pengaruh penggunaan webtoon

146
PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PANTUN SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) Oleh Nama : Nuratikah NIM : 2014840019 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA 2018

Upload: others

Post on 06-Nov-2021

30 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PANTUN

SKRIPSI

Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.)

Oleh

Nama : Nuratikah

NIM : 2014840019

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

2018

Page 2: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

i

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Skripsi, Agustus 2018

Nuratikah (2014840019)

PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON TERHADAP KETERAMPILAN

MENULIS PANTUN

xvii+78 halaman, 18 tabel, 10 gambar, 20 lampiran

ABSTRAK

Penelitian ini dilator belakangi oleh minimnya hasil belajar siswa pada

pelajaran bahasa Indonesia terutama pada keterampilan menulis pantun.

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh Webtoon terhadap

keterampilan menulis pantun. Metode yang digunakan adalah True

Experimental Design denganPosttest-Only Control Design, dengan hipotesis

terdapat pengaruh penggunaan Webtoon terhadap keterampilan menulis

pantun di kelas VII SMP Islam Ruhama Ciputat. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan

Webtoon terhadap keterampilan menulis pantun siswa kelas VII SMP Islam

Ruhama Ciputat. Hal ini terbukti dari hasil perhitungan thitung sebesar 5, 732

lebih besar dari pada ttabel sebesar 2,00856. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa penggunaan Webtoon memberikan pengaruh terhadap

keterampilan menulis pantun siswa kelas VII SMP Islam Ruhama Ciputat.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat kepada pihak-pihak terkait

seperti kepala sekolah, guru, siswa, dan peneliti selanjutnya.

Kata kunci: Webtoon, menulis pantun, hasil belajar

Daftar Pustaka: 25 (2006-2016)

Page 3: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

ii

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

FACULTY OF EDUCATIONAL SCIENCES

INDONESIAN LANGUANGE EDUCATIONAL AND LITERATURE STUDY

PROGRAM

Thesis, August 2018

Nuratikah (2014840019)

THE EFFECTS OF USING WEBTOON TOWARD WRITING PANTUN

xvii+78 pages, 18 tables, 10 pictures, 20 attachments

ABSTRACT

This study is initiated by the fact of the learning outcome of lower secondary

graders in the subject of Bahasa Indonesia is still low, especially on the skill

of writing pantun (traditional verse poetry). The purpose of this study is to see

the effect of Webtoon on pantun writing skill. A true experimental posttest

onlycontrol design is applied in this research. There is influence of using

Webtoon towards skill of writing pantun in Class VII SMP Islam Ruhama,

Ciputat. The result showed that there is a significant influence of using

Webtoon on the skill of writing pantun. This evidence is derived from the

results of ttest calculation of 5.732 is greater than ttable of 2.00856. In this way,

it can be concluded that the use of Webtoon has an effect on the skill of

writing pantun of Class VII SMP Ruhama, Ciputat. The result of this study are

expected to be useful to the related parties that can utilize such as principals,

teachers, parents, students, and as well future researchers.

Keywords: Webtoon, writing pantun skill, learning outcome

References: 25 (2006-2016)

Page 4: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

iii

Page 5: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

iv

Page 6: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

v

Page 7: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

vi

Page 8: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

vii

Page 9: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

viii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahkan untuk:

Bangsa, Negara dan Agama Semoga kelak saya bisa memberikan sumbangsih lainnya.

Page 10: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

ix

MOTTO

Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya

kalian berbuat baik bagi diri kalian

sendiri.

(QS. Al-isra’ :7)

Page 11: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

x

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahiim

Alhamdulillah, segala puji dan syukur bagi Allah SWT atas segala

limpahan rahmat dan karunia-Nya peneliti bisa menyelesaikan skripsi dengan

judul “Pengaruh Penggunaan Webtoon Terhadap Keterampilan Menulis

Pantun”. Selawat serta salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad

SAW, keluarga, serta sahabatnya. Semoga kita salah satu umatnya yang

ternaungi di hari akhir kelak.

Penelitian ini peneliti ajukan sebagai salah satu syarat dalam

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) di Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Jakarta. Penulis menyadari penelitian ini tentu

tidak bebas dari kesalahan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun

sangat peneliti harapkan dari semua pihak. Penyusunan hasil penelitian ini

tidak mungkin terselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak,

maka dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima

kasih yang tulus kepada semua pihak yang sudah membantu dalam

penyelesaian penelitian ini, terutama kepada

Page 12: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

xi

1. Bapak Dr. Iswan, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Jakarta yang telah memberikan

kesempatan kepada penulis untuk menuntut ilmu di fakultas ini.

2. Ibu Khaerunnisa, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Bahasa Dan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Jakarta yang telah memberikan arahan dan

dorongan kepada penulis untuk menyelesaikan penelitian ini.

3. Ibu Aida Sumardi, M.Pd., selaku pembimbing yang telah

mengarahkan, member motivasi, dan meluruskan pengetahuan

peneliti baik dalam proses penelitian hingga penelitian ini ditulis.

4. Ibu Ratna Dewi Kartikasari, M.Pd., selaku penasihat akademik

yang selalu memberikan semangat dan dorongan kepada penulis

untuk terus belajar.

5. Ibu Ratna Dewi Kartikasari, M.Pd. dan Bapak Ahmad Fadly,

M.Hum.,selaku Penguji I dan Penguji II yang telah mengoreksi dan

merevisi penelitian ini.

6. Ayahanda Ahmad Yunus dan Ibunda Kalsum Yusuf yang tidak

pernah berhenti memberikan doa, dukungan baik moril maupun

materil serta kasih sayang dan perhatian kepada peneliti.

7. Akasyah, Adinda Nurhikmah, Berkah Muhammad Akbar, dan

Anugrah Ainul Yakin yang selalu memberi semangat, dukungan

dan menguatkan penulis selama menempuh pendidikan.

Page 13: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

xii

8. Saudara Muhammad Idham Kholid yang selalu memberikan

semangat dan dorongan selama peneliti menempuh pendidikan.

9. Teman-teman PBSI FIP UMJ angkatan 2014, khususnya Rochaeni,

Nindya Wulansari, Mila Musliha, Sarah Jauzaa, Nur Indawati, Aulia

Indah Rahma Fillah, dan Noviyati, yang selalu member motivasi,

dukungan serta menghibur selama menempuh pendidikan.

Akhirnya dengan segala ketulusan hati, peneliti berdoa agar segala

amal baik yang telah diberikan mendapatkan pahala berlipat ganda dari Allah

SWT.

Jakarta, Agustus 2018

Peneliti

Page 14: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

xiii

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................. i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................ iii

PERSETUJUAN PANITIA UJIAN SKRIPSI ......................................... iv

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................... v

PAKTA INTEGRITAS ............................................................................ vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH ........................ vii

PERSEMBAHAN .................................................................................. viii

MOTTO .................................................................................................. ix

KATA PENGANTAR ............................................................................ x

DAFTAR ISI .......................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL .................................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xvii

BABI PENDAHULUAN ......................................................................... 1

A. Latar Belakang ....................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................... 5

C. Batasan Masalah ................................................................... 5

D. Rumusan Masalah ................................................................. 6

E. Tujuan Penelitian ................................................................... 6

F. Manfaat Penelitian ................................................................. 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... 8

A. Kajian Teoretis ....................................................................... 8

1. Hakikat Menulis ................................................................ 8

a. Pengertian Menulis ..................................................... 8

2. Hakikat Pantun ................................................................. 11

Page 15: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

xiv

a. Pengertian Pantun ...................................................... 11

b. Ciri-ciri Pantun …………………………………………. . 14

c. Jenis-jenis Pantun ………………………………..…….15

3. Hakikat Media Pendidikan ................................................ 16

a. Pengertian Media Pendidikan ..................................... 16

b. Klasifikasi Media Pendidikan ....................................... 17

4. Hakikat Webtoon .............................................................. 20

a. Pengertian Webtoon ................................................... 20

b. Genre Webtoon ........................................................... 22

B. Kerangka Berpikir .................................................................. 30

C. Hipotesis Penelitian ............................................................... 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 35

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................ 35

B. Metodologi Penelitian ............................................................. 36

C. Variabel dan Definisi Variabel Operasional ............................ 37

D. Populasi dan Sampel ............................................................. 39

E. Kisi-kisi Instrumen Penelitian ................................................. 41

F. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 48

G. Teknik Analisis Data .............................................................. 50

BAB IV HASIL PENELITIAN ................................................................. 55

A. Deskripsi Data ....................................................................... 58

B. Hasil Analisis Data ................................................................. 64

C. Interpretasi Data .................................................................... 73

BAB V PENUTUP .................................................................................. 77 A. Kesimpulan ............................................................................ 77 B. Saran ..................................................................................... 78

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 79

Page 16: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Uji Referensi

Lampiran 2 Foto Penelitian

Lampiran 3 Surat Permohonan Penelitian

Lampiran 4 Surat Pembimbing Skripsi

Lampiran 5 Kartu Menyaksikan Sidang

Lampiran 6 Kartu Bimbingan

Lampiran 7 Soal

Lampiran 8 Hasil Posttest Kelas Eksperimen

Lampiran 9 Skor Personal Kelas Eksperimen

Lampiran 10 Skor Personal Kelas Kontrol

Lampiran 11 Surat Keterangan Sekolah

Lampiran 12 Silabus

Lampiran 13 RPP

Lampiran 14 Surat Keterangan Validasi

Lampiran 15 Cerpen

Lampiran16 Webtoon

Lampiran18 Kartu Menyaksikan Ujian Skripsi

Lampiran19 Kartu Bimbingan Revisi

Lampiran 20 Riwayat Hidup

Page 17: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Waktu Penelitian .................................................................... 33

Tabel 3.2 Desain Penelitian ................................................................... 35

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Penelitian ................................................. 41

Tabel 3.4 Indikator Penskoran ............................................................... 43

Tabel 3.5 Modifikasi Penskoran ............................................................. 43

Tabel 4.1 Data Guru dan Karyawan ....................................................... 57

Tabel 4.2 Nilai KelasEksperimen ........................................................... 59

Tabel 4.3 Urutan Nilai Posttest Kelas Eksperimen................................. 61

Tabel 4.4 Nilai Kelas Kontrol .................................................................. 62

Tabel 4.5 Urutan Nilai Posttest Kelas Kontrol ........................................ 63

Tabel 4.6 Data Nilai Posttest Kelas Eksperimen .................................... 65

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Kelas Eksperimen .................................. 66

Tabel 4.8 Data Nilai Posttest Kelas Kontrol ........................................... 67

Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Kelas Kontrol ......................................... 68

Tabel 4.10 Data Normalitas Kelas Eksperimen ..................................... 69

Tabel 4.11 Data Normalitas Kelas Kontrol ............................................. 70

Tabel 4.12 Hasil Uji Homogenitas .......................................................... 71

Tabel 4.13 Hasil Uji Hipotesis ................................................................ 72

Page 18: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Logo Webtoon .................................................................... 21

Gambar 2.2 Genre Drama ..................................................................... 21

Gambar 2.3 Genre Fantasy ................................................................... 22

Gambar 2.4 Genre Comedy ................................................................... 23

Gambar 2.5 Genre Slice Of Life ............................................................. 24

Gambar 2.6 Genre Thriller .................................................................... 25

Gambar 2.7 Genre Horror ...................................................................... 26

Gambar 2.8 Genre Informative .............................................................. 27

Gambar 2.9 Genre Sci-Fi ....................................................................... 27

Gambar 2.10 Kerangka Berpikir ............................................................. 33

Page 19: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keterampilan berbahasa terdiri atas empat aspek yang

berkesinambungan antara satu dengan yang lainnya. Empat

keterampilan tersebut adalah keterampilan menyimak yang pertama kali

dimiliki oleh manusia sejak lahir, keterampilan berbicara adalah

keterampilan kedua yang dikuasai manusia yang digunakan untuk

menyampaikan sebuah pesan secara langsung (ujaran), keterampilan

menulis, dan membaca saling berkesinambungan antara satu dengan

yang lainnya. Semakin baik daya baca seseorang maka akan semakin

baik pula tulisan yang dihasilkannya.

Perkembangan teknologi yang semakin pesat membawa manusia

yang semula harus membaca tulisan berupa buku menjadi ke era yang

serba digital. Membaca tidak lagi identik dengan buku, koran, majalah,

dan media visual lainnya. Kegiatan membaca sudah bisa dilakukan

melalui gawai. Salah satua plikasi yang sedang booming di kalangan

remaja adalah Webtoon. Webtoon merupakan komik daring yang bisa

diunggah oleh siapa saja melalui smartphone.

Webtoon berasal dari Korea Selatan dan hingga saat ini ada sekitar

6,5 juta pembaca Webtoon dari seluruh dunia. Pembaca Webtoon tidak

hanya berasal dari kalangan orang dewasa, tetapi juga anak-anak usia 1

Page 20: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

2

sekolah. Maraknya Webtoon ini seharusnya dimanfaatkan ke arah yang

lebih positif. Webtoon merupakan salah satu aplikasi yang banyak dipakai

oleh siswa. Webtoon menyajikan cerita dalam bentuk komik dengan

berbagai genre. Mulai dari persahabatan, percintaan, humor hingga

resep memasak masakan. Sebagai contoh dalam Webtoon “Ngopi Yuk!”

episode 9 yang dibuat oleh Assyifa S. Arum membahasmengenai

pilkada.

