pengaruh perendaman larva ikan baung (hemibagrus …digilib.unila.ac.id/29780/3/skripsi tanpa bab...

37
PENGARUH PERENDAMAN LARVA IKAN BAUNG (Hemibagrus nemurus) PADA UMUR YANG BERBEDA DALAM HORMON PERTUMBUHAN REKOMBINAN (rGH) DENGAN DOSIS YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN (Skripsi) Oleh AJI SAPUTRA JURUSAN PERIKANAN DAN KELAUTAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017

Upload: lamdieu

Post on 03-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PERENDAMAN LARVA IKAN BAUNG (Hemibagrus …digilib.unila.ac.id/29780/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kelompok umur 6, 12, dan 18 hari ... teman-teman dan masyarakat.Amin

PENGARUH PERENDAMAN LARVA IKAN BAUNG (Hemibagrus

nemurus) PADA UMUR YANG BERBEDA DALAM HORMON

PERTUMBUHAN REKOMBINAN (rGH) DENGAN DOSIS YANG

BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN

(Skripsi)

Oleh

AJI SAPUTRA

JURUSAN PERIKANAN DAN KELAUTAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2017

Page 2: PENGARUH PERENDAMAN LARVA IKAN BAUNG (Hemibagrus …digilib.unila.ac.id/29780/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kelompok umur 6, 12, dan 18 hari ... teman-teman dan masyarakat.Amin

ABSTRACT

THE EFFECT OF IMMERSION REDTAIL CATFISH (Hemibagrus

nemurus) ON DIFFERENT AGE IN RECOMBINANT GROWTH

HORMONE (rGH) WITH DIFFERENT DOSAGE AGAINST THE

GROWTH RATE AND SURVIVAL RATE

By

AJI SAPUTRA

Redtail catfish is one of fish that origin from Indonesian water. Redtail catfish

only found in certain waters such as Sumatera, Java, and Kalimantan island. The

low growth rate and survival rate make the low production of redtail catfish. The

utilization of hormonal engineering is one way that can improve the growth rate

and survival rate. This research aimed to know the effect of the immersion of

redtail catfish larvae in recombinant growth hormone on different age with

different dosage. This research used complete randomized design which divided

in group age 6, 12, and 8 day, and with dosage 0 mg/L (control), 1 mg/L, 2mg/L,

4 mg/L with long submergence 30 minutes and the fish were given salinity shock

(15 ppt) for 2 minutes. The results such as growth rate and daily growth rate on

different age 6, 12, and 18 day which immersed in rGH showed the higher value

than the control treatment (0 mg/L) (P<0,05) with the best dosage from each age

different was 2 mg/L. The survival rate from all dosage in age group 6, 12, and 18

day showed the same result as control (0 mg/L) (P>0,05). The immersion of

redtail catfish larvae in rGH on different age can improve the growth of redtail

catfish and this technology application can be used to improve the production of

redtail catfish.

Keywords: Recombinant Growth Hormone, Redtail Catfish Larvae, Growth,

Immersion

Page 3: PENGARUH PERENDAMAN LARVA IKAN BAUNG (Hemibagrus …digilib.unila.ac.id/29780/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kelompok umur 6, 12, dan 18 hari ... teman-teman dan masyarakat.Amin

ABSTRAK

PENGARUH PERENDAMAN LARVA IKAN BAUNG (Hemibagrus

nemurus) PADA UMUR YANG BERBEDA DALAM HORMON

PERTUMBUHAN REKOMBINAN (rGH) DENGAN DOSIS YANG

BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN

Oleh

AJI SAPUTRA

Ikan baung (Hemibagrus nemurus) merupakan ikan asli perairan Indonesia. Ikan

baung hanya terdapat di perairan-perairan tertentu di Pulau Sumatera, Jawa, dan

Kalimantan. Lambatnya pertumbuhan dan kelulushidupan yang rendah

menyebabkan rendahnya produksi ikan baung. Penggunaan teknik rekayasa

hormonal merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan

pertumbuhan dan kelulushidupan. Tujuan dilakuannya penelitan ini adalah untuk

mengetahui pengaruh perendaman larva ikan baung dalam hormon pertumbuhan

rekombinan (rGH) pada umur berbeda dengan dosis yang beda. Penelitian ini

menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan kelompok umur 6, 12, dan

18 hari dan (kontrol) dosis 0 mg/L, 1 mg/L, 2mg/L, 4 mg/L. Dengan lama

perendaman selama 30 menit yang sebelumnya di lakukan kejut salinitas (15 ppt)

selama 2 menit. Hasil penelitian parameter pertumbuhan ( berat mutlak dan laju

pertumbuhan harian ) pada kelompok umur 6, 12, dan 18 hari dengan perendaman

rGH menunjukan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol (0 mg/L)

(P<0,05) dengan dosis terbaik dari masing masing kelompok umur yaitu 2 mg/L.

Kemudian untuk parameter kelulushidupan semua dosis perlakuan rGH pada

kelompok umur 6, 12, dan 18 hari menunjukkan hasil yang sama dengan kontrol

(0 mg/L) (P>0,05). Dengan demikian perendaman larva ikan baung dalam rGH

pada umur berbeda dengan dosis yang beda dapat meningkatkan pertumbuhan dan

aplikasi teknologi ini dapat berguna untuk meningkatkan produksi budidaya ikan

baung.

Kata kunci : Hormon Pertumbuhan Rekombinan, Larva Ikan Baung,

Pertumbuhan, Perendaman

Page 4: PENGARUH PERENDAMAN LARVA IKAN BAUNG (Hemibagrus …digilib.unila.ac.id/29780/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kelompok umur 6, 12, dan 18 hari ... teman-teman dan masyarakat.Amin

PENGARUH PERENDAMAN BENIH IKAN BAUNG (Hemibagrus

nemurus) PADA UMUR YANG BERBEDA DALAM HORMON

PERTUMBUHAN REKOMBINAN (rGH) DENGAN DOSIS YANG

BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN

Oleh

AJI SAPUTRA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar

SARJANA PERIKANAN

Pada

Jurusan Perikanan dan Kelautan

Program Studi Budidaya Perairan

Fakultas Pertanian Universitas Lampung

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2017

Page 5: PENGARUH PERENDAMAN LARVA IKAN BAUNG (Hemibagrus …digilib.unila.ac.id/29780/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kelompok umur 6, 12, dan 18 hari ... teman-teman dan masyarakat.Amin
Page 6: PENGARUH PERENDAMAN LARVA IKAN BAUNG (Hemibagrus …digilib.unila.ac.id/29780/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kelompok umur 6, 12, dan 18 hari ... teman-teman dan masyarakat.Amin
Page 7: PENGARUH PERENDAMAN LARVA IKAN BAUNG (Hemibagrus …digilib.unila.ac.id/29780/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kelompok umur 6, 12, dan 18 hari ... teman-teman dan masyarakat.Amin
Page 8: PENGARUH PERENDAMAN LARVA IKAN BAUNG (Hemibagrus …digilib.unila.ac.id/29780/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kelompok umur 6, 12, dan 18 hari ... teman-teman dan masyarakat.Amin

RIWAYAT HIDUP

Aji Saputra dilahirkan di Bandar Lampung, pada tanggal 2 Juni

1995. Penulis merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.

Putra dari pasangan Bapak Hermanto dan Ibu Metiyana.

