pengaruh return on asset (roa), net profit margin (nmp) dan debt to equity ratio (der) terhadap...

Upload: muhammadramdhani

Post on 07-Jul-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Pengaruh Return on Asset (Roa), Net Profit Margin (Nmp) Dan Debt to Equity Ratio (Der) Terhadap Harga Saham …

    1/21

    23/10/2015 mylive: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), NET PROFIT MARGIN (NMP) DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP HARGA SA

    http://sayangsurgaku.blogspot.co.id/2015/03/proposal-fathurrahman.html

    mylive

    Wednesday, March 18, 2015

    PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), NET PROFITMARGIN (NMP) DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER)

    TERHADAP HARGA SAHAM PADAPT.TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO), TBK.

    JUDUL : PENGARUH RETURN ON ASSET  (ROA), NET PROFIT MARGIN  (NMP) DAN DEBT TO 

    EQUITY RATIO (DER) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT.TELEKOMUNIKASI

    INDONESIA (PERSERO), TBK.

    A.  Latar Belakang Masalah

    Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (“Perusahaan”) pada

    mulanya merupakan bagian dari “Post en  T elegraafdienst” , yang didirikan pada tahun 1884

    berdasarkan Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda No. 7 tanggal 27 Maret 1884 dan

    diumumkan dalam Berita Negara Hindia Belanda No. 52 tanggal 3 April 1884. Pada tahun 1991,

    berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 1991, status Perusahaan diubah menjadi

    perseroan terbatas milik negara (“Persero”). Perusahaan didirikan berdasarkan akta notaris Imas

    Fatimah, S.H. No. 128 tanggal 24 September 1991. Akta pendirian tersebut telah disetujui oleh

    Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-6870.HT.01.01.Th.1991

    tanggal 19 November 1991 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 5

    tanggal 17 Januari 1992, Tambahan No. 210. Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali

    diubah, perubahan terakhir dalam rangka penyesuaian dengan Peraturan Badan Pengawas Pasar 

    Modal dan Lembaga Keuangan Indonesia (“BAPEPAM-LK”) No. IX.J.1 tentang Pokok-Pokok

     Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan

    Perusahaan Publik dan Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.E.2 tentang Transaksi Material dan

    Perubahan Kegiatan Usaha Utama, serta dalam rangka penambahan maksud dan tujuan

    Perusahaan, berdasarkan akta notaris A. Partomuan Pohan, S.H., LLM. No. 37 tanggal 24 Juni

    2010. Perubahan tersebut telah diterima dan disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi

    Manusia Republik Indonesia (“Menkumham”) berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.10-18476

    tanggal 22 Juli 2010 dan Surat No. AHU- 35876.AH.01.02 tahun 2010 tanggal 19 Juli 2010 dan

    dan telahdiumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 63 tanggal 9 Agustus 2011,

    Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 23552.

    Perdagangan surat berharga merupakan cara menarik dana masyarakat dalam hal ini

    investor untuk mengembangkan perekonomian dimana dana tersebut adalah modal yang

    dibutuhkan perusahaan untuk memperluas usahanya. Dengan dijualnya saham pasar modal

     berarti masyarakat diberi kesempatan untuk memiliki dan mendapatkan keuntungan. Dengan

    kata lain pasar modal dapat membantu pendapatan masyarakat. Motif dari perusahaan yang

    menjual sahamnya untuk memperoleh dana yang akan digunakan dalam pengembangan

    usahanya dan bagi pemodal adalah untuk mendapatkan penghasilan dari modalnya. Dari

    aktivitas pasar modal harga saham merupakan factor yang sangat penting dan harus

    diperhatikan oleh investor dalam melakukan investasi karena harga saham menunjukkan

     prestasi emiten, pergerakan harga saham searah dengan kinerja emiten. Apabila emiten

    mempunyai prestasi Yang semakin baik maka keuntungan yang dapat dihasilkan dari operasi

    usaha semakin besar.

    Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dalam kegiatan operasionalnya

    merupakan fokus utama dalam penilaian prestasi perusahaan, karena dari laba perusahaan

    akan diketahui kemampuan perusahaan dalam pemenuhan kewajiban bagi para investornya

    fathur rahman 

    Follow4

    View my complete profile

    About Me

    ▼ 2015 (1)

    ▼March (1)

    PENG A

    RUHRETURNON ASSET(RO

     A),NETPROFITM ARGIN.

    .

    .

    ► 2014 (1)

    Blog Archive

    0   Lainnya Blog Berikut» [email protected]   Dasbor    Ke

    http://sayangsurgaku.blogspot.co.id/2015/03/proposal-fathurrahman.htmlhttp://sayangsurgaku.blogspot.co.id/2015/03/proposal-fathurrahman.htmlhttp://sayangsurgaku.blogspot.co.id/2015/03/proposal-fathurrahman.htmlhttp://sayangsurgaku.blogspot.co.id/2015/03/proposal-fathurrahman.htmlhttp://sayangsurgaku.blogspot.co.id/2015/03/proposal-fathurrahman.htmlhttp://sayangsurgaku.blogspot.co.id/2015/03/proposal-fathurrahman.htmlhttp://sayangsurgaku.blogspot.co.id/2015/03/proposal-fathurrahman.htmlhttp://sayangsurgaku.blogspot.co.id/2015/03/proposal-fathurrahman.htmlhttp://sayangsurgaku.blogspot.co.id/2015/03/proposal-fathurrahman.htmlhttp://sayangsurgaku.blogspot.co.id/2015/03/proposal-fathurrahman.htmlhttps://plus.google.com/117549435085226862065http://sayangsurgaku.blogspot.com/logout?d=https://www.blogger.com/logout-redirect.g?blogID%3D3308482840923424427%26postID%3D4336964122556628823https://www.blogger.com/homehttps://www.blogger.com/next-blog?navBar=true&blogID=3308482840923424427https://www.blogger.com/http://sayangsurgaku.blogspot.co.id/search?updated-min=2014-01-01T00:00:00-08:00&updated-max=2015-01-01T00:00:00-08:00&max-results=1http://void%280%29/http://sayangsurgaku.blogspot.co.id/2015/03/proposal-fathurrahman.htmlhttp://sayangsurgaku.blogspot.co.id/2015_03_01_archive.htmlhttp://void%280%29/http://sayangsurgaku.blogspot.co.id/search?updated-min=2015-01-01T00:00:00-08:00&updated-max=2016-01-01T00:00:00-08:00&max-results=1http://void%280%29/https://plus.google.com/117549435085226862065https://plus.google.com/117549435085226862065https://plus.google.com/117549435085226862065http://sayangsurgaku.blogspot.co.id/

  • 8/19/2019 Pengaruh Return on Asset (Roa), Net Profit Margin (Nmp) Dan Debt to Equity Ratio (Der) Terhadap Harga Saham …

    2/21

    23/10/2015 mylive: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), NET PROFIT MARGIN (NMP) DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP HARGA SA

    http://sayangsurgaku.blogspot.co.id/2015/03/proposal-fathurrahman.html 2

    dan juga merupakan elemen penting dalam penciptaan nilai perusahaan yang menunjukkan

     prospeknya pada masa yang akan datang. Tingkat profitabilitas perusahaan dapat dilihat dari

    laporan keuangan secara periodik di up date sebagai salah satu kewajiban perusahaan publik 

    yang listing di Bursa Efek Indonesia. Laporan keuangan menyediakan informasi dana mentah

     berupa angka-angka yang dapat dianalisis lebih lanjut.

    Salah satu instrumen yang sangat signifikan keberadaannya di dalam pasar adalah

    saham. Investor melakukan investasi pada saham dengan mengharapkan return  tertentu.

    Saham suatu perusahaan bisa dinilai dari return  yang diterima oleh pemegang saham dari

     perusahaan yang bersangkutan.  Return  bagi pemegang saham bisa berupa penerimaan

    dividen tunai ataupun adanya perubahan harga saham pada suatu periode.

    Berdasarkan sudut pandang investor, salah satu indikator penting untuk menilai

     prospek perusahaan di masa yang akan datang adalah dengan melihat prospek pertumbuhan

     profitabilitas perusahaan. Indikator ini sangat penting diperhatikan untuk mengetahui

     probabilitas investasi yang akan dilakukan di suatu perusahaan apakah mampu memberikan

    return yang sesuai dengan tingkat yang dipersyaratkan investor.

    Dari berbagai rasio keuangan yang ada, peneliti menggunakan Return On Assets

    (ROA), Net Profit Margin (NPM), dan Debt to Equity Ratio (DER). NPM atau Net Profit

    Margin merupakan rasio profitabilitas untuk mengukur margin laba bersih sesudah pajak yang

    dihasilkan oleh perusahaan. ROA atau Return On Assets merupakan tingkat pengembalian

    terhadap total aset, yaitu suatu rasio profitabilitas untuk mengetahui berapa laba yang dihasilk 

    an dari total aktiva yang digunakan oleh perusahaan. DER atau Debt to Equity Ratio

    merupakan rasio hutang untuk mengukur berapa besar kemampuan perusahaan untuk 

    menutup beban tetap nya. Pengaruh NPM, ROA, ROE, ROI, dan DER terhadap harga

    saham dalam suatu perusahaan akan diteliti dalam penelitian ini.

    Tabel 1 : Perkembangan Return On Assets (ROA), Net Profit Margin (NPM), dan

    Debt to Equity Ratio (DER) Pada PT. Telekomunikasi

    Indonesia (Persero), Tbk.

    Tahun Return On Assets

    (ROA)

    Net Profit Margin

    (NPM)

    Debt to Equity Ratio

    (DER)

    2009 16,40% 23,70% 1,25

    2010 15,91% 23,12% 0,98

    2011 15,01% 21,51% 0,69

    2012 16,49% 23,80% 0,66

    2013 15,86% 24,46% 0,65

    Sumber : Data Olahan Dari Laporan Keuangan PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero),

    Tbk.

    Berdasarkan tabel tersebut di atas dapat dilihat bahwa perkembangan return on

    asset (ROA) mengalami fluktuasi dari tahun 2009 sampai 2013 begitu juga dengan net profit 

    margin (NPM) mengalami fluktuasi atau terjadi turun naik dari tahun 2009 sampai 2013.