Awalnya, penulis menceritakan tentang pilkada serentak dan

kedatangan para pelanggan yang jarinya dipenuhi tinta. Ada pelanggan

yang hanya satu jarinya dipenuhi tinta, ada pula yang dua bahkan ada

yang tiga jari dipenuhi tinta. Hal tersebut membuat pemilik kedai kopi

berpikiran bahwa jari yang dipenuhi tinta tersebut berhubungan dengan

nomor urut pasangan calon yang mereka pilih. Setelah selesai

menceritakan keadaan kedai kopi, penulis mengakhiri cerita Webtoon

dengan sebuahpantun, yaitu:

Beli gorengan, bareng si Lisa

Langsung dimakan, selagi anget

Temen beda pilihan, udah biasa

Temen beda alam, baru greget

Pantun di atas diciptakan berdasarkan sebuah cerita yang singkat

dari Webtoon. Hal ini menunjukkan bahwa cerita yang ada dalam

Page 21: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

3

Webtoon bisa menghasilkan pantun yang sederhana dan bermakna.

Keberadaan Webtoon bisa dijadikan sarana untuk merangsang

kreativitas siswa dalam pembelajaran menulis pantun. Penulis menilai

Webtoon sebagai media yang menyajikan cerita dalam bentuk singkat,

padat, jelas dan menarik dapat menyampaikan makna secara tersirat.

Berdasarkan contoh Webtoon di atas terlihat bahwa pantun bisa

dihasilkan dari sebuah cerita sederhana dari Webtoon.

Adapun firman Allah SWT yang berkaitan dengan perintah menulis

tertuang dalam Surat al- Kahfi:109 yang berbunyi:

البحر قبل أن تنفد كلماقل لو كان البحر مدادا لكلمات رب ي لنفد

رب ي ولو جئنا بمثله مدد

Artinya:

Katakanlah: “kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk

(menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu

sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami

datangkan tambahan sebanyak itu (pula).”

Berdasarkan ayat di atas dapat dipahami bahwa perintah menulis

merupakan perintah berharga yang Allah berikan kepada hamba-Nya.

Page 22: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

4

Karena dengan menulis bisa mengingat kembali karunia yang telah Allah

berikan dalam kehidupan.

Menulis pantun merupakan salah satu bagian dari menulis karya

sastra. Keterampilan menulis pantun adalah salah satu tujuan dari proses

pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah. Materi pokok mengenai

pantun terdapat pada kelas tujuh Sekolah Menengah Pertama (SMP)

semester genap.Menulis pantun terdapat pada Kompetensi Dasar (KD)

3.9 dan 4.9.

Ada banyak media yang bisa digunakan oleh guru untuk

merangsang ide dan kreativitas siswa dalam membuat pantun. Salah

satunya, dengan memanfaatkan aplikasi Webtoon yang memang sedang

booming di kalangan remaja. Inovasi dalam pembelajaran di sekolah

selalu dibutuhkan untuk menghadapi perkembangan zaman dan agar

siswa tidak merasa bosan dengan cara belajar tradisional.

Keterampilan menulis pantun merupakan suatu kemampuan yang

harus dimiliki oleh siswa. Dalam menulis pantun siswa seringkali

mengalami kendala, yakni mencocokkan rima pada ujung kalimat.

Penggunaan media Webtoon ini diharapkan mampu membantu siswa

dalam menghadapi kendala tersebut. Keberadaan Webtoon diharapkan

juga bisa membantu merangsang ide kreatif siswa dalam membuat

pantun dengan memperhatikan karakter tokoh, keadaan visual tokoh,

latar dan sebagainya. Cerita yang disajikan dalam Webtoon bisa

Page 23: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

5

mendorong siswa membuat kalimat yang singkat dan padat namun juga

bermakna.

Berdasarkan penjabaran di atas dapat diketahui bahwa

perkembangan teknologi memiliki peran besar dalam memotivasi siswa

untuk lebih terampil. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk membahas

lebih dalam mengenai Pengaruh Penggunaan Webtoon terhadap

Keterampilan Menulis Pantun.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka penulis

dapat mengidentifikasi beberapa masalah dalam penelitian ini yang terdiri

dari sebagai berikut.

1. Kemampuan menulis pantun siswa masih rendah.

2. Pembelajaran bahasa Indonesia monoton dan tidak asyik bagi siswa.

3. Media pembelajaran yang masih seadanya.

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian yang dilakukan lebih fokus dan mendalam maka

penulis memandang permasalahan yang diangkat perlu dibatasi. Oleh

sebab itu, penulis membatasi hanya berkaitan dengan “Pengaruh

Penggunaan Webtoon terhadap Keterampilan Menulis Pantun”.

Page 24: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

6

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas,

maka rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut.

1. Bagaimana kemampuan menulis pantun siswa kelas VII SMP Islam

Ruhama Ciputat sebelum menggunakan Webtoon?

2. Bagaimana pengaruh aplikasi Webtoon terhadap keterampilan

menulis pantun pada siswa kelas VII SMP Islam Ruhama Ciputat?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu tujuan umum dan

khusus. Tujuan tersebut adalah sebagai berikut.

1. Tujuan Umum

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menemukan

pengaruh penggunaan Webtoon terhadap keterampilan menulis

pantun.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan

Webtoon terhadap keterampilan menulis pantun.

b. Untuk mengetahui perbedaan sebelum dan sesudah

penerapan penggunaan aplikasiWebtoonterhadap

keterampilan menulis pantun.

Page 25: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

7

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis

Menambah khazanah ilmu pengetahuan ilmiah yang berkaitan

dengan penggunaan Webtoon terhadap ketampilan menulis pantun.

2. Manfaat Praktis

Adapun manfaat praktis pada penelitian ini adalah sebagai

betikut.

a. Bagi siswa, penelitian ini diharapkan dapat menjadi

motivasi dalam meningkatkan kemampuan menulis pantun.

b. Bagi guru Bahasa Indonesia, hasil penelitian ini diharapkan

bisa menjadi bahan evaluasi dalam meningkatkan

kemampuan menulis pantun bagi siswa.

c. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini diharapkan bisa

menjadi referensi atau pedoman bagi penelitian

selanjutnya.

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan digunakan untuk mempermudah dalam

memahami skripsi ini. Adapun sistematika penulisan skripsi adalah

sebagai berikut.

1. Bab 1 Pendahuluan

Page 26: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

8

Pada bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi

masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

2. Bab II Tinjauan Pustaka

Pada bab ini diuraikan tentang teori-teori yang berkaitan

dengan judul skripsi, kerangka berpikir dan hipotesis

penelitian.

3. Bab III Metodologi Penelitian

Pada bab ini diuraikan tentang tempat dan waktu penelitian,

metode penelitian, variabel dan definisi variabel, populasi

dan sampel, pengukuran dan pengamatan variabel

penelitian, teknik pengumpulan dan pengolahan data, dan

analisis data.

4. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Pada bab ini diuraikan tentang deskripsi data, hasil analisis

data dan interpretasi hasil penelitian.

5. Bab V Kesimpulan dan Saran

Pada bab ini diuraikan kesimpulan dan saran dari penelitian.

Page 27: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teoretis

1. Hakikat Menulis

a. Pengertian Menulis

Menurut Liang Gie dalam Saleh (2013:27) menulis adalah

keseluruhan rangkaian kegiatan seseorang dalam mengungkapkan

gagasan dan menyampaikan bahasa tulis kepada pembaca untuk

dipahami dan dimengerti oleh orang lain. Berdasarkan batasan itu

dapat dikatakan menulis adalah kegiatan seseorang untuk

mengungkapkan isi pikiran, perasaan, pendapat, sikap si penulis

kepada siapa saja yang membaca tulisan itu agar pembaca dapat

memahami mengerti apa yang dimaksud penulis.

Menurut Dalman (2008:18) menulis merupakan suatu

kegiatan komunikasi berupa penyampaian pesan (informasi)

secara tertulis kepada pihak lain dengan menggunakan bahasa

tulis sebagai alat atau medianya. Aktivitas menulis melibatkan

beberapa unsur, yaitu: menulis sebagai penyampaian pesan, isi

tulisan, saluran atau media, dan pembaca.

Menurut Semi (2007:14) menulis merupakan proses kreatif

memindahkan gagasan ke dalam lambang-lambang tulisan.

9

Page 28: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

10

Menurut Tarigan (2008:3) menulis merupakan suatu

keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi

secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain.

Heaton dalam Saleh (2013:28) mengungkapkan bahwa

menulis bukan hanya menguasai gramatikal dan retorika bahasa,

akan tetapi juga menguasai unsur-unsur yang bersifat konseptual.

Dalam hal ini ada lima kemampuan yang menentukan kualitas hasil

tulisan sebagai berikut.

1) Penggunaan bahasa (language use), maksudnya

kemampuan menulis kalimat dengan benar dan tepat.

2) Kemampuan mekanik (mechanical skills), yaitu kemampuan

menulis seara benar, ejaan, dan tanda-tanda baca, seperti

pungtuasi dan lain-lain.

3) Penetapan isi (treatment-content), yaitu kemampuan berpikir

dan mengembangkan pola pikir secara kreatif.

4) Kemampuan stilistik (stylistic skills), yaitu kemampuan

menyusun kalimat dan paragraph serta dapat menggunakan

bahasa secara efektif.

5) Kemampuan menetapkan atau menilai (judgement skills),

yaitu kemampuan menulis sesuai tujuan, kondisi dan situasi.

Berdasarkkan beberapa teori yang sudah dikemukakan di

atas dapat disimpulkan bahwa menulis adalah proses berpikir

Page 29: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

11

kreatif yang meliputi pengungkapan ide-ide, gagasan, buah pikir

yang ditulis dengan kalimat serta ejaan yang jelas dan benar untuk

menyampaikan suatu maksud atau tujuan sehingga mudah

dipahami dan dimengerti oleh orang lain atau pembaca.

Menulis mempunyai beberapa tujuan seperti untuk

menceritakan sesuatu memberikan petunjuk, untuk menjelaskan

sesuatu, untuk meyakinkan, dan untuk merangkum(Semi,

2007:14).

2. Hakikat Pantun

a. Pengertian Pantun

Menurut Kosasih (2008:9) pantun merupakan puisi lama

yang terdiri atas empat baris dalam satu baitnya.Setiap barisnya

terdiri atas 8-12 suku kata.Baris pertama dan kedua merupakan

sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi. Bunyi

terakhir pada kalimat-kalimat berpola a-b-a-b.Sedangkan menurut

Santoso (2013:9) kata pantun mengandung arti sebagai, seperti,

ibarat, umpama atau laksana.Pantun adalah salah satu jenis puisi

lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara.

Menurut Djajadiningrat dalam Ganie (2015:9) pantun

adalah sajak empat baris (kuatren), tiap baris terdiri atas 2-3 suku

kata yang saling bersajak silang satu sama lainnya (a/b/a/b).

Sedangkan menurut Indriawan (2013:85) pantun merupakan satu

Page 30: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

12

corak komunikasi berseni yang digunakan di tempat tertentu, dalam

upacara tertentu atau untuk menyampaikan sesuatu dalam maksud

kiasan atau sindiran. Selanjutnya menurut Iskandar dalam Andriani

(2012: 196) pantun adalah puisi empat baris seuntai atau kuatren

yang berirama silang.

Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas dapat ditarik

kesimpulan bahwa pantun adalah jenis puisi lama yang mempunyai

satu bait sajak yang terdiri atas empat baris dan bersajak silang

yaitu a-b-a-b yang mengandung suatu makna baik berupa sindiran,

nasihat, percintaan atau teka-teki. Semua pantun terdiri atas dua

bagian yaitu sampiran dan isi.Sampiran adalah dua baris pertama

sedangkan isi adalah dua baris terakhir.Adapun dua baris terakhir

berisi isi atau tujuan dari pantun tersebut.

Pantun berperan sebagai alat perantara bahasa, penjaga

fugsi kata dan berperan menjaga kemampuan alur berpikir. Pantun

melatih seseorang berpikir tentang makna sebelum berujar, melatih

berpikir asosiatif, bahwa suatu kata memiliki kaitan dengan kata

lain (Fauzi, 2014:8).

Menurut Sunarti dalam Maulina (109) hampir semua

bangsa di tanah air kita memiliki pantun namun dengan istilah yang

berbeda-beda seperti orang Jawa menyebutnya parikan, orang

Sunda menyebutnya sisindiran atau susualan, orang Mandailing

Page 31: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

13

menyebutnya ende-ende, orang Aceh menyebutnya rejong atau

boligoni, sementara orang Melayu, Minang dan Banjar

menyebutnya pantun.

Menurut Santoso (2013:20) pada masa keemasannya,

pantun digunakan untuk berbagai aktivitas kehidupan masyarakat

disemua bidang kehidupan. Pengaruh pantun dalam masyarakat

Melayu sangat luas karena telah dijadikan sebagai alat komunikasi

untuk menyampaikan nasihat, isi hati, seperti sanjungan,

pemujaan, penghargaan, dan ucapan terimakasih kepada

seseorang dalam suatu keadaan. Pantun memiliki beberapa fungsi

sebagai berikut.

1) Fungsi pendidikan

Pantun sebagai alat ukur untuk menyampaikan nasihat

dan didikan. Contohnya sebagai berikut.

Air melulut ketepian mandi

Kembar berseri bunga seduduk

Alok diturut resmi padi

Semakin berseri semakin tunduk

2) Fungsi kasih sayang dan cinta

Page 32: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

14

Pantun juga digunakan untuk mengungkapkan

perasaan kasih sayang dan cinta. Contohnya sebagai

berikut.

