pengaruh manajemen hubungan pelanggan …digilib.unila.ac.id/28821/2/skripsi tanpa bab...

77
PENGARUH MANAJEMEN HUBUNGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (Studi Pada kartu VIP Chandra Departement Store di Bandar Lampung) (Skripsi) Oleh EVI NOVITASARI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017

Upload: nguyenkiet

Post on 11-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENGARUH MANAJEMEN HUBUNGAN PELANGGAN TERHADAP

LOYALITAS PELANGGAN

(Studi Pada kartu VIP Chandra Departement Store di Bandar Lampung)

(Skripsi)

Oleh

EVI NOVITASARI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2017

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT ONCUSTOMER LOYALTY

(Study on VIP card Chandra Department Store in Bandar Lampung)

By :

EVI NOVITASARI

Chandra Dept. Store Bandar Lampung one of the most popular supermarkets andvisited by the people of Lampung. Loyalty program implemented by the companyVIP card Chandra managed to increase the number of consumers every year. Theformulation of the research problem is whether Customer RelationshipManagement (CRM) has an effect on the loyalty of consumers of VIP cardholders to Chandra Department Store in Bandar Lampung. The purpose of thisresearch is to know the influence of Customer Relationship Management (CRM)to customer loyalty VIP card holders Chandra Dept. Store Bandar Lampung.

This type of research was a descriptive research of causality design withquantitative approach. Population in this research is consumer of VIP cardChandra Dept. Store Bandar Lampung. To taken Sampling was used probabilitysampling method with purposive sampling technique. The technique of collectionData by using questionnaires that was distributed to Chandra VIP card users of100 respondents who was tested their validity and reliability. Data analysistechnique was used multiple linear regressions.

The results of this research indicate that the most dominant variable affect theconsumer loyalty in the users of VIP card Chandra Dept. Store is a discount. Thevariables that have the least influence on consumer loyalty in this study are theprivileges of discount variables, points, special treatment, and privilege, ininfluencing the loyalty of Chandra Dept Store Bandar Lampung consumers whohave R2 value of 0.742 or have a variable contribution of 74.2% while the restinfluenced by other variables.

Keywords : Customer Relationship Management, Loyalty Program, Discounts,Points, Special Treatment, Privileges and Consumer Loyalty

ABSTRAK

PENGARUH MANAJEMEN HUBUNGAN PELANGGAN TERHADAPLOYALITAS PELANGGAN

(Studi Pada kartu VIP Chandra Departement Store di Bandar Lampung)

Oleh :

EVI NOVITASARI

Chandra Dept.Store Bandar Lampung salah satu supermarket paling populer danramai dikunjungi oleh masyarakat Lampung. Program loyalitas yang diterapkanpihak perusahaan kartu VIP Chandra berhasil meningkatkan jumlah pelanggansetiap tahunnya. Rumusan masalah penelitian yaitu apakah Manajemen HubunganPelanggan berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan pemegang kartu VIPChandra Departement Store di Bandar Lampung. Tujuan penelitian ini adalahuntuk mengetahui pengaruh Manajemen Hubungan Pelanggan terhadap loyalitaspelanggan pemegang kartu VIP Chandra Dept. Store di Bandar Lampung.

Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif desain kausalitas denganpendekatan kuantitatif. Populasi penelitian yaitu pelanggan pengguna kartu VIPChandra di Bandar Lampung. Pengambilan sampel dengan metode probabilitysampling dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulandata dengan penyebaran kuesioner kepada pengguna kartu VIP Chandra sebanyak100 responden yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis datayang digunakan adalah regresi linear berganda.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel yang paling dominanberpengaruh terhadap loyalitas pelanggan pengguna kartu VIP Chandra Dept.Store yaitu diskon. Variabel yang paling kecil pengaruhnya terhadap loyalitaspelanggan pada penelitian ini yaitu hak istimewa. Variabel diskon, poin,perlakuan khusus, dan hak istimewa, dalam mempengaruhi loyalitas pelangganChandra Dept.Store di Bandar Lampung yang memiliki nilai R2 sebesar 0.742atau memiliki sumbangan variabel sebesar 74,2% sedangkan sisanya dipengaruhioleh variabel lain.

Kata Kunci : Manajemen Hubungan Pelanggan, Program Loyalitas,Diskon, Poin, Perlakuan Khusus, Hak istimewa, dan LoyalitasPelanggan.

PENGARUH MANAJEMEN HUBUNGAN PELANGGAN TERHADAPLOYALITAS PELANGGAN

(Studi Pada Kartu VIP Chandra Departement Store di Bandar Lampung)

Oleh

EVI NOVITASARI

SkripsiSebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA EKONOMI

PadaJurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2017

RIWAYAT HIDUP

Peneliti dilahirkan di Braja Gemilang 3 Kecamatan Braja Selebah Kabupaten

Lampung Timur, tanggal 17 Agustus 1993, anak tunggal dari Bapak Subagiyo dan

Ibu Amirul Khasanah.

Pendidikan Formal :1. Taman kanak-kanak Pertiwi Braja Gemilang 3 kec. Braja Selebah kab.

Lampung Timur diselesaikan pada tahun 2000,2. Sekolah Dasar Negeri 2 Braja Gemilang kec. Braja Selebah kab. Lampung

Timur diselesaikan tahun 2006,3. Madrasah Tsanawiyan Nurul Ulum Kota Gajah Lampung Tengah diselesaikan

pada tahun 2009,4. Sekolah Menengah Atas Mandala Utama Dente Teladas kab. Tulang Bawang

diselesaikan tahun 2012.5. Pada tahun 2012 peneliti diterima sebagai Mahasiswa Program D3 Manajemen

Pemasaran Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung. Pada tahun2014 peneliti melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT. BankRakyat Indonesia (Persero), Tbk Unit Untung Suropati Jl. Soekarno-Hatta no.17 Bandar Lampung, yang dilaksanakan tanggal 07 Juli 2014 sampai dengan05 September 2014.

6. Pada tahun 2015 peneliti melanjutkan jenjang pendidikan S1 di UniversitasLampung melalui jalur konversi/ alih program jurusan Manajemen konsentrasiManajemen Pemasaran. Pada tahun 2016 peneliti melaksanakan KKN (KuliahKerja Nyata) di desa Payung Makmur Kecamatan Pubian Kabupaten LampungTengah, yang dilaksanakan tanggal 16 Juli 2016 sampai dengan tanggal 25Agustus 2016.

Pengalaman Organisasi : Resimen Mahasiswa Universitas Lampung1. Jenjang pendidikan:

a. Pra Pendidikan Dasar Militer Tahun 2012b. Pendidikan Dasar Militer Tahun 2013

2. Jabatan :a. Kepala Sub Urusan Logistik dan Bendahara Tahun 2013b. Kepala Kesekretariatan Pradiksarmil Tahun 2014c. Kepala Kesekretariatan Gebrak Ramadhan Tahun 2015

MOTO

“ Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah

kamu dimuka bumi ; dancarilah karunia Allah dan ingatlah

Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung “

(Al-Jum’ah 10)

Jadi diri sendiri, cari jati diri, dan mendapatkan hidup yang mandiri.

Optimis karena hidup terus mengalir dan kehidupan terus berputar

By. Evi Novitasari

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil’alamin puji syukur kepada Allah SWT. karenaatas izin-Nya terselesaikan karya tulis ilmiah ini.

Karya ini kupersembahkan kepada :

Orang tuaku tercinta :

Ayahanda Subagiyo dan Ibunda Amirul Hasanah

Serta Mami Binti Nurhasanan

Tercinta yang telah mendidik, mengarahkan, pemberi semangat,nasihat, perhatian dan pengorbanannya serta mendoakan ku dalam

meraih cita-cita.

Adikku tercinta :

Ifda SaputraNeysha Faramuditha Sari

Terimakasih untuk semangat dan doanya...Semua Keluarga Besar, Sahabat dan Orang yang menyanyangiku...Atas dukungan dan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini...

Serta Terima kasih untuk Almamater tercinta, Universitas Lampung

SANWACANA

Bismillahirrohmaanirrohim,

Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan

rahmat dan karunia-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

judul “Pengaruh manajemen Hubungan Pelanggan Terhadap Loyalitas

Pelanggan (Studi Pada Kartu VIP Chandra Departement Store Di Bandar

Lampung)”. Skripsi ini adalah salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan

dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Lampung.

Dalam skripsi ini, peneliti memperoleh bantuan dan bimbingan serta petunjuk dari

semua pihak. Maka dalam kesempatan ini, peneliti ingin menyampaikan ucapan

terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.Si., selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

2. Ibu Dr. R.R. Erlina, S.E., M.M. selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

3. Ibu Yuningsih, S.E., M.M., selaku Sekretaris Jurusan Manajemen dan Sebagai

Pembimbing Akademik saya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Lampung.

4. Ibu Aida Sari, S.E., M.Si. selaku Pembimbing Utama atas kesediaannya

memberikan waktu, pengetahuan, bimbingan, saran dan kritik, serta

kesabaran selama proses penyelesaian skripsi ini.

5. Ibu Yuniarti Fihartini, S.E., M.Si. selaku Pembimbing Pendamping atas

kesediaannya memberikan waktu, pengetahuan, bimbingan, saran dan kritik,

serta kesabaran selama proses penyelesaian skripsi ini.

6. Dr. Dorothy R. H. Pandjaitan, S.E., M.Si., selaku Penguji Utama pada ujian

komprehensif skripsi atas kesediannya dan selaku Pembimbing Akademik

dalam memberikan pengarahan dan pengetahuan dalam proses penyelesaian

skripsi ini.

7. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah memberikan ilmunya

serta membimbing peneliti selama masa kuliah.

8. Bapak dan Ibu Staf Administrasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Lampung yang telah membantu peneliti dalam segala proses administrasi.

9. Kedua orangtuaku tercinta, ayahanda Subagiyo ibunda Amirul Hasanah,

nenek Leginem terimakasih atas dukungan, kasih sayang, pengorbanan,

perhatian, cinta kasih, dan doa yang telah diberikan demi kesuksesan peneliti

semoga kelak di kemudian hari dapat membahagiakan dan menjadi

kebanggaan kalian.

10. Kedua adikku, Ifda Saputra dan Neysha Faramuditha Sari terimakasih atas

dukungan, kasih sayang, pengorbanan, perhatian, cinta kasih, dan doa yang

telah diberikan demi kesuksesan kakak, semoga kalian menjadi orang sukses

yang berhasil dalam hidup serta dapat membahagiakan keluarga selamanya.

11. Untuk Pak Broto, Pak Widodo, Pak Waluyo, Pak udin, Pak santo, Pak

Santoso, Lek Hasim, Bulek yul, Bulek Anik, Bulek Tri, Bulek Lis, Bulek Lin,

Bulek Wina terimaksih atas dukungan, kasih sayang, perhatian, cinta kasih,

dan doa yang telah diberikan demi kesuksesan peneliti.

12. Untuk seseorang yang menyayangiku, terima kasih untuk semua dukungan,

motivasi, saran dan kritik serta do’a yang telah diberikan saat pembuatan

skripsi ini.

13. Sepupu-sepuku Candra, Anggi, Diah Ayu, Rean, Alfian, Sania, Denny, Dwi,

Yonda, Putri, Andika, Ferdi, Lutfi, Afika, Satrio, Azza, Ilham dan ponakan

kecilku Adit kalian semua penyemangatku.

14. Teman-teman seperjuanganku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Adam Siwa

Lima, A.Md., Gita Prastyanti, A.Md., Dewisri Wulandari, A.Md., Barastia

Windu, A.Md., Dini Febrianti, A.Md., Lilik Andriani, A.Md., Hendy

Novrian, A.Md., Binsar Rolan, A.Md., , Yudha Suyadinata, A.Md., Setia

Chandra K. A.Md., Serta seluruh teman-temanku angkatan Manajemen 2012

konversi yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

15. Teman-teman yang berjuang bersama dalam menyelesaikan KKN 40 hari di

desa Payung Makmur Kecamatan Pubian, Kabupaten Lampung Tengah, Ismi

yang kalem, Mido yang rame, pak kordes Chandra, si jutek Vandea, si menel

Yoka, si kecil tapi cabe rawit Shintia, dan Dafri yang cuek semoga kita semua

jadi orang yang sukses tidak sombong berkah dengan gelar masing-masing

dan tetap menjaga silaturahmi.

16. Teman, sahabat, rasa adek Itta Ryani cie udah sah menyandang gelar S.H

semoga tetap jadi sahabat yang enggak neko-neko terimaksih atas waktu,

semangat, doa dan kasih sayangnya semoga kita jadi orang yang berguna dan

bisa membanggakan orangtua.

17. Pak lurah Zimamul Wafa, Ibu lurah Aina Hidayati, Pak Mubarok, Ibu

Istinganah dan seluruh warga desa Payung Makmur Kecamatan Pubian,

Kabupaten Lampung Tengah yang tidak bisa disebutkan semua, terimaksih

atas bimbingan, perhatian, kasih sayang dan doanya selama KKN.

18. Semua senior-senior Menwa Batalyon 201/Pemukul Universitas Lampung

angkatan 33 (mas Arifin, mas Arief, mas Benny, mas Amin), junior-junior

angkatan 35,36 yang tidak bisa disebutkan semua namanya dan saudara

seperjuanganku angkatan 34 (Yogi, Mulyati, Sudiro dan 10 orang lainnya)

terimaksih atas doanya.

19. Terima kasih untuk Almamater Tercinta Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Lampung.

20. Semua pihak yang telah membantu, memberikan motivasi serta doa kepada

peneliti yang tidak dapat disampaikan satu persatu saya ucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya.

