dokter perhatian vs dokter cuek.. kelompok 10

40
DOKTER PERHATIAN VS DOKTER CUEK

Upload: zhul-thaa-purpleholic

Post on 19-Dec-2015

45 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

etika

TRANSCRIPT

  • DOKTER PERHATIAN VS DOKTER CUEK

  • SKENARIO 2P seorang dokter umum yg berpraktik didaerah Jak-Bar. Pada larut malam, saat akan menutup praktiknya, ia kedatangan pasien laki berusia 40thnan. Ia kemudian mempersilahkan pasiennya masuk.Bapak tsb ternyata menderita nyeri perut hebat, yg terasa mulai dari pinggang kiri menjalar ke perut kiri bawah sampai sekitar paha. Nyeri dirasakan terus=menerus sehingga ia merintih. setelah memeriksa dg teliti, dr P mencurigai adanya kolik batu saluran kemih kiri. Utk pertlongan pertama & atas persetujuan ps, dr P memberikan sebuah tablet anti spasmolitik & kompres hangat pada perut ps-nyaSambil mengobservasi keadaan ps, dr P menulis rekam medis ps tsb. Setelah menunggu agak lama, ps mengeluh nyerinya tidak mereda sama sekali. Akhirnya atas persetujuan ps, dr P merujuk bapak tsb utk konsultasi ke dr Q, spesialis urolog, yg prakteknya masih buka di klinik spesialis RS terdekat. Dr P tidak menarik biaya dari bapak ini, begitu juga dg ps-ps lain yg juga dirujuk ke dr spesialis

  • SKENARIO 2Setelah membaca surat rujukan dari dr P, dr Q memeriksa ps tsb sekedarnya tanpa berkata apa. dr Q segera menyiapkan suntikan & menyuntik bapak yg sedang kesakitan itu. Setelah itu, dr Q menulis resep obat & menyuruh si bapak utk membelinya tanpa berkata apa. dr Q juga tidak memberi kesempatan kepada ps-nya utk bertanya tentang penyakitnya karena banyak ps yg sedang mengantri giliran utk diperiksa. Utk penulisan rekam medis, dr Q menyerahkan kepada suster yg bertugas. Bapak ini pulang dg perasaan kecewa setelah membayar cukup mahal. Walaupun demikian, ia merasa lega karena nyerinya berkurangApa yg dapat Anda pelajari dari kasus diatas?

  • Learning Objective (LO)Mengetahui & menjelaskan:Kaidah dasar bioetika: beneficence, non malificence, autonomy, justicePrima facieKaidah bioetika yg ada di KodekiRekam medisBedah kasus

  • BIOETIKAPendahuluan

  • KELAHIRAN BIOETIKAKelahiran bioetika (1960-an) disebabkan ok perubahan besar pada th 1950-an:Perubahan lingkungan umum globalPerubahan lingkungan khusus kesehatanDefinisi bioetika (F. Abel):Studi interdisipliner tentang problem yg ditimbulkan o/ perkembangan di bidang biologi & ilmu kedokteran baik pada skala mikro maupun pada skala makro, lagipula tentang dampaknya atas masyarakat luas serta sistem nilai-nya, kini & di masa mendaatan

  • Perubahan Lingkungan Umum GlobalPerubahan Lingkungan Khusus KesehatanPerombakan tatanan duniaSosial, budaya, eko, pendidikan, negara merdeka baru pasca Perang Dunia 2Pendidikan pmbicaraan & tuntutan hak Ekonomi dilakukan global & menjadi no1Perkembangan biologi baru (New Biology)Sdh banyak cabang ilmu mikro, bio seluler & molekuler, patologi molekuler, fisiologi, patologi, morfogenesis, ekologi, genetika, dllIlmu teknologi & bisnis globalIlmu & teknologi mulai banyak disertai dg motivasi bisnis & keuntunganPerkembangan Ilmu Kedokteran BaruDipengaruhi new biology ketakutan dehumanisasi o/ dokterKomunikasi Informasi TransportasiKemudahan transportasi, teknologi informasi yg menghub seluruh duniaPerkembangan teknologi alat2 medisDiawali dr teknologi2 pasca perang dunia yg menjadi dasarRevolusi demografi & Degenerasi LingkunganPopulasi namun sumber daya Perkembangan bioteknologiCth: vaksin, imunodx, cek DNA, th gen, teknik reproduksi, biofarmasi (hormon, enzim, vitamin, protein, Ab, zat pelarut, dll)Krisis moral & konflik (negri, antarbangsa), dominasi budayaPerkembangan profesi dokterPs sudah (-) anggap dr sbg dewa, dr sudah (-) bs anggap org sekitarnya sbg bawahan, tp sebagai mitra kerja sederajatPerubahan lingkungan khusus kesehatan lainnya Biaya kesehatan (org miskin smakin sulit), peran swasta (dg orientasi laba), riset yg melibatkan manusia