Limau purut lebat di pangkal

Sayang selasih condong warnanya

Angin rebut dapat ditangkal

Hati yang kasi apa obatnya

3) Fungsi penghargaan atau terimakasih

Masyarakat Melayu terkenal sebagai masyarakat

yang tahu bagaimana mengenang budi dan jasa. Oleh

sebab itu banyak kita temukan pantun Melayu untuk

menyampaikan penghargaan dan terima kasih.

Contohnya sebagai berikut.

Pisang emas dibawa berlayar

Masak sebiji di tepi pantai

Hutang emas boleh dibayar

Hutang budi bawa mati

4) Fungsi kecerdasan berbahasa

Pantun juga dicipta dengan tujuan untuk mengukur

kecerdasan berbahasa, pantun demikian dinamakan pantun

teka-teki.Contoh pantunnya sebagai berikut.

Page 33: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

15

Kalau tuan bawa keladi

Bawakan juga sipucuk rebung

Kalau tuan bijak bistari

Binatang apa tanduk di hidung?

b. Ciri-Ciri Pantun

Menurut Damayanti (2013:115) secara umumpantun tidak

selalu kaku, ciri-ciri pantun dapat disebutkan sebagai berikut.

1) Setiap bait memiliki 4 baris

2) Baris 1 dan 2 sebagai sampiran

3) Baris 3 dan 4 merupakan isi

4) Bersajak a – b – a – b

5) Berasal dari Melayu (Indonesia)

Adapun contoh pantun berdasarkan ciri diatas adalah

sebagai berikut.

Ada papaya ada mentimun (a)

Ada mangga ada salak (b)

Daripada duduk melamun (a)

Mari kita membuat sajak (b)

(Damayanti, 2013:115)

Page 34: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

16

c. Jenis-Jenis Pantun

Adapun jenis-jenis pantun, yaitu:

1) Pantun Nasihat

Anak merak kampong cina

Singgah berhenti kepala titi

Emas perak kebesaran dunia

Budi bahasa tak dapat dicari

2) Pantun Jenaka

Di mana kuang hendak bertelur

Di atas lala di rongga batu

Di mana tuan hendak tidur

Di atas dada rongga susu

3) Pantun Semangat

Hang jebat hang kesturi

Budak-budak raja Melaka

Jika hendak jangan dicuri

Mari kita bertentang mata

4) Pantun Cinta

Coba-coba menanam mumbang

Muga-muga tumbuh kelapa

Coba-coba bertanam saying

Muga-muga menjadi cinta

Page 35: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

17

(dalam Santoso, 2013:40-80)

3. Hakikat Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Media pembelajaran merupakan sarana dan prasarana yang

dapat mempermudah penyampaian pesan atau informasi dalam

proses pembelajaran. Pesan atau informasi dapat berupa

pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang baru.Rossi dan

Breidle dalam Sanjaya (2011:163) menyatakan bahwa media

pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai

untuk mencapai tujuan pendidikan seperti radio, televisi, buku,

koran, majalah, dan sebagainya.

Menurut Gagne dalam Sadiman (2007:16) menyatakan

bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan

pesan serta merangsang siswa untuk belajar.Sedangkan menurut

Gerlach dan Ely dalam Arsyad (2011:3) media apabila dipahami

secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang

membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh

pengetahuan, keterampilan, atau sikap.

Berdasarkan beberapa definisi di atas, media

pembelajaran dapat dipahami sebagai alat atau sarana prasarana

dan bahan yang menunjang proses pembelajaran menjadi lebih

Page 36: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

18

kondusif dan efektif dan disiapkan dengan matang untuk

mencapai tujuan pendidikan.

b. Klasifikasi Media Pembelajaran

Munadi (2012:55) mengelompokkan media pembelajaran

menjadi empat kelompok besar, antara lain:

a) Media Audio

Media audio adalah media yang hanya

melibatkan indera pendengaran dan hanya mampu

memanipulasi kemampuan suara semata.

b) Media Visual

Media visual adalah media yang hanya

melibatkan indera penglihatan.

c) Media Audio Visual

Media audio visual adalah media yang melibatkan

indera pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam

satu proses.

d) Multimedia

Multimedia adalah media yang melibatkan

berbagai indera dalam sebuah proses pembelajaran.

Adapun yang termasuk dalam media ini adalah

segala sesuatu yang memberikan pengalaman

Page 37: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

19

secara langsung bisa melalui komputer dan internet,

bisa juga melalui pengalaman berbuat dan terlibat.

Kemp dan Dayton dalam Arsyad (2011:37)

mengelompokkan media ke dalam delapan jenis, yaitu:

a) Media cetakan, media ini meliputi bahan-bahan

yang disiapkan di atas kertas untuk pengajaran

dan informasi.

b) Media pajang, media ini pada umumnya

digunakan untuk menyampaikan pesan atau

informasi di depan kelompok kecil, yaitu papan

tulis, flip chart, papan magnet, papan kain, papan

bulletin, dan pameran.

c) Proyektor transparansi (OHP), transparansi yang

diproyeksikan adalah visual baik berupa huruf,

lambang, gambar, grafik yang dipersiapkan untuk

diproyeksikan ke sebuah layar atau dinding

melalui sebuah proyektor.

d) Rekaman audio-tape, pesan dan isi pelajaran

dapat direkam pada tape magnetik sehingga hasil

rekaman itu dapat diputar kembali pada saat yang

diinginkan.

Page 38: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

20

e) Slide (film bingkai), media ini merupakan suatu

film transparansi yang berukuran 35 mm dengan

bingkai 2 x 2 inchi dan terbuat dari karton atau

plastik. Film bingkai diproyeksikan melalui slide

proyektor.

f) Film atau video, media ini merupakan gambar

hidup dalam frame di mana frame demi frame

diproyeksikan melalui lensa proyektor secara

mekanis sehingga layar terlihat gambar hidup.

g) Televisi, media ini merupakan sistem elektronik

yang mengirimkan gambar diam dan gambar

hidup bersama suara melalui kabel atau ruang.

h) Komputer, media ini merupakan mesin yang

dirancang khusus untuk memanipulasi informasi

yang diberi kode, mesin elektronik yang otomatis

melakukan pekerjaan dan perhitungan sederhana

dan rumit.

4. Hakikat Webtoon

a. Pengertian Webtoon

Webtoon disebut sebagai web comics, yang merupakan

gabungan dari dua kata yang berarti website dan toon yang

Page 39: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

21

diambil dari kata cartoon. Secara harfiah Webtoon dapat diartikan

sebagai komik yang didistribusikan lewat jaringan internet.

Sedangkan menurut kamus Oxford, Webtoon is Ananimated

cartoon or series of comic strips published online. Artinya

Webtoon adalah sebuah kartun animasi atau serangkaian strip

komik yang diterbitkan secara online.

Charles stated thatthe Webtoon is digital comics run the

gamut from comedies to dramas, from thriller to romances

and elaborate fantasies. It can be enjoyed anywhere,

anytime, online and on mobile devices.

Charles mengatakan bahwa Webtoonmerupakan komik

digital yang terdiri atas banyak bagian dari komedi ke drama, dari

thiller ke roman dan fantasi yang dapat dinikmati di mana saja,

kapan saja, secara online dan pada perangkat mobile.

Menurut Seung (2013: 984) istilah Webtoon digunakan

untuk membedakan dari buku komik yang diterbitkan sebagai

tujuan Webtoon diciptakan untuk dilihat di web. Namun, setelah

munculnya smart media, konsep dari Webtoon telah meluas dan

didefinisikan sebagai barang kreatif yang dikombinasikan dengan

cerita,gambar, dan teknik.

Page 40: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

22

Gambar 2.1

Logo Webtoon

b. Genre Webtoon

1) Genre drama

Genre drama mempunyai alur cerita yang lebih

menunjukkan perasaan dan emosi yang bertujuan membuat

pembaca merasa terharu.

Page 41: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

23

Gambar 2.2

Genre drama

2) Genre fantasy

Genre fantasy merupakan cerita yang berisi tentang

khayalan yang diciptakan oleh author sendiri dengan dunia

fantasinya. Genre ini bisa berisi cerita dunia lain, mitos-mitos,

sihir, legenda dan sebagainya.

Gambar 2.3

Genre fantasy

Page 42: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

24

3) Genre comedy

Sesuai dengan namanya genre ini menceritakan

kisah-kisah atau cerita lucu yang bertuuan untuk menghibur

pembaca Webtoon. Cerita dalam genre ini dibuat dengan

mengembangkan ide dari kejadian sehari-hari yang terjadi di

sekitar kita.

Gambar 2.4

Page 43: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

25

Genre comedy

4) Genre slice of life

Genre ini menceritakan tentang potongan kisah nyata

yang terjadi pada tokoh di dalam Webtoon. Biasanya genre

ini berisi cerita bersambung dari episode ke episode yang

menceritakan tentang kejadian yang dialami tokoh dalam

kehidupan sehari-hari.

Gambar 2.5

Page 44: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

26

Genre slice of life

5) Genre thriller

Kata berasal dari bahasa Inggris yang berarti

mengerikan.Genre ini berkisah tentang kejadian atau tokoh-

tokoh yang misterius dan seram.Genreini sangat cocok

dengan pembaca yang menyukai kejadian-kejadian

mengerikan dan menakutkan.

Page 45: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

27

Gambar 2.6

Genre thriller

6) Genre horror

Genre ini bercerita tentang hal-hal ghaib yang dialami

oleh tokoh dalam Webtoon. Genre ini cocok untuk pembaca

yang tertarik dengan kejadian-kejadian di misterius yang

berkaitan dengan dunia lain. Genre ini menyajikan cerita-

cerita yang menakutkan.

Page 46: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

28

Gambar 2.7

Genre horror

7) Genre informative

Genreini berisi tentang informasi-informasi yang

berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Pada genre ini

biasanya terdapat tips-tips mudah melakukan sesuatu seperti

drawing tutorial, tips menjadi orang pintar, dan sebagainya.

Page 47: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

29

Gambar 2.8

Genre informative

8) Genre sci-fi

Sci-fi adalah singkatan dari Science Fiction. Genre ini

menggabungkan antara pengetahuan alam dengan

fiksi.Dalam genre ini tidak ada batas yang jelas antara cerita

yang fiksi dengan ilmu pengetahuan.

Page 48: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

30

Gambar 2.9

Genre sci-Fi

Genre yang digunakan pada penelitian ini adalah genre slice of

life. Genre ini memiliki cerita-cerita yang sering terjadi di kehidupan

sehari-hari sehingga memudahkan siswa untuk mencari amanat cerita

ketika membaca Webtoon tersebut. Adapun nama Webtoon yang

dipilih adalah “Ngopi Yuk episode Ibu”. Webtoon ini diunggah tanggal

20 Desember 2017 (Arum, 2017). Episode Ibu diambil sebagai bahan

Page 49: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

31

penelitian untuk mengingatkan kembali peran penting seorang ibu

dalam kehidupan.

B. Kerangka Berpikir

Menulis pantun merupakan salah satu kompetensi yang harus

dimiliki peserta didik setelah melakukan pembelajaran bahasa

Indonesia.Dalam menghasilkan sebuah tulisan maka peserta didik perlu

sumber referensi yang menarik untuk dibaca. Karena keterampilan

menulis sangat erat kaitannya dengan keterampilan membaca.Kendala

yang ditemukan di lapangan adalah peserta didik malas untuk membaca

karena media yang dipakai masih klasik.

Berdasarkan kajian teori di atas dapat dipahami bahwa

penggunaan media yang menarik dapat membantu peserta didik dalam

meningkatkan daya kreatif dan imajinasi. Penggunaan media yang

menarik menjadi penting dalam setiap proses pembelajaran agar kegiatan

belajar-mengajar tidak terasa membosankan dan tujuan pembelajaran

bisa tercapai.

Dalam pelajaran bahasa Indonesia, khususnya menulis pantun

peserta didik seringkali tidak mampu menyampaikan gagasan berupa

tulisan.Hal ini diperparah dengan penggunaan media pembelajaran yang

seadanya (klasik). Dalam hal ini peran guru sebagai penyampai

Page 50: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

32

pengetahuan dibutuhkan untuk menemukan media yang tepat agar bisa

mendukung proses pembelajaran.

Memanfaatkan aplikasi Webtoon merupakan sebuah inovasi

media pembelajaran. Peserta didik dapat membaca berbagai jenis komik

dengan smartphone mereka. Selain itu, cara ini juga terlihat lebih modern

dan classy. Sebagaimana diketahui bahwa peserta didik pasti lebih

tertarik dengan media yang berbasis daring dan bisa diakses kapan saja.

Ketertarikan peserta didik terhadap Webtoon dapat membuat peserta

didik semakin terpacu untuk membaca dan akhirnya mampu menuangkan

gagasan berupa bait-bait dalam pantun.

Salah satu upaya yang bisa dilakukan guru dalam mengatasi

masalah tersebut adalah dengan menggunakan media pembelajaran

yang ‘akrab’ dengan peserta didik.Sebagaimana diketahui bahwa peserta

didik sekarang sangat ‘akrab’ dengan teknologi dan aplikasi-aplikasi yang

tersedia di smartphone. Salah satu aplikasi yang sedang booming adalah

Webtoon atau komik daring. Webtoon menyajikan cerita berupa komik

dengan berbagai genre.

