pengaruh asset growth, return on asset dividend...

133
Pengaruh Asset Growth, Return On Asset, Dividend Payout Ratio Tahun Sebelumnya dan Current Ratio Terhadap Dividend Payout Ratio (Studi Kasus Pada Perusahaan BUMN Go Public di BEI Periode 2012-2015) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Oleh: Firly Rizky Amalia 1113081000012 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/2017 M

Upload: dokiet

Post on 22-Apr-2018

243 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

Pengaruh Asset Growth, Return On Asset, Dividend Payout

Ratio Tahun Sebelumnya dan Current Ratio Terhadap

Dividend Payout Ratio

(Studi Kasus Pada Perusahaan BUMN Go Public di BEI Periode 2012-2015)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Firly Rizky Amalia

1113081000012

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H/2017 M

Page 2: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

ii

PENGARUH ASSET GROWTH, RETURN ON ASSET, DIVIDEND PAYOUT

RATIO TAHUN SEBELUMNYA DAN CURRENT RATIO TERHADAP

DIVIDEND PAYOUT RATIO

(Studi Kasus Pada Perusahaan BUMN Go Public di BEI Periode 2012-2015)

LEMBAR PENGESAHAN SKRI

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Firly Rizky Amalia

NIM: 1113081000012

Pembimbing

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H/ 2017 M

Page 3: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Pada hari Selasa, 11 April 2017 telah dilakukan ujian komprehensif atas

Mahasiswa:

1. Nama : Firly Rizky Amalia

2. NIM : 1113081000012

3. Jurusan : Manajemen (Keuangan)

4. Judul Skripsi : “Pengaruh Asset Growth, Return On Asset,

Dividend Payout Ratio Tahun Sebelumnya dan

Current Ratio Terhadap Dividend Payout Ratio

(Studi Kasus Pada Perusahaan BUMN Go Public

di BEI Periode 2012-2015)”.

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa

Mahasiswa tersebut dinyatakan LULUS dan diberi kesempatan untuk

melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 11 April 2017

1. Amalia, SE., MSM

NIP. 19740821 200901 2 005

2. Faizul Mubarok, SE., MM

Page 4: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini Kamis 28 September 2017 telah dilakukan Ujian Skripsi atas Mahasiswa:

1. Nama : Firly Rizky Amalia

2. NIM : 1113081000012

3. Jurusan : Manajemen

4. Judul Skripsi : Pengaruh Asset Growth, Return On Asset, Dividend

Payout Ratio Tahun Sebelumnya dan Current Ratio

Terhadap Dividend Payout Ratio (Studi Kasus Pada

Perusahaan BUMN Go Public di BEI Periode 2012-2015)

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa Mahasiswa di

atas dinyatakan LULUS dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 28 September 2017

1. Ela Patriana, Ir, MM

NIP. 19690528 200801 2010

2. Dr. Indoyama Nasarudin, SE., MAB

NIP. 19741127.200112.1.002

3. Dr. Indoyama Nasarudin, SE., MAB

NIP. 19741127.200112.1.002

4. Taridi Kasbi Ridho, SE., MBA

NIDN. 2004107002

Page 5: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Firly Rizky Amalia

NIM : 1113081000012

Jurusan : Manajemen

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan

mempertanggungjawabkan.

2. Tidak melakukan plagiasi terhadap naskah karya orang lain.

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli

atau tanpa izin pemilik karya.

4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas

karya ini.

Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah

melalui pembuktian yang dapat dipertanggung jawabkan, ternyata memang

ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan ini, maka saya siap

dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, 31 Agustus 2017

Yang Menyatakan

Page 6: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Firly Rizky Amalia

2. Nama Panggilan : Firly

3. Tempat & Tanggal Lahir : Jakarta, 5 April 1995

4. Jenis Kelamin : Perempuan

5. Agama : Islam

6. Alamat : Jl. Delman Asri VI No. 130 RT.007

RW.011 Tanah Kusir, Jakarta Selatan

7. Status : Belum Menikah

8. Kewarganegaraan : Indonesia

9. Telepon : 081284012630

10. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. SD (2001-2007) : SDN 09 Pagi Kebayoran Lama

2. SMP (2007-2010) : SMP Muhammadiyah 8 Jakarta

3. SMA (2010-2013) : SMAN 29 Jakarta

4. S1 (2013-2017) : Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta

III. PENGALAMAN ORGANISASI

1. Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008.

2. Anggota Ekstrakulikuler Tari Saman SMP Muhammadiyah 8 periode

2007-2008.

3. Anggota Ekstrakulikuler Tari Saman SMAN 29 Jakarta periode 2011-

2012.

4. Anggota HMJ Manajemen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta periode 2014-2015 dan 2015-2016.

Page 7: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

vii

5. Panitia Management Camp Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta periode 2014.

6. Mentor OPAK Jurusan Manajemen periode 2015.

7. Bendahara Kuliah Kerja Nyata (KKN) KOPI Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta periode 2016.

8. Sekretaris Management Project Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta periode 2016.

Page 8: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

viii

ABSTRACT

The purpose of this study is to analyze the influence of Asset Growth,

Return On Asset, Dividend Payout Ratio a Previous Year and Current

Ratio to Dividend Payout Ratio on Government Company which listed in

Indonesian stock exchange in the period 2012-2015. Sampling method is

using purposive sampling which determined sample with particular

criteria, the result obtained 8 company. Analysis data using panel data

regression to find out the influence of independent variable to dependent

variable simultaneously and partially. Panel data regression using random

effect model. The result show that Asset Growth, Return On Asset,

Dividend Payout Ratio a Previous Year and Current Ratio has influence to

Dividend Payout Ratio simultaneously. Asset Growth dan Current Ratio

have negative influence to Dividend Payout Ratio while Dividend Payout

Ratio a Previous Year has positive impact in the 5% level of significance.

Return On Asset has no impact to Dividend Payout Ratio. Adjusted R

Square amounted 0.606448. It means 60.64% dependent variable can be

explained with independent variable, meanwhile 39,36% explain by others

factor.

Keywords: Asset Growth, Return On Asset, Dividend Payout Ratio a Previous

Year (DPRt-1), Current Ratio, Dividend Payout Ratio, Panel data

regression

Page 9: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

ix

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Asset

Growth, Return On Asset, Dividend Payout Ratio Tahun Sebelumnya dan

Current Ratio terhadap Dividend Payout Ratio pada perusahaan BUMN go

public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2012-2015.

Metode sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

purposive sampling yaitu metode pengambilan sampel berdasarkan kriteria

tertentu. Sampel yang memenuhi kriteria dalam penelitian ini sebanyak 8

perusahaan. Analisis yang digunakan yaitu analisis regresi data panel untuk

melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen baik

secara bersama-sama maupun secara individu. Model yang terpilih adalah

random effect model. Hasil analisis data atau hasil regresi menunjukkan

bahwa secara simultan Asset Growth, Return On Asset, Dividend Payout

Ratio Tahun Sebelumnya dan Current Ratio berpengaruh terhadap

Dividend Payout Ratio. Secara parsial variabel yang berpengaruh

signifikan negatif terhadap Dividend Payout Ratio adalah Asset Growth

dan Current Ratio dan yang berpengaruh signifikan positif terhadap

Dividend Payout Ratio adalah Dividend Payout Ratio Tahun Sebelumnya

(DPRt-1). Sedangkan variabel Return On Asset tidak berpengaruh signifikan

terhadap Dividend Payout Ratio. Besarnya koefisien determinasi (Adjusted

R Square) adalah sebesar 0.606448. Hal ini berarti bahwa 60.64% variabel

dependen yaitu Dividend Payout Ratio dapat dijelaskan oleh empat

variabel independen, sedangkan sisanya sebesar 39.36% Dividend Payout

Ratio dijelaskan oleh variabel atau faktor-faktor lainnya diluar model.

Kata kunci : Asset Growth, Return On Asset, Dividend Payout Ratio Tahun

Sebelumnya, Current Ratio, Dividend Payout Ratio, Regresi data

panel

Page 10: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

x

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Assalamualaikum Wr. Wb

Segala puji bagi Allah Subhanahu wata’alaa atas segala nikmat, rahmat,

karunia, hidayah, dan inayah-nya yang diberikan kepada kita semua. Shalawat

serta salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW

yang mengantarkan manusia dari zaman kegelapan ke zaman yang terang

benderang ini. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian

syarat-syarat guna mencapai gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa banyak pihak yang

terulur memberikan bantuan. Ucapan rasa hormat dan terima kasih atas segala

kepedulian mereka yang telah memberikan bantuan, baik moril, kritik, saran,

masukan, dorongan semangat, doa, dukungan finansial maupun pemikiran dalam

penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, perkenankan penulis secara khusus

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Untuk Papa dan Ibu yang senantiasa berdo’a dan memberikan dukungan lahir

dan bathin kepada penulis hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA selaku Rektor Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., Msi selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Dr. Indoyama Nasarudin, SE., MAB selaku dosen pembimbing skripsi

yang senantiasa meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan juga

masukan-masukan yang positif dan membantu menyempurnakan skripsi ini.

5. Bapak Taridi Kasbi Ridho, SE., MBA selaku dosen pembimbing akademik

Page 11: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

xi

6. Ibu Titi Dewi Warnida, SE., Msi selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Seluruh Bapak/Ibu dosen yang telah mencurahkan dan mengamalkan ilmu

yang tak ternilai hingga penulis menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

8. Seluruh Staf Tata Usaha dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu

penulis dalam mengurus segala kebutuhan administrasi dan lain-lain.

9. Kakak penulis, Mas Arie, Mas Kiki, Mas Luthfi, Mba Anis, Mba Mala dan

Naira yang tak henti-hentinya memberi semangat dan nasihat.

10. Sahabat tersayang, Laras, Maryati, Melani, Lita, Ikhlas, Alman, Iqbal dan

Dimas yang senantiasa memberikan energi positif dalam penyusunan skripsi

ini.

11. Terkhusus sahabat yang senantiasa memberikan saran serta arahan kepada

penulis, Tika dan Cindy.

12. Sahabat terbaik SMA yang selalu memberikan semangat dan kekuatan selama

proses penyusunan skripsi ini, Agnes, Oriza dan Tiwi.

13. Teman-teman manajemen 2013 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang tak

dapat saya sebutkan satu-satu namun tak mengurangi rasa bahagianya saya

diantara kalian.

