pengaruh gaya mengajar guru terhadap minat …

244
PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI MADRASAH TSANAWIYAH ATAU SEDERAJAT SE-KECAMATAN GERAGAI SKRIPSI DENI PURNAMA SARI NIM. TM. 161283 PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2020

Upload: others

Post on 07-May-2022

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP

MINAT BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK

DI MADRASAH TSANAWIYAH ATAU SEDERAJAT

SE-KECAMATAN GERAGAI

SKRIPSI

DENI PURNAMA SARI

NIM. TM. 161283

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2020

Page 2: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

i

PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP

MINAT BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK

DI MADRASAH TSANAWIYAH ATAU SEDERAJAT

SE-KECAMATAN GERAGAI

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan

DENI PURNAMA SARI

NIM. TM. 161283

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

Page 3: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

ii

2020

Page 4: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

iii

Page 5: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

iv

Page 6: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

v

Page 7: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

vi

PERSEMBAHAN

Sujud syukurku kusembahkan kepadamu Tuhan yang Maha Agung nan Maha

Tinggi nan Maha Adil nan Maha Penyayang, atas takdirmu telah kau jadikan aku

manusia yang senantiasa berpikir, berilmu, beriman dan bersabar dalam menjalani

kehidupan ini. Semoga keberhasilan ini menjadi satu langkah awal bagiku untuk

meraih cita-cita besarku.

Skripsi ini ku persembahkan teruntuk kedua orang tuaku Ayahanda

Damsuirman dan Ibunda Sarmi, Adikku Muhammad Irfandi, Abang Dedi

Herman Putra, dan Mbak ku Sriyani serta yang selama ini telah banyak

membantu saya ucapkan banyak terimakasih. Untuk semuanya saya ucapkan

Alhamdulilahi Jazakumullahu Khairan. Aamiin

Page 8: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

vii

MOTTO

بقوم لا يغير ما بقوم حتى يغيروا ما بأنفسهم وإذا أراد الل إن الل

(١١: الرعد )سوءا فلا مرد له وما لهم من دونه من وال

Artinya: sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga

mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah

menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat

menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia (QS.Ar-rad

: 11) (Anonim, 2006 : 250)

Page 9: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha ‘Alim

yang kita tidak mengetahui kecuali apa yang diajarkannya, atas iradahnya hingga

skripsi ini dapat diselesaikan. Shalawat dan salam atas Nabi SAW pembawa

risalah pencerahan dan ilmu pengetahuan bagi manusia.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat

akademik guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Peneliti menyadari

sepenuhnya bahwa penyelesaian skripsi ini melibatkan pihak-pihak yang telah

memberikan motivasi baik moril maupun materil, tidak lupa pula peneliti

menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Su’aidi Asy’ari, M.A, Ph.D selaku Rektor UIN Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi.

2. Ibu Dr. Hj. Fadlillah, M.P selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Bapak Drs. Sunarto, M.Pd Selaku Ketua Program Studi Tadris Matematika

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

4. Bapak Drs. H. Hurmaini, M.Pd selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak Betri

Wendra, S.Pd.I.,M.Sc selaku dosen pembimbng II yang telah meluangkan

waktunya dan mencurahkan pemikirannya demi mengarahkan peneliti dalam

menyelesaikan skripsi ini.

5. Ibu Marni Zulyanty, M.Pd selaku dosen validator instrumen angket yang

telah meluangkan waktu dan pemikirannya demi pengarahkan peneliti dalam

penyusunan instrumen angket.

6. Ibu Ainun Ainun Mardia, M.Sc selaku dosen validator instrumen observasi

yang telah meluangkan waktu dan pemikirannya demi pengarahkan peneliti

dalam penyusunan instrumen observasi.

7. Ibu Sonia, S.Pd selaku Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri 27

Tanjung Jabung Timur yang telah memberikan izin untuk mengadakan

penelitian dan memberikan kemudahan kepada peneliti untuk memperoleh

data dilapangan.

8. Bapak Abdullah, M.Pd.I selaku Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri 5

Tanjung Jabung Timur yang telah memberikan izin untuk mengadakan

penelitian dan memberikan kemudahan kepada peneliti untuk memperoleh

data dilapangan.

9. Ibu Anita Sriyuanti, S.Pd selaku Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri

12 Tanjung Jabung Timur yang telah memberikan izin untuk mengadakan

penelitian dan memberikan kemudahan kepada peneliti untuk memperoleh

data dilapangan.

10. Bapak Husairi, S.Ag. M.Pd.I selaku Kepala Sekolah Menengah Pertama

Negeri 26 Tanjung Jabung Timur yang telah memberikan izin untuk

mengadakan penelitian dan memberikan kemudahan kepada peneliti untuk

memperoleh data dilapangan.

Page 10: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

ix

11. Bapak Haji Muhammad Yusuf, S.P selaku Kepala Sekolah Madrasah

Tsanawiah Swasta Nuruzzaman yang telah memberikan izin untuk

mengadakan penelitian dan memberikan kemudahan kepada peneliti untuk

memperoleh data dilapangan.

12. Bapak Herman, M.Pd selaku Kepala Sekolah Madrasah Tsanawiahh Swasta

Nurul Ihsan yang telah memberikan izin untuk mengadakan penelitian dan

memberikan kemudahan kepada peneliti untuk memperoleh data dilapangan.

13. Bapak Muhammad Saifullah, S.Pd.I S.Pd.I selaku Kepala Sekolah Madrasah

Tsanawiah Swasta Nurul Hidayah yang telah memberikan izin untuk

mengadakan penelitian dan memberikan kemudahan kepada peneliti untuk

memperoleh data dilapangan.

14. Ibu Dra Suty Harningsih selaku Kepala Sekolah Madrasah Tsanawiah Negeri

4 Tanjung Jabung Timur yang telah memberikan izin untuk mengadakan

penelitian dan memberikan kemudahan kepada peneliti untuk memperoleh

data dilapangan.

15. Guru matematika khususnya di Mts atau sederajat se-Kecamatan Geragai

yang telah membantu penelitian dan kemudahan kepada Peneliti untuk

memperoleh data dilapangan.

16. FME 2016 B dan temen-temen seperjuangan satu angkatan bimbingan,

semoga kelak kita menjadi orang yang berhasil.

17. Rekan-rekan mahasiswa KKN/PPL di SMA N 11 Muaro Jambi (Laras, Intan,

Ifa, Dita, Nuri, Ika, Mia, Indri, Ramla) yang telah banyak memberikan

semngat, motivasi, dan kerjasama selama KKN/PPL.

18. In The Kost Centil, teman-teman satu kost-an, terimakasih sudah menjadi

tetangga samping kamar kost-an untuk 4 tahun ini, dan teman bertukar

pikiran dalam menggarap skripsi.

19. CCM (Cewek Cowok Manis). Dia Eka Sari (Sesepuh), Munawwaroh

(Mumun), Nurfadilla Ayra (Ay), Reni Wahyuni (Ren), Maria Ulfa (Si Maria),

Abud Sirojjudin (Siroj), Asi Kamila (Asoy), Faisal Saputra (Opa), Nurhalifah

(Lehoy), Ida Safitri (Dek Ida), Putri Madani (Siput). Terimakasih untuk 8

semester yang luar biasa sudah kita lalui bersama dalam perkuliahan ini,

semoga semua mimpi-mimpi kita tercapai.

20. VDA2K (Via,Deni,Asfi,Ayu,Kris) sahabat dari SMP sampai detik ini.

Terimakasih sudah menjadi sahabatku, walaupun tempat studi kita berbeda

namun selalu saling mendoakan untuk keberhasilan kita.

21. Afriana Santosa, kakak tingkat d’best di jurusan pendidikan matematika yang

selalu setia memberikan pengetahuannya dari semester tiga sampai akhir

menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih banyak kak sudah bersedia

meluangkan waktu menjadi tempat sharing dan memberikan motivasi untuk

tetap semangat mengerjakan skripsinya.

22. Murniati, kakak tingkat tercinta di jurusan pendidikan matematika yang selalu

setia memberikan semangat serta berbagi pengalamannya dalam menyusun

skripsi. Terimakasih banyak kak sudah mau berbagi cerit tentang perjuangan

Page 11: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

x

dalam menyelesaikan skripsi sampai membangun motivasi yang begitu

berkesan sehingga semangatku selalu bangkit hingga tahap penyelesaian.

23. Murid-muridku yang sudah seperti adik-adikku sendiri di SMA N 11 Muaro

Jambi.

24. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak

dapat Peneliti sebutkan satu persatu. Terima Kasih.

25. Almamaterku tercinta.

Terimakasih atas bantuan, dukungan, kerjasama, kebersamaan, canda tawa,

suka duka kita semua, semoga kita selalu mengingat kebersamaan ini. Peneliti

menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini jauh dari kata kesempurnaan. Oleh sebab

itu, dengan kerendahan hati, peneliti menerima saran dan kritik yang sifatnya

konstruktif dari berbagai pihak demi kesempurnaan skripsi ini.

Akhirnya hanya kepada ALLAH SWT. Peneliti memohon ridha dan

magfirah-Nya semoga segala dukungan serta bantuan semua pihak mendapat

pahala yang berlipat ganda di sisi ALLAH SWT, semoga karya ini dapat

bermanfaat kepada para pembaca, Amin Ya Robbal Alami.

Jambi,28 April 2020

Peneliti

Deni Purnama Sari

TM 161283

Page 12: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

xi

ABSTRAK

Nama : Deni Purnama Sari

Program Studi : Tadris Matematika

Judul : Pengaruh Gaya Mengajar Guru Terhadap Minat Belajar

Peserta Didik Madrasah Tsanawiah Atau Sederajat Se-

Kecamatan Geragai.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya mengajar guru terhadap minat

belajar peserta didik di MTs atau sederajat se-Kecamatan Geragai. Penelitian ini

merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta

didik di MTs atau sederajat se-Kecamatan Geragai sebanyak 1.362 peserta didik. Teknik

penentuan sampel yang digunakan adalah simple random sampling dan jumlah sampel

yang ditetapkan dari populasi 1362 menjadi 362 peserta didik. Teknik pengumpulan data

yang digunakan yaitu angket instrumen utama dan observasi serta wawancara sebagai

intrumen pendukung. Melalui observasi yang digunakan oleh peneliti untuk melihat gaya

mengajar yang digunakan guru ketika mengajar dikelas diketahui bahwa gaya mengajar

guru yang sering digunakan adalah gaya mengajar interaksional, gaya mengajar ini

membuat peserta didik dan guru sama-sama mendominasi peserta didik untuk menjadi

peran didalam proses belajar, disini tidak ada yang dianggap baik dan dianggap jelek.

Sehingga peserta didik tidak memiliki rasa bosan, takut, dan enggan pada peserta didik

dalam mengikuti pelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik gaya mengajar

guru yang digunakan maka peserta didik akan semakin meningkat. Pernyataan ini

didukung berdasarkan hasil perhitungan uji t sebagai uji hipotesis dengan melakukan

perbandingan lebih besar dari pada (2,009 > 1,967) adalah signifikan.

Makin variatif gaya mengajar guru, makin tinggi minat belajar peserta didik dan

sebaliknya, makin monoton gaya mengajar guru maka semakin rendah minat belajar

peserta didik pada mata pelajaran matematika di MTs atau sederajat se-Kecamatan

Geragai. Maka terbukti bahwa gaya mengajar guru berpengaruh positif terhadap minat

belajar peserta didik pada mata pelajaran matematika di MTs atau sederajat se-Kecamatan

Geragai.

Kata Kunci : Gaya Mengajar Guru, Minat Belajar Matematika Peserta

Didik, Pelajaran Matematika.

Page 13: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

xii

ABSTRACT

Name : Deni Purnama Sari

Departement : Education Of Mathematics

Title : The Effect of Teacher Teaching Style on Learning Interest of

Madrasah Tsanawiyah Students Or Equivalent in Georgia

District.

This Study aims to determine the effect of teacher teaching style on students’ interest in

learning mathematics in MT’s or equivalent in Georgie sub-district. This research is

quantitative descriptive. The population in this study were 1.362 students in MT’s or

equivalent in Georgia District. The sampling teacnique used was simple random sampling

and the number of samples determined from a population of 1.362 to 362 students. Data

collection teachniques used were the main instrument and observation questionnaire and

interviews as supporting instruments. Through observation used by researchers to see the

teaching style used by researchers to see the teaching style used by teachers when

teaching in class it is known that the teaching style of techers that is often used is

interactional teaching style, this teaching style makes students and teachers both dominate

students to become roles in the learning process, here nothing is considered good and is

considered bad. So that students in following the lessons. This shows that the better the

teacher’s teaching style is used, the students will increase. This statement is supported

based on the results of the calculation of the t test as a hypothetical by making a

comparison of count greater than (2.009 > 1,967) is significant. The higher the

morre monotonous the teaching style of the teacher, the lower the interest in learnig of

students in mathematics in MT’s or equivalent in Georgie District. Then it is proven that

the teaching style of the teacher has a positive effect on student’s interest in learning

mathematics in MT’s or equivalent in Georgie Sub-District.

Keywords : Teacher Teaching Style, Student Interest in Learning

Mathematics, Mathematics Lessons.

Page 14: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................... I

PENGESAHAN ...................................................................................... ii

NOTA DINAS .......................................................................................... iii

PERNYATAAN ORISINALITAS ......................................................... iv

PERSEMBAHAN .................................................................................... vi

MOTTO ................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ............................................................................. viii

ABSTRAK ............................................................................................... xi

ABSTRACT ............................................................................................. xii

DAFTAR ISI ............................................................................................ xiii

DAFTAR TABEL ................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xvii

DAFTAR RUMUS .................................................................................. xviii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xix

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................... 4

C. Batasan Masalah ..................................................................... 5

D. Rumusan Masalah .................................................................. 5

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian............................................ 6

BAB II KERANGKA TEORI, KERANGKA PIKIR

DAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoritik ................................................................... 8

B. Penelitian yang Relevan ......................................................... 29

C. Kerangka Pikir........................................................................ 32

D. Hipotesis Penelitian ................................................................ 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitia .................................................. 35

B. Pendekatan dan Desain Penelitian.......................................... 37

C. Variabel Penelitian ................................................................. 39

D. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel ............................ 40

E. Instrumen Penelitian ............................................................... 44

F. Teknik Analisis Data .............................................................. 59

G. Hipotesis Statistik ................................................................... 66

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ...................................................................... 67

B. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................. 94

Page 15: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

xiv

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................. 98

B. Saran ....................................................................................... 99

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 101

LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................... 104

Page 16: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu yang Relevan .............................. 29

Tabel 3.1 Rekapitulasi Peserta Didik MTs atau Sederajat

se-Kecamatan Geragai Se-Kecamatan Geragai. .................... 41

Tabel 3.2 Nama-Nama Guru Matematika di MTs atau sederajat se-

Kecamatan Geragai ............................................................... 42

Tabel 3.3 Sampel Penelitian Peserta Didik ............................................ 44

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Angket Gaya Mengajar Guru

Matematika ............................................................................ 46

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Instrumen Angket Minat Belajar Peserta Didik .... 47

Tabel 3.6 Kisi-Kisi Observasi Gaya Mengajar Guru Matematika ......... 49

Tabel 3.7 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Terstruktur Gaya

Mengajar Guru ....................................................................... 51

Tabel 3.8 Aiken’s Skala Gaya Mengajar Guru Matematika ................. 54

Tabel 3.9 Aiken’s Skala Minat Belajar Peserta Didik ............................ 54

Tabel 3.10 Kriteria Validitas Yang Telah ditentukan .............................. 55

Tabel 3.11 Aiken’s Skala Pedoman Observasi Gaya Mengajar

Guru Matematika ................................................................... 56

Tabel 3.12 Aiken’s Skala Pedoman Wawancara Minat Belajar

Peserta Didik .......................................................................... 56

Tabel 3.13 Kriteria Validitas Yang Telah Ditentukan ............................. 58

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Nilai Angket Gaya Mengajar Guru

Matematika Dari Seejumlah 362 Peserta Didik Di MTs atau

Sederajat Se-Kecamatan Geragai ........................................... 71

Tabel 4.2 Deskripsi Data Variabel Gaya Mengajar Guru Matematika

Pada Sejumlah 362 Peserta Didik Di MTs atau Sederajat

Se-Kecamatan Geragai .......................................................... 74

Tabel 4.3 Kriteria Penilaian Angket ...................................................... 74

Tabel 4.4 Deskripsi Gaya Mengajar Guru Matematika Di MTs atau

Sederajat Se-Kecamatan Geragai ........................................... 75

Tabel 4.5 Deskripsi Frekuensi Skor Minat Belajar Peserta Didik dari

Sejumlah 362 Peserta Didik Di MTs atau Sederajat

Se-Kecamatan Geragai .......................................................... 78

Tabel 4.6 Deskripsi Data Variabel Minat Belajar Peserta Didik Pada

Sejumlah 362 Peserta Didik Di MTs atau Sederajat

Se-Kecamatan Geragai .......................................................... 81

Tabel 4.7 Deskripsi Gaya Mengajar Guru Matematika Di MTs

Page 17: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

xvi

atau Sederajat Se-Kecamatan Geragai ................................... 82

Page 18: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Interaksi Antara Guru Dan Peserta Didik ............................. 19

Gambar 2.2 Kerangka Berfikir ................................................................... 33

Gambar 3.1 Denah MTs Atau Sederajat Se-Kecamatan Geragai .............. 36

Gambar 3.2 Paradigma Sederhana ............................................................. 39

Gambar 4.1 Histogram Perolehan Skor Nilai Gaya Mengajar Guru

Matematika ............................................................................ 72

Gambar 4.2 Histogram Perolehan Skor Nilai Minat Belajar Peserta

Didik ...................................................................................... 79

Gambar 4.3 ScatterPlot Korelasi Variabel (Gaya Mengajar Guru) dan

Variabel (Minat Belajar Matematika) ................................ 90

Page 19: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

xviii

DAFTAR RUMUS

Rumus 3.1 Aiken’s V ................................................................................ 53

Rumus 3.2 Alpha Cronback ..................................................................... 58

Rumus 3.3 Skewness dan Kurtosis .......................................................... 60

Rumus 3.4 Uji Fisher ............................................................................... 60

Rumus 3.5 Jumlah Kuadrat ................................................................ 62

Rumus 3.6 Jumlah Kuadrat Total ............................................................. 62

Rumus 3.7 Jumlah Kuadrat Regresi ......................................................... 62

Rumus 3.8 Jumlah Kuadrat Residu .......................................................... 62

Rumus 3.9 .................................................................................... 62

Rumus 3.10 Regresi Linier Sederhana ....................................................... 63

Rumus 3.11 Koefisien Regresi ................................................................... 63

Rumus 3.12 Korelasi Product Moment ...................................................... 63

Rumus 3.13 .................................................................................... 65

Rumus 3.14 Koefisien Determinasi ........................................................... 65

Page 20: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Instumen Penelitian ............................................................. 104

Lampiran 2 Uji Coba (Reabilitas) ........................................................... 127

Lampiran 3 Hasil Penelitian .................................................................... 129

Lampiran 4 Hasil Observasi Gaya Mengajar Guru Matematika

Di MTs Atau Sederajat Se-Kecamatan Geragai .................. 153

Lampiran 5 Hasil Wawancara Gaya Mengajar Guru Matematika

Di MTs Atau Sederajat Se-Kecamatan Geragai .................. 192

Lampiran 6 Dokumentasi ........................................................................ 198

Lampiran 7 Daftar Riwayat Hidup.......................................................... 204

Page 21: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Samino (2010:37) menyatakan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar

yang dilakukan oleh orang dewasa (pendidik) kepada orang yang belum dewasa

(peserta didik) untuk memperoleh kedewasaan, baik kedewasaan jasmani, rohani

maupun sosial. Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem

pendidikan nasional adalah pendidik adalah tenaga kependidikan yang

berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamomg belajar, widyaiswara, tutor,

instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta

berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.

Dalam proses belajar-mengajar, guru mempunyai tugas untuk mendorong,

membimbing, dan memberi fasilitas belajar bagi peserta didik untuk mencapai

tujuan. Guru mempunyai tanggung jawab untuk melihat segala sesuatu yang

terjadi dalam kelas untuk membantu proses perkembangan peserta didik. Melalui

perannya sebagai pengajar, guru diharapkan mampu mendorong peserta didik

untuk senantiasa belajar dalam berbagai kesempatan melalui berbagai sumber dan

media. Hal ini berarti bahwa guru hendaknya dapat mengembangkan cara dan

kebiasaan belajar yang sebaik-baiknya. Selanjutnya sangat diharapkan guru dapat

memberikan fasilitas yang memadai sehingga peserta didik dapat belajar secara

efektif.

Secara global, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar peserta didik

dapat kita bedakan menjadi tiga macam, yakni: 1. Faktor internal (faktor dari

dalam peserta didik), yakni keadaan atau kondisi jasmani dan rohani peserta didik;

2. Faktor eksternal (faktor dari luar peserta didik), yakni kondisi lingkungan di

sekitar peserta didik. 3. Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni

jenis upaya belajar peserta didik yang meliputi strategi dan metode yang

digunakan peserta didik untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi

Page 22: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

2

pembelajaran. Faktor-faktor tersebut dalam banyak hal sering kali berkaitan dan

mempengaruhi satu sama lain. Seorang peserta didik yang bersikap conserving

terhadap ilmu pengetahuan atau bermotif ekstrinsik (faktor eksternal)

umpamanya, biasanya cenderung mengambil pendekatan belajar yang sederhana

dan tidak mendalam. Sebaliknya, seorang peserta didik yang berinteligensi tinggi

(faktor internal) dan mendapat dorongan positif dari orang tuanya (faktor

eksternal), mungkin akan memilih pendekatan belajar yang lebih mementingkan

kualitas hasil belajar. Jadi karena pengaruh faktor-faktor tersebut diatas, muncul

peserta didik yang high-achievers (berprestasi tinggi) dan under-achievers

(berprestasi rendah) atau gagal sama sekali. Dalam hal ini seorang guru yang

kompoten dan profesional diharapkan mampu mengantisipasi kemungkinan-

kemungkinan munculnya kelompok peserta didik yang menunjukkan gejala

kegagalan dengan berusaha mengetahui dan mengantisipasi faktor yang

menghambat proses belajar mereka (Muhibbin Syah, 1999:130).

Mengutip yang disampaikan guru besar Fakultas Psikologi UI (Cucu

Suhana, 2014:10) bahwa faktor-faktor yang menyebabkan peserta didik malas

belajar adalah kebanyakan peserta didik tidak mempunyai kebiasaan belajar yang

teratur, tidak mempunyai catatan pelajaran yang lengkap, tidak membuat PR,

sering membolos (dari sekolah maupun dari les), seringkali lebih mengharapkan

bocoran soal ulangan atau ujian atau menyontek untuk medapat nilai yang bagus.

Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Hendrik Kurniawan, M.Pd

(Senin, 13 Januari 2020, 11:25 WIB) selaku guru matematika di SMP Negeri 26

Tanjung Jabung Timur yang mengajar di kelas VII, VIII dan IX beliau

mengatakan bahwa ketika proses belajar mengajar di kelas tidak banyak peserta

didik yang mengikuti pelajaran matematika dan memperhatikan beliau saat

pembelajaran berlangsung, sehingga beliau mengatakan bahwa minat belajar

matematika di sekolah tersebut ada namun tidak terlalu banyak, jika dilihat dari

segi proses pembelajaran di kelas dengan alasan karena matematika itu sangat

sulit dipahami dan sangat menakutkan peserta didik karena banyak rumus yang

dihafal dan dipahami.

Page 23: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

3

Kondisi ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya kebanyakan guru

hanya mengajar (mentransfer ilmu), masih rendahnya kualitas guru dalam

mengajar, gaya mengajar guru yang monoton dan hanya ceramah sehingga

membuat peserta didik cepat bosan dan tidak semangat untuk belajar di kelas.

Kerap sekali kerap sekali peserta didik mengalami hambatan dan kesulitan dalam

proses belajar dan hambatan dalam memahami serta menangkap pelajaran

khusunya pelajaran matematika. Sebagai seorang guru hendaaknya bisa mengubah

pandangan peserta didik, bahwa matematika bukan lagi pelajaran yang

menakutan, dengan begitu proses transfer ilmu akan mudah ditangkap oleh anak

didik.

Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang dapat meningkatkan

kemampuan berfikir dan berargumentasi. Penguasaan matematika yang kuat perlu

dibina sejak dini. Namun pada jenjang pendidikan dasar masing sering terjadi

permasalahan berkaitan dengan penguasaan materi yang mengakibatkan pada saat

pembelajaran matematika, peserta didik tidak bersemangat tidak ada motivasi

untuk belajar dengan alasan siswa jenuh, ngantuk, malas belajar, sulit, banyak

tugas, dan lain sebaginya.

Kecamatan Geragai merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di

Kabupaten Tanjung Jabung Timur dengan jumlah lembaga pendidikan yang relatif

banyak mulai dari SD/MI, SMP/MTs, sampai SMA/SMK, yang ditandai dengan

besarnya animau dan potensi masyarakat dalam bidang pendidikan. Dari semua

tingkat lembaga pendidikan tersebut, telah diatur dalam pasal 9 UU Guru dan

Dosen tentang kualifikasi akademik guru dan dosen di jenjang pendidikan usia

dini, dasar dan menengah yang diperoleh melalui pendidikan tinggi program

sarjana (S-1) dan diploma empat (D-4).

Observasi yang telah dilakukan Peneliti menunjukan bahwa di Kecamatan

Geragai terdapat delapan sekolah tingkat MTs/sederajat se-Kecamatan Geragai,

yang terdiri dari SMP Negeri 27 Tanjung Jabung Timur, SMP Negeri 5 Tanjung

Jabung Timur, SMP Negeri 12 Tanjung Jabung Timur, SMP Negeri 26 Tanjung

Page 24: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

4

Jabung Timur, MTs Swasta Nuruzzaman, MTs Swasta Nurul Ihsan, MTs Swasta

Nurul Hidayah, MTs Negeri 4 Tanjung Jabung Timur.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Muhammad Hadi Windiarto

(Senin, 11 Febuari 2020, 08:00 WIB) selaku guru matematika di MTsN 4 Tanjung

Jabung Timur. Keterangan yang disampaikan yang berkaitan dengan gaya

mengajar guru serta minat belajar peserta didik yang ada di sekolah tersebut dapat

disimpulkan bahwa gaya mengajar yang menarik akan mempengaruhi minat

peserta didik, dengan bukti beliau mengatakan contohnya “ketika saya belajarnya

asik anak tertarik untuk bertanya, rasa ingin tahu pada diri anak muncul, tetapi

ketika saya melakukan pembelajaran tidak asik serta tidak menarik maka peserta

didik cenderung pasif”. Berdasarkan uraian tersebut, penting kiranya bagi guru

untuk mengetahui minat belajar siswa dalam pembelajaran matematika. Sehingga

memungkinkan bagi guru matematika untuk menggunakan gaya mengajar yang

menarik dan menyiapkan langkah-langkah strategis untuk meminimalisir

kurangnya ketertarikan peserta didik dalam pembelajaran matematika. Untuk

menyelidiki hal tersebut peneliti mengadakan penelitian dengan judul: “Pengaruh

Gaya Mengajar Guru Terhadap Minat Belajar Matematika Peserta Didik Di

Madrasah Tsanawiyah Atau Sederajat Se-Kecamatan Geragai ”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasi

masalah sebagai berikut:

1. Di bebeberapa sekolah banyak peserta didik yang cenderung pasif pada saat

proses pembelajaran di kelas.

2. Peserta didik masih kesulitan dalam memahami pelajaran matematika.

3. Gaya mengajar yang kurang menarik.

4. Guru sudah menerapkan gaya mengajar ketika dikelas dengan baik namun

untuk cara dalam penyampaian dan metode yang digunakan membosankan

atau terlalu monoton sehingga membuat siswa jenuh, ngantuk, malas belajar

dan lain sebagainya.

Page 25: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

5

5. Belum diketahui seberapa berpengaruh gaya mengajar guru terhadap minat

belajar matematika peserta didik.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan, maka

permasalahan yang menjadi perhatian peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Subjek penelitian ini adalah guru matematika di MTs atau Sederajat Se-

Kecamatan Geragai dan Peserta didik di MTs atau Sederajat Se-Kecamatan

Geragai.

2. Penelitian ini hanya terbatas pada penelitian gaya mengajar guru matematika

dan minat belajar matematika peserta didik.

3. Penelitian ini hanya pada mata pelajaran matematika.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan, maka

permasalahan yang menjadi perhatian peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Berapakah skor rata-rata gaya mengajar guru matematika di MTs atau

Sederajat Se-Kecamatan Geragai ?

2. Berapakah skor rata-rata minat belajar matematika peserta didik di MTs atau

Sederajat Se-Kecamatan Geragai ?

3. Apakah terdapat pengaruh gaya mengajar guru terhadap minat belajar

matematika peserta didik di MTs atau Sederajat Se-Kecamatan Geragai ?

Page 26: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

6

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk:

a) Mengetahui skor rata-rata gaya mengajar guru matematika di MTs atau

Sederajat Se-Kecamatan Geragai.

b) Mengetahui skor rata-rata minat belajar matematika peserta didik di MTs atau

Sederajat Se-Kecamatan Geragai.

c) Mengetahui pengaruh gaya mengajar guru terhadap minat belajar matematika

peserta didik di MTs atau Sederajat Se-Kecamatan Geragai.

2. Kegunaan Penelitian

Peneliti membagi kegunaan penelitian menjadi dua bagian sebagai

berikut:

a. Secara teoritis

Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat yaitu :

(1) Memberikan sumbangan pemikiran bagi pembaharuan kurikulum di MTs

atau sederajat se-Kecamatan Geragai yang berkembang sesuai dengan

tuntutan masyarakat dan sesuai dengan kebutuhan perkembangan peserta

didik.

(2) Memberikan sumbangan ilmiah dalam ilmu pendidikan, yaitu membuat

inovasi penggunaan gaya mengajar guru dalam peningkatan minat belajar

peserta didik.

(3) Sebagai pijakan dan referensi pada penelitian-penelitian selanjutnya yang

berhubungan dengan minat belajar matematika peserta didik serta menjadi

bahan kajian lebih lanjut.

b. Secara praktis

(1) Bagi Peserta Didik

Hasil penelitian ini diharapkan Peserta Didik sebagai subjek penelitian lebih

giat belajar, menaruh minat besar terhadap matematika dan akhirnya

mencapai prestasi yang diinginkan oleh peserta didik di MTs atau Sederajat

Se-Kecamatan Geragai.

Page 27: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

7

(2) Bagi Guru

Guru sebagai tenaga pendidik yang mempunyai kompetensi profesional juga

harus memiliki gaya mengajar yang bervariasi, harapannya untuk kedepannya

guru bisa menerapkan gaya mengajar yang bervariasi dan menarik supaya

proses belajar mengajar lebih baik.

(3) Bagi Sekolah

Sekolah memiliki peranan penting juga sebagai wadah atau tempat bagi

Peserta Didik untuk menimba ilmu, pihak sekolah yang telah melaksanakan

sosialisasi kurikulum 2013, harapan untuk kedepannya sarana dan prasarana

penunjang proses belajar dan mengajar dengan baik.

(4) Bagi peneliti

Penelitian ini bertujuan sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar

Sarjana (S.1) Program Studi Tadris Matematika Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Page 28: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

8

BAB II

LANDASAN TEORI, KERANGKA PIKIR DAN PENGAJUAN

HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoritik

1. Minat Belajar Peserta Didik

a. Pengertian minat belajar

Slameto (2003:180) Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa

ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas. Tanpa ada yang menyuruh. Minat pada

dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan

sesuatu diluar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar

minat. Menurut Hardjana “minat merupakan kecenderungan hati yang tinggi

terhadap sesuatu yang timbul karena kebutuhan, yang dirasa atau tidak dirasakan

atau keinginan hal tersebut”. Lockmono mengatakan “minat dapat diartikan

kecenderungan untuk dapat tertarik atau terdorong untuk memperhatikan

seseorang sesuatu barang atau kegiatan dalam bidang-bidang tertentu”. Menurut

Djaali “minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada sesuatu hal atau

aktivitas tanpa ada yang menyuruh”. Perhatian dalam belajar dan adanya

ketertarikan peserta didik kepada pelajaran. Jika peserta didik memiliki minat

yang kuat untuk mempelajari sesuatu, maka ia akan mempelajarinya dengan

sungguh-sungguh dan tekun.

Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang

menunjukkan bahwa peserta didik lebih menyukai suatu hal dari pada hal lainnya,

dapat pula dimanipulasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Peserta didik

untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subyek tersebut.

Minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh kemudian. Minat

terhadap sesuatu dipelajari dan mempengaruhi belajar selanjutnya serta

mempengaruhi penerimaan minat-minat baru. Jadi minat terhadap sesuatu

merupakan hasil belajar dan menyokong belajar selanjutnya. Walaupun minat

Page 29: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

9

terhadap sesuatu hal tidak merupakan hal yang hakiki untuk dapat mempelajari

hal tersebu, asumsi umum menyatakan bahwa minat akan membantu seseorang

mempelajarinya.

Mengembangkan minat terhadap sesuatu pada dasarnya adalah membantu

peserta didik melihat bagaimana hubungan antara materi yang diharapkan untuk

dipelajarinya dengan dirinya sendiri sebagai individu. Proses ini berarti

menunjukkan pada peserta didik bagaimana pengetahuan atau kecakapan tertentu

mempengaruhi dirinya, melayani tujuan-tujuannya, memuaskan kebutuhan-

kebutuhannya. Bila peserta didik menyadari bahwa belajar merupakan suatu alat

untuk mencapai beberapa tujuan yang dianggapnya penting, dan bila peserta didik

melihat bahwa hasil dari pengalaman belajarnya akan membuat kemajuan pada

dirinya, kemungkinan besar ia akan berminat untuk mempelajarinya.

Hilgard memberi rumusan tentang minat adalah sebagai berikut : “Interest

is persisting tendency to pay attention to and enjoy some activity or content”,

Slameto (2003:57).

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenang beberapa kegiatan, kegiatan yang diamati seseorang. Diperhatikan

terus-menerus yang disertai dengan rasa senang. Jadi berbeda dengan perhatian,

karena perhatian sifatnya sementara (tidak dalam waktu yang lama) dan belum

tentu diikuti dengan perasaan senang, sedangkan minat selalu diikuti dengan

perasaan senang dan dari situ diperoleh kepuasaan.

Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran

yang dipelajari tidak sesuai dengan minat peserta didik, peserta didik tidak akan

belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya. Ia segan-

segan untuk belajar, ia tidak memperoleh kepuasan dari pelajaran itu. Bahan

pelajaran yang menarik minat peserta didik, lebih mudah dipelajari dan disimpan,

karena minat menambah kegiatan belajar.

Untuk memperoleh pengertian yang objektif tentang belajar terutama

belajar disekolah, perlu dirumuskan secara jelas pengertian belajar sudah banyak

dikemukakan oleh para ahli psikologi pendidikan.

Page 30: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

10

Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses

perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan

lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan

tersebut akan nyata dalam seluaruh aspek tingkah laku. Pengertian belajar dapat

didefinisikan sebagai berikut :

“Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai

hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”.

Perubahan yang terjadi dalam diri seseorang banyak sekali baik sifat maupun

jenisnya karena itu sudah tentu tidak setiap perubahan dalam diri seseorang

merupakan perubahan dalam arti belajar. Kalau tangan seorang anak menjadi

bengkok karena patah tertabrak mobil, perubahan semacam itu tidak dapat

digolongkan ke dalam perubahan dalam arti belajar. Demikian pula perubahan ke

dalam perubahan dalam arti belajar. Demikian pula perubahan tingkah laku

seseorang yang berada dalam keadaan mabuk, perubahan yang terjadi dalam

aspek-aspek kematangan, pertumbuhan, dan perkembangan tidak termasuk

perubahan dalam pengertian belajar (Slameto, 2003: 2).

Berdasarkan pedapat para ahli diatas, maka dalam penelitian ini yang

dimaksud dengan minat belajar adalah suatu perasaan senang, perhatian dalam

belajar dan adanya ketertarikan siswa kepada pelajaran yang dilakukan oleh

seseorang sehingga menimbulkan perubahan tingkah laku yang berbeda antara

sesudah belajar dan sebelum belajar.

Selain itu, menurut Safari (2003:60) beberapa indikator minat belajar yaitu

sebagai berikut (1) perasaan senang, (2) Ketertarikan siswa, (3) Perhatian dan (4)

Keterlibatan peserta didik.

Dari beberapa pendapat para ahli di atas dapat diketahui indikator adanya

minat belajar pada seseorang dari beberapa hal, antara lain : adanya perasaan

senang, adanya peningkatan perhatian, adanya ketertarikan pada pelajaran tersebut

yang merupakan akibat dari rasa senang dan perhatian.

