pengaruh return on asset, debt to asset ratio,...

27
1 PENGARUH RETURN ON ASSET, DEBT TO ASSET RATIO, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi di BEI Periode 2011-2015) RATNA ZULIATI NIM 110462201122 Jurusan Akuntansi UMRAH ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh return on asset, debt to asset ratio, dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan dalam laporan tahunan perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI Tahun 2011- 2015.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2011-2015. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Terdapat 11 perusahaan yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini. Metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini dengan menggunakan analisis regresi linear berganda, uji hipotesis yaitu koefisien determinan (R 2 ), uji t dan uji F. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa Return on Asset (ROA), Debt to asset ratio dan kebijakan dividen menunjukkan pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan dengan nilai Adjusted R Square adalah 0.176, hal ini berarti 17,6% variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen, sedangkan sisanya 82,4% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti.

Upload: vutruc

Post on 04-Aug-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH RETURN ON ASSET, DEBT TO ASSET RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a...simultan (uji F) return on asset, debt to asset ratio, dan

1

PENGARUH RETURN ON ASSET, DEBT TO ASSET RATIO,

DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI

PERUSAHAAN

(Studi Empiris pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi di BEI

Periode 2011-2015)

RATNA ZULIATI

NIM 110462201122

Jurusan Akuntansi

UMRAH

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh return on asset, debt to

asset ratio, dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan dalam laporan

tahunan perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI Tahun 2011-

2015.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder. Populasi

dalam penelitian ini adalah perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia dari tahun 2011-2015. Metode pengambilan sampel

menggunakan teknik purposive sampling. Terdapat 11 perusahaan yang

digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini. Metode analisis data yang

dilakukan dalam penelitian ini dengan menggunakan analisis regresi linear

berganda, uji hipotesis yaitu koefisien determinan (R2), uji t dan uji F.

Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa Return on Asset (ROA), Debt to

asset ratio dan kebijakan dividen menunjukkan pengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan dengan nilai Adjusted R Square adalah 0.176, hal ini berarti 17,6%

variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen, sedangkan sisanya

82,4% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti.

Page 2: PENGARUH RETURN ON ASSET, DEBT TO ASSET RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a...simultan (uji F) return on asset, debt to asset ratio, dan

2

Hasil penelitian parsial menunjukkan bahwa variabel profitabilitas yang di

ukur dengan ROA berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan dengan nilai

signifikansi 0.001 atau lebih kecil dari 0.05 dan dilihat thitung 3,581> ttabel

2.3534 sehingga Ho1 ditolak dan Ha1 diterima. Debt to asset ratio tidak

berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan dengan nilai nilai signifikansi

0.579 atau lebih besar dari 0.05 dan dilihat dari nilai thitung- 0,559 < ttabel

2.3534 sehingga Ho2 diterima dan Ha2 ditolak. Kebijakan dividen tidak

berpengaruh signifikan terhadap luas pengungkapan corporate governance

dengan nilai nilai signifikansi 0.069 atau lebih besar dari 0.05 dan dilihat dari nilai

thitung -1.855 < ttabel 2.3534 sehingga Ho3 diterima dan Ha3 ditolak. Dan secara

simultan (uji F) return on asset, debt to asset ratio, dan kebijakan dividen

berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan

Kata kunci: Nilai perusahaan, Return on Asset, Debt to Asset Ratio,

Kebijakan dividen

1.PENDAHULUAN

Harmono, (2009:50) Nilai perusahaan dapat diukur melalui nilai harga

saham di pasar berdasarkan terbentuknya harga saham perusahaan dipasar, yang

merupakan refleksi penilaian oleh publik terhadap kinerja perusahaan secara riil.

Dikatakan secara rill karena terbentuknya harga di pasar merupakan bertemunya

titik-titik kestabilan kekuatan permintaan dan titik-titik kestabilan kekuatan

penawaran harga yang secara riil terjadi transaksi jual beli surat berharga di pasar

modal antara para penjual (emiten) dan para investor, atau sering disebut sebagai

ekuilibrium pasar.

II. KAJIAN PUSTAKA

2.1.1 Laporan Keuangan

Fahmi, (2012:2) Laporan keuangan merupakan suatu informasi yang

menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan dan lebih jauh informasi

tersebut dapat dijadikan sebagai gambaran kinerja keuangan perusahaan tersebut.

Page 3: PENGARUH RETURN ON ASSET, DEBT TO ASSET RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a...simultan (uji F) return on asset, debt to asset ratio, dan

3

2.1.2 Nilai Perusahaan

Harmono, (2009:50) Nilai perusahaan dapat diukur melalui nilai harga

saham di pasar berdasarkan terbentuknya harga saham perusahaan di pasar, yang

merupakan refleksi penilaian oleh publik terhadap kinerja perusahaan secara riil.