Akhir kata, kesempurnaan skripsi ini memang semata-mata adalah berkat

karunia Allah SWT. Oleh karena itu, penulis berharap adanya saran dan kritik

yang membangun dari berbagai pihak untuk menyempurnakan skripsi ini. Penulis

berharap skripsi ini dapat bermanfaat dan semoga Allah SWT melimpahkan

rahmat-Nya kepada kita. Amin, Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Jakarta, 25 Agustus 2017

Firly Rizky Amalia

Page 12: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

xii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ................................. iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI .................................................. iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ........................... v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .......................................................................... vi

ABSTRACT...................................................................................................... viii

ABSTRAK ......................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................ x

DAFTAR ISI .................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xviii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ........................................................................... 12

C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 13

D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 15

A. Landasan Teori .................................................................................. 15

1. Kebijakan Dividen .......................................................................... 15

2. Teori Kebijakan Dividen ............................................................... 16

3. Jenis Kebijakan Dividen ................................................................ 18

4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen................. 19

5. Pengertian Dividen ........................................................................ 21

6. Bentuk Dividen ............................................................................. 23

7. Prosedur Pembayaran Dividen Tunai ............................................. 25

8. Asset Growth................................................................................. 25

9. Return On Asset ............................................................................ 27

10. Dividen tahun sebelumnya (DPRt-1) ............................................... 28

Page 13: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

xiii

11. Current Ratio ................................................................................. 29

12. Dividend Payout Ratio................................................................... 30

B. Penelitian Terdahulu .......................................................................... 31

C. Kerangka Pemikiran .......................................................................... 42

D. Keterkaitan Antar Variabel ............................................................... 44

1. Asset Growth terhadap DPR .......................................................... 44

2. Return On Asset terhadap DPR ..................................................... 45

3. Dividen Tahun Sebelumnya (DPRt-1) terhadap DPR ...................... 46

4. Current Ratio terhadap DPR .......................................................... 47

E. Hipotesis ............................................................................................. 48

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 50

A. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................. 50

B. Metode Penentuan Sampel ................................................................. 50

C. Metode Pengumpulan Data................................................................ 52

D. Metode Analisis Data ......................................................................... 53

1. Estimasi Model Data Panel ............................................................ 55

a. Model Common Effect .............................................................. 55

b. Model Fixed Effect ................................................................... 56

c. Model Random Effect ............................................................... 57

2. Tahap Analisis Data ...................................................................... 58

a. Uji Chow ................................................................................... 58

b. Uji Hausman ............................................................................. 58

3. Uji Dasar Asumsi Klasik ............................................................... 59

a. Uji Normalitas........................................................................... 59

b. Uji Multikolinieritas .................................................................. 60

c. Uji Autokorelasi ........................................................................ 61

d. Uji Heterokedastisitas ............................................................... 61

4. Uji Signifikansi ............................................................................. 62

a. Uji Parsial t (Uji Statistik) ......................................................... 62

b. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) ................................. 63

c. Uji R2

(Koefisien Determinasi) .................................................. 64

Page 14: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

xiv

E. Definisi Operasional Variabel ............................................................ 65

1. Asset Growth .................................................................................. 65

2. Return On Asset (ROA).................................................................. 65

3. Dividend tahun sebelumnya (DPRt-1) .............................................. 66

4. Current Ratio (CR) ......................................................................... 66

5. Dividend Payout Ratio (DPR) ......................................................... 67

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ..................................................... 68

A. Gambaran Umum Objek Penelitian .................................................. 68

B. Analisis dan pembahasan ................................................................... 73

1. Deskriptif Variabel Penelitian ......................................................... 73

a. Asset Growth ............................................................................ 73

b. Return On Asset ........................................................................ 75

c. Dividend Payout Ratio Tahun Sebelumnya (DPRt-1) .................. 76

d. Current Ratio ............................................................................ 78

e. Dividend Payout Ratio .............................................................. 80

2. Uji Pemilihan Model Regresi Data Panel ....................................... 81

a. Uji Chow .................................................................................. 81

b. Uji Hausman ............................................................................. 82

3. Uji Dasar Asumsi Klasik ............................................................... 83

a. Uji Normalitas........................................................................... 83

b. Uji Multikolinearitas ................................................................. 84

c. Uji Heterokedastisitas ............................................................... 85

d. Uji Autokorelasi ........................................................................ 87

4. Uji Signifikansi ............................................................................. 87

a. Uji Signifikansi Parsial (Uji t) ................................................... 87

b. Uji Signifikansi Simultan (Uji F) ............................................... 90

c. Koefisien Determinasi (Adjusted R2) ......................................... 92

BAB V PENUTUP ........................................................................................... 99

A. Kesimpulan ......................................................................................... 99

B. Implikasi ........................................................................................... 100

C. Saran ................................................................................................. 100

Page 15: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

xv

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 102

LAMPIRAN ................................................................................................... 107

Page 16: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Dividend Payout Ratio Perusahaan BUMN Tahun 2012-2015 ........... 10

Tabel 2. 1 Ringkasan Penelitian Terdahulu ........................................................ 36

Tabel 3. 1 Tahapan Seleksi Sampel Berdasarkan Kriteria ................................... 51

Tabel 3. 2 Daftar Sampel Perusahaan ................................................................. 52

Tabel 4. 1 Data Asset Growth ............................................................................. 73

Tabel 4. 2 Data Return On Asset ........................................................................ 75

Tabel 4. 3 Data DPR Tahun Sebelumnya ........................................................... 76

Tabel 4. 4 Data Current Ratio ............................................................................ 78

Tabel 4. 5 Data Dividend Payout Ratio .............................................................. 80

Tabel 4. 6 Hasil Uji Chow .................................................................................. 81

Tabel 4. 7 Hasil Uji Hausman ............................................................................ 82

Tabel 4. 8 Hasil Uji Normalitas .......................................................................... 84

Tabel 4. 9 Matriks Korelasi Antar Variabel ........................................................ 85

Tabel 4. 10 Hasil Uji Heterokedastisitas ............................................................. 85

Tabel 4. 11 Hasil Uji Autokorelasi ..................................................................... 87

Tabel 4. 12 Hasil Uji t ........................................................................................ 88

Tabel 4. 13 Hasil Uji F ....................................................................................... 91

Tabel 4. 14 Hasil Uji R2 ..................................................................................... 92

Page 17: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Setoran Dividen BUMN Ke APBN Tahun 2012-2015...................... 7

Gambar 2. 1 Kerangka Pemikiran Teoritis.......................................................... 43

Gambar 4. 1 Rata-Rata Asset Growth Tahun 2012-2015..................................... 74

Gambar 4. 2 Rata-Rata Return On Asset Tahun 2012-2015 ............................... 75

Gambar 4. 3 Rata-Rata DPR Tahun Sebelumnya Tahun 2012-2015 ................... 77

Gambar 4. 4 Rata-Rata Current Ratio Tahun 2012-2015 .................................... 78

Gambar 4. 5 Rata-Rata Dividend Payout Ratio Tahun 2012-2015 ...................... 80

Page 18: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Daftar Sampel Perusahaan ........................................................... 107

Lampiran 2 : Data Variabel Asset Growth (AG) 2012-2015 ............................. 107

Lampiran 3 : Data Variabel Return On Asset (ROA) 2012-2015....................... 107

Lampiran 4 : Data Variabel DPRt-1 tahun 2012-2015........................................ 108

Lampiran 5 : Data Variabel Current Ratio tahun 2012-2015 ............................ 108

Lampiran 6 : Data Variabel DPRt-1 tahun 2012-2015........................................ 108

Lampiran 7 : Hasil Output Uji Regresi Data Panel ........................................... 109

Lampiran 8 : Hasil Uji Pemilihan Model Terbaik Regresi Data Panel............... 112

Lampiran 9 : Hasil Output Uji Asumsi Klasik .................................................. 113

Page 19: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Investasi merupakan suatu tindakan melepaskan dana saat ini dengan

harapan dapat menghasilkan arus dana pada masa datang yang jumlahnya

lebih besar daripada jumlah dana yang dilepaskan pada saat investasi awal

(Moeljadi, 2006:13). Investasi dalam suatu perusahaan merupakan salah satu

hal yang penting agar perusahaan dapat menjalankan kegiatan usahanya.

Namun, aktivitas investasi merupakan aktivitas yang dihadapkan pada

berbagai macam risiko dan ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan

oleh para investor. Untuk mengurangi risiko dan ketidakpastian yang akan

terjadi, investor memerlukan berbagai macam informasi, baik informasi yang

diperoleh dari kinerja perusahaan maupun informasi lain yang relevan seperti

kondisi ekonomi dan politik suatu negara. Informasi dari perusahaan

lazimnya didasarkan pada kinerja perusahaan yang tercermin dalam laporan

keuangan (Rusdiana, 2016).

Bagi seorang investor, laporan keuangan tahunan merupakan sumber

berbagai macam informasi khususnya neraca dan laporan laba rugi

perusahaan, oleh sebab itu, publikasi laporan keuangan perusahaan sangat

ditunggu oleh investor di pasar modal. Menurut Islahuzzaman (2012) dalam

Parera (2016), laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi

penting, selain dari lainnya informasi seperti: informasi industri, kondisi

keuangan, segmen pangsa pasar, kualitas manajerial, dll. Pembuatan laporan

Page 20: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

2

keuangan merupakan suatu kewajiban dari sebuah perusahaan untuk

melaporkan keadaan laporan keuangan perusahaan, terlebih lagi bagi

perusahaan-perusahaan yang go public.

Kebijakan dividen merupakan seluruh kebijakan manajerial yang

dilakukan untuk menetapkan berapa besar laba bersih yang akan dibayarkan

sebagai dividen dan berapa besar laba bersih yang bisa dipertahankan. Hal ini

menyebabkan sejumlah teori yang saling bertentangan. Diantaranya yaitu

teori dividen irrelevance dikemukakan Miller dan Modigliani (1961) yang

menyatakan bahwa keputusan dividen tidak mempengaruhi nilai perusahaan

dan tidak mempengaruhi harga saham suatu perusahaan. Bird in the hand

theory yang dikemukakan Gordon dan Lintner, mengatakan bahwa investor

jauh lebih menghargai uang yang diharapkan dari dividen daripada uang yang

diharapkan dari kenaikan nilai modal (Brigham dan Weston, 2001:199).

Investor dalam menginvestasikan dananya, umumnya memiliki untuk

tujuan untuk memaksimumkan kekayaan yang didapat dari dividen atau

capital gain, sedangkan manajemen berusaha memaksimumkan

kesejahteraan investor dengan membuat keputusan berupa kebijakan dividen

yang mengakibatkan laba ditahan menjadi rendah, Yendrawati (2006) dalam

Istiningtyas (2013). Capital gain merupakan laba yang didapatkan atas

kenaikan harga saham atau hasil yang diperoleh dari selisih antara harga beli

dan harga jual atas saham tersebut. Dividen merupakan pembagian

keuntungan atas investasi berupa saham pada perusahaan, besarnya dividen

Page 21: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

3

yang akan dibagikan tergantung besarnya laba perusahaan dan kebijakan

pembagian dividen yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Kebijakan dividen suatu perusahaan tergambar dari dividend payout

ratio-nya. Dividend Payout Ratio merupakan persentase dari keuntungan

perusahaan yang akan dibayarkan kepada pemegang saham sebagai cash

dividend, (Riyanto, 1995:266). Semakin besar dividend payout ratio yang

ditetapkan perusahaan berarti semakin besar bagian keuntungan perusahaan

yang dibayarkan sebagai dividen. Semakin besar dividend payout ratio maka

akan semakin kecil laba ditahan, laba ditahan yang kecil akan menghambat

tingkat pertumbuhan perusahaan. Sebaliknya, apabila laba ditahan semakin

besar maka dividend payout ratio akan semakin kecil, kecilnya nilai dividend

payout ratio dapat menimbulkan sinyal buruk dan reaksi yang buruk dari para

pemegang saham.

Besar kecilnya dividend payout ratio tergantung pada kebijakan

dividen yang ditetapkan oleh masing-masing perusahaan. Secara umum

penetapan kebijakan dividen dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor

yang mempengaruhi kebijakan dividen diantaranya adalah tingkat

pertumbuhan, tingkat profitabilitas perusahaan, tingkat dividen tahun

sebelumnya dan likuiditas perusahaan.

