pengaruh kualitas jaringan dan tarif harga internet terhadap...

22
Pengaruh Kualitas Jaringan dan Tarif Harga Internet Terhadap Loyalitas Pelanggan Telkomsel Pengguna Kartu Simpati milik PT.Telkomsel Hendrikus Mario Gena Gebo Rengga Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma [email protected] Heru Purnomo, SE., MM. Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer Teknologi Informasi Universitas Gunadarma [email protected] ABSTRAKSI Tujuan yang hendak dicapai dengan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas jaringan dan tarif harga terhadap loyalitas pelanggan Telkomsel pengguna kartu simPati milik PT Telkomsel dan untuk mengetahui variabel mana yang paling dominan mempengaruhi loyalitas pelanggan. Objek penelitian ini berupa data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner sebanyak 100 responden. Variabel independennya adalah Kualitas Jaringan dan Tarif Harga Internet, sedangkan variable dependen adalah Loyalitas Pelanggan. Alat uji analisis yang digunakan adalah adalah Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Uji Asumsi Klasik, Uji T, Uji F, dan Uji Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedua variabel antara Kualitas Jaringan dan Tarif Harga Internet secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan Telkomsel. Dan faktor yang paling dominan mempengaruhi loyalitas pelanggan adalah kualitas jaringan dari kartu simPati milik PT. Telkomsel. Kata Kunci : Kualitas Jaringan, Tarif Harga Internet, Loyalitas Pelanggan, Kartu Simpati, Telkomsel PENDAHULUAN Di era globalisasi saat ini industri telekomunikasi adalah industri bisnis yang paling kompetitif dan berkembang pesat. Kebutuhan akan alat komunikasi pada masa sekarang ini sangat tinggi, telepon genggam (handphone) digunakan sebagai alat komunikasi utama dalam berhubungan dengan orang lain. Dengan adanya telepon genggam ini maka akan mempermudah penyampaian informasi.

Upload: others

Post on 05-Feb-2021

22 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Pengaruh Kualitas Jaringan dan Tarif Harga Internet

    Terhadap Loyalitas Pelanggan Telkomsel

    Pengguna Kartu Simpati milik PT.Telkomsel

    Hendrikus Mario Gena Gebo Rengga

    Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma

    [email protected]

    Heru Purnomo, SE., MM.

    Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer Teknologi Informasi

    Universitas Gunadarma

    [email protected]

    ABSTRAKSI

    Tujuan yang hendak dicapai dengan diadakannya penelitian ini adalah untuk

    mengetahui pengaruh kualitas jaringan dan tarif harga terhadap loyalitas pelanggan

    Telkomsel pengguna kartu simPati milik PT Telkomsel dan untuk mengetahui variabel

    mana yang paling dominan mempengaruhi loyalitas pelanggan.

    Objek penelitian ini berupa data primer yang diperoleh melalui penyebaran

    kuesioner sebanyak 100 responden. Variabel independennya adalah Kualitas Jaringan dan

    Tarif Harga Internet, sedangkan variable dependen adalah Loyalitas Pelanggan. Alat uji

    analisis yang digunakan adalah adalah Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Uji Asumsi Klasik,

    Uji T, Uji F, dan Uji Regresi Linier Berganda.

    Hasil penelitian menunjukan bahwa kedua variabel antara Kualitas Jaringan dan

    Tarif Harga Internet secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas

    Pelanggan Telkomsel. Dan faktor yang paling dominan mempengaruhi loyalitas

    pelanggan adalah kualitas jaringan dari kartu simPati milik PT. Telkomsel.

    Kata Kunci : Kualitas Jaringan, Tarif Harga Internet, Loyalitas Pelanggan, Kartu Simpati,

    Telkomsel

    PENDAHULUAN

    Di era globalisasi saat ini industri telekomunikasi adalah industri bisnis yang

    paling kompetitif dan berkembang pesat. Kebutuhan akan alat komunikasi pada masa

    sekarang ini sangat tinggi, telepon genggam (handphone) digunakan sebagai alat

    komunikasi utama dalam berhubungan dengan orang lain. Dengan adanya telepon

    genggam ini maka akan mempermudah penyampaian informasi.

    mailto:[email protected]:[email protected]

  • Awal dari kelahiran industry seluler di Indonesia didominasi oleh dua operator

    selular besar yang berbasis GSM (Global System for Mobile Communication), yaitu PT.

    Satelindo (satelit palapa Indonesia) atau sekarang dikenal dengan Indosat Satelindo dan

    PT. Telkomsel (Telekomunikasi Seluler Indonesia). Diantara perusahaan tersebut bahkan

    ada yang mengeluarkan produk kartu prabayar lebih dari satu, baik yang bergerak dalam

    jaringan GSM maupun CDMA (Code Division Multiple Acces), misalnya Indosat

    Satelindo denga produk IM3 dan Mentari, serta Telkomsel mengeluarkan produk

    Simpati, kartu AS dan Kartu Halo kemudian disusul dengan PT. Axis Mobile dengan

    merek dagang Axis. Para perusahaan tersebut berlomba-lomba melakukan berbagai

    macam cara agar dapat memenuhi permintaan konsumen terhadap kebutuhan komunikasi

    yang terus meningkat.

    PT. Telkomsel merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa

    komunikasi, khususnya jasa komunikasi telepon bergerak (seluler) atau sebagai salah satu

    operator GSM (Global System Mobile). Didalam mempertahankan keberadaan dan tetap

    diminati pelanggan, perusahaan menetapkan strategi pemasaran, salah satunya adalah

    keputusan-keputusan pokok mengenai kualitas jaringan dan tarif yang kompetitif. Sejalan

    dengan perkembangan dunia usaha, persaingan antara perusahaan juga semakin

    meningkat. Oleh karena itu, setiap perusahaan dituntut untuk mengelola usahanya

    sebaik mungkin untuk dapat menciptakan keunggulan dalam persaingan dan dapat

    tumbuh serta bertahan sehingga berhasil memenangkan persaingan dan memiliki

    pelanggan yang loyal. Hal ini berarti perusahaan harus menetapkan strategi bersaing yang

    tepat. Bagi perusahaan pentingnya loyalitas pelanggan dalam pemasaran tidak diragukan

    lagi. Loyalitas pelanggan memiliki peran penting dalam sebuah perusahaan,

    mempertahankan mereka berarti meningkatkan kinerja keuangan dan mempertahankan

    kelangsungan hidup perusahaan.