Adapun rumus yang dipakai adalah sebagai berikut:

PBV= Harga saham per lembar saham

Nilai buku per lembar sahan

(Arifin, 2007:89), Nilai buku dihitung dengan:

Nilai Buku = Jumlah Modal

Jumlah Saham Beredar

2.1.3 Profitabilitas

Hery, (2016:192) Rasio profitabilitas merupakan rasio yang digunakan

untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktivitas

normal bisnisnya.

Berikut adalah rumus yang digunakan untuk menghitung hasil

pengembalian aset:

ROA= LABA BERSIH

TOTAL ASET

2.1.4 Leverage

Page 4: PENGARUH RETURN ON ASSET, DEBT TO ASSET RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a...simultan (uji F) return on asset, debt to asset ratio, dan

4

Fahmi, (2012:127) Rasio leverage adalah mengukur seberapa besar

perusahaan dibiayai dengan utang. Penggunaan utang yang terlalu tinggi akan

membayakan perusahaan karena perusahaan akan masuk dalam kategori extreme

leverage (utang eksterm) yaitu perusahaan terjebak dalam tingkatan utang yang

tinggi dan sulit untuk melepaskan rasio leverage utang tertentu..

Berikut adalah rumus yang digunakan untuk menghitung rasio utang:

Debt to Asset Ratio = TOTAL UTANG

TOTAL ASET

2.1.5 Kebijakan Dividen

Hery, (2016:309) Dividen adalah salah satu daya tarik, yang membuat

investor mau menginvestasikan uangnya kedalam saham perseroan. Brigham dan

Houston, (2011:211) Profesor Merton Miller dan Franco Modigliani (MM)

Mengemukakan teori bahwa kebijakan dividen tidak berdampak pada harga

saham maupun biaya modal suatu perusahaan, kebijakan dividen merupakan

sesuatu yang ireleven (irrelevant).

Menurut ( Haryono, 2011) mengukur persentase laba yang dibayarkan

dalam bentuk dividen tunai Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

Dividen Payout= Dividen Kas

Laba Bersih

Page 5: PENGARUH RETURN ON ASSET, DEBT TO ASSET RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a...simultan (uji F) return on asset, debt to asset ratio, dan

5

2.2 PENELITIAN TERDAHULU

Yangs Analisa (2011) dengan judul Pengaruh Ukuran Perusahaan,

Leverage, Profitabilitas dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan

Lanti Triagustina (2014) dengan judul Pengaruh Return On Asset dan

Return On Equity terhadap Nilai Perusahaan

Andianto Abdullah (2014) dengan judul Analisis pengaruh kebijakan

dividen, kebijakan hutang, profitabilitas dan keputusan investasi terhadap Nilai

Perusahaan manufaktur di BEI Periode 2009-2012

Himatul Ulya (2014) dengan judul Analisis pengaruh kebijakan hutang,

kebijakan dividen, profitabilitas, kinerja perusahaan dan keputusan investasi

terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur di BEI Periode 2009-2011 i

I Gusti Ngurah Gede Rudangga (2016) dengan judul Pengaruh ukuran

perusahaan, leverage, dan profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan

Putu Mikhy (2016) dengan judul pengaruh ukuran perusahaan, leverage,

dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan

Eno Fuji Astriani (2014) dengan judul pengaruh kepemilikan manajerial,

leverage, Profitabilitas, ukuran perusahaan dan Investment Opportunity Set

terhadap nilai perusahaan.

2.4.1 Pengaruh Return On Asset terhadap Nilai Perusahaan

Penelitian sebelumnya oleh Yang Analisa, (2011), Andianto Abdillah

(2014) dan Lianti Triagustina (2014) menyimpulkan bahwa, profitabilitas

(ROA) berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.

2.4.2 Pengaruh Debt to Asset Ratio terhadap Nilai Perusahaan

Page 6: PENGARUH RETURN ON ASSET, DEBT TO ASSET RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a...simultan (uji F) return on asset, debt to asset ratio, dan

6

Penelitian sebelumnya oleh Yang Analisa, (2011), Andianto Abdillah

(2014) dan Lianti Triagustina (2014) menyimpulkan bahwa, profitabilitas (ROA)

berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan

2.4.3 Pengaruh Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan

Penelitian yang dilakukan oleh Yang Analisa (2011), yang menyimpulkan

bahwa Kebijakan dividen berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Andianto Abdullah (2014), yang

menyimpulkan bahwa Kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap nilai

perusahaan.

2.4.4 Pengaruh Return On Asset, Debt to Asset Ratio, dan Kebijakan

terhadap Nilai Perusahaan

Selain melakukan uji parsial, penelitian ini juga melakukan uji simultan

untuk meneliti apakah ketiga variabel yaitu Return On Asset, Debt to Asset Ratio

dan Kebijakan dividen sebagai variabel independen dan Nilai Perusahaan sebagai

variabel dependen yang telah dijelaskan sebelumnya berpengaruh secara bersama-

sama.

III METEDOLOGI PENULISAN

Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan

Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, dan data

tersebut juga merupakan data sekunder yaitu meliputi data atau laporan

keuangan perusahaan industri barang konsumsi periode tahun 2011 sampai 2015.