Adapun kelebihan Webtoon ialah penyajiannya mengandung

unsur visual dan gambaran ceritanya masih sederhana. Secara empiris

peserta didik pasti akan lebih tertarik dengan pembelajaran yang

menggunakan aplikasi seperti Webtoon, karena peserta didik merasa

sudah ‘akrab’ dengan aplikasi tersebut.

Page 51: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

33

Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah Webtoon

yang alur ceritanya sederhana dan bisa menghasilkan pantun seperti

pada Webtoon “Ngopi Yuk!”. Pengaruh media komik daring ini akan diteliti

dengan metode true eksperiment. Perlakuan yang diberikan pada

kelompok eksperimen yaitu kelompok diberikan pembelajaran dengan

media Webtoon, sedangkan pada kelompok kontrol diberikan

pembelajaran dengan menggunakan buku ajar dan tidak menggunakan

media Webtoon.

Pelajaran menulis pantun terdapat di kelas VII Sekolah

Menengah Pertama dan sederajat, oleh karena itu peneliti merasa perlu

mengkombinasikan kemajuan teknologi ke dalam media pembelajaran

agar dapat menunjang keberhasilan pembelajaran.

Penggunaan aplikasi Webtoon dalam pembelajaran menulis

pantun diharapkan bisa memberikan dampak yang positif bagi

kemampuan siswa dalam menulis pantun.

Page 52: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

34

Gambar 2.10

Bagan Kerangka Berpikir

C. Hipotesis Penelitian

Penggunaan media Webtoon dalam kegiatan menulis pantun pada

siswa SMP Islam Ruhama diperkirakan cukup efektif dan menunjukkan

hasil yang lebih baik daripada menggunakan media buku saja. Dugaan

sementara, ada perbedaan yang signifikan antara penggunaan aplikasi

Pembelajaran menulis pantun

Menulis pantun

Keterampilan menulis Media aplikasi webtoon

Page 53: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

35

Webtoon terhadap keterampilan menulis pantun dibandingkan dengan

menggunakan buku pelajaran.

Hipotesis penelitiannya sebagai berikut:

Ho : tidak terdapat pengaruh yang signifikan melalui

penggunaan media aplikasi Webtoon.

Ha : terdapat pengaruh yang signifikan melalui penggunaan

media aplikasi Webtoon.

Page 54: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

36

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Islam Ruhama Ciputat yang

beralamat di Jalan Tarumanegara nomor 67, Cirendeu, Ciputat Timur,

Tangerang Selatan, Banten. Adapun waktu penelitian ini dilaksanakan

mulai November 2017 sampai dengan Mei 2018.

Tabel 3.1

Jadwal Penelitian

No. Kegiatan Bulan

Nov Des Jan Feb Maret April Mei

1. Penyerahan

proposal

2. BAB I

3. BAB II

4. BAB III

5. Revisi Bab I,II

dan III

6. Penelitian

7. Pengolahan data

35

Page 55: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

37

penelitian

8. Penyempurna-

an skripsi

B. Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Metode yang

digunakan adalah metode eksperimen. Metode yang digunakan

peneliti adalah metode True Experimental Design dengan desain

Posttest-Only Control Design. Posttest-Only Control Design adalah

menempatkan subyek penelitian ke dalam dua kelas yang dibedakan

menjadi kategori kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dalam penelitian

ini terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih secara random

(R). Kelompok pertama yang diberi perlakuan (X) disebut kelompok

eksperimen dan kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut

kelompok kontrol.

Metode True Experimental Design dengan Desain Posttest-Only

Control Design digunakan dalam penelitian ini dikarenakan peneliti

dapat mengontrol variabel asing yang mempengaruhi jalannya

eksperimen. Selain itu, metode ini digunakan untuk menguji dampak

suatu treatment terhadap hasil penelitian, yang dikontrol oleh faktor-

faktor lain yang dimungkinkan juga mempengaruhi hasil tersebut.

Page 56: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

38

Tabel 3.2

Design Penelitian Posttest-Only Control Design

R X O2

R O4

(Sugiyono, 2016:112)

Keterangan:

R : Random

X : Treatment (perlakuan)

O2 : Posttest yang diberikan kepada kelas Eksperimen

O4 : Posttestyang diberikan kepada kelas kontrol

C. Variabel dan Definisi Operasional Variabel

1. Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2016: 60) variabel adalah segala

sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,

kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel bebas dalam penelitian

Page 57: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

39

ini adalah Webtoon. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah

kemampuan menulis pantun.

2. Definisi Operasional Variabel

a. Media Webtoon

Media Webtoon merupakan sebuah aplikasi yang

bisa diakses di smartphone dengan cara diunduh terlebih

dahulu di Playstore atau Appstore. Media ini bersifat visual

dan menyajikan runtutan cerita disertai dengan runtuntan

peristiwa yang sederhana.selain menarik perhatian peserta

didik, Webtoon juga dapat meningkatkan daya imajinasi

siswa dan mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam

pencapaian tujuan pembelajaran.

b. Kemampuan Menulis Pantun

Kemampuan menulis pantun adalah kegiatan

menulis pantun dengan isi yang bermakna dan imajinatif.

Dalam penulisan pantun diperlukan kemampuan

menyampaikan kata dalam bentuk ringkas namun tetap

tidak mengurangi isi atau pesan yang ingin disampaikan.

Page 58: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

40

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi penelitian

Menurut Sugiyono (2016: 117) populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas objek/subyek yang mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian

untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.Sedangkan menurut

Trijono (2015: 30) populasi adalah keseluruhan unit yang menjadi

objek kegiatan statistik baik yang berupa instansi pemerintah,

lembaga, organisasi, orang, benda maupun oblek lainnya.

Berdasarkan pendapat ahli di atas dapat disimpulkan

bahwa populasi adalah unit yang menjadi objek statistic yang

memiliki karakter atau kualitas tertentu berdasarkan syarat dari

penelitian tersebut.

Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII

SMP Islam Ruhama tahun pelajaran 2017/2018 yaitu sebanyak

103 siswa yang terbagi menjadi 4 (empat) kelas, yaitu kelas VII.1

sebanyak 24 siswa, kelas VII.2 sebanyak 26 siswa, kelas VII.3

sebanyak 26 siswa, dan kelas VII.4 sebanyak 27 siswa sampel

penelitian.

Page 59: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

41

2. Sampel Penelitian

Sugiyono (2016:118) mengemukakan bahwa sampel

adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Sedangkan Trijono (2015: 30) menyatakan

sampel adalah informasi yang berupa angka tentang karakteristik

(ciri-ciri khusus) suatu populasi.Berdasarkan pendapat ahli di atas

dapat disimpulkan bahwa sampel merupakan sebagian populasi

yang mewakili karakteristik dari populasi penelitian.

Teknik pengambilan sampel yang dipakai dalam penelitian

ini adalah simple random sampling. Menurut Sugiyono (2016: 120)

teknik simple random sampling yaitu teknik pengambilan anggota

sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan

strata yang ada dalam populasi itu. Setelah dilakukan pengambilan

sampel terpilih kelas VII.1 sebagai kelas eksperimen dan kelas

VII.2 sebagai kelas kontrol.

E. Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2016: 148) instrumen penelitian adalah

suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial

yang diamati. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa

Page 60: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

42

tes.Instrumen tes yang digunakan berupa tes kemampuan menulis

pantun. Berikut ini merupakan kisi-kisi instrumen yang digunakan

untuk mengumpulkan data.

Tabel 3.3

Kisi-kisi instrumen penelitian

Variabel Dimensi Indikator

Keterampilan

menulis

pantun

Pengetahuan

tentang pantun

1. Menjelaskan

pengertian

pantun

2. Menuliskan

jenis-jenis

pantun

Organisasi isi 1. Kesesuaian

kalimat tiap

baris (saling

berhubungan

antara sampiran

dan isi)

2. Satu bait terdiri

dari empat baris

Page 61: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

43

Eksplorasi 1. Menemukan

amanat dalam

cerita yang

disajikan

2. Membuat

pantun dengan

tema berbeda

dari cerita yang

sudah disajikan

1. Pedoman Penskoran

Penelitian ini menggunakan skala Likert. Menurut Sugiono

(2016:134) menjelaskan bahwa skala Likert digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok

orang tentang fenomena sosial. Dengan skala Likert, maka variabel

yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian

indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-

item instrumen penelitian yang dapat berupa pertanyaan atau

pernyatan.

Page 62: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

44

Pada keperluan analisis kuantitiatif, maka jawaban dapat diberi

skor, misalnya sebagai berikut.

Tabel 3.4

Indikator Penskoran

No. Indikator Skor

1. Setuju/selalu/sangat positif 5

2. Setuju/sering/positif 4

3. Ragu-ragu/kadang-kadang/netral 3

4. Tidak setuju/hampir/tidak pernah 2

5. Sangat tidak setuju/tidak pernah 1

(Sugiono:2016)

Tabel 3.5

Modifikasi Tabel Indikator Penskoran Menulis Pantun

No. Indikator Skor

1. Pengertian pantun

- Siswa mampu menjelaskan

pengertian pantun dengan

benar

10

Page 63: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

45

- Siswa menjelaskan pengertian

pantun dengan baik namun

kurang lengkap

- Siswa tidak mampu

mnejelaskan pengertian

pantun dengan benar

5

0

2. Jenis-jenis pantun

- Siswa mampu menuliskan

minimal empat jenis pantun

- Siswa menuliskan kurang dari

tiga jenis pantun

- Siswa tidak menuliskan jenis-

jenis pantun

10

5

0

3. Ciri-ciri pantun

- Siswa mampu menuliskan

lima ciri-ciri pantun

- Siswa menuliskan kurang dari

tiga ciri-ciri pantun

- Siswa tidak menuliskan ciri-

ciri pantun

10

5

0

4. Tujuan pantun

Page 64: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

46

- Siswa mampu menjelaskan

tujuan pantun dengan benar

- Siswa mampu menjelaskan

tujuan pantun namun tidak

lengkap

- Siswa tidak menuliskan tujuan

pantun

10

5

0

5. Amanat cerita

- Siswa mampu menemukan

dan menuliskan amanat cerita

dengan benar

- Siswa menuliskan amanat

cerita namun tidak lengkap

- Siswa tidak menuliskan

amanat cerita

10

5

0

6. Membuat pantun nasihat

- Siswa mampu membuat

pantun nasihat sesuai dengan

kaidah: mempunyai empat

baris pada tiap bait, memiliki

rima a/b/a/b atau a/a/a/a,

10

Page 65: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

47

memiliki 2-3 kata, baris 1 dan

2 adalah sampiran dan baris

3 dan 4 adalah isi

- Siswa mampu membuat

pantun nasihat sesuai kaidah:

satu bait kurang dari empat

baris, satu baris kurang dari

2-3 kata, baris 1 dan 2 bukan

merupakan sampiran, baris 3

dan 4 bukan merupan isi.

- Siswa tidak membuat pantun

nasihat

5

0

7. Pantun jenaka

- Siswa mampu membuat

pantun jenaka sesuai dengan

kaidah: mempunyai empat

baris pada tiap bait, memiliki

rima a/b/a/b atau a/a/a/a,

memiliki 2-3kata, baris 1 dan

2 adalah sampiran dan baris

3 dan 4 adalah isi

10

Page 66: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

48

- Siswa mampu membuat

pantunjenaka sesuai kaidah:

satu bait kurang dari empat

baris, satu baris kurang dari

2-3 kata, baris 1 dan 2 bukan

merupakan sampiran, baris 3

dan 4 bukan merupan isi.

- Siswa tidak membuat pantun

5

0

8. Pantun tema pendidikan

- Siswa mampu membuat

pantun bertema pendidikan

sesuai dengan kaidah

- Siswa mampu membuat

pantun namun tidak sesuai

kaidah atau tidak bertema

pendidikan

- Siswa tidak membuat pantun

-

10

5

0

Page 67: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

49

9. Pantun tema menuntut ilmu

- Siswa mampu membuat

pantun bertema menuntut

ilmu sesuai dengan kaidah

- Siswa mampu membuat

pantun namun tidak sesuai

kaidah atau tidak bertema

menuntut ilmu

- Siswa tidak membuat pantun

10

5

0

10. Pantun tentang guru

- Siswa mampu membuat

pantun tentang guru sesuai

dengan kaidah

- Siswa mampu membuat

pantun namun tidak sesuai

kaidah atau tidak tentang

guru

- Siswa tidak membuat pantun

10

5

0

Page 68: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

50

Sementara itu, kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis

Kompetensi Dasar (KD) sebagai kompetensi minimal yang harus

dicapai oleh peserta didik.Untuk mengetahui ketercapaian KD guru

harus merumuskan sejumlah indikator sebagai acuan penilaian.Selain

itu, sekolah juga harus menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

untuk menentukan siswa yang sudah tuntas atau belum.KKM mata

pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Islam Ruhama Ciputat adalah 75.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan penelitii menggunakan

metode-metode sebagai berikut.

1. Uji Validitas Instrumen

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat

mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secaratepat.

Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh

mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran

tentang validitas itu sendiri (Arikunto 2013:211-212). Pada

penelitian ini peneliti mengguakan validitas konstruk.

Menurut Arifin (2013:257) validitas konstruk adalah

konsep yang dapat diobservasi (observable) dan dapat diukur

(measurable). Validitas konstruk dapat digunakan pendapat

dari ahli (judgement experts).

Page 69: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

51

Setelah instrumen dikonstruksikan dengan aspek yang

akan diukur maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli.

