pengaruh efektifitas sistem perpajakan dan …

14
AKUNTABILITAS Vol. VIII, No. 1, April 2015 P-ISSN: 1979-858X Halaman 47 - 60 PENGARUH EFEKTIFITAS SISTEM PERPAJAKAN DAN PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK DENGAN KESADARAN MEMBAYAR PAJAK SEBAGAI VARIABEL INTERVENING Popi Fauziati 1 Arfin Syahri Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta ABSTRACT: This research aims to know the influential factors of willing to pay tax with their awareness of paying it as intervening variable particularly in Payakumbuh City. This research used variable independent; those are perception about taxation efficacy system, tax officers service. Intervening variable was the awareness of paying the tax. While, dependent variable was willing to pay the tax. This research used primary data by using questionnaire. Respondents were all individual tax payer who became self employeed in Payakumbuh city. Method of taking sample in this research used random sampling. The data analysis using regression analysis. The results of this data processing showed that: (1) perception of the taxation efficacy system has significant influence toward the awareness of paying the tax. (2) tax financial service have significant influence toward the awareness of paying the tax (3) the awareness of paying the tax have significant influence toward tax payers’ willing to pay tax. Keywords: Willing to Pay Tax, Awareness to Pay Tax, Perception on Taxation Efficacy System, Tax Officers Service ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor berpengaruh dari bersedia membayar pajak dengan kesadaran mereka membayar sebagai intervensi variabel khususnya di Kota Payakumbuh. Penelitian ini menggunakan variabel independen; mereka adalah persepsi tentang perpajakan kemanjuran sistem, layanan petugas pajak. Intervensi variabel adalah kesadaran membayar pajak. Sementara, variabel dependen adalah bersedia untuk membayar pajak. Penelitian ini menggunakan data primer dengan menggunakan kuesioner. Responden semua pembayar pajak individu yang menjadi diri employeed Kota Payakumbuh. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini digunakan contoh acak. Analisis data menggunakan regresi. Hasil pengolahan data ini menunjukkan bahwa: (1) persepsi efektivitas sistem perpajakan memiliki pengaruh signifikan terhadap kesadaran membayar pajak. (2) pajak Jasa keuangan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kesadaran membayar pajak (3) kesadaran membayar pajak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap wajib pajak bersedia membayar pajak. Kata kunci: Kemauan Membayar Pajak, Kesadaran untuk Membayar Pajak, Persepsi Efektivitas Sistem Perpajakan, Layanan Petugas Pajak. 1 Draft pertama: 12 Januari 2015; Revisi: 27 Januari 2015; Diterima: 19 Februari 2015 Penulis dapat dikontak melalui: [email protected]

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH EFEKTIFITAS SISTEM PERPAJAKAN DAN …

AKUNTABILITASVol.VIII,No.1,April2015P-ISSN:1979-858XHalaman47-60

PENGARUHEFEKTIFITASSISTEMPERPAJAKANDANPELAYANANFISKUSTERHADAPKEMAUANUNTUKMEMBAYAR

PAJAKDENGANKESADARANMEMBAYARPAJAKSEBAGAIVARIABELINTERVENING

PopiFauziati1ArfinSyahri

JurusanAkuntansi,FakultasEkonomi,UniversitasBungHatta

ABSTRACT:ThisresearchaimstoknowtheinfluentialfactorsofwillingtopaytaxwiththeirawarenessofpayingitasinterveningvariableparticularlyinPayakumbuhCity.Thisresearchused variable independent; those are perception about taxation efficacy system, tax officersservice. Interveningvariablewastheawarenessofpayingthetax.While,dependentvariablewas willing to pay the tax. This research used primary data by using questionnaire.Respondentswere all individual tax payerwho became self employeed in Payakumbuh city.Method of taking sample in this research used random sampling. The data analysis usingregression analysis. The results of this data processing showed that: (1) perception of thetaxationefficacysystemhassignificantinfluencetowardtheawarenessofpayingthetax.(2)taxfinancialservicehavesignificantinfluencetowardtheawarenessofpayingthetax(3)theawarenessofpayingthetaxhavesignificantinfluencetowardtaxpayers’willingtopaytax.Keywords:WillingtoPayTax,AwarenesstoPayTax,PerceptiononTaxationEfficacySystem,TaxOfficersServiceABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor berpengaruh daribersediamembayarpajakdengankesadaranmerekamembayarsebagai intervensivariabelkhususnyadiKotaPayakumbuh.Penelitianinimenggunakanvariabelindependen;merekaadalahpersepsi tentangperpajakan kemanjuran sistem, layananpetugas pajak. Intervensivariabeladalahkesadaranmembayarpajak.Sementara,variabeldependenadalahbersediauntuk membayar pajak. Penelitian ini menggunakan data primer dengan menggunakankuesioner.Responden semuapembayarpajak individuyangmenjadidiri employeedKotaPayakumbuh. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini digunakan contoh acak.Analisis data menggunakan regresi. Hasil pengolahan data ini menunjukkan bahwa: (1)persepsi efektivitas sistem perpajakan memiliki pengaruh signifikan terhadap kesadaranmembayar pajak. (2) pajak Jasa keuangan memiliki pengaruh yang signifikan terhadapkesadaran membayar pajak (3) kesadaran membayar pajak memiliki pengaruh yangsignifikanterhadapwajibpajakbersediamembayarpajak.Kata kunci: Kemauan Membayar Pajak, Kesadaran untuk Membayar Pajak, PersepsiEfektivitasSistemPerpajakan,LayananPetugasPajak.1Draftpertama:12Januari2015;Revisi:27Januari2015;Diterima:19Februari2015Penulisdapatdikontakmelalui:[email protected]

Page 2: PENGARUH EFEKTIFITAS SISTEM PERPAJAKAN DAN …

Akuntabilitas:Vol.VIIINo.1,April2015

48

PENDAHULUANPemerintah Indonesia secara terus menerus berusaha meningkatkan sumber

pembiayaanpembangunaninternal,salahsatusumberpembiayaanpembangunaninternaladalah pajak. besarnya peran pajak dalammembiayai pembangunan juga tercermin darisumber penerimaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2013 yangmencapai 78%. Mengingat pentingnya peranan pajak, maka pemerintah dalam hal iniDirektorat Jenderal Pajak telah melakukan berbagai upaya untuk memaksimalkanpenerimaan pajak. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui reformasi peraturanperundang-undangan di bidang perpajakan dengan diberlakukannya self assessmentsystem.