Penulis memulai pendidikan formal dari Taman Kanak-kanak (TK) Kartika II –

26 diselesaikan pada tahun 2001, Sekolah Dasar Negeri (SDN) I Langkapura

diselesaikan tahun 2007, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 7 Bandar

Lampung diselesaikan tahun 2010, dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Perintis 1

Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2013. Penulis kemudian melanjutkan

pendidikan ke jenjang S1 di Program Studi Budidaya Perairan Jurusan Perikanan

dan Kelautan Fakultas Pertanian (FP) Universitas Lampung pada tahun 2013

melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan

telah menyelesaikan studinya pada tahun 2017.

Selama menjadi mahasiswa penulis aktif di organisasi Himpunan Mahasiswa

Budidaya Perairan UNILA (HIDRILA) Fakultas Pertanian sebagai sebagai

anggota Bidang Pengabdian Masyarakat 2014/2015 dan Ketua Bidang Pengabdian

Masyarakat pada periode 2015/2016,

Penulis melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama 40 hari di

Desa Sri Busono (Simpang Rewel) , Kecamatan Way Seputih, Kabupaten

Lampung Tengah pada tahun 2017. Penulis melaksanakan Praktik Umum di PT.

Central Proteinaprima (CPP) Kalianda, Lampung Selatan, Lampung dengan judul

“Pembenihan Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) di PT. Central

Proteinaprima, Kalianda, Lampung Selatan, Provinsi Lampung” pada tahun

2016.

Penulis pernah menjadi asisten praktikum pada mata kuliah Oceanografi pada

tahun 2014/2015, 2015/2016, mata kuliah Limnologi pada tahun 2015/2016, dan

mata kuliah Genetika Ikan pada tahun 2016/2017. Penulis melaksanakan

Page 9: PENGARUH PERENDAMAN LARVA IKAN BAUNG (Hemibagrus …digilib.unila.ac.id/29780/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kelompok umur 6, 12, dan 18 hari ... teman-teman dan masyarakat.Amin

penelitian akhir di Laboratorium Budidaya Perikanan Fakultas Pertanian

Universitas Lampung dengan judul “Pengaruh Perendaman Benih Ikan Baung

(Hemibagrus nemurus) pada Umur yang Berbeda dalam Hormon

Pertumbuhan Rekombinan (rGH) dengan Dosis yang Berbeda Terhadap

Pertumbuhan dan Kelulushidupan pada tahun 2017.

Page 10: PENGARUH PERENDAMAN LARVA IKAN BAUNG (Hemibagrus …digilib.unila.ac.id/29780/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kelompok umur 6, 12, dan 18 hari ... teman-teman dan masyarakat.Amin

melangkahlah

sesuai dengan langkah mu

karena

langkah mu lah

yang akan membawamu

ketempat

yang

kau tuju

( Aji Saputra )

Page 11: PENGARUH PERENDAMAN LARVA IKAN BAUNG (Hemibagrus …digilib.unila.ac.id/29780/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kelompok umur 6, 12, dan 18 hari ... teman-teman dan masyarakat.Amin

KU PERSEMBAHKAN

KARYA INI UNTUK

KEDUA ORANG TUAKU

SEBAGAI TANDA

BAKTIKU

Page 12: PENGARUH PERENDAMAN LARVA IKAN BAUNG (Hemibagrus …digilib.unila.ac.id/29780/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kelompok umur 6, 12, dan 18 hari ... teman-teman dan masyarakat.Amin

SANWACANA

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh

Perendaman Benih Ikan Baung (Hemibagrus nemurus) pada Umur yang

Berbeda dalam Hormon Pertumbuhan Rekombinan (rGH) dengan Dosis

yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Kelulushidupan” yang merupakan

salah satu syarat untuk memperoleh Sarjana Perikanan (S.Pi.) pada Program Studi

Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan dan Kelautan, Fakultas Pertanian,

Universitas Lampung.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dan

bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan

ucapan terimakasih kepada:

1. Kedua Orang tuaku tercinta Bapak Hermanto dan Ibu Metiyana yang selalu

memberikan kasih sayang, perhatian, pengorbanan, dukungan dan do’a yang

diberikan tanpa henti demi kelancaran, keselamatan dan kesuksesan penulis.

2. Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.Si., selaku dekan Fakultas Pertanian

Universitas Lampung

3. Ir. Siti Hudaidah, M.Sc., selaku Ketua Jurusan Perikanan dan Kelautan

Fakultas Pertanian Universitas Lampung.

4. Tarsim, S.Pi., M.Si., selaku Pembimbing I atas kesediaan meluangkan waktu

dan kesabarannya memberikan bimbingan selama penelitian hingga

penyelesaian skripsi.

5. Yeni Elisdiana, S.Pi., M.Si., selaku Pembimbing II atas kesediaan meluangkan

waktu dan kesabarannya memberikan bimbingan selama penelitian hingga

penyelesaian skripsi.

6. Deny Sapto C.U., S.Pi., M.Si., selaku penguji yang telah memberikan masukan

berupa kritik dan saran dalam perbaikan dan penyelesaian skripsi.

Page 13: PENGARUH PERENDAMAN LARVA IKAN BAUNG (Hemibagrus …digilib.unila.ac.id/29780/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kelompok umur 6, 12, dan 18 hari ... teman-teman dan masyarakat.Amin

7. Ir. Siti Hudaidah, M.Sc., selaku Pembimbing Akademik yang telah

memberikan motivasi kepada penulis.

8. Adikku Lulu Hertiwi dan Rahma Artanti serta keluarga besar yang selalu

memberikan nasehat, dukungan dan do’a yang menjadi penyemangat penulis.

9. Della Febriana Putri yang selalu memberikan banyak bantuan, nasihat,

semangat, perhatian, keceriaan dan mendoakan keberhasilan serta kesuksesan

penulis.

10. Teman seperjuangan saat penelitian Anrifal, Wulan, Wahyu, Mba Ayi dan Mba

Denti terima kasih atas bantuannya selama penelitian.

11. Teman-teman seperjuangan Tukang Pijah 2013, Ketum Kurno, Rifki, Ricky,

Gina, Ais, Ayu Wede, Ayu Nov, Arlin, Binti, Diah, Ika, Mita, Mira, Juliana,

Yeni, Dewi, Rio, Arga, Tania, Desti, Rizka, Akbar, Gleen, Gaol, Ester, Ema,

Mona, Vanny, Winny, Adjie, Deki, Gita, Acil, Ida, Rara, Ratna, Masna, Arbi,

Ute, Shinta, Evan, Indri, Nia, Bibin, Enggi, Ari, Eko, Atik, Iyan, Mentari,

terima kasih atas momen kebersamaan selama perkuliahan.

Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan yang telah diberikan kepada

penulis. Semoga penulisan ini dapat bermanfaat sebagai ilmu pengetahuan untuk

teman-teman dan masyarakat.Amin.