Page 7: PENGARUH RETURN ON ASSET, DEBT TO ASSET RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a...simultan (uji F) return on asset, debt to asset ratio, dan

7

Penelitian ini diolah dengan menggunakan bantuan program SPSS 21.0

yang akan dipaparkan dari hasil pengujian regresi linear berganda yang

menyajikan data profil penelitian, uji asumsi klasik yang terdiri dari, uji

normalitas, uji multikoloniearitas, dan uji autokorelasi. Selain itu, terdapat

pengujian hipotesis yang diantaranya, uji F, uji T, dan uji derajat determinasi.

IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1.1 Hasil Uji Asumsi Klasik

4.1.1.2 Uji Normalitas

Dengan melihat tampilan grafik histogram dapat disimpulkan bahwa grafik

histogram menggambarkan data yang berdistribusi normal atau mendekati normal

karena bentuknya membentuk seperti lonceng.

Page 8: PENGARUH RETURN ON ASSET, DEBT TO ASSET RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a...simultan (uji F) return on asset, debt to asset ratio, dan

8

Dari data di atas one-sample Kolmogorov-Smirnov adalah 1,213 dan

signifikan 0,105 dan nilainya jauh diatas α=0.05 hal ini berarti hipotesis nol

diterima atau berdistribusi secara normal.

4.1.1.3. Uji Heteroskedastisitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 55

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std.

Deviation

.90842612

Most Extreme

Differences

Absolute .164

Positive .164

Negative -.091

Kolmogorov-Smirnov Z 1.213

Asymp. Sig. (2-tailed) .105

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data

Page 9: PENGARUH RETURN ON ASSET, DEBT TO ASSET RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a...simultan (uji F) return on asset, debt to asset ratio, dan

9

Dari gambar diatas hasil grafik plot residual menunjukkan tidak terjadi

heteroskedastisitas dalam model regresi ini, karena terlihat pada gambar grafik plot

titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y.

4.1.2.2.3 Uji Multikolonieritas

Tabel 4.5

Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model Unstandardiz

ed

Coefficients

Standar

dized

Coeffic

ients

T Sig. Collinearity

Statistics

B Std.

Error

Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 8.199 .391 20.960 .000

ROA 6.612 1.846 .587 3.581 .001 .569 1.759

DEBTTOA

SSETRATI

O

-.389 .696 -.071 -.559 .579 .935 1.070

KEBIJAKA

NDEVIDEN

-

1.062

.572 -.302 -1.855 .069 .577 1.733

Page 10: PENGARUH RETURN ON ASSET, DEBT TO ASSET RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a...simultan (uji F) return on asset, debt to asset ratio, dan

10

a. Dependent Variable: LN_Y

Dari tabel 4.5 diatas, hasil uji multikolenieritas menunjukkan hasil variabel

Return On Asset, variabel debt to asset ratio dan variabel kebijakan dividen

memiliki nilai tolerance > 0.10 dan nilai VIF < 10, maka dapat disimpulkan

tidak terjadi multikolonieritas.

4.1.1.4 Uji Autokorelasi

Tabel 4.7

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 .471a .222 .176 .93476 1.272

a. Predictors: (Constant), KEBIJAKANDEVIDEN,

DEBTTOASSETRATIO, ROA

b. Dependent Variable: LN_Y

Sumber: Output SPSS 21 (2017)

Dilihat pada tabel 4.7 diatas, nilai DW sebesar 1.272, nilai ini akan kita

bandingkan dengan menggunakan nilai signifikansi 5%, jumlah sampel 55 (n)

dan jumlah variabel independen 3 (k=3). Jadi dapat diketahui bahwa nilai d

(Durbin-Watson) sebesar 1.272, du sebesar 1.184 terletak pada daerah du < dw <

4-du (1.184 < 1.272 < 1.754), maka H0 di terima, kesimpulannya yaitu tidak

terjadi autokorelasi pada model regresi.

Page 11: PENGARUH RETURN ON ASSET, DEBT TO ASSET RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a...simultan (uji F) return on asset, debt to asset ratio, dan

11

4.2.1 Pengujian Hipotesis

4.2.1.1 Uji T (Uji Parsial

Tabel 4.9

Hasil uji t atau uji parsial

Coefficients ͣ

Berdasarkan tabel 4.9 di atas, maka hasil regresi berganda dapat dianalisis

dengan t tabel sebesar 1.684 (df = n-k-1 = 55-5-1= 49, signifikansi 0.05) Dapat

diketahui bahwa nilai signifikan variabel independen : Return On Asset 0,001,

Debt to Asset Ratio 0,579 dan Kebijakan dividen 0,069.

Pengaruh Return On Asset (X1) terhadap Nila

Model Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficient

s

T Sig. Collinearity

Statistics

B Std.

