan jika unta dapat
berjalanjauh di tengah gurun. Berbeda dengan unta, kaktus beradaptasi dengan cara menyempitkan bentuk
daunnya sehingga lebih mirip dengan jarum, dengan tujuan untuk mengurangi penguapan air dengan cara
mengurangi daerah penguapan. Proses-proses adaptasi ini telah terjadi puluhan bahkan ratusan tahun yang
lalu, karena pentingnya panas bagi makhluk hidup. Secara umum, makhluk hidup memiliki 3 tingkatan batasan terhadap pengaruh suhu.
Minimum, kondisi dimana suhu merupakan suhu paling rendah makhluk hidup dapat bertahan hidup.
Pada setiap makhluk hidup nilainya dapat berbeda-beda, tetapi pada umumnya makhluk hidup tidak
dapat bertahan pada suhu di bawah 0oC.
Maksimum, terbalik dengan suhu minimum, ini merupakan suhu tertinggi dimana makhluk hidup
dapat bertahan.
Optimum, merupakan suhu terbaik dimana makhluk hidup dapat melakukan proses-proses kehidupan dengan lebih optimal.
0
2
4
6
8
10
12
0 20 40 60 80 100
Batas Panas Toleran Makhluk Hidup
Apakah panas hanya diperlukan untuk keadaan homeostasi1
Tidak, itulah jawaban yang paling tepat. Mengapa? Karena bagi sebagian makhluk hidup panas juga
dapat digunakan sebagai orientasi. Makhluk hidup umumnya terbagi menjadi 2 menurut cara hidupnya,
hewan yang aktif pada siang hari dinamakan hewan diurnal sedangkan yang aktif pada malam hari
dinamakan hewan nokturnal. Hal ini disebabkan karena kondisi organ tubuh hewan-hewan tersebut, karena
pada umumnya hewan yang aktif pada siang hari memiliki penglihatan yang lebih baik daripada hewan nokturnal.
s pada makhluk hidup?
Setiap Makhluk hidup pasti mengeluarkan panas, Panas yang keluar dari tubuh setiap makhluk hidup
berbeda-beda, dan ini sangat tergantung pada sifat makhluk hidup, apakah makhluk berdarah dingin atau
panas. Juga sangat tergantung pada besar kecilnya tubuh makhluk hidup. Itulah mengapa makhluk hidup
seperti serangga malam, yang pada dasarnya mempunyai penglihatan yang kurang dapat bergerak pada
malam hari dengan sangat mudah, karena panas merupakan jawabannya, panas lah yang membimbing
1 Homeostasis, keadaan seimbang tubuh makhluk hidup dimana makhluk hidup dalam kondisi terbaiknya.
mereka bergerak, seperti nyamuk. Nyamuk dapat mendeteksi keberadaan makhluk hidup lain, karena mereka mengeluarkan panas, walaupun mereka sedang tidak bergerak.
Contoh lain adalah reptilia yang bergerak pada malam hari untuk menyebrangi jalan, seperti ular melintasi
jalan yang terbuka karena pada malam hari jalan yang terbuka mengeluarkan panas yang lebih besar
dibandingkan dengan daerah di sekitarnya, ini dikarenakan jalan yang terbuka menyerap lebih banyak panas pada siang hari. Kemampuan ini pula yang membantu binatang nokturnal untuk berburu.
Bagi manusia sendiri panas dapat digunakan sebagai sumber energi, yaitu dengan pemanfaatan
panas bumi. Akan tetapi, sebagai salah satu faktor yang sangat diperlukan panas juga dapat mengakibatkan
hal yang fatal jika berlebihan. Dehidrasi merupakan salah satu akibat dari panas yang berlebihan. Panas juga
merupakan salah satu hasil dari era industrialisasi yang kebablasan. Penyalah gunaan zat-zat yang dapat
merusak lapisan ozon, penanganan limbah industri yang tidak baik memberikan andil yang sangat besar yang
menyebabkan bumi semakin panas, jumlah kendaraan bermotor yang semakin meningkat menambah lagi
deretan polutan yang mempertebal lapisan rumah kaca yang melingkupi bumi kita. Film “The Day After
Tommorow” merupakan film yang menggambarkan betapa dahsyatnya kerusakan yang diakibatkan
memanasnya suhu bumi. Para ahli memperkirakan gunung salju di kutub utara dan selatan akan meleleh seiring bertambah panasnya bumi, yang menyebabkan permukaan air di bumi akan naik setinggi 11 meter.
Bisa dibayangkan, apa yang akan terjadi pada bumi. Daratan yang rendah akan tenggelam dan pada akhirnya
akan berakhir seperti Film “Water World”. Inilah yang akan terjadi jika kita tidak mengubah pola hidup kita sekarang.