Para ahli diminta pendapatnya tentang instrumen yang telah

disusun itu. Menurut Sugiyono (2010:352) setelah pengujian

dari para ahli selesai, maka diteruskan uji coba

instrumen.Instrumen yang telah disetujui para ahli tersebut

dicobakan pada sampel dari mana populasi di ambil.Setelah

data ditabulasikan, maka pengujian validitas konstruk

dilakukan dengan analisis faktor, yaitu dengan

mengkorelasikan antar skor item instrumen.

2. Metode dokumentasi

Metode ini digunakan untuk mencari data melalui

peninggalan tertulis seperti arsip, dan termasuk juga buku-

buku tentang pendapat, teori dan data yang berhubungan

dengan masalah yang diteliti. Dokumen yang dikumpulkan

pada penelitian ini adalah yang berkaitan dengan penelitian

seperti identitas siswa, guru, sekolah, perangkat pembelajaran

dan lain-lain.

3. Metode tes

Tes merupakan alat ukur atau instrumen untuk mengukur

perilaku atau kinerja. Alat ukur yang digunakan adalah berupa

Page 70: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

52

pertanyaan yang diajukan kepada masing-masing subjek yang

menuntut pemenuhan tugas-tugas kognitif. Penggunaan tes

dinilai dapat mengetahui samai dimana kemampuan logika

peserta didik dalam memahami soal.

G. Teknik Analisis Data

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif.Dalam penelitian ini

analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh

responden terkumpul.Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif

adalah dengan menggunakan statistik. Penelitian ini akan

menunjukkan pengaruh penggunaan media aplikasi Webtoon

terhadap keterampilan menulis pantun pada peserta didik kelas VII

SMP Islam Ruhama Ciputat. Adapun teknik analisis data dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Uji Normalitas

Menurut Sundayara (2004:109) uji normalitas dengan

uji Kolmogorov-Smirnov digunakan untuk mengetahui

kesesuaian antara distribusi serangkaian skor hasil

observasi dengan distribusi teoritis tertentu.Dengan melihat

distribusi sampling hasil pengamatan tersebut, dapat

diketahui apakah perbedaan yang besar itu terjadi hanya

Page 71: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

53

kebetulan saja atau menunjukkan perbedaan yang

sebenarnya dari populasi.

Langkah-langkah pengujian Kolmogorov-Smirnov:

a. Merumuskan hipotesis nol dan hipotesis

Alternatifnya.

b. Menentukan Fo(x), yaitu proporsi

frekuensi distribusi kumulatif teoritik

dibandingkan dengan banyaknya sampel

penelitian.

c. Menentukan Sn(x), yaitu proporsi

frekuensi distribusi kumulatif hasil observasi

dibandingkan dengan banyaknya sampel

penelitian.

d. Menghitung besar simpangan/deviasi

terbesar dengan rumus:

D=maksimum/Fo(x)-Sn(x)

e. Membuat kriteria pengujian hipotesis

dengan ketentuan: Terima Ho jika D<Dtabel,

Dtabel=nilai kritis uji satu sampel

Kolmogorov-Smirnov.

f. Membuat kesimpulan

Page 72: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

54

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah kelas

kontrol eksperimen setelah dikenai perlakuan mempunyai varian

yang sama (homogen) atau tidak. Statistik yang digunakan untuk

uji homogenitas sampel adalah dengan uji F, dengan rumus:

F = Varians Terbesar

Varians Terkecil

3. Uji Hipotesis

Penelitian ini menggunakan uji perbedaan rata-rata

digunakan untuk menguji hipotesis yang menyatakan adanya

perbedaan hasil belajar peserta didik yang pembelajarannya

diterapkan media Webtoon dengan hasil peserta didikyang

pembelajarannya tidak menggunakan media Webtoon sebagai

media pembelajaran.

Hipotesis yang digunakan adalah:

Ho : µ1 ≤ µ2

H1: µ1>µ2

Keterangan :

µ1 = rata-rata kelompok eksperimen

Page 73: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

55

µ2 = rata-rata kelompok kontrol

Hipotesis di atas diuji dengan menggunakan rumus uji-t pihak

kanan, dengan menggunakan rumus tersebut.

Jika 𝑎12 + 𝑎2

2rumus yang digunakan yaitu:

𝑡 =𝑥1 −𝑥2

𝑆𝑔𝑎𝑏√(1

𝑛1+

1

𝑛2), dengan 𝑆 =

(𝑛1−1)𝑠12+(𝑛2−1)𝑠2

2

𝑛1+𝑛2−2

𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 𝑛1 + 𝑛2 − 2

Keterangan:

𝑥1= mean sampel kelas eksperimen

𝑥2 = mean sampel kelas kontrol

𝑛1= jumlah peserta didik kelas eksperimen

𝑛2= jumlah peserta didik kelas kontrol

𝑆= standar deviasi gabungan data eksperimen dan kontrol

𝑛1= variasi data kelas eksperimen

𝑛2= variasi data kelas kontrol

Page 74: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

56

Kriteria pengujian adalah Ho diterima jika α = 5% menghasilkan

thitung ≤ ttabel dengan dk = 𝑛1 + 𝑛2 - 2, dan Ho ditolak untuk harga t

lainnya.

Page 75: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

57

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian

1. Sejarah Sekolah

Sekolah Menengah Pertama Islam Ruhama Ciputat yang

beralamat di Jalan Tarumanegara nomor 67, Cirendeu, Ciputat

Timur, Tangerang Selatan, Banten.Sekolah ini didirikan pada tahun

1987 dengan SK Pendirian Nomor: 490/L02/E.88 tertanggal 5 Juli

1988 berada dibawah naungan Yayasan Prof. Dr. Zakiyah

Sudradjat yang bertujuan untuk menciptakan generasi penerus

bangsa yang caka dan terampil dalam ilmu yang digelutinya serta

berakhlakul karimah. Dalam proses perjalanannya, SMP ini telah

meluluskan dua puluh satu angkatan dan telah tiga kali diakreditasi

ulang dengan status terakreditasi dalam kelompok A.

SMP Islam Ruhama juga dilengkapi dengan berbagai

fasilitas pelengkap dan pendukung proses pendidikan seperti

masjid, lapangan futsal, lapangan volley ball, perpustakaan, lab

komputer, Laboratorium IPA, internet hotspot, UKS, studio musik

dan berbagai fasilitas mendukung lainnya.Selain itu, SMP Islam

Ruhama juga memiliki kegiatan penunjang pendidikan atau

55

Page 76: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

58

ekstrakurikuler seperti pramuka, futsal, bela diri, seni lukis, seni tari,

marawis dan seni baca al-quran.

2. Visi dan Misi Sekolah

Adapun visi SMP Islam Ruhama adalah unggul dalam

penguasaan ilmu-ilmu dasar yang berorientasi pada pnguasaan

IPTEK dengan landasan IMTAQ untuk menciptakan generasi

islami. Sedangkan misi SMP Islam Ruhama adalah sebagai

berikut:

a. Mendidik siswa dengan pertumbuhan dan perkembangan

yang dilaluinya.

b. Menanamkan wawasan keislaman dan kebangsaan dalam

kehidupan bermasyarakat.

c. Mempraktikkan akhlakul karimah dalam kehidupan sehari-

hari.

d. Mengembangkan potensi, minat dan bakat siswa sesai

dengan jenjang pendidikan.

Page 77: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

59

Tabel 4.1

Data Guru dan Karyawan SMP Islam Ruhama

NO NAMA L/P MENGAJAR

1 Drs. Juhdi Asidi L PAI / Fiqih

2 H. Mudjitaba

Muchdar, BA. L

-

3 Zulnadri P Tata Boga

4 Yusron Syarifuddin,

S.Pd. L

IPS & PKn.

5 Drs. Bagus Wiranto L IPA

6 Drs. Ridwanuddin L

PAI / Fiqih

Suhartini, S.Pd. P IPA

8 Suedih, SE., S.Pd. L Penjas &IPS Ekonomi

9 Dadang, S.Pd. L Matematika

10 Agus Muslim, HD. L SBK & Seni Musik

11 Dra. Sri Rusmiyati P Bahasa Indonesia

12 Mursaid, S.Pd. L Prakarya, SBK. & IPS Sejarah

13 Muhammad Yamin L BP

14 Deni Sasmita, SS L TIK

15 Sri Musliah, S.Pd. P Matematika

16 Jojo Subagja L PKn.

17 Nani, S.Pd.I P PAI / Akidah

18 Lailani Kasyfi

Amania, S.Pd. P

Bahasa Inggris & Conversation

Page 78: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

60

19 Zuhdiyati Ahsani P Bahasa Arab & Fiqih

20 Arief Rahman, S.Pd. L Bahasa Inggris & Conversation

21 Hasna Puspita Sari P Bahasa Indonesia

22 Ardita Agung Asriani P Matematika

23 Gustia Rahmah,

S.Hum P

Al-Quran & Fiqih

24 Priska Amaliani,

S.Pd. P

Bahasa Ingris

25 Sinan Syarifuddin L -

26 Saepul Muiz L -

27 Saifullah L -

28 Raji L -

29 Satar L -

30 Fahrul Ramadhan L -

3. Deskripsi Data Menulis Pantun

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif

yaitu dengan mengubah data dalam bentuk angka dan

mendeskripsikan data tersebut ke dalam bentuk statistika. Hal ini

dilakukan untuk mengetahui hasil dari data yang telah diolah

tersebut. Sebelum instrumen penelitian diujikan, peneliti terlebih

dahulu melakukan uji validitas. Uji validitas pada penelitian ini

adalah validitas konstruk atau ahli. Adapun ahli yang menguji

instrumen penelitian yaitu Ibu Hasna Puspita Sari, S.Pd., selaku

Page 79: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

61

guru mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VII (Tujuh) di SMP

Islam Ruhama Ciputat.

Tujuan dilakukannya validasi ialah untuk mengetahui sejauh

mana istrumen penelitian mampu mewakili materi-materi yang akan

diujikan pada siswa. Setelah memberikan tes berupa instrumen

yang sudah divalidasi kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol

maka diperoleh hasil yang berbeda pada tiap kelas.Hal tersebut

menunukkan adanya perbedaan hasil yang diperoleh ketika

menulis pantun dengan menggunakan media Webtoon dengan

tidak menggunakan media Webtoon.

Tabel 4.2

Nilai Menulis Pantun

Kelas EksperimenVII. 1

No. Nama Siswa Nilai

1 NKS 85

2 KTS 70

3 AM 80

4 MIR 95

5 RS 100

6 RWA 80

7 CF 65

Page 80: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

62

8 AAD 100

9 MS 100

10 QA 95

11 AM2 95

12 MM 85

13 YSP 100

14 SS 100

15 AW 100

16 RI 100

17 GD 100

18 MN 100

19 RFR 100

20 YS 100

21 NSA 100

22 FB 95

23 FA 75

24 MDJ 85

Nilai posttest yang dihasilkan siswa kemudian diurutkan dari

nilai terendah sampai nilai tertinggi. Adapun urutannya sebagai

berikut.

Page 81: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

63

Tabel 4.3

Urutan Nilai Posttest Terendah sampai Tertinggi

Siswa Kelas Ekesperimen VII.1

65 70 75 80 80 85

85 85 95 95 95 95

100 100 100 100 100 100

100 100 100 100 100 100

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dalam menulis

pantun pada kelas eksperimen yaitu kelas VII. 1 terdapat 12 orang

siswa yang mendapatkan nilai 100, 4 orang siswa mendapat nilai 95,

3 orang siswa mendapat nilai 85, 2 orang siswa mendapat nilai 80, 1

orang siswa mendapat nilai 75, 1 orang siswa mendapat nilai 70 dan

1 orang siswa mendapat nilai 65. Berdasarkan Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah adalah 75, hal ini

menunjukkan hanya ada 2 orang siswa yang nilainya tidak mencapai

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Nilai terendah pada kelas

eksperimen adalah 65 dan nilai tertinggi adalah 100.

Page 82: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

64

Tabel 4.4

Nilai Menulis Pantun

Kelas Kontrol VII.2

No. Nama Siswa Nilai

1 SFDZ 45

2 NFR 70

3 DBI 60

4 FH 65

5 RDR 85

6 AK 85

7 MANC 90

8 BRK 40

9 RMS 85

10 MA 50

11 IA 85

12 RMS 85

13 DPP 80

14 RS 50

15 MAD 50

16 NH 60

17 IC 60

18 ZCN 55

19 HAA 80

20 MNA 40

21 NLM 90

22 RBU 85

23 NN 40

24 MAR 75

Page 83: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

65

25 NMR 50

26 TA 80

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pada

kelas kontrol masih banyak siswa yang mendapatkan nilai

dibawah KKM. Nilai terendah pada kelas kontrol yaitu 40 dan

nilai tertinggi adalah 90. Nilai posttest yang dihasilkan siswa

kemudian diurutkan dari nilai terendah sampai nilai tertinggi.

Adapun urutannya sebagai berikut.

Tabel 4.5

Urutan Nilai Posttest Terendah sampai Tertinggi

Siswa Kelas Kontrol VII.2

40 40 40 45 50 50

50 50 55 60 60 60

65 70 75 80 80 80

85 85 85 85 85 85

90 90

Adapun hasil yang diperoleh pada kelas kontrol VII.2

adalah terdapat 3 orang siswa mendapat nilai 40, 1 orang siswa

mendapat nilai 45, 4 orang siswa mendapat nilai 50, 1 orang

Page 84: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

66

siswa mendapat nilai 55, 3 orang siswa mendapat nilai 60, 1

orang siswa mendapat nilai 65, 1 orang siswa mendapat nilai

70, 1 orang ssiswa mendapat nilai 75, 3 orang mendapat nilai

80, 6 orang siswa mendapat nilai 85 dan 2 orang siswa

mendapat nilai 90. Nilai terendah pada kelas kontrol adalah 40

dan nilai tertinggi adalah 90.