Akhir kata, peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,

akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi

kita semua.

Bandar Lampung, Oktober 2017Peneliti

Evi Novitasari

i

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI...................................................................................................... i

DAFTAR TABEL ............................................................................................. iii

DAFTAR GAMBAR......................................................................................... iv

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... v

I. PENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1B. Rumusan Masalah................................................................................. 11C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 11D. Manfaat Penelitian ................................................................................ 12

II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESISA. Kajian Pustaka....................................................................................... 13

1. Pemasaran ........................................................................................ 132. Manajemen Pemasaran .................................................................... 173. Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM)....................................... 184. Customer Relationship Marketing ................................................... 215. Program Loyalitas Konsumen (Customer Loyalty Programs) ........ 236. Kartu Anggota (Membership Card)................................................ 257. Loyalitas Konsumen (Customer Loyalty) ........................................ 27

1) Loyalitas konsumen ................................................................... 272) Karakteristik Loyalitas Konsumen............................................. 283) Merancang dan Menciptakan Loyalitas Konsumen................... 284) Mempertahankan Loyalitas Konsumen ..................................... 30

8. Pengaruh Customer Relationship Marketing Terhadap LoyalitasKonsumen ........................................................................................ 32

9. Penelitian Terdahulu ........................................................................ 33B. Kerangka Pemikiran .............................................................................. 36C. Hipotesis................................................................................................ 38

III. METODE PENELITIANA. Jenis Penelitian...................................................................................... 39B. Ruang Lingkup Penelitian ..................................................................... 40

1. Objek Penelitian............................................................................... 402. Sumber Data..................................................................................... 41

i

C. Defnisi Operasional Variabel ................................................................ 421. Variabel Independen (X).................................................................. 422. Variabel Dependen (Y) .................................................................... 42

D. Pengukuran Variabel ............................................................................. 43E. Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 44F. Populasi dan Sampel Penelitian............................................................. 45G. Metode Analisis Data............................................................................ 47

1. Pengujian Validitas Instrumen........................................................ 472. Pengujian Realibilitas Instrumen .................................................... 48

H. Teknik Analisis Data............................................................................. 48I. Uji Hipotesis ........................................................................................... 49

1. Uji Signifikan Simultan (Uji F) ...................................................... 502. Uji Signifikan Parsial (Uji T).......................................................... 50

J. Uji Koefisien Determinasi Disesuaikan (R2 Adjusted) ........................... 50

IV. HASIL DAN PEMBAHASANA. Gambaran Umum Perusahaan .............................................................. 51

1. Visi dan Misi Perusahaan ............................................................... 54B. Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................................... 54

1. Uji Validitas ................................................................................... 552. Uji reliabilitas ................................................................................. 56

C. Analisis Kualitatif ................................................................................ 571. Hasil analisis variabel demografi ................................................... 572. Hasil pernyataan kuesioner konsumen ........................................... 62

D. Analisis Kuantitatif .............................................................................. 731. Analisis Regresi Linear Berganda ................................................. 73

E. Uji hipotesis ......................................................................................... 761. Uji hipotesis secara parsial (uji T) ................................................. 762. Uji hipotesis secara signifikan simultan (uji F) ............................. 793. Uji hipotesis secara koefisien determinasi (R2) ............................. 81

F. Pembahasan .......................................................................................... 81

V. SIMPULAN DAN SARANA. Simpulan .............................................................................................. 85B. Saran .................................................................................................... 87

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

ii

i

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Data Pengunjung Supermarket Chandra Tanjung KarangBandar Lampung tahun 2011 - 2016................................................................ 5

2. Data Penjualan Chandra Dept. Store Tanjung KarangBandar Lampung tahun 2014 - 2015................................................................ 5

3. Data Konsumen Member VIP Chandra Tanjung KarangBandar Lampung tahun 2011 - 2016................................................................ 7

4. Penelitian Terdahulu Jurnal Internasional Dan Tesis....................................... 345. Operasional Variabel Independen, Dependen dan Skala Pengukuran ............ 436. Skala Pengukuran ............................................................................................. 447. Hasil Uji Validitas ........................................................................................... 558. Hasil Uji Reliabilitas ....................................................................................... 57

9. Persentase Berdasarkan Jenis Kelamin Responden ......................................... 5810. Persentase Berdasarkan Usia Responden ........................................................ 5811. Persentase Berdasarkan Pekerjaan Responden ................................................ 5912. Data Berdasarkan Lma Memiliki Kartu .......................................................... 6013. Data Berdasarkan Intensitas Berbalanja Dalam Satu Tahun ........................... 6014. Data Berdasarkan Manfaat yang Pernah Dirasakan ........................................ 6115. Data Berdasarkan Manfaat yang Sering Dirasakan ......................................... 6216. Tanggapan Responden Terhadap Diskon ........................................................ 6317. Tanggapan Responden Terhadap Poin ............................................................ 6518. Tanggapan Responden Terhadap Perlakuan Khusus ...................................... 6719. Tanggapan Responden Terhadap Hak Istimewa ............................................. 6920. Tanggapan Responden Terhadap Loyalitas Konsumen .................................. 7121. Hasil Uji Regresi Linear Berganda ................................................................. 7422. Uji Hipotesis Pengaruh Variabel X Terhadap Y (Uji-t) .................................. 7623. Hasil Uji F ....................................................................................................... 8024. Hasil Uji R2 .................................................................................................... 81

iii

i

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Gambar karu VIP Chandra Dept.Store Bandar Lampung(tampak depan).............................................................................................. 8

2. Gambar karu VIP Chandra Dept.Store Bandar Lampung(tampak belakang)......................................................................................... 8

3. Gambar Kartu Chandra VIP Flash .................................................................. 105. Kerangka Pikir Penelitian ............................................................................... 37

iv

i

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Lampiran

1. Kuisioner Penelitian ............................................................................ L-12. Frekuensi Jawaban 30 Responden ...................................................... L-23. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ........................................................ L-34. Hasil Tanggapan Responden............................................................... L-45. Frekuensi Jawaban 100 Responden.................................................... L-56. Hasil Jawaban Responden .................................................................. L-67. Frekuensi Karakteristik responden .................................................... L-78. Hasil Uji Regresi Linear Berganda ................................................... L-89. Tabel Distribusi t ............................................................................... L-9

10. Tabel Distribusi f ............................................................................... L-1011. Perhitungan Proyeksi Geometris ....................................................... L-11

v

1

I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perkembangan bisnis ritel di Indonesia memberikan banyak alternatif bagi

pelanggan untuk memilih tempat berbelanja yang sesuai dengan selera dan

kebutuhan pelanggan, sehingga para pengelola bisnis ritel harus bersaing satu

dengan yang lain untuk mendapatkan pelanggan sebanyak-banyaknya. Tingkat

persaingan bisnis yang semakin ketat, banyak peritel yang tidak lagi

memfokuskan aktifitas pemasarannya hanya pada pencarian pelanggan baru,

namum juga kepada usaha untuk mempertahankan dan meningkatkan kesetiaan

pelanggan.

Menurut Jushermi dan Ari Asriandi (2013:2) biaya untuk memperoleh pelanggan

baru dapat lima kali lebih mahal dibandingkan dengan biaya untuk memelihara

pelanggan lama. Pelanggan yang loyal akan dengan senang hati mengungkapkan

hal-hal yang positif dan memberikan rekomendasi mengenai perusahaan kepada

orang lain. Upaya yang dilakukan perusahaan untuk mempertahankan dan

meningkatkan kesetiaan pelanggan adalah dengan melibatkan hubungan antara

perusahaan terhadap pelanggannya yang disebut dengan strategi Customer

Relationship Management (CRM).

2

Menurut Kotler dan Armstrong (2004:16) Customer Relationship Management

(CRM) merupakan proses membangun dan mempertahankan hubungan jangka

panjang yang menguntungkan dengan pelanggan melalui penyediaan pelayanan

yang bernilai dan dapat memuaskan pelanggan. Secara garis besar, perusahaan

dapat mengembangkan hubungan dengan pelanggannya melalui tiga pendekatan,

yaitu: (1) manfaat finansial (financial benefit); (2) manfaat sosial (social benefit);

dan (3) ikatan struktural (structural ties).

Customer Relationship Management (CRM) merupakan salah satu strategi dalam

bidang pemasaran yang saat ini semakin banyak diimplementasikan oleh

perusahaan-perusahaan termasuk perusahaan yang bergerak dalam bisnis ritel.

Cara untuk membangun strategi Customer Relationship Managment (CRM)

adalah dengan menggunakan sebuah program loyalitas pelanggan (customer

loyalty program).

Wijaya dan Thio (2008:2) mendefinisikan program loyalitas sebagai program

yang ditawarkan kepada pelanggan yang bertujuan untuk membangun ikatan

emosional dengan perusahaan atau merek perusahaan. Butscher (2002:39)

menyatakan bahwa tujuan utama dari program loyalitas pelanggan adalah untuk

membangun hubungan dengan pelanggan sehingga mereka menjadi pelanggan

setia bagi perusahaan dalam jangka panjang. Oleh sebab itu, program loyalitas

pelanggan saat ini menjadi suatu strategi yang digunakan oleh perusahaan yang

ditawarkan kepada pelanggan atau calon pelanggannya. Program loyalitas

pelanggan ini selain memberikan keuntungan bagi perusahaan, program ini juga

memberikan beberapa keuntungan bagi pelanggan yang keuntungan-keuntungan

tersebut telah dipertimbangkan oleh perusahaan untuk diberikan kepada

3

pelanggannya. Program loyalitas yang digunakan dalam strategi CRM antara lain

adalah :

1) Program frekuensi (FP- Frequency Program) dirancang untuk memberikan

penghargaan pada pelanggan yang sering membeli dan dalam jumlah besar.

2) Program keanggotaan club (club membership program) bisa terbuka bagi

semua pelanggan yang membeli produk/jasa, atau hanya sebatas bagi

pelanggan yang berminat dan pelanggan yang bersedia membayar sejumlah

iuran kecil. Meskipun klub terbuka baik untuk membangun database atau

menangkap pelanggan dari pesaing, klub keanggotaan yang terbatas

merupakan pembangunan loyalitas jangka panjang yang lebih kuat.

Menurut penelitian Priscilla (2014:1300) program loyalitas dengan program kartu

keanggotaan (membership card program) dilihat dari 4 variabel yang memiliki

pengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan, yaitu :

1) Diskon, adalah potongan harga atau pengurangan harga berdasarkan volume

barang yang dibeli.

2) Point reward, adalah poin yang akan didapatkan ketika berbelanja dengan

menggukan salah satu produk keuangan dan dapat ditukaran untuk

mendapatkan hadiah atau benefit yang lainnya.

3) Perlakuan khusus (special treatment) untuk pemegang program kartu

keanggotaan (membership card program) mendapatkan potongan harga pada

saat ulang tahun pelanggan.

4) Hak istimewa (privilege) berupa pemberian potongan harga yang diberikan

kepada pelanggan pemegang program kartu keanggotaan (membership card

4

program) dalam acara yang diselenggarakan oleh pihak manajemen

perusahaan.

Berdasarkan dari penelitian Priscilla (2014:1300) tersebut maka yang dijadikan

dasar dalam penelitian ini yaitu program loyalitas club membership program

dengan studi kasus pada kartu VIP Chandra Dept. Store Bandar Lampung.

Komponen program loyalitas yang dipertimbangkan dalam penelitian ini meliputi

diskon (discount),poin (point reward),perlakuan khusus (special treatment), hak

istimewa ( privilege).

Chandra Dept.Store Bandar Lampung adalah salah satu supermarket paling

populer bagi masyarakat Bandar Lampung yang menyediakan segala kebutuhan

sehari-hari. Chandra Dept.Store berdiri pada tanggal 18 Maret 1984 yang

didirikan oleh Bapak Alesius Bunawan, berawal dari Chandra Toserba yang

berlokasi di Jl. Ikan Bawal 33 Teluk Betung, Bandar Lampung.

Chandra Dept. Store Bandar Lampung dipilih sebagai objek penelitian dimana

supermarket ini lebih ramai dikunjungi oleh pelanggan karena program loyalitas

yang diterapkan oleh pihak perusahaan dengan penggunaan kartu VIP Chandra

berhasil meningkatkan jumlah pelanggan setiap tahunnya. Cabang supermarket

Chandra Dept.Store lainnya terletak di kota Metro, di Tanjung Karang tepatnya

Simpur Centre, di Tanjung Karang Timur, Chamart Way Halim, Chamart Teluk

Betung, Chamart di Bandar Jaya, dan Chamart Pringsewu. Cabang di Bandar

lampung merupakan yang paling lengkap fasilitasnya sehingga lebih diminati oleh

pelanggan dalam melakukan aktivitas berbelanjanya. Berikut ini data pengunjung

pelanggan di Supermarket Chandra Dept. Store Bandar Lampung.

5

TABEL 1. DATA PENGUNJUNG SUPERMARKET CHANDRA DEPT.STORE TANJUNG KARANG BANDAR LAMPUNG TAHUN2011 – 2016

Tahun Pelanggan (orang) Pertumbuhan Per Tahun2011 21.824.117 -2012 22.592.951 3,52%2013 22.231.246 -1,60%2014 25.612.484 15,21%2015 29.818.752 16,42%2016* 40.415.193 26,22%

Rata-rata 27.082.457 11,95%Sumber : Data Chandra Dept.Store dalam Tesis Tiar Mirnasari tahun 2016

*Perhitungan proyeksi geometris lampiran 11(J.Supranto Statistik Jilid 2, 1990)

Tabel 1 menunjukan bahwa secara umum terjadi peningkatan pengunjung

Chandra Dept. Store sebanyak 11.591.076 pelanggan dengan pertumbuhan

53,11% dari tahun 2011- 2016. Hal ini dikarenakan perusahaan terus

mengembangkan strategi pemasaran dalam penjualannya dan memperbaiki sarana

prasarana dalam menarik calon pelanggan atau pengunjung. Tabel ini ditampilkan

agar mempermudah dalam melihat perubahan pengunjung secara langsung dari

tahun 2011 – 2016, sehingga dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan secara

umum di Chandra Departement Store.