Page 31: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

11

Berdasarkan teori tersebut maka peneliti dapat menarik kesimpulan

tentang indikator-indikator minat yang berkenaan dengan minat peserta didik

dalam mempelajari Matematika di Madrasah Tsanawiyah atau sederajat Se-

Kecamatan Geragai, dalam hal ini merujuk pada pendapat Safari (2003:60) maka

disimpulkan beberapa indikator minat belajar dalam penelitian ini yaitu :

1. Perasaan Senang

Yang dimaksud dengan perasaan adalah perasaan mementan dan

intensional, Kurjono (2010:128) mengemukakan “momentan adalah persaan yang

muncul pada saat-saat tertentu. Intensional adalah reaksi dari perasaan yang

diberikan terhadap sesuatu dan hal-hal tertentu. Perasaan disini terbagi menjadi

dua, yaitu perasaan senang dan perasaan tidak senang. Sehingga dari perasaan itu

akan timbul sebuah sikap”.

Seorang siswa yang memiliki perasaan senang atau sikap terhadap mata

pelajaran matematika, maka ia akan menerima pelajaran tersebut dengan senang,

terus menerus mempelajarinya, tidak merasa terpaksa dalam belajar dan tidak

merasakan bosan akan pelajaran matematika itu sendiri. Dalam penelitian ini

intrumen yang menunjukkan indikator perasaan senang adalah menerima

pelajaran matematika dengan senang, terus menerus belajar dan tidak merasa

bosan mempelajari pelajaran matematika.

2. Perhatian dalam belajar

Perhatian sangatlah penting dalam mengikuti kegiatan dengan baik, dan

hal ini akan berpengaruh pula terhadap minat belajar peserta didik dalam belajar.

Menurut Sumadi (1989:14) “Perhatian adalah keaktifan peningkatan kesadaran

seluruh fungsi jiwa yang dikerahkan dalam pemusatannya kepada barang sesuatu

baik yang ada di dalam maupun yang ada di luar individu”.

Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa perhatian adalah

pemusatan tenaga psikis yang tertuju pada suatu objek yang datang dari dalam dan

dari luar individu. Kemudian Soemanto (1984:32) berpendapat “perhatian adalah

pemusatan tenaga atau kekuatan jiwa tertentu kepada suatu obyek”. Aktivitas

Page 32: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

12

yang disertai dengan perhatian menyertai suatu aktivitas”. Aktivitas yang disertai

dengan perhatian intensif akan lebih sukses dan prestasinya pun akan lebih tinggi.

Oleh karena itu seorang yang mempunyai perhatian terhadap sesuatu

pelajaran, ia pasti akan memberikan perhatian lebih, memiliki konsentrasi dalam

belajar dan mengikuti penjelasaan guru serta mengerjakan tugas-tugas yang

diberikan.

3. Ketertarikan pada materi pelajaran

Ketertarikan itu muncul mungkin karena sifat objek yang membuat

menarik atau karena ada perasaan senang terhadap objek atau pelajaran tersebut

WS. Winkel dalam Kurjono (2010:130). Peserta didik yang memiliki ketertarikan

pada materi pelajaran matematika, ia akan berusaha untuk mencari tantangan pada

isi pelajaran yang dikaji khususnya mata pelajaran matematika, mencari contoh

sesuai dengan keadaan yang berkaitan dengan mata pelajaran matematika dan

secara terus menerus akan membahas materi pelajaran itu.

4. Keterlibatan peserta didik

Ketertarikan seseorang akan sesuatu obyek yang mengakibatkan orang

tersebut senang dan tertarik untuk melakukan atau mengerjakan kegiatan atau

mengerjakan kegiatan dari obyek tersebut. Dalam penelitian ini keterlibatan

pesera didik yang akan diamati adalah kehadiran, menghormati orang lain,

mengajukan pertanyaan atau mengemukakan gagasan atau pendapat, tanggung

jawab, dan kerja sama.

b. Meningkatkan Minat Belajar peserta didik

Beberapa ahli pendidikan berpendapat bahwa cara yang paling efektif

untuk membangkitkan minat pada suatu subyek yang baru adalah dengan

menggunakan minat-minat peserta didik yang telah ada. Misalnya peserta didik

menaruh minat pada matematika. Sebelumnya mengajarkan bangun ruang,

pengajar dapat menarik perhatian pesera didik dengan memberikan gambaran

sedikit mengenai bangun ruang, atau dengan memperlihatkan bangun ruang secara

nyata, kemudian sedikit demi sedikit diarahkan ke materi pelajaran yang

sesungguhnya.

Page 33: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

13

Disamping itu memanfaatkan minat yang telah ada, para pengajar juga

berusaha membentuk minat-minat baru pada diri siswa mengenai hubungan antara

suatu bahan pengejaran yang akan diberikan dengan bahan pengajaran yang lalu,

menguraikan kegunaannya bagi peserta didik di masa yang akan datang. hal ini

dapat pula dicapai dengan cara menghubungkan bahan pengajaran dengan suatu

berita sensional yang sudah diketahui kebanyakan peserta didik, misalnya

menaruh perhatian pada pelajaran tentang gaya berat, bila hal itu dikaitkan dengan

peristiwa mendaratnya manusia pertama di bulan.

Bila usaha-usaha diatas tidak berhasil, pengajar dapat memakai insentif

dalam usaha mencapai tujuan pengajaran. Insentif merupakan alat yang dipakai

untuk membujuk seseorang agar melakukan sesuatu yang tidak mau

melakukannya atau yang tidak dilakukannya dengan baik. Diharapkan pemberian

insentif akan membangkitkan motivasi peserta didik, dan mungkin minat terhadap

bahan yang diajarkan akan muncul. Studi-studi eksperimental menunjukkan

bahwa peserta didik yang secara teratur dan sistematis diberi hadiah karena telah

bekerja dengan baik atau karena perbaikan dalam kualitas pekerjaannya,

cenderung bekerja lebih baik daripada peserta didik yang dimarahi atau dikritik

karena pekerjaannya yang buruk atau karena tidak adanya kemajuan. Menghukum

peserta didik karena hasil kerjanya yang buruk tidaak terbukti efektif, bahkan

karena hasil yang terlalu kuat dan sering lebih baik dariada tidak ada perhatian

sama sekali. Hendaknya pengajar bertindak bijaksana dalam menggunakan

insentif. Insentif apa pun yang dipakai perlu disesuaikan dengan diri siswa

masing-masing (Slameto, 2003:181). Pengertian belajar telah mengalami

perkembangan secara evolusi, sejalan dengan perkembangan cara pandang dan

pengalaman para ilmuan. Pengertian belajar dapat didifinisikan sesuai dengan

nilai filosofi yang dianut dan pengalaman para ilmuan atau pakar itu sendiri dalam

membelajarkan para peserta didiknya (Cucu Suhana, 2014:5).

Meningkkatkan minat belajar disimpulkan peneliti berdasarkan teori-teori

yang dideskripsikan sebagai minat yang telah ada pada diri peserta didik atau

memakai insentif dalam usaha mencapai tujuan pengajaran, guru juga dapat

Page 34: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

14

meningkatkan minat peserta didik dengan cara memberikan riword (hadiah) untuk

memberikan apresiasi kepada peserta didik yang telah berhasil, namun guru

sangat tidak dibenarkan atau kurang efektif jika seorang guru menunut hasil baik

kepada seorang peserta didik yang kurang mampu dalam pelajaran tersebut,

karena itu akan sangat membuat peserta didik merasa terbebani sehingga peserta

didik tidak nyaman, itu juga merupakan salah satu peserta didik menghindari

pelajaran matematika karena merasa dirinya tertekan dan tidak nyaman.

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar banyak jenisnya tetapi dapat

digolongkan menjadi dua golongan saja, yaitu faktor intern dan faktor ekstern.

Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar,

sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar individu.

1) Faktor-faktor internal

Di dalam membicarakan faktor internal ini, akan dibahas menjadi tiga

faktor, yaitu faktor jasmani, faktor psikologis dan faktor kelelahan. Faktor

jasmaniah terbagi menjadi dua faktor yaitu kesehatan dan psikologi. Faktor

kesehatan adalah Sehat berarti dalam keadaan baik segenap badan beserta bagian-

bagiannya atau bebas dari penyakit. Kesehatan adalah keadaan atau hal sehat.

Kesehatan seseorang berpengaruh terhadap belajarnya.

Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan seseorang

terganggu, selain itu juga ia akan cepat lelah, kurang bersemangat, mudah pusing,

ngantuk jika badannya lemak kurang darah ataupun ada gangguan-gangguan atau

kelainan-kelainan fungsi alat indera serta tubuhnya. Agar seseorang dapat belajar

dengan baik haruslah mengusahakan kesehatan badannya tetap terjamin dengan

cara selalu mengindahkan ketentuan-ketentuan tentang bekerja, belajar, istirahat,

tidur, makan, olahraga, rekreasi dan ibadah. Cacat tubuh adala sesuatu yang

menyebabkan kurang baik atau kurang sempurna mengenai tubuh atau badan.

Keadaan cacat tubuh juga terganggu. Jika hal ini terjadi, hendaknya ia belajar

pada lembaga pendidikan khusus atau diusahakan alat bantu agar dapat

menghindari atau mengurangi pengaruh kecacatanny itu. Sedangkan faktor

Page 35: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

15

psikologi adalah sekurang-kurangnya ada tujuh faktor yang tergolong ke dalam

faktor psikologis yang mempengaruhi belajar. Faktor-faktor itu adalah :

intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kelelahan. Uraian ini

akan membahas faktor-faktor tersebut: 1.Faktor kelelahan yaitu kelelahan pada

seseorang walaupun sulit untuk dipisahkan tetapi dapat dibedakan menjadi dua

macam, yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani (bersifat psikis). Kelelahan

jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul kecenderungan untuk

membaringkan tubuh. Kelelahan jasmani terjadi karena kekacauan substansi sisa

pembakaran di dalam tubuh, sehingga darah tidak atau kurang lancar pada bagian-

bagian tertentu. Kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan

kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang.

Kelelahan ini sangat terasa pada bagian kepala dengan pusing-pusing sehingga

untuk berkonsentrasi, seolah-olah otak kehabisan daya untuk bekerja. Kelelahan

rohani dapat terjadi terus menerus memikirkan masalah yang dianggap berat tanpa

istirahat, mengahadapi hal-hal yang selalu sama atau konstan tanpa variasi, dan

mengerjakan sesutu karena terpaksa dan tidak sesuai dengan bakat, minat dan

perhatiannya (Slameto, 2003:54).

Faktor-faktor belajar disimpulkan peneliti berdasarkan kajian teoritis

sebagai “faktor jasmani yang terdiri dari faktor kesehatan dan faktor cacat tubuh,

sedangkan faktor psikologi yaitu intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif,

kematangan, kesiapan”. Dari faktor-faktor yang di sebutkan diatas maka minat

termasuk didalam faktor psikologi yang dapat mempengaruhi belajar peserta

didik. Ini lah kenapa didalam belajar sangat dibutuhkan sekali minat belajar

supaya pembelajaran dapat berlangsung dengan efektif dan menyenangkan

sehingga guru bisa memberikan materi pembelajaran dengan khitmat. Maka

didalam guru mengajar sangat membutuhkan minat belajar peserta didik.

Page 36: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

16

2) Faktor-faktor Eksternal

Faktor eksternal yang mempengaruhi terhadap belajar, dapatlah

dikelompokkan menjadi 3 faktor yaitu : faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor

masyarakat. Faktor keluarga, siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari

keluarga berupa : cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana

rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga.

Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencakup metode mengaja,

kurikulum, relasi guru dengan peserta didik, relasi standar pelajaran, keadaan

gedung, metode belajar dan tugas rumah. Faktor masyarakat, waktu belajar

terutama adalah di sekolah, di samping untuk belajar waktu di rumah biarlah

digunakan untuk kegiatan-kegiatan lain. Maka diharapkan guru jangan terlalu

banyak memberi tugas yang harus dikerjakan di rumah, sehingga anak tidak

mempunyai waktu lagi untuk kegiatan yang lain (Slameto, 2003:60)

Berdasarkan analisis diatas peneliti menyimpulkan bahwa pengaruh ektern

yang terdapat faktor salah satunya adalah faktor sekolah dimana guru di sini

sangat berpengaruh untuk aktivitas belajar mengajar, guru dituntut supaya

pembelajaran yang dilaksanakan haruslah menarik sehingga dapat mempengaruhi

kreativitas belajar peserta didik, dan akan menimbulkan minat belajar yang tinggi

terhadap mata pelajaran matematika.

2. Gaya Mengajar Guru

a. Pengertian Mengajar

Mengajar merupakan suatu proses yang kompleks, tidak hanya sekedar

menyampaikan informasi dari guru kepada peserta didik. Banyak kegiatan

maupun tindakan harus dilakukan, terutama bila diinginkan hasil belajar yang

lebih baik pada seluruh peserta didik. Oleh karena itu rumusan pengertian

mengajar tidaklah sederhana. Dalam arti, membutuhkan rumusan yang dapat

meliputi seluruh kegiatan dan tindakan dalam perbuatan mengajar itu sendiri.

Bohar Suharto (1992:21) mendifinisikan, mengajar merupakan suatu aktifitas

mengorganisasikan atau mengatur (mengelola) lingkungan sehingga tercipta

Page 37: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

17

suasana yang sebaik-baiknya dan menguhubungkannya dengan peserta didik

sehingga terjadi proses belajar yang menyenangkan.

Atau dengan kata lain, mengajar adalah penciptaan sistem lingkungan

yang memungkinkan terjadinya proses belajar. Sistem lingkungan ini terdiri dari

komponen-komponen yang saling mempengaruhi, yakni tujuan intruksional yang

ingin dicapai, materi yang diajarkan, guru dan siswa yang memainkan peranan

serta ada dalam hubungan sosial tertentu, jenis kegiatan belajar mengajar yang

tersedia. Mengajar dapat pula diartikan proses membantu seorang atau kelompok

melakukan kegiatan belajar sehingga proses belajar dapat berlangsung efektif.

Berdasarkan teori-teori yang dideskripsikan, peneliti menyimpulkan

bahwa mengajar adalah proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dan

peserta didik saat aktivitas atau kegiatan dikelas atau ditempat tertentu.

b. Pengertian Gaya Mengajar

Gaya adalah suatu pembawa seseorang yang dipengaruhi oleh faktor

lingkungan dan faktor alamiah seperti karakteristik. Gaya menjadi ciri khas yang

dibawa seseorang dalam melakukan aktivitas. Gaya mengajar dapat diartikan

sebagai dimensi atau kepribadian luas yang mencakup posisi guru pola perilaku,

modus, kinerja, serta sikap terhadap diri sendiri dan orang lain. Manen dalam

Marzuki (1999:21) mengemukakan bahwa gaya mengajar adalah ciri-iri

kebiasaan, kesukaan yang penting berhubungan dengan peserta didik, baik materi,

strategi, metode dan media pembelajaran, serta kurikulum yang digunakan. Lebih

dari itu gaya mengajar lebih menekankan suatu kebiasaan dan cara istimewa dari

tingkah laku atau pembicaraan guru atau dosen.

Mengajar merupakan suatu proses yang komplek dimana banyak kegiatan

maupun tindakan yang harus dilakukan dan tidak banyak kegiatan maupun

tindakan yang harus dilakukan dan tidak hanya sekedar menyampaikan informasi

dari guru kepada peserta didik terutama apabila menginginkan hasil belajar yang

baik (Muhammad Ali, 2004:11).

Agar tercipta proses pembelajaran yang maksimal selain faktor internal

(peserta didik) faktor eksternal juga mempengaruhi peran penting dalam proses

Page 38: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

18

pencapaian tersebut dan salah satu faktor eksternal tersebut bagaimana cara yang

dilakukan guru pada saat mengajar (Slameto, 2003:65). Mengajar yang baik

adalah mengajar dengan sepenuh hati, ikhlas, inovatif, memunculkan motivasi,

memunculkan minat serta tentunya juga dapat memunculkan semangat

(Suparman, 2010:60).

Pada saat praktek pembelajaran berlangsung, guru dalam menyampaikan

materi pembelajaran akan menggunakan cara yang beragam atau bervariasi.

Aneka ragam perilaku guru mengajar ini antara guru, isi atau bahan pelajaran, dan

peserta didik. Pola umum ini oleh Dianne Lapp dan kawan-kawan (dalam

Muhammad Ali, 2004:57) diistilahkan dengan gaya mengajar atau Teaching

Style.

Tugas utama guru dalam pembelajaran adalah mengajar. Mengajar adalah

keseluruhan tingkah laku guru yang khas dirinya dan agak bersifat menetap pada

setiap kali mengajar. Mengajar sebagai usaha guru untuk menyampaikan dan

menanamkan pengetahuan kepada peserta didik atau cenderung kepada “transfer

of knowledge” dalam praktek pembelajaran perilaku mengajar guru sangat

beraneka ragam, meskipun maksudnya sama. Aneka ragam perilaku guru

mengajar bila ditelusurii akan diperoleh gambaran tentang pola umum interaksi

antara guru, isi atau bahan pelajaran dan peserta didik. Pola ini oleh Dianne Lapp

dan kawan-kawan ditilahkan dengan gaya mengajar atau teaching style.

Munif Chatib dalam Suparman (2010:63) mengemukakan bahwa pada

hakikatnya gaya mengajar yang dimiliki guru merupakan strategi transfer

informasi yang diberikan kepada peserta didik. Lebih lanjut bahwa gaya mengajar

dapat juga diartikan sebagai melakukan proses pengajaran dan gaya mengajar

sangat erat kaitannya dengan gaya belajar anak peserta didik (Suparman,

2010:63).

Mengajar pada dasarnya dilakukan dengan maksud mengantarkan peserta

didik untuk mencapai tujuan yang sebelumnya telah direncanakan.

Menurut Thoiful dalam Novi Setiawati (2015:6) gaya mengajar adalah

bentuk penampilan guru saat mengajar yang bersifat kurikuler adalah guru

Page 39: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

19

mengajar yang disesuaikan dengan tujuan dan sifat mata pelajaran tertentu.

Sedankan gaya mengajar yang bersifat psikologis adalah guru mengajar yang

disesuaikan dengan motivasi peserta didik, pengelolaan kelas dan evaluasi belajar.

Sementara itu Sumiati dan Asra (2008:74) mengemukakan bahwa Gaya

Mengajar yang dimiliki oleh seorang guru akan mencerminkan pada cara

melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan pandangannya sendiri dan secara

psikologis terutama terkait teori belajar yang dipegang serta kurikulum yang

dilaksanakan juga akan mempengaruhi gaya mengajar guru yang bersangkutan.

Gaya mengajar juga dipandang sebagai dimensi atau kepribadian yang luas

dimana mencakup posisi guru, pola perilaku, modus kinerja, kebutuhan peserta

didik, tujuan yang ingin dicapai, materi yang akan dipelajari dimana antara guru

dan peserta didik akan mencerminkan perilaku mengajar dan belajar tertentu

(Abdul Majid, 2013:273-274). Dari penjelasan diatas dapat digambarkan sebagai

berikut :

Gamba 2.1 : Interaksi Antara Guru Dan Peserta Didik

Perilaku Guru

Tujuan

Pembelajaran

Perilaku Peserta

Didik

Page 40: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

20

Manen dalam Marzuki (1999:21), mengemukakan bahwa gaya mengajar

adalah ciri-ciri kebiasaan, kesukaan yang penting hubungannya dengan murid,

bahkan gaya mengajar lebih dari suatu kebiasaan dan cara istimewa dari tingkah

laku atau pembicaraan guru atau dosen. Gaya mengajar guru mencerminkan

bagaimana pelaksanaan pengajaran guru yang bersangkutan yang diengaruhi ole

pandangan sendiri tentang mengajar, konsep-konsep psikologi yang digunakan,

serta kurikulum yang dilaksanaan.

Berdasarkan beberapa pengertian tentang gaya mengajar yang sudah

dijelaskan maka dapat disimpulkan bahwa gaya mengajar merupakan cara atau

strategi yang dimiliki oleh seorang guru dalam menyampaikan materi

pembelajaran dengan menerapkan cara-cara mengajar yang baik seperti inovatif,

memunculkan minat dan motivasi. Selanjutnya dalam gaya mengajar antara guru,

isi atau bahan materi pelajaran serta siswa memiliki ketertarikan antara satu

dengan yang lainnya, gaya mengajar juga dapat mencerminkan pandangan dari

seorang guru terkait bagaimana proses pembelajaran serta gaya mengajar sangat

erat kaitannya dengan gaya belajar yang dimiliki peserta didik.

c. Macam-Macam Gaya Mengajar Guru

Berdasarkan pengertian gaya mengajar telah disebutkan bahwa suatu

proses interaksi dalam pembelajaran terdapat keterkaitannya antara unsur guru, isi

pelajaran dan peserta didik. Berdasarkan ketiga unsur tersebut dapat tercipta suatu

pola dasar dimana guru, isi pelajaran dn peserta didik belum terlihat salah satu

unsur yang mendominasi dalam proses pembelajaran. Namun berdasarkan pada

pola dasar ini dikaji tentang gaya mengajar yang dimiliki seorang guru.

Apabila mengamati proses pengajaran yang terjadi saat ini dapat

ditemukan gaya mengajar yang dilakukan guru sudah beragam. Menurut

Muhammad Ali (2004:58-59).

Page 41: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

21

Menurut Muhammad Ali (2004:54) macam-macam gaya mengajar dapat

dibedakan ke dalam empat macam yaitu:

1) Gaya Mengajar Klasik

Gaya dengan gaya mengajar klasik masih menerapkan konsepsi sebgai

satu-satunya cara belajar dengan berbagai konsekuensi yang diterimanya. Guru

masih mendominasi kelas dengan tanpa memebri kesempatan pada peserta didik

untuk aktif, sehingga akan menghabat perkembangan peserta didik dalam proses

pembelajaran.

Gaya mengajar klasik tidak sepenuhnya disalahkan saat kondisi kelas

mengharuskan guru berbuat demikian, yaitu kondisi kelas yang mayoritas

siswanya pasif. Dalam pembelajaran klasik, peran guru sangat dominan, karena

dia harus menyampaikan materi pembelajaran. Oleh karena itu, guru harus ahli

(expert) pada bidang pelajaran yang diampunya. Dalam model pembelajaran

seperti ini, peserta didik cenderung bersikap pasif (hanya menerima materi

pembelajaran) Ahmed Khaled (2013:279).

Dengan ciri-ciri sebagai berikut Cucu Suhana (2014:100)

a. Proses mengajar merupakan proses memelihara dan menyampaikan nilai-nilai

lama yang baik dari generasi masa lampau ke generasi berikutnya, sebagai

wujud adanya proses bervariasi.

b. Materi mengajar terdiri dari sejumlah informasi yang paling aktual dan dipilih

dari dunia yang paling diketahui peserta didik.

c. Proses penyampainnya materi pelajaran tidak didasarkan atas minat anak,

melainkan pada urutan tertentu.

d. Peran guru sangat dominan dalam menyampaikan bahan pelajaran dan peserta

didik menerimanya.

e. Guru harus ekspert dalam mata pelajaran yang dipegangnya.

f. Proses pengajaran pasif sebab peserta didik merupakan subjek yang diberi

pelajaran.

Page 42: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

22

2) Gaya Mengajar Teknologis

Guru yang menerapkan gaya mengajar tekhnologis sering menjadi bahan

perbincangan yang tidak pernah selesai. Argumentasi bahwa setiap guru dengan

gaya mengajar tersebut mempunyai watak yang berbeda-beda; kaku, keras,

moderat, dan fleksibel. Gaya mengajar tekhnologis ini mensyaratkan seorang guru

untuk berpegang pada berbagai sumber media yang tersedia. Guru mengajar

dengan memperhatikan kesiapan peserta didik dan selalu memberikan stimulasi

untuk mampu menjawab segala pengetahuan yang sesuai dengan minat masing-

masing, sehingga memberi banyak manfaat pada diri peserta didik (Ahmed

Khaled, 2013:280).

Yang mempunyai ciri-ciri yaitu (Cucu Suhana, 2014:100) :

a. Materi pembelajaran disesuaikan dengan perkembangan peserta didik.

b. Materi pembelajaran berhubungan dengan pembentukan kompetensi

vokasional peserta didik.

c. Penggunaan multi media merupakan aspek penting dalam proses pembelajaran

peserta didik.

d. Materi pembelajaran merupakan aspek yang paling berarti bagi kehidupan

peserta didik.

e. Guru berperan sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran peserta didik.

3) Gaya Mengajar Personalisasi

Pembelajaran personalisasi dilakukan berdasarkan atas minat, pengalaman

dan pola perkembangan mental peserta didik. Dominasi pembelajaran ada

ditangan peserta didik, dimana peserta didik dipandang sebagai suatu pribadi.

Guru yang menerapkan gaya mengajar personalisasi menjadi salah satu kunci

keberhasilan pencapaian prestasi belajar peserta didik.

Guru tidak hanya memberikan materi pelajaran untuk membuat peserta

didik lebih pandai, melainkan agar peserta didik menjadi dirinya lebih pandai.

Guru dengan gaya mengajar personalisasi ini akan selalu meningkatkan belajar

peserta didik dan senantiasa memandang peserta didik seperti dirinya sendiri.

Guru tidak dapat memaksakan peserta didik untuk menjadi sama dengan gurunya,

Page 43: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

23

karena peserta didik tersebut mempunyai minat, bakat dan kecenderungan

masing-masing (Ahmed Khaled, 2013:280).

Dengan ciri-ciri sebagai berikut (Cucu Suhana, 2014:100):

a. Proses pembelajaran dilakukan berdasarkan atas minat, pengalaman, dan pola

perkembangan mental peserta didik.

b. Pembelajaran dipandang sebagai pribadi yang memiliki potensi untuk

dikembangkan dan memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan

lingkungan.

c. Guru berperan sebagai pribadi yang profesional yang menguasai keahlian

dalam psikologi dan metodologi.

4) Gaya Mengajar Interaksional

Dalam pembelajaran interaksional, peran guru sangat dominan. Guru dan

peserta didik berupaya memodifikasi berbagai idea atau ilmu yang dipelajari.

Guru dengan gaya mengajar interaksional lebih mengedepankan dialog dengan

peserta didik saling ketergantugan, artinya mereka sama-sama menjadi subjek

pembelajaran, dan tidak ada yang dianggap paling baik atau paling jelek (Ahmed

Khaled, 2013:280).

Model mengajar banyak tergantung kepada falsafah yang dipegang oleh

guru. Berdasarkan kepala falsafah pendidikan itu, guru dapat mencari bentuk

penerapan, baik bersifat kurikuler maupun psikologis.

Dengan ciri-ciri sebagai berikut (Cucu Suhana, 2014:101) :

a. Guru dan peserta didik sebagai mitra pelaksana pembelajaran, di mana

keduanya sama-sama dominan.

b. Guru dan peserta didik berusaha memodifikasi materi pembelajaran dalam

rangka mencari bentuk baru secara radikal, sebagai wujud adanya proses

transformasi.

c. Guru menciptakan iklim saling ketergantungan dalam proses pembelajaran,

sehingga dapat memfasilitasi terjadinya dialog interaktif antar peserta didik

dalam upaya menciptakan gagasan-gagasan baru penuh arti bagi kehidupan.

Page 44: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

24

d. Materi pembelajaran lebih difokuskan pada masalah-masalah yang

berhubungan dengan aspek kultur kontemporer sebagai wujud adanya proses

inovasi.

Menurut Thoifuri dalam Novi Setiawati (2015:7) bahwa dalam gaya

mengajar, pendekatan mempunyai peran penting untuk mencapai tujuan. Artinya

gaya mengajar tidak akan efektif dak efisien apabila tidak melakukan pendekatan

pada saat menyampaikan bahan ajar kepada para peserta didik. Gaya mengajar

akan menjadi tepat guna jika pendekatan yang dipakai selaras dengan tujuan ,

materi pelajaran dan minat serta kebutuhan peserta didik. Secara umum terdapat

macam-macam pendekatan yaitu: (a) pendekatan filosofi, (b) pendekatan induktif,

(c) pendekatan deduktif, (d) pendekatan sosiokultural, (e) pendekatan fungsional,

(f) pendekatan emosional.

Wijaya dan Djadjuri dalam Cucu Suhana (2014:102) menyatakan, bahwa

fungsi mengajar sebagai berikut :

a. Menerapkan dan memberikan informasi.

b. Mendorong inisiatif, mengarahkan pelajaran dan mengadministrasikannya.

c. Menciptakan kelompok-kelompok belajar.

d. Menciptakan suasana belajar yang aman.

e. Menjelaskan sikap, kepercayaan, dan masalah.

f. Mencari kesulitan-kesulitan belajar agar sisiwa dapat memecahkannya sendiri.

g. Membuat bahan-bahan kurikulum.

h. Mengevaluasi hasil belajar, mencatatnya, dan melaporkannya.

i. Memperkaya kegiatan belajar.

j. Mengelola kelas.

k. Mempartisifasikan kegiatan sekolah.

l. Mempartisifasikan diri di dalam kehidupan profesional.

Mattew yang dikutip Hilman dalam Cucu Suhana (2014:103)

mengemukakan ciri mengajar menurut pendekatan konstruktivis sebagai berikut :

Page 45: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

25

a. Orientasi, yaitu peserta didik diberi kesempatan untuk mengembangkan

motivasi dalam mempelajari suatu topik dan selanjutnya melakukan observasi

mengenai topik yang dipelajari.

b. Elicitasi, yaitu peserta didik dibantu untuk mengungkapkan gagasannya secara

jelas dengan melakukan diskusi mengenai apa yang diobservasi dalam wujud

tulisan, gambar atau poster.

c. Rektrukturisasi ide yaitu: 1).Klarifikasi ide yang dikontraskan dengan gagasan-

gagasan orang lain atau teman melalui diskusi. 2). Membangun gagasan baru.

Hal ini terjadi bilamana dalam diskusi terebut gagasannya bertentangan dengan

gagasan orang lain atau gagasannya tidak dapat menjawab terhadap pertanyaan

yang diajukan yang diajukan teman-temannya. 3). Mengevaluasi gagasan baru

dengan melakukan eksperimen, jika dimungkinkan. Ada baiknya jika gagasan

yang baru dibentuk itu diuji dengan suatu percobaan atau persoalan baru.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa gaya mengajar

dapat digolonngkan menjadi empat macam yaitu gaya mengajar klasik dimana

gaya mengajar yang diciptakan dalam proses pembelajaran adalah menyampaikan

nilai-nilai lama dan bahan pelajaran yang disampaikan tidak berdasarkan pada

minat siswa sehingga dalam gaya mengajar klasik ini guru lebih mendominasi dan

siswa hanya bersifat pasif.

Selanjutnya gaya mengajar tekhnologis yaitu gaya mengajar yang fokusnya

dapat dilihat dari kompetensi yang dimiliki oleh siswa secara individu sehingga

bahan masing-masing siswa, lebih lanjut dalam gaya mengajar teknologis ini yang

memiliki peran dominan adalah bahan pelajaran dimana bahan atau isi pelajaran

disusun oleh orang yang dapat dikatakan ahli dalam bidang tertentu dan peran

guru hanya bertindak sebagai pendamping atau pemandu dalam proses

pembelajaran.

Gaya mengajar yang ketiga adalah gaya mengajar personalisasi yang

merupakan gaya mengajar guru yang dilakukan berdasarkan minat dan

pengalaman siswa sehingga unsur yang mendominasi dalam gaya mengajar ini

adalah siswa. Dalam gaya mengajar personalisasi, guru berperan sebagai penuntun

Page 46: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

26

atau membantu siswa dalam perkembangannya melalui pengalaman belajar

sehingga guru juga dituntut untuk mampu dalam mengasuh anak, ahli dalam hal

psikologi serta mampu bertindak sebagai narasumber.

Gaya mengajar yang terakhir adalah gaya mengajar interaksional dimana

peran guru dan siswa sma-sama mendominasi dan bahan pelajaran yang

digunakan difokuskan pada masalah yang berkenaan dengan sosio kultural serta

siswa dapat belajar melalui hubungan logis sehingga hasil dari pembelajaran

dengan gaya mengajar interaksional ini dapat ditemukan pandangan baru sebagai

hasil tukar pikiran tentang apa yang sudah dipelajari.

3. Pembelajaran Matematika di SMP

Ada beberapa pendapat tentang belajar matematika seperti yang

dikemukakan oleh Wardani (2003:3-4) menurut pendapat beberapa pakar:

a. Belajar matematika oleh siswa itu sendiri melalui transformasi pengalaman

individu siswa, pendapat ini intinya menenkankan bahwa belajar siswa harus

diberi kesempatan seluas-luasnya mengkonstruksi sendiri pengetahuan yang

dipelajari dan siswa harus didorong untuk aktif berinteraksi dengan

lingkungan belajarnya sehingga dapat memperoleh pemahaman yang lebih

tinggi dari sebelumnya.

b. Pendidikan matematika seharusnya memberikan kesempatan kepada siswa

untuk menemukan kembali matematika harus mampu memberikan siswa

situasi masalah yang dapat dibayangkan atau berhubungan dengan kuat

bahwa dalam menyelesaikan masalah dunia nyata siswa tergantung pada

pengetahuan yang dimiliki siswa tentang dunia nyata tersebut.

c. Matematika ditemukan dan dibangun oleh manusia, sehingga dalam

pembelajaran matematika harus lebih dibangun oleh guru. Pembelajaran

matematika menjadi lebih aktif bila guru membantu siswa menemukan dan

memecahkan masalah dengan menerapkan pembelajaran bermakna.

Matematika sebagai salah satu cabang ilmupengetahuan yang banyak

mendasari perkembangan ilmu pengetahuan yang memiliki peran penting dalam

kehidupan manusia. Menurut Suherman (2001:54) menyatakan bahwa matematika

Page 47: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

27

sebagai salah satu ilmu dasar yang berkembang baik materi maupun kegunaannya.

Sehingga dalam pembelajarannya di sekolah harus memperhatikan

perkembangan-perkembangan, baik di masa lalu, masa sekarang maupun

kemungkinan-kemungkinan untuk masa depan. Jadi, alasan perlunya matematika

diajarkan di sekolah adalah karena matematika sebagai salah satu ilmu dasar yang

mempunyai arti penting dalam kehidupan. Hudoyo (1990:4) berpendapat bahwa

matematika berkenaan dengan ide-ide atau konsep-konsep abstrak yang tersusun

secara hieraktisdan saling berkaitan erat satu sama lain. Dalam belajar matematika

harus bertahap dan saling berurutan secara sistematis serta harus didasarkan pada

pengalaman belajar sebelumnya. Seseorang akan mampu mempelajari matematika

yang baru apabila didasarkan kepada pengetahuan yang telah dipelajari.

Pengajaran yang akan mempengaruhi proses belajar materi matematika

berikutnya yang tersusun secara hierakis. Matematika memiliki peran deduktif

berkenaan dengan ide-ide serta aksiomatik. Sehingga dalam belajar matematika

memerlukan sesuatu aktivitas mental untuk memahami arti berbagai struktur,

hubungan dan simbol.

Dalam pembelajaran matematika di sekolah, guru perlu memilih dan

menggunakan strategi. Pendekatan, metode, dan tknik yang banyak melibatkan

siswa aktif dalam belajar, baik secara mental, fisik, maupun sosial. Siswa dibawa

ke arah mengamati, menebak, mencoba, mampu menjawab pertanyaan mengapa,

dan kalau mungkin mendebat.hal ini kreativitas guru amat penting untuk

a) Tujuan Pembelajaran Matematika di SMP

Tujuan pembelajaran matematika di sekolah mengacu pada fungsi

matematika serta kepada tujuan pendidikan nasional yang telah dirumuskan dalam

GBHN. Diungkapkan dalam GBPP matematika pada jenjang pendidikan dasar

dan menengah meliputi dua hal (Suherman, 2003:56), yaitu :

a. Mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan keadaan di dalam

kehidupan dan dunia yang selalu berkembang, melalui latihan bertindak atau

dalam pemikiran secara logis, rasional, kritis, cermat, jujur, efektif dan

efisien.

Page 48: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

28

b. Mempersiapkan agar peserta didik dapat menggunakan matematika dan pola

pikir matematika dalam kehidupan sehari-hari, dan dalam mempelajari

berbagai pengetahuan.

Tujuan pembelajaran di SMP/MTs menurut Suherman, (2003:57) yaitu :

a. peserta didik memiliki kemampuan yang dapat dialihgunakan melalui

kegiatan matematika.

b. peserta didik memiliki pengetahuan matematika sebagai bekal untuk

melanjutkan ke pendidikan menengah.

c. peserta didik memiliki kemampuan matematika sebagai peingkatan dan

peluasan dari matematika di sekolah dasar untuk dapat digunakan dalam

kehidupan sehari-hari.

d. peserta didik memiliki pandangan yang cukup luas dan memiliki sikap logis,

kritis, cermat dan disiplin serta menghargai kegunaan matematika.

b) Fungsi Pembelajaran Matematika di SMP/MTs

Fungsi pembelajaran matematika menurut Suherman (2003:55) adalah

sebagai berikut :

a. Sebagai Alat

Melalui matematika siswa dapat memahami dan menyampaikan suatu

informasi misalnya melalui persamaan atau tabel-tabel dalam model matematika.

b. Sebagai Pola Pikir

Belajar matematika merupakan pembentukan pola pikir dalam pemahaman

suatu pengertian. Pola pikir yang dikembangkan adalah pola pikir deduktif dan

induktif.

c. Sebagai Ilmu

Matematika selalu mencari kebenaran dan bersedia meralat kebenaran

yang sementara diterima, bila ditemukan penemuan baru sepanjang mengikuti

pola pikir yang sah.

