pengaruh kepemimpinan, motivasi dan kedisiplinan …

7
Jurnal Sains Riset | Volume VIII Nomor I 37 PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJAPEGAWAI DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA DINAS PERTANIAN KABUPATEN PIDIE Boihaki Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Jabal Ghafur ABSTRACT The purpose of this study was to determine: (1) how leadership, motivation, discipline, employee performance and the performance of the Department of Agriculture Pidie District (2) the influence of leadership, motivation, self-discipline on the performance of employees, (3) the influence of leadership, motivation, self-discipline on the performance of the Office Agriculture Pidie district (4) the effect of an employee's performance against the performance of the Department of Agriculture Pidie and (5) the effect of leadership, motivation, discipline to employee performance through performance Pidie District Agricultural Office. This research was conducted at the Department of Agriculture Pidie district by the number of respondents as many as 125 people. As for the object of this study is to show that leadership, motivation, discipline, employee performance and the performance of the Department of Agriculture Pidie district already well underway, leadership, motivation and discipline either simultaneously or partially influence employee performance, leadership, motivation and discipline both simultaneously and partially also affect the performance of Pidie District Agricultural Office, employee performance directly affect the performance of the Department of Agriculture Pidie and leadership, motivation and discipline indirectly affect the performance of Pidie District Agricultural Office through the performance of employees. Keywords : Leadership, Motivation, discipline, Employee Performance and Organizational Performance ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) bagaimana kepemimpinan, motivasi, kedisiplinan, kinerja pegawai dan kinerja Dinas Pertanian Kabupaten Pidie (2) pengaruh kepemimpinan, motivasi, kedisiplinan terhadap kinerja pegawai, (3) pengaruh kepemimpinan, motivasi, kedisiplinan terhadap kinerja Dinas Pertanian Kabupaten Pidie (4) pengaruh kinerja pegawai terhadap kinerja Dinas Pertanian Kabupaten Pidie dan (5) pengaruh kepemimpinan, motivasi, kedisiplinan terhadap kinerja pegawai melalui kinerja Dinas Pertanian Kabupaten Pidie. Penelitian ini dilakukan di Dinas Pertanian Kabupaten Pidie dengan jumlah responden sebanyak 125 orang. Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah menunjukkan bahwa kepemimpinan, motivasi kerja, kedisiplinan, kinerja pegawai dan kinerja Dinas Pertanian Kabupaten Pidie sudah berjalan dengan baik, kepemimpinan, motivasi kerja dan kedisiplinan baik secara simultan maupun parsial berpengaruh terhadap kinerja pegawai, kepemimpinan, motivasi kerja dan kedisiplinan baik secara simultan maupun parsial juga berpengaruh terhadap kinerja Dinas Pertanian Kabupaten Pidie, kinerja pegawai memberikan pengaruh langsung terhadap kinerja Dinas Pertanian Kabupaten Pidie dan kepemimpinan, motivasi kerja dan kedisiplinan secara tidak langsung berpengaruh terhadap kinerja Dinas Pertanian Kabupaten Pidie melalui kinerja pegawainya. Kata kunci : Kepemimpinan, Motivasi, Kedisiplinan, Kinerja Pegawai dan Kinerja Organisasi. PENDAHULUAN Dinas Pertanian Kabupaten Pidie adalah unsur pelaksana pemerintah daerah dibidang pembangunan pertanian. Pembangunan pertanian merupakan bagian integral dari pembangunan pertanian yang mempunyai peranan strategis dalam upaya pemantapan ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat diperdesaan. Pencapaian tujuan yang telah ditetapkan Ini tak lepas dari peran sumber daya manusia yang terdapat pada Dinas Pertanian Kabupaten Pidie. Berhasil atau tidaknya suatu organisasi dalam mencapai tujuannya tergantung oleh keberhasilannya dari para individu organisasi itu

Upload: others

Post on 15-Oct-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN …

Jurnal Sains Riset | Volume VIII Nomor I 37

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN TERHADAPKINERJAPEGAWAI DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA DINAS PERTANIAN

