pengaruh kualitas bimbingan manasik umroh...
TRANSCRIPT
PENGARUH KUALITAS BIMBINGAN MANASIK
UMROH TERHADAP KEPUASAN JAMA’AH
PADA PT.FAJRUL IKHSAN WISATA
(ESQ TOURS TRAVEL)
PONDOK PINANG JAKARTA SELATAN
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Untuk Memenuhi Persyaratan Skripsi
Dalam Meraih Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Oleh :
HOLISAH
NIM: 1110053100025
JURUSAN MANAJEMENDAKWAH
KONSENTRASI MANAJEMEN HAJI DAN UMROH
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UIN SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTA
2014 M/1435 H
z zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz
i
ABSTRAK
HOLISAH, 1110053100025, Pengaruh Kualitas Bimbingan Manasik Umroh
Terhadap Kepuasan Jama’ah Pada PT. Fajrul Ihsan Wisata ( ESQ Tours
Travel) Pondok Pinang Jakarta Selatan, di bawah bimbingan Hj. Jundah
Sulaiman,MA.
Kualitas bimbingan manasik merupakan bagian terpenting dari pelayanan
yang diberikan oleh ESQ Tours Travel untuk membantu memberikan bekal
ibadah umroh yang terbaik, sehingga tercapainya kepuasan jama’ah umroh.
Berdasarkan undang-undang No. 13 tahun 2008 pasal 6 menyebutkan bahwa
salah satu kewajiban pemerintah yaitu memberikan pembinaan dan atau
bimbingan ibadah haji. Variable yang akan disajikan oleh ESQ Tours Travel
adalah memberikan kualitas bimbingan manasik umroh dan pengaruhnya
terhadap kepuasan jama’ah umroh.
Tujuan dan masalah penelitian untuk mendeskripsikanmateri dan kemasan
pelaksanaan bimbingan manasik umrah, untuk mengetahui apakah bimbingan
manasik sudah memudahkan jama’ah, serta untuk membuktikan pengaruh antara
kualitas bimbingan manasik umrah dengan kepuasan jama’ah. Penelitian
dilakukan di PT. Fajrul Ikhsan Wisata (ESQ Tours Travel) Pondok Pinang
Jakarta Selatan dengan sampel responden sebanyak 72 responden. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah melalui angket (kuesioner) dengan
teknik random sampling yang pengukurannya menggunakan skala likert dan
diolah secara statistik.
Teknik analisa data digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi rank
spearman untuk mengetahui sejauh mana korelasi antara kualitas bimbingan
manasik umrah (variable x) dengan kepuasan jama’ah (variable y), uji
untuk mengetahui signifikansi variable dan untuk mengetahui besarnya
pengaruh kualitas bimbingan manasik umrah dipakai perhitungan koefisien
determinasi ( . Setelah data dianalisis dengan bantuan SPSS 20 maka diperoleh angka
korelasi rank spearman (r) = 0.372 yang menunjukan korelasi cukup.
Selanjutnya nilai koefisien determinasi ( sebesar 0,126 yang memiliki arti
bahwa kualitas bimbingan manasik umrah secara simultan mempengaruhi
kepuasan jama’ah sebesar 12,6% dan sisanya 87,4% di pengaruhi oleh faktor –
faktor lain. Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan dapat dilihat dan
diperoleh nilai signifikansi atau sebesar 3,356 lebih besar dari nilai
(1,980) yang menunjukan hipotesis Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti
terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kualitas bimbingan manasik
umrah dan kepuasan jama’ah.
Persamaan garis regresi hubungan kualitas bimbingan manasik umrah
dengan kepuasan jama’ah dapat dinyatakan dengan Y = 22,885 + 0,312 (X).
Persamaan tersebut menunjukan bahwa nilai koefisien X sebesar 0,312 yang
berarti apabila kualitas bimbingan manasik umrah (X) meningkat 1 poin maka
kepuasan jama’ah (Y) akan meningkat 0,312 poin.
Kata Kunci : Kualitas bimbingan manasik umrah, Kepuasan Jama’ah dan ESQ
Tours Travel.
ii
KATA PENGANTAR
بسم اهلل الر حمن الر حيم
Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan
karunianya yang tak terhingga penulis dapatkan, sehingga bisa
menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar. Shalawat serta salam
selalu penulis junjung kepada Nabi Muhammad SAW dimana
perjuangannya tak tergantikan dan akhlaknya menjadi suri tauladan yang
baik hingga akhir zaman sebagai manusia yang rahmatan lilalamiin.
Penulis skripsi ini bertujuan untuk memenuhi persyaratan guna
memperoleh gelar sarjana strata satu di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi Jurusan Manajemen Haji dan Umrah UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Penulis menyadari bahwa tujuan penulisan skripsi ini, tidak akan
terwujud tanpa adanya bantuan moril dan materil dari banyak pihak
terutama kepada kedua orang tua penulis bapak. H.Sahrani dan ibu
Hj.Muniah Yang penulis cintai dan hormati serta senantiasa mendo’akan
penulis dan memberikan dukungan yang luar biasa agar penulis dapat
menyelesaikan skripsi dan wisuda tepat waktu, yang sabar mendengar
keluh kesah penulis, yang selalu perhatian dan kasih sayangnya begitu
besar. Semoga penulis dapat menjadi anak yang dibanggakan dan
bermanfaat untuk bangsa, agama dan menjadi wanita yang solehah untuk
imam ku kelak dan menjadi ibu dari anak-anak yang soleh dan
solehah.Aamiin…
selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada :
1. Drs.H.Arif Subhan MA Selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi.
2. Drs. H. Cecep Castrawijaya, MM Selaku Kepala Jurusan Manajemen
Dakwah yang selalu menanyakan penulis kapan sidang.
iii
3. H.Mulkanasir,B.A.,S.Pd.,MM selaku sekretaris Jurusan Manajemen
Dakwah yang membantu penulis memberikan informasi.
4. Hj.Jundah sulaiman.,MA selaku pembimbing skripsi penulis yang
senantiasa membantu penulis dalam bimbingan skripsi hingga selesai.
5. H.Hasanudin,MA dan Bapak Noor Bekti Negoro,SE,Msi selaku penguji
sidang munaqasyah, yang telah membantu penulis.
6. Dosen Manajemen Haji dan Umrah yang tidak bisa penulis sebutkan satu
persatu namanya, penulis ucapkan terima kasih atas kesabaran,
perhatian,pengorbanan dan kerja kerasnya mendidik penulis selama di
bangku kuliah dengan baik hingga selesai skripsi.
7. Pengelola PT. Fajrul Ikhsan Wisata (ESQ Tours Travel) yang telah
membantu dan mengizinkan penulis untuk penelitian skripsi serta
memperoleh data-data, dan juga memberikan kesempatan penulis untuk
bekerja di sana.
8. Dr.Ary Ginanjar Agustian,HC. (Founder ESQ 165), Bapak Iman
Herdimansyah dan para trainer ESQ 165 yang selalu mengingatkan
penulis untuk terus berbuat yang terbaik dan yang telah memberikan
ilmu 165 yang sangat bermanfaat bagi penulis sehingga dapat merasakan
nikmat iman,islam dan ihsan.
9. Friends Gulali Rohmawati, Anisah, Syifa, Nurul, Nuri, Ani, Wasil, Idzur
Tika,Vera dan May yang penulis cintai dan banggakan senantiasa
memberikan support serta do’anya untuk penulis
10. Teman-teman Manajemen Haji & Umrah angkatan 2010 satu kelas
dengan penulis semoga sukses semua.Aamiin…
11. Teman-teman ATS di ESQ terimakasih banyak atas do’anya, semoga
kita terus berjuang menjadi ksatria 165 dan salam sukses 165.:)
12. Teman-teman Ikatan Remaja Masjid Fathullah yang senantiasa
mendo’akan penulis.
13. Teman-teman KOPMA UIN Jakarta yang juga mendo’akan penulis,
bravo KOPMA.
14. Edvan, Anhar, Angga sahabat Kautsar Group yang baik dan penuh
inspirasi terimakasih atas do’anya, semoga kita bisa bersama-sama
iv
berjuang untuk membuat Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW
tersenyum. :)
15. Adik-adik di L-DORM 2013 yang selalu perhatian dan sabar mendengar
curhatan penulis selama menyusun skripsi.:)
Tiada balasan yang penulis berikan selain do’a dan ucapan
terimakasih, semoga kebaikan yang telah diberikan kepada penulis,
senantiasa Allah SWT balas dengan balasan yang lebih baik serta selalu
dalam lindungan-Nya.Aamiin…
Jakarta, 24 Juni 2014
Holisah
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK .......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ........................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1
B. Batasan Masalah dan Rumusan Masalah .................................................. 5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................................. 5
D. Tinjauan Pustaka ....................................................................................... 6
E. Ruang Lingkup Penelitian......................................................................... 8
F. Landasan Teori dan Kerangka Konsep ..................................................... 9
G. Metodologi Penelitian ............................................................................. 12
H. Teknik Penulisan ..................................................................................... 19
I. Sistematika Penulisan ............................................................................. 19
BAB II TINJAUAN TEORI ............................................................................ 21
A. Konsep Kualitas ...................................................................................... 21
1. Definisi Kualitas .............................................................................. 21
2. Dimensi Kualitas .............................................................................. 24
B. Konsep Bimbingan Manasik Umrah ....................................................... 28
1. Definisi bimbingan .......................................................................... 28
2. Fungsi dan Manfaat Bimbingan ...................................................... 29
3. Definisi manasik ............................................................................. 29
4. Definisi umrah ................................................................................ 30
5. Bimbingan manasik umrah ............................................................. 31
6. Hikmah dan Filosofi Manasik Umrah ............................................. 33
7. Umrah itu mudah ............................................................................ 39
vi
C. Konsep Kepuasan Pelanggan dan Jama’ah ............................................. 45
1. Definisi kepuasan ............................................................................ 45
2. Definisi pelanggan .......................................................................... 46
3. Pengertian jama’ah .......................................................................... 46
4. Definisi kepuasan pelanggan .......................................................... 46
5. Fator-faktor kepuasan pelanggan .................................................... 48
6. Metode pengukuran kepuasan pelanggan ....................................... 50
BAB III GAMBARAN UMUM PT.FAJRUL IKHSAN WISATA ESQ
TOUR TRAVEL ............................................................................................... 52
A. Sejarah singkat ESQ Tours Travel .......................................................... 52
B. Profil ESQ Tours Travel ......................................................................... 52
C. Visi,Misi dan Motto ESQ Tours Travel .................................................. 53
D. Grafik perkembangan ESQ Tours Travel ............................................... 54
E. Struktur Organisasi ESQ Tours Travel ................................................... 55
F. Menejemen/sistem bimbingan manasik umrah ESQ Tours Travel ........ 56
G. Legalitas Umrah ESQ Tours Travel ....................................................... 58
H. Fasilitas umrah ESQ Tours Travel .......................................................... 59
I. Produk-produk umrah ESQ Tours Travel ............................................... 59
BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA ....................................... 60
A. Materi dan kemasan pelaksanaan bimbingan manasik umrah
ESQ Tours Travel ................................................................................... 60
B. Kemudahan bimbingan manasik umrah ESQ Tours Travel ................... 65
C. Penyajian deskripsi data .......................................................................... 67
D. Uji instrumen .......................................................................................... 70
1. Uji validitas ....................................................................................... 70
2. Uji reliabilitas ................................................................................... 71
E. Analisa korelasi dan interpretasi data ..................................................... 71
1. Uji signifikan dengan t hitung .......................................................... 71
2. Analisa koefisien korelasi ................................................................. 75
3. Koefisien determinasi ....................................................................... 77
vii
4. Interpretasi data ................................................................................ 77
BAB V PENUTUP ............................................................................................ 79
A. Kesimpulan ............................................................................................. 79
B. Saran-Saran ............................................................................................. 81
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 82
LAMPIRAN-LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
1. Tabel 1 operasional variable penelitian .................................................. 10
2. Tabel 2 Rukun dan Wajib Umrah ........................................................... 32
3. Tabel 3 Identitas Pribadi Responden Jama’ah Umrah ESQ Tours Travel
................................................................................................................ 67
4. Tabel 4 Usia Responden ......................................................................... 68
5. Tabel 5 Pengalaman Umrah Responden ................................................. 68
6. Tabel 6 Blue Print skala kualitas bimbingan manasik umroh (sebelum
validasi instrumen) .................................................................................. 71
7. Tabel 7 Blue Print skala kepuasan jama’ah (sebelum validasi instrumen)
................................................................................................................ 72
8. Tabel 8 Blue Print skala kualitas bimbingan manasik umroh (setelah
validasi instrumen) .................................................................................. 73
9. Tabel 9 Blue Print skala kepuasan jama’ah (setelah validasi instrumen) ...
................................................................................................................ 73
10. Tabel 10 Uji Signifikan dengan t Hitung ................................................ 74
11. Tabel 11 Analisa koefisien korelasi ........................................................ 76
12. Tabel 12 Koefisien Determinasi ............................................................. 77
ix
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat Izin Penelitian
2. Surat Bimbingan Skripsi
3. Hasil Wawancara Pribadi dengan General Managere ESQ Tours Travel
4. Angket Penelitian Skripsi
5. Jawaban responden tentang kualitas bimbingan manasik umroh sebelum
uji validitas
6. Jawaban responden tentang kepuasan jama’ah sebelum uji validitas
7. Jawaban responden tentang kualitas bimbingan manasik umroh setelah
uji validitas
8. Jawaban responden tentang kepuasan jama’ah setelah uji validitas
9. Perhitungan data sebelum validitas instrument kualitas bimbingan
manasik umroh
10. Perhitungan data sebelum validitas instrument kepuasan jama’ah
11. Hasil perhitungan uji validitas instrument kualitas bimbingan manasik
umroh
12. Hasil perhitungan uji validitas instrument kepuasan jama’ah
13. Tabel t hitung
14. Foto-foto bimbingan manasik umroh
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kepuasan merupakan hal yang sangat mendasar dari setiap service
yang diberikan oleh perusahaan kepada pelanggannya. Dalam masalah ini
peran bimbingan manasik umrah, salah satu upaya untuk mencapai
kepuasan spiritual ibadah umrah. Secara bahasa, umrah adalah ziarah dan
mendatangi suatu tempat. Umrah secara istilah adalah mendatangi
baitullah al-haram untuk melaksanakan thawaf, sa’i, dan mencukur atau
menggunting rambut.1
Waktu umrah tidak ditentukan, jadi dapat dilaksanakan kapan saja.
Adapun hadis yang menerangkan tentang umrah yang mabrur yaitu :
العمرجإلي العمرج كفا رج لما تيىهما, والحج المثرور ليس له جزاءإال الجىه
“Antara satu umrah dengan umrah berikutnya merupakan penebus
dosa-dosa yang ada diantara keduanya, dan haji yang mabrur itu tidak
ada balasan baginya kecuali syurga”(HR Muslim).2 Kualitas bimbingan
manasik merupakan bagian terpenting dari pelayanan yang dilakukan oleh
ESQ Tours Travel untuk memberikan bekal amaliah umrah seperti (Ihram
dan niat di miqat, thawaf umrah, shalat dua rakaat di maqam Ibrahim,
minum air zam-zam, sa’i, tahallul,dan thawaf wada bagi yang umrah)3
kepada jama’ah umrah yang akan berangkat ke tanah suci Makkah. Dan
1 Edi Mulyono & Harun Abu Rofi’ie, Panduan Praktis & Terlengkap Ibadah Haji & Umrah
Dari Berangkat Sampai Pulang (Jogjakarta : Safirah,2013),h.15. 2 Ibid,h.,15&24.
3 Muhammad ThariqAl-Suwaydan, Rahasia Terindah Haji dan Umrah(Jakarta
:Zaman,2008),h.59.
2
diantara bimbingan tersebut, berupa pemberian pengetahuan tentang tata
cara ibadah umrah yang sesuai dengan tuntunan ibadah umrah Rasulullah
SAW. Pemberian bimbingan tersebut sangat penting karena melihat
jamaah umrah yang majemuk dalam hal pendidikan,usia,apalagi dalam
tingkat pemahaman terhadap manasik umrah. Oleh karena itu perlu sekali
diberikan bimbingan manasik umrah yang berkualitas di tanah air maupun
ketika di tanah suci,materi manasik yang dikemas sedemikian rupa dengan
suguhan pemaknaan umrah secara mendalam dan menggugah hati.
Berdasarkan undang-undang nomor 13 tahun 2008 pasal 6
menyebutkan bahwa pemerintah berkewajiban melakukan pembinaan,pela
yanan, dan perlindungan dengan menyediakan layanan administrasi,bimbi
ngan ibadah haji,akomodasi,transportasi,pelayanan kesehatan, keamanan,
dan hal-hal lain yang diperlukan oleh jamaah haji maupun umrah.4 Dalam
hal ini peran ESQ Tours Travel memberikan bimbingan manasik umrah
yang berkualitas. Di lihat dari sudut manajemen operasional kualitas
bimbingan manasik umrah merupakan salah satu kebijaksanaan penting
dalam meningkatkan daya saing yang harus memberi kepuasan kepada
konsumen melebihi atau paling tidak sama dengan kualitas bimbingan
manasik umrah dari pesaing.5
ESQ Tours Travel adalah brand name dari PT.Fajrul Ikhsan
Wisata di bawah lembaga ESQ Leadership Center yang bergerak di
bidang penyelenggaraan ibadah umrah. Dalam hal ini peran ESQ Tours
Travel sebagai penyelenggara umrah yang memberikan bimbingan
4 Departemen Agama,Undang-Undang Republik Indonesia no.13 Tahun 2008 Tentang
Penyelenggaraan Ibadah Haji(Jakarta : Departemen Agama, 2009),h.5. 5 M.N.Nasution, Manajemen Mutu Terpadu (Bogor : Ghalia Indonesia,2005),h.3
3
manasik umrah bagi jamaah yang akan menunaikan ibadah umrah dengan
kualitas yang sebaik-baiknya demi tercapainya kepuasan spiritual pada
jamaah umrah. Variable yang akan disajikan oleh ESQ Tours Travel
adalah memberikan kualitas bimbingan manasik umrah dan pengaruhnya
terhadap kepuasan jamaah umrah. Di mana kepuasan jamaah umrah adalah
kunci bagi ESQ Tours Travel agar tetap bertahan, bersaing dan menguasai
pasar serta pembentukan karakter melalui ibadah umrah. Untuk itu
Direktur ESQ Tour Travel harus mengemas pelaksanaan manasik dengan
baik dan memudahkan jamaah umrah dari bimbingan manasik yang
diberikan sehingga dapat memuaskan jamaah.
Dengan kata lain faktor penting yang harus diperhatikan adalah
kepuasan jamaah. Betapa pentingnya kepuasan jamaah bagi ESQ Tours
Travel. Sebab jamaahumrah yang tidak puas dapat mempengaruhi jamaah
yang lain dari ketidakpuasan bimbingan manasik yang sebelumnya telah
dirasakan. Semua upaya yang dilakukan untuk mencapai mutu dan
memberikan bimbingan manasik umrah yang unggul.Tentu itu semua
tidak ada artinya jika anda tidak berusaha untuk memuaskan jamaah.6
Indikator untuk mencapai kepuasan jama’ah dapat dilihat dari
indicator kualitas bimbingan manasik umrah dan indikator kepuasan
jamaah umrah,hal ini juga dapat dirasakan oleh jamaah terhadap pengaruh
kualitas bimbingan manasik umrah yang diberikan, dan pengakuan
langsung dari jamaah. Untuk itu jaminan kualitas bimbingan manasik
6 Richard F Gerson,Mengukur Kepuasan Pelanggan (Jakarta: PPM,2002),h.3
4
umrah menjadi prioritas utama bagi ESQ Tours Travel untuk
meningkatkan kepuasan jamaah.
Alasan penulis tertarik melakukan penelitian ini dikarenakan
mayoritas jamaah yang memakai jasa ESQ Tours Travel adalah alumni
training ESQ sehingga jamaah sangat memiliki ikatan spiritual yang kuat
dan bisa merasakan pemaknaan manasik umrah dengan sangat mendalam
dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari dengan
mengamalkan nilai-nilai 165 ( ihsan,iman dan islam).serta ESQ Tours
Travelmemiliki metode bimbingan manasik umrah yang sangat berbeda
dari Travel-Travel pada umumnya. Dan penulis juga tertarik untuk
mengetahui lebih jauh kepuasan jamaah umrah terhadap kualitas
bimbingan manasik yang diberikan oleh pihak ESQ Tours Travel.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif yang diperkuat dengan data kualitatif menggunakan statistik
inferensial non parametris dengan menggunakan spearman rank
correlation.
Dari latar belakang di atas penulis sangat tertarik untuk
mengadakan penelitian terhadap masalah ini yang dituliskan dalam skripsi
dengan judul : “Pengaruh Kualitas Bimbingan Manasik Umrah terhadap
Kepuasan Jamaah pada PT. Fajrul Ikhsan Wisata (ESQ Tours Travel)
Pondok Pinang Jakarta Selatan”.
5
B. Batasan Masalah dan Rumusan Masalah
1. Batasan Masalah
Agar pembahasan skripsi ini tidak meluas dan melebar lebih
jauh.Maka penulis membuat batasan masalah dari keseluruhan masalah
yang sudah di indentifikasikan di bagian latar belakang yaitu materi
dan kemasan untuk memberikan yang terbaik, memberikan kemudahan
dalam bimbingan manasik umroh, sehingga adanya pengaruh antara
kualitas bimbingan manasik umroh terhadap kepuasan jama’ah.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah di atas diajukan perumusan masalah tentang
pengaruh kualitas bimbingan manasik umrah terhadap kepuasan
jama’ah.Masalah tersebut diuraikan dalam bentuk pertanyaan-
pertanyaan sebagai berikut :
1) Bagaimana materi dan kemasan bimbingan manasik umrah
pada ESQ tours travel?
2) Apakah bimbingan manasik umrah sudah memudahkan
jama’ah?
3) Apakah kualitas bimbingan manasik umrah berpengaruh
terhadap kepuasan Jama’ah?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mendeskripsikan materi dan kemasan bimbingan manasik
umrah pada ESQ tours travel.
6
b. Ingin mengetahui bimbingan manasik umrah memudahkan
jama’ah.
c. Untuk membuktikan pengaruh antara kualitas bimbingan manasik
umrah terhadap kepuasan Jama’ah.
2. Manfaat Penelitian
a. Dapat mengetahui kepuasan jamaah umrah.
b. Bagi ESQ Tours Travel,untuk lebih meningkatkan kualitas
bimbingan manasik umrah pada jamaah.
c. Sebagai referensi untuk lebih mengetahui kualitas bimbingan
manasik umrah terhadap kepuasan jamaah umrah.
d. Diharapkan menambah kontribusi kualitas bimbingan manasik
umrah dalam memenuhi kepuasan jamaah umrah.
D. Tinjauan Pustaka
Dari Beberapa referensi dan skripsi yang penulis baca, ada beberapa
skripsi yang hampir sama dengan yang akan penulis teliti walaupun
sebenarnya tidak sama. Judul-judul tersebut antara lain :
1. Siti Muddawamah, dalam penelitiannya yang berjudul “ Pengaruh
Kualitas Pelayanan terhadap tingkat Kepuasan Nasabah pada Asuransi
Jiwa bersama Bumiputra 1912 Syariah Cabang Ciputat. Skripsi
mahasiswa jurusan Manajemen Dakwah 2013 ini berisi tentang
kepuasan nasabah setelah menerima pelayanan dari AJB Bumiputra
1912 syariah cabang Ciputat.