Page 49: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

29

B. Penelitian yang Relevan

Guna memberi penguatan terkait deskripsi teoritik di atas, akan dipaparkan beberapa penelitian yang relevan dengan

penelitian ini yang telah lebih dulu dilakukan dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 2.1

Hasil Penelitian Terdahulu yang Relevan.

N

o

Nama

Peneliti

/ Tahun

Judul Tempat

Penelitian

Metode

dan Analisis

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

1 Lilis

Erviana

/2014

Pengaruh

Minat

Belajar,

Sikap dan

Persepsi

Siswa

Tentang

Cara

Mengajar

Terhadap

Hasil Belajar

Matematika

Siswa Kelas

VIII Pada

SMP Negeri

SMP di

Kabupaten

Bulukumba

Ex-post facto

yang bersifat

kausalitas

dan Statistik

deskriptif dan

inferensial

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)

sebagian siswa kelas VIII SMP Negeri di

Kecamatan Ujung Loe Kabupaten

Bulukumba memiliki: 84% siswa dengan

minat belajar yang baik, 76,5%, siswa

tentang cara mengajar guru yang baik, 77%

siswa memiliki sikap terhadap pelajaran

matematika yang baik. Sedangkan hasil

belajar matematika berada pada kategori

tinggi. (2) minat belajar, persepsi siswa

tentang cara mengajar guru berpengaruh

positif dan signifikan terhadap pelajaran

matematika. (3) minat belajar, persepsi

siswa tentang cara mengajar guru dan sikap

terhadap pelajaran matematika berpengaruh

Analisis

statistik

deskripsti,

dan

merupaka

n

penelitian

sebab

akibat.

Jumlah

variabel

penelitian

ada empat

yaitu

( ,

)

Page 50: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

30

Di

Kabupaten

Bulukumba

positif dan signifikan terhadap hasil belajar

matematika. (4) Minat belajar berpengaruh

positif dan siginifikan secara tidak langsung

melalui sikap pada pelajaran matematika

terhadap hasil belajjar matematika siswa. (5)

Persepsi siswa tentang cara mengajar guru

berpengaruh positif dan signifikan secara

tidak langsung melalui sikap pada pelajaran

matematika terhadap hasil belajar

matematika siswa.

2 Amelia

Rhma

Pratiwi/

2017

Pengaruh

Gaya

Mengajar

Guru

Terhadap

Minat

Belajar

Siswa Mata

Pelajaran

Sejarah

Kebudayaan

Islam Di

MTs Negeri

Kaanganyar

Kabupaten

Purbalingga.

MTs Negeri

Karanganya

r Kabupaten

Purbalingga

Kuantitatif

dan Regresi

Linier

Sederhana

Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya

mengajar guru A menggunakan gaya

mengajar Interaksional dan B menggunakan

gaya mengajar personalisasi. Sedangkan

minat belajar siswa A berada pada kategori

tinggi dan minat belajar siswa B berada pada

kategori cukup tinggi. Berdasarka nilai sig

guru A sebesar 0,004 lebih kecil dari

Sehingga terdapat pegaruh yang

signifikan antara gaya mengajar guru

terhadap minat belajar siswa mata pelajaran

sejarah kebudayaan islam di MTs Negeri

Karanganyar Kabupaten Purbalingga.

Gaya

mengajar

guru dan

minat

belajar

peserta

didik

Pada mata

pelajaran

Sejarah

Kebudaya

an Islam.

Page 51: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

31

3 Wili

Bagus

Andiyan

/2019

Pengaruh

Gaya

Mengajar

Guru

Terhadap

Minat

Belajar

Siswa Pada

Mata

Pelajaran

Matematika

Di SMP N 9

Purwokerto

SMP N 9

Purwokerto

Kuantitatif

dan regresi

linier

sederhana

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

guru mata pelajaran matematika berada pada

kategori tinggi, berdasarkan hasil analisis

penelitian yang dilakukan, dapat diketahui

bahwa tidak terdapat pengaruh yang

signifikan gaya mengajar klasik terhadap

minat belajar siswa pada mata pelajaran

matematika di SMP N 9 Purwokerto dengan

pengaruh yang hanya sebesar 1,1%.

Sedangkan untuk gaya mengajar

tekhnologis, personalisasi dan interaksional

masing-masing terdapat pengaruh yang

signifikan terhadap minat belajar siswa di

SMP N 9 Purwokerto. Besar pengaruh gaya

mengajar teknologis terhadap minat belajar

siswa sebesar 2,7%, untuk gaya mengajar

personalisasi sebesar 9,1% dan gaya

mengajar interaksional sebesar 9,5%.

Pendekata

n

kuantitatif

dan analis

yang

digunakan

regresi

linier

sederhana

-

Page 52: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

32

C. Kerangka Pikir

Kerangka berfikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan

antara variabel yang akan diteliti. Jadi secara teoritis perlu dijelaskan hubungan

antar variabel idependen dan dependen (Sugiyono, 2009:60). Gaya mengajar

adalah suatu strategi yang ada pada diri guru tersebut yang menjadi ciri dalam

bentuk penampilan mengajar, sehingga dapat menarik perhatian peserta didik

dalam mengikuti pelajaran.

Penyajian kegiatan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan untuk

peserta didik dapat dijadikan salah satu cara untuk memunculkan minat belajar

pada diri peserta didik. Minat belajar dalam diri peserta didik memberikan

dorongan dalam menentukan keinginan untuk berhasil atau tidaknya peserta didik

dalam belajar. peserta didik yang mempunyai minat belajar akan lebih tekun

dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru. Di sekolah para guru pun masih

sering berpatokan pada pepatah “guru adalah digugu atau dipatuhi dan ditiru,

sehingga benar atau salah harus selalu dipatuhi. Demikian pula bidang agama,

bahkan politik (masing-masing elit politik kelompok mahasiswa merasa dialah

yang paling benar) Cucu Suhana (2014:6).

Dengan demikian, kerangka berfikir penelitian ini adalah jika menurut

pandangan siswa gaya mengajar guru baik. Sebaliknya, jika menurut pandangan

peserta didik gaya mengajar guru kurang baik, maka minat belajar peserta didik

akan rendah. Berdasarkan kerangka pikir diatas, selanjutnya akan dikembangkan

paradigma, yaitu gambar dari hubungan antara variabel bebas (dependen) dan

variabel terikat (independen).

Page 53: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

33

Gambar 2.2 : Kerangka Pikir

Gaya Mengajar

Guru (

Minat Belajar

Matematika Peserta

Didik (

Analisis Regresi

Linier Sederhana

Terdapat / Tidak Pengaruh Gaya Mengajar Guru

Terhadap Minat Belajar Matematika Peserta Didik

MTs Atau Sederajat Se-Kecamatan Geragai

(1) Uji Normalitas

(2) Uji Homogen

(3) Uji Linier

(4) Uji Hipotesis

1. Kuesioner

2. Observasi,

3. Wawancara

4. Dokumentasi

Kuesioner/Angket

Page 54: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

34

D. Hipotesis Penelitian

Agar dalam penelitian dapat terarah, aka dirumuskan pendugaan terlebih

dahulu terhadap penyebab terjadinya masalah yaitu hipotesis. Hipotesis

merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian, yang kebenarannya

masih harus diuji secara empiris.

Hipotesis dinyatakan sebagai suatu kebenaran sementara, dan merupakan

dasar kerja serta panduan dalam analisis data. Merumuskan pasagan hipotesis

dalam suatu penelitian memerlukan kepiawaian khusus dari peneliti agar hipotesis

tersebut dapat teruji melalui data yang ada. Untuk pengujian statistik, maka

hipotesis dalam penelitian ini adalah “Terdapat Pengaruh Gaya Mengajar Guru

Terhadap Minat Belajar Matematika Peserta Didik Madrasah Tsanawiyah Atau

Sederajat Se-Kecamatan Geragai”.

Page 55: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

35

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat

Penelitian ini dilaksanakan di MTs Atau Sederajat Se-Kecamatan Geragai

Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Di 8 sekolah sekolah yaitu sebagai berikut:

1) SMP Negeri 27 Tanjung Jabung Timur

Jl. Gatot Subroto No.30, Kelurahan Pandan Lagan, Kecamatan Geragai.

2) SMP Negeri 5 Tanjung Jabung Timur

Jl. Tanjung Jabung Timur, Kelurahan Pandan Jaya, Kecamatan Geragai.

3) SMP Negeri 12 Tanjung Jabung Timur

Jl. Poros SK 5 Zone III, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Geragai.

4) SMP Negeri 26 Tanjung Jabung Timur

Jl. Orang Kayo Hitam, Kelurahan Lagan Tengah, Kecamatan Geragai.

5) MTs Swasta Nuruzzaman

Jl. Kemakmuran, Kelurahan Lagan Tengah, Kecamatan Geragai

6) MTs Swasta Nurul Ihsan

Sungai Daun, Kelurahan Lagan Tengah, Kecamatan Geragai.

7) MTs Swasta Nurul Hidayah

Dusun Laucing, Kecamatan Geragai

8) MTs Negeri 4 Tanjung Jabung Timur

Jl.Siliwangi, Kelurahan Rantau Karya, Kecamatan Geragai.

Page 56: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

36

Lebih jelasnya bisa dilihat pada denah dibawah ini :

Gambar 3.1 : Denah MTs Atau Sederajat Se-Kecamatan Geragai.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 02 Maret 2020 selesai pada

tanggal 16 Maret 2020. Sedangkan waktu observasi awal yang dilaksanakan ke

sekolah-sekolah dilaksanan pada tanggal 13 Januari 2020 selesai pada tanggal 16

Januari 2020.

Penelitian ini dilakukan tiga tahap, yaitu: tahap persiapan penelitian, tahap

penyusunan penelitian, tahap pelaksanaan penelitian dan tahap penyelesaian

penelitian. Adapun tahap-tahap prosedur pengumpulan data yang akan dilakukan

oleh Peneliti adalah sebagai berikut :

1) Tahap persiapan penelitian

Tahap persiapan yaitu tahap awal dalam memulai suatu kegiatan sebelum

peneliti mengadakan penelitian langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data

yaitu membuat draf skripsi, mengurus surat izin untuk mengadakan penelitian

kepada pihak-pihak yang bersangkutan dan yang terpenting adalah melakukan

survey atau observasi ke sekolah yang akan menjadi lokasi penelitian.

Page 57: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

37

2) Tahap penyusunan penelitian

Tahap ini dilakukan dengan tujuan agar peneliti mengetahui permasalahan

yang terjadi sehingga mempermudah dalam pengumpulan data.

3) Tahap pelaksanaan penelitian

Adapun cara yang dilakukan dalam tahap ini yaitu dengan melakukan

penelitian lapangan untuk mendapatkan data yang kongkrit dengan menggunakan

instrumen penelitian atau dengan jalan membaca referensi atau literature yang

berkaitan dengan pembahasan ini baik dengan menggunakan kutipan langsung

ataupun kutipan tidak langsung.

Langkah awal dalam tahap pelaksanaan ini adalah Peneliti menyampaikan

maksud dan tujuan mengadakan penelitian ini. Kemudian, membagikan lembar

angket untuk mengukur minat belajar matematika peserta didik dan melakukan

observasi terhadap guru saat pembelajaran berlangsung khususnya pada guru

matematika saja untuk mengukur pengaruh gaya mengajar guru.

4) Tahap penyelesaian penelitian

Dari tahap satu sampai tiga maka tahap akhir penelitian adalah tahap

penyelesaian, peneliti akan mengolah data serta menghitung hasil dari data yang

diperoleh peneliti yang didapat untuk mengetahui adakah pengaruh gaya mengajar

guru terhadap minat belajar matematika peserta didik di MTs atau sederajat se-

Kecamatan Geragai.

B. Pendekatan dan Desain Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian merupakan salah satu cara yang dilakukan untuk mencari

pengetahuan baru. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan

kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif dilakukan untuk

mendiskripsikan peristiwa, dan kejadian yang terjadi secara faktual, sistematis,

dan akurat. Pada penelitian ini, Peneliti berusaha mendiskripsikan peristiwa yang

terjadi pusat penelitian tanpa memberikan perlakuan khusus terhadap peristiwa

tersebut.

Page 58: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

38

Menurut Sugiyono (2008:37), penelitian deskriptif adalah penelitian yang

dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih

(independen) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel

yang lain. Penelitian deskriptif ini adalah salah satu jenis penelitian kunatitatif non

eksperimen. Penelitian ini menggambarkan data kuantitatif yang diperoleh

menyangkut keadaan subjek atau fenomena dari sebuah populasinya.

2. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode survey yang digunakan untuk

mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi

Peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan

mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan sebagainya (perlakuan

tidak seperti dalam eksperimen) Sugiyono (2017:12).

Sesuai dengan hipotesis yang Peneliti ajukan, dalam penelitian ini akan

digunakan statistika yang tepat untuk tujuan hubungan sebab akibat. Walaupun

urainnya juga mengandung deskriptif, fokus penelitian terletak pada pendekatan

yang telah disebutkan di atas Peneliti melakukan pengamatan untuk memperoleh

gambaran antara dua variabel yaitu variabel gaya mengajar guru dan variabel

minat belajar siswa serta menganalisis apakah terdapat pengaruh gaya mengajar

guru terhadap minat belajar matematika peserta didik di MTs atau sederajat se-

Kecamatan Geragai.

3. Desain Penelitian

Desain penelitian ini menggunakan desain korelasional dasar dua atau

lebih skor yang diperoleh dari setiap jumlah sampel yang dipilih, satu skor untuk

setiap variabel yang diteliti, dan skor berpasangan kemudian dikorelasikan.

Koefisien korelasi yang dihasilkan mengindikasikan tingkatan atau derajat

hubungan antara kedua variabel tersebut. Studi yang berbeda menyelidiki

sejumlah variabel, dan beberapa penggunaan prosedur statistik yang kompleks,

namun desain dasar tetap sama dalam semua studi korelasional (Emzir, 2010:42).

Page 59: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

39

Paradigma penelitian ini terdiri atas satu variabel bebas (independen) dan

terikat (dependen). Hal ini dapat digambarkan seperti gamabar 3.1 berikut

(Sugiyono, 2017:66) :

Gambar 3.2 : Paradigma Sederhana

Keterangan :

= Gaya Mengajar Guru Matematika

= Minat Belajar Peserta Didik

C. Variabel Penelitian

Variabel penelitian merupakan salah satu hal yang penting dalam

penelitian. menurut Sugiyono (2014:38) variabel penelitian adalah segala sesuatu

yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga

diperoleh informasi tentang hal tersebut atau ditarik kesimpulannya. Jadi variabel

ini pada dasarnya merupakan suatu hal berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari, sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,

kemudian ditarik kesimpulan.

Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah variabel terikat

(dependent), dan variabel bebas (independen). Yaitu:

a) Variabel terikat (dependen) menurut Robbins dalam Noor (2012: 49) adalah

faktor utama yang ingin dijelaskan atau diprediksi dan dipengaruhi oleh

beberapa faktor lain, biasa disimbolkan dengan . Dengan kata lain, variabel

terikat ini adalah variabel yang harus dijelaskan secara lebih terperinci.

Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu Minat Belajar.

b) Variabel bebas (independen) menurut Robbins dalam Noor (2012: 48) adalah

variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau

Page 60: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

40

timbulnya variabel dependen (terikat), biasanya dinotasikan dengan simbol

variabel bebas dalam penelitian ini yaitu Gaya Mengajar Guru.

D. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

1) Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh Peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Suharsimi Arikunto,

2010:174). Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian peneliti dalam

ruang lingkup dan waktu yang ditentukan (Sugiyono, 2017:174).

Berdasarkan uraian tersebut yang menjadi subjek populasi dalam

penelitian ini adalah peserta didik di MTs Atau sederajat Se-Kecamatan Geragai

yang berjumlah 1309 peserta didik dan guru matematika di MTs atau sederajata

se-Kecamatan Geragai yang berjumlah 12 guru yang akan memberikan secara

mendetail mengenai gaya mengajar guru dan minat belajar matematika dilembaga

pendidikan tersebut :

Page 61: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

41

Tabel 3.1

Rekapitulasi Peserta Didik MTs atau Sederajat Se-Kecamatan Geragai.

No Nama Sekolah Kela

s

Jumlah Total Total

keseluruhan L P

1 SMP Negeri 27

Tanjung Jabung

Timur

VII 27 35 62 180

VIII 36 30 66

IX 19 33 52

2 SMP Negeri 5

Tanjung Jabung

Timur

VII 60 57 117 362

VIII 57 76 133

IX 54 58 112

3 SMP Negeri 12

Tanjung Jabung

Timur

VII 51 40 91 258

VIII 39 44 83

IX 43 41 84

4 SMP Negeri 26

Tanjung Jabung

Timur

VII 10 17 27 118

VIII 20 27 47

IX 18 26 44

5 MTs Swasta

Nuruzzaman

VII 3 0 3 16

VIII 6 5 11

IX 1 1 2

6 MTs Swasta Nurul

Ihsan

VII 9 12 21 49

VIII 5 6 11

IX 11 6 17

7 MTs Swasta Nurul

Hidayah

VII 19 18 37 94

VIII 15 9 24

IX 15 18 33

8 MTs Negeri 4

Tanjung Jabung

Timur

VII 27 38 65 232

VIII 42 50 92

IX 32 43 75

Total keseluruhan 619 690 1309

Sumber: Data diperoleh dari hasil dokumentasi pada tanggal 13-15 januari 2020

di sekolah-sekolah.

Data yang ada di Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjung Jabung Timur

berdasarkan hasil dokumentasi di sekolah-sekolah, terdapat nama-nama guru

matematika yang ada di lembaga pendidikan tingkat MTs atau sederajat se-

Kecamatan Geragai adalah:

Page 62: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

42

Tabel 3.2

Nama-Nama Guru Matematika Di MTs atau Sederajat Se-Kecamatan Geragai.

No Nama Sekolah Inisial

Nama Guru

1 SMP Negeri 12 Tanjung Jabung Timur RP

2 SMP Negeri 12 Tanjung Jabung Timur LS

3 SMP Negeri 26 Tanjung Jabung Timur HK

4 SMP Negeri 5 Tanjung Jabung Timur N

5 SMP Negeri 5 Tanjung Jabung Timur I

6 SMP Negeri 27 Tanjung Jabung Timur S

7 SMP Negeri 27 Tanjung Jabung Timur LWS

8 MTs Swasta Nuruzzaman DR

9 MTs Swasta Nurul Ihsan SG

10 MTs Swasta Nurul Hidayah BK

11 MTs Negeri 4 Tanjung Jabung Timur EN

12 MTs Negeri 4 Tanjung Jabung Timur MHW

Sumber: Data diperoleh dari hasil dokumentasi pada tanggal 13-15 Januari 2020

di sekolah-sekolah.

2) Teknik Pengambilan Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimilki oleh

populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari

semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan

waktu, maka Peneliti dapat menggunakan sampell yang diambil dari populasi itu.

Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan

untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul

representatif (mewakili). Bila sampel tidak representatif, maka ibarat orang buta

disuruh menyimpulkan karakteristik gajah. Satu orang memegang telinga gajah,

maka ia menyimpulkan gajah itu seperti kipas. Orang kedua memegang badan

gajah, maka ia menyimpulkan gajah itu seperti tembok besar. Satu orang lagi

Page 63: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

43

memegang ekornya, maka ia menyimpulkan gajah itu seperti seutas tali. Begitulah

kalau sampel yang dipilih tidak representatif, maka ibarat 3 orang buta itu yang

membuat kesimpulan salah tentang gajah (Sugiyono, 2017:118).

Dari uraian di atas maka Peneliti menggunakan teknik Simple Random

Sampling dengan menggunakan metode Nomogram Harry King yang

dikembangkan oleh Issac dan Michel, untuk tingkat kesalahan, 1%, 5% dan 10%.

(Sugiyono, 2017:128) terlihat bahwa, makin besar taraf kesalahan, maka akan

semakin kecil ukuran sampel. Sampel dalam penelitian ini ada dua yaitu peserta

didik dan guru matematika, yang memiliki perbedaan jumlahnya, menurut

Sugiyono (2017:127) bila keduanya digunakan untuk menghitung sampel,

terdapat perbedaan jumlah maka sebaiknya yang dipakai adalah jumlah ukuran

sampel yang paling besar. Dikarenakan jumlah guru hanya 12 guru sedangkan

jumlah peserta didik 1309 peserta didik maka Peneliti menetapkan peserta didik

sebagai sampel dalam penelitian ini.

Berdasarkan penjelasan tersebut, Teknik pengambilan sampel, pada

penelitian ini menggunakan teknik random sampling atau dengan acak-acak tanpa

memilih untuk menjadi anggota sampel dilakukan secara acak tanpa

memperhatikan strata yang ada dalam populasi. Dengan demikian peneliti

memberi hak yang sama kepada seiap subyek untuk memperoleh kesempatan

(change) dipilih menjadi sampel (Suharsimi Arikunto, 2010:177).

Berdasarkan hal diatas maka dalam penelitian ini cara pengambilan

sampelnya adalah dengan cara undian. Peneliti membuat nomor urut undian

berupa abjad kelas misalnya, dalam suatu sekolah ada terdiri dari Kelas

dan maka Peneliti akan membuat undian berdasarkan banyaknya lokal

dari masing-masing kelas, jika kelas terdiri dari lokal dan kemudian

dilakukan pengundian sebanyak satu kali dan nama lokal yang keluar dari

pengundian tersebutlah yang dijadikan sebagai responden dalam penelitian ini.

Untuk lebih jelas penyebaran sampel dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel.

Page 64: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

44

Tabel 3.3

Sampel Penelitian Peserta Didik.

No Nama Sekolah Kelas Lokal

Jumlah

Peserta

Didik

Total

Keseluruhan

1 SMP Negeri 12

Tanjung Jabung Timur

VII A 31

66 VIII A 21

IX C 25

2 SMP Negeri 26

Tanjug Jabung Timur

VII B 10

30 VIII A 10

IX A 10

3 SMP Negeri 5

Tanjung Jabung Timur

VII A 29

75 VIII A 21

IX D 25

4 SMP Negeri 27

Tanjung Jabung Timur

VII B 27

63 VIII A 21

IX B 15

5 MTs Swasta

Nuruzzaman

VII - 5

10 VIII - 4

IX - 1

6 MTs Swasta Nurul

Ihsan

VII - 10

21 VIII - 6

IX - 5

7 MTs Swasta Nurul

Hidayah

VII - 10

30 VIII - 11

IX - 9

8 MTs Negeri 4 Tanjung

Jabung Timur

VII C 21

67 VIII A 18

IX A 28

Total 362

Sumber: Diolah Oleh Peneliti April 2020

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian digunakan untuk mendapatkan data atau informasi

yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya untuk mendapatkan informasi

mengenai pengaruh gaya mengajar guru terhadap minat belajar matematika

peserta didik di Madrasah Tsanawiyah atau sederajat se-Kecamatan Geragai,

Secara fungsional kegunaan instrumen penelitian adalah memperoleh data yang

diperlukan ketika peneliti telah menginjak pada langkah pengumpulan data

Page 65: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

45

observasi di lapangan. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini

adalah :

1) Kuesioner

Angket adalah instrumen penelitian yang berupa daftar pernyataan atau

pertanyaan yang akan diberikan kepada subjek penelitian untuk diisi sesuai

keadaan subjek penelitian. Kuesioner juga sering disebut dengan angket dimana

dalam kuesioner tersebut terdapat beberapa macam-macam pertanyaan yang

berhubungan erat dengan masalah peneitian yang hendak dipecahkan, disusun dan

disebarkan ke respponden untuk memperoleh informasi di lapangan. Dalam

penelitian kuantitatif, penggunaan kuesioner adalah yang paling sering ditemui

karena jika dibuat secara intensif dan teliti, kuesioner mempunyai keunggulan jika

dibandingkan dengan alat pengumpulan lainnya yaitu dapat disebarkan untuk

responden yang berjumlah besar dalam waktu yang relatif singkat (Sukardi,

2003:76).

Angket yang digunakan pada penelitian ini ada dua yaitu angket gaya

mengajar guru dan anget minat belajar matematika peserta didik. Angket disusun

dengan menggunakan skala likert minat belajar (sangat tidak setuju, tidak setuju,

ragu-ragu, setuju, dan sangat setuju) sedangkan gaya mengajar guru (selalu,

sering, kadang-kadang, jarang, dan tidak pernah) . Skala likert digunakan bila

responden jumlahnya besar dapat membaca dengan baik, dan dapat

mengungkapkan hal-hal yang sifatnya rahasia (Sugiyono, 2017:172). Dimana

penskoran untuk tiap skala untuk angket minat belajar matematika STS=Sangat

Tidak Setuju, TS=Tidak Setuju, R=Ragu-Ragu, S=Setuju, dan SS= Sangat Setuju,

untuk penskoran STS=1,TS=2, R=3, S=4, dan SS=5. Gaya mengajar

menggunakan penskoran SL=selalu, KK=Kadang-Kadang, JR=Jarang, TP=Tidak

Pernah, untuk penskoran SL=5, SR=4, KK=3, JR=2, TP=1. Angket minat belajar

matematika peseta didik dan gaya mengajar guru berisi 34 pernyataan yang terdiri

atas pernyataan positif (Farovorable) dan pernyataan negatif (Unfarovorable)

yang mewakili tiap indikator yang akan diukur yang terbagi dalam setiap indikator

minat belajar matematika peserta didik yang terdiri dari indikator perasaan

Page 66: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

46

senang, perhatian, ketertarikan, dan ketertiban siswa lebih jelasnya dapat dilihat

pada (lampiran 1). Gaya mengajar guru yang terdiri dari gaya mengajar klasik,

gaya mengajar teknologis, gaya mengajar personalisasi, dan gaya mengajar

interaksional. Indikator gaya mengajar guru dan indikator minat belajar diperoleh

berdasarkan teori-teori para ahli yang peneliti gunakan untuk membuat kisi-kisi

instrumen penelitian. Lebih jelasnya bisa dilihat tabel berikut ini :

Tabel 3.4

Kisi-Kisi Istrumen Angket Gaya Mengajar Guru Matematika

Indikator Nomor item pernyataan

Positif Negatif 1. Gaya mengajar klasik

a. Peran guru sangat dominan 1 20

b. Isi pelajaran berupa sejumlah informasi

yang paling populer dan dipilih dari

dunia yang diketahui anak.

2 34

c. Proses pengajaran bersifat pasif, yakni

siswa diberi pelajaran. 3 30

d. Cara penyampaian bahan pelajaran

dengan komunikasi lisan. 4 26

e. Penyampaian bahan pelajaran disertai

contoh yang konkret diikuti dengan

mengajukan pertanyaan

5 22

f. Guru menyampaikan ikhtisar yang

berfungsi memberikan informasi

mengenai bahan pelajaran secara garis

besar

6 25

2. Gaya Mengajar Teknologis - -

a. Peranan isi pelajaran sangat dominan. 7 21

b. Peranan siswa adalah belajar dengan

menggunakan perangkat atau media. 8 23

c. Peran guru sebagai pemandu. 9 33

d. Isi pelajaran sudah diprogram dalam

perangkat baik software maupun

hardware.

10 27

e. Guru hanya berpegang pada sumber

media yang tersedia. 11 29

3. Gaya Mengajar Personalisasi - -

a. Pengajaran dilakukan berdasarkan

minat atau perkembangan mental siswa. 12 24

b. Peranan siswa pada saat pengajaran 13 32

Page 67: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

47

lebih dominan.

c. Guru harus mempunyai kemampuan

bertindak sebagai narasumber 14 31

4. Gaya Mengajar Interaksional - -

a. Peran guru dan siswa sangat dominan 15

b. Guru lebih mengedepankan dialog

sebagai bentuk interaksi yang dinamis. 16, 17 18, 28

c. Siswa belajar melalui hubungan dialog 19

Sumber: Berdasarkan teori para ahli pada pembahasan di bab 2.

Tabel 3.5

Kisi-Kisi Instrumen Angket Minat Belajar Peserta Didik.

Indikator Nomor Item Pernyataann

Positif Negatif

a) Perasaan senang

o Menerima pelajaran matematika

dengan senang 12 , 16 , 18 9, 10 , 27

o Terus menerus belajar 2, 13

o Tidak merasa bosan mempelajari

pelajaran matematika 5 4

b) Perhatian dalam belajar - -

o Mempunyai perhatian terhadap

suatu pelajaran 1

o Memberikan perhatian lebih 7, 29

o Memiliki konsentrasi dalam

belajar 3 25, 31

o Mengikuti penjelasan guru 22 28

o Mengerjakan tugas-tugas yang

diberikan guru 6, 26

c) Ketertarikan pada materi

pelajaran - -

o Berusaha untuk mencari tantangan

pada isi pelajaran yang dikaji

khususnya mata pelajaran

matematika

24

o Mencari contoh sesuai dengan

keadaan yang berkaitan

dengan mata pelajaran matematika

19 8

o Secara terus menerus akan

membahas materi pelajaran itu 15, 23

d) Keterlibatan siswa - -

o Kehadiran 14, 30

o Menghormati orang lain 21

Page 68: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

48

o Mengajukan pertanyaan atau

mengemukakan gagasan atau

pendapat

20, 34 33

o Tanggung jawab 11, 32

o Kerja sama 17

Sumber: Berdasarkan teori para ahli pada pembahasan di bab 2.

2. Observasi

Observasi adalah lembar instrumen dalam penelitian kuantitatif dalam

penelitian deskriptif untuk mengamati, menyelidiki, dan mengidentifikasi

informasi yang hendak diambil berupa kondissi atau fatkta alami, tingkah laku,

dan hasil kerja. Obsevasi atau pengamatan sebagai alat penilaian banyak digunaan

untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan

yang dapat diamati, baik dengan situasi yang sebenarnya maupun dengan situasi

buatan.

Observasi harus dilakukan pada saat proses kegiatan itu berlangsung,

pengamatan terlebih dahulu harus menentapkan aspek-aspek tingkah laku apa

yang hendak diobservasinya, lalu dibuat pedoman agar memudahkan dalam

pengisian observasi. Pengisian hasil observasi dalam pedoman yang dibuat

sebenarnya bisa diisi secara bebas dalam bentuk urian mengenai gejala yang

tampak dari perilaku individu yang diobservasi, bisa pula dalam bentuk memberi

tanda cek ( ) pada kolom jawaban hasil observasi jika pedoman observasi yang

dibuat telah disediakan jawabannya (berstruktur) Sudjana Nana (2009:84-85).

Untuk memaksiamlkan hasil observasi, peneliti akan menggunakan alat

bantu yang sesuai dengan kondisi. Dalam penelitian ini peneliti telah

mempersiapkan pedoman observasi yang digunakan untuk mengamati atau

mengukur gaya mengajar guru pada saat proses beajar mengajar di kelas pelajaran

matematika. Lembar observasi dapat dilihat pada (Lampiran 1). Sedangkan kisi-

kisi pada lembar observasi adalah sebagai berikut:

Page 69: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

49

Tabel 3.6

Kisi- Kisi Observasi Gaya Mengajar Guru Matematika.

Indikator Nomor item

pernyataan 1. Gaya mengajar klasik

a. Peran guru sangat dominan 1

b. Isi pelajaran berupa sejumlah informasi yang paling

populer dan dipilih dari dunia yang diketahui anak.

2

c. Proses pengajaran bersifat pasif, yakni siswa diberi

pelajaran.

3, 6

d. Cara penyampaian bahan pelajaran dengan

komunikasi lisan.

4

e. Penyampaian bahan pelajaran disertai contoh yang

konkret diikuti dengan mengajukan pertanyaan

5

f. Guru menyampaikan ikhtisar yang berfungsi

memberikan informasi mengenai bahan pelajaran

secara garis besar

7

2. Gaya Mengajar Teknologis

a. Peranan isi pelajaran sangat dominan. 8

b. Peranan siswa adalah belajar dengan menggunakan

perangkat atau media.

9

c. Peran guru sebagai pemandu. 10

d. Isi pelajaran sudah diprogram dalam perangkat baik

software maupun hardware.

11

e. Guru hanya berpegang pada sumber media yang

tersedia.

12

3. Gaya Mengajar Personalisasi

a. Pengajaran dilakukan berdasarkan minat atau

perkembangan mental siswa.

13

b. Peranan siswa pada saat pengajaran lebih dominan. 14

b. Guru harus mempunyai kemampuan bertindak

sebagai narasumber

15

4. Gaya Mengajar Interaksional

a. Peran guru dan siswa sangat dominan 16

b. Guru lebih mengedepankan dialog sebagai bentuk

interaksi yang dinamis.

19

c. Siswa belajar melalui hubungan dialog 17, 18

Sumber: Diolah peneliti April 2020.

Page 70: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

50

3. Wawancara

Menurut Haris Herdiansyah (2015:31) wawancara merupakan sebuah

proses interaksi komunikasi yang dilakukan oleh minimal dua orang, atas dasar

ketersediaan dan dalam pengaturan yang dialami dimana arah pembicaraan

mengacu pada tujuan yang telah ditetapkan dengan mengedepankan kepercayaan

sebagai landasan utama dalam proses memahami. Teknik wawancara ini

digunakan untuk memperoleh keterangan berupa informasi melalui suatu

percakapan dan bertatap muka langsung dengan orang yang memberikan

keterangan kepada Peneliti,

Wawancara dalam penelitian kuantitatif ini dilakukan secara terstruktur,

dimana Peneliti menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan yang akan diajukan

untuk mengungkap data. Meskipun demikian, Peneliti juga dapat memperoleh

data yang lebih bermakna maka wawancara yang digunakan dalam penelitian ini

adalah wawancara bebas (terbuka).

Wawancara ini digunakan untuk menggali informasi terkait gaya mengajar

yang dilakukan guru matematika dalam proses pembelajaran di MTs atau

Sederajat se-Kecamatan Geragai.

Page 71: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

51

Tabel 3.7

Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Terstruktur Gaya Mengajar Guru Matematika.

Indikator Nomor item

pernyataan 1. Gaya mengajar klasik

a. Peran guru sangat dominan

1 , 3

b. Isi pelajaran berupa sejumlah informasi yang paling

populer dan dipilih dari dunia yang diketahui anak.

c. Proses pengajaran bersifat pasif, yakni siswa diberi

pelajaran.

d. Cara penyampaian bahan pelajaran dengan komunikasi

lisan.

e. Penyampaian bahan pelajaran disertai contoh yang

konkret diikuti dengan mengajukan pertanyaan

f. Guru menyampaikan ikhtisar yang berfungsi

memberikan informasi mengenai bahan pelajaran

secara garis besar

2. Gaya Mengajar Teknologis

2, 4

a. Peranan isi pelajaran sangat dominan.

b. Peranan siswa adalah belajar dengan menggunakan

perangkat atau media.

c. Peran guru sebagai pemandu.

d. Isi pelajaran sudah diprogram dalam perangkat baik

software maupun hardware.

e. Guru hanya berpegang pada sumber media yang

tersedia.

4. Gaya Mengajar Personalisasi

7, 8

a. Pengajaran dilakukan berdasarkan minat atau

perkembangan mental siswa.

c. Peranan siswa pada saat pengajaran lebih dominan.

b. Guru harus mempunyai kemampuan bertindak sebagai

narasumber

5. Gaya Mengajar Interaksional

5, 6

a. Peran guru dan siswa sangat dominan

b. Guru lebih mengedepankan dialog sebagai bentuk

interaksi yang dinamis.

c. Siswa belajar melalui hubungan dialog

Sumber: Diolah peneliti April 2020

Page 72: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

52

4. Dokumentasi

Instrumen dokumentasi dikembangkan untuk penelitian dengan

menggunakan pendekatan analisis isi. Selain itu digunakan juga dalam penelitian

untuk mencari bukti-bukti sejarah, landasan hukum dan peraturan-peraturan yang

pernah berlaku. Subjek penelitiannya dapat berupa buku-buku, majalah dokumen,

catatan harian bahkan benda bersejarah seperti prasasti dan artefak.

5. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

Keberhasilan suatu penelitian ditentukan oleh baik tidaknya instrumen

yang digunakan. Oleh karena itu, hendaknya peneliti melakukan pengujian

terhadap instrumen yang digunakan. Menurut Arikunto (2006:156) “Syarat

instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting, yaitu valid dan

reliabel,”

Sugiyono (2009:267) menyatakan “instrumen yang valid berarti instrumen

tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur, sedangkan

instrumen yang reliabel berarti instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk

mengukur obyek yang sama dan akan menghasilkan beberapa kali mengukur

obyek yang sama dan akan menghasilkan data yang sama.

a) Uji Validitas

Validitas adalah suatu struktur yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan dan kesalahan suatu intrumen. Uji validitas digunakan untuk

mengetahui apakah instrumen yang dibuat dapat mengukur apa yang diinginkan.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan validitas konstruk (Construct

Validity), karena untuk instrumen yang nontest yang digunakan untuk mengukur

sikap cukup memenuhi validitas konstrruksi (Construct). Menurut Sugiyono

(2014:177) untuk menguji validitas konstruk dapat digunakan pendapat dari para

ahli (juggement experts), dalam hal ini setelah instrumen dikonstruksi tentang

aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka

selanjutnya dikonsultasikan dengan dosen pembimbing dan pengajar di program

studi Bimbingan untuk mendapatkan ketepatan item yang dapat ditetapkan, yaitu

Marni Zulyanti , M.Pd dan Ainun Mardia, M.Sc. Setelah mendapatkan item-item

Page 73: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

53

penyataan yang dapat dikonsribusikan dalam lembar skala minat belar dan skala

gaya mengajar guru, selanjutnya item-item akan disusun dalam lembar skala

untuk digunakan dalam penelitian.