  • Menurut..Definisi BioetikaW.T. ReichStudi sistematik ttg perilaku manusia dalam lapangan ilmu2 ttg kehidupan (life sciences) & pemeliharaan kesehatan (health care), dikaji dari aspek nilai2 & asas2 moralS. Gorovitch (1977)Penyelidikan kritis ttg dimensi2 moral dari pengambilan keputusan dalam konteks yg melibatkan ilmu2 biologisShannonMenyelidiki dimensi etis dari masalah2 teknologi, ilmu kedokteran & biologi sejauh diterapkan dalam kehidupanF.J.E BasterraBukan hanya berurusan dg hub dokter-pasien dari sudut pandang moral, tapi jgua ikut perduli dg profesi2 terkait, seperti kesehatan mentalInternational Association of BioethicsStudi ttg isu2 etis, sosial, hukum & isu2 lain yg timbul dalam pelayanan kesehatan & ilmu2 biologi

  • PENDEKATAN BIOETIKAPendekatan akademis bertanya & mencari jawaban Orientasi empirisHal2 baru didunia kedok. Yg sudah dialami o/ masyarakat (cth: transplantasi) isu2 yg timbul dr sini m.p pertanyaanOrientasi asas (asas2 etika)Mencari jawaban memuaskan (baik dari ahli/akademisi) u/ pertanyaan2 yg timbul dari orientasi empiris diatas yg disesuaikan dg etika tradisional & kontemporerPendekatan berdasarkan asas Asas Principlism (o/Beauchamp)Pendekatan pengaturan kodifikasi & pengawasan oleh:Komite etika (misalnya di RS), asosiasi profesi, lembaga2 (Pusat Kajian Bioetika, Lembaga Ilmu Pengetahuan, Komite Etika Penelitian, & juga badan2 pemerintah)

  • KAIDAH DASAR MORAL

  • BENEFICENCEPengertian berbuat baik diartikan bersikap ramah atau menolong, lebih dari sekedar memenuhi kewajibanCiri beneficence:Mengutamakan Altruisme.Memandang pasien atau keluarga bukanlah suatu tindakan yg hanya menguntungkan seorang dokterMengusahakan kebaikan / manfaat > dari keburukannyaMenjamin kehidupan baik-minimal manusiaMemaksimalisasi pemuasan kebahagiaan/preferensi pasienMenghargai hak-hak pasien secara keseluruhanMenerapkan golden Rule Principle, yaitu melakukan hal yang baik seperti yang orang lain inginkanMemberikan suatu resep obat .

  • Contoh Skenario BeneficenceContoh skenario:Dr.Tenar masih sanggup bekerja pada hari libur demi kebaikan pasien-pasien.

    Merasa tidak yakin dengan kemungkinan sakit maag yang diderita Ibu, maka dr.Tenar melakukan pemeriksaan EKG karena kecurigaan terjadi penyempitan pembuluh darah.

    Memberikan surat rujukan kepada pasien untuk pemeriksaan lab.

  • NON-MALEFICENCEfirst, do not harm. primum non nocere jangan menyakitiCiri non maleficence:Menolong pasien emergensi, mengobati ps yg lukaTidak membunuh pasien, (-) membahayakan ps krn kelalaian, mencegah bahaya / kehilanganTidak memandang pasien sebagai objekManfaat pasien lebih banyak dari pada kerugian dokterTidak melakukan White Collar Crime dlm kesehatanPengobatan dg risiko > kecil, minimalisasi akibat buruk, pengobatan efektif

  • Contoh Skenario Non-MaleficenceIbu Menor tak sempat dilakukan pengukuran tekanan darahnya ,langsung diberikan resep sakit kencing yang sudah langganan ia derita 5 tahun ini. Dr.tenar hanya memeriksa sekilas dan menyalin resep dari catatan medis yang disodorkan zoster.Dalam hal ini Dr. Tenar memandang pasiennya hanya sebagai objek , dr.Tenar dapat dikatakan melakukan pelanggaran atau penyimpangan prinsip Non-Maleficence.Ia menolong Malthus dulu selama 45 menit sementara Rana terpana sendirian karena Zoster juga sibuk membantu dr. Tenar mengatasi pendarahan si Malthus di ruang sekat kiri.Dalam hal ini Dr.Tenar mencegah pasien dari bahaya.