2. Nila Oktavia, dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Kualitas
Layanan Mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri) terhadap Kepuasan
7
nasabah PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu
Palmerah Jakarta Selatan”. Dari hasil penelitian ini tingkat pengaruh
antara kualitas layanan mesin ATM dengan kepuasan nasabah tinggi
dan sedang, karena semakin tinggi kualitas yang diberikan maka akan
tinggi pula kepuasan nasabahnya.7
3. Muhammad Fadly, dalam penelitiannya yang berjudul “ Pengaruh
Pengembangan Karir terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Bank
Muamalat Cabang Tangerang”. Dari penelitian tersebut menggunakan
metode satistik non parametric dengan analisa korelasi dengan rank
spearman karena datanya ordinal.8
Meskipun judul yang penulis teliti tidak jauh berbeda dengan
ketiga skripsi tersebut, dalam penelitian ini penulis lebih menekankan
tentang kepuasan jama’ah setelah merasakan bimbingan manasik
umrah yang diberikan dengan judul “ Pengaruh Kualitas Bimbingan
Manasik Umrah terhadap Kepuasan Jama’ah pada PT. Fajrul Ikhsan
Wisata (ESQ Tours Travel) Pondok Pinang Jakarta Selatan .
Oliver menyatakan kepuasan adalah tanggapan pelanggan atas
terpenuhinya kebutuhan yang berarti bahwa penilaian pelanggan atas
barang atau jasa memberikan tingkat kenyamanan yang terkait dengan
7 Siti Muddawamah, “Pengaruh kualitas pelayanan terhadap tingkat kepuasan nasabah
Pada asuransi jiwa bersama bumiputra 1912 syariah cabang ciputat,”(Skripsi S1 Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurusan Manajemen Dakwah, UIN Jakarta, 2013), No.3446.
8 Muhammad fadly, “ pengaruh pengembangan karir terhadap kepuasan kerja karyawan
bank muamalat cabang Tangerang”(skripsi prodi muamalat (ekonomi islam) fakultas syariah dan hukum,UIN Jakarta,2013).
8
pemenuhan suatu kebutuhan, termasuk pemenuhan yang tidak sesuai
harapan atau pemenuhan yang melebihi harapan.9
E. Ruang Lingkup Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif dan diperkuat dengan data kualitatif menggunakan statistik
inferensial non parametris dengan menggunakan Spearman Rank
Correlation karena datanya bersifat ordinal. Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survey dengan
cara mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner
sebagai alat pengumpulan data yang pokok.10
1. Subjek dari penelitian ini adalah jamaah ESQ Tours dan Travel.
2. Objek untuk diteliti yaitu terkait tentang kepuasan jamaah umrah pada
ESQ Tours Travel.
3. Waktu dan Tempat Penelitian
a. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret dan dilanjutkan bulan
Juni 2014.
b. Tempat Penelitian
Dalam mengadakan penelitian ini penulis mengambil lokasi PT. Fajrul
ikhsan wisata (ESQ Tours Travel) yang beralamat di Jl. Ciputat Raya
No. 1 B, Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Indonesia 12310.
Pertimbangan pemilihan lokasi penelitian :
1) Peneliti mudah mengakses data yang dibutuhkan
9 Ibid,h,9.
10 Nurul Hidayantii,Metodologi Penelitian Dakwah(Jakarta: UIN Jakarta press,2006),h.82
9
2) Lokasi cukup strategis, mudah dijangkau dan hemat biaya
F. Landasan Teori dan Kerangka Konsep
Pengertian teori menurut Cooper and Schindler teori adalah
seperangkat konsep, definisi dan proposisi yang tersusun secara sistematis
sehingga dapat digunakan untuk menjelaskan dan meramalkan
fenomena.11
Kerangka teori atau landasan teori penulisan ini adalah mengenai
pengaruh kualitas bimbingan manasik umrah terhadap tingkat kepuasan
jama’ah pada ESQ tours travel. Yang berpedoman pada beberapa referensi
yang berasal dari buku-buku, internet dan tinjauan skripsi terdahulu.
Gambar Kerangka Konsep Penelitian
11
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D (Bandung : Alfabeta, 2009),h.52-53.
Pengaruh Kualitas Bimbingan
Manasik Umrah (X)
Kepuasan
Jama’ah(Y)
Uji Instrumen Data :
1. Uji Validitas
2. Uji Realibilitas
Uji Signifikan
dengan t hitung
Analisa Koefisien
Korelasi
Koefisien Determinasi
Penyajian
Deskriptif Data
10
Dari kerangka konsep tersebut dapat dijelaskan bahwa dalam
penelitian ini terdapat dua konsep yakni konsep tentang kualitas
bimbingan manasik umrah, dan konsep kepuasan jama’ah.Tiap konsep
mempunyai indikator sebagai indikasi pengukuran dari masing-masing
konsep tersebut. Berikut ini tabel operasional variabel penelitian :
Variabel dalam penelitian ini adalah yang diduga dapat
mempengaruhi kepuasan pelanggan dalam bimbingan manasik di tanah
air dan ketika bimbingan di tanah suci melalui ESQ Tours Travel.
Tabel 1
Operasional Variabel Penelitian
Variabel Indikator Penjelasan Indikator
Kualitas bimbingan
manasik umrah
(Variabel bebas
ditandai dengan
X)
1) Keandalan (realibility) Berusaha untuk
memberikan
kemungkinan tingkat
keberhasilan dalam
bimbingan manasik
umrah, pelayanan yang
dijanjikan dengan
sesuai dan memuaskan.
2) Ketanggapan Keinginan untuk
membantu memberikan
pelayanan dengan
tanggap dalam
memberikan
bimbingan manasik
umrah.
3) Estetika Karakteristik mengenai
keindahan yang
bersifat subjektif,
perasaan pribadi seperti
selera, suara yang
merdu dan keelokan.
4) Empati Kemudahan dalam
melakukan hubungan,
11
komunikasi yang baik,
dan memahami
kebutuhan jama’ah
umrah.
5) Kemampuan Pelayanan Karakteristik yang
berkaitan dengan
kesopanan,
kompetensi,
kemudahan serta
akurasi dalam
perbaikan.
Kepuasan
Pelanggan
(jama’ah).
(variable) terikat
ditandai dengan
Y)
1) Kebutuhan
dan Keinginan
Hal-hal yang dirasakan
oleh jama’ah ketika
sedang bimbingan
manasik umrah yang
diberikan.
2) Pengalaman masa lalu Ketika jama’ah telah
menggunakan jasa dari
perusahaan maupun
dari pesaing-
pesaingnya.
3) Sistem keluhan dan
saran
Memberikan
kesempatan yang luas
kepada jama’ah umrah
untuk
menyampaikansaran
dan keluhannya.
4) Lost Customer analysis Menghubungi jama’ah
yang telah berhenti
membeli atau yang
telah pindah ke tempat
lain.
5) Survey
kepuasan
pelanggan
Perusahaan akan
memperoleh umpan
balik dari jama’ah,
memberikan sinyal
positif bahwa travel
menaruh perhatian
terhadap jama’ah.
Tanggapan
Bimbingan manasik
umrah yang diberikan
12
jama’ah umrah Sangat Setuju (SS),
Setuju (S), Cukup
Setuju (CS) Tidak
Setuju (TS) Sangat
Tidak Setuju (STS).
Dari satu variable bebas dan satu variable terikat yang akan diteliti
oleh peneliti yaitu apakah kualitas bimbingan manasik umrah berpengaruh
terhadap kepuasan jama’ah, untuk mengetahui hasil penelitian tersebut
dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa uji yaitu uji validitas
dan realibilitas,uji signifikan dengan t hitung, analisa korelasi dengan rank
spearman, dan koefisien determinasi. Dari uji tersebut maka akan
diketahui ada atau tidaknya pengaruh dari kualitas bimbingan manasik
umrah terhadap kepuasan jama’ah pada ESQ Tours Travel.
G. Metodologi Penelitian
1. Populasi dan Sampel Penelitian
Adapun populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
a. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti.12
Dalam penelitian ini adalah alumni jama’ah umrah ESQ
Tours Travel tahun 2013-2014 diambil populasi dari beberapa
angkatan sebanyak 250 alumni jama’ah umrah. Tujuan ditetapkannya
populasi adalah untuk menghindari kesalahan generalisasi kesimpulan.
12
Sugiyono,Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D(Bandung : Alfabeta, 2009),h.80.
13
b. Sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi objek penelitian.
Hasil pengukuran atau karakteristik dari sampel disebut “statistik”.
Alasan perlunya pengambilan sampel karena keterbatasan waktu,
tenaga dan biaya, lebih cepat dan lebih mudah, memberi informasi
yang lebih banyak dan dapat ditangani lebih teliti.13
Pengambilan
sampel penelitian ini penulis menggunakan simple random sampling
dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari
populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada
dalam populasi itu. Dan anggota populasi yang bersifat homogen.14
Di ambil secara
Random
Rescoe dalam buku Sugiyonomemberikan saran bahwa ukuran
sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan
50015
. Rumus perhitungan besaran sampel16
.
n =
Keterangan : n = jumlah sampel, e = error (kesalahan
yang diterima 5%), N = jumlah populasi.
n =
= 72
13
Bambang Suharjo, Statistika Terapan disertai Contoh Aplikasi dengan SPSS (Yogyakarta : Graha ilmu,2013),edisi ke-1,h.7.
14 Sugiyono,Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D (Bandung :
Alfabeta,2009), h.82 15
Ibid,h,90-91. 16
M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi,Ekonomi, dan Kebijakan Publik serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya, ( Jakarta : Kencana,2005), h.105.
Populasi homogen
relatif homogen
Sampel yang
representatif
14
2. Teknik Pengumpulan Data
a. Teknik pengambilan data yang digunakan untuk memperoleh data
penelitian diantaranya yaitu :
1) Penyebaran kuesioner ( angket), yaitu daftar pernyataan yang
setiap pernyataannya sudah di sediakan jawabannya untuk
dipilih, atau disediakan tempat untuk mengisi jawabannya.
2) Wawancara , yaitu teknik pengambilan data dengan cara
bertanya langsung dan berdasarkan pada self report, atau
setidak-tidaknya pada pengetahuan dan keyakinan pribadi.
b. Sumber Data
Untuk mendapatkan data yang akurat, sumber data terdiri dari data
primer dan sekunder.
1) Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden
berupa kuesioner daftar pernyataan mengenai kualitas
bimbingan manasik umrah dan kepuasan jama’ah yang diisi
oleh jamaah umrah ESQ Tours Travel sebagai sample.
2) Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari sumber-sumber
tertulis yang terdapat dalam buku dan literatur yang terkait
dengan judul penelitian,17
dan dilengkapi juga dari hasil
wawancara, pengamatan langsung dan laporan-laporan data
yang dikeluarkan oleh ESQ Tours Travel.
17
Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah (Jakarta : Logos,1997),h.31
15
3. Teknik Analisis Data
Setelah data yang dibutuhkan dalam penyusunan sekripsi ini
terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis data. Teknik
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa
statistik inferensial non parametris. Maksudnya adalah untuk
menjawab perumusan masalah mengenai sampai sejauh mana
kepuasan jama’ah terhadap kualitas bimbingan manasik umrah yang
diberikan oleh ESQ Tours Travel.
Instrumentasi yang digunakan untuk memperoleh data
penelitian adalah skala likert.Skala likert tersebut merupakan alat
untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam skala likert, maka
variable yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel.
Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk
menyusun item-item instrument yang dapat berupa pernyataan atau
pertanyaan.18
Untuk kualitas bimbingan manasik umrah dan kepuasan
jama’ah pada ESQ Tours Travel dengan bobot sebagai berikut :
1) Sangat setuju diberi bobot = 5
2) setuju diberi bobot = 4
3) Cukup setuju diberi bobot = 3
4) Tidak setuju diberi bobot = 2
5) Sangat tidak setuju diberi bobot = 1
18
Sugiyono,Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D(Bandung : Alfabeta,2009),h.93.
16
Tingkat kesesuaian adalah hasil penilaian kepuasan jama’ah
umrahterhadap kualitas bimbingan manasik umrah ESQ Tours Travel.
Variable yang diduga dapat mempengaruhi kepuasan jama’ah umrah
dalam pelaksanaan serta kualitas bimbingan manasik umrah yang
dirasakan oleh jama’ah melalui ESQ Tours Travel. Variable-variabel
tersebut adalah antara kualitas bimbingan manasik umrah terhadap
kepuasan jama’ah umrah ESQ Tours Travel.
Dalam penelitian ini variable independen atau variable bebas
diberi symbol X adalah kualitas bimbingan manasik umrah kemudian
variable dependen atau variable terikat diberi symbol Y adalah kepuasan
jama’ah. Seluruh data yang diperoleh dari angket dan kepustakaan diolah,
diklasifikasikan, dianalisa, dan disajikan secara deskriptif yaitu :
a. Teknik Analisa deskriptif
Analisa dilakukan dalam deskripsi data melalui gambaran umum
responden dan menyajikan data dalam bentuk tabel.
b. Metode Korelasi
Metode korelasi dengan menggunakan rank spearman digunakan
untuk mengetahui sejauh mana korelasi antara dua variable,
adapun rumus korelasi rank spearman adalah sebagai berikut :
∑
Di mana :
r s = Ranking spearman
n = jumlah pasang rank
di = beda (selisih) setiap pasang rank
17
uji signifikan korelasi dilakukan untuk membandingkan antara
korelasi dengan daerah kritis penolakan
sebagai berikut :
1. Jika korelasi > , maka Hο ditolak dan Ha
diterima
2. Jika korelasi < korelasi , maka Hο diterima dan
Ha ditolak Uji signifikan t pada dasarnya digunakan untuk
mengetahui tingkat signifikan koefisien korelasi, dengan
rumus sebagai berikut :
√
√
Dimana :
r = koefisien rank spearman
n = banyaknya data
untuk mengajukan hipotesis hasil uji disbanding
4. Hipotesis
Ho :ρO = 0 kualitas bimbingan manasik umrah tidak berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kepuasan jama’ah.
Ha :ρ ≠ 0 kualitas bimbingan manasik umrah berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kepuasan jama’ah.
Jika > , maka Hο ditolak dan Ha diterima
Juka < , maka Hο diterima dan Ha ditolak
18
5. Pengujian validitas dan realibilitas
Validitas yaitu digunakan untuk mengetahui apakah instrument
yang digunakan sudah benar dan dapat dipakai untuk memperoleh data
secara benar. Suatu kuesioner dikatakan benar dan valid jika pertanyaan
pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur
oleh kuesioner tersebut. Sehingga sebagai sebuah pembandingvaliditas ini
akan bermanfaat untuk mengetahui kesesuaian referansi.Sebagai bahan
rujukan bisa kita gunakan kriteria empirik Prof. Dali S. Naga (2008: 65)
bahwa sebuahbutir soal telah valid dengan patokan 0,2 (ρiA = 0,2).19
Atau
secara rinci bisa kita gunakan rentang(Darmawan, 2009:234)
1. 0,90≤ r≤1,00, Validitas sangat tinggi (VST)
2. 0,70≤ r<0,90, Validitas tinggi (VT
3. 0,40≤ r<0,70, Validitas cukup (VC)
4. 0,20≤ r<0,40, Validitas kurang (VK)
5. 0,00≤ r<0,20, Tidak valid (TV)20
Realibilitas adalah tingkat kepercayaan hasil suatu
pengukuran.Pengukuran yang mempunyai realibilitas tinggi yaitu,
pengukuran yang mampu memberikan hasil ukuran yang terpercaya
(realibel).Suatu kuesioner dikatakan realibel jika jawaban seseorang
terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu
berkisar antara 0.70-0.80 dianggap baik untuk digunakan.21
Untuk
19
Naga, D.S, Probabilitas dan Sekor pada Hipotesis Statistika (Jakarta,2008). 20
Darmawan.,Aplikasi Komputer untuk Dunia Pendidikan (Bandung,2009). 21
Mohammad Fadly, judul sekripsi “Pengaruh Pengembangan karir terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Bank Muamalat tbk.h,13
19
menentukan besarnya menggunakan rumus cronbach alpha yaitu sebagai
berikut :
a =
Dimana :
a = Koefisien realibilitas
r = rata-rata korelasi semua faktor pembentuk sub variable
k = jumlah faktor pembentuk variable.
H. Teknik Penulisan
Teknik penulisan skripsi ini mengacu pada buku pedoman
penulisan karya ilmiah( skripsi,tesis dan disertasi) dengan penerbit Ceqda
yang sesuai dengan pedoman akademik 2010/2011.
I. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika dalam penulisan ini, penulis membagi
pembahasan menjadi lima bab, dalam tiap-tiap bab tersebut terdiri dari
beberapa sub bab. Sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah :
BAB I, pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah maksud
dan tujuan penulis melakukan penelitian ini, pembatasan yang dibahas
adalah tentang materi dan kemasan untuk memberikan yang terbaik,
memberikan kemudahan dalam bimbingan manasik umroh, sehingga
adanya pengaruh kualitas bimbingan manasik umroh terhadap kepuasan
jama’ah. Perumusan masalah yaitu membahas tentang bagaimana materi
dan kemasan bimbingan manasik umroh pada ESQ Tours travel, apakah
bimbingan manasik sudah memudahkan jama’ah. Selain itu berisi tentang
20
tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, ruang lingkup penelitian,
landasan teori dan kerangka konsep, metodologi penelitian, teknik
penulisan dan sistematika penulisan.
BAB II, di dalam bab ini membahas teori yang terdiri dari ruang
lingkup kualitas bimbingan manasik umroh, konsep kepuasan pelanggan
dan jama’ah.
BAB III, pada bab ini membahas tentang gambaran umum meliputi
sejarah singkat ESQ Tours Travel, profil ESQ Tours Travel, visi,misi dan
motto ESQ Tours Travel, grafik perkembangan ESQ Tours Travel,
struktur organisasi ESQ Tours Travel, menejemen dan system bimbingan
manasik umroh, legalitas umroh dan produk-produk umroh ESQ Tours
Travel.
BAB IV, di dalam bab ini membahas tentang hasil penelitian
materi dan kemasan bimbingan manasik umroh ESQ Tours Travel,
penyajian deskripsi data,uji instrument, uji validitas dan uji realibilitas,
analisa korelasi dan interpretasi data.
BAB V, dalam bab ini mencakup kesimpulan dan saran-saran serta
keseluruhan pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.
21
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Konsep Kualitas
1. Definisi kualitas
Menurut Juran kualitas Produk jasa adalah kecocokan penggunaan
produk jasa (fitness for use) untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan
pelanggan. Kecocokan penggunaan itu didasarkan atas lima ciri utama
berikut :
a. Teknologi, yaitu kekuatan atau daya tahan
b. Psikologis, yaitu citra rasa atau status
c. Waktu, yaitu kehandalan
d. Kontraktual, yaitu adanya jaminan
e. Etika, yaitu sopan santun, ramah atau jujur
Khusus untuk jasa diperlukan pelayanan kepada pelanggan yang
ramah tamah, sopan santun serta jujur yang dapat menyenangkan atau
memuaskan pelanggan.
Menurut Deming menyatakan, bahwa kualitas adalah kesesuaian
dengan kebutuhan pasar atau konsumen. Perusahaan harus benar-benar
dapat memahami apa yang dibutuhkan konsumen atas suatu produk yang
akan dihasilkan.
Feigenbaum menyatakan, bahwa kualitas adalah kepuasan
pelanggan sepenuhnya ( full customer statisfaction). Suatu produk
22
berkualitas apabila dapat memberi kepuasan sepenuhnya kepada
konsumen, yaitu sesuai dengan apa yang diharapkan konsumen atas suatu
produk.
Garvin dan Davis menyatakan, bahwa kualitas adalah suatu kondisi
dinamis yang berhubungan dengan produk, manusia/tenaga kerja, proses
dan tugas, serta lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan
pelanggan atau konsumen.22
Kualitas didefinisikan sebagai memenuhi atau melebihi harapan
pelanggan.Heizer dan Render mendefinisikan kualitas sebagai kemampuan
produk atau jasa memenuhi kebutuhan pelanggan. Dikatakan pula sebagai
totalitas tampilan dan karakteristik jasa yang berusaha keras dengan
segenap kemampuannya memuaskan kebutuhan tertentu.23
Menurut referensi lain, konsep kualitas itu sendiri sering dianggap
sebagai ukuran relative kebaikan suatu produk atau jasa yang terdiri atas
kualitas desain dan kualitas kesesuaian. Kualitas desain merupakan fungsi
spesifikasi bimbingan manasik umrah, sedangkan kualitas kesesuaian
adalah suatu ukuran seberapa jauh bimbingan manasik memenuhi
persyaratan atau spesifikasi kualitas yang telah ditetapkan. Stephen Uselac
menegaskan bahwa kualitas bukan hanya mencakup produk dan jasa,
tetapi juga meliputi proses, lingkungan, dan manusia.
22
M.N Nasution,Manajemen Mutu Terpadu TQM, (Bogor : Ghalia Indonesia,2005,edisi kedua),h,2-3.
23 Wibowo, Manajemen kinerja,(Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,2007) h,271-272.
23
Meskipun tidak ada definisi mengenai kualitas yang diterima
secara universal, dari definisi-definisi yang ada terdapat beberapa
kesamaan, yaitu dalam elemen-elemen sebagai berikut :
a. Kualitas meliputi usaha memenuhi atau melebihi harapan jama’ah.
b. Kualitas mencakup produk, jasa,manusia,proses, dan lingkungan.
c. Kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah (misalnya apa yang
dianggap merupakan kualitas saat ini mungkin dianggap kurang
berkualitas pada masa mendatang).
Dengan berdasarkan elemen-elemen tersebut, Goetsch dan Davis
mendefinisikan kualitas yang lebih luas cakupannya bahwa, kualitas
merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa,
manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.24
Dari berbagai definisi di atas maka dapat ditarik kesimpulannya
bahwa kualitas suatu produk atau jasa sangat dipengaruhi oleh proses,
manusia,dan lingkungan serta masa yang menghendaki perubahan dari
kualitas tersebut. Jadi, setiap orang berbeda dalam mendefinisikan kualitas
itu sendiri disesuaikan dengan seberapa penting dan dapat memberikan
kepuasan dari apa yang dirasakan atau digunakan.
24
Anastasia Diana & Fandy Tjiptono, Total Quality Manajement, (Yogyakarta : Andi offiset, edi.revisi,2000),h,2-4.
24
2. Dimensi Kualitas
Ada beberapa dimensi kualitas menurut ( Krajewski dan Ritzman,
1999:215) yaitu :
1) Conformance to Specifications
Jama’ah mengharapkan jasa yang mereka beli memenuhi atau
melebihi tingkat kualitas tertentu seperti yang diiklankan. Kualitas
ditentukan oleh kesesuaiannya dengan spesifikasi yang ditawarkan.Dalam
sistem jasa, kesesuaian dengan spesifikasi juga perlu, walaupun tidak
menghasilkan sesuatu yang dapat disentuh. Spesifikasi untuk operasi
bimbingan manasik umrah berkaitan dengan kesesuaian waktu dan materi
yang diberikan, kecepatan dalam memberikan tanggapan terhadap keluhan
jama’ah.
2) Value
Value atau nilai menunjukkan seberapa baik kualitas bimbingan
manasik umrah mencapai tujuan yang dimaksudkan pada kepuasan yang
jama’ah rasakan meskipun dengan harga yang cukup mahal. Kualitas
diukur dari harga yang dibayar untuk produk atau jasa. Berapa nilai
produk atau jasa dalam pikiran pelanggan tergantung pada harapan
pelanggan sebelum membelinya.
25
3) Fitness for use
Kecocokan untuk digunakan menunjukkan seberapa baik
bimbingan manasik umrah mewujudkan tujuan yang dimaksudkan,
jama’ah mempertimbangkan materi, metode dan pembimbing atau
kenyamanan dalam bimbingan. Kualitas ditentukan oleh seberapa jauh
kecocokan jasa untuk dipergunakan. Aspek lain termasuk penampilan,
gaya, daya tahan, keandalan, keahlian, dan kegunaan.