Berdasarkan hasil penilaian yang didapatkan pada kelas

kontrol VII.2 terdapat 12 orang lulus Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) sedangkan 14 orang siswa lainnya tidak lulus Kritera

Ketuntasan Minimal (KKM).

B. Hasil Analisis Data

1. Uji Analisis Data

a. Uji Validitas

Penelitian ini menggunakan uji validitas ahli atau

konstruk.Adapun validator yang memvalidasi instrumen

penelitian adalah Ibu Hasna Puspita Sari, S. Pd. yang

mengampu pelajaran Bahasa Indonesia kelas VII di SMP Islam

Ruhama Ciputat. Hasil uji validitas istrumen terdapat tambahan

soal yang awalnya 8 soal menjadi 10 soal. Selain itu, validator

juga memberikan saran mengenai sistem penilaian yang

Page 85: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

67

digunakan ketika menilai pekerajan siswa. Setelah diperbaiki,

jumlah soal yang digunakan saat penelitian berjumlah 10 soal

baik untuk kelas eksperimen VII.1 maupun kelas kontrol VII.2.

2. Hasil Perhitungan Nilai Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol

Nilai posttest diambil pada kelas eksperimen dan kelas

kontrol baik setelah mendapatkan perlakuan maupun

tidak.Perlakuan yang diberikan kepada kelas VII.1 sebagai kelas

eksperimen adalah dengan menambahkan media Webtoon

sebagai salah satu media pembelajaran, sedangkan kelas VII.2

sebagai kelas kontrol tidak mendapatkan tambahan media

pembelaaran berupa Webtoon. Adapun hasil nilai posttest

sebagai berikut.

Page 86: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

68

Tabel 4.6

Deskripsi Data Nilai Posttest Kelas Eksperimen

N Valid 24

Missing 0

Mean 89.20

Std. Error of Mean 2.734

Median 95.00

Mode 100

Std. Deviation 13.669

Variance 186.833

Range 50

Minimum 65

Maximum 100

Sumber: pengolahan data SPSS V.22.0

Berdasarkan hasil posttest yang dilakukan di kelas

eksperimen menggunakan media Webtoon diperoleh nilai

minimum yaitu 65 dan maksimum 100, rentang data yaitu 50.

Perhitungan data mean diperoleh 89,20, median 95, modus 100

dan varian 186,833. Penjelasan lebih lanjut akan disajikan

dalam bentuk tabel distribusi frekuensi berikut.

Page 87: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

69

Tabel 4.7

Distribusi Frekuensi Kelas Eksperimen

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

65 1 4.0 4.0 8.0

70 1 4.0 4.0 12.0

75 1 4.0 4.0 16.0

80 4 16.0 16.0 32.0

85 2 8.0 8.0 40.0

95 4 16.0 16.0 56.0

100 11 44.0 44.0 100.0

Total 24 100.0 100.0

Sumber: pengolahan data SPSS V.22.0

Berdasarkan tabel 4.7 disimpulkan bahwa siswa yang

memperoleh nilai 65 sebanyak 1 orang atau sebesar 4%, nilai 70

sebanyak 1 orang atau 4%, nilai 75 sebanyak 1 orang atau 4%,

nilai 80 sebanyak 4 orang atau 16%, nilai 85 sebanyak 2 orang

atau 8%, nilai 95 sebanyak 4 orang atau 16% dan nilai 100

sebanyak 11 orang atau 44%.

Page 88: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

70

Tabel 4.8

Deskripsi Data Nilai

Posttest Kelas Kontrol

Sumber: pengolahan data SPSS V.22.0

Berdasarkan hasil posttest yang dilakukan di kelas

kontrol tanpa menggunakan media Webtoon diperoleh nilai

minimum yaitu 40 dan maksimum 90, rentang data yaitu 50.

Perhitungan data mean diperoleh 67, median 67,50, modus 85

dan varian 309,600. Penjelasan lebih lanjut akan disajikan

dalam bentuk tabel distribusi frekuensi berikut.

N Valid 26

Missing 0 Mean 67.00

Std. Error of Mean

3.451

Median 67.50 Mode 85

Std. Deviation 17.595 Variance 309.600 Range 50

Minimum 40 Maximum 90

Page 89: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

71

Tabel 4.9

Distribusi Frekuensi Kelas Kontrol

KONTROL

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 40 3 11.5 11.5 11.5

45 1 3.8 3.8 15.4

50 4 15.4 15.4 30.8

55 1 3.8 3.8 34.6

60 3 11.5 11.5 46.2

65 1 3.8 3.8 50.0

70 1 3.8 3.8 53.8

75 1 3.8 3.8 57.7

80 3 11.5 11.5 69.2

85 6 23.1 23.1 92.3

90 2 7.7 7.7 100.0

Total 26 100.0 100.0

Sumber: pengolahan data SPSS V.22.0

Berdasarkan tabel 4.8 disimpulkan bahwa siswa yang

memperoleh nilai 40 sebanyak 3 orang atau sebesar 11,5%,

nilai 45 sebanyak 1 orang atau 3,8%, nilai 50 sebanyak 4 orang

atau 15,4%, nilai 55 sebanyak 1 orang atau 3,8%, nilai 60

sebanyak 3 orang atau 11,5%, nilai 70 sebanyak 1 orang atau

3,8%, nilai 75 sebanyak 1 orang atau 3,8%, nilai 80 sebanyak 3

orang atau 11,5%, nilai 85 sebanyak 6 orang atau 23,1% dan

nilai 90 sebanyak 2 orang atau 7,7%.

Page 90: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

72

3. Uji Prasayarat Analisis

a. Uji Normalitas Data

1) Uji Normalitas Kelas Eksperimen

Setelah melakukan perhitungan statistik menggunakan

aplikasi IBM SPSS versi 22.0 diperoleh hasil pada kelas

eksperimen sebesar Lhitung= 0,171 pada taraf signifikan 0,05

serta n= 24maka diperoleh Ltabel= 0, 269. Dengan demikian

HO diterima karena Lhitung<Ltabel.Sehingga dapat disimpulkan

bahwa data berdistribusi normal. Adapun datanya adalah

sebagai berikut.

Tabel 4.10

Data Normalitas Kelas Eksperimen

Sumber: pengolahan data SPSS V.22.0

keterampilan

menulis

pantun faktor

N 50 50

Normal

Parametersa,b

Mean 78.54 1.52

Std.

Deviation 19.034 .505

Most Extreme

Differences

Absolute .171 .349

Positive .130 .329

Negative -.171 -.349

Test Statistic .171 .349

Asymp. Sig. (2-tailed) .001c .000c

Page 91: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

73

2) Uji Normalitas Kelas Kontrol

Setelah melakukan perhitungan statistik menggunakan

aplikasi IBM SPSS versi 22.0 diperoleh hasil pada kelas

kontrol sebesar Lhitung= 0,171 pada taraf signifikan 0,05 serta

n= 26 maka diperoleh Ltabel= 0, 259. Dengan demikian HO

diterima karena Lhitung<Ltabel.Sehingga dapat disimpulkan

bahwa data berdistribusi normal. Adapun datanya adalah

sebagai berikut.

Tabel 4.11

Data Normalitas Kelas Kontrol

Sumber: pengolahan data SPSS V.22.0

keterampilan

menulis

pantun Factor

N 50 50

Normal

Parametersa,b

Mean 78.54 1.52

Std.

Deviation 19.034 .505

Most Extreme

Differences

Absolute .171 .349

Positive .130 .329

Negative -.171 -.349

Test Statistic .171 .349

Asymp. Sig. (2-tailed) .001c .000c

Page 92: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

74

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah

populasi data dalam variabel X dan variabel Y bersifat homogen

atau tidak.Uji homogenitas pada penelitian ini dilakukan

berdasarkan uji kesamaan dua varian pada kedua kelompok

yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada taraf signifikan

sebesar 0,05 (5%).

Tabel 4.12

Hasil Uji Homogenitas

Sumber: pengolahan data SPSS V.22.0

Berdasarkan tabel di atas nilai signifikan sebesar

0,447>0,05. Jadi, kesimpulannya data tersebut dapat dikatakan

homogen atau memiliki varian yang sama.

Levene Statistic df1 df2 Sig.

0.253 1 43 .447

Page 93: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

75

c. Uji Hipotesis

Penggunaan uji hipotesis dalam penelitian ini adalah

untuk mengetahui perbedaan hasil menulis pantun dengan

menggunakan media Webtoon dan tanpa menggunakan

Webtoon. Pengujian hipotesis yang dilakukan yaitu dengan uji t

terhadap nilai posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol

dengan taraf signifikan 0,05 (5%). Jika signifikan thitung akan

lebih besar daripada ttabel maka Ha diterima, sebaliknya jika thitung

lebih kecil dari pada ttabel maka Ho ditolak.

Berdasarkan hasil uji t dengan menggunakan

independent sample test pada tabel, didapatkan nilai thitung

sebesar 5,732 dengan nilai ttabel sebesar 2,00856 maka dapat

dinyatakan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, hal ini juga

menunjukkan bahawa terdapat pengaruh penggunaan Webtoon

terhadap kemampuan menulis pantun pada siswa.

Tabel 4.13

Hasil Uji Hipotesis

N A Thitung Ttabel Kesimpulan

50 0,05 5,732 2,00856 Signifikan

Sumber: pengolahan data SPSS V.22.0

Page 94: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

76

C. Interpretasi Hasil Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat

pengaruh penggunaan Webtoon terhadap kemampuan menulis pantun

pada mata mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Islam Ruhama

Ciputat. Penelitian ini dilakukan terhadap dua kelas yang bertindak

sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pengambilan sampel

dalam penelitian ini menggunakan teknik random sampling. Selain itu,

data dikumpulkan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu

Posttest Only Control Design. Setelah mendapatkan data dari soal

yang telah diujikan pada siswa, peneliti melakukan analisis data.

Penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali pertemuan pada tiap

kelas. Proses pembelajaran pada pertemuan pertama di kelas

eksperimen dan kelas kontrol sama, tidak ada perbedaan perlakukan

atau treatment yang diberikan. Selanjutnya pada pertemuan kedua

peneliti memberikan refleksi dari materi yang sudah dipelajari pada

pertemuan sebelumnya, setelah itu siswa pada kelas eksperimen

diminta untuk mengisi serangkaian soal mengenai pantun dengan

bantun media Webtoon, sedangkan di kelas kontrol siswa diminta

mengisi soal mengenai pantun namun tidak menggunakan bantuan

media berupa Webtoon dengan tema Ibu.

Page 95: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

77

Pada saat proses pembelajaran berlangsung, siswa kelas VII.1

sebagai kelas eksperimen lebih bersemangat dalam belajar, hal ini

dikarenakan peneliti memperkenalkan media baru yaitu Webtoon.

Hampir seluruh siswa kelas eksperimen memiliki akun Webtoon,

mereka senang membaca cerita-cerita yang terdapat dalam Webtoon

tersebut. Selain itu, pada saat dilakukan tes kelas eksperimen dapat

mengisi dengan mudah pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Hal ini

disebabkan oleh kalimat-kalimat yang terdapat pada Webtoon

cenderung singkat, padat dan jelas.

Selain itu, media Webtoon juga menarik karena menggunakan

percakapan antar tokoh dan tiap tokoh yang terdapat dalam cerita

digambarkan secara menarik melalui penampilan seperti penggunaan

pakaian dan pemilihan warna dalam penyajian Webtoon. Penggunaan

kata yang sesuai dengan siswa terlihatdalam Webtoon Ngopi Yuk!

Episode Ibu seperti kata IG (instagram), up to dates, guys, dan lain

sebagainya. Selain itu, juga ditemukan penggunaan kata ‘gawai’ yang

merupakan kata yang belum terlalu familiar di telinga masyarakat

Indonesia.

Hal ini menunjukkan bahwa Webtoon Ngopi Yuk! Episode Ibu

memiliki kelebihan dalam penyajian cerita. Sehingga membuat siswa

mudah mengerti maksud atau cerita yang disampaikan di dalam

Webtoon tersebut.

Page 96: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

78

Berbeda dengan kelas VII.2 sebagai kelas eksperimen, siswa

tampak bisaa saja dan tidak begitu memperhatikan ketika dijelaskan

mengenai pelajaran. Beberapa siswa terlihat mengobrol dan bercanda

dengan temannya. Selain itu, pada saat diberikan tes siswa cenderung

lamban dalam menemukan maksud atau tujuan cerita yang disajikan.

Hal ini dikarenakan kalimat yang terlalu panjang sehingga siswa

kesulitan menemukan maksud atau tujuan dari cerita yang mereka

baca. Hal lain yang membuat siswa bosan membaca cerita yang

disajikan adalah tidak adanya gambar pada cerita tersebut.

Berbeda dengan Webtoon yang menyajikan kalimat dalam

bentuk yang singkat, padat dan jelas, selain itu Webtoon juga

menampilkan gambar percakapan tiap tokoh yang didesain semenarik

mungkin, sehingga siswa mudah menemukan maksud atau tujuan dari

cerita tersebut dan tidak merasa bosan ketika membaca sebuah cerita.