KABUPATEN PIDIE

Boihaki

Program Studi ManajemenFakultas Ekonomi Universitas Jabal Ghafur

ABSTRACT

The purpose of this study was to determine: (1) how leadership, motivation, discipline, employeeperformance and the performance of the Department of Agriculture Pidie District (2) the influence ofleadership, motivation, self-discipline on the performance of employees, (3) the influence of leadership,motivation, self-discipline on the performance of the Office Agriculture Pidie district (4) the effect of anemployee's performance against the performance of the Department of Agriculture Pidie and (5) theeffect of leadership, motivation, discipline to employee performance through performance Pidie DistrictAgricultural Office. This research was conducted at the Department of Agriculture Pidie district by thenumber of respondents as many as 125 people. As for the object of this study is to show that leadership,motivation, discipline, employee performance and the performance of the Department of AgriculturePidie district already well underway, leadership, motivation and discipline either simultaneously orpartially influence employee performance, leadership, motivation and discipline both simultaneously andpartially also affect the performance of Pidie District Agricultural Office, employee performance directlyaffect the performance of the Department of Agriculture Pidie and leadership, motivation and disciplineindirectly affect the performance of Pidie District Agricultural Office through the performance ofemployees.Keywords : Leadership, Motivation, discipline, Employee Performance and Organizational

Performance

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) bagaimana kepemimpinan, motivasi, kedisiplinan,kinerja pegawai dan kinerja Dinas Pertanian Kabupaten Pidie (2) pengaruh kepemimpinan, motivasi,kedisiplinan terhadap kinerja pegawai, (3) pengaruh kepemimpinan, motivasi, kedisiplinan terhadapkinerja Dinas Pertanian Kabupaten Pidie (4) pengaruh kinerja pegawai terhadap kinerja Dinas PertanianKabupaten Pidie dan (5) pengaruh kepemimpinan, motivasi, kedisiplinan terhadap kinerja pegawaimelalui kinerja Dinas Pertanian Kabupaten Pidie. Penelitian ini dilakukan di Dinas Pertanian KabupatenPidie dengan jumlah responden sebanyak 125 orang. Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalahmenunjukkan bahwa kepemimpinan, motivasi kerja, kedisiplinan, kinerja pegawai dan kinerja DinasPertanian Kabupaten Pidie sudah berjalan dengan baik, kepemimpinan, motivasi kerja dan kedisiplinanbaik secara simultan maupun parsial berpengaruh terhadap kinerja pegawai, kepemimpinan, motivasikerja dan kedisiplinan baik secara simultan maupun parsial juga berpengaruh terhadap kinerja DinasPertanian Kabupaten Pidie, kinerja pegawai memberikan pengaruh langsung terhadap kinerja DinasPertanian Kabupaten Pidie dan kepemimpinan, motivasi kerja dan kedisiplinan secara tidak langsungberpengaruh terhadap kinerja Dinas Pertanian Kabupaten Pidie melalui kinerja pegawainya.Kata kunci : Kepemimpinan, Motivasi, Kedisiplinan, Kinerja Pegawai dan Kinerja Organisasi.

PENDAHULUANDinas Pertanian Kabupaten Pidie adalah

unsur pelaksana pemerintah daerah dibidangpembangunan pertanian. Pembangunan pertanianmerupakan bagian integral dari pembangunanpertanian yang mempunyai peranan strategisdalam upaya pemantapan ketahanan pangan dan

pemberdayaan ekonomi masyarakat diperdesaan.Pencapaian tujuan yang telah ditetapkan Ini taklepas dari peran sumber daya manusia yangterdapat pada Dinas Pertanian Kabupaten Pidie.Berhasil atau tidaknya suatu organisasi dalammencapai tujuannya tergantung olehkeberhasilannya dari para individu organisasi itu

Page 2: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN …

Jurnal Sains Riset | Volume VIII Nomor I 38

sendiri dalam menjalankan tugas mereka. Dalamsetiap penggunaan sumber daya yang ada,sumber daya manusia merupakan salah satuunsur yang menentukan tercapainya tujuanorganisasi secara efisien. pegawai akanmencurahkan segenap tenaga dan pikirannyauntuk meningkatkan kinerja apabila mereka puasdalam bekerja, sehingga kepuasan kerjamerupakan suatu hal yang sangat didambakanoleh setiap pegawai.

Suatu organisasi, baik itu pemerintahmaupun swasta, selalu digerakan olehsekelompok orang yang berperan aktif untukmencapai tujuan yang ingin dicapai dariorganisasi tersebut. Tujuan organisasi tentunyatidak akan tercapai jika kinerja anggota ataupegawainya tidak maksimal. Jadi dapat dikatakanbahwa dalam menjalankan roda organisasi,manusia merupakan unsur yang terpenting.Kinerja pegawai atau Prestasi kerja DinasPertanian Kabupaten Pidie dalam menjalankantugas dan fungsinya banyak yang belum sesuaidengan tupoksi yang melekat dari masing-masingpegawai sesuai dengan fungsi dalam organisasi.