4) Support
Sering kali dukungan dari perusahaan terhadap produk atau jasa
sangat penting bagi pelanggan, seperti halnya kualitas produk dan jasa itu
sendiri. Dukungan dapat diberikan dalam bentuk pelayanan purna
jual.Pelanggan bingung jika neraca keuangan salah, respons atas klaim
jaminan terlambat, atau iklan menyesatkan.
5) Psychological impressions
Orang sering mengevaluasi kualitas produk atau jasa atas dasar
kesan psikologis : iklim,citra,atau estetika. Dalam pelayanan, di mana
terdapat kontak langsung dengan penyelenggara, penampilan dan tindakan
penyelenggara sangat penting. Pekerja yang berpakaian baik, sopan,
bersahabat, dan simpatik dapat mempengaruhi persepsi pelanggan
terhadap kualitas bimbingan manasik umrah.25
25
Dr.Wibowo, Manajemen kinerja,(Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,2007) h,272-273.
26
Dimensi kualitas menurut Garvin mendefinisikan delapan dimensi
kualitas yang dapat digunakan untuk menganalisis karakteristik kualitas
bimbingan manasik umrah, yaitu sebagai berikut :
1) Performa ( performance) berkaitan dengan aspek fungsional dari jasa
dan merupakan karakteristik utama yang dipertimbangkan pelanggan
ketika ingin membeli suatu jasa. Performansi dari bimbingan manasik
adalah cukup pengarahan, kenyamanan, ramah-tamah, yang
memberikan kemudahan ibadah dan kepuasan batin.
2) Keistimewaan (features), merupakan aspek kedua dari performansi
yang menambah fungsi dasar, berkaitan dengan pilihan-pilihan dan
pengembangannya. Sebagai misal, features untuk produk umrah yaitu
bimbingan manasik yang memudahkan jama’ah, materi yang unggul
dan pemaknaan yang mendalam tentang prosesi umrah.
3) Keandalan (realibility), berkaitan dengan kemungkinan bimbingan
manasik umrah berfungsi secara berhasil dalam periode waktu tertentu
di bawah kondisi tertentu. Dengan demikian, keandalan merupakan
karakteristik yang merefleksikan kemungkinan tingkat keberhasilan
dalam memberikan bimbingan manasik umrah.
4) Konformansi (conformance), berkaitan dengan tingkat kesesuaian
produk terhadap spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya
berdasarkan keinginan pelanggan. Konformansi merefleksikan derajat
di mana karakteristik desain produk dan karakteristik operasi
memenuhi standar yang telah ditetapkan, serta sering didefinisikan
27
sebagai konformansi terhadap kebutuhan ( conformance to
requirements).
5) Daya tahan (durability), merupakan ukuran kebutuhan terhadap
bimbingan manasik umrah, karakteristik ini berkaitan dengan fungsi
bimbingan.
6) Kemampuan pelayanan ( service ability), merupakan karakteristik
yang berkaitan dengan kecepatan/kesopanan, kompetensi, kemudahan,
serta akurasi dalam perbaikan. Sebagai misal, bimbingan manasik
umrah yang diberikan memudahkan jama’ah, memberikan pelayanan
bimbingan yang sesuai dengan agama, kualitas dari pemaknaan
manasik umrah.
7) Estetika (aesthetics), merupakan karakteristik mengenai keindahan
yang bersifat subjektif sehingga berkaitan dengan pertimbangan
pribadi dan refleksi dari preferensi atau pilihan individual. Dengan
demikian, estetika dari suatu produk lebih banyak berkaitan dengan
perasaan pribadi dan mencakup karakteristik tertentu, seperti
keelokan, kemulusan, suara yang merdu, selera, dan lain-lain.
8) Kualitas yang dipersiapkan ( perceived quality), bersifat subjektif,
berkaitan dengan perasaanjama’ah dalam merasakan bimbingan
manasik umrah yang diberikan.
Berry dan Parasuraman berhasil mengidentifikasikan lima kelompok
karakteristik yang digunakan oleh para pelanggan dalam
mengevaluasi kualitas jasa, yaitu seperti berikut.
28
1) Bukti langsung (tangibles), meliputi fasilitas fisik,
perlengkapan,pegawai, dan sarana komunikasi.
2) Keandalan ( reliability), yakni kemampuan memberikan bimbingan
manasik umrah yang memudahkan dan memuaskan.
3) Daya tanggap (responsiveness), yaitu keinginan pembimbing untuk
membantu para jama’ah dan memberikan arahan,materi manasik
dengan tanggap dan baik.
4) Jaminan ( assurance), mencakup kemampuan, kesopanan, dan sifat
dapat dipercaya yang dimiliki pembimbing, bebas dari bahaya,
resiko atau keragu-raguan.
5) Empati, meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan,
komunikasi yang baik, respon terhadap jama’ah, bertanggung jawab
dan memahami kebutuhan para pelanggan.26
B. Konsep Bimbingan Manasik Umrah
1) Definisi Bimbingan
Istilah bimbingan adalah arti dari“guidance” (bahasa Inggris).
Kata “guidance” itu sendiri selain diartikan bimbingan atau bantuan,
juga diartikan sebagai pimpinan, arahan, pedoman, petunjuk, dan kata
“guidance” berasal dari kata dasar “(to) guide”.Menuntun,
memedomani.27
26
M.N Nasution,Manajemen Mutu Terpadu TQM, (Bogor : Ghalia Indonesia,2005,edisi kedua),h,4-5.
27 Jhon M.Echols dan Hassan Shadily,Kamus Inggris Indonesia,(Jakarta
:Gramedia,1976).h,283.
29
2) Fungsi/ manfaat bimbingan
Fungsi/manfaat bimbingan diantaranya yaitu pertama fungsi preventif,
yaitu fungsi yang berkaitan dengan upaya pembimbing untuk senantiasa
mengantisipasi berbagai masalah ketika umrah yang mungkin terjadi
dan berupaya untuk mencegahnya.Kedua fungsi pengembangan yaitu
fungsi yang sifatnya lebih proaktif dari fungsi lainnya, dimana
pembimbing senantiasa berupaya menciptakan kondisi bimbingan
manasik umrah yang kondusif dan nyaman agar pemahaman jama’ah
berkembang dengan baik. Sedangkan yang ketiga fungsi fasilitasi, yaitu
untuk memberikan kemudahan kepada jama’ah umrah dalam
memahami materi dan pemaknaan manasik umrah dengan baik serasi
dari seluruh prosesi manasik umrah.28
3) Definisi manasik
Manasik adalah tata cara dan pelaksanaan ibadah, baik umrah maupun
haji sesuai syariah, dan merupakan hak yang tidak bisa diabaikan bagi
seorang muslim yang akan melaksanakan ibadah umrah, dilakukan
sebelum perjalanan umrah. Dengan mengikuti manasik, setiap calon
jamaah umrahakan mendapatkan pengetahuan tata cara beribadah
umrah yang tartil sesuai rukun umrah. Hal ini akan menjawab
komentar Umar bin Khattab r.a (salah seorang sahabat Rasulullah
SAW), kurang lebih 14 abad yang lalu ketika melihat kaum muslim dan
muslimat melaksanakan ibadah umrah selalu bertambah volumenya,
28
Fenti Hikmawati, Bimbingan Konseling,(Jakarta:Rajawali pers,2011), edisi revisi,h,16-18.
30
tetapi kualitas umrah belum tentu bertambah baik.29
Hadis Nabi tentang
manasik “Ambillah oleh kalian dariku,manasik haji untuk kalian.”(HR
Muslim).
4) Definisi umrah
Dilihat dari segi bahasa, umrah itu sendiri artinya
meramaikan.Yaitu meramaikan tempat suci Makkah, yang di situ terletak
Masjidil Haram dan di dalamnya ada Ka’bah.Namun demikian umrah
dalam konteks ibadah tidak sekedar mempunyai arti meramaikan,
melainkan lebih dari itu, yaitu kita dituntut agar bisa mengambil manfaat
darinya (umrah).30
Menurut bahasa, umrah bermakna ziarah atau kunjungan.Umrah juga bisa
diartikan menyengaja.Menurut istilah, umrah berarti ibadah yang
mengharuskan dilakukannya tawaf, sa’i, mencukur habis atau
memendekkan rambut, dan ihram.Umrah hanya dianjurkan dan
disunnahkan dilakukan sekali seumur hidup, sebagaimana dikatakan
mayoritas fukaha.Dikatakan pula bahwa umrah itu wajib sebagaimana
halnya haji.31
Dari referensi lain arti umrah secara bahasa adalah ziarah
dan mendatangi suatu tempat. Umrah secara istilah adalah mendatangi
Baitullah al-haram untuk melaksanakan thawaf,sa’i, dan mencukur atau
menggunting rambut. Waktu umrah tidak ditentukan, jadi dapat
29
http://web-almubarokah.blogspot.com/2011/08/manasik-adalah-tatacara-dan-pelaksanaan.html,31/12/13,02:42pm
30 Dr.Nurcholish Madjid, Perjalanan Religius Umrah & Haji,(Jakarta :
Paramadina,1997),cet.I,h,3. 31
Dr.’Ablah Muhammad al-kahlawi, Buku induk Haji dan Umrah untuk Wanita,(Jakarta :zaman,2009),cet.I,h,105.
31
dilaksanakan kapan saja.32
Umrah juga dimaksudkan untuk berkunjung ke
Baitullah, melakukan tawaf,sai dan bercukur demi mengharap rida Allah.
Ibadah umrah ialah ibadah yang dilakukan dengan berihram dari
miqat, kemudian tawaf,sa’i dan diakhiri dengan tahallul yaitu
bercukur/menggunting rambut serta dilaksanakan dengan tertib. Ibadah
umrah bagi yang menunaikannya dapat digolongkan sebagai ibadah wajib
atau sunat.Umrah wajib yaitu umrah yang baru pertama kali dilaksanakan
disebut juga Umratul Islam. Umrah yang dilaksanakan kerena
bernazar.Sedangkan umrah sunat ialah yang dilaksanakan untuk yang
kedua kali dan seterusnya dan bukan karena nazar.Umrah dapat
dilaksanakan kapan saja, kecuali pada waktu-waktu yang dimakruhkan
(hari Arafah, Nahar, dan Tasyriq).33
5) Bimbingan manasik umrah
Dari definisi di atas dapat dijelaskan bahwa bimbingan manasik
umrah merupakan suatu kegiatan untuk memberikan bantuan dan arahan
secara sistematis kepada jama’ah umrah tentang tata cara ibadah umrah
mulai dari persiapan, niat ihram, tawaf, sa’i, dan terakhir tahalul. Sampai
nanti menjelang tawaf wada.
32 Edi mulyono & Harun Abu Rofi’ie, panduan praktis & terlengkap ibadah haji & umrah,
(Jogjakarta:safirah,2013) ed,pertama.h,15. 33
Departemen Agama RI, Bimbingan Ibadah di Makkah,Arafah,Muzdalifah dan Mina,(Jakarta : Dirjen bimas dan urusan haji,1997),h,3,12-13.
32
Syarat umrah :
a) Islam
b) Baligh (dewasa)
c) Aqil ( berakal sehat)
d) Merdeka (bukan hamba sahaya)
e) Istitha’ah (mampu), bila tidak terpenuhi syarat ini, maka gugurlah
kewajiban Umrah seseorang.34
Tabel 2
Rukun dan wajib umrah yaitu :35
MANASIK KEGIATAN UTAMA HUKUM
Kegiatan
umrah
1). Ihram dan niat Rukun
(ihram dilakukan di miqat atau
sebelumnya). Jika ihram setelah miqat
diwajibkan membayar kaffarah, namun
umrahnya tetap sah.
Wajib
2). Tawaf Rukun
3). Shalat dua rakaat di maqam
Ibrahim atau di mana pun di dalam
Masjidil Haram
Sunah
4). Minum air zamzam Sunnah
5). Sa’I Rukun
34
Departemen Agama RI Dirjen PHU, Tuntunan Praktis Manasik Haji dan Umrah,(Jakarta:Depag),2011,h.90.
35 Dr.Thariq Muhammad al-Suwaydan, Rahasia Terindah Haji & Umrah,(Jakarta :
zaman,2007),cet-I,h,3.
33
6). Memotong rambut sampai botak
atau tidak
Wajib
7). Al-Hadyu Sunnah
8). Tawaf wada bagi yang umrah Sunnah
6) Hikmah dan Filosofi Manasik Umrah
Rasulullah SAW menjelaskan dalam hadisnya yaitu "Hikmah dapat
menambah (derajat) seorang terhormat dan mengangkat (derajat) seorang
hamba sahaya sehingga ia dapat menduduki kedudukan raja (penguasa)".
(HR. Abu Nu'aim dan Ibnu Addi).Dalam Al-Qur'an Allah SWT berfirman :
٩٦٢ٱلألثةا وما يذكر إلا أولىا ا كثيرفقد أوتي خير ٱلحكمحمه يشاء ومه يؤخ يؤتيٲلحكمح
"Allah menganugrahi hikmah kepada orang yang Dia kehendaki. Dan
barang siapa dianugrahi hikmah itu, maka sungguh ia dianugrahi kebajikan
tiada tara".Dan hanya orang-orang yang berakal lah yang dapat
mengambil pelajaran (dari firman Allah). (Al Baqarah : 269).36
Hikmah
umrah diantaranya merupakan perwujudan ketundukan kepada Allah SWT
semata, meninggalkan segala kemewahan dengan menggunakan kain ihram.
Sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat harta dan kesehatan, menempa
jiwa agar memiliki semangat juang yang tinggi dan membutuhkan
kesabaran, umat islam dari berbagai penjuru dunia berkumpul pada pusat
pengendali roh dan kalbu. Menyimpan ketenangan di hati, mampu
36
http://www.kutipan.info/pengertian-hikmah.xhtml. 11.07 17/03 14.
34
membangkitkan semangat ibadah yang sempurna dan ketundukan tiada
henti kepada printah Allah SWT.37
Filosofi adalah studi mengenai kebijaksanaan, dasar-dasar
pengetahuan, dan proses yang digunakan untuk mengembangkan dan
merancang pandangan mengenai suatu kehidupan. Filosofi memberi
pandangan dan menyatakan secara tidak langsung mengenai sistem
kenyakinan dan kepercayaan. Setiap filosofi individu akan dikembangkan
dan akan mempengaruhi prilaku dan sikap individu tersebut. Seseorang
akan mengembangkan filosofinya melalui belajar dari hubungan
interpersona, pengalaman pendidikan formal dan informal, keagamaan dan
lingkungannya.38
Diawali dengan mengenakan baju ihram atau baju putih tanpa
jahitan menandakan manasik pertama dalam berumrah dimulai.Ihram
dilakukan disalah satu miqat (perbatasan tanah suci) didahului dengan
bersuci (mandi dan wudhu) serta mendirikan shalat dua rakaat. Memakai
baju ihram menandakan adanya larangan-larangan tertentu (ihram) yang
tidak boleh dilanggar oleh seseorang yang melaksanakan ibadah umrah.
Tahallul diperlukan untuk mengakhiri larangan-larangan. Larangan
tersebut bukanlah larangan yang biasa dilarang, melainkan larangan yang
terjadi dalam perbuatan dalam kehidupan sehari-hari seperti tidak boleh
memotong kuku atau rambut. Tidak boleh memakai wangi-wangian, tidak
37
Depertemen Agama RI, Hikmah ibadah haji, (bidang litbang agama :Jakarta),h,13-16,2003.
38http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2150304-pengertian-ilmu-pengetahuan-
filosofi-konsep/#ixzz2wBqKNeqK 11.12 / 17/03/14
35
boleh membunuh serangga, termasuk nyamuk dan lalat sampai tidak boleh
melakukan hubungan intim suami-istri (seks). Hikmah dari ihram atau
disyariatkannya larangan-larangan tadi adalah untuk menunjukkan, pada
hari itu, Allah yang berkuasa secara penuh, bahkan Allah telah melarang
sesuatu yang telah ia halalkan pada hari-hari biasanya. Pada saat-saat
seperti inilah yang mengingatkan kita pada hari akhir nanti. Hanya Allah-
lah satu-satunya yang berkuasa dan berdaulat. Tak peduli yang berihram
itu rakyat jelata atau orang kaya, pejabat atau presiden.Semuanya di hari
itu harus tunduk kepada Allah.Ali Syari’ati dalam bukunya al-hajj
mengatakan, berihram seumpama mencopot semua topeng-topeng yang
pada hari-hari biasa selalu kita kenakan. Apakah topeng tersebut bernama
saudagar, pengusaha, pejabat, rektor atau sederetan profil apa pun yang
kita miliki. Selama kita mengenakan topeng-topeng tersebut, maka kita
pun ingin diperlakukan sesuai dengan topeng-topeng tersebut.Kita
mengabaikan hakikat jati diri yang sesungguhnya berada di balik topeng-
topeng itu.Maka dengan berihram, topeng-topeng tersebut dicopot tanpa
sisa, sehingga kita pun menyadari siapa diri kita yang sesungguhnya di
hadapan Allah SWT. Seakan-akan Allah menelanjangi diri kita dari
topeng-topeng ini. Ketika kita menanggalkan baju sehari-hari kita, yang
paling cocok untuk memamerkan atribut-atribut kemanusiaan yang palsu
seperti kekayaan dan kedudukan, dengan mengenakan baju ihram putih
sebagai pengganti pakaian kita sehari-hari, kita benar-benar dibuat Allah
merasakan identitas yang sesungguhnya dihadapan sang pencipta.
Bertawaf berarti berjalan berputar mengelilingi ka’bah.Ka’bah berarti
36
kubus, karena memang bentuk fisik ka’bah adalah seperti kubus yang
memiliki banyak sisi. Tapi ka’bah juga disebut kiblat, karena ia adalah
tumpuan dan obyek kea rah mana seluruh umat Islam menghadapkan
wajahnya ketika mereka shalat. Ka’bah disebut sebagai Baitullah (rumah
Allah). Bertawaf mengandung arti berkunjung ke rumah Allah dengan
tujuan berjumpa dengan pemilik atau tuan rumahnya, yaitu Allah. Tetapi
pada umumnya, kita hanya berhasil menemukan rumahnya saja tanpa
bertemu dengan tuan rumahnya. Al-Hujwiri mengingatkan, “segelap-
gelapnya benda di dunia adalah rumah sang kekasih tanpa kekasih itu
sendiri”. Kalau seorang bertawaf tetapi tidak sampai melihat keindahan
spiritual Tuhan, maka sama saja kita belum bertawaf. Namun, apa rahasia
seorang sufi sehingga ia dapat “melihat” Tuhan. Jawabannya adalah cinta.
Tanpa adanya cinta yang tulus kepada Allah, mata batinnya akan
senantiasa tertutup untuk melihat Tuhan dan keindahan-Nya. Dalm
pandangan kaum sufi, Allah adalah kekasih. Berhaji sama saja dengan
mengunjungi sang kekasih. Bertawaf sama dengan mengelilingi rumah
sang kekasih. Tujuh putaran adalah tujuh kesempatan untuk melihat dan
menjumpai sang kekasih ibarat sang pencipta. ia tidak akan berhenti
mengelilingi rumah sang kekasih sampai ia dapat menjumpainya atau
paling tidak dapat melihatnya. Ibarat laron yang terus berputar
mengelilingi lampu sampai ia berjumpa dengan sang cahaya yang selalu ia
rindukan, bahkan dengan mengorbankan dirinya demi berjumpa dengan
sang kekasih. Selain yang disebutkan di atas, hikmah bertawaf juga bisa
dilihat dari kenyataan bahwa ketika seseorang bertawaf maka
37
sesungguhnya ia sedang berpartisipasi dalam drama kosmik penyembahan
kepada Allah, Tuhan semesta alam. Kita sekarang tahu, komponen alam
dari yang terbesar, seperti galaksi, sampai yang terkecil yaitu atom selalu
dalam keadaan bertawaf berkeliling mengitari intinya. Bahkan dikatakan
bahwa mahkluk rohani seperti malaikat bertawaf di bait al-makmur. Jadi,
orang yang berumrah termasuk orang yang beruntung mendapatkan tiket
masuk pada pertunjukan drama kosmik penyembahan kepada Allah
bersama-sama seluruh makhluknya.
Makna kontekstual sa’i adalah perjuangan siti hajar, istri Nabi
Ibrahim, untuk mencarikan air bagi putranya yang masih bayi, yaitu
Ismail. Peristiwa tersebut telah memberikan symbol dengan sempurna
kombinasi antara usaha di satu pihak, dengan berlari-lari kecil antara bukit
safa dan marwah tujuh kali balik oleh siti hajar, dan tawakal ketika ia
menyerahkan nasib putranya yang masih kecil, Ismail, kepada Allah
dengan menyandarkannya di dinding ka’bah. Hal ini memberikan
pelajaran berharga bagi kita dalam menyikapi hidup ini.Kita harus
berjuang dan bekerja keras. Tetapi, perjuangan dan kerja keras harus
disertai dengan tawakal. Maulana jalaluddin rumi berkata, “tebar bibit,
barulah bertawakal.”Sebagaimana Nabi kita juga pernah bersabda, “ikat
untamu, baru bertawakal kepada Allah. “Tawakal dicintai Allah, Tuhan
telah meletakkan tangga di depan kita agar kita mendaki hingga
puncaknya. Anda punya tangan, mengapa enggan dilentang? Anda punya
kaki, tetapi mengapa dibiarkan lumpuh? Kalau anda ingin bertawakkal
melalui pekerjaanmu, tebarlah bibit barulah bertawakal.”Dalam buku haji,
38
Ali Syari’ati mengilustrasikan bahwa ketika kita berusaha hendaklah kita
seperti burung rajawali yang dengan sayapnya yang lebar dan kuat
membubung di udara tinggi lalu mengincar mangga yang berada di bawah
pandangannya. Islam tidak menghendaki umatnya bersikap fatalistik,
menyerah dan lembek. Islam menghendaki umatnya bersifat gagah seperti
burung rajawali atau kata Rumi seperti seekor singa, di mana hewan-
hewan lainnya memakan sisa-sisa makanannya. Meskipun demikian, ritual
sa’i menyimpan rahasia lain yang belum terungkap dalam buku-buku
manasik. Dan ini berkaitan dengan nama Safa, dari mana sa’i dimulai dan
marwah menandakan tingkat atau derajat spiritual tertentu. Selanjutnya
dikatakan, tujuh kali bolak-balik dari safa ke marwah dan dari marwah ke
safa mengandung pelajaran bahwa tujuh kali dalam seminggu hendaknya
selalu dalam kegiatan sehari-hari kita beranjak dari kesucian menuju
kebajikan dan dari kebajikan menuju kesucian. Demikian kita lakukan
setiap hari dalam seminggu. Kalau kita lakukan setiap harinya, diharapkan
akan terjadi transformasi jiwa dan moral sebagai buah manis ibadah umrah
kita sekaligus tanda tercapainya umrah mabrur. Kalau tidak,ibadah umrah
kita tidak akan memberi pengaruh positif dalam kehidupan. Langkah
terakhir diperintahkan untuk memotong rambut atau yang disebut dengan
tahalul guna mengakhiri larangan-larangan selama ihram. Umrah bukanlah
ibadah personal, ia merupakan ibadah bermasyarakat. Ibadah umrah juga
menjadi tuntunan untuk memperbaiki jati diri. Di sinilah letak substansi
39
umrah yang menjadi symbol penghambaan dan pintu gerbang menuju
spiritualitas.39
7) Umrah itu Mudah
Selama ini,bagi para calon tamu Allah yang akan berangkat ke
Tanah Suci,sepertinya memikul beban berat ketika mau belajar manasik
umrah. Beban itu,bukannya pada kewajiban rangkaian ibadah haji atau
umrah semisal ihram, thawaf, sa’i, tahalul, dan sebagainya,tetapi pada doa-
doa yang harus dihafalkan atau dibacanya saat manasik. Dipandangnya
buku manasik yang tebal itu. Biasanya, buku itu digantungkan di leher
ketika memperaktekkan rangkaian ibadah haji dan umrah. Buku
itu,sebagian isinya adalah doa-doa yang lazim kita ucapkan dalam
kehidupan sehari-hari, mulai dari doa keluar rumah, doa naik
kendaraan,doa ketika kendaraan mulai bergerak,doa masuk masjid,doa
keluar masjid, dan sebagainya. Bagi yang sudah terbiasa membaca
danmempraktekkan doa-doa tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Tentunya bacaan itu bukan merupakan masalah lagi.