Bandar Lampung, Desember 2017

Penyusun

AJI SAPUTRA

Page 14: PENGARUH PERENDAMAN LARVA IKAN BAUNG (Hemibagrus …digilib.unila.ac.id/29780/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kelompok umur 6, 12, dan 18 hari ... teman-teman dan masyarakat.Amin

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................. v

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................. vii

RIWAYAT HIDUP .............................................................................. viii

PERSEMBAHAN ................................................................................ x

SANWACANA ..................................................................................... xii

DAFTAR ISI ........................................................................................ xiv

DAFTAR TABEL ................................................................................ xvi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................ xvii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................ xviii

I. PENDAHULUAN ...................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ....................................................................... 1

1.2 Tujuan Penelitian ................................................................... 2

1.3 Manfaat Penelitian ................................................................. 3

1.4 Kerangka Pikir ....................................................................... 3

1.5 Hipotesis ................................................................................ 4

II. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................. 5

2.1 Hormon Pertumbuhan Rekombinan ........................................ 5

2.2 Biologi Ikan Baung ................................................................ 7

III. METODE PENELITIAN .......................................................... 10

3.1 Waktu dan Tempat ................................................................ 10

3.2 Alat dan Bahan ....................................................................... 10

3.3 Rancangan Penelitian ............................................................. 10

3.4 Prosedur Penelitian ................................................................ 11

3.4.1 Persiapan Wadah ........................................................... 11

3.4.2 Persiapan Hormon Pertumbuhan Rekombinan ............... 11

Page 15: PENGARUH PERENDAMAN LARVA IKAN BAUNG (Hemibagrus …digilib.unila.ac.id/29780/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kelompok umur 6, 12, dan 18 hari ... teman-teman dan masyarakat.Amin

3.4.3 Perendaman Ikan Uji ..................................................... 11

3.4.4 Pemeliharaan dan Pemberian Pakan .............................. 11

3.4.5 Pengambilan Data ......................................................... 12

3.4.6 Pengelolaan Kualitas Air ............................................... 12

3.5 Parameter Penelitian .............................................................. 12

3.5.1 Perumbuhan Berat Mutlak ............................................. 12

3.5.2 Laju Pertumbuhan Berat Harian .................................... 13

3.5.3 Kelulushidupan ............................................................. 13

3.5.4 Kualitas Air ................................................................... 13

3.6 Analisis Data .......................................................................... 14

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................... 15

4.1 Hasil ...................................................................................... 15

4.2 Pertumbuhan Berat ................................................................. 15

4.3 Kelulushidupan ...................................................................... 19

4.4 Kualitas Air ............................................................................ 21

V. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................... 23

5.1 Kesimpulan ............................................................................ 23

5.2 Saran ...................................................................................... 23

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 25

LAMPIRAN ........................................................................................ 28

Page 16: PENGARUH PERENDAMAN LARVA IKAN BAUNG (Hemibagrus …digilib.unila.ac.id/29780/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kelompok umur 6, 12, dan 18 hari ... teman-teman dan masyarakat.Amin

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Rancangan Penelitian ................................................................... 10

Tabel 2. Berat Awal, Berat Akhir, Pertumbuhan Berat Mutlak, Laju

Pertumbuhan Berat Harian dan Kelulushidupan Larva Ikan

Baung yang Direndam dalam rGH dan Kontrol selama 30

Hari Pemeliharaan ........................................................................ 15

Tabel 3. Kualitas Air Selama Pemeliharaan ................................................ 22

Page 17: PENGARUH PERENDAMAN LARVA IKAN BAUNG (Hemibagrus …digilib.unila.ac.id/29780/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kelompok umur 6, 12, dan 18 hari ... teman-teman dan masyarakat.Amin

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian .................................................... 4

Gambar 2. Grafik Pertumbuhan Berat Mutlak Benih Ikan Baung .......... 16

Gambar 3. Grafik Laju Pertumbuhan Berat Harian Benih Ikan Baung .... 17

Gambar 4. Grafik Kelulushidupan ......................................................... 20

Page 18: PENGARUH PERENDAMAN LARVA IKAN BAUNG (Hemibagrus …digilib.unila.ac.id/29780/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kelompok umur 6, 12, dan 18 hari ... teman-teman dan masyarakat.Amin

DAFTAR LAMPIRAN

Tabel Halaman

1. Hasil Analisis Pertumbuhan Berat Mutlak ............................. 29

2. Hasil Analisis Laju Pertumbuhan Berat Harian ....................... 32

3. Hasil Analisis Kelulushidupan ................................................ 35

Page 19: PENGARUH PERENDAMAN LARVA IKAN BAUNG (Hemibagrus …digilib.unila.ac.id/29780/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kelompok umur 6, 12, dan 18 hari ... teman-teman dan masyarakat.Amin

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ikan baung (Hemibagrus nemurus) merupakan ikan asli perairan Indonesia. Ikan

baung hanya terdapat di perairan-perairan tertentu di Pulau Sumatera, Jawa, dan

Kalimantan. Ikan Baung sangat potensial untuk dibudidayakan diantara jenis ikan

air tawar lain, karena harga yang cukup tinggi berkisar 50.000 - 60.000 per kg.

Selain itu rasanya juga tergolong gurih dan lezat, serta memiliki kadar lemak yang

lebih sedikit dibanding ikan air tawar jenis lainnya. Namun, waktu pemeliharaan

yang dibutuhkan ikan baung hingga mencapai 200 g cukup lama yaitu sekitar 5-6

bulan (Sasmi, 2015).

Selain itu kelulushidupan larva ikan baung yang rendah menyebabkan terbatasnya

pasokan ikan baung. Fase larva merupakan fase yang kritis akan kematian yang

dikarenakan larva sangat rentan dengan perubahan kualitas air, asupan nutrisi dari

pakan dan adanya sifat kanibalisme. Seperti dalam laporan Sunarti (2003), tingkat

kelangsungan hidup larva ikan baung selama pemeliharaan 7 hari adalah 71,67%,

dan tingkat kelangsungan hidup larva ikan baung menurun ketika beurumur 20

hari yaitu 65,35%. Lambatnya pertumbuhan dan kelulushidupan yang rendah

menyebabkan rendahnya produksi ikan baung. Hal ini menyebabkan perlunya

suatu usaha yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan kelulushidupan larva ikan

baung.

Penggunaan teknik rekayasa hormonal merupakan salah satu cara yang dapat

dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan dan kelulushidupan. Salah satu

hormon yang dapat meningkatkan pertumbuhan adalah hormon pertumbuhan

rekombinan (rGH). Hormon pertumbuhan rekombinan (rGH) merupakan produk

yang dihasilkan dengan cara mengkombinasi gen-gen yang diinginkan secara

buatan (klon) di luar tubuh dengan bantuan sel tranforman, dalam hal ini gen

pertumbuhan dari ikan target diisolasi dan ditransformasikan dengan bantuan

Page 20: PENGARUH PERENDAMAN LARVA IKAN BAUNG (Hemibagrus …digilib.unila.ac.id/29780/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kelompok umur 6, 12, dan 18 hari ... teman-teman dan masyarakat.Amin

2

mikroba, seperti Escherichia coli, Bacillus, Streptomyces, dan Saccharomyces

(Brown, 2006). Pembuatan rGH di Indonesia sudah dilakukan dengan membuat

konstruksi dari ikan mas (Cc-GH), ikan gurame (Og-GH), dan ikan kerapu

kertang (El-GH), yang selanjutnya diujikan pada beberapa jenis ikan seperti ikan

nila, ikan gurame, dan ikan mas (Alimuddin et al., 2010). Penelitian aplikasi

hormon pertumbuhan rekombinan telah dilakukan oleh Triwinarso (2014) melalui

perendaman benih ikan lele sangkuriang dalam hormon pertumbuhan rekombinan

(rGH) selama 30 menit dengan dosis 2 mg/L. perendaman pada rGH tersebut

dapat meningkatkan pertumbuhan bobot spesifik harian sebesar 15,90%,

pertumbuhan panjang mutlak sebesar 28%, dan kelulushidupan hingga 13,25%.