TABEL 2. DATA PENJUALAN CHANDRA DEPT. STORE TANJUNGKARANG BANDAR LAMPUNG TAHUN 2014 – 2017

No Bulan/Tahun Total NilaiPenjualan (Rp)

PresentaseKenaikan/Penurunan (%)

1. Oktober 2014 9.990.861.576 -2. November 2014 11.574.254.278 133. Desember 2014 12.488.141.386 7,54. Januari 2015 11.075.671.428 -11,595. Februari 2015 10.828.580.327 -2,036. Maret 2015 12.564.893.091 14,257. April 2015 11.625.012.666 -7,718. Mei 2015 12.961.488.001 10,979. Juni 2015 14.702.773.412 14,2910. Juli 2015 14.576.229.480 -1,0411. Agustus 2015 12.954.536.697 -13,3112. September 2015 13.478.693.754 4,3

6

13. Oktober 2015* 14.662.123.066 8,07%14. November 2015* 14.757.426.866 0,64%15. Desember 2015* 15.361.005.625 0,04%

Rata-rata 12.906.779.444 2,05%2015 159.548.434.413 16,88%2016* 164.094.564.794 2,77%2017* 164.225.840.446 0,08%

Rata-rata 162.622.946.551 6,58%Sumber : Data Chandra Supermarket dalam Tesis Tiar Mirnasari tahun 2016

*Perhitungan proyeksi geometris lampiran 11(J.Supranto Statistik Jilid 2, 1990)

Berdasarkan data pada tabel 2 diketahui bahwa penjualan Chandra Dept.Store dari

bulan Oktober 2014 sampai September 2015 berfluktuasi, penurunan penjualan

terendah terjadi pada bulan Februari 2015 dan penjualan tertinggi pada bulan

Desember 2015 dengan perhitungan proyeksi. Pada tabel 2 juga menunjukan

bahwa perhitungan proyeksi dari total nilai penjualan Chandra Departement Store

setiap tahunnya mengalami peningkatan terhitung dari tahun 2015 sampai dengan

tahun 2017.

Sebagai perusahaan yang ingin terus berkembang. Chandra Dept.Store berupaya

mempertahankan pelanggannya agar loyal dengan memberikan finansial benefit

melalui program loyalitas pelanggan membership card yang disebut kartu VIP

Chandra. Menurut Kotler dan Amstrong (2004:16) finansial benefit (manfaat

keuangan atau ekonomis), pendekatan untuk membangun suatu hubungan nilai

dengan pelanggan adalah dengan memberikan manfaat keuangan atau ekonomi.

Manfaat ekonomis ini dapat berupa penghematan biaya yang dikeluarkan oleh

pelanggan, pemberian diskon khusus pada saat tertentu. Penggunaan kartu VIP

Chandra memiliki berbagai manfaat yang didapat pelanggan dalam berbelanja

yaitu :

1) Kartu VIP Chandra adalah kartu untuk mengumpulkan poin pada saat

berbelanja dan menukarkan poin dengan hadiah menarik. Mendapat 1 poin

LANJUTAN TABEL 2. DATA PENJUALAN CHANDRA DEPT. STORETANJUNG KARANG BANDAR LAMPUNG TAHUN 2014 – 2017

7

untuk pembelanjaan kelipatan Rp. 10.000 baik di Chandra Superstore atau

Chandra Minimarket.

2) Kartu VIP Chandra adalah kartu Diskon : pemegang karu Chandra VIP berhak

atas diskon pada tempat yang bekerjasama dengan Chandra.

Berikut ini data pelanggan member VIP Chandra Dept. Store Bandar Lampung:

TABEL 3. DATA PELANGGAN MEMBER VIP CHANDRA DEPT.STORE BANDAR LAMPUNG TAHUN 2011-2016

Tahun Pelanggan (orang) Pertumbuhan Per Tahun2011 424.236 -2012 442.430 4,29%2013 463.736 4,81%2014 482.361 4.01%2015 502.568 4,19%2016* 537.947 6,58%

Rata-rata 475.546 4,97%Sumber : Data Chandra Dept. Store dalam Tesis Tiar Mirnasari tahun 2016

*Perhitungan proyeksi geometris lampiran 11(J.Supranto Statistik Jilid 2, 1990)

Tabel 3 menunjukkan bahwa secara umum terjadi peningkatan pelanggan member

VIP Chandra Dept. Store sebesar 113.711 dengan pertumbuhan 26,8% dari tahun

2011 - 2016. Karena dilihat dari penjualan dan pengunjung Chandra Dept.Store

juga ikut mengalami peningkatan. Seiring dengan peningkatan tersebut pihak

perusahaan juga memperbaharui kartu VIP Chandra. Berikut ini merupakan

contoh gambar kartu keanggotaan (membership card) Chandra Dept. Store yang

dimiliki oleh salah satu pelanggan.

8

GAMBAR 2. KARTU VIP CHANDRA DEPT. STORE BANDARLAMPUNG (Tampak Belakang)

Sumber : Pelanggan Chandra Dept. Store Bandar Lampung, 2016

Pelanggan yang menggunakan kartu VIP Chandra diberi berbagai kemudahan,

kosumen bisa menambah poin dari banyaknya jumlah barang belanjaan, mendapat

potongan harga secara langsung, serta mendapatkan penawaran harga khusus dari

GAMBAR 1. KARTU VIP CHANDRA DEPT.STORE BANDARLAMPUNG (Tampak Depan)

Sumber : Pelanggan Chandra Dept.Store Bandar Lampung, 2016

9

produk tertentu di Chandra Dept. Store agar dapat menikmati segala kemudahan

dan kelebihannya maka pelanggan dapat memenuhi syarat sebagai berikut :

1) Menyerahkan fotokopi KTP dan tidak berlaku jika menggunakan SIM/Kartu

Pelajar maupun kartu identitas lainya,

2) Dikenakan biaya administrasi sebesar Rp.10.000,

3) Mengisi formulir pendaftaran sesuai dengan alamat dan nomor telepon yang

masih berlaku,

4) Kartu Chandra VIP dapat dimiliki 3 hari setelah menyelesaikan registrasi,

5) Kartu Chandra VIP hanya berlaku di Chandra Superstore dan Chandra

Minimarket.

Pada tanggal 16 juni 2016 Chandra department Store juga bekerja sama dengan

bank BCA untuk meluncurkan kartu Chandra VIP Flash. Manfaat yang diberikan

pada pelanggan atas kartu VIP Flash hampir sama dengan kartu VIP chandra

biasa. Perbedaannya adalah kartu Chandra VIP Flash dapat digunakan sebagai

kartu kredit/debet yang artinya terddapat nominal saldo yang harus diisi dalam

kartu tersebut. Persyaratan membuat kartu Chandra VIP Flash juga hampir sama

dengan membuat kartu VIP Chandra, perbedaan hanya terletak pada biaya

administrasi yang dikenakan yaitu sebesar Rp.25.000, dengan saldo minimal

Rp.50.000.

10

Berikut ini merupakan contoh gambar kartu Chandra VIP Flash :

GAMBAR 3. KARTU CHANDRA VIP FLASH

Sumber : Chandra Departement Store Bandar Lampung

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, peneliti melakukan penelitian pada

pelanggan pemegang kartu anggota VIP Chandra di Chandra Departement Store

Bandar Lampung dan mengambil judul “Pengaruh Manajemen Hubungan

Pelanggan Terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi Pada kartu VIP Chandra

Departement Store di Bandar Lampung)”.

11

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas maka dapat dilihat bahwa:

Terjadi peningkatan jumlah pengunjung pada Chandra Dept.Store di Bandar

Lampung tahun 2011-2016 (Tabel 1), terjadi fluktuasi penjualan pada Chandra

Dept.Store di Bandar Lampung tahun 2011-2015 penurunan penjualan terendah

terjadi pada bulan Februari 2015 sebesar Rp.10.828.580.327 dan penjualan

tertinggi pada bulan Desember 2015 dengan perhitungan proyeksi sebesar Rp.

15.361.005.625 (Tabel 2), dan terjadi peningkatan jumlah pemegang member VIP

Chandra pada tahun 2011-2016 (Tabel 3), maka permasalahan dalam penelitian

ini adalah:

“Apakah Manajemen Hubungan Pelanggan berpengaruh terhadap loyalitas

pelanggan pemegang kartu VIP Chandra Departement Store di Bandar Lampung”.

C. TUJUAN PENELITIAN

Mengenai masalah yang telah dirumuskan dan diidentifikasi disebutkan dalam

bagian sebelumnya, tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh

manajemen hubungan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan pemegang kartu

VIP Chandra Dept. Store di Bandar Lampung.

12

D. MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu manfaat yang tentunya dapat

berguna bagi semua pihak yang terkait dalam kegiatan penelitian ini baik sebagai

praktisi, akademis, atau pemerhati pemasaran, manfaat penelitian ini adalah

sebagai berikut.

1. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapakan dapat dijadikan panduan atau rekomendasi

bagi praktisi manajemen yang menjalankan bisnisnya dalam

merencanakan manajemen hubungan pelanggan di masa mendatang.

2. Bagi Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan informasi pengayaan

bagi pengembang ilmu pengetahuan khususnya manajemen pemasaran.

3. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan bagi peneliti untuk

menerapkan ilmu, wawasan, dan kemampuan yang diperoleh selama

masa perkuliahan.

II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

A. KAJIAN PUSTAKA

1. Pemasaran

Pemasaran merupakan sebuah proses dimana perusahaan menciptakan nilai untuk

pelanggannya dan membangun hubungan kuat dengan pelanggan dengan tujuan

untuk menciptakan nilai keuntungan dari pelanggan, Menurut Kotler dan

Amstrong (2012: 7).

American Marketing Association (AMA) mendefinisikan pemasaran sebagai suatu

fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengomunikasikan,

dan memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan

pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku

kepentingannya (Kotler dan Keller, 2009: 5).

Kotler dan Keller (2009:6) menyebutkan bahwa orang-orang pemasaran

memasarkan 10 tipe entitas, yaitu:

1) Barang

Barang-barang fisik merupakan bagian terbesar dari usaha produksi dan

pemasaran kebanyakan negara. Setiap tahun, perusahaan-perusahaan Amerika

Serikat memasarkan miliaran produk makanan segar, kalengan, kemasan, dan

beku. Selain itu juga jutaan mobil, kulkas, dan pilar ekonomi modern lainnya.

14

2) Jasa

Jasa merupakan produk yang tidak berwujud, tidak terpisahkan, dan mudah

habis. Jasa mencakup pekerjaan maskapai udara, hotel, perusahaan penyewaan

mobil, tukang pangkas dan salon, tenaga perbaikkan dan pemeliharaan,

akuntan, bankir, pengacara, insinyur, dokter, dan konsultan manajemen.

3) Acara

Pemasar mempromosikan acara berdasarkan waktu, seperti pameran dagang,

pertunjukan seni, dan ulang tahun perusahaan. Acara olahraga dunia seperti

Olimpiade dan Piala Dunia dipromosikan secara agresif baik kepada

perusahaan maupun penggemar.

4) Pengalaman

Beberapa jasa dan barang yang dipadukan oleh sebuah perusahaan dapat

menciptakan, memamerkan, dan memasarkan pengalaman. Walt Disney

World’s Kingdom merupakan contoh pemasaran pengalaman ini, dengan

mengizinkan pelanggan mengunjungi kerajaan peri, kapal bajak laut, atau

rumah hantu.

5) Orang

Konsultan manajemen Tom Peters yang juga ahli dalam self-branding

menganjurkan agar setiap orang menjadikan dirinya sebuah “merek” sebab

pemasaran dapat memasarkan seseorang untuk menghasilkan suatu

keuntungan. Contohnya adalah seperti pemasaran seleberiti yaitu artis, musisi,

model dan lainnya. Bisnis ini merupakan bisnis yang besar.

15

6) Tempat

Kota, negara bagian, kawasan, dan seluruh bangsa bersaing secara aktif untuk

menarik, turis, pabrik, kantor pusat perusahaan, dan pemukiman baru.

Pemasar tempat mencakup spesialis pengembangan ekonomi, agen real estate,

bank komersial, asosiasi bisnis lokal, serta agen periklanan dan hubungan

masyarakat.

7) Properti

Properti adalah hak kepemilikan tak berwujud atas properti yang sebenarnya

(real estate) atau properti finansial (saham dan obligasi). Properti ini dibeli

dan dijual, dan pertukaran membutuhkan pemasaran.

8) Organisasi

Organisasi secara aktif bekerja untuk membangun citra yang kuat, disukai, dan

unik di benak publiknya.

9) Informasi

Informasi adalah apa yang dihasilkan, dipasarkan, dan didistribusikan oleh

buku, sekolah, dan produk universitas dengan harga tertentu kepada orang tua,

siswa, dan komunitas.

10) Ide

Setiap penawaran pasar mengandung sebuah ide atau gagasan dasar. Produk

dan jasa adalah landasan untuk menghasilkan ide atau manfaat.