    Selanjutnya debt to equity ratio (DER) mengalami penurunan dari tahun 2009 sampai pada

    tahun 2013, yaitu 5 tahun terakhir.

    Return On Asset (ROA) menurut Kasmir (2012:201) adalah rasio yang menunjukan

    hasil (return) atas jumlah aktiva yangdigunakan dalam perusahaan. Selain itu, ROA

    memberikan ukuran yang lebih baik atas profitabilitas perusahaan karena menunjukan

    efektivitas manajemen dalam menggunakan aktiva untuk memperoleh pendapatan.

     Return On Assets (ROA) digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan dalam

    menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. ROA merupakan

    rasio antara laba sesudah pajak terhadap total assets. Semakin besar ROA menunjukkan

  • 8/19/2019 Pengaruh Return on Asset (Roa), Net Profit Margin (Nmp) Dan Debt to Equity Ratio (Der) Terhadap Harga Saham …

    3/21

    23/10/2015 mylive: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), NET PROFIT MARGIN (NMP) DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP HARGA SA

    http://sayangsurgaku.blogspot.co.id/2015/03/proposal-fathurrahman.html 3

    kinerja perusahaan semakin baik, karena tingkat pengembalian (return) semakin besar. ROA

     juga merupakan perkalian antara faktor net income margin dengan perputaran aktiva.

    Menurut Harahap (2010:305) “Return On Assets (ROA) menggambarkan

     perputaran aktiva diukur dari penjualan. Semakin besar rasio ini maka semakin baik dan hal

    ini berarti bahwa aktiva dapat lebih cepat berputar dan meraih laba.

    Selanjutnya Net Profit Margin  (NPM) menggambarkan besarnya laba bersih yang

    diperoleh perusahaan pada setiap penjualan yang dilakukan. Dengan kata lain rasio ini

    mengukur laba bersih setelah pajak terhadap penjualan.

     NPM merupakan rasio yang mengukur jumlah laba bersih per nilai dolar penjualan,

    yang dihitung dengan membagi laba bersih dengan penjualan. Apabila kinerja keuangan

     perusahaan dalam menghasilkan laba bersih atas penjualan semakin meningkat maka hal ini

    akan berdampak pada meningkatnya pendapatan yang akan diterima oleh para pemegang

    saham.

    Dalam perhitungannya ROA hanya menggunakan laba bersih setelah pajak dibagi

    dengan total aktiva perusahaan. Sedangkan dalam perhitungannya NPM yaitu laba bersih

    setelah pajak dibagi dengan penjulan bersih perusahaan. Debt to Equity Ratio (DER) adalah

     perbandingan antara dana pinjaman /hutang dibandingkan dengan modal dalam upaya

     pengembangan perusahaan.

    Harga saham merupakan penerimaan besar pengorbanan yang dilakukan investor 

    untuk penyertaan dalam perusahaan.Dapat dikatakan bahwa untuk memperkirakan harga

    saham dapat mengunakan analisis fundamental.Karena harga saham dipengaruhi oleh kinerja

    keuangan perusahaan yang tercermin dalam laporan keuangan. Jika informasi positif, maka

    diperkirakan harga saham akan merefleksikan kekuatan tersebut sehingga harga saham

    tersebut akan meningkat.

    Tabel 2 : Perkembangan Harga Saham PadaPT. Telekomunikasi Indonesia

    (Persero), Tbk.

     No Tahun Harga Saham Penutup

    1. 2009 9.450

    2. 2010 7.950

    3. 2011 7.050

    4. 2012 9.050

    5. 2013 2.150

    Sumber : Data Olahan Dari Laporan Keuangan PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero),

    Tbk.

    Berdasarkan tabel 2 di atas dapat dilihat bahwa perkembangan harga saham yang

    dimiliki perusahaan mengalami fluktuasi dan cenderung menurun dari tahun 2009 sampai

    2013.

    Dalam melakukan investasi pada pasar modal, khususnya saham, perubahan harga

     pasar menjadi perhatian penting bagi para investor, selain kondisi emiten dan keadaan

     perekonomiannya. Harga saham yang digunakan dalam melakukan transaksi di pasar modal

    merupakan harga yang terbentuk dari mekanisme pasar yaitu permintaan dan penawaran

     pasar.

    R. Agus Sartono (2001:41) mendefinisikan harga saham sebagai berikut: “Harga

    saham adalah sebesar nilai sekarang atau present value dari aliran kas yang diharapkan akan

    diterima.”

    Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau

     badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Wujud saham adalah selembar kertas

  • 8/19/2019 Pengaruh Return on Asset (Roa), Net Profit Margin (Nmp) Dan Debt to Equity Ratio (Der) Terhadap Harga Saham …

    4/21

    23/10/2015 mylive: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), NET PROFIT MARGIN (NMP) DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP HARGA SA

    http://sayangsurgaku.blogspot.co.id/2015/03/proposal-fathurrahman.html 4

    yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang

    menerbitkan surat berharga tersebut. Porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar 

     penyertaan yang ditanamkan di perusahaan tersebut (Darmadji dan Fakhruddin, 2008).

    Salah satu element penting yang menentukan hidup mati perusahaan adalah keuangan

     perusahaan. seluruh aktivitas perusahaan dalam sudut pandang keuangan terbagi dalam dua

    kempok besar: penggunaan dana dan pengasil dana. Ketika perusahaan begitu bersemangat

    melakukan akitivitas yang menggunakan dana namun terhambat dalam menghasilkan aliran

    dana, maka perusahaan dikatakan mengalami kesulitan keuangan ( financial distress)

    kesulitan keuangan ika tidak ditangan dengan baik dapat memaksa pemilik untuk menambah

    setoran dana kedalam perusahaan atau merelakan menutup perusahaannya.

    Berdasarkan uraian diatas, kemudian membuat Penulis berminat melakukan penelitian

    dengan megambil judul “Pengaruh Return On Asset  (ROA), Net Profit Margin (NMP)

    Dan Debt To Equi ty Ratio (DER) Terhadap Harga Saham Pada Pt.Telekomunikasi

    Indonesia (Persero), Tbk”.

    B.  Perumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dipaparkan diatas maka dapat

    dirumuskan permasalahan yaitu : “Apakah Return On Asset   (ROA), Net Profit Margin (NMP)

    Dan Debt To Equity Ratio (DER) berpengaruh Terhadap Harga Saham Pada

    PT.Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk? “

    C.  Tujuan dan Manfaat Penelitian

    1.  Tujuan Penelitian

    a.  Untuk mengetahui pengaruh Return On Asset  (ROA), Net Profit Margin (NMP)

    Dan Debt To Equity Ratio (DER) Terhadap Harga Saham Pada Pt.Telekomunikasi

    Indonesia (Persero), Tbk.

     b.  Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi Return On Asset  (ROA), Net Profit 

     Margin (NMP) Dan  Debt To Equity Ratio (DER) Terhadap Harga Saham Pada

    Pt.Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk.

    2.  Manfaat penelitian

    a.  Memberikan bukti mengenai pengaruh Return On Asset  (ROA), Net Profit Margin

    (NMP) Dan  Debt To Equity Ratio (DER) Terhadap Harga Saham Pada

    Pt.Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk.

     b.  Memberikan informasi mengenai faktor yang mempengaruhi  Return On Asset 

    (ROA), Net Profit Margin (NMP) Dan  Debt To Equity Ratio (DER) Terhadap

    Harga Saham Pada Pt.Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk 

    D.  Sistematika Penulisan

    Untuk mengetahui bagian-bagian yang akan dibahas di dalam penulisan secara

    sistematika penulis akan memberikan gambaran penulisan yang dibagi dalam enam kelompok

    bahasan (bab) sebagai berikut:

    BAB I PENDAHULUAN

    Bab pendahuluan membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan

    dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.

    BAB II TELAAH PUSTAKA

    Telaah pustaka berisikan landasan teori yang berhubungan dengan ROA, NPM dan

    DER. Selanjutnya penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, hipotesis, dan variabel

    peneltian serta operasional variabel.

  • 8/19/2019 Pengaruh Return on Asset (Roa), Net Profit Margin (Nmp) Dan Debt to Equity Ratio (Der) Terhadap Harga Saham …

    5/21

    23/10/2015 mylive: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), NET PROFIT MARGIN (NMP) DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP HARGA SA

    http://sayangsurgaku.blogspot.co.id/2015/03/proposal-fathurrahman.html 5

    BAB III METODE PENELITIAN

    Dalam bab metode penelitian berisi mengenai lokasi penelitian, jenis dan sumber 

    data, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data dan analisa data.

    BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

    Bab ini membahas sejarah singkat Pada PT. Telekomunikasi Indonesia Yang

    Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, struktur organisasi perusahaan serta aktivitas

     perusahaan. Pada PT. Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

    BAB V PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

    Menguraikan pembahasan dan hasil dari penelitian mengenai tentang pengaruh

    investasi dalam persediaan terhadap rentabilitas modal sendiri ,  analisis hubungan

    antar variabel beserta pengujian hipotesis menggunakan SPSS.

    BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

    Pada bab terakhir ini yakni penutup dari pembahasan hasil penelitian yang

    mengemukaan beberapa kesimpulan dari pembahasan serta yang dapat di

    sumbangkan untuk peneliti yang akan datang.

    E.  Telaah Pustaka

    1.  Pengertian Laporan Keuangan

    Laporan keuangan adalah laporan yang berisi informasi keuangan sebuah organisasi.

    Laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan merupakan hasil proses akuntansi yang

    dimaksudkan sebagai sarana mengkomunikasikan informasi keuangan terutama kepada pihak 

    eksternal. Menurut Soemarsono (2004: 34) “Laporan keuangan adalah laporan yang

    dirancang untuk para pembuat keputusan, terutama pihak diluar perusahaan, mengenai posisi

    keuangan dan hasil usaha perusahaan”. Menurut PSAK No.1 Paragraf ke 7 (Revisi 2009), “

    Laporan Keuangan adalah suatu penyajian terstuktur dari posisi keuangan dan kinerja

    keuangan suatu entitas”.

    Kemudian menurut Harnanto (2004 ; 28) dalam bukunya Akuntansi Keuangan

    Intermediate memberikan pengertian laporan keuangan merupakan bentuk formal yang

    digunakan sebagai alat komunikasi antara perusahaan sebagai suatu kesatuan usaha dengan

     para pemilik dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.

    Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) (2007, hal 7) :” Laporan keuangan

    merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan.Laporan keungan yang lengkap biasanya

    meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang disajikan dalam

     berbagai cara misalnya laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain

    serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.”

    Berdasarkan beberapa definisi yang dikemukakan di atas jelaslah kiranya bahwa

    laporan keuangan merupakan pencerminan posisi keuangan perusahaan pada suatu periode

    tertentu yang disajikan dalam bentuk neraca, daftar rugi laba, laporam posisi aliran kas dan

    lain sebagaimana, yang tidak hanya berguna bagi pemilik perusahaan dalam pengambilan

    keputusan dibidang keuangan di masa yang akan datang, tetapi bagi pihak-pihak luar yang

     berkepentingan dengan perusahaan, seperti investor, kreditor, pemerintah dan sebagainya.

    Dari laporan keuangan tersebut, berbagai pihak yang mempunyai kepentingan dengan

     perusahaan dapat melakukan analisa keuangan perusahaan bersangkutan.

    Analisa laporan keuangan adalah proses penafsiran laporan keuangan yang

  • 8/19/2019 Pengaruh Return on Asset (Roa), Net Profit Margin (Nmp) Dan Debt to Equity Ratio (Der) Terhadap Harga Saham …

    6/21

    23/10/2015 mylive: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), NET PROFIT MARGIN (NMP) DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP HARGA SA

    http://sayangsurgaku.blogspot.co.id/2015/03/proposal-fathurrahman.html 6

    dikomunikasikan kepada berbagai pihak yang berkepentingan untuk mendapatkan informasi

    mengenai informasi mengenai posisi keuangan dan keberhasilan yang dicapai perusahaan guna

    untuk keperluan kegiatan pengambilan kesimpulan terhadap laporan keuangan. (Handoko,

    2004 ;112).

    Kemudian Syamsudin (2004 ; 37) mengatakan analisa laporan keuangan perusahaan

     pada dasarnya merupakan perhitungan rasio-rasio untuk menilai keadaan keuangan

     perusahaan dimasa lalu, saat ini dan kemungkinannya di masa depan.

     

    2.  Tujuan Laporan Keuangan

    Menurut PSAK No.1 Paragraf ke 7 (Revisi 2009), “tujuan laporan keuangan adalah

    memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas entitas yang

     bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan

    ekonomi”. Laporan keuangan juga menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas

     penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. Menurut PSAK No.1 Paragraf 

    ke 7 (Revisi 2009), “dalam rangka mencapai tujuan laporan keuangan, laporan keuangan

    menyajikan informasi mengenai entitas yang meliputi: asset, liabilitas, ekuitas, pendapatan dan

     beban termasuk keuntungan dan kerugian, kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam

    kapasitasnya sebagai pemilik dan arus kas”. Informasi tersebut, beserta informasi lainnya yang

    terdapat dalam catatan atas laporan keuangan, membantu pengguna laporan dalam

    memprediksi arus kas masa depan dan khususnya, dalam hal waktu dan kepastian

    diperolehnya kas dan setara kas.

    Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) (2007, hal 3) tujuan dari laporan keuangan

    adalah:

    a.  Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi

    keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan

    keputusan ekonomi.

     b.  Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini adalah memenuhi kebutuha bersama dari

    sebagian besar pengguna. Namun demikian laporan keuangan tidak menyediakan semua

    informasi yang mungkin dibutuhkan oleh pengguna dalam pengambilan keputusan ekonom, karena

    secara umum menggambarkanpengaruh keuangan dari berbagai kejadian di masa yang lalu

    (historis), dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi non keuangan.

    c.  Laporan keuangan juga telah menunjukkan apa yang telah dilakukan oleh manajemen

    (stewardship) atau merupakan pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang

    dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melakukan penilaian terhadap apa yang telah

    dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen, melakukan hal ini agar mereka dapa membuat

    keputusan ekonomi. Keputusan ini mungkin saja mencakup keputusan untuk memanamkan atau

    menjual investasi mereka dalam suatu perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau

    melakukan

     penggantian manajemen.

    Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan laporan keuangan adalah untuk 

    mengetahui kondisi keuangan dari suatu perusahaan dan kaitanya dengan:

    a.  Kemampuan perusahaan untuk melaksanakan segala kewajiban-kewajibannya pada saat sini

    dengan situasi yang kurang mendukung dan tidak dapat diprediksikan di masa yang akan datang.

     b.  Kemampuan perusahaan dalam menarik manfaat untuk melaksanakan transaksi bisnis ataupun

     perluasan bisnis. Hal ini sangat dimungkinkan karena perusahaan memiliki sarana yang dibutuhkan

    atau kemampuan memperole dana melalui pinjaman (financing) atau penerbitan saham (stock 

  • 8/19/2019 Pengaruh Return on Asset (Roa), Net Profit Margin (Nmp) Dan Debt to Equity Ratio (Der) Terhadap Harga Saham …

    7/21

    23/10/2015 mylive: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), NET PROFIT MARGIN (NMP) DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP HARGA SA

    http://sayangsurgaku.blogspot.co.id/2015/03/proposal-fathurrahman.html 7

    issue).

    c.  Kemampuan perusahaan untuk secara berkesinambungan untuk dapat

    membayar bunga pinjaman dan dividen.

    3.  Return On Asset (ROA)

     Return On Assets merupakan bagian dari analisis rasio profitabilitas. Return On

     Asset  merupakan rasio antara laba bersih yang berbanding terbalik dengan keseluruhan aktiva

    untuk menghasilkan laba. Rasio ini menunjukan berapa besar laba bersih yang diperoleh

     perusahaan diukur dari nilai aktivanya.

     Return On Asset merupakan rasio antar laba bersih yang berbanding terbalik dengan

    keseluruhan aktiva untuk menghasilkan laba. Rasio ini menunjukan berapa besar laba bersih

    yang diperoleh perusahaan diukur dari nilai aktivanya. Analisis  Return On Assets atau sering

    diterjemahkan dalam bahasa Indonesia sebagai rentabilitas ekonomi mengukur perkembangan

     perusahaan menghasilkan laba pada masa lalu. Analisis ini kemudian diproyeksikan ke masa

    mendatang untuk melihat kemampuan perusahaan menghasilkan laba pada masa-masa

    mendatang

    Beberapa ahli mendefinisakan Retutn On Asset   sebagai berikut : Menurut Munawir 

    (2010: 89)  Retutrn On Asset adalah sama dengan  Return On Investmen dalam analisa

    keuangan mempunyai arti yang sangat penting sebagai salah satu teknik analisa keuangan yang

     bersifat menyeluruh (komprehensif). Analisis ini sudah merupakan teknik analisa yang lazim di

    gunakan oleh pimpinan perusahaan untuk mengukur efektivitas dari keseluruhan operasi

     perusahaan.

     Return On Asset  (ROA) menurut Kasmir (2012: 201) adalah rasio yang menunjukan

    hasil (retur n) atas jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan. Selain itu, ROA

    memberikan ukuran yang lebih baik atas profitabilitas perusahaan karena menunjukan

    efektivitas manajemen dalam menggunakan aktiva untuk memperoleh pendapatan.

    Menurut Harahap (2010: 305)  Return On Assets  (ROA) menggambarkan

     perputaran aktiva diukur dari penjualan. Semakin besar rasio ini maka semakin baik dan hal

    ini berarti bahwa aktiva dapat lebih cepat berputar dan meraih laba.

    ROA atau ( Return On Assets) Riyanto (2010: 335) Rasio ini merupakan

     perbandingan antara laba bersih dengan total aset. Rasio ini menunjukkan berapa besar laba

     bersih diperoleh perusahaan bila diukur dari nilai asetnya. Menurut Harahap (2010:305),

    semakin besar rasionya semakin bagus karena perusahaan dianggap mampu dalam

    menggunakan aset yang dimilikinya secara efektif untuk menghasilkan laba.

    Menurut Fahmi (2012: 98) Return on asset  sering juga disebut sebagai return on

    investment , karena ROA ini melihat sejauh mana investasi yang telah ditanamkan mampu

    memberikan pengembalian keuntungan sesuai dengan yang diharapkan dan investasi tersebut

    sebenarnya sama dengan aset perusahaan yang ditanamkan atau ditempatkan.

    Rasio ROA ini sering dipakai manajemen untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan

    dan menilai kinerja operasional dalam memanfaatkan sumber daya yang dimiliki perusahaan,

    disamping perlu mempertimbangkan masalah pembiayaan terhadap aktiva tersebut. Nilai ROA

    yang semakin mendekati 1, berarti semakin baik profitabilitas perusahaan karena setiap aktiva

    yang ada dapat menghasilkan laba. Dengan kata lain semakin tinggi nilai ROA maka semakin

    baik kinerja keuangan perusahaan tersebut. Pengukuran kinerja keuangan perusahaan dengan

    ROA menunjukkan kemampuan atas modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva yang

    dimiliki untuk menghasilkan laba. ROA (Return On Asset ) adalah rasio keuntungan bersih

    setelah pajak untuk menilai seberapa besar tingkat pengembalian dari asset yang dimiliki oleh

    perusahaan.

  • 8/19/2019 Pengaruh Return on Asset (Roa), Net Profit Margin (Nmp) Dan Debt to Equity Ratio (Der) Terhadap Harga Saham …

    8/21

    23/10/2015 mylive: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), NET PROFIT MARGIN (NMP) DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP HARGA SA

    http://sayangsurgaku.blogspot.co.id/2015/03/proposal-fathurrahman.html 8

    Dari definisi-definisi di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Return on Asset 

    merupakan rasio imbalan aktiva dipakai untuk mengevaluasi apakah manajemen telah mendapat

    imbalan yang memadai (reasobable return) dari asset yang dikuasainya. Dalam perhitungan rasio

    ini, hasil biasanya didefinisakan sebagai sebagai laba bersih (Operating income). Rasio ini

    merupakan ukuran yang berfaedah jika seseorang ingin mengevaluasi seberapa baik perusahaan

    telah memakai dananya, tanpa memperhatikan besarnya relatif sumber dana tersebut. Return On

     Asset sering kali dipakai oleh manajemen puncak untuk mengevaluasi unit-unit bisnis di dalam

    suatu perusahaan multidivisional.