Error

Beta Tol

eran

ce

VIF

1

(Consta

nt)

8.199 .391 20.960 .000

ROA 6.612 1.846 .587 3.581 .001 .569 1.759

DEBTT

OASSE

TRATI

O

-.389 .696 -.071 -.559 .579 .935 1.070

KEBIJA

KANDE

VIDEN

-1.062 .572 -.302 -1.855 .069 .577 1.733

Page 12: PENGARUH RETURN ON ASSET, DEBT TO ASSET RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a...simultan (uji F) return on asset, debt to asset ratio, dan

12

a. i Perusahaan (Y)

T hitung > T tabel 3.581 > 1.684 (df = n-k-1 = 55-5-1= 49) dengan nilai

signifikan ( sig = 0,001 < 0,05 ), maka dapat disimpulkan bahwa Return On Asset

berpengaruh signifikan secara parsial terhadap Nilai Perusahaan. Sehingga

hipotesis (Ha1) yang di ajukan yaitu Return On Asset berpengaruh signifikan

terhadap Nilai Perusahaan diterima.

b. Pengaruh Debt to Asset Ratio (X2) terhadap Nilai Perusahaan (Y)

T hitung < T tabel -0,559 < 1.684 (df= n-k-1=55-5-1=49) dengan nilai

signifikan (sig=0,579 > 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa debt to asset ratio

tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap Nilai Perusahaan. Sehingga

hipotesis (Ha2) yang diajukan yaitu debt to asset ratio berpengaruh signifikan

terhadap Nilai Perusahaan ditolak.

c. Pengaruh Kebijakan Dividen (X3) terhadap Nilai Perusahaan (Y)

T hitung < T tabel -1,855 < 1.684 (df=n-k-1=55-5-1=49) dengan nilai

signifikan (sig=0,069 > 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa Kebijakan dividen

tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap nilai perusahaan. Sehingga

hipotesis (Ha3) yang diajukan yaitu Kebijakan dividen tidak berpengaruh

signifikan terhadap nilai perusahaan ditolak.

4.2.1.2 Uji F (Uji Simultan)

Tabel 4.10

Hasil Uji F atau Uji Simultan

ANOVAa

Model Sum of

Squares

Df Mean Square F Sig.

Page 13: PENGARUH RETURN ON ASSET, DEBT TO ASSET RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a...simultan (uji F) return on asset, debt to asset ratio, dan

13

Tabel 4.11

Hasil Uji Adjusted R Square

Model Summaryᵇ

a.Predictors: (Constant),Return On Asset, Debt to Asset Ratio dan Kebijakan

Dividen.

b.Dependent Variabel :LN_Y

Berdasarkan tabel 4.11 diatas nilai Adjusted R Square, diperoleh nilai koefisien

determinasi sebesar 0.176. Hal ini berarti bahwa variabel independen (Return On

Asset, Debt to Asset Ratio dan Kebijakan Dividen), mampu menjelaskan Nilai

Perusahaan sebesar 17.6%. Sedangkan sisanya 82.4% dijelaskan oleh variabel lain

yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

1

Regression 12.723 3 4.241 4.853 .005b

Residual 44.563 51 .874

Total 57.286 54

a. Dependent Variable: LN_Y

b. Predictors: (Constant), Kebijakan dividen, debt to asset ratio, return on asset

Sumber :Output SPSS 21 (2017)

Berdasarkan hasil uji F pada tabel 4.10 diatas, dapat dilihat Fhitung sebesar

4.853 dan Ftabel 2.53 sebesar (α = 0.05), df pembilang = 3, df penyebut 55)

dengan signifikansi 0.005. Dengan demikian dapat diketahui bahwa Fhitung

Ftabel (4.853 > 2.53 ) dengan signifikansi 0.005 < 0.05 yang menunjukkan

secara bersama-sama return on asset, debt to asset ratio dan kebijakan dividen

berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

4.2.1.3 Uji Derajat Determinasi (R2)

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .471a .222 .176 .93476

Page 14: PENGARUH RETURN ON ASSET, DEBT TO ASSET RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a...simultan (uji F) return on asset, debt to asset ratio, dan

14

4.2.1.4 Regresi linear berganda

Tabel 4.8

Hasil uji regresi linear berganda

Coefficientsa

Berdasarkan tabel 4.8 dapat dianalisis model regresi linier berganda sebagai

berikut:

Ln (Rs) = 8.199 + 6.612 ROA - 0.389 DAR-1.062 KD+ e

Dari persamaan model regresi linier tersebut dapat dijelaskan seperti berikut:

a) Konstanta (α)

Model Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficient

s

T Sig. Collinearity

Statistics

B Std.