Kotler dan Keller (2009:15) mengatakan bahwa ”pasar tidak lagi seperti dulu”.

Pemasar harus memperhatikan dan merespon sejumlah perkembangan signifikan.

Maka dari itu terbentuklah realitas pemasaran baru yakni:

16

1) Kekuatan Kemasyarakatan Utama.

Kini pasar menjadi berbeda secara radikal sebagai hasil dari kekuatan

kemasyarakatan utama yang terkadang saling berkaitan, yang telah

menciptakan perilaku baru, peluang baru, dan tantangan baru. Contohnya:

Teknologi informasi jaringan, globalisasi, deregulasi, privatisasi, persaingan

yang meningkat, konvergensi industri, resistensi pelanggan, transformasi

eceran, dan disintermediasi.

2) Kemampuan Baru Pelanggan.

Pelanggan masa kini menganggap perbedaan produk yang satu dengan yang

lain hanya beda tipis sehingga mereka kurang loyal terhadap suatu merek.

Mereka juga menjadi semakin peka terhadap harga, kualitas dan pencarian

mereka akan nilai. Perhatikan apa yang dulu tidak dimiliki pelanggan namun

kini mereka miliki. Contohnya adalah sebagai berikut: peningkatan yang

berarti dalam hal daya beli, ragam barang dan jasa yang lebih banyak,

kemudahan yang lebih besar dalam memesan dan menerima pesanan, suara

yang lebih kuat untuk mempengaruhi teman sepergaulan dan pendapat umum,

dan kemampuan untuk membandingkan catatan tentang produk dan jasa.

3) Kemampuan Baru Perusahaan.

Kekuatan-kekuatan baru juga telah berpadu untuk menghasilkan serangkaian

kemampuan baru bagi perusahaan-perusahaan masa kini. Contohnya adalah

perusahaan dapat memproduksi barang yang di diferensiasikan secara individu.

17

Berdasarkan definisi yang telah dikemukakan menurut pendapat ahli atau peneliti

terdahulu, maka dapat disimpulkan bahwa: Pemasaran (marketing) adalah

keseluruhan aktivitas perusahaan yang meliputi riset, perencanaan, penetapan

produk, harga, promosi dan distribusi produksi untuk memuaskan kebutuhan dan

keinginan pelanggan, sekaligus menghasilkan laba yang optimal.

2. Manajemen Pemasaran

Perusahaan dalam menciptakan kepuasan dan loyalitas pelanggan memerlukan

suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang manajemen pemasaran. Manajemen

Pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian program

yang dirancang untuk menciptakan, membangun dan mempertahankan pertukaran

yang menguntungkan dengan pembeli sasaran demi mencapai tujuan organisasi

(Kotler dan Amstrong, 2012:128).

American Marketing Association (AMA) dalam Kotler dan Amstrong (2012:5)

mendefinisikan manajemen pemasaran merupakan perencanaan, pelaksanaan, dan

pengendalian operasi pemasaran total, termasuk perumusan tujuan pemasaran

yang ditujukan untuk menciptakan pertukaran yang dapat memenuhi tujuan

individu maupun organisasi.

Berdasarkan definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa manajemen

pemasaran (marketing management) merupakan proses perencanaan dan

pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan,

barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang saling menguntungkan bagi

individu dan organisasi. Mempelajari ilmu manajemen pemasaran sangat penting

bagi perusahaan karena hal ini menyangkut kelangsungan hidup perusahaan untuk

18

kedepannya. Oleh sebab itu, perusahaan dituntut untuk dapat menjalankan etos

kerja yang efektif dan efisien demi terwujudnya cita-cita perusahaan.

3. Manajemen Hubungan Pelanggan (Customer Relationship Management -CRM)

Menurut Kotler dan Keller, ( 2009:148 ) CRM- Customer Relationship

Management adalah proses mengelola informasi rinci tentang pelanggan

perorangan dan semua “titik kontak” pelanggan secara seksama untuk

memaksimalkan loyalitas pelanggan. Titik kontak pelanggan adalah semua

kejadian di mana pelanggan menghadapi merek dan produk dari pengalaman

aktual ke komunikasi pribadi atau massal hingga observasi biasa. Manajemen

hubungan pelanggan memungkinkan perusahaan menyediakan layanan pelanggan

real-time yang sempurna melalui penggunaan informasi akun peorangan yang

efektif. Berdasarkan apa yang mereka ketahui tentang setiap pelanggan yang

dinilai, perusahaan dapat menyesuaikan penawaran pasar, layanan, program,

pesan, dan media. CRM penting karena sebagai pendorong profitabilitas

perusahaan adalah nilai kolektif basis pelanggan perusahaan. Pelopor aplikasi

teknik CRM ini adalah Harrah’s Entertainment.

Menurut Kotler dan Armstrong (2004:16) Customer relationship management

merupakan proses membangun dan mempertahankan hubungan jangka panjang

yang menguntungkan dengan pelanggan melalui penyediaan pelayanan yang

bernilai dan memuaskan mereka. Secara garis besar, perusahaan dapat

mengembangkan hubungan dengan pelanggannya melalui tiga

pendekatan, yaitu: (1) manfaat finansial (financial benefit); (2) manfaat sosial

(social benefit); dan (3) ikatan struktural (structural ties).

19

1) Manfaat finansial (financial benefit)

Manfaat finansial meliputi penghematan biaya yang dikeluarkan oleh seorang

pelanggan pada saat mereka membeli produk atau jasa dari perusahaan.

Implementasi yang paling sering dari penyediaan manfaat finansial adalah

dengan menjalankan frequency marketing programs seperti pemberian reward

berupa diskon khusus apabila pelanggan sering melakukan pembelian atau

apabila membeli dalam jumlah yang besar. Saat praktek di lapangan, istilah

frequency marketing programs seringkali digunakan secara bergantian dengan

istilah reward programs mengingat kedua istilah tersebut memiliki makna

yang sama.

2) Manfaat sosial (social benefit)

Membangun hubungan dengan pelanggan dengan cara memberikan manfaat

finansial memang penting, namun tidak cukup sampai di tahap ini saja. Kotler

dan Armstrong (2004:16) menyatakan bahwa perusahaan perlu juga

memberikan manfaat sosial bagi pelanggan mereka. Pemberian manfaat sosial

lebih pada kebutuhan dan keinginan pelanggan secara personal. Di tingkat ini,

hubungan dengan pelanggan tidak hanya tercipta karena insentif harga yang

diberikan oleh pihak perusahaan, namun ada ikatan sosial bahkan persahabatan

baik antar perusahaan dengan pelanggan, maupun antar pelanggan yang satu

dengan pelanggan yang lainnya. Implementasi dari penyediaan manfaat sosial

(social benefit) paling mudah adalah berusaha mengingat nama pelanggan

secara individu. Hal ini telah banyak diterapkan oleh hotel-hotel berbintang

terhadap pelanggan loyalnya, di mana setiap kali mereka menginap di hotel

yang bersangkutan, pihak hotel senantiasa melayani dengan menyebut nama

20

pelanggan yang bersangkutan, bahkan pihak hotel melalui database yang ada,

mampu mengingat layanan-layanan apa saja yang menjadi preferensi dari

pelanggan loyal tersebut. Selain implementasi dari penyediaan manfaat social

yang sederhana seperti di atas, pelaksanaan penyediaan manfaat sosial dapat

dilakukan dengan cara membentuk klub pelanggan, seperti yang dilakukan oleh

Harley Davidson yang membentuk Harley Davidson Club (HDC), di mana

hubungan yang tercipta tidak hanya pihak perusahaan dengan anggota klub

yang memiliki sepeda motor besar Harley Davidson saja, namun di dalam klub

terjalin hubungan antar sesama pemilik sepeda motor. Aktivitas yang mereka

lakukan misalnya setiap tahun menyelenggarakan safari road mengelilingi kota

atau wilayah negara tertentu.

3) Ikatan struktural (structural ties)

Membangun hubungan jangka panjang yang menguntungkan dengan

pelanggan melalui penyediaan ikatan struktural sehingga memudahkan

pelanggan untuk bertransaksi dengan perusahaan. Contoh seperti yang

dilakukan oleh FedEx, sebagai perusahaan pengiriman barang, yang

melengkapi pelanggan dengan sistem online sehingga setiap pelanggan dapat

menelusuri status dokumen atau barang mereka yang dikirim lewat perusahaan

ini dengan cara mengakses secara online pada situs resmi perusahaan.

21

4. Customer Relationship Marketing

Menurut Merlin Stone (2000:6) Costumer Relationship Marketing adalah

pengenalan setiap pelanggan secara lebih dekat dengan menciptakan komunikasi 2

(dua) arah dengan mengelola suatu hubungan yang saling menguntungkan antara

pelanggan dan perusahaan.

Adapun tujuan strategi Costumer Relationship Marketing bagi perusahaan yang

dapat mencapai hasil utama lewat fungsi marketing, penjualan, dan pelayanan

menurut Francis Buttle (2007:412) adalah sebagai berikut ;

1) Pemerolehan pelanggan atau segmen pasar yang telah dibidik dengan tepat,

2) Perawatan dan pengembangan pelanggan atau segmen pasar yang signifikan

secara strategis.

3) Pengembangan dan penyampaian secara terus menerus proposisi nilai yang

unggul dimata pelanggan sasaran.

Pembelian ulang dan pelanggan loyal merupakan faktor utama yang menentukan

profitabilatas perusahaan. Biaya biaya untuk melayani pelanggan yang sudah ada

biasanya lebih kecil dari biaya untuk menciptakan pelanggan baru. Oleh karena

itu perpindahan pelanggan merupakan ancaman terhadap investasi, transaksi, dan

laba dimasa depan.

Whitley (2000:71) mengemukakan beberapa manfaat yang spesifik dari costumer

relationship marketing :

1) Adanya penerimaan profit margin dari penjualan dimasa depan dari pelanggan

yang loyal ini sangat berlawanan dengan pendekatan versi murni dari

paradigma mikro ekonomi yang mengatakan bahwa tidak ada loyalitas

22

pelanggan, tidak ada pembelian ulang, tidak ada komitmen untuk transaksi

dimasa depan.

2) Ada peluang untuk pejualan produk lain kepada pelanggan yang sama. Ini

mencerminkan costumer relationship marketing untuk produk yang

berhubungan.

3) Ada berita mulut ke mulut ( word of mouth ) yang positif dari pelanggan yang

terpuaskan dan adanya penjualan dari pihak-pihak lain yang terpengaruh oleh

informasi tersebut.

4) Pendekatan ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan produk karena ada

peluang cukup besar untuk adanya konfirmasi atas harapan-harapan pelanggan

melalui komunikasi pengalaman pribadi dengan perusahaan, berita dari mulut

ke mulut yang positif dan terpenuhinya kebutuhan pribadi.

5) Hubungan baik jangka panjang dapat memungkinkan perusahaan untuk

bergerak satu langkah lebih maju dalam perolehan informasi pemasaran yang

dapat bermanfaat untuk keperluan inovasi maupun untuk kepuasan pelanggan

secara kompetitif dan proaktif.

6) Jalinan kerja sama jangka panjang juga berpotensi untuk menekankan biaya-

biaya untuk penelitian pemasaran, biaya penanganan pengaduan atau biaya-

biaya untuk menarik minat pembeli melalui taktik-taktik promosi.

7) Bagi beberapa jenis usaha atau produk, pendekatan ini berpotensi untuk

mengembangkan pelanggan seolah-olah sebagai bagian atau karyawan

perusahaan.

23

Menurut Zeithaml dan Bitner (2000:138), pada dasarnya pemasaran hubungan

(relationship marketing) menggambarkan perubahan paradigma di dalam

pemasaran dari fokus usaha mendapatkan pelanggan/menciptakan transaksi ke

arah fokus usaha mempertahankan hubungan. Customer relationship marketing

adalah suatu filosofi di dalam melakukan usaha, suatu orientasi strategis yang

berpusat pada pemeliharaan dan peningkatan pelanggan yang ada, dibandingkan

memperoleh pelanggan baru. Filosofi ini berasumsi bahwa pelanggan lebih

menyukai untuk mempunyai suatu hubungan yang berkelanjutan dengan satu

organisasi, dibanding berpindah secara terus menerus antar perusahaan di dalam

pencarian nilai. Berdasarkan asumsi dan fakta tersebut biasanya lebih murah

untuk memelihara suatu pelanggan yang telah ada dibandingkan dengan menarik

pelanggan yang baru, seorang pemasar yang sukses bekerja dengan strategi yang

efektif untuk mempertahankan pelanggan. Lebih lanjut Zeithaml dan Bitner

(2000:139) mengungkapkan bahwa tujuan utama dari hubungan pelanggan adalah

untuk membangun dan mempertahankan komitmen sekumpulan pelanggan yang

menguntungkan bagi organisasi.

5. Program Loyalitas Pelanggan (Customer Loyalty Programs)

Program loyalitas pelanggan menurut Kotler dan Keller (2009:155) yaitu terdapat

dua program loyalitas pelanggan yang dapat ditawarkan perusahaan. Pertama

adalah (FP-Frequency program) dirancang untuk memberikan penghargaan

kepada pelanggan yang sering membeli dan dalam jumlah besar. Program ini

dapat membantu membangun loyalitas jangka panjang dengan pelanggan. Kedua

yaitu Program keanggotaan club (club membership program) bisa terbuka bagi

24

semua pelanggan yang membeli produk/jasa, atau hanya sebatas bagi pelanggan

yang berminat dan pelanggan yang bersedia membayar sejumlah iuran kecil.