Salah satu penerimaan pajak yang sangat potensial yang dipungut pemerintahsecara langsung adalah pajak penghasilan yaitu beban pajak tersebut menjadi tanggungjawabwajibpajakyangbersangkutandalamartitidakdapatdilimpahkankepadapihaklain.Secara umum semua orangmemiliki potensi sebagai penerima penghasilan, entahmasihanak-anak, bahkan bayi dan balita, remaja, dewasa dan orang-orang yang sudah tua,termasukyanglanjutusiasekalipun(Judisseno,2005).PajakPenghasilan(PPh)adalahsalahsatusumberpenerimannegarayangberasaldaripendapatanrakyatyangmerupakanwujudkewajibandanperansertarakyatdalampembiayaandanpembangunannasional(Purwono,2010).

SalahsatupenyumbangpajakuntuknegaraIndonesiaberasaldariSumateraBarat.BerikutdapatdilihatRencanadanRealisasiPenerimaanPajakKanwilDJPSumateraBaratdanJambiTahun2011-2012dimanapersentasepencapaianpajakpadaKanwilDJPSumateraBarat dan Jambi pada tahun 2012 mengalami penurunan untuk rencana sebesar 3,16%sedangkanrealisasimengalamipeningkatansebesar5,59%.Begitu jugadenganpersentasepencapaian pajak pada KPP Pratama Payakumbuh pada tahun 2012 juga mengalamipenurunanuntukrencanasebesar 17,73%.Sedangkanrealisasi jugamengalamipenurunansebesar14,78%

Sementara jika dilihat dari kontribusi pajak KPP Pratama Payakumbuh terhadapkanwil DJP Sumatera Barat dan Jambi mengalami fluktuasi baik dari rencana maupunrealisasi per jenis pajak. Hasil selengkapnya tentang kontribusi rencana dan realisasipenerimaanpajakKPPPratamaBukittinggiterhadapKanwilDJPSumateraBaratdanJambidapat dilihat rencana kontribusi pajak pengasilan kota Payakumbuh pada tahun 2011sebesar 2,96% naik pada tahun 2012menjadi 3,37%, sementara untuk realisasi kontribusipajakpenghasilankotaPayakumbuhpadatahun2011sebesar3,24%turunpadatahun2012menjadi 7,67%. Hal ini berbanding terbalik dengan rencana kontribusi pajak PPN danPpnBMkotaPayakumbuhpada tahun 2011 sebesar 2,46% turunpada tahun 2012menjadi1,48%,sementarauntukrealisasikontribusipajakPPNdanPpnBMkotaPayakumbuhpadatahun2011sebesar1,71%,mengalamipeningkatanpadatahun2012menjadi2,14%.

Kemudian jika dilihat dari rencana kontribusi pajak PBB dan BPHTB kotaPayakumbuhpada tahun2011 sebesar4,16%turunpada tahun2012menjadi 1,11%, diikutijuga penurunan realisasi kontribusi pajak pada tahun 2011 sebesar 5,87%menjadi 1,19%pada tahun 2012. Sedangkan jika dilihat untuk rencana kontribusi pajak lainnya dan PIBkota Payakumbuh pada tahun 2011 sebesar 1,83% naik pada tahun 2012 menjadi 4,50%,sementarauntuk realisasikontribusipajak lainnyadanPIBkotaPayakumbuhpada tahun2011sebesar4,37%naikpadatahun2012menjadi4,98%.

Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa seharusnya pajak penghasilanbisamemberikan kontribusi yang lebih banyak dibandingkan jenis pajak lainnya.Namunpajak penghasilan baik rencana maupun realisasi keduanya sama-sama mengalamipenurunan. Penurunan ini diprediksi akibat berkurangnya kesadaran untuk membayarpajak. Nugroho dan Zulaikha, (2012) mengatakan faktor-faktor yang mempengaruhiberkurangnya kesadaran membayar pajak antara lain kurangnya pengetahuan dan

Page 3: PENGARUH EFEKTIFITAS SISTEM PERPAJAKAN DAN …

PopiFauziati:PengaruhEfektifitasSistemPerpajakan

49

pemahamanyangdimilikiolehwajibpajak,persepsiatasefektivitassistemperpajakanyangburuk, kemudianpelayanan fiskus yangburuk, sehinggadenganberkurangnya kesadaranmembayarpajakjugaberpengaruhkepadakemauanuntukmembayarpajak.

Padapenelitianiniakanditelititentangfaktor-faktoryangmempengaruhikemauanuntuk membayar pajak wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas.Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Nugroho dan Zulaikha, (2012).Selanjutnya yang mempengaruhi kesadaran membayar pajak adalah adanya pelayananfiskusyangberkualitas.MunculnyaoknumsepertiGayus,DhanaWidyatmikadanbanyakpetugaspajaklainnyamembuatkeyakinanwajibpajakataskinerjapelayanfiskusberkurangsehinggawajibpajaktidakmaumembayarpajakkarenatakutuangnyadigelapkan,bukanuntukpembangunannegara,atauadanyabiayatambahanyangdipungutolehfiskus.

RumusanMasalah

Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, maka dapat ditarik permasalahan-permasalahan yang timbul dalam penelitian ini. Adapun pertanyaan yang timbul adalahsebagaiberikut:1. Apakah persepsi atas efektifitas sistem perpajakan berpengaruh terhadap kesadaran

membayarpajak?2. Apakahpelayananfiskusyangberkualitasberpengaruhterhadapkesadaranmembayar

pajak?3. Apakahkesadaraanmembayarpajakberpengaruhterhadapkemauanmembayarpajak?KERANGKATEORIDANPENGEMBANGANHIPOTESISPersepsiatasefektifitassistemperpajakan

Persepsi dapat dinyatakan sebagai suatu proses pengorganisasian,penginteprestasian terhadap stimulus oleh organisasi atau individu sehingga merupakansuatu yang berarti dan merupakan aktifitas integrated dalam diri individu. Sedangkanefektifitas memiliki pengertian suatu pengukuran yangmenyatakan seberapa jauh target(kualitas, kuantitas, dan waktu) telah tercapai. Persepsi wajib pajak terhadap kinerjapenerimaanpajak.Suryadi(2006)menyatakanbahwapersepsimasyarakatterhadapkinerjaBadan PerpajakanNasional Swedia, ini dilihat dari: kesadaran prosedur yang bermanfaatbagiwajibpajak,kebutuhanbagiwajibpajak,perlakuanyangadil, keahlianaparatdalammendeteksi kesalahan,serta dalam mengoreksi laporan pajak. Hasil penelitianmenyimpulkanbahwapersepsiwajibpajakyangpositifdapatmempengaruhiperilakuwajibpajakdalammembayarpajak.