    Return On Asset   (ROA) adalah dimana rasio ini merupakan perbandingan antara

    pendapatan bersih (net income) dengan rata-rata aktiva (average asset ). Menurut Toto Prihadi

    (2008: 68) Return On Asset  yaitu (ROA, laba atas asset) mengukur tingkat laba terhadap asset

    yang digunakan dalam menghasilkan laba tersebut, dimana persentase rasio ini dinyatakan oleh

    rumus sebagai berikut :

      ROA = Net Profit After Tax x 100%  Total Asset 

     

    Keterangan :

     Net Profit After Tax  = Laba Bersih Setelah Pajak 

    Total Asset   = Total Aktiva

    4.  Keunggulan ROA (Return On Asset )

    Menurut Munawir (2010: 91), keunggulan dari Return On Asset , yaitu:

    a.  Sebagai salah satu kegunaannya yang prinsipiil ialah sifatnya yang menyeluruh. Apabila

    perusahaan sudah menjalankan praktek akuntanasi yang baik maka managemet dengan

    menggunakan teknik analisa ROI dapat mengukur efisiensi penggunaan modal yang bekerja,

    efisiensi produksi dan efisiensi bagian penjualan.

    b.   Apabila perusahaan dapat mempunyai data industri sehingga dapat diperoleh ratio  industry,

    maka dengan analisa ROI ini dapat dibandingkan efisiensi penggunaan modal pada

    perusahaannya dengan perusahaan lain yang sejenis, sehingga dapat diketahui apakah

    perusahaannya berada di bawah, sama atau di atas rata-ratanya. Dengan demikian akan

    dapat diketahui di mana kelemahannya dan apa yang sudah kuat pada perusahaan tersebut

    dibandingkan dengan perusahaan lain yang sejenis.

    c.   Analisa ini pun dapat dignakan untuk mengukuur efisiensi tindakan-tindakan yang dilakukan

    oleh divisi/bagian, yaitu dengan mengalokasikan semua biaya dan modal ke dalam bagian

    yang bersangkutan.

    d.   Analisa ini juga dapat digunakan untuk mengukur profitabilitas dair masing-masing produk

    yang dihasilkan oleh perusahaan. Dengan menggunakan  product cost system  yang baik,

    modal dan biaya dapat dialokasikan kepada berbagai produk yang dihasilkan oleh

    perusahaan yang bersangkutan, sehingga dengan demikian akan dapat dihitung profitabilitas

    dari masing-masing produk.

    e.  ROI/ ROA selain berguna untuk keperluan control, juga berguna untuk keperluan

    perencanaan. Misalnnya ROI dapat digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan

    kalau perusahaan akan mengadakan expansi.

    Kelebihan atau keunggulan Return On Assets (ROA) menurut Lukman Syamsuddin

    (2004;58) yaitu :

    a.  Selain ROA berguna sebagai alat kontrol, juga berguna untuk keperluan perencanaan. Misalnya

    ROA dapat dipergunakan sebagai dasar pengambilan keputusan apabila perusahaan akan

    melakukan ekspansi. Perusahaan dapat mengistimasikan ROA yang harus melalui investasi pada

    aktiva tetap.

     b.  ROA dipergunakan sebagai alat mengukur profitabilitas dari masing-masing poduk yang

    dihasilkan oleh perusahaan. Dengan menerapkan system biaya produksi yang baik, maka modal

  • 8/19/2019 Pengaruh Return on Asset (Roa), Net Profit Margin (Nmp) Dan Debt to Equity Ratio (Der) Terhadap Harga Saham …

    9/21

    23/10/2015 mylive: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), NET PROFIT MARGIN (NMP) DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP HARGA SA

    http://sayangsurgaku.blogspot.co.id/2015/03/proposal-fathurrahman.html 9

    dan biaya dapat dialokasikan ke dalam berbagai produk yang dihasilkan oleh perusahaan,

    sehingga dapat dihitung profitabilitas masing-masing produk.

    c.  Kegunaan ROA yang paling prinsip berkaitan dengan efisiensi penggunaan modal, efisiensi

     produksi dan efisiensi penjualan. Hal ini dapat dicapai apabila perusahaan telah melaksanakan

     praktek Akuntansi secara benar dalam artian.

    5.  Kelemahan ROA (Return On Asset )

    Menurut Munawir (2010: 92), kelemahan-kelemahan dari ROA atau ROI , yaitu :

    a.  Kesukarannya dalam membandingkan rate of return suatu perusahaan dengan perusahaan

    lain yang sejenis mengingat bahwa kadang-kadang praktek akuntansi yang digunakan oleh

    masing-masing perusahaan tersebut adalah berbeda-beda. Perbedaan metode dalam

    penilaian berbagai aktiva antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain,

    perbandignan tersebut akan dapat member gambaran yangs salah. Ada berbagai metode

    penilaian inventory (FIFO, LIFO, Average, The Lower Cost Market Valuation) yang digunakan

    akan berpengaruh terhadap besarnya nilai inventory , dan yangs elanjutnya akan berpengaruh

    terhadap jumlah aktiva. Demikian pula adanya berbagai metode depresiasi akan berpengaruh

    terhadap jumlah aktivanya.

    b.  Kelemahan lain dari teknik analisa ini adalah terletak pada adanya fluktuasi nilai dari uang

    (daya belinya).suatu mesin atau perlengkapan tertentu yang dibeli dalam keadaan inflasi

    nilanya berbeda dengan kalau dibeli pada waktu tidak ada inflasi, dan hal ini akan

    berpengaruh dalam menghitung investment turnover  dan profit margin.

    c.  Dengan mengguunakan analisa rate of return atau return on investment   saja tidak akan

    dapat digunakan untuk megadakan perbandingan antara dua perusahaan atau lebih dengan

    mendapatkan kesimpulan yang memuaskan.

    Disamping kegunaan dari analisa ROA, menurut Lukman Syamsudin (2004:59)

    mengenai kelemahan Return On Assets (ROA), sebagai berikut :

    a.  Sulit membandingkan rate of return  suatu perusahaan dengan perusahaan lain, karena

     perbedaan praktek akuntansi antar perusahaan.

     b.  Analisa Return OnAssets (ROA) saja tidak dapat dipakai untuk membandingkan antara dua

     perusahaan atau lebih dengan memperoleh hasil yang memuaskan.

    6.   Net Profit Margin (NPM)

    Setiap perusahaan selalu berusaha untuk dapat meningkatkan keuntungan atau laba.

    Laba terbagi menjadi dua yaitu laba bersih dan laba usaha. Laba usaha dapat diketahui

    dengan cara mengurangi total penjualan dengan biaya-biaya dalam proses produksi dan

    operasionalnya. Sedangkan laba bersih dapat diketahui dengan cara mengurangi laba usaha

    dengan pajak. Dengan adanya laba usaha maka perusahaan dapat mengukur tingkat

    keuntungan yang dicapai dihubungkan dengan penjualan atau yang dikenal dengan istilah

     Profit Margin.

    Menurut Riyanto (2010: 37)  Prof it margin yaitu perbandingan antara net 

    operating income dengan net sales.

    Pengertian  Prof it Margin  menurut Munawir (2010: 89)  Prof it margin   ini

    mengukur tingkat keuntungan yang dapat dicapai oleh perusahaan dihubungkan dengan

     penjualannya.

     Net Profit Margin  (NPM) menggambarkan besarnya laba bersih yang diperoleh

     perusahaan pada setiap penjualan yang dilakukan. Dengan kata lain rasio ini mengukur laba

     bersih setelah pajak terhadap penjualan.

     NPM merupakan rasio yang mengukur jumlah laba bersih per nilai dolar penjualan,

    yang dihitung dengan membagi laba bersih dengan penjualan. Apabila kinerja keuangan

     perusahaan dalam menghasilkan laba bersih atas penjualan semakin meningkat maka hal ini

    Related Searches

    Margin Account

    Debt-To-Equity Ratio

    Financial Ratio

     Analysis

    Margin Loans

    Mar gin Requirements

    Net Earnings

    Profit Margins

     Annual Dividend

    Return On Assets

    Quick Ratio

    Related Search

    by Maximum Maker 

    http://sayangsurgaku.blogspot.co.id/2015/03/proposal-fathurrahman.html#http://sayangsurgaku.blogspot.co.id/2015/03/proposal-fathurrahman.html#http://sayangsurgaku.blogspot.co.id/2015/03/proposal-fathurrahman.html#http://sayangsurgaku.blogspot.co.id/2015/03/proposal-fathurrahman.html#http://sayangsurgaku.blogspot.co.id/2015/03/proposal-fathurrahman.html#http://sayangsurgaku.blogspot.co.id/2015/03/proposal-fathurrahman.html#http://sayangsurgaku.blogspot.co.id/2015/03/proposal-fathurrahman.html#http://sayangsurgaku.blogspot.co.id/2015/03/proposal-fathurrahman.html#http://sayangsurgaku.blogspot.co.id/2015/03/proposal-fathurrahman.html#http://sayangsurgaku.blogspot.co.id/2015/03/proposal-fathurrahman.html#http://sayangsurgaku.blogspot.co.id/2015/03/proposal-fathurrahman.html#

  • 8/19/2019 Pengaruh Return on Asset (Roa), Net Profit Margin (Nmp) Dan Debt to Equity Ratio (Der) Terhadap Harga Saham …

    10/21

    23/10/2015 mylive: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), NET PROFIT MARGIN (NMP) DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP HARGA SA

    http://sayangsurgaku.blogspot.co.id/2015/03/proposal-fathurrahman.html 10

    akan berdampak pada meningkatnya pendapatan yang akan diterima oleh para pemegang

    saham.

    Menurut Riyanto (2013: 336) Net Profit Margin adalah suatu rasio yang mengukur 

    keuntungan netto per rupiah penjualan.

     Net Profit Margin (NPM), merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur margin

    laba atas penjualan, rasio ini akan menggambarkan penghasilan bersih perusahaan

     berdasarkan total penjualan. Pengukuran rasio dapat dilakukan dengan cara membandingkan

    laba bersih setelah pajak dengan penjualan bersih.