Penelitian menghitung koefisien validitas menggunakan formula Aiken’s V

yang didasarkan pada hasil penilaian panel ahli sebanyak n orang terhadap suatu

item. Penilaian dilakukan dengan cara memberikan angka anta 0 (yaitu tidak

valid). Sampai dengan 4 (yaitu sangat valid). Adapun rumus dari Aiken’s V dalam

Azwar (2013:134) adalah sebagai berikut:

Rumus 3.1 : Aiken’s V

Keterangan :

Jumlah panel penilai (expert)

Angka penilaian validitas terendah (dalam hal ini = 0 )

Angka penilaian validitas tertinggi (dalam hal ini = 4)

Angka yang diberikan seorang penilai

setelah dilakukan uji ahli, rentang angka yang diperoleh antara 0 sampai

5,33 pada skala minat belajar dan gaya mengajar guru yaitu lebih jelasnya dapat

dilihat pada tabel 3.8 berikut ini :

Page 74: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

54

a. Validitas pakar angket gaya mengajar guru dan minat belajar peserta

didik dengan jumlah panel penel penilai satu orang.

Tabel 3.8

Aiken’s Skala Gaya Mengajar Guru Matemtika.

Sumber: Data Hasil Validasi Angket Gaya Mengajar Guru.

Tabel 3.9

Aiken’s Skala Minat Belajar Peserta Didik.

Sumber: Data Hasil Validasi Angket Minat Belajar Peserta Didik.

No V Aiken's No V Aiken's No V Aiken's

1 4,66 14 5 27 4

2 4,66 15 4 28 5

3 5 16 5,33 29 5

4 4,66 17 4 30 4

5 4 18 5,33 31 4,66

6 5 19 4 32 4,33

7 4 20 4,66 33 5,33

8 5 21 4,66 34 5

9 4,66 22 4

10 4,66 23 4,66

11 4,66 24 4

12 5,33 25 5

13 4,66 26 5,33

Jumlah 158,24

Rentang Nilai Validitas sebesar 4,65

No V Aiken's No V Aiken's No V Aiken's

1 4 14 4,66 27 4,66

2 5 15 4,33 28 4

3 4,66 16 4,33 29 4,66

4 4 17 5,33 30 5

5 4,33 18 5,33 31 4,33

6 3,66 19 4,33 32 5

7 5,33 20 4,66 33 4,66

8 4 21 4,33 34 5,33

9 4,66 22 4,33

10 5 23 4,66

11 5 24 4,33

12 4,33 25 4,66

13 5 26 5

Jumlah 156,89

Rentang Nilai Validitas sebesar 4,61

Page 75: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

55

Tabel 3.10

Kriteria Validitas Yang telah ditentukan pada lembar valititas instrumen.

Interval Koefisien Kategori

4 keatas Sangat valid

3 keatas Valid

2 keatas Cukup valid

1 keatas Kurang valid

0 keatas Tidak Valid

Sumber: Skor Lembar Validasi.

Berdasarkan hasil uji validitas menggunakan formula Aiken’s V diperoleh

hasil 34 item pernyataan yang sangat valid pada skala gaya mengajar guru.

Sedangkan pada skala minat belajar diperoleh 33 item yang sangat valid dan 1

item yang valid. Maka dari hasil tersebut didapatkan rentang nilai validitas pada

skala gaya mengajar guru sebesar 4,65 sedangkan pada skala minat belajar sebesar

4,61 lebih jelasnya dapat dilihat hasil validasi dengan pakar ahli pada (lampiran

1, ). Dengan melihat kriteria validitas istrumen oleh peneliti dengan pakar ahli,

maka rentang nilai validitas gaya mengajar guru dan minat belajar peserta didik

keputusan sangat valid, artinya dapat memenuhi persyaratan sebagai instrumen

yang valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Dalam instrumen gaya

mengajar guru dalam penilaia secara umum terhadap format angket tengtang gaya

mengajar guru matematika mendapatkan nilai C (dapat digunakan dengan revisi

sedang), dan penilaian secara umum terhadap format angket tentang minat belajar

peserta didik terhadap pelajaran matemtika mendapatkan nilai C (dapat digunakan

dengan revisi sedang). Dengan saran untuk peneliti, perbaiki angket sesuai saran

saat proses validasi.

Page 76: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

56

b. Validitas pakar observasi gaya mengajar guru dengan jumlah panel

penel penilai satu orang.

Tabel 3.11

Aiken’s Skala Gaya Mengajar Guru Matemtika.

Sumber: Data Hasil Validasi pedoman observasi gaya mengajar guru.

Tabel 3.12

Aiken’s Skala gaya mengajar guru.

Sumber: Data Hasil validasi pedoman wawancara minat belajar peserta didik.

No V Aiken's No V Aiken's

1 4 14 4

2 4 15 4

3 4 16 4

4 4 17 4

5 0 18 4

6 4 19 4

7 0,33

8 1,33

9 4

10 4

11 4

12 4

13 4

Jumlah 65,66

Rentang Nilai Validitas sebesar 3,46

No V

Aiken's

1 4

2 3,33

3 0

4 4

5 4

6 4

7 4

8 4

Jumlah : 27, 33

Rentang Nilai Validitas sebesar 3,41

Page 77: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

57

Berdasarkan hasil uji validitas menggunakan formula Aiken’s V diperoleh

hasil 16 item pernyataan yang sangat valid (tabel 3.14), 2 item tidak valid, 1 item

kurang valid, pada skala pedoman observasi gaya mengajar guru. Sedangkan pada

skala pedoman wawancara gaya mengajar guru diperoleh 6 item yang sangat

valid dan 1 item tidak vaid, dan 1 item valid. Maka dari hasil tersebut didapatkan

rentang nilai validitas pada skala pedoman observasi gaya mengajar guru sebesar

3,46 sedangkan pada skala pedoman wawancara gaya mengajar guru sebesar 3,41.

Lebih jelasnya dapat dilihat hasil validasi dengan pakar ahli pada (lampiran 1 ).

Dengan melihat kriteria validitas istrumen oleh peneliti dengan pakar ahli, maka

rentang nilai validitas pedoman observasi gaya mengajar guru dan pedoman

wawancara gaya mengajar guru keputusan valid, artinya dapat memenuhi

persyaratan sebagai instrumen yang valid dan dapat digunakan dalam penelitian.

Dalam instrumen pedoman observasi gaya mengajar guru penilaia secara umum

terhadap format angket tentang gaya mengajar guru matematika mendapatkan

nilai B (dapat digunakan dengan revisi sedikit), dan penilaian secara umum

terhadap format pedoman wawncara gaya mengajar guru matematika

mendapatkan nilai B (dapat digunakan dengan revisi sedikit). Dengan saran untuk

peneliti, Pertanyaan lebih fokus ke indikator.

b) Uji Reliabelitas

Syarat penting lainnya dalam sebuah penelitian adalah reliabelitas.

Menurut Sukardi (2003:27) reliabelitas sama dengan konsistensi atau keabsahan.

Suatu instrumen penelitian dikatakan mempunyai nilai reliabilitas yang tinggi,

apabila tes yang dibuat mempunyai hasil yang konsisten dalam mengukur yang

hendak diukur. Reliabilitas yang tinggi menunjukkan kesalahan yang minim. Jika

sebuah tes mempunyai reliabilitas tinggi maka pengaruh kesalahan pengukuran

telah terkurangi.

Dalam penelitian ini, untuk meneliti realibilitas, peneliti menggunakkan

formula Alpa dari Cronbach. Peneliti menggunakan formula ini karena menurut

Azwar (2013:115) data untuk menghitung koefisien realibilitas alpha diperoleh

Page 78: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

58

lewat sekali saja penyajian skala pada sekelompok responden. Dan hal ini tentu

saja akan sangat membantu peneliti untuk menghemat waktu dan biaya yang

diperlukan. Rumus alpha yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

Rumus 3.2 : Alpha Cronbach

Keterangan :

Koefisien reliabilitas instrumen

Jumlah butir pertanyaan

Jumlah varian item

Varians Total

Menurut Arikunto (2006:21) untuk mengetahui tinggi rendahnya

reliabilitas pada suatu skala, menggunakan kriteria reliabilitas sebagai berikut:

Tabel 3.13

Kriteria Reliabilitas

Interval Tingkat Hubungan

0,800 – 1,00 Sangat Tinggi

0,600 – 0,800 Tinggi

0,400 – 0,600 Cukup

0,200 – 0,400 Rendah

0,000 – 0,200 Saangat Rendah

Sumber: Menurut Arikunto, 2006:114

Uji reliabilitas pada skala gaya mengajar guru dilakukan terhadap 34 item,

sedangkan untuk uji relibilitas skala minat belajar dilakukan terhadap 34 item.

Setelah dilakukan uji coba reliabilitas intsrumen penelitian pada tanggal 26

febuari 2020 terhadap 26 peserta didik kelas SMP Negeri 27 Tanjung Jabung

Timur, diperoleh koefisien reliabilitas pada skala gaya mengajar guru sebesar

(0,88) sedangkan pada skala minat belajar peserta didik sebesar (0,83) (Lampiran

2). Berdasarkan kriteria reliabilitas menurut (Arikunto 2006:114), maka koefisien

Page 79: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

59

reliabilitas pada skala gaya mengajar guru dan minat belajar peserta didik

termasuk dalam kriteria sangat tinggi. Dengan demikian, instrumen skala gaya

mengajar dan minat belajar peseta didik dapat digunakan dalam penelitian.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan salah satu langkah yang sangat penting dalam

kegiatan penelitian. dengan analisis data maka dapat membuktikan hipotesis dan

menarik kesimpulan tentang masalah yang akan diteliti.

Darmadi (2014:206) menyatakan “penelitian korelasi bertujuan untuk

mengetahui serta menentukan ada tidaknya pengaruh anatar dua variabel atau

lebih guna mengukur sebarapa besarnya tingkat pengaruh kedua variabel yang

diukur.”

Selain itu penelitian ini menggunakan teknik analisis data dengan Analisis

Regresi Linier Sederhana untuk melihat pengaruh gaya mengajar guru terhadap

minat belajar peserta didik. Dengan menggunakan uji normalitas, linieritas,

mengghomogenitas dan uji hipotesis.

1) Uji Normalitas

Sebelum melakukan analisis data, terlebih dahulu harus dilakukan

creening terhadap data. Menurut Ghazali (2011:29). Screening data harus

dilakukan terlebih dahulu sebagai langkah awal sebelum melakukan uji statistik.

Karena salah satu asumsi penggunaan statistik parametrik adalah asumsi

multivariate normality. Asumsi tersebut menjelaskan bahwa variabel dan semua

kombinasi linier dari variabel berdistribusi normal. Apabila asumsi tersebut

terpenuhi maka nilai residu dari analisis juga berdistribusi normal dan independen.

Artinya, perbedaan antara nilai prediksi dengan skor sesungguhnya atau error

akan terdistribusi simetri disekitar nilai means sama dengan 0. Oleh karena itu

dalam penelitian ini dilakukan uji normalitas terlebih dahulu.

Menurut Ghazali (2011:30) secara statistik ada dua komponen normalitas

yaitu skewness dan kurtosis. Skewness berhubungan dengan simetri berdistribusi.

Sedangkan skewed variabel (variabel menceng) adalah variabel yang nilai

Page 80: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

60

meannya tidak di tengah-tengah berdistribusi. Sedangkan kurtosis berhubungan

dengan puncak dari suatu distribusi. Sedangkan kurtosis berhubungan dengan

puncak dari suatu distribusi. Syarat data yang normal adalah nilai dan

< (signifikan 0,05). Uji signifikansi skewness dan kurtosis dapat dilakukan

dengan menggunakan rumus berikut :

Rumus 3.3 : Skewness dan Kurtosis.

Keterangan :

Nilai Skewness

Jumlah Sampel

Nilai Kurtosis

Nilai dibandingkan dengan nilai kritisnya yaitu nilai kritisnya .

2) Uji Homogenitas

Uji homogenitas dimaksudkan untuk menguji terhadap kesamaan

(homogenitas) beberapa bagian sampel, yakni seragam tidaknya varian sampel

yang diambil dari populasi yang sama. Uji homogenitas yang digunakan yaitu uji

Fisher, dengan rumus sebagai berikut:

Rumus 3.4 : Uji Fisher

Keterangan:

F = Homogenitas

S12 = Varians terbesar

S22 = Varians terkecil

Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

dan

Page 81: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

61

1. Menentukan varians dari pretest dan posttest dengan rumus:

2. Menentukan varians terbesar dan terkecil

3. Menentukan dk pembilang (varians terbesar) dan dk penyebut (varians terkecil)

a. Menentukan nilai Fhitung

b. Menentukan Ftabel

Kriteria uji homogenitas:

- Jika Fhitung < Ftabel, maka diterima yang berarti varians kedua populasi

homogen.

- Jika Fhitung > Ftabel, maka ditolak yang berarti varians kedua populasi

tidak homogen. (Sudjana, 2005:250).

3) Uji Linearitas

Uji linier adalah suatu prosedur yang digunakan untuk mengetahui status

linier tidaknya suatu distribusi data penelitian. hasil yang diperoleh melalui uji

akan menentukan teknik-teknik analisa yang akan digunakan bisa digunakan atau

tidak. Apabila dari hasil uji linieritas didaptkan kesimpulan bahwa distribusi data

penelitian dikategorikan linier maka data penelitian dapat digunakan dengan

metode-metode yang ditentukan (misalnya analisis regresi linier). Demikian juga

sebaliknya apabila ternyata tidak linier maka distribusi data dianalisis data harus

dianalisis dengan metode lain. Langkah-langkah Uji Linieritas sebagai berikut :

a. Menyusun tabel kelompok data variabel dan , dimana variabel data

diurutkan dari yang terkecil sampai yang terbesar.

Varians

db1 = n – 1

db2 = n – 1

Page 82: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

62

b. Mengitung jumlah kuadrat dengan rumus :

Rumus 3.5 : Jumlah Kuadrat

c. Menghitung jumlah kuadrat total dengan rumus:

Rumus 3.6 : Jumlah Kuadrat Total

d. Mengitung jumlah kuadrat regresi dengan rumus :

Rumus 3.7 : Jumlah Kuadrat Regresi

e. Menghitung jumlah kuadrat residu dengan rumus :

Rumus 3.8 : Jumlah Kuadrat Residu

f. Mencari dengan rumus :

Rumus 3.9 :

Setelah diperoleh, selanjutnya dibandingkan tabel untuk

menentukan diterima atau ditolaknya Hipotesis nol.

4) Uji Hipotesis

Hipotesis merupakan pernyataan sementara yang masih lemah

kebenarannya. Hipotesis akan diterima jika hasil pengujian membenarkan

pernyataan dan akan ditolak jika terjadi penyangkalan dari pernyataan. Pengujian

hipotesis digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh gaya mengajar

guru terhadap minat belajar peserta didik. Adapun untuk pengujian hipotesis

Page 83: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

63

menggunakan rumus Regresi Linier Sederhana. Rumus regresi linier sederhana

yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1) Persamaan Regresi Linier

Rumus 3.10 : Regresi Linier Sederhana

Keterangan :

Nilai yang diprediksikan

Bilangan kontanta atau bila harga

Koefisien Regresi

Nilai variabel independen (bebas)

Nilai maupun nilai dihitung melalui rumus yang sederhana, untuk

memperoleh nilai dihitung dengan rumus (Agus Irianto, 2007:158).

Rumus 3.11 : Koefisien Regresi

2) Koefisien Korelasi pada Regresi Linier Sederhana menggunakan rumus

teknik analisis korelasional Bivariat. Yaitu teknik korelasi Poduct Moment

dengan cara memperhitungkan skor-skor aslinya atau ukuran-ukuran kasarnya

(Anas Sudijono (2014:192). Dengan langkah-langkah sebagai berikut (Anas

Sudijono, 2014:206) Rumus yang kita pergunakan ialah :

Rumus 3.12 : Korelasi Product Moment

Page 84: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

64

Keteraangan:

koefisien korelasi person

jumlah seluruh skor

Jumlah seluruh skor

Number of Cases

Jumlah hasil perkalian antara skor dan skor

Sebelum melakukan perhitungan untuk memperoleh Angka Indeks

Korelasinya ), terlebih dahulu merumuskan Hipotesis Alternatif ) dan

Hipotesis Nihilnya , Sebagai berikut:

: “ada korelasi positif yang signifikan, antara Variabel X (Minat Belajar) dan

Variabel Y (Gaya Mengajar Guru).”

:”Tidak ada korelasi positif yang signifikan, antara Variabel X (Minat Belajar)

dan variabel Y (Gaya Mengajar).”

Selanjutnya lakukan perhitungan untuk memperoleh , dengan terlebih

dahulu menyiapkan Tabel kerja atau tabel perhitungannya. Sebagaimana dapat

dilihat pada tabel :

Langkah yang perlu diambil adalah :

Langkah 1 : Menjumlahkan subjek penelitian.

Langkah 2 : Menjumlahkan skor variabel .

Langkah 3 : Menjumlahkan skor variabel .

Langkah 4 : Mengalikan skor variabel dengan skor variabel Setelah selesai

dijumlahkan.

Langkah 5 : Menguadratkan skor variabel Setelah selesai dijumlahkan

Langkah 6 : Menguadratkan seluruh skor variabel . Setelah selesai dijumlahkan.

Langkah 7 : Mencari dengan rumus seperti telah disebutkan dimuka.

Langkah 8 : Memberikan Interpretasi terhadap . (Anas Sudijono, 2014:193)

Selanjutnya untuk menguji hipotesis penelitian ini digunakan uji

Perhitungan tersebut dapat dilakukan dengan cara melakukan perbandingan

Page 85: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

65

pada tingkat kepercayaan 95% ( dan

derajat keabsahan ( sehingga dengan

Menggunakan program microsof excel diperoleh nilai pada taraf

signifikan 5% adalah sedangkan pada taraf signifikan 1 % diperoleh nilai

2,590. Kemudian untuk memperoleh nilai dilakukan perhitungan

dengan rumus sebagai berikut (Sugiyono, 2017:257) :

Rumus 3.13 :

Setelah didapatkan nilai maka selanjutnya adalah membandingkan

nilai dan Membuat kesimpulan ditolak atau diterima. Selanjutnya analisis

korelasi dapat di lanjutkan dengan menghitung koefisien determinasi, dengan cara

mengkuadratkan koefisien yang telah di temukan. Dengan rumus :

Rumus 3.14 : Koefisien Determinasi

Page 86: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

66

G. Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik adalah pernyataan statistik tentang populasi yang

diteliti. Suatu pengujian hipotesis statistik ialah prosedur yang memungkinkan

keputusan dapat dibuat, yaitu keputusan untuk menirima berarti menolak

atau menolak berarti menerima . Hipotesis statistik dirumuskan untuk

menjelaskan gambaran dan parameter apa dari populasi (Riduwan, 2013:174).

Hipotetis statistik ada bila penelitian bekerja dengan sampel, jika

penelitian tidak menggunakan sampel maka tidak ada hipotesis statistik

(sugiyono, 2014:174). Dalam hipotetis statistik yang diuji adalah hipotetis nol,

hipotetis yang menyatakan tidak ada perbedaan antara data sampel dan data

populasi.

Hipotetis statistik pada penelitian ini adalah :

Keterangan :

Tidak terdapat pengaruh yang signifikan gaya mengajar guru terhadap minat

belajar matematika peserta didik di Madrasah Tsanawiyah atau sederajat se-

Kecamatan Geragai.

Terdapat pengaruh yang signifikan gaya mengajar guru terhadap minat

belajar matematika peserta didik di Madrasah Tsanawiyah atau sederajat se-

Kecamatan Geragai.

Page 87: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

67

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskriptif Pelaksanaan Penelitian

Pada tahap ini mendeskripsikan sebelum pelaksanaan penelitian di

sekolah. Setelah melakukan sminar proposal pada tanggal 02 Desember 2019,

peneliti melakukan perbaikan kepada kedua pembimbing yang telah dipercaya

yaitu pembimbing I Dr. M. Hurmaini, M.Pd pembimbing II Betri Wendra,

S.Pd.I.,M.Sc dan direkomendasikan oleh ketua Jurusan Pendidikan Matematika

untuk membimbing Peneliti menyusun sebuah karya ilmiah (skripsi).

Hasil sminar proposal beserta saran dan masukan dari penguji atas

perbaikan instrumen yang digunakan yaitu angket (koesioner), lembar observasi,

serta lembar wawancara, dilaksanakan pada 17 Januari 2020 dari penguji dan

pembimbing dengan melakukan revisi atau perbaikan. Selanjutnya dilakukan uji

validitas instrumen pada tanggal 10 Januari 2020 oleh dosen yang telah ditunjuk

sebagai Validator yaitu Marni Zulyanti, M.Pd dan Ainun Mardia, M.Sc. Setelah

dianggap valid kedua dosen Validator menyatakan bahwa instrumen yang telah

dibuat oleh peneliti sudah divalidasi untuk dijadikan patokan atau tolak ukur

dalam penelitian ini.

Selanjutnya peneliti melaporkan perbaikan dan validasi sebagai

persyaratan dan kelengkapan berkas kepada Ketua Jurusan Pendidikan

Matematika, Drs. Sunarto, M.Pd guna diteruskan kepihak Akademik Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan untuk membuat permohonan Surat Izin Penelitian

menyusun skripsi. Setelah surat penelitan keluar yang bertandatangan Ketua

Jurusan Pendidikan Matematika.

Selanjutnya, pada tanggal 13-15 januari 2020 Peneliti melakukan

penelitian dengan bertemu kepala sekolah dengan meminta data nama-nama guru

matematika dan dan data peserta didik di sekolah tersebut. Kemudian bertemu

Page 88: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

68

dengan guru matematika setiap sekolah MTs atau Sederajat Se-Kecamatan

Geragai. Kemudian peneliti meminta kepada guru matematika untuk pengambilan

kelengkapan berkas berupa jadwal mata pelajaran matematika, setelah rampung

serta instrumen telah siap, maka peneliti selanjutanya melakukan pengambilan

data.

Dimana Pada tanggal 02 Maret 2020 diadakan penelitian di MTs Swasta

Nurul Ihsan dengan jumlah siswa yang dibagikan angket sebanyak 21 orang dan

guru yang diobservasi sebanyak 1 orang. Pada tanggal 3 Maret 2020 diadakan

penelitian di MTs Swasta Nurul Hidayah dengan jumlah siswa yang dibagikan

angket sebanyak 30 orang dan guru yang diobservasi sebanyak 1 orang. Pada

tanggal 04 Maret 2020 diadakan penelitian di MTs Swasta Nuruzzaman dengan

jumlah siswa yang dibagikan agket sebanyak 10 orang dan guru yang diobservasi

sebanyak 1 orang. Pada tanggal 7 maret 2020 diadakan penelitian di SMP Negeri

12 Tanjung Jabung Timur dengan jumlah siswa yang dibagikan angket sebanyak

66 orang dan guru yang diobservasi sebanyak 2 orang. Pada tanggal 09 maret

2020 dilakukan penelitian di SMP Negeri 5 Tanjung Jabung Timur dengan jumlah

siswa yang dibagikan angket sebanyak 75 orang dan guru yang diobservasi

sebanyak 2 orang. Pada tanggal 11 maret 2020 diadakan penelitian di MTs Negeri

4 Tanjung Jabung Timur dengan jumlah siswa yang dibagikan angket sebanyak

67 orang dan guru yang diobservasi sebanyak 2 orang. Pada tanggal 14 maret

2020 diadakan penelitian di SMP Negeri 27 Tanjung Jabung Timur dengan

jumlah siswa yang dibagikan angket sebanyak 63 orang dan guru yang

diobservasi sebanyak 2 orang. Pada tanggal 16 maret 2020 diadakan penelitian di

SMP Negeri 26 Tanjung Jabung Timur dengan jumlah siswa yang dibagikan

angket sebanyak 30 orang dan guru yang diobservasi sebanyak 1 orang.

2. Hasil Analisis Deskriptif (Angket Gaya Mengajar Guru dan Minat

Belajar Matematika Peserta Didik)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh antar gaya

mengajar guru dengan minat belajar peserta didik di MTs atau sederajat Se-

Kecamatan Geragai. Dalam penelitian ini melaporkan hasil penelitian yan g telah

Page 89: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

69

dilakukan di 8 sekolah tingkat MTs atau Sederajat Se-Kecamatan Geragai pada

tanggal 12 April 2020 . untuk mendapatkan data tentang pokok penelitian Peneliti

menggunakan instrumen berupa angket.

Angket yang terdiri dari 34 butir soal berupa penyataan dengan lima

alternatif jawaban. Dengan rincian jumlah soal untuk variabel gaya mengajar guru

( ada 34 butir soal dan ada 34 butir soal untuk variabel Angket dengan 64

butir soal tersebut direkapitulasi atau dibuat tabulasi untuk mengetahui nilai

angket berdasarkan frekuensi jawaban responden dan prosentase jawaban

responden pada tiap soal. Angket penelitian disebarkan kepada 362 responden

yaitu peserta didik kelas dan yang sudah terpilih sebagai sampel

penelitian.

Tingkat pengembalan angket yang telah disebar kepada responden

memiliki nilai 100% atau dengan kata lain semua angket yang disebarkan kembali

kepada Peneliti. Tingginya tingkat penelitian ini dikarenakan Peneliti

menyebarkan secara langsung dan menunggu hasil jawaban responden sampai

selesai. Berikut deskripsi data dari masing-masing variabel gaya mengajar guru

( dan variabel minat belajar peserta didik ( adalah :

1) Deskripsi Angket Gaya Mengajar Guru Matematika di MTs atau

Sederajat se-Kecamatan Geragai (variabel X).

Berikut adalah cara menentukan nilai angket gaya mengajar guru:

STS = Sangat Tidak Setuju : 5

TS = Tidak Setuju : 4

R = Ragu-Ragu : 3

S = Setuju : 2

SS = Sangat Setuju : 1

Dari jumlah data yang diperoleh maka peneliti merekap semua data menjadi satu

tabel hasil pengisian angket oleh responden . sedangkan nilai disusun oleh peneliti

pada Daftar berikut ini :

Page 90: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

70

54 58 50 59 53 54 54 50 55 55 53 54 59

56 51 53 50 54 56 59 56 54 54 52 54 50

58 50 54 53 59 59 56 52 56 56 54 56 53

50 50 59 54 56 50 57 52 54 54 52 58 54

53 54 56 59 59 53 55 53 56 56 55 50 59

54 54 55 56 50 54 54 52 52 52 59 53 51

59 56 55 59 53 59 56 54 52 52 50 54 50

51 59 54 50 50 56 55 52 53 53 50 50 50

50 50 56 53 53 54 53 55 52 52 54 53 54

50 53 55 50 54 56 50 60 54 54 59 56 54

52 54 53 53 59 59 51 49 52 52 57 59 55

54 59 50 54 56 50 50 50 55 55 55 50 55

55 56 56 57 57 53 50 54 59 59 51 54 54

58 59 54 56 55 54 54 59 50 50 52 51 54

50 50 56 57 54 59 54 57 50 50 55 50 59

53 51 59 55 56 51 54 55 54 54 53 50 50

54 50 50 54 55 50 59 51 59 59 56 54 53

59 53 53 56 53 50 56 52 57 57 54 58 50

56 54 54 55 50 54 57 55 55 55 52 56 53

58 59 57 53 54 54 51 52 52 51 56 59 54

50 55 51 50 56 56 50 55 52 52 54 55 56

53 57 50 54 59 59 50 54 60 55 56 54 52

50 55 50 56 50 51 54 58 52 54 52 56 52

53 54 54 55 53 50 54 53 49 56 54 53 53

54 56 54 54 54 50 50 55 54 56 52 50 54

59 55 56 50 59 54 50 55 49 55 54 53 55

56 53 59 58 54 56 53 55 53 55 50 54 58

57 50 50 53 56 58 55 55 55 56 51

Sumber: Nilai hasil angket gaya mengajar guru matematika ditinjau dari Persepsi

peserta didik dengan jumlah 362 peserta didik di MTs atau sederajat Se-

Kecamatan Geragai.

Berdasarkan nilai gaya mengajar guru yang diberikan peserta didik kepada

guru matematika diatas, diperoleh skor gaya mengajar guru matematika peserta

didik, gambaran data di atas masih mentah, untuk mempermudah maka perlu

penyususnan data agar dapat mempermudah dalam membacanya, akan dijelaskan

pada langkah-langkah berikur:

Page 91: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

71

a. Menentukan Tabel Frekuensi

1. Banyaknya data

2. Rentang

3. Banyak kelas interval

4. Panjang interval

b. Membuat Tabel Distribusi Frekuensi

Tabel 4.1

Distribusi Frekuensi nilai angket gaya mengajar guru dari sejumlah 362 peserta

didik di MTs atau sederajat Se-Kecamatan Geragai.

No Intrval

Kelas

Frekuensi Frekuensi

Kumulatif Batas Kelas

Absolust Relatif

% Absolut Relatif Bawah Atas

1 63 – 64 0 0 362 100% 62,5 64,5

2 61 – 62 0 0 362 100% 60,5 62,5

3 59 – 60 38 10,49 362 100% 59,5 60,5

4 57 – 58 23 6,35 324 89,50% 56,5 58,5

5 55 – 56 86 23,76 301 83,14% 54,5 56,5

6 53 – 54 113 31,22 215 59,39% 52,5 54,5

7 51 – 52 41 11,33 102 28,18% 50,5 52,5

8 49 – 50 61 16,85 61 16,85% 48,5 50,5

9 47 – 48 0 0 0 0% 46,5 48,5

10 45 – 46 0 0 0 0% 44,5 46,5

Jumlah 362 100%

Sumber: Analisis data penelitian.

Berdasarkan data dalam tabel di atas diketahui distribusi frekuensi skor

variabel gaya mengajar guru matematika terbanyak ada pada inteval

Page 92: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

72

sebanyak 113 . Untuk lebih jelasnya mengenai distribusi frekuensi variabel gaya

mengajar guru matematika dapat dilihat melalui historgam berikut :

c. Membuat Grafik

Gambar 4.1 Histogram Perolehan Skor Nilai Gaya Mengajar Guru Matematika

Berdasarkan tabel dan gambar diatas dapat dijelaskan bahwa peserta didik

yang menilai gaya mengajar guru matematika dibawah rata-rata sebanyak 215

peserta didik atau 59,39%. Sedangkan peserta didik yang menilai gaya mengajar

guru yang memiliki gaya mengajar guru di atas rata-rata sebanyak 147 peserta

didik atau 40,61%.

d. Mencari Mean

0

20

40

60

80

100

120

45-46 47-48 49-50 51-52 53-54 55-56 57-58 59-60 61-62 63-64

frek

uen

si

Rentang Nilai

Histogram Nilai Gaya Mengajar Guru

Matematika

Page 93: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

73

e. Mencari Median

Mdn

f. Mencari Modus

Mo

g. Mencari Standar Deviasi

Page 94: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

74

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, diperoleh hasil statistik deskriptif

untuk angket pada variabel gaya mengajar guru matematika, dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 4.2

Deskripsi Data Variabel Gaya Mengajar Guru Matematika pada sejumah 362

peserta didik di MTs atau sederajat se-Kecamatan Geragai.

Data Perolehan Data Perolehan

N 362 Median

Skor Maksimum 60 Modus 51,19

Skor Minimum 49 Simpangan Baku 2,86

Rentang 2 Varians 8,22

Mean

Sumber: Analisis data penelitian.

Dari tabel diatas diperoleh nilai gaya mengajar guru matematika tertinggi

59 dan nilai terendah 50, hal ini belum menunjukkan bahwa gaya mengajar

tersebut tinggi atau rendah, karena belum dikategorikan. Untuk mengetahui

bagaimana tingkat gaya mengajar guru tersebut, dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.3

Kriteria Penilaian Angket.

Interval Nilai Kriteria

0 – 19 Sangat Rendah

20 – 39 Rendah

40 – 59 Sedang

60 – 79 Tinggi

80 – 100 Sangat Tinggi

Sumber : Lembar Validasi Angket.

Page 95: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

75

Mengacu pada kategori di atas, maka deskripsi gaya mengajar guru

matematika dapat disajikan dalam tabel berikut :

Tabel 4.4

Deskripsi gaya mengajar guru matematika di MTs atau sederajat se-Kecamatan

Geragai.

No Inisial Nama

Guru Rata-rata Kategori

1 RP 54,1 Sedang

2 LS 54,2 Sedang

3 HK 54,14 Sedang

4 N 53,36 Sedang

5 I 54,52 Sedang

6 LWS 54,52 Sedang

7 DR 52,76 Sedang

8 SG 54,68 Sedang

9 BR 53,80 Sedang

10 EN 54,26 Sedang

11 MHW 53,83 Sedang

12 S 53,62 Sedang

Sumber: Analisis Data Penelitian.

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa gaya mengajar guru matematika

berada pada kategori sedang berada dalam interval 40 – 59 (kriteria sedang).

Sehingga dapat disimpulkan bahwa gaya mengajar guru matematika di MTs atau

sederajat se-Kecamatan Geragai berada dalam kategori sedang dengan

meggunakan lembar observasi sebagai instrumen pendukung.

Page 96: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

76

b. Deskripsi Angket Minat Belajar Peserta Didik di MTs atau Sederajat se-

Kecamatan Geragai ( variabel Y ).

Berikut adalah cara menentukan nilai angket minat belajar peserta didik:

STS = Sangat Tidak Setuju : 1

TS = Tidak Setuju : 2

R = Ragu-Ragu : 3

S = Setuju : 4

SS = Sangat Setuju : 5

Dari jumlah data yang diperoleh maka peneliti merekap semua data menjeadi satu

tabel hasil pengisian angket oleh responden dapat dilihat di Lampiran . Sedangkan

nilai disusun oleh peneliti pada Daftar berikut ini :

Page 97: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

77

63 57 63 58 60 65 65 64 62 62 62 61 60

62 61 62 66 58 65 65 59 65 65 65 65 58

65 63 65 64 62 65 61 67 65 65 65 64 58

65 62 65 59 60 64 65 60 61 61 61 62 63

61 65 61 67 64 58 64 59 65 65 65 56 62

65 65 65 60 59 66 58 64 64 64 64 63 63

64 61 64 59 62 64 66 61 58 58 58 62 62

58 65 58 64 65 59 64 58 63 66 66 65 65

66 64 66 63 63 60 59 60 62 63 64 65 65

64 58 64 62 61 61 67 62 65 62 59 61 61

59 66 59 65 57 61 60 56 65 65 67 65 63

67 64 62 65 62 61 59 60 61 65 60 64 62

60 59 63 61 64 59 64 58 65 61 59 58 65

59 65 62 65 62 63 61 59 63 65 64 66 65

64 55 65 64 60 62 58 61 62 64 61 64 61

61 58 65 58 58 65 60 62 65 58 58 59 65

58 58 61 66 60 65 62 60 65 63 60 67 64

60 64 65 64 64 61 56 58 61 62 62 60 58

62 59 64 59 64 65 60 56 65 65 56 59 66

56 58 58 67 64 64 63 57 64 65 60 64 64

60 55 63 60 62 58 62 57 58 61 58 61 59

58 60 62 59 60 66 65 63 66 65 63 58 67

61 62 65 64 61 64 65 61 63 64 62 60 60

59 62 65 61 56 59 61 58 64 58 65 62 59

61 55 61 58 58 63 65 60 59 66 63 56 64

58 56 65 60 56 62 64 62 67 64 62 60 61

61 59 64 62 63 64 58 56 60 59 65 58 60

57 60 61 56 62 66 66 59 58 63 65

Sumber: Nilai Hasil angket minat belajar peserta didik dari sejumlah 362 peserta

didik di MTs atau sederajat Se-Kecamatan Geragai.

Berdasarkan nilai minat belajar matematika peserta didik diatas, diperoleh

skor minat belajar matematika peserta didik, gambaran data di atas masih mentah,

untuk mempermudah maka perlu penyususnan data agar dapat mempermudah

dalam membacanya, akan dijelaskna pada langkah-langkah berikur:

Page 98: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

78

a. Menentukan Tabel Frekuensi

1. Banyaknya data

2. Rentang

3. Banyak kelas interval

4. Panjang interval

b. Membuat Tabel Distribusi Frekuensi

Tabel 4.5

Distribusi Frekuensi Skor Minat Belajar Peserta Didik dari sejumlah 362 Peserta

Didik di MTs atau Sederajat se-Kecamatan Geragai.