Error

Beta Tol

eran

ce

VIF

1

(Consta

nt)

8.199 .391 20.960 .000

ROA 6.612 1.846 .587 3.581 .001 .569 1.759

DEBTT

OASSE

TRATI

O

-.389 .696 -.071 -.559 .579 .935 1.070

KEBIJA

KANDE

VIDEN

-1.062 .572 -.302 -1.855 .069 .577 1.733

Page 15: PENGARUH RETURN ON ASSET, DEBT TO ASSET RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a...simultan (uji F) return on asset, debt to asset ratio, dan

15

Nilai Konstan (α) sebesar 8.199 menunjukkan bahwa variabeet l ROA,

Debt to Asset Ratio dan Kebijakan Dividen bernilai nol maka nilai

perusahaan nilainya positif adalah 8.199.

b) Koefisien β1 untuk variabel Return On Asset

Nilai koefisien untuk variabel Return On Asset adalah sebesar 6.612.Nilai

β1 yang positif menunjukkan adanya hubungan yang searah antara

variabel Return On Asset terhadap nilai perusahaan. Ini berarti setiap

terjadi penambahan Rp 1,- Return On Asset akan menambah nilai

perusahaan sebesar 6.612.

c) Koefisien β2 untuk variabel Debt to Asset Ratio

Nilai koefisien untuk variabel Debt to Asset Ratio adalah sebesar –

0.389.Nilai β2 yang negatif menunjukkan hubungan yang tidak searah

antara variabel Debt to Asset Ratio terhadap nilai perusahaan.Ini berarti

setiap terjadi penambahan Rp 1,- Debt to Asset Ratio akan menambah nilai

perusahaan sebesar -0.389.

d) Koefisien β3 untuk variabel Kebijakan Dividen

Nilai koefisien untuk variabel Kebijakan dividen adalah sebesar -

1.062.Nilai β3 yang negatif menunjukkan hubungan yang tidak searah

antara variabel Kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan. Ini berarti

setiap terjadi penambahan Rp1,- Kebijakan Dividen akan mengurangi nilai

perusahaan sebesar -1.06

Page 16: PENGARUH RETURN ON ASSET, DEBT TO ASSET RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a...simultan (uji F) return on asset, debt to asset ratio, dan

16

Tabel 4.6

Uji Spearmen’s rho

Berdasarkan tabel diatas didapatkan hasil bahwa nilai sig untuk Return On

Asset sebesar 0,581 nilai sig untuk debt to asset ratio sebesar 0,296 nilai sig untuk

kebijakan dividen sebesar 0,859 sebesar. Karena nilai signifikansi korelasi lebih

dari 0,05 ( sig > 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tidak

ditemukan adanya masalah heteroskedastisitas.

Correlations

RO

A

DEB

TTO

ASS

ETR

ATI

O

KEBI

JAK

AND

EVID

EN

Unstanda

rdized

Residual

S

p

e

a

r

m

a

n

'

s

r

h

o

ROA

Correlation

Coefficient

1.0

00

-

.456*

*

.422*

*

.076

Sig. (2-

tailed)

. .000 .001 .581

N 55 55 55 55

DEBTTOASSETRATIO

Correlation

Coefficient

-

.45

6**

1.000 -.260 .144

Sig. (2-

tailed)

.00

0

. .056 .296

N 55 55 55 55

KEBIJAKANDEVIDEN

Correlation

Coefficient

.42

2**

-.260 1.000 .024

Sig. (2-

tailed)

.00

1

.056 . .859

N 55 55 55 55

Unstandardized Residual

Correlation

Coefficient

.07

6

.144 .024 1.000

Sig. (2-

tailed)

.58

1

.296 .859 .

N 55 55 55 55

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber: Output SPSS 21 (2017)

Page 17: PENGARUH RETURN ON ASSET, DEBT TO ASSET RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a...simultan (uji F) return on asset, debt to asset ratio, dan

17

4.2.1.5 Hasil Uji Autokorelasi

Tabel 4.7

Hasil Uji Autokorelasi

Dilihat pada tabel 4.7 diatas, nilai DW sebesar 1.272, nilai ini akan kita

bandingkan dengan menggunakan nilai signifikansi 5%, jumlah sampel 55 (n) dan

jumlah variabel independen 3 (k=3). Jadi dapat diketahui bahwa nilai d (Durbin-

Watson) sebesar 1.272, du sebesar 1.184 terletak pada daerah du < dw < 4-du

(1.184 < 1.272 < 1.754), maka H0 di terima, kesimpulannya yaitu tidak terjadi

autokorelasi pada model regresi.

4.2.1.6 Hasil Uji Regresi Berganda

Tabel 4.8

Hasil uji regresi linear berganda

Coefficientsa

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 .471a .222 .176 .93476 1.272

a. Predictors: (Constant), KEBIJAKANDEVIDEN,

DEBTTOASSETRATIO, ROA

b. Dependent Variable: LN_Y

Sumber: Output SPSS 21 (2017)

Model Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficient

s

T Sig. Collinearity

Statistics

B Std.