      NPM = Net Profit After Tax x 100%  Net Sales

    Formulasi dari net profit margin adalah sebagai berikut (Kasmir, 2008: 200)

    Keterangan :

     Net Profit After Tax  = Laba Bersih Setelah Pajak 

     Net Sales  = Penjualan

    7.  Debt To Equity Ratio (DER)

     Debt to Equity Ratio  (DER) merupakan rasio atau perbandingan antara modal

    sendiri dan modal yang diperoleh dari luar perusahaan atau kreditur. Hutang ini muncul karena

    tidak semua kebutuhan modal mampu dipenuhi oleh modal sendiri atau dengan perolehan dari

     penjualan saham sehingga perusahaan biasanya akan mencari tambahan modal melalui hutang.

    Hutang yang diperhitungkan di sini terdiri dari hutang jangka pendek dan jangka panjang.

    Rasio ini memberikan gambaran mengenai struktur modal yang dimiliki perusahaan, sehingga

    dapat diamati tingkat resiko tak tertagihnya suatu utang.

    Lukman Syamsuddin (2007:54) mengemukakan debt to equity ratio menunjukkan

    hubungan antara jumlah pinjaman yang diberikan oleh para kreditur dengan jumlah modal

    sendiri yang diberikan oleh pemilik modal perusahaan. Sofyan Syafri Harahap (2008:303)

    mengemukakan rasio utang atas modal atau debt to equity ratio  menggambarkan sejauh

    mana modal pemilik dapat menutupi utang-utang kepada pihak luar (kreditor). Kasmir

    (2009:157) mendefinisikan :

     Debt to Equity Ratio  adalah rasio yang digunakan untuk menilai utang dengan

    ekuitas. Rasio ini dicari dengan membandingkan antara seluruh utang, termasuk utang lancar 

    dengan seluruh ekuitas. Rasio ini berguna untuk mengetahui jumlah dana yang disediakan

     peminjam (kreditor) dengan pemilik perusahaan. Dengan kata lain, rasio ini berfungsi untuk 

    mengetahui setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan untuk jaminan utang.

     Debt to Equity Ratio merupakan salah satu rasio yang digunakan untuk mengukur 

    tingkat solvabilitas perusahaan, hal ini berkaitan dengan keputusan pembiayaan dan

    menghitung bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan

    utang (Bambang Riyanto, 2001:333). Rasio ini memberikan petunjuk umum tentang

    kelayakan dan risiko keuangan. Rasio ini diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai

     berikut (Kasmir, 2009:157) :

     Debt To Equity Ratio  (DER) yang semakin besar menunjukkan bahwa struktur 

    modal yang berasal dari utang semakin besar digunakan untuk mendanai ekuitas yang ada.

    Kreditor memandang, semakin besar rasio ini akan semakin tidak menguntungkan karena

  • 8/19/2019 Pengaruh Return on Asset (Roa), Net Profit Margin (Nmp) Dan Debt to Equity Ratio (Der) Terhadap Harga Saham …

    11/21

    23/10/2015 mylive: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), NET PROFIT MARGIN (NMP) DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP HARGA SA

    http://sayangsurgaku.blogspot.co.id/2015/03/proposal-fathurrahman.html 1

    akan semakin besar resiko yang ditanggung atas kegagalan yang mungkin terjadi di

     perusahaan. Semakin kecil rasio ini semakin baik. Untuk keamanan pihak luar, rasio terbaik 

     jika jumlah modal lebih besar dari jumlah utang atau minimal sama, namun bagi pemegang

    saham atau manajemen rasio ini sebaiknya besar.

    Penggunaan utang itu sendiri bagi perusahaan mengandung tiga dimensi (Agus

    Sartono, 2008:121), yaitu:

    a.  Pemberi kredit akan menitikberatkan pada besarnya jaminan atas kredit yang diberikan.

     b. 

    Dengan menggunakan utang maka apabila perusahaan mendapatkan keuntungan yang lebih besar 

    dari beban tetapnya maka pemilik perusahaan keuntungannya akan meningkat.

    c.  Dengan menggunakan utang maka pemilik memperoleh dana dan tidak kehilangan pengendalian

     perusahaan.

    Pembiayaan dengan utang atau leverage  keuangan, memiliki tiga implikasi penting

    (Eugene F. Brigham dan Joel F.Houston, 2001:84) diantaranya:

    a.  Memperoleh dana melalui utang membuat pemegang saham dapat mempertahankan pengendalian

    atas perusahaan dengan investasi yang terbatas.

     b.  Kreditur melihat ekuitas, atau dana yang disetor pemilik, untuk memberikan marjin pengaman,

    sehingga jika pemegang saham hanya memberikan sebagian kecil dari total pembiayaan, maka

    resiko perusahaan sebagian besar ada pada kreditur.

    c.  Jika perusahaan memperoleh pengembalian yang lebih besar atas investasi yang dibiayai dengan

    dana pinjaman dibanding pembayaran bunga, maka pengembalian atas modal pemilik akan lebih

     besar atau ”leveraged ”.

    Perusahaan dengan leverage  yang rendah mempunyai resiko yang kecil bila

     perekonomian dalam keadaan menurun, tetapi perusahaan tersebut juga memiliki laba rata-

    rata yang rendah bila perekonomian meningkat. Sebaliknya, perusahaan dengan leverage

    ratio yang tinggi memiliki resiko menderita kerugian besar, tetapi mempunyai suatu

    kesempatan untuk memperoleh keuntungan yang besar. Kemungkinan memperoleh laba yang

    tinggi adalah menarik, tetapi para investor juga enggan menghadapi resiko. Keputusan tentang

     penggunaan leverage  berarti menyeimbangkan kemungkinan laba yang lebih tinggi dengan

    naiknya resiko.

    Analisis  Debt to Equity Ratio  penting karena digunakan untuk mengukur tingkat

     penggunaan hutang sebagai sumber pembiayaan perusahaan yang mencakup kewajiban

    lancar maupun hutang jangka panjang, dalam menilai kinerja keuangan perusahaan.

    8.  Harga Saham

    Dalam melakukan investasi pada pasar modal, khususnya saham, perubahan harga

     pasar menjadi perhatian penting bagi para investor, selain kondisi emiten dan keadaan

     perekonomiannya. Harga saham yang digunakan dalam melakukan transaksi di pasar modal

    merupakan harga yang terbentuk dari mekanisme pasar yaitu permintaan dan penawaran

     pasar.

    R. Agus Sartono (2001:41) mendefinisikan harga saham sebagai berikut: “Harga

    saham adalah sebesar nilai sekarang atau present value dari aliran kas yang diharapkan akan

    diterima.”

    Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau

     badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Wujud saham adalah selembar kertas

    yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang

    menerbitkan surat berharga tersebut. Porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar 

  • 8/19/2019 Pengaruh Return on Asset (Roa), Net Profit Margin (Nmp) Dan Debt to Equity Ratio (Der) Terhadap Harga Saham …

    12/21

    23/10/2015 mylive: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), NET PROFIT MARGIN (NMP) DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP HARGA SA

    http://sayangsurgaku.blogspot.co.id/2015/03/proposal-fathurrahman.html 12

     penyertaan yang ditanamkan di perusahaan tersebut (Darmadji dan Fakhruddin, 2008).

    Saham biasanya diperdagangkan di lantai bursa dengan harga pasar yang akan

     berbeda-beda pada tiap-tiap waktunya, hal ini akan berkaitan dengan nilai dari suatu saham

    tersebut. Terdapat beberapa jenis nilai saham yang dapat mempengaruhi dalam penetapan

    harga saham, salah satu diantaranya adalah menurut apa yang dipaparkan oleh Eduardus

    Tandelilin dalam bukunya “Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio” berbagai jenis nilai

    saham yaitu:

    a. 

     Nilai Nominal

     Nilai nominal adalah nilai yang tercantum dalam sertifikat saham dan pencantumannya

     berdasarkan keputusan dan dari hasil pemikiran perusahaan yang mempunyai saham tersebut.

    Jadi nilai nominal sudah ditentukan pada waktu saham itu diterbitkan.

     b.   Nilai Buku

     Nilai buku menunjukan nilai bersih kekayaan perusahaan, artinya nilai buku merupakan hasil

     perhitungan dari total aktiva perusahaan yang dikurangkan dengan hutang serta saham preferen

    kemudian dibagi dengan jumlah saham yang beredar. Nilai buku sering kali lebih tinggi daripada

    nilai nominalnya.

    c.   Nilai Intrinsik 

     Nilai Intrinsik merupakan nilai yang mengandung unsur kekayaan perusahaan pada saat sekarang

    dan unsur potensi perusahaan untuk menghimpun laba dimasa yang akan datang.

    d.   Nilai Pasar adalah harga saham biasa yang terjadi dipasar selembar saham biasa adalah harga

    yang dibentuk oleh penjualan dan pembelian ketika mereka memperdagangkan saham (2001 :

    183).

    Pada surat berharga tercantum antara lain harga saham. Harga ini disebut harga atau

    nilai nominal. Harga nominal ini merupakan nilai yang ditetapkan oleh perusahaan untuk 

    menilai setiap lembar saham yang dikeluarkan. Besarnya nominal ini biasanya tergantung dari

    keinginan emiten atau perusahaan.