Putra (2011) menyatakan bahwa perendaman rGH selama 1 jam dengan dosis 30

mg/L mampu meningkatkan bobot benih ikan gurame hingga 75%. Sedangkan

Handoyo (2012) melaporkan bahwa perendaman benih ikan sidat dalam larutan

Ephinepelus Lanceolatus GH (ElGH) selama 2 jam dengan dosis 12 mg/L

meningkatkan pertumbuhan sebesar 30% dan kelangsungan hidup benih ikan sidat

diatas 90%. Penggunaan metode perendaman juga dianggap lebih efisien

diterapkan pada fase larva dan benih karena dapat menurunkan tingkat stres pada

ikan perlakuan (Moriyama dan Kawauchi, 1990), sehingga diharapkan dapat

meningkatkan laju penyerapan rGH ke dalam tubuh ikan. Melihat peran hormon

pertumbuhan rekombinan (rGH) pada penelitian sebelumnya, diharapkan hormon

ini juga berperan dalam pertumbuhan dan kelulushidupan larva ikan baung.

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh perendaman benih ikan baung

(Hemibagrus nemurus) pada umur yang berbeda dalam hormon pertumbuhan

rekombinan (rGH) dengan dosis yang berbeda terhadap petumbuhan dan

kelulushidupan.

Page 21: PENGARUH PERENDAMAN LARVA IKAN BAUNG (Hemibagrus …digilib.unila.ac.id/29780/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kelompok umur 6, 12, dan 18 hari ... teman-teman dan masyarakat.Amin

3

1.3 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian adalah memberikan informasi ilmiah tentang pengaruh

perendaman benih ikan baung (Hemibagrus nemurus) pada umur yang berbeda

dalam hormon pertumbuhan rekombinan (rGH) dengan dosis yang berbeda

terhadap petumbuhan dan kelulushidupan.kepada pembaca dan para pelaku usaha

budidaya.

1.4 Kerangka Pikir Penelitian

Para pembudidaya yang mengembangkan ikan baung sebagai komoditas utama

sering mengalami kendala pada saat penanganan stadia larva khususnya terhadap

pertumbuhan dan kelulushidupan. Masalah pertumbuhan dan kelulushidupan larva

baung tersebut disebabkan larva baung sangat rentan dengan perubahan kualitas

air, asupan nutrisi dari pakan dan adanya sifat kanibalisme. Seperti dalam laporan

Sunarti (2003), tingkat kelangsungan hidup larva ikan baung selama pemeliharaan

7 hari adalah 71,67%, dan tingkat kelangsungan hidup larva ikan baung menurun

ketika beurumur 20 hari yaitu 65,35%. Keadaan tersebut dapat menurunkan

produktivitas budidaya ikan baung.

Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan dan

kelulushidupan benih ikan baung yaitu melalui aplikasi rGH. Hormon

pertumbuhan rekombinan (rGH) merupakan hormon yang dapat meningkatkan

pertumbuhan serta reproduksi ikan budidaya. Hormon pertumbuhan rekombinan

(rGH) berasal dari berbagai jenis ikan, salah satunya rGH dari ikan kerapu

kertang (recombinant Epinephelus lanceolatus Growth Hormon / rEIGH) yang

diproduksi pada bakteri Eschercia coli lebih tinggi pengaruhnya dibandingkan

dengan hormon pertumbuhan rekombinan yang berasal dari ikan mas (rCcGH),

dan ikan gurame (rOgGH) dan dapat diterapkan secara universal, artinya tidak

hanya untuk satu jenis ikan (Alimuddin et al., 2010). Pemberian hormon

pertumbuhan rekombinan (rGH) dengan metode perendaman diharapkan mampu

Page 22: PENGARUH PERENDAMAN LARVA IKAN BAUNG (Hemibagrus …digilib.unila.ac.id/29780/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kelompok umur 6, 12, dan 18 hari ... teman-teman dan masyarakat.Amin

4

meningkatkan pertumbuhan dan kelulushidupan benih ikan baung (Hemibagrus

nemurus). Kerangka pikir peneltian dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian

1.5 Hipotesis

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini:

H0 = σ=0, Pemberian hormon pertumbuhan rekombinan tidak berpengaruh

pada pertumbuhan dan kelulushidupan benih ikan baung.

H1 = σ0, Pemberian hormon pertumbuhan rekombinan berpengaruh pada

pertumbuhan dan kelulushidupan benih ikan baung

Pemeliharaan benih ikan baung

umur 6 hari, 12 hari dan 18 hari

Pertumbuhan lambat Survival Rate (SR) rendah

Pemberian hormon

rekombinan sesuai dosis yang

ditentukan melalui metode

perendaman

Pertumbuhan cepat dan SR

meningkat

Page 23: PENGARUH PERENDAMAN LARVA IKAN BAUNG (Hemibagrus …digilib.unila.ac.id/29780/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kelompok umur 6, 12, dan 18 hari ... teman-teman dan masyarakat.Amin

5

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hormon Pertumbuhan Rekombinan

Hormon pertumbuhan merupakan polipeptida yang terdiri dari rangkaian asam

amino rantai tunggal dengan ukuran sekitar 22 kDa yang dihasilkan di kelenjar

pituitari dengan fungsi pleiotropik pada setiap hewan vertebrata (Acosta et al.,

2009). Menurut Forsyth dan Wallis (2002) hormon pertumbuhan merupakan suatu

polipeptida yang penting dan diperlukan agar pertumbuhan normal. Selain itu efek

dari hormon pertumbuhan pada pertumbuhan somatik pada hewan vertebrata

memiliki peranan dalam sistem reproduksi, metabolisme dan osmoregulasi pada

ikan euryhaline (ikan yang mampu beradaptasi pada kisaran salinitas yang luas)

(Mancera et al., 2002).

Mekanisme GH terbagi menjadi 2 yaitu langsung dan tidak langsung. Mekanisme

secara langsung adalah GH langsung mempengaruhi pertumbuhan organ tanpa

perantara IGF-1 di dalam tubuh ikan. Sedangkan mekanisme tidak langsung

adalah mekanisme GH dalam mempengaruhi pertumbuhan yang dimediasi oleh

IGF-1 dalam hati ikan. Ada beberapa faktor lain yang berperan dalam mekanisme

ini, yaitu: reseptor GH (GHr), GH binding proteins (GHBPs), IGF binding

proteins (IGFBPs), dan reseptor IGF. GHr berfungsi dalam menangkap sinyal

GH yang disekresikan oleh pituitari, GHBPs berfungsi dalam melindungi dan

pengangkutan GH dari pituitari dalam darah. IGFBPs berfungsi dalam

melindungi dan mengangkut IGF-1 di dalam darah menuju ke organ target.