Error

Beta Tol

eran

ce

VIF

1

(Consta

nt)

8.199 .391 20.960 .000

ROA 6.612 1.846 .587 3.581 .001 .569 1.759

Page 18: PENGARUH RETURN ON ASSET, DEBT TO ASSET RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a...simultan (uji F) return on asset, debt to asset ratio, dan

18

Berdasarkan tabel 4.8 dapat dianalisis model regresi linier berganda sebagai

berikut:

Ln (Rs) = 8.199 + 6.612 ROA - 0.389 DAR-1.062 KD+ e

Dari persamaan model regresi linier tersebut dapat dijelaskan seperti berikut:

e) Konstanta (α)

Nilai Konstan (α) sebesar 8.199 menunjukkan bahwa variabeet l ROA,

Debt to Asset Ratio dan Kebijakan Dividen bernilai nol maka nilai

perusahaan nilainya positif adalah 8.199.

f) Koefisien β1 untuk variabel Return On Asset

Nilai koefisien untuk variabel Return On Asset adalah sebesar 6.612.Nilai

β1 yang positif menunjukkan adanya hubungan yang searah antara

variabel Return On Asset terhadap nilai perusahaan. Ini berarti setiap

terjadi penambahan Rp 1,- Return On Asset akan menambah nilai

perusahaan sebesar 6.612.

g) Koefisien β2 untuk variabel Debt to Asset Ratio

Nilai koefisien untuk variabel Debt to Asset Ratio adalah sebesar –

0.389.Nilai β2 yang negatif menunjukkan hubungan yang tidak searah

antara variabel Debt to Asset Ratio terhadap nilai perusahaan.Ini berarti

DEBTT

OASSE

TRATI

O

-.389 .696 -.071 -.559 .579 .935 1.070

KEBIJA

KANDE

VIDEN

-1.062 .572 -.302 -1.855 .069 .577 1.733

Page 19: PENGARUH RETURN ON ASSET, DEBT TO ASSET RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a...simultan (uji F) return on asset, debt to asset ratio, dan

19

setiap terjadi penambahan Rp 1,- Debt to Asset Ratio akan menambah nilai

perusahaan sebesar -0.389.

h) Koefisien β3 untuk variabel Kebijakan Dividen

Nilai koefisien untuk variabel Kebijakan dividen adalah sebesar -

1.062.Nilai β3 yang negatif menunjukkan hubungan yang tidak searah

antara variabel Kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan. Ini berarti

setiap terjadi penambahan Rp1,- Kebijakan Dividen akan mengurangi nilai

perusahaan sebesar -1.062.

4.2.1.8 Uji Hipotesis

4.2.1.8.1 Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji Statistik t)

Menurut (Ghozali, 2013) menyatakan bahwa uji statistik t pada dasarnya

menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual

dalam menerangkan variabel dependen. Tingkat signifikansi yang digunakan

sebesar 5% dengan derajat kebebasan df=(n-k-1), dimana (n) adalah jumlah

observasi dan (k) adalah jumlah variabel.

Tabel 4.9

Hasil uji t atau uji parsial

Coefficients ͣ

Model Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficient

s

T Sig. Collinearity

Statistics

B Std.

Error

Beta Tol

eran

ce

VIF

1

(Consta

nt)

8.199 .391 20.960 .000

ROA 6.612 1.846 .587 3.581 .001 .569 1.759

Page 20: PENGARUH RETURN ON ASSET, DEBT TO ASSET RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a...simultan (uji F) return on asset, debt to asset ratio, dan

20

Berdasarkan tabel 4.9 di atas, maka hasil regresi berganda dapat dianalisis

dengan t tabel sebesar 1.684 (df = n-k-1 = 55-5-1= 49, signifikansi 0.05) Dapat

diketahui bahwa nilai signifikan variabel independen : Return On Asset 0,001,

Debt to Asset Ratio 0,579 dan Kebijakan dividen 0,069.

d. Pengaruh Return On Asset (X1) terhadap Nilai Perusahaan (Y)

T hitung > T tabel 3.581 > 1.684 (df = n-k-1 = 55-5-1= 49) dengan nilai

signifikan ( sig = 0,001 < 0,05 ), maka dapat disimpulkan bahwa Return On Asset

berpengaruh signifikan secara parsial terhadap Nilai Perusahaan. Sehingga

hipotesis (Ha1) yang di ajukan yaitu Return On Asset berpengaruh signifikan

terhadap Nilai Perusahaan diterima.

e. Pengaruh Debt to Asset Ratio (X2) terhadap Nilai Perusahaan (Y)

T hitung < T tabel -0,559 < 1.684 (df= n-k-1=55-5-1=49) dengan nilai

signifikan (sig=0,579 > 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa debt to asset ratio

tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap Nilai Perusahaan. Sehingga

hipotesis (Ha2) yang diajukan yaitu debt to asset ratio berpengaruh signifikan

terhadap Nilai Perusahaan ditolak.

f. Pengaruh Kebijakan Dividen (X3) terhadap Nilai Perusahaan (Y)

T hitung < T tabel -1,855 < 1.684 (df=n-k-1=55-5-1=49) dengan nilai

signifikan (sig=0,069 > 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa Kebijakan dividen

DEBTT

OASSE

TRATI

O

-.389 .696 -.071 -.559 .579 .935 1.070

KEBIJA

KANDE

VIDEN

-1.062 .572 -.302 -1.855 .069 .577 1.733

Page 21: PENGARUH RETURN ON ASSET, DEBT TO ASSET RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a...simultan (uji F) return on asset, debt to asset ratio, dan

21

tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap nilai perusahaan. Sehingga

hipotesis (Ha3) yang diajukan yaitu Kebijakan dividen tidak berpengaruh

signifikan terhadap nilai perusahaan ditolak.