  • AUTONOMYBermaksud menghendaki, menyetujui, membenarkan,membela, dan membiarkan pasien demi dirinya sendiri (sbg makhluk bermartabat)Pertama, setiap individu (pasien) harus diperlakukan sebagai manusia yang memiliki otonomi (hak untuk menentukan nasib diri sendiri) kedua, setiap manusia yang otonominya berkurang atau hilang perlu mendapatkan perlindunganCiri autonomy:Menghargai hak menentukan nasib sendiriBerterus terang, menghargai privasiMenjaga rahasia psMelaksanakan informed consent

  • Contoh Skenario AutonomyGarputala adalah hansip setempat yang merasa tak afdol kalau belum dipegang dr. Tenar.Dr.Tenar menghargai hak autonomy pasiennya.

  • JUSTICESikap dkter terhadap ps (-) boleh berubah ok:Perbedaan kedudukan sosial, ekonomi, pandangan politik, agama, faham kepercayaan, kebangsaan, kewarganegaraan, status perkawinan, genderTidak ada pertimbangan lain selain kesehatan pasien yang menjadi perhatian utama dokter. Ciri justice:Memberi perlakuan sama u/ semua orgTreat similar cases in similar wayMenghargai hak sehat & hak hukum pasien

  • Contoh Skenario JusticeDr.Tenar memeriksa pasien sesuai dengan nomor urut pendaftaran.Dalam hal ini Dr. Tenar berlaku adil terhadap ke semua pasiennya.

  • BEDAH KASUSBerdasarkan kaidah moral

  • SKENARIO 2P seorang dokter umum yg berpraktik didaerah Jak-Bar. Pada larut malam, saat akan menutup praktiknya, ia kedatangan pasien laki berusia 40thnan. Ia kemudian mempersilahkan pasiennya masuk.Bapak tsb ternyata menderita nyeri perut hebat, yg terasa mulai dari pinggang kiri menjalar ke perut kiri bawah sampai sekitar paha. Nyeri dirasakan terus=menerus sehingga ia merintih. setelah memeriksa dg teliti, dr P mencurigai adanya kolik batu saluran kemih kiri. Utk pertlongan pertama & atas persetujuan ps, dr P memberikan sebuah tablet anti spasmolitik & kompres hangat pada perut ps-nyaSambil mengobservasi keadaan ps, dr P menulis rekam medis ps tsb. Setelah menunggu agak lama, ps mengeluh nyerinya tidak mereda sama sekali. Akhirnya atas persetujuan ps, dr P merujuk bapak tsb utk konsultasi ke dr Q, spesialis urolog, yg prakteknya masih buka di klinik spesialis RS terdekat. Dr P tidak menarik biaya dari bapak ini, begitu juga dg ps-ps lain yg juga dirujuk ke dr spesialis

  • SKENARIO 2Setelah membaca surat rujukan dari dr P, dr Q memeriksa ps tsb sekedarnya tanpa berkata apa. dr Q segera menyiapkan suntikan & menyuntik bapak yg sedang kesakitan itu. Setelah itu, dr Q menulis resep obat & menyuruh si bapak utk membelinya tanpa berkata apa. dr Q juga tidak memberi kesempatan kepada ps-nya utk bertanya tentang penyakitnya karena banyak ps yg sedang mengantri giliran utk diperiksa. Utk penulisan rekam medis, dr Q menyerahkan kepada suster yg bertugas. Bapak ini pulang dg perasaan kecewa setelah membayar cukup mahal. Walaupun demikian, ia merasa lega karena nyerinya berkurangApa yg dapat Anda pelajari dari kasus diatas?

  • saat akan menutup praktiknya, ia kedatangan pasien laki berusia 40thnan. Ia kemudian mempersilahkan pasiennya masuk beneficenceUtk pertlongan pertama & atas persetujuan ps, dr P memberikan sebuah tablet anti spasmolitik & kompres hangat pada perut ps-nya non maleficence (pertolongan pertama) & autonomy (persetujuan pasien)Akhirnya atas persetujuan ps, dr P merujuk bapak tsb utk konsultasi ke dr Q, spesialis urolog autonomy (persetujuan), beneficence (merujuk)Dr P tidak menarik biaya dari bapak ini, begitu juga dg ps-ps lain yg juga dirujuk ke dr spesialis justice

  • dr Q memeriksa ps tsb sekedarnya tanpa berkata apa melanggar non maleficence dr Q segera menyiapkan suntikan & menyuntik bapak yg sedang kesakitan itu. melanggar autonomyQ juga tidak memberi kesempatan kepada ps-nya utk bertanya tentang penyakitnya melanggar non maleficence?Walaupun demikian, ia merasa lega karena nyerinya berkurang non maleficence

  • KAIDAH DASAR MORAL DALAM KODEKI

  • justiceNon maleficence & autonomyNon maleuu

  • autonomyBeneficence beneficenceBeneficence & autonomyBeneficence

  • Beneficence & autonomyautonomyNon maleficence

  • REKAM MEDISUU No. 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran

  • Jenis rekam medis:KonvensionalElektronik

  • **