Meskipun klub terbuka baik untuk membangun database atau menangkap

pelanggan dari pesaing, klub keanggotaan yang terbatas merupakan pembangunan

loyalitas jangka panjang yang lebih kuat.

Terdapat berbagai nama yang berbeda mengenai program loyalitas, meskipun

demikian secara mendasar manfaat yang ditawarkan program tersebut hampir

sama. Sebagai contoh, di bisnis perhotelan, program-program loyalitas pelanggan

lebih dikenal dengan nama Guest Frequent Program; sementara di bisnis

penerbangan lebih sering disebut sebagai Frequent Flyer Program. Sementara itu,

dalam industri ritel, ada yang menyebut progam loyalitas pelanggan dengan nama

Bonus Program, Customer Club, Customer Card, Membership Card, Fly Buys

dan sebagainya (Butscher, 2002:51).

Program loyalitas (loyalty programs) kini telah banyak diterapkan oleh

perusahaan-perusahaan diseluruh dunia, program ini dilakukan agar pembeli

melakukan pembelian kembali dan menjadi pelanggan bagi perusahaan tersebut.

Menurut Winer dalam Priscilla Jennifer Rumbay (2014:400) “Loyalty Programs

also called frequency marketing, programs that encourage repeat purchasing

through a formal program enrollment process and the distribution of benefits”,

yang artinya program loyalitas juga disebut frequency marketing, program yang

mendorong individu untuk melakukan pembelian ulang melalui program formal

dan pendistribusian yang menguntungkan.

Lamb (2003:475) juga menyebutkan “Loyalty programs adalah program promosi

yang dirancang untuk membangun hubungan jangka panjang yang saling

25

menguntungkan antara perusahaan dan pelanggan. Kuncinya untuk menciptakan

pembelian yang terus menerus dari sebuah produk atau jasa tertentu”.

Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa loyalty program diadakan

agar pelanggan melakukan pembelian berulang–ulang pada perusahaan sehingga

perusahaan akan mendapatkan keuntungan.

6. Kartu Anggota (Membership Card)

Keanggotaan (membership) adalah kegiatan dalam mencapai dukungan status

formal dalam sebuah kelompok. Ketika orang–orang dianggap sebagai anggota

dalam kelompok, pelanggan telah mencapai penerimaan status secara resmi dalam

kelompok itu. Keanggotaan dapat berada pada kelompok yang tidak resmi seperti

keluarga, atau pada kelompok resmi seperti kelompok keagamaan, persaudaraan

dan perkumpulan mahasiswa, perdagangan atau pedagang eceran (Blackwell et.al,

1995:397).

Menurut Gronroos (2000:23) Keanggotaan merupakan suatu pengakuan sebagai

pelanggan yang bergabung dalam suatu organisasi, perusahaan atau kelompok

secara resmi dan diakui. Pentingnya kenyataan yang terjadi bahwa pelanggan akan

menjadi salah satu individual ataupun anggota dalam member dari sebuah

perusahaan. Keanggotaan biasanya ditandai dengan adanya sebuah kepemilikan

dari membership card pada setiap individu yang menandai individu tersebut telah

menjadi bagian atau anggota (member) dalam sebuah organisasi atau perusahaan.

Kartu anggota dapat dipakai oleh individu yang yang dianggap memenuhi syarat

sebagai member. Kartu anggota memberikan keuntungan serta fasilitas lebih

banyak kepada pelanggannya. Kartu anggota dapat digunakan pihak perusahaan

26

untuk menghitung banyaknya pelanggan yang ada serta implikasinya terhadap

perusahaan. Demikian dapat dilakukan evaluasi oleh perusahaan, apakah

pengguna membership card berguna baik bagi perusahaan ataupun pelanggan

pengguna membership card.

Program loyalitas dengan program kartu keanggotaan (membership card

program) dilihat dari 4 variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

loyalitas pelanggan, yaitu :

1) Diskon, adalah potongan harga atau pengurangan harga berdasarkan volume

barang yang dibeli.

2) Poin (Point reward), adalah poin yang akan didapatkan ketika berbelanja

dengan menggukan salah satu produk keuangan dan dapat ditukaran untuk

mendapatkan hadiah atau benefit yang lainnya.

3) Perlakuan khusus (special treatment) untuk pemegang program kartu

keanggotaan (membership card program) mendapatkan potongan harga pada

saat ulang tahun pelanggan.

4) Hak istimewa (privilege) berupa pemberian potongan harga yang diberikan

kepada pelanggan pemegang program kartu keanggotaan (membership card

program) dalam acara yang diselenggarakan oleh pihak manajemen

perusahaan.

27

7. Loyalitas Pelanggan (Customer Loyalty)

Modal dasar terbentuknya loyalitas atau kesetiaan pelanggan adalah kepuasan

pelanggan, karena itu keduanya mempunyai kaitan yang sangat erat. Sehubungan

dengan hal tersebut, perusahaan perlu memahami hal-hal apasaja yang dapat

membentuk loyalitas pelanggan terhadap perusahaan.

1) Loyalitas Pelanggan

Menurut Oliver (1999) dalam penelitian Setyo iriani (2011:261) pengertian

loyalitas pelanggan merupakan “Komitmen untuk tetap menggunakan suatu

produk atau jasa tanpa terpengaruh oleh usaha yang dilaksanakan perusahaan

produk pesaing. Selain itu, kesetiaan juga menunjukkan adanya hasrat yang sangat

kuat untuk membeli suatu produk atau jasa dan tidak memilih produk lain.”

Menurut Griffin, (2005:31) bahwa loyalitas dapat didefinisikan berdasarkan

perilaku membeli dimana menjelaskan pelanggan yang loyal adalah “Orang yang

melakukan pembelian berulang secara teratur, membeli antara lini produk atau

jasa, mereferensikan kepada orang lain dan menunjukkan kekebalan terhadap

tarikan dari pesaing”.

Vanessa Gaffar (2007:71) menyatakan bahwa loyalitas pelanggan adalah

kesetiaan seseorang dalam jangka waktu yang lama, dimana mereka melakukan

pembelian pembelian secara teratur dan prilaku pembelian tidak dilakukan dengan

mengacak (non random) beberapa unit kepuasan.

Berdasarkan definisi menurut beberapa ahli di atas, bahwa loyalitas pelanggan

lebih ditunjukan pada suatu perilaku dengan pembelian rutin dan didasarkan pada

pengambilan keputusan.

28

2) Karakteristik Loyalitas Pelanggan

Pelanggan yang loyal merupakan aset penting bagi perusahaan. Griffin (2005:31)

menyatakan bahwa pelanggan yang loyal memiliki karakteristik sebagai berikut :

a) Melakukan pembelian secara teratur ( makes regular repeat purchas ),

b) Melakukan pembelian di semua lini produk/jasa (purchases across

product and service lines),

c) Merekomendasikan produk lain (refers other),

d) Menunjukkan kekebalan dari daya tarik produk sejenis dari pesaing

(demonstrates on immunity to the full of the competition).

Hal ini berarti pelanggan sudah sangat puas terhadap produk atau jasa yang

ditawarkan perusahaan sehingga tidak pernah terpikirkan untuk mencoba produk

atau jasa dari perusahaan pesaing.

3) Merancang dan Menciptakan Loyalitas

Griffin (2005:33) mengungkapkan bahwa loyalitas pelanggan tidak bisa tercipta

begitu saja tetapi harus dirancang oleh perusahaan. Adapun tahap perancangan

loyalitas tersebut adalah :

a) Mendefinisikan nilai pelanggan (define customer value),

i. Identifikasi segmen pelanggan sasaran;

ii. Definisikan nilai pelanggan sasaran dan tentukan pelanggan mana yang

menjadi pendorong keputusan pembelian pembelian dan penciptaan

loyalitas;

iii. Ciptakan diferensiasi janji merek.

29

b) Merancang pengalaman pelanggan bermerek (design the branded customer

experience),

i. Mengembangkan pemahaman pengalaman pelanggan;

ii. Merancang perilaku karyawan untuk merealisasikan janji merek;

iii. Merancang perubahan strategi secara keseluruhan.

c) Melengkapi orang dan menyampaikan secara konsisten (equip people and

deliver consistently),

i. Mempersipkan pemimpin untuk menjalankan dan memberikan

pengalaman pada pelanggan;

ii. Melengkapi pengetahuan dan keahlian karyawan untuk

mengembangkan dan memberikan pengalaman kepada pelanggan

dalam setiap interaksi yang dilakukan pelanggan terhadap perusahaan;

iii. Memperkuat kinerja perusahaan melalui pengukuran dan tindakan

kepemimpinan

d) Menyokong dan meningkatkan kinerja (sustain and enhance performance),

i. Gunakan respons timbal balik pelanggan dan karyawan untuk

memelihara karyawan secara berkesinambungan dan untuk

mempertahankan pengalaman pelanggan;

ii. Membentuk kerjasama antara sistem personalia (human resource

development) dengan proses bisnis yang terlibat langsung dalam

pemberian dan penciptaan pengalaman pelanggan;

iii. Secara terus menerus mengembangkan dan mengomunikasikan hasil

untuk menanamkan pengalaman pelanggan bermerek yang telah

dijalankan perusahaan.

30

4) Mempertahankan Loyalitas Pelanggan

Griffin (2005:34) mengemukakan beberapa cara agar perusahaan bisa menahan

pelanggan beralih ke pesaing :

a) Meriset pelanggan, tujuan riset yang mengatur adalah untuk memahami

keinginan pelanggan,

b) Memebangun hambatan agar pelanggan tidak berpindah. Macam-macam

hambatan itu adalah,

i. Hambatan fisik, yaitu denagn menyediakan layanan fisikyang dapat

memberikan nilai tambah kepada pelanggan;

ii. Hubungan psikologis, yaitu dengan menciptakan persepsi dalam pikiran

pelanggan supaya mereka tergantung pada produk/jasa perusahaan;

iii. Hambatan ekonomis, yaitu dengan memberikan insentif bagi pelanggan

yang menguntungkan secara ekonomis, misalnya dengan memberikan

diskon atau potongan harga.

c) Melatih dan memodifikasi staf untuk loyal,

d) Pemasaran loyalitas, adalah pemasaran dengan program-program yang

memberikan nilai tambah pada perusahaan dan produk atau jasa dimata

pelanggan. Program-program tersebut antara lain,

i. Pemasaran hubungan (relationship marketing) yaitu pemasaran yang

bertujuan untuk membangun hubungan baik dengan para pelanggan;

ii. Pemasaran frekuensi (frequency marketing), yaitu pemasaran yang

bertujuan untuk membengun komunikasi dengan pe;anggan;

31

iii. Pemasaran keanggotaan (membership marketing), yaitu pengorganisasian

pelanggan kedalam kelompok keanggotaan atau klub yang dapat mendorong

mereka melakukan pembelian ulang dan meningkatkan loyalitas.

Hawkins dan Coney (2005) dalam Giffin Jill (2005:36) mengemukakan alasan

pentingnya menumbuhkan dan menjaga loyalitas pelanggan, antara lain :

a) Pelanggan yang sudah ada memberikan prospek keuntungan yang cenderung

lebih besar;

b) Biaya yang dikeluarkan untuk menjaga dan mempertahankan pelanggan yang

sudah ada lebih kecil dibandingkan dengan biaya untuk mencari pelanggan

yang baru;

c) Kepercayaan pelanggan pada suatu perusahaan dalam satu urusan bisnis akan

membawa dampak, mereka juga akan percaya pada bisnis yang lain;

d) Loyalitas pelanggan bisa menciptakan efisiensi;

e) Hubungan yang sudah terjalin lama antara perusahaan dengan pelanggan akan

berdampak pada pengurangan biaya psikologis dan sosialisasi;

f) Pelanggan lama akan mau membela perusahaan serta mau memberi referensi

kepada teman-teman dan lingkungan untuk mencoba berhubungan dengan

perusahaan.

Griffin (2005:37) mengemukakan keuntungan yang akan diperoleh perusahaan

apabila memiliki pelanggan yang loyal, antara lain :

a) Dapat mengurangi biaya pemasaran (karena biaya untuk menarik pelanggan

yang baru lebih mahal);

32

b) Dapat mengurangi biaya transaksi;

c) Dapat mengurangi biaya perputaran pelanggan atau turn over (karena

pergantian pelanggan yang lebih sedikit);

d) Dapat meningkatkan penjualan silang yang akan memperbesar pangsa pasar

perusahaan;

e) Mendorong getok tular (word of mouth) yang lebih positif, dengan asumsi

bahwa pelanggan yang loyal juga berarti mereka yang puas;

f) Dapat mengurangi biaya kegagalan (seperti biaya penggantian dan lain-lain).

Membangun loyalitas, menciptakan hubungan yang kuat dan erat dengan

pelanggan adalah mimpi semua pemasar dan hal ini menjadi kunci keberhasilan

pemasaran jangka panjang.

8. Pengaruh CRM Terhadap Loyalitas Pelanggan

Value, baik yang berasal dari kualitas produk/jasa, barang, tetapi mengarah pada

kebutuhan unik yang berbeda antara satu pelanggan dan pelanggan lainnya.

Mengingat pelanggan dalam jangka waktu yang panjang merupakan kerangka

dasar dari implementasi CRM karena mengelola dengan hati-hati semua titik

sentuh dengan pelanggaan akan memaksimalkan loyalitas pelanggan untuk jangka

waktu lama Kotler dalam Sri Setyo Iriani (2011:268).