4.2.1.8.2 Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Tabel 4.10

Hasil Uji F atau Uji Simultan

Berdasarkan hasil uji F pada tabel 4.10 diatas, dapat dilihat Fhitung sebesar

4.853 dan Ftabel 2.53 sebesar (α = 0.05), df pembilang = 3, df penyebut 55)

dengan signifikansi 0.005. Dengan demikian dapat diketahui bahwa Fhitung

Ftabel (4.853 > 2.53 ) dengan signifikansi 0.005 < 0.05 yang menunjukkan secara

bersama-sama return on asset, debt to asset ratio dan kebijakan dividen

berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

4.2.1.8.3 Uji Koefisien Determinasi

Tabel 4.11

Hasil Uji Adjusted R Square

Model Summaryᵇ

ANOVAa

Model Sum of

Squares

Df Mean Square F Sig.

1

Regression 12.723 3 4.241 4.853 .005b

Residual 44.563 51 .874

Total 57.286 54

a. Dependent Variable: LN_Y

b. Predictors: (Constant), Kebijakan dividen, debt to asset ratio, return on asset

Sumber :Output SPSS 21 (2017)

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Page 22: PENGARUH RETURN ON ASSET, DEBT TO ASSET RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a...simultan (uji F) return on asset, debt to asset ratio, dan

22

a.Predictors: (Constant),Return On Asset, Debt to Asset Ratio dan Kebijaka

Dividen.

b.Dependent Variabel :LN_Y

Sumber : Output SPSS 21 (2017)

Berdasarkan tabel 4.11 diatas nilai Adjusted R Square, diperoleh nilai

koefisien determinasi sebesar 0.176. Hal ini berarti bahwa variabel independen

(Return On Asset, Debt to Asset Ratio dan Kebijakan Dividen), mampu

menjelaskan Nilai Perusahaan sebesar 17.6%. Sedangkan sisanya 82.4%

dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian

4.3.1 Pengaruh Return On Asset terhadap Nilai Perusahaan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Return on Asset berpengaruh

terhadap Nilai Perusahaan, dimana nilai sig 0.001 < 0.05 dan t hitung > t tabel

(3.581 > 2.3534 ). Hasil ini relevan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Yang Analisa (2011), Andianto Abdullah (2014) dan Lianti Triagustina (2014)

menyatakan bahwa Return On Asset berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan.

4.3.1.1 Pengaruh Debt to Asset Ratio terhadap Nilai Perusahaan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa debt to asset ratio tidak

berpengaruh terhadap nilai perusahaan, dimana nilai sig 0.579 > 0.05 dan t

hitung > t tabel (-0.559 < 2.3534). Hasil penelitian ini tidak relevan dengan hasil

penelitian yang dilakukan oleh Eno Fuji Astriani (2014), I gusti Ngurah Gede

Rudangga (2016), dan Putu Mikhy (2016) menyimpulkan bahwa leverage

berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini relevan dengan

1 .471a .222 .176 .93476

Page 23: PENGARUH RETURN ON ASSET, DEBT TO ASSET RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a...simultan (uji F) return on asset, debt to asset ratio, dan

23

penelitian yang dilakukan oleh Yang Analisa (2011), menyimpulkan bahwa

leverage tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

4.3.1.2 Pengaruh Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan dividen tidak

berpengaruh terhadap nilai perusahaan dimana nilai sig 0.069 > 0.05 dan t hitung

> t tabel (-1.855 < 2.3534). Hasil penelitian ini tidak relevan dengan hasil

penelitian yang dilakukan oleh Yang Analisa (2011), yang menyimpulkan bahwa

Kebijakan dividen berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Penelitian

ini relevan dengan Andianto Abdullah (2014) menyatakan bahwa kebijakan

dividen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

4.3.1.3 Pengaruh Return On Asset, Debt to Asset Ratio dan Kebijakan

Dividen Terhadap Nilai Perusahaan.

Dari hasil penelitian menunjukkan secara bersama-sama Return On

Asset, Debt to Asset Ratio dan kebijakan dividen berpengaruh signifikan terhadap

nilai perusahaan.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pada data yang telah dikumpulkan dan hasil analisis data

yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut:

Page 24: PENGARUH RETURN ON ASSET, DEBT TO ASSET RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a...simultan (uji F) return on asset, debt to asset ratio, dan

24

1. Return On Asset berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada perusahaan

industri barang konsumsi yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2011-

2015.

2. Debt to Asset Ratio tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada

perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di bursa efek Indonesia

periode 2011-2015.

3. Kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada

perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di bursa efek Indonesia

periode 2011-2015.