٥٨١ ٱلعسرولا يريد تكم ٲليسرتكم ٱلله يريد
“…Allah menghendaki kemudahan bagimu,dan tidak menghendaki
kesukaran bagimu…”(QS.Al-Baqarah :185).
Sebagian lain dari isi buku itu adalah doa-doa yang berkaitan
dengan rangkaian manasik haji dan umrah, missal, doa melihat ka’bah,
doa-doa thawaf mulai putaran pertama sampai putaran ketujuh. Doa-doa
sewaktu sa’i mulai mendekati bukit shafa dan mendekati bukit marwah.
39
Kememtrian Agama RI Dirjen PHU, Dinamika dan Perspektif Haji Indonesia,hal,6-9.
40
Kemudian, doa saat di atas bukit shafa, doa di atas bukit marwah. Doa
ketika melewati dua pilar hijau, dan sebagainya. Karena mungkin dalam
seumur hidup sekali saja kita beribadah haji yang akan dilakukan tidak
sempurna apabila tidak hafal doa-doa tersebut. Akibatnya, seolah-olah
jamaah dihadapkan kepada tiga pilihan :
Pertama .doa dihafalkan dan dimengerti artinya. Ini lebih baik
karena tidak beresiko mengganggu konsentrasi jamaah dalam
beribadah.Doa-doa yang telah dihafalkan tentunya telah menyatu dengan
jiwa jamaah sehingga merekan lebih fokus mendekatkan diri kepada Allah
SWT.
Kedua, membaca buku doa yang digantungkan di leher tersebut. Ini
beresiko mengganggu kekhusyukan ibadah karena jamaah lebih
berkonsentrasi membaca buku doa, sementara jiwanya lalai, cenderung
melupakan komunikasinya dengan Allah. Mereka lebih disibukkan pada
target menyelesaikan bacaan-bacaan doa, tapi jiwanya kering karena tidak
mengarah kepada Allah SWT.
Ketiga : tidak membaca doa-doa seperti apa yang ada di dalam
buku mansaik tersebut. Padahal,ada anggapan dari sebagian jamaah haji
dan umrah,bahwa bila mereka tidak membaca doa-doa itu maka tidak sah
haji dan umrah nya. Mana yang akan dipilih dari ketiga pilihan di atas?
Inilah beban yang dirasakan berat oleh para jamaah yang akan menunaikan
ibadah haji dan umrah. Jika dipelajari lebih lanjut, sebetulnya tidak ada
satupun doa-doa saat haji dan umrah yang termasuk rukun atau wajib.
Semua hanya bersifat anjuran. Selain itu doa-doa yang ditulis dalam buku-
41
buku manasik tersebut hampir keseluruhannya tidak ada dasarnya. Jika
manasik haji dan umrah disederhanakan, maka keduanya hanya ibadah
yang berupa perpindahan dari satu tempat ketempat lain pada waktu yang
telah ditentukan. hanya itu saja. Mudah Bukan?
Sekarang, mari kita simak bersama rukun, wajib, sunah umrah di
bawah ini.
Rukun Umrah
1. Ihram
2. Thawaf
3. Sai
4. Tahallul
5. Tertib
Wajib Umrah
1. Ihram di Miqat
2. Menjauhi Larangan Ihram
Ternyata, rukun dan wajib umrah di atas tidak ada yang
menyangkut bacaan. Kalaupun ada bacaan, hanya untuk memposisikan
talbiyah saja, masuk dalam status hukum wajib atau sunah.
Rasulullah SAW Bersabda:
“wahai keluarga Muhammad,barang siapa di antara kamu yang
melakukan ibadah haji hendaklah ia membaca talbiyah disyariatkan, akan
tetapi berbeda pendapat tentang status hukumnya. Imam Syafi’i dan Imam
Ahmad bin Hanbal berpendapat, bahwa talbiyah itu sunah. Sementara
42
ulama hanafiyah dan ulama Malikiyah berpendapat, bahwa talbiyah itu
wajib. Berikut ini kita lihat sunah-sunah yang ada di dalam ibadah umrah:
1) Sebelum mengenakan pakaian ihram terlebih dahulu menggunting
kuku,merapikan rambut dan kumis,mencukur rambut ketiak dan
kemaluan serta mandi sunah ihram dengan cara seperti mandi besar.
2) Melafalkan niat ihram untuk umrah. Untuk umrah :
labbayka Allahumma umratan” yang artinya “Aku“لثيك اللهم عمرج
memenuhi panggilan-Mu, untuk menunaikan Umrah.”
3) Membaca talbiyah :
مدوالىعمحلكىالملك السريك لكان الحلثيك اللهم لثيك لثيك ال شريك لك لثيك
“Labbayka Allahumma labbayk(a), labbayka laa syariika laka
labbayk(a), „innal hamda wan ni‟mata laka walmulk(a),la syariika
lak(a)” yang artinya “Aku penuhi panggilan-Mu yaa Allah, aku
penuhi panggilan-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu,aku penuhi
panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji,nikmat dan kerajaan untuk-
Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu.”Waktu talbiyah saat umrah dimulai
setelah berihram dan berakhir saat mulai thawaf.Perbanyak dzikir.
Rasulullah SAW bersabda : “hanyalah dijadikan thawaf di ka’bah, sai
antara shafa-Marwah, dan melempar jumrah adalah untuk menegakkan
dzikrullah.(HR Abu Daud)
4) Memulai thawaf dengan mengucapkan “bismillahi Allahu Akbar” yang
artinya dengan nama Allah,Allah maha Besar.”
5) Saat thawaf di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad Membaca doa:
رتىااتىاف الدوياحسىح وف اال خرج حسىح وقىا عذاب الىا ر
43
6) “Robbanaa „aatinaa fid-dunyaa hasanah, wa fil „aakhirati hasanah
wa qinaa „adza ban naar” yang artinya “yaa Rabb kami, berilah kami
kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari
siksa neraka.”
7) Seusai tujuh putaran thawaf,menuju maqam Ibrahim membaca :
(QS.Al-Baqarah:125).
٥٩١ي م مصل مه مقام إتره ٱتخذواو
Artinya : “Dan jadikanlah sebagian maqam Ibrahim tempat shalat.
8) Shalat dua rakaat sesudah thawaf di belakang maqam ibrahim . Rakaat
pertama setelah Al-fatihah membaca surat Al-kaafirun dan rakaat
kedua setelah Al-faatihah membaca surat Al-Ikhlaash.
9) Minum air zam-zam,diawali dengan basmalah,berdoa apa yang
dikehendaki dan diakhiri dengan hamdalah.
10) Mencium Hajar aswad.
11) Sai di antara Shafa –Marwah. Saat mendekati bukit shafa membaca :
٥١٨ ٱللهمه شعائر ٱلمروجو ٱلصفا۞إن
yang artinya “sesungguhnya Shafa dan Marwah adalah sebagian dari
Syiar Allah…”(QS Al-Baqarah :158).
12) Saat di bukit Shafa dan bukit Marwah menghadap kiblat lalu berdzikir
membaca :“Allahu akbar (3x). laa „ilaaha „illallaah (u). wahdahuu laa
syariikalah(u),lahul mulk(u).wa lahul hamd(u),wahuwa „alaa kulli
syay‟inqadiir(un). Laa „ilaaha „illallaahu wahdah(u),wa
nashara‟abdah(u) wa hazamal „ahzaaba wahdah(u) (3x). artinya
,”Allah maha besar (3x), tidak ada sesembahan yang benar disembah
kecuali Allah. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya kerajaan.
44
Baginya segala pujian. Dia atas segala sesuatu maha kuasa. Tidak
ada ilah yang benar disembah kecuali Allah yang maha esa. Dia
memenuhi segala janji-Nya. Dia menolong hamba-Nya dan hanya Dia
sendiri yang menghancurkan tentara-tentara musuh.” Dzikir ini
dibaca (3x) dengan diselingi doa di antara dzikir tersebut dan
mengangkat tangan saat berdoa.
13) Memasuki Ka’bah dan shalat di dalamnya (Hijr Ismail).
14) Shalat di Masjidil haram dan Masjid Nabawi.
15) Mengunjungi tempat bersejarah perjuangan Rasulullah SAW dalam
menegakkan islam. Dan lain-lain sebagainya.
Dari sunah umrah tersebut di atas, hanya sedikit sekali beban yang
menyangkut bacaan doa. Ternyata, untuk sunah haji dan umrah,
bacaan dzikir lebih banyak daripada bacaan doanya. Untuk berdoa,
silahkan sampaikan hajat kita sesuai dengan masalah yang dihadapi
oleh masing-masing tamu-tamu allah. Dalam kaitan ini, tidak ada
pengkhususan dalam bacaan doa. Jika doa-doa disampaikan dalam
bahasa Arab, maka harus dimengerti atau dipahami maksudnya. Kalau
tidak bisa dengan bahasa Arab,cukup dengan bahasa yang kita kuasai.
Dalam hal ini, yang penting saat berdo’a, ada rasa kedekatan
(kesambungan komunikasi) dengan Allah SWT.
8) Agenda Umrah
a. Ihram dari miqat
b. Thawaf tujuh putaran di masjidil haram
45
c. Sai berlari kecil di antara bukit shafa dan bukit marwah sebanyak
tujuh kali.
d. Tahallul (menggunting sedikit rambut/atau mencukur seluruh rambut)
Akhirnya, ibadah umrah selesai dengan mudah. Dari apa yang kita
pelajari di atas, ternyata umrah itu sederhana dan tidak berat seperti
yang kerap dibayangkan jamaah selama ini. Oleh karena itu, perlu
kita keritisi jika ada jamaah didoktrin oleh sementara pihak untuk
melakukan ajaran-ajaran yang tanpa dasar syariat,yang bukan saja
terasa membebani tapi bahkan menyusahkan.40
C. Konsep Kepuasan pelanggan dan Jama’ah
1) Definisi kepuasan
Arti kepuasan menurut bahasa kepuasan berasal dari kata “puas”
yang artinya merasa senang (lega,gembira,kenyang,dsb karena sudah
terpenuhinya hasrat hatinya) dan kepuasan adalah perihal (yang
bersifat) puas, kesenangan, kelegaan dsb.41
Definisi kepuasan yang dikembangkan Philip Kotler, “kepuasan adalah
tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (hasil)
yang dia rasakan dibandingkan dengan harapannya.42
Menurut Oliver kepuasan adalah penilaian pelanggan terhadap
penampilan dan kinerja barang atau jasa itu sendiri, apakah dapat
memenuhi tingkat keinginan, hasrat dan tujuan pelanggan.43
40
Abdul Aziz, Berhaji Kepada Allah Pelatihan Manasik untuk Meraih Spiritualitas Haji
& Umrah,( Jakarta : Kanzum books),h,8-14. 41
Depertemen pendidikan nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, editor.Hasan
Alwi,(Jakarta:Balai pustaka,2005).ed.III,cet.ke-3,h,902. 42
Philip Kotler, Manajemen pemasaran; analisis,perencanaan,implementasi dan pengendalian, penerjemah Ancella Aniwati Hermawan,(Jakarta:Salemba empat,1995),ed.Vii,jilid.1,h.46.
46
2) Definisi pelanggan
Pelanggan adalah semua orang yang menuntut perusahaan untuk
memenuhi suatu standar kualitas tertentu, dankarena itu akan
memberikan pengaruh pada performansi perusahaan. Manajemen
perusahaan L.L. Bean, Freeport Maine, memberikan beberapa definisi
tentang pelanggan, yaitu sebagai berikut.
a. Pelanggan adalah orang yang tidak tergantung pada perusahaan,
tetapi perusahaan yang tergantung pada pelanggan.
b. Pelanggan adalah orang yang membawa perusahaan kepada apa
keinginannya.
c. Tidak ada seseorang pun yang pernah menang beradu argumentasi
dengan pelanggan.
d. Pelanggan adalah orang yang teramat penting yang harus
dipuaskan.
3) Pengertian jama’ah, Menurut bahasa, kata jama’ah berasal dari al-
ijtima’ yang bermaksud berkumpul atau bersatu.44
Jama’ah juga dapat
diartikan sebagai wadah bagi ummat islam dalam menjalankan
ibadah.45
4) Definisi kepuasan pelanggan
Kepuasan pelanggan dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan di
mana kebutuhan, keinginan, dan harapan pelanggan dapat terpenuhi
melalui produk/jasa yang dirasakan. Apabila kepuasan pelanggan
43
M.N Nasution,Manajemen Mutu Terpadu TQM, (Bogor : Ghalia Indonesia,2005,edisi kedua),h,50
44http://islammurni.blogspot.com/2011/06/definisi-jamaah.html,diakses pada
14.50,26/04/14. 45
http://id.wikipedia.org/wiki/Jamaah, diakses pada 14.50,26/04/14.
47
boleh dinyatakan sebagai suatu rasio atau perbandingan, maka kita
dapat merumuskan persamaan kepuasan pelanggan sebagai berikut. Z
= X/Y, di mana Z adalah kepuasan pelanggan, X adalah kualitas yang
dirasakan oleh pelanggan, dan Y adalah kebutuhan, keinginan, dan
harapan pelanggan. Jika pelanggan merasakan bahwa kualitas dari
produk melebihi kebutuhan, keinginan, dan harapan mereka, maka
kepuasan pelanggan akan menjadi tinggi atau paling sedikit bernilai
besar dari satu (Z>1). Sedangkan pada sisi lain, apabila pelanggan
merasakan bahwa kualitas dari produk lebih rendah atau lebih kecil
dari kebutuhan, keinginan, dan harapan mereka, maka kepuasan
pelanggan akan menjadi lebih rendah atau bernilai lebih kecil dari 1
(Z<1). Bend menyatakan secara sederhana definisi kepuasan
pelanggan adalah sebagai perbandingan antara kualitas dari barang
atau jasa yang dirasakan dengan keinginan, kebutuhan, dan harapan
pelanggan. Lebih lanjut, Band mengemukakan, apabila telah tercapai
kepuasan pelanggan, maka akan timbul pembelian ulang dan kesetiaan.
Dari beragam definisi kepuasan pelanggan di atas, maka dapat
disimpulkan dalam kaitannya dengan bimbingan manasik umrah yang
diberikan bahwa kepuasan jama’ah merupakan tanggapan perilaku,
pengakuan dan perasaan puas dengan manasik yang diberikan
memberikan kemudahan serta melebihi dari yang dibandingkan dengan
harapan atau ekspektasi terhadap manasik umrah tersebut.46
46
Ibid,hal,45-49.
48
Sedangkan dalam referensi lain, menurut Day menyatakan bahwa
kepuasan pelanggan adalah tanggapan pelanggan terhadap evaluasi
ketidaksesuaian yang dirasakan antara harapan sebelumnya (atau
norma kinerja lainnya) dan kinerja aktual produk yang dirasakan
setelah pemakaiannya. Wilkie mendefinisikannya sebagai suatu
tanggapan emosional pada evaluasi terhadap pengalaman yang
dirasakan. Engel menyatakan bahwa kepuasan pelanggan merupakan
evaluasi purnabeli di mana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya
sama atau melampaui harapan pelanggan, sedangkan ketidakpuasan
timbul apabila hasil (outcome) tidak memenuhi harapan. Sedangkan
kotler menandaskan bahwa kepuasan pelanggan adalah tingkat
perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (atau hasil) yang ia
rasakan dibandingkan dengan harapannya.
Dari definisi-definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pada
dasarnya pengertian kepuasan pelanggan mencakup perbedaan antara
harapan dan hasil yang dirasakan.Pengertian ini didasarkan pada
disconfirmation paradigm dari Oliver.47
5) Faktor-Faktor Kepuasan Pelanggan,
Karena kepuasan pelanggan sangat tergantung pada persepsi dan
ekspektasi mereka, maka sebagai pihak perusahaan harus mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi dan harapan pelanggan
menurut Gasperz adalah sebagai berikut:
47
Fandy Tjiptono & Anastasia Diana, Total Quality Management, (Yogyakarta : andi,
edisi revisi,2000), hal,102-103.
49
a. Kebutuhan dan keinginan,
yang berkaitan dengan hal-hal yang dirasakan jama’ah ketika ia
sedang bimbingan manasik umrah yang diberikan oleh pembimbing.
Jika pada saat itu kebutuhan dan keinginannya besar, harapan atau
ekspektasi jama’ahakan tinggi, demikian pula sebaliknya.
b. Pengalaman masa lalu,
ketika menggunakan produk dari perusahaan maupun pesaing-
pesaingnya.
c. Pengalaman dari teman-teman,
di mana mereka akan menceritakan kualitas bimbingan manasik
umrah yang memberikan kesan positif atau negatif. Hal ini jelas
mempengaruhi persepsi jama’ah terutama pada produk-produk yang
dirasakan berisiko tinggi.
d. Komunikasi melalui iklan dan pemasaran,
juga mempengaruhi persepsi jama’ah. seyogianya tidak membuat
kampanye yang berlebihan melewati tingkat ekspektasi jama’ah.
Kampanye yang berlebihan dan secara actual tidak mampu memenuhi
ekspektasi jama’ahakan mengakibatkan dampak negatif terhadap
persepsi pelanggan tentang produk.
Kepuasan pelanggan mencakup perbedaan antara harapan dan
kinerja atau hasil yang dirasakan.Karena pelanggan adalah orang yang
menerima hasil dari seseorang, maka pelangganlah yang menentukan
kualitas suatu produk/jasa. Ada beberapa unsur penting dalam kualitas
yang ditetapkan pelanggan, yaitu sebagai berikut:
50
1) Pelanggan harus merupakan prioritas utama perusahaan
2) Pelanggan yang dapat diandalkan merupakan pelanggan yang
paling penting, yaitu pelanggan yang membeli berkali-kali.
3) Kepuasan pelanggan dijamin dengan menghasilkan produk
berkualitas tinggi dengan perbaikan terus-menerus.48
6) Metode Pengukuran Kepuasan Pelanggan
Menurut Kotler Pada prinsipnya kepuasan pelanggan itu dapat
diukur dengan berbagai macam metode dan teknik. Beberapa macam
metode dalam pengukuran kepuasan pelanggan adalah sebagai berikut :
a. Sistem keluhan dan saran
Organisasi yang berpusat pelanggan ( Customer-centered)
memberikan kesempatan yang luas kepada para pelanggannya untuk
menyampaikan saran dan keluhan, misalnya dengan menyediakan kotak
saran, kartu komentar, customer hot lines, dan lain-lain. Informasi-
informasi ini dapat memberikan ide-ide cemerlang bagi perusahaan dan
memungkinkannya untuk bereaksi secara tanggap dan cepat untuk
mengatasi masalah-masalah yang timbul.
b. Ghost Shopping
Salah satu cara untuk memperoleh gambaran mengenai kepuasan
jama’ah adalah dengan melibatkan beberapa orang untuk berperan atau
bersikap sebagai jama’ah potensial, kemudian melaporkan temuan-
temuannya mengenai kekuatan dan kelemahan dari bimbingan manasik
yang diberikan perusahaan dan pesaing berdasarkan pengalaman
48
M.N Nasution,Manajemen Mutu Terpadu TQM, (Bogor : Ghalia Indonesia,2005,edisi kedua),h,50-51.
51
mereka dalam merasakan bimbingan tersebut. Selain itu para ghost
shopper juga dapat mengamati cara penanganan setiap keluhan.
c. Lost Customer analysis
Perusahaan seyogyanya menghubungi para jama’ yang telah
berhenti membeli atau yang telah pindah pemasok agar dapat
memahami mengapa hal itu terjadi. Bukan hanya exit interview saja
yang perlu, tetapi pemantauan customer loss rate juga penting,
peningkatan customer loss rate menunjukkan kegagalan perusahaan
dalam memuaskan pelanggannya.
d. Survei Kepuasan Pelanggan
Umumnya penelitian mengenai kepuasan pelanggan dilakukan
dengan penelitian survai, baik melalui pos, telepon, maupun wawancara
langsung.Hal ini karena melalui survai, perusahaan akan memperoleh
tanggapan dan umpan balik secara langsung dari pelanggan dan juga
memberikan tanda (signal) positif bahwa perusahaan menaruh perhatian
terhadap para pelanggannya.49
49
Fandy Tjiptono & Anastasia Diana, Total Quality Management, (Yogyakarta : andi, edisi revisi,2000), h,104-107
52
BAB III
GAMBARAN UMUM PT. FAJRUL IKHSAN WISATA
(ESQ TOURS TRAVEL) PONDOK PINANG JAKARTA SELATAN
A. Sejarah Singkat ESQ Tours Travel
ESQ Tours & Travel adalah brand name dari PT Fajrul Ikhsan
Wisata yang berdiri pada 30 Juni 2000, bergerak dalam bidang jasa
pelayanan Tours & Travel serta umrah dan haji. ESQ Tours & Travel
merupakan unit usaha ESQ Leadership Center yang didirikan oleh Dr.
HC Ary Ginanjar Agustian. ESQ Tours & Travel didukung oleh tenaga
profesional dan mempunyai sertifikat dari ASITA (Association of The
Indonesian Tours & Travel), IATA (International Air Transport
Association) dan HIMPUH (Himpunan Penyelenggara Umrah dan
Haji) yang berpengalaman dalam menangani jasa pelayanan: Umrah,
Corporate Travel Management, Series & Incentive Tours, Outward
Bound, Travel document dan Travel Insurance.
B. Profile ESQ Tours Travel
ESQ Tours 12 tahun berdiri tepatnya pada tanggal 30 juni 2000
adalah salah satu unit business ESQ LC yang didukung penuh oleh
Dr.HC.Ary Ginanjar Agustian (Founder Of ESQ LC) yang bergerak
dalam bidang jasa pelayanan Tours dan Travel serta umrah dan Haji.
ESQ Leadership Center (ESQ LC) adalah lembaga training sumber
daya manusia yang bertujuan membentuk karakter melalui
penggabungan tiga potensi manusia yaitu kecerdasan intelektual,
emosional, dan spiritual.Setelah 10 tahun berdiri sejak 16 Mei 2000,
53
ESQ LC telah menjadi salah satu lembaga pelatihan sumber daya
manusia terbesar di Indonesia.Setiap bulan terselenggara rata-rata 100
even training di dalam maupun luar negeri, dan menghasilkan alumni
perbulan rata-rata 10.000-15.000 orang. Sampai dengan saat ini, telah
terselenggara lebih dari 5.000 training ( data per November 2010)
dengan total alumni lebih dari 1 juta orang (data per November 2010).
ESQ Tours dengan konsep “ one stop solution” melalui pelayanan
personal touch, e-booking, call center dan pelayanan 24 jam
mempunyai 10 kantor perwakilan yang berlokasi di Sumatera
(Palembang, Padang, Pekanbaru, Medan) Jawa Barat ( Bandung),
Jawa Tengah (Semarang), Jawa Timur (Surabaya), Bali (Denpasar,
Kalimantan (Balikpapan) dan Sulawesi (Makassar).