Widayati dan Nurlis (2010) hal-hal yang mengindikasikan efektifitas sistemperpajakanyangsaatinidapatdirasakanolehwajibpajakantaralain:

(1) Adanyasistempelaporanmelaluie-SPTdane-filling.Wajibpajakdapatmelaporkanpajaksecaralebihmudahdancepat.

(2) Pembayaran melalui e-banking yang memudahkan Wajib Pajak dapat melakukanpembayarandimanasajadankapansaja.

(3) PenyampaianSPTmelaluidropboxyangdapatdilakukandiberbagaitempat,tidakharusdiKPPtempatWajibPajakterdaftar.

(4) Peraturanperpajakandapatdiaksessecaralebihcepatmelaluiinternet,tanpaharusmenungguadanyapemberitahuandariKPPtempatWajibPajakterdatar.

(5) Pendaftaran NPWP yang dapat dilakukan secara online melalui eregistration dariwebsite pajak. Hal ini akanmemudahkanWajib Pajak untukmemperoleh NPWPsecaralebihcepat.Persepsi wajib pajak terhadap sistem perpajakan di Indonesia berkaitan dengan

media yang digunakan dalam membayar pajak. Jika wajib pajak merasa bahwa sistem

Page 4: PENGARUH EFEKTIFITAS SISTEM PERPAJAKAN DAN …

Akuntabilitas:Vol.VIIINo.1,April2015

50

parpajakanyangadaadalahterpercaya,handaldanakurat,makawajibpajakakanmemilikipandanganyangpositifuntuksadarmembayarpajak.Namunjikasistemperpajakanyangadatidakmemuaskanbagiwajibpajak,makahalitudapatturutmempengaruhikesadaranwajibpajak.

Berdasarkanhaltersebutmakahipotesisyangdapatdirumuskanadalah:H1: Persepsi atas efektifitas sistem perpajakan berpengaruh terhadap kesadaran

membayarpajakPengaruhpelayananfiskusyangberkualitasterhadapkesadaranmembayarpajak

Pelayanan yang baik merupakan salah satu faktor penting dalam menciptakankepuasan kepada pelanggan. Suatu layanan dapat dikatakan baik apabila usaha yangdijalankan sesuai dengan apa yang diharapkan. Pelayanan yang berkualitas adalahpelayanan yang dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan dan tetap dalam batasmemenuhi standar pelayanan yang dapat dipertanggungjawabkan serta harus dilakukansecara terus-menerus. Pelayanan yang diberikan oleh fiskus selama proses perpajakanberkaitandengansikapWajibPajak.ProsesperpajakanmelibatkanfiskusdanWajibPajakmembuat pelayanan yang diberikan oleh fiskus turut membentuk sikap (atitude)WajibPajakdalammengikutiprosesperpajakan.SemakinbaikpelayananfiskusmakaWajibPajakakanmemilkiksikapyangpositifterhadapprosesperpajakan.Namunjikapelayananfiskustidak baik, hal itu akan membuat Wajib Pajak enggan untuk membayar pajak sesuaiketentuanyangberlaku.

NugrohodanZulaikha,(2012)menyimpulkanbahwapengetahuandanpemahamanakanpertaturanperpajakan,pelayananfiskusyangberkulaitas,danpersepiatasefektifitassistem perpajakan berpengaruh postif terhadap kesadaran membayar pajak, kemudianvariabel kesadaran membayar pajak berpengaruh positif terhadap kemauan membayarpajak. Suryadi (2006) menekankan pada pentingnya kualitas aparat pajak dalammemberikanpelayankepadaWajibPajak.

Berdasarkanhaltersebutmakahipotesisyangdapatdirumuskanadalah:H2: Pelayananfiskusyangberkualitasberpengaruhterhadapkesadaranmembayarpajak

PengaruhkesadaranmembayarpajakdengankemauanmembayarpajakKesadaranmembayar pajakmemiliki arti keadaan dimana seseorangmengetahui,

memahami, dan mengerti tentang cara membayar pajak. Nugroho dan Zulaikha, (2012)menyimpulkan dari data yang dianalisis, hasil uji yang di lakukan diperoleh kesimpulanbahwa pengetahuan dan pemahaman akan pertaturan perpajakan, pelayanan fiskus yangberkulaitas, dan persepi atas efektifitas sistem perpajakan berpengaruh postif terhadapkesadaran membayar pajak, kemudian variabel kesadaran membayar pajak berpengaruhpositifterhadapkemauanmembayarpajak.

Penelitian Chatarina (2004) menyimpulkan bahwa sikap aparat pajak tidakmempengaruhi kesadaranwajib pajak dalammembayar pajak, namun sikap aparat pajakbersama-sama dengan pembelajaran pajak dan sosialisasi perpajakan secara signifikanmempengaruhikesadaranwajibpajakdalammembayarpajak.

Permadi,NasirdanYuneita(2013)studikemauanmembayarpajakpadawajibpajakorang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas (Kasus Pada KPP Pratama TampanPekanbaru) .Berdasarkanhasilpenelitian,makadapatdisimpulkan:(1)Variabelkesadaranmembayarpajak,pengetahuandanpemahamantentangperaturanpajaksertanormamoralsecara parsial berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak pada wajib pajak orangpribadi yangmelakukan pekerjaan bebas. (2) Variabel persepsi yang baik atas efektifitassistem perpajakan serta variabel tingkat kepercayaan terhadap sistem pemerintahan danhukum secara parsial tidak berpengaruh terhadap kemuan membayar pajak pada wajibpajakorangpribadiyangmelakukanpekerjaanbebas.