Reseptor IGF-1 berfungsi untuk menangkap sinyal IGF-1 dalam organ-organ

yang menjadi target. Beberapa pengaruh GH terhadap fungsi lain seperti

merangsang nafsu makan, sistem imunitas, pengaturan homeostasi energi juga

masih terus diteliti dan dikaji bagaimana mekanismenya (Sanches, 1999;

Moriyama, 2000; Wong et al, 2006; Debnanth, 2010).

Page 24: PENGARUH PERENDAMAN LARVA IKAN BAUNG (Hemibagrus …digilib.unila.ac.id/29780/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kelompok umur 6, 12, dan 18 hari ... teman-teman dan masyarakat.Amin

6

Hormon pertumbuhan rekombinan (rGH) merupakan suatu produk yang

dihasilkan dengan cara mengkombinasi gen-gen yang diinginkan secara buatan

(klon) di luar tubuh dengan bantuan sel tranforman, dalam hal ini gen

pertumbuhan dari ikan target diisolasi dan ditransformasikan dengan bantuan

mikroba, seperti Escherichia coli, Bacillus, Streptomyces, dan Saccharomyces

(Brown, 2006).

Pembuatan rGH di Indonesia sudah dilakukan dengan membuat konstruksi dari

ikan mas (Cc-GH), ikan gurame (Og-GH), dan ikan kerapu kertang (El-GH), yang

selanjutnya diujikan pada beberapa jenis ikan seperti ikan nila, ikan gurame, dan

ikan mas (Alimuddin et al., 2010). Beberapa penelitian aplikasi Hormon

pertumbuhan rekombinan, seperti pemberian rGH Ikan kerapu kertang sebesar 12

mg/L pada benih ikan sidat meningkatkan pertumbuhan sebesar 30%

dibandingkan dengan kontrol dengan metode perendaman (Handoyo, 2012).

Pemberian rGH ikan mas sebesar 0,1 μg/g pada benih ikan nila dapat

meningkatkan bobot tubuh sebesar 53,1% dibandingkan dengan kontrol (Li et al.,

2005).

Pemberian rekombinan hormon pertumbuhan dapat dilakukan melalui beberapa

metode seperti dengan penyuntikan, melalui pakan,dan perendaman. Pemberian

rGH pada ikan nila melalui teknik penyuntikan dilaporkan meningkatkan bobot

hingga 20,94% dengan rGH ikan kerapu kertang (El-GH), 18,09% dengan rGH

ikan mas (Cc-GH), dan 16,99% dengan rGH ikan gurame (Og-GH) (Alimuddin et

al., 2010). Selain dengan penyuntikan, pemberian rGH melalui pakan alami telah

dilaporkan Rahmawati (2011) mampu meningkatkan pertumbuhan ikan gurame

sebesar 13% dibandingkan kontrol. Penggunaan metode perendaman juga telah

diterapkan oleh Acosta et al. (2009) dengan frekuensi perendaman rGH sebanyak

3 kali dalam seminggu dapat meningkatkan bobot tubuh ikan nila sebesar 3,5 kali

lipat dari kontrol setelah 15 hari pemeliharaan. Penerapan metode perendaman

rGH pada ikan gurame mampu meningkatkan bobot hingga 75% dibandingkan

kontrol pada dosis rGH 30 mg/L (Putra, 2011). Selanjutnya, Syazili et al. (2012)

menyatakan bahwa pada frekuensi pemberian yang berbeda membuktikan

Page 25: PENGARUH PERENDAMAN LARVA IKAN BAUNG (Hemibagrus …digilib.unila.ac.id/29780/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kelompok umur 6, 12, dan 18 hari ... teman-teman dan masyarakat.Amin

7

perendaman rGH 4 kali lipat dari dosis optimum (30 mg/L) sebesar 120 mg/L

lebih baik daripada 3 kali pemberian pada satu kali perendaman dan juga

memberikan efek yang lebih baik dibandingkan dengan perendaman setiap

minggu selama 4 minggu pada ikan gurame, dan dapat meningkatkan bobot

hingga 70% dari kontrol. Penggunaan metode perendaman juga dianggap lebih

efisien diterapkan pada fase larva dan benih karena dapat menurunkan tingkat

stres pada ikan perlakuan (Moriyama dan Kawauchi, 1990), sehingga diharapkan

dapat meningkatkan laju penyerapan rGH ke dalam tubuh ikan.

2.2 Biologi Ikan Baung

Klasifikasi ikan baung adalah sebagai berikut :

Phylum : Chordata

Class : Actinterygii

Sub class : Teleostei

Ordo : Siluformes

Sub ordo : Siluridea

Family : Bagridae

Genus : Hemibagrus

Species : Hemibagrus nemurus (Froese dan Pauly, 2017)

Tubuh ikan baung sekilas menyerupai ikan patin. Baung memiliki kumis atau

sungut yang panjang, badannya tidak bersisik, mempunyai sirip dada dan sirip

punggung yang besar, serta mulutnya melengkung. Ikan ini memiliki morfologi

dengan tubuh yang memanjang, agak pipih, kepala ikan besar, sirip punggung

sama panjang dengan sirip dubur, pinggiran ruang mata bebas, bibir tidak

bergerigi serta dapat digerakkan dan filamen insang terpisah. Pada rahang terdapat

3 - 4 pasang sungut peraba yang panjang, sirip punggung pendek, memiliki

sepasang patil dan memiliki sirip punggung tambahan, sirip ekor bercagak dan

tidak berhubungan dengan sirip punggung maupun sirip dubur. Sirip dubur

pendek dan sirip dada mempunyai jari-jari keras yang sangat kuat serta bergigi.

Tubuh induk baung betina lebih pendek dari tubuh indukan jantan, induk betina

Page 26: PENGARUH PERENDAMAN LARVA IKAN BAUNG (Hemibagrus …digilib.unila.ac.id/29780/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kelompok umur 6, 12, dan 18 hari ... teman-teman dan masyarakat.Amin

8

memiliki 3 buah lubang kelamin dengan bentuk bulat sedangkan induk jantan

hanya memiliki 2 lubang kelamin yang bentuknya memanjang (Kottelat et al.,

1993).

Ikan baung merupakan ikan yang hidup di air tawar dengan jenis perairan tenang

yang tidak terlalu keruh. Ikan baung hidup di iklim tropis dengan ketinggian

mencapai 1000 m diatas permukaan laut. Suhu normal untuk habitat baung adalah

27-33 oC, derajat keasaman (pH) antaran 6,5 – 8, kandungan oksigen minimal 4

ppm. Ikan baung merupakan ikan yang memiliki daya adaptasi tergolong rendah,

ikan ini kurang tahan terhadap perubahan lingkungan dan serangan penyakit.