C. Visi, Misi dan Motto ESQ Tours Travel
Visi dan Misi : ESQ Tours & Travel mempunyai visi dan misi
menjadi penyelenggara perjalanan terbaik di Indonesia, dengan
memberikan nilai tambah dengan memusatkan semua penyediaan
kebutuhan informasi dan pemesanan perjalanan bisnis, wisata, religi
dan motivasi juga mengedepankan teknologi informasi sebagai andalan
utama dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan pengguna jasa
kami.
Motto :"Togetherness in Meaningful Journey" memiliki arti
kebersamaan dalam perjalanan yang penuh nilai dan makna.
54
D. Perkembangan ESQ Tours Travel
Grafik presentase perkembangan ESQ Tours Travel
Perkembangan travel dalam menyelenggarakan umrah terlihat pada
grafik di atas cukup signifikan, hampir setiap tahun ada kenaikan
jama’ah, meskipun pada tahun terakhir ada penurunan sekitar 20%.
Maka penulis menyimpulkan harus lebih ditingkatkan lagi.
0%
10%
20%
30%
40%
tahun2010
tahun2011
tahun2012
tahun2013
tahun2014
10%
20% 25%
35%
15%
Presentase
Keberangkatan Jama'ah Umrah
55
E. Struktur Organisasi PT. Fajrul Ikhsan Wisata ESQ Tours Travel
CEO (Bpk. Ary Ginanjar Agustisn)
Manajer Visa Manajer Haji &
Umrah
Spv. TC Retail Spv. Product & Operation
Spv. TC Corporate Supervisor
Manajer Tour
Spv. Ticket Spv. Product &
Operation
Direktur ( Rinaldi Agustiana)
General Manager ( M. Solihin)
56
F. Manajemen/Sistem Bimbingan Manasik Umrah Travel
Berbicara tentang manajemen maka tidak terlepas dari 5 unsur
yaitu Man,Materi,Media,Metode dan Machine. Kelima unsur tersebut
diuraikan berdasarkan Manajemen bimbingan manasik umrah di ESQ
Tours Travel yaitu :
2) Man : dalam sistem bimbingan manasik umrah disebut sebagai
pembimbing (unsur organik) yang menyampaikan materi
bimbingan manasik umrah sebelum pemberangkatan disampaikan
oleh trainer ESQ yang berlisensi Ary Ginanjar Agustian (Founder
Of ESQ LC) dengan perpaduan ustadz yang memahami ilmu fiqih
untuk umrah. Bedanya trainer menyampaikan materi yang
berkenaan dengan pemaknaan dan motivasi, sedangkan ustadz
tentang fiqihnya. Ketika di tanah suci ditambah dengan muthawif
dan yang menyampaikan materi tekhnis sebelum pemberangkatan
yaitu dari petugas travel. Sedangkan unsur organik lainnya yaitu
jama’ah umroh ESQ Tours Travel.
3) Materi ( unsur unorganik) : pada materi ini di ESQ Tours Travel
membuat modul terdiri dari beberapa sesi yaitu
pembukaan,motivasi,fiqih,tekhnis dan penutup. Materi akan
dimulai ketika 80% jama’ah sudah hadir dan di sesi pembukaan ini
jama’ah umrah di arahkan untuk saling kenal mengenal satu sama
lain. Dengan energice games perkenalan ala training ESQ bertujuan
untuk mencairkan suasana agar akrab, dan terjalin kekeluargaan
57
diantara sesama jama’ah umrah. Mengaplikasikan 3 S (senyum,
salam dan sapa) agar jama’ah tidak jaim dan individualism. Sesi ke
dua masuk materi motivasi di mana sesi ini untuk meneguhkan niat
dengan hati yang bersih dan suci ikhlas karena Allah untuk
memenuhi panggilan-Nya. Sesi yang ke-tiga masuk materi fiqih
umrah yang menjelaskan tentang bagaimana itu thawaf,sa’i,rukun
dan wajib umrah, ihram dan di jelaskan juga sunah-sunahnya,
seperti adab masuk Makkah, Madinah, Masjid dan do’a-do’anya.
Bagaimana ziarah serta diarahkan juga mana tempat-tempat yang
mustajab. Di sesi ke empat diberikan materi tekhnisnya yaitu
tekhnis di perjalanan, kondisi dan cuaca di Tanah suci, bagaimana
pada saat di embarkasi dan di dembarkasi, ketika di hotel, di
pesawat, barang-barang apa saja yang harus dan tidak boleh di
bawa, serta tips-tips kesehatan dan perjalanan lainnya disampaikan
secara detile. Dan sesi terakhir yaitu penutupan dengan do’a.
4) Methode (unsur unorganik) : menggunakan metode The ESQ Way
165 sesuai dengan lembaganya. Sehingga memberikan warna yang
sangat berbeda dengan travel-travel pada umumnya. Melalui
metode ini dengan tujuan dapat mencapai target pemahaman
jama’ah umrah sekitar 80% untuk memahami materi mulai dari sesi
pertama sampai sesi terakhir. Di mana metode ini terkadang
menggunakan suara yang keras, pelan, kadang juga nangis,
pemaknaan dan ada games.
58
5) Media ( unsur unorganik): baik manasik sebelum keberangkatan
maupun ketika di Tanah suci, ESQ Tours Travel selalu dalam
menyampaikan materi di indoor dengan menggunakan media layar
lebar dan sound sistem, ketika di tanah suci meteri pemaknaan di
sampaikan secara langsung di tempat kejadian seperti pemaknaan
di bukit uhud, jabal nur (gua hira),di arafah (jabal rahmah) dan
tempat bersejarah lainnya. Dengan modul yang baku dari lembaga.
6) Machine/ alat : menggunakan layar, sound system, mic, pointer,
infokus, laptop, kertas dan alat penunjang lainnya. Dalam unsur
unorganik lainnya yaitu : tujuan dari bimbingan manasik umroh
yang diberikan diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi
jama’ah, menanamkan nilai-nilai 165 dengan memberikan
pemaknaan-pemaknaan ketika manasik umroh di tanah suci
sehingga memberikan efek atau pengaruh langsung terhadap
jama’ah dan di fokuskan agar jama’ah umroh dapat mengambil
hikmah dan pelajaran dari setiap pemaknaan yang nantinya
diharapkan dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.50
G. Legalitas Travel
PT. Fajrul Ikhsan Wisata dengan brand name ESQ Tours Travel
telah memiliki izin umrah dari kementrian agama RI dengan nomor
D/857/2011 berlaku sampai dengan desember 2014. dan sudah
mendapat izin haji namun belum memberangkatkan jama’ah haji.
50
Ustadz.Afif, Wawancara Pribadi dengan Ustadz ESQ Tours Travel,05/04/14.
59
H. Fasilitas Umrah Travel
Paket A 5*, paket B 5*, paket C 4* dengan airlines menggunakan
Garuda Indonesia, Emirates Airways, Singapore Airlines,dan Etihad
Airways.
I. Produk-produk Umrah Travel
Umrah regular ESQ 165, umrah plus dubai, umrah plus istambul-
turkey,umrah plus Yaman.
60
BAB IV
PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA
A. Materi dan kemasan bimbingan manasik umrah menggunakan
konsep perjalanan yang menggabungkan kecerdasan emosi dan
spiritual 165.
Materi dalam bimbingan manasik umrah yang diberikan oleh ESQ
Tours Travel pra umrah di bagi menjadi tiga sesi, yang pertama yaitu;
materi yang bersifat spiritual. Intinya membahas untuk apa jama’ah
pergi ke Makkah dan Madinah (umrah), apakah untuk jalan-jalan?,
Sebagai gaya hidup?, atau benar-benar untuk memenuhi panggilan
Allah SWT. Nah, niat ini yang harus diluruskan. Karena banyak
masyarakat kita malah umrah dijadikan sebagai trend kalau pergi umrah
status sosialnya naik, merupakan gaya hidup, pergi umrah sekedar
shopping dan ada juga pergi umrah yang hanya menjalankan ritual
ibadah saja tanpa memaknai dan dengan niat ibadah yang sebenar-
benarnya. Di sesi ini materi spiritual dengan model ESQ way 165 untuk
membuang segala belenggu-belenggu niat tersebut agar hati menjadi
bersih dan siap dengan niat yang suci karena Allah SWT untuk
umrah.Hatinya harus dibersihkan dari belenggu-belenggu baru jama’ah
berangkat.Sehingga dapat memaknai dan menjalankan ibadah dengan
khusyuk penuh penghayatan. Di sesi yang kedua yaitu; masuk materi
61
tentang fiqih umrah yang menjelaskan bagaimana jama’ah melakukan
thawaf, sa’i, tahallul sebagaimana yang sesuai dengan
syarat,rukun,wajib dan sunah umrah, dijelaskan bagaimana adab masuk
Masjidil Haram, Masjid Nabawi, doa’-do’anya seperti apa dan
bagaimana ihramnya itu semua dijelaskan secara detail tentang
fiqihnya. Sedangkan bimbingan manasik di tanah suci sifatnya langsung
dipandu baik teori maupun prakteknya, ketika akan umrah diulangi lagi
materi manasiknya baik fiqih maupun spiritualnya dijelaskan makna
thawaf,sa’i, dan tahalul. Ketika ziarah di jabal uhud, jabal rahmah dan
lainnya jamaah di ceritakan kisahnya dan setelah itu dijelaskan
bagaimana makna dan hikmah yang dapat di ambil. Metodenya sama
seperti training ESQ dan penyampaian materi tersebut langsung
ditempat kejadian di bawah bukit tersebut, bukan di bus.ketiga materi
teknis seperti ketika di pesawat, di hotel, di embarkasi dan dembarkasi,
apa saja yang harus di bawa, yang tidak boleh di bawa, dan hal-hal lain
yang termasuk teknis.
Tempat diadakannya manasik pra umrah di menara 165 (Jl.
TB.Simatupang kav.1 Cilandak Jak.sel). Waktuny H-1 dengan durasi 8
jam dimulai dari jam 08:00-16.00 WIB.
Jama’ah harus hadir baik hari libur maupun tidak.Kenapa H-
1?Agar jama’ah tidak cepat lupa materi yang diberikan sampai umrah
nanti dan agar semua jama’ah bisa hadir. Serta kaitannya dengan
belenggu-belenggu niat tadi yang biasanya akan kembali lagi kalau
diadakan manasik jauh-jauh hari sebelum pemberangkatan. Serta
62
jama’ah yang di luar jawa pun pasti tidak akan datang ketika diadakan
manasik tersebut seminggu sebelum hari H. Alasan Jama’ah yang pergi
umrah karena memenuhi kewajiban di mana kedukukannya sama
dengan haji, wajib sekali seumur hidup. Alasan yang lain sebagai
peralihan selama menunggu waiting list haji, sehingga banyak yang
beralih ke umrah. Yang memberikan materi bimbingan manasik umrah
di tanah air dan di tanah suci yaitu Trainer ESQ dan ustadz yang
memahami fiqih haji dan umrah.
Manasik intinya diadakan sekali sebelum pemberangkatan yaitu H-
1. Sebelum-sebelumnya ESQ Tours Travel juga memfasilitasi untuk
siapa saja baik jama’ah yang akan berangkat, alumni, maupun umum
untuk mengikuti manasik tentang materi fiqih haji dan umrah yang
diadakan secara rutin setiap 2 minggu sekali tepatnya hari sabtu dengan
nama acaranya open house dan gratis untuk siapa saja. Yang bertempat
di kantor ESQ Leadership Center Lt.2 (Jl.Ciputat Raya No.1 B Pondok
Pinang,Jakarta selatan). Metode yang digunakan seperti training ESQ
yaitu metode spiritual ESQ 165.Cerita ketika di bukit uhud, jabal
rahmah, kemudian langsung adanya pemaknaan di tempat kejadian
tersebut. Dan target pemahaman jama’ah harus 80% dicapai dengan
menggunakan metode ESQ yang kadang intonasi suaranya keras, pelan,
kadang nangis dan ada juga games (khusus di tanah air). Dengan
metode ini jama’ah diharuskan untuk menjaga kebersamaan dan akrab
baik pra umrah, pada saat umrah dan pasca umrah.
63
Filosofi umrah versi ESQ Tours Travel mnenurut pak. Ary
Ginanjar Agustian bahwa umrah itu adalah training yang maha
sempurna yaitu trainingnya Allah SWT. Di mana Allah mengajarkan
thawaf, sa’i, supaya manusia tau apa makna dibalik thawaf dan sa’i.
versi ESQ di tanah air jama’ah mengikuti training manasik umrah untuk
bisa mengaplikasikannya di kehidupan nyata setelah umrah jama’ah
dapat mempertanggungjawabkan semuanya. Maksudnya yaitu dari
semua makna tawaf, sa’i, tahalul, dikembalikan pada setiap peran
masing-masing sebagai seorang pelajar, karyawan, atasan, ibu rumah
tangga, dan lain-lain.Itulah yang dinamakan umrah yang hakiki.
Jama’ah diberikan peraktek memakai kain ihram, bagaimana itu tawaf,
sa’i (dengan cara memberikan visualisasi). Lebih banyak visualisasi.
Kemasan bimbingan manasik ESQ Tours Travel samadengan
materi manasik yang diberikan dimana kemasan materinya terbagi
menjadi tiga model. Yang pertama materi spiritual dengan metode ESQ
way 165 dengan materi perkenalan sebelum materi inti, kedua materi
fiqih umrahnya dan yang ketiga materi teknis seperti ketika di pesawat,
di hotel, di embarkasi dan dembarkasi, apa saja yang harus di bawa,
yang tidak boleh di bawa, dan hal-hal lain yang termasuk teknis. Dari
ketiga model tersebut disampaikan selama 8 jam dan dengan pemateri 2
orang. Sesi pertama penyampaiannya dilengkapi dengan games yang
sesuai dan lebih banyak visualisasi agar jama’ah mudah mengerti, tidak
jenuh dan ngantuk. Dengan layar dan sound sistem yang sesuai dan ada
sesi Tanya jawab serta ikatan spiritual dan kebersamaan lebih
64
ditekannkan. Yang membedakan kemasan pelaksanaan bimbingan
manasik umrah dengan travel-travel lainnya bahwa banyak
penyelenggara umrah dalam menyampaikan materi bimbingan manasik
di tanah air maupun di tanah suci hanya menjalankan fiqihnya saja,
seperti syarat,rukun,wajib dan sunah umrah serta menjelaskan bahwa
ibadah di Masjidil Haram pahalanya 100 ribu kali lipat dibandingkan
dengan shalat di masjid biasa, sedangkan di masjid Nabawi 10 ribu kali
lipat pahalanya. Sehingga akibatnya hanya hitung-hitungan pahala. Jadi
hanya memberikan materi secara intelektualnya saja, sedangkan di ESQ
Tours Travel kedudukan bimbingan manasik di sini sangat penting
perannya karena umrah merupakan trainingnya Allah yang paling
sempurna inilah yang harus disampaikan kepada jama’ah melalui
manasik. Dua-duanya penting baik intelektualnya, materi fiqihnya
maupun spiritual dan emosionalnya dengan pemaknaan, hikmah dan
menjaga kebersamaan dan keakraban jama’ah.Dengan metode ESQ ini
diperbekalan manasik menjadi kunci utamanya, sehingga sebelum
berangkat umrah jama’ah sudah saling kenal-mengenal menjadi satu
dan dibuat akrab seperti sebuah keluarga.
Kemasan perjalanan umrah ESQ Tours Travel 16551
yaitu sebagai
berikut :
1. Manasik umrah, memberikan pembekalan hati agar niat tulus
karena Allah dan mudah dimengerti, diselenggarakan dengan
51
Keterangan 165 : 1 nilai ihsan, 6 komponen iman dan 5 unsur kegiatan islam yang di dalam agama islam dikenal dengan rukun iman dan rukun islam. Ketiga nilai tersebut yang diperkenalkan oleh Nabi Muhammad SAW kira-kira 622-624M di mana nilai tersebut adalah kunci membangun kecerdasan emosional dan spiritual yang menjadi dasar agama islam.
65
penuh keakraban guna membangun kebersamaan antara jama’ah
maka diadakan manasik H-1.
2. Pemaknaan kota Makkah dan Madinah, program unggulan
pemaknaan di setiap kota suci dilaksanakan di ruang hotel agar
lebih fokus dalam memahami nilai-nilai 165 dan memaknai arti
perjalanan ke tanah suci.
3. Pemaknaan Jabal Uhud, dengan uraian perjuangan Nabi
Muhammad SAW, bersama para sahabat tentang arti loyalitas,
disiplin dan pengorbanan disampaikan saat matahari terbit di
kawasan bukit uhud di kota Madinah.
4. Acara kebersamaan di kebun kurma desa Quba, tempat yang
pertama kali Rasulullah SAW, singgah saat hijrah menuju
Madinah. Kawasan tersebut sangat bersejarah karena disanalah
beliau dan para sahabat membangun Masjid yang kemudian dikenal
nama Masjid Quba.
5. Pemaknaan kain ihram, sebelum berangkat ambil miqat di Bir Ali.
6. Mendaki Jabal Nur (Gua Hira), program tambahan mendaki Jabal
Nur menapaktilas perjalanan Nabi Muhammad SAW, dalam
menerima wahyu pertama di Gua Hira dengan uraian kisah yang
menggugah hati tentang arti keyakinan, keteguhan dan kesabaran.
B. Kemudahan Bimbingan Manasik Umrah ESQ Tours Travel
Dengan menggunakan metode training ESQ way 16552
jama’ah di
fokuskan dan memudahkan jama’ah untuk memahami dan mengambil
52
Emosional spiritual quotient, dari ihsan,rukun iman dan rukun islam dalam
pembentukan kecerdasan emosi dan spiritual.
66
hikmah di balik training umrah baik pra umrah maupum pada saat
umroh, dengan target pemahaman 80%. Cara untuk mendapatkan
hikmah yaitu dengan menggunakan metode Training ESQ. Media yang
digunakan yaitu modul yang baku untuk disampaikan, dengan
penunjang layar + infokus, sound sistem, trainer, ustadz,mic.Wajib
rasanya untuk memudahkan jama’ah, dalam ayat Allah dijelaskan yang
artinya :“…Allah menghendaki kemudahan bagimu,dan tidak
menghendaki kesukaran bagimu…”(QS.Al-Baqarah :185) sampai ada
kejadian ketika ada salah satu dari jama’ah yang tidak bisa hadir
manasik, malamnya di datangi ustadz untuk bimbingan manasik umrah
secara fiqihnya. Atau pada saat di bandara sebelum take off di
sampaikan materi manasik yang belum mengikuti saja, baik secara face
to face maupun di forum kalau banyak.kemudahan itu ketika jama’ah
sudah mengerti dan paham tentang manasik yang telah diberikan dan
dapat diaplikasikan sehingga sedikit kesalahan ataupun kendala pada
saat ibadah umrah dijalankan.
Ukuran kemudahan dalam bimbingan manasik umrah bahwa
manasik itu penting maka harus di ulang-ulang, seperti halnya dalam
shalat, maka banyak pengulangan akan memudahkan jama’ah untuk
mengingatnya. Pengulangan untuk memberikan materi dan pemaknaan
di waktu yang telah ditentukan dan di saat yang aman.Ukuran yang
sebenarnya ketika jama’ah merasa mudah yaitu jama’ah merasa atau
tidak melanggar larangan ihram, ketika melakukan manasik umrah itu
tidak memberatkan dan tidak melakukan pelanggaran bisa dikatakan
67
jama’ah tersebut mudah dalam menjalankan ibadah.Sehingga metode
mengingatkan jama’ah itu harus lebih ditingkatkan.53
C. Penyajian Deskripsi Data
Objek pada penelitian ini adalah alumni jama’ah umrah PT. Fajrul
Ikhsan Wisata (ESQ Tours Travel) Pondok Pinang Jakarta Selatan tahun
2013-2014 yang dipilih secara random dari beberapa angkatan dengan
jumlah sampel sebanyak 72 responden. Dari data yang diperoleh
diklasifikasikan menurut jenis kelamin, usia, dan pengalaman umrah.
Maka terdapat gambaran mengenai data responden sebagai berikut:
Tabel 3
Identitas pribadi responden jama’ah umrah ESQ Tours Travel
Jenis Kelamin Jumlah Presentase
1. Laki-laki
2. Perempuan
34
38
47%
53%
Jumlah 72 100%
Alumni jama’ah umrah ESQ Tours Travel dari jenis kelamin
menggambarkan perempuan lebih dominan daripada laki-laki dengan
jumlah 38 orang perempuan atau 53% responden dan laki-laki berjumlah
34 orang atau sebanyak 47% responden.
53
Muhammad solihin, hasil wawancara dengan general manajer ESQ Tours Travel,27/02/2014.
68
Tabel 4
Usia Responden
Usia Jumlah Presentase
1. 20-30
2. 31-45
3. 46-50
4. 50-65
5. > 65
12
32
22
6
-
17%
44%
30%
9%
Jumlah 72 100%
Dari tabel tingkatan usia responden terlihat bahwa tingkat usia
yang tinggi adalah antara usia 31-45 tahun sebanyak 32 responden atau
sebesar 44%. Selanjutnya tingkat usia 46-50 tahun sebanyak 22 responden
atau 30%, tingkat usia 20-30 tahun sebanyak 12 responden atau 17% dan
yang paling sedikit tingkat usia 50-65 tahun sebanyak 6 responden atau
9%. Hal ini menunjukan bahwa jama’ah umrah lebih banyak atau lebih
sering di usia antara 46-50 dan 31-45 tahun.
Tabel 5
Pengalaman Umrah Responden
69
Pengalaman umrah Jumlah Presentase
1. Berkali-kali
2. Pertama
45
27
62%
38%
Jumlah 72 100%
Dari hasil tabel di atas maka dapat terlihat bahwa jama’ah umrah
yang pengalaman umrahnya berkali-kali sebanyak 45 responden atau
sebesar 62% sedangkan yang jarang atau pertama sebanyak 27 responden
atau sebesar 38%. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dari 72
responden jama’ah umrah memiliki pengalaman berkali-kali.
Penulis memberikan kuesioner kepada 72 responden di PT. Fajrul
Ikhsan Wisata Pondok Pinang Jakarta Selatan. Responden-responden
tersebut adalah sample dari alumni jama’ah umrah ESQ Tours Travel
tahun 2013-2014 yang dipilih secara random dari masing-masing
angkatan, tujuan dari pengisian lembar kuesioner tersebut untuk
mengetahui sejauh mana kualitas bimbingan manasik umrah dan kepuasan
jama’ah yang merasakan bimbingan manasik umrah sebelum
pemberangkatan dan ketika di tanah air yang diberikan oleh ESQ Tours
Travel.
Untuk melaksanakan penelitian ini, penulis membuat pernyataan-
pernyataan dalam bentuk kuesioner yang disebarkan kepada alumni
jama’ah umrah sebagai responden. Setiap pernyataan dalam kuesioner
telah dijawab oleh responden akan diberi nilai/bobot angka dengan kriteria
sebagai berikut :
70
Skala likert54
Alternatif Nilai/bobot
Sangat setuju 5
Setuju 4
Cukup setuju 3
Tidak setuju 2
Sangat tidak setuju 1
D. Uji Instrumen
Untuk mendapatkan data primer dilakukan penyebaran kuesioner
kepada alumni jama’ah umroh ESQ Tours Travel bulan juni 2014 sebanyak
72 responden yang dianggap dapat mewakili alumni jama’ah yang lainnya.
Sebelum kuesioner diberikan kepada 72 responden, penulis melakukan
survey terhadap 30 responden dengan memberikan 30 butir pertanyaan
untuk menguji validitas dan reliabilitas dari seluruh pertanyaan yang
diajukan, analisa dilakukan dengan menggunakan Software SPSS 20 for
Windows.