Page 5: PENGARUH EFEKTIFITAS SISTEM PERPAJAKAN DAN …

PopiFauziati:PengaruhEfektifitasSistemPerpajakan

51

Berdasarkanhaltersebutmakahipotesisyangdapatdirumuskanadalah:H3: KesadaranmembayarpajakberpengaruhterhadapkemauanmembayarpajakKerangkaPemikiran

Metode penelitian menggunakan dua persamaan. Pada persamaan pertamapengetahuan dan pemahaman akan perarturan perpajakan, pelayanan fiskus yangberkualitas terhadap kesadaran membayar pajak. Kemudian pada persamaan keduakesadaran membayar pajak terhadap kemauan membayar pajak. Pada bagian ini akanditampilkan ringkasan gambar kerangka pemikiran yang akan ditunjukan pada gambar 1berikutini:

Gambar1.KerangkaPemikiranMETODAPENELITIANPopulasidanSampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wajib pajak orang pribadi (WPOP)yang terdaftar di KPP Pratama Payakumbuh yang berjumlah 22.368 orang per 20 Maret2014.Kemudiansampeldalampenelitianiniadalahwajibpajakorangpribadi(WPOP)yangmelakukanpekerjaanbebasyangterdaftardiKPPPratamaPayakumbuh.

Berdasarkanpadarumusslovin,makaperhitunganuntukjumlahsampelyangakandigunakandalampenelitianiniadalahsebagaiberikut:

Maka jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 100

responden.Teknikpemilihan sampel yangdigunakanadalah randomsampling, yaitu carapengambilansampelyangmemberikankesempatanyangsamauntukdiambilkepadasetiapelemenpopulasi.

TeknikPengumpulanData

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalahmenggunakan kuesioner. Sugiyono (2003) mengatakan kuesioner merupakan teknikpengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan ataupernyataantertuliskepadarespondenuntukdijawabnya.

𝑛 =𝑁

1 + 𝑁(𝑒)!

𝑛 =22.368

1 + 22.368(0,1)!

Persepsi atas efektifitas sistem perpajakan

Pelayanan fiskus yang berkualitas

Kesadaran membayar pajak

Kemauan membayar pajak

Page 6: PENGARUH EFEKTIFITAS SISTEM PERPAJAKAN DAN …

Akuntabilitas:Vol.VIIINo.1,April2015

52

DefinisiOperasionalVariabeldanPengukuranVariabelPersepsiatasefektifitassistemperpajakan Persepsi adalah proses kognitif yang dialami setiap orang dalam memahamiinformasi tentang lingkungannya melalui pancaindera. Sedangkan efektifitas memilikipengertiansuatupengukuranyangmenyatakanseberapajauhtarget(kualitas,kuantitasdanwaktu)telahtercapai.variabeldiukurdenganinstrumenyangterdiridarilimapertanyaan,yangdiadopsidaripenelitianWidayatidanNurlis,(2010)berupa:

a. Pembayaranpajakmelaluie-Bankingb. PenyampaianSPTmelaluie-SPTdane-Fillingc. PenyampaianSPTmelaluidropboxd. Updateperaturanpajakterbarusecaraonlinemelaluiinternet.e. PendaftaranNPWPmelaluie-register

Variabel ini diukur dengan menggunakan skala likert yaitu skala yang didesainuntuk menelaah seberapa kuat subjek setuju (sering) atau tidak setuju (tidak sering)denganpernyataanpadaskala4atauinterval1sampai4.Interval1sampai4tersebutterdiridari;1=sangattidaksetuju,2=tidaksetuju,3=setuju,4=sangatsetuju.PelayananFiskus Pelayanan yangberkulitas terhadapwajibpajak adalahusaha yangdilakukanolehkantorpelayananpajakuntukmelayaniwajibpajaksecaramaksimalagarwajibpajaktidakmengalami kebingungan saat membayar pajak. Variabel diukur dengan instrumen yangterdiridarilimaitempertanyaan,yangdiadopsidaripenelitianYulianawati(2011)berupa:a. Fiskus diharapkan memiliki kompetensi Skill, Knowledge, Experience dalam hal

kebijakanperpajakan,administrasipajak,danperundang-undangan.b. Fiskusmemilikimotivasitinggisebagaipelayanpublik.c. PerluasanTempatPelayananTerpadu(TPT).d. TPT dapat memudahkan pengawasan terhadap proses pelayanan yang diberikan

kepadawajibpajak.e. Sistem informasi perpajakan dan sistem administrasi perpajakan merupakan sistem

layananprimakepadawajibpajakmenjadisemakinnyata. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala likert yaitu skala yang didesainuntuk menelaah seberapa kuat subjek setuju (sering) atau tidak setuju (tidak sering)denganpernyataanpadaskala4atauinterval1sampai4(Sekaran,2006).Interval1sampai4tersebutterdiridari;1=sangattidaksetuju,2=tidaksetuju,3=setuju,4=sangatsetuju.Kesadaranmembayarpajak Kesadaranmembayar pajakmemiliki arti keadaan dimana seseorangmengetahui,memahami,danmengertitentangcaramembayarpajak.Variabeldiukurdenganinstrumenyangterdiridariempatitempertanyaan,yangdiadopsidaripenelitianWidayatidanNurlis,(2010)berupa:

a. Pajakmerupakanbentukpartisipasidalammenunjangpembangunannegarab. Penundaan pembayaran pajak dan pengurangan beban pajak sangat merugikan

negarac. Pajakditetapkandenganundang-undangdandapatdipaksakand. Membayar pajak tidak sesuai dengan yang seharusnya dibayar akan merugikan

negara. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala likert yaitu skala yang didesainuntuk menelaah seberapa kuat subjek setuju (sering) atau tidak setuju (tidak sering)denganpernyataanpadaskala4atauinterval1sampai4.Interval1sampai4tersebutterdiridari;1=sangattidaksetuju,2=tidaksetuju,3=setuju,4=sangatsetuju.