Menurut Kottelat et al. (1993) bahwa Famili Bagridae adalah ikan berkumis air

tawar yang bersifat nokturnal, yang hidup di air keruh aktif sepanjang hari.

Beberapa ikan bersuara katak pada waktu ditangkap, merupakan penghuni dasar

air dan memakan segala macam makanan. Alawi et al. (1990) melaporkan

terdapat 4 kategori organisme yang ditemui dalam lambung ikan baung, yaitu

insekta air, ikan, udang, dan detritus. Detritus ditemukan 41,4 %, insekta 36,4 %,

ikan 31,3 %, dan udang terdapat 5,1 % dari jumlah sampel ikan baung. Menurut

Sinaga (2014), ikan baung dapat digolongkan menjadi ikan karnivora. Karena

makanan utama dari ikan baung adalah ikan Rasbora sp., makanan tambahannya

adalah udang, Scutigera sp. (kelabang), dan Grynidae sp. (kumbang air).

Sedangkan menurut Windy (2015) kebiasaan makan ikan baung di Sungai Bingai

terdiri dari makanan utama yaitu ikan, makanan pelengkap yaitu serat tumbuhan,

dan makanan tambahan yaitu insekta, Planaria sp., Thiara scabra, Faunus ater,

dan Nodilittorina pyramidalis.

Beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan maksimum adalah umur,

spesies, ukuran, padat penebaran, kualitas air, dan pakan. Ikan yang lebih kecil

atau lebih muda mempunyai kebutuhan protein yang lebih tinggi bila

dibandingkan dengan ikan yang lebih tua dari spesies yang sama. Umumnya ikan

baung untuk mencapai ukuran 200 g membutuhkan waktu 5-6 bulan.

Page 27: PENGARUH PERENDAMAN LARVA IKAN BAUNG (Hemibagrus …digilib.unila.ac.id/29780/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kelompok umur 6, 12, dan 18 hari ... teman-teman dan masyarakat.Amin

9

Fase larva merupakan fase yang rentan akan kematian yang dikarenakan larva

sangat sensitif baik dari kualitas air, asupan nutrisi dari pakan dan adanya sifat

kanibalisme, seperti dalam laporan Sunarti (2003), tingkat kelangsungan hidup

larva ikan baung selama pemeliharaan 7 hari adalah 71,67%, dan tingkat

kelangsungan hidup larva ikan baung menurun ketika beurumur 20 hari adalah

65,35%. sehingga dapat menyebabkan kegagalan dalam budidaya ikan baung.

Page 28: PENGARUH PERENDAMAN LARVA IKAN BAUNG (Hemibagrus …digilib.unila.ac.id/29780/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kelompok umur 6, 12, dan 18 hari ... teman-teman dan masyarakat.Amin

10

III. METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat

Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2017 sampai dengan Juni 2017

selama 30 hari, bertempat di Laboratorium Perikanan, Fakultas Pertanian,

Universitas Lampung.

3.2 Alat dan bahan

Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wadah pemeliharaan berupa

akuarium ukuran 15x15x25 cm3 sebanyak 36 buah, instalasi aerasi, timbangan

digital, DO meter, pH meter, termometer, saringan dan baskom. Bahan yang

digunakan dalam penelitian ini hormon pertumbuhan rekombinan, pakan alami,

dan ikan uji yang berumur 6, 12 dan 18 hari.

3.3 Rancangan Penelitian

Rancangan percobaan yang di gunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL)

dengan 4 perlakuan dengan 3 kali ulangan pada 3 kelompok umur yang berbeda.

Tabel 1. Rancangan Penelitian

Umur Perlakuan

A B C D

6 Hari

A1 B1 C1 D1

A2 B2 C2 D2

A3 B3 C3 D3

12 Hari

A1 B1 C1 D1

A2 B2 C2 D2

A3 B3 C3 D3

18 Hari

A1 B1 C1 D1

A2 B2 C2 D2

A3 B3 C3 D3

Keterangan : A : 0 mg/L ( Kontrol) , B : 1 mg/L, C : 2 mg/L, D : 4 mg/L

Page 29: PENGARUH PERENDAMAN LARVA IKAN BAUNG (Hemibagrus …digilib.unila.ac.id/29780/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kelompok umur 6, 12, dan 18 hari ... teman-teman dan masyarakat.Amin

11

Penentuan dosis hormon pertumbuhan rekombinan mengacu pada Triwinarso

(2014) bahwa perendaman benih ikan lele sangkuriang dalam hormon

pertumbuhan rekombinan (rGH) selama 30 menit dengan dosis 2 mg/L.

3.4 Prosedur Penelitian

3.4.1 Persiapan Wadah

Persiapan wadah pemeliharaan benih ikan baung yang digunakan pada penelitian

yaitu akuarium ukuran 15x15x25 cm3 dicuci dan dibersihkan, dilakukan

pengisian air sebanyak 4 liter, setiap akuarium dilengkapi dengan instalasi aerasi.

3.4.2 Persiapan Hormon Pertumbuhan Rekombinan

Hormon pertumbuhan rekombinan diperoleh dari Balai Besar Pengembangan

Budidaya Ikan Air Tawar (BBPBIAT) Sukabumi dengan merk “mina grow”. Cara

pembuatan larutan rGH yaitu dengan mencampur rGH sesuai dosis perlakuan

dengan larutan NaCl 0,09% sebanyak 9 ml dan Bovine Serum Albumin (BSA)

sebanyak 0,1 gr kemudian diaduk di dalam wadah sampai rGH larut.

3.4.3 Perendaman Ikan Uji

Sebelum ikan uji direndam dengan larutan rGH yang telah disiapkan, dilakukan

perlakuan kejut salinitas 15 ppt terlebih dahulu yaitu selama 2 menit untuk

memaksimalkan proses osmoregulasi sebagai jalan rGH masuk ke dalam tubuh

ikan. Kemudian ikan uji direndam dalam rGH yang telah disiapkan selama 30

menit mengacu pada penelitian Triwinarso (2014). Setelah direndam pada larutan

rGH kemudian benih ikan baung dipindahkan ke wadah pemeliharaan.

3.4.4 Pemeliharaan dan Pemberian Pakan

Pemeliharaan benih ikan baung dilakukan selama 30 hari dengan padat tebar 5

ekor/liter, setiap wadah ditebar 20 ekor larva ikan baung dan pakan yang

Page 30: PENGARUH PERENDAMAN LARVA IKAN BAUNG (Hemibagrus …digilib.unila.ac.id/29780/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kelompok umur 6, 12, dan 18 hari ... teman-teman dan masyarakat.Amin

12

digunakan merupakan pakan alami yaitu cacing sutra, pemberian pakan tiga kali

sehari pada pukul 08.00, 12.00 dan 16.00 WIB secara ad satiation.

3.4.5 Pengambilan Data

Pengambilan data penambahan berat benih ikan baung yaitu dengan menimbang

10 ekor benih ikan baung secara bersama kemudian di hitung rata-ratanya.

Pengukuran kualitas air meliputi suhu, pH, dan DO. Pengambilan data dilakukan

setiap 7 hari sekali. Pengambilan data kelulushidupan dilakukan pada awal dan

akhir pemeliharaan.