Major Air Pollutants
Sources of major air pollutants include individual actions, such as driving a car, and industrial activities, such as manufacturing products or generating electricity. Note: 1 cubic meter (1m3) is equal to 35.3 cu ft; 1 milligram (1 mg) is equal to 0.00004 oz; 1 microgram (1µg) is equal to 0.00000004 oz.
Pollutant Major Sources Notes
Carbon monoxide (CO)
Motor-vehicle exhaust; some industrial processes Health standard: 10 mg/m3 (9 ppm) over 8 hr; 40 mg/m3 over 1 hr (35 ppm)
Sulfur dioxide (SO2)
Heat and power generation facilities that use oil or coal containing sulfur; sulfuric acid plants
Health standard: 80 µg/m3 (0.03 ppm) over a year; 365 µg/m3 over 24 hr (0.14 ppm)
Particulate matter
Motor-vehicle exhaust; industrial processes; refuse incineration; heat and power generation; reaction of pollution gases in the atmosphere
Health standard: 50 µg/m3 over a year; 150 µg/m3 over 24 hr; composed of carbon, nitrates, sulfates, and many metals including lead, copper, iron, and zinc
Lead (Pb) Motor-vehicle exhaust; lead smelters; battery plants
Health standard: 1.5 µg/m3 over 3 months
Nitrogen dioxide (NO2)
Motor-vehicle exhaust; heat and power generation; nitric acid; explosives; fertilizer plants
Health standard: 100 µg/m3 (0.05 ppm) over a year; reacts with hydrocarbons and sunlight to form photochemical oxidants
Ozone (O3) Formed in the atmosphere by reaction of nitrogen oxides, hydrocarbons, and sunlight
Health standard: 235 µg/m3 (0.12 ppm) over 1 hr
Microsoft ® Encarta ® 2008. © 1993-2007 Microsoft Corporation. All rights reserved.
Panas merupakan energi, Energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan, tapi ia dapat kita gunakan untuk
kemaslahatan hidup, sebagai orientasi bagi sebagian makhluk hidup, sebagai penjaga agar tubuh tetap dalam
kondisi terbaiknya. ia seperti 2 sisi mata uang. Jika jumlahnya terkontrol ia akan sangat-sangat bermanfaat
bagi makhluk hidup, baik langsung ataupun tidak. Jika jumlahnya tak terkontrol maka ia dapat menjadi sesuatu yang merugikan dan menyengsarakan makhluk hidup.
Mari Berfikir Sejenak ?
• Bisakah kita hidup tanpa Panas, sebagai salah satu faktor ekosistem
• Bagaimana cara kita menghargai panas
• Kapan kita mulai untuk tidak
• Perubahan apa yang dapat kita lakukan sebagai komponen ekosistem
merusak alam kita
S E L E S A I
TUGAS MU !
1. Catat lah suhu di sekitar lingkunganmu dalam 3 hari. Lakukan 10 kali pengulangan dalam 1
hari. Hitunglah :
a. Suhu Rata-rata pada tiap hari dan 3 hari
b. Suhu tertinggi dan terendah pada tiap hari
c. Berapa gelas air yang kamu habiskan pada hari-hari tersebut
2. Bandingkan data yang kamu miliki dengan temanmu, Apa yang bisa kamu simpulkan
3. Mintalah data pada Badan Meteorologi dan Geofisika setempat tentang keadaan panas di
wilayahmu.
KEMAMPUAN MU !
1. Mengapa Pinguin dan Unta dapat bertahan pada suhu yang ekstrim, jelaskan pola adaptasi
mereka?
2. Jelaskan pengaruh Panas dan dingin terhadap metabolisme tubuh manusia !
3. Apa yang dimaksud dengan :
a. Suhu
b. Kelembaban
4. Jelaskan apa yang kalian ketahui tentang Global Warming, dan apa kaitannya dengan
rumah kaca!
5. Mengapa ular selalu melintasi jalan yang terbuka pada waktu malam !
6. Apa yang membuat seekor nyamuk dapat mengetahui mangsanya di kegelapan malam !
7. Saran apa yang dapat kamu berikan untuk menjaga kestabilan panas !
LEMBAR TUGAS
Nama :
NISN :
Kelas :
PERCOBAAN I HARI/TANGGAL PERCOBAAN WAKTU SUHU (oC) JUMLAH AIR (Gelas) Keterangan 1
2 3 4 5 6 7 8 9 10 Rata-Rata
PERCOBAAN II HARI/TANGGAL PERCOBAAN WAKTU SUHU (oC) JUMLAH AIR (Gelas) Keterangan 1
2 3 4 5 6 7 8 9 10 Rata-Rata
PERCOBAAN III HARI/TANGGAL PERCOBAAN WAKTU SUHU (oC) JUMLAH AIR (Gelas) Keterangan 1
2 3 4 5 6 7 8 9 10 Rata-Rata
Rata-Rata 3 Hari Pengamatan