Page 7: PENGARUH EFEKTIFITAS SISTEM PERPAJAKAN DAN …

PopiFauziati:PengaruhEfektifitasSistemPerpajakan

53

KemauanMembayarPajakVariabel dependen atau terikat adalah variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi

oleh variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah kemauanmembayarpajak.

Kemauan membayar pajak dapat diartikan sebagai suatu nilai yang reladikontribusikanolehseseorang(yangditetapkandenganperaturan)yangdigunakanuntukmembiayai pengeluaran umum Negara dengan tidak mendapat kontraprestasi secaralangsung (Vanessa dan Hari, 2009). Variabel diukur dengan instrumen yang terdiri darilimaitempertanyaan,yangdiadopsidaripenelitianWidayatidanNurlis,(2010)berupa:

a. Konsultasisebelummelakukanpembayaranpajakb. Dokumenyangdiperlukandalammembayarpajakc. Informasimengenaicaradantempatpembayaranpajakd. Informasimengenaibataswaktupembayaranpajake. Membuatalokasidanauntukmembayarpajak

Variabel ini diukur dengan menggunakan skala likert yaitu skala yang didesainuntuk menelaah seberapa kuat subjek setuju (sering) atau tidak setuju (tidak sering)denganpernyataanpadaskala4atauinterval1sampai4.Interval1sampai4tersebutterdiridari;1=sangattidaksetuju,2=tidaksetuju,3=setuju,4=sangatsetuju.MetodeAnalisaData

Dalammelakukanpengujianstatistik,makapenulismelakukanpengujiandatayangdigunakandalampenelitianinidenganmenggunakantahapanpengujianmeliputi:

UjiKualitasDataa. UjiValiditasGhozali, (2013)mengatakanuji ini dapatdilihatdarinilaiKaiserMeyerOlkinMeasureOfSamplingAdequency(KMO–MSA)darivariabeljikaberadadiatas0,5halinimemberikanartibahwaitem-itemdarivariabeltersebutvaliduntukdiuji(Ghozali,2013).Sebaliknyajikafactorloadingkurangdari0,4berartiitemtersebuttidakvalid.b. UjiReliabilitas Sekaran (2011) )mengatakan bahwa alfa cronbach untuk pengukuran adalah 0,82.Semakin dekat koefisien keandalan dengan 1,0 semakin baik. Secara umum, keandalankurang dari 0,60 dianggap buruk, keandalan dalam kisaran 0,70 bisa diterima, dan lebihdari 0,80 adalah baik. Dengan demikian, keandalan konsistensi internal (internalconsistensy)pengukuranyangdigunakandalamstudiinidapatdianggapbaik.UjiNormalitas

Untukmengetahuipoladistribusidarivariabelyangdigunakandalampenelitianinimaka digunakan bantuan uji non parametrik One Sample Kolmogorov Smirnov Test.Normalnya sebuah item ditentukan dari nilai asymp sig (2 tailed) yang dihasilkan dalampengujianyangharus>alpha0,05(Ghozali,2013).AnalisaRegresiLinearSederhana Didalamanalisis regresi, selainmengukurkekuatanhubunganantaraduavariabelatau lebih yang menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabelindependen. Analisis yang digunakan dalam penilitian ini adalah analisa regresi linearsederhanadenganmelihatpengaruhhubunganpersepsi atasefektifitas sistemperpajakandanpelayananfiskusyangberkualitasterhadapkesadaranmembayarpajak,dankesadaranmembayarpajakterhadapkemauanmembayarpajak(Ghozali,2013).

Page 8: PENGARUH EFEKTIFITAS SISTEM PERPAJAKAN DAN …

Akuntabilitas:Vol.VIIINo.1,April2015

54

HASILDANPEMBAHASANKarakteristikResponden

Berdasarkanprosespentabulasiandatayang telahdilakukandapatdiklasifikasikanresponden yang berpartisipasi di dalam penelitian terbanyak berjenis kelamin pria yaitusebanyak43orang(64,2%),berusia25–35tahunsebanyak26orang(38,3%)denganbidangusahaperdagangansebanyak34orang(50,7%)sertapendapatan/tahun,yaituberkisar100-250Jutasebanyak44orang(65,7%).

UjiValiditasdanReliabilitasUjiValiditas Hasilujivaliditastersebutdapatdilihatpadatabelberikut:

Tabel1.HasilPengujianValiditasData

Variabel KMO FaktorLoading

Keterangan

persepsiatasefektifitassistemperpajakan(x1)

0,619 0,444–0,872 Valid

pelayananfiskus(x2) 0,519 0,572–0,952 Validkesadaranmembayarpajak(z) 0,599 0,659–0,911 Validkemauanmembayarpajak(y) 0,729 0,598–0,770 Valid

Sumber:dataprimerdiolah,2015

Pada tabel 1 terlihat bahwa seluruh variabel yang digunakan item pertanyaannyasemuanyamemilikifactorloading>0,40dannilaiKaiserMeyerOlkinMeasureOfSamplingAdequency (KMO–MSA) seluruh variabel > 0,5, oleh sebab itu seluruh variabel tersebutyang terdiri dari persepsi atas efektifitas sistem perpajakan, pelayanan fiskus, kesadaranmembayarpajak,dankemauanmembayarpajakmemilikiitempertanyaanyangdinyatakanvaliddandapatterusdigunakandalampengujianreliabilitas.PengujianReliabilitasData

Berikutinidisajikanringkasanhasilujireliabilitasuntuksetiapvariabel:

Tabel2.HasilPengujianReliabilitasDataNo Variabel CronbachAlpha Keterangan1. Persepsiatasefektifitassistem

perpajakan(x1) 0,618 Reliabel

2. pelayananfiskus(x2) 0,605 Reliabel3. kesadaranmembayarpajak(z) 0,604 Reliabel4 kemauanmembayarpajak(y) 0,762 Reliabel

Sumber:dataprimerdiolah,2015

Berdasarkan tabel 2 rangkuman hasil uji reliabilitas diatas, nilai cronbach alphauntukseluruhvariabelyangdigunakanadalahbesardari0.60daninimenunjukkanseluruhitempernyataandinyatakanreliabelatauhandalUjiAsumsiKlasikUjiNormalitas