Dengan mempertahankan pelanggan akan memerlukan biaya yang lebih sedikit

dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk mengikat pelanggan baru

serta akan mengurangi tingkat biaya kehilangan pelanggan, ini menandakan

bahwa CRM akan mempengaruhi loyalitas pelanggan. Berdasarkan hasil

penelitian Sri Setyo Iriani bahwa kedekatan hubungan yang terbentuk melalui

33

penerapan strategi CRM terbukti dapat memperkuat loyalitas pelanggan. Dalam

industri transportasi, kepuasan pelanggan tidak cukup menjadikan pelanggan

loyal. Kepuasan pelanggan hanya relevan pada tahap awal pembentukan loyalitas

Oliver (1999) dalam penelitian Sri Setyo Iriani (2011:261).

Kunci utama keberhasilan sebuah perusahaan dalam merespon kondisi persaingan

sangat tergantung pada kemampuannya melayani keinginan dan menentukan

prioritas pelanggan secara efektif. Perusahaan harus secara strategis menggunakan

pemahaman ini pada semua area perusahaan dalam membangun dan menguatkan

hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Beragam alasan mengapa

pelanggan, meskipun sangat puas tetap berpindah ke perusahaan lain, yaitu :

kualitas produk/jasa perusahaan, adanya kebutuhan baru yang tidak atau belum

dipenuhi perusahaan, atau tersedianya daya tarik baru yang ditawarkan oleh

pesaing perusahaan oleh Peterson (2002) dalam penelitian dalam penelitian Sri

Setyo Iriani (2011: 262). Temuaan tersebut jelas menunjukkan bahwa pelanggan

yang puas ternyata belum tentu loyal pada suatu produk/jasa perusahaan.

9. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang bertemakan tentang manajemen hubungan pelanggan (Customer

Relationship management), loyalitas pelanggan (customer loyalty), program

loyalitas (loyalty program), dan program kartu keanggotaan (membership card

program) telah banyak dilakukan oleh para ahli pemasaran khususnya dibidang

tersebut. Penelitian terdahulu bertujuan untuk membandingkan dan memperkuat

atas hasil analisis yang dilakukan yang merujuk dari beberapa studi yang

berkaitan langsung maupun tidak langsung. Penelitian terdahulu ini sebagai

34

referensi bagi peneliti untuk menyusun penelitiannya sehingga memiliki dasar

yang kuat dan pernah teruji sebelumnya. Penulis mengacu pada beberapa

penelitian baik dari jurnal, skripsi atau tesis. Jurnal internasional/ luar negeri dari

Priscilla Jennifer Rumbay (2014) , skripsi dari Sri Setyo Iriani (2011) dan tesis

dari Tiar Mirnasari (2016) menjadi acuan utama dalam penulisan.

Berikut ini merupakan penelitian terdahulu yang disajikan dalam bentuk tabel 4.

sebagai berikut.

TABEL 4. PENELITIAN TERDAHULU JURNAL INTERNASIONAL DANTESIS

No Nama Judul PenelitianAlat

AnalisisHasil Penelitian

1. PriscillaJenniferRumbay (2014)

The impact ofcustomer loyaltyprogram to customerloyalty (study ofgaudi clothing storemanado)

(Vol. 2. No. 3)

SPSS Hasil penelitian ini adalahprogram loyalitas (DiskonPoint Reward, PerlakuanKhusus dan Privilege) secarasimultan mempengaruhiLoyalitas Pelanggan di GaudiToko Pakaian Manado..

2. Lars Meyer,Waarden(2008)

The Influence ofLoyalty ProgrammeMembership OnCustomer PurchaseBehaviour.

(Vol.42, No.1/2)

SPSS Hasil penelitian ini adalahbahwa program loyalitaskeanggotaan (loyaltyprogramme membership)terhadap perilakupembelianpelanggan adalahsignifikan.

3. Tiar Mirnasari(2016)

Pengaruh AtributSupermarket, MotifBelanja Hedonik danMotif BelanjaUtilitarian TerhadapLoyalitas PelangganDi Chandra TanjungKarang BandarLampung

SPSS Hasil penelitian yaituVariabel atribut supermarket,motif belanja hedonik, motifbelanja utilitarian memilikipengaruh yang signifikanterhadap loyalitas pelangganChandra SupermarketTanjung Karang BandarLampung

4. Sri Setyo Iriani(2011)

“Strategi customerrelationship

SPSS Kedekatan hubungan yangterbentuk melalui penerapan

35

No Nama Judul PenelitianAlat

AnalisisHasil Penelitian

managementterhadap loyalitaspelanggan”

CRM, terbukti dapatmemperkuat loyalitas nasabahpada Bank.

5. RyanKurniawan(2011)

Pengaruhkeunggulan bersaingterhadap loyalitaspelanggan.

SPSS Ada pengaruh Pengaruhkeunggulan bersaing terhadaployalitas pelangga di hotelroyal cornel

6. Sri Hadiati(2007)

Pengaruh faktor-faktor manajemenmutu terpaduterhadap prosesbisnis internal dankeunggulan bersaingindustry manufakturyang memperolehIso 9000 di JawaTimur

SPSS Ada pengaruh semua factorterhadap loyalitas terhadapproses bisnis.

7. Budhi HaryantoDan SoemarjatiT.J (2009)

Pengaruhrelationshipmarketing, trust,commitment,citra,danfasilitas padacustomer loyality

SPSS Ada pengaruh Signifikanantara trust, commitmentcitra,fasilitas terhadaployalitas pelanggan, danpengaruh yang tidaksignifikan antara relationshipmarketing terhadap loyalitaspelanggan

8. Xiong Lina,KingCeridwyn, HuClark (2014)

Investigatingmultiple membershipand hotel customerloyalty

SPSS Menunjukan bahwabagaimana pelangganmenghargai program loyalitasdapat membedakan anggotakeanggotaan yang merekamiliki. Meningkatkanfleksibilitas titik pembeliandalam program loyalitas hotelmendorong pelanggan untuktinggal hanya dalam satuprogram

9. Xi Feng,Mingli zhang,Jianhua, 2015

Empirical study ofthe influence ofconsumerrelationshipproneness oncustomer loyalty inservice context

SPSS Ada hubungan antaraconsumer relationshipproneness dan manfaatkepercayan yang dirasakandan pengobatan sosial

10. Tiara, RajaSarah Fatricia,2015

Pengaruh rewardsdan sponsorshipterhadap loyalitaspelanggan

SPSS Program loyalitas yang terdiridari rewards dan sponsorshipberpengaruh signifikanterhadap loyalitas pelangganpada Alfamart Jambi untukkeberlansungan kedepannya.

TABEL 4. PENELITIAN TERDAHULU JURNAL INTERNASIONAL DANTESIS ( Lanjutan )

36

B. KERANGKA PEMIKIRAN

Pemasaran adalah bagian penting dalam suatu perusahaan. Menurut Kotler dan

Amstrong (2012:5), pemasaran sebagai proses dimana perusahaan menciptakan

nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat untuk mendapatkan

keuntungan dari pelanggan dalam pengembalian. Manajemen Pemasaran sebagai

seni dan ilmu memilih target pasar dan membangun hubungan yang

menguntungkan dengan pelanggan. Tujuan dari manajemen pemasaran adalah

untuk menemukan, menarik, menjaga dan menumbuhkan sasaran pada pelanggan

dengan menciptakan, memberikan dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang

unggul (Kotler dan Amstrong 2012: 8).

Customer Relationship Management (CRM) adalah keseluruhan proses

membangun dan mempertahankan hubungan pelanggan yang menguntungkan

dengan memberikan nilai pelanggan yang unggul dan kepuasan (Kotler dan

Amstrong 2012: 12). Program loyalitas mempunyai dua tujuan : yang pertama

adalah untuk meningkatkan keuntungan dan meningkatkan jumlah pembelian

pelanggan, kedua yaitu menciptakan hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan,

berusaha untuk memperkuat database. Kumar dan Shah (2004) dalam jurnal

priscilla J.R (2014:1300-1309) menyatakan bahwa perusahaan yang memperoleh

pelanggan setia menerima berbagai jenis manfaat, yaitu:

1) Pelanggan yang loyal kurang sensitif terhadap harga,

2) Pelanggan yang loyal menghabiskan lebih banyak waktu dengan perusahaan,

3) Pelanggan yang loyal menyampaikan perasaan positif mereka tentang

perusahaan atau merek kepada orang lain. Yi dan Jeon (2003) menyatakan

37

bahwa program loyalitas biasanya diperkenalkan untuk membangun loyalitas

pelanggan melalui skema reward.

Berdasarkan uraian tersebut, maka kerangka konseptual yang dibahas dalam

penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut.

(CRM)Loyalty ProgramMembership Card

C. HIPOTESIS

Diskon (Discount)

(X1)

Loyalitas Pelanggan(Customer Loyality)

(Y)

Hak Istimewa

(Privilege)

(X4)

Poin (Point Reward)

(X2)

Perlakuan khusus

(Special Treatment)

(X3)

GAMBAR 5. KERANGKA PIKIR PENELITIAN

Sumber : Priscilla Jennifer Rumbay (2014)

38

C. HIPOTESIS

Berdasarkan kerangka pikir, maka hipotesis dari penelitian ini adalah :

1. H1:

2. H2:

3. H3:

4. H4:

Ada pengaruh yang signifikan dari program diskon terhadap loyalitas

pelanggan Chandra Dept. Store Bandar Lampung

Ada pengaruh yang signifikan dari program poin terhadap loyalitas

pelanggan Chandra Dept. Store Bandar Lampung

Ada pengaruh yang signifikan dari program perlakuan khusus terhadap

loyalitas pelanggan Chandra Dept. Store Bandar Lampung

Ada pengaruh yang signifikan dari program hak istimewa terhadap

loyalitas pelanggan Chandra Dept. Store Bandar Lampung

III. METODE PENELITIAN

Metode Penelitian adalah suatu teknik atau cara mencari, memperoleh,

mengumpulkan atau mencatat data, baik data primer maupun data sekunder yang

dapat digunakan untuk keperluan menyusun karya ilmiah dan kemudian

menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan pokok permasalahan

sehingga akan didapat suatu kebenaran atas data yang diperoleh.

A. JENIS PENELITIAN

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian deskriptif

dan desain kausal. Desain deskriptif menurut Umi Narimawati (2008:21) yaitu

“menggambarkan/menguraikan hasil penelitian melalui mengungkapkan berupa

narasi, grafik maupun gambar”. Menurut Sugiyono (2005:21) “penelitian

deskripif adalah jenis penelitian yang mengambarkan apa yang di lakukan oleh

perusahaan berdasarkan fakta-fakta yang ada untuk selanjutnya diolah menjadi

data”. Data tersebut kemudian di analisis untuk memperoleh kesimpulan, dalam

penelitian deskriptif digunakan untuk mengambarkan mengenai perilaku

pelanggan dan pengambilan keputusan.

Sedangkan desain kausal adalah untuk mendapatkan bukti hubungan sebab akibat

dari variabel independen dan variabel dependen (Uma Sekaran, 2010: 110).

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis desain penelitian kausal yang

40

bertujuan untuk mengetahui pengaruh program loyalitas terhadap loyalitas

pelanggan (Studi Pada kartu VIP Chandra Dept. Store Bandar Lampung).

B. RUANG LINGKUP PENELITIAN

1. Objek Penelitian

Menurut Sugiyono (2005 : 32) dalam bukunya yang berjudul Statistika untuk

Penelitian, Objek penelitian adalah : “Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,

objek atau kegiatan yang mempunyai variabel tertentu yang ditetapkan oleh untuk

dipelajari dan ditarik kesimpulan”.

Di dalam penelitian ini, peneliti mengemukakan lima variabel yang akan di teliti.

Adapun variabel yang akan diteliti di dalam penelitian ini adalah :

1) Variabel independent (variabel bebas), yaitu variabel yang menjadi sebab

terjadinya atau terpengaruhnya variabel dependent (variabel tidak bebas).

Variabel independent (variabel X1) dalam penelitian ini Discount.

2) Variabel Independent (variabel bebas), yaitu variabel yang menjadi sebab

terjadinya atau terpengaruhnya variabel dependent (variabel tidak bebas).

Variabel independent (variabel X2) dalam penelitian ini adalah Point Reward

3) Variabel Independent (variabel bebas), yaitu variabel yang menjadi sebab

terjadinya atau terpengaruhnya variabel dependent (variabel tidak bebas).

Variabel independent (variabel X3) dalam penelitian ini adalah Special

Treatment.

4) Variabel Independent (variabel bebas), yaitu variabel yang menjadi sebab

terjadinya atau terpengaruhnya variabel dependent (variabel tidak bebas).

Variabel independent (variabel X4) dalam penelitian ini adalah Privilege.

41

5) Variabel dependent (variabel tidak bebas), yaitu variabel yang dipengaruhi oleh

variabel independent. Variabel dependent (variabel Y) dalam penelitian ini

adalah Loyalitas pelanggan.

Penelitian dilakukan pada perusahaan ritel Chandra Dept. Store di Bandar

Lampung. Untuk mengetahui pengaruh program loyalitas Terhadap Loyalitas

pelanggan

2. Sumber Data

Sumber data penelitian merupakan sumber dimana data yang digunakan untuk

penelitian tersebut diperoleh. Sumber data penelitian ini diperoleh dengan secara

langsung dan adapula yang tidak langsung. Sumber data penelitian ini diuraikan

sebagai berikut :

1) Sumber data primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung melalui wawancara

dengan responden yaitu pelanggan Chandra Departement Store yang menurut

Umi Narimawati ( 2008:12 ) : data primer adalah data atau informasi yang

diperoleh secara langsung dari sumber yang biasanya melalui pertanyaan

tulisan atau lisan. Sumber data primer merupakan sumber data dimana data

yang diinginkan dapat diperoleh secara langsung dari subjek yang berhubungan

langsung dengan penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data

primer adalah seluruh data yang diperoleh langsung dari lokasi penelitian di

lakukan diperusahaan ritel Chandra Dept. Store Bandar Lampung.