1. Uji validitas
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan SPSS 20 for
windowsbahwa uji validitas instrument kualitas bimbingan manasik
54
Syofian Siregar, Statistik Deskriptif untuk penelitian, (Jakarta:Raja grafindo,20011), cet-2.h,138
71
umroh dan instrument kepuasan jama’ah terdapat pada lampiran, uji
validitas menunjukan 16 dari 30 item valid (sah) karena memiliki
nilai korelasi lebih dari 0,2. Dengan demikian dapat dilanjutkan
kepada analisis reliabilitas.
2. Uji Reliabilitas
Reliability Statistics variable
x
Cronbach's
Alpha
N of Items
.745 9
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.676 9
Sumber data : hasil kuesioner
Berdasarkan hasil perhitungan bahwa pengujian reliabilitas uji
instrument keseluruhan dengan menggunakan SPSS 20 for windows di
peroleh bahwa nilai rata-rata reliabilitas uji instrument sebesar 0,7 nilai
tersebut menunjukan tingkat alat ukur yang baik atau reliable.
Adapun blue print untuk skala kualitas bimbingan manasik umroh
dan skala kepuasan jama’ah sebelum dilakukan uji coba validitas
instrument terlihat pada table 6 dan table 7 sebagai berikut :
Table 6. Blue Print skala kualitas bimbingan manasik umroh (
sebelum validasi instrument).
No. Indikator kualitas
bimbingan manasik
umroh
Item Jumlah
Favorable Unfavorable
1. Keandalan 1,3 2,4 4
72
2. Ketanggapan 5 6 2
3. Estetika 8,9 7 3
4. Empati 11,12 10 3
5. Kemampuan
pelayanan
13,14 15 3
Jumlah 15
Table 7. Blue Printskala kepuasan jama’ah ( sebelum validasi
instrumen).
No. Indikator kepuasan
jama’ah Item Jumlah
Favorable Unfavorable
1. Kebutuhan dan
keinginan
1,2,3 3
2. Pengalaman masa
lalu
4,6 5 3
3. Lost customer
analysis
7,8,9 3
4. Keluhan dan saran 10 11 2
5. Survey kepuasan
pelanggan
12,13,14 15 4
Jumlah 15
Selanjutnya setelah dilakukan uji validitas dengan teknik
spearman rank pada skala kualitas bimbingan manasik umroh
sebanyak 72 responden, dari 15 item pernyataan yang diuji cobakan
terdapat 7 item pernyataan yang tidak valid. Banyaknya item yang
gugur/tidak valid ini dikarenakan pernyataan yang mungkin kurang
jelas atau kurang dipahami oleh responden. Sehingga item yang valid
atau yang dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya adalah
73
sebanyak 8 item pernyataan seperti terlihat pada blue print table 8(
skala kualitas bimbingan manasik umroh).
Table 8 .Blue Print skala kualitas bimbingan manasik umroh (
setelah validasi instrumen).
No. Indikator kualitas
bimbingan manasik
umroh
Item Jumlah
Favorable Unfavorable
1. Keandalan 1,3 2
2. Ketanggapan 5 1
3. Estetika 8 1
4. Empati 12 1
5. Kemampuan
pelayanan
13,14 15 3
Jumlah 8
Sedangkan pada variable kepuasan jama’ah, dari 15 item
pertnyataan yang diujicobakan terdapat 7 item pernyataan yang tidak
valid. Sehingga item yang valid atau yang dapat digunakan untuk
penelitian selanjutnya adalah sebanyak 8 item pernyataan.
Untuk selanjutnya blue print pada pernyataan skala kepuasan
alumni jama’ah seperti terlihat pada table 9 ( skala kepuasan alumni
jama’ah) sebagai berikut :
Table 9. Blue Print skala kepuasan alumni jama’ah (setelah
validasi instrumen).
No. Indikator kepuasan
jama’ah Item Jumlah
Favorable Unfavorable
1. Kebutuhan dan
keinginan
1,2 2
74
2. Pengalaman masa
lalu
6 1
3. Lost customer
analysis
8 1
4. Keluhan dan saran 10 1
5. Survey kepuasan
pelanggan
12,13,14 3
Jumlah 8
E. Analisa Korelasi dan Interpretasi Data
1) Uji signifikan dengan t hitung
Uji signifikan dengan t hitung untuk pengujian signifikan koefisien
korelasi dengan signifikan (a = 0,05 untuk uji dua pihak dan derajat
keabsahan (dk) = N-2 (72-2 = 70) t hitung di cari dengan analisis
regresi linear.
Tabel 10
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 22.885 2.984 7.670 .000
X .312 .093 .372 3.356 .001
a. Dependent Variable: y
Rangkuman hasil regresi linear menggunakan SPSS 20 yaitu :
Variabel
X-Y
Harga t Koefisient Konstan Ket.
t hitung t table Ada
hubungan
yang
positif
3,356 1,980 0,312 22,885
75
Kaidah keputusan :
1. Jika nilai > , maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya
signifikan.
2. Jika nilai < , maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya
tidak signifikan.
Berdasarkan table Coefficients diperoleh sebesar 3,356
sedangkan dengan tingkat signifikan (a = 0,05) untuk uji dua
pihak dan derajat keabsahan (dk) = N-2 adalah sebesar 1,980 dari
perhitungan di atas bahwa > , dengan demikian Ho ditolak
dan Ha diterima, maka terdapat pengaruh yang signifikan antara
kualitas bimbingan manasik umrah terhadap kepuasan jama’ah.
Persamaan garis regresi hubungan kualitas bimbingan manasik
umrah dengan kepuasan jama’ah dapat dinyatakan dengan Y =
22,885+ 0,312(X). Persamaan tersebut menunjukan bahwa nilai
koefisien X sebesar 0,312 yang berarti apabila kualitas bimbingan
manasik umrah (X) meningkat 1 poin maka kepuasan jama’ah (Y)
akan meningkat 0,312 poin.
2) Analisa Koefisien Korelasi
Analisis koefisien korelasi digunakan untuk menunjukkan proporsi
variable dependen yang dijelaskan oleh variable independen.R mampu
memberikan informasi mengenai variasi nilai variable dependen yang
dapat dijelaskan oleh model regresi yang digunakan apabila R
76
mendekati angka 1 berarti terdapat hubungan yang kuat. Nilai R yang
diperoleh dijelaskan pada tabelberikut :
Table 11
Analisa Koefisien Korelasi
Model Summaryb
Model R R
Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Durbin-Watson
1 .372a .139 .126 2.55219 1.846
a. Predictors: (Constant), x
b. Dependent Variable: y
Interpretasi koefisien korelasi55
No. Koefisien Tingkat hubungan
1 >0,25 Sangat lemah
2 0,25-0,50 Cukup
3 0,50-0,75 Korelasi kuat
4 0,75-1,00 Sangat kuat
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa korelasi antara
variable kepuasan dengan kualitas bimbingan manasik umroh (
keandalan, ketanggapan, estetika, empati dan kemampuan pelayanan)
secara umum sebesar 0,372 menunjukkan bahwa variable X
(keandalan, ketanggapan, estetika, empati dan kemampuan pelayanan)
dengan kategori cukup kuat. Bahwa variable X (keandalan,
ketanggapan, estetika, empati dan kemampuan pelayanan) mempunyai
hubungan yang positif terhadap kepuasan.Bila R semakin mendekati
angka 1 maka hal itu menunjukkan adanya hubungan sangat tinggi.
55
Ety Rochaety, metodologi penelitian bisnis dengan aplikasi SPSS,(Jakarta:Mitra wacana Media,2007),h.166.
77
1) Koefisien Determinasi
KD X 100%
Tabel 12
Model Summaryb
Model R R
Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Durbin-Watson
1 .372a .139 .126 2.55219 1.846
a. Predictors: (Constant), x
b. Dependent Variable: y
Untuk menentukan besarnya pengaruh variable independen
terhadap variable dependen dengan menggunakan koefisien
determinasi atau Adjusted R Square. Besarnya adalah 0,126% yang
artinya variable independen ( kualitas bimbingan manasik umroh)
memiliki pengaruh terhadap variable dependen (kepuasan jama’ah)
sebesar 12,6%, sedangkan sisanya 87,4% dipengaruhi oleh faktor lain
atau variable lain diluar variable yang dilakukan dalam penelitian ini
yaitu keandalan, ketanggapan, estetika, empati, dan kemampuan
pelayanan.
78
2) Interpretasi Data
Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kualitas bimbingan
manasik umrah terhadap kepuasan jama’ah umrah ESQ Tours Travel
Pondok Pinang Jakarta Selatan. Setelah dilakukan analisa korelasi
dengan menggunakan korelasi non parametric dengan menggunakan
rank spearman, maka hasil koefisien korelasi diperoleh 0,372 dan
setelah diuji dengan rumus untuk mengetahui signifikan
koefisien korelasi dengan tingkat signifikan (a = 0,05) untuk uji dua
pihak dan derajat keabsahan (dk) = N-2 ternyata menunjukan bahwa
hipotesis Ha diterima, dimana diperoleh nilai sebesar 3,356
sedangkan nilai 1,980 sehingga . Hal ini berarti
terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kualitas
bimbingan manasik umrah dan kepuasan jama’ah. Persamaan garis
regresi hubungan kualitas bimbingan manasik umrah dengan kepuasan
jama’ah dapat dinyatakan dengan Y = 22,885+ 0,312 (X). Persamaan
tersebut menunjukan bahwa nilai koefisien X sebesar 0,312 yang
berarti apabila kualitas bimbingan manasik umrah (X) meningkat 1
poin maka kepuasan jama’ah (Y) akan meningkat 0,312 poin.
79
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh kualitas bimbingan
manasik umrah terhadap kepuasan jama’ah pada PT. Fajrul Ikhsan Wisata
(ESQ Tours Travel) Pondok Pinang Jakarta Selatan, maka dalam bab ini
dapat ditarik kesimpulan :
1. Materi dalam bimbingan manasik umroh yang diberikan oleh ESQ
Tours Travel pra umroh atau H-1 yang dibagi menjadi tiga sesi yaitu
pertama materi yang bersifat spiritual, kedua materi fiqih dan yang
ketiga materi teknis. Semua materi yang disajikan dan kemasan materi
dengan menggunakan metode ESQ way 165 yang disertai dengan
pemaknaan-pemaknaan ketika pelaksanaan umroh. Melalui tiga
komponen materi ini dan kemasan yang berbeda dengan menggunakan
metode ESQ target pemahaman jama’ah harus mencapai 80%. Dari
kemasan dan suguhan konsep materi manasik inilah yang membedakan
dan memberi nilai plus dari travel-travel lain.
2. Dengan metode training ESQ way 165, jama’ah lebih difokuskan
untuk dapat memahami dan memudahkan dalam mengambil hikmah
dan pelajaran dengan menggunakan modul yang baku untuk
disampaikan. Kemudahan yang dapat dirasakan ketika jama’ah sudah
mengerti dan paham tentang bagaimana manasik umroh dalam
80
aplikasinya, sehingga sedikit kesalahan atau kendala dalam
melaksanakan ibadah umroh. Serta dapat dilihat juga ketika jama’ah
tidak melanggar larangan ihrom, disinilah pentingnya metode
mengingatkan jama’ah harus terus ditingkatkan.
3. Analisa pengaruh kualitas bimbingan manasik umrah terhadap
kepuasan jama’ah yang dilakukan penulis, dari hasil kuesioner yang
disebarkan kepada 72 responden dengan menggunakan uji statistik
SPSS 20 dengan perhitungan analisa koefisien korelasi dapat diketahui
bahwa pengaruh kualitas bimbingan manasik umrah terhadap kepuasan
jama’ah sebesar 0,372 memiliki pengaruh yang cukup kuat atau dapat
dikatakan berhubungan. Berdasarkan koefisien determinasi diperoleh
angka sebesar 12,6% sedangkan sisanya sebesar 87,4% dipengaruhi
faktor lain. Dari hasil uji hipotesis dapat dibuktikan bahwa =
3,356 sedangkan nilai = 1,980 sehingga > . Hal ini
berarti terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kualitas
bimbingan manasik umrah dan kepuasan jama’ah. Persamaan garis
regresi hubungan kualitas bimbingan manasik umrah dengan kepuasan
jama’ah dapat dinyatakan dengan Y = 22,885+ 0,312 (X). Persamaan
tersebut menunjukan bahwa nilai koefisien X sebesar 0,312 yang
berarti apabila kualitas bimbingan manasik umrah (X) meningkat 1
poin maka kepuasan jama’ah (Y) akan meningkat 0,312 poin.
81
B. Saran – saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka penulis
mengemukakan beberapa saran sebagai berikut :
1. Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas bimbingan manasik
umrah cukup berpengaruh terhadap kepuasan jama’ah. Hal ini berarti
kualitas bimbingan manasik umrah harus terus ditingkatkandalam
memberikan kepuasan ibadah umrah sehingga jama’ah merasakan
pemaknaan yang mendalam dari prosesi manasik umrah serta dapat
melaksanakan ibadah umrah dengan mudah.
2. Peneliti yang akan meneliti tentang kualitas bimbingan manasik umrah
dan kepuasan jama’ah untuk waktu ke depan, disarankan agar dapat
menambahkan faktor-faktor atau indikator untuk penelitian dan
lakukan survey langsung serta lengkapi dengan data interview.
3. Bagi peneliti, selanjutnya disarankan agar dapat menambah atau
memperdalam ruang lingkup penelitian melalui literatur-literatur yang
lebih lengkap tentang kualitas bimbingan manasik umrah dalam
mempengaruhi kepuasan jama’ah, serta perbanyak baca referensi
untuk memperkuat penelitian.
82
DAFTAR PUSTAKA
Al-kahlawi AblahMuhammad, Buku-buku Induk Haji dan Umrah
untuk Wanita,(Jakarta :Zaman,cet.I,2009).
Al- Swaydan Muhammad Thariq, Rahasia Terindah Haji & Umrah,
(Jakarta : Zaman, cet.I,2008).
Aziz Abdul. Berhaji Kepada Allah Pelatihan Manasik Untuk Meraih
Spiritualitas Haji dan Umrah.Jakarta:kanzum books.2011.
Abu Ahmadi dan Ahmad Rohani.Bimbingan Konseling di
Sekolah.Jakarta:Rineka cipta.cet.ke-1.1991.
Afif.Wawancara Pribadi dengan Ustadz ESQ Tours Travel.pada
05/04/2014
Bachtiar Wardi, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah,(Jakarta :
Logos,1997).
Departemen Agama RI.Bimbingan Ibadah di
Makkah,Arafah,Muzdalifah dan Mina. Jakarta: Dirjen bimas dan
urusan haji.1997.
------------------------------------ . Hikmah Ibadah Haji. (bidang litbang
Agama:Jakarta.2003).
----------------------------- Dirjen PHU. Tuntunan Praktis Manasik Haji
dan Umrah. Jakarta: Depag.2011.
----------------------------- . Undang-undang Republik Indonesia no.13
Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji.
Departemen Pendidikan Nasional.Kamus Besar Bahasa
Indonesia.editor Hasan Alwi. Jakarta:balai pustaka.edisi ke-
3.cet.ke-3.2005.
Darmawan.Aplikasi computer untuk dunia pendidikan.Bandung.2009.
DS Naga. Probabilitas dan Sekor pada Hipotesis
Statistika.Jakarta.2008.
Fadly Muhammad.”Pengaruh Pengembangan Karir terhadap
Kepuasan Kerja Karyawan Nank Muamalat Cabang
Tangerang”.skripsi prodi muamalat (ekonomi islam) fakultas
syariah dan hukum. UIN Jakarta.2013.
83
Gerson,Richard F, Mengukur Kepuasan Pelanggan, (Jakarta : PPM,
2002, cet.ke-2).
Hikmawati Fenti. Bimbingan Konseling. Jakarta: Rajawali press.edisi
revisi.2011.
Hidayat Nurul. Metode Penelitian Dakwah.(Jakarta:UIN Jakarta
press.2006).
http://www.kutipan.info/pengertian-hikmah.xhtml.diaksespada
17/03/14.pkl.11.07am.
Kementrian Agama RI dirjen PHU.Dinamika Perspektif Haji
Indonesia.2013.
MajidNurcholish, Perjalanan Religious Umrah dan Haji.
Jakarta:Paramadina.cet.ke-1.1997.
Mulyono Edi & Harun Abu Rofi’ie, Panduan Praktis & Terlengkap
Ibadah Haji & Umroh dari Berangkat Sampai Pulang,
(Jogjakarta : Safira, cet.pertama 2013).
Muddawamah Siti. “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Tingkat
Kepuasan Nasabah pada Asuransi Jiwa bersama Bumi Putra
11912 Syariah Cabang Ciputat”.(skripsi S1 fakultas ilmu
dakwah dan ilmu komunikasi jurusan manajemen dakwah. UIN
Jakarta.3013).no.3446
Nasution M.N. Manajemen Mutu Terpadu. (Bogor :Ghalia Indonesia).
Edisi ke-2.2005.
Rochaety ety.Metodologi Penelitian Bisnis Dengan Aplikasi SPSS.
(Jakarta:mitra wacana media).2007.
Solihin Muhammad. Wawancara pribadi dengan General Manager
ESQ Tours Travel. Pada 27/02/2014.
Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R &D
,(Bandung: Alfabeta,2009).
Suharjo bambang.Statistika Terapan Disertai Contoh Aplikasi dengan
SPSS.(Yogyakarta:graham ilmu).edisi ke-1.2013.
Thariq Muhammad al-Suwaydan.Rahasia Terindah Haji dan
Umrah.Jakarta : Zaman.2007.
Tjiptono Fandy & Anastasia Diana.Total Quality Management.edisi
revisi. Yogyakarta : Andi.2000.
Wibowo.Manajemen Kinerja. Jakarta:Raja Grafindo persada.edisi ke-
1.2001
84
85
Hasil Wawancara Tanya Jawab Tanya dengan General Manager ESQ Tours Travel
1) Tanya : What : Materi apa saja yang diberikan ketika bimbingan manasik
umrah di tanah air dan di tanah suci?
2) Jawab : materi dalam bimbingan manasik umrah yang diberikan oleh ESQ
Tours Travel pra umrah di bagi menjadi dua sesi, yang pertama yaitu; materi
yang bersifat spiritual. Intinya membahas untuk apa jama’ah pergi ke makkah
dan madinah (umrah), apakah untuk jalan-jalan?, Sebagai gaya hidup?, atau
benar-benar untuk memenuhi panggilan Allah SWT. Nah, niat ini yang harus
diluruskan. Karena banyak masyarakat kita malah umrah dijadikan sebagai tren
kalau pergi umrah status sosialnya naik, merupakan gaya hidup, pergi umrah
sekedar shopping dan ada juga pergi umrah yang hanya menjalankan ritual
ibadah saja tanpa memaknai dan dengan niat ibadah yang sebenar-benarnya. Di
sesi ini materi spiritual dengan model ESQ training untuk membuang segala
belenggu-belenggu niat tersebut agar hati menjadi bersih dan siap dengan niat
yang suci karena Allah SWT untuk umrah. Hatinya harus dibersihkan dari
belenggu-belenggu baru jama’ah berangkat. Sehingga dapat memaknai dan
menjalankan ibadah dengan khusuk penuh penghayatan. Di sesi yang kedua
yaitu; masuk materi tentang fiqih umrah yang menjelaskan bagaimana jama’ah
melakukan thawaf, sa’i, tahallul sebagaimana yang sesuai dengan
syarat,rukun,wajib dan sunah umrah, dijelaskan bagaimana adab masuk
Masjidil Haram, Masjid Nabawi, doa’-do’anya seperti apa dan bagaimana
ihramnya itu semua dijelaskan secara detail tentang fiqihnya. Sedangkan
bimbingan manasik di tanah suci sifatnya langsung dipandu baik teori maupun
prakteknya, ketika akan umrah diulangi lagi materi manasiknya baik fiqih
maupun spiritualnya dijelaskan makna thawaf,sa’i, dan tahalul. Ketika ziarah
di jabal uhud, jabal rahmah dan lainnya jamaah di ceritakan kisahnya dan
setelah itu dijelaskan bagaimana makna dan hikmah yang dapat di ambil.
Metodenya sama seperti training ESQ dan penyampaian materi tersebut
langsung ditempat kejadian di bawah bukit tersebut, bukan di bus.
3) Tanya : Where : Di mana tempat diadakannya manasik pra umrah? Jawab : di
menara 165 (Jl. TB. Simatupang kav.1 Cilandak Jak.sel)
4) Tanya : When : Kapan diadakan bimbingan manasik umrah ketika di tanah
air?
Jawab : waktunya H-1 dengan durasi 8 jam dimulai dari jam 08:00-16.00 WIB.
Jama’ah harus hadir baik hari libur maupun tidak. Kenapa H-1? Agar jama’ah
tidak cepat lupa materi yang diberikan sampai umrah nanti dan agar semua
jama’ah bisa hadir. Serta kaitannya dengan belenggu-belenggu niat tadi yang
biasanya akan kembali lagi kalau diadakan manasik jauh-jauh hari sebelum
pemberangkatan. Serta jama’ah yang di luar jawa pun pasti tidak akan datang
ketika diadakan manasik tersebut seminggu sebelum hari H.
5) Tanya : Why :Kenapa jama’ah ingin pergi umrah, apa alasan yang mendasari?
Jawab : Jama’ah yang pergi umrah karena memenuhi kewajiban di mana
kedukukannya sama dengan haji, wajib sekali seumur hidup. Alasan yang lain
sebagai peralihan selama menunggu waiting list haji, sehingga banyak yang beralih
ke umrah.
6) Tanya : Who : Siapa yang memberikan materi bimbingan manasik umrah di
tanah air dan di tanah suci?
Jawab : Trainer ESQ dan ustadz yang memahami fiqih haji dan umrah.
7) Tanya : How : berapa kali diadakan bimbingan manasik pra umrah?
8) Jawab : manasik intinya diadakan sekali sebelum pemberangkatan yaitu H-1.
Sebelum-sebelumnya ESQ Tours Travel juga memfasilitasi untuk siapa saja
baik jama’ah yang akan berangkat, alumni, maupun umum untuk mengikuti
manasik tentang materi fiqih haji dan umrah yang diadakan secara rutin setiap
minggu tepatnya hari sabtu dengan nama acaranya open house dan gratis untuk
siapa saja. Yang bertempat di kantor ESQ Center Lt.2 (Jl.Ciputat Raya No.1 B
Pondok Pinang,Jakarta selatan).
9) Tanya : seperti apa metode pelaksanaan manasik ketika di tanah air dan di
tanah suci?
Jawab : metode yang digunakan seperti training ESQ yaitu metode spiritual ESQ
165. Cerita ketika di bukit uhud, jabal rahmah, keudian langsung adanya
pemaknaan di tempat kejadian tersebut. Dan target pemahaman jama’ah harus 80%
dicapai dengan menggunakan metode ESQ yang kadang intonasi suaranya keras,
pelan, kadang nangis dan ada juga games (khusus di tanah air). Dengan metode ini
jama’ah diharuskan untuk menjaga kebersamaan dan akrab baik pra umrah, pada
saat umrah dan pasca umrah.
10) Tanya : apa filosofi umrah versi ESQ Tours Travel?
Jawab : mnenurut pak. Ary Ginanjar Agustian bahwa umrah itu adalah taining
yang maha sempurna yaitu tainingnya Allah SWT. Di mana Allah mengajarkan
thawaf, sa’i, supaya manusia tau apa makna dibalik thawaf dan sa’i. versi ESQ di
tanah air jama’ah mengikuti taining manasik umrah untuk bisa
mengaplikasikannya di kehidupan nyata setelah umrah jama’ah dapat
mempertanggungjawabkan semuanya. Maksudnya yaitu dari semua makna
tawaf,sa’i,tahalul, dikembalikan pada setiap peran masing-masing sebagai seorang
pelajar, karyawan, atasan, ibu rumah tangga, dan lain-lain. Itulah yang dinamakan
umrah yang hakiki.