No Intrval

Kelas

Frekuensi Frekuensi

Kumulatif Batas Kelas

Absolust Relatif

% Absolut Relatif Bawah Atas

1 48 – 50 0 0% 362 100% 47,5 50,5

2 51 – 53 0 0% 362 100% 50,5 53,5

3 54 – 56 15 4,14% 362 100% 53,5 56,5

4 57 – 59 74 20,44% 347 95,85% 56,5 59,5

5 60 – 62 111 30,66% 273 75,41% 59,5 62,5

6 63 – 65 137 37,85% 162 0,45% 62,5 65,5

7 66 – 68 25 6,91% 25 6,91% 65,5 68,5

8 69 – 71 0 0% 0 0% 68,5 71,5

9 72 – 74 0 0% 0 0% 71,5 74,5

10 75 – 77 0 0% 0 0% 74,5 77,5

Jumlah 362 100%

Sumber: Analisis data penelitian.

Page 99: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

79

Berdasarkan data dalam tabel di atas diketahui distribusi frekuensi skor

variabel minat belajar peserta didik terbanyak ada pada inteval sebanyak

137. Untuk lebih jelasnya mengenai distribusi frekuensi variabel minat belajar

peserta didik dapat dilihat melalui historgam berikut :

a. Membuat Grafik

Gambar 4.2 Histogram Perolehan Skor Nilai Minat Belajar Peserta Didik

Berdasarkan tabel dan gambar diatas dapat dijelaskan bahwa minat belajar

peserta didik dibawah rata-rata sebanyak 89 peserta didik atau 24,59%.

Sedangkan minat belajar peserta didik di atas rata-rata sebanyak 273 peserta didik

atau 75,41%.

b. Mencari Mean

0

20

40

60

80

100

120

140

160

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Fre

ku

ensi

Histogram Nilai Minat Belajar Peserta Didik

Rentang Nilai

Page 100: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

80

c. Mencari Median

Mdn

d. Mencari Modus

Mo

=

65,1

e. Mencari Standar Deviasi

Page 101: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

81

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, diperoleh hasil statistik deskriptif

untuk angket pada variabel minat belajar peserta didik, dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 4.6

Deskripsi Data Variabel Minat Belajar Peserta Didik pada sejumlah 362 peserta

didik di MTs atau sederajat se-Kecamatan Geragai.

Data Perolehan Data Perolehan

N 362 Median

Skor Maksimum 67 Modus 65,1

Skor Minimum 55 Simpangan Baku 2,98

Rentang 3 Varians 8,92

Mean

Sumber : Analisis data penelitian.

Dari tabel 4.3 diatas diperoleh nilai tertinggi 67 dan nilai terendah 55, hal

ini belum menunjukkan bahwa minat belajar peserta didik tersebut tinggi atau

rendah, karena belum dikategorikan. Untuk mengetahui bagaimana tingkat gaya

mengajar guru tersebut, dapat dilihat pada tabel 4.3.

Mengacu pada kategori di atas, maka deskripsi gaya mengajar guru

matematika dapat disajikan dalam tabel berikut :

Page 102: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

82

Tabel 4.7

Deskripsi gaya mengajar guru matematika di MTs atau sederajat se-Kecamatan

Geragai.

No Nama Guru Rata-rata Kategori

1 MTs Swasta Nurul Ihsan 63 Tinggi

2 MTs Swasta Nuruzzaman 61 Tinggi

3 MTs Swasta Nurul Hidayah 62 Tinggi

4 SMPN 12 Tanjung Jabung Timur 62 Tinggi

5 SMPN 5 Tanjung Jabung Timur 62 Tinggi

6 MTsN 4 Tanjung Jabung Timur 62 Tinggi

7 SMPN 27 Tanjung Jabung Timur 63 Tinggi

8 SMPN 26 Tanjung Jabung Timur 62 Tinggi

Sumber: Analisis Data Penelitian.

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa minat belajar peserta didik berada

pada kategori tinggi berada dalam interval 60 – 79 (kriteria tinggi). Sehingga

dapat disimpulkan bahwa minat belajar peserta didik di MTs atau sederajat se-

Kecamatan Geragai berada dalam kategori tinggi dengan meggunakan lembar

observasi sebagai instrumen pendukung.

3. Hasil Analisis data

1) Uji Normalitas

Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji signifikan

skewnwee dan kurtosis. Uji skewness dan kiurtosis dilakukan untuk mengetahui

apakah data berasal dari populasi berdistriusi normal atau tidak.

(Statistic Skewness) , (Statistic Kurtosis)

pada hasil output angket gaya mengajar guru dengan jumlah data

observasi 362 peserta didik.

Page 103: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

83

Nilai tersebut kemudian dibandingkan dengan atau 1,24 pada

signifikan 0,05 dan sebesar 2,58 pada signifikasi 0,01. Jadi tampak bahwa

dan

(Statistic Skewness) , (Statistic Kurtosis)

hasil output angket minat belajar peserta didik dengan jumlah data

observasi 362 pesera didik.

Nilai tersebut kemudian dibandingkan dengan pada signifikan 0,05 dan

sebesar 2,58 pada signifikasi 0,01. Jadi tampak bahwa

dan

Syarat data normal adalah nilai dan < atau <

(signifikan 0,05). Jadi data diatas dinyatakan normal karena dan

memenuhi persyaratan. baik pada signifikansi 0,05 maupun signifikansi

0,01.

Page 104: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

84

2) Uji Homogenitas

a) Menentukan Varians

SX2 = 2,8619

SY2

= 2,9899

b) Menentukan Fhitung

c) Menentukan Ftabel

dk pembilang n= 362-1 = 361

dk penyebut n=362-1=361

Alpha = 0,05

Page 105: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

85

d) Analisis

maka Ho diterima

Dasar pengambilan keputusan :

a. Jika Fhitung Ftabel, maka dinyatakan kedua varians homogen

b. Jika Fhitung > Ftabel, maka dinyatakan kedua varians tidak homogen.

Ho diterima jika

Ho ditolak jika >

e) Kesimpulan

Data dari kedua varians tersebu t yaitu kelas VII, VIII dan kelas IX MTs atau

Sederajat Se-Kecamatan Geragai 2020/2021 merupakan data yang

HOMOGEN

3) Uji Linier

Hasil yang diperoleh melalui uji akan menentukan teknik-teknik analisa

yang akan digunakan bisa digunakan atau tidak. Apabila dari hasil uji linieritas

didapatkan kesimpulan bahwa distribusi data penelitian dikategorikan linier maka

data penelitian dapat digunakan dengan metode-metode yang ditentukan.

Demikian juga sebaliknya apabila ternyata tidak linier maka distribusi data

dianalisis data harus dianalisis dengan metode lain.

Berdasarkan data yang dibuat dalam tabel kerja (lampiran ) diperoleh

harga sebagai berikut :

= 362,

= 19576,

=22427,

=

=1392648,

=1213130.

Persamaan regresi =

Page 106: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

86

Jadi regresi dan X Persamaanya adalah :

Untuk memenuhi uji linieritas perlu diketahui , , dan

, perhitungannya sebagai berikut :

Page 107: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

87

(

Menentukan

DF 1 = (K – 1 )

DF 2 = (N – K )

DF = Degresi of Freedom

N = Jumlah Sampel (362)

K = Jumlah Variabel (2)

Alpha = 0,05

DF 1 = (2 – 1)

DF 2 = (362 – 2)

=FINV (0,05;360;360)

= 1,1893

Page 108: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

88

Analisis

<

0,0048 < 1,1893

maka Ho diterima

Dasar pengambilan keputusan :

Dasar pengambilan keputusan :

a. Jika Fhitung < Ftabel, maka dinyatakan kedua varians linier.

b. Jika Fhitung > Ftabel, maka dinyatakan kedua varians tidak liner.

Ho diterima jika <

Ho ditolak jika >

Kesimpulan

Data dari kedua varians tersebut yaitu gaya mengajar guru dan minat belajar

peserta didik merupakan data yang Linier.

4) Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

gaya mengajar guru terhadap minat belajar peserta didik. Adapun untuk pengujian

hipotesis menggunakan rumus Regresi Linier Sederhana. Rumus regresi linier

sederhana yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Persamaan Regresi Linier

sebagai berikut :

Koefisien Korelasi pada Regresi Linier Sederhana menggunakan rumus

teknik analisis korelasional Bivariat. Yaitu teknik korelasi Poduct Moment

dengan cara memperhitungkan skor-skor aslinya atau ukuran-ukuran kasarnya

(Anas Sudijono (2014:192). Dengan langkah-langkah sebagai berikut (Anas

Sudijono, 2014:206):

Sebelum melakukan perhitungan untuk memperoleh Angka Indeks

Korelasinya ), terlebih dahulu merumuskan Hipotesis Alternatif ) dan

Hipotesis Nihilnya , Sebagai berikut:

Page 109: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

89

: “ada korelasi positif yang signifikan, antara Variabel X (Minat Belajar) dan

Variabel Y (Gaya Mengajar Guru).”

:”Tidak ada korelasi positif yang signifikan, antara Variabel X (Minat Belajar)

dan variabel Y (Gaya Mengajar).”

Selanjutnya lakukan perhitungan untuk memperoleh , dengan terlebih

dahulu menyiapkan Tabel kerja atau tabel perhitungannya. Sebagaimana dapat

dilih pada tabel :

Berdasarkan data yang dibuat dalam tabel kerja (lampiran ) diperoleh

harga sebagai berikut :

= 362

= 19576

=22427

=

=1392648

=1213130

Mencari nilai sebagai berikut :

Page 110: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

90

Jadi nilai sebesar 0,11 yang menunjukkan korelasi variabel terhadap

sebesar 11%. Berpedoman pada tabel dikategorikan sangat rendah.

Intepretasi secara kasar atau sederhana : dari perhitungan di atas ternyata

angka korelasi antara variabel gaya mengajar guru dan variabel tidak

bertanda negatif. Berarti diantara variabel tersebut terdapat korelasi positif

(korelasi yang berjalan searah). Dengan memperhatikan besarnya (yaitu 0,11)

yang besarnya berkisar antara 0,00 – 0,20 berarti korelasi positif antara variabel

dan variabel itu adalah termasuk korelasi positif lemah atau sangat rendah

sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap tidak ada korelasi antara Variabel

dan Variabel Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar ScatterPlot antara

dan dibawah ini.

Gambar 4.4. ScatterPlot Variabel (Gaya Mengajar Guru) dan Variabel

(Minat Belajar Matematika).

y = 0,11x + 0,133 R² = 0,012

50

55

60

65

70

50 55 60 65 70

Min

at

Bel

aja

r M

ate

ma

tik

a

Gaya Mengajar Guru

ScatterPlot

Korelasi Positif Dengan Penyebaran Yang Menyebar di Sekitarnya

Y

X

Page 111: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

91

Selanjutnya untuk menguji hipotesis penelitian ini digunakan uji

Perhitungan tersebut dapat dilakukan dengan cara melakukan perbandingan

. Kemudian untuk memperoleh nilai dilakukan perhitungan

dengan rumus sebagai berikut (Sugiyono, 2017:257) :

Menentukan

DF 1 = (K – 1 )

DF 2 = (N – K )

DF = Degresi of Freedom

N = Jumlah Sampel (362)

K = Jumlah Variabel (2)

Alpha = 0,05

DF 1 = (2 – 1)

DF 2 = (362 – 2) = 360

=TINV (0,05;360)

= 1,967

Alpha = 0,01

Page 112: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

92

DF 1 = (2 – 1)

DF 2 = (362 – 2) = 360

=TINV (0,01;360)

= 2,590

Analisis 1

pada taraf signifikansi 5% = 1,967

<

2,099 > 1,967

maka Hipotesis Nol Ditolak

Analisis 2

pada taraf signifikansi 1% = 1,967

<

2,009 < 2,590

maka Hipotesis Nol Dierima

Dasar pengambilan keputusan :

Dasar pengambilan keputusan :

a. Jika thitung > ttabel, maka dinyatakan ada korelasi positif yang signifikan.

b. Jika thitung < ttabel, maka dinyatakan tidak ada korelasi positif yang signifikan

Pada taraf signifikan 5% (2,0999 > 1,967), maka pada

taraf signifikansi 5% hipotesis Nol Ditolak sedangkan Hipotesis alternatif

Disetujui, berarti bahwa pada taraf signifikansi 5% itu terdapat korelasi positif

yang signifikan antara variabel X dan Variabel . Berarti bahwa pada taraf

signifikan 5% itu terdapat korelasi positif yang signifikan antara variabel I X dan

Variabel Y. Selanjutnya, karena pada taraf signifikansi 1% (2,009

< 2,590). Maka pada taraf signifikansi 1% itu hipotesis Nol Diterima sedangkan

Hipotesis alternatif Ditolak. berarti bahwa pada taraf signifikansi 1% itu tidak

terdapat korelasi positif yang signifikan antara variabel X dan Variabel .

Page 113: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

93

Kesimpulan : kesimpulan yang dapat kita tarik ialah, tinggi rendahnya minat

belajar peserta didik pada mata pelajaran ada dipengaruhi oleh gaya

mengajar guru, sekalipun itu hanya cakupan saja.

Selanjutnya analisis korelasi dapat di lanjutkan dengan menghitung koefisien

determinasi, dengan cara mengkuadratkan koefisien yang telah di temukan.

Dengan rumus :

Hal ini berarti varian yang terjadi pada variabel gaya mengajar 1,21%

ditentukan oleh varian yang terjadi pada variabel minat belajar. Pengertian ini

sering diartikan pengaruh gaya mengajar guru terhadap minat belajar matematika

= 1,21% dan sisanya 98,79% ditentukan faktor lain. Seperti faktor eksternal dan

faktor internal yang dapat mempengaruhi minat belajar peserta didik, misalnya

faktor eksternal pergaulan teman dan yang lain, yang tidak diteliti dalam

penelitian ini.

Page 114: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

94

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Dari hasil perhitungan diatas, hasil adalah 0,11 yang menunjukkan

bahwa koefisien variabel terhadap variabel sebesar 0,11 atau 11 %,

berpdoman pada tabel 3.4 yaitu tabel pedoman untuk memberikan intrepetasi

koefisien korelas (Sugiyono, 2013:257), menunjukkan bahwa koefisien korelasi

variabel X terhadap Y kategori sangat rendah, selanjutnya untuk menguji hipotesis

penelitian ini digunakan uji t, perhitungan tersebut dapat dilakukan dengan cara

melakukan perbandingan > pada tinggkat kepercayaan 95%

> ( dan derajat kebebasan (dk = n – 2 ) sehingga dk =

362 – 2 = 360, dengan menggunakan rumus mencari dalam Ms.Excel

(TINV=0,05;360) diperoleh nilai adalah 1,967.

Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel pengaruh gaya mengajar guru

terhadap minat belajar peserta didik di MTs atau sederajat se-Kecamatan Geragai

memperoleh nilai 2,099 untuk kesalahan 5% dan dk = n – 2 = 360 maka

diperoleh = 1,967. Apabila dibandingkan dengan , maka

> (2,099 > 1,967), berarti diterima dan ditolak. Jadi

kesimpulannya terdapat pengaruh gaya mengajar guru terhadap minat belajar

peserta didik di MTs atau sederajat se-Kecamatan Geragai pada mata pelajaran

matematika yang signifikan.

Hasil perhitungan analisis korelasi dengan menghitungkoefisien

determinasi, dengan cara mengkuadratkan koefisien yang ditemukan. Jadi

koefisien determinasi untuk penelitian ini adalah Hal ini

berarti varian yang terjadi pada variabel gaya mengajar guru 1,21% ditentukan

oleh varian yang terjadi pada variabel minat belajar peserta didik. Pengertian ini

sering diartikan pengaruh gaya mengajar guru terhadap minat belajar peserta didik

di MTs atau sederajat se-Kecamatan Geragai = 1,21% dan sisanya 98,79

ditentukan oleh faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan, gaya

mengajar guru yang menarik sangat menarik perhatian peserta didik berpengaruh

Page 115: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

95

terhadap minat belajar peserta didik di MTs atau sederajat se-Kecamatan Geragai.

Berdasarkan hasil observasi ketika proses belajar mengajar diketahui bahwa minat

belajar peserta didik berbeda-beda namun minat peserta didik dipengaruhi oleh

suatu motivasi, keadaan dan situasi, serta guru yang menarik 9 (hasil observasi

dan wawancara dapat dilihat pada lampiran 4 dan 5). Tentunya setiap peserta

didik memiliki keadaan dan situasi kehidupan yang berbeda-beda sehingga akan

mempengaruhi minat belajar mereka. Namun bila disekolah, guru sebagai orang

tua murid harus bisa membuat peserta didik merasa nyaman dalam belajar di

kelas, guru turut mempengaruhi minat peserta didik di kelas agar peserta didik

paham dan mengerti setiap materi yang dipelajari dan memotivasi peserta didik

untuk lebih giat lagi dalam belajar. Penerapan gaya mengajar dikelas berbeda-

beda tergantung dari karakter dan tingkat kecerdasan di kelas tersebut sehingga

guru harus peka terhadap situasi di kelas seperti memahami kebutuhan dan

perkembangan anak. Dalam hal ini kepribadian guru jugalah yang dapat

mempengaruhi dalam membangkitkan minat belajar peserta didik sehingga

peserta didik tertarik untuk belajar.

Pada proses belajar mengajar guru memang sudah ada yang dapat

menggunakan berbagai gaya mengajar yang variatif namun dalam proses belajar

mengajar masih menggunakan metode ceramah sebagai metode utama dan sering

dilakukan, tetapi untuk kurikulum 2013 peserta didik dituntut aktif sedangkan

guru hanya mendampingi. Gaya mengajar guru yang sering digunakan oleh guru

matematika di MTs atau sederajat se-Kecamatan Geragai adalah gaya mengajar

interaksional. Dalam pembelajaran interaksional, peran guru sangat dominan.

Guru dan peserta didik berupaya memodifikasi berbagai idea atau ilmu yang

dipelajari. Guru dengan gaya mengajar interaksional lebih mengedepankan dialog

dengan peserta didik saling ketergantugan, artinya mereka sama-sama menjadi

subjek pembelajaran, dan tidak ada yang dianggap paling baik atau paling jelek

(Ahmed Khaled, 2013:280).

Page 116: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

96

Model mengajar banyak tergantung kepada falsafah yang dipegang oleh

guru. Berdasarkan kepala falsafah pendidikan itu, guru dapat mencari bentuk

penerapan, baik bersifat kurikuler maupun psikologis.

Dengan ciri-ciri sebagai berikut (Cucu Suhana, 2014:101) :

a. Guru dan peserta didik sebagai mitra pelaksana pembelajaran, di mana

keduanya sama-sama dominan.

b. Guru dan peserta didik berusaha memodifikasi materi pembelajaran dalam

rangka mencari bentuk baru secara radikal, sebagai wujud adanya proses

transformasi.

c. Guru menciptakan iklim saling ketergantungan dalam proses pembelajaran,

sehingga dapat memfasilitasi terjadinya dialog interaktif antar peserta didik

dalam upaya menciptakan gagasan-gagasan baru penuh arti bagi kehidupan.

d. Materi pembelajaran lebih difokuskan pada masalah-masalah yang

berhubungan dengan aspek kultur kontemporer sebagai wujud adanya proses

inovasi.

Berdasarkan pernyataan di atas guru matematika di MTs atau sederajat se-

Kecamatan Geragai sering menggunakan gaya mengajar ini dikarenakan

kurikulum yang mewajibkan peserta didik harus lebih aktif, sehingga guru harus

menjalin interaksi yang baik dengan peserta didik untuk mendapatkan hasil

belajar yang maksimal, serta sumber informasi yang saat ini bisa didapatkan

melalui sosial media, mereka dapat mencari informasi sendiri terkait materi

sehingga peran guru dan peserta didik seimbang dalam proses pembelajaran.

Disisi lain cenderung guru hanya menjadi vasilitator sehingga peserta didik lebih

mandiri mencari dan menemukan sendiri permasalahan yang ada, tetapi guru juga

tak lepas tangan begitu saja namun dalam hal ini guru tetap menjelaskan materi

dan memberikan materi sesuai kebutuhan peserta didik sehingga peserta didik

tetap terarah dalam proses belajar mengajar. Sehingga tidak ada peserta didik

yang diam dan hanya yang pandai saja yang mencari, semua peserta didik

dilibatkan untuk proses pembelajaran, sehingga tidak ada peserta didik yang bosan

Page 117: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

97

dan tidak mengerjakan tugas atau PR. Lebih jelasnya dapat dilihat hasil observasi

dan wawancara pada lampiran.

Berdasarkan hasil data yang telah diperoleh didapati bahwa gaya mengajar

guru terhadap minat belajar peserta didik mempengaruhi minat belajar peserta

didik. Hal ini dapat dilihat dari uji hipotesis nilai t diperoleh nilai

> sebesar 1,967. Jadi bahwa gaya mengajar guru

berpengaruh signifikan terhadap minat belajar peserta didik pada mata pelajaran

matematika.

Page 118: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

98

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian yang dilaksanakan mengenai

pengaruh gaya mengajar guru terhadap minat belajar matematika peserta didik di

MTs atau sederajat se-Kecamatan Geragai diperoleh beberapa poin yang dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Gaya mengajar guru matematika di MTs atau sederajar se-Kecamatan geragai

skor rata-ratanya adalah sebesar 54 berada pada kategori sedang dalam

interval 40 – 59 (kriteria sedang).

2. Minat belajar peserta didik di MTs atau sederajat se-Kecamatan Geragai skor

rata-ratanya adalah sebesar 61,95 berada dikategori tinggi dalam interval 60-

79 (kriteria tinggi).

3. Terdapat pengaruh antara gaya megajar guru terhadap peserta didik di MTs

atau sederajar se-Kecamatan Geragai dengan nilai t pada uji hipotesis dengan

melakukan perbandingan sebesar 2,009 > 1,967.

Dari beberapa poin diatas, maka dapat disimpulkan bahwa gaya mengajar

guru terhadap minat belajar peserta didik di MTs atau sederajat se-Kecamatan

Geragai pada mata pelajaran matematika. Dari berbagai pendapat para ahli yang

dijelaskan di teori-teori gaya mengajar guru, maka dapat disimpulkan bahwa gaya

mengajar guru dapat dibedakan menjadi 4 macam, yaitu gaya mengajar klasik,

teknologis, personalisasi, dan interaksional, apapun gaya mengajar yang

digunakan oleh seorang guru hendaknya sesuai dengan tujuan pembelajaran agar

dapat menunjang proses belajar peserta didik dan mendapatkan hasil yang

optimal. Untuk mengetahui gaya mengajar guru yang baik, melainkan mengenai

gaya mengajar guru yang tepat dan sesuai, sesuai dengan karakteristik peserta

didik dan sesuai dengan kebutuhan minat belajar peserta didik dan sesuai dengan

kebutuhan pengajaran guru di dalam kelas.

Page 119: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

99

Gaya mengajar yang sering digunakan guru adalah gaya mengajar

interaksional. Gaya mengajar ini mendominasi guru dan peserta didik sama2

memiliki peran dalam proses belajar mengajar dan tidak ada yang lebih dominan

guru maupun peserta didik. Sehingga peserta didik sangat antusias didalam belajar

matematika tidak meiliki rasa takut, bosan dan enggan pada peserta didik dalam

mengikuti pelajaran. pernyataan ini didukung berdasarkan hasil perhitungan uji t

sebgai uji hipotesis dengan melakukan perbandingan lebih besar dari pada

(2,009 > 1,967) adalah signifikan. Makin variatif gaya mengajar guru,

makin tinggi minat belajar peserta didik dan sebaliknya, makin monoton gaya

mengajar guru maka semakin rendah minat belajar peserta didik pada mata

pelajaran matematika di MTs atau sederajat se-Kecamatan Geragai. Maka

terbukti bahwa gaya mengajar guru berpengaruh positif terhadap minat belajar

peserta didik pada mata pelajaran matematika di MTs atau sederajat se-

Kecamatan Geragai.

B. Saran

Dari hasil penelitian yang sudah diperoleh, maka peneliti

mengemukakan beberapa saran sebagai berikut:

1. Gaya mengajar guru yang terdiri dari klasik, teknologis, personalisasi, dan

interaksional, sebaliknya bisa diterapkan oleh guru dalam proses belajar

mengajar.

2. Gaya mengajar yang dimiliki oleh guru, sebaiknya lebih ditingkatkan lagi

untuk menciptakan proses belajar mengajar yang efektif.

3. Dapat dilakukan penelitian yang sama, untuk mengetahui perkembangan gaya

mengajar guru untuk kedepannya guna meninggkatkan minat belajar peserta

didik pada mata pelajaran matematika.

4. Dari hasil model regresi diperoleh hasil perhitungan determinasi bahwa

98,79% kergaman dijelaskan peubah lainnnya. Peubah hanya mampu

menjelaskan peubah hanya sebesar 1,21%. Berdasarka hasil tersebut dapat

Page 120: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

100

dilakukan penelitian lanjutan dengan uji perbaikan selain dengan uji dengan

berbagai macam uji tranformasi lainnya.

Page 121: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

101

DAFTAR PUSTAKA

Abdul, Majid. (2013). Strategi Pembelajaran. Bandung: Rosdakarya.

Agus, Irianto (2007). Satatistika Konsep Dasar dan Aplikasimya. Jakarta:

Kencana.

Ahmed, Khaled. (2013) Teacher Centered Versus Learned Centered Teaching

Style, The Jurnal Of Global Bussines Management.

Ali, Muhammad. (2004). Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar

Baru Algensindo.

Anas, Sudijono (2014). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

Arikunto, (2006). Prosedur Penelitian Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta.

Ar Razzak, (2006). Al-Quran & Terjemahannya Disertai Hadist Seputar Ayat.

Pustaka Jaya Ilmu.

Azwar, (2013). Validitas Dan Reabilitas. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Bohar, Suharto, (1992). Pendekatan Dan Teknik Dalam Proses Belajar Mengajar.

Bandung: Remaja Rosda Karya.

Cucu, Suhana. (2014). Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Refika

Aditama.

Darmadi. (2014). Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial. Bandung: Alfabeta.

Emzir, (2010). Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif & Kualitatif.

Jakarta: Rajawali.

Ghazali (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19,

Edisi 5. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Herdiansyah, Haris. (2015). Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu

Psikologi. Jakarta : Salemba Humanika.

Page 122: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

102

Hudoyo (1990). Belajar Mengajar. Jakarta: Proyek Pengembangan LPTK

Depdikbud.

Kurjono. (2010). Proses Belajar Mengajar Dengan Aspek-Aspeknya Panduan

Bagi Para Pendidik, Mahasiswa Dan Para Praktisi Pendidikan.

Bandung: Program Pendidikan Studi Akutansi : Tidak Diterbitkan.

Marzuki, (1999). Metode Riset Erlangga: Jakarta.

Noor (2012). Metode Penelitian. Jakarta: Kencana Pranada Media Group.

Novi, Setiawati. (2015). Pengaruh Gaya Mengajar Guru, Pemanfaatan Sarana

Belajar di Rumah dan Kesiapan Belajar siswa terhadap Hasil Belajar

Ekonomi.

Ridwan. (2013). Rumus Dan Data Dalam Analisis Statistika. Bandung: Alfabeta.

Safari. (2003). Indikator Minat Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Samino. (2010). Kepemimpinan Pendidikan. Surakarta: Fairuz Media.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:PT.

Asdi Mahasatya.

Sudjana, Nana. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Soemanto. (1984). Metodologi Penelitian Sosial Dan Pendidikan Aplikasi Metode

Kuantitatif Dan Statistik Dalam Penelitian. Yogyakarta: Andi Offset.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

_________. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

_________.(2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

_________. ( 2017). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Al fabeta.

Suherman (2001). Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JICA.

___________. (2003). Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung: JICA UPI.

Sukardi, (2003). Metode Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Bumi Aksara.

Page 123: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

103

Sumiati, Asra. (2008). Metode Pembelajaran. Bandung. Wacana Prima.

Sumadi. (1989). Psikologi Pendidikan. Jakarta: CV Rajawali Bandung.

Suparman. (2010). Gaya Mengajar yang Menyenangkan Siswa. Yogyakarta:

Pinus Book Publisher.

Syah, Muhibbin (1999). Psikologi Belajar, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

UUD Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Page 124: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

104

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1: INSTRUMEN PENELITIAN

LEMBAR VALIDASI

ANGKET : GAYA MENGAJAR GURU MATEMATIKA

TERHADAP PELAJARAN MATEMATIKA

Peneliti : Deni Purnama Sari

Sekolah : MTs Atau Sederajat Se-Kecamatan Geragai

Petunjuk:

a) Untuk memberikan penilaian terhadap format angket tentang minat belajar

peserta didik terhadap pelajaran matematika. Bapak/ibu cukup

memberikan tanda cekli pada kolom yang disediakan.

b) Aspek-aspek yang dinilai sebagai berikut:

1. Keterkaitan indikator dengan tujuan.

2. Kesesuaian indikator dengan tujuan.

3. Kesuaian antara peryataan dengan tujuan.

4. Bahasa yang digunakan baik dan benar.

c) Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti:

0 = Tidak valid

1 = Kurang valid

2 = cukup valid

3 = valid

4 = sangat valid

d) Huruf-huruf yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti :

A = dapat digunakan tanpa revisi

B = dapat digunakan dengan revisi sedikit

C = dapat digunakan dengan revisi sedang

D = dapat digunakan dengan revisi banyak sekali

E = tidak dapat digunakan.

Page 125: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

105

Lanjutan

Page 126: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

106

Lanjutan

Page 127: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

107

Lanjutan

LEMBAR ANGKET GAYA MENGAJAR GURU

TERHADAP PELAJARAN MATEMATIKA

Mata Pelajaran Matematika

Hari Tanggal

Kelas/Semester

Kode/Nama Siswa

Asal Sekolah

Guru matematika

Petunjuk pengisian Angket

1. Angket terdiri atas 34 pernyataan. Pertimbangankan baik-baik setiap

pernyataan dalam kaitannya dengan pelajaran matematika, berikan

jawaban yang benar-benar sesuai dengan pilihanmu,

2. Berikan tanda pada salah satu kolom yang sesuai jawabanmu.

SL : Selalu

SR : Sering

KK : Kadang-Kadang

JR : Jarang

TP : Tidak Pernah

3. Wajib isi semua item pernyataan.

No Pernyataan SL SR KK JR TP

5 4 3 2 1

1 Guru menjelaskan materi secara terus

menerus, hingga jam pelajaran habis.

2

Materi yang di sampaikan guru mempunyai

kaitan langsung dengan kehidupan sehari-

hari.

3

Guru menjelaskan materi kepada siswa dan

tidak memberikan kesempatan siswa untuk

bertanya.

4

Dalam proses belajar guru menyampaikan

materi dengan metode ceramah di depan

kelas.

5

Guru menyampaikan materi dengan disertai

contoh soal dan guru memberikan kesempatan

siswa untuk menjawab pertanyaan yang di

ajukan oleh guru.

6

Pada saat proses pembelajaran guru hanya

memberikan rumus materi saja tanpa

menjelaskan teori.

Page 128: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

108

7 Isi materi pelajaran yang disampaikan sangat

padat.

8 Guru memberikan alat atau media kepada

siswa pada saat proses belajar.

9

Guru mengajarkan serta membimbing siswa

saat belajar menggunakan media yang

diberikan.

10

Guru menjelaskan materi menggunakan

power point yang telah dibuat di

komputernya.

11 Guru menggunakan papan tulis untuk media

belajar dikarenakan tidak ada media yang lain

yang bisa digunakan untuk belajar.

12 Guru sering mengajak siswa untuk belajar di

luar kelas seperti perpustakaan, taman dan

lain-lain untuk menghilangkan rasa bosan dan

jenuh.

13 Saat belajar guru memberikan tugas

menjelaskan materi atau presentasi di depan

kelas kepada siswa.

14 Guru mampu menjawab semua pertanyaan

yang diberikan oleh siswa tentang materi

yang di sampaikan.

15 Ketika proes pembelajaran guru meminta

siswa untuk membantu membahas soal

matematika tersebut di depan kelas.

16 Sebelum mengakhiri pelajaran guru

memberikan kesempatan kepada siswa untuk

bertanya.

17 Dalam mengajar guru tidak selalu menyuruh

siswa untuk mencatat melainkan menyimak

dan berdiskusi dengan guru.

18 Guru tidak pernah melakukan tanya jawab

saat proses pembelajaran.

19 Ketika belajar dikelas guru memberikan

kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan

mengeluarkan pendapat sesuai dengan materi

yang dijelaskan.

20 Guru tidak pernah menjelaskan materi di

kelas.

21 Materi yang di sampaikan oleh guru sangat

sedikit.

22 Guru tidak pernah memberikan contoh soal

pada saat menjelaskan materi yang

disampaikan.

Page 129: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

109

23 Pada saat menjelaskan materi kepada siswa

guru tidak pernah memberikan media untuk

belajar.

24 Guru tidak pernah membuat suasana belajar

menjadi asik dan menarik.

25 Guru selalu menyampaikan materi dengan

sistematis dan berurutan.

26 Guru menyampaikan materi pelajaran tidak

pernah menggunakan metode ceramah.

27 Materi yang disampaikan guru tidak pernah

menggunakan media seperti PowerPoint atau

perangkat lainnya.

28 Pada saat proses pembelajaran guru tidak

memberikan kesempatan kepada siswa untuk

bertanya.

29 Guru selalu mencari media lain untuk

digunakan saat belajar, serta tidak terfokus

hanya menggunakan satu media belajar.

30 Guru dan siswa sangat aktif ketika belajar di

kelas.

31 Pada saat proses pembelajaran berlangsung

Guru tidak dapat menjawab pertanyaan dari

siswa.

32 Guru menjelaskan materi pelajaran di kelas

tanpa melibatkan siswa.

33 Guru tidak pernah membimbing siswa ketika

menggunakan media belajar.

34 Materi yang disampaikan guru tidak kekinian

sehingga siswa sulit untuk memahami isi

materi tersebut.

Page 130: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

110

Lanjutan

LEMBAR VALIDASI

ANGKET : MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK

TERHADAP PELAJARAN MATEMATIKA

Peneliti : Deni Purnama Sari

Sekolah : MTs Atau Sederajat Se-Kecamatan Geragai

Petunjuk:

a) Untuk memberikan penilaian terhadap format angket tentang minat belajar

peserta didik terhadap pelajaran matematika. Bapak/ibu cukup

memberikan tanda cekli pada kolom yang disediakan.

b) Aspek-aspek yang dinilai sebagai berikut:

1. Keterkaitan indikator dengan tujuan.

2. Kesesuaian indikator dengan tujuan.

3. Kesuaian antara peryataan dengan tujuan.

4. Bahasa yang digunakan baik dan benar.

c) Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti:

0 = Tidak valid

1 = Kurang valid

2 = cukup valid

3 = valid

4 = sangat valid

d) Huruf-huruf yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti :

A = dapat digunakan tanpa revisi

B = dapat digunakan dengan revisi sedikit

C = dapat digunakan dengan revisi sedang

D = dapat digunakan dengan revisi banyak sekali

E = tidak dapat digunakan.

Page 131: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

111

Lanjutan

Page 132: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

112

Lanjutan

Page 133: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

113

Lanjutan

LEMBAR ANGKET MINAT PESERTA DIDIK

TERHADAP PELAJARAN MATEMATIKA

Mata Pelajaran Matematika

Hari Tanggal

Kelas/Semester

Kode/Nama Siswa

Asal Sekolah

Petunjuk pengisian Angket

1. Angket terdiri atas 34 pernyataan. Pertimbangankan baik-baik setiap

pernyataan dalam kaitannya dengan pelajaran matematika, berikan

jawaban yang benar-benar sesuai dengan pilihanmu dan

2. Berikan tanda pada salah satu kolom yang sesuai jawabanmu.

STS = Sangat Tidak Setuju

TS = Tidak Setuju

R = Ragu-Ragu

S = Setuju

SS = Sangat Setuju

3. Wajib isi semua item pernyataan

NO PERNYATAAN STS TS R S SS

1 2 3 4 5

1 Saya sangat antusias terhadap materi

pelajaran matematika.

2 Saya dirumah selalu belajar

matematika.

3 Ketika belajar matematika saya fokus.

4 Pembelajaran matematika kurang

menarik bagi saya.

5 Pelajaran matematika sangat penting

bagi saya.

6 Saya tidak pernah mengerjakan PR

matematika di rumah.

7 Saya harus bekerjakeras agar berhasil

dalam pembelajaran matematika.

8

Saya tidak melihat bagaimana

hubungan antara isi pelajaran

matematika dengan sesuatu yang saya

ketahui.

Page 134: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

114

NO PERNYATAAN STS TS R S SS

1 2 3 4 5

9 Pelajaran matematika itu cukup

menegangkan bagi saya.

10 Materi pembelajaran matematika

terlalu sulit bagi saya.

11

Saya akan berhasil atau tidak dalam

pembelajaran matematika tergantung

pada saya sendiri.

12

Saya merasa bahwa pembelajaran

matematika memberikan banyak

kepuasan kepada saya.

13 Saya mencoba menentukan standar

keberhasilan yang sempurna.

14 Saya tidak pernah hadir ketika

pelajaran matematika

15 Rasa ingin tahu saya sangat tinggi

terhadap matematika.

16 Saya senang menekuni pelajaran

matematika.

17

Saya suka jika saat pembelajaran

matematika berdiskusi dengan teman

sekelompok.

18

Saya puas dengan penilaian yang

dilakukan guru dibandingkan dengan

penilaian saya sendiri.