3.4.6 Pengelolaan Kualitas Air

Selama pemeliharaan benih ikan baung diperlukan penyiponan setiap hari yaitu

sebelum pemberian pakan pagi sebanyak 10% dari volume total air sedangkan

pergantian air setiap 2 minggu sekali sebanyak 50%. Hal ini bertujuan untuk

menjaga kualitas air agar tetap optimal bagi pertumbuhan benih ikan baung.

3.5 Parameter Penelitian

3.5.1 Pertumbuhan Berat Mutlak

Pertumbuhan berat mutlak adalah selisih berat total tubuh ikan pada akhir

pemeliharan dan awal pemeliharaan. Perhitungan berat mutlak dapat dihitung

dengan rumus (Effendi, 1997).

𝑊𝑚 = 𝑊𝑡 − 𝑊𝑜

Keterangan :

Wm : Pertumbuhan berat mutlak (g)

Wt : Bobot rata - rata akhir (g)

Wo : Bobot rata - rata awal (g)

Page 31: PENGARUH PERENDAMAN LARVA IKAN BAUNG (Hemibagrus …digilib.unila.ac.id/29780/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kelompok umur 6, 12, dan 18 hari ... teman-teman dan masyarakat.Amin

13

3.5.2 Laju Pertumbuhan Berat Harian

Laju pertumbuhan berat harian adalah pertumbuhan berat ikan setiap harinya

selama pemeliharaan, laju pertumbuhan berat harian ditunjukan dalam gram. Laju

pertumbuhan harian dihitung dengan menggunakan rumus (Effendi, 1997).

𝐴𝐷𝐺 = 𝑊𝑡 − 𝑊0

𝑡

Keterangan :

ADG : Laju pertumbuhan berat harian (g/hari) (Average Daily Growth)

Wt : Bobot rata - rata pada hari ke - t (g)

Wo : Bobot rata - rata pada hari ke - o (g)

T : Waktu (hari)

3.5.3 Kelulushidupan

Kelulushidupan merupakan persentase ikan uji yang hidup pada akhir pemeliharan

dibagi awal pemeliharaan. Kelulushidupan diperoleh berdasarkan persamaan yang

dikemukakan oleh Zonneveld et al. (1991), yaitu :

𝑆𝑅 =𝑁𝑡

𝑁𝑜× 100%

Keterangan :

SR : Kelangsungan hidup (%)

Nt : Jumlah udang akhir (ekor)

No : Jumlah udang awal (ekor)

3.5.4 Pengamatan Kualitas Air

Pengukuranan parameter kualitas air yang pada penelitian ini yaitu suhu

menggunakan Termometer, pH menggunakan pH paper dan DO (oksigen terlarut)

menggunakan DO meter yang dilakukan setiap 7 hari sekali

Page 32: PENGARUH PERENDAMAN LARVA IKAN BAUNG (Hemibagrus …digilib.unila.ac.id/29780/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kelompok umur 6, 12, dan 18 hari ... teman-teman dan masyarakat.Amin

14

3.6 Analisis data

Analisis data Laju Pertumbuhan Harian, Kelulushidupan dan Pertumbuhan

Mutlak dihitung secara statistik menggunakan analisis ragam atau ANOVA

(analysis of variance) dengan selang kepercayaan 95%. Jika hasilnya berbeda

nyata tahap selanjutnya dilanjutkan uji lanjut Duncan pada selang kepercayaan

95%. Data pengukuran kualitas air dianalisis secara deskriptif.

Page 33: PENGARUH PERENDAMAN LARVA IKAN BAUNG (Hemibagrus …digilib.unila.ac.id/29780/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kelompok umur 6, 12, dan 18 hari ... teman-teman dan masyarakat.Amin

15

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perlakuan perendaman

larva ikan baung pada umur yang berbeda dan dosis rGH yang berbeda

menunjukan pertumbuhan berat mutlak dan laju pertumbuhan harian yang lebih

tinggi dibandingkan kontrol. Namun perlakuan yang diberikan tidak berpengaruh

terhadap kelulushidupan ikan baung baik kelompok umur 6, 12 dan 18 hari.

Perlakuan optimal rGH untuk peningkatan pertumbuhan ikan baung adalah 2

mg/L baik kelompok umur 6, 12 dan 18 hari.

5.2 Saran

Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian ini adalah perlu dilakukan

penelitian yang lebih kompleks agar mendapatkan hasil yang lebih akurat.

Page 34: PENGARUH PERENDAMAN LARVA IKAN BAUNG (Hemibagrus …digilib.unila.ac.id/29780/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kelompok umur 6, 12, dan 18 hari ... teman-teman dan masyarakat.Amin

16

DAFTAR PUSTAKA

Acosta, J.R., Morales, R., Morales, M., Alonso, M., d a n Estrada, M.P. 2007.

Pichia pastoris Expressing Recombinant Tilapia Growth Hormone

Accelerates the Growth of Tilapia. Biotechnology Letter 29: 1671-1676.

Acosta, J.R., Estrada, M.P., Carpio, Y., Ruiz, O., Morales, R., Martinez, E.,

Valdes, J., Borroto, C., Besada, V., Sanchez, A., dan Herrera, F. 2009.

Tilapia Somatotropin Polypeptides: Potent Enhancers of Fish Growth and

Innate Immunity. Biotecnologia Aplicada 26(3): 267-272.

Affandi, R. 2002. Fisiologi Hewan Air. UNRI Press, Pekanbaru. 213 hlm.

Alawi, H., Muchtar, Pulungan, C., dan Rusliadi. 1990. Beberapa Aspek Biologi

Ikan Baung (Mystus nemurus C.V) yang Tertangkap di Sekitar Perairan

Teratak Buluh Sungai Kampar. Pusat Penelitian Universitas Riau, Riau. 73

hlm.

Alimuddin, Lesmana, I., Sudrajat, A.O., Carman, O., dan Faizal, I. 2010.

Production and Bioactivity Potential of Three Recombinant Growth

Hormones of Farmed Fish. Indonesian Aquaculture Journal 5(1): 11-17.

Brown, T.A. 2006. Gen Cloning and Analysis. Blackwell Science Ltd, United

Kingdom. 386 hlm.

Dunham, R.A. 2004. Aquaculture and Fisheries Biotechnology. CABI Publishing,

USA. 85-99 hlm.

Effendie, M.I. 1997. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusatama, Yogyakarta.

163 hlm.

Forsyth, I.A., dan Wallis, M. 2002. Growth Hormone and Prolactin-Molecular

and Functional Evolution. Journal of Mammary Gland Biology and

Neoplasia 7(3): 291-312.

Francis, G.L. 2010. Albumin and Mammalian Cell Culture: Implications For

Biotechnology Applications. Cytotechnology 62(1):1-16.

Froese, R. dan Pauly, D. 2017. Ikan Baung (Hemibagrus nemurus).

http://fishbase.org/Summary/SpeciesSummary.php?ID=5427&AT=baung.

Diakses pada 5 Maret 2017 pukul 22.35 WIB.