42

2) Sumber data sekunder

Menurut Umi Narimawati ( 2008:12 ) : data sekunder adalah data yang

diperoleh bukan dari sumber pertama yang digunakan untuk menjawab

masalah yang diteliti. Sumber data sekunder adalah sumber data penelitian

dimana subjeknya tidak berhubungan langsung dengan objek penelitian tetapi

membantu dan dapat memberikan informasi untuk bahan penelitian. Dalam

penelitian ini yang menjadi sumber data sekunder adalah literatur, artikel, situs,

di internet yang berkenaan dengan penelitian yang dilakukan, serta dokumen

organisasi yang berkaitan denagan penelitian ini.

C. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL

1. Variabel Independen (X)

Berdasarkan uraian sebelumnya maka penelitian ini yang menjadi variabel bebas

(independen) adalah loyalitas program yang terdiri atas diskon (X1), poin (X2),

perlakuan khusus (X3), dan hak istimewa (X4). Variabel ini akan mempengaruhi

variabel terikat (Y) yaitu Loyalitas Pelanggan.

2. Variabel Dependen (Y)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena

adanya variabel bebas. Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah loyalitas

pelanggan karena variabel ini dipengaruhi oleh variabel independen (X) yaitu

program loyalitas.

43

TABEL 5. OPERASIONAL VARIABEL INDEPENDEN, DEPENDEN DANSKALA PENGUKURAN

Variabel Sub Variabel IndikatorSkala

pengukuran

ProgramLoyalitas (X)

(PriscillaJenifer Rumbay,

2014)

1. Diskon 1. Membandingkan jumlah diskonyang diberikan

2. Membeli produk diskon3. Membeli produk dengan diskon

merchant

Skala Likert

2. Point Reward

(Xiong Lina, KingCeridwyn, hu Clark,

2014)

1. Penukaran poin2. Masa aktif reward3. Masa berlaku poin4. Banyak pilihan hadiah5. Kemudahan jumlah poin

Skala Likert

3. Perlakuan Khusus

(Xi Feng, MingliZhang, Jianhua, 2015)

1. Layanan cepat2. Layanan khusus3. Penawaran khusus4. Prioritas

Skala Likert

4. Hak Istimewa 1. Potongan harga di hari spesial2. Mendapatkan kupon undian

doorprice pada acara spesial3. Ucapan selamat ulang tahun4. Pembelian barang sesuai trend

dengan jumlah pembelanjaan tertentu

Skala Likert

Loyalitaspelanggan (Y)

(Tiara, RajaSarah Fatricia,

2015)

1. Pembelian ulang2. Kebiasaan berbelanja di Dept.Store

tersebut3. Tetap memilih merek/produk di

Dept.Store tersebut4. Tdak terpengaruh promosi pesaing5. Memperpanjang masa aktif kartu

member6. Merekomendasikan merek/produk di

Dept.Store tersebut pada orang lain.

Skala Likert

Sumber : Priscilla Jenifer Rumbay (2014), Xiong Lina, King Ceridwyn, hu Clark (2014),Xi Feng, Mingli Zhang, Jianhua (2015), Tiara, Raja Sarah Fatricia (2015).

D. PENGUKURAN VARIABEL

Menurut Sugiyono (2013:92) skala pengukuran variabel merupakan kesepakatan

yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval

yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut apabila digunakan dalam

pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif yang dinyatakan dalam bentuk

angka sehingga akan lebih akurat, efisien, dan komunikatif.

Penelitian ini menggunakan kuisioner dengan menggunakan skala likert dengan

jenis ordinal (ordinal scale). Sanusi (2014:120) mendefiniskan skala ordinal

44

sebagai skala pengukuran yang menyatakan sesuatu lebih dari hal yang lain, skala

ordinal memberikan nilai peringkat terhadap dimensi konstruk atau variabel yang

diukur sehingga menunjukkan suatu urutan penilaian atau tingkat preferensi.

E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Penelitian ini menggunakan kuisioner dimana setiap item pertanyaan akan diberi

alternatif jawaban yaitu SS, S, KS, TS, STS dan kemudian responden diminta

untuk memilih salah satu diantara alternatif jawaban tersebut sesuai dengan

keinginan responden. Untuk setiap jawaban memiliki penilaian sebagai berikut:

1) Untuk jawaban sangat setuju (SS) diberi nilai skor 5

2) Untuk jawaban setuju (S) diberi nilai 4

3) Untuk jawaban netral (KS) diberi nilai 3

4) Untuk jawaban tidak setuju (TS) diberi nilai 2

5) Untuk jawaban sangat tidak setuju (STS) diberi nilai 1

TABEL 6. SKALA PENGUKURAN

No Jawaban Kode Bobot

1 Sangat Tidak Setuju STS 12 Tidak Setuju TS 23 Kurang Setuju KS 34 Setuju S 45 Sangat Setuju SS 5

Sumber : Sugiyono (2013)

45

F. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

Menurut Sugiyono (2013:80) populasi merupakan wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pelanggan

yang mempunyai kartu VIP Chandra Dept. Store Bandar Lampung.

Sampel merupakan bagian dari populasi yang diharapkan mampu mewakili

populasi dalam penelitian. Menurut Sugiyono (2013:118) sampel adalah bagian

dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Menurut Sanusi

(2014:87) sampel merupakan elemen dari populasi yang terpilih, cara untuk

memilih atau menyeleksi disebut sampling. Terdapat beberapa keuntungan dalam

melakukan pengamatan dengan menggunakan sampel, antara lain mutu studi lebih

baik karena dapat melakukan investigasi yang lebih cermat terhadap informasi

dan pemrosesan lebih akurat, serta memberikan hasil penelitian yang lebih cepat

sehingga memperkecil waktu antara munculnya keinginan akan informasi dengan

ketersediaan informasi tersebut.

Ada beberapa pertimbangan dalam menentukan besarnya sampel seperti populasi

dalam jumlah yang banyak sehingga dalam prakteknya tidak mungkin seluruh

elemen diteliti, keterbatasan waktu penelitian, keterbatasan biaya dan sumber daya

manusia membuat peneliti mau tidak mau harus puas hanya dengan meneliti

sebagian dari penelitian.

Pengambilan sampel pada penelitian ini metode pengambilan sampel pengambilan

Non Probability Sampling dikarenakan jumlah pelanggan Chandra Dept. Store

tersebar di berbagai wilayah Indonesia dan bukan hanya masyarakat untuk

46

wilayah Bandar Lampung saja. Non Probability Sampling merupakan teknik

pengambilan sampel dengan tidak memberikan kesempatan yang sama bagi setiap

unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel dan dengan teknik

pengambilan sampel Purposive Sampling dimana metode ini merupakan

pengambilan sampel yang dipilih secara cermat dengan mengambil obyek

penelitian yang selektif dan mempunyai ciri-ciri yang spesifik Uma Sekaran

(20011:136). Penentuan sampel atau responden yang diambil adalah pelanggan di

kota Bandar Lampung yang mempunyai kartu VIP Chandra Dept. Store.

Pengambilan sampel tersebut didapatkan dengan menghitung besarnya ukuran

sampel menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Husein Umar (2003:9) yaitu

dengan menggunakan teknik slovin sebagai berikut:

Nn =

1+N ( )Dimana:

n = Jumlah Sampel

N = Jumlah Populasi( ) = Margin error yang diperkenankan

Berdasarkan rumus tersebut, maka penetapan jumlah sampel meggunakan ( )sebesar 0,1 karena keterbatasan waktu, biaya dan tenaga peneliti maka

perhitunganya adalah sebagai berikut :

502.568n =

1+(502.568)x(0.1)= 99,98 dibulatkan menjadi 100 sampel

47

Perhitungan tersebut menunjukkan bahwa sampel penelitian yang diambil dalam

penelitian ini dibulatkan sebanyak 100 responden yang merupakan pelanggan di

kota Bandar Lampung yang mempunyai kartu VIP Chandra Dept. Store

setidaknya pernah melakukan kegiatan berbelanja minimal 3 kali selama

mempunyai kartu VIP Chandra.

Penunjang analisis data selain dengan teknik pengumpulan data diatas, peneliti

juga melakukan studi kepustakaan yang dilakukan dengan cara membaca,

menelaah, dan mengutip pendapat dari berbagai sumber. Peneliti menggunakan

kuesioner sebagai data penelitian. Sebelum kuesioner atau instrument penelitian

disebarkan kepada responden terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan realibitas.

Pengujian validitas digunakan untuk mengukur valid tidaknya alat ukur yang

digunakan, sedangkan pengujian realibitas untuk menunjukkan sejauh mana alat

ukur dapat dipercaya.

G. METODE ANALISIS DATA

1. Pengujian Validitas Instrumen

Sugiyono (2013:121) mendefinisikan validitas sebagai suatu ukuran yang

menunjukkan tingkat keabsahan atau kesahihan suatu instrumen. Validitas

menunjukkan sejauh mana alat ukur itu dapat mengukur apa yang diukur. Valid

tidaknya suatu alat ukur tergantung pada mampu atau tidaknya alat ukur tersebut

mencapai yang dikehendakinya dengan tepat, karena alat ukur yang kurang valid

menunjukkan bahwa tingkat validitasnya rendah.

Uji Validitas pada penelitian ini dilakukan dengan bantuan SPSS 15,0. Menurut

Sekaran (2010:311), apabila hasil model analisis faktor menunjukkan bahwa

48

dengan signifikansi di bawah 0.05 dan Kaiser-Meyer-Olkin (KMO), anti image,

dan factor loading ≥ 0.5 maka dinyatakan valid dan sampel bisa diteliti lebih

lanjut.

2. Pengujian Realibilitas Instrumen

Reliabilitas berkaitan dengan derajat konsistensi dan stabilitas data atau temuan.

Pandangan positifistik kuantitatif menunjukkan bahwa suatu data dikatakan

reliabel apabila dua atau lebih peneliti dalam objek yang sama menghasilkan data

yang sama, atau peneliti sama dalam waktu yang berbeda menghasilkan data yang

sama, atau sekelompok data bila dipecah menjadi dua menunjukkan data yang

tidak berbeda.

Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan koefisien Croanbach’s Alpa

dengan bantuan SPSS. Menurut Sugiyono (2013:132) pengujian reliabilitas

ditunjukkan oleh koefisien Alpha Croanbach dan dapat diolah dengan bantuan

SPSS 20.0. Apabila ada pernyataan yang memiliki nilai Croanbach’s Alpa if item

deleted lebih besar dari pada Croanbach’s Alpa maka pernyataan tersebut tidak

reliabel dan harus dilakukan pengujian selanjutnya. Hasil pengujian dikatakan

reliabel jika nilai Alpa Croanbach > 0.6 dan nilai Alpa Croanbach hitung lebih

besar dari pada Croanbach’s Alpa if item deleted (Sekaran, 2010:182).

H. TEKNIK ANALISIS DATA

Teknik analisis data adalah mendeskripsikan teknik analisis apa yang digunakan

oleh peneliti untuk menganalisis data yang telah dikumpulkan, termasuk

pengujiannya (Sanusi, 2014:115). Analisis data yang digunakan yaitu analisis

regresi linear berganda. Analisis linear berganda pada dasarnya merupakan

49

perluasan dari regresi linear sederhana, yaitu menambah jumlah variabel bebas

yang sebelumnya hanya satu menjadi dua atau lebih variabel bebas. Untuk

mengetahui pengaruh antara atribut produk terhadap keputusan pembelian, maka

dilakukan pengujian melalui Regresi Linear Berganda dengan model matematis,

sebagai berikut.

Y = α+ b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e

Keterangan :

Y = Loyalitas Pelanggan (Customer Loyalty)

α = Konstanta

X1 = Diskon (Discount)

X2 = Poin (Point Reward)

X3 = Perlakuan Khusus (Special Treatment)

X4 = Hak Istimewa (Privilege)

e = Error

b1, b2, b3, b4 = Koefesien Regresi

Pengujian penentuan variabel bebas dan terikat dilakukan dengan cara berikut :

Variabel loyalitas pelanggan ditentukan sebagai variabel terikat, sedangkan

variabel diskon (X1), poin (X2), perlakuan khusus (X3), dan hak istimewa (X4)

merupakan variabel bebas karena loyalitas pelanggan merupakan output dari

keempat faktor tersebut.

I. UJI HIPOTESIS

Uji hipotesis sama artinya dengan menguji signifikan koefisien regresi linear

berganda secara parsial yang terkait dengan pernyataan hipotesis penelitian

(Sanusi, 2014:144).

50

1. Uji Signifikan Simultan (Uji F)

Menurut Sanusi (2014:137) Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel

independent (X) secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap

variabel dependent (Y) pada tingkat kepercayaan 95% atau α = 5% . Kriteria

pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:

H0 diterima dan Ha ditolak jika Fhitung ≤ Ftabel pada α = 5%

H0 ditolak dan Ha diterima jika Fhitung ≥ Ftabel pada α = 5%

2. Uji Signifikan Parsial (Uji T)

Menurut Sanusi (2014) uji t digunakan untuk mengetahui apakah dalam model

regresi variabel independent (X) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

variabel dependent (Y) pada tingkat kepercayaan 95%. Kreteria pengambilan

keputusan adalah sebagai berikut:

H0 diterima dan Ha ditolak jika thitung ≤ ttabel, pada α = 5%

H0 ditolak dan Ha diterima jika thitung ≥ ttabel, pada α = 5%

J. UJI KOEFISIEN DETERMINASI DISESUAIKAN (ADJUSTED R2)

Fungsi dari koefisien determinasi (R2) adalah untuk mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependent. Nilai

koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1. Nilai R2 yang kecil menunjukkan

kemampuan variabel independent dalam menjelaskan variasi variabel dependent

yang sangat terbatas (Sanusi, 2014). Nilai yang mendekati 1 berarti variabel-

variabel independent memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi dependent.