19

Di buku lain dengan isi materi yang

sama saya mencoba mengerjakan

soal-soal matematika untuk latihan di

rumah.

20

Pada saat pembelajaran matematika

saya mengajukan pertanyaan

mengenai pembelajaran tersebut.

21 Saya menerima pendapat teman ketika

berdiskusi.

22

Saya memperhatikan guru ketika

menerangkan pelajaran di depan

kelas.

23

Saat berdiskusi bersama teman-teman

saya membicarakan pelajaran

matematika.

24

Saya mengerjakan latihan yang ada

dibuku pelajaran matematika

walaupun guru tidak memberikan

tugas tersebut untuk dikerjakan.

Page 135: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

115

NO PERNYATAAN STS TS R S SS

1 2 3 4 5

25

Pada saat pembelajaran berlangsung

saya mengerjakan tugas lain yang

tidak berkaitan dengan pelajaran

matematika.

26 Saya tidak pernah mengerjakan PR

matematika yang di berikan oleh guru.

27 Saya akan duduk paling belakang

ketika akan belajar matematika.

28 Pada saat guru menerangkan pelajaran

saya tidur dikelas.

29 Pada saat pelajaran matematika saya

akan duduk paling depan.

30

Pada saat pembelajaran matematika

dimulai saya izin keluar, dan masuk

ketika pelajaran sudah akhir

pembelajaran.

31

Pada saat pembelajaran ketika guru

berbicara di depan kelas untuk

menjelaskan, saya berbicara dengan

teman sebangku.

32

Ketika guru memberikan tugas

kelompok maka saya mengerjakan

dengan teman-teman sekelompok.

33

Saya tidak pernah bertanya tentang

materi matematika yang di sampaikan

oleh guru di depan kelas.

34

Saya akan bertanya jika saya tidak

paham dengan penjelasan guru pada

saat pembelajaran matematika

berlangsung.

Page 136: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

116

Lanjutan

Petunjuk penskoran :

STS = Sangat Tidak Setuju : 1

TS = Tidak Setuju : 2

R = Ragu-Ragu : 3

S = Setuju : 4

SS = Sangat Setuju : 5

Interval Nilai :

0– 19 = Sangat Rendah

20 – 39 = Rendah

40 – 59= Sedang

60 – 79 = Tinggi

80 – 100 = Sangat Tinggi

Page 137: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

117

Lanjutan

Page 138: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

118

Lanjutan

Page 139: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

119

Lanjutan

PEDOMAN OBSERVASI

GAYA MENGAJAR GURU MATEMATIKA

Hari / Tanggal

Mata Pelajaran Matematika

Materi

Sekolah

Nama Guru Yang Diobservasi

NO Aspek yang dinilai Realisasi Keterangan

Ya Tidak

1 Ketika proses pembelajaran

guru sangat aktif.

2 Bahan pelajaran berasal dari

kebutuhan siswa.

3 Saat pelajaran berlangsung guru

hanya di depan menjelaskan

pelajaran.

4 Semua materi pelajaran

disampaikan oleh guru.

5 guru memberikan soal dan siswa

diminta mengerjakan mandiri

(guru mendampingi) dan diikuti

dengan sesi pertanyaan kepada

guru oleh siswa.

6 Siswa lebih banyak

mendengarkan guru saat

pembelajaran daripada aktiff

mencari informasi terkait materi

secara mandiri.

7 Guru tidak menjelaskan teori

melainkan hanya memberikan

rumus pada saat pembelajaran.

8 Materi yang disampaikan guru

sangat padat.

9 Guru memberikan media belajar

kepada siswa.

10 Guru meminta salah satu siswa

meyampaikan materi di depan

kelas menggunakan media dan

siswa lain mendengarkan (guru

hanya mendampingi).

11 Guru menjelaskan materi

Page 140: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

120

menggunakan tampilan yang

sudah di program seperti

PowerPoint atau yang lain.

12 Guru hanya menggunakan

papan tulis sebagai media

dikarenakan tidak ada media

lain selain papan tulis.

13 Bahan pelajaran yang digunakan

guru sesuai dengan minat siswa.

14 Dalam pembelajaran guru hanya

sebagai pendamping.

15 Guru menjelakan serta

menjawab setiap pertanyaan

yang diajukan oleh siswa.

16 Guru dan siswa sama-sama

mendominasi dalam proses

pembelajaran.

17 Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk bertanya.

18 Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk

berpendapat.

19 Ketika proses pembelajaran

guru lebih banyak melakukan

diskusi bersama siswa di depan

kelas untuk membahas materi

pelajaran.

Page 141: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

121

Lanjutan

Page 142: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

122

Lanjutan

Page 143: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

123

Lanjutan

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK GURU

TENTANG GAYA MENGAJAR GURU MATEMATIKA

I. PETUNJUK WAWANCARA

1. Sebelum Bapak/Ibu menjawab daftar pertanyaan yang telah

disiapkan, terlebih dahulu isi identitas yang telah tersedia dan

mohon untuk menjawab semua daftar pertanyaan dibawah ini.

2. Tulislah jawaban Bapak/Ibu di lembar jawaban yang telah

disediakan oleh peneliti !

3. Jawablah tes wawancara ini dengan jujur dan penuh ketelitian

karena jawaban Bapak/Ibu akan membantu kelengkapan data yang

peneliti butuhkan. Dan sebelumnya tidak lupa kami ucapkan terima

kasih atas segala bantuannya.

II. IDENTITAS GURU

Nama Guru

Nama Sekolah

Hari/Tanggal

III. DAFTAR PERTANYAAN

1. Metode apa saja yang Bapak/Ibu guru sering gunakan pada saat

mengajar di kelas ? Sebutkan dan Jelaskan !

2. Apakah Bapak/Ibu menggunakan perangkat seperti komputer atau

yang lain pada saat melakukan proses belajar mengajar di kelas ?

Sebutkan Contohnya dan Jelaskan alasan Bapak/Ibu Menggunakan

Media tersebut !

3. Bagaimana suasana kelas ketika bapak mengajar ?

4. Apakakah Bapak/Ibu pernah menggunakan media lain yang tidak

tersedia di sekolah ? Sebutkan Contohnya dan Berikan alasan

Bapak/Ibu menggunakan media tersebut !

5. Apakah Bapak/Ibu pernah melakukan diskusi di kelas bersama

siswa ? dan berikan alasan Bapak/Ibu !

6. Apakah Bapak/Ibu ketika mengajar memberikan kesempatan

kepada siswa untuk bertanya dan berpendapat terkait dengan materi

yang telah Bapak/Ibu sampaikan ? dan berikan alasan Bapak/Ibu

atas !

Page 144: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

124

7. Apakah peran Bapak/Ibu dikelas lebih dominan atau sebaliknya

peran siswa lebih dominan ketika proses pembelajaran berlangsung

? Jelaskan !

8. Apakah ketika pembelajaran berlangsung Bapak/Ibu memberikan

informasi sepenuhnya kepada siswa yang bertanya maupun tidak

bertanya, terkait materi yang Bapak/Ibu sampaikan di depan kelas

? dan Jelaskan alasan Bapak/Ibu !

Page 145: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

125

Lanjutan

IV. LEMBAR JAWABAN

No Item

Pertanyaan

Jawaban

1

2

3

4

5

6

7

Page 146: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

126

No Item

Pertanyaan JAWABAN

8

Geragai, 2020

Guru Matematika

…………………………………

NIP.

Page 147: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

127

Lampiran 2: HASIL UJI COBA (REABILITAS ANGKET)

1. Hasil Uji Coba Angket Gaya Mengajar Guru Matematika Yang Diisi Oleh Peserta Didik Kelas X SMPN 27 Tanjung Jabung Timur.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

1 ANGGITA SARIAH 4 1 3 3 4 2 3 1 3 2 2 2 4 4 1 4 3 4 3 1 3 2 2 2 4 3 3 3 2 2 2 4 4 1 91

2 DEWI PUSPITA NINGSIH 4 3 2 4 1 3 2 2 2 1 1 1 4 1 1 1 4 4 1 3 2 1 1 1 4 2 2 2 1 1 1 4 1 1 69

3 EKA WAHYU NINGSIH 4 4 3 4 4 3 4 1 2 4 3 4 4 3 3 4 3 2 2 2 2 4 3 4 4 2 2 2 4 3 4 4 3 3 107

4 ELSA RAHMAWATI 4 1 3 4 4 1 3 1 1 4 1 2 1 4 1 1 3 4 2 4 1 4 1 2 1 1 1 1 4 1 2 1 4 1 74

5 FANNISA SABILA RUSMANNA 4 1 4 3 4 4 4 3 3 1 3 1 2 3 1 1 3 2 3 2 3 1 3 1 2 3 3 3 1 3 1 2 3 1 82

6 FEBRI NURMALA SARI 3 2 2 1 4 2 3 3 3 3 2 1 3 1 1 2 3 4 4 4 3 3 2 1 3 3 3 3 3 2 1 3 1 1 83

7 FULSIANA YUSTIA 4 4 4 4 4 3 3 1 3 1 3 3 4 3 1 4 3 4 3 2 3 1 3 3 4 3 3 3 1 3 3 4 3 1 99

8 ICA AMELIA 4 2 2 4 3 2 3 1 3 3 2 2 3 2 1 4 2 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 1 88

9 KARTIKA 2 4 4 2 4 2 4 1 3 2 3 1 2 2 1 3 2 4 3 3 3 2 3 1 2 3 3 3 2 3 1 2 2 1 83

10 KHOIRUN NADIRIN 4 1 2 2 2 2 1 1 3 3 2 3 4 1 2 4 2 4 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 3 4 1 2 89

11 LUSIA ENJELIA SILALAHI 4 2 4 4 3 4 1 2 3 4 4 1 4 1 3 4 4 1 1 1 3 4 4 1 4 3 3 3 4 4 1 4 1 3 97

12 M. HADI PURNAMA 2 1 3 3 4 2 2 2 3 3 2 1 2 1 1 4 1 1 1 1 3 3 2 1 2 3 3 3 3 2 1 2 1 1 70

13 NOVA SAFITRI 1 3 3 2 3 1 3 2 2 2 2 1 3 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 2 2 1 3 1 2 69

14 NUR SRI WAHYUNI 4 1 3 4 4 1 4 1 2 3 2 1 4 1 1 4 2 4 1 4 2 3 2 1 4 2 2 2 3 2 1 4 1 1 81

15 RENI AFRILITA 2 3 3 3 4 3 4 2 3 2 2 1 3 2 2 3 2 3 2 1 3 2 2 1 3 3 3 3 2 2 1 3 2 2 82

16 REZA ANDREAN 4 2 3 1 2 2 3 2 4 2 2 2 3 2 2 4 2 4 3 3 4 2 2 2 3 4 4 4 2 2 2 3 2 2 90

17 RIKO PRATAMA SETIAWAN 3 1 3 3 4 1 4 3 3 2 2 1 3 1 2 3 3 3 2 1 3 2 2 1 3 3 3 3 2 2 1 3 1 2 79

18 RIO ADITIYA NUGRAHA 4 2 4 4 1 4 2 3 4 2 4 2 1 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 2 1 4 4 4 2 4 2 1 4 4 105

19 SENDY IRAWAN 4 1 4 3 4 4 4 2 3 4 4 3 4 4 2 1 3 2 1 1 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 2 106

20 SRI REZEKI MUAMALIA 4 1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 4 1 4 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 117

21 SURYA WIJAYA KUSUMA 4 3 3 3 4 1 3 1 2 2 2 1 4 2 1 1 3 2 2 1 2 2 2 1 4 2 2 2 2 2 1 4 2 1 74

22 TRI PUTRA SETIAWAN 2 1 1 2 1 1 2 1 1 4 2 1 2 1 1 2 4 3 2 4 1 4 2 1 2 1 1 1 4 2 1 2 1 1 62

23 WANDI HUTAGALUNG 4 1 3 4 3 2 2 1 2 4 3 1 4 1 1 4 1 3 4 3 2 4 3 1 4 2 2 2 4 3 1 4 1 1 85

24 WARSIH SAFITRI 3 2 1 3 2 2 3 1 1 4 2 1 1 2 1 2 3 4 2 1 1 4 2 1 1 1 1 1 4 2 1 1 2 1 64

25 YOGA EDI PRATAMA 1 1 4 1 4 1 2 2 1 2 2 1 2 1 2 4 1 3 3 2 1 2 2 1 2 1 1 1 2 2 1 2 1 2 61

26 YOHANES FERDIAN LIKUNG 3 1 4 2 3 2 1 2 4 1 2 1 2 2 3 4 2 4 2 1 4 1 2 1 2 4 4 4 1 2 1 2 2 3 79

27 AHMAD FIKRI 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 1 1 2 1 1 3 2 3 1 2 2 3 1 1 2 2 2 2 3 1 1 2 1 63

28 ROSA MAULIANA 4 2 3 2 4 1 4 3 4 4 3 2 4 1 1 3 2 2 3 1 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 2 4 1 1 97

29 TITHIK MUCHARROMAH 2 1 4 2 1 1 2 2 2 2 1 1 3 2 1 3 1 2 1 3 2 2 1 1 3 2 2 2 2 1 1 3 2 1 62

30 WIWIN WIDIA NINGSIH 4 2 3 3 4 2 2 1 3 2 2 1 4 4 1 4 3 4 3 4 3 2 2 1 4 3 3 3 2 2 1 4 4 1 91

31 YOHANA GULTOM 2 1 1 2 1 1 1 1 1 3 1 2 2 1 1 4 2 4 2 3 1 3 1 2 2 1 1 1 3 1 2 2 1 1 58

1,00 1,01 0,90 1,01 1,36 1,12 1,09 0,71 0,92 1,10 0,77 0,85 1,20 1,23 0,85 1,53 0,79 1,02 0,89 1,56 0,92 1,10 0,77 0,85 1,20 0,92 0,92 0,92 1,10 0,77 0,85 1,20 1,23 0,85

34,47

230,31

0,88

JUMLAH VARIAN

TOTAL VARIAN

NO RespondenNOMOR ITEM

Total

VARIAN ITEM

REABILITAS

Page 148: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

128

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

1 ANGGITA SARIAH 1 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 1 2 1 2 4 1 4 2 1 4 4 1 64

2 DEWI PUSPITA NINGSIH 2 1 1 2 1 2 2 1 2 2 2 2 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 1 3 3 3 3 2 4 3 4 4 1 1 69

3 EKA WAHYU NINGSIH 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 3 1 4 1 3 4 3 3 55

4 ELSA RAHMAWATI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 4 1 1 1 1 4 1 44

5 FANNISA SABILA RUSMANNA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 4 1 4 4 4 2 3 1 51

6 FEBRI NURMALA SARI 1 1 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 2 1 2 2 1 1 3 1 1 1 1 2 1 1 3 1 1 47

7 FULSIANA YUSTIA 1 1 3 3 1 1 3 1 1 2 2 1 1 3 3 1 1 3 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 3 1 3 4 3 1 59

8 ICA AMELIA 2 1 1 3 1 1 1 1 1 3 3 2 1 1 3 1 1 1 2 3 3 1 1 2 3 1 4 2 4 3 3 3 2 1 66

9 KARTIKA 2 1 2 1 1 1 2 2 1 1 3 2 1 2 1 1 1 2 1 2 2 1 1 2 2 2 4 1 3 3 1 2 2 1 57

10 KHOIRUN NADIRIN 2 1 2 1 1 1 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 2 1 2 1 3 1 2 4 1 3 2 2 4 1 2 56

11 LUSIA ENJELIA SILALAHI 1 1 3 2 1 3 2 2 1 2 1 1 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 2 3 2 1 1 1 1 2 4 4 1 3 64

12 M. HADI PURNAMA 2 2 3 2 2 2 2 1 1 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 4 2 3 3 3 4 1 2 3 1 1 2 1 1 72

13 NOVA SAFITRI 2 1 3 4 2 2 3 2 2 3 2 2 1 3 4 2 2 3 2 1 4 3 2 3 1 1 4 4 1 3 4 3 1 2 82

14 NUR SRI WAHYUNI 3 2 1 4 1 2 1 2 1 3 4 3 2 1 4 1 2 1 2 1 3 1 1 2 3 1 4 2 4 3 1 4 1 1 72

15 RENI AFRILITA 2 1 2 3 3 2 2 3 2 1 4 2 1 2 3 3 2 2 2 3 2 3 1 2 1 2 4 3 4 4 2 3 2 2 80

16 REZA ANDREAN 3 1 2 2 1 1 2 2 1 2 3 3 1 2 2 1 1 2 1 3 2 4 1 3 1 2 3 3 1 3 1 3 2 2 67

17 RIKO PRATAMA SETIAWAN 2 1 4 2 2 2 2 3 1 2 2 2 1 4 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 4 1 1 1 4 4 3 3 1 2 72

18 RIO ADITIYA NUGRAHA 2 1 2 2 1 1 1 2 1 4 2 2 1 2 2 1 1 1 1 2 2 2 1 2 1 1 4 2 4 3 4 1 4 4 67

19 SENDY IRAWAN 2 3 2 2 3 2 3 2 1 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 4 3 3 2 4 3 4 3 2 2 3 4 4 2 90

20 SRI REZEKI MUAMALIA 3 2 3 2 1 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 3 1 2 2 3 2 3 4 1 4 75

21 SURYA WIJAYA KUSUMA 1 1 2 2 3 2 2 3 2 3 2 1 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 1 3 2 3 4 2 1 73

22 TRI PUTRA SETIAWAN 3 1 3 2 1 2 2 1 1 2 2 3 1 3 2 1 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 4 2 1 1 78

23 WANDI HUTAGALUNG 1 1 3 3 1 1 4 3 1 3 2 1 1 3 3 1 1 4 1 1 3 1 1 3 4 1 3 3 4 4 4 4 1 1 76

24 WARSIH SAFITRI 2 1 2 1 1 2 1 1 1 3 3 2 1 2 1 1 2 1 3 3 2 1 2 1 1 2 3 1 3 3 4 1 2 1 61

25 YOGA EDI PRATAMA 2 1 4 2 4 2 3 2 1 2 1 2 1 4 2 4 2 3 2 1 4 3 2 3 1 1 4 4 1 3 4 2 1 2 80

26 YOHANES FERDIAN LIKUNG 2 1 1 2 1 2 2 2 1 4 2 2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 2 2 3 3 3 3 2 4 3 4 2 2 3 72

27 AHMAD FIKRI 2 4 3 2 3 4 3 2 1 1 2 2 4 3 2 3 4 3 2 3 2 1 1 2 3 2 4 2 4 3 2 1 2 1 83

28 ROSA MAULIANA 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 4 4 1 1 96

29 TITHIK MUCHARROMAH 2 2 2 2 2 2 1 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 3 1 1 1 2 4 1 1 1 1 3 2 1 65

30 WIWIN WIDIA NINGSIH 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 4 1 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 4 4 1 81

31 YOHANA GULTOM 2 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 3 3 3 4 1 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 1 1 71

0,45 0,58 0,81 0,58 0,78 0,60 0,70 0,47 0,59 0,76 0,58 0,45 0,66 0,78 0,61 0,95 0,60 0,67 0,49 0,81 0,81 0,78 0,52 0,63 1,20 0,81 1,12 0,97 1,36 0,92 1,46 1,20 1,23 0,85

26,75

139,7

0,83

NOMOR ITEMTotal

VARIAN ITEM

NO

JUMLAH VARIAN

TOTAL VARIAN

REABILITAS

Responden

Lanjutan

2. Hasil Uji Coba Angket Minat Belajar Matematika Peserta Didik Kelas X SMPN 27 Tanjung Jabung Timu

Page 149: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

129

Lampiran 3 : HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

1. Angket Gaya Mengajar Guru Matematika Di MTs Atau

Sederajat se-Kecamatan Geragai

Column1

Mean 53,9532

Standard Error 0,15698

Median 54,17829

Mode 51,29412

Standard Deviation 2,856746

Sample Variance 8,920654

Kurtosis -0,94351

Skewness -0,20898

Range 12,35294

Minimum 49,30588

Maximum 60,05882

Sum 22427,06

Count 362

Largest(1) 67,05882

Smallest(1) 54,70588 Confidence Level(95,0%) 0,30871

Page 150: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

130

Lanjutan

2. Angket Minat Belajar Peserta Didik Terhadap Mata Pelajaran

Matematika Di MTs Atau Sederajat Se-Kecamatan Geragai.

Column1

Mean 61,077

Standard Error 0,1507

Median 62,118

Mode 65,1

Standard Deviation 2,868

Sample Variance 8,2252

Kurtosis -0,796

Skewness 0,239

Range 10,4118

Minimum 55

Maximum 67

Sum 19576

Count 362

Largest(1) 59,412

Smallest(1) 50

Confidence Level(95,0%) 0,2964

Page 151: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

131

Lanjutan

B. Analisis Data

1. Uji Normalitas

a) Gaya Mengajar Guru Matematika

Diketahui :

Kurtosis =

Skewness =

Page 152: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

132

Lanjutan

Nilai tersebut kemudian dibandingkan dengan pada signifikan 0,05

dan sebesar 2,58 pada signifikasi 0,01. Jadi tampak bahwa

dan

b) Minat Belajar Peserta Didik Terhadap Mata Pelajaran

Matematika

Diketahui :

Kurtosis =

Skewness =

Page 153: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

133

Lanjutan

Nilai tersebut kemudian dibandingkan dengan atau pada

signifikan 0,05 dan sebesar 2,58 pada signifikasi 0,01. Jadi tampak bahwa

dan

Syarat data normal adalah nilai dan < atau <

(signifikan 0,05).

Kesimpulan : Jadi data diatas dinyatakan normal karena dan

memenuhi persyaratan. baik pada signifikansi 0,05 maupun

signifikansi 0,01.

Page 154: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

134

Lanjutan

2. Uji Homogenitas

Tabel Kerja (Tabel Perhitungan) Antara Variabel (Gaya

Mengajar Guru) dan Variabel (Minat Belajar Peserta

Didik) dari 362 Orang Peserta Didik di MTs atau Sederajat

Se-Kecamatan Geragai.

N0 X Y X^2 Y^2 XY

1 54 63 2865 3962 3369

2 56 62 3189 3888 3521

3 58 65 3391 4263 3802

4 50 65 2500 4263 3265

5 53 61 2803 3671 3208

6 54 65 2929 4263 3534

7 59 64 3530 4111 3809

8 51 58 2559 3391 2946

9 50 66 2500 4418 3324

10 50 64 2500 4111 3206

11 52 59 2741 3530 3110

12 54 67 2865 4497 3590

13 55 60 3057 3600 3318

14 58 59 3323 3530 3425

15 50 64 2500 4036 3176

16 53 61 2803 3671 3208

17 54 58 2929 3323 3120

18 59 60 3530 3600 3565

19 56 62 3189 3815 3488

20 58 56 3323 3123 3221

21 50 60 2500 3600 3000

22 53 58 2803 3323 3052

23 50 61 2500 3671 3029

24 53 59 2803 3530 3145

25 54 61 2929 3671 3279

26 59 58 3530 3323 3425

27 56 61 3189 3671 3421

28 57 57 3256 3256 3256

29 55 57 2993 3256 3121

30 54 61 2865 3743 3275

31 56 63 3189 3962 3554

32 55 62 2993 3888 3411

33 53 65 2803 4263 3457

34 50 65 2500 4263 3265

Page 155: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

135

35 54 61 2865 3671 3243

36 56 65 3189 4263 3687

37 58 64 3323 4111 3696

38 50 58 2500 3391 2912

39 53 66 2803 4418 3519

40 54 64 2929 4111 3470

41 58 59 3323 3530 3425

42 51 65 2559 4187 3273

43 50 55 2500 3057 2765

44 50 58 2500 3391 2912

45 54 58 2929 3391 3152

46 54 64 2865 4111 3432

47 56 59 3189 3530 3355

48 59 58 3530 3323 3425

49 50 55 2500 2993 2735

50 53 60 2803 3600 3176

51 54 62 2929 3815 3343

52 59 62 3530 3815 3670

53 56 55 3189 3057 3122

54 59 56 3530 3123 3320

55 50 59 2500 3460 2941

56 51 60 2619 3600 3071

57 50 63 2500 3962 3147

58 53 62 2803 3888 3301

59 54 65 2929 4263 3534

60 59 65 3530 4263 3879

61 55 61 2993 3671 3315

62 57 65 3256 4263 3726

63 55 64 2993 4111 3508

64 54 58 2865 3391 3117

65 56 66 3189 4418 3754

66 55 64 2993 4111 3508

67 53 59 2803 3530 3145

68 50 62 2500 3815 3088

69 54 63 2865 3962 3369

70 56 62 3189 3888 3521

71 58 65 3391 4263 3802

72 50 65 2500 4263 3265

73 53 61 2803 3671 3208

74 54 65 2929 4263 3534

75 58 64 3391 4111 3734

76 51 58 2559 3391 2946

Page 156: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

136

77 50 63 2500 3962 3147

78 50 62 2500 3888 3118

79 54 65 2929 4263 3534

80 54 65 2865 4263 3495

81 56 61 3189 3671 3421

82 59 65 3530 4263 3879

83 50 64 2500 4111 3206

84 53 58 2803 3391 3083

85 54 66 2929 4418 3597

86 58 64 3391 4111 3734

87 56 59 3189 3530 3355

88 59 67 3530 4497 3984

89 50 60 2500 3600 3000

90 53 59 2803 3530 3145

91 50 64 2500 4036 3176

92 53 63 2803 3962 3332

93 54 62 2929 3888 3374

94 59 65 3530 4263 3879

95 56 65 3189 4263 3687

96 55 61 3057 3671 3350

97 55 65 2993 4263 3572

98 54 64 2865 4111 3432

99 56 58 3189 3391 3289

100 55 66 2993 4418 3636

101 53 64 2803 4111 3394

102 50 59 2500 3530 2971

103 56 67 3123 4497 3747

104 54 60 2865 3600 3212

105 56 59 3189 3530 3355

106 59 64 3530 4036 3774

107 50 61 2500 3671 3029

108 53 58 2803 3323 3052

109 54 60 2929 3600 3247

110 57 62 3256 3815 3524

111 51 56 2559 3123 2827

112 50 60 2500 3600 3000

113 50 58 2500 3323 2882

114 54 62 2929 3815 3343

115 54 60 2865 3600 3212

116 56 64 3189 4111 3621

117 59 59 3530 3530 3530

118 50 62 2500 3888 3118

Page 157: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

137

119 53 65 2803 4187 3426

120 54 63 2929 3962 3406

121 59 61 3530 3743 3635

122 56 57 3189 3256 3222

123 59 62 3530 3815 3670

124 50 64 2500 4111 3206

125 53 62 2803 3888 3301

126 50 60 2500 3600 3000

127 53 58 2803 3391 3083

128 54 60 2929 3600 3247

129 57 64 3256 4111 3658

130 56 64 3189 4111 3621

131 57 64 3256 4036 3625

132 55 62 2993 3888 3411

133 54 60 2865 3600 3212

134 56 61 3189 3671 3421

135 55 56 2993 3189 3089

136 53 58 2803 3391 3083

137 50 56 2500 3189 2824

138 54 63 2865 3962 3369

139 56 62 3189 3888 3521

140 59 65 3530 4263 3879

141 50 65 2500 4263 3265

142 53 61 2803 3671 3208

143 54 65 2929 4263 3534

144 59 64 3530 4111 3809

145 51 58 2559 3391 2946

146 50 66 2500 4418 3324

147 50 64 2500 4111 3206

148 54 59 2929 3530 3215

149 54 60 2865 3600 3212

150 56 61 3189 3671 3421

151 59 61 3530 3743 3635

152 50 61 2500 3671 3029

153 53 59 2803 3460 3114

154 54 63 2929 3962 3406

155 59 62 3530 3888 3704

156 56 65 3189 4263 3687

157 59 65 3530 4263 3879

158 50 61 2500 3671 3029

159 53 65 2803 4263 3457

160 50 64 2500 4111 3206

Page 158: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

138

161 53 58 2803 3391 3083

162 54 66 2929 4418 3597

163 59 64 3530 4111 3809

164 56 59 3189 3530 3355

165 57 63 3256 3962 3591

166 55 62 2993 3888 3411

167 54 65 2865 4263 3495

168 56 65 3189 4263 3687

169 55 61 2993 3671 3315

170 53 65 2803 4263 3457

171 50 64 2500 4111 3206

172 54 58 2865 3391 3117

173 56 66 3189 4418 3754

174 59 64 3530 4111 3809

175 50 59 2500 3530 2971

176 53 67 2803 4497 3550

177 54 60 2929 3600 3247

178 59 59 3530 3530 3530

179 51 64 2559 4036 3214

180 50 61 2500 3671 3029

181 50 58 2500 3323 2882

182 54 60 2929 3600 3247

183 54 62 2865 3815 3306

184 56 56 3189 3123 3156

185 59 60 3530 3600 3565

186 50 63 2500 3962 3147

187 53 62 2803 3888 3301

188 54 65 2929 4263 3534

189 59 65 3530 4263 3879

190 56 61 3189 3671 3421

191 54 65 2865 4263 3495

192 56 64 3189 4111 3621

193 59 58 3530 3391 3460

194 50 66 2500 4418 3324

195 53 64 2803 4111 3394

196 54 59 2929 3530 3215

197 59 67 3530 4497 3984

198 51 60 2559 3600 3035

199 50 59 2500 3530 2971

200 50 64 2500 4036 3176

201 54 61 2929 3671 3279

202 54 58 2865 3323 3086

Page 159: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

139

203 56 60 3189 3600 3388

204 59 62 3530 3815 3670

205 51 56 2559 3123 2827

206 50 60 2500 3600 3000

207 50 58 2500 3323 2882

208 54 59 2929 3460 3183

209 54 61 2865 3743 3275

210 59 62 3530 3888 3704

211 50 60 2500 3600 3000

212 53 58 2803 3323 3052

213 50 56 2500 3123 2794

214 53 57 2803 3256 3021

215 54 57 2929 3256 3088

216 59 63 3530 3962 3739

217 56 62 3189 3888 3521

218 57 65 3256 4263 3726

219 55 65 2993 4263 3572

220 54 61 2865 3671 3243

221 56 65 3189 4263 3687

222 55 64 2993 4111 3508

223 53 58 2803 3391 3083

224 50 63 2500 3962 3147

225 51 62 2559 3888 3154

226 50 65 2500 4263 3265

227 50 65 2500 4263 3265

228 54 61 2929 3671 3279

229 54 65 2865 4263 3495

230 54 63 2929 3962 3406

231 59 62 3530 3888 3704

232 56 65 3189 4263 3687

233 57 65 3256 4263 3726

234 51 61 2559 3671 3065

235 50 65 2500 4263 3265

236 50 64 2500 4111 3206

237 54 58 2929 3391 3152

238 54 66 2865 4418 3558

239 50 63 2500 3962 3147

240 56 62 3189 3888 3521

241 52 65 2680 4263 3380

242 52 65 2680 4263 3380

243 53 61 2803 3671 3208

244 52 65 2741 4263 3418

Page 160: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

140

245 54 64 2865 4111 3432

246 52 58 2680 3391 3015

247 55 66 2993 4418 3636

248 59 63 3530 3962 3739

249 50 62 2500 3888 3118

250 50 65 2500 4263 3265

251 54 65 2929 4263 3534

252 59 61 3460 3671 3564

253 57 65 3256 4263 3726

254 55 64 2993 4111 3508

255 51 58 2559 3391 2946

256 52 63 2680 3962 3258

257 55 62 3057 3888 3448

258 52 65 2680 4263 3380

259 55 65 3057 4263 3610

260 54 61 2865 3671 3243

261 58 65 3323 4263 3764

262 53 64 2803 4111 3394

263 55 58 2993 3391 3186

264 55 66 3057 4418 3675

265 55 64 3057 4111 3545

266 54 59 2865 3530 3180

267 55 63 3057 3962 3480

268 54 62 2929 3888 3374

269 56 65 3189 4263 3687

270 54 65 2929 4263 3534

271 56 61 3189 3671 3421

272 52 65 2680 4263 3380

273 52 64 2680 4111 3319

274 53 58 2803 3391 3083

275 52 66 2741 4418 3480

276 54 64 2865 4111 3432

277 52 59 2680 3530 3075

278 55 67 2993 4497 3669

279 59 60 3530 3600 3565

280 50 59 2500 3530 2971

281 50 64 2500 4036 3176

282 54 61 2929 3671 3279

283 59 58 3460 3323 3391

284 57 60 3256 3600 3424

285 55 62 2993 3815 3379

286 52 56 2680 3123 2893

Page 161: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

141

287 52 60 2680 3600 3106

288 55 58 3057 3323 3188

289 52 63 2680 3962 3258

290 55 62 3057 3888 3448

291 54 65 2865 4263 3495

292 58 63 3323 3962 3628

293 53 62 2803 3888 3301

294 55 65 2993 4263 3572

295 55 65 3057 4263 3610

296 55 61 3057 3671 3350

297 54 65 2865 4263 3495

298 55 64 3057 4111 3545

299 54 58 2929 3391 3152

300 56 66 3189 4418 3754

301 54 64 2929 4111 3470

302 56 59 3189 3530 3355

303 52 67 2680 4497 3471

304 52 60 2680 3600 3106

305 53 59 2803 3530 3145

306 52 64 2741 4036 3326

307 54 61 2865 3671 3243

308 52 58 2680 3323 2984

309 55 60 2993 3600 3282

310 59 62 3460 3815 3633

311 50 56 2500 3123 2794

312 50 60 2500 3600 3000

313 54 58 2929 3323 3120

314 59 58 3460 3323 3391

315 57 63 3256 3962 3591

316 55 62 2993 3888 3411

317 51 63 2559 3962 3184

318 52 62 2680 3888 3228

319 55 65 3057 4263 3610

320 54 65 2865 4263 3495

321 58 61 3323 3671 3493

322 53 63 2803 3962 3332

323 55 62 2993 3888 3411

324 55 65 3057 4263 3610

325 55 65 3057 4263 3610

326 54 61 2865 3671 3243

327 55 65 3057 4263 3610

328 54 64 2929 4111 3470

Page 162: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

142

329 56 58 3189 3391 3289

330 54 66 2929 4418 3597

331 56 64 3189 4111 3621

332 52 59 2680 3530 3075

333 52 67 2680 4497 3471

334 53 60 2803 3600 3176

335 52 59 2741 3530 3110

336 54 64 2865 4036 3401

337 52 61 2680 3671 3136

338 55 58 2993 3323 3154

339 59 60 3530 3600 3565

340 50 62 2500 3815 3088

341 50 56 2500 3123 2794

342 54 63 2929 3962 3406

343 59 62 3460 3888 3668

344 57 65 3256 4263 3726

345 55 65 2993 4263 3572

346 51 61 2559 3671 3065

347 52 65 2680 4263 3380

348 55 64 3057 4111 3545

349 53 58 2803 3391 3083

350 56 66 3123 4418 3715

351 54 64 2865 4111 3432

352 52 59 2741 3530 3110

353 56 67 3123 4497 3747

354 54 60 2865 3600 3212

355 56 59 3189 3530 3355

356 52 64 2680 4036 3289

357 52 61 2680 3671 3136

358 53 58 2803 3323 3052

359 55 60 3057 3600 3318

360 56 62 3189 3815 3488

361 56 56 3189 3123 3156

362 50 60 2500 3600 3000

N 362

19576

22427

1061575

1392648

1213130

Page 163: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

143

Lanjutan

Berdasarkan data yang dibuat dalam tabel kerja diperoleh harga sebagai

berikut :

= 362,

= 19576,

=22427,

=

=1392648,

=1213130.

a) Menentukan Varians

SX2 = 2,8619

SY2

= 2,9899

b) Menentukan Fhitung

Page 164: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

144

Lanjutan

c) Menentukan Ftabel

dk pembilang n= 362-1 = 361

dk penyebut n=362-1=361

Alpha = 0,05

d) Analisis

<

<

maka Ho diterima

Dasar pengambilan keputusan :

c. Jika Fhitung < Ftabel, maka dinyatakan kedua varians homogen

d. Jika Fhitung > Ftabel, maka dinyatakan kedua varians tidak homogen.

Ho diterima jika <

Ho ditolak jika >

e) Kesimpulan

Data dari kedua varians tersebut yaitu kelas VII, VIII dan kelas IX MTs atau

Sederajat Se-Kecamatan Geragai 2020/2021 merupakan data yang

HOMOGEN

Page 165: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

145

Lanjutan

3. Uji Linier Berdasarkan data yang dibuat dalam tabel kerja diperoleh harga sebagai

berikut :

= 362,

= 19576,

=22427,

=

=1392648,

=1213130.

Persamaan regresi =

Jadi regresi dan X Persamaanya adalah :

Page 166: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

146

Lanjutan

Untuk memenuhi uji linieritas perlu diketahui , , dan

, perhitungannya sebagai berikut :

Menentukan

DF 1 = (K – 1 )

Page 167: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

147

Lanjutan

DF 2 = (N – K )

DF = Degresi of Freedom

N = Jumlah Sampel (362)

K = Jumlah Variabel (2)

Alpha = 0,05

DF 1 = (2 – 1)

DF 2 = (362 – 2)

=FINV (0,05;360;360)

= 1,1893

Analisis

<

-184,55 < 1,1893

maka Ho diterima

Dasar pengambilan keputusan :

Dasar pengambilan keputusan :

a. Jika Fhitung < Ftabel, maka dinyatakan kedua varians linier

b. Jika Fhitung > Ftabel, maka dinyaakan kedua varians tidak liner

Ho diterima jika <

Ho ditolak jika >

Kesimpulan

Data dari kedua varians tersebut yaitu gaya mengajar guru dan minat belajar

peserta didik merupakan data yang Linier.