    Menurut Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti (2004) saham atau sekuritas merupakan

    secarik kertas yang menunjukkan hak pemilik kertas tersebut untuk memperoleh bagian dari

     prospek atau kekayaan perusahaan yang menerbitkan sekuritas tersebut dan berbagai kondisi

    untuk melaksanakan hak tersebut. Selembar saham mempunyai nilai atau harga dan dapat

    dibedakan menjadi 3 (tiga), yaitu:

    a.  Harga Nominal

    Harga yang tercantum dalam sertifikat saham yang ditetapkan oleh emiten untuk menilai setiap

    lembar saham yang dikeluarkan. Besarnya harga nominal memberikan arti penting saham karena

    deviden minimal biasanya ditetapkan berdasarkan nilai nominal.

     b.  Harga Perdana

    Harga ini merupakan harga saat saham itu dicatat di bursa efek. Harga saham pada pasar 

     perdana biasanya ditetapkan oleh penjamin emisi (underwriter ) dan emiten. Dengan demikian

    akan diketahui berapa harga saham itu akan dijual kepada masyarakat biasanya untuk 

    menentukan harga perdana.

    c.  Harga Pasar 

    Kalau harga perdana merupakan harga jual dari perjanjian emisi kepada investor, maka harga

     pasar adalah harga jual dari investor yang satu dengan investor yang lain. Harga ini terjadi setelah

    saham tersebut dicatat di bursa. Transaksi di sini tidak lagi melibatkan emiten dan penjamin emisi

    harga, ini disebut sebagai harga di pasar sekunder dan harga inilah yang benar-benar mewakili

  • 8/19/2019 Pengaruh Return on Asset (Roa), Net Profit Margin (Nmp) Dan Debt to Equity Ratio (Der) Terhadap Harga Saham …

    13/21

    23/10/2015 mylive: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), NET PROFIT MARGIN (NMP) DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP HARGA SA

    http://sayangsurgaku.blogspot.co.id/2015/03/proposal-fathurrahman.html 13

    harga perusahaan penerbitnya, karena transaksi di pasar sekunder, kecil sekali terjadi negosiasi

    harga investor dengan perusahaan penerbit. Harga yang setiap hari diumumkan di surat kabar 

    atau media lain adalah harga pasar.

    9.  Harga Pasar Saham

    Harga pasar merupakan harga yang paling mudah ditentukan karena harga pasar 

    merupakan harga suatu saham yang sedag berlangsung. Sebagaimana yang dijelaskan oleh

    Asep Saefudin (2001:6.3) “Harga pasar merupakan harga suatu saham pada pasar yang

    sedang berlangsung. Jika pasar bursa tutup, maka harga pasar adalah harga penutupannya

    (closing price). Jadi harga pasar inilah yang menyatakan naik turunnya harga saham. Dari

    uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa untuk mengetahui penilaian perubahan harga

    saham dapat dilihat pada saat pasar bursa tutup. Sehingga harga pasar inilah yang

    menyatakan naik atau turunnya harga saham”.

    10.  Penilaian Harga Saham

    Dalam penutupan harga saham, prakteknya mengacu pada beberapa pendekatan

    teori penilaian. Terdapat dua model dan teknik analisis dalam penilaian harga saham yaitu

    analisis fundamental dan analisis tekhnikal.

    a.  Analisis Fundamental

    Menurut Suad Husnan (2001:345) “Analisis fundamental mencoba memperkirakan harga

    saham dimasa yang akan datang dengan (i) mengestimate nilai faktor-faktor fundamental yang

    mempengaruhi harga saham di masa yang akan datang, dan (ii) menerapkan hubungan variabel-

    variabel tersebut sehingga diperoleh takdiran harga saham“.

    Analisis fundamental bermula dari anggapan dasar bahwa setiap investor adalah makhluk 

    rasional. Keputusan investasi saham dari seorang pemodal yang rasional didahului oleh suatu

     proses analisis terhadap variabel yang secara fundamental diperkirakan akan mempengaruhi harga

    suatu efek. Argumentasi dasarnya jelas bahwa nilai saham mewakili nilai perusahaan, tidak hanya

    nilai intrinsik pada suatu saat, tetapi juga dan bahkan lebih penting bagi harapan akan kemampuan

     perusahaan dalam meningkatkan nilainya dikemudian hari. Informasi-informasi fundamental

    diantaranya :

    1.  Kemampuan manajemen perusahaan

    2.  Prospek perusahaan

    3.  Prospek pemasaran

    4.  Perkembangan teknologi

    5.  Kemampuan menghasilkan keuntungan

    6.  Kemampuan terhadap perekonomian nasional

    7.  Kebijaksanaan pemerintah

    8.  Hak-hak yang diterima investor 

     b.  Analisis Teknikal

    Suad Husnan (2001:345) memaparkan bahwa: “Analisis teknikal mencoba

    memperkirakan harga saham (kondisi pasar) dengan mengamati perubahan harga saham

    tersebut (kondisi pasar) di waktu yang lalu. Pemikiran yang mendasari analisis tersebut

    adalah (i) bahwa harga saham mencerminkan informasi yang relevan (ii) bahwa informasi

    tersebut ditunjukkan oleh perubahan harga diwaktu yang lalu, dan (iii) karenanya

     perubahan harga saham akan mempunyai pola tertentu dan pola tersebut akan berulang “.

    Analisis teknikal menyatakan bahwa investor adalah makhluk yang irasional.

  • 8/19/2019 Pengaruh Return on Asset (Roa), Net Profit Margin (Nmp) Dan Debt to Equity Ratio (Der) Terhadap Harga Saham …

    14/21

    23/10/2015 mylive: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), NET PROFIT MARGIN (NMP) DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP HARGA SA

    http://sayangsurgaku.blogspot.co.id/2015/03/proposal-fathurrahman.html 14

    Bursa pada dasarnya adalah cerminan mass behavior. Seorang individu yang bergabung

    ke dalam suatu massa, bukan hanya sekedar kehilangan rasionalitasnya, tapi sering juga

    melebur identitas pribadi ke dalam identitas kolektif. Harga saham sebagai penawaran

    yang  merupakan manivestasi dari kondisi psikologis pemodal. Model ini pada intinya

    menggambarkan bahwa harga saham selalu berfluktuasi naik dan turun, namun naik dan

    turunnya harga saham tersebut ada batasannya yaitu batas atas dan batas bawah.

    Data yang digunakan dalam analisis teknikal biasanya berupa grafik atau program

    komputer. Dari grafik atau program komputer dapat diketahui bagaimana kecenderungan

     pasar, sekuritas atau future komoditas yang akan dipilih dalam berinvestasi, teknik ini

    mengabaikan hal-hal yang berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan.

    11.  Faktor yang Me mpengaruhi Harga Saham

    Harga saham dibursa dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain pengaruh peraturan

     perundangan saham, ketat tidaknya pengawasan atas pengaruh pelanggaran oleh pelaku

     bursa, psikologi pemodal secara masal yang berubah-ubah antara pesimis dan optimis.

    Secara teori ekonomi, harga pasar suatu saham akan terbentuk melalui proses

     penawaran dan permintaan yang mencerminkan kekuatan pasar, seperti yang dijelaskan oleh

    Panji Anoraga dan Piji Pakarti (2001:108) bahwa: “Harga saham ditentukan oleh penawaran

    dan permintaan pasar dan analisis memfokuskan perhatian pada waktu, yaitu perkiraan trend

    naik atau turun. Sedangkan apabila permintaan lebih banyak dari pada penawaran saham,

    maka harga saham akan mengalami kenaikan, sehingga akan terjadi trend naik”.

    Efisiensi pasar modal merupakan salah satu indikator untuk menentukan kualitas suatu

     pasar modal. Semakin tinggi derajat efesiensi maka kualitas pasar modal tersebut akan

    semakin baik.

      Eduardus Tandelilin (2001:112) menjelaskan bahwa : “Untuk konsep pasar yang

    efisien lebih ditentukan pada aspek informasi, artinya pasar yang efisien adalah pasar dimana

    harga semua sekuritas yang diperdagangkan telah mencerminkan semua informasi yang

    tersedia”.

    Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa secara umum bursa saham

    menganut pergerakan saham yang membentuk suatu pola atau jangka waktu tertentu, artinya

    tidak ada harga saham yang meningkat terus menerus, juga tidak ada harga saham yang terus

    menerus turun, yang ada adalah harga yang meningkat dan menurun sesuai dengan siklus yang

     berlaku.

    F.  Penelitian Terdahulu

    Tabel 3. Penelitian Terdahulu

    Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian

     E. Amaliah

    Itabillah

     (2009)

    Pengaruh CR, QR,

     NPM, ROA, EPS, ROE,

    DER Dan PBV Terhadap

    Harga Saham Perusahaan

     Property Dan Real 

     Estate Yang Terdaftar Di

    BEI

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa

    variabel Earning Per Share (EPS) dan

    Variabel Price To Book Value (PBV)

    memiliki pengaruh positif terhadap

    harga saham secara parsial dengan

    tingkat signifikan (0.000) dan (0.000)

    sedangkan variabel  Debt To Equity

     Ratio (DER) memiliki pengaruh

    negative terhadap harga saham secara

     parsial dengan tingkat signifikan (0.001)

    Sedangkan variable Quick Ratio (QR),

     Net Profit Margin (NPM) tidak 

     berpengaruh positif, Current Ratio

    (CR),  Return On Asset (ROA),

     Return On Equity (ROE), dan variabel

  • 8/19/2019 Pengaruh Return on Asset (Roa), Net Profit Margin (Nmp) Dan Debt to Equity Ratio (Der) Terhadap Harga Saham …

    15/21

    23/10/2015 mylive: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), NET PROFIT MARGIN (NMP) DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP HARGA SA

    http://sayangsurgaku.blogspot.co.id/2015/03/proposal-fathurrahman.html 15

    tidak berpengaruh negatif secara parsial

    terhadap harga saham.

    Dwi Murtiningsih

    (2012)

      Pengaruh ROA, ROE,

     NPM, EPS, DAN DER 

    Terhadap Tingkat Harga

    Saham (Pada perusahaan

    Food and Baverages Di

    BEI Tahun 2008-2010)

      Harga saham merupakan harga yang

    telah disepakati bersama antara penjual

    dan pembeli pada saat saham

    diperdagangkan. Penilaian harga saham

    dapat dilakukan dengan analisis

    fundamental dan teknikal.Tujuan

     penelitian ini adalah menganalisis

     bagaimana \ pengaruh ROA, ROE,

     NPM, EPS dan DER terhadap tingkat

    harga saham di Bursa Efek Indonesia.

