PENGOLAHAN (PENGAWETAN) DENGAN SUHU RENDAH

1. TujuanMengetahui metode/cara dan dampak/konsekuensi atau akibat yang ditimbulkan dalam proses pengolahan bahan pangan dengan suhu rendah.

2. TeoriPengolahan/pengawetan bahan dengan suhu rendah,selain dapat memperlambat aktifitas metabolisme dan menghambat pertumbuhan mikroorganisme,juga dapat mencegah terjadinya reaksi-reaksi kimia dan hilangnya kadar air dari bahan pangan.Dasar pengawetan dengan suhu rendah,antara lain adalah: Berlangsungnya metabolisme jaringan-jaringan hidup seperti buah-buahan dan sayuran terbatas pada suhu tertentu (suhu optimum). Pada suhu yang lebih tinggi atau lebih rendah,metabolisme berjalan lambat atau dapat berhenti. Pendinginan dapat memperlambat kecepatan reaksi metablisme.Setiap penurunan suhu 8 0C membuat kecepatan reaksi berkurang menjadi kira-kira setengahnya. Karena itu penyimpanan bahan pangan pada suhu rendah dapat memperpanjang masa hidup jaaringan-jaringan didalam bahan pangan tersebut.Hal ini bukan hanya keaktifan respirasi menurun,tetapi juga kerna pertumbuhan mikroorganisme penyebab kebusukan dan kerusakan diperlambat.Pengolahan/pengawetan dengan suhu rendah dapat dilakukan dalam 2 cara yakni:1) Pendinginan (Colling),yaitu:Penyimpanan bahan pangan diatas suhu pembekuan (-2 s/d 10 0C),dengan perlakuan ini dapatmengawetkan bahan selama beberapa hari.2) Pembekuan (Freezing),yaitu:Penyimpanan bahan pangan dalam keadaan beku atau pada suhu beku (-12 s/d -24 0C),dengan perlakuan ini dapat mengawetkan bahan selama beberapa bulan.

3. Alat Dan Bahan1) Alat Lemari pendingin (refrigerator) Termometer Pisau tahan karat Baskom Panci Timbangan

2) Bahan Ikan Buah-buahan (anggur & pisang) Sayur-sayuran (buncis & cabe) Plastik pembungkus

4. Cara KerjaBersihkan bahan dari kotoran yang ada

Timbang untuk masing-masing bahan sebanyak 0,5 kg

Kemas dalam pelastik pembungkus yang berlubang dan tidak berlubang,lalu tutup rapat plastik pembungkusnya

Simpan dalam lemari pendingin(ikan dalam suhu beku;buah dan sayur dalam suhu dingin