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah diuraikan, diskon (X1), poin (X2),

perlakuan khusus (X3), dan hak istimewa (X4) berpengaruh secara positif dan

signifikan terhadap loyalitas kosumen Chandra Dept. Store Bandar Lampung dan

didapat kesimpulan sebagai berikut :

1. Keempat variabel yang ada ternyata variabel Diskon yang merupakan sub

variabel yang berkontribusi tinggi terhadap loyalitas pelanggan yang

kemudian diikuti oleh sub variabel Perlakuan Khusus, Poin dan Hak

Istimewa. Namun ada pernyataan yang di anggap kurang penting bagi

pelanggan dalam variabel Diskon yaitu berbelanja produk diskon marchant

menggunakan kartu VIP Chandra, responden lebih banyak memilih netral

karena pernytaan tersebut. Hal ini berarti pelanggan tidak banyak

mengetahui tentang informasi produk diskon marchant sehingga

pelanggan menganggap netral.

2. Hasil analisis membuktikan bahwa sub variabel Poin berpengaruh secara

positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan pengguna kartu VIP

Chandra Departement Store. Namun ada beberapa penilaian yang

dianggap kurang baik pada sub variabel Poin yaitu ada pada item

pernyataan mudah dalam memperpanjang masa berlaku penebusan hadiah

86

di Chandra Departement Store dan pada item pernyataan kemudahan

mengumpulkan poin dalam jumlah tertentu untuk ditukarkan dengan

hadiah yang diinginkan. Hal ini berarti kurangnya pengetahuan pelanggan

untuk memperpanjang masa penebusan hadiah dan kemudahan

mengumpulkan poin yang di inginkan dalam berbelanja menggunakan

kartu VIP Chandra Departement Store. Hal terpenting untuk

mempertahankan pelanggan agar loyal yaitu dengan cara memberi

pengetahuan tentang segala kemudahan dan manfaat yang dapat diterima

pelanggan dengan menggunakan kartu VIP Chandra.

3. Hasil analisis membuktikan bahwa sub variabel perlakukan khusus

(Special Treatment) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap

loyalitas pelanggan pengguna kartu VIP Chandra Departement Store di

Bandar Lampung. Namun ada beberapa penilaian yang di anggap kurang

baik sehingga responden memilih netral terdapat pada sub variabel

perlakukan khusus (Special Treatment) yaitu ada pada item pernyataan

pelanggan pengguna kartu VIP Chandra lebih di prioritaskan. Hal ini

berarti kurangnya penetapan pelanggan yang diperioritaskan oleh

perusahaan yang di rasakan pelanggan pengguna kartu VIP Chandra

secara langsung.

4. Berdasarkan koefisien masing-masing variabel, variabel diskon (X1)

merupakan variabel yang paling tinggi pengaruhnya terhadap loyalitas

pelanggan (Y) pemegang kartu VIP Chandra karena pelanggan sangat

antusias terhadap diskon yang diberikan dengan menggunakan kartu

member. Diskon yang diberikan untuk pemegang kartu member tidak

87

berkurang tetap 10% pada produk tertentu dan mendapatkan tambahan

diskon dengan berbelanja pada jumlah minimal yang ditentukan, sehingga

pelanggan mendapatkan manfaat finansial karena mendapatkan tambahan

diskon sehingga dapat menghemat biaya berbelanja. Hal ini menimbulkan

sikap loyal pelanggan terhadap Chandra Dept.Store dengan adanya

program loyalitas tersebut telah membangun dan mempertahankan

hubungan jangka panjang yang menguntungkan bagi pelanggan dan

produsen. Penelitian ini sesuai dengan konsep yang dikemukakan oleh

Kotler dan Amstrong (2004:16) tentang 3 pendekatan untuk

mengembangkan hubungan perusahaan dengan pelanggannya yaitu

manfaat finansial, manfaat sosial, dan manfaat struktural. Sedangkan

variabel yang memiliki nilai koefisien atau pengaruh paling rendah dalam

penelitian ini yaitu variabel hak istimewa (X4).

B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan tersebut ada beberapa saran yang peneliti ajukan dan

dapat dijadikan acuan sesuai dengan hasil penelitian, diantaranya :

1. Sebaiknya perusahaan membuat perbedaan untuk jenis membership card yang

dimiliki oleh setiap member nya yaitu berdasarkan type status level member

yang dibagi menjadi tiga jenis tingkatan membership card yaitu sebagai

berikut:

88

a. Silver , diperuntukkan member yang memiliki status level member pertama

yang terhitung dari tahun awal pendaftaran sampai masimal 1 tahun dengan

total nilai pembelanjaan maksimal.

b. Gold, diperuntukkan member yang memiliki status level member kedua

yang terhitung dari awal maksimal 1 tahun sampai dengan 3 tahun dengan

total nilai pembelanjaan maksimal.

c. Platinum, diperuntukkan member yang memiliki status level member ketiga

yang terhitung memiliki kertu ditas dari 3 tahun ke atas dengan total nilai

pembelanjaan maksimal.

Dimana untuk setiap jenis membership card yang ditawarkan memiliki manfaat

finansial dan non-finansial yang berbeda, seperti perlakuan khusus dan hak

istimewa setiap level member yang berbeda sehingga setelah mereka merasa

puas atas manfaat yang diberikan oleh program membership card tersebut,

maka mereka akan terdorong untuk meningkatkan type status level member nya

ke tingkat yang lebih tinggi. Perihal tersebut diharapkan akan bisa menambah

tingkat loyalitas pelanggan terhadap perusahaan selain itu dapat

menguntungkan bagi kedua belah pihak yaitu dari sisi perusahaan dan

pelanggan tentunya.

2. Mengingat diskon dan perlakuan khusus merupakan faktor yang paling

mempengaruhi dalam loyalitas pelanggan di Chandra Dept.Store Bandar

Lampung. Diskon menawarkan manfaat finansial yang baik dan pelakuan

khusus menawarkan pelayanan, harga, dan perioritas untuk penggunaan kartu

VIP Chandra seperti berita produk diskon kepada pemegang kartu anggota dan

diskon khusus untuk anggota ulang tahun. Variabel ini berpengaruh besar

89

untuk mendorong pelanggan menjadi pelanggan setia/loyal. Tentunya ini

adalah kesempatan besar bagi perusahaan khususnya bidang (marketing)

pemasaran untuk melihat potensi yang paling diminta oleh responden pada

penelitian ini. Untuk menstabilkan strategi ini, para pemasar harus memiliki

perilaku:

a. Lebih diterbitkan tentang info diskon untuk pemegang kartu VIP Chandra

dan menekankan kartu ini sebagai kartu berharga.

b. Berpartisipasi pada promosi bahkan pemasaran, dalam rangka

meningkatkan kesadaran akan manfaat dari kartu VIP Chandra.

c. Meningkatkan kesadaran pelanggan terhadap program tambahan yang

dilakukan Chandra Dept. Store, dalam peningkatan efektivitas manfaat

kompensasi yang diberikan melalui kartu VIP Chandra.

DAFTAR PUSTAKA

Blackwell, R. 1995. Perilaku konsumen, Jilid I. (Drs. F.X. Budiyanto, Trans).Jakarta: Binarupa Aksara.

Butscher, S. A. 2002. Customer Loyalty Programmes and Clubs, (2nd ed),Burlington: Gower Publishing Company.

Budhi, H, dan Soemarjati,T.J.2009. Pengaruh Relationship Marketing, Trust,Commitment, Citra, dan Fasilitas Pada Customer Loyalty. JurnalManajemen Teori dan Terapan,2(3),208-220.

Feng, Xi. Mingli Zhang, and Jianhua Ye. 2015. Empirical study of the influence ofconsumer relationship proneness on customer loyalty in service context.School of economics and management, Beihang University, Beijing, Cina.Vol. 8, No.4.

Griffin, Jill, 2005. Customer Loyalty, Erlangga, Jakarta.

Gaffar,Vanessa. 2007. CRM dan MPR Hotel (Customer RelationshipManagement and Marketing Public Relation). Bandung:CV, Alfabeta.

Gronroos, Christian. 2000. Service Management and Marketing: A CustomerRelationship Management Approach, UK: John Wiley & Sons,Chichester

Jushermi, Ari Asriandi. 2013. “Pengaruh Relationship Marketing TerhadapLoyalitas Pengguna Kartu KFC Music Hitter Pada KFC Sudirman PekanBaru”. Universitas Riau, Jurnal Ekonomi, Vol. 21, No. 3.

Jennifer, priscilla Rumbay. 2014. “The impact of customer loyalty program tocustomer loyalty (study of gaudi clothing store Manado)”.Universitas SamRatulangi manado, jurnal ekonomi, Vol. 2, No. 1300-1309.

Kumar ,V., dan Shah, D. 2004. Building and sustaining profitable customerloyalty for the century. Journal of Retailing. Vol. 80, No.4.

Kurniawan, Ryan. 2011. Pengaruh Keunggulan Bersaing terhadap LoyalitasPelanggan. Vol. 2, No. 5

Kotler, Philip., dan Keller, Kevin Lane. 2012. Marketing Management, Edisi 14.New Jesrey: Pearson Edition.

Kotler, Philip dan Armstrong, Gary. 2012. Principles of Marketing. 11th Edition.New Jersey. Perntice Hall, Pearson Education, Inc,. Upper Saddle River,New Jersey.

Kotler, Philip dan Keller . 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi 13 Jilid 1. PenerbitErlangga. Jakarta.

Kotler, Philip dan Keller . 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi 13 Jilid 2. PenerbitErlangga. Jakarta.

Kotler, Philip., dan Armstrong, G. 2004. Dasar-Dasar Pemasaran, Edisi ke-9. AlihBahasa: Alexander Sindoro. Jakarta: PT. Indeks.

Lamb, Charles W, Joseph F. Hair, dan Carl Mc Daniel. 2003. Pemasaran. AlihBahasa: David Octarevia. Jakarta: Salemba Empat.

Lars Meyer, Waarden. 2008. ”The Influence of Loyalty Programme MembershipOn Customer Purchase Behaviour”. European Journal of Marketing, Vol.42, No. ½.

Lina, Xiong. King Ceridwyn. And Hu Clark . 2014. Where is the love?:investigating multiple membership and hotel customer loyalty.Internasinaljournal of contemporary hospitaly management. Vol. 26, No. 4.

Mirnasari, Tiar. 2016. Pengaruh Atribut Supermarket, Motif Belanja Hedonik danMotif Belanja Utilitarian Terhadap Loyalitas Konsumen Di ChandraTanjung Karang Bandar Lampung. Tesis. Program studi MagisterManajemen Program Pasca Sarjana Fakultas Ekonomi dan BisnisUniversitas Lampung.

Santoso. Johan dan Nugroho Alamjaya. 2002. Persepsi Konsumen TerhadapMembership Card Dan Pengaruhnya Terhadap Loyalitas Konsumen DiNarita Hotel Surabaya. Manajemen Perhotelan, Universitas Kristen Petra,Surabaya.

Sanusi. 2014. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.

Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Kombinasi. CV Alfabeta. Bandung.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Bisnis. Edisi Enam. Bandung: CV. Alfabeta.

Sekaran, Uma dan Roger Bougie. 2010. Edisi 5, Research Method for Business: ASkill Building Approach. John Wiley Sons, New York.

Sri,S.I. 2011. Strategi customer Relationship Marketing Terhadap LoyalitasPelanggan. Jurnal Keuangan dan Perbankan,15(2),267-270.

Sri.H. 2007. Pengaruh Faktor-faktor Manajemen Mutu Terpadu Terhadap ProsesInternal dan Keunggulan Bersaing Industri Manufaktur yang MemperolehIso 9000 di Jawa Timur. Jurnal Manajemen danKewirausahaan,9(2),144-154.

Stone, Merlin.,Neil, W., Liz, M. 2008. The art of marketing, (Vol.8). New Delhi:Crest Publishing House.

Tiara, dan Raja Sarah Fatricia. 2015. Pengaruh Reward dan Sponsorship TerhadapLoyalitas Konsumen. Manajemen Pemasaran, Universitas Jambi, Jambi.Vol. 1, No. 1.

Umi Narimawati. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif: Teori danAplikasi, Unikom, Bandung

Umar, Husein. 2003, Metodologi Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis.Jakarta: Rajawali Pers.

Wijaya, Serli., dan Thio, Sienny. 2008. Implementasi Membership Card danPengaruhnya Dalam Meningkatkan Loyalitas Pengunjung Restoran diSurabaya. Penerbit: Universitas Kristen Petra.

Website Pencarian Sejarah Perusahaan Chandra Dept.Store diakses pada 17 Juli2017 https://id.wikipedia.org/wiki/ Chandra Dept.Store

Yi, Y. and H. Jeon. 2003, “Effects of loyalty programs on value perception,program loyalty, and brand loyalty”,Journal of the Academy of MarketingScience. Vol. 31, No. 3.

Zeithaml, V.A., Bitner Jo, Mary., Gremler D Dwayne. 2000. Service Marketing,Integrating Customer Focus Across The Firm. Mc.Graw-Hill. New York.