Page 168: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

148

Lanjutan

4. Uji Hipotesis Berdasarkan data yang dibuat dalam tabel kerja (Lampiran 3) diperoleh

harga sebagai berikut :

= 362

= 19576

=22427

=

=1392648

=1213130

Mencari nilai sebagai berikut :

Jadi nilai sebesar 0,11 yang menunjukkan korelasi variabel terhadap

sebesar 11%.

Page 169: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

149

Lanjutan

Dalam memberikan intepretasi secara sederhana terhadap Angka

Korelasi “r” Product Moment , pada umumnya dipergunakan pedoman atau

ancar-ancar sebagai berikut (Anas Sudijono,2014:193) :

Besarnya “r” Product

Moment , Intepretasi

0,00 – 0,20

Antara Variabel dan Variabel Memang Terdapat

Korelasi,Akan Tetapi Korelasi Itu Sangat Rendah

Sehingga Korelasi Itu di Abaikan. (Dianggap Tidak

Ada Korelasi Antara Variabel dan Variabel .

0,20 – 0,40

Antara Variabel dan Variabel terdapat korelasi

yang lemah atau rendah.

0,40 – 0,70

Antara Variabel dan Variabel terdapat korelasi

yang sedang atau cukupan.

0,70 – 0,90

Antara Variabel dan Variabel terdapat korelasi

yang sedang atau cukupan.

0,90 – 1,00

Antara Variabel dan Variabel terdapat korelasi

yang sangat kuat atau sangat tinggi.

Intepretasi secara kasar/sederhana : dari perhitungan di atas ternyata angka

korelasi antara variabel gaya mengajar guru

dan variabel tidak bertanda negatif.

Berarti diantara variabel tersebut terdapat

korelasi positif (korelasi yang berjalan

searah). Dengan memperhatikan besarnya

(yaitu 0,11) yang besarnya berkisar

antara 0,00 – 0,20 berarti korelasi positif

antara variabel dan variabel itu adalah

termasuk korelasi positif lemah atau sangat

rendah sehingga korelasi itu diabaikan

(dianggap tidak ada korelasi antara

Variabel dan Variabel

Page 170: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

150

Lanjutan

Selanjutnya untuk menguji hipotesis penelitian ini digunakan uji

Perhitungan tersebut dapat dilakukan dengan cara melakukan perbandingan

. Kemudian untuk memperoleh nilai dilakukan perhitungan

dengan rumus sebagai berikut (Sugiyono, 2017:257) :

Menentukan

DF 1 = (K – 1 )

DF 2 = (N – K )

DF = Degresi of Freedom

N = Jumlah Sampel (362)

K = Jumlah Variabel (2)

Alpha = 0,05

DF 1 = (2 – 1)

DF 2 = (362 – 2) = 360

=TINV (0,05;360)

= 1,967

Alpha = 0,01

Page 171: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

151

Lanjutan

DF 1 = (2 – 1)

DF 2 = (362 – 2) = 360

=TINV (0,01;360)

= 2,590

Analisis 1

pada taraf signifikansi 5% = 1,967

<

2,099 > 1,967

maka Hipotesis Nol Ditolak

Analisis 2

pada taraf signifikansi 1% = 1,967

<

2,009 < 2,590

maka Hipotesis Nol Dierima

Dasar pengambilan keputusan :

Dasar pengambilan keputusan :

a. Jika thitung > ttabel, maka dinyatakan ada korelasi positif yang signifikan.

b. Jika thitung < ttabel, maka dinyatakan tidak ada korelasi positif yang

signifikan

Pada taraf signifikan 5% (2,0999 > 1,967), maka pada

taraf signifikansi 5% hipotesis Nol Ditolak sedangkan Hipotesis alternatif

Disetujui, berarti bahwa pada taraf signifikansi 5% itu terdapat korelasi positif

yang signifikan antara variabel X dan Variabel . Ini berarti bahwa pada taraf

signifikan 5% terdapat korelasi yang signifikan antara variabel X dan variabel Y.

Selanjutnya, karena pada taraf signifikansi 1% (2,009 < 2,590).

Maka pada taraf signifikansi 1% itu hipotesis Nol Diterima sedangkan Hipotesis

alternatif Ditolak. berarti bahwa pada taraf signifikansi 1% itu tidak terdapat

korelasi positif yang signifikan antara variabel X dan Variabel .

Page 172: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

152

Lanjutan

Kesimpulan : kesimpulan yang dapat kita tarik ialah, tinggi rendahnya minat

belajar peserta didik pada mata pelajaran ada dipengaruhi oleh

gaya mengajar guru, sekalipun itu hanya cakupan saja.

Selanjutnya analisis korelasi dapat di lanjutkan dengan menghitung

koefisien determinasi, dengan cara mengkuadratkan koefisien yang telah di

temukan. Dengan rumus :

Kesimpulan : Hal ini berarti varian yang terjadi pada variabel gaya mengajar

1,21% ditentukan oleh varian yang terjadi pada variabel minat

belajar. Pengertian ini sering diartikan pengaruh gaya mengajar

guru terhadap minat belajar matematika = 1,21% dan sisanya

98,79% ditentukan faktor lain. Seperti faktor eksternal dan faktor

internal yang dapat mempengaruhi minat belajar peserta didik,

misalnya faktor eksternal pergaulan teman dan yang lain, yang

tidak diteliti dalam penelitian ini.

Page 173: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

153

Lanjutan

Lampiran 4 : HASIL OBSERVASI GAYA MMENGAJAR GURU

MATEMATIKA DI MTs ATAU SEDERAJAT SE-

KECAMATAN GERAGAI. Pedoman Observasi

Hari / Tanggal Jumat / 05 Maret 2020

Mata Pelajaran Matematika

Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung

Sekolah SMPN 12 Tanjung Jabung Timur

Nama Guru Yang Diobservasi Liliek Sulastri, S.Pd

NO Aspek yang dinilai Realisasi Keterangan

Ya Tidak

1 Ketika proses pembelajaran

guru sangat aktif.

Saat proses pembelajaran

guru hanya menyampaikan

point penting saja, guru

menyampaikan dengan cara

menjelaskan pengertian

bangun ruang dan rumus-

rumus yang akan digunakan

dalam penyelesaian soal

materi, sedangkan peserta

didik mendengarkan

penjelasan yang disampaikan

guru (metode ceramah).

2 Bahan pelajaran berasal dari

kebutuhan siswa. Materi yang disampaikan

guru menmpunyai kaitannya

dengan kehidupan sehari-hari

danberasal dari kebutuhan

peserta didik, dengan cara

mengaplikasikan ke contoh

yang lebih konkret.

3 Saat pelajaran berlangsung

guru hanya di depan

menjelaskan pelajaran.

Guru dalam proses kegiatan

belajar mengajar tidak hanya

didepan kelas menjelaskan

materi, tetapi juga berjalan ke

bangku pesera didik dengan

mengajak siswa untuk ikut

serta aktif dalam belajar.

4 Semua materi pelajaran

disampaikan oleh guru.

Guru tidak menyampaikan

materi secara keseluruhan,

guru hanya menyampaikan

diawal saja dan selanjutnya

siswa yang mencari materi

Page 174: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

154

serta menyimpulkan materi

tersebut.

5 Guru menyampaikan materi

dengan disertai contoh soal

dan guru memberikan

kesempatan siswa untuk

menjawab pertanyaan yang

di ajukan oleh guru

Guru sangat mengedepankan

siswa ketika belajar, dimana

guru berusaha membuat

siswa aktif, dengan cara guru

membuat soal tentang

bangun ruang, kemudia

peserta didik diminta untuk

maju ke depan

menyelesaikan, dan guru siap

membantu saat proses

menyelesaikan.

6 Siswa lebih banyak

mendengarkan guru saat

pembelajaran daripada aktif

mencari informasi terkait

materi secara mandiri.

Pada saat proses belajar

mengajar Guru menjadi

pendamping, dan siswa yang

aktif mencari informasi,

sehingga siswa mendapat

ilmu baru dengan bertukar

pendapat dengan teman yang

lain, seperti berdiskusi.

7 Pada saat proses

pembelajaran guru hanya

memberikan rumus materi

saja tanpa menjelaskan

teori.

Guru menjelaskan teori dan

menjelaskan rumus serta

memberikan contoh soal

yang berkaitan dengan

bangun ruang.

8 Isi materi pelajaran yang

disampaikan sangat padat.

Guru tidak menjelasakan

secara detai atau semua

materi yang akan membuat

peserta didik bosan,

melainkan penyampaian

materi bangun ruang

dijelaskan dengan singkat

padat dan jelas kepada

peserta didik.

9 Guru memberikan media

belajar kepada siswa.

Guru pada saat pembelajaran

tidak memberikan media,

tetapi hanya memberikan

contoh disekitar sekolah atau

didalam kelas, seperti

memisalkan bangun ruang

dengan benda seperti tempat

spidol atau benda yang sama

dengan bangun ruang.

10 Guru meminta salah satu Peserta didik pada saat

Page 175: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

155

siswa meyampaikan materi

di depan kelas

menggunakan media dan

siswa lain mendengarkan

(guru hanya mendampingi).

mengerjakan soal yang

diberikan oleh guru,

kemudian guru meminta

peserta didik yang telah

selesai mengerjakan untuk

menyempaikan didepan kelas

(presentasi) yang akan di

bubuhi dengan nilai

tambahan kepada peserta

dididk.

11 Guru menjelaskan materi

menggunakan tampilan

yang sudah di program

seperti PowerPoint atau

yang lain.

Guru menjelaskan semua

materi dengan menuliskan

materi di papan tulis tanpa

menggunakan program

aplikasi seperti PowerPoint.

12 Guru hanya menggunakan

papan tulis sebagai media

dikarenakan tidak ada

media lain selain papan

tulis.

Guru menyampaikan dengan

menuliskan materi dipapan

tulis tanpa membawa media

yang lain yang berkaitan

dengan bangun ruang dari

rumah.

13 Bahan pelajaran yang

digunakan guru sesuai

dengan minat siswa.

Bahan pelajaran yang

digunakan sesuai kurikulum

dan disiapkan oleh guru.

14 Dalam pembelajaran guru

hanya sebagai pendamping. Saat mengajar dikelas, guru

memperhatikan peserta didik

yang aktif belajar atau

berdiskusi dikelas.

15 Guru menjelaskan serta

menjawab setiap pertanyaan

yang diajukan oleh siswa.

guru menjawab semua

pertanyaan yang diajukan

oleh peserta didik kemudian

menjelaskan ulang materi

sampai paham.

16 Guru dan siswa sama-sama

mendominasi dalam proses

pembelajaran.

Guru dan peserta didik sama-

sama aktif dalam proses

belajar mengajar

17 Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

untuk bertanya.

Disaat awal pembelajaran

guru mengadakan simulasi

atau tanya jawab sebelum

belajar, untuk memotivasi

peserta didik dalam belajar.

18 Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

untuk berpendapat.

Guru meminta siswa untuk

memberikan pendapatnya

ketika pembahasan soal atau

terkait dengan materi bangun

Page 176: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

156

datar.

19 Ketika proses pembelajaran

guru lebih banyak

melakukan diskusi bersama

siswa di depan kelas untuk

membahas materi pelajaran.

Pada saat belajar guru tidak

banyak diskusi hanya saja

peserta didik diminta untuk

latihan dan mencari

pengetahuan baru, atau hal-

hal yang baru terkait dengan

materi.

Pedoman Observasi

Hari / Tanggal Senin/02 Maret 2020

Mata Pelajaran Matematika

Materi Aritmatika Sosial

Sekolah MTsS Nurul Ihsan

Nama Guru Yang Diobservasi Sugiawati, S.Pd

NO Aspek yang dinilai Realisasi Keterangan

Ya Tidak

1 Ketika proses pembelajaran

guru sangat aktif. Guru sangat aktif

dibandingkan peserta didik,

guru menyampaikan semua

materi, dengan metode

ceramah. Peserta didik

mendengarkan penjelasan

yang disampaikan oleh guru

didepan kelas.

2 Bahan pelajaran berasal dari

kebutuhan siswa. Guru menyampaikan materi

dengan mengkaitkan

aritmatika sosial dalam

kehidupan sehari-hari seperti

jual beli.

3 Saat pelajaran berlangsung

guru hanya di depan

menjelaskan pelajaran.

Guru menjelaskan materi

dengan berjalan-jalan

ketempat bangku peserta

didik( menghampiri). Peserta

didik memperhatikan.

4 Semua materi pelajaran

disampaikan oleh guru.

Materi disampaikan

semuanya oleh guru, dan

peserta didik memperhatikan,

5 Guru menyampaikan materi

dengan disertai contoh soal

dan guru memberikan

kesempatan siswa untuk

menjawab pertanyaan

Guru pada saat belajar

mengajar menyampaikan

materi dengan disertai kuis

soal nilai + bagi peserta yang

bisa menjawab setelah

Page 177: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

157

penyampaian contoh soal,

dan soal kuis yang diberikan

sama persis dengan apa yang

dicontohkan, hanya berbeda

angka nya saja.

6 Siswa lebih banyak

mendengarkan guru saat

pembelajaran daripada

aktiff mencari informasi

terkait materi secara

mandiri.

Guru memberikan semua

materi hingga selesai jam

pelajaran, peserta didik tidak

mencari referensi lain terkait

dengan materi yang

disampaikan oleh guru.

7 Pada saat proses

pembelajaran guru hanya

memberikan rumus materi

saja tanpa menjelaskan

teori.

Guru menjelaskan materi

secara sistematis dan

berurutan, semua dijelaskan

termasuk teori dan rumus.

8 Isi materi pelajaran yang

disampaikan sangat padat Pembahsan materi yang

disampaikan sangat banyak.

Guru masih menerapkan

catat buku sampai habis.

9 Guru memberikan media

belajar kepada siswa.

Guru tidak menggunakan

media saat pembelajaran.

10 Guru meminta salah satu

siswa meyampaikan materi

di depan kelas

menggunakan media dan

siswa lain mendengarkan

(guru hanya mendampingi).

Guru yang menyampaikan

materi, peserta didik

mendengarkan dan mencatat

dibuku masing-masing

hingga selesai jam pelajaran.

11 Guru menjelaskan materi

menggunakan tampilan

yang sudah di program

seperti PowerPoint atau

yang lain.

Guru menyampaikan materi

dengan mencatat atau

mendikte materi dipapan

tulis.

12 Guru hanya menggunakan

papan tulis sebagai media

dikarenakan tidak ada

media lain selain papan

tulis.

Guru hanya menggunakan

papan tulis sebagai media

belajar mengajar.

13 Bahan pelajaran yang

digunakan guru sesuai

dengan minat siswa.

Bahan pelajaran sudah

disiapkan.

14 Dalam pembelajaran guru

hanya sebagai pendamping.

Guru tidak berperan sebagai

pendamping melainkan

semunya peran diambil alih

oleh guru.

Page 178: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

158

15 Guru menjelaskan serta

menjawab setiap pertanyaan

yang diajukan oleh siswa.

Ketika pelajaran berlangsung

ada peserta didik

menanyakan tentang soal

yang tidak ia ketahui, guru

menjawa dan menjelaskan

materi kepada semua siswa

tidak hanya kepada peserta

didik sampai mengerti.

16 Guru dan siswa sama-sama

mendominasi dalam proses

pembelajaran.

Pada sat belajar guru kadang

aktif kadang juga tidak, tapi

lebih bnyak ke guru

dibandingkan dengan siswa.

17 Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

untuk bertanya.

Diakhir pembelajaran guru

melakukan evaluasi dengan

cara tanya jawab materi

bersama-sama.

18 Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

untuk berpendapat.

Pada saat belajr mengajar

guru memberikan

kesempatan kepada peserta

didik untuk berpendapat

terkait materi aritmatika

sosia.

19 Ketika proses pembelajaran

guru lebih banyak

melakukan diskusi bersama

siswa di depan kelas untuk

membahas materi pelajaran.

Pembahsan materi yang

dilakukan oleh guru disertai

diskusi dengan peserta didik

dengan mencaritakan

kejadian yang diketahui oleh

peserta didik.

Page 179: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

159

Lanjutan

Pedoman Observasi

Hari / Tanggal Selasa/ 03 Maret 2020

Mata Pelajaran Matematika

Materi Sudut

Sekolah MTsS Nurul Hidayah

Nama Guru Yang Diobservasi Basuki Rahmad, S.Pd

NO Aspek yang dinilai Realisasi Keterangan

Ya Tidak

1 Ketika proses

pembelajaran guru

sangat aktif.

Guru pada saat mengajar

dikelas sangat aktif dan

metode yang digunakan adalah

metode ceramah, peserta

hanya mendengarkan

penjelasan yang disampaikan

tentang sudut.

2 Bahan pelajaran berasal

dari kebutuhan siswa. Bahan yang digunakan

berpotensi kepada kebutuhan

siswa, guru memberikan

perumpamaan tentang sudut

dengan kaitannya kehidupan

sehari-hari.

3 Saat pelajaran

berlangsung guru hanya

di depan menjelaskan

pelajaran.

Tidak berjalan, guru hanya

duduk dibangku dan sesekali

berdiri didepan kelas untuk

menjelaskasn materi, sedang

peserta didik yang duduk

dibelakang malah berbiacara

sendiri bersama teman

sebangkunya dan tidak

memperhatikan guru didepan

kelas.

4 Semua materi pelajaran

disampaikan oleh guru. Guru menjelaskan materi

sampai jam selesai, sehingga

peserta didik diam

memperhatikan, dan ada juga

peserta didik yang sering

keluar masuk dalam proses

belajar dikelas.

5 Guru menyampaikan

materi dengan disertai

contoh soal dan guru

memberikan kesempatan

Materi yang disampaikan

disertai contoh, dan disertai

pertanyaan kepada peserta

didik, dan pada saat

Page 180: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

160

siswa untuk menjawab

pertanyaan

pertanyaan diajukan oleh guru

peserta didik hanya diam saja

tidak menjawab pertanyaan

yang diajukan oleh guru.

6 Siswa lebih banyak

mendengarkan guru saat

pembelajaran daripada

aktiff mencari informasi

terkait materi secara

mandiri.

guru pada saat menjelaskan

materi hingga habis jam

pelajaran, tanpa memberikan

kesempatan peserta didik

untuk mencari tahu materi di

buku atau di mana peserta

didik untuk mencari informasi.

7 Pada saat proses

pembelajaran guru hanya

memberikan rumus

materi saja tanpa

menjelaskan teori.

Guru menjelaskan teori dan

penggunaan rumus pada

contoh soal, peserta didik

mendengarkan dan mencatat

jika ada hal yang perlu dicatat.

8 Isi materi pelajaran yang

disampaikan sangat

padat

Guru memberikan materi yang

sangat banyak,peserta didik

menyimak ada juga yang

ketahuan melamun saat

penyampaian materi.

9 Guru memberikan media

belajar kepada siswa.

Guru tidak menggunakan

media belajar tentang sudut,

dan peserta didik hanya

diminta untuk memperhatikan

sekeliling nya saja, jika ada

yang berkaitan dengan materi

sudut.

10 Guru meminta salah satu

siswa meyampaikan

materi di depan kelas

menggunakan media dan

siswa lain mendengarkan

(guru hanya

mendampingi).

Guru tidak menggunakan

media belajar. Peserta didik

belajar dengan mendengarkan

penjelasan yang disampaikan

oleh guru saja.

11 Guru menjelaskan materi

menggunakan tampilan

yang sudah di program

seperti PowerPoint atau

yang lain.

Guru tidak menggunakan

media belajar seperti

PowerPoint.

12 Guru hanya

menggunakan papan

tulis sebagai media

dikarenakan tidak ada

media lain selain papan

Guru menyampaikan materi

sudut dengan mencatat

dipapan tulis dan

menyampaikannya secara lisan

saja, peserta didik pun

Page 181: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

161

tulis. mendengarkan guru.

13 Bahan pelajaran yang

digunakan guru sesuai

dengan minat siswa.

Bahan pelajaran telah

disediakan.

14 Dalam pembelajaran

guru hanya sebagai

pendamping.

Guru tidak hanya

mendampingi dalam proses

belajar mengajar.

15 Guru menjelakan serta

menjawab setiap

pertanyaan yang

diajukan oleh siswa.

Pertanyaan yang diajukan oleh

siswa yang kurang faham

kemudian dijawab dan dibahas

secara individu saja tanpa

bersama-sama, atau

mengulang materi bersama-

sama.

16 Guru dan siswa sama-

sama mendominasi

dalam proses

pembelajaran.

Guru lebih dominan.

17 Guru memberikan

kesempatan kepada

siswa untuk bertanya.

Setelah guru menyampaikan

materi yang telah disampaikan,

guru pun meminta peserta

didik untuk bertanya mengenai

apa yang tidak ia paham.

18 Guru memberikan

kesempatan kepada

siswa untuk berpendapat.

Pada saat proses belajar

mengajar guru memberikan

kesempatan kepada peserta

didik untuk berpendapat

mengenai apa pengertian

sudut, jika ada yang bisa

menjawab, itu membuktikan

bahwa peserta didik belajar

dirumah, maka guru

memberikan nilai tambahan

kepada siswa yang mempunyai

pendapat berbeda tetapi benar.

19 Ketika proses

pembelajaran guru lebih

banyak melakukan

diskusi bersama siswa di

depan kelas untuk

membahas materi

pelajaran.

Diskusi pada saat belajar

mengajar yang dilakukan oleh

guru sangat sedikit dan bisa

dihitung hanya beberapa kali

saja.

Page 182: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

162

Lanjutan

Pedoman Observasi

Hari / Tanggal Rabu/ 04 Maret 2020

Mata Pelajaran Matematika

Materi Aritmatika Sosial

Sekolah MTsS Nuruzzaman

Nama Guru Yang Diobservasi Dian Rahma, S.Pd

NO Aspek yang dinilai Realisasi Keterangan

Ya Tidak

1 Ketika proses

pembelajaran guru sangat

aktif.

Guru pada saat proses

pelajaran sangat aktif dalam

pembelajaran, sedangkan

peserta didik mendengarkan

penjelasan guru, ada juga

yang tidak mendengarkan

dengan bermain-main

sambil mengobrol

dibelakang pada saat

pembelajaran berlangsung.

2 Bahan pelajaran berasal

dari kebutuhan siswa. Guru menjelasakan materi

dengan mengkaitkan nya

dengan kehidupan sehari-

hari.

3 Saat pelajaran berlangsung

guru hanya di depan

menjelaskan pelajaran.

Guru menjelasksan di depan

kelas, materi yang

disampaikan dengan lisan

tanpa bejalan-jalan

menghampiri peserta didik,

sehingga pada saat guru

menjelaskan peserta didik

hanya diam sambil

mencatat.

4 Semua materi pelajaran

disampaikan oleh guru. Semua materi pelajaran

disampaikan oleh guru saja.

Tanpa melibatkan peserta

didik.

5 Guru menyampaikan

materi dengan disertai

contoh soal dan guru

memberikan kesempatan

siswa untuk menjawab

pertanyaan

Guru pada saat

penyampaian materi juga

menyertakan contoh soal

kemudian sesi ytanya jawab

oleh guru kepada peserta

didik.

6 Siswa lebih banyak Pada saat berlangsungnya

Page 183: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

163

mendengarkan guru saat

pembelajaran daripada

aktiff mencari informasi

terkait materi secara

mandiri.

guru menyempaikan materi

aritmatika sosial didepan

kelas peserta didik

mendengarkan serta

menuliskan hal-hal yang

penting, tanpa mencari di

buku lain.

7 Pada saat proses

pembelajaran guru hanya

memberikan rumus materi

saja tanpa menjelaskan

teori.

Guru pada saat proses

belajar mengajar

menjelasakan semua materi

dan menjelasakan rumus

aritmatika beserta cara

mennggunakannya kedalam

latihan soal.

8 Isi materi pelajaran yang

disampaikan sangat padat

Materi yang disampaikan

oleh guru sangat sistematis

dan jelas serta singkat.

9 Guru memberikan media

belajar kepada siswa.

Materi aritmatika yang

disampaikan hanya

menggunakan papan tulis

saja.

10 Guru meminta salah satu

siswa meyampaikan

materi di depan kelas

menggunakan media dan

siswa lain mendengarkan

(guru hanya

mendampingi).

Guru tidak meminta peserta

didik untuk presentase,

melainkan mengerjakan

dibuku latihan saja.

11 Guru menjelaskan materi

menggunakan tampilan

yang sudah di program

seperti PowerPoint atau

yang lain.

Guru tidak menampilkan

program yang disusun

menggunakan alat-alat

seperti leptop dan yang lain,

hanya menggunakan papan

tulis.

12 Guru hanya menggunakan

papan tulis sebagai media

dikarenakan tidak ada

media lain selain papan

tulis.

Media belajar yang

digunakan hanya papan

tulis, dikarenakan tdak ada

media lain.

13 Bahan pelajaran yang

digunakan guru sesuai

dengan minat siswa.

Bahan pelajaran sudah

disusun.

14 Dalam pembelajaran guru

hanya sebagai

pendamping.

Guru menjelaskan semua

materi kepada peserta didik.

Page 184: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

164

15 Guru menjelakan serta

menjawab setiap

pertanyaan yang diajukan

oleh siswa.

guru menjelaskan serta

menjawab jika ada peserta

didik yang bertanya terkait

dengann materi yang

disampaikan didepan kelas.

16 Guru dan siswa sama-

sama mendominasi dalam

proses pembelajaran.

Guru lebih dominan aktif

dibandingkan peserta didik

yang aktif.

17 Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

untuk bertanya.

Pada saat guru

menyempaikan di akhir

penjelasan guru

memberikan kesempatan

bagi peserta didik yang

kurang jelas atau kurang

paham dengan materi yang

disampaikannya. Dan

peserta didik pun

menanyakan kepada guru.

18 Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

untuk berpendapat.

Guru memberikan nilai

tambahan bagi peserta didik

jika ada pendapat lain dan

pendapat tersebut benar.

19 Ketika proses

pembelajaran guru lebih

banyak melakukan diskusi

bersama siswa di depan

kelas untuk membahas

materi pelajaran.

Pada saat pelajaran

berlangsung guru hanya

menjelaskan materi saja

tanpa melibatkan siswa,

sehingg peserta didik ada

yang terlihat sibuk sendiri

dan tidak memperhatikan

penjelasan yang

disampaikan oleh guru.

Page 185: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

165

Lanjutan

Pedoman Observasi

Hari / Tanggal Jumat/ 13 Maret 2020

Mata Pelajaran Matematika

Materi Lingkaran

Sekolah SMPN 27 TJT

Nama Guru Yang Diobservasi Sunarto, S.Pd

NO Aspek yang dinilai Realisasi Keterangan

Ya Tidak

1 Ketika proses

pembelajaran guru sangat

aktif.

Guru hanya mendampingi

peserta didik dalam mencari

informasi dan peserta didik

ah yang aktif dalam belajar.

2 Bahan pelajaran berasal

dari kebutuhan siswa. Guru pada saat mengarkan

materi sudut kepada peserta

didik menggunakan contoh

yang diketahui oleh peserta

didik misalnya ban sepeda

yang digunakan guru untuk

menjadikan contoh pada saat

belajar.

3 Saat pelajaran berlangsung

guru hanya di depan

menjelaskan pelajaran.

Guru menjelaskan materi

pelajaran dengan cara

memberikan klu saja tapi

tidak menjelasksan secara

mendetai, hanya dibuat judul

besrnya, kemudian peserta

didik mencari sendiri

informasi dengan buku siswa

yang telah diberikan sekolah

kepada peserta didik, atau

dengan menggunakan iternet

pada saat pelajaran

berlangsung, kemudian

peserta didik mncari sndiri-

sendiri dan terlihat mereka

sibuk untuk saling berbagi

informasi sesama temannya.

4 Semua materi pelajaran

disampaikan oleh guru.

Tidak sama sekali, malah

guru terlihat hanya

memantau situasi yang ada,

pesertalah yang aktif mencari

materi.

Page 186: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

166

5 Guru menyampaikan

materi dengan disertai

contoh soal dan guru

memberikan kesempatan

siswa untuk menjawab

pertanyaan

Guru tidak menyempaikan

materi, hanya saja guru

meminta peserta didik utuk

menemukan sendiri materi

beserta contoh soal yang

berkaitan dengan lingkaran.

6 Siswa lebih banyak

mendengarkan guru saat

pembelajaran daripada

aktiff mencari informasi

terkait materi secara

mandiri.

Peserta didik dibagi menjadi

beberapa kelompok sehingga

setiap kelompok bertanggung

dengan materi yang telah

disampaikan sebelumnya

secara mandiri.

7 Pada saat proses

pembelajaran guru hanya

memberikan rumus materi

saja tanpa menjelaskan

teori.

Guru menyampaikan rumus

pada lingkaran apa saja,

kemudian peserta didik

menyimpulkan dengan

bersama-sama terkait teori

yang berkaitan dengan

lingkaran.

8 Isi materi pelajaran yang

disampaikan sangat padat

Guru menyampaikan dengan

sitematis, singkat dan jelas.

9 Guru memberikan media

belajar kepada siswa. Pada saat guru melaksanakan

proses belajar mengajar,

peserta diminta untuk

membuat sebuah lingkaran

dengan menggunakan media

bambu yang telah disediakan

oleh guru.

10 Guru meminta salah satu

siswa meyampaikan

materi di depan kelas

menggunakan media dan

siswa lain mendengarkan

(guru hanya

mendampingi).

Setelah membuat media

tersebut guru meminta

peserta didik untuk

menyampaikan hasil

karyanya didepan kelas dan

meminta peserta didik yang

lain untuk mendengarkan dan

memberikan riword kepada

peserta dengan tepuk tangan

setelah penyampaian materi.

11 Guru menjelaskan materi

menggunakan tampilan

yang sudah di program

seperti PowerPoint atau

yang lain.

Guru tidak menggunakan

leptop atau teknologi lainnya.

12 Guru hanya menggunakan

papan tulis sebagai media

Guru menggunakan media

belajar lain, untuk belajar dan

Page 187: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

167

dikarenakan tidak ada

media lain selain papan

tulis.

jarang menggunakan papan

tulis.

13 Bahan pelajaran yang

digunakan guru sesuai

dengan minat siswa.

Bahan pelajaran yang

digunakan sesuai kurikulum

dan disiapkan oleh guru.

14 Dalam pembelajaran guru

hanya sebagai

pendamping.

Guru hanya mendampingi

peserta dalam proses belajar

mengajar.

15 Guru menjelaskan serta

menjawab setiap

pertanyaan yang diajukan

oleh siswa.

Guru mempersilahkan

peserta didik untuk bertanya

kemudian dibahas bersama

jika ada materi yang tidak

dimengerti sampai paham.

16 Guru dan siswa sama-

sama mendominasi dalam

proses pembelajaran.

Guru tidak aktif sama sekali,

terlihat bahwa peserta didik

mempnyai peran yang

banyak didalam proses

belajar.

17 Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

untuk bertanya.

Di awal dan diakhir peserta

didik diminta untuk bertanya

dan wajib bertanya baik

peserta didik yang paham

atau pun tidak paham, jika

peserta didik tidak bertanya

maka guru yang akan

bertanya kepada peserta

didik.

18 Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

untuk berpendapat.

Guru saat berdiskusi dengan

peserta didik didalam

membahas materi peserta

didik diharuskan mempunyai

pendapat yang berbeda dan

bagi peserta didik yang tidak

mempunyai pendapat yang

berbeda maka peserta didik

diberi nilai -.

19 Ketika proses

pembelajaran guru lebih

banyak melakukan diskusi

bersama siswa di depan

kelas untuk membahas

materi pelajaran.

Guru sangat meminta peserta

didik untuk selalu

mendiskusikan pelajaran

kepada teman atau pada saat

guru menyampaikan peserta

didik diminta untuk ikut serta

didalam pembahasan yang di

lakukan.

Page 188: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

168

Lanjutan

Pedoman Observasi

Hari / Tanggal Jumat/ 13 Maret 2020

Mata Pelajaran Matematika

Materi Eliminasi Subsitusi

Sekolah SMPN 27 Tanjung Jabung Timur

Nama Guru Yang Diobservasi Lisda Wastria Sihotang, S.Pd

NO Aspek yang dinilai Realisasi Keterangan

Ya Tidak

1 Ketika proses

pembelajaran guru sangat

aktif.

Guru pada saat pelajaran

berlangsung hanya

menjelaskan materi yang

penting, peserta didik diminta

guru untuk mencari informasi

sendiri.

2 Bahan pelajaran berasal

dari kebutuhan siswa. Bahan pelajaran berasal dari

internet atau buku yang telah

ada di peserta didik.

3 Saat pelajaran berlangsung

guru hanya di depan

menjelaskan pelajaran.

Guru berjalan menghampiri

peserta didik dan memeriksa

hasil pencarian terkait materi

eliminasi dan subsitusi.

4 Semua materi pelajaran

disampaikan oleh guru.

Guru meminta peserta didik

untuk mencari contoh soal di

internet kemudia

menjelaskan didepan kelas.

5 Guru menyampaikan

materi dengan disertai

contoh soal dan guru

memberikan kesempatan

siswa untuk menjawab

pertanyaan

Guru membuat kuis dimana

kuis tersebut akan ditujukan

kepada peserta diwajibkan

untuk bertanya. Dan pesera

didik yang lain bersiap untuk

menjawab pertanyaan yang

di berikan oleh peserta didik.

6 Siswa lebih banyak

mendengarkan guru saat

pembelajaran daripada

aktiff mencari informasi

terkait materi secara

mandiri.

Guru hanya menjeskan

sedikit point-poin penting

didalam materi terkait

dengan

7 Pada saat proses

pembelajaran guru hanya

memberikan rumus materi

saja tanpa menjelaskan

Guru hanya memberikan

rumus, sedangkan peserta

didik yang mencari teori

eliminasi dan subsitusi

Page 189: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

169

teori. dengan didampingi oleh

guru.

8 Isi materi pelajaran yang

disampaikan sangat padat

Guru hanya menjelaskan

point yang penting saja.

9 Guru memberikan media

belajar kepada siswa.

Guru tidak memberikan

media untuk materi eliminasi

subsitusi.

10 Guru meminta salah satu

siswa meyampaikan

materi di depan kelas

menggunakan media dan

siswa lain mendengarkan

(guru hanya

mendampingi).

Guru membagi peserta didik

menjadi bebrapa kelompok

kecil yang akan diberi tugas

menyampaikan hasil

dikusikan di depan kelas.

11 Guru menjelaskan materi

menggunakan tampilan

yang sudah di program

seperti PowerPoint atau

yang lain.

Guru hanya menggunakan

papan tulis.

12 Guru hanya menggunakan

papan tulis sebagai media

dikarenakan tidak ada

media lain selain papan

tulis.

Guru mengguanakn papan

tulis untuk proses belajar

mengajar.

13 Bahan pelajaran yang

digunakan guru sesuai

dengan minat siswa.

Bahan pelajaran yang

digunakan sesuai kurikulum

dan disiapkan oleh guru.

14 Dalam pembelajaran guru

hanya sebagai

pendamping.

Guru tidak ikut serta didalam

proses belajar peserta didik

hanya saja guru

mendampingi belajar peserta

didik..

15 Guru menjelakan serta

menjawab setiap

pertanyaan yang diajukan

oleh siswa.

Guru akan siap untuk ditanya

oleh peserta didik dan siap

untuk menerima keluhan

peserta didik yang tidak

mengerti sehingga guru akan

menjelaskan materi yang

tidak paham dengan seksama

dan dijelasakn hingga peserta

didik yang bertanya paham

materi.

16 Guru dan siswa sama-

sama mendominasi dalam

proses pembelajaran.

Lebih dominan peserta didik

dibandingkan guru dalam

proses belajar.

Page 190: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

170

17 Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

untuk bertanya.

Sesi tanya jawab akan

dilakukan tiga kali yaitu pada

saat presentase kelompok,

diawal pelajaran dan diakhir

pelajaran.

18 Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

untuk berpendapat.

Guru akan memberikan

kesempatan kepada peserta

didik untuk berpendapat lain

terkait teori yang telah dicari

dari berbagai pendapat

tentang materi eliminasi dan

subsitusi.

19 Ketika proses

pembelajaran guru lebih

banyak melakukan diskusi

bersama siswa di depan

kelas untuk membahas

materi pelajaran.

Guru diskusi dengan siswa

lebih sering untuk mencari

kebenaran didalam

membahas soal atau yang

lain terkait dengan materi

subsitusi dan eliminasi.

Page 191: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

171

Lanjutan

Pedoman Observasi

Hari / Tanggal Rabu/ 11 Maret 2020

Mata Pelajaran Matematika

Materi Eliminasi Subsitusi

Sekolah MTsN 4 Tanjung Jabung Timur

Nama Guru Yang Diobservasi Muhammad Hadi Windiarto, S.Pd

NO Aspek yang dinilai Realisasi Keterangan

Ya Tidak

1 Ketika proses

pembelajaran guru sangat

aktif.

