pengaruh instagram stories terhadap eksistensi …

47
PENGARUH INSTAGRAM STORIES TERHADAP EKSISTENSI DIRI DI KALANGAN SISWA-SISWI SMAN 1 MAKASSAR Oleh DWI SYAHNAZ HAZISAH DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS HASANUDDIN 2017

Upload: others

Post on 02-Dec-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH INSTAGRAM STORIES TERHADAP EKSISTENSI …

PENGARUH INSTAGRAM STORIES TERHADAP EKSISTENSI DIRI DI KALANGAN SISWA-SISWI SMAN 1 MAKASSAR

Oleh

DWI SYAHNAZ HAZISAH

DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2017

Page 2: PENGARUH INSTAGRAM STORIES TERHADAP EKSISTENSI …

2

PENGARUH INSTAGRAM STORIES TERHADAP EKSISTENSI DIRI DI

KALANGAN SISWA-SISWI SMAN 1 MAKASSAR

Oleh

DWI SYAHNAZ HAZISAH

E31113522

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pada

Jurusan Ilmu Komunikasi

DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2017

i

Page 3: PENGARUH INSTAGRAM STORIES TERHADAP EKSISTENSI …

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Judul Skripsi : Pengaruh Instagram stories Terhadap Eksistensi Diri

Di Kalangan Siswa-siswi SMAN 1 Makassar

Nama Mahasiswa : Dwi Syahnaz Hazisah

Nomor Pokok : E31113522

Telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing

Makassar,28 Juli 2017

Menyetujui

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Sudirman Karnay, M.Si Das’ad Latif, S.Sos., S.Ag., M.Si, Ph. D NIP. 196410021990021001 NIP. 197312212006041002

Mengetahui,

Ketua Depatemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosialdan Ilmu Politik

Universitas Hasanuddin

Dr. Moeh. Iqbal Sultan, M.Si. NIP. 196312101991031002

ii

Page 4: PENGARUH INSTAGRAM STORIES TERHADAP EKSISTENSI …

iii

HALAMAN PENERIMAAN TIM EVALUASI

Telah diterima oleh Tim Evaluasi Skripsi Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Hasanuddin untuk memenuhi sebagian syarat-syarat guna

memperoleh gelar sarjana dalam Departemen Ilmu Komunikasi Konsentrasi

Broadcasting pada Hari Rabu Tanggal enam belas Agustus Tahun dua ribu tujuh

belas.

Makassar, 16 Agustus 2017

TIM EVALUASI

Ketua :Drs. Sudirman Karnay, M.Si. (.........................)

Sekretaris : Das’ad Latif, S.Sos. S.Ag., M.Si., Ph.D. (.........................)

Anggota : 1. Drs. Abdul Gafar, M.Si. (.........................)

2. Dr. H. Moeh. Iqbal Sultan, M.Si (.........................)

3.Alem Febri Sonni, S.Sos., M.Si. (.........................)

iii

iii

Page 5: PENGARUH INSTAGRAM STORIES TERHADAP EKSISTENSI …

iv

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji syukur hanyalah untuk Allah SWT, Tuhan semesta alam, atas karunia-

Nya selalu dicurahkan kepada kita semua. Shalawat dan salam semoga senantiasa

tercurahkan pada Nabi besar junjungan kita, Nabi Muhammad SAW yang telah

menyampaikan risalah dan syari’at Islam kepada umat manusia.

Atas rahmat dan petunjuk Allah SWT. Akhirnya penulis bisa menyelesaikan

skripsi yang berjudul: Pengaruh Instagram Stories Terhadap Eksistensi Diri

Dikalangan Siswa-siswi SMAN 1 Makassar. Skripsi ini merupakan salah satu

syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin, Makassar.

Pada kesempatan ini pula, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada

semua pihak yang telah peduli dan membantu baik secara langsung maupun tidak

langsung hingga terselesaikannya skripsi ini. Penulis ingin mengucapkan terima

kasih kepada:

1. Penulis berterima kasih banyak sebesar-besarnya kepada kedua orang

tua dan kakak, Ayahanda saya Sultan Abdul Rachman, Ibunda saya

Hj.Ariyeni Saadiah W, dan kakak tercinta saya Syahidah Annisa

Utami dan A.Rizal Otto. Tiada henti-hentinya saya mengucapkan

banyak terima kasih atas doa tulus dan motivasi yang tiada hentinya

diberikan kepadaku, tempatku untuk berkeluh-kesah, hingga

senantiasa memberiku dorongan agar terselesaikan nya skripsi ini.

iv

Page 6: PENGARUH INSTAGRAM STORIES TERHADAP EKSISTENSI …

v

2. Bapak Drs. Sudirman Karnay, Msi. selaku pembimbing I dan selaku

dosen penasehat akademik (PA), yang selalu memberikan masukan,

nasehat, serta pengetahuan baru bagi diri saya, yang tidak mungkin

saya dapatkan di tempat lain, dan bapak Das’ad Latif, S.Sos.S,Ag.,

M.Si. selaku pembimbing II atas waktu dan masukan nya.

3. Pejabat Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin beserta staf

pegawai, terkhusus kepada Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi, Bapak

Dr. H. Moeh Iqbal Sultan, M.Si. dan Sekretaris Jurusan Ilmu

Komunikasi Bapak Andi Subhan Amir, S.Sos., M.Si. yang membantu

secara administratif proses perkuliahan dan penyelesaian studi penulis,

serta terima kasih banyak atas segala dukungan dan nasehat yang

bapak berikan.

4. Bapak Ibu Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin,

terima kasih atas ilmu yang sangat berharga yang Bapak Ibu berikan

kepada penulis.

5. Ibu Ida, Pak Amrullah, Pak Ridho, dan Pak Herman, terima kasih atas

kebaikan hatinya dan bantuannya dalam kepengurusan berkas

administrasi.

6. Terkasih Muhammad Hidayat Said. Terima kasih yang sebesar-

besarnya untuk waktu yang telah kau luangkan, tenaga yang tiada

letihnya untuk menemaniku kesana kemari, selalu mendengar

ocehanku yang tiada habisnya, canda tawa yang tiada ada habisnya

dan selalu memberiku motivasi,saran, dan dukungan yang sangat tulus

v

Page 7: PENGARUH INSTAGRAM STORIES TERHADAP EKSISTENSI …

vi

kau berikan kepadaku hingga penulis dapat menyelesaikan semua ini

dengan senyuman :)

7. Sahabat Terindah Siti. Nadila Tenri Ajeng Fitria Ilham, terima kasih

telah banyak membantuku mulai dari Mahasiswa Baru (maba) hingga

saat ini telah kuselesaikan skripsi dan telah banyak memberiku

masukan, memberiku rasa percaya diri untuk menyelesaikan semua

ini. Terimakasih yang sebesar besarnya sahabat.

8. Sahabat Terindah ku Febby, Friskha, dan Rini. Terima kasih yang

sebesar-besarnya untuk masukan dan dukungan yang telah kalian

berikan kepadaku dan tiada hentinya mendengar keluhku.

9. Keluarga Cendana , Ayi , Egha, Dwiky, Wulan, Ocan, Febby,

Friskha, Hajrah, Jabal, Meisye, Dayat, Ajeng, Ozzy, Imul, Rini dan

Shiela. Terima kasih untuk dukungan yang tiada hentinya kalian

berikan dan selalu membantuku serta canda tawa yang kalian berikan

untuk penulis.

10. BRITICAL 2013. Terima kasih teman-teman untuk suka-duka yang

kita lewati bersama, pelajaran dan pengalaman yang berharga yang

kalian berikan untukku serta canda tawa yang tidak ada habisnya

kalau kita bertemu.

11. Terima kasih kepada Nadhila Aisyah, Wiwi Pratiwi , Mauizatul

Hasanah dan Kak Irwanto Hamid atas ilmu SPSS nya yang tiada henti

memberikan masukan serta dukungan untuk penulis.

vi

Page 8: PENGARUH INSTAGRAM STORIES TERHADAP EKSISTENSI …

vii

12. Terima kasih kepada Shiela Ratna, Hajrah Pratiwi, dan Haekal

Sandewang atas bantuan nya yang tidak terhitung.

13. Terima kasih kepada teman posko Jagong KKN Gel.93 Kabupaten

Pangkep, Kelurahan Jagong. Ila ,Galuh, Anah, Aul, Vivit, Ardi, Fajar

dan Fachrul. Terima kasih atas dukungan nya yang tiada henti

diberikan untuk penulis.