    Berdasarkan uraian diatas, maka judul

    dalam penelitian ini adalah: “Pengaruh

    ROA, ROE. NPM, EPS dan DER 

    terhadap tingkat harga saham pada

     perusahaan  Food and Baverages

    Yang Terdaftar di BEI Tahun 2008-

    2010. Populasi dalam penelitian ini

    adalah perusahaan  Food and 

     Baverages Yang Terdaftar di BEI

    Tahun 2008-2010, dengan sampel

    sebanyak 13 perusahaan, dengan

    teknik pengambilan sampel  purpose

     sampling . Jenis data yang digunakan

    adalah data sekunder, dengan

    menggunakan metode pengumpulan

    data dokumentasi, alat analisis yang

    digunakan adalah regresi linier 

     berganda. Hasil dalam penelitian ini

    adalah : pengujian secara parsial dengan

    menggunakan uji t, ROA, ROE dan

    DER tidak mempunyai pengaruh secara

    signifikan terhadap harga saham.NPM

    dan EPS mempunyai pengaruh secara

    signifikan terhadap harga saham.

    Angrawit

    Kusumawardani

    (2009)

    Analisis Pengaruh EPS,

    PER, ROE, FL, DER,

    CR, ROA pada harga

    saham

    Dan dampaknya

    terhadap kinerja

     perusahaan LQ45 Yang

    Terdaftar Di BEI periode

    2005 -2009

    Hasl penelitian menunjukkan bahwa

    Dari 7 variabel yang digunakan dalam

     penelitian ini tidak semuanya

     berpengaruh secara parsial pada harga

    saham. Variabel yang memiliki

     pengaruh pada harga saham hanya

    variabel EPS, PER, ROE, DER, ROA.

    Harga saham terhadap Kinerja memiliki

     pengaruh sangat signifikan sebesar 

    162%. Hal ini menunjukkan harga

    saham memiliki pengaruh yang sangat

     besar terhadap kinerja. Ini berarti nilai

    Kinerja akan semakin besar sehingga

    investor akan semakin tertarik dengan

    nilai kinerja yang semakin tinggi.

    Pengaruh EPS, PER, ROE, FL, DER,

    CR, ROA pada Harga Saham dan

    dampaknya terhadap kinerja

     perusahaan bernilai negatif yaitu sebesar 

    -112.9%. Hasil ini menyatakan bahwa

    manajemen perusahaan tidak berhasil

    meningkatkan nilai perusahaan bagi

     pemilik perusahaan sesuai dengan

    tujuan manajemen keuangan

    memaksimumkan nilai perusahaan.

    Untuk itu perusahaan harus

    mengkoreksi kembali prospek kegiatan

    yang dijalankan perusahaan agar lebih

     produktif. Sehingga para pemegang

  • 8/19/2019 Pengaruh Return on Asset (Roa), Net Profit Margin (Nmp) Dan Debt to Equity Ratio (Der) Terhadap Harga Saham …

    16/21

    23/10/2015 mylive: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), NET PROFIT MARGIN (NMP) DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP HARGA SA

    http://sayangsurgaku.blogspot.co.id/2015/03/proposal-fathurrahman.html 16

    saham para pemegang saham akan

    merasakan keuntungan yang lebih besar 

    dari biaya modalnya.

    G.  Kerangka Pemikiran

    Gambar 1. Kerangka Pemikiran

      ROA

      (X1)

      NPM Harga Saham

      (X2) (Y)

      ROA

      (X1)

     

    H.  Hipotesis

     Adapun hipotesis untuk penelitian ini adalah sebagai berikut :

    1.  Diduga Return On Asset (ROA) berpengaruh terhadap harga saham pada PT.

    Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk.

    2.  Diduga Net Profit Margin (NPM) berpengaruh terhadap harga saham pada PT.

    Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk.

    3.  Diduga Debt To Equity Ratio (DER) berpengaruh terhadap harga saham pada PT.

    Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk.

    4.  Diduga Return On Asset (ROA), Net Profit Margin (NPM), dan Debt To Equity Ratio (DER)

    berpengaruh terhadap harga saham pada PT. Telekomunikas i Indonesia (Persero), Tbk

    I.  Variabel Penelitian

    1.  Variabel Indenpenden (Bebas)

    Variabel independent adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

    perubahannya atau timbulnya variabel dependent atau variabel bebas (X).

    a.  Return On Asset (ROA) sebagai X1

    b.  Net Profit Margin (NPM) sebagai X2

    c.  Debt To Equity Ratio (DER) sebagai X3

    2.  Variable Dependen (Terikat)

    Sedangkan Variabel dependent adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena

    adanya variabel bebas atau variabel tidak bebas (Y)” (Sugiyono, 2011:4). , yaitu harga saham

    (Y)

    Tabel 4: Operasional Variabel

    Variabel Definisi Indikator Skala

    Return On

    Asset

    (X1)

    .  Retutrn On Asset adalah

    sama dengan  Return On

     Investmen dalam analisa

    keuangan mempunyai arti

    yang sangat penting sebagai

    salah satu teknik analisa

    keuangan yang bersifat

    menyeluruh (komprehensif).

    (Munawir, 2010: 89)

    ROA = Rasio

     Net Profit

    Margin

    (X2)

     Net Profit Margin  adalah

    suatu rasio yang mengukur 

    keuntungan netto per rupiah

     penjualan. Riyanto (2013:

    336)

     Net Profit Margin Rasio

    Debt Equity

    Ratio

    (X3)

     Debt to Equity Ratio

    merupakan salah satu rasio

    yang digunakan untuk 

    Debt To Equity Ratio Rasio

  • 8/19/2019 Pengaruh Return on Asset (Roa), Net Profit Margin (Nmp) Dan Debt to Equity Ratio (Der) Terhadap Harga Saham …

    17/21

    23/10/2015 mylive: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), NET PROFIT MARGIN (NMP) DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP HARGA SA

    http://sayangsurgaku.blogspot.co.id/2015/03/proposal-fathurrahman.html 17

    mengukur tingkat solvabilitas

     perusahaan, hal ini berkaitan

    dengan keputusan

     pembiayaan dan menghitung

     bagian dari setiap rupiah

    modal sendiri yang dijadikan

     jaminan untuk keseluruhan

    utang (Bambang Riyanto,

    2001:333).

    Harga Saham

    (Y)

    Harga saham adalah sebes ar nilai

    sekarang atau present value dari

    aliran kas yang diharapkan akanditerima.” R. Agus Sartono

    (2001:41)

    Saham Penutup Rupiah

    J.  Metode Penelitian

    1.  Lokasi dan Waktu Penelitian

    Penelitian ini dilakukan pada PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk Yang

    Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Waktu penelitian diperkirakan bulan November 2014 dan

    Desember 2014 melalui webstite yaitu www.telkom.co.id.

    2.  Jenis Dan Sumber Data

    a.  Jenis data

    1.  Data kualitatif, merujuk pada data kualitas objek penelitian yaitu ukuran data berupa

    non-angka. Dalam penelitian ini yaitu data yang diperoleh dari pihak perusahaan yang

     berupa kalimat serta keterangan.

    2.  Data kuantitatif, merupakan data yang didominasi oleh angka. Data yang di peroleh

    dari di PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk.

     b.  Sumber Data

    Sumber Data yaitu data sekunder, merupakan data yang telah dikumpulkan oleh lembaga

     pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data. Yaitu data yang telah

    diolah oleh perusahaan yang dalam hal ini adalah PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk 

    Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Data tersebut adalahg data berupa data laporan

    keuangan, yang terdiri dari neraca dan daftar rugi/laba.

    3.  Populasi dan Sampel

    Pada penelitian ini penulis hanya mengambil dari sebagian populasi sebagai sasaran

     penelitian (penelitian sampel ), menurut Sugiyono (2009 :61) Populasi adalah wilayah

    generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik 

    tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

    Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.

    Jadi populasi dari perusahaan yang saya teliti adalah Laporan Keuangan pada PT.

    Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk. Sedangkan sampelnya adalah neraca dan laporan

    rugi laba PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk selama 5 tahun terakhir yaitu dari

    tahun 2009-2013. Dengan pertimbangan laporan keuangan yang menjadi sampel dalam

     penelitian ini memiliki kriteria sebagai berikut:

    a.  Perusahaan yang mana sahamnya listing di Bursa Efek Indonesia dan menyajikan annual 

    report  per Desember dari tahun 2009 sampai tahun 2013 secara lengkap dengan catatan

    laporan keuangan

     b.  Perusahaan yang dalam laporan keuangan tahunannya terdapat elemen-elemen laporan

    neraca, jumlah saham biasa yang beredar dan lain-lain serta laporan rugi laba.

    c.  Laporan keuangan disajikan dalam mata uang rupiah.

    http://www.telkom.co.id/

  • 8/19/2019 Pengaruh Return on Asset (Roa), Net Profit Margin (Nmp) Dan Debt to Equity Ratio (Der) Terhadap Harga Saham …

    18/21

    23/10/2015 mylive: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), NET PROFIT MARGIN (NMP) DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP HARGA SA

    http://sayangsurgaku.blogspot.co.id/2015/03/proposal-fathurrahman.html 18

    4.  Metode Pengumpulan Data

    a.  Studi Dokumentasi. Studi dilakukan dengan mengumpulkan laporan-laporan keuangan PT.

    Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk berupa laporan neraca dan laporan laba rugi yang

    diperoleh dari internet:, www.telkom.co.id.

     b.  Kepustakaan (Library Research) adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi

     penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan dan laporan-laporan yang ada

    hubunganya dengan masalah yang dipecahkan Nazir (2003: 207).

    5.  Analisa Data

    Dalam pembahasan pada penelitian ini penulis menggunakan analisis data yang melihat

     bagaimana hubungan atau pengaruh investasi dalam persedian terhadap rentabilitas modal

    sendiri pada PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk. Dengan menggunakan analisa

    SPSS meliputi:

    a.  Uji Asumsi Klasik, meliputi:

    1.  Uji Normalitas

    Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel

    terganggu atau residual telah terdistribus normal atau tidak hal ini penting karena

    dalam uji regres semua mengasumsikan nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika

    asumsi normalitas tidak terpenuhi, maka akan terjadi hasil uji statistik tergradasi

    (Imam Ghozali,2005). Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal

    atau mendekati normal. Suatu variabel dikatakan normal apabila mempunyai nilai

    signifikan diatas 0,05 atau 5%

    2.  Uji Multikolinieritas

    Uji multikolinearitas dilakukan dengan menghitung nilai VIF (variance

    inflaction factor ) dari masing-masing variabel independen. Pengujian gejala

    multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah tiap-tiap variabel independen

     berhubungan secara linier. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi

    antara variabel independen. Nilai yang umum dipakai untuk menunjukkan tidak 

    adanya multikolinearitas adalah nilai VIF < 10.