Faktor utama yang dapat mempengaruhi pembayaran dividen adalah

Pertumbuhan asset perusahaan, semakin cepat pertumbuhan perusahaan,

makin besar kebutuhan dana dimasa mendatang untuk membiayai

pertumbuhannya. Perusahaan biasanya akan menahan pendapatannya

Page 22: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

4

daripada dibayarkan sebagai dividen. Jadi semakin tinggi tingkat

pertumbuhan suatu perusahaan maka semakin besar laba yang ditahan

sehingga semakin kecil dividen yang dibayarkan (Riyanto,1995:268).

Dividen memegang peranan penting pada struktur modal, semakin tinggi

tingkat pertumbuhan perusahaan, akan semakin besar tingkat kebutuhan dana

untuk membiayai ekspansi maka semakin besar kebutuhan dana di masa yang

akan datang dan semakin besar kemungkinan perusahaan menahan

keuntungan dan tidak membayarkannya sebagai dividen.

Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan

dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat

efektivitas manajemen suatu perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh laba yang

dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi. Intinya adalah

penggunaan rasio ini menunjukkan efisiensi perusahaan. Penggunaan rasio

profitabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan perbandingan antara

berbagai komponen yang ada di laporan keuangan, terutama laporan

keuangan neraca dan laporan laba rugi. Pengukuran dapat dilakukan untuk

beberapa periode operasi. Tujuannya adalah agar terlihat perkembangan

perusahaan dalam rentang waktu tertentu, baik penurunan atau kenaikan,

sekaligus mencari penyebab perubahan tersebut. Hasil pengukuran tersebut

dapat dijadikan alat evaluasi kinerja manajemen selama ini, apakah mereka

telah bekerja secara efektif atau tidak (Kasmir, 2009:196).

ROA menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba

bersih setelah pajak dengan memanfaatkan semua asset yang dimiliki

Page 23: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

5

perusahaan. Semakin besar ROA menunjukkan kinerja perusahaan yang

semakin baik karena tingkat pengembalian investasi atas investasi perusahaan

pada aktiva semakin besar. Sehingga pemegang saham dapat memperhatikan

besarnya ROA untuk mengukur keuntungan perusahaan yang akan menjadi

dasar besarnya dividen yang dibayarkan. Ketika ROA perusahaan meningkat,

maka memungkinkan perusahaan untuk membayarkan dividen yang lebih

besar kepada pemegang saham (Fitri, 2015).

Dividen tahun sebelumnya, umumnya perusahaan tidak bersedia

menurunkan besarnya dividen yang akan memberikan sinyal negatif kepada

pemegang saham. Sehingga besarnya dividen tahun lalu dapat dijadikan

acuan perusahaan untuk menentukan besarnya pembayaran dividen tahun ini

(Fitri, 2015).

Likuiditas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan

perusahaan memenuhi kewajiban (utang) jangka pendek. Artinya apabila

perusahaan ditagih, maka akan mampu untuk memenuhi utang (membayar)

tersebut terutama utang yang sudah jatuh tempo (Kasmir, 2009:129).

Perusahaan yang mampu memenuhi kewajiban keuangannya pada saat jatuh

tempo berarti perusahaan tersebut keadaannya likuid. Bagi perusahaan,

tingkat likuiditas merupakan masalah penting karena mewakili kepentingan

perusahaan dalam berhubungan dengan pihak internal maupun pihak external

perusahaan. Semakin tinggi tingkat likuiditas, maka kemampuan perusahaan

dalam memenuhi hutang jangka pendeknya akan semakin baik, sehingga

mampu meningkatkan kredibilitas perusahaan baik di mata kreditur dan

Page 24: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

6

investor. Dalam penelitian ini rasio likuiditas diproksikan dengan current

ratio (CR) mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban

jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara

keseluruhan (Kasmir, 2009:134). Current ratio dihitung dengan membagi

aktiva lancar (current asset) dengan kewajiban lancar (current liabilities).

Alasan digunakan rasio lancar secara luas sebagai ukuran likuiditas

mencakup kemampuannya untuk mengukur kemampuan memenuhi

kewajiban lancar, penyangga kerugian dan cadangan dana lancar.

Perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan

BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2015. BUMN

menurut undang-undang nomor 19 tahun 2003 merupakan badan usaha yang

seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui

penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang

dipisahkan. BUMN memiliki pengaruh yang berbeda dibandingkan dengan

perusahaan swasta dalam hal pembagian dividen. Pada BUMN, pemerintah

sebagai pemegang saham terbesar sangat menentukan besarnya dividen yang

dibayarkan. Sedangkan pada perusahaan swasta, besar kecilnya dividen

dipengaruhi oleh para pemegang saham yang tidak berasal dari pemerintah.

Dividen BUMN merupakan hal yang penting untuk dibahas karena akan

sangat berpengaruh terhadap pendapatan negara dalam APBN.

Page 25: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

7

Gambar 1. 1

Setoran Dividen BUMN Ke APBN Tahun 2012-2105

(Sumber: databoks.katadata.co.id)

Kementriaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melaporkan setoran

dividen atas laba BUMN tahun buku 2012 telah terealisasi 100%. Dari

penerimaan tersebut, negara memperoleh pemasukan sebesar RP30,78 triliun.

Realisasi dividen tahun 2012 dinyatakan naik sebesar 2,61 triliun dibanding

tahun 2011 lalu sebesar Rp28,17 triliun. Setoran dividen BUMN tahun 2011

masih kurang dari target yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp28,80 triliun.

Selain itu, dividen perusahaan BUMN pada tahun 2013 mencapai Rp34

triliun dan laba bersih seluruh BUMN pada 2013 mencapai Rp150,7 triliun

atau melampaui target yang ditetapkan Rp150 triliun. Menurut menteri

BUMN, hal ini diluar dugaan, mengingat kondisi ekonomi pada tahun 2011

cukup berat karena terimbas krisis global. Bank Rakyat Indonesia (BRI) pada

tahun 2013 membagikan dividen sebesar Rp6,35 triliun atau 30% dari laba

bersih 2013. Sisanya, dipakai untuk laba ditahan sebesar 49% atau Rp10,37

triliun dan cadangan untuk investasi sebesar 21% atau Rp4,44 triliun.

Page 26: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

8

Hal berbeda terjadi pada setoran dividen perusahaan Badan Usaha

Milik Negara (BUMN) tahun 2014 meningkat menjadi Rp40 triliun. Disisi

lain, terjadi penurunan setoran dividen BUMN pada 2015 sekitar Rp1,5

triliun atau 3% dari total target dikarenakan terjadi kerugian yang cukup

besar pada perusahaan pelat merah periode tahun ini. Pada 2015 dividen

perusahaan BUMN turun menjadi Rp37 triliun. Penurunan dividend payout

ratio perusahaan BUMN tidak serta merta menjadikan pengurus BUMN

bekerja layaknya business as usual. Seolah tidak ada target keuangan yang

hendak dicapai. Pasalnya, BUMN sebagai agent of profit dan juga agent of

development harus memberikan value yang maksimal bagi seluruh

stakeholder-nya. Oleh karena itu, tolak ukur kinerja BUMN tak lagi hanya

bertumpu pada aspek kinerja keuangan, tetapi juga seberapa besar BUMN

telah mendorong perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM),

seberapa banyak BUMN mendampingi dan mengembangkan UMKM

binaannya (Sumber: Metrotvnews.com).

Dividen dapat dibagi menjadi 4 jenis. Pertama, dividen tunai, yakni

merupakan metode paling umum untuk pembagian keuntungan, dibayarkan

dalam bentuk tunai, dan dikenai pajak pada tahun pengeluarannya. Kedua,

dividen saham, yakni cukup umum dilakukan dan dibayarkan dalam bentuk

saham tambahan. Ketiga, dividen properti, yakni dibayarkan dalam bentuk

aset. Namun cara ini jarang dilakukan. Keempat, dividen interim, yakni

dibagikan sebelum tahun buku perseroan berakhir. Biasanya dividen

dibagikan dengan interval waktu yang tetap, tetapi kadang-kadang diadakan

Page 27: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

9

pembagian dividen tambahan pada waktu yang bukan biasanya. Dividen akan

diterima pemegang saham hanya apabila ada usaha yang akan menghasilkan

cukup uang untuk membagi dividen tersebut dan apabila direksi menganggap

layak bagi perusahaan untuk mengumumkan pembagian dividen.

Secara definisi, kebijakan dividen ialah keputusan apakah laba yang

diperoleh perusahaan pada akhir tahun akan dibagi kepada pemegang saham

dalam bentuk dividen atau akan ditahan untuk menambah dan memperkuat

modal perseroan, guna pembiayaan investasi serta mendukung kegiatan

operasional di masa yang akan datang. Disinilah pengurus BUMN harus

menetapkan kebijakan dividend payout ratio, yaitu suatu persentase tertentu

dari pendapatan yang akan dibayarkan kepada pemegang saham sebagai cash

dividend. Dengan kata lain, dividend payout ratio merupakan perbandingan

antara dividend per share dan earning per share pada periode yang

bersangkutan. Di dalam komponen dividend per share terkandung unsur

dividen sehingga jika semakin besar dividen yang dibagikan, semakin besar

pula dividend payout ratio. Pembagian dividen yang besar bukannya tidak

diinginkan investor, tetapi jika dividend payout ratio lebih besar dari

persentase tertentu (misalnya 25%) dikhawatirkan akan terjadi kesulitan

likuiditas, permodalan, atau keuangan perseroan di masa yang akan datang.

Berikut adalah tabel Dividend Payout Ratio yang dibagikan

Perusahaan BUMN Tahun 2012-2015:

Page 28: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

10

Table 1. 1

Dividend Payout Ratio Perusahaan BUMN tahun 2012-2015

Kode 2012 2013 2014 2015

ADHI 0,26 0,20 0,38 0,09

BBNI 0,30 0,30 0,25 0,25

BBRI 0,16 0,26 0,26 0,30

BMRI 0,30 0,30 0,25 0,30

JSMR 0,40 0,48 0,38 0,20

PTPP 0,23 0,22 0,24 0,14

TLKM 0,55 2,96 0,68 0,62

WIKA 0,23 0,24 0,28 0,18

Rata-Rata 0,30 0,62 0,34 0,26

(Sumber: Data diolah peneliti)

Tabel diatas menunjukkan rata-rata pembagian dividend payout ratio

perusahaan BUMN tahun 2012-2015. Pembagian dividend payout ratio

tertinggi terjadi pada tahun 2013 sebesar 0,62 atau 62%, dan pembagian

dividend payout ratio terendah terjadi pada tahun 2015 sebesar 0,26 atau

26%. Rata-rata jumlah dividen tunai selama tahun 2012-2015 tergolong

tinggi dan stabil, ini menunjukkan bahwa emiten-emiten BUMN ingin

memuaskan para investor, sehingga akan menaikkan permintaan saham.

Beberapa penelitian sebelumnya telah menemukan faktor-faktor apa

saja yang mempengaruhi dividend payout ratio. Janifairus (2013) melakukan

penelitian mengenai pengaruh ROA, DER, asset growth dan cash ratio

terhadap dividend payout ratio, hasilnya menunjukkan bahwa variabel ROA,

DER, assets growth dan cash ratio berpengaruh signifikan terhadap dividend

payout ratio. Sedangkan Effendi dkk (2014) melakukan penelitian mengenai

pengaruh ROA, Asset growth, Sales growth dan DER terhadap dividend

Page 29: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

11

payout ratio, hasilnya menunjukkan bahwa hanya variabel ROA yang

memiliki pengaruh terhadap dividend payout ratio.

Jalung (2017) melakukan penelitian tentang analisis faktor-faktor yang

mempengaruhi dividend payout ratio pada sub-sektor bank yang terdaftar di

BEI. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa DER berpengaruh terhadap DPR,

sedangkan ROA dan NPM tidak berpengaruh terhadap DPR. Sedangkan

penelitian yang dilakukan Kartika (2015) menganalisis pengaruh ROA, ROE

dan asset growth terhadap DPR. ROA dan ROE secara parsial berpengaruh

signifikan negatif terhadap DPR. ROA, ROE dan asset growth memiliki

pengaruh terhadap DPR.

Imran (2011) melakukan penelitian mengenai Determinants of

dividend payout policy: A case of Pakistan Engineering Sector, hasilnya

menunjukkan bahwa dividen tahun lalu berpengaruh signifikan positif

terhadap dividend payout ratio. Sedangkan Difah (2011) melakukan

penelitian mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi dividend

payout ratio, hasilnya menunjukkan bahwa dividen tahun lalu tidak

berpengaruh signifikan terhadap dividend payout ratio.

Mubarok (2016) melakukan penelitian tentang pengaruh current ratio,

debt to equity ratio, total asset turnover dan ROA terhadap dividend payout

ratio, hasil penelitian menunjukkan bahwa current ratio dan debt to equity

ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap dividend payout ratio, sedangkan

total asset turnover dan ROA berpengaruh signifikan terhadap dividend

payout ratio. Sedangkan Madarina (2015) yang melakukan penelitian

Page 30: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

12

mengenai pengaruh debt to equity ratio, kepemilikan manajerial, ROA dan

current ratio terhadap dividend payout ratio, hasil menunjukkan bahwa DER

berpengaruh negatif, kepemilikan manajerial berpengaruh negatif, dan

current ratio berpengaruh negatif, sedangkan ROA berpengaruh positif

terhadap dividend payout ratio.

Berdasarkan fenomena di atas, hasil penelitian sebelumnya yang tidak

konsisten, maka penulis akan melakukan penelitian yang berjudul:

“Pengaruh Asset Growth, Return On Asset, Dividend Payout Ratio Tahun

Sebelumnya dan Current Ratio Terhadap Dividend Payout Ratio. (Studi

Kasus pada Perusahaan BUMN Go Public di BEI periode 2012-2015)”

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka dalam

penelitian ini masalah yang ada dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah variabel Asset Growth, Return On Asset (ROA), DPR Tahun

Sebelumnya (DPRt-1) dan Current Ratio (CR) berpengaruh secara parsial

terhadap Dividend Payout Ratio (DPR)?

2. Apakah variabel Asset Growth, Return On Asset (ROA), DPR Tahun

Sebelumnya (DPRt-1) dan Current Ratio (CR) berpengaruh secara

simultan terhadap Dividend Payout Ratio (DPR)?

3. Variabel manakah yang paling signifikan berpengaruh terhadap Dividend

Payout Ratio (DPR)?

Page 31: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

13

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah penelitian yang telah disebutkan di atas,

maka tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengukur pengaruh Asset Growth, Return On Asset (ROA), DPR

Tahun Sebelumnya (DPRt-1) dan Current Ratio (CR) secara parsial

terhadap Dividend Payout Ratio (DPR) pada perusahaan BUMN.

2. Untuk mengukur pengaruh Asset Growth, Return On Asset (ROA), DPR

Tahun Sebelumnya (DPRt-1) dan Current Ratio (CR) secara simultan

terhadap Dividend Payout Ratio (DPR) pada perusahaan BUMN.

3. Untuk mengukur dan menganalisa variabel yang paling signifikan

mempengaruhi Dividend Payout Ratio (DPR) pada perusahaan BUMN.

D. Manfaat Penelitian

Dengan mengetahui pemecahan masalah, maka akan diperoleh

beberapa manfaat, antara lain:

1. Bagi investor

Investor yang melakukan investasi dengan membeli saham dan tidak

bersedia berspekulasi lebih mengharapkan keuntungan dari pembagian

dividen, dapat menggunakan hasil penelitian ini dalam memprediksi

pembayaran dividen yang akan dibagikan dari emiten.

2. Bagi Peneliti

Hasil penelitian yang diteliti diharapkan dapat menerapkan teori-

teori yang telah diperoleh selama perkuliahan, selain itu dapat menambah

ilmu pengetahuan tentang analisis pengaruh Asset Growth, Return On

Page 32: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

14

Asset, Dividend Payout Ratio Tahun Sebelumnya dan Current Ratio

terhadap Dividend Payout Ratio pada perusahaan BUMN go public.

3. Bagi Akademik

Hasil penelitian ini dapat menjadi bukti empiris mengenai faktor-

faktor yang dapat mempengaruhi pembayaran dividen, sehingga dapat

memberi tambahan wawasan dan ilmu pengetahuan yang lebih mendalam,

serta memberikan kontribusi dalam memperkaya penelitian-penelitian

terdahulu.

Page 33: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

15

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Kebijakan Dividen

Kebijakan dividen adalah kebijakan yang diambil manajemen

perusahaan untuk memutuskan membayarkan sebagian keuntungan

perusahaan kepada pemegang saham daripada menahannya sebagai laba

ditahan untuk diinvestasikan kembali agar mendapatkan capital gains.

Capital gains adalah keuntungan modal yang akan diperoleh pemegang

saham jika menginvestasikan kembali pendapatannya dalam jangka

panjang (Ambarwati, 2010:64).

Manajemen mempunyai dua alternatif perlakuan terhadap

penghasilan bersih setelah pajak (earning after tax) perusahaan, pertama

dibagi kepada para pemegang saham perusahaan dalam bentuk dividen,

kedua diinvestasikan kembali ke perusahaan sebagai laba ditahan

(retained earning). Apabila laba ditahan ditambah, maka dividen harus

dikurangi, demikian juga sebaliknya. Kenyataan ini kemudian

menimbulkan pertanyaan, apakah sebaiknya perusahaan membagikan

dividen yang sebesar-besarnya atau sekecil-kecilnya.

Menurut (Warsono, 2003:272) Kebijakan dividen mempunyai arti

yang penting bagi perusahaan karena empat alasan berikut:

a. Kebijakan keuangan ini berpengaruh pada sikap para investor.

Pemotongan dividen dapat dipandang negatif oleh para investor,

Page 34: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

16

karena pemotongan seperti itu sering dikaitkan dengan kesulitan

keuangan yang dihadapi perusahaan.

b. Kebijakan keuangan ini berdampak pada program pendanaan dan

anggaran modal perusahaan.

c. Kebijakan keuangan ini dapat mempengaruhi arus kas perusahaan.

Perusahaan dengan likuiditas buruk dapat dipaksa untuk membatasi

pembayaran dividennya. Kebijakan keuangan ini menurunkan nilai

ekuitas pemegang saham biasa karena besarnya dividen ditentukan

oleh besarnya laba ditahan.

2. Teori Kebijakan Dividen

Terkait teori dividen, untuk menjawab sebenarnya investor lebih

menyukai pembayaran dividen tinggi atau rendah maka ada tiga teori

yang dapat menjelaskan hal ini. Menurut (Ambarwati, 2010:86) ketiga

teori dividen yaitu:

a. Dividend Irrelevance Theory

Menurut Merton Miller dan Franco Modigliani, nilai suatu

perusahaan tidak ditentukan oleh besar kecilnya rasio pembayaran

dividen tapi ditentukan oleh laba bersih sebelum pajak (EBIT) dan

risiko bisnisnya. Dengan kata lain, MM berpendapat bahwa nilai suatu

perusahaan tergantung semata-mata pada pendapatan yang dihasilkan

oleh aktivanya, bukan pada bagaimana pendapatan tersebut dibagi

diantara dividen dan laba ditahan. Teori ini juga mengasumsikan

bahwa investor tidak memiliki perbedaan dalam hal dividen dan

Page 35: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

17

capital gains, menurut mereka keduanya itu tidak mempengaruhi

apapun.

b. Bird-in-the-hand

Teori ini dikemukakan oleh Gordon dan Lintner yang

menganggap dividen yang diterima merupakan sesuatu yang sudah

pasti di tangan sehingga memiliki risiko yang lebih rendah

dibandingkan capital gains. Mereka juga berpendapat bahwa investor

lebih menyukai dividen karena lebih pasti pendapatannya, daripada

mengharapkan sesuatu pendapatan yang belum pasti jika

menginvestasikan kembali dividen pada investasi tertentu.

c. Tax Preference

Teori ini diajukan oleh Litzenberger dan Ramaswamy yang

menyatakan bahwa karena adanya pajak terhadap dividen dan capital

gains, investor lebih menyukai capital gains karena pajak atas capital

gains baru dibayar setelah saham dijual, sementara pajak atas dividen

harus dibayar setiap tahun setelah pembayaran dividen. Apalagi

umumnya pajak atas dividen lebih besar daripada pajak atas capital

gains, sehingga investor dapat memperoleh keuntungan dari

perbedaan pajak ini. Karena adanya keuntungan-keuntungan pajak ini,

investor lebih suka bila manajemen perusahaan menahan sebagian

besar laba (Sawir, 2004:197). Investor juga mensyaratkan tingkat

keuntungan yang lebih tinggi pada saham yang memberikan dividend

Page 36: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

18

yield tinggi dan capital gains rendah daripada saham dengan dividend

yield rendah dan capital gains tinggi.

3. Jenis Kebijakan Dividen

Terdapat beberapa kebijakan dividen yang dapat dilakukan

perusahaan, (Warsono, 2003:274-275) antara lain:

a. Kebijakan dividen mantap per saham

Dalam jenis kebijakan dividen ini, pembayaran dividen dari

waktu ke waktu mempunyai jumlah yang sama. Kenaikan jumlah

dividen akan terlaksana jika manajemen yakin bahwa perusahaan

sudah mampu membayarnya dari waktu ke waktu. Sekali besarnya

jumlah dividen dinaikkan, maka jumlah ini tidak akan turun.

Perusahaan yang menjalankan kebijakan dividen yang stabil pada

dasarnya ingin memberikan kesan kepada investor bahwa perusahaan

mempunyai prospek yang bagus di masa mendatang.

b. Rasio pembayaran dividen konstan

Dalam kebijakan dividen ini, jumlah dividen dilakukan sekian

persen dari laba yang tersedia bagi para pemegang saham biasa

perusahaan. Ini berarti dengan laba yang berfluktuasi dari waktu ke

waktu, maka besarnya dividen yang dibayarkan perusahaan juga

berfluktuasi. Jika laba yang tersedia bagi para pemegang saham biasa

perusahaan turun sangat drastis, maka jumlah dividen yang

dibayarkan akan sangat berkurang, atau bahkan tidak ada.

Page 37: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

19

c. Kebijakan dividen reguler rendah dan ekstra tutup tahun

Dalam kebijakan dividen ini, perusahaan secara reguler

(misalnya per kuartal) membayar dalam jumlah yang kecil, namun di

akhir tahun perusahaan menambah ekstra dividen (apabila perusahaan

mendapatkan laba cukup besar). Kebijakan ini memberikan kepastian

bagi pemegang saham atas jumlah minimal setiap tahunnya meskipun

keadaan perusahaan memburuk. Namun, jika keadaan keuangan

perusahaan baik, maka pemodal tetap akan menerima jumlah dividen

yang minimal ditambah dengan ekstra.

d. Kebijakan dividen residual

Dalam kebijakan dividen ini, jumlah laba ditahan bergantung

pada tersedianya peluang investasi dalam satu tahun tertentu. Dividen

diambil dari laba residual setelah kebutuhan investasi perusahaan

terpenuhi. Jadi, jika kebutuhan akan dana investasi besar, mungkin

saja para pemegang saham tidak menerima dividen.

4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen

Berikut ini, akan dibahas faktor-faktor yang biasanya harus (dan

seharusnya) dianalisis perusahaan ketika membuat keputusan kebijakan

dividen. (Ambarwati, 2010:74-75)

a. Aturan-aturan Hukum

Hukum badan perusahaan memutuskan legalitas distribusi apapun

kepada para pemegang saham biasa perusahaan. Berbagai aturan

hukum yang dibahas dalam membuat batasan hukum yang

Page 38: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

20

memungkinkan di bawah ini penting kebijakan dividen akhir

perusahaan dapat berjalan.

b. Kebutuhan Pendanaan Perusahaan

Intinya adalah menentukan arus kas dan posisi kas perusahaan yang

akan terjadi di tengah ketiadaan perubahan kebijakan dividen.

Perusahaan mungkin ingin menentukan apakah ada yang tersisa

setelah memenuhi kebutuhan pendanaan perusahaan, termasuk

pendanaan untuk berbagai proyek investasi yang dapat diterima.

Kemungkinan kemampuan perusahaan untuk mempertahankan dividen

harus dianalisis dalam kaitannya dengan distribusi probabilitas

kemungkinan arus kas masa depan dan juga saldo kas.

c. Likuiditas

Likuiditas perusahaan merupakan pertimbangan utama dalam banyak

keputusan dividen karena dividen menunjukkan arus kas keluar,

semakin besar posisi kas dan keseluruhan likuiditas perusahaan maka

semakin besar kemampuan perusahaan untuk membayar dividen. Oleh

karena pihak manajemen ingin mempertahankan likuiditas untuk

menghindari risiko/ketidakpastian maka manajemen tidak akan

membayar dividen dalam jumlah besar.

d. Kemampuan Untuk Meminjam

Apabila perusahaan memiliki kemampuan untuk meminjam dalam

jangka waktu relatif singkat maka dapat dikatakan perusahaan tersebut

fleksibel secara keuangan. Kemampuan meminjam ini dapat dalam

Page 39: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

21

bentuk batas kredit bergulir dari bank atau lembaga keuangan.

Semakin besar kemampuan perusahaan untuk meninjam maka

semakin besar pula fleksibilitas untuk meminjam sehingga perusahaan

tidak perlu khawatir dengan pengaruh pembayaran dividen kas

terhadap likuiditasnya.

e. Batasan-batasan dalam Kontrak Utang

Syarat perjanjian utang adalah pelindung kesepakatan dalam obligasi

atau perjanjian pinjaman meliputi batasan untuk pembayaran dividen.

Biasanya syarat perjanjian utang dinyatakan sebagai persentase

maksimum laba ditahan kumulatif dalam perusahaan, larangan ini

otomatis mempengaruhi pembayaran dividen perusahaan.

f. Pengendalian

Apabila perusahaan dalam kondisi akan diakuisisi pembayaran dividen

yang rendah akan menguntungkan pihak luar yang sedang mencoba

mendapatkan kendali. Perusahaan yang terancam akan diakusisi akan

membayar dividen dalam jumlah besar untuk menyenangkan

pemegang saham.

5. Pengertian Dividen

Dividen menurut (Ambarwati, 2010: 64), adalah sebuah

pembayaran yang dilakukan perusahaan kepada pemegang saham yang

berasal dari pendapatan atau earning dalam bentuk kas atau saham.

Secara umum, apapun bentuk pembayaran kepada para pemegang saham

perusahaan dapat dikatakan sebagai dividen atau bagian dari kebijakan

Page 40: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

22

dividen perusahaan. Menurut Hanafi (2004) dalam Janifairus (2013),

dividen merupakan kompensasi yang diterima oleh pemegang saham,

disamping capital gain. Dividen ini untuk dibagikan kepada para

pemegang saham sebagai keuntungan dari laba perusahaan. Dividen

ditentukan berdasarkan rapat umum anggota pemegang saham dan jenis

pembayarannya tergantung kepada kebijakan pimpinan.

Sisa laba bersih dari perusahaan yang didistribusikan kepada

pemegang saham merupakan atas persetujuan Rapat Umum Pemegang

Saham (Darmadji dan Fakhruddin, 2001), tetapi ada pula perusahaan

yang tidak pernah memberi dividen, meski harga sahamnya terus naik

karena menggunakan keseluruhan labanya untuk pengembangan usaha

dan tidak melakukan pembagian dividen meski perusahaan memperoleh

keuntungan.

Menurut Dermawan Sjahrial (2007:65), perusahaan yang sedang

berkembang membutuhkan penggunaan dana dalam bentuk investasi,

baik investasi jangka pendek dalam aktiva lancar maupun investasi

jangka panjang dalam aktiva tetap. Suatu perusahaan yang sedang

berkembang dan menguntungkan membutuhkan tambahan uang kas

untuk investasi dalam bentuk persediaan barang jadi, piutang dagang dan

aktiva tetap, yang kemudian pada waktunya akan memperoleh

keuntungan atau laba. Laba ini terdiri dari laba yang ditahan dan laba

yang dibagikan. Pada tahap selanjutnya laba yang ditahan merupakan

salah satu sumber dana yang paling penting untuk pembiayaan

Page 41: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

23

pertumbuhan perusahaan. Makin besar pembiayaan perusahaan yang

berasal dari laba ditahan ditambah penyusutan aktiva tetap, maka makin

kuat posisi finansial perusahaan tersebut. Dari seluruh laba yang

diperoleh perusahaan sebagian dibagikan kepada pemegang saham

berupa dividen.

6. Bentuk Dividen

Terdapat beberapa bentuk pembayaran dividen yang dilakukan

perusahaan, diantaranya (Ambarwati, 2010:67-69):

a. Dividen Tunai (Cash Dividend)

Dividen tunai ini merupakan jenis dividen yang umum dan banyak

digunakan oleh perusahaan. Dividen tunai ini merupakan bagian

keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham

dalam bentuk cash (tunai). Tujuan dari pemberian dividen dalam

bentuk tunai adalah untuk memacu kinerja saham dibursa efek, yang

juga merupakan return dari para pemegang saham. Dividen tunai

(cash dividend) umumnya lebih menarik bagi para pemegang saham

dibandingkan dengan dividen saham (stock dividen). Yang perlu

diperhatikan oleh pimpinan perusahaan sebelum membuat

pengumuman adanya dividen kas ialah apakah jumlah uang kas yang

ada mencukupi untuk pembagian dividen tersebut.

Page 42: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

24

b. Dividen Saham (Stock Dividend)

Stock Dividend adalah pembayaran dividen dalam bentuk tambahan

saham, bukan dalam bentuk uang tunai kepada para pemegang saham.

Bila perusahaan membagikan stock dividend, cash outflows tidak

terjadi. Yang terjadi hanya transaksi pembukuan guna memindahkan

sejumlah uang dari perkiraan laba yang ditahan kepada perkiraan

modal saham biasa yang disetor. Pembagian dividen saham oleh

perusahaan menunjukkan penyusunan kembali modal perusahaan

(rekapitalisasi perusahaan), sedangkan proporsi kepemilikan

pemegang saham tidak mengalami perubahan, sehingga tidak

mempengaruhi posisi fundamental dari pemegang saham.

Mekanisme pembayaran dividen yang dilakukan perusahaan

adalah sebagai berikut (Ambarwati, 2010:66-67):

1) Declaration Date adalah hari di mana dewan direksi perusahaan

mengumumkan pembayaran dividen.

2) Ex-Dividend Date adalah dua hari sebelum tanggal pencatatan, dan

ditetapkan siapa saja yang mendapatkan pembayaran dividen.

3) Date record adalah tanggal pencatatan di mana seluruh pemegang

saham harus tercatat untuk menentukan daftar penerima dividen.

4) Date of Payment adalah tanggal di mana cek telah dikirimkan

kepada pemegang saham.

Page 43: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

25

7. Prosedur Pembayaran Dividen Tunai

Pembayaran dividen tunai kepada pemegang saham perusahaan

diputuskan oleh dewan direksi perusahaan. Direksi umumnya

mengadakan pertemuan yang membahas tentang dividen setiap kuartal

atau setengah tahunan dimana mereka (Sundjaja, 2010:379):

a. Mengevaluasi posisi keuangan periode lalu

b. Menentukan posisi yang akan datang dalam membagikan dividen

c. Menentukan jumlah dividen yang harus dibayar

d. Menentukan tanggal-tanggal yang berkaitan dengan pembayaran

dividen tunai seperti:

1) Tanggal tercatatnya pemegang saham, perusahaan menutup buku

mengenai transfer saham dan menyusun daftar tentang nama para

pemegang saham menurut keadaan hari itu.

2) Tanggal tanpa dividen, untuk mencegah terjadinya kekacauan maka

para pialang sudah mempunyai suatu peraturan yang menyatakan

bahwa pemegang saham berhak atas dividen sampai tiga hari kerja

sebelum tanggal tercatatnya pemegang saham.

3) Tanggal pembayaran, merupakan tanggal nyata dimana perusahaan

dalam kenyataan mengirimkan cek kepada nama-nama yang

tercatat pada tanggal pembayaran.

8. Asset Growth

Asset merupakan aktiva yang digunakan untuk aktivitas

operasional perusahaan. Semakin besar asset diharapkan semakin besar

Page 44: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

26

hasil operasional yang dihasilkan oleh perusahaan. Peningkatan asset

yang diikuti peningkatan hasil operasi akan semakin menambah

kepercayaan pihak luar terhadap perusahaan. Dengan meningkatnya

kepercayaan pihak luar (kreditor) terhadap perusahaan, maka proporsi

hutang semakin lebih besar daripada modal sendiri. Hal ini didasarkan

pada keyakinan kreditor atas dana yang ditanamkan ke dalam perusahaan

dijamin oleh besarnya asset yang dimiliki perusahaan (Robert Ang,

1997) dalam Laksono (2016).

Makin cepat tingkat pertumbuhan suatu perusahaan, makin besar

kebutuhan dana untuk waktu mendatang untuk membiayai

pertumbuhannya. Perusahaan tersebut biasanya akan lebih senang untuk

menahan pendapatanya daripada dibayarkan sebagai dividen dengan

mengingat batasan-batasan biayanya. Apabila perusahaan telah mencapai

tingkat pertumbuhan sedemikian rupa sehingga perusahaan telah well

established, dimana kebutuhan dananya dapat dipenuhi dengan dana

yang berasal dari pasar modal atau sumber dana ekstern lainnya, maka

keadaannya adalah berbeda. Dalam hal yang demikian perusahaan dapat

menetapkan dividend payout ratio yang tinggi (Riyanto, 1995:268).

Dividen memegang peranan penting pada struktur modal, semakin

tinggi tingkat pertumbuhan perusahaan, akan semakin besar tingkat

kebutuhan dana untuk membiayai ekspansi maka semakin besar

kebutuhan dana di masa yang akan datang dan semakin besar

kemungkinan perusahaan menahan keuntungan dan tidak

Page 45: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

27

membayarkannya sebagai dividen. Pertumbuhan aset ini didefinisikan

sebagai perubahan atau tingkat pertumbuhan tahunan dari aset total

(Hartono, 2008) dalam Janifairus (2013). Pertumbuhan aset ini dapat

diukur dengan membagi aset tahun sekarang dikurang aset tahun

sebelumnya terhadap total aset tahun sebelumnya (Harahap, 2006) dalam

Janifairus (2013).

9. Return On Asset

Return On Asset adalah rasio yang mengukur kemampuan

perusahaan menghasilkan laba dengan menggunakan total asset

(kekayaan) yang dimiliki perusahaan setelah disesuaikan dengan biaya-

biaya untuk menandai asset tersebut (Hanafi dalam Janifairus, 2013).

ROA digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan di dalam

menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang

dimilikinya.

Teori relevan dividen menyatakan bahwa kebijakan dividen

berpengaruh terhadap nilai perusahaan, hal ini berarti kebijakan dividen

akan mempengaruhi harga saham. Apabila harga saham naik, maka

banyak investor yang tertarik untuk menanamkan modalnya pada

perusahaan tersebut (investornya meningkat), dengan meningkatnya

investor maka laba perusahaan juga akan meningkat. Semakin besar laba

Page 46: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

28

maka perusahaan cenderung akan membayarkan dividen yang tinggi

kepada pemegang saham (Difah, 2011).

Perusahaan yang mempunyai profitabilitas tinggi akan menarik

minat investor untuk menanamkan modalnya dengan harapan akan

mendapatkan keuntungan yang tinggi pula. ROA yang semakin besar

menunjukkan kinerja perusahaan semakin baik, karena tingkat

pengembalian investasi (return) juga semakin besar. ROA dihitung

dengan membagi tingkat keuntungan setelah pajak dengan total assetnya

(Brigham, 2006:109) dalam Janifairus (2013).

10. Dividen tahun sebelumnya (DPRt-1)

Dividen merupakan nilai pendapatan bersih perusahaan setelah

pajak dikurangi dengan laba ditahan sebagai cadangan bagi perusahaan.

Umumnya besarnya dividen saat ini didasarkan pada besarnya dividen

tahun lalu. Teori ini didasarkan dari teori Lintner yang menyatakan

bahwa dividen saat ini dipengaruhi oleh dividen di masa lalu dan

keuntungan saat ini (Difah, 2011). Perusahaan biasanya enggan untuk

menurunkan jumlah dividen dari tahun lalu karena akan memberikan

sinyal negatif kepada pemegang saham. Sehingga perusahaan dapat

menjadikan besarnya pembayaran dividen tahun lalu sebagai

pertimbangan untuk menetapkan besarnya dividen saat ini (Fitri, 2015).

Page 47: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

29

11. Current Ratio

Fred Weston menyebutkan bahwa rasio likuiditas (liquidity ratio)

merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam

memenuhi kewajiban (utang) jangka pendek. Artinya apabila perusahaan

ditagih, perusahaan akan mampu untuk memenuhi utang tersebut

terutama utang yang sudah jatuh tempo (Kasmir, 2009:129).

Ketidakmampuan perusahaan membayar kewajibannya terutama

utang jangka pendek (yang sudah jatuh tempo) disebabkan oleh berbagai

faktor. Pertama, bisa dikarenakan memang perusahaan sedang tidak

memiliki dana sama sekali. Atau kedua, bisa mungkin saja perusahaan

memiliki dana, namun saat jatuh tempo perusahaan tidak memiliki dana

(tidak cukup) secara tunai sehingga harus menunggu dalam waktu

tertentu, untuk mencairkan aktiva lainnya seperti menagih piutang,

menjual surat-surat berharga, atau menjual aktiva lainnya (Kasmir,

2009:128).

Current Ratio merupakan rasio untuk mengukur kemampuan

perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang

segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan. Dengan kata

lain, seberapa banyak aktiva lancar yang tersedia untuk menutupi

kewajiban jangka pendek yang segera jatuh tempo. Rasio lancar dapat

pula dikatakan sebagai bentuk untuk mengukur tingkat keamanan

(margin of safety) suatu perusahaan. Penghitungan rasio lancar dilakukan

Page 48: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

30

dengan cara membandingkan antara total aktiva lancar dengan total

utang lancar (Kasmir, 2009:134).

12. Dividend Payout Ratio

Dividend Payout Ratio (DPR) yaitu persentase laba yang

dibayarkan dalam bentuk dividen, atau rasio antara laba yang dibayarkan

dalam bentuk dividen dengan total laba yang tersedia bagi pemegang

saham (Sartono, 2001:491). DPR yang semakin tinggi akan

menguntungkan para investor tetapi dari pihak perusahaan akan

memperlemah internal financial karena memperkecil laba ditahan, tetapi

sebaliknya, DPR yang semakin kecil akan merugikan para pemegang

saham (investor) tetapi internal financial perusahaan semakin kuat.

Dividend Payout Ratio yang berkurang dapat mencerminkan laba

perusahaan yang makin berkurang, akibatnya sinyal buruk akan muncul

karena mengindikasikan bahwa perusahaan kekurangan dana. Kondisi ini

akan menyebabkan preferensi investor akan suatu saham berkurang

karena investor memiliki preferensi yang sangat kuat atas dividen

sehingga perusahaan akan selalu berupaya untuk mempertahankan

dividend payout ratio meskipun terjadi penurunan jumlah laba yang

diperolehnya (Janifairus, 2013).

Dividen merupakan aliran kas yang dibayarkan kepada para

pemegang saham atau “equity investors”. Setiap perusahaan selalu

Page 49: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

31

menginginkan adanya pertumbuhan bagi perusahaan tersebut di satu

pihak dan juga dapat membayarkan dividen kepada para pemegang

saham di lain pihak, tetapi kedua tujuan tersebut selau bertentangan.

Sebab kalau makin tinggi tingkat dividen yang dibayarkan, berarti makin

sedikit laba yang ditahan, dan sebagai akibatnya ialah menghambat

tingkat pertumbuhan (rate of growth) dalam pendapatan dan harga

sahamnya. Kalau perusahaan ingin menahan sebagian besar dari

pendapatannya tetap di dalam perusahaan, berarti bahwa bagian dari

pendapatan yang tersedia untuk pembayaran dividen adalah makin kecil

(Deitiana, 2013).

Dengan demikian dapatlah dikatakann bahwa makin tingginya

“dividend payout ratio” yang ditetapkan oleh suatu perusahaan, makin

kecil dana yang tersedia untuk ditanamkan kembali di dalam perusahaan

yang ini berarti akan menghambat pertumbuhan perusahaan. Salah satu

fungsi yang terpenting dari financial manager adalah menetapkan alokasi

dari keuntungan neto sesudah pajak atau pendapatan untuk pembayaran

dividen di satu pihak dan untuk laba ditahan di lain pihak, di mana

keputusan tersebut mempunyai pengaruh yang menentukan terhadap

nilai dari perusahaan (the value of the firm) (Riyanto, 1995:265-266).

B. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilakukan oleh Karlinda Jalung, Maryam Mangantar

dan Yunita Mandagie (2017) dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Yang

Page 50: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

32

Mempengaruhi Dividend Payout Ratio” sampel perusahaan adalah

perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-

2014 dengan metode kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DER

berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio, sedangkan ROA dan NPM

tidak berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio.

Penelitian yang dilakukan oleh Esti Rusdiana Kurniawan, Rina Arifati

dan Rita Andini (2016) yang berjudul “Pengaruh Cash Position, Debt to

Equity Ratio, Return On Asset, Current Ratio, Firm Size, Price Earning Ratio

dan Total Assets Turn Over Terhadap Dividend Payout Ratio” sampel

penelitian ini ialah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode 2007-2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini

ialah regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh signifikan antara variabel Firm Size, Price Earnings Ratio dan

Total Assets Turnover terhadap Dividend Payout Ratio, sedangkan variabel

Cash Position, Debt to Equity Ratio, Return On Assets dan Current Ratio

tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap Dividend Payout

Ratio.

Penelitian yang dilakukan oleh Rembulan Rahmadia Fitri, Muhammad

Nadratuzzaman Hosen dan Syafaat Muhari (2016) yang berjudul “Analysis of

Factors that Impact Dividend Payout Ratio on Listed Companies at Jakarta

Islamic Index”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi

data panel, dengan periode penelitian 2009-2014. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif signifikan antara variabel

Page 51: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

33

ROA dan DPR tahun sebelumnya terhadap Dividend Payout Ratio.

Sedangkan untuk variabel Asset Growth menunjukkan hasil negatif signifikan

terhadap Dividend Payout Ratio, dan untuk variabel DER tidak menunjukkan

hasil yang signifikan.

Penelitian yang dilakukan Wisriati Laim, Sientje C. Nangoy dan Sri

Murni (2015) yang berjudul “Analysis of Factors that Influencing Dividend

Payout Ratio on Companies that Listed in LQ-45 Index Stock Exchange

Indonesia” dengan metode penelitian menggunakan regresi linier berganda

untuk periode 2009-2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara

simultan variabel CR, DER, ROA, Firm Size dan Growth berpengaruh

terhadap Dividend Payout Ratio, sedangkan secara parisal hanya DER yang

berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio.

Penelitian Septi Rahayuningtyas, Suhadak dan Siti Ragil Handayani

(2014) dengan judul “Pengaruh Rasio-Rasio Keuangan Terhadap Dividend

Payout Ratio” sampel perusahaan pada perusahaan yang listing di Bursa Efek

Indonesia periode 2009-2011. Metode yang digunakan yaitu regresi linier

berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel CR,

ROE, TATO, DER, dan PER berpengaruh signifikan terhadap Dividend

Payout Ratio, sedangkan secara parsial hanya PER yang berpengaruh

signifikan terhadap Dividend Payout Ratio.

Penelitian Rizky Rurniawan Ano, Sri Murni dan Paulina Van Rate

(2014), berjudul “Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Dividend

Payout Ratio”. Sampel perusahaan pada subsektor perbankan yang terdaftar

Page 52: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

34

di Bursa Efek Indonesia dengan periode 2009-2013. Metode yang digunakan

yaitu regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara

simultan CR, ROA dan ROE berpengaruh signifikan terhadap Dividend

Payout Ratio, sedangkan secara parsial CR, ROA dan ROE berpengaruh

signifikan positif terhadap Dividend Payout Ratio.

Penelitian Hilmi Abdullah dan Ricki Fanani Agaki (2014) yang

berjudul “Pengaruh Earning Per Share, Price Earning Ratio dan Price to

Book Value Terhadap Dividend Payout Ratio”. Sampel yang digunakan ialah

perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2008-2011. Metode

yang digunakan dalam penelitian ini ialah regresi linier berganda. Hasil

penelitian menunjukkan secara simultan dan parsial variabel EPS, PER dan

PBV berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio.

Penelitian Jossie Basten Janifairus, Rustam Hidayat dan Achamd

Husaini (2013) dengan judul “Pengaruh Return On Asset, Debt to Equity

Ratio, Assets Growth dan Cash Ratio”. Sampel yang digunakan ialah

perusahaan manufaktur barang konsumsi yang listing di Bursa Efek

Indonesia dengan periode 2008-2010. Metode yang digunakan yaitu regresi

linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan secara simultan variabel ROA,

DER, Assets Growth dan Cash Ratio berpengaruh signfikan terhadap

Dividend Payout Ratio, dan secara parsial variabel ROA, Assets Growth dan

Cash Ratio berpengaruh signifikan terhadap DRP, sedangkan DER tidak

berpengaruh signifikan terhadap DPR.

Page 53: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

35

Penelitian Kashif Imran (2011) dengan judul “Determinants of

Dividend Payout Policy: A Case of Pakistan Engineering Sector ”. Sampel

yang digunakan ialah perusahaan sektor mesin di Pakistan periode 1996-

2008. Metode yang digunakan yaitu regresi data panel. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa Dividend Per Share tahun sebelumnya, Earning Per

Share, ROA, Sales Growth dan Firm Size berpengaruh positif terhadap

Dividend Per Share, sementara variabel Cash Flow memiliki hubungan

negatif terhadap Dividend Per Share.

Penelitian Turki SF Alzomaia dan Ahmed Al-Khadhiri (2012) dengan

judul “Determination of Dividend Policy: The Evidence from Saudi Arabia”.

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini ialah perusahaan yang tercatat di

Bursa Efek Saudi Arabia dengan periode 2004-2010. Metode yang digunakan

dalam penelitian ini ialah regresi data panel. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa variabel Earning Per Share, Size dan Dividend Per

Share tahun sebelumnya berpengaruh signifikan positif terhadap Dividend

Per Share. Sedangkan variabel Growth, Debt To Equity Ratio dan Market

Risk menunjukkan hubungan yang negatif dan tidak signifikan terhadap

Dividend Per Share.

Page 54: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

36

Tabel 2. 1

Ringkasan Penelitian Terdahulu

No Nama dan

Tahun

Penelitian

Judul

Penelitian

Metode Perbedaan Hasil

Penelitian

1. Karlinda

Jalung,

Maryam

Mangantar

dan Yunita

Mandagie

(2017)

Analisis

Faktor-Faktor

Yang

Mempengaruhi

Dividend

Payout Ratio

Pada Sub

Sektor Bank

yang Terdaftar

di BEI

Regresi

Linier

Berganda

Penelitian ini

menggunakan

variabel NPM

untuk

mengukur

tingkat laba.

Penelitian ini

juga

menggunakan

analisis

regresi linier

berganda pada

sektor

perbankan

yang terdaftar

di BEI.

DER

berpengaruh

terhadap

DPR,

sedangkan

ROA dan

NPM tidak

berpengaruh

terhadap

DPR.

2. Esti

Rusdiana

Kuniawan,

Rina

Arifati dan

Rita Ansini

(2016)

Pengaruh Cash

Position, Debt

to Equity Ratio,

Return On

Asset, Current

Ratio, Firm

Size, Price

Earning Ratio

dan Total

Assets Turn

Over terhadap

Dividend

Payout Ratio

Pada

Perusahaan

Manufaktur.

Regresi

Linier

Berganda

Penelitian ini

menggunakan

lebih banyak

variabel untuk

menguji

pengaruh

dividend

payout ratio

dan objek

penelitiannya

adalah

perusahaan

sektor

manufaktur.

Firm Size,

PER dan

TATO

berpengaruh

signifikan

terhadap

Dividend

Payout Ratio.

Sedangkan

Cash

Position,

DER, ROA,

CR tidak

berpengaruh

signifikan

terhadap

Dividend

Payout Ratio.

Page 55: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

37

No Nama dan

Tahun

Penelitian

Judul

Penelitian

Metode Perbedaan Hasil

Penelitian

3. Rembulan

Rahmadia

Fitri,

Muhamad

Nadratuzza

man Hosen

dan

Syafaat

Muhari

(2016)

Analysis of

Factors that

Impact

Dividend

Payout Ratio

on Listed

Companies

at Jakarta

Islamic

Index.

Regresi

Data

Panel

Penelitian ini

menggunakan

variabel DER

untuk menguji

tingkat hutang

perusahaan.

Objek

penelitiannya

adalah

perusahaan

yang terdaftar

di Jakarta

Islamic Index.

Secara parsial

ROA

berpengaruh

signifikan

positif

terhadap DPR,

Asset Growth

secara parsial

berpengaruh

signifikan

negatif

terhadap DPR,

DPRt-1 secara

parsial

berpengaruh

signifikan

positif

terhadap DPR,

dan DER

secara parsial

tidak

berpengaruh

Terhadap

DPR.

4. Wisriati

Laim,

Sientje C.

Nangoy

dan Sri

Murni

(2015)

Analysis of

Factors That

Influencing

Dividend

Payout Ratio

On

Companies

That Listed

In LQ-45

Index Stock

Exchange

Indonesia.

Regresi

Linier

Berganda

Penelitian ini

menggunakan

variabel Firm

Size dan

Growth untuk

mengukur

besarnya asset

dan

pertumbuhan

asset yang

dimiliki oleh

perusahaan.

Secara

simultan CR,

DER, ROA,

Firm Size dan

Growth

berpengaruh

terhadap

Dividend

Payout Ratio.

Secara parsial

hanya DER

yang

Page 56: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

38

No Nama dan

Tahun

Peneliti

Judul

Penelitian

Metode Perbedaan Hasil

Penelitian

Periode

penelitian

dalam

penelitian ini

dimulai 2009-

2013.

berpengaruh

terhadap

Dividend

Payout Ratio.

5. Septi

Rahayunin

gtyas,

Suhadak

dan Siti

Ragil

Handayani

(2014)

Pengaruh

Rasio-Rasio

Keuangan

Terhadap

Dividend

Payout Ratio

pada

Perusahaan

yang Listing

di BEI.

Regresi

Linier

Berganda

Penelitian ini

lebih banyak

menguji rasio-

rasio keuangan

terhadap

dividend

payout ratio

dengan

periode

penelitian

2009-2011

dengan total 14

sampel

perusahaan.

Current Ratio,

ROE, TATO,

DER dan PER

secara

simultan

berpengaruh

signifikan

terhadap

Dividend

Payout Ratio.

Sedangkan

secara parsial

PER

berpengaruh

signifikan

terhadap

Dividend

Payout ratio.

6. Rizky

Rurniawan

Ano, Sri

Murni dan

Paulina

Van Rate

(2014)

Pengaruh

Likuiditas

dan

Profitabilitas

Terhadap

Dividend

Payout Ratio

Pada Sub

sektor

Perbankan

Yang

Terdaftar di

Regresi

Linier

Berganda

Penelitian ini

hanya menguji

likuiditas dan

profitabilitas

perusahaan

sektor

perbankan di

BEI dengan

metode regresi

linier berganda.

secara

simultan CR,

ROA dan ROE

berpengaruh

signifikan

terhadap

Dividend

Payout Ratio,

sedangkan

secara parsial

CR, ROA dan

ROE.

Page 57: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

39

No Nama dan

Tahun

Peneliti

Judul

Penelitian

Metode Perbedaan Hasil

Penelitian

Bursa Efek

Indonesia

berpengaruh

signifikan

positif

terhadap

Dividend

Payout Ratio.

7. Hilmi

Abdullah

dan Ricki

Fanani

Agaki

(2014)

Pengaruh

Earning Per

Share, Price

Earning Ratio

dan Price to

Book Value

Terhadap

Dividend

Payout Ratio

Pada

Perusahaan

Pertambangan

Yang

Terdaftar di

BEI Periode

2008-2011

Regresi

Linier

Berganda

Penelitian ini

hanya menguji

variabel EPS,

PER dan PBV

pada

perusahaan

pertambangan

dengan metode

regresi linier

berganda.

Secara

simultan dan

parsial,

variabel EPS,

PER dan PBV

berpengaruh

terhadap DPR

pada

Perusahaan

pertambangan

yang listing di

BEI periode

2008-2011.

8. Jossie

Basten

Janifairus,

Rustam

Hidayat dan

Achmad

Husaini

(2013)

Pengaruh

ROA, DER,

Assets Growth

dan Cash

Ratio

Terhadap

Dividend

Payout Ratio

pada

Perusahaan

Manufaktur

Barang

Konsumsi

yang Listing

Regresi

Linier

Berganda

Penelitian ini

menguji

pengaruh

dividend

payout ratio

pada

perusahaan

sektor

manufaktur

barang

konsumsi di

BEI dengan

periode

penelitian

Secara

simultan ROA,

DER, Assets

Growth dan

Cash Ratio

berpengaruh

signifikan

terhadap

dividend

payout ratio,

dan secara

parsial

variabel ROA,

Assets Growth

Page 58: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

40

No Nama dan

Tahun

Peneliti

Judul

Penelitian

Metode Perbedaan Hasil

Penelitian

di BEI. 2008-2010 dan

menggunakan

metode regresi

linier berganda.

dan Cash

Ratio

berpengaruh

signifikan

Terhadap

DPR,

sedangkan

DER tidak

berpengaruh

signifikan

terhadap DPR

9. Turki SF

Alzomaia

dan Ahmed

Al-

Khadhiri

(2012)

Determination

of Dividend

Policy: The

Evidende

From Saudi

Arabia

Regresi

Data Panel

Dalam

penelitian ini,

peneliti

menambahkan

variabel ROA

untuk

mengukur

tingkat

profitabilitas

Perusahaan di

Saudi Arabia.

Objek

penelitian yang

digunakan

ialah

perusahaan

yang terdaftar

di Bursa Efek

Saudi Arabia.

Hasil

penelitian ini

menunjukkan

bahwa variabel

Earning Per

Share, Size

dan Dividend

Per Share

tahun

sebelumnya

berpengaruh

signifikan

positif

terhadap

Dividend Per

Share.

Sedangkan

variabel

Growth, Debt

to Equity

Ratio dan

Market Risk

menunjukkan

hubungan

yang negatif

Page 59: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

41

(Sumber: Kumpulan Penelitian Terdahulu)

No Nama dan

Tahun

Penelitian

Judul

Penelitian

Metode Perbedaan Hasil

Penelitian

dan tidak

signifikan

terhadap

Dividend Per

Share.

10.

Kashif

Imran

(2011)

Determinants

of Dividend

Payout

Policy: A

Case of

Pakistan

Engineering

Sector.

Regresi

Data

Panel

Penelitian ini

menggunakan

Dividend

Payout Ratio

untuk

menggambark

an kebijakan

diruviden,

Asset Growth

untuk

pertumbuhan

perusahaan

dan Dividen

tahun

sebelumnya

serta DER.

Objek

penelitian

yang

digunakan

ialah

perusahaan

yang terdaftar

di JII.

Hasil

penelitian ini

menunjukkan

bahwa

Dividend per

share tahun

sebelumnya,

Earning Per

Share, ROA,

Sales Growth

dan Firm

Size

berpengaruh

positif

terhadap

Dividend Per

Share.