14. Adik – adik SMAN 1 Makassar, Terima kasih telah membantu penulis

dalam memudahkan pengisian kuesioner penilitian dan terima kasih

atas hiburan yang diberikan.

15. Pihak-pihak yang telah membantu penulis selama ini, yang tidak dapat

penulis jabarkan satu persatu, terima kasih sebesar-besarnya

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih dan jauh dari

kesempurnaan. Namun penulis selalu berusaha menyusun skripsi ini dengan

sebaik-baiknya. Penulis berharap semoga skripsi ini tidak hanya menjadi catatan

yang lapuk termakan usia tapi ada manfaatnya bagi penulis, pembacanya, dan

juga masyarakat. Aamiin Ya Rabbal Alamin...

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Makassar, 16 Agustus 2017

DWI SYAHNAZ HAZISAH

vii

Page 9: PENGARUH INSTAGRAM STORIES TERHADAP EKSISTENSI …

viii

ABSTRAK

DWI SYAHNAZ HAZISAH. E31113522. Pengaruh Instagram Stories terhadap Eksistensi Diri Dikalangan Siswa-Siswi SMAN 1 Makassar. (Dibimbing Oleh Sudirman Karnay dan Das’ad Latif)

Tujuan penelitian ini adalah : (1) untuk mengetahui bagaimana pengaruh Instagram stories terhadap eksistensi diri dikalangan siswa-siswi SMAN 1 Makassar ; (2) untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi siswa-siswi dalam memanfaatkan Instagram stories.

Tipe penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yakni mendeskripsikan atau menggambarkan data yang dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner kepada siswa-siswi SMAN 1 Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya pengaruh antara dua variabel penelitian. Adapun teknik penentuan jumlah sampel menggunakan Slovin.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh antara Instagram stories dengan Eksistensi diri siswa-siswi SMAN 1 Makassar, meskipun tidak ada pengaruh antara Instagram stories dengan Eksistensi diri siswa-siswi SMAN 1 Makassar tetapi terdapat hubungan namun lemah antara variabel X (Instagram stories) dengan variabel Y (Eksistensi diri). Adapun 3 faktor yang mendorong dalam memanfaatkan Instagram stories yaitu, Jenis kelamin, Umur dan Jenis Telephone Genggam.

viii

Page 10: PENGARUH INSTAGRAM STORIES TERHADAP EKSISTENSI …

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL…………………………………………………………….i

HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………….ii

HALAMAN PENERIMAAN TIM EVALUASI .................................................. iii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... iiiv

ABSTRAK ........................................................................................................... viii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 4

1.3 Tujuan dan Manfaat .................................................................................. 5

1.4 Kerangka Konseptual ................................................................................ 5

1.5 Definisi Operasional ................................................................................. 8

1.6 Metode Penelitian ..................................................................................... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 14

2.1 Media Massa ........................................................................................... 14

2.2 New Media .............................................................................................. 22

2.3 Sejarah Instagram ................................................................................... 24

2.4 Instagram Stories .................................................................................... 26

2.5 Media Sosial ........................................................................................... 27

2.6 Eksistensi Diri ......................................................................................... 31

2.7 Teori Uses and Gratification ................................................................... 32

ix

Page 11: PENGARUH INSTAGRAM STORIES TERHADAP EKSISTENSI …

x

BAB IIIGAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ...................................... 34

3.1 Profil Sekolah .......................................................................................... 34

3.2 Sejarah Sekolah ....................................................................................... 35

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................... 46

4. 1 Hasil Penelitian ....................................................................................... 46

4.2 Pembahasan ............................................................................................. 70

4.2.1 Bagaimana Pengaruh Instagram Stories Terhadap Eksistensi Diri di Kalangan Siswa-siswi SMAN 1 Makassar? ................................................... 71

4.2.2 Faktor Apa Saja Yang Mempengaruhi Siswa-siswi Dalam Memanfaatkan Instagram Stories? ................................................................. 71

4.2.3 Keterkaitan Hasil Penelitian dengan Teori yang Digunakan ................ 75

BAB VPENUTUP ................................................................................................ 76

5.1 Kesimpulan ............................................................................................... 76

5.2 Saran ......................................................................................................... 77

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 79

LAMPIRAN A Biodata Penulis ............................................................................ 82

LAMPIRAN B Kuesioner ..................................................................................... 83

LAMPIRAN C Olah Data SPSS ............................................................................ 87

LAMPIRAN D Dokumentasi Menyebar Kuesioner .............................................. 92

LAMPIRAN E Berita Terkait Media Sosial Paling Banyak Digunakan 2016 ...... 93

LAMPIRAN F Akun Instagram Pelajar SMAN 1 Makassar ................................ 94

LAMPIRAN G Informasi Terkait SMAN 1 Populer ............................................ 96

x

Page 12: PENGARUH INSTAGRAM STORIES TERHADAP EKSISTENSI …

xi

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

Tabel 1.1 Jumlah siswa SMAN 1 Makassar........................................... 10

Tabel 3.1 Status Sekolah......................................................................... 38

Tabel 3.2 Data Prestasi yang pernah dicapai oleh Peserta Didik (3 tahun terakhir).........................................................................

39

Tabel 3.3 Profil Siswa (Tiga tahun pelajaran terakhir)........................... 44

Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin................. 47

Tabel 4.2 Distibusi Responden Berdasarkan Umur................................ 48

Tabel 4.3 Distibusi Responden Berdasarkan Kelas................................ 49

Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan Orang Tua...... 50

Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Pendapatan Orang Tua................................................................................

51

Tabel 4.6 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Telephone Genggam.................................................................................

52

Tabel 4.7 Distribusi Responden Berdasarkan Perangkat Elektronik Yang Digunakan Untuk Mengakses Media Sosial Khususnya Instagram..............................................................

53

Tabel 4.8 Distribusi Responden Berdasarkan Memiliki Akun Instagram.................................................................................

54

Tabel 4.9 Distribusi Responden Berdasarkan Sering Mengunggah Foto/video Di Instagram Stories.............................................

54

Tabel 4.10 Distribusi Responden Berdasarkan Sama Siapa Saja Update di Instagram Stories................................................................

55

Tabel 4.11 Distribusi Responden Berdasarkan Berapa Lama Rata-rata Mengunggah Foto/video Di Instagram Stories......................

56

Tabel 4.12 Distribusi Responden Berdasarkan Berapa Kali Mengunggah Foto/Video di Instagram Stories......................

57

Tabel 4.13 Distribusi Responden Berdasarkan Besar Biaya Perbulan Untuk Mengakses Media Sosial Khususnya Instagram..........

58

xi

Page 13: PENGARUH INSTAGRAM STORIES TERHADAP EKSISTENSI …

xii

Tabel 4.14 Distribusi Responden Berdasarkan Berusaha Terlihat Menarik...................................................................................

59

Tabel 4.15 Distribusi Responden Berdasarkan Merasa Tingkat Kepercayaan Diri Meningkat Saat Mengunggah Foto/Video Di Instagram Stories...............................................................

60

Tabel 4.16 Distribusi Responden Berdasarkan Merasa Kurang Percaya Diri Saat Tidak Mengunggah Foto/Video Di Instagram Stories.....................................................................................

61

Tabel 4.17 Distribusi Responden Berdasarkan Merasa Gaul Saat Mengunggah Foto/Video Di Instagram Stories (Seperti Mall,Cafe,Tempat Rekreasi/Hiburan).....................................

62

Tabel 4.18 Distribusi Responden Berdasarkan Saat Mengunggah Foto/Video Di Instagram Stories Selalu Mengenakan Pakaian/barang Bagus Agar Penampilan Terlihat Hits...........

63

Tabel 4.19 Tabel Silang antara Frekuensi Mengunggah Foto/Video di Instagram Stories dan Berusaha untuk Terlihat Menarik Setiap Menggunakan Instagram Stories.................................

64

Tabel 4.20 Tabel Silang antara Frekuensi Mengunggah Foto/Video di Instagram Stories dan Kepercayaan Diri Meningkat Saat Menggunakan Instagram Stories...........................................

65

Tabel 4.21 Tabel Silang antara Frekuensi Mengunggah Foto/Video di Instagram Stories dan Gaul Saat Mengunggah Foto/Video di Instagram Stories.............................................................

66

Tabel 4.22 Uji Korelasi Spearman antara Instagram stories dengan Eksistensi diri..........................................................................

67

Tabel 4.23 Uji Regresi antara frekuensi mengunggah foto/video di Instagram stories dengan berusaha terlihat menarik..............