11) Tanya : apakah diberikan praktek manasik pra umrah?
Jawab : jama’ah diberikan peraktek memakai kain ihram, bagaimana itu tawaf,
sa’i (dengan cara memberikan visualisasi). Lebih banyak visualisasi.
12) Tanya : Apakah jama’ah mengerti dan mendapatkan hikmah yang dapat
diambil relefansinya antara umrah terhadap kehidupan?
Jawab : dengan menggunakan metode ESQ tersebut jama’ah di fokuskan dan
memudahkan jama’ah untuk memahami dan mengambil hikmah di balik training
umrah baik pra umrah maupum pada saat umrah. Dengan target pemahaman 80%
13) Tanya : bagaimana cara untuk mendapatkan hikmah tersebut?
Jawab : caranya ya dengan menggunakan metode ESQ.
14) Tanya : media apa saja yang dipersiapkan ketika bimbingan manasik umrah?
Jawab : media yang digunakan yaitu modul yang baku untuk disampaikan, dengan
penunjang layar + infokus, sound sistem, trainer, ustadz,mic.
15) Tanya : seperti apa kemasan pelaksanaan bimbingan manasik umrah dan
bagaimana bentuknya?
Jawab : kemasan bimbingan manasik ESQ Tours Travel sama dengan materi
manasik yang diberikan dimana kemasan materinya terbagi menjadi dua model.
Yang pertama materi spiritual dengan metode ESQ training dengan materi
perkenalan sebelum materi inti, kedua materi fiqih umrahnya. Dari kedua model
tersebut disampaikan selama 8 jam dan dengan pemateri 2 orang. Sesi pertama
penyampaiannya dilengkapi dengan games yang sesuai dan lebih banyak
visualisasi agar jama’ah mudah mengerti, tidak jenuh dan ngantuk. Dengan layar
dan sound sistem yang sesuai dan ada sesi Tanya jawab serta ikatan spiritual dan
kebersamaan lebih ditekannkan.
16) Tanya : apa yang membedakan kemasan pelaksanaan bimbingan manasik
umrah dengan travel-travel lainnya?
Jawab : banyak penyelenggara umrah dalam menyampaikan materi bimbingan
manasik di tanah air maupun di tanah suci hanya menjalankan fiqihnya saja,
seperti syarat,rukun,wajib dan sunah umrah serta menjelaskan bahwa ibadah di
Masjidil Haram pahalanya 100 ribu kali lipat dibandingkan dengan shalat di masjid
biasa, sedangkan di masjid Nabawi 10 ribu kali lipat pahalanya. Sehingga
akibatnya hanya hitung-hitungan pahala. Jadi hanya memberikan materi secara
intelektualnya saja, sedangkan di ESQ Tours Travel kedudukan bimbingan
manasik di sini sangat penting perannya karena umrah merupakan trainingnya
Allah yang paling sempurna inilah yang harus disampaikan kepada jama’ah
melalui manasik. Dua-duanya penting baik intelektualnya materi fiqihnya maupun
spiritual dan emosionalnya dengan pemaknaan, hikmah dan menjaga kebersamaan
dan keakraban jama’ah. Dengan metode ESQ ini diperbekalan manasik menjadi
kunci utamanya, sehingga sebelum berangkat umrah jama’ah sudah saling kenal-
mengenal menjadi satu dan dibuat akrab seperti sebuah keluarga.
17) Tanya : apakah bimbingan manasik ini dapat dan sudah memudahkan jamaah?
Jawab : wajib rasanya untuk memudahkan jama’ah, dalam ayat Allah dijelaskan
yang artinya :“…Allah menghendaki kemudahan bagimu,dan tidak menghendaki
kesukaran bagimu…”(QS.Al-Baqarah :185) sampai ada kejadian ketika ada salah
satu dari jama’ah yang tidak bisa hadir manasik, malamnya di datangi ustadz
untuk bimbingan manasik umrah secara fiqihnya. Atau pada saat di bandara
sebelum take off di sampaikan materi manasik yang belum mengikuti saja, baik
secara face to face maupun di forum kalau banyak.
18) Tanya : seperti apa kemudahan yang diberikan ketika bimbingan manasik
umrah?
Jawab : kemudahan itu ketika jama’ah sudah mengerti dan paham tentang
manasik yang telah diberikan dan dapat diaplikasikan sehingga sedikit kesalahan
ataupun kendala pada saat ibadah umrah dijalankan.
19) Tanya : Bagaimana ukuran kemudahan dalam bimbingan manasik umrah?
Jawab : karena manasik itu penting maka harus di ulang-ulang, seperti halnya
dalam shalat, maka banyak pengulangan akan memudahkan jama’ah untuk
mengingatnya. Pengulangan untuk memberikan materi dan pemaknaan di waktu
yang telah ditentukan dan di saat yang aman. Ukuran yang sebenarnya ketika
jama’ah merasa mudah yaitu jama’ah merasa atau tidak melanggar larangan ihram,
ketika melakukan manasik umrah itu tidak memberatkan dan tidak melakukan
pelanggaran bisa dikatakan jama’ah tersebut mudah dalam menjalankan ibadah.
Sehingga metode mengingatkan jama’ah itu harus lebih ditingkatkan.1
Jakarta, 27 Februari 2014
Muhammad solihin
General Manager
1 Muhammad Solihin, Wawancara Pribadi dengan General Manajer ESQ Tours Travel, pada 27/02/2014.
ANGKET PENELITIAN SEKRIPSI YANG BERJUDUL “PENGARUH
KUALITAS BIMBINGAN MANASIK UMRAH TERHADAP TINGKAT
KEPUASAN JAMA’AH PADA ESQ TOURS TRAVEL
Data Responden :
Nama :
Jenis kelamin :
Usia :
Pengalaman umrah :
Pertama kali
Sering Mohon dijawab jujur sesuai dengan kenyataan dan situasi yang sebenarnya,
dengan cara memberi tanda (√) pada kolom jawaban yang telah tersedia.SS = Sangat
Setuju, S = Setuju, CS = Cukup Setuju, TS = Tidak Setuju, STS = Sangat tidak Setuju.
A. Instrument tentang kualitas bimbingan manasik umrah (X)
No. Pernyataan SS S CS TS STS
Keandalan
1. Materi bimbingan manasik yang diberikan lengkap dan
mudah dimengerti.
2. Kurangnya waktu yang diberikan untuk bimbingan
manasik sebelum pemberangkatan.
3. Pemberian praktek manasik umrah sangat membantu dalam
ibadah umrah.
4. Kurang adanya pembinaan setelah ibadah umrah.
Ketanggapan
5. Pembimbing menguasai dan mampu menyampaikan materi
manasik dengan baik.
6. Pembimbing kurang cakap dan ahli dalam menerima
keluhan dan saran.
Estetika
7. Perasaan yang kurang selera dengan bimbingan manasik
umrah yang diberikan.
8. Sikap pembimbing yang baik dalam menyampaikan
bimbingan manasik umrah baik sebelum maupun ketika
umrah.
9. Dalam memberikan bimbingan manasik umrah,
pembimbing menggunakan suara yang baik dan bahasa
yang mudah dimengerti.
Empati
10. Pihak travel dan pembimbing kurang memberikan
perhatian dan responsive terhadap jama’ah.
11. Pihak travel dan pembimbing bertanggung jawab terhadap
keamanan dan kenyamanan jama’ah pada saat umrah.
12. Komunikasi terjalin dengan baik antara pembimbing
dengan jama’ah, baik sebelum maupun ketika umrah.
Kemampuan Pelayanan
13. Bimbingan manasik umrah yang diberikan memudahkan
jama’ah umrah.
14. Bimbingan manasik umrah yang diberikan ketika di tanah
suci dengan pemaknaan yang mendalam.
15. Pelayanan bimbingan manasik umrah yang diberikan
kurang baik.
B. Instrument tentang kepuasan jama’ah (Y)
SS S CS TS STS
Kebutuhan dan Keinginan
1. Kebutuhan pemaknaan manasik umrah yang diberikan
membekas dan selalu teringat bahkan sepulang umrah.
2. Pembimbing memberikan bimbingan manasik umrah
sesuai kebutuhan dan keinginan jama’ah.
3. Bimbingan manasik umrah yang diberikan sudah
memudahkan jama’ah umrah.
Pengalaman masa lalu
4. Adanya efek ketagihan dan kenyamanan dalam bimbingan
manasik umrah yang diberikan.
5. Bimbingan manasik umrah yang dirasakan jama’ah cukup
baik.
6. Adanya tanggapan positif terhadap masalah yang timbul
disaat manasik umrah.
Lost Customer analysis
7 Pihak travel atau pembimbing memutus hubungan setelah
kepulangan.
8. Pembimbing memberikan tanggapan yang positif kepada
jama’ah umrah.
9. Mendengar informasi yang kurang berkesan terhadap
bimbingan manasik ESQ Tours Travel.
Keluhan dan saran
10. Jama’ah diberikan kebebasan untuk menyampaikan
keluhan dan saran di saat maupun setelah ibadah umrah.
11. Pihak travel atau pembimbing tidak mengatasi masalah
dengan tuntas ketika manasik umrah di tanah suci.
Survey kepuasan pelanggan
12. Pihak travel atau pembimbing memberikan perhatian di
saat bimbingan manasik umrah.
13. Kesesuaian antara pembimbing dengan jama’ah terjalain
dengan baik.
14. Saya puas dan berkesan dengan kemasan bimbingan
manasik umrah ESQ Tours Travel.
15. Pemaknaan manasik umrah terkadang membuat saya bosan
ANGKET PENELITIAN SEKRIPSI YANG BERJUDUL “PENGARUH
KUALITAS BIMBINGAN MANASIK UMRAH TERHADAP TINGKAT
KEPUASAN JAMA’AH PADA ESQ TOURS TRAVEL
Data Responden :
Nama :
Jenis kelamin :
Usia :
Pengalaman umrah :
Pertama kali
Sering Mohon dijawab jujur sesuai dengan kenyataan dan situasi yang sebenarnya,
dengan cara memberi tanda (√) pada kolom jawaban yang telah tersedia.SS = Sangat
Setuju, S = Setuju, CS = Cukup Setuju, TS = Tidak Setuju, STS = Sangat tidak Setuju.
A. Instrument tentang kualitas bimbingan manasik umrah (X)
No. Pernyataan SS S CS TS STS
Keandalan
1. Materi bimbingan manasik yang diberikan lengkap dan
mudah dimengerti.
3. Pemberian praktek manasik umrah sangat membantu dalam
ibadah umrah.
Ketanggapan
5. Pembimbing menguasai dan mampu menyampaikan materi
manasik dengan baik.
Estetika
8. Sikap pembimbing yang baik dalam menyampaikan
bimbingan manasik umrah baik sebelum maupun ketika
umrah.
Empati
12. Komunikasi terjalin dengan baik antara pembimbing
dengan jama’ah, baik sebelum maupun ketika umrah.
Kemampuan Pelayanan
13. Bimbingan manasik umrah yang diberikan memudahkan
jama’ah umrah.
14. Bimbingan manasik umrah yang diberikan ketika di tanah
suci dengan pemaknaan yang mendalam.
15. Pelayanan bimbingan manasik umrah yang diberikan
kurang baik.
B. Instrument tentang kepuasan jama’ah (Y)
SS S CS TS STS
Kebutuhan dan Keinginan
1 Kebutuhan pemaknaan manasik umrah yang diberikan
membekas dan selalu teringat bahkan sepulang umrah.
2. Pembimbing memberikan bimbingan manasik umrah
sesuai kebutuhan dan keinginan jama’ah.
Pengalaman masa lalu
6. Bimbingan manasik umrah yang dirasakan jama’ah cukup
baik.
Lost Customer analysis
8. Pembimbing memberikan tanggapan yang positif kepada
jama’ah umrah.
Keluhan dan saran
10. Jama’ah diberikan kebebasan untuk menyampaikan
keluhan dan saran di saat maupun setelah ibadah umrah.
Survey kepuasan pelanggan
12. Pihak travel atau pembimbing memberikan perhatian di
saat bimbingan manasik umrah.
13. Kesesuaian antara pembimbing dengan jama’ah terjalain
dengan baik.
14. Saya puas dan berkesan dengan kemasan bimbingan
manasik umrah ESQ Tours Travel.
Uji Validitas Instrumen Kualitas Bimbingan Manasik Umroh
Correlations
x.1 x.3 x.5 x.8 x.12 x.13 x.14 x.15 total
Spearman's rho
x.1 Correlation Coefficient
1.000 .465** .444
** .370
** .407
** .278
* .385
** -.154 .697
**
Sig. (2-tailed)
.000 .000 .001 .000 .018 .001 .197 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72
x.3 Correlation Coefficient
.465** 1.000 .211 .579
** .466
** .074 .416
** .087 .720
**
Sig. (2-tailed)
.000 .075 .000 .000 .538 .000 .467 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72
x.5 Correlation Coefficient
.444** .211 1.000 .078 .489
** .176 .280
* .031 .545
**
Sig. (2-tailed)
.000 .075 .516 .000 .140 .017 .795 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72
x.8 Correlation Coefficient
.370** .579
** .078 1.000 .464
** -.041 .247
* .025 .581
**
Sig. (2-tailed)
.001 .000 .516 .000 .731 .036 .837 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72
x.12 Correlation Coefficient
.407** .466
** .489
** .464
** 1.000 .273
* .444
** .244
* .796
**
Sig. (2-tailed)
.000 .000 .000 .000 .020 .000 .039 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72
x.13 Correlation Coefficient
.278* .074 .176 -.041 .273
* 1.000 .137 .162 .465
**
Sig. (2-tailed)
.018 .538 .140 .731 .020 .253 .175 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72
x.14 Correlation Coefficient
.385** .416
** .280
* .247
* .444
** .137 1.000 -.045 .576
**
Sig. (2-tailed)
.001 .000 .017 .036 .000 .253 .706 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72
x.15 Correlation Coefficient
-.154 .087 .031 .025 .244* .162 -.045 1.000 .266
*
Sig. (2-tailed)
.197 .467 .795 .837 .039 .175 .706 .024
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72
Total Correlation Coefficient
.697** .720
** .545
** .581
** .796
** .465
** .576
** .266
* 1.000
Sig. (2-tailed)
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .024
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Uji Validitas Instrumen Kepuasan Jama’ah
Correlations
y.1 y.2 y.6 y.8 y.10 y.12 y.13 y.14 total
y.1 Pearson Correlation
1 .146 .192 .066 .054 -.103 -.059 .116 .399**
Sig. (2-tailed)
.221 .106 .584 .651 .387 .620 .332 .001
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72
y.2 Pearson Correlation
.146 1 .042 .213 .331** .018 .227 .107 .577
**
Sig. (2-tailed)
.221 .725 .073 .005 .879 .055 .372 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72
y.6 Pearson Correlation
.192 .042 1 .093 .129 .150 .113 .063 .488**
Sig. (2-tailed)
.106 .725 .438 .282 .207 .343 .601 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72
y.8 Pearson Correlation
.066 .213 .093 1 .319** .154 .384
** .188 .649
**
Sig. (2-tailed)
.584 .073 .438 .006 .196 .001 .114 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72
y.10 Pearson Correlation
.054 .331** .129 .319
** 1 .061 -.055 -.193 .466
**
Sig. (2-tailed)
.651 .005 .282 .006 .613 .647 .105 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72
y.12 Pearson Correlation
-.103 .018 .150 .154 .061 1 -.041 -.043 .311**
Sig. (2-tailed)
.387 .879 .207 .196 .613 .733 .718 .008
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72
y.13 Pearson Correlation
-.059 .227 .113 .384** -.055 -.041 1 .048 .434
**
Sig. (2-tailed)
.620 .055 .343 .001 .647 .733 .690 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72
y.14 Pearson Correlation
.116 .107 .063 .188 -.193 -.043 .048 1 .340**
Sig. (2-tailed)
.332 .372 .601 .114 .105 .718 .690 .003
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72
Total Pearson Correlation
.399** .577
** .488
** .649
** .466
** .311
** .434
** .340
** 1
Sig. (2-tailed)
.001 .000 .000 .000 .000 .008 .000 .003
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Tabel 1. Jawaban 72 Responden tentang kualitas bimbingan manasik umrah setelah validasi
No.responden Jawaban responden untuk item nomor
indikator keandalan ketanggapan estetika empati Kemampuan pelayanan Jumlah
1 3 5 8 12 13 14 15
1 5 4 5 3 5 3 5 2 32
2 5 5 5 5 4 3 5 1 33
3 4 4 5 4 4 3 4 2 30
4 5 4 5 5 5 4 5 1 34
5 5 5 5 5 5 3 5 1 34
6 4 5 5 5 5 3 5 2 34
7 5 5 5 5 5 3 5 1 34
8 5 5 5 5 5 4 5 1 35
9 5 5 5 4 5 5 5 2 36
10 5 4 5 5 5 4 5 1 34
11 5 4 5 4 5 5 5 2 35
12 3 4 5 5 5 4 5 2 33
13 4 4 4 5 4 4 3 1 29
14 5 4 5 5 5 4 4 2 34
15 5 5 5 4 5 5 5 2 36
16 5 4 5 5 5 5 5 2 36
17 5 4 4 5 4 4 5 1 32
18 5 5 5 5 5 5 5 1 36
19 5 4 5 5 4 4 5 1 33
20 5 4 5 4 4 5 5 1 33
21 5 5 4 5 4 3 5 1 32
22 4 3 5 3 5 5 5 1 31
23 5 5 4 4 5 4 5 1 33
24 4 5 5 4 4 5 5 1 33
25 5 5 5 5 5 5 5 2 37
26 3 3 3 3 4 4 5 2 27
27 4 3 5 4 5 4 5 1 31
28 5 3 5 3 4 4 4 1 29
29 4 3 5 3 4 3 5 1 28
30 3 4 4 5 5 3 4 2 30
31 4 3 4 3 3 3 5 1 26
32 3 4 4 4 3 4 5 2 29
33 4 3 5 3 3 4 3 1 26
34 4 3 4 4 3 4 3 2 27
35 3 4 4 3 4 4 3 1 26
36 5 5 5 5 4 3 5 1 33
37 4 4 5 4 4 3 4 2 30
38 5 4 5 5 5 4 5 1 34
39 5 5 5 5 5 3 5 1 34
40 4 5 5 5 5 3 5 2 34
41 5 5 5 5 5 3 5 1 34
42 5 5 5 5 5 4 5 1 35
43 5 5 5 4 5 5 5 2 36
44 5 4 5 5 5 4 5 1 34
45 5 4 5 4 5 5 5 2 35
46 3 4 5 5 5 4 5 2 33
47 4 4 4 5 4 4 3 1 29
48 5 4 5 5 5 4 4 2 34
49 5 5 5 4 5 5 5 2 36
50 5 4 5 5 5 5 5 2 36
51 5 4 4 5 4 4 5 1 32
52 5 5 5 5 5 5 5 1 36
53 4 3 5 4 5 4 5 1 31
54 5 3 5 3 4 4 4 1 29
55 4 3 5 3 4 3 5 1 28
56 3 4 4 5 5 3 4 2 30
57 4 3 4 3 3 3 5 1 26
58 3 4 4 4 3 4 5 2 29
59 4 3 5 3 3 4 3 1 26
60 4 3 4 4 3 4 3 2 27
61 3 4 4 3 4 4 3 1 26
62 5 5 5 5 4 3 5 1 33
63 4 4 5 4 4 3 4 2 30
64 4 4 4 5 4 4 3 1 29
65 5 4 5 5 5 4 4 2 34
66 5 5 5 4 5 5 5 2 36
67 5 4 5 5 5 5 5 2 36
68 5 4 4 5 4 4 5 1 32
69 5 5 5 5 5 5 5 1 36
70 4 3 5 4 5 4 5 1 31
71 5 3 5 3 4 4 4 1 29
72 4 3 5 3 3 4 3 1 26
Tabel 2. Jawaban 72 responden tentang kepuasan jama'ah setelah validasi
Jawaban responden untuk item nomor
No.Responden
Kebutuhan & keinginan
pengalaman
masa lalu lost customer
analysis keluhan dan
saran survey kepuasan pelanggan
1 2 6 8 10 12 13 14 jumlah
1 5 4 5 3 3 5 3 3 31
2 5 5 5 3 5 4 4 3 34
3 4 4 5 4 4 4 4 3 32
4 5 4 5 4 5 5 4 4 36
5 5 5 5 4 5 5 5 3 37
6 4 5 5 4 5 5 3 3 34
7 5 5 5 3 5 5 3 3 34
8 5 5 5 4 5 5 3 4 36
9 5 5 5 4 4 5 3 5 36
10 5 4 5 5 5 5 5 4 38
11 5 4 5 5 4 5 4 5 37
12 3 4 5 5 5 5 3 4 34
13 4 4 4 4 5 4 3 4 32
14 5 4 5 4 5 5 3 4 35
15 5 5 5 3 4 5 3 5 35
16 5 4 5 4 5 5 3 5 36
17 5 4 4 4 5 4 4 4 34
18 5 5 5 5 5 5 3 5 38
19 5 4 5 4 5 4 4 4 35
20 5 4 5 4 4 4 4 5 35
21 5 5 4 3 5 4 3 3 32
22 4 3 5 3 3 5 5 5 33
23 5 5 4 4 4 5 5 4 36
24 4 5 5 3 4 4 4 5 34
25 5 5 5 5 5 5 5 5 40
26 3 3 3 4 3 4 4 4 28
27 4 3 5 4 4 5 3 4 32
28 5 3 5 4 3 4 3 4 31
29 4 3 5 3 3 4 4 3 29