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan peneliti,

diketahui bahwa terdapat pengaruh penggunaan Webtoon terhadap

kemampuan menulis pantun pada kelas eksperimen. Perbedaan hasil

dari kelas eksperimen dan kelas kontrol terlihat dari nilai terendah

pada kelas eksperimen adalah 65 dan tertinggi adalah 100, sementara

di kelas kontrol nilai terendah adalah 40 dan nilai tertinggi adalah 90.

Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata kelas

eksperimen lebih besar daripada kelas kontrol.

Page 97: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

79

Pada penelitian ini, soal yang berkaitan langsung dengan

penggunaan Webtoon terhadap menulis pantun terdapat pada soal

nomor 5 dan 6. Pada kelas eksperimen nilai rata-rata siswa pada soal

nomor 5 adalah 9,79 dan pada soal nomor 6 nilai rata-rata siswa

adalah 100. Sementara kelas kontrol nilai rata-rata siswa pada soal

nomor 5 adalah 8,65 dan pada soal nomor 6 nilai rata-rata siswa

adalah 5,57. Hal ini membuktikan terdapat pengaruh yang signifikan

terhadap kemampuan menulis pantun dengan menggunakan

Webtoon.

Berdasarkah hasil penelitian dan analisis data, hipotetsis

membuktikan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, hal ini menunjukkan

bahwa kemampuan menulis pantun di kelas eksperimen

menggunakan Webtoon sebagai media pembelajaran lebih baik

daripada kemampuan menulis pantun di kelas kontrol tanpa

menggunakan Webtoon sebagai media pembelajaran. Maka dapat

disimpulkan bahwa, menulis pantun dengan menggunakan Webtoon

dapat memberikan pengaruh yang baik.

Page 98: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

80

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab

empat, maka dapat disimpulkan bahawa terdapat pengaruh

penggunaan Webtoon terhadap kemampuan menulis pantun pada

siswa kelas VII SMP Islam Ruhama Ciputat. Adapun hasil penelitian

dapat disimpulkan secara khusus sebagai berikut:

1. Penggunaan Webtoon pada siswa kelas VII SMP Islam

Ruhama Ciputat cukup baik. Banyak siswa yang sudah

menggunakan aplikasi Webtoon, akan tetapi selama ini

Webtoon belum pernah dijadikan sebagai media

pembelajaran.

2. Setelah melakukan penelitian ini, peneliti mengetahui bahwa

terdapat pengaruh Webtoon terhadap kemampuan menulis

pantun pada siswa kelas VII SMP Islam Ruhama khususnya

di kelas eksperimen yaitu kelas VII.1. Nilai siswa yang

menggunakan Webtoon dalam menulis pantun lebih besar

dibandingkan dengan siswa yang tidak menggunakan

Webtoon saat membuat pantun.

77

Page 99: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

81

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yangtelah diuraikan di atas, maka

peneliti akan memberikan saran-saran kepada pihak yang

bersangkutan, sebagai berikut.

1. Bagi siswa

Penelitian ini diharapkan agar siswa lebih aktif dan kreatif

serta meningkatkan kualitas dan kuantitas belajar mata

pelajaran Bahasa Indonesia khususnya materi tentang

pantun.

2. Bagi guru

Guru hendaknya memanfaatkan aplikasi-aplikasi terbaru

untuk mendukung proses pembelajaran agar siswa tidak

bosan dan merasa lebih tertarik pada materi yang diajarkan.

3. Bagi peneliti

Peneliti lain yang akan melakukan penelitian berkaitan

dengan penggunaan aplikasi Webtoon terhadap

kemampuan menulis pantun harus lebih kreatif dalam

mengembangkan masalah dan sebagai acuan maupun

landasan agar menambah pengalaman dan wawasan

dikemudian hari.

Page 100: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

82

DAFTAR PUSTAKA

Andriani, Tuti. 2012. Pantun Dalam Kehidupan Melayu (Pendekatan historis

dan antropologis). Jurnal Sosial

Budaya.(online)http://media.neliti.com/media/publications/40463-ID-

pantun-dalam-kehidupan-melayu-pendekatan-historis-dan-

antropologis diakses 9/8/2018

Arifin, Zainal. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi VI, Jakarta: PT Rineka Cipta

Arsyad, Azhar. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo.

Arum, Assyifa S. 2017.Ngopi Yuk! Episode 141 Ibu(online)http://m.webtoons.com/id/slice-of-life/ngopi/ep-141-ibu/viewer?title_no==934&episode-no=141 diakses tanggal 2/11/2018

Charles B. Wang Centre, “ Webtoon: The Evolution Of Korean Digital Comics”(online)https://www.artsy.net/show/charles-b-wang-center-webtoon-the-evolution-of-korean-digital-comicsdiakses tanggal 05/04/2018.

Dalman. 2016. Keterampilan Menulis. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Damayanti, D. 2013. Buku Pintar Sastra Indonesia.Yogyakarta: Araska.

Fauzi, Miftah. 2014. Kamus Lengkap Pantun Indonesia. Jakarta: Publishing Langit

Indriawan, Teguh. 2013. Peribahasa, Puisi, Pantun. Depok: Infra Pustaka.

Kosasih. E. 2008. Apresiasi Sastra Indonesia.Jakarta. Nobel Edumedia

Kusmawati, Primandhani Mariana, Menguak Kepribadian Tokok Dalam Komik Haeraekyeonge Gwanhan Gandanhan Gochal: Kajian

79

Page 101: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

83

Pragmatik(online)file:///C:/Users/Admin/Downloads/S1-2014-299805-chapter1.pdf diakses tanggal 05/12/2018

Maulina, Dinni Eka. Keanekaragaman Pantun Di Indonesia. Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (online) http://media.neliti.com/media/publications/129715-ID-keanekaragaman-pantun-di-indonesia diakses 10/09/2018

Munadi, Yudhi. Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Referensi.

Oxford Dictionary, “Definition of Webtoon in English”(online)http://en.oxforddictionaries.com/definition/webtoon diakses tanggal 05/12/2018

Sadiman, Arief. 2007. Media Pendidikan: Pengertian Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Saleh, Zuleha. 2013. Terampil Menulis Di Sekolah Dasar. Tangerang: Pustaka Mandiri.

Santoso, Joko. 2013. Buku Pintar Pantun Puisi Lama Melayu dan Peribahasa Indonesia. Yogyakarta: Araska

Sanjaya, Wina. 2016. Strategi Pembelajaran Berorientasi Stadar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenamedia Group.

Semi, Atar. 2007. Dasar-Dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Penerbit Angkasa

Seung, Jin Lee. 2013. A Study on Strategic Modeling to Develop Comics Content with Smart Device Platform Volume 7, NO.6(online) http://dx.doi.org/10.14257/ijsh.2013.7.6.01diakses pada 2/12/2018

Sugiyono. 2016. MetodePenelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Sundayana, Rostina. 2014.Statistika Penelitian Pendidikan.Yogyakarta. Alfabeta

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis. Bandung: Angkasa Bandung

Trijono, Rahmat. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Papas Sinar Sinarti

Page 102: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

84

Prestasi Utama, Jujur Penting

Oleh: Alyaniza Nur Adelawina

Siapa sih, warga SDN Daun Asri tidak mengenal siswa yang bernama

DAVID? David, siswa kelas V-A ini sungguh sangat terkenal di sekolahnya. Bukan

karena prestasi, melainkan sifat-sifat negatifnya. Pemalas, nakal, penyontek itulah

sifatnya. Banyak murid yang tak ingin berteman dengannya. Ia bersyukur masih ada

yang ingin bersahabat dengannya, Gibran dan Billy. Gibran adalah sang bintang

kelas. Langganan juara 1. Ia berprestasi dibidang Akademik maupun Non Akademik.

Ia jago menggambar, pramuka, catur, dan marathon. Billy adalah anak yang cerdas.

Cita-citanya adalah ilmuwan. Ia jago banget di bidang Mipa. Jago bulutangkis, tennis

meja, menyanyi dan melukis. Ia selalu juara 2.

Ini hari minggu, pagi. Matahari agak mulai meninggi. Besok adalah hari

senin, lebih tepatnya hari pertama ujian semester gasal. Billy dan Gibran belajar

bersama di teras rumah Gibran yang saangaat luuaass.

“Bran, Bill!” panggil David. Ia langsung nyelonong masuk pekarangan rumah

Gibran, tanpa salam dan izin, kebetulan pagar rumahnya tidak dikunci. Sungguh tidak

sopan! “Hm?” tanya Gibran dengan kata seadanya. Ia sibuk membaca bersama Billy.

“Maen bola, yuk! bosen nih, yang lain nggak mau main,” pinta David. Gibran dan

Billy menoleh ke David dan tetap memegang buku. Di tangannya David terdapat bola

sepak. “Makasih ya, Vid. Maaf, nggak bisa,” ucap Billy. “Napa?” tanya David acuh

tak acuh. “Kami lagi belajar, untuk ujian besok, kam…,” omongan Gibran terputus

saat David langsung keluar tanpa salam. Mereka hanya bingung dan melanjutkan

belajar.

Hari ini senin, semua murid sebelum masuk, mengulang lagi pelajaran. David,

hmm… David asyik jajan atau main. Ding… Ding… Ding…!!!

Page 103: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

85

Bunyi bell masuk. Seluruh murid masuk kekelas masing-masing. “Hei, Vid!! apaan

itu?” tanya Gibran seraya menunjuk buku kecil tergeletak di meja David. “Catatan

ujian,” jawabnya dengan sangaat tenang tanpa ada beban secuil pun! “Maksud kamu,

contekan?” timpal Billy membenahi kata David. “Bisa jadi,” ucapnya. “Hei, Vid!

ingat apa pak Badru bilang saat amanat upacara?

Prestasi Penting, Jujur utama. Guru pasti bangga akan nilai 2 namun tidak

menyontek, daripada nilai 10 namun menyontek,” nasihat Gibran berusaha menahan

amarah. “Hoaammhhh!!” uap David. “Denger ceramahmu aku mengantuk, udah

jangan sok bijak, sok nasihati. Hidup hidupku, jangan ikut campur,” ketus angkuh

David seraya duduk di bangkunya. Untung Billy di situ, bisa aja Gibran

melampiaskan amarahnya. Wuh, kalau marah si Gibran, gualak buanget. Tak lama,

pengawas dating. Ups, datang maksudnya. Ia membagikan soal ujian pada murid.

Rencana David sesuai rencana.

Namun hari ketiga…“David!! itu apaan??” tanya Pengawas melihat buku

kecil David, terletak di laci meja David. “Nganu bu…,” ucap David gugup.

“Contekan, bu!!” seru salah satu murid menyambung omongan David.

David dibawa ke ruang kepala sekolah. “Saya akan menskors kamu selama

seminggu, mulai dari senin depan. Dan, ujian kamu akan di kantor sisa ujian ini,”

jelas kepala sekolah. “Ingat apa yang bapak bilang saat amanat upacara kemarin?

Prestasi penting, jujur utama,” nasihat kepala sekolah lembut seraya mengelus kepala

David. Ia hanya menganggukkan kepala dengan kaku. Ia ujian di kantor sampai hari

ujian habis.

Hari ini hari Sabtu, penerimaan rapor. Alhasil, Gibran juara 1 dan Billy juara

2. Saat membuka rapor, terkejutnya David. Ia peringkat terakhir dari 20 murid!

Page 104: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

86

“Bran, Bill?” panggil David. “Aku minta maaf, karena aku membangkang dan

nakal. Aku janji bisa merubah sikapku,” ucap David. “Beneran?” tanya Gibran dan

Billy kompak. David menganggukkan kepala dengan semangat.

Sejak saat itu, David merubah sikapnya yang negatif. Ia selalu juara 3

sekarang. Dan David disegani banyak orang, dan banyak murid yang ingin berteman

dengannya. Ingatlah! Prestasi Penting, Jujur Utama.

Page 105: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

87

DAFTAR PUSTAKA

Andriani, Tuti. 2012. Pantun Dalam Kehidupan Melayu (Pendekatan historis

dan antropologis). Jurnal Sosial

Budaya.(online)http://media.neliti.com/media/publications/40463-ID-

pantun-dalam-kehidupan-melayu-pendekatan-historis-dan-

antropologis diakses 9/8/2018

Arifin, Zainal. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi VI, Jakarta: PT Rineka Cipta

Arsyad, Azhar. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo.

Arum, Assyifa S. 2017.Ngopi Yuk! Episode 141 Ibu(online)http://m.webtoons.com/id/slice-of-life/ngopi/ep-141-ibu/viewer?title_no==934&episode-no=141 diakses tanggal 2/11/2018

Charles B. Wang Centre, “ Webtoon: The Evolution Of Korean Digital Comics”(online)https://www.artsy.net/show/charles-b-wang-center-webtoon-the-evolution-of-korean-digital-comicsdiakses tanggal 05/04/2018.

Dalman. 2016. Keterampilan Menulis. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Damayanti, D. 2013. Buku Pintar Sastra Indonesia.Yogyakarta: Araska.

Fauzi, Miftah. 2014. Kamus Lengkap Pantun Indonesia. Jakarta: Publishing Langit

Indriawan, Teguh. 2013. Peribahasa, Puisi, Pantun. Depok: Infra Pustaka.