Berdasarkan hasil pengujian normalitas data denganmenggunakan ujiKolmogrovSmirnovditemukanhasilsebagaiberikut:

Page 9: PENGARUH EFEKTIFITAS SISTEM PERPAJAKAN DAN …

PopiFauziati:PengaruhEfektifitasSistemPerpajakan

55

Tabel3.HasilPengujianNormalitasOne-SampleKolmogorov-SmirnovTest

Variabel Asymp.Sig.(2-tailed)

CutOff

Keterangan

persepsiatasefektifitassistemperpajakan(x1) 0,395 0,05 Normalpelayananfiskus(x2) 0,220 0,05 Normalkesadaranmembayarpajak(z) 0,098 0,05 Normalkemauanmembayarpajak(y) 0,401 0,05 Normal

Sumber:dataprimerdiolah,2015

Dengan pengujianOne Sample Kolmogorov Smirnov Test dapat diketahui bahwadata kuesioner yang penulis kumpulkan berdistribusi normal.Hasil ini dapat dilihat darinilaiAsymp.Sig.(2-tailed)seluruhvariabelbesardari0,05,inimenunjukkanbahwasecaraumumdatayangditemukansudahmemenuhiasumsikenormalandatasehinggapengujianstatistik parametrik dapat dilakukan untukmembuktikan kebenaran hipotesis yang telahdiajukandalampenelitianini.

PengujianHipotesisPengaruh Persepsi Atas Efektifitas Sistem Perpajakan Terhadap KesadaranMembayarPajakUjiKoefisienDeterminasi(RSquare) Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan modeldalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2013). Selanjutnya dari hasilpengolahan data (data primer) yang dapat dilihat pada tabel 4 diperoleh hasil penelitianbahwa:Tabel4.HasilPengujianUntukUjiKoefisienDeterminasi(RSquare)PersamaanI

Model RR

Square AdjustedRSquare Std.ErroroftheEstimate1 0,311a 0,096 0,083 1,60638

Sumber:dataprimerdiolah,2015

Darihasilpengolahandata(dataPrimer)yangdapatdilihatpadatabel4diperolehhasil bahwaR square adalah sebesar 0.096hal ini berarti 9,6%dari kesadaranmembayarpajak yang dapat dijelaskan oleh persepsi atas efektifitas sistem perpajakan sedangkansisanyasebesar90,4%dijelaskanolehfaktor-faktorlainyangtidakditelitidalampenelitianini.PengujianUjiParsial&t-testdanPembahasanHipotesisPertama

Untuk membuktikan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependensecaraparsialatauindividu.

Tabel5

HasilPegujianHipotesisUntukUjiParsialDengant-testPersamaanIVariabel Koefisienregresi Sig Alpha

Konstanta 8,773 Persepsiatasefektifitassistemperpajakan(x1) 0,221 0,011 0,05

Sumber:dataprimerdiolah,2015

Page 10: PENGARUH EFEKTIFITAS SISTEM PERPAJAKAN DAN …

Akuntabilitas:Vol.VIIINo.1,April2015

56

Hipotesispertamabertujuanuntukmelihatpengaruhpersepsiatasefektifitassistemperpajakanterhadapkesadaranmembayarpajak.Berdasarkantabel5diatasdapatdilihatbahwa nilai signifikannya 0,011 < alpha 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa persepsiatas efektifitas sistem perpajakan berpengaruh terhadap kesadaran membayar pajak,berarti H1 diterima pada penelitian ini. Persepsi dapat dinyatakan sebagai suatu prosespengorganisasian, penginteprestasian terhadap stimulus oleh organisasi atau individusehingga merupakan suatu yang berarti dan merupakan aktifitas integrated dalam diriindividu. Sedangkan efektifitas memiliki pengertian suatu pengukuran yang menyatakanseberapa jauh target (kualitas, kuantitas, dan waktu) telah tercapai. Persepsi wajib pajakterhadapkinerjapenerimaanpajak,MariaKaranta,et.al

HasilpenelitianinikonsistendenganhasilpenelitianNugrohodanZulaikha(2012),dimana berdasarkan hasil uji yang dilakukan diperoleh bahwa persepsi atas efektifitassistemperpajakanberpengaruhpostifterhadapkesadaranmembayarpajak.PengaruhPelayananFiskusYangBerkualitasTerhadapKesadaranMembayarPajakUjiKoefisienDeterminasi(RSquare) Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan modeldalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2013). Selanjutnya dari hasilpengolahan data (data primer) yang dapat dilihat pada tabel 6 diperoleh hasil penelitianbahwa:

Tabel6

HasilPengujianUntukUjiKoefisienDeterminasi(RSquare)PersamaanIIModel R RSquare AdjustedRSquare Std.ErroroftheEstimate1 0,589a 0,347 0,337 1,36559

Sumber:dataprimerdiolah,2015

Dari hasil pengolahan data (data Primer) yang dapat dilihat pada tabel 4.12diperoleh hasil bahwaR square adalah sebesar 0.347 hal ini berarti 34,7%dari kesadaranmembayar pajak yang dapat dijelaskan oleh pelayanan fiskus sedangkan sisanya sebesar65,3%dijelaskanolehfaktor-faktorlainyangtidakditelitidalampenelitianini.PengujianHipotesisKedua

Untuk membuktikan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependensecaraparsialatauindividu.

Tabel7

HasilPegujianHipotesisUntukUjiParsialDengant-testPersamaanIIVariabel Koefisienregresi Sig Alpha

Konstanta 3,982 Pelayananfiskusyangberkualitas(x2) 0,536 0,000 0,05Sumber:dataprimerdiolah,2015

Hipotesis kedua bertujuan untuk melihat pengaruh pelayanan fiskus terhadapkesadaran membayar pajak. Berdasarkan tabel 7 diatas dapat dilihat bahwa nilaisignifikannya 0,000 < alpha 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa pelayanan fiskusberpengaruhterhadapkesadaranmembayarpajak,berartiH2diterimapadapenelitianini.