4. Secara simultan Return On Asset, Debt to Asset Ratio, dan Kebijakan dividen

berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada perusahaan industri barang

konsumsi yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2011-2015.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis

memberikan beberapa saran untuk penelitian selanjutnya sebagai berikut :

1. Untuk Investor

Bagi investor yang ingin menanamkan sahamnya pada perusahaan Industri

Barang Konsumsi yang terdaftar di BEI agar lebih memperhatikan faktor-

fakror apa saja yang dapat mempengaruhi nilai suatu perusahaan dan lebih

berhati-hati dalam mengambil kebijakan sehingga tidak mengurangi nilai

perusahaan.

2. Untuk Manajemen

Page 25: PENGARUH RETURN ON ASSET, DEBT TO ASSET RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a...simultan (uji F) return on asset, debt to asset ratio, dan

25

Bagi manajemen perusahaan dapat menjadi bahan masukan dan

pertimbangan untuk pengambil keputusan keuangan sehingga perusahaan

dapat memperoleh keuntungan yang lebih maksimal.

3. Untuk Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan peneliti selanjutnya dapat melakukan

penelitian yang lebih lanjut berkaitan dengan faktor-faktor lainnya yang

mempengaruhi nilai perusahaan. Karena 82,4 % nilai perusahaan

dipengaruhi oleh faktor lain diluar dari variabel penelitian.

Page 26: PENGARUH RETURN ON ASSET, DEBT TO ASSET RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a...simultan (uji F) return on asset, debt to asset ratio, dan

26

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Andianto (2014) Analisis pengaruh kebijakan dividen , kebijakan

hutang ,profitabilitas dan keputusan investasi terhadap Nilai Perusahaan

manufaktur di BEI Periode 2009-2012. Program Studi Manajemen ,

Fakultas Ekonomi & Bisnis , Universitas Dian Nuswantoro Semarang

Almiyanti, Vira .(2014) Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage,

Likuiditas Dan Basis Kepemilikan Terhadap Pengungkapan Tanggung

Jawab Sosial Perusahaan (CSR). Fakultas Ekonomi. UMRAH

.Tanjungpinang.

Analisa, Yang (2011) Pengaruh Ukuran Perusahaan , Leverage , Profitabilitas

dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan. Perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2006-2008.

Fakultas Ekonomi .Universitas Diponegoro.Dwi, Pertiwi. (2012).

Akuntansi Keuangan Dasar. Jakarta: CAPS.

Fahmi, Irham. (2012). Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta.

Fuji, Astriani,Eno.(2014).Pengaruh Kepemilikan Manajerial , Leverage ,

Profitabilitas ,Ukuran Perusahaan dan Investment Opportunity Set

Terhadap Nilai Perusahaan.Pada perusahaan manufaktur yang terdaftar

di BEI tahun 2009-2011.Fakultas Ekonomi.Universitas Negeri Padang.

Ghozali,I.(2013).Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS Edisi

7.Semarang:Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Harmono. (2009). Manajemen Keuangan. Jakarta: Bumi Aksara.

Hery. (2016). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Grasindo.

Houston. (2011). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

James .D, Earlk dan K. Fred Skouzen (2009). Akuntansi Keuangan Intermedit

Accounting. Jakarta: Salemba Empat.

James. M.Reeve. (2010). Pengantar Akuntansi Adaptasi Indonesia. Jakarta:

Salemba Empat.

Jufrizen. (2014). Pengaruh Return On Asset Dan Return On Equity Terhadap

Earhning Per Share Pada Perusahaan Asuransi. Sumatera Utara

Kasmir. (2008). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers.

Page 27: PENGARUH RETURN ON ASSET, DEBT TO ASSET RATIO, …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a...simultan (uji F) return on asset, debt to asset ratio, dan

27

Mikhy Novari, Putu (2016).Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage dan

Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Pada Sektor Properti dan Real

Estate.Fakultas Ekonomi.Universitas Udayana Bali.

Ngurah, I Gusti. (2016). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage dan

Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan. Fakultas Ekonomi. Universitas

Udayana Bali.Santoso, Singgih. (2014). Panduan Lengkap SPSS Versi 20.

Jakarta: PT.Elex Media Komputindo.

Suyunto, Danang. (2011 a ). Metodologi Penelitian Ekonomi. Yogyakarta: CPAS.

Suyunto, Danang. (2011 b). Analisis Regresi Dan Uji Hipotesis. Yogyakarta:

CPAS.

Triagustina, Lianti (2014). Pengaruh Return On Asset dan Return On Equity

Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Mannufaktur Subsektor

Makanan dan Minuman di BEI Peroide 2010-2012.Fakultas

Ekonomi.Universitas Islam Bandung.

Wardhani, R. (2014). Analisis Komprehensif Family Ownership, Masalah

Keagenan, Kebijakan Deviden, Kebijakan Hutang, Corporate

Governance, Dan Opportunity Growth Terhadap Nilai Perusahaan.

Ulya, Himatul (2014) Analisis pengaruh kebijakan hutang , kebijakan dividen ,

profitabilitas , kinerja perusahaan dan keputusan investasi terhadap nilai

perusahaan pada perusahaan manufaktur di BEI Periode 2009-2011. Jurusan

Manajemen .Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro

Semarang.

www.idx.co.id.

www.Sahamok.com