Dalam hal ini kemampuan pegawai dalammerealisasikan rencana yang telah dibuat jugamasih relatif rendah hal ini dapat dilihat daribanyaknya pekerjaan yang tidak dapatdiselasaikan dalam waktu yang telah ditentukan.Tanpa adanya dukungan oleh sumberdayamanusia yang handal, maka organisasi akanmengalami kesulitan untuk dapat bersaingdengan organisasi-organisasi lain.

Banyak faktor yang mempengaruhikinerja organisasi, antara lain faktorkepemimpinan, faktor motivasi, faktorkedisiplinan, faktor kinerja pegawai. Sebagianpegawai menunjukkan disiplin kerja rendahdilihat dari absensi, pegawai yang tidakmengikuti apel di Dinas Pertanian KabupatenPidie, pegawai datang terlambat, masih adanyapegawai yang pulang lebih cepat, dari observasidan informasi yang didapatkan dari DinasPertanian Kabupaten Pidie masih ditemukanadanya Karyawan yang suka duduk santai padajam kerja, semangat untuk menjalankan aktivitasmasih rendah.

Dalam hal ini peneliti inginmengetengahkan tiga faktor, yaitu faktorkepemimpinan, faktor motivasi faktorkedisiplinan dan faktor kinerja pegawai.Pemilihan ini didasarkan pada kenyataan bahwaketiga faktor tersebut paling sering muncul

dalam teori yang membicarakan faktor-faktoryang berpengaruh terhadap kinerja pegawai.

Kedisiplinan kerja merupakanmerupakan bentuk ketaatan dari perilakuseseorang dalam mematuhi ketentuan- ketentuanataupun peraturan-peraturan tertentu yangberkaitan dengan pekerjaan, dan diberlakukandalam suatu organisasi. Kedisiplinan kerja perludimiliki oleh setiap orang agar kehidupanorganisasi bisa aman, tertib dan lancar.Hilangnya kedisiplinan kerja akan berpengaruhterhadap efisiensi kerja dan efektivitas tugaspekerjaan yang di bebankan padanya. Jikakedisiplinan tidak ditegakkan maka kemungkinantujuan yang ditetapkan tidak akan dapat dicapaisecara efektif dan efisien.

Dari uraian tersebut dapat dikatakan bahwamotivasi adalah sebagai salah satu faktorpendorong kinerja Pegawai, yang harus mendapatperhatian khusus dari pimpinan, jikamenghendaki kinerja Pegawainya meningkatsehingga tujuan yang diharapkan bisa tercapai.Proses memotivasi sangat tergantung padakemampuan pemimpin dalam mempengaruhibawahannya dalam upaya untuk mewujudkantujuan organisasi. Keberhasilan atau kegagalanyang dialami sebagian besar organisasiditentukan oleh kualitas kepemimpinan, motivasikerja dan kedisiplinan.

KAJIAN KEPUSTAKAANKinerja Organisasi

Kinerja organisasi merupakan capaiankerja yang dihasilkan secara bersama-sama olehseluruh komponen sumber daya dalam suatuorganisasi sesuai dengan target yang telahditetapkan. Dalam penelitian ini kinerjaorganisasi yang dimaksudkan adalah hasil ataupencapaian dari hasil kerja seluruh sumber dayamanusia pada Dinas Pertanian Kabupaten Pidiedalam memberikan pelayanan kepadamasyarakat.

Bila dikaji dari tujuan dan misi utamakehadiran organisasi publik adalah untukmemenuhi kebutuhan dan melindungikepentingan publik, kelihatannya sederhanasekali ukuran kinerja organisasi publik, namuntidaklah demikian kenyataannya, karena hinggakini belum ditemukan kesepakatan tentangukuran kinerja organisasi publik.

Berkaitan dengan kesulitan yang terjadidalam pengukuran kinerja organisasi publik inidikemukakan oleh Dwiyanto (2007: 1),“kesulitan dalam pengukuran kinerja organisasi

Page 3: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN …

Jurnal Sains Riset | Volume VIII Nomor I 39

pelayanan publik sebagian muncul karena tujuandan misi organisasi publik seringkali bukanhanya kabur akan tetapi juga bersifatmultidimensional. Organisasi publik memilikistakeholders yang jauh lebih banyak dankompleks ketimbang organisasi swasta.Stakeholders dari organisasi publik seringkalimemiliki kepentingan yang berbenturan satudengan yang lainnya, akibatnya ukuran kinerjaorganisasi publik dimata para stakeholders jugamenjadi berbeda-beda.Kinerja Pegawai

Pengertian kinerja menurut Dale Timpe(2002:31), kinerja adalah tingkat prestasiseseorang atau karyawan dalam suatu organisasiatau perusahaan yang dapat meningkatkanproduktifitas. Menurut Meiner (2005; 43) adalahsebagai kesuksesan yang dapat dicapai individudidalam melakukan pekerjaannya, dimana ukurankesuksesan yang dicapai individu tidak dapatdisamakan dengan individu yang lain.Kesuksesan yang dicapat individu adalahberdasarkan ukuran yang berlaku dan disesuaikandengan jenis pekerjaannya. Dan Beyley(1982:56) dalam buku Subowo (2005:130),berpendapat bahwa kinerja berkaitan erat dengantujuan atau sebagai suatu hasil dari perilaku kerjaindividu, hasil yang diharapkan dapat merupakantuntutan dari individu itu sendiri.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahlidiatas dapat dijelaskan bahwa kinerja pegawaimerupakan capaian prestasi seorang karyawanatau pegawai dalam suatu organisasi atauperusahaan yang dapat meningkatkan kualitasmaupun kuantitas kerja sebagaimana yangdiharapkan.

Kinerja karyawan mengacu pada prestasiseseorang yang diukur berdasarkan standar dankriteria yang ditetapkan oleh perusahaan.Pengelolaan untuk mencapai kinerja sumber dayamanusia tinggi dimaksudkan guna meningkatkanperusahaan secara keseluruhan (Fuad Mas’ud,2004). Menurut Waldman (2004) kinerjamerupakan gabungan perilaku dengan prestasidari apa yang diharapkan dan pilihannya ataubagian syarat-syarat tugas yang ada pada masing-masing individu dalam organisasi. Sedangkanmenurut Mangkunegara (2006) kinerja dapatdidefinfisikan sebagai hasil kerja secara kualitasdan kuantitas yang dapat dicapai oleh seseorangkaryawan dalam melaksanakan tugas sesuaidengan tanggung jawab yang diberikankepadanya. Soeprihantono (2005) mengatakanbahwa kinerja merupakan hasil pekerjaan seorang

karyawan selama periode tertentu dibandingkandengan berbagai kemungkinan, misalnyastandard, target/sasaran/kriteria yang telahditentukan terlebih dahulu dan telah disepakatibersama.

KepemimpinanMenurut esensinya konsep kepemimpinan

lebih luas dari konsep manajemen. Manajemendipandang sebagai jenis khusus kepemimpinandimana yang terpenting adalah pencapaian tujuanorganisasi. Perbedaan pokok kedua konsep ituterletak pada istilah organisasi. Kepemimpinanterjadi pada setiap saat seseorang berusahamempengaruhi perilaku seseorang atau kelompokorang apapun alasannya.”

Kesimpulan yang dapat ditarik dari duapendapat tersebut yaitu bahwa dalam lingkupyang lebih sempit atau organisasi kepemimpinansebagai bagian dari proses manajemen dalammencapai tujuan. Sedangkan dalam lingkup yanglebih luas manajemen merupakan bagian darikepemimpinan. Artinya kepemimpinan tidakmutlak memerankan semua fungsi manajemen,tetapi sifat dan tujuan ataupun fokus darikepemimpinan adlah bagaimana seseorangsebagai pemimpin dapat mempengaruhiseseorang atau sekelompok orang lainnya. Dalamkajiannya penulis memfokuskan pada fungsipemimpin dalam proses memotivasi seperti telahdikemukakan sebelumnya mengenai perankepemimpinan dalam motivasi. Bagian terpentingdalam hal ini terkait dengan bagaimana seorangpemimpin dapat dan mampu mengarahkanbawahannya dalam mencapai suatu tujuan ataugoal yang ditargetkan untuk dicapai.

Gaya kepemimpinan adalah corakkepemimpinan yang dibawakan oleh seorangpemimpin dalam mempengaruhi parapengikutnya. Gaya seorang pemimpin dalammenjalankan kepemimpinannya dipengaruhi olehberbagai patern, Wursanti, (2013:200), antaralain : patern pendidikan, patern pengalaman,patern usia dan patern karakter (tabiat atau sifatyang ada pada diri pemimpin tersebut..

MotivasiRobbin (2002:55) dalam Brahmasari dan

Suprayetno (2008:125) mengemukakan bahwamotivasi adalah keinginan untuk melakukansebagai kesediaan untuk mengeluarkan tingkatupaya yang tinggi untuk tujuan organisasi, yangdikondisikan oleh kemampuan upaya itu untukmemenuhi suatu kebutuhan individual. Seorang

Page 4: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN …

Jurnal Sains Riset | Volume VIII Nomor I 40

individu melakukan sesuatu atas dasar keinginanserta adanya dorongan untuk memenuhikebutuhan. Motivasi sebagai dorongan seorangindividu menjadi sangat penting, tanpa adanyadorongan tersebut maka individu tersebut tidaktermotivasi untuk melaksanakan tugas danpekerjaan yang dibebankan.

Morrison (1993) dalam Hakim (2006:167)memberikan pengertian motivasi sebagaikecenderungan seseorang melibatkan diri dalamkegiatan yang mengarah ke sasaran. Jika perilakutersebut mangarah pada suatu obyek atausasarannya maka dengan motivasi tersebut akandiperoleh pencapaian target atau sasaran sebesar-besarnya sehingga pelaksanaan tugas dapatdikerjakan dengan sebaik-baiknya, sehinggaefektifitas kerja dapat dicapai. Dengan adanyatarget atau sasaran itulah yang mengarahkan sertamemotivasi karyawan untuk mengerjakansesuatu.

Sarwoto berpendapat bahwa bahwamotivasi adalah proses pemberian motif(penggerak) bekerja kepada bawahan sedemikianrupa sehingga mau bekerja dengan ikhlas demitercapainya tujuan organisasi secara efisien.Dengan adanya motivasi karyawan akanmelaksanakan tugas yang dibebankan.

Pendapat Harold Koontz (1989) dalamSuharto dan Cahyono (2005:17) mengatakanbahwa motivasi sebagai suatu reaksi yang diawalidengan adanya kebutuhan yang menumbuhkankeinginan dan upaya mencapai tujuan yangselanjutnya menimbulkan tensi (ketegangan)yaitu keinginan yang belum terpenuhi, yangkemudian menyebabkan timbulnya tindakan yangmengarah pada tujuan dan akhirnya akanmemuaskan keinginan. Sedangkan Robbins(2001) dalam Suharto dan Cahyono (2005:17)mendefenisikan motivasi sebagai kesediaanuntuk mengeluarkan tingkat daya yang tinggiuntuk tujaun organisasi, yang dikondisikan olehkemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapakebutuhan individual.Kedisiplinan.

Menurut Fathoni (2006) kedisiplinanadalah kesadaran dan kesediaan seseorangmenaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Kedisiplinan dapatdiartikan bilamana karyawan selalu datang danpulang tepat pada waktunya, mengerjakan semuapekerjaannya dengan baik, mematuhi semuaperaturan perusahaan dan norma-norma sosialyang berlaku. Kedisiplinan harus ditegakkandalam suatu organisasi perusahaan, karena tanpa

dukungan kedisiplinan karyawan yang baik makasulit perusahaan untuk mewujudkan tujuannya.

Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut,dapat disimpulkan bahwa kedisiplinan kerjapegawai merupakan sikap atau tingkah laku yangmenunjukkan kesetiaan dan ketaatan seseorangatau sekelompok orang terhadap peraturan yangtelah ditetapkan oleh instansi atau organisasinyabaik yang tertulis maupun tidak tertulis sehinggadiharapkan pekerjaan yang dilakukan efektif danefesien.

METODE PENELITIANLokasi dan Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada DinasPertanian Kabupaten Pidie. Objek penelitian iniadalah seluruh pegawai Dinas PertanianKabupaten Pidie. Penelitian ini akan menyajikantentang pengaruh kepemimpinan, motivasi kerjadan kedisiplinan terhadap kinerja pegawai sertadampaknya pada kinerja Dinas PertanianKabupaten Pidie

Populasi dan SampelPopulasi dalam penelitian ini adalah

seluruh Pegawai Dinas Pertanian KabupatenPidie berjumlah 125 orang. Sampel yang akandiambil dalam penelitian ini sesuai denganmetode yang berlaku yaitu metode sensus karenamelibatkan seluruh anggota organisasi menjadiresponden dalam penelitian ini, sehingga jumlahresponden adalah 125 orang Pegawai DinasPertanian Kabupaten Pidie.

Peralatan Analisis DataSuatu penelitian membutuhkan analisis

data dan interpretasinya yang bertujuanmenjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti dalamrangka mengungakap fenomena sosial tertentu.Analisis data adalah proses penyederhanaan datake dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dandinterpretasikan. Metode yang dipilih untukanalisis data harus sesuai dengan pola penelitiandan variabel yang akan diteliti, (Ferdinand,2000).

Model yang digunakan dalam penelitianini adalah model kausalitas (sebabakibat) yangdigunakan hubungan dan pengaruh antaravariabel bebas dengan variabel tergantungnya,serta faktor-faktor didalamnya. Untukmenganalisis data digunakan The StructuralEquation Modelling (SEM) denganmenggunakan program AMOS. Permodelan

Page 5: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN …

Jurnal Sains Riset | Volume VIII Nomor I 41

dengan SEM memungkinkan dijawabnyapertanyaan penelitian secara dimensional,(Ferdinand, 2000).

Model persamaan struktural (SEM) adalahsekumpulan teknik-teknik statistikal yangmemungkinkan pengujian sebuah rangkaianhubungan relatif murni “rumit” secara simultan(Ferdinand, 2000). Keunggulan aplikasi SEMdalam penelitian manajemen adalah karenakemampuannya untuk mengkonfirmasi dimensi-dimensi dari sebuah konsep atau faktor yangsangat lazim digunakan dalam manajemen sertakemampuannya untuk mengukur pengaruhhubungan-hubungan yang secara teoritis ada.

HASIL PEMBAHASANAnalisis Faktor Konfirmatori(ConfirmatoryFaktor Analysis)

Analisis selanjutnya adalah analisisStructural Equation Model (SEM) secara fullmodel, setelah dilakukan analisis terhadap tingkatuni dimensionalitas dari indikator-indikatorpembentuk variabel laten yang diuji denganconfirmatory factor analysis. Analisis hasilpengolahan data pada tahap full model SEMdilakukan dengan melakukan uji kesesuaian danuji statistik. Hasil pengolahan data untuk analisisfull model SEM ditampilkan pada Gambar 1:

Gambar 1. Structural Equation Model

Pengaruh Kepemimpinan TerhadapKinerjaPegawai

Parameter estimasi untuk pengujianpengaruh Kepemimpinan terhadap Kinerjapegawai Dinas Pertanian Kabupaten Pidiemenunjukkan nilai CR sebesar 3,267 dan denganprobabilitas sebesar 0,000. Kedua nilai yangdiperoleh tersebut memenuhi syarat untukpenerimaan H1 yaitu nilai CR sebesar 3,267 yanglebih besar dari 1,97 dan probabilitas yang lebihkecil dari 0,05.

Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap KinerjaPegawai

Parameter estimasi untuk pengujianpengaruh Motivasi kerja terhadap Kinerjapegawai Dinas Pertanian Kabupaten Pidiemenunjukkan nilai CR sebesar 4,070 dan denganprobabilitas sebesar 0,000. Kedua nilai tersebutdiperoleh memenuhi syarat untuk penerimaan H2yaitu nilai CR sebesar 4,070 yang lebih besar dari1,97 dan probabilitas yang lebih kecil dari 0,05.

Pengaruh Kedisiplinan Terhadap KinerjaPegawai

Parameter estimasi untuk pengujianpengaruh Kedisiplinan terhadap Kinerja pegawaiDinas Pertanian Kabupaten Pidie menunjukkannilai CR sebesar 3,491 dan dengan probabilitassebesar 0,000. Kedua nilai yang diperolehtersebut memenuhi syarat untuk penerimaan H3yaitu nilai CR sebesar 3,491 yang lebih besar dari1,97 dan probabilitas yang lebih kecil dari 0,05.

Pengaruh Kepemimpinan Terhadap KinerjaDinasPertanian Kabupaten Pidie

Parameter estimasi untuk pengujianpengaruh Kepemimpinan terhadap kinerjaorganisasi Dinas Pertanian Kabupaten Pidiemenunjukkan nilai CR sebesar 4,071 dan denganprobabilitas sebesar 0,000. Kedua nilai tersebutdiperoleh memenuhi syarat untuk penerimaan H4yaitu nilai CR sebesar 4,071 yang lebih besar dari1,97 dan probabilitas yang lebih kecil dari 0,05.

Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap KinerjaDinas Pertanian Kabupaten Pidie

Parameter estimasi untuk pengujianpengaruh Motivasi kerja terhadap kinerjaorganisasi menunjukkan nilai CR sebesar 4,388dan dengan probabilitas sebesar 0,000. Keduanilai tersebut diperoleh memenuhi syarat untukpenerimaan H5 yaitu nilai CR sebesar 4,388 yanglebih besar dari 1,97 dan probabilitas yang lebihkecil dari 0,05.

Page 6: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN …

Jurnal Sains Riset | Volume VIII Nomor I 42

Pengaruh Kedisiplinan Terhadap KinerjaDinas Pertanian Kabupaten Pidie

Parameter estimasi untuk pengujianpengaruh Kedisiplinan terhadap kinerjaorganisasi Dinas Pertanian Kabupaten Pidiemenunjukkan nilai CR sebesar 4,168 dan denganprobabilitas sebesar 0,000. Kedua nilai tersebutdiperoleh memenuhi syarat untuk penerimaan H6yaitu nilai CR sebesar 4,168 yang lebih besar dari1,97 dan probabilitas yang lebih kecil dari 0,05.

Pengaruh Kinerja Pegawai Terhadap KinerjaDinas Pertanian Kabupaten Pidie

Parameter estimasi untuk pengujianpengaruh Kinerja pegawai terhadap kinerjaorganisasi Dinas Pertanian Kabupaten Pidiemenunjukkan nilai CR sebesar 4,125 dan denganprobabilitas sebesar 0,000. Kedua nilai tersebutdiperoleh memenuhi syarat untuk penerimaan H7yaitu nilai CR sebesar 4,125 yang lebih besar dari1,97 dan probabilitas yang lebih kecil dari 0,05.

KESIMPULAN DAN SARANKesimpulan

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwakepemimpinan, motivasi kerja,kedisiplinan, kinerja pegawai dan kinerjaDinas Pertanian Kabupaten Pidie sudahberjalan dengan baik.

2. Hasil penelitian juga membuktikan bahwakepemimpinan, motivasi kerja dankedisiplinan baik secara simultan maupunparsial berpengaruh terhadap kinerjapegawai Dinas Pertanian Kabupaten Pidie.

3. Hasil penelitian in juga membuktikanbahwa kepemimpinan, motivasi kerja dankedisiplinan baik secara simultan maupunparsial juga berpengaruh terhadap kinerjaDinas Pertanian Kabupaten Pidie.

4. Kemudian hasil penelitian jugamembuktikan bahwa kinerja pegawaimemberikan pengaruh langsung terhadapkinerja Dinas Pertanian Kabupaten Pidie.

5. Sedangkan kepemimpinan, motivasi kerjadan kedisiplinan secara tidak langsungberpengaruh terhadap kinerja DinasPertanian Kabupaten Pidie melalui kinerjapegawainya.

Saran1. Dalam rangka meningkatkan kinerja Dinas

Pertanian Kabupaten Pidie berdasarkanperspektif kepemimpinan, maka yangharus dilakukan adalah pemimpinan harus

mampu merangkul semua pegawai padabeberapa bagian dan bidang untuk salingbahu membahu memperbaiki kerja yangselama ini masih kurang baik, terutamakinerja yang berkaitan dengan pelayanankepada masyarakat berkaitan denganinformasi penanaman padi, maupuninformasi berkaitan

2. Motivasi kerja perlu lebih ditingkatkanlagi, terutama berkaitan dengan jaminankeamanan dan pemenuhan kebutuhanhidup pegawai, yaitu dengan caramenjamin keselamatan pegawai dalammenjalankan tugas seperti memberikanasuransi kesehatan dan kecelakaan kerjaserta memberikan kompensasi sesuaidengan tugas dan tanggung jawab yangtelah menjadi beban kerjanya.

3. Kemudian masalah kedisiplinan bagi setiappegawai juga harus dapat ditingkatkanseperti pimpinan harus memberikan contohdengan disiplin seperti masuk kerja tepatwaktu dan pulang kantor juga sesuaidengan jam yang telah ditetapkan, sertamemberikan sanksi tegas bagi pegawaiyang melanggar disiplin kerja.

4. Dalam rangka meningkatkan kinerjapegawai dan Dinas Pertanian KabupatenPidie secara keseluruhan, maka yang harusditingkatkan adalah pegawai harus mampumerealisasikan rencana kerja yang telahditetapkan sebelumnya yaitu mencapaitarget kerja seperti realisasi dalampemanfaatan anggaran untuk kepentinganmasyarakat petani.

5. Dinas Pertanian Kabupaten Pidie sebagaisuatu organisasi juga harus melakukanupaya-upaya guna meningkatkanpelayanannya terutama pelayananinformasi pertanian dan pelayanan dalampemberantasan hama-hama tanamanseperti hama tikus yang hingg kini belummampu diatasi oleh para petani, sehinggapihak Dinas Pertanian Kabupaten Pidieharus mampu mengatasi permasalahantersebut, agar panen padi para petani dapatditingkatkan.

DAFTAR KEPUSTAKAANAgrios, N. G. 2005. Plant Pathology- Fifth

Edition. Departemen of Plant Pathology.University of Florida. United States ofAmerica.

Page 7: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN …

Jurnal Sains Riset | Volume VIII Nomor I 43

Ahmad Nur Rofi (2012) Pengaruh Disiplin danPengalaman Kerja Terhadap PrestasiKerja Pada Departemen Produksi PT.Leo Agung Raya Semarang.

Amitai and Etzioni, Eva.(1964). Social Change,Sources, Patterns and onsequences. NewYork, London: Basic Books IncPublishers.

Anogoro (2005), Pengaruh PerilakuKepemimpinan Transformasional danTransaksional Terhadap KinerjaKaryawan Lini Depan Perusahaan Jasa.

Anwar Prabu Mangkunegara, (2002),Manajemen Sumber Daya Manusia, PT.Remaja Rosda Karya, Bandung.

Danim (2007), Strategic Planning, Four Edition,Prentice Hall, USA

Dessler, G. (2006). Manajemen Sumber DayaManusia. Jilid 1.Edisi 7. PT.Prenhallindo. Jakarta.

Dwiyanto (2007), Pengaruh Budaya terhadapEfektifitas Organisasi, Tarsito Bandung.

Fathoni, Abdurrahmat. 2006. Organisasi danManajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta : Rineka Cipta.

Ferdinand Augusty, (2006), Structural EquationModeling Dalam Penelitian Manjajemen,Aplikasi Model-Model Rumit DalamPenelitian Untuk Tesis Magister &Disertasi Doktor, Badan PenerbitUniversitas Diponegoro

Gibson Ivannenich, dan Donnelly (2010),Organisasi, Edisi ke Lima PenerbitErlangga, Jakarta.

Handoko. Hani T. (2011). Manajemen Personaliadan Sumber Daya Manusia. Edisi kedua.Yogyakarta. BPFE Universitas GadjahMada

Hasibuan, M. (2003). Organisasi dan motivasi ,Jakarta : PT.Bumi Aksara.

Keputusan Menpan Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003, Tentang StandarPelayanan.

Lembaga Administrasi Negara R.I (2000),Pengukuran Kinerja Pegawai, Jakarta.

Mahmudi, 2005, “Manajemen Kinerja SetorPublik”, Akademi ManajemenPerusahaan YKPN.

Nitisemito (2005), Manajemen Sumber DayaManusia, Jakarta, Penerbit Rineka Cipta.

Pasolong, Harbani.2007.Teori AdministrasiPublik. Bandung : Alfabeta

Riduwan S. Sundjaja dan Inge Barlian, 2002,Manajemen Keuangan Satu, EdisiKeempat, Prenhallindo, Jakarta.

Rizky, Achmad S. 2001. ManajemenPengganjian dan Pengupahan KaryawanPerusahaan, Cetakan pertama. GramediaUtama. Jakarta.

Robbins, Stephans. (2006). Organization Theory,Structure, Design and Application, AlihBahasa Yusuf Udara, Arean, Jakarta.

Robbins, Stephen P, 2002. Prinsip-prinsipperilaku Organisasi, Edisi Kelima, AlihBahasa Halida,S.E. dan Dewi Sartika,S.S, Erlangga, Jakarta.

Saydam, (2007), Pengembangan Sumber DayaManusia, Jakarta, Rineka Cipta.

Steers, M Richard. 2005. Efektivitas Organisasi.Jakarta: Erlangga.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis(Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, danR&D). Bandung: Alfabeta.

Suma’mur, PK, 2008. Higene Perusahaan danKesehatan Kerja. Gunung Agung,Jakarta.