68

Tabel 4.24 Uji Regresi antara frekuensi mengunggah foto/video di Instagram stories dengan tingkat kepercayaan diri meningkat saat mengunggah foto/video di Instagram stories

69

Tabel 4.25 Uji Regresi antara frekuensi mengunggah foto/video di Instagram stories dengan merasa gaul saat mengunggah foto/video di Instagram stories...............................................

70

xii

Page 14: PENGARUH INSTAGRAM STORIES TERHADAP EKSISTENSI …

xiii

DAFTAR GAMBAR

No Halaman

Gambar 1.1 Kerangka Konseptual.................................... 7

Gambar 1.2 Kerangka Penelitian...................................... 7

xiii

Page 15: PENGARUH INSTAGRAM STORIES TERHADAP EKSISTENSI …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Media sosial yang kini beragam merupakan jenis media baru yang

memungkinkan orang bisa berbicara, berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan

jejaring secara online, Ardianto (2011). Media sosial yang saat ini sedang sangat

diminati adalah Instagram. Instagram berhasil meraih kepopulerannya tak lain

karena kebiasaan masyarakat sekarang yang cenderung narsis. Fitur kamera pada

smartphone yang semakin meningkat dari segi kualitas menjadi salah satu

penyebabnya, dimanapun dan kapanpun kita dapat berfoto lalu meng-upload di

Instagram.

Pada tahun 2016 terdapat 4 media sosial yang paling banyak digunakan

oleh masyarakat Indonesia , yaitu, Facebook, Instagram, Twitter, dan Path.

Facebook menempati urutan pertama disusul Instagram kemudian masuk Twitter

dan Path. Kompasiana.com (6 Januari 2017). Meski Facebook menempati

peringkat pertama namun dalam penelitian ini mengambil Instagram karena fitur

Instagram lebih lengkap dibandingkan dengan Facebook. Fitur-fitur yang terdapat

di Instagram yaitu, Instagram stories, siaran langsung, foto, dan v ideo,

sedangkan Facebook hanya memiliki fitur siaran langsung, foto, dan video. Selain

karena fitur Instagram lebih lengkap kebanyakan remaja di Indonesia khususnya

Makassar lebih memilih Instagram dan aktif menggunakan media sosial tersebut.

1

Page 16: PENGARUH INSTAGRAM STORIES TERHADAP EKSISTENSI …

2

Pada tahun 2010 Kevin dan Mike menciptakan aplikasi web bernama

Burbn akan tetapi fitur-fitur aplikasi terlalu banyak sehingga pengguna kesulitan

dalam pengoperasiannya. Lalu mereka membuat aplikasi baru bernama instagram

yang hanya menggunakan tiga fitur, yaitu foto, suka dan komentar. Pengguna

Instagram tidak perlu repot untuk menggunakan aplikasi sosial media ini. Seiring

perkembagan zaman Instagram menambakan fiturnya dengan munculnya

Instagram stories dan siaran langsung. Aditia (2015) Jika fitur sebelumnya

kalangan remaja hanya aktif menggunakan 3-4 kali postingan dalam seminggu

maka dengan adanya fitur Instragram stories pengguna Instagram lebih intens

mengunggah foto dan video dengan fitur tersebut. Hal tersebut terjadi khususnya

di kalangan remaja di SMA Negeri 1 Makassar.

Penelitian ini dilakukan di SMAN 1 Makassar terkait bagaimana pengaruh

Instagram stories terhadap eksistensi diri karena SMAN 1 salah satu sekolah

favorit di kota Makassar dan remaja di SMAN 1 Makassar aktif menggunakan

sosial media Instagram. SMAN 1 Makassar dikatakan sebagai salah satu sekolah

favorit karena setiap tahun peminatnya bertambah dan pada tahun 2016 pendaftar

mencapai 629 yang diterima setengah dari jumlah pendaftar yaitu sebanyak 324

orang. Sementara sekolah sederajat dengan SMAN 1 Makassar seperti SMAN 2,

SMAN 5, SMAN 3 peminatnya kurang dari 629 pendaftar. Celebesonline.com (28

Juni 2016).

Penelitian yang dilakulan Rusdin pada tahun 2016 dengan judul: Media

Sosial dan Pola Perilaku Komunikasi siswa SMAN 1 Makassar, menunjukkan

bahwa:

Page 17: PENGARUH INSTAGRAM STORIES TERHADAP EKSISTENSI …

3

Dari 93 orang (100,0%) responden menggunakan media sosial tergolong sangat sering berkomunikasi menggunakan media sosial, dimana akumulasi frekuensi penggunaan setiap hari dan lama rata-rata waktu penggunaan mencakup chatting dengan teman, grup dimedia sosial, berbelanja online, dan membagikan informasi di media sosial. Tujuan utama mereka menggunakan media sosial ialah untuk kebutuhan sekolah seperti bertanya tentang pekerjaan rumah (PR), ataupun berbagi jawaban ujian. Dilihat dari perkembangan usianya, remaja tingkat SMA merupakan

remaja awal yang sedang berada di dalam krisis identitas, cenderung mempunyai

rasa keingintahuan yang tinggi, selalu ingin mencoba hal-hal baru, mudah

terpengaruh dengan teman-teman sebayanya (peer groups), dan juga mulai suka

memperluas hubungan antara pribadi dan berkomunikasi secara lebih dewasa

dengan teman sebaya, baik laki-laki maupun perempuan. Moenks dan Knoers

(2006).

Siswa-siswi di SMAN 1 Makassar memilih Instagram sebagai media

sosial untuk eksistensi diri. Aktifitas siswa-siswi SMAN 1 Makassar di Instagram

stories dalam sehari sebanyak lebih dari 6 kali update.

Penelitian yang dilakukan oleh Leonard pada tahun 2016 berjudul :

Penggunaan media sosial sebagai eksistensi diri. Penelitian menunjukkan bahwa:

Dari semua informan yang digunakan dalam penelitian ini mengungkapkan bahwa mereka sering meng-upload foto setiap kali mereka mengambil liburan atau mengunjungi tempat-tempat terkenal. Beberapa juga informan mengungkapkan bahwa keberadaan unsur-unsur yang terkandung dalam setiap pengguna mem-posting media sosial berbeda. Penelitian terkait media sosial sebagai ajang eksistensi diri juga dilakukan

oleh Caisari pada tahun 2014 dimana fokus penelitiannya pada media sosial path

Page 18: PENGARUH INSTAGRAM STORIES TERHADAP EKSISTENSI …

4

berjudul: Fenomena penggunaan path sebagai ajang menunjukkan eksistensi diri.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa:

Dalam jejaring sosial path pengguna berusaha menampilkan diri sebaik mungkin, agar dapat mecapai tujuan yang diinginkan. Path merupakan media yang dinilai dapat meningkatkan eksistensi diri penggunanya dengan berbagai fitur yang mendukung didalamnya, sehingga pengguna path berusaha menunjukkan diri yang terbaik untuk mendapatkan gambaran diri yang diinginkan. Untuk mencapai tujuan akan eksistensi diri, pengguna bermain peran pada panggung depan dengan menggunakan pengelolaan kesan demi mencapai tujuan akan eksistensi diri. Sementara pada panggung belakang, pengguna berusaha menjaga sebaik mungkin berbagai hal yang dapat merusak reputasi dirinya agar tidak terlihat oleh orang lain. Perbedaan penelitian sebelumnya dalam penelitian ini mengambil media

sosial Instagram karena saat ini, Instagram lebih di minati dikalangan remaja

dibandingkan dengan media sosial lainnya. Saat ini Instagram menjadi media

sosial pilihan remaja untuk ajang eksistensi diri. Jika penelitian sebelumnya

secara umum membahas tentang penggunaan media sosial yang mencakup

Facebook, Twitter, Bbm, Instagram dan Path. Bedanya dengan kajian dalam

penelitian ini, yaitu, lebih fokus ke media sosial Instagram stories yang dianggap

mempengaruhi eksistensi diri dikalangan remaja khususnya siswa-siswi di SMAN

1 Makassar.

Berdasarkan uraian di atas menarik untuk diteliti “Pengaruh Instagram

stories terhadap eksistensi diri di kalangan Siswa-siswi SMAN 1 Makassar”.

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah ditentukan maka rumusan masalah

dalam penelitian ini meliputi:

1. Apakah ada pengaruh Instagram stories terhadap eksistensi diri di kalangan

siswa-siswi SMAN 1 Makassar?