Guru menjelaskan semua

materi, dan peserta didik

pun mendengarkan, guru

menjelaskan materi

dengan metode ceramah

diikuti dengan metode

penemuan.

2 Bahan pelajaran berasal

dari kebutuhan siswa.

Guru saat proses belajar

mengajar menggunakan

buku siswa yang

digunakan peserta didik

dalam belajar, dan

mengkaitkan materi

dengan hal-hal yang

berkaitan dengan subsitusi

misalnya untuk mencari

harga guru memisalkan

dengan bahan seperti buku

atau pena.

3 Saat pelajaran berlangsung

guru hanya di depan

menjelaskan pelajaran.

Guru menghampiri peserta

didik pada saat proses

pembelajaran

berlangsung.

4 Semua materi pelajaran

disampaikan oleh guru. Materi disampaikan oleh

guru peserta didik

mendengarkan namun

ketika mendengarkan ada

peserta didik yang

tertangkap tertidur

dibelakang, alasan

tidurnya adalah karena

tidak dapat mendengarkan

karena bosan dan ngantuk

5 Guru menyampaikan Guru menjelaskan materi

Page 192: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

172

materi dengan disertai

contoh soal dan guru

memberikan kesempatan

siswa untuk menjawab

pertanyaan

dengan disertai contoh

soal kemudia di sertai sesi

tanya jawab antara guru

dengan peserta didik.

6 Siswa lebih banyak

mendengarkan guru saat

pembelajaran daripada

aktiff mencari informasi

terkait materi secara

mandiri.

Pada saat proses belajar

guru menjelaskan materi

dari awal pelajaran sampai

selesai pembelajaran,

peserta didik hanya

mendengarkan dan

mencatat materi yang

dituliskan dipapan tulis.

7 Pada saat proses

pembelajaran guru hanya

memberikan rumus materi

saja tanpa menjelaskan

teori.

Guru menuliskan teori

atau mendekte kan kepada

peserta didik dari

pengertian serta rumus-

rumus yang digunakan,

peserta didik mencatat dan

mendengarkan.

8 Isi materi pelajaran yang

disampaikan sangat padat Guru menyampaikan

materi sangat banyak,

peserta didik hanya diam

saja mendengarkan dan

ada yang mengobrol

dengan teman sebangku

atau melamun

dikarenakan tidak paham

apa yang dijelaskan oleh

guru.

9 Guru memberikan media

belajar kepada siswa.

Guru tidak menggunakan

media belajar. Peserta

didik belajar

menggunakan buku siswa

yang telah dibagikan oleh

sekolah.

10 Guru meminta salah satu

siswa meyampaikan

materi di depan kelas

menggunakan media dan

siswa lain mendengarkan

(guru hanya

mendampingi).

Guru menjelaskan semua

isi materi, sedangkan

peserta didik

mendengarkan materi

yang disampaikan oleh

guru.

11 Guru menjelaskan materi

menggunakan tampilan

Guru tidak menggunakan

alat seperti leptop atau

Page 193: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

173

yang sudah di program

seperti PowerPoint atau

yang lain.

yang lain, peserta didik

belajar dengan papan tulis

saja.

12 Guru hanya menggunakan

papan tulis sebagai media

dikarenakan tidak ada

media lain selain papan

tulis.

Guru menuiliskan dipapan

tulis terkait materi yang

disampaikan, dan peserta

didik mencatatnya dibuku

mereka masing-masing,

bagi peserta didik yang

tidak suka mencatat

mereka hanya diam saja,

jika ditegur oleh guru

mereka akan menjawab

nanti akan ditulis, minjam

buku teman.

13 Bahan pelajaran yang

digunakan guru sesuai

dengan minat siswa.

Bahan pelajaran yang

digunakan sesuai

kurikulum dan disiapkan

oleh guru.

14 Dalam pembelajaran guru

hanya sebagai

pendamping.

Guru menjelaskan semua

materi dan peserta didik

hanya mendengarkan.

15 Guru menjelakan serta

menjawab setiap

pertanyaan yang diajukan

oleh siswa.

Guru menjelaskan materi

serta menjawab materi

yang tidak paham dikelas

bersama-sama.

16 Guru dan siswa sama-

sama mendominasi dalam

proses pembelajaran.

Peserta didik dan guru

tidak mendominasi secara

bersama-sama terkait

proses belajar mengajar.

17 Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

untuk bertanya.

Guru memberikan waktu

untuk bertanya dia awal

dan di akhir pelajaran.

18 Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

untuk berpendapat.

Guru memberikan waktu

untuk peserta didik

memberikan pendapatnya

jika ada teman atau guru

memberikan penjelasan

terkait materi yang

disampaikan.

19 Ketika proses

pembelajaran guru lebih

banyak melakukan diskusi

bersama siswa di depan

kelas untuk membahas

Guru dan siswa

melakukan diskusi disaat

melakukan evaluasi materi

atau memberikan

kesimpulan pada akhir

Page 194: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

174

materi pelajaran. jam pelajaran.

Pedoman Observasi

Hari / Tanggal Rabu/ 11 Maret 2020

Mata Pelajaran Matematika

Materi Sudut

Sekolah MTsN 4 Tanjung Jabung Timur

Nama Guru Yang Diobservasi Eni Nuriawati, S.Pd

NO Aspek yang dinilai Realisasi Keterangan

Ya Tidak

1 Ketika proses

pembelajaran guru sangat

aktif.

Guru ketika proses belajar

mengajar tidak banyak

menjelaskan karena peserta

didik sudah dipersiapkan

materi sebelum nya peserta

didik diberi tugas untuk

membawa lidi sebagai bahan

pelajaran.

2 Bahan pelajaran berasal

dari kebutuhan siswa. Guru menyampaikan maateri

pelajaan dengan hal-hal yang

berkaitan denga kehidupan

sehari-hari

3 Saat pelajaran berlangsung

guru hanya di depan

menjelaskan pelajaran.

Guru berjalan menemui

peserta didik untuk melihat

prosedur kerja dalam

membuat karya tentang

membentuk sudut dengan lidi

atau bahan yang disediakan.

Peserta didik memperhatikan

dengan seksama dan saling

bekerjasam dalam

mengerjakannya dengan

teman sekelompook.

4 Semua materi pelajaran

disampaikan oleh guru.

Guru hanya menjelaskan

prosedur atau langkah-

langkah dalam mengerjakan

tugas latihan membuat karya

di tempel dikertas dengan

llidi yang dilem membentuk

sudut. Peserta didik

mendengrkan dan langsung

mempraktikan apa yang

diminta oleh guru.

Page 195: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

175

5 Guru menyampaikan

materi dengan disertai

contoh soal dan guru

memberikan kesempatan

siswa untuk menjawab

pertanyaan

Guru menjelaskan definisi

sudut serta membuat kan soal

latihan dimna peserta didik

akan mengerjakan nya

bersama kelompok yang

telah dibentuk oleh guru,

peserta didik akan membuat

dua buah pertanyaan dari

masing-masing karya yang

telah dibuat.

6 Siswa lebih banyak

mendengarkan guru saat

pembelajaran daripada

aktiff mencari informasi

terkait materi secara

mandiri.

Guru hanya memantau atau

melihat saja, sedangkan

peserta didik aktif dan

bekerja sesuai perintah yang

diberikan oleh guru.

7 Pada saat proses

pembelajaran guru hanya

memberikan rumus materi

saja tanpa menjelaskan

teori.

Guru menjelaskan teori dan

menjelaskan rumus yang

digunakan pada saat

menyelesaikan soal-soal

tentang sudut. Peserta didik

mencoba rumus dan

membahasnya dengan teman-

teman sekelompoknya.

8 Isi materi pelajaran yang

disampaikan sangat padat

Guru menjelaskan point-

point penting saja, dengan

jelas dan sistematis.

9 Guru memberikan media

belajar kepada siswa. Guru memberikan media

belajar lidi dan kertas warna

kepada siswa untuk

membahas materi sudut.

10 Guru meminta salah satu

siswa meyampaikan

materi di depan kelas

menggunakan media dan

siswa lain mendengarkan

(guru hanya

mendampingi).

Guru memberikan waktu

masing-masing 5 menit untuk

mempersentasikan hasil

karyanya didepan kelas,

sedangkan peserta didik yang

lain mendengarkan

penjelasan temannya yang

mempresentasikan.

11 Guru menjelaskan materi

menggunakan tampilan

yang sudah di program

seperti PowerPoint atau

yang lain.

Guru tidak menggunakan

media elektronik yang

diprogram untuk beljar.

12 Guru hanya menggunakan Guru menggunakan lidi dan

Page 196: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

176

papan tulis sebagai media

dikarenakan tidak ada

media lain selain papan

tulis.

kertas yang dibagikan oleh

guru untuk peserta didik

gunakan pada saat belajar

materi sudut.

13 Bahan pelajaran yang

digunakan guru sesuai

dengan minat siswa.

Bahan pelajaran yang

digunakan sesuai kurikulum

dan disiapkan oleh guru.

14 Dalam pembelajaran guru

hanya sebagai

pendamping.

Guru disaat belajar mengajar

mendampingi proses

pembuatan karya dengan

bahan-bahan lidi dan kertas

yang disusun oleh peserta

didik membentuk sebuah

sudut.

15 Guru menjelaskan serta

menjawab setiap

pertanyaan yang diajukan

oleh siswa.

Guru akan memberikan

kesempatan setiap kelompok

untuk bertanya terkait materi

sudut yang tidak mereka

mengerti.

16 Guru dan siswa sama-

sama mendominasi dalam

proses pembelajaran.

Guru dan peserta didik pada

saat proses belajar mengajar

Memberikan pendapatnya

sehingga aktif dalam belajar

untuk mendapatkan suatu

kesimpulan belajar yang

baik.

17 Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

untuk bertanya.

Guru akan memberikan sesi

tanya jawab oleh guru,

audent dan peserta yang

tampil di depan kelas untuk

membahas materi sudut

dikelas.

18 Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

untuk berpendapat.

Guru memberikan waktu 3

menit untuk peserta( audient)

ketika proses diskusi

memberikan pendapatnya

dari masing-masing

kelompok. Wajib

memberikan pendapat yang

berbeda-beda.

19 Ketika proses

pembelajaran guru lebih

banyak melakukan diskusi

bersama siswa di depan

kelas untuk membahas

Pada saat proses belajar

mengajar guru melakukan

diskkusi bersama-sama

ketika menyimpulkan dan

melakukan pembahasan

Page 197: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

177

materi pelajaran. materi sudut.

Pedoman Observasi

Hari / Tanggal Senin/ 09 Maret 2020

Mata Pelajaran Matematika

Materi Statistika / VIII

Sekolah SMPN 5 Tanjung Jabung Timur

Nama Guru Yang Diobservasi Nismalia, S.Pd

NO Aspek yang dinilai Realisasi Keterangan

Ya Tidak

1 Ketika proses

pembelajaran guru sangat

aktif.

Guru pada saat proses belajar

mengajar menjeaskan materi

dengan banyak memberikan

kuis yang disertai riword kuis

yang menarik peserta didik

bertanya dan menjawab soal

yang diberikan oleh guru di

awal pelajaran

2 Bahan pelajaran berasal

dari kebutuhan siswa. Guru menjadi moderator

dalam belajar, sehingga apa

yang ditemui oleh peserta

didik yang akan dijelaskan

oleh peserta didik yang

mampu memahami materi

statistika, misalnya guru

memberikan kesempatan

siswa untuk memberikan

contoh data kelompok yang

ia ketahui di dalam kehidupa

sehari-hari.

3 Saat pelajaran berlangsung

guru hanya di depan

menjelaskan pelajaran.

Guru tidak menjelaskan

materi karena pesera didik

sebelum belajar telah

diberikan tugas mencari

informasi terkait dengan

materi yang akan dibahas

hari ini yaitu statiska. Peserta

didik yang menjelaskan

didepan kelas atau di tempat

duduknya masing masing.

4 Semua materi pelajaran

disampaikan oleh guru.

Materi pelajaran tidak

didsampaikan oleh guru

Page 198: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

178

melainkan peserta didik yang

menjelaskan kepada guru dan

guru membenarkan jika

terdapat kekeliruan.

5 Guru menyampaikan

materi dengan disertai

contoh soal dan guru

memberikan kesempatan

siswa untuk menjawab

pertanyaan

Guru hanya melihat peserta

didik mnemukan kesulitan

dikelas, tidak menjekaskan

materi dan contoh, namun

jika ada yang tidak paham

maka guru akan menjelaskan

secara bersama-sama.

6 Siswa lebih banyak

mendengarkan guru saat

pembelajaran daripada

aktiff mencari informasi

terkait materi secara

mandiri.

Guru tidak menjelaskan

seperti ceramah didepan

kelas melainkan guru

meminta peserta didik untuk

memberikan informasi yang

telah didapatkan dirumah

terkait masalah statistika.

7 Pada saat proses

pembelajaran guru hanya

memberikan rumus materi

saja tanpa menjelaskan

teori.

Guru hanya memberikan

rumus dan judul materi yang

akan di sampaikan oleh

peserta didik didepan kelas.

8 Isi materi pelajaran yang

disampaikan sangat padat

Guru tidak banyak

menyampaikan materi,

peserta didik yang akan

menyampaikan.

9 Guru memberikan media

belajar kepada siswa.

Guru tidak menggunakan

media belajar untuk materi

statistika, peserta didik

belajar dengan menggunakan

buku siswa yang telah

disedikan oleh sekolah atau

yang lain.

10 Guru meminta salah satu

siswa meyampaikan

materi di depan kelas

menggunakan media dan

siswa lain mendengarkan

(guru hanya

mendampingi).

Guru tidak menggunakan

media belajar, dan peserta

didik tidak menjelaskan

materi dengan media belajar,

hanya menuliskan materi

dipapan tulis saja.

11 Guru menjelaskan materi

menggunakan tampilan

yang sudah di program

seperti PowerPoint atau

Guru tidak menggunakan

tampilan seperti PowerPoint

didalam menjelaskan materi,

peserta didik belajar dengan

Page 199: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

179

yang lain. mencatat dibuku tulis dan

mendengarkan penjelasan

guru saat dijelaskan didepan

kelas.

12 Guru hanya menggunakan

papan tulis sebagai media

dikarenakan tidak ada

media lain selain papan

tulis.

Pada saat menjelasakan

materi ststistika yang tidka

peserta didik ketahui guru

menjelaskannya dengan

menggunakan media papan

tulis, peserta didik mencatat

hasil belajarnya dirumah dan

memberikan hasilnya dengan

menuliskan dipapan tulis.

13 Bahan pelajaran yang

digunakan guru sesuai

dengan minat siswa.

Bahan pelajaran yang

digunakan sesuai kurikulum

dan disiapkan oleh guru.

14 Dalam pembelajaran guru

hanya sebagai

pendamping.

Pada saat proses belajar

mengajar hanya

mendampingi proses belajar

peserta didik tidak untuk

memberikan materi, peserta

didik yang aktif mencari dan

tidak ada kesempatan peserta

didik untuk berdiam-diam

karena peserta didik sangat

diminta guru untuk aktif,

karena peserta didik selalu

diawasi dan peserta didik

tidak bisa mengobrol dengan

teman yang lain karena sibuk

untuk mencari informasi

terkait materi statistik.

15 Guru menjelaskan serta

menjawab setiap

pertanyaan yang diajukan

oleh siswa.

Didalam proses belajar guru

membantu peserta didik

dalam menyimpulkan dan

memberikan informasi yang

tidak peserta didik dapatkan

ketika belajar dan menjawab

semua pertanyaan yang

diajukan oleh peserta didik

kepada guru.

16 Guru dan siswa sama-

sama mendominasi dalam

proses pembelajaran.

Lebih dominan peserta didik

diabndingkan guru, guru

hanya memantau kerja

peserta didik.

Page 200: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

180

17 Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

untuk bertanya.

Pada saat proses belajar

mengajar guru memberikan

kesempatan kepada peserta

didik yang tidak paham

materi untuk bertanya.

18 Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

untuk berpendapat.

Guru saat mengajar dikelas

selalu bertanya dengan

pendapat peserta didik

apakah jawaban temannya

benar atau salah, jika da

terdapat yang salah maka

guru memberikan

kesempatan untuk peserta

didik lainnya membenarkan

materi yang disampaikan

oleh temannya dikelas.

Peserta didik yang lain

memperatikan penjelasan

dari teman dan guru.

19 Ketika proses

pembelajaran guru lebih

banyak melakukan diskusi

bersama siswa di depan

kelas untuk membahas

materi pelajaran.

Guru selalu mengajak peserta

didik untuk berdiskusi

dengan mencoba

menyelesaikan soal yang

didapat oleh peserta didik

dirumah denga yang lainnya

serta membuat kesimpulan

bersama terkait materi

statistik dikelas.

Page 201: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

181

Lanjutan

Pedoman Observasi

Hari / Tanggal Senin/ 09 Maret 2020

Mata Pelajaran Matematika

Materi Aritmatika Sosial/ VII

Sekolah SMPN 5 Tanjung Jabung Timur

Nama Guru Yang Diobservasi Idrus S.Pd

NO Aspek yang dinilai Realisasi Keterangan

Ya Tidak

1 Ketika proses

pembelajaran guru sangat

aktif.

Pada saat diawal pelajaran

sebelum disampaikan guru

meminta peserta didik untuk

menjelaskan apa yang

dipelajari dirumah terkait

dengan materi aritmatika

sosial, peserta didik

menjelaskan dan menuliskan

ketika ada yang perlu

dituliskan dipapan tulis.

2 Bahan pelajaran berasal

dari kebutuhan siswa. Guru meminta peserta didik

untuk membuat contoh

masalah kehidupan sehari-

hari yang berkaitan dengan

materi aritmatika sosial,

peserta didik mencotohkan

materi aritmatika sosial

seperti jual beli yang terjadi

di pasar, sehingga akan

menentukan harga jual dan

harga beli, maka peserta

didik akan berusaha untuk

menjelaskan materi yang ia

dapatkan didepan kelas. Guru

membimbing.

3 Saat pelajaran berlangsung

guru hanya di depan

menjelaskan pelajaran.

Guru pada saat menjelaskan

materi tidak memberikan

pengertian ataupun definisi

sebelum peserta didik mau

memberikan partisipasinya

terhadap materi aritmatika

sosial, peserta didik yang

menjelaskan.

4 Semua materi pelajaran

disampaikan oleh guru.

Guru tidak menjelaskan

semua materi hanya

Page 202: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

182

membenarkan apa yang salah

dari informasi yang

didapatkan oleh peserta

didik, peserta didik yang

menjelaskan.

5 Guru menyampaikan

materi dengan disertai

contoh soal dan guru

memberikan kesempatan

siswa untuk menjawab

pertanyaan

Guru saat pelajaran

berlangsung meminta peserta

didik membuatkan satu

contoh soal yang berkaitan

dengan materi aritmatika

sosial, kemudian peserta

didik membahasnya didepan

kelas, setelah selesai peserta

didik yang lain diminta untuk

menggapi atau bertanya dari

penjelasan yang diberikan

dari peserta didik tersebut.

6 Siswa lebih banyak

mendengarkan guru saat

pembelajaran daripada

aktif mencari informasi

terkait materi secara

mandiri.

Guru tidak menjelaskan

kecuali ada yang perlu

dijelaskan pada saat proses

pembelajaran, peserta didik

yang mencari informasi

terkait dengan materi

aritmatiika sosial.

7 Pada saat proses

pembelajaran guru hanya

memberikan rumus materi

saja tanpa menjelaskan

teori.

Pada saat proses

pembelajaran teori rumus

semua peserta didik yang

mencari dan menjelaskan

guru hanya mendampingi

saja.

8 Isi materi pelajaran yang

disampaikan sangat padat

Materi yang disampaikan

oleh guru sangat singkat,

jelas dan tidak padat.

9 Guru memberikan media

belajar kepada siswa.

Guru tidak menggunakan

media belajar, peserta didik

belajar menggunakan papan

tulis dan mencatat di buku

tulis.

10 Guru meminta salah satu

siswa meyampaikan

materi di depan kelas

menggunakan media dan

siswa lain mendengarkan

(guru hanya

mendampingi).

Guru tidak menggunakan

media belajar pada saat

penyampaian materi dikelas.

Page 203: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

183

11 Guru menjelaskan materi

menggunakan tampilan

yang sudah di program

seperti PowerPoint atau

yang lain.

Guru tidak menggunakan

perangkat lunak untuk

menjelaskan materi, peserta

didik belajar dengan buku

siswa yang telah diberikan

oleh sekolah.

12 Guru hanya menggunakan

papan tulis sebagai media

dikarenakan tidak ada

media lain selain papan

tulis.

Guru tidak menggunakan

media belajar selain papan

tulis, peserta didik belajar

menggunakan papan tulis dan

mencatat peserta didik.

13 Bahan pelajaran yang

digunakan guru sesuai

dengan minat siswa.

Bahan pelajaran yang

digunakan sesuai kurikulum

dan disiapkan oleh guru.

14 Dalam pembelajaran guru

hanya sebagai

pendamping.

Guru hanya mndampingi,

peserta didik bekerja secara

mandiri untuk pehaman soal

atau laithan.

15 Guru menjelakan serta

menjawab setiap

pertanyaan yang diajukan

oleh siswa.

Guru memberikan

kesempatan peserta didik

untuk bertanya dan guru

memberikan jawaban.

16 Guru dan siswa sama-

sama mendominasi dalam

proses pembelajaran.

Guru tidak mendominasi atau

berperan secara mnyeluruh

didalam proses belajar

mengajar, peserta didik yang

lebih aktif atau sama aktif

dalam proses pembelajaran.

17 Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

untuk bertanya.

Pada saat guru menjelaskan

materi aritmatika siswa guru

akan menunjuk peserta didik

dengan tiba-tiba untuk

bertanya terkait materi yang

disampaikan oleh guru, dan

pserta didik harus

memberikan pertayaan

kepada guru jika tidak maka

nilai akan dikurangi.

18 Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

untuk berpendapat.

Pada saat proses belajar

mengajar guru memberikan

kesmpatan kepada siswa

untuk berpendapat lain

terkait materi yang

disampikan oleh peserta

didik yang lain, dan itu

Page 204: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

184

berlaku setiap ada peserta

didik yang diminta

mengerjakan soal didepan

kelas.

19 Ketika proses

pembelajaran guru lebih

banyak melakukan diskusi

bersama siswa di depan

kelas untuk membahas

materi pelajaran.

Guru saat menyampaikan

materi selalu meminta

peserta didik untuk ikut serta

dalam membahas materi

yang disampaikan oleh guru,

dan saling bertukar informasi

terkait materi aritmatika

sosial

Page 205: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

185

Lanjutan

Pedoman Observasi

Hari / Tanggal Sabtu/ 07 Maret 2020

Mata Pelajaran Matematika

Materi Sudut/ VII

Sekolah SMPN 12 Tanjung Jabung Timur

Nama Guru Yang Diobservasi Rasinta Purba, S.Pd

NO Aspek yang dinilai Realisasi Keterangan

Ya Tidak

1 Ketika proses

pembelajaran guru sangat

aktif.

Guru sebelum nya telah

membagika tugas untuk

peserta didik mebawa lidi

dan tali untuk dibawa pada

saat proses belajar mengajar

guru hanya menjelaskan

langkah-langkah dalam

membuat sudut

menggunakan bahan lidi,

peserta didik duduk sesuai

dengan kelompok yang telah

dibuat oleh guru dan

mndengarkan arahan dari

guru.

2 Bahan pelajaran berasal

dari kebutuhan siswa. Peserta didik diminta oleh

guru untuk mnyebutkan apa

saja yang termasuk dengan

sudut, peserta didik

menyebutkan contohnya

dalam keidupan sehari-hari,

pintu, buku, dan benda yang

tidak memiliki sudut

misalnya gelas, piring, jam

dan lain-lain.

3 Saat pelajaran berlangsung

guru hanya di depan

menjelaskan pelajaran.

Guru memeriksa bahan-

bahan serta informasi yang

didapat terkait materi

pelajaran dikelas pada saat

proses belajar mengajar

berlangsung, peserta didik

menjelaskan informasi yang

ia ketahui masing-masing

dari perwkilan kelompok

yang ditunjuk sembarang

oleh guru.

Page 206: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

186

4 Semua materi pelajaran

disampaikan oleh guru.

Guru hanya menjelaskan

materi yang penting-penting

saja, peserta didik mencari

sendiri informasi yang di

dapatkan.

5 Guru menyampaikan

materi dengan disertai

contoh soal dan guru

memberikan kesempatan

siswa untuk menjawab

pertanyaan

Pada saat proses belajar

mengajar, guru meminta

ppeserta didik untuk

menyelesaikan soal dengan

penemuan sendiri dan jika

ada yang tidak paham peserta

didik akan bertanya.

6 Siswa lebih banyak

mendengarkan guru saat

pembelajaran daripada

aktiff mencari informasi

terkait materi secara

mandiri.

Peserta didik mencari

informasi dengan

diperbolehkan setiap

kelompok memiliki hp

android satu saja, dan hp

tersebut digunakan untuk

mencari informasi terkait

materi kemudian peserta

didik akan menyimpulkannya

nanti jika guru memberikan

aba-aba/perintah.

7 Pada saat proses

pembelajaran guru hanya

memberikan rumus materi

saja tanpa menjelaskan

teori.

guru menjelaskan secara rinci

defini dan rumus yang

digunakan untuk

mnyelesaikan soal sudut,

dengan kurang lebih 10

menit, peserta didik

mendengarkan materi yang

disampaikan oleh guru dan

mencatat jika perlu.

8 Isi materi pelajaran yang

disampaikan sangat padat

Isi materi pada saat guru

menjelaskan hanya poin-

point penting saja, peserta

didik sudah memiliki buku

yang dapat dibaca

penjelasannya.

9 Guru memberikan media

belajar kepada siswa. Guru meminta peserta didik

membuatkan media belajar

seperti sudut yang dibetuk

dengan lidi ditali

menggunakan karet sehingga

peserta didik dapat

menentukan sudut bertolak

Page 207: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

187

belakang misalnya atau sudut

sejajar menggunakan media

yang dibuatnya bersama

kelompoknya.

10 Guru meminta salah satu

siswa meyampaikan

materi di depan kelas

menggunakan media dan

siswa lain mendengarkan

(guru hanya

mendampingi).

Guru akan menunjuk peserta

didik yang akan

menampilkan hasil karyanya

secara acak melalui ambil

undian. sesuai undian

tersebut itulah yang akan

mempersentasikan kedepan

kelas dengan bimbingan guru

dan peserta begitu seterusnya

hingga peserta didik tampil

semua.

11 Guru menjelaskan materi

menggunakan tampilan

yang sudah di program

seperti PowerPoint atau

yang lain.

Guru tidak menggunakan

program seperti PowerPoint

ketika menjelaskan materi,

peserta didik belajar

menggunakan media yang

dibuat sendiri dan papan

tulis.

12 Guru hanya menggunakan

papan tulis sebagai media

dikarenakan tidak ada

media lain selain papan

tulis.

Guru memberikan media

hasil karya nya peserta didik

dari lidi yang dibentuk

mnyerupai sudut untuk media

belajar. Peserta didik

memhami materi dengan

media nya sndiri yang terbuat

dari lidi.

13 Bahan pelajaran yang

digunakan guru sesuai

dengan minat siswa.

Bahan pelajaran yang

digunakan sesuai kurikulum

dan disiapkan oleh guru.

14 Dalam pembelajaran guru

hanya sebagai

pendamping.

Guru mendampingi peserta

didik dalam menyimpulkan

hasil beajar dan pada saat

proses belajar mengajar.

Peserta didik menyimpulkan

hasil evaluasi belajar.

15 Guru menjelaskan serta

menjawab setiap

pertanyaan yang diajukan

oleh siswa.

Guru menjelaskan materi

dengan memberikan

kesempatan peserta didik

untuk bertanya.

16 Guru dan siswa sama-

sama mendominasi dalam Peran guru pada saat proses

belajar mengajar sama

Page 208: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

188

proses pembelajaran. besarnya dengan peran

peserta didik dalam belajar.

17 Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

untuk bertanya.

guru mempersilahkan untuk

setiap anggota kelompok

memberikan satu pertanyaan

kepada guru terkait materi,

dan peserta didik

memberikan pertanyaan

kepada guru.

18 Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

untuk berpendapat.

Guru memberikan

kesempatan kepada peserta

didik untuk berpendapat

mengenai permasalahan

didalam menyelesaikan soal-

soal sudut.

19 Ketika proses

pembelajaran guru lebih

banyak melakukan diskusi

bersama siswa di depan

kelas untuk membahas

materi pelajaran.

Guru melakukan diskusi

ketika pembahsan yang

dilakukan dikelas secara

bersama-sama.

Page 209: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

189

Lanjutan

Pedoman Observasi

Hari / Tanggal Senin/ 16 Maret 2020

Mata Pelajaran Matematika

Materi Statistika/VIII

Sekolah SMPN 26 Tanjung Jabung Timur

Nama Guru Yang Diobservasi Hendrik Kurniawan, M.Pd

NO Aspek yang dinilai Realisasi Keterangan

Ya Tidak

1 Ketika proses

pembelajaran guru sangat

aktif.

Semua materi pelajaran

disampaikan oleh guru dan

peserta didik mendengarkan

penjelasan guru

2 Bahan pelajaran berasal

dari kebutuhan siswa.

Bahan pelajaran sudah susun

tidak mengkaitkan materi

dengan kehidupan sehari-hari.

3 Saat pelajaran berlangsung

guru hanya di depan

menjelaskan pelajaran.

Guru menyampaikan materi

menggunakan metode

ceramah.

4 Semua materi pelajaran

disampaikan oleh guru. Semua materi pelajaran

disampaikan oleh guru dan

peserta didik mendengarkan

penjelasan guru,

5 Guru menyampaikan

materi dengan disertai

contoh soal dan guru

memberikan kesempatan

siswa untuk menjawab

pertanyaan

Guru memberikan pertnyaan

pertanyaan terkait isi materi

yang disampaikan dan peserta

didik menjawab secara

bergantian.

6 Siswa lebih banyak

mendengarkan guru saat

pembelajaran daripada

aktiff mencari informasi

terkait materi secara

mandiri.

Peserta didik mendengarkan

penjelasan guru dan menyimak

menggunakan buku

7 Pada saat proses

pembelajaran guru hanya

memberikan rumus materi

saja tanpa menjelaskan

teori.

Guru menjelaskan semua

materi yaitu termasuk dengan

rumus nya dan cara

penggunaan dalam soal latihan

8 Isi materi pelajaran yang

disampaikan sangat padat

Materi yang disampaikan oleh

guru singkat dan jelas.

Page 210: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

190

9 Guru memberikan media

belajar kepada siswa.

Guru tidak memberikan media

belajar.

10 Guru meminta salah satu

siswa meyampaikan

materi di depan kelas

menggunakan media dan

siswa lain mendengarkan

(guru hanya

mendampingi).

Semua materi disampaikan

oleh guru pada saat

mengerjakan soalpun peserta

didik dibantu oleh guru (guru

memberikan rangsangan agar

peserta didik dapat menjawab

soal).

11 Guru menjelaskan materi

menggunakan tampilan

yang sudah di program

seperti PowerPoint atau

yang lain.

Materi disampaikan oleh guru

tidak menggunakan program

seperi PowerPoit atau lainnya.

12 Guru hanya menggunakan

papan tulis sebagai media

dikarenakan tidak ada

media lain selain papan

tulis.

Guru menggunakan media

papan tulis untuk proses

mengajar dikelas, peserta didik

mencatat apa yang ditulis oleh

guru dipapan tulis.

13 Bahan pelajaran yang

digunakan guru sesuai

dengan minat siswa.

Bahan pelajaran yang

digunakan sesuai kurikulum

dan disiapkan oleh guru.

14 Dalam pembelajaran guru

hanya sebagai

pendamping.

Semua materi disampaikan

oleh guru, pada saat

mengerjakan soal dan

membahas materi.

15 Guru menjelakan serta

menjawab setiap

pertanyaan yang diajukan

oleh siswa.

Disela-sela ketika guru

menjelaskan materi guru

mengajukan kepada peserta

didik dan kemudian peserta

didik menjawab sesuai dengan

pemahan yang dimiiki oleh

peserta didik.

16 Guru dan siswa sama-

sama mendominasi dalam

proses pembelajaran.

Peserta didik dan guru sama-

sam mendoinasi dalam proses

belajar atau sama-sama aktif.

17 Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

untuk bertanya.

Di akhir guru memberikan

kesempatan kepada peserta

didik untuk bertanya apa yang

belum dipahami oleh peserta

didik

18 Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

untuk berpendapat.

Pada saat pembahasan materi

guru akan bertanya jika peserta

ada yang memilki pendapat

lain.

Page 211: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

191

19 Ketika proses

pembelajaran guru lebih

banyak melakukan diskusi

bersama siswa di depan

kelas untuk membahas

materi pelajaran.

Guru memberikan pertnyaan

dan peserta didik menjawab,

dan pertnyaan guru jika bisa

dijawab maka peserta didik

mendapatkan nilai + dari guru.

Page 212: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

192

Lampiran 5 : HASIL WAWANCARA GAYA MENGAJAR GURU

MATEMATIKA DI MTs ATAU SEDERAJAT SE-

KECAMATAN GERAGAI.

1. SMPN 12 TANJUNG JABUNG TIMUR (Rasinta Purba, S.Pd)

2. SMPN 12 TANJUNG JABUNG TIMUR (Liliek Sulastri, S,Pd)

Page 213: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

193

Lanjutan

3. SMPN 5 TANJUNG JABUNG TIMUR (Nismalia, S.Pd)

Page 214: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

194

4. SMPN 5 TANJUNG JABUNG TIMUR (Idrus, S.Pd)

Page 215: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

195

Lanjutan

5. MTsN 4 TANJUNG JABUNG TIMUR (Eni Nuriawati, S,Pd)

Page 216: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

196

6. MTsN 4 TANJUNG JABUNG TIMUR (M.Hadi Windiarto,

S.Pd)

Page 217: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

197

Lanjutan

7. SMPN 27 TANJUNG JABUNG TIMUR (Sunarto, S.Pd)

8. SMPN 27 TANJUNG JABUNG TIMUR (Lisda Wastrisa

Sihotang, S.Pd)

Page 218: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

198

Lanjutan

9. SMPN 26 TANJUNG JABUNG TIMUR (Hendrik Kurniawan,

S.Pd)

Page 219: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

199

10. MTsS NURUZZAMAN (Dian Rahma, S.Pd)

Page 220: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

200

Lanjutan

11. MTsS NURUL HIDAYAH (Basuki Rahmad, S.Pd)

Page 221: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

201

12. MTsS NURUL IHSAN (Sugiawati, S.Pd)

Page 222: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

202

Page 223: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

198

Lampiran 6 : DOKUMENTASI

1. MADRASAH TSANAWIYAH SWASTA NURUL IHSAN

2. MADRASAH TSANAWIAH SWASTA NURUL HIDAYAH

Page 224: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

199

Lanjutan

3. MADRASAH TSANAWIAH SWASTA NURUZZAMAN

4. SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 12

TANJUNG JABUNG TIMUR

Page 225: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

200

Lanjutan

5. SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 5 TANJUNG

JABUNG TIMUR

Page 226: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

201

Lanjutan

6. MADRASAH TSANAWIAH NEGERI 4 TANJUNG JABUNG

TIMUR

Page 227: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

202

Lanjutan

7. SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 27

TANJUNG JABUNG TIMUR

Page 228: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

203

Lanjutan

8. SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 26

TANJUNG JABUNG TIMUR

Page 229: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

204

Lampiran 7 : RIWAYAT HIDUP

RIWAYAT HIDUP Deni Purnama Sari lahir di Pandan Makmur, pada tanggal

12 November 1997, sebagai anak ketiga dari empat

bersaudara, dari pasangan Bapak Damsuirman dan Ibu

Sarmi.

Penulis menempuh pendidik formal yang diawali dari:

Pendidikan Sekolah Dasar (SD) Negeri 169/x Pandan

Makmur di selesaikan Tahun 2010, Pendidikan Sekolah

Menengah Pertama (SMP) Negeri 5 Tanjung Jabung Timur

diselesaikan Tahun 2013, kemudian melanjutkan ke Pendidikan Sekolah

Menengah Atas (SMA) Negeri 5 Tanjung Jabung Timur diselesaikan Tahun 2016.

Tahun 2016, penulis terdaftar sebagai mahasiswi Perguruan. Jurusan Tadris

Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan melalui jalur SMPTKIN.

Selanjutnya, pada Tahun 2019 Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN)

di Mangun Jayo, Kecamatan Muko-Muko Batin VII , Ka bupaten Bungo. Setelah

selesai kegiatan tersebut Penulis melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan

(PPL) di SMA Negeri 11 Muaro Jambi Kecamatan Luar Kota.

Page 230: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …

195

Page 231: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …
Page 232: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …
Page 233: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …
Page 234: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …
Page 235: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …
Page 236: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …
Page 237: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …
Page 238: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …
Page 239: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …
Page 240: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …
Page 241: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …
Page 242: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …
Page 243: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …
Page 244: PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT …