pengaruh autobiographical memory dan citra produk …

58
PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK TERHADAP LOYALITAS MEREK DENGAN KEBIASAAN BELI SEBAGAI INTERVENING Oleh: Oktario Budianto NIM: 212010098 KERTAS KERJA Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS PROGRAM STUDI : MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2014

Upload: others

Post on 05-Oct-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK …

PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK

TERHADAP LOYALITAS MEREK DENGAN KEBIASAAN BELI

SEBAGAI INTERVENING

Oleh:

Oktario Budianto

NIM: 212010098

KERTAS KERJA

Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Guna Memenuhi Sebagian dari

Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai

Gelar Sarjana Ekonomi

FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS

PROGRAM STUDI : MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2014

Page 2: PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK …
Page 3: PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK …
Page 4: PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK …

ii

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

Jalan diponegoro 52-60

:(0298) 321212, 311881

Telex 322364 ukswsa ia

Salatiga 50711- Indonesia

Fax. (0298) -321433

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS KERTAS KERJA

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Oktario Budianto

N I M : 212010098

Program Studi :Manajemen

Fakultas Ekonomika Dan Bisnis

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga.

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa kertas kerja,

Judul : Pengaruh Autobiographical Memory dan Citra

Produk terhadap Loyalitas merek dengan

Kebiasaan Beli sebagai Intervening

Pembimbing : Eristia Lidia Paramita, SE, MM, S.Pd.

Tanggal diuji : 17 Oktober 2014

adalah benar-benar hasil karya saya.

Di dalam kertas kerja ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan atau

gagasan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam

bentuk rangkaiankalimat atau simbol yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan

saya sendiri tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin

atau menirutulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, saya

bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku di Fakultas Ekonomika

dan Bisnis Universitas Kristen SatyaWacana Salatiga, termasuk pencabutan gelar

kesarjanaan yang telah saya peroleh.

Salatiga, 1 Oktober 2014

Yang memberi pernyataan,

Oktario Budianto

Page 5: PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK …

iii

PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN

CITRA PRODUK TERHADAP LOYALITAS MEREK

DENGAN KEBIASAAN BELI SEBAGAI

INTERVENING

Oleh:

Oktario Budianto

NIM: 212010098

KERTAS KERJA

Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Guna Memenuhi Sebagian dari

Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai

Gelar Sarjana Ekonomi

FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS

PROGRAM STUDI : MANAJEMEN

Disetujui untuk diuji oleh :

Eristia Lidia Paramita, SE, MM, S.Pd.

Pembimbing

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2014

Page 6: PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK …

iv

Abstract

This research is motivated by the emergence of a new brand phenomenon,

especially a lot of instant noodle products in Indonesia. Producers are competing

to create a certain quality instant noodles which loves by many people. Indomie

as the market leader in Indonesia face a number of instant noodles competition on

the market. The purpose of this study is to determine the effect of

autobiographical memory on purchasing habits, the influence of the habitual

product image purchases, purchasing habits influence on brand loyalty,

autobiographical memory effect on brand loyalty, and product image on brand

loyalty.

This was a discriptive study. A quantitative method was used. The

sampling method was purposive sampling with 200 adolescents in their final

period of 18-21 years old. This study used SEM AMOS 21 software to analyze the

data. The results showed that three hypotheses accepted and the other two

rejected. The accepted hypotheses were autobiographical memory impacted on

purchasing habits, the image of the product impacted on purchasing habits,

purchasing habits affected the loyality brand. While the rejected hypothesis were

autobiographical memory did not affect the brand loyalty and product image had

no effect on brand loyalty.

Keywords: Autobiographical Memory, Image Product, Purchasing Habits, Brand

Loyalty.

Page 7: PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK …

v

Saripati

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh timbulnya fenomena berbagai merek

baru khususnya produk mie instan di Indonesia makin marak. Para produsen

berlomba-lomba untuk menciptakan mie instan yang berkualitas dan digemari

oleh masyarakat. Indomie sebagai market leader di Indonesia menghadapi

banyaknya persaingan mie instan yang ada di pasaran. Tujuan dari penelitian ini

adalah untuk mengetahui pengaruh autobiographical memory terhadap kebiasaan

beli, pengaruh citra produk terhadap kebiasaan beli, pengaruh kebiasaan beli

terhadap loyalitas merek, pengaruh autobiographical memory terhadap loyalitas

merek, dan citra produk terhadap loyalitas merek.

Metode sampel yang digunakan adalah metode kuantitatif non probability

sampling, yakni purposive sampling. Jenis penelitian ini adalah penelitian

deskriptif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 200 remaja dalam

masa akhir yang berusia 18-21 tahun. Alat analisis yang digunakan dalam

penelitian ini adalah dengan menggunakan softwere SEM AMOS 21. Hasil

penelitian menunjukkan tiga hipotesis diterima dan dua hipotesis ditolak.

Hipotesis yang diterima antara lain auotbiographical memory berpengaruh

terhadap kebiasaan beli, citra produk berpengaruh terhadap kebiasaan beli,

kebiasaan beli berpengaruh terhadap loyalitas merek. Sedangkan hipotesis yang

ditolak adalah autobiographical memory tidak berpengaruh terhadap loyalitas

merek, dan citra produk tidak berpengaruh terhadap loyalitas merek.

Kata Kunci: Autobiographical Memory, Citra Produk, Kebiasaan beli, Loyalitas

Merek.

Page 8: PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK …

vi

Kata Pengantar

Pertama-tama pastilah puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan

Yang Maha Pengasih karena berkat dan karunia yang dilimpahkan-Nya kepada

penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Penulisan skripsi ini merupakan

salah satu syarat akademik yang harus dipenuhi oleh penulis untuk memperoleh

gelar sarjana ekonomi strata satu dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas

Kristen Satya Wacana.

Pada penelitian ini berjudul Pengaruh Autobiographical Memory dan

Citra Produk terhadap Loyalitas Merek dengan Kebiasaan Beli sebagai

Intervening, dengan objek penelitiannya adalah mie instan Indomie. Hasil

penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi pembaca yang tertarik

untuk mengadakan penelitian sejenis.

Penulis menyadari bahwa kertas kerja ini masih jauh dari sempurna, dan

masih banyak membutuhkan penyempurnaan. Jika dilihat sebagai suatu hasil

karya ilmiah yang wajar, masih banyak kekurangan maupun pelanggaran ilmiah

yang sengaja maupun tidak disengaja. Oleh sebab itu saran dan masukan pembaca

sangat diharapkan demi kesempurnaan di lain waktu. Penulis merasa perlu untuk

meminta maaf kepada segenap pihak yang turut berperan dalam penulisan skripsi.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.

Page 9: PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK …

vii

Ucapan Terima Kasih

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan

anugerah dan rahmat-Nya yang sungguh luar biasa kepada penulis, sehingga

penulis dapat menyelesaikan kertas kerja ini dengan baik. Penyusunan kertas kerja

ini digunakan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Ekonomi di

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Penulisan kertas kerja ini mungkin tidak akan terselesaikan tanpa bantuan

dari pihak-pihak yang telah mengorbankan waktu dan tenaga mereka. Oleh karena

itu, penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

seluruh pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan kertas kerja ini. Untuk

itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat karunia, rahmat, kekuatan,

ketenangan yang diberikan sehingga penulis bisa menyelesaikan kertas

kerja ini.

2. Ibu Eristia Lidia Paramita, SE, MM, S.Pd., selaku dosen pebimbing yang

senantiasa sabar meluangkan waktu memberikan arahan dan bimbingan

selama proses pembuatan skripsi ini sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan dengan baik.

3. Bapak Hari Sunarto, SE., MBA., Ph.D selaku dekan Fakultas Ekonomika

dan Bisnis UKSW yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya

kepada penulis selama masa studi di FEB UKSW

4. Ibu Roos Kities Andadari, SE., MBA., P.hD., selaku Ketua Program Studi

Manajemen yang telah memberikan dukungan sampai akhir masa studi

penulis.

5. Ibu Lieli Suharti, Ir,MM,Ph.D., selaku wali studi dan pembimbing yang

selalu bersedia membantu selama ada kesulitan dalam studi, dan dengan

sabar memberikan arahan, motivasi, serta nasihat kepada penulis sehingga

penulis dapat menyelesaikan kertas kerja ini.

6. Seluruh dosen dan staff pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis

UKSW yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya kepada penulis

selama masa studi di FEB UKSW.

7. Kedua orang tua yang selalu memberikan segala dukungan untuk dapat

berhasil dalam setiap studi yang saya tempuh, karena keberhasilan saya

adalah doa kalian.

8. Kedua kakak ku yang selalu memberikan motivasi untuk studi saya.

9. Keluarga kecil di Dliko Indah 114, Gega, Bonny, David, Dias, Feri,

Ganang, Adek (kliwon), Tinus terima kasih selama ini sudah berbagi

kebahagiaan, kesusahan, canda-tawa, duka-lara, dan selalu ada motivasi

dibalik itu semua.

Page 10: PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK …

viii

10. Terima kasih untuk teman seperjuangan yang telah membantu dalam

menyelesaikan kertas kerja ini, Adhika, Ruri, Chatarina, Niko, Enggar,

Heskia, serta teman-teman yang lain.

11. Terima kasih untuk teman kos yang telah membantu dan memberi

dukungan dalam menyelesaikan kertas kerja ini Don, David, Denny.

12. Semua pihak yang telah ikut andil dalam membantu menyelesaikan kertas

kerja ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Oktario Budianto

Page 11: PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK …

ix

Daftar Isi

Halaman Judul.......................................................................................................... i

Halaman Pernyataan Keaslian Kertas Kerja ........................................................... ii

Halaman Persetujuan/ Pengesahan ......................................................................... iii

Abstract .................................................................................................................. iv

Saripati .....................................................................................................................v

Kata Pengantar ....................................................................................................... vi

Ucapan Terima Kasih ............................................................................................ vii

Daftar Isi ................................................................................................................ ix

Daftar Tabel .............................................................................................................x

Daftar Gambar ........................................................................................................ xi

Daftar Lampiran .................................................................................................... xii

Pendahuluan .............................................................................................................1

Persoalan Penelitian .................................................................................................4

Landasan Teori .........................................................................................................4

Autobiographical Memory .......................................................................................4

Citra Produk .............................................................................................................5

Kebiasaan Beli .........................................................................................................7

Pergeseran Merek (Brand Switching) ......................................................................7

Kaitan Antar Konsep ..............................................................................................10

Metode Penelitian ..................................................................................................13

Hasil dan Pembahasan ...........................................................................................17

Hasil Pengujian Uji Validitas dan Reliabilitas .......................................................18

Pembahasan ............................................................................................................23

Kesimpulan ............................................................................................................26

Implikasi Teoritis ...................................................................................................27

Implikasi Terapan ..................................................................................................28

Keterbatasan Penelitian dan Agenda Penelitian Mendatang..................................29

Daftar Pustaka ........................................................................................................30

Page 12: PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK …

x

Daftar Tabel

Tabel 1. Pengukuran Konsep .......................................................................................... 15

Tabel 2. Karakteristik Responden ................................................................................... 18

Tabel 3. Regression Weights (loadig faktor) .................................................................. 22

Page 13: PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK …

xi

Daftar Gambar

Gambar 1. Model Penelitian ........................................................................................... 13

Gambar 2. Path Diagram ................................................................................................. 19

Page 14: PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK …

xii

Daftar Lampiran

Lampiran 1. Analisis Faktor Konfirmatori Penelitian Aktual

Lampiran 2. Kuesioner Penelitian

Page 15: PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK …

1

PENDAHULUAN

Perusahaan dituntut bersaing secara kompetittif dalam hal menciptakan

dan mempertahankan konsumen yang loyal, salah satunya melalui persaingan

merek untuk memberikan citra khusus bagi konsumennya dan lewat periklanan

(Hidayat dan Istiyanto, 2012). Persaingan perusahaan untuk memperebutkan

konsumen tidak lagi terbatas pada atribut fungsional produk seperti kegunaan

produk, melainkan sudah dikaitkan dengan merek produk yang mampu

memberikan citra khusus bagi pemakainya, dengan kata lain peranan merek

mengalami pergeseran (Aaker, 1991).

Kekuatan sebuah merek dapat diukur dari seberapa jauh suatu elemen akan

mengingatkan konsumen terhadap pengalaman mengkonsumsi merek tersebut

(Maulana, 2006). Memori konsumen saat mengonsumsi suatu merek tertentu ini

bersifat individual. Hal ini terkait dengan pengalaman khusus yang dialami dan

fakta yang terjadi di dalam hidup seseorang dan akan terus terbawa menjadi

memori jangka panjang (autobiographical memory). Autobiographical memory

terjadi saat anak mendapat pengalaman tertentu dengan melibatkan citra tertentu

(Rubin, 2006). Misalnya, anak akan mendapatkan pengalaman tertentu saat makan

di McDonalds; sang anak akan memanggil ingatan dan pengalamannya kembali

atas pengalaman yang terdahulu dan mengasosiasikannya dengan keramahan,

keceriaan ataupun citra lainnya (Paramita, 2009). Dari contoh tersebut dapat

dilihat bahwa anak memiliki pengalaman berkesan di dalam ingatannya saat

makan di McDonalds. Hal ini akan mendukung untuk tetap mengunjungi gerai

McDonalds hingga waktu di masa depan dan secara tidak langsung pemasar mulai

menanamkan kesadaran merek sejak dini.

Penanaman kesadaran merek sejak dini akan mempengaruhi pola

konsumsi di masa depan. Pola konsumsi ini tentu akan mempengaruhi citra

sebuah produk. Dengan pola konsumsi yang terus menenrus akan membuat citra

produk tersebut menjadi baik karena sudah dipercayai oleh konsumen. Menurut

penelitian yang dilakukan oleh Paramita dan Ihalauw (2010) anak sebagai future

market merupakan pasar yang potensial di masa yang akan datang. Hasil dari

Page 16: PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK …

2

penelitian Paramita dan Ihalauw (2010) menyimpulkan bahwa di dalam usia yang

relatif muda (12-14 tahun), anak-anak belum dapat memutuskan sepenuhnya

keputusan belinya karena masih mendapat pengaruh dari reference group merek,

sehingga menjadikan mereka berada di dalam daerah abu-abu di antara loyal

terhadap merek dan beralih merek. Di dalam penelitian ini sampel yang akan

digunakan untuk menjadi responden adalah remaja akhir yang berusia 18-21

tahun. Alasan peneliti memilih batasan umur ini karena pada masa ini remaja

lebih kritis dalam pengambilan keputusan, jadi memudahkan peneliti untuk

mencari data. Menurut Dariyo (2004) konsumen remaja tahap akhir (18-21 tahun)

sedang mengalami proses pendewasaan mental dan intelektual sehingga

berpikiran lebih kritis daripada sebelumnya.

Objek dari penelitian ini adalah mie instan Indomie. Alasan peneliti

memilih mie instan Indomie yang pertama adalah Indomie mempunyai mind

share yang tinggi di benak konsumen dan digemari oleh banyak orang. Yang

kedua adalah pangsa pasar Indomie yang tinggi. Riset yang dilakukan oleh

perusahaan riset pemasaran Worldpanel merilis World's Brand Footprint Ranking

untuk produk Fast Moving Consumer Goods (FMCG), tercatat bahwa konsumen

Indonesia gemar mengkonsumsi mie instan, yaitu Mie Sedaap menempati posisi

kedua dan Indomie menempati posisi teratas

(http://www.neraca.co.id/article/28240/Orang-Indonesia-Konsumsi-Mie-Instan-

324-Bungkus-Per-Tahun).

Penelitian ini menguji proposisi dari penelitian Paramita dan Ihalauw

(2010) tentang anak sebagai future market. Alasan peneliti memilih untuk

menguji proposisi ini adalah untuk melihat apakah ada pengaruh antara

autobiographical memory terhadap kebiasaan beli, citra produk terhadap

kebiasaan beli, kebiasaan beli terhadap loyalitas merek, autobiographical memory

terhadap loyalitas merek, dan citra produk terhadap loyalitas merek. Penelitian

lain mengenai autobiographical memory sudah pernah dilakukan oleh Haryanto

dan Kurniawan (2011), menjelaskan bahwa autobiographical memory dan

kebiasaan beli mempunyai pengaruh signifikan terhadap loyalitas merek.

Page 17: PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK …

3

Berdasarkan latar belakang diatas, maka persoalan penelitian yang akan

dijabarkan dalam penelitian ini yaitu:

1. Apakah autobiographical memory berpengaruh terhadap kebiasaan beli?

2. Apakah citra produk berpengaruh terhadap kebiasaan beli?

3. Apakah kebiasaan beli berpengaruh terhadap loyalitas merek?

4. Apakah autobiographical memory berpengaruh terhadap loyalitas merek?

5. Apakah citra produk berpengaruh terhadap loyalitas merek?

LANDASAN TEORITIS

A. Autobiographical Memory

Conway (2000) mendefinisikan autobiographical memory sebagai salah

satu aspek mendasar yang berpengaruh bagi seseorang, emosi, dan pengalaman

pribadi, yaitu pengalaman sebagai seorang individu di dalam sebuah kebudayaan

dalam kurun waktu tertentu. Hal ini senada dengan pemikiran Friedman (2007)

yang menjelaskan sebagai memori untuk kejadian dan isu yang berkaitan dengan

diri seseorang, mencakup memori untuk pengalaman spesifik dan menjadi fakta

individu dalam kehidupannya. Pembeda antara autobiographical memory dengan

memori jangka panjang adalah adanya pengalaman yang dirasakan oleh individu

(Paramita, 2009). Autobiographical memory adalah bagian dari memori jangka

panjang, terdapat hal-hal yang bersangkutan dengan pribadi seseorang dimasa lalu

yang unik, penting, dan ada tempat atau waktu kejadian yang diingat (Umma,

2013). Sedangkan memori jangka panjang ada pengulangan yang dilakukan secara

terus menerus sehingga akan teringat dalam waktu yang lama (Armando, 2010).

Rubin (2006) menjelaskan bahwa autobiographical memory terjadi saat

anak mendapat pengalaman tertentu dengan melibatkan citra tertentu. Misalnya,

anak akan mendapatkan pengalaman tertentu saat makan di McDonalds; sang

anak akan memanggil ingatan dan pengalamannya kembali atas pengalaman yang

Page 18: PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK …

4

terdahulu dan mengasosiasikannya dengan keramahan, keceriaan ataupun citra

lainnya. Dari cerita singkat tersebut, dapat dilihat bahwa sang anak memiliki

pengalaman berkesan dan tertoreh di dalam ingatannya saat makan di McDonalds.

Hal ini akan mendukung untuk tetap mengunjungi gerai McDonalds hingga waktu

di masa depan.

Adapun karakteristik dari autobiographical memory adalah proses

pengumpulan pengalaman yang dimulai dari kejadian umum dan interpretasi dari

kejadian-kejadian yang terkadang merupakan spesifikasi dari kejadian tertentu

yang akan terus diingat dalam jangka panjang (Haryanto, 2008).

B. Citra Produk

Menurut Kotler dan Keller (2006), citra (image) didefinisikan sebagai

persepsi masyarakat terhadap perusahaan/produknya. Citra dapat mempengaruhi

terbentuknya sikap dan loyalitas konsumen terhadap sesuatu yang dikonsumsinya.

Citra produk adalah respon konsumen pada keseluruhan penawaran yang

diberikan, didefinisikan sebagai sejumlah kepercayaan, ide-ide, dan kesan

masyarakat pada suatu citra produk (Hidayat dan Istiyanto,2012).

Perusahaan merancang suatu identitas/penetapan posisi untuk membentuk

citra masyarakat, tetapi faktor-faktor lain mungkin memepengaruhi citra yang

diterima tiap orang (Kotler, 1997:259-260). Pendapat yang hampir sama

dikemukakan oleh Roberts dalam Tjiptono (1997:214) yang menyatakan bahwa

citra merupakan gambaran umum/persepsi yang dimiliki oleh masyarakat umum

tentang suatu perusahaan, unit/produk.

Pendapat diatas dapat disadari bahwa citra merupakan hal yang penting

bagi produk suatu perusahaan. Menurut Meilani (2001) citra produk didefinisikan

sebagai suatu kesan yang dimiliki oleh konsumen maupun publik terhadap suatu

produk sebagai suatu refleksi atas evaluasi produk yang bersangkutan.

Page 19: PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK …

5

Faktor-faktor yang membentuk citra produk adalah sebagai berikut (Meilani,

2001:25-27) :

1. Kualitas

Salah satu faktor penting yang dapat membuat konsumen puas

adalah kualitas, karena kualitas dapat digunakan pemasar untuk

mengembangkan loyalitas merek dan konsumennya. Kualitas merupakan

persepsi konsumen, maka dapat dikatakan jika kualitas produk itu baik

akan disukai oleh konsumen, dan sebaliknya jika kualitas produk tersebut

jelek maka tidak akan bertahan lama di pasaran.

2. Harga

Apabila harga suatu produk cukup tinggi, hal ini menandakan

bahwa kualitas produk tersebut cukup baik dan meyakinkan di benak

konsumen. Sebaliknya apabila harga suatu produk di pasaran rendah,

maka ini menandakan bahwa kualitas produk tersebut kurang baik dan

kurang meyakinkan bagi konsumen. Harga menjadi tolak ukur bagi

konsumen mengenai kualitas dan merek suatu produk (Kotler, 1997).

3. Iklan

Iklan dapat digunakan untuk membangun citra jangka panjang

untuk suatu produk atau sebagai pemicu penjualan secara cepat. Iklan

dapat berpengaruh tetapi juga dapat berlalu begitu cepat. Iklan sangat unik

karena dapat mencapai tujuan meskipun disampaikan dengan panjang

lebar dan terkadang membingungkan (Tjiptono, 1997).

Iklan televisi mengambil peran penting (Kotler, 1997) :

a. Membangun dan mengembangkan citra positif bagi suatu

perusahaan dan produk yang dihasilkan, melalui proses sosialisasi

yang terencana dan tertata dengan baik.

Page 20: PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK …

6

b. Membentuk opini publik yang positif terhadap perusahaan atau

produk tersebut.

c. Mengembangkan kepercayaan masyarakat terhadap produk

konsumsi dan perusahaan yang memproduksinya.

d. Menjalin komunikasi secara efektif dan efisien dengan masyarakat

luas, sehingga dapat terbentuk pemahaman dan pengertian yang

sama terhadap suatu produk atau jasa yang ditawarkan pada

msyarakat oleh perusahaan tersebut.

C. Kebiasaan beli (Buying Habituation)

Kebiasaan beli adalah tindakan pembelian berulang pada suatu produk

atau merek yang lebih dipengaruhi oleh faktor kebiasaan (Fajrianthi dan Farrah,

2005). Dalam membentuk kebiasaan membeli, pengaruh yang paling penting

adalah pengalaman pembelian sebelumnya (Deighton, Henderson, dan Neslin,

1994: Hoyer, 1984). Pada tingkatan ini membeli suatu produk berdasarkan pada

kebiasaan yang dilakukan selama ini. Kebiasaan beli ini bisa dipengaruhi oleh

keluarga atau dari teman. Ketika seorang konsumen memperoleh respon positif

atas pembelian masa lalu, dari situ akan terjadi penguatan, dengan dimilikinya

pemikiran positif atas apa yang diterimannya memungkinkan terbentuknya

kebiasaan beli.

D. Loyalitas Merek (Brand Loyalty)

Loyalitas merek adalah suatu ukuran keterikatan konsumen kepada sebuah

merek (Darmadi, 2001:126). Ukuran ini mampu memberikan gambaran mungkin

tidaknya seorang pelanggan beralih ke merek lain, terutama jika pada merek

tersebut didapati adanya perubahan, baik harga maupun atribut lain.

Menurut Assael (1992: 28), istilah loyalitas mengimplementasikan sebuah

komitmen daripada sekedar pembelian berulang. Fakta menunjukkan bahwa

dengan sikap dan perilaku akan menghasilkan suatu gambaran loyalitas merek.

Page 21: PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK …

7

Tingkatan loyalitas merek konsumen berbeda-beda dari satu orang dengan

orang lain. Ada beberapa tingkatan dalam loyalitas merek (Aaker, 1997):

1. Switcher (konsumen yang berpindah-pindah merek)

Konsumen yang berada pada tingkat loyalitas ini dikatakan sebagai

konsumen yang berada pada tingkat yang paling dasar. Ciri dari konsumen

ini adalah mencari harga yang murah.

2. Habitul buyer (pembeli yang bersifat kebiasaan)

Pembeli yang berada dalam tingkatan ini dapat dikategorikan

sebagai pembeli yang puas dengan merek produk yang dikonsumsinya.

Kebiasaan membeli produk karena dipengaruhi oleh keluarga.

3. Satisfied buyer (pembeli yang puas dengan biaya peralihan)

Pada tingkatan ini, pembeli merek masuk dalam kategori puas bila

mereka mengkonsumsi merek tersebut. Ciri utamanya membeli produk

sesuai dengan kepuasan dari produk yang mereka pakai dan biasanya

konsumen konsumen akan mencari produk lain jika ia belum merasa puas

terhadap produk tersebut.

4. Likes the brand (menyukai merek)

Pembeli yang masuk dalam kategori loyalitas ini merupakan

pembeli yang sungguh-sugguh menyukai merek tersebut. Ciri utamanya

susah untuk berpindah merek karena adanya perasaan emosional yang

terkait pada merek. Konsumen bersedia membayar lebih untuk

mendapatkan merek yang dia sukai.

5. Committed buyer (pembeli yang berkomitmen)

Pada tingkatan ini pembeli merupakan konsumen yang setia.

Memiliki suatu kebanggan sebagai pengguna merek dan menganggap

merek tersebut penting bagi dirinya. Ciri utama konsumen seperti ini

adalah mempunyai kesetiaan terhadap merek suatu produk.

Page 22: PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK …

8

Menurut Giddens (2002) konsumen yang loyal terhadap suatu merek

memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Memiliki komitmen pada merek tersebut

2. Berani membayar lebih pada merek tersebut bila dibandingkan dengan

merek lain

3. Akan merekomendasikan merek tersebut pada orang lain

4. Dalam melakukan pembelian kembali produk tersebut tidak melakukan

pertimbangan

5. Selalu mengikuti informasi yang berkaitan merek tersebut

6. Mereka dapat menjadi semacam juru bicara dari merek tersebut dan

mereka selalu mengembangkan hubungan dengan merek tersebut.

Kaitan Antar Konsep

Pengaruh Autobiographical Memory Terhadap Kebiasaan Beli

Pengulangan adalah mekanisme kebiasaan yang terbentuk (Ji dan Wood,

2007). Ji dan Wood (2007) menunjukkan bahwa kebiasaan konsumen akan

diulangi dalam kehidupan sehari-hari secara tidak sadar. Dalam membentuk

kebiasaan membeli, pengaruh utama adalah pengaruh pengalaman pembelian

sebelumnya (Deighton, Henderson, dan Neslin 1994; Hoyer, 1984). Memori

positif terhadap merek secara tidak langsung akan membuat konsumen

membentuk memori untuk selalu membeli merek. Ketika itu telah membentuk

hubungan antara memori dan tindakan maka akan membentuk kebiasaan (Ji dan

Wood, 2007).

H1: Autobiographical Memory berpengaruh terhadap kebiasaan beli.

Pengaruh Citra Produk Terhadap Kebiasaan Beli

Citra berperan untuk menimbulkan preferensi untuk melakukan

pembelian, begitu pula citra perusahaan juga akan mempengaruhi citra produk dan

Page 23: PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK …

9

selanjutnya akan mempengaruhi preferensi untuk melakukan pembelian (Hidayat

dan Istiyanto, 2012). Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan konsumen

akan mencari produk yang mempunyai citra yang baik, dan secara tidak sadar

akan membentuk sebuah kebiasan dalam mengkonsumsi produk itu. Dalam

perkembangannya, perusahaan semakin menyadari produk yang mempunyai citra

yang baik dan dikenal masyarakat sebagai aset perusahaan yang paling bernilai

(Hidayat dan Istiyanto, 2012). Konsumen tentunya akan selalu mengingat produk

yang sudah lama eksis di pasaran. Hal ini akan mempengaruhi konsumen dalam

kebiasaan membeli.

H2: Citra produk berpengaruh terhadap kebiasaan beli

Pengaruh Kebiasaan Beli Terhadap Loyalitas Merek

Kebiasaan beli adalah tindakan pembelian berulang pada suatu produk

atau merek yang lebih dipengaruhi oleh faktor kebiasaan (Fajrianthi dan Farrah,

2005). Kebiasaan ini dipengaruhi oleh pengalaman positif atas pembelian produk

sebelumnya (Haryanto dan Kurniawan, 2011). Dari penjelasan diatas maka dapat

disimpulkan konsumen yang loyal pada suatu produk disebabkan oleh

pengalaman yang positif atas pembelian produk sebelumnya. Pengalaman positif

ini akan membantu terbentuknya loyalitas merek karena konsumen sudah

menaruh kepercayaan dan terbiasa dalam membeli merek tersebut. Menurut Aaker

(1997) loyalitas merek sebagai ukuran kedekatan yang dimiliki oleh konsumen

dengan merek. Konsumen yang sudah memiliki ikatan emosional dan memiliki

kebiasaan dalam mengkonsumsi satu merek yang sama akan membantu

terbentuknya loyalitas merek.

H3: Kebiasaan beli berpengaruh terhadap loyalitas merek.

Pengaruh Autobiographical Memory Terhadap Loyalitas Merek

Aaker (1997) mendefinisikan loyalitas merek sebagai ukuran kedekatan

yang dimiliki oleh konsumen dengan merek. Dari definisi ini dapat dilihat bahwa

loyalitas merek mengacu pada ikatan emosional antara konsumen dengan merek

tertentu sehingga konsumen mempunyai rasa memiliki merek tersebut (Haryanto

Page 24: PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK …

10

dan Kurniawan, 2011). Penelitian Lynch, Mamorstein, dan Weigolg (1988) yang

menunjukkan bahwa konsumen memilih berdasarkan kenangan evaluasi

penggunaan masa lalu. Dari penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa evaluasi

merek dipengaruhi oleh kenangan masa lalu dalam menggunakan sebuah produk.

Jadi banyaknya ingatan positif dalam menggunakan suatu merek akan

mempengaruhi pembentukan loyalitas merek (Haryanto dan Kurniawan, 2011).

Berdasarkan penjelasan diatas maka konsumen yang memiliki ingatan yang

berkesan atau memiliki pengalaman yang menarik di masa lalu terhadap suatu

merek akan mempengaruhi konsumen untuk menjadi loyal terhadap merek

tersebut.

H4: Autobiographical memory berpengaruh terhadap loyalitas merek.

Pengaruh Citra Produk Terhadap Loyalitas Merek

Citra dapat dikatakan sebagai persepsi masyarakat dari adanya

pengalaman, kepercayaan, perasaan, dan pengetahuan masyarakat itu sendiri

terhadap perusahaan, sehingga aspek fasilitas yang dimiliki perusahaan, dan

layanan yang disampaikan karyawan kepada konsumen dapat mempengaruhi

persepsi konsumen terhadap citra (Hidayat, 2012). Selanjutnya menurut Sayekti

(2004) citra dari perusahaan dan merek diawali dengan kesadaran, jadi produk

yang memiliki citra yang baik akan dapat menimbulkan loyalitas konsumen pada

merek. Loyalitas konsumen pada barang dan jasa dianggap sebagai faktor

dominan dalam mencapai kesuksesan. Pengaruh citra produk terhadap loyalitas

ditemukan dalam hasil penelitian Andreassen dan Lindestad (1998), hasil

penelitian tersebut menyimpulkan bahwa citra produk mempunyai dampak

langsung yang signifikan terhadap loyalitas. Kemampuan untuk menjaga loyalitas

merek atau bahkan memperluas pangsa pasar, tergantung pada citra produk yang

melekat di merek tersebut (Aditya, 2011)

H5: Citra produk berpengaruh terhadap loyalitas merek.

Page 25: PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK …

11

Autobiographical

Memory

Model Penelitian

Berdasarkan hipotesis diatas maka didapatkan model penelitian sebagai

berikut:

H4

H1

H3

H2

H5

Gambar 1. Model Penelitian

Sumber: Paramita dan Ihalauw (2010)

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif

adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik

satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau

menghubungkan dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2008:5). Metode yang

digunakan untuk penelitian ini adalah metode kuantitatif, dimana peneliti akan

meneliti secara umum tentang pegaruh autobiographical memory dan citra produk

terhadap kebiasaan beli, pengaruh kebiasaan beli terhadap loyalitas merek.

Subyek dan Objek Penelitian

Obyek penelitian ini adalah mie instan Indomie, sedangkan subyek yang

digunakan adalah remaja akhir yang berusia 18-21 tahun yang mengkonsumsi mie

instan Indomie di lingkungan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Citra Produk

Kebiasaan Beli Loyalitas

merek

Page 26: PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK …

12

Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang

dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Data primer merupakan data yang

diperoleh melalui penelitian lapangan dan diolah sendiri (Supramono dan

Haryanto, 2005).

Metode sampel yang digunakan adalah non probability sampling, yakni

purposive sampling. Kriteria yang menjadi responden adalah remaja yang

berumur 18-21 tahun, mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, dan

mengkonsumsi Indomie minimal 2 kali dalam seminggu. Jumlah sampel yang

digunakan menurut Supramono dan Haryanto (2005) minimum 100 responden

sudah mewakili populasi yang cukup besar dan mengurangi terjadinya eror, jika

tidak diketahuinya jumlah populasi sesungguhnya. Sehingga dalam penelitian ini

jumlah sampel yang digunakan adalah 200 responden.

Pengukuran Variabel

Skala pengukuran variabel yang digunakan adalah likert scale dengan 5

poin yaitu dari skala 1 (sangat tidak setuju) sampai skala 5 (sangat setuju). Skala

ini memungkinkan responden untuk mengekspresikan persetujuan maupun

ketidaksetujuan responden terhadap masing-masing pernyataan yang ada dalam

serangkaian pernyataan mengenai objek stimulasi.

Page 27: PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK …

13

Tabel 1

Pengukuran Konsep

Konsep Definisi Konseptual Definisi Operasional Sumber

Autobiographical

memory

Pengalaman tak terlupakan:

“the apprehension of an

object, thought, or emotion

through the senses or mind

which is unforgettable.”

Memori pada anak yang

terjadi saat anak mendapat

pengalaman tertentu dengan

melibatkan citra tertentu

(Rubin, 2006).

Tertarik dengan iklan

Indomie yang menarik

Tertarik dengan rasa Indomie

yang enak

Teringat kalau keluarga

(orang tua) mengkonsumsi

Indomie

Teringat kalau keluarga (Om,

Tante, Kakek, Nenek, dll)

mengkonsumsi Indomie

Teringat kalau kakak/adik

mengkonsumsi Indomie

Temanku banyak yang

mengkonsumsi Indomie

Pengalamanku saat

mengkonsumsi Indomie

Ingat kalau dari dulu iklan

Indomie di televisi membuat

ingin memakannya

Ingat kalau Indomie memiliki

banyak varian rasa

Paramita (2009)

dengan penyesuaian

Citra Produk Citra produk adalah respon

konsumen pada keseluruhan

penawaran yang diberikan,

didefinisikan sebagai sejumlah

kepercayaan, ide-ide, dan

kesan masyarakat pada suatu

image produk (Hidayat dan

Istiyanto,2012)

Kepercayaan konsumen

terhadap merek Indomie

Indomie memiliki banyak ide

untuk varian rasa

Indomie memiliki citra yang

baik

Indomie memberikan

kualitas produk yang baik

Indomie mengikuti

perkembangan zaman dengan

memberikan banyak varian

rasa

Indomie adalah produk yang

enak di konsumsi

Hidayat dan Istiyanto

(2012), Aditya

(2011), dengan

penyesuaian

Kebiasaan Beli Kebiasaan beli adalah

tindakan pembelian berulang

Keinginan untuk membeli (Fajrianthi dan

Farrah, 2005) dan

Page 28: PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK …

14

pada suatu produk atau merek

yang lebih dipengaruhi oleh

faktor kebiasaan (Fajrianthi

dan Farrah, 2005).

Indomie kembali

Senantiasa mekakukan

pembelian kembali Indomie

Dari dulu sudah terbiasa

membeli Indomie

Orang tua merekomendasikan

untuk membeli Indomie

daripada merek lain

Keluarga (Om, Tante, Kakek,

nenek,dll) merekomendasikan

untuk membeli Indomie

daripada merek lain

Kakak/adik

merekomendasikan untuk

membeli Indomie daripada

merek lain

Teman-teman

merekomendasikan untuk

membeli Indomie daripada

merek lain

Membeli Indomie setiap

minggu

Selalu membeli Indomie

dengan jumlah yang sama

peneliti dengan

penyesuaian

Loyalitas merek Ukuran sejauh mana seorang

pelanggan menunjukkan sikap

positif terhadap suatu merek,

mempunyai komitmen pada

merek tertentu dan berniat

untuk terus membelinya di

masa depan (Mowen dan

Minor, 2002).

Selalu membeli Indomie

Ingin terus membeli Indomie

walaupun tidak tersedia

Mencari di tempat yang

tersedia

Merekomendasikan

(mengajak) orang tua untuk

mengkonsumsi Indomie

Merekomendasikan

(mengajak) keluarga (Om,

Tante, Kakek, nenek, dll)

untuk mengkonsumsi Indomie

Merekomendasikan

(mengajak) kakak/adik untuk

mengkonsumsi Indomie

Merekomendasikan

(mengajak) teman untuk

Paramita (2009)

dengan penyesuaian

Page 29: PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK …

15

mengkonsumsi Indomie

Melakukan pembelian

berulang dengan Indomie

karena percaya akan kualitas

yang diberikan Indomie

Indomie menjadi pilihan

pertama dalam melakukan

pembelian

Sumber: Data primer yang diolah, 2014.

Teknik Analisis

Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah statistik

deskriptif, dimana analisis ini digunakan untuk memberikan gambaran atau

deskriptif atas data yang telah dikumpulkan dalam penelitian (Ferdinand, 2006).

Penelitian ini menggunakan alat analisis SEM-AMOS.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian Pendahuluan

Sebelum proses pengolahan data sebanyak 200 responden, dilakukan pre-

test sebanyak 30 rsponden untuk melihat validitas dan reliabilitas. Hasil dari

pengujian yang dilakukan dapat dilihat bahwa semua item dari autobiographical

memory, citra produk, kebiasaan beli, dan loyalitas merek dinyatakan valid dan

reliabel. Oleh karena itu, semua indikator digunakan dalam penelitian aktual.

Penelitian Aktual

Penelitian aktual telah dilakukan dengan menyebarkan 200 responden

kepada remaja akhir (18-21 tahun) di lingkungan Universitas Kristen Satya

Wacana Salatiga. Berdasarkan hasil survei diperoleh berbagai karakteristik untuk

mendukung analisis penelitian ini berdasarkan umur, jenis kelamin, pendidikan

terakhir, dan pengeluaran perbulan, sebagai berikut:

Page 30: PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK …

16

Tabel 2

Karakteristik Responden

Kategori Sub Kategori Frekuensi Persentase

Umur

18 47 23,5%

19 68 34%

20 43 21,5%

21 42 21%

Jenis Kelamin Pria 108 54%

Wanita 92 46%

Pendidikan

Terakhir

SMA 200 100%

Pengeluaran

Rp. 500.000 – Rp.

1.000.000

110 55%

Rp. 1.000.000 – Rp.

1.500.000

51 25,5%

Rp. 1.500.000 – Rp.

2.000.000

25 12,5%

Rp. 2.000.000 – Rp.

2.500.000

6 3%

Rp. 2.500.000 – Rp.

3.000.000

8 4%

Sumber: Data primer yang diolah (2014).

Berdasarkan tabel 2, responden paling banyak adalah responden remaja

akhir berusia 18-21 tahun berjenis kelamin pria sebanyak 108 orang (54%) dan

responden wanita sebanyak 92 orang (46%). 55% responden memiliki

pengeluaran per bulan Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000.

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Variabel yang diuji validitas dan reliabilitas adalah autobiographical

memory (9 indikator), citra produk (6 indikator), kebiasaan beli (9 indikator),

loyalitas merek (9 indikator). Langkah pertama untuk menguji validitas dan

reliabilitas di dalam SEM AMOS adalah dengan analisis faktor konfirmatori

(Confirmatory Factor Analysis).

Page 31: PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK …

17

Diagram alur yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Gambar 2. Path Diagram

Sumber: Data primer yang diolah, 2014

1. Analisis faktor Konfirmatori Autobiographical Memory

Variabel laten autobiographical memory pada model konfirmatori ini

terdiri dari 9 indikator sebagai dimensi pembentuknya. Dari data tersebut

indikator yang tidak digunakan untuk analisis selanjutnya adalah AM1, AM2,

AM6, AM8, dan AM9. Ringkasan hasil analisis faktor konfirmatori dapat dilihat

dalam lampiran 1. Hasil analisis pengolahan data terlihat bahwa indikator sudah

memenuhi kriteria dalam uji goodnes of fit. Nilai probability pengujian goodness

of fit menunjukkan nilai 0,235, dengan pengujian-pengujian kelayakan model

yang memnuhi syarat sebagai model yang baik.

2. Analisis Faktor Konfirmatori Citra Produk

Variabel laten citra produk pada peneltian ini terdiri dari 6 indikator

(CP1,CP2,CP3,CP4,CP5, CP6). Dari data tersebut indikator yang tidak digunakan

untuk analisis selanjutmya adalah CP4 dan CP6. Ringkasan hasil analisis faktor

Page 32: PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK …

18

konfirmatori dapat dilihat dalam lampiran 1. Hasil analisis pengolahan data

terlihat bahwa indikator belum memenuhi kriteria dalam uji goodnes of fit. Nilai

probability pengujian goodness of fit menunjukkan nilai 0,000, sedangkan nilai

AGFI dan TLI marginal. Nilai Chi square, RMSEA dan CMINDF tidak fit.

3. Analisis Faktor Konfirmatori Kebiasaan Beli

Variabel laten kebiasaan beli pada peneltian ini terdiri dari 9 indikator

(KB1, KB2, KB3, KB4, KB5, KB6, KB7, KB8, KB9). Dari data tersebut

indikator yang tidak digunakan untuk analisis selanjutmya adalah KB1, KB2,

KB3, KB4. Ringkasan hasil analisis faktor konfirmatori dapat dilihat dalam

lampiran 1. Hasil analisis pengolahan data terlihat bahwa indikator belum

memenuhi kriteria dalam uji goodnes of fit. Nilai probability pengujian goodness

of fit menunjukkan nilai 0,046, sedangkan nilai Chi square, RMSEA dan

CMINDF tidak fit.

4. Analisis Faktor Konfirmatori Loyalitas Merek

Variabel laten loyalitas merek pada peneltian ini terdiri dari 9 indikator

(LM1, LM2, LM3, LM4, LM5, LM6, LM7, LM8, LM9). Dari data tersebut

indikator yang tidak digunakan untuk analisis selanjutmya adalah LM3, LM4,

LM9. Ringkasan hasil analisis faktor konfirmatori dapat dilihat dalam lampiran 1.

Hasil analisis pengolahan data terlihat bahwa indikator belum memenuhi kriteria

dalam uji goodnes of fit. Nilai probability pengujian goodness of fit menunjukkan

nilai 0,012, sedangkan nilai Chi square, RMSEA dan CMINDF tidak fit.

5. Analisis Structural Equation Model (SEM)

Analisis selanjutnya adalah analisis Structural Equation Model (SEM)

secara full model, setelah dilakukan analisis terhadap masing-masing variabel

dengan Confirmatory Factor Analysis (CFA). Hasil analisis pengolahan data pada

tahap full model SEM ditampilkan pada gambar berikut:

Page 33: PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK …

19

Gambar 7. Analisis Structural Equation Model (SEM)

Sumber: Data primer yang diolah, 2014

Hasil analisis pengolahan data terlihat bahwa semua konstruk yang

digunakan untuk membentuk sebuah model penelitian, pada proses analisis full

model SEM belum memenuhi kriteria goodness of fit yang menunjukkan kondisi

tidak fit. Hal ini disebabkan oleh angka Chi-square sebesar 720,192 yang lebih

besar dari cut-off value yang ditetapkan (≤ 173,004) dengan nilai probability

0,000, nilai ini menunjukkan adanya perbedaan antara matriks kovarians populasi

yang diestimasi. Ukuran goodness of fit lain juga menunjukkan pada kondisi yang

tidak fit, yaitu RMSEA (0,142) dan CMINDF (5,001). Sedangkan untuk nilai GFI

(0,733), AGFI (0,647), CFI (0,733) masih berada dalam batas toleransi sehingga

dapat diterima.

Page 34: PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK …

20

Tabel 3

Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Estimate S.E. C.R. P Label

KB <--- AM ,540 ,098 5,496 *** par_16

KB <--- CP -,322 ,067 -4,824 *** par_17

LM <--- KB ,455 ,070 6,516 *** par_18

LM <--- AM ,100 ,054 1,833 ,067 par_19

LM <--- CP ,009 ,029 ,326 ,744 par_20

AM3 <--- AM ,844 ,085 9,923 *** par_1

AM4 <--- AM 1,000

AM5 <--- AM ,867 ,089 9,704 *** par_2

AM7 <--- AM ,750 ,097 7,771 *** par_3

CP5 <--- CP ,315 ,058 5,460 *** par_4

CP3 <--- CP ,428 ,072 5,936 *** par_5

CP2 <--- CP ,405 ,089 4,572 *** par_6

CP1 <--- CP 1,000

KB9 <--- KB 1,000

KB8 <--- KB ,872 ,101 8,651 *** par_7

KB7 <--- KB ,650 ,085 7,683 *** par_8

KB6 <--- KB ,847 ,083 10,255 *** par_9

KB5 <--- KB ,934 ,086 10,856 *** par_10

LM1 <--- LM 1,197 ,166 7,201 *** par_11

LM2 <--- LM 1,307 ,186 7,019 *** par_12

LM5 <--- LM 1,108 ,150 7,376 *** par_13

LM6 <--- LM 1,721 ,189 9,096 *** par_14

LM7 <--- LM 1,554 ,183 8,498 *** par_15

LM8 <--- LM 1,000

Sumber: Data primer yang diolah, 2014

Hasil pengujian terhadap nilai-nilai muatan faktor (loading factor) untuk

masing-masing indikator dapat dilihat di lampiran 1. Dari pengolahan data dapat

juga terlihat bahwa setiap indikator atau dimensi pembentuk masing-masing

variabel laten menunjukkan hasil yang baik. Semua indikator menunjukkan tanda

(***) yang berarti indikator tersebut dapat diterima atau berpengaruh. Sedangkan

untuk LM AM dengan nilai P 0,067 dan LM CP dengan nilai P 0,744

menandakan bahwa variabel tersebut tidak berpengaruh.

Page 35: PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK …

21

Pembahasan

Pengaruh Autobiographical memory terhadap Kebiasaan beli

Hasil penelitian menunjukkan bahwa autobiographical memory memiliki

pengaruh terhadap kebiasaan beli pada produk mie instan Indomie. Indomie

menurut responden adalah merek yang terkenal dan mempunyai nilai top of mind

yang tinggi, ketika ingat mie instan maka pilihan pertama dalam benak konsumen

adalah Indomie. Hal ini berarti ingatan konsumen dalam mengkonsumsi Indomie

akan mempengaruhi kebiasaan dalam membeli produk tersebut. Hal ini juga

didukung oleh memori yang positif terhadap merek secara tidak langsung akan

membuat konsumen membentuk kebiasaan untuk selalu membeli merek tersebut

(Ji dan Wood, 2007). Selain itu, remaja usia 18-21 tahun ingin membuat makanan

yang praktis, sehingga mereka akan memilih makanan yang penyajiannya lebih

praktis dan mengenyangkan yaitu dengan membuat mie instan. Pengalaman

pembelian sebelumnya penting dalam membentuk kebiaaan beli, dan pengalaman

tidak dapat dipisahkan dalam membentuk kebiasaan (Kurniawan dan Haryanto,

2011). Pengalaman yang positif pada Indomie disebabkan oleh faktor-faktor

seperti iklan, referensi kelompok (keluarga ataupun teman), dan atribut produk

akan membentuk memori yang berdampak pada penciptaan memori yang positif

untuk selalu membeli produk Indomie (Kurniawati, 2009).

Pengaruh Citra Produk terhadap Kebiasaan Beli

Hasil penelitian menunjukkan bahwa citra produk mempunyai pengaruh

terhadap kebiasaan beli. Hal ini berarti citra produk Indomie berperan untuk

menimbulkan preferensi untuk melakukan pembelian. Konsumen akan mencari

produk yang mempunyai citra yang baik, secara tidak sadar akan membentuk

sebuah kebiasaan dalam membeli produk itu (Hidayati dkk, 2013). Semakin baik

citra produk dan periklanan maka akan semakin meningkatkan pula kebiasaan beli

(Hidayat dan Istiyanto, 2012). Citra merupakan total persepsi terhadap suatu

obyek yang dibentuk dengan memproses informasi dari berbagai sumber setiap

waktu (Sutisna, 2001). Kemudahan dalam mencari produk mie instan Indomie dan

Page 36: PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK …

22

harga yang relatif murah juga mempengaruhi kebiasaan beli pada kalangan remaja

di Salatiga. Banyaknya Pedagang Indomie Rebus (PIR) di lingkungan kampus

yang dekat dengan mahasiswa dan segmennya adalah menengah kebawah dimana

didominasi oleh kaum pria (Artaningtyas, 2010). Dalam penelitian ini mayoritas

responden adalah pria dengan jumlah 108 responden sedangkan responden wanita

sebanyak 92. Konsumen pria cenderung lebih memilih Indomie karena

penyajiannya yang cepat dan mudah. Disaat mulai lapar atau malas untuk keluar

rumah, maka mereka memilih untuk membuat Indomie.

Pengaruh Kebiasaan Beli terhadap Loyalitas Merek

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan beli mempunyai pengaruh

terhadap loyalitas merek. Dasar dari kebiasaan beli adalah efek dari pengalaman

pembelian sebelumnya. Selanjutnya, evaluasi positif dan pembentukan ikatan

emosional terhadap anak-anak akan membuat anak-anak membentuk komitmen

dan loyal terhadap merek tersebut (Kurniawan dan Haryanto, 2011). Hal ini

berarti konsumen yang loyal terhadap produk Indomie cenderung akan

membentuk sebuah kebiasaan untuk membeli produk Indomie. Indomie

mempunyai banyak varian rasa sehingga konsumen tidak cepat bosan dan akan

melakukan pembelian secara berkelanjutan. Konsumen remaja di Salatiga

membeli Indomie karena praktis dan harganya yang murah. Kemudian dilihat dari

lingkungan ekonominya seorang mahasiswa rata-rata belum memiliki penghasilan

sendiri, namun masih mengandalkan uang saku ataupun dari pemberian orang tua

(Akbar, 2012). Dalam penelitian ini mayoritas remaja mempunyai pengeluaran

500.000-1.000.000 (55%), sehingga mereka memilih mie instan sebagai makanan

pengganti mengingat harganya yang murah dan praktis. Mie instan tidak lagi

sekedar lauk-pauk melainkan sudah menjadi makanan pengganti nasi (Kurniawati,

2009). Faktor-faktor seperti rasa yang enak, mengenyangkan, memberi status,

tidak membosankan, murah, mudah didapat dan diolah merupakan landasan

seseorang dalam memilih makanan yang disukainya (Azizah, 1997). Preferensi

remaja terhadap makanan bersifat plastis (mudah dibentuk), interaksi dengan

Page 37: PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK …

23

keluarga dan teman-teman akan mempengaruhi preferensi terhadap makanan

(Sartiningsih, 1993).

Pengaruh Autobiographical Memory terhadap Loyalitas Merek

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diketahui bahwa

autobiographical memory tidak berpengaruh terhadap loyalitas merek. Hal ini

dikarenakan ingatan yang berkesan pada konsumen tidak mempengaruhi

konsumen untuk menjadi loyal terhadap suatu merek. Ingatan konsumen akan

kesehatannya sendiri juga akan mempengaruhi konsumen untuk membeli kembali

produk tersebut. Produk mie instan merupakan produk low involvement, beberapa

karakteristik produk low involvement antara lain harganya relatif murah dan

pemakaiannya relatif sering (Wibowo, 2012). Saat mengkonsumsi produk low

involvement biasanya konsumen bertindak tanpa berfikir terlebih dahulu yang

penting kepuasan minimalnya terpenuhi sehingga tidak memerlukan keterlibatan

yang tinggi untuk membelinya karena dirasa produk ini harganya murah dan

resiko yang ditimbulkan juga rendah (Schiffman dan Kanuk, 2007). Kebanyakkan

responden tidak memiliki pengalaman yang menarik saat mengkonsumsi Indomie

karena Indomie adalah produk low involvement, yang penting kebutuhannya

terpenuhi. Hal ini dapat dibuktikan dengan indikator empirik autobiographical

memory yaitu “saya mempunyai pengalaman yang menarik saat mengkonsumsi

Indomie”. Kebanyakkan konsumen remaja tidak memiliki pengalaman yang

menarik karena sudah terlalu biasa dalam mengkonsumsi Indomie. Selanjutnya,

orang tua responden juga sudah terbiasa dalam mengkonsumsi Indomie. Hal ini

dapat dibuktikan dengan indikator empirik autobiographical memory “orang tua

saya juga makan Indomie”, sehingga mereka juga ikut-ikutan terbiasa dalam

mengkonsumsi Indomie. Konsumen remaja tentunya sudah mengetahui efek

jangka panjang jika terlalu banyak mengkonsumsi Indomie. Banyaknya produk

dan iklan yang bervariatif dari pesaing akan mempengaruhi konsumen dalam

membeli mie instan.

Page 38: PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK …

24

Pengaruh Citra Produk terhadap Loyalitas Merek

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diketahui bahwa citra produk

tidak berpengaruh terhadap loyalitas merek. Diferensiasi produk antara satu merek

dengan merek yang lain tidak terlalu signifikan sehingga muncul perilaku tidak

loyal yang disebabkan oleh beberapa variabel misalnya dari segi promosi, citra

produknya, kemasan dan label (Adritaristiyah, 2011). Menurut hasil penelitian

yang dilakukan oleh Marhaeni dan Trimanah (2011), konsumen dengan mudah

akan beralih ke merek lain yang sejenis ketika merek Indomie tidak ada di

warung/toko. Hal ini dapat dilihat pada responden yang menjawab sangat tidak

setuju tentang indikator loyalitas merek yaitu “saya selalu membeli Indomie”.

Konsumen tidak selalu membeli Indomie karena mengingat terlalu sering

mengkonsumsi Indomie tidak menyehatkan. Alasan lain adalah terlalu banyaknya

mie instan dari merek lain yang ada di pasaran sehingga konsumen ingin mencoba

merek mie instan lain selain Indomie. Kondisi ini menunjukkan bahwa konsumen

tidak memiliki loyalitas terhadap produk Indomie, dalam hal ini citra produk tidak

mempengaruhi loyalitas merek. Hal ini dapat dibuktikan dari karakteristik

responden yang mempunyai pengeluaran Rp. 2.000.000 – Rp. 2.500.000 sebesar

3% dan Rp. 2.500.000 – Rp 3.000.000 sebesar 4%, dengan pengeluaran yang

tinggi mereka memilih untuk tidak mengkonsumsi Indomie dan memilih makanan

yang lebih menyehatkan.

KESIMPULAN

Dari berbagai analisis pengolahan hipotesis di atas, maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa ada 3 hipotesis yang diterima dan 2 hipotesis yang ditolak.

Hipotesis yang diterima antara lain autobiographical memory berpengaruh secara

signifikan terhadap kebiasaan beli, citra produk berpengaruh secara signifikan

terhadap kebiasaan beli, dan kebiasaan beli berpengaruh secara signifikan

terhadap loyalitas merek. Hipotesis yang ditolak adalah autobiographical memory

tidak berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas merek, dan citra produk

tidak berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas merek.

Page 39: PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK …

25

Indomie adalah merek yang sudah menjadi top of mind di benak

konsumen. Ketika ingat merek mie instan maka yang pertama ada di benak

konsumen adalah Indomie, hal ini akan mempengaruhi konsumen dalam

melakukan pembelian mie instan. Indomie mempunyai citra yang baik, semakin

baik citra tersebut maka akan meningkatkan kebiasaan beli konsumen. Kebiasaan

beli sebagai variabel intervening tidak dapat memperkuat hubungan antara

autobiographical memory dengan loyalitas merek, dan citra produk dengan

loyalitas merek. Hal ini dikarenakan Indomie adalah produk low involvement yang

harganya relatif murah dan pemakaiannya relatif sering. Konsumen tidak berfikir

panjang dalam membeli produk low involvement yang penting kebutuhan

minimalnya terpenuhi. Pada saat Indomie tidak tersedia maka konsumen akan

mudah beralih ke merek lain, hal ini akan mempengaruhi konsumen untuk

menjadi loyal terhadap Indomie.

Implikasi Teoritis

Penelitian ini membuktikan bahwa kebiasaan beli sebagai intervening

dapat memperkuat konsep antara autobiographical memory, citra produk, dan

loyalitas merek, tetapi tidak memperkuat pengaruh antara autobiographical

memory terhadap loyalitas merek, dan citra produk terhadap loyalitas merek.

Autobiographical memory berpengaruh terhadap kebiasaan beli

dikarenakan semakin positif ingatan konsumen terhadap suatu produk

maka akan membentuk kebiasaan beli. Hal ini didukung oleh penelitian

terdahulu oleh Kurniawan dan Haryanto (2011).

Citra produk berpengaruh terhadap kebiasaan beli dikarenakan semakin

positif citra produk maka intensi membeli produk tersebut juga akan

semakin tinggi. Semakin baik citra produk dan periklanan maka akan

semakin meningkatkan pula kebiasaan beli (Hidayat dan Istiyanto, 2012)

Kebiasaan beli berpengaruh terhadap loyalitas merek dikarenakan

kebiasaan beli adalah efek dari pengalaman pembelian sebelumnya. Hal

Page 40: PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK …

26

ini sejalan dengan penelitian terdahulu oleh Kurniawan dan Haryanto

(2011)

Autobiographical memory tidak mempunyai pengaruh langsung terhadap

loyalitas merek. Hal ini dikarenakan ingatan yang berkesan pada

konsumen tidak mempengaruhi konsumen untuk menjadi loyal terhadap

suatu merek khususnya untuk kategori produk low involvement. Penelitian

ini tidak mendukung penelitian terdahlu bahwa autobiographical memory

mempunyai pengaruh terhadap loyalitas merek (Kurniawan dan Haryanto,

2011).

Citra produk tidak mempunyai pengaruh langsung terhadap loyalitas

merek. Hal ini dikarenakan banyaknya produk mie instan selain Indomie

membuat konsumen dengan mudah berganti merek disaat Indomie tidak

tersedia di toko atau warung, ini sejalan dengan peneltian yang dilakukan

oleh Marhaeni dan Trimanah (2011).

Implikasi Terapan

Perusahaan Indofood membuat iklan dengan tema remaja supaya para

remaja tertarik dan ingin mengkonsumsi Indomie.

Indomie memiliki citra produk yang baik di mata konsumen. Hal yang

perlu dilakukan perusahaan Indofood adalah memperhatikan kualitas dan

rasa dari setiap produknya, sehingga konsumen akan tetap percaya

terhadap Indomie.

Indomie perlu mempertahankan ingatan konsumen dengan cara terus

berinovasi dalam rasa dan meluncurkan produk baru supaya konsumen

tidak cepat bosan sehingga dapat mempertahankan kebiasaan beli yang

sudah terbentuk pada konsumen. Dampak pembelian sebelumnya penting

dalam membuat kebiasaan beli.

Page 41: PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK …

27

Keterbatasan Penelitian dan Agenda Penelitian Mendatang

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan antara lain:

Pemilihan objek kurang sesuai dengan model penelitian karena Indomie

sudah menjadi top of mind dan konsumen sudah terlalu biasa dalam

mengkonsumsi Indomie sehingga tidak ada pengalaman menarik saat

mengkonsumsinya.

Agenda penelitian mendatang:

Penelitian mendatang diharapkan menggunakan objek lain yang memiliki

suatu kesan tersendiri dalam mengkomsumsi produk tersebut, contohnya

seperti Magnum Cafe. Magnum Cafe memberikan suatu kesan tersendiri

pada konsumennya melalui design interiornya, menu makanan, dan

pelayanan yang diberikan, sehingga konsumen akan terus teringat bila dia

mengkonsumsi produk Magnum.

Page 42: PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK …

28

DAFTAR PUSTAKA

Aaker David A, 1991, Managing Brand Equity, Capitalyzing on the Value of

aBrand Name. The Free Press:New York.

Aaker, D. 1997. Manajemen Ekuitas Merek, Memanfaatkan Nilai Dari Suatu

Merek (Alih Bahasa Oleh Aris Ananda). Jakarta: Erlangga.

Aditya, Rizqi, 2011. Analisis Pengaruh Promosi, Kualitas Jasa, Dan Citra

Produk Terhadap Loyalitas Pelanggan IM3 Di Kota Semarang. Skripsi

Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang.

Adritaristiyah, Thuraifah. 2011. Analisis Pengaruih Faktor Kualitas Produk,

Citra Merek dan Harga Terhadap Keputusan Berhenti Mengkonsumsi

Produk Mie Sedap. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

Akbar, Kurnia. 2012. Analisis Pengaruh Harga, Brand Image, dan Atribut

Produk terhadap Keputusan Pembelian Handphone Atau Smartphone

Samsung Jenis Android. Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas

Diponegoro.

Andreassen, T.W., lindestad, B., 1998. Customer Loyalty and Complex

Services: The Impcat of Corporate Image on Quality, Customer

Satisfaction and Loyalty for Customer With Varying Degrees of Service

Expertise. International Journal of Service Industry Management. 9, pg. 7-

23.

Armando, Siti M. 2010. Pengelolaan dan Pengolahan Informasi dalam Diri

Individu. cai.elearning.gunadarma.ac.id

Artaningtyas, 2010. Pengaruh Tingkat Kepuasan Atas Kegiatan Community

Branding Indomie Terhadap Loyalitas Merek Pada Paguyuban

Pedagang Indomie Rebus (PIR). E-journal.uajy.ac.id

Assael, H. 1992, Consumer Behavior & Marketing Action, Fourth Edition,

Kent Publishing Company, New York.

Page 43: PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK …

29

Azizah, N. 1997. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pola Konsumsi Fast

Food golongan Remaja di Kodya Bogor. Skripsi Jurusan Gizi Masyarakat

dan Sumber daya Keluarga, Fakultas Pertanian Bogor.

Bitner, Marry, Jo (1990), Evaluating Service Encounter : The Effect of

Physical Surroundings and Employee Responses, Journal of

Marketing.Vol 54(April)p69-82.

Conway, M. A dan Pleydell-Pearce, C. W. (2000). The Construction of

Autobiographical Memories in the Self-Memory System. Psychological

Review. Vol. 107 (2), 261-288

Dariyo, Agus, 2004. Psikologi Perkembangan Remaja, Bogor : Ghalia

Indonesia.

Darmadi, Durianto, 2001, Strategi Menaklukkan Pasar Melalui Riset Ekuitas

dan Perilaku Merek, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Deighton, J., Henderson, C. M., and Neslin, S. A. (1994). The effects of

advertising on brand switching and repeat purchasing. Journal of

Marketing Research, 31, 28-43.

Dharmmesta, Basu S (1993), Perilaku Berbelanja Konsumen Era 90’an dan

Strategi Pemasaran, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, September, hal.

29-40.

Fajrianthi, Farrah, 2005. Strategi Perluasan Merek dan Loyalitas Konsumen,

INSAN Vol. 7 No. 3, Desember 2005

Ferdinand, A.T. 2006, Metode Penelitian Manajemen, BP Undip. Semarang

Friedman, W. J. (2007). The Role of Reminding in Long-Term Memory for

Temporal Order. Memory & Cognition, 35, 66-72

Giddens, Nancy & Hofmann, Amanda. (2002). Brand Loyalty.

http://www.extention.iastate.edu/agdm/wholefarm. retrieved 15 Desember

2008

Page 44: PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK …

30

Hamasah, Yunda, 2013, Remaja dari Masa ke Masa.

http://kesehatan.kompasiana.com/kejiwaan/2013/01/13/remaja-dari-masa-

ke-masa-523973.html

Haryanto, J. O. (2008). Analisis Intensi Mengkonsumsi Lagi pada Anak dalam

Membangun Kekuatan Mempengaruhi, Pembelian Impulsif dan

Autobigraphical Memory. Disertasi – Universitas Indonesia

Haryanto, J. O., Kurniawan, Sonny. (2011). KIDS AS FUTURE MARKET:

THE ROLE OF AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY IN BUILDING

BRAND LOYALTY. International Refereed Research Journal, Vol.– II,

Issue –4,Oct. 2011.

Herlina, Dyna, 2007, Pemasaran Remaja: Studi Literatur tenteng Pemasaran

Barang dan Jasa untuk Remaja. PERFORMANCE:Vol. 5 No.2 Maret

2007:(p.25–41).

Hidayat, Mursyid., Istiyanto, Budi., 2012, Pengaruh Citra Produk dan

Periklanan Terhadap Keputusan Pembelian Jahe Wangi CV.

Intrafood. GRADUASI Vol. 28 Edisi November 2012

Hidayat, Taufik, 2005, Potret Psikografis The Next Generation. Kamis, 17

Maret 2005

Hidayati, Tri Asih., Suharyono., Fanani, Dahlan. 2013. Pengaruh Citra Merek

Terhadap Minat Beli dan Keputusan Pembelian Konsumen. Jurnal

Mahasiswa Penghuni Ma’had Sunan Ampel Al-Aly UIN Malang Tahun

Angkatan 2012/2013.

Hoyer, W. D. (1984). An Examination of Consumer Decision Making for a

Common Repeat Purchase Product. Journal of Consumer Research, 11

(December), 822-829.

Ihalauw, John. J. O. I. 2000. Bangunan Teori. Fakultas Ekonomi Universitas

Kristen Satya Wacana

Page 45: PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK …

31

Ji, M. F., and Wood, W. (2007). Purchase and Consumption Habits: Not

Necessarily What You Intend. Journal of Consumer Psychology, 17(4),

261-276.

Keaveney, Susan (1995), Customer Switching behaviour in Service

Industries:An Exploratory Study, Journal of Marketing, pp.71-82

Kotler, P, Keller, K.L. 2006, Marketing Management, 12 th Ed, Upper Saddle

River, New Jersey

Kotler, Philip, 1997, Manajemen Pemasaran “Analisa Perencanaan,

Implementasi, dan Kontrol. Edisi Bahasa Indonesia, Jilid 2, Prentice-

hall,Inc.

Kurniawati, Dyah. 2009. Studi Tentang Sikap Terhadap Merek dan

Implikasinya Pada Minat Beli Ulang. Tesis Magister Manajemen

Universitas Diponegoro.

Lynch Jr, J. G., Marmorstein, H., dan Weigold, M. F. (1988). Choices from Sets

Including Remembered Brands: Use of Recalled Attributes and Prior

Overall Evaluations. Journal of Consumer Research, Vol. 15 (2), p169-

184.

Marhaeni, Dian., Trimanah. 2011. Faktor-faktor Determinan Yang

Mempengaruhi Loyalitas Konsumen di Wilayah Propinsi Jawa Tengah.

Majalah Ilmiah Sultan Agung.

Maulana, A. E. (2006). Branding dan Implikasinya. www.binus.ac.id/warta

jwc/WartaJWCOkt06.pdf. Vol. 10/IV/ Oktober/ 2006

Meilani, Sarah, D.K, 2001, Analisis Pengaruh Citra Produk Kosmetik Sariayu

Marta Tilaar Terhadap Keputusan Pembelian (Studi pada Mahasiswa

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret di Surakarta), Skirpsi FE

UNS, (Tidak Dipublikasikan).

Page 46: PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK …

32

Mugge, R., Schifferstein, H. N. J., and Schoorman, J. P. L. (2008). Product

Attachment and Satisfaction: The Effects of Pleasure and Memories.

European Advances in Consumer Research, 8, 325-331.

Paramita, Eristia Lidia., Ihalauw, J. JOI. 2010. Anak Sebagai Future Market:

Studi Autobiographical Memory. Jurnal Manajemen dan Bismis, volume

9(1). Maret 2010, hal 59-73. ISSN 1412-3789

Rubin, D. (2006). Autobiography Memory. Journal of Child and Psychiatry, 37,

286-329

Sartiningsih, 1993. Perilaku Konsumsi Fast Food Remaja Konsumen Fast

Food di Bogor. Skripsi Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumber daya

Keluarga, IPB, Bogor.

Sayekti, 2004, Pengaruh Citra Produk Kosmetik La Tulipe Terhadap

Loyalitas Konsumen (Studi Kasus Paada Mahasiswa Universitas Satya

Wacana Salatiga), Skripsi Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Tidak

dipublikasikan.

Schiffman, Leon and Laeslie Kanuk. 2007. “Consumer Behaviour”. 9 edition

Prentice Hall, inc.

Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan keduabelas 2008

Supramono dan Haryanto J.O. 2005. Desain Proposal Penelitian Studi

Pemasaran, Edisi Pertama. ANDI, Yogyakarta.

Sutisna. (2001), Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran, Penerbit PT.

Remaja Rosdakarya, Bandung, Cetakan I.

Tambunan, Raymond. 2013. Remaja dan Perilaku Konsumtif. http://herman-

tempatbacaansantai.blogspot.com, 29 April 2013.

Tjiptono, Fandy 1997:214, Strategi Pemasaran, Yogyakarta: Andi Offset

Umma, Fatia A. 2013. Peti Penyimpanan Kehidupan.

http://edukasi.kompasiana.com. 10 Oktober 2013.

Page 47: PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK …

33

Wibowo, Eko. 2012. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Sikap

Konsumen Terhadap Brand Extension Merek Mie Sedaap. Skripsi

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

www.sticky-marketing.com

http://www.neraca.co.id/article/28240/Orang-Indonesia-Konsumsi-Mie-Instan-

324-Bungkus-Per-Tahun

Page 48: PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK …
Page 49: PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK …

LAMPIRAN

Page 50: PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK …

Lampiran 1

Analisis Faktor Konfirmatori Penelitian Aktual

1. Analisis faktor Konfirmatori Autobiographical Memory

Gambar 3. Analisis Konfirmatori Autobiographical Memory.

Sumber: Data primer yang diolah, 2014.

Tabel 4

Analisis Faktor Konfimatori Autobiographical Memory

Goodnes of fit index Nilai Acuan Hasil Model Keterangan

Sig. Chi-Square ≤5,991 2.892 Fit

Probabilitas ≥ 0.05 0.235 Fit

GFI Mendekati 1 0.993 Fit

AGFI Mendekati 1 0.964 Fit

TLI Mendekati 1 0.989 Fit

RMSEA ≤ 0.08 0.047 fit

CMINDF ≤ 2.00 1.446 Fit

CFI Mendekati 1 0.996 Fit

Sumber: Data primer yang diolah, 2014.

Page 51: PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK …

2. Analisis faktor Konfirmatori Citra Produk

Gambar 4. Analisis Faktor Konfirmatori Citra Produk

Sumber: Data primer yang diolah, 2014

Tabel 5

Analisis Faktor Konfimatori Citra Produk

Goodnes of fit index Nilai Acuan Hasil Model Keterangan

Sig. Chi-Square ≤3,841 13,664 Tidak fit

Probabilitas ≥ 0.05 0.000 Tidak fit

GFI Mendekati 1 0.968 Fit

AGFI Mendekati 1 0.679 Marginal

TLI Mendekati 1 0.751 Marginal

RMSEA ≤ 0.08 0.252 Tidak fit

CMINDF ≤ 2.00 13.664 Tidak fit

CFI Mendekati 1 0.958 Fit Sumber: Data primer yang diolah, 2014.

Page 52: PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK …

3. Analisis faktor Konfirmatori Kebiasaan Beli

Gambar 5. Analisis Faktor Konfirnatori Kebiasaan Beli

Sumber: Data primer yang diolah, 2014

Tabel 6

Analisis Faktor Konfimatori Kebiasaan Beli

Goodnes of fit index Nilai Acuan Hasil Model Keterangan

Sig. Chi-Square ≤ 9,488 9,682 Tidak fit

Probabilitas ≥ 0.05 0.046 Tidak fit

GFI Mendekati 1 0.980 Fit

AGFI Mendekati 1 0.926 Fit

TLI Mendekati 1 0.962 Fit

RMSEA ≤ 0.08 0.084 Tidak fit

CMINDF ≤ 2.00 2.421 Tidak fit

CFI Mendekati 1 0.985 Fit Sumber: Data primer yang diolah, 2014.

Page 53: PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK …

4. Analisis faktor Konfirmatori Loyalitas Merek

Gambar 6. Analisis Faktor Konfirmatori Loyalitas Merek

Sumber: Data primer yang diolah, 2014

Tabel 7

Analisis Faktor Konfimatori Loyalitas Merek

Goodnes of fit index Nilai Acuan Hasil Model Keterangan

Sig. Chi-Square ≤ 15,507 19.683 Tidak fit

Probabilitas ≥ 0.05 0.012 Tidak fit

GFI Mendekati 1 0.967 Fit

AGFI Mendekati 1 0.913 Fit

TLI Mendekati 1 0.958 Fit

RMSEA ≤ 0.08 0.086 Tidak fit

CMINDF ≤ 2.00 2.460 Tidak fit

CFI Mendekati 1 0.978 Fit Sumber: Data primer yang diolah, 2014

Page 54: PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK …

5. Analisis Structural Equation Model

Tabel 8

Hasil Uji Structural Equation Model (SEM)

Sumber: Data primer yang diolah, 2014

Goodnes of fit index Nilai Acuan Hasil Model Keterangan

Sig. Chi-Square ≤ 173,004 720,192 Tidak fit

Probabilitas ≥ 0.05 0.000 Tidak fit

GFI Mendekati 1 0.733 Marginal

AGFI Mendekati 1 0.647 Marginal

TLI Mendekati 1 0.958 Fit

RMSEA ≤ 0.08 0.142 Tidak fit

CMINDF ≤ 2.00 5.001 Tidak fit

CFI Mendekati 1 0.733 Marginal

Page 55: PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK …

Lampiran 2

KUESIONER PENELITIAN

Dengan ini saya meminta kesediaan teman-teman untuk mengisi daftar

kuesioner. Informasi yang anda berikan untuk data penelitian dalam rangka

penyusunan skripsi yang menjadi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program

Sarjana Ekonomi (S1), dengan judul: “PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL

MEMORY DAN CITRA PRODUK TERHADAP LOYALITAS MEREK

DENGAN KEBIASAAN BELI SEBAGAI INTERVENING”. Untuk itu, isilah

kuesioner ini dengan jawaban yang sebenar-benarnya. Atas kesediaan teman-

teman, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Oktario Budianto

Nama :

Umur :

Jenis kelamin : a. Pria

b. Wanita

Pendidikan terakhir :

Pengeluaran per bulan :

Pernah mengkonsumsi Indomie : a. Ya (lanjutkan)

b. Tidak

Page 56: PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK …

PETUNJUK PENGISIAN :

Mohon memberikan tanda ( √ ) pada jawaban pilihan anda masing-masing :

Keterangan :

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

N = Netral

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

NO AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY STS TS N S SS

1 Saya tertarik dengan iklan Indomie

yang menarik

2 Saya tertarik dengan rasa Indomie

yang enak

3 Orang tua saya juga makan Indomie

4 Keluarga saya (Om, Tante, Kakek,

nenek, dll) sering makan Indomie

5 Kakak/adik saya sering makan

Indomie

6 Teman saya banyak yang makan

Indomie

7 Saya mempunyai pengalaman yang

menarik saat makan Indomie

8 Saya teringat kalau dari dulu iklan

Indomie di televisi membuat saya

ingin memakannya

9 Saya teringat kalau Indomie memiliki

banyak varian rasa

NO CITRA PRODUK STS TS N S SS

1 Saya percaya terhadap merek Indomie

2 Indomie memiliki banyak varian rasa

3 Indomie memiliki citra yang baik

Page 57: PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK …

4 Indomie memberikan kualitas produk

yang baik

5 Indomie mengikuti perkembangan

zaman dengan memberikan banyak

varian rasa

6 Mie instan Indomie adalah produk

yang enak dikonsumsi

NO KEBIASAAN BELI STS TS N S SS

1 Saya ingin membeli Indomie lagi

2 Saya senantiasa melakukan pembelian

kembali Indomie

3 Saya dari dulu sudah terbiasa membeli

Indomie

4 Orang tua saya merekomendasikan

untuk membeli Indomie daripada

merek lain

5 Keluarga saya (Om, Tante, Kakek,

nenek, dll) merekomendasikan untuk

membeli Indomie daripada merek lain

6 Kakak/adik saya merekomendasikan

untuk membeli Indomie daripada

merek lain

7 Teman saya merekomendasikan untuk

membeli Indomie daripada merek lain

8 Saya membeli Indomie setiap minggu

9 Saya selalu membeli Indomie dengan

jumlah yang sama

NO LOYALITAS MEREK STS TS N S SS

1 Saya selalu membeli Indomie

2 Saya ingin terus membeli Indomie

walaupun tidak tersedia

3 Saya selalu mencari Indomie di

tempat yang tersedia

4 Saya merekomendasikan (mengajak)

orang tua untuk mengkonsumsi

Indomie

Page 58: PENGARUH AUTOBIOGRAPHICAL MEMORY DAN CITRA PRODUK …

5 Saya merekomendasikan (mengajak)

keluarga (Om, Tante, Kakek, nenek,

dll) untuk mengkonsumsi Indomie

6 Saya merekomendasikan (mengajak)

kakak/adik untuk mengkonsumsi

Indomie

7 Saya merekomendasikan (mengajak)

teman untuk mengkonsumsi Indomie

8 Saya melakukan pembelian dengan

Indomie karena percaya akan kualitas

yang diberikan Indomie

9 Indomie menjadi pilihan pertama saya

dalam melakukan pembelian