    Gambar 1.1

    Pelanggan Operator Seluler di Indonesia Tahun 2018

    Sumber : katadata.co.id

    Telkomsel menjadi operator seluler yang paling banyak dipilih masyarakat. Pada

    2018, tercatat ada 163 juta pengguna Telkomsel. Pelanggan tersebut terbagi atas

    pelanggan pascabayar dan prabayar. Masing-masing berjumlah 5,4 juta dan 157,6 juta

    pengguna. Fasilitas yang diberikan berupa mobile voice, Short Message Service (SMS),

    https://databoks.katadata.co.id/tags/telkomsel

  • mobile broadband dan layanan digital.Dengan jaringan base transceiver station (BTS)

    terluas hingga ke daerah pelosok Nusantara membuat pelanggan Telkomsel mampu

    mengungguli operator lainnya.

    Hal ini menjadi alasan utama bagi sebuah perusahaan untuk menarik dan

    mempertahankan mereka. Tingginya kesetiaan pelanggan sesuai dengan perilaku

    pembelian yang biasa diperlihatkan oleh pelanggan yang loyal. Bisa disimpulkan bahwa

    perilaku pembelian dalam diri seorang pelanggan yang loyal menunjukkan kesamaan

    pada empat sifat, yaitu pembelian secara berulang, pembelian produk dari perusahaan

    yang sama, anjuran kepada orang lain untuk menggunakan produk yang sama, serta

    kecendrungan mengabaikan produk kompetitor. Upaya pencapaian kesetiaan pelanggan

    merupa-kan tujuan pemasaran pada milenium mendatang. Untuk itulah perusahaan

    dituntut untuk mampu menjaga keunggulan bersaingnya masing-masing melalui upaya

    yang kreatif, inovatif serta efisien, sehingga menjadi pilihan dari banyak pelanggan

    yang pada gilirannya nanti diharapkan loyal.

    Kualitas jaringan dapat diukur melalui jangkauan jaringan yang luas, kapasitas

    muatan, kualitas konten (logo, picture message, nada sambung pribadi, wallpaper, video

    streaming, games, nada dering), koneksi data cepat. Tarif dapat diukur melalui tarif

    produk yang bersaing, kesesuaian tarif pulsa dengan bonus yang didapat, tarif yang

    ditawarkan sudah sesuai dengan keinginan konsumen, tarif yang ditawarkan lebih murah

    dibandingkan harga yang ditawar-kan operator lain. Terpenuhinya segala kriteria yang

    diinginkan oleh pelanggan akan menciptakan loyalitas dalam pemakaian kartu prabayar

    Telkomsel khusus-nya simPATI. Data primer berupa jawaban kuesioner yang di analisis

    diperoleh pada bulan Januari sampai Februari 2020.

    METODE PENELITIAN

    Objek Penelitian

    Obyek penelitian adalah hal yang menjadi sasaran penelitian (Kamus Bahasa

    Indonesai; 1989: 622). Menurut (Supranto 2000: 21) obyek penelitian adalah himpunan

    elemen yang dapat berupa orang, organisasi atau barang yang akan diteliti. Kemudia

    dipertegas (Anto Dayan 1986: 21) obyek penelitian, adalah pokok persoalan yang

    hendak diteliti untuk mendapatkan data secara lebih terarah. Adapun Sugiyono (2017:41)

    menjelaskan pengertia objek penelitian adalah “sasaran ilmiah untuk mendapatkan data

    dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif, valid dan reliable

    tentang suatu hal (variabel tertentu)”.

    Objek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Gunadarma Fakultas

    Ekonomi Jurusan Manajemen sebagai pengguna produk telkomsel (simPati)

    Jenis dan Sumber data

    Jenis data

    Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data

    kuantitatif adalah jenis data yang dapat diukur atau dihitung secara langsung, yang

    berupa informasi atau penjelasan yang dinyatakan dengan bilangan atau berbentuk angka

    (Sugiyono, 2011;1,5).

  • Sumber Data

    Metode pengumpulan data menunjukan car acara yang dapat ditempuh untuk

    memperoleh data yang dibutuhkan. Dalam hal ini dikenal adanya metode pengumpulan

    data sekunder. (Sugiarto,2015).

    Penulis menggunakan 2 jenis sumber data yaitu data primer dan data

    sekunder, yaitu :

    1. Data Primer Data primer adalah data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data

    primer ini diperoleh dari responden melalui kuesioner (daftar pertanyaan) yang

    dibagikan dan diisi oleh responden yang disusun berdasarkan variable yang telah

    ditentukan dengan menjadikan jawaban alternatif. Kuesioner dapat berupa pertanyaan

    terbuka yang meliputi identitas responden dan pertanyaan tertutup disertai alternatif

    jawaban sehingga responden tinggal memilih salah satu dari alternatif jawaban

    tersebut. Teknik ini memberikan tanggung jawab kepada responden untuk membaca

    dan menjawab pertanyaan dan peneliti dapat memberi penjelasan mengenai tujuan

    survei dan pertanyaan yang kurang dimengerti oleh reponden serta tanggapan atas

    kuesioner dapat langsung dikumpulkan oleh peneliti ketika selesai diisi oleh

    responden.

    2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan cara melalui studi kepustakaan

    yang meliputi penelitian terhadap buku buku dan bahan bahan lain yang berhubungan

    dengan pokok permasalahan dalam pembahasan yang timbul dari penelitian.

    Beberapa sumber data sekunder yang peneliti peroleh antara lain data data dari

    internet, jurnal, buku buku sebagai bahan pelengkap dalam penelitian ini.