Pelayanan yang berkualitas merupakan salah satu faktor penting dalammenciptakan kepuasan kepada pelanggan. Suatu layanan dapat dikatakan baik apabilausaha yang dijalankan sesuai dengan apa yang diharapkan. Pelayanan yang berkualitas

Page 11: PENGARUH EFEKTIFITAS SISTEM PERPAJAKAN DAN …

PopiFauziati:PengaruhEfektifitasSistemPerpajakan

57

adalah pelayanan yang dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan dan tetap dalambatas memenuhi standar pelayanan yang dapat dipertanggungjawabkan serta harusdilakukansecaraterus-menerus(Supadmi,2009).

Kepuasan wajib pajak dalam mendapatkan pelayanan fiskus diduga akanberpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak di dalam membayar pajak. Suryadi (2006)menekankanpadapentingnyakualitasaparatpajakdalammemberikanpelayanankepadawajib pajak. Ada beberapa indikator bahwa pelayanan fiskus yang berkualitas dapatmempengaruhi kemauan untuk membayar pajak. Pertama, fiskus diharapkan memilikikompetensi dalam arti memiliki keahlian, pengetahuan dan pengalaman dalam halperpajakan, administrasi pajak dan perundang-undangan perpajakan. Kedua, fiskus harusmemilikimotivasiyangtinggisebagaipelayanpublik.Ketiga,KantorPelayananPajak(KPP)diharapkan perluasan tempat pelayanan terpadu (TPT). Hasil penelitian ini konsistendengan hasil penelitianNugroho dan Zulaikha (2012), dimana berdasarkan hasil uji yangdilakukan menunjukkan pelayanan fiskus yang berkualitas berpengaruh positif terhadapkesadaranmembayarpajak.

PengaruhKesadaranMembayarPajakTerhadapKemauanMembayarPajakUjiKoefisienDeterminasi(RSquare) Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan modeldalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2013). Selanjutnya dari hasilpengolahan data (data primer) yang dapat dilihat pada tabel 8 diperoleh hasil penelitianbahwa:

Tabel8HasilPengujianUntukUjiKoefisienDeterminasi(RSquare)PersamaanIII

Model R RSquare AdjustedRSquare Std.ErroroftheEstimate1 0,275a 0,076 0,062 2,29862

Sumber:dataprimerdiolah,2015

Dari hasil pengolahan data (data Primer) yang dapat dilihat pada tabel 4.14diperoleh hasil bahwa R square adalah sebesar 0.076 hal ini berarti 7,6% dari kemauanmembayarpajakyangdapatdijelaskanolehkesadaranmembayarpajaksedangkansisanyasebesar92,4%dijelaskanolehfaktor-faktorlainyangtidakditelitidalampenelitianini.PengujianUjiParsial&t-testdanPembahasanHipotesisKetiga

Untuk membuktikan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependensecaraparsialatauindividu.

Tabel9HasilPegujianHipotesisUntukUjiParsialDengant-testPersamaanIII

Variabel Koefisienregresi Sig AlphaKonstanta 9,634 kesadaranmembayarpajak(z) 0,390 0,024 0,05

Sumber:dataprimerdiolah,2015

Berdasarkan tabel 9 diatas dapat dilihat bahwa nilai signifikannya 0,024 < alpha0,05sehinggadapatdisimpulkanbahwakesadaranmembayarpajakberpengaruhterhadapkemauanmembayarpajak,berartiH3diterimapadapenelitianini.Kesadaranbahwapajakmerupakanbentukpartisipasidalammenunjangpembangunannegara.Denganmenyadarihal ini,wajibpajakmaumembayarpajakkarenamerasatidakdirugikandaripemungutanpajak yang dilakukan. Pajak disadari digunakan untuk pembangunan negara gunameningkatkankesejahteraanwarganegara(VanessadanPriyo2009).

Page 12: PENGARUH EFEKTIFITAS SISTEM PERPAJAKAN DAN …

Akuntabilitas: Vol. VIII No. 1, April 2015

58

UjiVariabelintervening

Untukmelihatkesadaranmembayarpajakmeinterveninghubunganantarapersepsiatasefektifitassistemperpajakandanpelayananfiskusterhadapkemauanmembayarpajakdapatdilihatpadagambarberikutini:

0,277(sig=0,024)

0,221(sig=0,011)0,390(sig=0,024) 0,536(sig=0,000)

0,342(sig=0,030)

Gambar2.HasilPengaruhUjiVariabelIntervening

Berdasarkangambardapatdiuraikanhasilpengujiansebagaiberikut:Pengaruh persepsi atas efektifitas atas sistem perpajakan terhadap kemauanmembayarpajakdengankesadaranmembayarpajaksebagaivariabelinterveningBerdasarkangambar2diatasdapatdilihatpengaruhlangsungdantidaklangsungpersepsiatasefektifitassistemperpajakanterhadapkemauanmembayarpajaksebagaiberikut:

Tabel10.PengaruhLangsungDanTidakLangsungPersepsiAtasEfektifitasSistemPerpajakanTerhadapKemauanMembayarPajak

Pengaruh langsungpersepsiatasefektifitassistemperpajakankekemauanmembayarpajak(x1key)

=0,277

Pengaruh tak langsung persepsi atas efektifitassistem perpajakan ke kesadaran membayar pajakkekemauanmembayarpajak(x1kezkey)

=0,221x0,390=0,086

Berdasarkan hasil disimpulkan bahwa kesadaran membayar pajak tidak bisa

meintervening hubungan antara persepsi atas efektifitas sistem perpajakan terhadapkemauanmembayarpajak,disebabkankarenapadapersamaansecaratidaklangsungnilaikoefisien regresinya sebesar 0,086 lebih kecil dibandingkan hubungan secara langsungsebesar0,277meskipunsemuanyadalamkeadaansignifikan.

Hal ini jugamengindikasikanbahwameskipunwajibpajakmemiliki penghasilan,mengetahui hak dan kewajibannya dalam perpajakan, serta mengetahui sanksi pajaknamun kebanyakan wajib pajak tersebut mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWPdisebabkan kebutuhan mereka akan NPWP itu sendiri, bukan karena kesadaran untuk

persepsiatasefektifitassistemperpajakan

pelayananfiskusyangberkualitas

kesadaranmembayarpajak

kemauanmembayarpajak

Page 13: PENGARUH EFEKTIFITAS SISTEM PERPAJAKAN DAN …

PopiFauziati:PengaruhEfektifitasSistemPerpajakan

59

membayar pajak sehingga kesadaran membayar pajak tidak bisa digunakan sebagaiperantarauntukmempengaruhipersepsiatasefektifitassistemperpajakan.

Pengaruhpelayanan fiskus terhadapkemauanmembayarpajakdengankesadaranmembayarpajaksebagaivariabelintervening

Berdasarkan gambar 2 diatas dapat dilihat pengaruh langsung dan tidak langsungpelayananfiskusterhadapkemauanmembayarpajaksebagaiberikut:

Tabel10.PengaruhLangsungdanTidakLangsung

PelayananFiskusterhadapKemauanMembayarPajakPelayananfiskuskekemauanmembayarpajak =0,342

Pengaruh tak langsung Pelayanan fiskus kekesadaran membayar pajak ke kemauanmembayarpajak

=0,536x0,390=0,209

Berdasarkan hasil disimpulkan bahwa kesadaran membayar pajak tidak bisa

meintervening hubungan antara pelayanan fikus terhadap kemauan membayar pajak,disebabkankarenapadapersamaansecaratidaklangsungnilaikoefisienregresinyasebesar0,209 lebih kecil dibandingkan hubungan secara langsung sebesar 0,342 meskipunsemuanyadalamkeadaansignifikan.

Hal ini jugamengindikasikan bahwameskipun pelayanan yang diberikan petugaswajibpajakbaik,namunkebanyakanwajibpajakbukanlagimempertimbangkanpelayananyangdiberikankantorpajakdalamkesadarannyamembayarpajakkarenapelayananyangbaik memang harus diberikan oleh setiap kantor pajak, sehingga pelayanan fiskus tidakmampu menjadi perantara yang lebih baik secara tidak langsung untuk meningkatkanpengaruh pelayanan fiskus terhadap kemauan membayar pajak, disebabkan hasil yangdiperoleh lebih baik pelayanan fiskus mempengaruhi kemauan membayar pajak secaralangsung.

SIMPULAN Darihasilpengujianhipotesis yang telahdilakukanmakadapatdisimpulkan sebagaiberikut:1. Persepsi atas efektifitas sistemperpajakanberpengaruh terhadap kesadaranmembayar

pajak2. Pelayananfiskusberpengaruhterhadapkesadaranmembayarpajak3. Kesadaranmembayarpajakberpengaruhterhadapkemauanmembayarpajak.4. Kesadaranmembayarpajaktidakbisameinterveninghubunganantarapengetahuandan

pemahaman akan peraturan perpajakan dan pelayanan fikus terhadap kemauanmembayar pajak, disebabkan karena pada persamaan secara tidak langsung nilaikoefisien regresinya lebih kecil dibandingkan hubungan secara langsung meskipunsemuanyadalamkeadaansignifikan

PUSTAKAACUANChatarina. 2004. Analisis terhadap Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesadaran Wajib

PajakdalamMembayarPajak.Skripsi.FakultasEkonomiUniversitasGajahMada.Ghozali,Imam2013.AplikasiAnalisisMultivariateDenganProgramIBMSPSS21UpdatePLS

Regresi.Edisi7.Semarang:BadanPenerbitUniversitasDiponegoro.

Page 14: PENGARUH EFEKTIFITAS SISTEM PERPAJAKAN DAN …

Akuntabilitas: Vol. VIII No. 1, April 2015

60

Judisseno, Rimsky. K. 2005. Pajak dan Strategi Bisnis Suatu Tinjauan tentang KepastianHukum dan Penerapan Akuntansi di Indonesia Edisi Revisi. Jakarta: GramediaPustakaUtama.

Nugroho, Rahman adi dan Zulaikha. 2012. Faktor–Faktor Yang Mempengaruhi KemauanUntuk Membayar Pajak Dengan Kesadaran Membayar Pajak Sebagai VariabelIntervening (Studi Kasus Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan PekerjaanBebasYangTerdaftarDiKPPPratamaSemarangTengahSatu).diponegorojournalofaccountingVolume1,Nomor2,Tahun2012,Halaman1-11.Semarang.

PermadiTedi,AzwirNasirdanYuneitaAnisma.2013.Studikemauanmembayarpajakpadawajibpajakorangpribadiyangmelakukanpekerjaanbebas(KasusPadaKPPPratamaTampan Pekanbaru).Jurnal EkonomiVolume 21,Nomor 2 Juni 2013,Halaman 1-18.Pekanbaru.

Purwono,Herry2010.Dasar-DasarPerpajakan&AkuntansiPajak.Jakarta:Erlangga.Sekaran,Uma.2011.MetodologiPenelitianUntukBisnis.Buku II.Edisi4. Jakarta:Salemba

Empat.Sugiyono.2003.MetodePenelitianBisnis.CetakanKelima.Bandung:Alfabeta.Suryadi.2006.ModelHubunganKausalKesadaran,Pelayanan,KepatuhanWajibPajakDan

Pengaruhnya Terhadap Kinerja Penerimaan Pajak: Suatu Survey Diwilayah Jatim.JurnalKeuanganPublik.Vol.4No.1:105-121.JawaTimur.

Undang-UndangNomor28Tahun2007tentang“PerubahanKetigaAtasUndang-UndangNomor6Tahun1983TentangKetentuanUmumPerpajakan.

Vanessa Tatiana, Priyo Hari. 2009. Dampak sunset policy terhadap faktor-faktor yangmempengaruhi kemauan membayar pajak.Makalah Simposium NasionalIndonesiaPerpajakanII.Madura.

WidayatidanNurlis.2010.Faktor-FaktorYangMempengaruhiUntukMembayarPajakWajibPajak Orang Pribadi Yang Melakukan Pekerjaan Bebas (Studi Kasus Pada KPPPratamaGambirTiga).ProceedingSimposiumNasionalAkuntansiXII.Halaman 1-23.Purwokerto.

Yulianawati, Nila. 2011. faktor-faktor yang mempengaruhi kemauanmembayar pajakTheFactorsThatInfluenceTheWillingnessToPayTheTax. JurnalDinamikaKeuangandanPerbankan,Nopember2011,Hal:126-142Vol.3,No.1ISSN:1979-4878.