    3.  Uji Autokorelasi

    Uji Autokorelasi digunakan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi antara

    kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1

    (sebelumnya). Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi.

    Untuk mendeteksi adanya auto korelasi dapat dilakukan melalui pengujian terhadap

    nilai uji Durbin-Watson (Uji DW).

    4.  Uji Heterokedastisitas

    Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

    terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya.

     b.  Analisa Regresi Linier Berganda

    Untuk mengukur pengaruh Return On Asset   (ROA),  Net Profit Margin (NMP) Dan

     Debt To Equity Ratio (DER) Terhadap Harga Saham Pada Pt.Telekomunikasi Indonesia

    (Persero), Tbk” dalam penelitian ini digunakan regresi linear berganda dengan persamaan regresi

    linear sebagai berikut:

    Y= a+b1X1+b2X2+b3X3

    Keterangan:

    http://www.telkom.co.id/

  • 8/19/2019 Pengaruh Return on Asset (Roa), Net Profit Margin (Nmp) Dan Debt to Equity Ratio (Der) Terhadap Harga Saham …

    19/21

    23/10/2015 mylive: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), NET PROFIT MARGIN (NMP) DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP HARGA SA

    http://sayangsurgaku.blogspot.co.id/2015/03/proposal-fathurrahman.html 19

    Y = Harga Saham

    a = Konstanta

     b = Koefesien regresi

    X1 = Return On Asset (ROA)

    X2 = Net Profit Margin (NPM)

    X3 = Debt To Equity Ratio (DER)

    c.  Uji Hipotesis

    1.  Uji Koefisien Determinasi (R 2)

    Koefisien determinasi (R 2) di gunakan untuk mengukur seberapa jauh

    kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien

    determinasi adalah antara 0 dan 1. Nilai R 2  yang kecil bararti variabel dependen

    sangat terbatas (Ghozali:2005). Nilai yang mendekati 1 berarti variabel – variabel

    independen memberikan semua informasi yang di butuhkan untuk memprediksi

    variasi variabel dependen.

    2.  Uji Parsial (Uji t)

    Uji t-statistik di maksud untuk menguji pengaruh secara parsial antara

    variabel bebas terhadap variabel terikat dengan variabel lain di anggap konstan,

    dengan tingkat keyakinan 95 % (α = 0,05). Uji ini dilakukan sekaligus untuk melihat

    koefisien regresi secara individual varabel penelitian.

    3.  Uji Simultan (Uji F).

    Uji F, dengan maksud menguji apakah secara simultan variabel bebas

     berpengaruh terhadap variabel terikat, dengan tingkat keyakinan 95 % (α = 0,05).

    DAFTAR PUSTAKA

    Anoraga, Pandji, dan Pakarti Piji. 2001.  Pengantar Pasar Modal . EdisiRevisi. PT Asdi

    Mahasatya. Jakarta.

    Brigham, Eugene F. dan Houston, Joel F. 2001. Dasar-dasar Manajemen Keuangan.Jakarta:Salemba Empat

    Darmadji, Tjiptono dan Hendry M. Fakhruddin. 2008. Pasar Modal di Indonesia Pendekatan

    Tanya Jawab (Edisi 2). Jakarta : Salemba Empat

    Fahmi, Irham . 2012. Analisis Kinerja Keuangan. Bandung: Alfabeta.

    Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Badan Penerbit

    Universitas Diponegoro, Semarang.

    Handoko, T. Hani. 2004. Manajemen Produksi dan Operasi. Yogyakarta: BPFE.

    Harahap, Sofyan Syafri, 2008.Teori Akuntansi, Jakarta, PT. RajaGrasindo Persada

    Harahap, Sofyan Syafri. 2010. Teori Akuntansi Edisi Revisi. Raja Grafindo Persada : Jakarta.

    Harnanto. 2004.  Akuntansi Keuangan Menegah, Buku Dua, Edisi Revisi, Keempat.

    Yogyakarta: Fakultas Ekonomi UGM

    Husnan, Suad. 2001. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi Ketiga. UPP

    AMP YKPN, Yogyakarta

    Husnan, Suad dan Enny Pudjiastuti. 2004.  Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis

    Sekuritas. Edisi 2. Yogyakarta : UPP AMP YKPN.

    Ikatan Akuntansi Indonesia. 2007. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta : Salemba Empat.

    Kasmir. 2009. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

  • 8/19/2019 Pengaruh Return on Asset (Roa), Net Profit Margin (Nmp) Dan Debt to Equity Ratio (Der) Terhadap Harga Saham …

    20/21

    23/10/2015 mylive: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), NET PROFIT MARGIN (NMP) DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP HARGA SA

    http://sayangsurgaku.blogspot.co.id/2015/03/proposal-fathurrahman.html 20

    Posted by fathur rahman at 5:00 AM 

    Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

    Munawir. 2010. Analisis Laporan Keuangan, Edisi 4, Liberty, Yogyakarta.

     Nazir, Muhammad. 2003. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia: Jakarta.

    PSAK No.1 Paragraf ke7 (Revisi 2009)

    Prihadi, Toto. 2008. 7 Analisis Rasio Keuangan, PPM Manajemen, Jakarta

    Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. BPFE. Yogyakarta.

    Riyanto, Bambang. 2010.  Dasar-Dasar   Pembelanjaan Perusahaan, EdisiKeempat, Cetakan

    ke sepuluh,Penerbit BPFE, Yogyakarta.

    Sartono, Agus. 2001.  Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPEF-

    YOGYAKARTA.

    Sartono, Agus. 2008.  Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPEF-

    YOGYAKARTA

    Soemarsono. 2004. Akuntansi Suatu Pengantar . Jakarta : Salemba Empat

    Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif . CV.Alfabeta:Bandung.

    Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R & D. Alfabeta, Bandung.

    Syamsudin, Lukman.2004. Manajemen Keuangan Perusahaan (Konsep Aplikasi Dalam

     Perencanaan, Pengawasan, dan Pengambilan Keputusan). Jakarta:PT.Raja

    Grafindo Persada.

    Syamsuddin, Lukman. 2007.  Manajemen Keuangan Perusahaan: Konsep Aplikasi dalam

     Perencanaan, Pengawasan, dan Pengambilan Keputusan. Jakarta:PT Raja

    Grafindo Persada.

    Tandelilin, E. 2001.  Analisa Investasi dan Manajemen Portofolio, Edisi Pertama, BPFE,

     yogyakarta.

    http://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/Corporate_Actions/New_Info_JSX/

    Jenis_Informasi/01_Laporan_Keuangan/02_Soft_Copy_Laporan_Keuangan%5CLa

     poran%20Keuangan%20Tahun%202011%5CAudit%5CTLKM%5CTLKM_LKT

     _Des_2010.pdf 

    http://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/Corporate_Actions/New_Info_JSX/

    Jenis_Informasi/01_Laporan_Keuangan/02_Soft_Copy_Laporan_Keuangan%5CLa

     poran%20Keuangan%20Tahun%202011%5CAudit%5CTLKM%5CTLKM_LKT

     _Des_2011.pdf 

    http://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/Corporate_Actions/New_Info_JSX/

    Jenis_Informasi/01_Laporan_Keuangan/02_Soft_Copy_Laporan_Keuangan%5CLa

     poran%20Keuangan%20Tahun%202011%5CAudit%5CTLKM%5CTLKM_LKT

     _Des_2013.pdf 

    http://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/PerformanceSummary/TLKM.pdf 

    www.telkom.co.id

    Recommend this on Google

    No comments:

    Post a Comment

    https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3308482840923424427&postID=4336964122556628823&target=pinteresthttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3308482840923424427&postID=4336964122556628823&target=facebookhttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3308482840923424427&postID=4336964122556628823&target=twitterhttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3308482840923424427&postID=4336964122556628823&target=bloghttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=3308482840923424427&postID=4336964122556628823&target=emailhttp://www.telkom.co.id/http://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/PerformanceSummary/TLKM.pdfhttp://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/Corporate_Actions/New_Info_JSX/Jenis_Informasi/01_Laporan_Keuangan/02_Soft_Copy_Laporan_Keuangan%5CLaporan%20Keuangan%20Tahun%202011%5CAudit%5CTLKM%5CTLKM_LKT_Des_2013.pdfhttp://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/Corporate_Actions/New_Info_JSX/Jenis_Informasi/01_Laporan_Keuangan/02_Soft_Copy_Laporan_Keuangan%5CLaporan%20Keuangan%20Tahun%202011%5CAudit%5CTLKM%5CTLKM_LKT_Des_2011.pdfhttp://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/Corporate_Actions/New_Info_JSX/Jenis_Informasi/01_Laporan_Keuangan/02_Soft_Copy_Laporan_Keuangan%5CLaporan%20Keuangan%20Tahun%202011%5CAudit%5CTLKM%5CTLKM_LKT_Des_2010.pdfhttp://sayangsurgaku.blogspot.co.id/2015/03/proposal-fathurrahman.htmlhttps://plus.google.com/117549435085226862065

  • 8/19/2019 Pengaruh Return on Asset (Roa), Net Profit Margin (Nmp) Dan Debt to Equity Ratio (Der) Terhadap Harga Saham …

    21/21

    23/10/2015 mylive: PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), NET PROFIT MARGIN (NMP) DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP HARGA SA

    Older PostHome

    Subscribe to: Post Comments (Atom)

    Sign out

      Notify me

    Enter your comment...

    Comment as:  Muhammad R

    Publish   Preview

     Awesome Inc. template. Template images by molotovcoketail . Powered by Blogger .

    https://www.blogger.com/https://www.istockphoto.com/googleimages.php?id=1794602&platform=blogger&langregion=enhttp://sayangsurgaku.blogspot.com/logout?d=https://www.blogger.com/logout-redirect.g?blogID%3D3308482840923424427%26postID%3D4336964122556628823http://sayangsurgaku.blogspot.com/feeds/4336964122556628823/comments/defaulthttp://sayangsurgaku.blogspot.co.id/http://sayangsurgaku.blogspot.co.id/2014/11/terkadang-kita-bingung-melihat.html