    Populasi dan Sampel

    Populasi

    Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari atas objek atau subjek yang

    mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

    dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010). Populasi dalam

    penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa Universitas Gunadarma pengguna kartu

    simPATI PT. Telkomsel . Dikarenakan jumlah populasi yang tidak diketahui, yaitu

    Mahasiswa Universitas Gunadarma yang pernah menggunakan kartu simPati, maka

    untuk menentukan jumlah sampel yang diperlukan digunakan rumus yang

    dikembangkan oleh Rao Purba dalam Nurrahmanto (2015) yaitu :

    n = 𝑍2 4 (𝑀𝑜𝑒)2

    n = (1,96)2 = 96,04

    4 ( 0,1 )2

    Keterangan :

    n : Jumlah Sampel

    Z : Tingkat keyakinan dalam penelitian sampel Z penelitian ini

    ditentukan sebesar 95% = 1,96 dengan α = 5%.

    Moe : margin of error atau tingkat kesalahan dalam penelitian ini ditetapkan

    sebesar 10%.

  • Berdasarkan hasil perhitungan diatas diperoleh jumlah sampel yang baik dari

    populasi minimal sebesar 96,04 orang. Namun untuk mempermudah perhitungan dan

    karena adanya unsur pembulatan, maka jumlah sampel yang akan digunakan adalah

    berjumlah 100 responden.

    Sampel

    Sampel adalah sebagian objek yang akan diteliti dari keseluruhan objek dari

    populasi yang ada. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah banyaknya

    populasi yang ada sehingga digunakan tehnik non probability sampling, yaitu tidak

    memberikan kesempatan yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dijadikan sampel.

    Metode yang digunakan adalah purposive sampling.

    Kriteria pemilihan sampel dalam penelitian ini adalah :

    1. Mahasiswa Universitas Gunadarma yang masih aktif tahun 2019/2020. 2. Mahasiswa yang menggunakan kartu simPati dari PT. Telkomsel.

    Teknik Pengumpulan Data

    Adapun teknik pengambilan data yang digunakan adalah penelitian lapangan

    (field research) yaitu penelitian langsung ke tempat penelitian dengan maksud

    memperoleh data primer. Data primer diperoleh dengan 2 cara, yaitu :

    1. Kuisioner (Questionnaries), yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara member perangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

    mereka jawab.

    2. Wawancara, yaitu memberikan pertanyaan secara langsung dan spontanitas dijawab oleh responden.

    Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

    kuisioner. Penulis mengumpulkan dan mengolah data yang diperoleh dari kuisioner

    dengan cara memberikan bobot penilaian setiap jawaban pertanyaan atau pernyataan

    berdasarkan skala Likert. Menurut (Siregar S. , 2013) Skala Likert adalah skala yang

    digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seorang tentang objek atau

    fenomena tertentu. Adapun bobot penilaian terhadap kuisioner X1 dan X2 adalah sebagai

    berikut :

    NO KETERANGAN BOBOT

    1. Sangat Setuju (SS) 5

    2. Setuju (S) 4

    3. Netral (N) 3

    4. Tidak Setuju (TS) 2

    5. Sangat Tidak Setuju (STS) 1

  • Teknik Pengumpulan Data

    Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

    kuesioner yang berupa sejumlah pertanyaan tertulis untuk memperoleh informasi dari

    responden. Kuesioner merupakan Teknik pengumpuan data yang dilakukan dengan

    cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden

    untuk dijawab.

    Daftar pertnyaan pada kuesioner harus sesuai dengan permasalahan yang akan

    diteliti mengenai kualitas jaringan, tarif harga dan loyalitas pelanggan.

    Menurut Sugiyono (2010) skala yang digunakan dalam kuesioner adalah skala

    likert 1-5 dengan penjelasan sebagai berikut:

    1. SS : Sangat Setuju

    2. S : Setuju

    3. N : Netral

    4. TS : Tidak Setuju

    5. STS : Sangat Tidak Setuju

    Uji Instrumen

    Uji Validitas

    Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan

    dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukam fungsi ukurannya (Azwar 1986).

    Selain itu validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan bahwa variabel yang diukur

    memang benar-benar variabel yang hendak diteliti oleh peneliti (Cooper dan Schindler,

    dalam Zulganef, 2006).

    Keterangan :

    rxy = Koefisiensi korelasi X = Skor pertanyaan tiap nomor

    Y = Skor total

    N = Jumlah responden

    ∑X = Jumlah skor dalam distribusi X

    ∑Y = Jumlah skor dalam distribusi Y

    ∑X2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X

    ∑Y2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y

    Keputusan Pengujian validitas item responden adalah sebagai berikut :

    1. Item pernyataan yang diteliti dikatakan valid jika r-hitung > r-tabel

    2. Item pernyataan yang diteliti dikatakan tidak valid jika r hitung < r-tabel

    Uji Reliabilitas

    Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap

    pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali,2011). Uji

    realibilitas instrumen bertujuan untuk mengetahui besarnya indeks instrumen dari

    variabel. Jadi, instrumen yang reliabel adalah instrumen yang jika dicobakan secara

  • berulang-ulang pada kelompok yang sama akan menghasilkan data yang sama dengan

    asumsi dan tidak terdapat perubahan psikologis terhadap responden

    Untuk menguji reabilitas yaitu menggunakan metode Alpha Cronbach’s diukur

    dengan skala 0 sampai 1. Skala reliabel dikelompokkan ke lima kelas. Kelima kelas

    tersebut yaitu :

    a. Nilai alppha cronbach0,00 sd 0,20 berarti kurang reliabel. b. Nilai alppha cronbach0,21 sd 0,40 berarti agak reliable. c. Nilai alppha cronbach0,41 sd 0,60 berarti cukup reliable. d. Nilai alppha cronbach0,61 sd 0,80 berarti reliable.

    e. Nilai alppha cronbach 0,81 sd 1,00 berarti sangat reliable.

    Analisis Regresi Berganda

    Analisis korelasi berganda ini berkenaan dengan hubungan tiga atau lebih

    variabel. Sekurang-kurangnya dua variabel bebas dihubungkan dengan variabel

    terikatnya. Analisis ini digunakan untuk mencari hubungan anatara dua variabel bebas

    atau lebih yang secara bersama-sama dihubungkan dengan variabel terikatnya. Sehingga

    dapat diketahui besarnya sumbangan seluruh variabel bebas yang menjadi objek

    penelitian terhadap variabel bebasyang menjadi objek penelitian terhadap variabel

    terikatnya. Menurut Sugiyono (2014:256) koefisien korelasi tersebut dapat dirumuskan

    sebagai berikut :

    Y = + β1X1 + β2X2 + e

    Keterangan : Y = Loyalitas Pelanggan

    A = Konstanta

    β1 = Koefisien Kualitas Jaringan

    X1 = Kualitas Jaringan

    β2 = Koefisien Tarif Harga

    X2 = Tarif Harga

    e = Error

    Alat Analisis Data :

    Uji Asumsi Klasik

    Uji Asumsi Klasik terdiri dari beberapa uji, yaitu :

    Uji Normalitas Uji normalitas merupakan uji yang dilakukan sebagai prasyarat untuk melakukan

    analisis data. Uji normalitas dilakukan sebelum data diolah berdasarkan model-model

    penelitian yang diajukan. Uji Normalitas bertujuan untuk apakah masing-masing dari

    variabel berdistribusi normal atau tidak (Imam Ghozali, 2009). Data yang baik dan

    layak untuk membuktikan model-model penelitian tersebut adalah data distribusi normal.

    Uji normalitas yang digunakan adalah uji Kolmogorov-Smirnov.

  • Data dikatakan normal, apabila nilai signifikan lebih besar 0,05 pada (P>0,05).

    Sebaliknya, apabila nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 pada (P 0,05, maka tidak ada

    heteroskedastisitas. Dasar Analisisnya :

    • Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang

    teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan

    telah terjadi heteroskedastisitas.

    • Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0

    pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

    Adapun cara lain untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu

    menurut Gujarati (2012:406) untuk menguji ada tidaknya heteroskedastisitas digunakan

    uji rank spearman yaitu dengan mengkorelasikan variabel independen terhadap nilai

    absolut dari residual nilai regresi. Jika nilai koefisien korelasi antara variabel independen

    dengan nilai absolut dari residual signifikan, maka kesimpulannya terdapat

    heteroskedastisitas (varian residual tidak homogeny).

    Uji Multikolineritas Menurut Imam Ghozali (2011: 105-106) uji multikolinieritas bertujuan untuk

    menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

    (independen). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas di dalam model

    regresi adalah sebagai berikut:

    1. Nilai yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat tinggi, tetapi individual variabel-variabel independen banyak yang tidak sinifikan

    mempengaruhi variabel dependen.

    2. Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Jika antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi (umumnya di atas 0,90), maka hal ini

    merupakan indikasi adanya multikolinearitas. Tidak adanya korelasi yang tinggi antar

  • variabel independen tidak berarti bebas dari multikolinearitas. Multikolinearitas dapat

    disebabkan karena adanya efek kombinasi dua atau lebuh variabel independen.

    3. Multikolinearitas dapat juga dilihat dari: a. Nilai tolerance dan lawannya b. Variance inflation factor (VIF).

    Kedua ukuran ini menunjukan setiap variabel independen manakah yang

    dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Dalam pengertian sederhana setiap

    variabel independen menjadi variabel dependen (terikat) dan diregres terhadap

    variabel independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel independen

    yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai

    tolerance yang rendah sama dengan nilai multikolinearitas VIF tinggi. (karena

    VIF=1/Tolerance). Nilai cutoff yang umum dipakai untuk 69 menunjukkan adanya

    multikolinearitas adalah nilai tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10.

    Uji Hipotesis

    Uji F Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen mempunyai

    pengaruh yang sama terhadap variabel dependen. Untuk membuktikan kebenaran

    hipotesis digunakan uji distribusi F dengan cara membandingkan antara nilai Fhitung dengan Ftabel.

    Uji F digunakan untuk mengetahui apakah semua variable bebas yang

    dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama sama terhadap variabel

    dependen (Ghozali, 2013:40).Pengujiannya yaitu dengan membandingkan Fhitung dengan

    Ftable dengan derajat kebebasan pada alpha 0,05. Apabila nilai signifikansilebih kecil dari

    0,05, maka variable bebasmempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel

    terikatnya (Ghozali, 2013:40).

    Uji T Pengujian hipotesis dengan uji t yaitu untuk mengetahui tingkat signifikansi dari

    koefisien thitung dengan membandingkan ttabel dengan thitung.

    Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap

    variabel dependen.

    Kriteria analisa :

    a. Membandingkan angka signifikansi dengan α, dimana apabila angka Sig. ≤ α, maka H0 ditolak dan apabila angka Sig. > α, maka H0 diterima.

    b. Membandingkan thitung dan ttabel

    Keterangan :

    1. Jika thitung< ttabel maka H0 diterima, hal ini berarti tidak ada pengaruh antara variabel independent (Kualitas Jaringan dan Tarif Harga) terhadap variabel dependent

    (Loyaltas Pelanggan).

    2. Jika thitung> ttabel maka H0 ditolak, hal ini berarti variabel independent (Kualitas Jaringan dan Tarif Harga) berpengaruh signifikan terhadap variabel dependent

    (Loyalitas Pelangan).

  • Uji Koefisien Determinasi Koefisien determinasi adalah bagian dari keragaman total variabel tak bebas Y

    (variabel yang dipengaruhi atau dependen) yang dapat diterangkan atau dipengaruhi oleh

    keraganman variabel bebas X (variabel yang mempengaruhi atau independent).

    Uji koefisien determinasi dilakukan untuk melihat seberapa besar variabel

    dependen (Y) dapat diterangkan atau dipengaruhi oleh variabel independen (X).

    Hasil uji koefisien determinasi dapat dilihat melalui ouput model summary, pada

    output tersebut terdapat angka R Squareyang menunjukkan angka koefisien determinasi.

    R Square berkisar pada angka 0 sampai 1, dengan catatan semakin kecil angka R

    Square, semakin lemah hubungan kedua variabel (begitu juga sebaliknya).

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    Gambaran Umum Responden

    Dalam penelitian ini, populasi yang digunakan adalah Mahasiswa Universitas

    Gunadarma Depok Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Angkatan 2017 yang

    menggunakan produk telkomsel (kartuSimpati). Dari sekian banyak Mahasiswa yang

    menjadi konsumen, yang dipilih sebagai responden adalah yang berusia 20 tahun.

    Responden yang digunakan sebagai objek penelitian adalah sebanyak 100 orang dari

    521 Mahasiswa (Data diperoleh dari PSA Universitas Gunadarma). Berdasarkan data

    dari 100 responden yang dipilih melalui daftar pernyataan didapat karakteristik responden

    tentang mahasiswa Gunadarma yang menggunakan Telkomsel , Usia , Jenis Kelamin dan

    Pendapatan dalam Sebulan.

    Untuk mengetahui gambaran tentang profil responden, maka dibawah ini akan

    diuraikan pengelompokan responden berdasarkan karakteristik, Usia, Jenis Kelamin dan

    Pendapatan dalam Sebulan.

    Mahasiswa Gunadarma Yang Menggunakan Telkomsel

    Sumber : Hasil data primer yang sudah diolah

    Gambar 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengguna Telkomsel (kartu

    simPATI)

    Berdasarkan gambar 4.1 dari hasil data primer yang sudah diolah menunjukkan

    bahwa seluruh responden mahasiswa Gunadarma Angkatan 2017 Fakultas Ekonomi

    Jurusan Manejemen yang mengisi kuesioner 100% menggunakan telkomsel.

    100%

    MAHASISWA GUNADARMA

    Mahasiswayang mengisiKuesioner(100%)

  • Responden Berdasarkan Usia

    Karakteristik responden berdasarkan Usia yang diperoleh dalam penelitian ini,

    disajikan dalam diagram berikut :

    Sumber : Hasil data primer yang sudah diolah

    Gambar 4.2 Karakteristik Responden berdasarkan Usia

    Berdasarkan gambar 4.2 dapat dijelaskan bahwa responden terbanyak berada pada

    usia 18-20 tahun yaitu 77 orang atau 77%, kemudian usia >20 tahun sebanyak 17 orang

    atau 17% dan usia 20 Tahun

    JENIS KELAMIN

    Laki-Laki

    Perempuan

  • Responden Berdasarkan Pendapatan Perbulan Karakteristik responden berdasarkan Pendapatan dalam Sebulan yang diperoleh

    dalam penelitian ini, disajikan dalam diagram berikut.

    Sumber : Hasil data primer yang sudah diolah

    Gambar 4.4 Karakteristik responden berdasarkan Pendapatan dalam Sebulan

    Berdasarkan gambar 4.4 dapat dijelaskan bahwa responden dengan kelompok

    pendapatan dalam sebulan dibawah Rp. 1.000.000 sebanyak 22 orang (22%), kelompok

    pendapatan dalam sebulan antara Rp. 1.000.000 - Rp.3.000.000 sebanyak 59 orang

    (59%),kelompok pendapatan dalam sebulan diatas Rp. 3.000.000 sebanyak 19 orang

    (19%). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa responden yang paling banyak adalah

    responden dengan pendapatan dalam sebulan antara Rp. 1.000.000 – Rp.3.000.000

    sebanyak 59%.

    Hasil Uji Instrumen

    Uji Validitas

    Tabel 4.1 Validitas Instrumen (Kualitas Jaringan)

    Variabel

    r hitung r tabel

    (5% 100 Responden)

    Keterangan

    X1.1

    0,869

    0,194

    Valid

    X1.2

    0,542

    0,194

    Valid

    X1.3

    0,869

    0,194

    Valid

    Sumber : Data Primer yang sudah diolah (Output SPSS 20)

    Tabel 4.2 Validitas Instrumen (Tarif Harga)

    Variabel

    r hitung r table

    (5% 100 Responden)

    Keterangan

    X2.1 0,775 0,194 Valid

    X2.2 0,773 0,194 Valid

    X2.3 0,881 0,194 Valid

    X2.4 0,885 0,194 Valid

    Sumber : Data Primer yang sudah diolah (Output SPSS 20)

    PENDAPATAN PER-BULAN

    < 1.000.000

    1.000.000 s/d3.000.000

    > 3.000.000

  • Tabel 4.3 Validitas Instrumen (Loyalitas Pelanggan)

    Variabel

    r hitung r table

    (5% 100 Responden)

    Keterangan

    Y1 0,839 0,194 Valid

    Y2 0,877 0,194 Valid

    Y3 0,711 0,194 Valid

    Sumber : Data Primer yang sudah diolah (Output SPSS 20)

    Dalam tabel tersebut menunjukkan bahwa seluruh item pernyataan yang

    berjumlah 10 item dinyatakan valid, karena nilai r hitung berkisar antara 0,542

    sampai dengan 0,885 lebih besar daripada r tabel atau lebih besar dari 0,194. Nilai

    validitas tertinggi sebesar 0,885 ditempati pada pernyataan X2.4, sedangkan nilai

    validitas terendah sebesar 0,542 ditempati pada pernyataan X1.2.

    Uji Reliabilitas

    Suatu Kuesioner dikatakan reliabel apabila jawaban seseorang terhadap

    pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu variabel dikatakan

    reliabel apabila memiliki Cronbach Alpha > 0,60. Hasil pengujian reliabilitas instrumen

    menggunakan IBM SPSS Statistik 20 dapat diketahui dalam tabel berikut.

    Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas

    Variabel N of

    Item

    Cronbach's Alpha

    Keterangan

    Kualitas Jaringan

    3

    0,601

    Reliabel

    Tarif Harga

    4

    0,840

    Reliabel

    Loyalitas Pelanggan

    3

    0,748

    Reliabel

    Sumber : Data Primer yang sudah diolah (Output SPSS 20)

    Hasil Uji Asumsi Klasik

    Uji Normalitas

    Uji Normalitas bertujuan untuk apakah masing-masing dari variabel berdistribusi

    normal atau tidak (Imam Ghozali, 2009).Uji Normalitas dalam penelitian ini

    menggunakan Kolmogrov-Smirnov Test dan Normal Probability Plot. Dalam Kolmogrov-

    Smirnov Test, Jika data memiliki tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05 atau 5%, maka

    dapat disimpulkan data berdistribusi normal. Hasil pengujian diperoleh sebagai berikut :

  • Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

    Unstandardized

    Residual

    N

    Mean

    Normal Parametersa,b

    Std. Deviation

    Absolute

    Most Extreme Differences Positive

    Negative

    Kolmogorov-Smirnov Z

    100

    0E-7

    1.58411584

    .089

    .052

    -.089

    .895

    Asymp. Sig. (2-tailed) .400

    a. Test distribution is Normal.

    b. Calculated from data.

    Sumber : Data Primer yang sudah diolah (Output SPSS 20)

    Hasil pengujian menunjukkan bahwa data memiliki tingkat signifikansi sebesar

    0,400. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat signifikansi yang dihasilkan lebih besar dari

    0,05. Dengan demikian data yang dianalisis dalam penelitian ini berdistribusi normal.

    Uji Normalitas dalam penelitian ini juga melihat normal probability plot yang

    membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Jika distribusi data residual

    normal, maka garis yang akan menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis

    diagonalnya.

    Gambar 4.5 Normal P-P Plot Regresi

    Sumber : Data Primer yang sudah diolah (Output SPSS 20)

  • Pada Gambar 4.5 di atas menunjukkan data terdistribusi secara normal karena

    distribusi data residualnya terlihat mendekati garis normalnya. Dengan melihat

    tampilan grafik histogram dapat disimpulkan bahwa pola distribusi data mendekati

    normal. Kemudian pada grafik normal plot terlihat titik-titik sebaran mendekati garis

    normal.

    Uji Heteroskedastisitas

    Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan

    variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari

    residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut

    homoskedastisitas. Apabila varians berbeda maka terjadi heteroskedastisitas

    Gambar 4.6 Scatterplot Variance Residual

    Sumber : Data Primer yang sudah diolah (Output SPSS 20)

    Berdasarkan gambar 4.6 dapat dilihat bahwa titik-titik data penyebaran diatas,

    dibawah atau disekitar angka 0. Titik tidak hanya mengumpul diatas atau dibawah saja.

    Penyebaran titik tidak membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit

    dan melebar kembali. Bisa dikatakan titik-titik data tidak berpola. Dengan demikian

    dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi pelanggaran heteroskedastisitas.

    Uji Multikolineritas

    Uji Multikolineritas dilakukan untuk mengetahui apakah model regresi

    ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya

    tidak terjadi korelasi antara variabel independen (bebas). Identifikasi gejala bisa dilihat

    berdasarkan nilai VIF (Variance Inflation Factor). Apabila nilai VIF < 10 maka hal ini

    tidak terjadi multikolineritas. Hasil uji multikolineritas sebagai berikut :

  • Tabel 4.6 Hasil Uji Multikolineritas

    Coefficientsa

    Model

    Collinearity Statistics

    Tolerance

    VIF

    (Constant)

    1 Total_X1

    Total_X2

    1.000 1.000

    1.000

    1.000

    a. Dependent Variable: Total_Y

    Sumber Data Primer yang sudah diolah (Output SPSS 20)

    Dari tabel 4.6 dapat dilihat bahwa tolerance Kualitas Jaringan adalah 1,000 dan

    VIF 1,000, dan Kemudahan Penggunaan mempunyai nilai tolerance 1,000 dan VIF

    1,000. Semua nilai tolerance berada diatas 0,1 dan semua nilai VIF berada dibawah 10.

    Hal ini menunjukkan bahwa dalam model regresi tidak adanya korelasi antar variabel

    bebas. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolineritas.

    Hasil Uji Hipotesis

    Uji Analisis Regresi Linier Berganda

    Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menggambarkan nilai dari variabel

    dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan dan

    untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dan dependen.

    Pengujian hipotesis ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Pengaruh Kualitas

    Jaringan terhadap Loyalitas Pelanggan (2) Pengaruh Tarif Harga terhadap Loyalitas

    Pelanggan (3) Pengaruh Kualitas Jaringan dan Tarif Harga terhadap Loyalitas Pelanggan.

    Berdasarkan data yang dikumpulkan dari responden yang berjumlah 100 responden,

    maka hasil analisis regersi linier berganda dapat dilihat dalam tabel berikut :

    Tabel 4.7 Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda

    Coefficientsa

    Model

    Unstandardized Coefficients

    Standardized

    Coefficients

    T

    Sig.

    B

    Std. Error

    Beta

    (Constant)

    1 Total_X1

    Total_X2

    7.940

    .211

    .137

    2.010

    3.950

    .000

    .126 .165

    1.679

    2.110

    .096

    .065 .207 .037

    a. Dependent Variable: Total_Y

    Sumber : Data Primer yang sudah diolah (Output SPSS 20)

  • Berdasarkan table 4.7 diketahui persamaan regresi linier berganda pada

    penelitian ini adalah sebagai berikut :

    Y=7,940 + 0,211 X1 + 0,137 X2 + e

    Dari persamaan regresi linier berganda tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

    1. Constanta sebesar 7,940 artinya adalah jika Kualitas jaringan (X1) dan Tarif Harga (X2) nilai nya adalah 0 (nol) maka tingkat Loyalitas Pelangan(Y) adalah 7,940.

    2. Koefisien Regresi variabel Kulitas Jaringan (X1) bernilai positif sebesar 0,211 atau 21,1% yang artinya apabila pengaruh Kualitas Jaringan naik 1% maka Loyalitas

    Pelanggan (Y) naik sebesar 0,211 atau 21,1%.

    3. Koefisien Regresi variabel Tarif Harga (X2) bernilai positif sebesar 0,137 atau 13,7% yang artinya apabila Pengaruh Tarif Harga naik 1% maka Loyalitas Pelanggan (Y)

    naik sebesar 0,137 atau 13,7%.