Kosasih. E. 2008. Apresiasi Sastra Indonesia.Jakarta. Nobel Edumedia

Kusmawati, Primandhani Mariana, Menguak Kepribadian Tokok Dalam Komik Haeraekyeonge Gwanhan Gandanhan Gochal: Kajian

79

Page 106: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

88

Pragmatik(online)file:///C:/Users/Admin/Downloads/S1-2014-299805-chapter1.pdf diakses tanggal 05/12/2018

Maulina, Dinni Eka. Keanekaragaman Pantun Di Indonesia. Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (online) http://media.neliti.com/media/publications/129715-ID-keanekaragaman-pantun-di-indonesia diakses 10/09/2018

Munadi, Yudhi. Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Referensi.

Oxford Dictionary, “Definition of Webtoon in English”(online)http://en.oxforddictionaries.com/definition/webtoon diakses tanggal 05/12/2018

Sadiman, Arief. 2007. Media Pendidikan: Pengertian Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Saleh, Zuleha. 2013. Terampil Menulis Di Sekolah Dasar. Tangerang: Pustaka Mandiri.

Santoso, Joko. 2013. Buku Pintar Pantun Puisi Lama Melayu dan Peribahasa Indonesia. Yogyakarta: Araska

Sanjaya, Wina. 2016. Strategi Pembelajaran Berorientasi Stadar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenamedia Group.

Semi, Atar. 2007. Dasar-Dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Penerbit Angkasa

Seung, Jin Lee. 2013. A Study on Strategic Modeling to Develop Comics Content with Smart Device Platform Volume 7, NO.6(online) http://dx.doi.org/10.14257/ijsh.2013.7.6.01diakses pada 2/12/2018

Sugiyono. 2016. MetodePenelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Sundayana, Rostina. 2014.Statistika Penelitian Pendidikan.Yogyakarta. Alfabeta

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis. Bandung: Angkasa Bandung

Trijono, Rahmat. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Papas Sinar Sinarti

Page 107: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

89

LAMPIRAN 2

FOTO PEMBELAJARAN DI KELAS

Gambar 1

Menjelaskan materi pelajaran di kelas kontrol

Page 108: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

90

Gambar 2

Siswa kelas kontrol mengerjakan soal

Gambar 3

Siswa kelas eksperimen mengerjakan soal

Page 109: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

91

Gambar 4

Latihan membuat pantun

Page 110: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

92

Lampiran 8

Kartu Bimbingan Skripsi

Page 111: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

93

Page 112: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

94

Lampiran 10

Kartu Menyaksikan Sidang

Page 113: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

95

Page 114: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

96

Lampiran 10

Kartu Menyaksikan Sidang Lampiran 11

Kartu Bimbingan Revisi Skripsi

Page 115: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

97

Page 116: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

98

LAMPIRAN 1

DAFTAR CEK SUMBER PUSTAKA

No Sumber Pustaka Halaman

Pencantuman

Keterangan

Ya Tidak

1 Andriani, Tuti. 2012. Pantun Dalam Kehidupan Melayu (Pendekatan historis dan antropologis). Jurnal Sosial Budaya. (online) http://media.neliti.com/media/publications/40463-ID-pantun-dalam-kehidupan-melayu-pendekatan-historis-dan-antropologis diakses 9/8/2018

11

2 Arum, Assyifa S. 2017. Ngopi Yuk! Episode 141 Ibu (online) http://m.webtoons.com/id/slice-of-life/ngopi/ep-141-ibu/viewer?title_no==934&episode-no=141 diakses tanggal 2/11/2018

20 dan lampiran

3 Arifin, Zainal. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

4 Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi VI, Jakarta: PT Rineka Cipta

47

5 Arsyad, Azhar. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo.

16, 17

6 Charles B. Wang Centre, “Webtoon: The Evolution Of Korean Digital Comics” dalam https://www.artsy.net/show/charles-b-wang-center-webtoon-the-evolution-of-korean-digital-comics diakses pada tanggal 05/04/2018 pukul 14.00

20

Page 117: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

99

7 Dalman. 2016. Keterampilan Menulis. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

8

8 Damayanti, D. 2013. Buku Pintar Sastra Indonesia. Yogyakarta: Araska

14,15

9 Fauzi, Miftah. 2014. Kamus Lengkap Pantun Indonesia. Jakarta: Publishing Langit

12

10 Indriawan, Teguh. 2013. Peribahasa, Puisi, Pantun. Depok: Infra Pustaka

12

11 Kosasih. E. 2008. Apresiasi Sastra Indonesia. Jakarta. Nobel Edumedia

11

12 Kusmawati, Primandhani Mariana. Menguak

Kepribadian Tokoh Dalam Komik Haeraekyeonge Gwanhan Gandanhan Gochal: Kajian Pragmatik (online) file:///C:/Users/Admin/Downloads/S1-2014-299805-chapter1 diakses tanggal 04/09/2018

20

13 Maulina, Dinni Eka. Keanekaragaman Pantun

Di Indonesia. Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (online) http://media.neliti.com/media/publications/129715-ID-keanekaragaman-pantun-di-indonesia diakses 10/09/2018

12

14 Munadi. Yudhi. Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Referensi

16,17,18,19

15 Oxford Dictionary, “Definition of Webtoon in English” (online) http://en.oxforddicttionaries.com/definition/Webtoon

20

16 Sadiman, Arief. 2007. Media Pendidikan: Pengertian Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada

16

Page 118: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

100

17 Saleh. Zuleha. 2013. Terampil Menulis di Sekolah Dasar.Tangerang: Pustaka Mandiri

9

18 Santoso, Joko. 2013. Buku Pintar Pantun Puisi Lama Melayu dan Peribahasa Indonesia. Yogyakarta: Araska

11,12,13

19 Sanjaya, Wina. 2016. Strategi Pembelajaran Berorientasi Stadar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenamedia Group.

17

20 Semi, Atar. 2007. Dasar-Dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Penerbit Angkasa

10

21 Seung, Jin Lee. 2013. A Study on Strategic

Modeling to Develop Comics Content with Smart Device Platform Volume 7, NO.6 (http://dx.doi.org/10.14257/ijsh.2013.7.6.01) diakses pada Juli 2017)

20

22 Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

36, 38 ,39 , 41, 48

23 Sundayana. Rostina. 2014. Statistika Penelitian Pendidikan. Yogyakarta. Alfabeta

49

24 Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis. Bandung: Angkasa Bandung

8

25 Trijono, Rahmat. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Papas Sinar Sinarti

37 dan 38

Page 119: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

101

Jakarta, Juli 2018

Dosen Pembimbing Peneliti

Aida Sumardi, M. Pd Nuratikah

Page 120: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

102

LAMPIRAN 2

SILABUS SMP KELAS VII

Page 121: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

103

NO Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran

3.9

4.9

Mengidentifikasi

informasi (pesan, rima,

dan pilihan kata)dari

puisi rakyat (pantun,

syair, gurindam) yang

dibaca dan didengar.

Menyimpulkan isi puisi

rakyat (pantun,

syair,dan gurindam)

yang disajikan dalam

bentuk tulis

Puisi rakyat

• Ciri-ciri puisi

rakyat (pantun,

syair, gurindam)

• Cara

menyimpulkan isi

pada pantun,

gurindam, dan

syair

• Mendiskusikan ciri

umum dan tujuan

komunikasi puisi rakyat

(pantun, syair,

gurindam)

• Mendaftar kalimat

perintah, ajakan,

larangan, kalimat

pernyatan, kalimat

majemuk dan kalimat

tunggal dalam puisi

• Menyimpulkan ciri

umum, tujuan

komunikasi,

ragam/jenis puisi

rakyat, kata/kalimat

yang digunakan pada

puisi rakyat (pantun,

syair, gurindam)

3.10

4.10

Menelaah struktur dan

kebahasaan puisi

rakyat (pantun, syair,

gurindam) yang dibaca

dan didengar

Mengungkapkan

gagasan, perasaan,

pesan dalam bentuk

• Pola

pengembangan isi

pantun, syair,

gurindam

• Variasi kalimat

perintah, saran,

ajakan, larangan

dalam pantun

• Menyimpulkan prinsip

pengembangan

pantun, gurindam dan

syair, penggunaan

konjungsi (kalau, jika,

agar, karena itu, dll)

pada pantun, syair, dan

gurindam.

Page 122: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

104

puisi rakyat secara

lisan dan tulis dengan

memperhatikan

struktur, rima, dan

penggunaan bahasa

• Memvariasikan,

melengkapi isi,

merunutkan, dan

menulis pantun,

gurindam dan syair

• Mendemonstrasikan

berbalas pantun secara

berkelompok

Page 123: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

105

Lampiran 5

Skor Persoal Kelas Eksperimen

NO

Nama/soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total

1 NKS 10 10 10 10 10 10 0 10 0 5 85

2 KTS 5 10 5 0 10 10 10 0 10 10 70

3 AMA 10 10 10 10 10 10 10 10 0 0 80

4 MIR 10 10 10 10 10 10 10 10 10 5 95

5 RS 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100

6 RWA 10 10 10 10 10 10 5 5 10 0 80

7 CF 5 10 10 10 10 10 10 0 0 0 65

8 AAD 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100

9 MS 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100

10 QA 10 10 10 10 10 10 5 10 10 10 95

11 AM 10 10 5 10 10 10 10 10 10 10 95

12 MM 10 10 10 10 10 10 5 10 0 10 85

13 YSP 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100

14 SS 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100

15 AW 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100

16 R 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100

17 GD 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100

18 MN 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100

19 RFR 5 10 5 5 5 10 10 10 10 10 80

20 YS 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100

21 NSA 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100

22 FB 5 10 10 10 10 10 10 10 10 10 95

23 SA 10 10 5 10 10 10 10 10 0 0 75

24 MDI 10 10 10 10 10 10 10 5 5 5 85

Page 124: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

106

Lampiran 6

Skor Persoal Kelas Kontrol

NO NAMA/SOAL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 TOTAL

1 NFR 5 10 10 10 10 5 5 5 5 5 70

2 DBI 5 10 10 5 10 5 5 10 0 0 60

3 FH 10 5 10 5 10 5 10 10 5 0 65

4 RDR 10 10 10 10 10 10 0 10 10 5 85

5 AK 5 10 5 10 10 10 5 10 10 10 85

6 MANC 5 10 10 5 10 10 10 10 10 10 90

7 BR 5 10 10 5 10 0 0 0 0 0 40

8 RMS 5 10 10 10 10 5 10 10 10 5 85

9 MA 5 5 5 10 5 0 10 10 0 0 50

10 IA 10 5 10 5 5 10 10 10 10 10 85

11 RMS 5 5 10 5 10 10 10 10 10 10 85

12 DPP 10 5 10 10 10 10 10 5 5 5 80

13 RS 5 5 5 5 10 5 0 5 0 10 50

14 MADS 5 10 10 5 10 0 10 0 0 0 50

15 NH 10 10 10 10 10 10 0 0 0 0 60

16 IC 10 10 10 10 10 10 0 0 0 0 60

17 ZCN 10 10 10 10 0 0 5 0 0 0 55

18 HAA 10 5 10 10 10 5 10 10 0 10 80

19 MNA 10 0 10 0 0 0 10 10 0 0 40

20 MWL 10 10 10 5 10 5 10 10 10 10 90

21 RBU 10 10 10 10 10 5 0 10 10 10 85

22 NN 5 10 10 0 10 5 0 0 0 0 40

23 MAR 5 10 0 10 10 10 5 5 10 10 75

24 NMR 5 5 10 5 5 0 0 0 10 10 50

25 SFDZ 5 10 10 10 10 0 0 0 0 0 45

26 TA 10 10 10 10 10 10 0 10 10 0 80

Page 125: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

107

Soal Bahasa Indonesia

Nama:

Kelas :

Jawablah pertanyaan berikut dengan baik dan berar!!!

1) Menurut mu apa pengertian pantun?

2) Tulislah jenis-jenis pantun yang kamu ketahui!

3) Tulislah ciri-ciri pantun!

4) Menurut mu apa tujuan pantun?

5) Apa amanat yang bisa diambil dari cerita tersebut?

6) Buatlah dua pantun nasihat dari cerita yang telah dibaca!

7) Buatlah dua pantun jenaka!

8) Buatlah pantun dengan tema pendidikan!

9) Buatlah pantun dengan tema menuntut ilmu!

10) Buatlah pantun tentang guru!

Lampiran 7

Bahasa Indonesia

Nama:

Kelas :

Jawablah pertanyaan berikut dengan baik dan benar!!!

11) Menurut mu apa pengertian pantun?

12) Tulislah jenis-jenis pantun yang kamu ketahui!

13) Tulislah ciri-ciri pantun!

14) Menurut mu apa tujuan pantun?

Page 126: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

108

15) Apa amanat yang bisa diambil dari cerita tersebut?

16) Buatlah dua pantun nasihat dari cerita yang telah dibaca!

17) Buatlah dua pantun jenaka!

18) Buatlah pantun dengan tema pendidikan!

19) Buatlah pantun dengan tema menuntut ilmu!

20) Buatlah pantun tentang guru!

LAMPIRAN 4

PERMOHONAN PENELITIAN

Page 127: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

109

Page 128: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

110

LAMPIRAN 3

SURAT PERMOHONAN BIMBINGAN

Page 129: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

111

Page 130: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

112

Page 131: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

113

Page 132: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

114

Page 133: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

115

Page 134: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

116

Page 135: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

117

Page 136: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

118

Page 137: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

119

Page 138: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

120

Page 139: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

121

Page 140: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

122

Page 141: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

123

Page 142: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

124

Page 143: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

125

Page 144: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

126

Page 145: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

127

Page 146: PENGARUH PENGGUNAAN WEBTOON

128