Handoyo, B. 2012. Respons Benih Ikan Sidat Terhadap Hormon Pertumbuhan

Rekombinan Ikan Kerapu Kertang melalui Perendaman dan Oral. [Tesis].

Pasca Sarjana. Institur Pertanian Bogor. 73 hlm.

Kordi, G. 2009. Budidaya Perairan. Citra Aditya Bakti, Bandung. 519 hlm.

Page 35: PENGARUH PERENDAMAN LARVA IKAN BAUNG (Hemibagrus …digilib.unila.ac.id/29780/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kelompok umur 6, 12, dan 18 hari ... teman-teman dan masyarakat.Amin

17

Kordi, G. 2014. Buku Pintar Bisnis dan Budidaya Ikan Baung. Andi Publisher,

Yogyakarta. 238 hlm.

Kottelat, M., Whitten, A.J., Kartikasari, S.N., dan Wirjoatmojo, S. 1993. Ikan Air

Tawar Indonesia Bagian Barat dan Sulawesi. Periplus Editions, Hongkong.

344 hlm.

Li, W.S., Chen, D., Wong, A.O.L., dan Lin, H.R. 2005. Molecular Cloning,

Tissue Distribution, and Ontogeny of mRNA Expression of Growth

Hormone in Orange-Spotted Grouper (Epinephelus coioides). General and

Comparative Endocrinology 144(1): 78-89.

Mancera, M.J., Carrion, R,L., dan Rıo, M.D.P.M.D. 2002. Osmoregulatory Action

of PRL, GH, and Cortisol in the Gilthead Seabream (Sparus aurata L.).

General and Comparative Endocrinology 129(2): 95-103.

Moriyama, S., Felix, G.A., dan Hiroshi, K. 2000. Growth Regulation by

Insuline-Like Growth Factor-1 in Fish. Bioscience Biotechnology

Biochemistry 64(8): 1553-1562.

Moriyama, S. dan Kawauchi, H. 1990. Growth Stimulation of Juvenile Salmonids

by Immersion in Recombinant Salmon Growth Hormone. Nippon Suisan

Journal 56(1): 31-34.

Mudjiman, A. 2004. Makanan Ikan. Penebar Swadaya, Jakarta. 191 hlm.

Putra, H.G.P. 2011. Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Gurame

yang diberi Protein Rekombinan GH melalui Perendaman dengan Dosis

Berbeda. [Skripsi]. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian

Bogor, Bogor. 40 hlm.

Rahmawati, I. 2011. Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Gurame

yang diberi Pakan Alami yang disuplementasi Hormon Pertumbuhan

Rekombinan. [Skripsi]. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut

Pertanian Bogor, Bogor. 32 hlm.

Ramayani, S. 2016. Pemberian Hormon Pertumbuhan Rekombinan terhadap

Pertumbuhan dan Kelulushidupan Ikan Baung (Hemibagrus nemurus)

yang dipelihara dalam Sistem Akuaponik. [Skripsi]. Fakultas

Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Riau, Riau. 58 hlm.

Sakai, M., Kajita, Y., Kobayashi, M., dan Kawauchi, H. 1997.

Immunostimulating Effect of Growth Hormone: in-vivo Administration

of Growth Hormone in Rainbow trout Enhances Resistance to Vibrio

anguillarum Infection. Veterinary Immunology and Immunopathology 57:

147-152.

Page 36: PENGARUH PERENDAMAN LARVA IKAN BAUNG (Hemibagrus …digilib.unila.ac.id/29780/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kelompok umur 6, 12, dan 18 hari ... teman-teman dan masyarakat.Amin

18

Sanchez, J.P. dan Pierre, Y.L.B. 1999. Growth Hormone Axis as Marker of

Nutritional Status and Growth Performance in Fish. Aquaculture 177(1):

117–128.

Santiesteban, D., Martín, L., Arenal, A., Franco, R., dan Sotolongo, J. 2010.

Tilapia Growth Hormone Binds to a Receptor in Brush Border

Membrane Vesicles from the Hepatopancreas of Shrimp Litopenaeus

vannamei. Aquaculture 306: 338–342.

Sasmi, H., Hendrik, dan Hendri, R. 2015. Analisis Usaha Budidaya Ikan Sistem

Keramba Jaring Apung (KJA) di Desa Sungai Paku Kecamatan Kampar

Kiri Kabupaten Kampar Provinsi Riau. [Skripsi]. Fakultas Perikanan dan

Ilmu Kelautan. Universitas Riau, Riau. 12 hlm.

Sinaga, I.M. 2014. Analisis Isi Lambung Ikan Baung (Mystus nemurus C.V) di

Perairan Sungai Siak Kecamatan Rumbai Pesisir Provinsi Riau. Jurnal

Online Mahasiswa (JOM) Bidang Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

1(1): 1-7.

Sukoso. 2002. Pemanfaatan Mikroalga dalam Industri Pakan Ikan. Agritek YPN,

Jakarta. 51 hlm.

Sunarti, E.E. 2003. Tingkat Keberhasilan Triploidisasi Ikan Baung dengan

Pemberian Kejutan Panas pada Umur Zigot yang Berbeda. [Skripsi].

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor, Bogor. 49

hlm.

Syazili, A., Irmawati, Alimuddin, dan Sumantadinata, K. 2012. Pertumbuhan dan

Kelangsungan Hidup Juvenile Ikan Gurami yang direndam dalam Hormon

Pertumbuhan Rekombinan dengan Frekuensi Berbeda. Jurnal Akuakultur

Indonesia 11(1): 23-27.

Triwinarso, W.H., Basuki, F., dan Yuniarti, T. 2014. Pengaruh Pemberian

Rekombinan Hormon Pertumbuhan (rGH) melalui Metode Perendaman

dengan Lama Waktu yang Berbeda terhadap Pertumbuhan dan

Kelulushidupan Ikan Lele Varietas Sangkuriang. Journal of Aquaculture

Management and Technology 3(4): 265-272.

Windy. 2015. Kebiasaan Makanan Ikan Baung (Mystus nemurus C.V) di Sungai

Bingai Kota Binjai Provinsi Sumatera Utara. [Skripsi]. Fakultas Pertanian.

Universitas Sumatera Utara, Medan. 33 hlm.

Wong, A.O.L., Hong, Z., Yonghua, J., Wendy, K., dan Ko, W. 2006. Feedback

Regulation of Growth Hormone and Secretion in Fish and the Emerging

Concept of Intrapituitary Feedback Loop (Review). Comparative

Biochemistry and Physiology 144(3): 284-305.

Page 37: PENGARUH PERENDAMAN LARVA IKAN BAUNG (Hemibagrus …digilib.unila.ac.id/29780/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · kelompok umur 6, 12, dan 18 hari ... teman-teman dan masyarakat.Amin

19

Yuwono, E., Sukardi, P., dan Sulistyo, I. 2005. Konsumsi dan Efisiensi Pakan

pada Ikan Kerapu Bebek (Cromileptes altivelis) yang dipuasakan secara

Periodik. Berkala Penelitian Hayati 10(2): 129 – 132.

Zonneveld, N., Huisman, E.A., dan Boon, J.H. 1991. Prinsip-Prinsip Budidaya

Ikan. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 318 hlm.