    Uji Statistik T

    Uji T digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara parsial

    berpengaruh terhadap variabel dependen. Hasil uji pengaruh variabel Kepercayaan dan

    Kemudahan Penggunaan secara parsial terhadap Keputusan Pembelian.

    a. Kualitas Jaringan Hasil statistik uji t variabel Kualitas Jaringan diperoleh nilai t-hitung sebesar 1,679

    dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05), dan

    koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar 0,211. Maka hipotesis yang

    menyatakan bahwa "Terdapat pengaruh positif Kualitas Jaringan terhadap Loyalitas

    Pelanggan Telkomsel pengguna produk kartu (simPati) diterima

    b. Tarif Harga Hasil statistik uji t variabel Tarif Harga diperoleh nilai t- hitung sebesar 2,110

    dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 (0,000

  • Tabel 4.8 Hasil Uji Statistik F

    ANOVAa

    Model

    Sum of Squares

    df

    Mean Square

    F

    Sig.

    Regression

    1 Residual

    Total

    18.317

    2

    9.159

    3.576

    .032b

    248.433 97 2.561

    266.750 99

    a. Dependent Variable: Total_Y

    b. Predictors: (Constant), Total_X2, Total_X1

    Berdasarkan hasil pengujian diperoleh nilai F hitung sebesar 3,576 dengan

    signifikansi sebesar 0,000. Oleh karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,000 <

    0,05), maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis menyatakan bahwa “Terdapat Pengaruh

    Kualitas Jaringan dan Tarif Harga secara bersama-sama terhadap Loyalitas Pelanggan

    Telkomsel pengguna produk kartu (simPati) diterima

    Uji Koefisien Determinasi (R2)

    Koefisien Determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan

    model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah

    antara nol dan satu. Hasil Pengujian R2 sebagai berikut :

    Tabel 4.9 Hasil Uji R2

    Model Summary

    Model

    R

    R Square Adjusted R

    Square

    Std. Error of the

    Estimate

    1

    ,741a

    ,549

    ,539

    1,805

    a. Predictors: (Constant), kualitas jaringan, tarif harga

    Sumber : Data Primer yang sudah diolah (Output SPSS 20)

    Berdasarkan table 4.9 dapat dijelaskan bahwa hasil Adjusted R2 dalam penelitian

    ini diperoleh nilai sebesar 0,549 Hal ini menunjukkan bahwa Loyalitas Pelanggan

    dipengaruhi oleh variabel Kualitas Jaringan dan Tarif Harga sebesar 54,9%,

    sedangkan sisanya sebesar 46,1% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk

    dalam penelitian ini.

    PEMBAHASAN

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kualitas Jaringan dan Tarif Harga

    terhadap Loyalitas Pelanggan Telkomsel pengguna produk kartu (simPati)

    Pengaruh Kualitas Jaringan Terhadap Loyalitas Pelanggan Telkomsel

    pengguna produk kartu (simPati)

  • Hasil Penelitian menunjukkan bahwa variabel Kualitas Jaringan diperoleh nilai t

    hitung 1,679 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05),

    dan koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar 0,137. Maka penelitian ini

    membuktikan hipotesis yang menyatakan bahwa "Terdapat pengaruh positif Kualitas

    Jaringan terhadap Loyalitas Pelanggan Telkomsel pengguna produk (simPati)".

    Berdasarkan hasil analisis dapat dikatakan bahwa Telkomsel memiliki jaringan

    yang luas hingga pelosok desa. dengan semakin tingginya tingkat Kualitas Jaringan

    maka Loyalitas Pelanggan akan mengalami peningkatan

    Pengaruh Tarif Harga terhadap Loyalitas Pelanggan Telkomsel pengguna

    produk (simPati)

    Hasil Penelitian menunjukkan bahwa variabel Kepercayaan diperoleh nilai t

    hitung 1,679 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05),

    dan koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar 0,137. Maka penelitian ini

    membuktikan hipotesis yang menyatakan bahwa "Terdapat pengaruh positif Tarif Harga

    terhadap Loyalitas Pelanggan Telkomsel pengguna produk (simPati).

    Berdasarkan hasil analisis dapat dikatakan Tarif yang dibebankan pada produk

    Telkomsel dengan provider simpati sesuai dengan kualitas yang diberikan.

    Pengaruh Kualitas Jaringan dan Tarif Harga Terhadap Loyalitas Pelanggan

    Telkomsel Pengguna Produk (simPati)

    Hasil Penelitian menunjukkan bahwa variabel Kepercyaaan dan Kemudahan

    Penggunaan diperoleh nilai F hitung 3,576 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih

    kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05). Maka penelitian ini membuktikan hipotesis yang

    menyatakan bahwa "Terdapat pengaruh positif Kualitas Jaringan dan Tarif Harga

    Terhadap Loyalitas Pelanggan Telkomsel Pengguna Produk (simPati).

    KESIMPULAN DAN SARAN

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelitian mengenai Pengaruh Kualitas Jaringan dan Tarif

    Harga terhadap Loyalitas Pelanggan Produk Telkomsel Pengguna Kartu (simPati),

    maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

    1. Kualitas Jaringan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan Produk Telkomsel pengguna Kartu (simPati). Karena Telkomsel memiliki kualitas

    yang selalu konsisten, sehingga membuat pengguna pengguna Telkomsel menjadi

    semakin loyal

    2. Tarif Harga berpengaruh dan signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan Produk Telkomsel Pengguna Kartu (simPati). Karena Tarif yang dibebankan produk

    Telkomsel sesuai dengan kualitas yang diberikan

    3. Kualitas Jaringan dan Tarif Harga berpengaruh positif secara bersama sama terhadap Loyalitas Pelanggan Produk Telkomsel Pengguna Kartu (simPati). Dengan

    hasil yang berpengaruh dan signifikan ini, maka variabel Kualitas Jaringan dan

  • Tarif Harga sangat berpengaruh terhadap Loyalitas Pelanggan Produk Telkomsel

    Pengguna Kartu (simPati).

    Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh dalam penelitian ini, maka saran

    adalah sebagai berikut, yaitu :

    Pada variable Kualias Jaringan nilai rata-rata jawaban responden yang memiliki nilai terendah adalah indikator “Telkomsel memiliki sinyal yang bagus dan stabil”. Untuk

    itu, saran yang diajukan adalah PT.Telkomsel harus lebih bisa melakukan

    peningkatan pada jaringan agar lebih baik dan stabil.

    Pada variable Tarif Harga nilai rata rata jawaban responden yang memiliki nilai terendah adalah indikator “ Tarif harga internet dapat bersaing dengan provider kartu

    seluler lain”. Untuk itu saran yang diajukan adalah PT. Telkomsel harus melakukan

    pertimbangan tarif harga internet agar dapat bersaing dengan provider lain dan

    melakukan variasi harga agar sehingga pelanggan akan merasa apa yang dikeluarkan

    untuk mendapatkan layanan tersebut sudah sesuai.

    Perlu dilakukan lebih lanjut terhadap faktor selain kualitas jaringan dan tarif harga

    terhadap loyalitas pelanggan Telkomsel pengguna kartu (simPati)

    DAFTAR PUSTAKA

    Adi Wahyu N. dan Budi Sudarsono, “Pengaruh Kinerja Layanan, Kepercayaan dan

    Kepuasan Terhadap Loyalitas Konsumen Dalam Menggunakan Jasa Pengiriman

    Barang”, Diponegoro Journal of Manajement, Vol.2 No,03,2013.

    Bunga Aprilia C, 2017 “Analisis Pengaruh Harga Paket, Kualitas Jaringan, dan promosi

    terhadap Keputusan Pembelian Kartu Perdana Internet (Survei Mahasiswa

    Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiah Surakarta).

    Effend, Faries Hizriah, 2017 “ Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Promosi terhadap

    Loyalitas Konsumen”.

    Eviana H. S. 2017. “ Pengaruh Kualitas Produk, Harga ,Promosi, dan Citra Merek

    terhadap Kepuasan Konsmen Yang Berdampak Pada Loyalitas Konsumen (Studi

    Pada Konsumen Pengguna Tas Elizabeth di Semarang”. Skripsi. Universitas

    Dian Nuswantoro Semarang.

    Ghozali, Imam, 2001, Aplikasi analisis dengan program SPSS, Badan Penerbit

    Universitas Diponegoro, Semarang.

    Griffin, Jill. 2005. Customer Loyalty: Menumbuhkan dan Mempertahankan

    Kesetiaan Pelanggan. Erlangga, Jakarta.

    https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/01/23/telkomsel-raja-operator-

    seluler-indonesia

    Hurriyati, R. 2005. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Alfabeta:

    Bandung.

    Kotler, P dan Gary Amstrong. 2009. Prinsip – Prinsip Pemasaran. Edisi dua belas jilid

    1. Jakarta. Erlangga.

  • Kotler, Phillip dan Keller. 2007. Manajemen Pemasaran, Jilid I, Edisi Kedua belas, PT.

    Indeks, Jakarta.

    Kotler, Phillip dan Kevin Lane Keller. 2008. Manajemen Pemasaran. Jilid I.

    Jakarta: Erlangga.

    Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran. Erlangga, Jakarta.

    Masitah. 2013. Analisis Faktor Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Pembelian Kartu

    Perdana XL Bebas di Samarinda. Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis. Vol.1 No.4 Hal

    285-297.

    Pratama, Rheza Nada (2013). Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kepuasan, dan Kepercayaan

    terhadap Loyalitas Pelanggan Indosat Di Surabaya. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

    Perbanas Surabaya.

    Ratna, T. 2016. Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Harga terhadap

    Keputusan Pembelian Kartu Seluler. Ilmu dan riset manajemen. Vol. 5. No.7. Hal

    1-15.

    Rifah Cholifatir. 2018. “Pengaruh Kualitas Jaringan dan Kualitas Layanan Pelanggan

    Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan Data di Telkomsel Regional Jawa

    Barat”

    Santoso, S., 2000, Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik, PT. Elex Media

    Komputindo, Kelompok Gramedia, Jakarta.

    Sinarga Budiarto, I. (2017).. “Peran Media Keputusan Pembelian Pada Pengaruh Iklan,

    Promosi Penjual, Kualitas Produk dan Harga terhadap Kepuasan Konsumen dan

    Loyalitas Konsumen pada pengguna Kartu Prabayar Telkomsel. Yogyakarta”.

    Skripsi Sarjana. FE Sanata Dharma.

    Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Edisi 3. Yogyakarta: Andi

    Waode Shaleha. 2014. Pengaruh Fitur Produk, Harga, Jaringan, Dan Promosi Terhadap

    Keputusan Pembelian Kartu Prabayar As Pada mahasiswa Manajemen Angkatan

    2011-2013 Universitas Haluoleo. Kendari : Universitas Haluoleo

  • Perpustakaan Universitas Gunadarma BARCODE

    BUKTI UNGGAH DOKUMEN PENELITIANPERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

    Nomor Pengunggahan

    SURAT KETERANGANNomor: 392/PERPUS/UG/2020

    Surat ini menerangkan bahwa: Nama Penulis : HENDRIKUS M G GEBO RENGGANomor Penulis : 12217733Email Penulis : [email protected] Penulis :

    dengan penulis lainnya sebagai berikut:Penulis ke-2/Nomor/Email : HERU PURNOMO / 950606 / [email protected]

    Telah menyerahkan hasil penelitian/ penulisan untuk disimpan dan dimanfaatkan di Perpustakaan Universitas Gunadarma,dengan rincian sebagai berikut : Nomor Induk : FEUG/EA/PENELITIAN/392/2020Judul Penelitian : Pengaruh Kualitas Jaringan dan Tarif Harga Internet Terhadap Loyalitas Pelanggan

    Telkomsel Pengguna Kartu Simpati milik PT.TelkomselTanggal Penyerahan : 13 / 03 / 2020

    Demikian surat ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya dilingkungan Universitas Gunadarma dan Kopertis Wilayah III.

    Dicetak pada: 07/08/2020 19:18:26 PM, IP:158.140.191.55 Halaman 1/1