30 3 4 4 4 5 5 4 3 32
31 5 4 5 3 4 3 4 4 32
32 5 5 3 4 3 5 3 4 32
33 4 4 5 3 5 3 4 3 31
34 5 4 3 3 3 5 3 4 30
35 5 5 3 5 4 4 5 3 34
36 4 4 4 3 3 5 3 5 31
37 5 5 5 5 3 5 5 5 38
38 5 3 3 3 4 4 3 4 29
39 3 5 5 3 3 5 5 4 33
40 5 4 4 3 4 3 3 5 31
41 3 5 3 4 5 5 4 5 34
42 3 4 5 3 4 5 3 4 31
43 4 3 4 5 5 4 4 4 33
44 5 4 5 3 4 5 3 3 32
45 4 5 3 4 4 5 4 4 33
46 5 3 4 3 3 5 3 4 30
47 3 4 3 3 3 4 3 4 27
48 5 5 5 4 4 3 4 5 35
49 5 3 4 3 3 5 3 5 31
50 3 4 4 5 4 5 4 3 32
51 5 5 4 3 3 4 5 4 33
52 4 3 5 3 3 5 3 4 30
53 5 3 4 4 3 4 4 5 32
54 4 5 5 5 4 5 5 5 38
55 5 5 3 4 5 3 3 5 33
56 3 4 3 3 4 3 3 4 27
57 4 3 3 3 4 5 3 3 28
58 5 4 5 4 3 3 4 5 33
59 4 3 5 3 4 5 3 4 31
60 3 4 4 3 4 4 5 4 31
61 3 3 5 4 4 5 4 4 32
62 4 5 4 3 5 4 3 4 32
63 5 4 5 4 4 3 4 3 32
64 5 5 5 3 4 5 3 4 34
65 5 4 5 4 3 4 4 4 33
66 3 4 4 3 3 4 3 4 28
67 3 5 5 4 4 5 4 5 35
68 5 4 5 3 3 3 3 5 31
69 5 3 4 3 4 5 3 3 30
70 4 5 4 4 3 4 5 4 33
71 4 3 5 3 3 5 4 4 31
72 5 4 4 4 3 4 4 5 33
No.Responden
Tabel 2. Jawaban 72 responden tentang kepuasan jama'ah sebelum validasi
Jawaban responden untuk item nomor
Kebutuhan & keinginan
pengalaman masa lalu lost customer analysis
keluhan dan saran
survey kepuasan pelanggan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 jumlah
1 3 3 3 3 1 3 1 3 3 3 2 3 4 4 1 40
2 4 3 4 3 1 4 2 3 4 5 2 4 4 5 1 49
3 3 4 3 4 2 3 1 4 3 3 3 3 3 3 1 43
4 3 4 5 3 2 4 2 4 5 3 1 5 4 4 2 51
5 4 4 3 5 2 3 1 4 3 5 1 3 3 3 1 45
6 5 4 4 3 2 3 1 4 4 3 2 5 3 4 2 49
7 3 3 3 5 1 5 1 3 4 5 1 4 5 5 1 49
8 5 4 4 3 1 4 1 4 3 3 1 4 4 3 1 45
9 4 4 3 3 1 3 2 4 4 3 1 4 4 3 1 44
10 4 5 4 3 1 3 1 5 4 3 3 5 5 4 1 51
11 3 5 5 4 1 4 2 5 5 4 2 5 4 5 1 55
12 4 5 4 3 2 3 2 5 4 3 1 4 3 4 2 49
13 3 4 5 3 1 4 2 4 5 4 2 3 4 3 1 48
14 4 4 4 3 1 3 2 4 3 3 2 4 3 3 1 44
15 3 3 4 3 2 4 1 3 4 4 1 5 4 3 1 45
16 5 4 3 3 1 3 1 4 3 3 1 3 4 4 2 44
17 3 4 3 3 1 3 1 4 3 3 1 3 4 4 1 41
18 5 5 4 4 2 5 1 5 4 4 1 5 3 5 2 55
19 4 4 3 3 1 3 1 4 3 3 1 5 5 3 2 45
20 3 4 4 3 1 4 1 4 4 4 1 4 3 4 1 45
21 4 3 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 4 3 1 42
22 3 3 3 3 1 3 1 3 3 3 1 3 4 5 1 40
23 3 4 3 4 2 3 1 4 3 4 1 4 3 3 2 44
24 4 3 4 5 1 4 1 3 4 5 2 5 5 5 1 52
25 4 5 5 4 1 5 1 5 5 4 2 4 5 3 1 54
26 3 4 4 3 1 3 2 4 4 3 2 3 4 3 2 45
27 4 4 4 3 1 4 1 4 4 4 2 5 3 4 1 48
28 3 4 3 4 2 4 2 4 3 3 2 3 5 4 1 47
29 4 3 4 3 1 3 2 3 4 4 2 4 3 3 2 45
30 4 4 4 3 1 3 1 4 4 3 2 3 4 5 1 46
31 5 4 5 3 2 4 2 4 3 4 2 4 4 5 2 53
32 5 5 3 4 1 3 2 5 5 3 2 4 5 3 1 51
33 4 4 5 3 2 5 2 4 3 4 2 3 4 5 2 52
34 5 4 3 3 1 3 1 4 5 3 1 4 4 5 1 47
35 5 5 3 5 2 4 1 5 4 5 2 3 3 3 1 51
36 4 4 4 3 2 3 1 4 5 3 2 5 5 4 2 51
37 5 5 5 5 2 3 2 3 5 5 2 5 3 5 1 56
38 5 3 3 3 2 4 1 5 4 3 1 4 5 3 1 47
39 3 5 5 3 1 3 2 3 5 5 1 4 5 5 2 52
40 5 4 4 3 1 4 1 4 3 3 1 5 4 3 1 46
41 3 5 3 4 2 5 1 4 5 4 1 5 3 5 2 52
42 3 4 5 3 3 4 2 3 5 3 2 4 3 4 2 50
43 4 3 4 5 1 5 1 3 4 4 2 4 4 3 1 48
44 5 4 5 3 1 4 1 4 5 3 2 3 4 5 2 51
45 4 5 3 4 3 4 1 5 5 4 1 4 5 4 2 54
46 5 3 4 3 2 3 2 4 5 3 2 4 3 3 2 48
47 3 4 3 3 2 3 1 4 4 3 1 4 4 4 1 44
48 5 5 5 4 2 4 1 5 3 4 1 5 5 3 1 53
49 5 3 4 3 1 3 1 4 5 3 1 5 3 5 1 47
50 3 4 4 5 2 4 1 4 5 4 1 3 4 3 1 48
51 5 5 4 3 2 3 2 5 4 5 1 4 5 4 1 53
52 4 3 5 3 5 3 2 3 5 3 1 4 3 3 1 48
53 5 3 4 4 1 3 2 5 4 4 1 5 5 4 1 51
54 4 5 5 5 2 4 1 5 5 5 1 5 3 5 1 56
55 5 5 3 4 1 5 1 5 3 3 1 5 5 4 2 52
56 3 4 3 3 2 4 2 3 3 3 1 4 3 3 2 43
57 4 3 3 3 2 4 1 3 5 3 2 3 3 5 1 45
58 5 4 5 4 1 3 2 4 3 4 1 5 3 5 1 50
59 4 3 5 3 2 4 1 5 5 3 2 4 3 3 1 48
60 3 4 4 3 2 4 2 3 4 5 1 4 4 4 2 49
61 3 3 5 4 3 4 2 4 5 4 2 4 3 4 2 52
62 4 5 4 3 1 5 1 3 4 3 2 4 5 5 1 50
63 5 4 5 4 1 4 1 4 3 4 2 3 3 5 1 49
64 5 5 5 3 3 4 1 5 5 3 1 4 4 4 2 54
65 5 4 5 4 2 3 2 4 4 4 2 4 5 5 1 54
66 3 4 4 3 2 3 1 4 4 3 1 4 4 5 2 47
67 3 5 5 4 2 4 1 5 5 4 1 5 5 5 2 56
68 5 4 5 3 1 3 1 4 3 3 1 5 4 3 1 46
69 5 3 4 3 2 4 1 4 5 3 1 3 3 5 2 48
70 4 5 4 4 2 3 2 5 4 5 1 4 4 5 2 54
71 4 3 5 3 5 3 2 3 5 4 1 4 3 4 2 51
72 5 4 4 4 1 3 2 5 4 4 1 5 4 5 1 52
Tabel 1. Jawaban 72 Responden tentang kualitas bimbingan manasik umrah sebelum validasi
jumlah
Jawaban responden untuk item nomor
No.responden indikator keandalan indikator
ketanggapan indikator estetika
indikator empati
Kemampuan pelayanan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 5 1 4 2 5 2 2 3 3 2 3 5 3 5 2 47
2 5 1 5 2 5 1 2 5 4 2 4 4 3 5 1 49
3 4 1 4 2 5 2 2 4 4 2 4 4 3 4 2 47
4 5 1 4 3 5 1 1 5 5 1 4 5 4 5 1 50
5 5 1 5 2 5 2 1 5 5 1 5 5 3 5 1 51
6 4 3 5 3 5 2 2 5 4 1 3 5 3 5 2 52
7 5 1 5 2 5 2 1 5 3 2 3 5 3 5 1 48
8 5 2 5 2 5 1 1 5 4 1 3 5 4 5 1 49
9 5 1 5 3 5 2 2 4 4 2 3 5 5 5 2 53
10 5 2 4 2 5 2 1 5 4 1 5 5 4 5 1 51
11 5 1 4 1 5 2 1 4 4 1 4 5 5 5 2 49
12 3 3 4 3 5 2 1 5 4 2 3 5 4 5 2 51
13 4 3 4 3 4 2 1 5 5 1 3 4 4 3 1 47
14 5 3 4 3 5 1 1 5 4 1 3 5 4 4 2 50
15 5 1 5 1 5 1 1 4 4 1 3 5 5 5 2 48
16 5 2 4 3 5 2 1 5 4 2 3 5 5 5 2 53
17 5 3 4 3 4 1 1 5 4 1 4 4 4 5 1 49
18 5 1 5 1 5 1 1 5 5 1 3 5 5 5 1 49
19 5 1 4 3 5 2 1 5 4 1 4 4 4 5 1 36
20 5 2 4 2 5 1 2 4 2 1 4 4 5 5 1 47
21 5 2 5 3 4 2 1 5 3 2 3 4 3 5 1 48
22 4 3 3 2 5 2 1 3 3 2 5 5 5 5 1 49
23 5 2 5 2 4 1 2 4 3 2 5 5 4 5 1 50
24 4 1 5 1 5 1 1 4 4 1 4 4 5 5 1 46
25 5 1 5 3 5 1 1 5 4 1 5 5 5 5 2 53
26 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 4 4 4 5 2 44
27 4 2 3 3 5 2 2 4 3 1 3 5 4 5 1 47
28 5 2 3 2 5 1 1 3 4 2 3 4 4 4 1 44
29 4 1 3 3 5 2 2 3 3 1 4 4 3 5 1 44
30 3 2 4 3 4 2 2 5 4 2 4 5 3 4 2 49
31 4 1 3 3 4 2 2 3 4 1 4 3 3 5 1 43
32 3 1 4 3 4 1 1 4 5 2 4 3 4 5 2 46
33 4 2 3 4 5 2 1 3 4 2 5 3 4 3 1 46
34 4 2 3 5 4 1 1 4 5 2 4 3 4 3 2 47
35 3 2 4 3 4 2 2 3 4 1 3 4 4 3 1 43
36 5 1 5 2 5 1 2 5 4 2 4 4 3 5 1 49
37 4 1 4 2 5 2 2 4 4 2 4 4 3 4 2 47
38 5 1 4 3 5 1 1 5 5 1 4 5 4 5 1 50
39 5 1 5 2 5 2 1 5 5 1 5 5 3 5 1 51
40 4 3 5 3 5 2 2 5 4 1 3 5 3 5 2 52
41 5 1 5 2 5 2 1 5 3 2 3 5 3 5 1 48
42 5 2 5 2 5 1 1 5 4 1 3 5 4 5 1 49
43 5 1 5 3 5 2 2 4 4 2 3 5 5 5 2 53
44 5 2 4 2 5 2 1 5 4 1 5 5 4 5 1 51
45 5 1 4 1 5 2 1 4 4 1 4 5 5 5 2 49
46 3 3 4 3 5 2 1 5 4 2 3 5 4 5 2 51
47 4 3 4 3 4 2 1 5 5 1 3 4 4 3 1 47
48 5 3 4 3 5 1 1 5 4 1 3 5 4 4 2 50
49 5 1 5 1 5 1 1 4 4 1 3 5 5 5 2 48
50 5 2 4 3 5 2 1 5 4 2 3 5 5 5 2 53
51 5 3 4 3 4 1 1 5 4 1 4 4 4 5 1 49
52 5 1 5 1 5 1 1 5 5 1 3 5 5 5 1 49
53 4 2 3 3 5 2 2 4 3 1 3 5 4 5 1 47
54 5 2 3 2 5 1 1 3 4 2 3 4 4 4 1 44
55 4 1 3 3 5 2 2 3 3 1 4 4 3 5 1 44
56 3 2 4 3 4 2 2 5 4 2 4 5 3 4 2 49
57 4 1 3 3 4 2 2 3 4 1 4 3 3 5 1 43
58 3 1 4 3 4 1 1 4 5 2 4 3 4 5 2 46
59 4 2 3 4 5 2 1 3 4 2 5 3 4 3 1 46
60 4 2 3 5 4 1 1 4 5 2 4 3 4 3 2 47
61 3 2 4 3 4 2 2 3 4 1 3 4 4 3 1 43
62 5 1 5 2 5 1 2 5 4 2 4 4 3 5 1 49
63 4 1 4 2 5 2 2 4 4 2 4 4 3 4 2 47
64 4 3 4 3 4 2 1 5 5 1 3 4 4 3 1 47
65 5 3 4 3 5 1 1 5 4 1 3 5 4 4 2 50
66 5 1 5 1 5 1 1 4 4 1 3 5 5 5 2 48
67 5 2 4 3 5 2 1 5 4 2 3 5 5 5 2 53
68 5 3 4 3 4 1 1 5 4 1 4 4 4 5 1 49
69 5 1 5 1 5 1 1 5 5 1 3 5 5 5 1 49
70 4 2 3 3 5 2 2 4 3 1 3 5 4 5 1 47
71 5 2 3 2 5 1 1 3 4 2 3 4 4 4 1 44
72 4 2 3 4 5 2 1 3 4 2 5 3 4 3 1 46
Sebelum Uji Validitas instrument kualitas bimbingan manasik umroh
Correlations
x.1 x.2 x.3 x.4 x.5 x.6 x.7 x.8 x.9 x.10 x.11 x.12 x.13 x.14 x.15 total
x.1
Pearson
Correlation 1 -.208 .408
** -.395
** .490
** -.386
** -.336
** .329
** -.031 -.207 -.052 .383
** .257
* .375
** -.196 .325
**
Sig. (2-
tailed)
.080 .000 .001 .000 .001 .004 .005 .799 .081 .662 .001 .029 .001 .098 .005
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
x.2
Pearson
Correlation -.208 1 -.259
* .418
** -.268
* .056 -.183 .196 -.057 -.074 -.187 .039 .032 -.348
** .009 .175
Sig. (2-
tailed) .080
.028 .000 .023 .642 .125 .099 .636 .539 .116 .744 .790 .003 .938 .142
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
x.3
Pearson
Correlation .408
** -.259
* 1 -.504
** .222 -.247
* -.082 .619
** .174 -.138 -.183 .494
** .085 .404
** .099 .503
**
Sig. (2-
tailed) .000 .028
.000 .060 .036 .493 .000 .143 .246 .125 .000 .477 .000 .409 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
x.4
Pearson
Correlation -.395
** .418
** -.504
** 1 -.342
** .204 .049 -.079 .099 .215 .125 -.463
** -.233
* -.493
** .075 -.073
Sig. (2-
tailed) .001 .000 .000
.003 .086 .682 .508 .406 .069 .294 .000 .049 .000 .531 .544
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
x.5
Pearson
Correlation .490
** -.268
* .222 -.342
** 1 -.020 -.125 .114 -.135 -.065 -.080 .469
** .169 .297
* .003 .298
*
Sig. (2-
tailed) .000 .023 .060 .003
.870 .294 .340 .258 .588 .506 .000 .155 .011 .978 .011
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
x.6
Pearson
Correlation -.386
** .056 -.247
* .204 -.020 1 .321
** -.172 -.262
* .132 .063 .060 -.285
* -.114 .062 -.054
Sig. (2-
tailed) .001 .642 .036 .086 .870
.006 .149 .026 .268 .600 .616 .015 .342 .604 .654
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
x.7
Pearson
Correlation -.336
** -.183 -.082 .049 -.125 .321
** 1 -.318
** -.452
** .111 -.013 -.059 -.447
** .071 .055 -.155
Sig. (2-
tailed) .004 .125 .493 .682 .294 .006
.007 .000 .354 .913 .623 .000 .553 .644 .192
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
x.8
Pearson
Correlation .329
** .196 .619
** -.079 .114 -.172 -.318
** 1 .326
** -.204 -.157 .495
** -.002 .278
* .076 .600
**
Sig. (2-
tailed) .005 .099 .000 .508 .340 .149 .007
.005 .086 .188 .000 .986 .018 .524 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
x.9
Pearson
Correlation -.031 -.057 .174 .099 -.135 -.262
* -.452
** .326
** 1 -.130 .030 -.153 .120 -.298
* .088 .136
Sig. (2-
tailed) .799 .636 .143 .406 .258 .026 .000 .005
.277 .801 .199 .314 .011 .464 .256
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
x.10
Pearson
Correlation -.207 -.074 -.138 .215 -.065 .132 .111 -.204 -.130 1 .083 -.252
* -.182 -.163 .291
* .053
Sig. (2-
tailed) .081 .539 .246 .069 .588 .268 .354 .086 .277
.488 .033 .125 .171 .013 .661
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
x.11
Pearson
Correlation -.052 -.187 -.183 .125 -.080 .063 -.013 -.157 .030 .083 1 -.323
** -.165 -.021 -.197 -.039
Sig. (2-
tailed) .662 .116 .125 .294 .506 .600 .913 .188 .801 .488
.006 .166 .863 .098 .747
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
x.12
Pearson
Correlation .383
** .039 .494
** -.463
** .469
** .060 -.059 .495
** -.153 -.252
* -.323
** 1 .256
* .490
** .198 .622
**
Sig. (2-
tailed) .001 .744 .000 .000 .000 .616 .623 .000 .199 .033 .006
.030 .000 .095 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
x.13
Pearson
Correlation .257
* .032 .085 -.233
* .169 -.285
* -.447
** -.002 .120 -.182 -.165 .256
* 1 .100 .167 .233
*
Sig. (2-
tailed) .029 .790 .477 .049 .155 .015 .000 .986 .314 .125 .166 .030
.406 .162 .049
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
x.14
Pearson
Correlation .375
** -.348
** .404
** -.493
** .297
* -.114 .071 .278
* -.298
* -.163 -.021 .490
** .100 1 .019 .321
**
Sig. (2-
tailed) .001 .003 .000 .000 .011 .342 .553 .018 .011 .171 .863 .000 .406
.874 .006
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
x.15
Pearson
Correlation -.196 .009 .099 .075 .003 .062 .055 .076 .088 .291
* -.197 .198 .167 .019 1 .365
**
Sig. (2-
tailed) .098 .938 .409 .531 .978 .604 .644 .524 .464 .013 .098 .095 .162 .874
.002
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
total
Pearson
Correlation .325
** .175 .503
** -.073 .298
* -.054 -.155 .600
** .136 .053 -.039 .622
** .233
* .321
** .365
** 1
Sig. (2-
tailed) .005 .142 .000 .544 .011 .654 .192 .000 .256 .661 .747 .000 .049 .006 .002
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Sebelum Uji validitas instrument kepuasan jama’ah
Correlations
y.1 y.2 y.3 y.4 y.5 y.6 y.7 y.8 y.9 y.10 y.11 y.12 y.13 y.14 y.15 total
S
p
e
a
r
m
a
n
'
s
r
h
o
y.1
Correlation
Coefficient 1.000 .095 .131 .036 -.111 -.091 -.062 .356
** -.067 -.060 -.016 .205 .020 .062 -.096 .279
*
Sig. (2-tailed) . .429 .274 .763 .352 .447 .606 .002 .575 .618 .895 .084 .865 .606 .423 .018
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
y.2
Correlation
Coefficient .095 1.000 .122 .274
* .043 .122 .000 .561
** .073 .177 -.109 .232
* .215 .136 .157 .535
**
Sig. (2-tailed) .429 . .306 .020 .720 .309 1.000 .000 .543 .137 .362 .050 .070 .255 .188 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
y.3
Correlation
Coefficient .131 .122 1.000 -.013 .137 .164 .328
** .075 .360
** .259
* .137 .261
* -.091 .212 .109 .567
**
Sig. (2-tailed) .274 .306 . .911 .251 .169 .005 .533 .002 .028 .249 .027 .446 .074 .361 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
y.4
Correlation
Coefficient .036 .274
* -.013 1.000 .075 .251
* -.071 .270
* .036 .581
** .003 .149 .066 .107 -.195 .456
**
Sig. (2-tailed) .763 .020 .911 . .529 .033 .553 .022 .761 .000 .980 .212 .584 .370 .101 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
y.5
Correlation
Coefficient -.111 .043 .137 .075 1.000 .081 .113 .059 .285
* .078 -.103 -.048 -.270
* -.066 .388
** .260
*
Sig. (2-tailed) .352 .720 .251 .529 . .496 .345 .623 .015 .516 .389 .688 .022 .583 .001 .027
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
y.6
Correlation
Coefficient -.091 .122 .164 .251
* .081 1.000 -.223 .048 .140 .243
* .045 .059 .082 .117 .055 .353
**
Sig. (2-tailed) .447 .309 .169 .033 .496 . .059 .688 .242 .040 .706 .624 .494 .327 .649 .002
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
y.7
Correlation
Coefficient -.062 .000 .328
** -.071 .113 -.223 1.000 -.094 .122 .202 .109 .009 -.069 .020 .182 .224
Sig. (2-tailed) .606 1.000 .005 .553 .345 .059 . .431 .309 .089 .362 .941 .566 .865 .126 .058
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
y.8
Correlation
Coefficient .356
** .561
** .075 .270
* .059 .048 -.094 1.000 .096 .011 -.164 .236
* .196 -.047 .024 .442
**
Sig. (2-tailed) .002 .000 .533 .022 .623 .688 .431 . .421 .929 .168 .046 .098 .697 .843 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
y.9
Correlation
Coefficient -.067 .073 .360
** .036 .285
* .140 .122 .096 1.000 .102 .040 .150 -.069 .203 .162 .471
**
Sig. (2-tailed) .575 .543 .002 .761 .015 .242 .309 .421 . .392 .741 .208 .566 .087 .175 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
y.10
Correlation
Coefficient -.060 .177 .259
* .581
** .078 .243
* .202 .011 .102 1.000 -.080 .158 .009 .249
* -.062 .522
**
Sig. (2-tailed) .618 .137 .028 .000 .516 .040 .089 .929 .392 . .507 .185 .938 .035 .605 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
y.11
Correlation
Coefficient -.016 -.109 .137 .003 -.103 .045 .109 -.164 .040 -.080 1.000 -.257
* -.048 -.043 -.162 .026
Sig. (2-tailed) .895 .362 .249 .980 .389 .706 .362 .168 .741 .507 . .029 .690 .719 .175 .827
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
y.12
Correlation
Coefficient .205 .232
* .261
* .149 -.048 .059 .009 .236
* .150 .158 -.257
* 1.000 .117 .113 .051 .441
**
Sig. (2-tailed) .084 .050 .027 .212 .688 .624 .941 .046 .208 .185 .029 . .326 .345 .668 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
y.13
Correlation
Coefficient .020 .215 -.091 .066 -.270
* .082 -.069 .196 -.069 .009 -.048 .117 1.000 .045 -.108 .241
*
Sig. (2-tailed) .865 .070 .446 .584 .022 .494 .566 .098 .566 .938 .690 .326 . .706 .366 .042
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
y.14
Correlation
Coefficient .062 .136 .212 .107 -.066 .117 .020 -.047 .203 .249
* -.043 .113 .045 1.000 .121 .450
**
Sig. (2-tailed) .606 .255 .074 .370 .583 .327 .865 .697 .087 .035 .719 .345 .706 . .312 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
y.15
Correlation
Coefficient -.096 .157 .109 -.195 .388
** .055 .182 .024 .162 -.062 -.162 .051 -.108 .121 1.000 .226
Sig. (2-tailed) .423 .188 .361 .101 .001 .649 .126 .843 .175 .605 .175 .668 .366 .312 . .057
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
total
Correlation
Coefficient .279
* .535
** .567
** .456
** .260
* .353
** .224 .442
** .471
** .522
** .026 .441
** .241
* .450
** .226 1.000
Sig. (2-tailed) .018 .000 .000 .000 .027 .002 .058 .000 .000 .000 .827 .000 .042 .000 .057 .
N 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72 72
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Foto-Foto Bimbingan Manasik Umrah ESQ Tours Travel H-1
Manasik Umrah H-1 Materi Spiritual dan emosional Motivasi
Foto Bersama Jama’ah Umrah 2014 Saat Materi Fiqih Manasik Umrah
Games Perkenalan Membahas Makna Manasik Umrah
PERJALANAN UMRAH DI TANAH SUCI
6. Pemaknaan Padang Arafah
1. Pemaknaan Kain Ihram
2. Pemaknaan Makkah & Madinah
3. Menaiki Jabal Noor-Gua Hira
4. Pemaknaan Uhud
5. Acara Kebersamaan di Kebun Kurma