pengaruh gaya kepemimpinan, lingkungan kerja dan...

122
1 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus PT. BTN Syariah Kantor Cabang Semarang) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Disusun Oleh CITRA RARASATI SASANDARU NIM 213-14-005 PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH S1 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2018

Upload: others

Post on 06-Dec-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

1

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN

KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA

KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI

VARIABEL INTERVENING

(Studi Kasus PT. BTN Syariah Kantor Cabang Semarang)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Disusun Oleh

CITRA RARASATI SASANDARU

NIM 213-14-005

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH S1

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2018

Page 2: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

2

Page 3: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

3

Page 4: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

4

Page 5: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

5

Page 6: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

6

MOTO

Lakukan Koreksi Perbaiki

Sungguh beruntung hati yang jadikan iman di atas rasa dan logika,

Karena siapa yang bertuhan maka dialah yang akan bertahan.

Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya

Dan sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan kepadanya.

(QS An-Najm : 39-40)

Page 7: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

7

PERSEMBAHAN

Skripsi ini selesai atas ridho dari sang maha pencipta Allah SWT, dan saya persembahkan kepada:

Ibu Umi Winarni dan Bapak Sarbini yang telah membimbing, mendidik, mencurahkan segala usaha

dan doanya dengan ikhlas serta kasih sayang tanpa mengenal lelah dan bosan demi masa depan

penulis.

Keluarga besar yang telah membantu, memberikan doa, dukungan, semangat yang luar biasa.

Bapak Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis islam IAIN Salatiga yang selalu membimbing dan

mengajarkan saya banyak ilmu sampai skripsi ini dapat terselesaikan.

Sahabatku tersayang Habib Muhammad Najib, Putri Ulviana R, Anindya Melati Nur Pradani

Sahabatku seperjuangan Naya Urbach, Ainy Afifatun, Nurma Susilowati, Aidha Kartikasari, Sely

Pratama serta teman-teman PS-S1

angkatan 2014 semuanya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terimakasih atas dukungan

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Page 8: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

8

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya

yang sangat melimpah kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Shalawat serta salam penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, Nabi akhir zaman yang telah

membimbing umatnya dari zaman kegelapan menjadi zaman terang benerang untuk menuju jalan

kebenaran.

Skripsi ini diajukan guna memenuhi tugas dan syarat untuk memperoleh gelar strata satu (S1)

dalam program studi Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan

terimakasih sebesar-besarnya penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah memberikan pengarahan,

bimbingan dan bantuan dalam berbagai bentuk. Ucapan terimakasih terutama penulis sampaikan kepada

:

1. Dr. Rahmat Haryadi, M.Pd., selaku rektor Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

2. Dr. Anton Bawono, M. Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama

Islam Negeri Salatiga.

3. Fetria Eka Yudianan, S.E M.Si., selaku ketua Program Studi Perbankan Syariah

4. Qi Mangku Bahjatulloh Lc, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah bersedia meluangkan

waktu, tenaga dan pikirannya untuk memberikan pengarahan dan bimbingan dalam menyusun

skripsi ini.

5. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga yang

telah membekali berbagai ilmu pengetahuan, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi

ini.

6. Seluruh karyawan BTN Syariah Cabang Syariah Semarang yang telah membantu

memperlancar proses penelitian.

7. Kedua orang tua serta keluarga yang telah memberikan dorongan moril, spiritual maupun

materil serta doa restunya dalam penyusunan penelitian ini.

Page 9: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

9

8. Sahabatku tersayang Habib Muhammad Najib, Putri Ulviana Roslinawati, Anindya Melati Nur

Pradani

9. Sahabatku seperjuangan Naya Urbach Widyawati, Aini Afifatun Ni’mah, Nurma Susilowati,

Aidha Kartikasari, Sely Pratama, Himmatul Hasanah, Khafidzatus Sholikhah, M. Luthfan

Al’arof, Miftahul Falah, Jamal Abdul Malik, Nur Ni’matul Khasanah, Sulis Murgiyanti

10. Teman-teman Perbankan Syariah S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam angkatan 2014.

11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terimakasih atas dukungan dan

bantuannya selama ini sehingga karya sederhana ini dapat terwujud dan bermanfaat untuk

kepentingan bersama.

Penulis menyadari bahwa proses pembuatan skripsi ini tidaklah mudah dan memiliki banyak

kendala. Sehingga penyusunan skripsi ini sangatlah jauh dari kesempurnaan dan tak luput dari

kekurangan-kekurangan. Dengan rendah hati, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun dan memperbaiki karya ilmiah ini sehingga menjadi lebih baik dalam penyusunan

dimasa mendatang.

Page 10: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

10

ABSTRAK

Sasandaru, C. R. (2018). Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Lingkungan Kerja dan Disiplin

Kerja terhadap Kinerja Karyawan dengan Kepuasan Kerja sebagai Variabel

Intervening. Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam S-1 Perbankan Syariah.

Pembimbing: Qi Mangku Bahjatulloh Lc, M.Si.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan, lingkungan

kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel

intervening studi pada PT. Bank Tabungan Negara (persero) Tbk Syariah Semarang. Variabel

yang digunakan adalah gaya kepemimpinan, lingkungan kerja, disiplin kerja, kepuasan kerja,

dan kinerja karyawan. Metode pengumpulan data melalui kuesioner yang dibagikan kepada

karyawan PT. Bank Tabungan Negara (persero) Tbk. Syariah Semarang. Sampel yang diambil

sebanyak 52 responden dengan teknik sampel jenuh. Teknik analisis yang digunakan dalam

penelitian ini adalah path analysis. Berdasarkan hasil uji t pertama menunjukkan hasil bahwa

variabel gaya kepemimpinan berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja karyawan,

variabel lingkungan kerja dan kepuasan kerja berpengaruh secara positif dan signifikan

terhadap kinerja karyawan, sedangkan disiplin kerja berpengaruh positif tidak signifikan

terhadap kinerja karyawan. Variabel kepuasan kerja mampu memediasi disiplin kerja terhadap

kinerja karyawan pada PT. Bank Tabungan Negara (persero) Tbk Syariah Semarang. Namun

variabel kepuasan kerja tidak mampu memediasi antara gaya kepemimpinan dan lingkungan

kerja terhadap kinerja karyawan.

Kata kunci : gaya kepemimpinan, lingkungan kerja, disiplin kerja, kepuasan kerja, kinerja

karyawan

Page 11: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

11

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING........................................................................................i

PENGESAHAN…………………………………………………………………………...ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN..........................................................................iii

MOTO..................................................................................................................................v

PERSEMBAHAN...............................................................................................................vi

KATA PENGANTAR.......................................................................................................vii

ABSTRAK..........................................................................................................................ix

DAFTAR ISI.......................................................................................................................x

DAFTAR TABEL..............................................................................................................xii

DAFTAR GAMBAR........................................................................................................xiii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah.......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian .................................................................................................... 6

D. Kegunaan Penelitian ............................................................................................... 7

E. Sistematika Penulisan ............................................................................................. 8

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................................... 10

A. Telaah Pustaka ...................................................................................................... 10

B. Kerangka Teori ..................................................................................................... 16

1. Kinerja Karyawan ............................................................................................. 16

2. Gaya Kepemimpinan ........................................................................................ 20

3. Lingkungan Kerja ............................................................................................. 23

4. Disiplin Kerja .................................................................................................... 25

5. Kepuasan Kerja ................................................................................................. 29

C. Kerangka Penelitian .............................................................................................. 32

D. Hipotesis ............................................................................................................... 33

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................... 40

A. Jenis Penelitian ...................................................................................................... 40

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................................ 40

C. Populasi dan Sampel ............................................................................................. 40

D. Teknik Pengumpulan Data .................................................................................... 41

E. Skala Pengukuran .................................................................................................. 42

F. Definisi dan Konsep Operasional ......................................................................... 43

G. Instrumen Penelitian ............................................................................................. 46

Page 12: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

12

H. Teknik Analisis Data ............................................................................................. 48

BAB IV ANALISIS DATA .............................................................................................. 57

A. Deskripsi Objek Penelitian.................................................................................... 57

B. Analisis Data ......................................................................................................... 64

BAB V PENUTUP ........................................................................................................... 94

A. KESIMPULAN ..................................................................................................... 94

B. SARAN ................................................................................................................. 95

C. KETERBATASAN PENELITIAN ....................................................................... 96

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 97

LAMPIRAN

Page 13: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

13

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ..........................................................................10

Tabel 2.2 Tabel Hipotesis ..................................................................................39

Tabel 3.1 Instrumen Penelitian ..........................................................................47

Tabel 4.1 Jenis Kelamin .....................................................................................61

Tabel 4.2 Usia ....................................................................................................61

Tabel 4.3 Pendidikan terakhir ............................................................................62

Tabel 4.4 Statistik Deskriptif .............................................................................62

Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas ..........................................................................64

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas ..............................................................................65

Tabel 4.7 Hasil Uji R2 ........................................................................................67

Tabel 4.8 Hasil Uji F.......................................... ................................................68

Tabel 4.9 Hasil Uji Ttest.......................................................................................69

Tabel 4.10 Ringkasan Hasil Hipotesis................................................................72

Tabel 4.11 Hasil Uji Multikolonieritas ...............................................................72

Tabel 4.12 Hasil Uji Heteroskedastisitas.............................................................74

Tabel 4.13 Hasil Uji Normalitas..........................................................................75

Tabel 4.14 Hasil Uji Linieritas Gaya Kepemimpinan.........................................77

Tabel 4.15 Hasil Uji Linieritas Lingkungan Kerja..............................................78

Tabel 4.16 Hasil Uji Linieritas Disiplin Kerja....................................................78

Tabel 4.17 Hasil Uji Linieritas Kepuasan Kerja.................................................78

Tabel 4.18 Model Summary 1............................................................................79

Tabel 4.19 Hasil Uji Coefficientsa .....................................................................80

Tabel 4.20 Model Summary 2............................................................................81

Tabel 4.21 Hasil Uji Coefficientsa......................................................................81

Tabel 4.22 Tabel Hasil Hipotesis.......................................................................93

Page 14: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

14

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Penelitian ...............................................................................33

Gambar 4.1 Histogram Normal Plot .....................................................................76

Gambar 4.2 Grafik Normal Plot............................................................................76

Gambar 4.3 Model Path Analysis..........................................................................83

Page 15: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bank Syariah di Indonesia berawal dari prakarsa Majelis Ulama Indonesia pada

acara lokal karya bunga bank dan perbankan yang dilakukan pada tanggal 18 s/d 20

Agustus 1990 di Cisarua, Bogor. Bank Syariah merupakan lembaga keuangan yang

berfungsi untuk memperlancar mekanisme perekonomian terutama disektor riil. Pada

umumnya pengertian bank syariah adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya

memberikan kredit dan jasa-jasa lain dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang

yang beroperasi disesuaikan dengan prinsip syariah (Yudiana, 2014: 2).

Pada era globalisasi seperti ini, setiap perbankan bersaing sangat ketat untuk

mencapai segala tujuannya. Persaingan dunia perbankan semakin meningkat dan

tingginya tingkat persaingan menuntut perbankan untuk lebih mempertahankan dan

meningkatkan kinerjanya. Oleh karena itu, setiap perusahaan harus memiliki

keunggulan kompetitif agar dapat memenangkan persaingan-persaingan yang akan

dihadapi. (Kurniawati, 2017)

Keungulan-keunggulan kompetitif dapat diperoleh oleh perusahaan yang

memiliki sumber daya manusia yang baik sebagai penggerak utama aset-aset

perusahaan yang lainnya. Seperti modal, teknologi, dan strategi. Dengan keunggulan

kompetitif tersebut, perusahaan memiliki nilai lebih dibandingkan dengan perusahaan

lainnya dan dapat meningkatkan profesionalisme kerja, kualitas pelayanan atau produk

yang dihasilkan perusahaan sehingga dapat meningkatkan kepuasan konsumen.

(Kurniawati, 2017)

Page 16: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

16

Salah satu pengelolaan penting dalam dunia perbankan selain pemasaran bank

adalah pengelolaan terhadap sumber daya manusia. Hal ini disebabkan karena sumber

daya manusia merupakan tulang puggung dalam menjalankan roda kegiatan

operasional suatu bank. Untuk itu, penyediaan sumber daya manusia sebagai motor

penggerak operasional bank haruslah disiapkan sedini mungkin. (Kurniawati, 2017)

Maka dari itu, untuk meningkatkan kualitasnya perusahaan harus meningkatkan

kinerja setiap karyawannya. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kinerja, antara

lain motivasi, kepemimpinan, lingkungan kerja, disiplin kerja, budaya kerja,

komunikasi, komitmen, jabatan, kualitas kehidupan kerja, pelatihan, kompensasi,

kepuasan kerja, dan masih banyak yang lain. Semua faktor tersebut berpengaruh,

tergantung pada fakta yang terjadi sebenarnya, ada yang dominan dan ada pula yang

tidak (Wahyudin dalam Pangarso 2016: 147). Dalam penelitian ini, faktor gaya

kepemimpinan, lingkungan dan kedisiplinan menjadi fokus faktor utama yang dapat

mempengaruhi kinerja.

Kinerja merupakan landasan bagi pencapaian tujuan suatu organisasi.

Keberhasilan organisasi dalam meningkatkan kinerjanya sangat bergantung pada

kualitas sumber daya manusia yang bersangkutan dalam bekerja selama berada pada

organisasi tersebut. Lebih lanjut, peranan sumber daya manusia terhadap kinerja

organisasi sangatlah penting, keputusan-keputusan sumber daya manusia harus dapat

meningkatkan efisiensi bahkan mampu memberikan peningkatan hasil organisasi serta

berdampak pula pada peningkatan kepuasan masyarakat (Logahan dalam Pangarso,

2016: 146).

Kemampuan pemimpin dalam menggerakkan dan memberdayakan karyawan

akan mempengaruhi kinerja karyawan. Lodge dan Derek (1993) dalam Kusumawati

(2008: 149) menyebutkan perilaku pemimpin memiliki dampak signifikan terhadap

Page 17: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

17

sikap, perilaku dan kinerja karyawan. Efektivitas pemimpin dipengaruhi karakteristik

bawahannya dan terkait dengan proses komunikasi yang terjadi antara pemimpin dan

bawahan. Pimpinan dikatakan tidak berhasil apabila tidak dapat memotivasi,

menggerakkan dan memuaskan karyawan pada suatu pekerjaan dan lingkungan

tertentu. Tugas pimpinan adalah mendorong bawahan supaya memiliki kompetensi dan

kesempatan berkembang dalam mengantisipasi setiap tantangan dan peluang dalam

bekerja.

SDM akan nampak keberhasilannya jika karyawan dapat menghargai waktu dan

mematuhi aturan yang ditetapkan oleh perusahaan. Kedisiplinan juga dapat

meningkatkan kinerja karyawan karena itu dari pihak perusahaan banyak mengeluarkan

peraturan/pedoman yang harus dilakukan oleh setiap karyawan dalam rangka menjaga

agar karyawan tetap berada dalam koridor aturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan

dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan secara umum serta sasaran-sasaran khusus

yang telah ditetapkan untuk dapat dilaksanakan oleh tiap unit kerja yang ada dalam

perusahaan. Disiplin adalah setiap perseorangan atau kelompok yang yang menjamin

adanya kepatuhan terhadap perintah dan berinisiatif untuk melakukan suatu tindakan

yang diperlukan seandainya tidak ada perintah. (Heidjrachman dan Husnan dalam

Patricia & Silvya, 2014: 16).

Kedisiplinan seorang karyawan akan meningkat jika suasana dan lingkungan

kerja nyaman dan fasilitas perusahaan memadai. Lingkungan kerja merupakan salah

satu faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja dan efektivitas kerja pegawai.

Yang bentuknya dapat berupa lingkungan materiil seperti tempat dan sarana produksi,

serta lingkungan psikologis seperti suasana hubungan sosial antar personal perusahaan.

Pengertian lingkungan kerja menurut (Notosemito dalam Prihantoro, 2012: 82) adalah

Page 18: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

18

segala sesuatu yang ada di sekitar tenaga kerja dan dapat mempengaruhi dirinya dalam

menjalankan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya.

Kualitas sumber daya manusia akan terpenuhi apabila kepuasan kerja sebagai

unsur yang berpengaruh terhadap kinerja dapat tercipta dengan sempurna. Membahas

kepuasan kerja tidak akan terlepas dengan adanya faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi kepuasan kerja seseorang. Agar kepuasan karyawan selalu konsisten

maka setidak-tidaknya perusahaan selalu memperhatikan lingkungan di mana karyawan

melaksanakan tugasnya misalnya rekan kerja, pimpinan, suasana kerja dan hal-hal lain

yang dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam menjalankan tugasnya. Situasi

kerja yang menyenangkan dapat terbentuk apabila sifat dan jenis pekerjaan yang harus

dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan nilai yang dimiliki oleh karyawan. Dengan

demikian, karyawan yang puas lebih menyukai situasi daripada karyawan yang tidak puas,

yang tidak menyukai situasi kerjanya. (Kurniawati, 2017)

Pada pembahasan ini mengangkat permasalahan yang terjadi pada BTN Syariah

Kantor Cabang Semarang. Penelitian yang sama tentang kinerja karyawan di BTN

Syariah Kantor Cabang Semarang sudah pernah ada. Penelitian sebelumnya hanya

meneliti pengaruh lingkungan kerja dan motivasi kerja terhadap produktivitas kerja

karyawan dengan semangat kerja sebagai variabel intervening. Akan dilakukan

penelitian kembali pengaruh gaya kepemimpinan, lingkungan kerja dan disiplin kerja

yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja karyawan di BTN Syariah Kantor Cabang

Semarang serta meneliti tingkat kepuasan kerja karyawan di BTN Syariah Kantor

Cabang Semarang.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Lingkungan Kerja, dan Disiplin

Page 19: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

19

Kerja terhadap Kinerja Karyawan dengan Kepuasan Kerja sebagai Variabel

Intervening (Studi Kasus BTN Syariah KC Semarang)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka peneliti mengambil

rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan BTN Syariah

KC Semarang?

2. Bagaimana pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan BTN Syariah KC

Semarang?

3. Bagaimana pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan BTN Syariah KC

Semarang?

4. Bagaimana pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan BTN Syariah KC

Semarang?

5. Bagaimana kepuasan kerja karyawan memediasi pengaruh gaya kepemimpinan

terhadap kinerja karyawan BTN Syariah KC Semarang?

6. Bagaimana kepuasan kerja karyawan memediasi pengaruh lingkungan kerja

terhadap kinerja karyawan BTN Syariah KC Semarang?

7. Bagaimana kepuasan kerja karyawan memediasi pengaruh disiplin kerja terhadap

kinerja karyawan BTN Syariah KC Semarang?

C. Tujuan Penelitian

Bedasarkan rumusan masalah yang ada maka tujuan dari penelitian ini sebagai

berikut :

1. Menganalisis dan mengetahui bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan terhadap

kinerja karyawan BTN Syariah KC Semarang

Page 20: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

20

2. Menganalisis dan mengetahui bagaimana pengaruh lingkungan kerja terhadap

kinerja karyawan BTN Syariah KC Semarang

3. Menganalisis dan mengetahui bagaimana pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja

karyawan BTN Syariah KC Semarang

4. Menganalisis dan mengetahui bagaimana pengaruh kepuasan kerja terhadap

kinerja karyawan BTN Syariah KC Semarang

5. Menganalisis dan mengetahui bagaimana kepuasan kerja memediasi pengaruh

gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan BTN Syariah KC Semarang

6. Menganalisis dan mengetahui bagaimana kepuasan kerja memediasi pengaruh

lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan BTN Syariah KC Semarang

7. Menganalisis dan mengetahui bagaimana kepuasan kerja memediasi pengaruh

disiplin kerja terhadap kinerja karyawan BTN Syariah KC Semarang

D. Kegunaan Penelitian

1. Bagi Peneliti : Dari penelitian ini akan mampu menambah wawasan serta lebih

memahami teori-teori yang didapat selama proses perkuliahan.

2. Bagi Akademisi : Dapat digunakan sebagai bahan refrensi yang dapat memberikan

manfaat bagi peneliti dimasa datang yang juga tertarik untuk melakukan penelitian

dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini.

3. Bagi BTN Syariah KC Semarang :

a) Penelitian ini dapat digunakan oleh pihak manajemen untuk melihat

bagaimana penilaian pegawai terhadap gaya kepemimpinan, lingkungan kerja,

dan disiplin kerja yang dimiliki oleh BTN Syariah KC Semarang

b) Penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk melihat seberapa besar kepuasan

kerja dan kinerja pegawai BTN Syariah KC Semarang

Page 21: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

21

c) Penelitian ini dapat juga digunakan sebagai tambahan refrensi pihak

manajemen BTN Syariah KC Semarang dalam meningkatkan kualitas

karyawan

E. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pembahasan dan memperjelas arah pembahasan maka

penulis skripsi ini di sistematisasikan menjadi lima bab dengan uraian sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, kegunaan penelitian, sistematika penulisan

Bab II Landasan Teori

Dalam bab ini diuraikan tentang landasan teori yang digunakan untuk

penelitian, penelitian sebelumnya yang mendukung penelitian ini, proposisi, hipotesis.

Bab III Metode Penelitian

Dalam bab ini diuraikan tentang waktu, wilayah penelitian, jenis penelitian,

populasi, sampel, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, variabel penelitian,

definisi operasional, variabel dan teknik analisis data.

Bab IV Analisis Data

Dalam bab ini berisi gambaran umum penelitian, pengujian, dan analisis data,

pembahasan hasil analisis.

Bab V Penutup

Dalam bab ini diurungkan tentang kesimpulan, saran, dan kritik.

Page 22: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

22

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Telaah Pustaka

Penelitian sebelumnya sangat penting dilakukan sebagai dasar pijakan dalam

penyusunan penelitian. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui hasil yang

telah dilakukan oleh peneliti terdahulu dan sebagai perbandingan serta gambaran yang

dapat mendukung untuk kegiatan berikutnya.

Berikut akan disajikan ringkasan penelitian terdahulu yang mendukung

penelitian ini.

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No Peneliti

(Tahun) Objek Penelitian Variabel Hasil Penelitian

Variabel X1 Gaya Kepemimpinan

Page 23: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

23

1 Tampi

(2014)

PT.Bank Negara

Indonesia, Tbk

Gaya

Kepemimpinan,

Motivasi,

Kinerja

Karyawan

Variabel bebas (Gaya

Kepemimpinan dan

Motivasi)

berpengaruh positif

signifikan terhadap

Kinerja Karyawan

2 Indriyati

(2017)

KJKS BMT

Beringharjo

Yogyakarta

Gaya

Kepemimpinan,

Motivasi,

Disiplin Kerja,

Kinerja

Karyawan

Variabel Gaya

Kepemimpinan,

Motivasi, dan Disiplin

kerja secara bersama

sama berpengaruh

positif terhadap

Kinerja Karyawan

3 Ato'Illah

(2014)

Pegawai Kelurahan

Kecamatan Lumajang

Gaya

Kepemimpinan,

Motivasi,

Kinerja

Variabel Gaya

Kepemimpinan secara

dominan berpengaruh

terhadap Kinerja

Karyawan begitupun

dengan motivasi

berpengaruh secara

simultan/parsial

terhadap Kinerja

Karyawan

4 Toifah

(2016)

PT.Finansia Multi

Finance Kredit Plus

Gaya

Kepemimpinan,

Kinerja

Karyawan

Variabel Gaya

Kepemimpinan tidak

berpengaruh terhadap

Kinerja Karyawan

5 Sukwadi

(2014)

UKM Sungkai Indah Gaya

Kepemimpinan,

Komunikasi

Interpersonal,

Kinerja

Karyawan

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

gaya kepemimpinan

berpengaruh negatif

terhadap kinerja

karyawan, sedangkan

komunikasi

interpersonal

berpengaruh positif

terhadap kinerja

karyawan pada UKM

Sungkai Indah

Variabel X2 Lingkungan Kerja

6 Natalia

(2013)

PT Bank Central

Asia, Tbk Cabang

Cinere

Lingkungan

Kerja, Kinerja

Karyawan

Variabel Lingkungan

Kerja berpengaruh

signifikan terhadap

Lingkungan Kerja

7 Sofyan

(2013)

Pegawai Bappeda Lingkungan

Kerja, Kinerja

Karyawan

Variabel Lingkungan

Kerja berpengaruh

signifikan terhadap

Kinerja Karyawan

Page 24: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

24

8 Potu

(2013)

Kanwil Ditjen

Kekayaan Negara

Suluttenggo dan

Maluku Utara di

Manado

Kepemimpinan,

Motivasi,

Lingkungan

Kerja, Kinerja

Karyawan

Hasil penelitian

menunjukkan variabel

Kepemimpinan,

Motivasi, Lingkungan

Kerja berpengaruh

positif dan signifikan

terhadap Kinerja

Karyawan

9 Kurniasa

ri (2014)

Politeknik Kesehatan Disiplin Kerja,

Lingkungan

Kerja,

Kompensasi,

Kepuasan Kerja,

Kinerja

Karyawan

Variabel Disiplin

Kerja, Lingkungan

Kerja, Kompensasi,

dan Kepuasan Kerja

berpengaruh terhadap

Kinerja Karyawan

10 Arianto

(2013)

Yaspenlub Demak Kedisiplinan,

Lingkungan

Kerja, Budaya

Kerja terhadap

Kinerja Tenaga

Pengajar

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

kedsiplinan kerja

tidak berpengaruh

terhadap kinerja,

lingkungan kerja

tidak berpengaruh

terhadap kinerja,

budaya kerja

berpengaruh positif

terhadap kinerja

tenaga pengajar, dan

secara bersama sama

kedisiplinan

lingkungan kerja, dan

budaya kerja

berpengaruh positif

terhadap kinerja

tenaga pengajar

Variabel X3 Disiplin Kerja

11 Sahangg

gamu

(2014)

PT.Bank Perkreditan

Rakyat Dana Raya

Pelatihan Kerja,

Motivasi,

Disiplin Kerja,

Kinerja

Karyawan

Variabel Disiplin

Kerja secara parsial

berpengaruh dominan

terhadap Kinerja

Karyawan. Hasil

penelitian

menunjukkan bahwa

pelatihan kerja,

motivasi, dan disiplin

kerja secara bersama

sama berpengaruh

terhadap Kinerja

Karyawan

12 Tindow

(2014)

PT.Bank Sulut

Cabang Calaca

Disiplin Kerja,

Motivasi,

Kompensasi,

Kinerja

Karyawan

Disiplin Kerja,

Motivasi,

Kompensasi, Kinerja

Karyawan

berpengaruh positif

dan signifikan

terhadap Kinerja

Karyawan

Page 25: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

25

13 Prihantor

o (2012)

Yayasan Salafiyah,

Kajen, Margoyoso,

Pati

Kinerja,

Motivasi,

Disiplin,

Lingkungan

Kerja,

Komitmen

Variabel Motivasi,

Disiplin Kerja,

Komitmen dan

Lingkungan Kerja

berpengaruh positif

dan signifikan

terhadap Peningkatan

Kinerja Sumber Daya

Manusia

14 Pangarso

(2016)

Biro Pelayanan Sosial

Dasar Sekertariat

Daerah Provinsi Jawa

Barat

Disiplin Kerja,

Kinerja Pegawai

Variabel Disiplin

Kerja mempunyai

pengaruh terhadap

Variabel Kinerja

Karyawan

15 Kurniaw

an (2012)

PT.Prima Zirang

Utama Semarang

Kepemimpinan,

Disiplin Kerja,

Motivasi Kerja,

Kinerja

Karyawan

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

kepemimpinan

terhadap kinerja tidak

menunjukkan

signifikan, variabel

disiplin kerja tidak

mempunyai pengaruh

terhadap kinerja

karyawan, variabel

motivasi berpengaruh

positif dan signifikan

terhadap kinerja

karyawan

Variabel Kepuasan Kerja

16 Rosita

(2016)

PT Pharos Indonesia

Surabaya

Kepuasan Kerja,

Kinerja,

Komitmen

Organisasional

Kepuasan kerja

berpengaruh secara

langsung terhadap

kinerja karyawan

secara positif dan

signifikan

17 Nugraha

ningsih

(2017)

PT. Tempuran Mas Disiplin Kerja,

Lingkungan

Kerja, Kinerja

Karyawan,

Kepuasan Kerja

Disiplin Kerja dan

Lingkungan Kerja

mempunyai pengaruh

positif dan signifikan

terhadap kinerja

karyawan dengan

kepuasan kerja

sebagai intervensi

18. Tjio

(2010)

Hotel 'X' di Surabaya Lingkungan

Kerja, Kinerja

Karyawan,

Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja

sebagai variabel

mediasi

memperlemah

pengaruh lingkungan

kerja terhadap kinerja

karyawan

19. Firdausi

(2007)

Perpustakaan ITS

November Surabaya

Gaya

Kepemimpinan,

Initiating

Structure,

Gaya kepemimpinan

tidak berpengaruh

terhadap kinerja, gaya

kepemimpinan

Page 26: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

26

Kinerja,

Kepuasan Kerja

berpengaruh pada

kepuasan kerja,

kepuasan kerja

memperlemah

hubungan gaya

kepemimpinan

terhadap kinerja

20. Lukiyana

&

Halima

(2016)

PT. Pacific Metro

International Jakarta

Kompensasi,

lingkungan

kerja, kinerja

karyawan,

kepuasan kerja

kepuasan kerja dapat

memediasi secara

mutlak antara

pengaruh kompensasi

dan lingkungan kerja

terhadap kinerja

karyawan.

Perbedan penelitian ini dengan penelitian-penelitian sebelumnya adalah terletak

pada variabel-variabel penelitian, obyek penelitian, dan periode atau tahun penelitian.

Variabel-variabel penelitian yang berbeda seperti penelitian Tampi menggunakan

variabel gaya kepemimpinan, motivasi, dan kinerja karyawan. Indriyati menggunakan

variabel gaya kepemimpinan, motivasi, disiplin kerja dan kinerja karyawan. Atto’Illah

menggunakan variabel gaya kepemimpinan, motivasi, kinerja. Toifah menggunakan

variabel gaya kepemimpinan dan kinerja. Sukwadi menggunakan variabel gaya

kepemimpinan, komunikasi interpersonal, kinerja karyawan. Natalia menggunakan

variabel lingkungan kerja dan kinerja karyawan. Sofyan menggunakan variabel

lingkungan kerja, kinerja karyawan. Potu menggunakan variabel kepemimpinan,

motivasi, lingkungan kerja, dan kinerja karyawan. Kurniasari menggunakan variabel

disiplin kerja, lingkungan kerja, kompensasi, kepuasan kerja dan kinerja karyawan.

Arianto menggunakan variabel kedisiplinan, lingkungan kerja, budaya kerja, dan

kinerja karyawan. Sahangggamu menggunakan variabel pelatihan kerja, motivasi,

disiplin kerja, dan kinerja karyawan. Tindow menggunakan variabel disiplin kerja,

motivasi, kompensasi, dan kinerja karyawan. Prihantoro menggunakan variabel kinerja,

motivasi, disiplin, lingkungan kerja, komitmen. Pangarso menggunakan variabel

disiplin kerja, kinerja karyawan. Kurniawan menggunakan variabel kepemimpinan,

disiplin kerja, motivasi kerja, dan kinerja karyawan. Rosita menggunakan variabel

Page 27: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

27

kepuasan kerja, kinerja karyawan, komitmen organisasional. Nugrahaningsih

menggunakan variabel disiplin kerja, lingkungan kerja, kinerja karyawan, kepuasan

kerja. Tjio menggunakan variabel lingkungan kerja, kinerja karyawan, kepuasan kerja.

Firdausi menggunakan variabel gaya kepemimpinan, initiating structure, kinerja,

kepuasan kerja. Lukiyana & Halima menggunakan variabel kompensasi, lingkungan

kerja, kinerja, kepuasan karyawan.

Obyek penelitian juga berbeda dari penelitian terdahulu. Tampi melakukan

penelitian pada PT.BNI Regional Sales Manado. Indriyati melakukan penelitian pada

KJKS BMT Beringharjo Yogyakarta. Atto’Illah melakukan penelitian pada Pegawai

Kelurahan Kecamatan Lumajang. Toifah melakukan penelitian pada PT.Finansia Multi

Finance Kredit Plus. Sukwadi melakukan penelitian pada UKM Sungkai Indah. Natalia

melakukan penelitian pada PT. Bank Central Asia, Tbk Cabang Cinere. Sofyan

melakukan penelitian di Bappeda. Potu melakukan penelitian pada Kanwil Ditjen

Kekayaan Negara Suluttenggo. Kurniasari melakukan penelitian pada Politeknik

Kesehatan Bhakti Mulia Sukoharjo. Arianto melakukan penelitian pada Yaspenlub

Demak. Sahangggamu melakukan penelitian pada PT. BPR Dana Raya. Tindow

melakukan penelitian pada PT. Bank Sulut Cabang Calaca. Prihantoro melakukan

penelitian pada Yayasan Salafiyah, Kajen, Margoyoso, Pati. Pangarso melakukan

penelitian pada Biro Pelayanan Sosial Dasar Sekertariat Daerah Jawa Barat. Kurniawan

melakukan penelitian pada PT. Prima Zirang Utama Semarang. Rosita melakukan

penelitian pada PT Pharos Indonesia Surabaya. Nugrahaningsih melakukan penelitian

PT. Tempuran Mas. Tjio melakukan penelitian pada Hotel 'X' di Surabaya. Firdausi

melakukan penelitian di Perpustakaan ITS November Surabaya. Lukiyana & Halima

melakukan penelitian di PT. Pacific Metro International Jakarta.

Page 28: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

28

Perbedaan selanjutnya terletak pada periode atau tahun penelitian yang

dilakukan pada penelitian sebelumnya. Sedangkan dalam penelitian ini pada tahun

2018.

B. Kerangka Teori

1. Kinerja Karyawan

a. Pengertian Kinerja Karyawan

Kinerja berasal dari kata Inggris “performan-ce”, merupakan tolok ukur

karyawan dalam melaksanakan seluruh tugas yang ditargetkan pada karyawan,

sehingga upaya untuk mengadakan penilaian terhadap kinerja di suatu

organisasi merupakan hal penting. Menurut Ivancevich, Konopaske, dan

Matteson, performance the desired results of behavior (kinerja adalah hasil

yang diinginkan dari perilaku). Maksudnya adalah bahwa kinerja

pegawai/karyawan merupakan hasil unjuk kerja dalam melaksanakan suatu

pekerjaan (Fattah, 2014: 11)

Menurut Ainsworth, Smith dan Millership bahwa kinerja berarti suatu

hasil akhir. Kinerja adalah titik akhir orang, sumber daya, dan lingkungan

tertentu yang dikumpulkan bersama-sama dengan maksud untuk

menghasilkan hal-hal tertentu, apakah produk yang kasatmata atau jasa yang

kurang terlihat langsung. Sejauh interaksi ini memberikan hasil dalam tingkat

dan mutu yang dikehendaki, pada level biaya yang disepakati, kinerja akan

dinilai memuaskan, baik, atau mungkin luar biasa. Sebaliknya, apabila hasil

itu mengecewakan, apapun alasannya, kinerja akan dinilai buruk atau merosot.

Pendapat tersebut menitikberatkan bahwa kinerja seorang pegawai/karyawan

adalah hasil atau keluaran (outcomes) dari sebuah pekerjaan yang ditugaskan

dalam suatu organisasi/institusi (Fattah, 2014: 11)

Page 29: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

29

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah suatu

perilaku yang dilakukan oleh karyawan yang hasilnya akan dinilai untuk

mengukur baik atau buruknya karyawan tersebut selama melakukan pekerjaan.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja Karyawan

Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan menurut Sutrisno

(2010) adalah:

1) Efektivitas dan Efisiensi

Dalam hubungannya dengan kinerja organisasi, maka ukuran baik

buruknya kinerja diukur oleh efektivitas dan efisiensi. Masalahnya adalah

bagaimana proses terjadinya efektivitas dan efisiensi organisasi. Dapat

dikatakan efektif apabila mencapai tujuan dan dapat dikatakan efisien

apabila hal tersebut memuaskan sebagai pendorong mencapai tujuan.

2) Otoritas dan Tanggung Jawab

Dalam organisasi yang baik, wewenang dan tanggung jawab telah

didelegasikan dengan baik tanpa adanya tumpang tindih tugas. Masing-

masing karyawan yang ada dalam organisasi mengetahui apa yang

menjadi haknya dan tanggung jawabnya dalam rangka mencapai tujuan

organisasi. Kejelasan wewenang dan tanggung jawab setiap orang dalam

suatu organisasi akan mendukung kinerja karyawan.

3) Disiplin

Secara umum, disiplin menunjukkan suatu kondisi atau sikap

hormat yang ada pada diri karyawan terhadap peraturan dan ketetapan

perusahaan. Masalah disiplin karyawan yang ada didalam organisasi

baik pada atasan maupun bawahan akan memberikan pengaruh pada

Page 30: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

30

kinerja organisasi. Kinerja organisasi akan tercapai apabila kinerja

individu maupun kelompok ditingkatkan.

4) Inisiatif

Inisiatif seseorang berkaitan dengan daya pikir, kreativitas dalam

bentuk ide untuk merencanakan sesuatu yang berkaitan dengan tujuan

organisasi. Dengan kata lain, inisiatif karyawan yang ada didalam

organisasi merupakan daya dorong kemajuan yang akhirnya akan

mempengaruhi kinerja.

c. Indikator Kinerja Karyawan

Adapun indikator dari kinerja karyawan menurut Bernadine dalam

(Tampi, 2014) adalah sebagai berikut :

1) Kualitas,

Tingkat dimana hasil aktifitas yang dilakukan mendekati

sempurna, dalam arti menyesuaikan beberapa cara ideal dari

penampilan aktifitas ataupun memenuhi tujuan yang diharapkan dari

suatu aktifitas.

2) Kuantitas,

Jumlah yang dihasilkan dalam istilah jumlah unit, jumlah siklus

aktifitas yang diselesaikan.

3) Ketepatan Waktu,

Tingkat suatu aktifitas diselesaikan pada waktu awal yang

diinginkan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output serta

memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktifitas lain.

4) Efektifitas,

Page 31: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

31

Tingkat penggunaan sumber daya manusia organisasi

dimaksimalkan dengan maksud menaikan keuntungan atau

mengurangi kerugian dari setiap unit dalam penggunaan sumberdaya.

5) Kemandirian,

Tingkat dimana seorang karyawan dapat melakukan fungsi

kerjanya tanpa minta bantuan bimbingan dari pengawas atau meminta

turut campurnya pengawas untuk menghindari hasil yang merugikan.

2. Gaya Kepemimpinan

a. Pengertian Gaya Kepemimpinan

Gaya kepemimpinan adalah cara bagaimana para manajer berperilaku

dan melaksanakan wewenangnya. Gaya ini mungkin otokratis atau demokratis,

keras atau lunak, formal atau tidak formal. Gaya yang digunakan oleh manajer

akan dipengaruhi oleh kultur dan nilai-nilai perusahaan. Gaya ini tidak

tergantung kepada tingkat perilaku individu tetapi juga akan dipengaruhi oleh

situasi kepemimpinan dimana orang-orang ditempatkan (Armstrong dalam

Atto’Illah, 2014: 3)

Menurut Tjiptono (2006) dalam (Tampi, 2014) gaya kepemimpinan

adalah suatu cara yang digunakan pemimpin dalam berinteraksi dengan

bawahannya.

b. Macam-Macam Gaya Kepemimpinan

Robbins membedakan macam-macam gaya kepemimpinan dengan

mengutip pendapat House dalam (Atto’Illah, 2014) antara lain :

1) Kepemimpinan Direktif, kepemimpinan ini membuat bawahan agar tahu

apa yang diharapkan pimpinan dari mereka, menjadwalkan kerja untuk

Page 32: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

32

dilakukan dan memberi bimbingan khusus mengenai bagaimana

menyelesaikan tugas.

2) Kepemimpinan yang mendukung, kepemimpinan ini bersifat ramah dan

menunjukkan kepedulian akan kebutuhan bawahan.

3) Kepemimpinan partisipatif, kepemimpinan ini berkonsultasi dengan

bawahan dan menggunakan saran mereka sebelum mengambil suatu

keputusan.

4) Kepemimpinan berorientasi prestasi kepemimpinan ini menetapkan tujuan

yang menantang dan mengharapkan bawahan untuk berprestasi pada

tingkat tertinggi mereka. (Robbins dalam Atto’Illah, 2014: 3)

c. Indikator Gaya Kepemimpinan

Menurut Kartono (2008) dalam (Paramita, 2017) menyatakan sebagai

berikut :

1. Kemampuan mengambil keputusan

2. Kemampuan memotivasi

3. Kemampuan komunikasi

4. Kemampuan mengendalikan bawahan

5. Tanggung jawab

6. Kemampuan mengendalikan emosional

d. Jenis-jenis Gaya Kepemimpinan

Dengan karakter yang dimiliki, maka setiap pemimpin cenderung

memiliki gaya atau cara yang tersendiri dalam memimpin perusahaannya.

Menurut Tohardi dikutip oleh (Sutrisno, 2010: 242) menyatakan bahwa Gaya-

gaya kepemimpinan yaitu :

1. Gaya Persuasif

Page 33: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

33

Yaitu gaya memimpin dengan menggunakan pendekatan yang

mengubah perasaan, pikiran atau dengan kata lain melakukan ajakan atau

bujukan.

2. Gaya Refresif

Yaitu gaya kepemimpinan dengan cara memberikan tekanan-

tekanan, ancaman-ancaman, sehingga bawahan merasa keatakutan.

3. Gaya Partisipatif

Yaitu gaya kepemimpinan dengan cara memberikan kesempatan

kepada bawahan untuk itu secara aktif baik menata, spiritual, fisik maupun

material dalam kiprahnya dalam perusahaan.

4. Gaya inovatif

Yaitu pemimpin yang selalu berusaha dengan keras untuk

mewujudkan usaha-usaha pembaruan didalam segala bidang, baik bidang

politik, ekonomi, sosial, budaya atau setiap produk terkait dengan

kebutuhan manusia.

3. Lingkungan Kerja

a. Pengertian Lingkungan Kerja

Menurut Sedarmayanti (2011) dalam (Aruan, 2015: 144) seorang karyawan

mampu melaksanakan kegiatannya dengan baik, sehingga dicapai suatu hasil yang

optimal, apabila ditunjang oleh suatu kondisi lingkungan kerja yang sesuai.Suatu

kondisi lingkungan dikatakan baik atau sesuai apabila manusia dapat

melaksanakan kegiatannya secara optimal, sehat, aman, dan nyaman.

Sedangkan Menurut Sutrisno (2010) dalam (Aruan, 2015: 144) Lingkungan

kerja adalah keseluruhan sarana dan prasarana kerja yang ada di sekitar pegawai

yang sedang melakukan pekerjaan yang dapat mempengaruhi pelaksanaan

Page 34: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

34

pekerjaan. Lingkungan kerja ini meliputi tempat bekerja, fasilitas dan alat bantu

pekerjaan, kebersihan, pencahayaan, ketenangan, termasuk juga hubungan kerja

antara orang-orang yang ada ditempat tersebut.

Berbeda dengan Notosemito dalam (Prihantoro, 2012: 3) yang menjelaskan

pengertian lingkungan kerja adalah : segala sesuatu yang ada di sekitar tenaga kerja

dan dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan

kepadanya. Lingkungan kerja terbentuk oleh adanya komitmen eksternal hal ini

muncul karena adanya tuntutan terhadap penyelesaian dan tanggung jawab dan

komitmen internal sangat ditentukan oleh kemampuan pemimpin dan lingkungan

organisasi dalam membutuhkan sikap dan perilaku profesional dalam

menyelesaikan tanggung jawab perusahaan. (Rokhman dalam Prihantoro, 2012: 4)

b. Jenis-jenis Lingkungan Kerja

Terdapat dua jenis lingkungan kerja yaitu lingkungan kerja fisik dan

lingkungan kerja non fisik menurut Sedarmayanti (2011) dalam (Aruan, 2015: 144)

:

1. Lingkugan Kerja Fisik adalah semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat di

sekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi karyawan baik secara langsung

maupun tidak langsung.

2. Lingkungan Kerja Non Fisik adalah semua keadaan yang terjadi berkaitan

dengan hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan maupun hubungan

sesama rekan kerja, ataupun hubungan dengan bawahan.

c. Indikator Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja menggambarkan persepsi karyawan tentang

keseluruhan sarana dan prasarana kerja yang ada di sekitar karyawan, yang

Page 35: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

35

sedang melakukan pekerjaan yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan

itu sendiri. Variabel lingkungan kerja dapat diukur menggunakan beberapa

indikator, indikator lingkungan kerja menurut Sedarmayanti (2001) dalam

(Natalia, 2013: 75) adalah :

1. Pencahayaan

2. Suara Bising

3. Ventilasi Udara

4. Kebersihan

d. Faktor-faktor Lingkungan Kerja

Secara garis besar, lingkungan kerja dipengaruhi oleh faktor-faktor

sebagai berikut :

1. Fasilitas Kerja, Lingkungan kerja yang kurang mendukung pelaksanaan

pekerjaan ikut menyebabkan kinerja yang buruk seperti kurangnya alat kerja,

ruang kerja pengap, fentilasi yang kurang serta prosedur yang tidak jelas.

2. Gaji dan tunjangan, gaji yang tidak sesuai dengan harapan pekerja akan

membuat pekerja setiap saat melirik pada lingkungan kerja yang lebih

menjamin pencapaian harapan kerja.

3. Hubungan kerja, kelompok kerja dengan kekompakan dan loyalitas yang

tinggi akan meningkatkan produktivitas kerja, karena antara satu pekerja

dengan pekerja lainnya akan saling mendukung pencapaian tujuan atau hasil

(Theodore dalam Sofyan, 2013: 20)

4. Disiplin Kerja

a. Pengertian Disiplin Kerja

Page 36: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

36

Disiplin merupakan sikap mental yang tercermin dalam perbuatan tingkah

laku perorangan, kelompok atau masyarakat berupa kepatuhan atau ketaatan

terhadap peraturan, ketentuan, etika, norma dan kaidah yang berlaku. Menurut

Hasibuan (2010) kedisiplinan adalah fungsi operatif keenam dari Manajemen

Sumber Daya Manusia. Kedisiplinan merupakan fungsi operatif MSDM yang

terpenting karena semakin baik disiplin karyawan, semakin tinggi prestasi kerja

karyawan yang dapat dicapainya. Tanpa disiplin karyawan yang baik, sulit

organisasi perusahaan mencapai hasil yang optimal.

Keith Davis dalam (Kurniasari, 2014: 22) mengemukakan bahwa

“Dicipliine is management action to enforce organization standards”.

Berdasarkan pendapat Keith Davis, disiplin kerja dapat diartikan sebagai

pelaksanaan manajemen untuk memperteguh pedoman-pedoman organisasi.

b. Macam-Macam Disiplin Kerja

Menurut Mangkunegara (2011) dalam (Pratama, 2017: 118) terdapat 3

bentuk disiplin kerja, yaitu :

a. Disiplin Preventif, adalah suatu upaya untuk menggerakkan karyawan agar mau

mengikuti dan mematuhi pedoman kerja dan aturan-aturan yang telah digariskan

oleh perusahaan.

b. Disiplin Korektif, yang merupakan suatu upaya menggerakkan pegawai dalam

menyatukam suatu peraturan dan mengarahkan untuk tetap mematuhi peraturan

sesuai dengan pedoman yang berlaku pada perusahaan.

c. Disiplin Progresif, yaitu merupakan kegiatan yang memberikan hukuman-

hukuman yang lebih berat terhadap pelanggaran-pelanggaran yang berulang.

c. Faktor-Faktor Disiplin Kerja

Page 37: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

37

Menurut Singodimejo dalam (Pratama, 2017) faktor-faktor yang

mempengaruhi kedisiplinan karyawan adalah :

1. Besar kecilnya pemberian kompensasi

Pada karyawan akan mematuhi segala peraturan yang berlaku, bila ia

merasa mendapat jaminan balas jasa yang setimpal dengan jerih payahnya

yang telah dikontribusikannya bagi perusahaan.

2. Ada tidaknya keteladanan pimpinan dalam perusahaan

Semua karyawan akan selalu memperhatikan bagaimana pimpinan

dalam menegakkan kedisiplinan dirinya, dan bagaimana ia dapat

mengendalikan dirinya sendiri seperti ucapan, perbuatan, dan sikap yang dapat

merugikan aturan kedisiplinan yang sudah ditetapkan.

3. Ada tidaknya aturan pasti yang dapat dijadikan pegangan

Pembinaan disiplin tidak dapat terlaksana dalam perusahaan, bila tidak

ada aturan tertulis yang pasti untuk dijadikan pegangan bersama.

4. Keberanian pimpinan dalam mengambil tindakan

Bila ada seseorang karyawan yang melanggar kedisiplinan, maka perlu

ada keberanian pimpinan untuk mengambil tindakan yang sesuai dengan

pelanggarannya.

5. Ada tidaknya pengawasan pimpinan

Dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan perlu ada

pengawasan, yang akan mengarahkan para karyawan agar dapat melaksanakan

pekerjaan dengan tepat dan sesuai dengan telah yang ditetapkan.

6. Ada tidaknya perhatian kepada karyawan.

7. Diciptakan kebiasaan-kebiasaan yang mendukung tegaknya kedisiplinan

d. Indikator Disiplin Kerja

Page 38: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

38

Menurut Malayu S.P. Hasibuan (2010: 194), indikator disiplin kerja adalah

sebagai berikut :

1. Mematuhi semua peraturan perusahaan, dalam melaksanakan

pekerjaannya pegawai diharuskan mentaati semuaperaturan perusahaan yang

telah ditetapkan sesuai dengan aturan dan pedoman kerja agar kenyamanan dan

kelancaran dalam bekerja dapat terbentuk.

2. Penggunaan waktu secara efektif, waktu bekerja yang diberikan perusahaan

diharapkan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh individu untuk

mengejar target yang diberikan perusahaan kepada individu dengan tidak

terlalu banyak membuang waktu yang ada di dalam standar pekerjaan

perusahaan

3. Tanggung jawab dalam pekerjaan dan tugas, tanggung jawab yang diberikan

kepada individu apabila tidak sesuai dengan jangka waktu yang telah

ditetapkan oleh perusahaan maka pegawai telah memiliki tingkat disiplin kerja

yang tinggi.

4. Tingkat absensi, salah satu tolok ukur untuk mengetahui tingkat kedisiplinan

pegawai, semakin tinggi frekuensi kehadiran atau rendahnya tingkat

kemangkiran pegawai tersebut telah memiliki tingkat disiplin kerja yang tinggi.

5. Kepuasan Kerja

a. Pengertian Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja bagi setiap orang adalah relatif, masing-masing

mempunyai tingkat kepuasan yang berbeda. Secara umum kepuasan kerja

adalah suatu tingkat kesenangan atau sikap dan emosional yang positif yang

direspons sebagai hasil penilaian terhadap pekerjaan yang telah dilakukan.

Page 39: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

39

Menurut Handoko dalam (Rosita, 2016: 4) menyatakan kepuasan kerja

(job satisfaction) sebagai keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak

menyenangkan dengan mana para pegawai memandang pekerjaan mereka.

Sedangkan menurut pendapat (Robbins dalam Pratama, 2017: 118) istilah

kepuasan kerja merujuk kepada sikap umum seorang individu terhadap

pekerjaan yang dilakukannya. Seseorang dengan tingkat kepuasan kerja tinggi

menunjukan sikap yang positif terhadap kerja itu, sedangkan seseorang yang

tidak puas dengan pekerjaannya menunjukan sikap yang negatif terhadap

pekerjaan itu.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja

Menurut Robbins (2006) mengemukakan pandapatnya tentang faktor

faktor yang dapat menimbulkan kepuasan kerja adalah sebagai berikut:

1. Kerja yang secara mental menantang

Karyawan cenderung lebih menyukai pekerjaan-pekerjaan yang

memberi mereka kesempatan untuk menggunakan ketrampilan dan

kemampuan mereka dan menawarkan beragam tugas, kebebasan, dan

umpan balik. Mengenai betapa baik mereka bekerja, karakteristik ini

membuat kerja secara mental menantang.

2. Ganjaran yang pantas

Para karyawan menginginkan system upah dan kebijakan promosi

yang mereka persepsikan sebagia adil, tidak meragukan, dan segaris

dengan pengharapan mereka. Bila upah dilihat sebagai adil yang

didasarkan pada tuntutan pekerjaan tingkat ketrampilan individu dan

Page 40: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

40

standar pengupahan komunitas kemungkinan besar akan dihasilkan

kepuasan.

3. Kondisi kerja yang mendukung

Karyawan peduli akan lingkungan kerja baik untuk kenyamanan

pribadi maupun untuk memudahkan mengerjakan tugas yang baik.

Karyawan lebih menyukai keadaan fisik sekitar yang tidak berbahaya

dan merepotkan.

4. Rekan sekerja yang mendukung

Orang-orang mendapatkan lebih daripada sekedar uang/prestasi

yang berwujud dari pekerjaan mereka. Bagi kebanyakan karyawan kerja

yang mengisi kebutuhan akan interaksi sosial, oleh karena itu tidaklah

mengejutkan bila mempunyai rekan sekerja yang ramah dan mendukung

menghantar ke kepuasan kerja yang meningkat.

c. Dimensi Kepuasan Kerja

Menurut Luthans (2006) dalam (Pangarso, dkk 2017: 159) terdapat tiga

dimensi penting dari kepuasan kerja, yaitu :

1. Kepuasan kerja merupakan respon emosional dari situasi kerja yang tidak

terlihat namun disimpulkan.

2. Kepuasan kerja sering ditetapkan sebagai seberapa baik hasil yang

diperoleh sama atau melebihi yang diharapkan.

3. Kepuasan kerja menyajikan beberapa sikap yang saling berhubungan.

d. Indikator Kepuasan Kerja

Menurut Malayu S.P Hasibuan (2008: 2) kepuasan kerja karyawan

adalah keadaan emosional tehadap apa yang diharapkan dan dapat menimbulkan

Page 41: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

41

sikap positif apabila sesuai apa yang diharapkan dan negatif apabila tidak sesuai

dengan harapan. Indikator-indikator kepuasan kerja adalah sebagai berikut :

1. Menyenangi pekerjaannya

2. Mencintai pekerjaannya

3. Moral kerja

4. Kedisiplinan

5. Prestasi kerja

C. Kerangka Penelitian

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja. Dalam penelitian ini

penulis memilih faktor gaya kepemimpinan, disiplin kerja, dan lingkungan kerja.

Kemudian faktor gaya kepemimpinan, disiplin kerja, dan lingkungan kerja yang

mempengaruhi kinerja akan dimediasi dengan variabel kepuasan kerja yang juga

mempengaruhi faktor-faktor diatas.

Gaya kepemimpinan adalah pola tingkah laku yang dirancang sedemikian rupa

untuk mempengaruhi bawahannya agar dapat memaksimalkan kinerja yang dimiliki

bawahannya sehingga kinerja organisasi dan tujuan organisasi dapat dimaksimalkan.

Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang berada di sekitar karyawan yang

mempengaruhi dirinya dalam menjalankan dan menyelesaikan tugas-tugas yang

diberikan kepadanya dalam suatu wilayah. Lingkungan kerja berupa lingkungan kerja

fisik dan lingkungan kerja non fisik. Sedangkan disiplin kerja adalah kegiatan dari

manajemen perusahaan yang berfungsi sebagai bentuk pengendalian karyawan dalam

menjalankan standar organisasional perusahaan yang teratur demi tercapainya sasaran

tujuan perusahaan.

Berdasarkan penjabaran teori dan penelitian terdahulu, maka dapat disusun

kerangka pemikiran dalam penelitian ini, yaitu :

Page 42: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

42

Gambar 2.1 Model Penelitian

D. Hipotesis

1. Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan

Kepemimpinan pemimpin yang diperlihatkan dan diterapkan kedalam suatu

gaya kepemimpinan merupakan salah satu faktor dalam peningkatan kinerja

karyawan, karena pada dasarnya sebagai tulang punggung pengembangan

organisasi dalam mendorong, dan mempengaruhi semangat kerja yang baik kepada

bawahan. Untuk itu pemimpin perlu memikirkan dan memperlihatkan gaya

kepemimpinan yang tepat dalam penerapannya. (Tampi, 2014)

Tampi (2014) dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Gaya

Kepemimpinan dan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Bank Negara

Indonesia, Tbk (Regional Sales Manado) menyimpulkan bahwa gaya

kepemimpinan dan motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

karyawan. Hasil penelitian secara simultan dengan menggunakan uji F,

menunjukkan bahwa semua variabel bebas berpengaruh secara signifikan terhadap

kinerja karyawan.

Dari pernyataan di atas maka hipotesis yang diajukan adalah:

H1

Gaya Kepemimpinan X1

H5

H4 Kinerja

Karyawan Y H6

H7

Kepuasan Kerja Z Lingkungan Kerja X2

H3

Disiplin Kerja X3

H2

Page 43: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

43

H1 : Gaya Kepemimpinan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja

karyawan

2. Pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

Lingkungan kerja yang mendukung akan membuat karyawan merasa nyaman

dalam melakukan setiap pekerjaan. Jika karyawan merasa nyaman pada ruang

pekerjaannya, maka hasil kinerjanya akan sesuai atau baik hasilnya.

Penelitian Natalia (2013) dengan judul Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap

Kinerja Karyawan pada PT. Bank Central Asia, Tbk Cabang Cinere menunjukkan

bahwa terdapat pengaruh yang positif antara lingkungan kerja pada kinerja

karyawan dan dari hasil uji hipotesis terdapat pengaruh yang signifikan antara

lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan.

Dari pernyataan di atas maka hipotesis kedua yang diajukan adalah :

H2 : Lingkungan kerja berpengaruh positif dam signifikan terhadap kinerja

karyawan.

3. Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan

Disiplin bila sudah menyatu dengan dirinya, maka sikap atau perbuatan

yang dilakukan bukan lagi atau sama sekali tidak dirasakan sebagai beban, bahkan

akan sebaliknya akan membebani dirinya bilamana ia tidak berbuat sebagaimana

mestinya. Dengan demikian disiplin kerja seseorang dalam bekerja merupakan

sikap atau perlakuan ketaatan, ketertiban, tanggung jawab dan loyalitas pegawai

terhadap segala tata tertib yang berlaku dalam organisasi. (Prihantoro, 2012)

Penelitian Pangarso (2016) menunjukkan bahwa disiplin kerja berpengaruh

signifikan positif terhadap kinerja Biro Pelayanan Sosial Dasar Sekertariat Daerah

Provinsi Jawa Barat, hal ini ditunjukkan dengan beberapa uji yang dilakukan

terhadap variabel disiplin kerja.

Page 44: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

44

Dari pernyataan di atas maka hipotesis ketiga yang diajukan adalah:

H3 : Disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

karyawan

4. Pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan

Kepuasan kerja merupakan penilaian, perasaan, atau sikap pegawai terhadap

pekerjaannya yang berhubungan dengan lingkungan kerja, jenis pekerjaan,

kompensasi, hubungan antar teman sekerja, hubungan sosial di tempat kerja dan

sebagainya (Koesmono, 2005). Sehingga dapat dinyatakan bahwa kepuasan kerja

adalah hasil dipenuhinya beberapa keinginan dan kebutuhan melalui kegiatan

bekerja.

Rosita (2016) dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Kepuasan Kerja

terhadap Kinerja Karyawan dengan Komitmen Organisasional sebagai Variabel

Intervening menunjukkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh secara langsung

terhadap kinerja karyawan secara positif dan signifikan.

Dari pernyataan di atas maka hipotesis ketujuh yang diajukan adalah:

H4 : Kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

karyawan.

5. Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan

kerja sebagai variabel intervening pada karyawan

Menurut Alam (2015) Gaya kepemimpinan seorang pemimpin dalam

organisasi sangat penting dalam kemajuan organisasi untuk maju mundurnya suatu

perusahaan tergantung dari gaya kepemimpinan seorang pemimpin baik dalam

proses mempengaruhi, mengarahkan dan memberikan pengaruh yang penting agar

Page 45: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

45

tujuan perusahaan tercapai. Gaya kepemimpinan yang baik akan meningkatkan

kinerja karyawan apabila sarana dan prasarana pada lingkungan kerja mendukung.

Jika sarana dan prasarana sudah terpenuhi maka karyawan akan merasa nyaman dan

disiplin dalam setiap menjalankan tugasnya.

Disiplin kerja akan meningkatkan kinerja karyawan karena cenderung akan

menghasilkan pekerjaan yang baik dan karyawan akan merasa puas dengan hasil

pekerjaan yang baik itu.

Menurut Alam (2015) di dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Gaya

Kepemimpinan dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan dengan Kepuasan

Kerja sebagai Variabel Intervening hasil penelitian dengan model struktural

pertama dan kedua menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan dan motivasi kerja

terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja berpengaruh positif dan

signifikan.

Dari pernyataan di atas maka hipotesis kedelapan yang diajukan adalah:

H5 : Kepuasan kerja dapat memediasi pengaruh gaya kepemimpinan

terhadap kinerja karyawan pada BTN Syariah Kantor Cabang Semarang

6. Pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan

kerja sebagai variabel intervening pada karyawan

Lingkungan kerja yang mendukung akan membuat karyawan merasa

nyaman dalam melakukan setiap pekerjaan. Jika karyawan merasa nyaman pada

ruang pekerjaannya, maka hasil kinerjanya akan sesuai atau baik hasilnya. Dengan

hasil kinerja yang baik maka akan meningkatkan kepuasan karyawan dalam

melaksanakan tugasnya.

Page 46: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

46

Menurut Lukiyana & Halima (2016) di dalam penelitiannya yang berjudul

Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan dengan

Kepuasan Kerja sebagai Variabel Intervening pada PT. Pacific Metro International

Jakarta hasilnya menunjukkan bahwa kepuasan kerja dapat memediasi secara

mutlak antara pengaruh kompensasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja

karyawan.

Dari pernyataan di atas maka hipotesis kedelapan yang diajukan adalah:

H6 : Kepuasan kerja dapat memediasi pengaruh lingkungan kerja terhadap

kinerja karyawan pada BTN Syariah Kantor Cabang Semarang

7. Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan kerja

sebagai variabel intervening pada karyawan

Fathoni (2013) dalam Nugrahaningsih (2017: 66) mengartikan disiplin

sebagai: Kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan organisasi

dan norma-norma sosial yang berlaku. Selanjutnya Fathoni menjelaskan bahwa:

Kedisiplinan diartikan bilamana karyawan selalu datang dan pulan tepat pada

waktunya, mengerjakan semua pekerjaannya dengan baik, mematuhi semua

peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku.

Menurut penelitian yang dilakukan Nughrahansih (2017) yang berjudul

Pengaruh Disiplin Kerja dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan dengan

Kepuasan Kerja sebagai Variabel Intervening hasilnya menunjukkan bahwa Disiplin

Kerja dan Lingkungan Kerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap

kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai intervensi.

Page 47: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

47

H7 : Kepuasan kerja dapat memediasi pengaruh disiplin kerja terhadap

kinerja karyawan pada BTN Syariah Kantor Cabang Semarang

Tabel 2.2 Tabel Hipotesis

Hipotesis Uraian

H1 Gaya Kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

karyawan

H2 Lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan

H3 Disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

karyawan

H4 Kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

karyawan

H5 Kepuasan kerja dapat memediasi pengaruh gaya kepemimpinan terhadap

kinerja karyawan pada BTN Syariah Kantor Cabang Semarang

H6 Kepuasan kerja dapat memediasi pengaruh lingkungan kerja terhadap

kinerja karyawan pada BTN Syariah Kantor Cabang Semarang

H7 Kepuasan kerja dapat memediasi pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja

karyawan pada BTN Syariah Kantor Cabang Semarang

Page 48: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

48

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Metode kuantitatif juga ini

sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode positifistik,

karena telah memenuhi kaidah ilmiah yaitu konkrit, obyektif, terukur, rasional, dan

sistematis, serta dikatakan kuantitatif karena penelitian berupa angka-angka dan analisis

menggunakan statistik (Sugiyono, 2011: 13).

Dalam penelitian ini didasarkan hasil pada data kuesioner yang diedarkan

kemudian dianalisis menggunakan bantuan program SPSS versi 20 untuk membuktikan

adanya hubungan-hubungan antar variabel yang diteliti.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Pelaksanaan pencarian data dalam skripsi ini dilakukan di Bank Tabungan

Negara (BTN) Syariah cabang Semarang yang berlokasi Jl. Achmad Yani No. 181

Semarang Jawa Tengah pada bulan Agustus 2018.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan wilayah obyek dan subjek penelitian yang

ditetapkan untuk dianalisis dan ditarik kesimpulan oleh peneliti. Totalitas dari

obyek dan subjek peneliti, tentunya yang memiliki hubungan atau memenuhi

syarat-syarat tertentu dengan masalah yang akan dipecahkan (Bawono, 2006: 28).

Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah karyawan Bank BTN

Syariah Kantor Cabang Semarang.

2. Sampel

Page 49: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

49

Sampel adalah objek atau subjek penelitian yang dipiih guna mewakili

keseluruhan dari populasi (Bawono, 2006).

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan sampel jenuh karena sampel yang

digunakan adalah 52 karyawan di Bank BTN Syariah Cabang Semarang yang

merupakan populasi.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dilakukan oleh peneliti untuk

mendapatkan data yang akan dianalisis atau diolah untuk menghasilkan suatu

kesimpulan (Bawono, 2006: 29).

Teknik atau cara pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Kuesioner atau Angket

Kuesioner adalah daftar pertanyaan atau pernyataan yang diberikan kepada

objek penelitian yang mau memberikan respon sesuai dengan permintaan

pengguna (Bawono, 2006: 29). Sistem angket adalah serangkaian atau daftar

pertanyaan yang disusun secara sistematis, kemudian dikirim untuk diisi oleh

responden. Setelah diisi, angket dikirim kembali atau dikembalikan kepada petugas

atau peneliti, baru kemudian angket tersebut dianalisis.

2. Studi Kepustakaan

Penulis mengumpulkan data yang dibutuhkan didalam penelitiaan ini

melalui penelitiaan-penelitian yang sebelumnya pernah dilakukan. Dan informasi

data didapat melalui buku, jurnal, skripsi dan lain-lain.

E. Skala Pengukuran

Skala pengukuran merupakan suatu proses hal mana suatu angka atau simbol

diletakkan pada karakteristik atau properti suatu stimulti sesuai dengan aturan atau

prosedur yang telah ditetapkan. Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini

Page 50: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

50

yaitu skala interval, responden diberikan 10 angka untuk merespon pernyataan yang

diajukan. Penulis menggunakan skala interval 1-10 guna memberikan kesempatan

kepada responden untuk memilih secara lebih luas angka mana yang akan dipilih sesuai

dengan apa yang dialami oleh responden. Semakin rendah jawaban yang diberikan

responden maka akan semakin mendekati angka 1. Berarti responden tidak setuju

dengan pertanyaan yang diajukan. Begitupun sebaliknya, semakin tinggi nilai dan

mendekati angka 10 maka responden semakin setuju dengan pertanyaan yang diberikan

(Ghozali, 2013: 4).

Berikut ini adalah rentang penilaian dalam skala interval yang menunjukkan skor

1-10 :.

Sangat Tidak setuju 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Sangat

Setuju

Keterangan :

1. Jawaban sangat tidak setuju diberi bobot skor 1-2

2. Jawaban tidak setuju diberi bobot skor 3-4

3. Jawaban netral diberi bobot skor 5-6

4. Jawaban setuju diberi bobot skor 7-8

5. Jawaban sangat setuju diberi bobot 9-10

F. Definisi dan Konsep Operasional

1. Variabel Independen (Bebas)

Menurut Sugiyono (2012) variabel independen (bebas) adalah variabel

yang mempengaruhi variabel lainnya. Variabel bebas (independen) dalam

penelitian ini adalah gaya kepemimpinan, lingkungan kerja, disiplin kerja.

a. Gaya Kepemimpinan

Page 51: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

51

Menurut Kartono (2008) dalam (Paramita, 2017) menyatakan sebagai

berikut : Gaya kepemimpinan adalah sifat, kebiasaan, tempramen, watak dan

kepribadian yang membedakan seorang pemimpin dalam berinteraksi dengan

orang lain.

Indikator-indikator gaya kepemimpinan menurut Kartono (2008)

dalam (Paramita, 2017) :

1. kemampuan mengambil keputusan

2. kemampuan memotivasi

3. kemampuan komunikasi

4. kemampuan mengendalikan bawahan

5. tanggung jawab

6. kemampuan mengendalikan emosional.

b. Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja menurut (Notosemito dalam Prihantoro 2012: 3)

adalah : segala sesuatu yang ada di sekitar tenaga kerja dan dapat

mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan

kepadanya.

Indikator-indikator lingkungan kerja menurut Sedarmayanti (2001) :

1. Pencahayaan

2. suara bising

3. ventilasi udara

4. kebersihan

c. Disiplin Kerja

Page 52: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

52

Menurut Hasibuan (2011: 21) kedisiplinan adalah fungsi operatif

keenam dari Manajemen Sumber Daya Manusia. Kedisiplinan merupakan

fungsi operatif MSDM yang terpenting karena semakin baik disiplin

karyawan, semakin tinggi prestasi kerja karyawan yang dapat dicapainya.

Tanpa disiplin karyawan yang baik, sulit organisasi perusahaan mencapai hasil

yang optimal.

Indikator-indikator disiplin kerja menurut (Hasibuan, dalam Permatasari

2015: 3):

1. mematuhi semua peraturan perusahaan

2. penggunaan waktu secara efektif

3. tanggung jawab dalam pekerjaan & tugas

4. tingkat absensi

2. Variabel Intervening

Menurut Sugiyono (2010) variabel intervening adalah variabel yang secara

teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan variabel

dependen menjadii hubungan yang tidak langsung. Variabel ini merupakan

variabel penyela atau antara variabel independen dengan variabel dependen,

sehingga variabel independen tidak langsung mempengaruhi.

Menurut Malayu S.P Hasibuan (2008: 2) kepuasan kerja karyawan adalah

keadaan emosional tehadap apa yang diharapkan dan dapat menimbulkan sikap

positif apabila sesuai apa yang diharapkan dan negatif apabila tidak sesuai dengan

harapan.

Indikator-indikator kepuasan kerja menurut S.P Hasibuan (2008: 2) adalah

sebagai berikut:

Page 53: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

53

1. menyenangi pekerjaannya

2. mencintai pekerjaannya

3. moral kerja

4. kedisiplinan

5. prestasi kerja.

3. Variabel Dependen (terikat)

Menurut Sugiyono (2012) variabel dependen adalah variabel yang

dipengaruhi variabel lain. Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu kinerja

karyawan.

Miner (1992) dalam Umam (2010: 187) mengatakan bahwa kinerja sebagai

perluasan dari bertemunya individu dan harapan tentang apa yang seharusnya

dilakukan individu terkait dengan suatu peran, dan kinerja tersebut merupakan

evaluasi terhadap berbagai kebiasaan dalam organisasi, yang membutuhkan

standardisasi yang jelas.

Indikator-indikator kinerja karyawan menurut Bernadine (dalam Tampi:

2014) adalah :

1. Kualitas

2. Kuantitas

3. ketepatan waktu

4. efektifitas

5. kemandirian.

Page 54: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

54

G. Instrumen Penelitian

Tabel 3.1

Instrumen Penelitian

Variabel Konsep Variabel Indikator Skala

Pengukuran

Gaya

Kepemimp

inan

Gaya kepemimpinan adalah

sifat, kebiasaan, tempramen,

watak dan kepribadian yang

membedakan seorang

pemimpin dalam berinteraksi

dengan orang lain (Kartono,

2008:34)

1. Kemampuan

mengambil keputusan

2. Kemampuan

memotivasi

3. Kemampuan

komunikasi

4. Kemampuan

mengendalikan

bawahan

(Kartono, 2008)

Skala

Interval

Lingkunga

n Kerja

Lingkungan kerja adalah

segala sesuatu yang ada di

sekitar tenaga kerja dan dapat

mempengaruhi dirinya dalam

menjalankan tugas-tugas yang

dibebankan kepadanya

(Notosemito dalam

Prihantoro,2012: 3)

1. Pencahayaan

2. Suara bising

3.Ventilasi udara

4.Kebersihan

(Natalia, 2013:75)

Skala

Interval

Disiplin

Kerja

Kedisiplinan adalah fungsi

operatif keenam dari

Manajemen Sumber Daya

Manusia. Kedisiplinan

merupakan fungsi operatif

MSDM yang terpenting

karena semakin baik disiplin

karyawan, semakin tinggi

prestasi kerja karyawan yang

dapat dicapainya. (Hasibuan,

2011: 21)

1. Mematuhi semua

peraturan perusahaan

2. Penggunaan waktu

secara efektif

3. Tanggung jawab

dalam pekerjaan &

tugas

4. Tingkat absensi.

(S.P Hasibuan, 2010:

194)

Skala

Interval

Kinerja

Karyawan

Kinerja sebagai perluasan dari

bertemunya individu dan

harapan tentang apa yang

seharusnya dilakukan individu

terkait dengan suatu peran,

dan kinerja tersebut

merupakan evaluasi terhadap

berbagai kebiasaan dalam

organisasi, yang

membutuhkan standardisasi

yang jelas (Miner dalam

Umam, 2010: 187)

1. Kualitas

2. Kuantitas

3. Ketepatan waktu

4. Efektivitas

5. Kemandirian.

(Tampi, 2014)

Skala

Interval

Kepuasan

Kerja

Kepuasan kerja karyawan

adalah keadaan emosional

tehadap apa yang diharapkan

dan dapat menimbulkan sikap

positif apabila sesuai apa yang

diharapkan dan negatif apabila

tidak sesuai dengan harapan.

(Hasibuan, 2008: 2)

1. Menyenangi

pekerjaannya

2. Mencintai

pekerjaannya

3. Moral kerja

4. Kedisiplinan

5. Prestasi kerja.

(S.P Hasibuan, 2008:

2)

Skala

Interval

Page 55: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

55

Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket atau kuesioner, yaitu

daftar pernyataan yang diberikan kepada objek penelitian yang mau memberikan

respon sesuai dengan permintaan pengguna. Angket dibuat dengan memperhatikan

konsep atau teori yang sudah ada dan disesuaikan dengan kondisi studi kasus.

Kemudian setelah jadi, kuesioner disebarkan kepada responden yaitu seluruh

karyawan BTN Syariah KC Semarang. Kuesioner dibuat berdasarkan indikator

yang telah ditentukan dari masing-masing dalam variabel.

H. Teknik Analisis Data

1. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan

indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau

handal jika jawaban responden terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil

dari waktu ke waktu (Ghozali, 2013:47). Reliabilitas dilakukan dengan

menggunakan Uji Alpha Cronbach dengan kriteria hasil pengujian sebagai berikut:

1) Jika nilai Alpha Cronbach hasil perhitungan > 0,6 maka dapat dikatakan

bahwa variabel penelitian adalah reliabel

2) Jika nilai Alpha Cronbach hasil perhitungan < 0,6 maka dapat dikatakan

bahwa variabel penelitian tidak reliabel

2. Uji Validitas

Menurut Ghozali (2013: 52) uji validitas digunakan untuk mengukur sah

atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika

pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan

diukur oleh kuesioner tersebut. Adapun kriteria penilaian uji validitas menurut

Bawono (2006: 69) dengan taraf signifikan (α) = 0,05, jika r hitung > r tabel, maka

Page 56: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

56

kuesioner sebagai alat pengukur dikatakan valid atau ada korelasi yang nyata antara

kedua variabel tersebut. Perhitungan uji validitas ini akan menjadi sederhana jika

menggunakan alat bantu komputer dengan program SPSS.

3. Uji Statistik

a. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Menurut Bawono (2006: 92-93) uji ini dilakukan untuk menunjukkan

sejauh mana tingkat hubungan antara variabel dependen dengan variabel

independen, atau sejauh mana kontribusi variabel mempengaruhi variabel

dependen. Analisis koefisien deetrminasi (R2) digunakan untuk mengetahui

seberapa besar presentase (%) pengaruh keseluruhan variabel independen

terhadap variabel dependen. Pengujian ini dilakukan dengan melihat R2

pada hasil analisis persamaan regresi yang diperoleh. Apabila angka

koefisien determinasi (R2) semakin mendekati 1 berarti model regresi yang

digunakan sudah semakin tepat sebagai model penduga terhadap variabel

dependen.

b. Uji F

Menurut Bawono (2006: 91) Uji F dilakukan dengan tujuan untuk

mengetahui seberapa jauh variabel independen atau bebas secara bersama-

sama dapat mempengaruhi variabel dependen atau terikat. Dasar

pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut :

1. Jika F hitung < F tabel, maka Ho diterima artinya ada pengaruh yang

signifikan antara variabel independen secara bersama-sama terhadap

variabel dependen.

Page 57: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

57

2. Jika F hitung > F tabel, maka Ho ditolak artinya tidak ada pengaruh yang

signifikan antara variabel independen secara bersama-sama terhadap

variabel dependen.

c. Uji t

Menurut Bawono (2006: 89) Uji t Test digunakan untuk melihat

tingkat signifikansi variabel independen mempengaruhi variabel

dependen secara individu atau sendiri-sendiri. Pengujian ini dilakukan

secara parsial atau individu, dengan menggunkan uji t statistic untuk

masing-masing variabel bebas, dengan tingkat kepercayaan tertentu.

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1) Ho : β1 = 0 artinya variabel independen (gaya kepemimpinan,

lingkungan kerja, disiplin kerja) tidak berpengaruh positif dan

signifikan terhadap variabel dependen (kinerja karyawan)

2) Ha : β1 = 0 artinya variabel independen (gaya kepemimpinan,

lingkungan kerja, disiplin kerja) berpengaruh positif dan signifikan

terhadap variabel dependen (kinerja karyawan)

Dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:

a) Jika t hitung <t tabel, maka Ho diterima, artinya ada pengaruh yang

positif dan signifikan antara variabel independen dengan variabel

dependen.

Page 58: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

58

b) Jika t hitung >t tabel, maka Ho ditolak, artinya tidak ada pengaruh

yang positif dan signiffikan antara variabel independen dengan

variabel dependen.

Disamping membandingkan t hitung dengan t tabel agar bisa

menetukan Ho diterima atau tidak, dapat pula dengan melihat nilai

signifikansinya apakah lebih atau kurang dari 5% (Bawono, 2006; 91)

4. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik merupakan tahapan penting dilakukan dalam proses

analisis regresi. Apabila tidak terdapat gejala asumsi klasik diharapkan dapat

dihasilkan modal regresi yang handal sesuai dengan kaidah BLUE ( Best

Linier Unbiased Estimator), yang menghasilkan model regresi yang tidak bisa

dan handal sebagai penaksir (Bawono, 2006: 115).

a. Multikolonieritas

Tujuan uji multikolinearitas untuk menguji apakah pada model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi

maka dinamakan terdapat masalah multikolinearitas (Multikol). Model regresi

yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika

variabel independen saling berkolerasi, maka variabel-variabel ini tidak

ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi

antar sesama variabel independen sama dengan nol. Pedoman suatu model

Regresi yang bebas multikol adalah mempunyai nilai VIF (Variance Inflation

Factor) < 10 dan mempunyai angka TOLERANCE > 0,10 (Ghozali, 2013:

105-106)

b. Heteroskedastisitas

Page 59: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

59

Uji heterokedastisitas menguji apakah dalam sebuah model regresi

terjadi ketidaksamaan varians dan residual dari satu pengamatan ke

pengamatan lain. Jika varians dan residual dari suatu pengamatan ke

pengamatan lain tetap maka disebut homokedasitisitas dan jika varians

berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak

terjadi heterokedastisitas (Ghozali, 2013: 139)

Menurut Bawono (2006: 133) Heteroskedastisitas terjadi apabila varian

dari variabel pengganggu tidak sama untuk semua observasi, akibat yang

timbul apabila terjadi heteroskedastisitas adalah penaksir tidak bisa tetapi tidak

efisien lagi baik dalam sampel besar maupun sampel kecil, serta uji t-test dan

F-test akan menyebabkan kesimpulan yang salah.

c. Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi,

data variabel dependen dan independen yang digunakan memiliki distribusi

normal atau tidak. Sebuah data penelitian yang baik adalah yang datanya

berdistribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi

tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah

reisdual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji

statistik (Ghozali, 2013: 160).

Dalam penelitian ini menggunakan uji grafik normal plots dan

histogram. Cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau

tidak yaitu dengan analisis grafik histogram maupun grafik normal probability

plot, akan tetapi jika menggunakan grafik ini diperlukan kejelian dalam

menganalisa grafik. Dasar dalam pengambilan keputusan menurut Imam

Ghozali (2013: 163) yaitu:

Page 60: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

60

1) Jika data menyebar di garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal

atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka

model regresi memenuhi asumsi normalitas.

2) Jika data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal,

maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

Dalam penelitian ini juga menggunakan uji Kolmogrov-Smirnov (K-S)

dengan kriteria :

a) Jika nilai Asymp. Sig. (2-tailed) > 0,05 data berdistribusi normal

b) Jika nilai Asymp. Sig. (2-tailed) < 0,05 data berdistribusi tidak normal

d. Linearitas

Pengujian linieritas digunakan untuk menguji apakah spesifikasi

model yang digunakan tepat atau lebih baik dalam spesifikasi model bentuk

lain spesifikasi model yang tepat (Bawono, 2006: 179). Uji linearitas

bertujuan untuk mengetahui apakah antar variabel mempunyai hubungan

yang linear atau tidak. Uji linearitas biasanya digunakan sebagai prasyarat

dalam analisis korelasi atau regresi linier.

d. Analisis dengan Path Analysis

Untuk menguji pengaruh variabel intervening digunakan metode

analisis jalur (path analysis). Analisis jalur merupakan perluasan dari

analisis regresi linear berganda, atau analisis jalur adalah penggunaan

analisis regresi untuk menaksir hubungan kausalitas antar variabel ( model

casual ) yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori. Analisis jalur

sendiri tidak dapat meentukan hubungan sebab akibat dan juga tidak dapat

Page 61: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

61

digunakan sebagai substitusi bagi peneliti untuk melihat hubungan

kausalitas antar variabel. Hubungan kausalitas antar variabel telah dibentuk

dengan model berdasarkan landasan teoritis. Apa yang dapat dilakukan oleh

analisis jalur adalah menentukan pola hubungan antara tigaatau lebih

variabel dan tidak dapat digunakan untuk mengkonfirmasi atau menolak

hipotesis kasualitas imajiner (Ghazali, 2013: 249).

Dengan model sebagai berikut :

1) Model I

Y = βo + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + e

2) Model II

Y = βo + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e

Keterangan :

Y : Kinerja Karyawan

βο : Konstanta (Constant)

β1-4 : Koefisien Regresi

X1 : Gaya Kepemimpinan

X2 : Lingkungan Kerja

X3 : Disiplin Kerja

Z : Kepuasan Kerja

e : Kesalahan (eror)

5. Alat Analisis

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis jalur

(path analysis) yang merupakan perluasan dari analisis regresi linear berganda

Page 62: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

62

berfungsi untuk menaksir hubungan kausalitas antar variabel (model casual)

yang ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori. Dengan mengunakan software

SPSS 20.

Page 63: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

63

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Deskripsi Objek Penelitian

a. Sejarah

Berawal dari adanya perubahan peraturan perundang-undangan perbankan

oleh pemerintah dari UU Perbankan No. 7 Tahun 1992 menjadi Perbankan No. 10

Tahun 1998, dunia perbankan nasional menjadi marak dengan boomingnya bank

syariah. Persaingan dalam pasar perbankan pun kian ketat. Belum lagi dengan

dikeluarkannya PBI No. 4/1/PBI/2002 tentang perubahan kegiatan usaha bank

umum konvensional menjadi bank umum berdasarkan prinsip syariah oleh bank

umum konvensional, jumlah bank syariah pun bertambah dengan banyaknya UUS

(Unit Usaha Syariah). Maka manajemen PT. Bank Tabungan Negara (Persero),

melalui rapat komite pengarah tim implementasi restrukturasi Bank BTN tanggal 12

Desember 2013, manajemen bank BTN menyusun rencana kerja dan perubahan

anggaran dasar untuk membuka UUS agar dapat bersaing di pasar perbankan

syariah.

Untuk mengantisipasi adanya kecenderungan tersebut, maka PT Bank

Tabungan Negara (Persero) pada Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 16 Januari

2004 dan perubahan Anggaran Dasar dengan akta No. 29 tanggal 27 Oktober 2004

oleh Emi Sulistyowati, SH Notaris di Jakarta yang ditandai dengan terbentuknya

divisi syariah berdasarkan Ketetapan Direksi No. 37 14/DIR/DSYA/2004.

Pembentukan Unit Usaha Syariah ini juga untuk memperkokoh tekad ajaran Bank

BTN untuk menjadikan kerja sebagai bagian dari ibadah yang tidak terpisah dengan

ibadah-ibadah lainnya. Selanjutnya Bank BTN Unit Usaha Syariah disebut “BTN

Syariah” dengan motto “ Maju dan Sejahtera Bersama ”.

Page 64: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

64

Dalam pelaksanaan kegiatannya, Unit Usaha Syariah didampingi oleh

Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang bertindak sebagai pengawas, penasehat dan

pemberi saran kepada Direksi, Pimpinan Devisi Syariah, dan Pimpinan Kantor

Cabang Syariah mengenai hal-hal yang terkait dengan prinsip syariah. Pada bulan

November 2004 dibentuklah struktur organisasi kantor cabang syariah PT. BTN.

Dimana setiap kantor cabang syariah dipimpin oleh satu orang kepala cabang yang

bertanggung jawab kepada kepala devisi syariah. Yang pada saat bersamaan Dirut

Bank BTN meminta rekomendasi penunjukan DPS dan pada tanggal 3 Desember

2004, Dirut Bank BTN menerima surat rekomendasi DSN/MUI tentang

penunjukkan DPS bagi BTN Syariah. Yang pada tanggal 18 Maret 2005 resmi

ditunjuk oleh DSN/MUI sebagai DPS bagi BTN Syariah, yaitu Drs. H. Ahmad Nazri

Adlani, Drs. H Mohammad Hidayat, MBA, MBL, dan Dr. H. Endy M. Astiwara,

MA, AAIJ, FIIS, CPLHI, ACS.

Pada tanggal 15 Desember 2004, Bank BTN menerima surat persetujuan dari

BI, Surat No. 6/1350/DPbs perihal persetujuan BI mengenai prinsip KCS (Kantor

Cabang Syariah) Bank BTN. Maka tanggal inilah yang diperingati secara resmi

sebagai hari lahirnya BTN Syariah. Yang secara sinergi melalui persetujuan dari BI

dan Direksi PT. BTN maka dibukalah KCS Jakarta pada tanggal 14 Februari 2005.

Diikuti pada tanggal 25 Februari 2005 dengan dibukanya KCS Bandung kemudian

pada tanggal 17 Maret 2005 dibuka KCS Surabaya yang secara berturut-turut tanggal

4 dan tanggal 11 April 2005 KCS Yogyakarta dan KCS Makassar dan pada bulan

Desember 2005 dibukanya KCS Malang dan Solo.

Pada tahun 2007, Bank BTN telah mengoperasikan 12 (dua belas) Kantor

Cabang Syariah dan 40 Kantor Layanan Syariah (Office Chanelling) pada kantor-

kantor cabang dan cabang pembantu Konvensional kantor cabang Syariah tersebar

Page 65: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

65

dilokasi Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Makasar, Malang, Solo, Medan,

Batam, Tanggerang, Bogor, dan Bekasi. Seluruh kantor cabang syariah ini dapat

beroperasi secara ontime - realtime berkat dukungan teknologi informasi yang cukup

memadai.

b. Visi dan Misi

1. Visi

Menjadi Strategic Bussines Unit BTN yang sehat dan terkemuka dalam

penyediaan jasa keuangan syariah dan mengutamakan kemaslahatan bersama.

2. Misi

a. Mendukung pencapaian sasaran laba usaha BTN.

b. Memberikan pelayanan jasa keuangan Syariah yang unggul dalam

pembiayaan perumahan dan produk serta jasa keuangan Syariah terkait

sehingga dapat memberikan kepuasan bagi nasabah dan memperoleh

pangsa pasar yang diharapkan.

c. Melaksanakan manajemen perbankan yang sesuai dengan prinsip Syariah

sehingga dapat meningkatkan ketahanan BTN dalam menghadapi

perubahan lingkungan usaha serta meningkatkan stareholders value.

d. Memberi keseimbangan dalam pemenuhan kepentingan segenap

stakeholders serta memberikan ketentraman pada karyawan dan nasabah.

2. Deskripsi Data Responden

Pada penelitian ini, peneliti melakukan penelitian di BTN Syariah Kantor

Cabang Semarang. Data penelitian yang diperoleh dari kuesioner yang dibagikan

kepada karyawan BTN Syariah Kantor Cabang Semarang sebanyak 52 kuesioner, yang

selanjutnya akan dianalisis dengan prosedur statistik deduktif. Sebelum melaklukan

Page 66: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

66

analisis, terlebih dahulu peneliti akan menjelaskan tentang data-data responden yang

digunakan sebagai sampel yang diambil dari nasabah BTN Syariah KC Semarang.

a. Jenis Kelamin Responden

Responden yang terpilih dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin dan

kelompok yaitu laki-laki dan perempuan. Untuk mengetahui proporsi jenis kelamin

dengan jelas dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.1

Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

Laki-Laki 27 51,9 51,9 51,9

Perempuan 25 48,1 48,1 100,0

Total 52 100,0 100,0

Sumber : Data primer diolah 2018

Dari tabel 4.1, dapat diketahui bahwa responden karyawan BTN Syariah

Cabang Semarang berdasarkan jenis kelaminnya adalah sebanyak 27 orang laki-

laki, sedangkan jumlah karyawan perempuan sebanyak 25 orang. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa responden atau karyawan pada BTN Syariah Cabang

Semarang adalah lebih banyak yang berjenis kelamin laki-laki.

b. Usia Responden

Tabel 4.2

Usia Responden

Usia

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

21-29 39 75,0 75,0 75,0

30-39 13 25,0 25,0 100,0

Total 52 100,0 100,0

Sumber : Data primer diolah 2018

Dari tabel 4.2, dapat diketahui bahwa responden karyawan BTN Syariah

Cabang Semarang berdasarkan usianya terbagi menjadi 2 2 kategori yaitu

Page 67: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

67

sebanyak 39 karyawan berusia (21-39), 13 karyawan berusia (30-39).

Sehingga dapat disimpulkan bahwa responden atau karyawan pada BTN

Syariah Cabang Semarang mempunyai rentang usia 21-39 tahun.

c. Pendidikan Terakhir Responden

Tabel 4.3

Pend Terakhir

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

SMA 6 11,5 11,5 11,5

Diploma III 17 32,7 32,7 44,2

Strata 1 28 53,8 53,8 98,1

Strata 2 1 1,9 1,9 100,0

Total 52 100,0 100,0

Sumber : Data primer yang diolah 2018

Dari tabel 4.3, dapat diketahui bahwa responden atau karyawan BTN

Syariah Cabang Semarang berdasarkan pendidikan terakhir adalah yang

berpendidikan SMA sebanyak 6 orang, Diploma III sebanyak 17 orang,

Strata Satu sebanyak 28 orang, dan Strata Dua sebanyak 1 orang. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden atau karyawan BTN

Syariah Cabang Semarang mayoritas adalah berpendidikan terakhir sarjana

d. Statistik Deskripsi

Tabel 4.4

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std.

Deviation

X1.1 52 3 10 7,58 1,513

X1.2 52 4 10 7,96 1,028

X1.3 52 6 10 7,94 ,998

X1.4 52 4 10 7,63 1,585

X1.5 52 4 10 8,08 1,152

Jumlah X1 52 26 48 39,19 4,851

X2.1 52 7 10 8,60 ,748

X2.2 52 6 10 8,48 ,874

X2.3 52 3 10 8,06 1,290

X2.4 52 3 10 8,52 1,291

X2.5 52 3 10 8,52 1,180

Jumlah X2 52 31 49 42,17 3,929

X3.1 52 2 10 7,48 1,663

X3.2 52 4 10 8,29 1,194

X3.3 52 4 9 7,85 1,055

Page 68: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

68

X3.4 52 4 10 8,25 1,064

X3.5 52 3 10 7,62 1,870

Jumlah X3 52 23 48 39,48 5,301

Y1 52 5 10 8,19 1,049

Y2 52 5 10 8,25 ,905

Y3 52 5 10 8,52 1,075

Y4 52 5 10 8,44 ,978

Y5 52 3 10 8,46 1,212

Jumlah Y 52 25 48 41,87 3,995

Z1 52 5 10 8,10 1,485

Z2 52 5 10 8,27 1,206

Z3 52 4 10 7,92 1,506

Z4 52 3 10 8,10 1,418

Z5 52 5 10 8,33 1,115

Jumlah Z 52 25 49 40,71 5,602

Valid N

(listwise) 52

Sumber : Data primer diolah 2018

Berdasarkan tabel statistik deskriptif dapat diketahui bahwa ukuran

gaya kepemimpinan adalah 39,19 dengan jumlah responden 52 dengan

menjawab minimum 3 dan maximum 10. Ukuran lingkungan kerja adalah

42,17 dengan jumlah responden 52 dengan menjawab minimum 3 dan

maximum 10. Ukuran dari disiplin kerja adalah 39,48 dengan jumlah

responden 52 dengan menjawab minimum 2 dan maximum 10. Ukuran

kinerja karyawan 41,87 dengan jumlah responden 52 dengan menjawab

minimum 3 maximum 10. Dan ukuran kepuasan kerja 40,71 dengan

responden 52 dengan menjawab minimumn 3 maximum 10.

B. Analisis Data

1. Uji Instrumen (Reliabilitas dan Uji Validitas)

a. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan

reliabel atau handal jika jawaban responden terhadap pernyataan adalah

konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2013:47). Reliabilitas

Page 69: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

69

dilakukan dengan menggunakan Uji Alpha Cronbach dengan kriteria hasil

pengujian sebagai berikut:

1) Jika nilai Alpha Cronbach hasil perhitungan > 0,6 maka dapat dikatakan

bahwa variabel penelitian adalah reliabel

2) Jika nilai Alpha Cronbach hasil perhitungan < 0,6 maka dapat dikatakan

bahwa variabel penelitian tidak reliabel

Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas

Indikator Variabel Cronbach's

Alpha Keterangan

Gaya Kepemimpinan (X1) 0,815 > 0,6 Reliabel

Lingkungan Kerja (X2) 0,761 > 0,6 Reliabel

Disiplin Kerja (X3) 0,808 > 0,6 Reliabel

Kinerja Karyawan (Y) 0,884 > 0,6 Reliabel

Kepuasan Kerja (Z) 0,819 > 0,6 Reliabel

Sumber : Data primer diolah 2018

Dari tabel 4.5 dapat diketahui bahwa hasil uji reliabilitas

memperlihatkan semua variabel nilai Cronbach’s Alpha (α) di atas 0,6

sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel gaya kepemimpinan, lingkungan

kerja, disiplin kerja, kinerja karyawan, kepuasan kerja adalah reliabel atau

dapat dipercaya (handal) untuk digunakan sebagai alat ukur variabel.

b. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur seberapa cermat suatu test

melakukan fungsi ukurnya atau telah benar-benar mencerminkan variabel

yang diukur (Hadi,1991 dalam Bawono, 2006: 68). Item kuesioner

dinyatakan valid apabila nilai pearson correlation berbintang dua dengan

tingkat signiffikan pada level 5% dan berbintang satu pada tingkat signifikan

pada level 1%. Berikut merupakan tabel hasil pengujian validitas:

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas

Page 70: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

70

Variabel Item Pertanyaan Total Score

Correlation Keterangan

Gaya

Kepemimpina

n (X1)

Butir 1 0,864** Valid

Butir 2 0,831** Valid

Butir 3 0,683** Valid

Butir 4 0,782** Valid

Butir 5 0,667** Valid

Lingkungan

Kerja (X2)

Butir 1 0,505** Valid

Butir 2 0,666** Valid

Butir 3 0,725** Valid

Butir 4 0,829** Valid

Butir 5 0,818** Valid

Disiplin Kerja

(X3)

Butir 1 0,843** Valid

Butir 2 0,774** Valid

Butir 3 0,711** Valid

Butir 4 0,760** Valid

Butir 5 0,757** Valid

Kinerja

Karyawan (Y)

Butir 1 0,765** Valid

Butir 2 0,818** Valid

Butir 3 0,811** Valid

Butir 4 0,768** Valid

Butir 5 0,685** Valid

Kepuasan

Kerja (Z)

Butir 1 0,878** Valid

Butir 2 0,891** Valid

Butir 3 0,822** Valid

Butir 4 0,806** Valid

Butir 5 0,756** Valid

Sumber : Data primer yang diolah pada 2018

Berdasarkan tabel 4.6 di atas, diketahui semua pertanyaan yang

digunakan dalam kuesioner adalah valid, semua item pertanyaan dalam

variabel berbintang dua yang menunjukkan signifikan pada level 5%,

sehingga tidak ada item pertanyaan yang dihapus dan semua item pertanyaan

dapat digunakan pada keseluruhan model pengujian.

2. Uji Statistik

a. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Page 71: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

71

Menurut Bawono (2006, 92-93) uji ini dilakukan untuk menunjukkan

sejauh mana tingkat hubungan antara variabel dependen dengan variabel

independen, atau sejauh mana kontribusi variabel mempengaruhi variabel

dependen. Analisis koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui

seberapa besar presentase (%) pengaruh keseluruhan variabel independen

terhadap variabel dependen. Hasil uji dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.7

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,743a ,551 ,513 2,788

a. Predictors: (Constant), Kepuasan Kerja, Lingkungan Kerja, Gaya

Kepemimpinan, Disiplin Kerja

b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan

Sumber : Data primer yang diolah 2018

Tabel 4.7 menunjukkan koefisien korelasi (R) sebesar 0,743 ini

berarti ada hubungan antara variabel dependen (kinerja karyawan) dengan

variabel independen (gaya kepemimpinan, lingkungan kerja, disiplin kerja,

kepuasan kerja) sebesar 0,743. Koefisien determinasi (Adjusted R Square)

sebesar 0,513 ini berarti kontribusi variabel independen (gaya

kepemimpinan, lingkungan kerja, disiplin kerja, kepuasan kerja) sebesar

51,3% sedangkan sisanya 48,7% dipengaruhi variabel lain di luar model.

b. Uji Ftest

Menurut Bawono (2006:91) Uji F dilakukan dengan tujuan untuk

mengetahui seberapa jauh variabel independen atau bebas secara bersama-

sama dapat mempengaruhi variabel dependen atau terikat. Adapun hasil Uji

F Test adalah sebagai berikut :

Page 72: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

72

Tabel 4.8

Hasil Uji F

ANOVAa

Model Sum of

Squares

Df Mean

Square

F Sig.

1

Regression 448.847 4 112.212 14.441 .000b

Residual 365.211 47 7.770

Total 814.058 51

a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan

b. Predictors: (Constant), Kepuasan Kerja, Lingkungan

Kerja, Gaya Kepemimpinan, Disiplin Kerja

Sumber : Data primer yang diolah 2018

Berdasarkan uji pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa hasil uji

F pada penelitian ini memiliki nilai koefisien sebesar 14,441 dengan nilai

signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Hasil ini memiliki arti bahwa variabel

bebas secara simultan mempunyai pengaruh secara positif dan signifikan

terhadap kinerja karyawan.

c. Uji t

Uji t Test digunakan untuk melihat tingkat signifikansi variabel

independen mempengaruhi variabel dependen secara individu atau sendiri-

sendiri. Pengujian ini dilakukan secara parsial atau individu, dengan

menggunkan uji t statistik untuk masing-masing variabel bebas, dengan tingkat

kepercayaan tertentu (Bawono, 2006: 91). Adapun hasil uji t adalah sebagai

berikut :

Page 73: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

73

Tabel 4.9 Uji ttest

Sumber : Data primer yang diolah 2018

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa :

1) Hipotesis Pertama

Ho : Gaya Kepemimpinan berpengaruh negatif tidak signifikan

terhadap kinerja karyawan BTN Syariah KC Semarang

H1 : Gaya Kepemimpinan berpengaruh positif signifikan terhadap

kinerja karyawan BTN Syariah KC Semarang

Hasil uji ttes menunjukkan bahwa variabel gaya kepemimpinan

menghasilkan nilai t sebesar -2,362 dan nilai signifikasi sebesar 0,022

yang mana nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 artinya variabel gaya

kepemimpinan berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja

karyawan di BTN Syariah KC Semarang. Sehingga hipotesis pertama

(H1) yang menyatakan gaya kepemimpinan berpengaruh positif

signifikan terhadap kinerja karyawan BTN Syariah KC Semarang

ditolak.

2) Hipotesis Kedua

Ho : Lingkungan kerja berpengaruh negatif tidak signifikan

terhadap kinerja karyawan BTN Syariah KC Semarang

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 12,978 4,452 2,915 ,005

Gaya Kepemimpinan -,382 ,162 -,464 -2,362 ,022

Lingkungan Kerja ,410 ,114 ,404 3,606 ,001

Disiplin Kerja ,296 ,153 ,393 1,932 ,059

Kepuasan Kerja ,365 ,114 ,512 3,191 ,003

a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan

Page 74: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

74

H1 : Lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kinerja karyawan BTN Syariah KC Semarang

Hasil uji ttes menunjukkan bahwa variabel lingkungan kerja

menghasilkan nilai t sebesar 3,606 dan nilai signifikasi sebesar 0,001

yang mana nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 artinya variabel

lingkungan kerja berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja

karyawan di BTN Syariah KC Semarang. Sehingga hipotesis kedua

(H2) yang menyatakan lingkungan kerja berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja karyawan BTN Syariah KC Semarang

diterima.

3) Hipotesis Ketiga

Ho : Disiplin kerja berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap

kinerja karyawan BTN Syariah KC Semarang

H1 : Disiplin kerja berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap

kinerja karyawan BTN Syariah KC Semarang

Hasil uji ttes menunjukkan bahwa variabel disiplin kerja

menghasilkan nilai t sebesar 1,932 dan nilai signifikasi sebesar 0,059

yang mana nilai tersebut lebih besar dari 0,05 artinya variabel disiplin

kerja berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja

karyawan di BTN Syariah KC Semarang. Sehingga hipotesis ketiga

(H3) yang menyatakan disiplin kerja berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja karyawan BTN Syariah KC Semarang

ditolak.

4) Hipotesis Keempat

Page 75: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

75

Ho : Kepuasan kerja berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap

kinerja karyawan BTN Syariah KC Semarang

H1 : Kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kinerja karyawan BTN Syariah KC Semarang

Hasil uji ttes menunjukkan bahwa variabel lingkungan kerja

menghasilkan nilai t sebesar 3,191 dan nilai signifikasi sebesar 0,003

yang mana nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 artinya variabel kepuasan

kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan di

BTN Syariah KC Semarang. Sehingga hipotesis kedua (H4) yang

menyatakan kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja karyawan BTN Syariah KC Semarang diterima.

Tabel 4.10 Ringkasan Hasil Uji Hipotesis

No. Hipotesis Hasil Uji

1. Gaya kepemimpinan berpengaruh

signifikan terhadap kinerja karyawan

Ditolak

2. Lingkungan kerja berpengaruh positif

dan signifikan terhadap kinerja

karyawan

Diterima

3. Disiplin kerja berpengaruh positif

tidak signifikan terhadap kinerja

karyawan

Ditolak

4. Kepuasan kerja berpengaruh positif

dan signifikan terhadap kinerja

karyawan

Diterima

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolonieritas

Tujuan uji multikolinearitas untuk menguji apakah pada model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi

maka dinamakan terdapat masalah multikolinearitas (Multikol). Model regresi

yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen

Page 76: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

76

(Ghozali, 2013: 105-106). Adapun hasil uji Multikolonieritas sebagai berikut

:

Tabel 4.11 Hasil Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

(Constant) 12.978 4.452 2.915 .005

Gaya

Kepemimpinan -.382 .162 -.464 -2.362 .022 .248 4.037

Lingkungan Kerja .410 .114 .404 3.606 .001 .762 1.313

Disiplin Kerja .296 .153 .393 1.932 .059 .231 4.330

Kepuasan Kerja .365 .114 .512 3.191 .003 .371 2.694

a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan

Sumber : Data primer yang diolah 2018

Pada hasil uji multikolonieritas menunjukkan nilai tolerance untuk

variabel gaya kepemimpinan (X1), lingkungan kerja (X2), disiplin kerja (X3)

dan kepuasan kerja (Z) masing-masing sebesar 0.248, 0.762, 0.231, dan 0.371.

Nilai tolerance yang diperoleh pada variabel tersebut lebih dari 0.1 serta nilai

VIF untuk variabel gaya kepemimpinan (X1), lingkungan kerja (X2), disiplin

kerja (X3) dan kepuasan kerja (Z) masing-masing sebesar 4.037, 1.313, 4.330,

dam 2.694. Dimana nilai VIF pada variabel tersebut kurang dari 10.

Berdasarkan nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala

multikolonieritas.

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas menguji apakah dalam sebuah model regresi

terjadi ketidaksamaan varians dan residual dari satu pengamatan ke

pengamatan lain. Jika varians dan residual dari suatu pengamatan lain. Jika

varians dan residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka

disebut homokedasitisitas dan jika varians berbeda disebut heterokedastisitas.

Page 77: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

77

Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas (Ghozali, 2013:

139). Pada pengujian ini penulis menggunakan uji Glejser. Glejser

mengusulkan untuk meregres nilai absolut residual terhadap variabel

independen. Hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.12 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan hasil uji heteroskedastisistas di atas terlihat bahwa nilai

signifikan variabel independen variabel gaya kepemimpinan (X1), lingkungan

kerja (X2), disiplin kerja (X3) dan kepuasan kerja (Z) masing-masing sebesar

0.581, 0.202, 0.641, dan 0.885. Nilai dari masing-masing varibel tersebut tidak

signifikan yaitu lebih besar dari 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa model

regresi terjadi homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisistas.

c. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi,

data variabel dependen dan independen yang digunakan memiliki distribusi

normal atau tidak. Sebuah data penelitian yang baik adalah yang datanya

berdistribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. Collinearity

Statistics

B Std.

Error

Beta Tolera

nce

VIF

1

(Constant) 9.513 2.498 3.808 .000

Gaya

Kepemimpinan -.050 .091 -.148 -.556 .581 .248

4.03

7

Lingkungan Kerja -.083 .064 -.196 -1.293 .202 .762 1.31

3

Disiplin Kerja -.040 .086 -.129 -.469 .641 .231 4.33

0

Kepuasan Kerja -.009 .064 -.032 -.146 .885 .371 2.69

4

a. Dependent Variable: AbsUt

Sumber : Data primer diolah 2018

Page 78: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

78

tidak valid untuk jumlah sampel kecil (Ghozali, 2013: 160). Pada pengujian

ini peneliti menggunakan analisa statistik yang dapat digunakan untuk

menguji normalitas residual adalah uji statistik non-parametrik Kolmogrov-

Sminrnov (K-S). Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.13 Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 52

Normal Parametersa,b Mean 0E-7

Std. Deviation 2.67600336

Most Extreme Differences

Absolute .096

Positive .052

Negative -.096

Kolmogorov-Smirnov Z .692

Asymp. Sig. (2-tailed) .724

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber : Data primer yang diolah 2018

Sumber : Data primer yang diolah 2018

Gambar 4.1

Histogram Normal Plot

Page 79: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

79

Sumber : Data primer yang diolah 2018

Gambar 4.2

Grafik Normal Plot

Dari tabel 4.13 dapat dilihat bahwa data tersebut terdistribusi secara

normal, karena hasil uji menunjukkan signifikasi 0,724 yaitu lebih dari 0,05.

Jika hasil signifikasinya kurang dari 0,05 maka data tersebut tidak

terdistribusi secara normal. Selain itu dengan melihat tampilan grafik

histogram dan grafik normal plot dapat disimpulkan bahwa grafik histogram

memberikan pola distribusi normal. Pada grafik normal plot terlihat titik-titik

menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal yang

menunjukkan pola distribusi normal.

d. Uji Linearitas

Uji Linearitas dilakukan untuk menguji apakah spesifikasi model yang

digunakan sudah benar atau tidak. Dalam penelitian ini menggunakan metode

test for linearity pada taraf signifikan 0,05. Jika nilai sig lebih dari 0,05 maka

Page 80: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

80

hubungan antar variabel bebas dan variabel terikat adalah linier. Berikut hasil

uji menggunakan test of linearity :

Tabel 4.14 Hasil Uji Linearitas

1) Uji Linearitas Gaya Kepemimpinan dan Kinerja Karyawan

ANOVA Table

Sum of

Squares

Df Mean

Square

F Sig.

Kinerja

Karyawan

* Gaya

Kepemim

pian

Between

Groups

(Combined) 566,254 19 29,803 3,849 ,000

Linearity 160,844 1 160,844 20,771 ,000

Deviation

from

Linearity

405,410 18 22,523 2,908 ,004

Within Groups 247,804 32 7,744

Total 814,058 51

Sumber : Data primer yang diolah 2018

Tabel 4.15 Hasil Uji Linearitas

2) Uji Linearitas Lingkungan Kerja dan Kinerja Karyawan

ANOVA Table

Sum of

Squares

Df Mean

Square

F Sig.

Kinerja

Karyawan

*

Lingkunga

n Kerja

Between

Groups

(Combined) 543,534 16 33,971 4,395 ,000

Linearity 230,692 1 230,692 29,84

7 ,000

Deviation

from

Linearity

312,842 15 20,856 2,698 ,008

Within Groups 270,524 35 7,729

Total 814,058 51

Sumber : Data primer yang diolah 2018

Tabel 4.16 Hasil Uji Linearitas

3) Uji Linearitas Disiplin Kerja dan Kinerja Karyawan

ANOVA Table

Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

Kinerja

Karyawan

* Disiplin

Kerja

Between

Groups

(Combine

d) 314,941 16 19,684 1,380 ,208

Linearity 263,398 1 263,398 18,471 ,000

Deviation

from

Linearity

51,543 15 3,436 ,241 ,998

Within Groups 499,117 35 14,260

Total 814,058 51

Page 81: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

81

Sumber : Data primer yang diolah 2018

Tabel 4.17 Hasil Uji Linearitas

4) Uji Linearitas Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan

ANOVA Table

Sum of

Squares

Df Mean

Square

F Sig.

Kinerja

Karyawan

*

Kepuasan

Kerja

Between

Groups

(Combin

ed) 580,127 18 32,229 4,546 ,000

Linearity 316,690 1 316,690 44,675 ,000

Deviatio

n from

Linearity

263,437 17 15,496 2,186 ,027

Within Groups 233,931 33 7,089

Total 814,058 51

Sumber : Data primer yang diolah 2018

Berdasarkan tabel 4.14-4.17 di atas, dapat disimpulkan bahwa data yang

dipergunakan dapat dijelaskan oleh regresi linier dengan cukup baik karena

nilai Sig. Linearity data tersebut lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian regresi

linier dapat dipergunakan untuk menjelaskan pengaruh antara variabel-

variabel yang ada.

4. Uji Path Analisis

Untuk menguji pengaruh variabel intervening digunakan metode analisis

jalur yang merupakan perluasan dari analisis regresi linier berganda, atau analisis

jalur adalah penggunaan analisis regresi untuk menaksir hubungan kausalitas antar

variabel (model casual) yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori dan

menentukan pola hubungan atara tiga atau lebih variabel dan tidak dapat digunakan

untuk mengkonfirmasi atau menolak hipotesis (Ghozali, 2013: 249).

1) Model 1

Y = βο + β1X1 + β2X2 + β3X3 +β4Z + e

Tabel 4.18

Page 82: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

82

Hasil Uji Model Summary

Tabel 4.19 Hasil Uji Coefficientsa

Sumber

: Data

primer

yang diolah

2018

Berdasarkan tabel diatas maka diperoleh model persamaan regresi

sebagai berikut :

Y = 12,978 + -0,382 X1 + 0,410 X2 + 0,296 X3 + 0,365 Z + e

dari model persamaan regresi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa :

a) Konstanta 12,978 mengandung arti apabila variabel gaya kepemimpinan

(X1), lingkungan kerja (X2), disiplin kerja (X3) dan kepuasan kerja (Z)

konstan atau tidak ada nilai nol (0), maka kinerja karyawan akan

mengalami peningkatan sebesar 12,978 atau 12,97%

b) Koefisien regresi gaya kepemimpinan (X1) sebesar -0,382 mengandung

arti bahwa setiap tambahan satu poin gaya kepemimpinan (X1) akan

meningkatkan kinerja karyawan (Y) sebesar -0,382 kali.

c) Koefisien regresi lingkungan kerja (X2) sebesar 0,410 mengandung arti

bahwa setiap tambahan satu poin pengetahuan (X2) akan meningkatkan

kinerja karyawan (Y) sebesar 0,410 kali.

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,743a ,551 ,513 2,788

a. Predictors: (Constant), Kepuasan Kerja, Lingkungan Kerja, Gaya

Kepemimpinan, Disiplin Kerja

Sumber : Data primer yang diolah 2018

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 12,978 4,452 2,915 ,005

Gaya Kepemimpinan -,382 ,162 -,464 -2,362 ,022

Lingkungan Kerja ,410 ,114 ,404 3,606 ,001

Disiplin Kerja ,296 ,153 ,393 1,932 ,059

Kepuasan Kerja ,365 ,114 ,512 3,191 ,003

a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan

Page 83: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

83

d) Koefisien regresi disiplin kerja (X3) sebesar 0,296 mengandung arti

bahwa setiap tambahan satu poin kualitas pelayanan (X3) akan

meningkatkan kinerja karyawan (Y) sebesar 0,296 kali.

e) Koefesien regresi kepuasan kerja (Z) sebesar 0,365 mengandung arti

bahwa setiap tambahan satu poin kepercayaan akan meningkatkan kinerja

karyawan (Y) sebesar 0,365 kali.

2) Model 2

Y = βο + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e

Tabel 4.20

Hasil Uji Model Summary 2

Sumber : Data primer yang diolah 2018

Tabel 4.21 Hasil Uji Coefficientsb

Berdasarkan tabel diatas maka diperoleh model persamaan

regresi sebagai berikut :

Y = 5,239 + 0,324 X1 + 0,007 X2 + 0,570 X3 + e

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,793a ,629 ,606 3,518

a. Predictors: (Constant), Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja, Gaya

Kepemimpinan

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std.

Error

Beta

1

(Constant) 5,239 5,568 ,941 ,351

Gaya

Kepemimpinan ,324 ,199 ,280 1,631 ,110

Lingkungan Kerja ,007 ,144 ,005 ,048 ,962

Disiplin Kerja ,570 ,175 ,539 3,254 ,002

a. Dependent Variable: Kepuasan Kerja

Page 84: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

84

dari model persamaan regresi tersebut dapat diambil kesimpulan

bahwa:

a) Konstanta 5,239 mengandung arti apabila variabel Gaya

Kepemimpinan (X1), Lingkungan Kerja (X2), dan Disiplin Kerja

(X3) konstan atau tidak ada nilai nol (0), maka Kepuasan Kerja (Z)

akan mengalami peningkatan sebesar 5,239 atau 5,23%

b) Koefisien regresi Gaya Kepemimpinan (X1) sebesar 0,324

mengandung arti bahwa setiap tambahan satu poin Gaya

Kepemimpinan (X1) akan meningkatkan Kepuasan Kerja (Z)

sebesar 0,324 kali.

c) Koefisien regresi Lingkungan Kerja (X2) sebesar 0,007

mengandung arti bahwa setiap tambahan satu poin Lingkungan

Kerja (X2) akan meningkatkan Kepuasan Kerja (Z) sebesar 0,007

kali

d) Koefisien regresi Disiplin Kerja (X3) sebesar 0,570 mengandung

arti bahwa setiap tambahan satu poin Disiplin Kerja (X3) akan

meningkatkan Keepuasan Kerja (Z) sebesar 0,570 kali.

Berdasarkan tabel 4.16 dan 4.17 maka akan menghasilkan model

analisis jalur seperti di bawah ini :

Page 85: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

85

Gambar 4.3

Model Path Analysis

Diuji dengan sobel tes menggunakan rumus :

Sp2p3=√𝑃32𝑆𝑃22+𝑃22𝑆𝑃32+𝑆𝑃22𝑆𝑃32

Keterangan :

P3 : koefisien variabel mediasi

P2 : koefisien variabel bebas

Sp2 : standar error koefisien bebas

Sp3 : standar error koefisien mediasi

1. Pengaruh Gaya Kepemimpinan (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y) yang

dimediasi oleh Kepuasan Kerja (Z)

Besarnya pengaruh langsung -0,382 sedangkan pengaruh tidak langsung

harus dihitung yaitu P2 x P3 = 0,324 x 0,365 = 0,11826. Maka pengaruh totalnya

adalah pengaruh langsung ditambah pengaruh tidak langsung yaitu P1 + (P2 x P3)

= -0,382 + 0,11826 = -0,26374

Disiplin Kerja (X3)

Gaya Kepemimpinan

(X1)

Lingkungan Kerja

(X2) Kepuasan

Kerja (Z)

Kinerja

karyaw

an (Y)

-0,382

0,410

0,570

0,324

0,007 0,365

0,296

e2: 0,609

e1:0,67

Page 86: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

86

Pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh perkalian koefisien (P2 x P3)

untuk X1 sebesar -0,26374 signikansi atau tidak diuji menggunakan Sobel test

dengan menghitung standart eror dari koeisien indirect effect (Sp2p3).

Sp2p3=√𝑃32𝑆𝑃22+𝑃22𝑆𝑃32+𝑆𝑃22𝑆𝑃32

Sp2p3=√(0,365)2(0,162)2+(−0,382)2(0,114)2+(0,162)2(0,114)2

Sp2p3=√0,0034963569 + 0,001896428304 + 0,00341067024

Sp2p3=√0,0088040554

Sp2p3= 0,093

Berdasarkan Sp2p3 dapat menghitung nilai t statistik pengaruh mediasi

dengan rumus :

t = 𝑝2𝑝3

𝑠𝑝2𝑝3 =

0,11826

0,093 = 1,271

Oleh karena t hitung = 1,271 lebih kecil dari t tabel = 1,6747 maka dapat

disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh mediasi.

2. Pengaruh Lingkungan Kerja (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y) yang

dimediasi oleh Kepuasan Kerja (Z)

Besarnya pengaruh langsung 0,410 sedangkan pengaruh tidak langsung harus

dihitung yaitu P2 x P3 = 0,007 x 0,365 = 0,002555. Maka pengaruh totalnya adalah

pengaruh langsung ditambah pengaruh tidak langsung yaitu P1 + (P2 x P3) = 0,410

+ 0,002555 = 0,412555

Pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh perkalian koefisien (P2 x P3) untuk

X2 sebesar 0,002555 signikansi atau tidak diuji menggunakan Sobel test dengan

menghitung standart eror dari koeisien indirect effect (Sp2p3).

Sp2p3=√𝑃32𝑆𝑃22+𝑃22𝑆𝑃32+𝑆𝑃22𝑆𝑃32

Page 87: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

87

Sp2p3=√(0,365)2(0,114)2+(0,410)2(0,114)2+(0,114)2(0,114)2

Sp2p3=√0,0017313921 + 0,0021846276 + 0,000168896

Sp2p3=√0,0040849157

Sp2p3= 0,063

Berdasarkan Sp2p3 dapat menghitung nilai t statistik pengaruh mediasi

dengan rumus :

t = 𝑝2𝑝3

𝑠𝑝2𝑝3 =

0,002555

0,063 = 0,039

Oleh karena t hitung = 0,039 lebih kecil dari t tabel = 1,6747 maka

dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh mediasi.

3. Pengaruh Disiplin Kerja (X3) terhadap Kinerja Karyawan (Y) yang

dimediasi oleh Kepuasan Kerja (Z)

Besarnya pengaruh langsung 0,296 sedangkan pengaruh tidak langsung harus

dihitung yaitu P2 x P3 = 0,570 x 0,365 = 0,20805. Maka pengaruh totalnya adalah

pengaruh langsung ditambah pengaruh tidak langsung yaitu P1 + (P2 x P3) = 0,296

+ 0,20805 = 0,50405.

Pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh perkalian koefisien (P2 x P3)

untuk X2 sebesar 0,20805 signikansi atau tidak diuji menggunakan Sobel test

dengan menghitung standart eror dari koeisien indirect effect (Sp2p3).

Sp2p3=√𝑃32𝑆𝑃22+𝑃22𝑆𝑃32+𝑆𝑃22𝑆𝑃32

Sp2p3=√(0,365)2(0,153)2+(0,296)2(0,114)2+(0,153)2(0,114)2

Sp2p3=√0,003118664 + 0,0011386575 + 0,0003042234

Sp2p3=√0,0045615449

Sp2p3= 0,067

Page 88: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

88

Berdasarkan Sp2p3 dapat menghitung nilai t statistik pengaruh mediasi

dengan rumus :

t = 𝑝2𝑝3

𝑠𝑝2𝑝3 =

0,20805

0,067 = 3,080

Oleh karena t hitung = 3,080 lebih besar dari t tabel = 1,6747 maka dapat

disimpulkan bahwa ada pengaruh mediasi.

C. Pembahasan Pengujian Hipotesis

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan,

lingkungan kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja

sebagai variabel intervening pada BTN Kantor Cabang Semarang. Pembahasan masing-

masing hipotesis adalah sebagai berikut :

1. Pengaruh gaya kepemimpinan (X1) terhadap kinerja karyawan (Y)

Berdasarkan pengujian t tes pertama, dengan nilai t sebesar -2,362 dan tingkat

signifikansi 0,022 lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa gaya

kepemimpinan berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja karyawan, sehingga

H1 ditolak.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sukwadi (2014)

menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh negatif terhadap kinerja

karyawan pada UKM Sungkai Indah.

Dalam penelitian ini gaya kepemimpinan yang dapat meningkatkan kinerja

karyawan BTN Syariah KC Semarang adalah gaya kepemimpinan gaya partisipatif,

dimana seorang pemimpin mampu memotivasi bawahannya untuk menyadari

pentingnya hasil pekerjaan, mendahulukan kepentingan organisasi, serta mampu

Page 89: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

89

mendorong untuk pencapaian hasil yang lebih tinggi lagi. Berdasarkan hasil statistik

deksripsi.

H1 ditolak : Gaya Kepemimpinan berpengaruh negatif signifikan terhadap

kinerja karyawan

2. Pengaruh lingkungan kerja (X2) terhadap kinerja karyawan (Y)

Berdasarkan pengujian t tes pertama, nilai koefisien sebesar 3,606 dengan

tingkat signifikansi 0,001 lebih kecil dari 0,05. Hal ini menujukkan bahwa

lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan,

sehingga H2 diterima.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Potu (2013) yang

mesnunjukkan hasil bahwa lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja karyawan pada Kanwil Ditjen Kekayaan Negara Suluttenggo.

Lingkungan kerja yang nyaman dan menyenangkan, akan membentuk budaya kerja

yang cukup produktif sehingga setiap anggota selalu termotivasi untuk memberikan

performa terbaiknya untuk menyelesaikan semua tugas-tugasnya sesuai dengan

peran mereka. Dengan adanya lingkungan kerja di perusahaan yang nyaman dan

aman, budaya kerja yang harmonis, dan juga fasilitas dan alat bantu kerja yang baik

di dalam perusahaan, akan meningkatkan kinerja karyawan pada BTN Syariah KC

Semarang.

H2 diterima : Lingkungan kerja berpengaruh positif signifikan terhadap

kinerja karyawan

3. Pengaruh disiplin kerja (X3) terhadap kinerja karyawan (Y)

Berdasarkan pengujian t tes pertama, nilai koefisien sebesar 1,932 dengan

tingkat signifikansi 0,059 lebih besar dari 0,05. Hal ini menujukkan bahwa disiplin

Page 90: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

90

kerja berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja karyawan, sehingga

H3 ditolak.

Hal ini menunjukkan bahwa disiplin kerja tidak mempengaruhi kinerja

karyawan BTN Syariah Kantor Cabang Semarang. Penelitian ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Kurniawan (2012) yang menunjukkan bahwa disiplin

kerja tidak berpengaruh dengan kinerja karyawan.

Dalam penelitian ini variabel disiplin kerja tidak mempengaruhi kinerja

karyawan, dikarenakan kurang adanya pengawasan dari pimpinan kepada

bawahannya, berdasarkan hasil pada statistik dekskripsi.

H3 ditolak : Disiplin kerja berpengaruh positif tidak signifikan terhadap

kinerja karyawan

4. Pengaruh kepuasan kerja (Z) terhadap kinerja karyawan (Y)

Berdasarkan pengujian t tes pertama, nilai koefisien sebesar 3,191 dengan

tingkat signifikansi 0,003 lebih kecil dari 0,05. Hal ini menujukkan bahwa kepuasan

kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, sehingga H4

diterima.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rosita (2016) yang

menunjukkan hasil bahwa Kepuasan kerja berpengaruh secara langsung terhadap

kinerja karyawan secara positif dan signifikan

Pegawai yang puas saat bekerja pada perusahaannya, berkontribusi positif bagi

peningkatan kinerjanya. Penelitian ini mendukung pernyataan Hasibuan (2003) yang

menyatakan bahwa seseorang cenderung bekerja dengan penuh semangat apabila

kepuasan dapat diperolehnya dari pekerjaannya dan kepuasan kerja karyawan

Page 91: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

91

merupakan kunci pendorong moral, kedisiplinan, serta prestasi kerja karyawan

dalam mendukung terwujudnya tujuan perusahaan.

H4 diterima : Kepuasan kerja berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja

karyawan

5. Pengaruh gaya kepemimpinan (X1) terhadap kinerja karyawan (Y) dengan

dimediasi oleh kepuasan kerja (Z)

Besarnya pengaruh langsung -0,382 sedangkan pengaruh tidak langsung harus

dihitung yaitu P2 x P3 = 0,324 x 0,365 = 0,11826. Dengan total pengaruh (-0,382 +

0,11826) = -0,26374. Oleh karena t hitung = -1,485 lebih kecil dari t tabel = 1,6747

maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh mediasi, dimana nilai t hitung

lebih rendah dibandingan nilai t tabel (-1,485 < 1,6747).

Hasil penelitian sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Firdausi

(2007) yang menunjukkan bahwa Kepuasan kerja sebagai variabel intervening

memperlemah pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada

Perpustakaan ITS November Surabaya.

Dalam penelitian ini variabel gaya kepemimpinan tidak termediasi oleh

kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan, dikarenakan kurangnya interaksi antara

pimpinan dan bawahan dalam mengambil keputusan tentang pekerjaan pada

perusahaan sehingga menimbulkan kurangnya kepuasan kerja karyawan dalam

bekerja, berdasarkan hasil pada statistik dekskripsi.

H5 ditolak : kepuasan kerja tidak memediasi pengaruh gaya kepemimpinan

terhadap kinerja karyawan

Page 92: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

92

6. Pengaruh lingkungan kerja (X2) terhadap kinerja karyawan (Y) dengan

dimediasi oleh kepuasan kerja (Z)

Besarnya pengaruh langsung 0,410 sedangkan pengaruh tidak langsung

harus dihitung yaitu P2 x P3 = 0,007 x 0,365 = 0,002555 dengan total pengaruh

(0,410 + 0,002555) = 0,412555. Oleh karena t hitung = 0,039 lebih kecil dari t tabel

= 1,6747 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh mediasi, dimana nilai

t hitung lebih rendah dibandingkan nilai t tabel (0,039 < 1,6747).

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan

oleh Tjio (2010) bahwa Kepuasan kerja sebagai variabel mediasi memperlemah

pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan.

Dalam penelitian ini variabel kepuasan kerja memperlemah pengaruh

lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. Karena lingkungan kerja non fisik atau

hubungan antara rekan kerja tidak saling mendukung satu sama lain, berdasarkan

pada statistik deskripsi.

H6 ditolak : kepuasan kerja tidak memediasi pengaruh lingkungan kerja

terhadap kinerja karyawan

7. Pengaruh disiplin kerja (X3) terhadap kinerja karyawan (Y) dengan dimediasi

oleh kepuasan kerja (Z)

Besarnya pengaruh langsung 0,296 sedangkan pengaruh tidak langsung

harus dihitung yaitu P2 x P3 = 0,570 x 0,365 = 0,20805. Dengan pengaruh totalnya

(0,296 + 0,20805) = 0,50405. Oleh karena t hitung = 3,080 lebih besar dari t tabel

= 1,6747 maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh mediasi, dimana nilai t

hitung lebih tinggi dibandingkan nilai t tabel (3,080 > 1,6747).

Page 93: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

93

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan

oleh Nugrahaningsih (2017) bahwa Disiplin Kerja dan Lingkungan Kerja

mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan dengan

kepuasan kerja sebagai intervensi.

Dalam penelitian ini variabel kepuasan kerja memediasi disiplin kerja

terhadap kinerja karyawan. Karena semakin tinggi tingkat kedisiplinan karyawan

dalam melakukan pekerjaan akan mempengaruhi kinerjanya sehingga tingkat

kepuasan kerja juga akan meningkat dengan sebuah hasil kerja yang baik.

H7 diterima : kepuasan kerja memediasi disiplin kerja terhadap kinerja

karyawan

Tabel 4.22

Hasil Hipotesis

No Hipotesis Kesimpulan

1. Gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja karyawan

Ditolak

2. Lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja karyawan

Diterima

3. Disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kinerja karyawan

Ditolak

4. Kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja karyawan

Diterima

5. Kepuasan kerja tidak memediasi pengaruh gaya

kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada BTN

Syariah Kantor Cabang Semarang

Ditolak

6. Kepuasan kerja tidak memediasi pengaruh lingkungan

kerja terhadap kinerja karyawan pada BTN Syariah

Kantor Cabang Semarang

Ditolak

7. Kepuasan kerja dapat memediasi pengaruh disipin kerja

terhadap kinerja karyawan pada BTN Syariah Kantor

Cabang Semarang

Diterima

Page 94: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

94

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh gaya

kepemimpinan, lingkungan kerja, dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan dengan

kepuasan kerja sebagai variabel intervening pada BTN Syariah Kantor Cabang

Semarang, maka kesimpulan yang dapat ditarik adalah sebagai berikut :

1. Gaya kepemimpinan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja karyawan

pada BTN Syariah Kantor Cabang Semarang.

2. Lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan

pada BTN Syariah Kantor Cabang Semarang.

3. Disiplin kerja berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja karyawan

pada BTN Syariah Kantor Cabang Semarang.

4. Kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada

BTN Syariah Kantor Cabang Semarang.

5. Kepuasan kerja tidak memediasi pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja

karyawan pada BTN Syariah Kantor Cabang Semarang

6. Kepuasan kerja tidak memediasi pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja

karyawan pada BTN Syariah Kantor Cabang Semarang

7. Kepuasan kerja dapat memediasi pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan

pada BTN Syariah Kantor Cabang Semarang

B. SARAN

1 Bagi Peneliti Selanjutnya

Page 95: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

95

a. Bagi peneliti selanjutnya, hasil ini dapat dijadikan bukti studi kasus dan acuan

atau reefrensi menegnai pembahasan yang berkaitan dengan topik dalam proses

perkuliahan.

b. Untuk penelitian selanjutntya yang terkait dengan kinerja karyawan perlu

melihat faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan dengan

lebih banyak variabel-variabel.

c. Peneliti hanya mengambil responden karyawan BTN Syariah Kantor Cabang

Semarang saja, sehingga penelitian selajutnya lebih baik mengambil responden

dari karyawan bank syariah lainnya dengan jumlah populasi yang lebih

beragam.

d. Bagi Bank BTN Syariah Kantor Cabang Semarang

Berdasarkan kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan peneliti

menunjukkan bahwa lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja karyawan.

Sehingga Bank BTN Syariah Kantor Cabang Semarang harus tetap

mempertahankan atau dapat meningkatkan kebersihan dan kenyamanan kantor,

sehingga akan meningkatkan kepuasan kerja. Jika kepuasan kerja terhadap

perusahaan terus meningkat maka karyawan tidak akan beralih ke perusahaan

lain dan akan tetap menjadi karyawan di BTN Syariah Kantor Cabang

Semarang.

C. KETERBATASAN PENELITIAN

1. Dalam pengumpulan data, penelitian ini menggunakan kuesioner sehingga data

yang dikumpulkan hanya menggambarkan pendapat responden mengenai kinerja

karyawan di perusahaan bank syariah (BTN Syariah Kantor Cabang Semarang) dan

Page 96: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

96

peneliti tidak bisa mengontrol jawaban responden yang tidak menujukkan keadaan

yang sesungguhnya.

2. Isi dan bentuk kuesioner yang masih jauh dari sempurna dikarenakan kemampuan

dari penulis, sehingga hasil penelitian yang diperoleh masih harus ditindak lanjuti

untuk memperoleh hasil yang lebih maksimal.

Page 97: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

97

DAFTAR PUSTAKA

Alam, I. A. (2015). Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Pegawai dengan Kepuasan

Kerja sebagai Variabel Intervening. Jurnal Manajemen Bisnis Vo;.5 No.2, 243.

Arianto, D. A. (2013). Pengaruh Kedisiplinan, Lingkungan Kerja dan Budaya Kerja terhadap Kinerja

Tenaga Pengajar. Jurnal Economia Vol.9 No.2 .

Atto'Illah, M. (2014). Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi terhadap Kinerja Pegawai

Kelurahan Lumajang Kabupaten Lumajang. Jurnal WIGA Vol.4 No.1.

Bawono, A. (2006). Multivariate Analysis Dengan SPSS. Salatiga: STAIN Salatiga Press.

Fattah, H. (2014). Perilaku Pemimpin & Kinerja Pegawai. Yogyakarta: Elmatera.

Firdausi, S. A. (2007). Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Intiating Structure terhadap Kinerja

dengan Kepuasan Kerja sebagai Variabel Intervening Studi : Perpustakaan ITS November

Surabaya.

Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Progam SPSS. Semarang: Badan Penerbitan

UNDIP Semarang.

Halima, L. &. (2016). Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan

dengan Kepuasan Kerja sebagai Variabel Intervening . Jurnal Media Studi Ekonomi Vol.19

No.2.

Hasibuan, M. S. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT.Bumi Aksara.

Hasibuan, M. S. (2010). Manajemen Dasar Pengertian dan Masalah. Jakarta: Bumi Aksara.

Hasibuan, M. S. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia, Disiplin Kerja. Jakarta: PT. Bumi

Aksara.

Indriyati, E. (2017). Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi, dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja

Karyawan. Jurnal Upajiwa Dewantara Vol.1 No.2.

Kasmir. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori dan Praktik). Depok: PT.Rajagrafindo

Persada.

Koesmono. (2005). Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Motivasi dan Kepuasan Kerja serta Kinerja

Karyawan . Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan Vol.7 No.2.

Kurniasari, N. (2014). Hubungan Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja, dan Kompensasi terhadap

Kepuasan Kerja dan Kinerja pada Pegawai Politeknik Kesehatan. Jurnal Ekonomi dan

Sumber Daya Vol.15 No.2.

Kurniawan, I. (2012). Analisis Pengaruh Kepemimpinan, Disiplin Kerja, dan Motivasi Kerja terhadap

Kinerja Karyawan PT.Prima Zirang Utama Semarang. E-Jurnal.

Kurniawati, I. (2017). Pengaruh Kompensasi dan Kompetensi terhadap Disiplin Kerja pada Karyawan

BNI Syariah Surakarta Tahun 2017. Skripsi.

Kusumawati, R. (2008). Analisis Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan terhadap

Kepuasan Kerja untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.3

No.6.

Murti, H. (2013). Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Pegawai dengan Variabel Pemediasi Kepuasan

Kerja pada PDAM Kota Madiun. Jurnal Riset Manajemen dan Akuntansi.

Page 98: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

98

Natalia, F. D. (2013). Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT. ank Central

Asia, Tbk Cabang Cinere. Jurnal Ilmiah Vol.1 No.1 .

Nugrahaningsih, H. (2017). Pengaruh Disiplin Kerja dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja

Karyawan dengan Kepuasan Kerja sebagai Variabel Intervening pada PT.Tempuran Mas.

Jurnal Online Nasional dan Internasional Vol.4 No.1.

Nurhamiden, R. K. (2015). Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi dan Pembagian Kerja

terhadap Kinerja Polisi pada Polda Sulut Manado. Jurnal EMBA Vol.3 No.3.

Pangarso, A. (2016). Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai di Biro Pelayanan Sosial

Dasar Sekertariat Daerah Provinsi Jawa Barat. Jurnal Manajemen Teori dan Terapan Tahun.9

No.2.

Paramita, L. (2017). Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Pegawai Badan Penelitian dan

Pengembangan Daerah Provinsi Kalimantan Timur. Jurnal Administrasi Negara Vol.5 No.3.

Permatasari, J. A. (2015). Pengaruh Disiplin Kerja dan Motivasi Kerja terhadap Prestasi Kerja

Karyawan (Studi pada PT BPR Gunung Ringgit Malang). Jurnal Administrasi Bisnis Vol.25

No.1.

Potu, A. (2013). Kepemimpinan, Motivasi, dan Lingkungan Kerja pengaruhnya terhadap Kinerja

Karyawan pada Kanwil Ditjen Kekayaan Negara Suluttenggo dan Maluku Utara di Manado.

Jurnal EMBA Vol.1 No.4.

Pratama, A. P. (2017 Vol.8 No.2). PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN

DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KEPUASAN KERJA

SEBAGAI VARIABEL INTERVENING. Jurnal Bisnis Teori dan Implementasi.

Prihantoro, A. (2012). Peningkatan Kinerja Sumber Daya Manusia melalui Motivasi, Disiplin Kerja,

Lingkungan Kerja, dan Komitmen. Jurnal Unimus Vol.8 No.2 .

Robbins, S. (2006). Perilaku Organisasi. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia.

Rosita, T. (2016 Vol.5 No.1). PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA

KARYAWAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASIONAL SEBAGAI VARIABEL

INTERVENING. Jurnal Ilmu Riset dan Manajemen.

Sahangggamu, P. M. (2014). Pengaruh Pelatihan Kerja, Motivasi, dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja

Karyawan PT.Bank Perkreditan Rakyat Dana Raya. Jurnal EMBA Vol.2 No.4.

Saputra, W. (2017). Pengaruh Gaya KEpemimpinan terhadap Kinerja Pegawai melalui Disiplin dan

Motivasi Kerja Pegawai PPSU Kelurahan Duren Sawit Jakarta Timur. Jurnal Manajemen

Bisnis Krisnadipayana Vol.5 No.2.

Sedarmayanti. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia . Jakarta: Refika Aditama Eresco.

Sofyan, D. K. (2013). Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Kerja Pegawai BAPPEDA.

Jurnal Teknik Industri Universitas Malikusaleh Vol.2 No.1.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sukwadi, R. (2014). Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Interpersonal terhadap

Kinerja Karyawan UKM Sungkai Indah . Jurnal Teknik dan Komputer Vol.3 No.11.

Page 99: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

99

Tampi, B. J. (2014). Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan pada

PT.Bank Negara Indonesia, Tbk (Regional Sales Manado). Jurnal Acta Diurna Vol.III No.4.

Tindow, M. I. (2014). Disiplin Kerja, Motivasi, dan Kompensasi pengaruhnya terhadap Kinerja

Karyawan pada PT.Bank Sulut Cabang Calaca. Jurnal EMBA Vol.2 No.2.

Tjio, M. O. (2010). Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan melalui

Kepuasan Kerja di Hotel 'X' di Surabaya.

Toifah, M. (2016). Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan PT Finansia Multi

Finance Kredit Plus. Jurnal SIMNASIPTEK.

Umam, K. (2010). Perilaku Organisasi. Bandung: Pustaka Setia.

Yudiana, F. E. (2014). Manajemen Pembiayaan Bank Syariah. Salatiga: STAIN Salatiga Press.

Page 100: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

100

LAMPIRAN

Page 101: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

101

Kuisioner

Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Lingkungan Kerja dan Disiplin Kerja

terhadap Kinerja Karyawan dengan Kepuasan Kerja sebagai Variabel Intervening

(Studi Kasus BTN Syariah Kantor Cabang Semarang)

A. IDENTITAS RESPONDEN

Berilah tanda (v) pada jawaban yang paling sesuai di tempat yang tersedia.

Nama : (boleh dikosongkan)

Umur : 21-29

30-40

Jenis kelamin : Laki-laki

Perempuan

Pendidikan terahir : SMA

Diploma III

Strata I

Strata II

Lama bekerja :

B. PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER

1. Berilah tanda (√) pada kolom skala pengukuran yang tersedia mulai dari angka

1s/d 10 untuk setiap pernyataan yang telah disediakan.

2. Jika Anda setuju dengan pernyataan pada kuesioner, maka beri tanda (√) pada

angka yang menunjukkan nilai semakin tinggi di sebelah kanan, semakin

mendekati angka 10 maka Anda semakin setuju dengan pernyataan pada kuesioner.

3. Jika Anda tidak setuju dengan pernyataan pada kuesioner, maka beri tanda (√)

pada angka yang menunjukkan nilai semakin rendah di sebelah kiri, semakin

mendekati angka 1 maka Anda semakin tidak setuju dengan pernyataan pada

kuesioner

KETERANGAN :

Skor 1 – 2 = STS ( Sangat Tidak Setuju )

Page 102: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

102

Skor 3 – 4 = TS ( Tidak Setuju )

Skor 5 – 6 = CS ( Cukup Setuju )

Skor 7 – 8 = S ( Setuju )

Skor 9 -10 = SS ( Sangat Setuju )

No Pernyataan STS TS CS S SS

Gaya Kepemimpinan (X1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Pimpinan melibatkan saya untuk memutuskan cara

dalam melakukan pekerjaan

2 Pimpinan memberikan arahan berupa penjelasan

mengenai bagaimana melaksanakan pekerjaan

dengan baik 3 Pimpinan memberikan tanggung jawab kepada saya

dengan tepat

4 Pimpinan melakukan komunikasi dua arah

kepada pegawai dalam memecahkan masalah

5 Pimpinan saya peduli dengan masalah-masalah yang

menghambat kinerja saya sehingga ia siap untuk

memberikan motivasi pada saya agar kembali fokus

dalam bekerja

Lingkungan Kerja (X2) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Sirkulasi udara di tempat kerja membuat saya

bernafas dengan oksigen yang cukup

2 Pencahayaan di tempat kerja membantu saya dalam

menyelesaikan pekerjaan

3 Saya dapat berkonsentrasi dengan baik karena jauh

dari kebisingan

4 Tempat kerja saya selalu bersih

5 Saya ikut serta dalam menjaga kebersihan di tempat

kerja

Page 103: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

103

No Pernyataan STS TS CS S SS

Disiplin Kerja (X3) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Saya bekerja terus-menerus selama waktu yang

telah ditentukan

2 Saya bersungguh-sungguh tiap melakukan

pekerjaan

3 Saya datang & pulang kerja sesuai dengan waktu

yang telah ditentukan instansi

4 Saya menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan

waktu atau jam yang telah ditentukan

5 Saya tidak pernah meninggalkan tempat kerja

selama jam kerja

Kinerja Karyawan (Y) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Semua pekerjaan yang menyelesaikan sudah

sesuai dengan target yang ditentukan oleh

perusahaan

2 Saya dapat mempergunakan waktu semaksimal

mungkin dalam bekerja

3 Saya tidak menunda pekerjaan yang telah

diberikan atasan kepada saya

4 Saya bersedia menyelesaikan masalah pekerjaan

tanpa diperintah

5 Saya mengerjakan semua yang menjadi

tanggung jawab saya walaupun pimpinan tidak

ada di kantor

Kepuasan Kerja (Z) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Saya merasa puas jika pimpinan mampu

menempatkan diri ketika di dalam maupun diluar

lingkungan kerja

2 Saya merasa puas jika pimpinan saya mampu

menghargai hasil kerja saya

3 Saya merasa puas dengan kondisi pekerjaan saya

selama ini

4 Saya merasa puas jika pulang dari kantor sesuai

dengan jam pulang kerja yang telah ditetapkan

5 Saya merasa puas jika selalu mengerjakan tugas

sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan

TERIMA KASIH

Page 104: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

104

Hasil Uji SPSS

Analisis deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std.

Deviation

X1.1 52 3 10 7,58 1,513

X1.2 52 4 10 7,96 1,028

X1.3 52 6 10 7,94 ,998

X1.4 52 4 10 7,63 1,585

X1.5 52 4 10 8,08 1,152

Jumlah X1 52 26 48 39,19 4,851

X2.1 52 7 10 8,60 ,748

X2.2 52 6 10 8,48 ,874

X2.3 52 3 10 8,06 1,290

X2.4 52 3 10 8,52 1,291

X2.5 52 3 10 8,52 1,180

Jumlah X2 52 31 49 42,17 3,929

X3.1 52 2 10 7,48 1,663

X3.2 52 4 10 8,29 1,194

X3.3 52 4 9 7,85 1,055

X3.4 52 4 10 8,25 1,064

X3.5 52 3 10 7,62 1,870

Jumlah X3 52 23 48 39,48 5,301

Y1 52 5 10 8,19 1,049

Y2 52 5 10 8,25 ,905

Y3 52 5 10 8,52 1,075

Y4 52 5 10 8,44 ,978

Y5 52 3 10 8,46 1,212

Jumlah Y 52 25 48 41,87 3,995

Z1 52 5 10 8,10 1,485

Z2 52 5 10 8,27 1,206

Z3 52 4 10 7,92 1,506

Z4 52 3 10 8,10 1,418

Z5 52 5 10 8,33 1,115

Jumlah Z 52 25 49 40,71 5,602

Valid N

(listwise) 52

Jenis Kelamin

Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

Laki-Laki 27 51,9 51,9 51,9

Perempuan 25 48,1 48,1 100,0

Total 52 100,0 100,0

Page 105: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

105

Usia

Usia

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

21-29 39 75,0 75,0 75,0

30-39 13 25,0 25,0 100,0

Total 52 100,0 100,0

Pendidikan Terakhir

Pend Terakhir

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

SMA 6 11,5 11,5 11,5

Diploma III 17 32,7 32,7 44,2

Strata 1 28 53,8 53,8 98,1

Strata 2 1 1,9 1,9 100,0

Total 52 100,0 100,0

Hasil Uji Reliabilitas

X1

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.884 5

X2

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.815 5

X3

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.761 5

Y

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.808 5

Page 106: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

106

Z

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.819 5

Hasil Uji Validitas

Uji Validitas X1

Correlations

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 Gaya

Kepemimpinan

X1.1

Pearson Correlation 1 .746** .503** .523** .503** .864**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 52 52 52 52 52 52

X1.2

Pearson Correlation .746** 1 .456** .509** .532** .831**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .000 .000

N 52 52 52 52 52 52

X1.3

Pearson Correlation .503** .456** 1 .507** .243 .683**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .083 .000

N 52 52 52 52 52 52

X1.4

Pearson Correlation .523** .509** .507** 1 .338* .782**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .014 .000

N 52 52 52 52 52 52

X1.5

Pearson Correlation .503** .532** .243 .338* 1 .667**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .083 .014 .000

N 52 52 52 52 52 52

Gaya

Kepe

mimp

inan

Pearson Correlation .864** .831** .683** .782** .667** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 52 52 52 52 52 52

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Uji Validitas X2

Correlations

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 Lingkungan

Kerja

X2.1

Pearson Correlation 1 .333* .147 .242 .376** .505**

Sig. (2-tailed) .016 .300 .084 .006 .000

N 52 52 52 52 52 52

X2.2

Pearson Correlation .333* 1 .375** .383** .438** .666**

Sig. (2-tailed) .016 .006 .005 .001 .000

N 52 52 52 52 52 52

X2.3

Pearson Correlation .147 .375** 1 .512** .392** .725**

Sig. (2-tailed) .300 .006 .000 .004 .000

N 52 52 52 52 52 52

X2.4

Pearson Correlation .242 .383** .512** 1 .669** .829**

Sig. (2-tailed) .084 .005 .000 .000 .000

N 52 52 52 52 52 52

X2.5

Pearson Correlation .376** .438** .392** .669** 1 .818**

Sig. (2-tailed) .006 .001 .004 .000 .000

N 52 52 52 52 52 52

Page 107: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

107

Lingk

ungan

Kerja

Pearson Correlation .505** .666** .725** .829** .818** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 52 52 52 52 52 52

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Uji Validitas X3

Correlations

X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 Disipli

n

Kerja

X3.1

Pearson

Correlation 1 .660** .501** .452** .540** .843**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000 .000

N 52 52 52 52 52 52

X3.2

Pearson

Correlation .660** 1 .581** .544** .332* .774**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .016 .000

N 52 52 52 52 52 52

X3.3

Pearson

Correlation .501** .581** 1 .594** .297* .711**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .032 .000

N 52 52 52 52 52 52

X3.4

Pearson

Correlation .452** .544** .594** 1 .503** .760**

Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000

N 52 52 52 52 52 52

X3.5

Pearson

Correlation .540** .332* .297* .503** 1 .757**

Sig. (2-tailed) .000 .016 .032 .000 .000

N 52 52 52 52 52 52

Disiplin

Kerja

Pearson

Correlation .843** .774** .711** .760** .757** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 52 52 52 52 52 52

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Uji Validitas Y

Correlations

Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Kinerja

Karyawan

Y1

Pearson

Correlation 1 .692** .675** .374** .237 .765**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .006 .090 .000

N 52 52 52 52 52 52

Y2

Pearson

Correlation .692** 1 .589** .537** .393** .818**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .004 .000

N 52 52 52 52 52 52

Y3

Pearson

Correlation .675** .589** 1 .504** .354* .811**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .010 .000

N 52 52 52 52 52 52

Page 108: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

108

Y4

Pearson

Correlation .374** .537** .504** 1 .552** .768**

Sig. (2-tailed) .006 .000 .000 .000 .000

N 52 52 52 52 52 52

Y5

Pearson

Correlation .237 .393** .354* .552** 1 .685**

Sig. (2-tailed) .090 .004 .010 .000 .000

N 52 52 52 52 52 52

Kinerja

Karyaw

an

Pearson

Correlation .765** .818** .811** .768** .685** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 52 52 52 52 52 52

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Uji Validitas Z

Correlations

Z1 Z2 Z3 Z4 Z5 Kepuasan

Kerja

Z1

Pearson

Correlation 1 .795** .669** .619** .525** .878**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 52 52 52 52 52 52

Z2

Pearson

Correlation .795** 1 .648** .695** .574** .891**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 52 52 52 52 52 52

Z3

Pearson

Correlation .669** .648** 1 .481** .576** .822**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 52 52 52 52 52 52

Z4

Pearson

Correlation .619** .695** .481** 1 .550** .806**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 52 52 52 52 52 52

Z5

Pearson

Correlation .525** .574** .576** .550** 1 .756**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 52 52 52 52 52 52

Kepua

san

Kerja

Pearson

Correlation .878** .891** .822** .806** .756** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 52 52 52 52 52 52

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Hasil Uji Statistik

Uji R2

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Page 109: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

109

1 .743a .551 .513 2.788

a. Predictors: (Constant), Kepuasan Kerja, Lingkungan Kerja, Gaya Kepemimpinan, Disiplin Kerja

b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan

Uji F

ANOVAa

Model Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

1

Regression 448.847 4 112.212 14.441 .000b

Residual 365.211 47 7.770

Total 814.058 51

a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan

b. Predictors: (Constant), Kepuasan Kerja, Lingkungan Kerja, Gaya

Kepemimpinan, Disiplin Kerja

Uji Ttest

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std.

Error

Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 12.978 4.452 2.915 .005

Gaya

Kepemimpinan -.382 .162 -.464 -2.362 .022 .248 4.037

Lingkungan Kerja .410 .114 .404 3.606 .001 .762 1.313

Disiplin Kerja .296 .153 .393 1.932 .059 .231 4.330

Kepuasan Kerja .365 .114 .512 3.191 .003 .371 2.694

a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan

Hasil Uji Asumsi Klasik

Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardi

zed

Coefficie

nts

t Sig. Collinearity

Statistics

B Std.

Error

Beta Toleran

ce

VIF

Page 110: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

110

(Constant) 12.978 4.452 2.915 .005

Gaya

Kepemimpinan -.382 .162 -.464 -2.362 .022 .248 4.037

Lingkungan

Kerja .410 .114 .404 3.606 .001 .762 1.313

Disiplin Kerja .296 .153 .393 1.932 .059 .231 4.330

Kepuasan Kerja .365 .114 .512 3.191 .003 .371 2.694

a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan

Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standar

dized

Coeffic

ients

t Sig. Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Toleran

ce

VIF

1

(Constant) 9.513 2.498 3.808 .000

Gaya Kepemimpinan -.050 .091 -.148 -.556 .581 .248 4.037

Lingkungan Kerja -.083 .064 -.196 -1.293 .202 .762 1.313

Disiplin Kerja -.040 .086 -.129 -.469 .641 .231 4.330

Kepuasan Kerja -.009 .064 -.032 -.146 .885 .371 2.694

a. Dependent Variable: AbsUt

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 52

Normal Parametersa,b Mean 0E-7

Std. Deviation 2.67600336

Most Extreme Differences

Absolute .096

Positive .052

Negative -.096

Kolmogorov-Smirnov Z .692

Asymp. Sig. (2-tailed) .724

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 111: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

111

Uji Linearitas Gaya Kepemimpinan

ANOVA Table

Sum of

Squares

Df Mean

Square

F Sig.

Kinerja

Karyawan *

Gaya

Kepemimpian

Between

Groups

(Combined) 566,254 19 29,803 3,849 ,000

Linearity 160,844 1 160,844 20,771 ,000

Deviation

from

Linearity

405,410 18 22,523 2,908 ,004

Within Groups 247,804 32 7,744

Total 814,058 51

Uji Linearitas Lingkungan Kerja

ANOVA Table

Sum of

Squares

Df Mean

Square

F Sig.

Kinerja

Karyawa

n *

Lingkun

gan

Kerja

Between

Groups

(Combined) 543,534 16 33,971 4,395 ,000

Linearity 230,692 1 230,692 29,847 ,000

Deviation

from

Linearity

312,842 15 20,856 2,698 ,008

Within Groups 270,524 35 7,729

Total 814,058 51

Page 112: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

112

Uji Linearitas Disiplin Kerja

Uji Linearitas Kepuasan Kerja

ANOVA Table

Sum of

Squares

Df Mean

Square

F Sig.

Kinerj

a

Karya

wan *

Kepua

san

Kerja

Between

Groups

(Combin

ed) 580,127 18 32,229 4,546 ,000

Linearity 316,690 1 316,690 44,675 ,000

Deviatio

n from

Linearity

263,437 17 15,496 2,186 ,027

Within Groups 233,931 33 7,089

Total 814,058 51

Hasil Uji Path Analysis

Model Summary I

ANOVA Table

Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

Kinerja

Karyawan

* Disiplin

Kerja

Between

Groups

(Combine

d) 314,941 16 19,684 1,380 ,208

Linearity 263,398 1 263,398 18,471 ,000

Deviation

from

Linearity

51,543 15 3,436 ,241 ,998

Within Groups 499,117 35 14,260

Total 814,058 51

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,743a ,551 ,513 2,788

b. Predictors: (Constant), Kepuasan Kerja, Lingkungan Kerja, Gaya

Kepemimpinan, Disiplin Kerja

Sumber : Data primer yang diolah 2018

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 12,978 4,452 2,915 ,005

Gaya Kepemimpinan -,382 ,162 -,464 -2,362 ,022

Lingkungan Kerja ,410 ,114 ,404 3,606 ,001

Disiplin Kerja ,296 ,153 ,393 1,932 ,059

Page 113: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

113

Model Summary II

Kepuasan Kerja ,365 ,114 ,512 3,191 ,003

a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,793a ,629 ,606 3,518

a. Predictors: (Constant), Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja, Gaya

Kepemimpinan

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std.

Error

Beta

1

(Constant) 5,239 5,568 ,941 ,351

Gaya

Kepemimpinan ,324 ,199 ,280 1,631 ,110

Lingkungan Kerja ,007 ,144 ,005 ,048 ,962

Disiplin Kerja ,570 ,175 ,539 3,254 ,002

a. Dependent Variable: Kepuasan Kerja

Page 114: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

114

X1.1X1.2

X1.3X1.4

X1.5Jumlah X1X2.1

X2.2X2.3

X2.4X2.5

Jumlah X2X3.1X3.2

X3.3X3.4

X3.5Jumlah X3Y1

Y2Y3

Y4Y5

Jumlah YZ1

Z2Z3

Z4Z5

Jumlah ZJenis Kelamin

UsiaPend Terakhir

98

109

844

98

109

945

98

810

944

98

109

945

1010

98

946

21

3

98

98

943

99

89

1045

1010

99

947

89

89

842

910

910

846

21

3

98

97

942

98

79

942

1010

99

947

99

109

946

109

108

946

21

3

89

88

942

98

89

943

89

89

842

88

98

942

1010

99

1048

11

3

99

89

944

98

99

843

99

89

944

99

98

944

1010

910

1049

21

3

99

89

944

98

79

841

99

89

944

99

98

944

910

99

946

11

3

78

87

939

98

98

943

99

89

944

88

99

842

99

109

946

11

2

89

99

843

99

89

944

99

89

944

98

99

843

109

910

947

21

1

89

89

943

99

89

944

89

89

943

99

89

944

98

99

944

11

3

67

84

732

89

89

943

58

78

432

88

98

1043

68

67

835

21

1

68

76

835

89

89

943

89

88

639

88

98

942

68

68

836

21

2

78

64

833

89

810

944

58

78

432

88

99

1044

68

57

834

12

2

78

76

735

89

910

945

69

88

435

89

99

944

78

68

837

12

2

88

86

838

88

88

840

68

88

838

88

88

840

88

68

838

11

4

89

76

939

99

99

945

79

88

739

89

99

944

88

88

840

11

1

79

88

840

910

99

1047

89

88

740

89

1010

1047

78

88

839

21

3

98

98

943

910

810

946

98

99

843

98

109

1046

1010

99

1048

11

2

98

89

842

89

79

841

98

98

842

98

910

945

109

910

947

22

3

89

89

842

98

98

842

98

89

842

98

89

943

98

98

943

21

3

34

66

726

88

77

838

56

44

423

66

77

733

55

55

525

21

2

57

78

936

1010

99

947

67

78

937

89

89

842

78

99

1043

11

3

88

89

1043

99

1010

1048

89

89

1044

910

910

846

108

98

944

12

2

89

89

741

98

98

943

87

87

838

87

88

839

88

88

840

11

1

87

68

534

88

57

735

56

67

832

55

55

525

65

65

628

12

3

77

67

734

88

88

840

76

76

733

67

68

835

78

78

636

21

3

56

76

630

77

77

735

78

99

740

88

78

839

88

88

840

11

3

87

64

833

89

810

944

68

88

434

68

88

1040

76

58

834

22

3

57

74

831

89

89

943

68

86

432

78

99

1043

56

47

830

21

3

67

95

835

89

910

945

77

88

333

88

99

1044

78

58

836

11

2

57

77

733

87

88

839

78

78

838

88

87

839

88

86

838

11

2

68

88

838

99

98

944

48

88

836

98

78

840

88

88

840

21

2

77

77

735

99

33

731

97

77

737

1010

107

946

99

99

945

21

3

88

88

840

88

88

840

88

88

840

88

88

840

88

88

840

11

3

88

88

840

88

88

840

88

88

739

88

88

840

78

88

839

21

3

77

87

837

88

88

840

88

68

939

89

88

841

88

83

835

12

3

88

88

840

88

88

840

88

88

840

88

88

840

88

88

840

22

3

46

96

429

106

48

634

24

68

929

78

99

942

78

97

839

11

2

78

910

640

78

95

332

78

59

635

98

106

336

56

87

1036

22

1

109

97

742

86

78

1039

910

87

943

78

910

741

98

57

635

11

3

910

910

1048

109

910

947

910

99

1047

910

99

845

98

89

842

21

3

98

910

945

910

910

1048

910

910

1048

109

1010

948

109

89

1046

11

2

109

109

947

109

89

1046

910

910

947

98

99

843

910

910

1048

22

2

98

99

843

98

99

843

910

99

1047

109

98

1046

1010

910

948

22

2

109

98

945

1010

910

1049

89

99

843

98

99

843

89

109

844

11

3

89

99

843

88

810

943

79

99

741

99

99

945

99

910

946

12

2

99

88

943

99

89

843

89

89

943

99

99

945

1010

910

1049

21

3

89

88

942

99

99

945

88

99

943

99

99

945

98

98

943

21

3

78

78

838

88

77

737

78

87

737

77

77

836

77

77

735

11

1

88

89

942

99

98

944

48

88

432

78

68

837

99

99

743

12

3

88

78

940

78

79

940

77

99

840

89

89

943

78

96

838

11

2

87

89

941

99

98

843

89

78

941

98

98

842

67

87

836

21

3

78

89

941

98

97

942

89

78

941

77

88

838

89

89

741

11

2

Page 115: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

115

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama : Citra Rarasati Sasandaru

Tempat dan Tanggal Lahir : Magelang, 20 Mei 1996

Jenis Kelamin : Perempuan (P)

Agama : Islam

Warga Negara : Indonesia

Alamat : Jl.Sunan Ampel 6 RT.05 RW.01 Ganten, Jurangombo, Kota

Magelang, Jawa Tengah, Indonesia

Telepon : 081328782176

E-mail : [email protected]

Kode Pos : 56123

Pendidikan

Periode (Tahun) Sekolah/Institusi/Universitas Jurusan

2002-2008 SDN Jurangombo 5 Kota

Magelang

-

2008-2011 SMP Negeri 6 Kota Magelang -

2011-2014 MAN Magelang IPA

2014-sekarang IAIN Salatiga S1 Perbankan Syariah

Pengalaman Organisasi

2014-2015 : Korwil Organisasi Forum Komunikasi Mahasiswa Magelang di Salatiga

2015-2016 : Divisi Sosial Organisasi Forum Komunikasi Mahasiswa Magelang di Salatiga

2015-2016 : Anggota PPMTD LPM DinaMika IAIN Salatiga

Page 116: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

116

Page 117: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

117

Page 118: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

118

Page 119: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

119

Page 120: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

120

Page 121: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

121

Page 122: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4781/1/SKRIPSI TANPA HAL - C… · yang sangat melimpah kepada penulis, ... umumnya pengertian

122