Page 19: PENGARUH INSTAGRAM STORIES TERHADAP EKSISTENSI …

5

2. Faktor-faktor apa saja yang mendorong siswa-siswi dalam memanfaatkan

Instagram stories?

1.3 Tujuan dan Manfaat 1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah

dikemukakan diatas, maka penelitian ini bertujuan:

a. Untuk mengetahui apa ada pengaruh Instagram stories terhadap

eksistensi diri dikalangan siswa-siswi SMAN 1 Makassar.

b. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mendorong siswa-siswi dalam

memanfaatkan Instagram stories.

2. Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian ini bermanfaat untuk:

a. Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi

yang positif kepada mahasiswa ilmu komunikasi dalam penelitian

mengenai media sosial.

b. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi

siswa-siswi SMAN 1 Makassar, dan anak sekolah lainnya.

1.4 Kerangka Konseptual

Kehadiran media sosial dalam kehidupan remaja saat ini membawa

perubahan yang besar dalam hal berkomunikasi dan menunjukkan jati diri

seseorang. Melalui media sosial sesorang dapat melakukan kegiatan komunikasi

sekaligus sebagai tempat untuk menunjukan eksistensi diri kepada orang-orang.

Page 20: PENGARUH INSTAGRAM STORIES TERHADAP EKSISTENSI …

6

Selain berusaha untuk menunjukkan jati diri kepada orang-orang, manusia pun

dapat memilih media mana yang bisa membuat dirinya merasa puas dan

melengkapi kebutuhannya dalam menggunakan media sosial.

Instagram stories tidak hanya menjadi media yang tepat untuk

menceritakan kegiatan penggunanya, tetapi sekaligus menggambarkan kehidupan

penggunanya. Penggunaan Instagram stories yang lebih mengarah kepada gejala-

gejala untuk menunjuk kan status sosial serta gaya hidup pengguna. Menurut

Mulyana (2006) disebutkan bahwa :

Dalam konsep dramaturgi karya Erving Goffman bahwa individu akan berlomba-lomba menampilkan dirinya sebaik mungkin. Goffman mengasumsikan bahwa ketika orang-orang berinteraksi, mereka ingin menyajikan suatu gambaran diri yang akan diterima orang lain. Upaya ini disebut sebagai pengelolahan kesan (impression management), yaitu teknik yang digunakan aktor untuk memupuk kesan-kesan tertentu dalam situasi tertentu untuk mencapai tujuan tertentu. Teori uses and gratification ini merupakan kebalikan dari teori peluru.

Dalam teori peluru media sangat aktif sementara audience berada dipihak yang

pasif. Sementara itu, dalam teori uses and gratification ditekankan bahwa

audience aktif untuk menentukan media mana yang harus dipilih untuk

memuaskan kebutuhannya. Nurudin (2007) mengatakan bahwa :

Teori uses and gratification lebih menekankan pada pendekatan manusiawi dalam melihat media massa. Artinya, manusia itu mempunyai otonomi, wewenang untuk memperlakukan media. Menurut pendapat teori ini, konsumen media mempunyai kebebasan untuk memutuskan bagaimana (lewat media mana) mereka menggunakan media dan bagaimana media itu berdampak pada dirinya.

Page 21: PENGARUH INSTAGRAM STORIES TERHADAP EKSISTENSI …

7

Berdasarkan uraian diatas, disederhanakanlah dalam bentuk kerangka

konseptual sbb :

Gambar 1.1 kerangka konseptual

Merujuk kepada kerangka konsep diatas, maka dibuatlah kerangka penelitian :

Gambar 1.2 kerangka penelitian

Variabel Bebas Variabel Terikat

Instagram Stories

1. Durasi 2. Frekuensi 3. Ekonomi

Eksistensi Diri

1. Jaga penampilan 2. Percaya diri 3. Terkenal

Variabel Kontrol

1. Jenis kelamin 2. Umur 3. Jenis Telephone

Genggam

Media

Instagram

Kebutuhan

Pengakuan diri

Kepuasaan

Eksis

Page 22: PENGARUH INSTAGRAM STORIES TERHADAP EKSISTENSI …

8

1.5 Definisi Operasional

1. Sosial media : Media sosial adalah sebuah media online, dengan para

penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi

meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual.

2. Instagram : adalah sebuah aplikasi untuk berbagi foto dan video yang dapat

dilihat oleh followers dari pengunggah foto dan video tersebut dan dapat

saling memberikan komentar dan tanda suka antara sesamanya, dapat juga

memberikan kalimat terhadap foto atau video tersebut (caption)

3. Instagram Stories : kisah atau catatan aktifitas pengguna instagram stories di

halaman akun, baik dalam bentuk foto dan atau video.

4. Hubungan : hubungan yang di maksud dalam penelitian ini dengan mengukur

nilai dari uji korelasi spearman

Rendah : 0, 1 - 0,20

Cukup : 0, 40 – 0, 70

Tinggi : 0, 71 – 0, 90

5. Pengaruh : adalah dampak yang ditimbulkan dari pengguna Instagram stories

dalam menggunakan secara aktif pada media sosial Instagram stories.

Rendah : 1 – 2 kali sehari

Sedang : 3 – 5 kali sehari

Tinggi : > 6 kali sehari

6. Eksistensi Diri : Eksistensi atau pengakuan ialah suatu keadaan di mana

seseorang ingin diakui dan dihargai oleh orang-orang di sekelilingnya.

Page 23: PENGARUH INSTAGRAM STORIES TERHADAP EKSISTENSI …

9

Eksistensi diri ini diwujudkan melalui video/foto agar mendapatkan

pengakuan dari orang lain.

7. Jaga penampilan : adalah dimana pengguna instagram stories selalu menjaga

penampilannya

8. Percaya diri : dalam penelitian ini adalah banyaknya mengunggah foto/video

di Instagram stories lebih dari 6 kali sehari.

9. Populer : adalah saat siswa-siswi menggunakan pakaian/barang bagus saat

mengunggah foto/video di instagram stories.

10. Ekonomi : adalah diukur dengan kuota perbulan untuk menggunakan

Instagram stories

Rendah : 20.000 – 30.000

Sedang : 31.000 – 50.000

Tinggi : > 60.000

11. Siswa-Siswi : Pelajar SMAN 1 yang masih terdaftar pada tahun 2016/2017

12. SMAN 1 Makassar : Dalam perkembangan SMU Negeri 1 Makassar dari

tahun ke tahun semakin menunjukkan eksistensinya sebagai salah satu sekolah

yang favoritkan di Indonesia Bagian Timur.

1.6 Metode Penelitian 1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini sudah belangsung di SMAN 1 Makassar. Penelitian ini

dilakukan pada siswa-siswi SMAN 1 Makassar. Waktu penelitian berlangsung

dari bulan April 2017 hingga Juni 2017.

Page 24: PENGARUH INSTAGRAM STORIES TERHADAP EKSISTENSI …

10

2. Tipe Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam deskriptif kuantitatif. Tipe penelitian ini

bertujuan untuk menemukan ada tidaknya pengaruh antara dua variabel

penelitian.

3. Populasi dan sampel

Dalam penelitian ini populasi yang dimaksud adalah siswa-siswi SMAN 1

Makassar yang terdiri dari kelas X dan XI yaitu sebanyak 919 siswa-siswi.

Data diambil pada tahun 2016/2017.

Tabel 1.1 jumlah siswa SMAN 1 Makassar

Sumber : Data primer, 2017

Untuk penarikan sampel dalam penelitian ini digunakan teknik penarikan

sampel berstrata proportional. Sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini

ditentukan dengan menggunakan teori Slovin. Menurut Kriyantono (2014)

teori Slovin digunakan untuk menentukan ukuran sampel dari populasi yang

diketahui jumlahnya. Dengan menggunakan formulasi rumus yaitu sebagai

berikut:

Kelas Populasi Sampel

X 440 134

XI 479 145

Jumlah 919 279

Page 25: PENGARUH INSTAGRAM STORIES TERHADAP EKSISTENSI …

11

𝑛 =𝑁

1+ 𝑁𝑒²

Keterangan :

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

e = kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sampel yang

dapat ditolerir (5%)

𝑛 = 919

1+ 919 (0,0025)

= 919

1+ 2,2975

= 9193,2975

= 279

= 279

Sehingga jumlah sampel keseluruhan adalah 279

Sedangkan untuk menentukan setiap populasi siswa berdasarkan kelasnya

yaitu kelas X dan XI diambil menggunakan alokasi proportional. Dalam

perhitungan jumlah sampel setiap strata dapat dihitung dengan rumus:

Sampel = !"!#$%&'!"!#$ !"!#$%&'

𝑥 sampel keseluruhan

Jumlah sampel :

𝑋 =440919 𝑥 279

= 134

Page 26: PENGARUH INSTAGRAM STORIES TERHADAP EKSISTENSI …

12

𝑋𝐼 =479919 𝑥 279

= 145

4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam melakukan teknik pengumpulan data yang diperlukan dalam

penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa metode diantaranya:

a. Studi pustaka

Yaitu teknik pengumpulan data yang didapat dari buku-buku panduan dan

refrensi yang sesuai dengan masalah yang dibahas, dengan cara mempelajari

dan menelaah hal-hal yang berhubungan dengan peneltian yang dilakukan.

b. Kuisioner

Kuisioner disebarkan kepada Siswa-siswi SMAN 1 Makassar yang akan

dibagikan secara langsung (hard copy)

5. Teknik Analisis Data

Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan menggunakan teknik

analisis kuantitatif diskriptif statistik. Kriyantono (2006) menjelaskan bahwa :

Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan peristiwa, perilaku atau objek tertentu lainnya. Pengukuran terhadap gejala diamati menjadi penting, sehingga pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan daftar pertanyaan berstruktur (kuisioner). Untuk mempermudah dalam melakukan analisis digunakan program SPSS, serta dukungan tabel frekuensi sederhana yang kemudian dijabarkan secara deskriptif.

6. Hipotesis

Pengujian hipotesis dimaksudkan sebagai cara untuk menentukan apakah

suatu dugaan hipotesis tersebut sebaiknya diterima atau ditolak. Sugiyono

Page 27: PENGARUH INSTAGRAM STORIES TERHADAP EKSISTENSI …

13

(2015) Berdasarkan judul penelitian “Pengaruh Instagram stories terhadap

eksistensi diri di kalangan siswa-siswi SMAN 1 Makassar”.

a. Bagaimanakah pengaruh instagram stories terhadap eksistensi diri di

kalangan siswa-siswi SMAN 1 Makassar?

1). H0

Tidak ada pengaruh Instagram stories terhadap eksistensi diri siswa-siswi

SMAN 1 Makassar

2).H1

Ada pengaruh Instagram stories terhadap eksistensi diri siswa-siswi SMAN 1

Makassar

Page 28: PENGARUH INSTAGRAM STORIES TERHADAP EKSISTENSI …

14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Media Massa

Menurut Bittner dalam Ardianto (2004) yakni komunikasi massa adalah

pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah orang besar.

Sedangkan defenisi komunikasi massa yang lebih rinci dikemukakan oleh ahli

komunikasi Gerbner dalam Ardianto (2004) komunikasi massa adalah produksi

dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang

kontiniu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri. Sementara

itu, menurut Jay Black dan Frederick C dalam Nurudin (2008) disebutkan bahwa

komunikasi massa adalah sebuah proses dimana pesan-pesan yang diproduksi

secara massal/tidak sedikit itu disebarkan kepada massa penerima pesan yang

luas, anonim, dan heterogen.

Karakteristik Komunikasi Massa

Komunikasi massa memiliki ciri dan karakteristik tersendiri, itu semua

meliputi sifat dan unsur yang tercakup didalamnya. Menurut Suprapto (2009)

karakteristik tersebut antara lain:

1. Komunikator Bersifat Melembaga

Komunikator dalam komunikasi massa merupakan gabungan antara

berbagai macam unsur dan bekerja satu sama lain dalam sebuah lembaga.

Didalam komunikasi massa, komunikator adalah lembaga media massa itu

sendiri. Itu artinya, komunikatornya bukan orang per orang. Komunikator

14

Page 29: PENGARUH INSTAGRAM STORIES TERHADAP EKSISTENSI …

15

dalam komunikasi massa biasanya adalah media massa (surat kabar, televisi,

stasiun radio, majalah dan penerbit buku. Menurut Nurudin (2014) media

massa disebut sebagai organisasi sosial karena merupakan kumpulan beberapa

individu yang dalam proses komunikasi massa tersebut.

2. Komunikan dalam Komunikasi Massa Bersifat Heterogen.

Komunikan dalam komunikasi massa sifatnya heterogen, artinya pengguna

media itu beragam pendidikan, umur, jenis kelamin, status sosial, tingkat ekonomi,

latar belakang budaya, punya agama atau kepercayaan yang tidak sama pula. Selain

itu menurut Ardianto (2004) dalam komunikasi massa, komunikator tidak

mengenal komunikan (anonim) karena komunikasinya menggunakan media dan

tidak tatap muka.

3. Pesan Bersifat Umum.

Pesan-pesan dalam komunikasi massa itu tidak ditujukan kepada satu

orang atau satu kelompok masyarakat tertentu, melainkan kepada khalayak

yang plural. Oleh karena itu pesan-pesan yang dikemukakan tidak boleh

bersifat khusus atau sengaja diperuntukkan golongan tertentu. Misalnya dalam

pemlihan kata dalam siaran radio, sebisa mungkin menggunakan bahasa yang

mudah dimengerti oleh pendengarnya.

4. Komunikasinya Berlangsung Satu Arah.

Karena komunikasi massa itu melalui media massa, maka komunikator

dan komunikannya tidak dapat melakukan kontak langsung. Komunikator

Page 30: PENGARUH INSTAGRAM STORIES TERHADAP EKSISTENSI …

16

aktif menyampaikan pesan dan komunikan aktif menerima pesan, namun

diantara keduanya tidak dapat melakukan dialog sebagaimana halnya terjadi

dalam komunikasi antarpribadi.

5. Menimbulkan Keserempakan.

Khalayak suatu media massa dalam jumlah yang banyak mampu secara

bersamaan memperhatikan pesan yang dikomunikasikan melalui media

tersebut, misalnya pada saat radio menyiarkan suatu berita, ada khalayak di

lokasi yang berbeda menyimak tayangan tersebut.

6. Mengandalkan Peralatan Teknis.

Media massa sebagai alat utama dalam menyampaikan pesan kepada

khalayaknya sangat membutuhkan bantuan peralatan teknis. Peralatan teknis

yang dimaksud adalah misalnya pemancar untuk media elektronik.

7. Dikontrol oleh Gatekeeper.

Gatekeeper yang sering disebut dengan penjaga gawang adalah orang

yang sangat berperan dalam penyebaran informasi melalui media massa.

Gatekeeper ini berfungsi sebagai orang yang ikut menambah atau mengurangi,

menyederhanakan, mengemas agar semau informasi yang disebarkan lebih

mudah dipahami. Gatekeeper juga berfungsi untuk menginterpretasikan pesan,

menganalisis, menambah atau mengurangi pesan - pesannya. Menurut Nurudin

(2004) mengatakan bahwa :

Page 31: PENGARUH INSTAGRAM STORIES TERHADAP EKSISTENSI …

17

Pihak yang ikut menentukan pengemasan sebuah pesan dari media massa. Keberadaan gatekeeper sama pentingnya dengan peralatan mekanis yang harus dipunyai media dalam komunikasi massa. Oleh karena itu, gatekeeper menjadi keniscayaan keberadaannya dalam media massa dan menjadi salah satu cirinya.

Unsur-Unsur Komunikasi Massa

Komunikasi massa merupakan proses yang dilakukan melalui media massa

dengan berbagai tujuan komunikasi dan untuk menyampaikan informasi kepada

khalayak luas. Dengan demikian, unsur-unsur penting dalam komunikasi massa

adalah:

1. Komunikator

a. Merupakan pihak yang mengandalkan media massa dengan teknologi

informasi modern sehingga dalam menyebarkan suatu informasi, maka

informasi tersebut dengan cepat ditangkap oleh publik

b. Komunikator dalam penyebaran informasi mencoba berbagai

informasi, pemahaman, wawasan, dan solusi-solusi dengan jutaan

massa yang tersebar tanpa diketahui jelas keberadaan mereka.

c. Komunikator juga berperan sebagai sumber pemberitaan yang

mewakili institusi formal yang bersifat mencari keuntungan dari

penyebaran informasi tersebut.

2. Media Massa

Menurut Bungin (2009) mengatakan bahwa :

Media massa merupakan media komunikasi dan informasi yang melakukan penyebaran secara massal dan dapat diakses oleh masyarakat secara massal pula. Media massa adalah institusi yang berperan sebagai agent of change, yaitu sebagai institusi pelopor perubahan. Ini adalah paradigma utama media massa.

Page 32: PENGARUH INSTAGRAM STORIES TERHADAP EKSISTENSI …

18

Dalam menjalankan paradigmanya media massa berperan:

a. Sebagai institusi pencerahan masyarakat, yaitu perannya sebagai media

edukasi.

b. Sebagai media informasi, yaitu media yang setiap saat menyampaikan

informasi kepada masyarakat.

c. Media massa sebagai media hiburan.

3. Informasi Massa

Informasi massa merupakan informasi yang diperuntukan kepada

masyarakat secara massal, bukan informasi yang hanya boleh dikonsumsi

oleh pribadi. Dengan demikian, maka informasi massa adalah milik

publik, bukan ditujukan kepada individu masing-masing.

4. Gatekeeper

Merupakan penyeleksi informasi informasi. Sebagaimana diketahui bahwa

komunikasi massa dijalankan oleh beberapa orang dalam organisasi media

massa, mereka inilah yang akan menyeleksi informasi yang akan disiarkan

atau tidak disiarkan.

5. Khalayak

Khalayak merupakan massa yang menerima informasi massa yang

disebarkan oleh media massa, mereka ini terdiri dari publik pendengar

atau pemirsa sebuah media massa.

6. Umpan Balik

Umpan balik dalam komunikasi massa umumnya mempunyai sifat

tertunda sedangkan dalam komunikasi tatap muka bersifat langsung. Akan

Page 33: PENGARUH INSTAGRAM STORIES TERHADAP EKSISTENSI …

19

tetapi, menurut Bungin (2009) konsep umpan balik tertunda dalam

komunikasi massa ini telah dikoreksi karena semakin majunya teknologi,

maka proses penundaan umpan balik menjadi sangat tradisional.

Fungsi Komunikasi Massa

Fungsi dari komunikasi massa adalah sebagai berikut:

1. Penafsiran (Interpretation)

Berbentuk komentar dan opini yang ditujukan kepada khalayak, serta

dilengkapi perspektif (sudut pandang) terhadap berita atau tanyangan yang

disajikan.

2. Pertalian (Linkage)

Menyatukan anggota masyarakat yang beragam sehingga membentuk

pertalian berdasarkan kepentingan dan minat yang sama tentang sesuatu.

3. Penyebaran Nilai-nilai (Transmission Of Values)

Dengan cara media massa itu ditonton, didengar, dan dibaca. Media massa

itu memperlihatkan kepada kita bagaimana mereka bertindak dan apa yang

diharapkan oleh mereka.

4. Hiburan (Entertaiment)

Berfungsi sebagai penghibur tiada lain tujuannya adalah untuk mengurangi

ketegangan pikiran khalayak.

5. Fungsi Informasi

Media massa berfungsi sebagai penyebar informasi bagi pembaca,

pendengar, atau pemirsa.

6. Fungsi Pendidikan

Page 34: PENGARUH INSTAGRAM STORIES TERHADAP EKSISTENSI …

20

Salah satu cara media massa dalam memberikan pendidikan adalah dengan

melalui pengajaran etika, nilai, serta aturan-aturan yang berlaku bagi

pembaca atau pemirsa.

7. Fungsi Mempengaruhi

Secara implisit terdapat pada tajuk/editorial, features, iklan, artikel dan

sebagainya.

8. Fungsi Proses Pengembangan Mental.

Media massa erat kaitannya dengan prilaku dan pengalaman kesadaran

manusia.

9. Fungsi Adaptasi Lingkungan

Yakni penyesuaian diri terhadap lingkungan dimana khalayak dapat

beradaptasi dengan lingkungannya dengan dibantu oleh media massa, ia

bisa lebih mengenal bagaimana keadaan lingkungannya melalui media

massa.

10. Fungsi Memanipulasi Lingkungan

Berusaha untuk mempengaruhi, komunikasi yang digunakan sebagai alat

kontrol utama dan pengaturan lingkungan.

11. Fungsi Meyakinkan (To Persuade)

Menurut Effendi (2003) Pertama, mengukuhkan atau memperkuat sikap,

kepercayaan atau nilai seseorang. Kedua, mengubah sikap, kepercayaan,

atau nilai seseorang dan menggerakan seseorang untuk melakukan sesuatu.

Page 35: PENGARUH INSTAGRAM STORIES TERHADAP EKSISTENSI …

21

Efek Komunikasi Massa

Komunikasi mempunyai efek tertentu menurut Liliweri (2004), secara

umum terdapat tiga efek komunikasi massa, yaitu:

1. Efek kognitif.

Pesan komunikasi massa mengakibatkan khalayak berubah dalam hal

pengetahuan, pandangan, dan pendapat terhadap sesuatu yang diperolehnya.

Efek ini berkaitan dengan transmisi pengetahuan, keterampilan, kepercayaan,

atau informasi.

2. Efek afektif.

Pesan komunikasi massa mengakibatkan berubahnya perasaan tertentu dari

khalayak. Orang dapat menjadi lebih marah dan berkurang rasa tidak

senangnya terhadap suatu akibat membaca surat kabar, mendengarkan radio

atau menonton televisi. Efek ini ada hubungannya dengan emosi, sikap, atau

nilai.

3. Efek konatif.

Pesan komunikasi massa mengakibatkan orang mengambil keputusan untuk

melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Efek ini merujuk pada prilaku nyata

yang dapat diminati, yang meliputi pola-pola tindakan, kegiatan, atau

kebiasaan berprilaku.

Page 36: PENGARUH INSTAGRAM STORIES TERHADAP EKSISTENSI …

22

2.2 New Media

Kehadiran jenis-jenis media baru telah memperluas dan merubah

keseluruhan spektrum dari kemungkinan-kemungkinan sosio-teknologi terhadap

komunikasi publik. Media sosial seperti Facebook, Twitter , Instagram dan Path

merupakan jenis-jenis media baru yang termasuk dalam kategori online media.

Jenis-jenis media baru ini memungkinkan orang bisa berbicara, berpartisipasi,

berbagi dan menciptakan jejaring secara online.

Tindak komunikasi melalui media secara intensif dapat dilakukan diantara

penggunanya, di samping tindak komunikasi yang berlangsung secara intensif

pengguna juga cenderung berkomunikasi secara ekspresif. Orang-orang bisa

merasa lebih nyaman dan terbuka serta kemungkinan lebih jujur dalam

menyampaikan pesan-pesan yang ingin dipertukarkan dengan orang lain.

Melalui media sosial, aktivitas-aktivitas pengungkapan diri dapat

dilakukan hampir tambah hambatan psikologis, bahkan mungkin proses penetrasi

sosial seperti layaknya dalam jalinanan komunikasi antarpribadi, dari tahapan

orientation menuju stabel exchange bisa berjalan dengan intensif. Meskipun

dampak negative dari pemakaian media sosial juga tidak bisa dihindari.

Dalam catatan McQuail (2011), ada perubahan-perubahan penting yang

berhubungan dengan munculnya media baru, yaitu :

1. Digitalisasi dan konvergengsi semua aspek dari media.

2. Interaktivitas dan konektivitas jejaring yang meningkat.

3. Mobilitas dan delokasi pengiriman dan penerimaan (pesan).

Page 37: PENGARUH INSTAGRAM STORIES TERHADAP EKSISTENSI …

23

4. Adaptasi publikasi dan peran-peran khalayak

5. Munculnya beragam bentuk baru dari media gateway, yaitu pintu masuk untuk

mengakses informasi pada Web atau untuk mengakses Web itu sendiri.

6. Fragmentasi dan kaburnya institusi media

McQuail (2010) juga menguraikan ciri-ciri utama yang menandai

perbedaan antara media baru dengan media lama (konvensional) berdasarkan

perspektif pengguna, yaitu :

1. Interactivity

Diindikasikan oleh rasio respon atau inisiatif dari pengguna terhadap tawaran dari

sumber atau pengirim.

2. Social Presence

Dialami oleh pengguna, sense of personal contact dengan orang lain dapat

diciptakan melalui penggunaan sebuah medium. Media Richness : Media (baru)

dapat menjembatani adanya perbedaan kerangka referensi, mengurangi

ambiguitas, memberikan isyarat-isyarat, lebih peka dan lebih personal.

3. Autonomy

Seorang pengguna merasa dapat mengendalikan isi dan menggunakannya dan

bersikap independen terhadap sumber.

4. Playfulness

Digunakan untuk hiburan dan kenikmatan.

5. Privacy

Diasosiasikan dengan penggunaan medium dan atau isi yang dipilih.

6. Personalization

Page 38: PENGARUH INSTAGRAM STORIES TERHADAP EKSISTENSI …

24

Tingkatan dimana isi dan penggunaan media bersifat personal dan unik.

2.3 Sejarah Instagram

Dizaman sekarang ini, teknologi semakin canggih. Hal ini terlihat juga

dengan semakin banyaknya aplikasi baru yang bermunculan, dan salah satu yang

menarik perhatian adalah aplikasi Instagram. Mungkin untuk sekarang ini hampir

rata-rata anak muda telah mempunyai akun Instagram, entah itu digunakan untuk

posting foto dan mungkin juga hanya digunakan untuk melihat foto-foto orang

saja.

Kehadiran kamera berkualitas tinggi pada smartphone membuat banyak

orang mempunyai aktivitas baru yang menyenangkan. Orang akan mudahnya

mengambil gambar dimanapun dan kapanpun dengan menggunakan kamera

smarphone. Dan biasanya setelah mengambil sebuah gambar, orang tersebut tidak

sabar lagi untuk pamer. Dan akhirnya foto-foto tersebut di upload ke sosial media

seperti Instagram. Instagram memang menjadi pilihan utama anak-anak muda

sekarang untuk mempostingkan foto-foto kegiatan yang sedang mereka lakukan.

Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan

pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke

berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram sendiri. Satu fitur yang

unik di Instagram adalah memotong foto menjadi bentuk persegi, sehingga

terlihat seperti hasil kamera Kodak Instamatic dan polaroid. Hal ini berbeda

dengan rasio aspek 4:3 yang umum digunakan oleh kamera pada peranti bergerak.

Awalnya, Kevin dan Mike menciptakan aplikasi mobile web bernama

Burbn. Aplikasi ini punya fitur semacam check-in lokasi, pengguna akan

Page 39: PENGARUH INSTAGRAM STORIES TERHADAP EKSISTENSI …

25

mendapatkan poin di aplikasi ini setiap kali mereka check-in saat bergaul dengan

teman, unggah foto, dan banyak lagi. Tapi, karena fitur di dalam aplikasi Burbn

terlalu banyak, mereka membuat aplikasi baru yang lebih simpel yaitu Instagram.

Kalau aplikasi yang terdahulu punya banyak fitur, Kevin dan Mike sengaja

membuat Instagram dengan 3 macam fitur, yaitu unggah foto, komentar dan suka.

Jadi, pengguna Instagram tidak perlu repot atau bingung untuk sosial media ini.

Nama Instagram diambil dari kata insta yang berasal dari kata instan. Kata instan

juga diambil dari cara kerja kamera Polaroid yang menghasilkan foto secara

instan. Makanya, lambang Instagram mirip seperti kamera Polaroid. Sedangkan

gram, diambil dari kata telegram yang berarti cara kerjanya mengirimkan

informasi secara cepat.

Perusahaan Burbn Inc yang berdiri pada tahun 2010 merupakan sebuah

perusahaan teknologi start up yang hanya berfokus pada pengembangan aplikasi

untuk telpon genggam. Pada awalnya perusahaan ini fokus terlalu banyak di

dalam HTML 5 peranti bergerak, namun Kevin Systrom dan Mike Krieger selaku

CEO perusahaan ini memutuskan untuk lebih fokus pada satu hal saja. Selama

satu minggu mereka terus mencoba untuk membuat sebuah ide yang bagus, dan

pada akhirnya mereka membuat versi pertama dari Burbn, namun pada versi yang

pertama ini masih banyak kekurangan dan masih ada beberapa hal yang belum

sempurna. Versi Burbn yang sudah final dapat dijalankan di iPhone, namun isinya

masih terlalu banyak fitur-fitur. Kevin Systrom dan Mike Krieger merasa

kesulitan untuk mengurangi fitur-fitur yang ada. Dan akhirnya mereka

memulainya dari awal lagi yang memfokuskan pada bagian foto, komentar dan

Page 40: PENGARUH INSTAGRAM STORIES TERHADAP EKSISTENSI …

26

kemampuan untuk menyukai sebuah foto. Dan inilah yang akhirnya

menjadi Instagram.

Instagram terdiri dari dua kata Insta dan Gram. Kata Insta berasal dari kata

Instan yang berarti bahwa Instagram ini akan menampilkan foto-foto secara

instan, layaknya polaroid di dalam tampilannya. Sedangkan kata Gram berasal

dari kata Telegram yang berarti memiliki cara kerja untuk mengirimkan informasi

kepada orang lain dengan cepat. Di Instagram kita dapat mengunggah foto dengan

menggunakan jaringan internet, sehingga informasi yang ingin disampaikan dapat

diterima dengan cepat.

Karena Instagram mengalami perkembangan yang sangat luar biasa dan

telah diakses oleh banyak orang di dunia, akhirnya pada 9 April 2012 Instagram

diambil alih oleh Facebook dengan nilai hampir $1 miliar dalam bentuk tunai dan

saham. Dulunya aplikasi Instagram ini hanya bisa didownload dari App Store,

tetapi seiring dengan berkembangnya aplikasi ini akhirnya Instagram hadir di

Play Store dan tentunya para pengguna android telah bisa menggunakan aplikasi

Instagram ini. Setelah setahun peluncurannya, pengguna Instagram semakin

banyak bahkan telah mencapai 10 juta pengguna.

2.4 Instagram Stories

Untuk mendorong pengguna agar membuat dan menshare content lebih

banyak lagi pada platform, Instagram telah mengumumkan Instagram Stories,

sebuah fitur yang memungkinkan pengguna mengirim foto dan video yang

menghilang setelah 24 jam. Fitur ini seperti Snapchat Stories, fitur Snapchat yang

Page 41: PENGARUH INSTAGRAM STORIES TERHADAP EKSISTENSI …

27

diperkenalkan pada 2013 dan menjadi bagian penting dari pertumbuhan

perusahaan. Seperti Snapchat, foto dan video yang dishare dalam Instagram

bersifat sementara dan tidak dapat dilihat setelah 24 jam.

2.5 Media Sosial

1. Pengertian Media Sosial

Dalam kehidupan keseharian manusia modern, interaksi adalah kebutuhan,

dimana jarak dan waktu tidak lagi menjadi penghalang. Sosial media hadir

membantu manusia menjawab segala tantangan dan memenuhi kewajibannya

sebagai makhluk sosial. Abugaza (2013)

Kondisi ini terlihat berbeda jika dibandingkan dengan kondisi sebelum

adanya new media, khususnya new media sosial yang menjadi trend baru dalam

new media dewasa ini Ardianto (2011). Hal ini berakar dari potensi media baru

bagi akses yang terbuka dan konektivitas yang saat ini semakin menjadi realitas

McQuail (2011). Menurut Gunelius (2011) media sosial adalah penerbitan online

dan alat-alat komunikasi, situs, dan tujuan dari Web 2.0 yang berakar pada

percakapan, pekerlibatan, dan partisipasi.

Pengertian media sosial atau dalam bahasa inggris sosial media menurut

tata bahasa, terdiri dari kata sosial yang memiliki arti kemasyarakatan atau sebuah

interaksi dan media adalah sebuah wadah atau tempat sosial itu sendiri. Media

sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah

berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki,

forum dan dunia virtual. Blog ,jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media

Page 42: PENGARUH INSTAGRAM STORIES TERHADAP EKSISTENSI …

28

sosial yang paling umum digunakan dimasyarakat diseluruh dunia. Ciri-ciri media

sosial KemendagRI (2014):

a. Konten yang disampaikan dibagikan kepada banyak orang dan tidak

terbatas pada satu orang tertentu.

b. Isi pesan muncul tanpa melalui suatu gatekeeper dan tidak ada gerbang

penghambat.

c. Isi disampaikan secara online dan langsung.

d. Konten dapat diterima secara online dalam waktu lebih cepat dan bisa juga

tertunda penerimaannya tergantung pada waktu interaksi yang ditentukan

sendiri oleh pengguna

e. Media sosial menjadikan penggunanya sebagai creator dan aktor yang

memungkinkan dirinya untuk beraktualisasi diri.

f. Dalam konten media sosial terdapat sejumlah aspek fungsional seperti

identitas, percakapan (interaksi), berbagi (sharing), kehadiran (eksis),

hubungan (relasi), reputasi ( status) dan kelompok (group).

2. Macam-macam Media Sosial

Menurut penelitian Overdrive (ovrdrv.com), suatu lembaga riset

pemasaran, jenis aplikasi media sosial sedikitnya telah mencapai 240 aplikasi

yang menawarkan ratusan cara berinteraksi KemendagRI (2014). Tentu saja

dengan berbagai macam media sosial yang ditawarkan, maka pengguna akan

memilih dan menggunakan lebih dari satu aplikasi media sosial untuk mereka

berinteraksi melalui media sosial.

Page 43: PENGARUH INSTAGRAM STORIES TERHADAP EKSISTENSI …

29

Menurut Kaplan dan Haenlein (2010) 61 ada jenis media sosial yaitu:

a. Proyek Kolaborasi (Collaborative Projects)

Suatu media sosial yang dapat membuat konten dan dalam pembuatannya

dapat diakses oleh khalayak secara global. Ada dua sub kategori yang

termasuk kedalam collaborative project dalam media sosial, yaitu :

• Wiki adalah situs yang memungkinkan penggunanya untuk

menambahkan, menghapus, dan mengubah konten berbasis teks.

Contoh : wikipedia, wiki ubuntu-id, wakakapedia, dll.

• Aplikasi bookmark sosial, yang dimana memungkinkan adanya

pengumpulan berbasis kelompok dan rating dari link internet atau

konten media. Contoh : social bookmark (del.icio,us,

stumblepon,digg, reddit, technorati, lintas berita, infogue), writing

(cerpenista, kemudian.com), reviews (amazon, goodreads, yelp).

b. Blog dan Mikroblog (Blogs and Microblogs)

Blog dan mikroblog merupakan aplikasi yang dapat membantu

penggunanya untuk tetap posting mengenai pernyataan apapun sampai

seseorang mengerti. Blog sendiri ialah sebuah website yang

menyampaikan mengenai penulis atau kelompok penulis baik itu sebuah

opini, pengalaman, atau kegiatan sehari-hari. Contoh : blog (blogspot,

wordpress, multiply, livejournal, blogsome, dagdigdug,dll) ,microblog

(twitter, tumblr, posterous, koprol, plurk, dll)

c. Konten (Content)

Page 44: PENGARUH INSTAGRAM STORIES TERHADAP EKSISTENSI …

30

Content communities atau konten masyarakat merupakan sebuah aplikasi

yang bertujuan untuk saling berbagi dengan seseorang baik itu secara jarak

jauh maupun dekat, berbagi seperti video,ebook, gambar, dan lain-lain.

Contoh : image and photo sharing (flickr, photobucket, deviantart,dll),

video sharing (youtube,vimeo, mediafire, dll), audio and music sharing

(imeem, last.fm, sharemusic,multiply), file sharing and hosting (4shared,

rapidshare, indowebster.com).

d. Situs Jejaring Sosial (Social Networking Sites)

Situs jejaring sosial merupakan situs yang dapat membantu seseorang

untuk membuat sebuah profil dan kemudian dapat menghubungkan

dengan pengguna lainnya, situs jejaring sosial adalah aplikasi yang

memungkinkan pengguna untuk terhubung menggunakan profil pribadi

atau akun pribadinya. Contoh : Friendster, Facebook, Linkedin,

Foursquare, Myspace, Twitter, Line,Path, Instagram, Snapchat, Askfm dll.

e. Virtual Game Worlds

Dunia virtual, dimana mereplikasikan lingkungan 3D, dimana user bisa

muncul dalam bentuk avatar-avatar yang diinginkan serta berinteraksi

dengan orang lain selayaknya didunia nyata. Contohnya game online :

travian, three kingdoms, second life, e-republik, world of warcraft, dll.

f. Virtual Social Worlds

Virtual social worlds merupakan aplikasi yang mensimulasikan kehidupan

nyata melalui internet. Virtual social worlds adalah situs yang

memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dalam platform tiga dimensi

Page 45: PENGARUH INSTAGRAM STORIES TERHADAP EKSISTENSI …

31

dengan menggunakan avatar yang mirip dengan kehidupan nyata. Contoh :

map (wikimapia, googleearth), 3-commerce (enay,alibaba, juale.com, dll).

2.6 Eksistensi Diri Kata eksistensi diri diartikan sebagai hal berada; keberadaan. Jika

diaplikasikan dalam eksistensi diri yang digunakan dalam diri remaja untuk

menggunakan media sosial sebagai cara untuk menunjukkan eksistensi diri.

Eksistensi diri diartikan sebagai usaha individu dalam mendapatkan pengakuan

oleh orang lain tentang keberadaan dirinya. Dengan menggunakan media sosial,

setiap individu berusaha untuk mendapatkan pengakuan dari orang lain tentang

eksistensi dirinya. Banyak cara yang dilakukan oleh individu untuk mendapatkan

pengakuan dari orang lain.

Secara etimologi, eksistensialisme berasal dari kata eksistensi, eksistens

berasal dari bahasa Inggris yaitu excitence; dari bahasa latinexistere yang berarti

muncul, ada, timbul, memilih keberadaan aktual. Dari kata ex berarti keluar dan

sistere yang berarti muncul atau timbul. Beberapa pengertian secara terminologi,

yaitu pertama, apa yang ada, kedua, apa yang memiliki aktualitas (ada), dan ketiga

adalah segala sesuatu (apa saja) yang di dalam menekankan bahwa sesuatu itu

ada. Berbeda dengan esensi yang menekankan kealpaan sesuatu (apa sebenarnya

sesuatu itu seseuatu dengan kodrat inherennya) Lorens (2005) Sementara itu

dalam menggunakan media sosial, seseorang memiliki motif atau latar belakang

yang menyebabkan dia menggunakan media sosial.

Page 46: PENGARUH INSTAGRAM STORIES TERHADAP EKSISTENSI …

32

2.7 Teori Uses and Gratification

Teori komunikasi yang membahas mengenai motif seseorang dalam

menggunakan media adalah teori uses and gratification. Teori Uses and

Gratifications dikenalkan tahun 1974 dalam buku The Uses on Mass

Communications : Current Perspective on Gratification Research. Teori Uses and

Gratifications milik Blumer dan Katz yang mengatakan bahwa pengguna media

memainkan peran aktif untuk memilih dan menggunakan media tersebut. Dengan

kata lain, pengguna media adalah pihak yang aktif dalam proses komunikasi.

Pengguna media berusaha untuk mencari sumber media yang paling baik di dalam

usaha memenuhi kebutuhan dan kepentingan individu.

Katz, Blumler & Gurevitch menjelaskan mengenai asumsi dasar dari teori

uses and gratification, Ardianto, dkk (2014) yaitu :

a. Khalayak dianggap aktif, artinya khalayak sebagai bagian penting dari

penggunaan media massa diasumsikan mempunyai tujuan.

b. Dalam proses komunikasi massa, inisiatif untuk mengaitkan pemuasaan

kebutuhan dengan pemelihan media terletak pada khalayak.

c. Media massa harus bersaing dengan sumber-sumber lain untuk memuaskan

kebutuhannya. Kebutuhan yang dipenuhi media lebih luas. Bagaimana

kebutuhan ini terpenuhi melalui komsumsi media amat bergantung pada

perilaku khalayak yang bersangkutan.

d. Tujuan pemilih media massa disimpulkan dari data yang diberikan anggota

khalayak. Artinya, orang dianggap cukup mengerti untuk melaporkan

kepentingan dan motif pada situasi-situasi tertentu.

Page 47: PENGARUH INSTAGRAM STORIES TERHADAP EKSISTENSI …

33

e. Penilaian tentang arti kultural dari media massa harus ditangguhkan sebelum

diteliti lebih dahulu orientasi khalayak.

Teori Uses and Gratifications mengasumsikan bahwa pengguna mempunyai

pilihan alternatif untuk memuaskan kebutuhannya. Nurudin (2008)

Seperti yang disebutkan dalam konsep Dramaturgi karya Erving Goffman

bahwa Individu akan berlomba-lomba menampilkan dirinya sebaik mungkin.

Goffman mengasumsikan bahwa ketika orang-orang berinteraksi, mereka ingin

menyajikan suatu gambaran diri yang akan diterima orang lain. Upaya ini disebut

sebagai pengelolaan kesan (impression management), yaitu teknik yang

digunakan aktor untuk memupuk kesan-kesan tertentu dalam situasi tertentu untuk

mencapai tujuan tertentu Mulyana (2006). Dalam konsep dramaturgi, kehidupan

sosial manusia dimaknai sama seperti pertunjukkan drama dimana terdapat aktor

yang memainkan perannya.