Sementara

Cash Flow

memiliki

hubungan

yang negatif

terhadap

Dividend Per

Share.

Page 60: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

42

C. Kerangka Pemikiran

Variabel independen dilihat dari faktor-faktor yang mempengaruhi

Dividend Payout Ratio diatas diantaranya: Assets Growth, Return On Asset,

Dividend Payout Ratio Tahun Sebelumnya dan Current Ratio sebagai

variabel independen dan Dividend Payout Ratio sebagai variabel dependen.

Penelitian ini mengambil perusahaan BUMN go public yang terdaftar di BEI

periode 2012-2015.

Page 61: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

43

Gambar 2. 1

Kerangka Pemikiran Teoritis

Bursa Efek Indonesia (BEI)

Laporan Keuangan Perusahaan BUMN Go Public 2012-2015

Variabel Independen: Assets Growth

(X1), ROA(X2), DPRt-1(X3) dan CR

(X4)

Variabel Dependen:

Dividend Payout Ratio (Y)

Model Estimasi Data Panel

Common Effect Fixed Effect Random Effect

Uji Chow Uji Hausman

Metode Estimasi Terpilih

Uji Asumsi Klasik

Normalitas Multikolinieritas Autokorelasi Heterokedastisitas

Uji t Uji F Uji Adjusted R2

Interpretasi

Page 62: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

44

D. Keterkaitan Antar Variabel

1. Asset Growth terhadap DPR

Asset merupakan aktiva yang digunakan untuk aktivitas operasional

perusahaan. Semakin besar asset diharapkan semakin besar hasil

operasional yang dihasilkan oleh perusahaan. Peningkatan asset yang

diikuti peningkatan hasil operasi akan semakin menambah kepercayaan

pihak luar terhadap perusahaan. Dengan meningkatnya kepercayaan pihak

luar (kreditor) terhadap perusahaan, maka proporsi hutang semakin lebih

besar daripada modal sendiri. Hal ini didasarkan pada keyakinan kreditur

atas dana yang ditanamkan ke dalam perusahaan dijamin oleh besarnya

aset yang dimiliki perusahaan (Ang, 1997) dalam Puspita (2009).

Semakin cepat tingkat pertumbuhan suatu perusahaan, makin besar

kebutuhan akan dana untuk membiayai pertumbuhan perusahaan tersebut.

Makin besar kebutuhan dana untuk waktu mendatang untuk membiayai

pertumbuhannya, perusahaan tersebut biasanya lebih senang untuk

menahan “earning” nya daripada dibayarkan sebagai dividen kepada para

pemegang saham dengan mengingat batasan-batasan biayanya. Dengan

demikian dapatlah dikatakan bahwa makin cepat tingkat pertumbuhan

perusahaan makin besar dana yang dibutuhkan, makin besar kesempatan

untuk memperoleh keuntungan, makin besar bagian dari pendapatan yang

ditahan dalam perusahaan, yang ini berarti makin rendah “dividend payout

ratio” nya (Riyanto, 1995:268).

Page 63: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

45

Penelitian yang dilakukan oleh Amaliya Viya Kartika (2015) yang

menemukan bahwa asset growth memiliki pengaruh signifikan negatif

terhadap DPR. Artinya, apabila asset growth meningkat maka DPR akan

menurun. Sebaliknya, apabila asset growth mengalami penurunan maka

DPR akan meningkat. Asset growth merupakan rasio yang menggambarkan

pertumbuhan aset perusahaan dari tahun ke tahun.

2. Return On Asset terhadap DPR

ROA merupakan salah satu rasio profitabilitas. Profitabilitas

merupakan faktor terpenting yang dipertimbangkan oleh manajemen dalam

kebijakan dividen, demikian pula investasi yang diukur dari aktiva (bersih)

operasi. Aktiva (bersih) operasi merupakan aktiva operasional setelah

dikurangi dengan penyusutan (depresiasi) aktiva tetap yang diperhitungkan

(Partington, 1989) dalam Difah (2011).

Rasio profitabilitas ini dapat mengukur efektivitas perusahaan dalam

menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan seluruh aktiva

perusahaan untuk operasi. Semakin besar ROA menunjukkan kinerja

perusahaan yang semakin baik karena tingkat pengembalian investasi atas

investasi perusahaan pada aktiva semakin besar. Sehingga pemegang

saham dapat memperhatikan besarnya ROA untuk mengukur keuntungan

perusahaan yang akan menjadi dasar besarnya dividen yang dibayarkan.

Ketika ROA perusahaan meningkat, maka memungkinkan perusahaan

untuk membayarkan dividen yang lebih besar kepada pemegang saham

(Fitri, 2015).

Page 64: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

46

Penelitian yang dilakukan Jalung, dkk (2017) menyimpulkan bahwa

Return On Asset tidak memberikan pengaruh terhadap pembagian dividen

karena pada perusahaan yang sudah lama dan berada pada tahap maturity

yang telah memiliki banyak cadangan laba yang dapat digunakan baik

untuk diinvestasikan kembali maupun dibagikan dalam bentuk dividen

tanpa harus mengubah proporsi dividen bagi pemegang saham sehingga

tidak bergantung pada besarnya Return On Asset yang diperoleh

perusahaan.

3. Dividen Tahun Sebelumnya (DPRt-1) terhadap DPR

Dividen adalah nilai pendapatan bersih perusahaan setelah pajak

(earnings after tax) dikurangi laba ditahan (retained earnings) sebagai

cadangan perusahaan. Pada umumnya besarnya dividen saat ini

dipengaruhi oleh besarnya dividen di tahun lalu. Teori ini didasarkan dari

teori Lintner, bahwa dividen saat ini dipengaruhi oleh dividen di masa lalu

dan keuntungan saat ini (Difah, 2011). Sehingga perusahaan menjadikan

dividen tahun lalu sebagai acuan dalam pemberian dividen di tahun ini, dan

biasanya perusahaan tidak akan menurunkan pembagian dividen di tahun

ini karena hal itu akan memberikan sinyal negatif bagi pemegang saham.

Sehingga perusahaan dapat menjadikan besarnya pembagian dividen tahun

lalu sebagai pertimbangan dalam menentukan besarnya pembagian dividen

saat ini.

Penelitian yang dilakukan Fitri, dkk (2016) menemukan bahwa

dividen tahun sebelumnya (DPRt-1) memiliki pengaruh positif signifikan

Page 65: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

47

terhadap dividend payout ratio. Hasil ini sesuai dengan teori Litner yang

menyatakan bahwa dividen tahun ini dipengaruhi oleh dividen tahun

sebelumnya. Artinya dalam hal ini pihak perusahaan tidak ingin

memberikan sinyal negatif/ buruk kepada para investor. Perusahaan

biasanya menghindari ketidakpuasan pemegang saham ketika mereka

membandingkan dividen yang dibayarkan tahun ini dengan dividen yang

dibayarkan tahun lalu. Sehingga perusahaan tidak akan meningkatkan

pembayaran dividen terlalu besar kecuali diramalkan akan meningkatnya

keuntungan di masa mendatang.

4. Current Ratio terhadap DPR

Current Ratio merupakan rasio untuk mengukur kemampuan

perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang

segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan. Dengan kata lain,

seberapa banyak aktiva lancar yang tersedia untuk menutupi kewajiban

jangka pendek yang segera jatuh tempo. Rasio lancar dapat pula dikatakan

sebagai bentuk untuk mengukur tingkat keamanan (margin of safety) suatu

perusahaan (Kasmir, 2009:134).

Posisi kas atau likuiditas dari suatu perusahaan merupakan faktor

yang penting yang harus dipertimbangkan sebelum mengambil keputusan

untuk menetapkan besarnya dividen yang akan dibayarkan kepada para

pemegang saham. Oleh karena dividen merupakan “cash outflow”, maka

makin kuatnya posisi likuiditas perusahaan, berarti makin besar

kemampuannya untuk membayar dividen.

Page 66: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

48

Semakin besar current ratio menunjukkan semakin tinggi

kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya

(termasuk di dalamnya kewajiban membayar DPS yang terutang) (Hajar,

2015). Semakin kuat posisi likuiditas suatu perusahaan terhadap prospek

kebutuhan dana di waktu-waktu mendatang, makin rendah dividend payout

ratio-nya.

Dalam penelitian Astiti dkk (2017) menemukan bahwa current ratio

berpengaruh negatif terhadap dividend payout ratio. Menurutnya,

hubungan negatif ini mungkin disebabkan karena perusahaan ingin

berfokus pada pengembangan asset perusahaan, sehingga dana yang ada

digunakan untuk pengembangan asset perusahaan.

E. Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran mengenai pengaruh asset growth,

debt to equity ratio, dividend payout ratio tahun sebelumnya dan current

ratio terhadap dividend payout ratio, maka hipotesis yang dikembangkan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Hipotesis uji signifikansi secara simultan:

a. H0 : Diduga Asset Growth, Return On Asset, Dividend Payout Ratio

Tahun Sebelumnya dan Current Ratio tidak berpengaruh secara

simultan terhadap variabel dependen Dividend Payout Ratio.

Page 67: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

49

b. Ha : Diduga Asset Growth, Return On Asset, Dividend Payout Ratio

Tahun Sebelumnya dan Current Ratio berpengaruh secara

simultan terhadap variabel dependen Dividend Payout Ratio.

2. Hipotesis uji signifikan secara parsial

a. H0 : β1, β2, β3, β4 = 0 Variabel independen Asset Growth, Return On

Asset, Dividend Payout Ratio Tahun Sebelumnya

dan Current Ratio secara individual tidak

berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen DPR.

b. Ha : β1, β2, β3, β4 ≠ 0 Variabel independen Asset Growth, Return On

Asset, Dividend Payout Ratio Tahun Sebelumnya

dan Current Ratio secara individual berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen DPR.

Page 68: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

50

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh Assets Growth,

Return On Asset (ROA), Dividen Payout Ratio Tahun Sebelumnya (DPRt-1)

dan Current Ratio (CR) terhadap Dividend Payout Ratio (DPR). Populasi

adalah kumpulan yang lengkap dari seluruh elemen sejenis yang bisa

dibedakan (distinguishable) yang menjadi objek penyelidikan. Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan BUMN Go Public yang

terdaftar di BEI periode 2012-2015 terdapat 18 perusahaan.

B. Metode Penentuan Sampel

1. Populasi

Populasi ialah kumpulan yang lengkap dari seluruh elemen sejenis

yang bisa dibedakan (distinguishable) yang menjadi objek penyelidikan.

Populasi sering juga disebut universe (Supranto, 2007:50). Populasi pada

penelitian ini adalah perusahaan BUMN Go Public yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia periode pengamatan 2012-2015.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi. Sampel yang diambil untuk

keperluan penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, yaitu

suatu sampling dimana pemilihan elemen-elemen untuk menjadi anggota

sampel berdasarkan pada pertimbangan yang tak acak, biasanya sangat

Page 69: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

51

subjektif (Supranto, 2007:50). Metode ini memilih sampel berdasarkan

penilaian terhadap beberapa kriteria-kriteria sampel yang disesuaikan

dengan maksud penelitian.

Adapun kriteria dalam penelitian ini adalah:

a. Perusahaan BUMN Go Public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

selama periode penelitian yaitu 2012 sampai dengan 2015.

b. Perusahaan yang mempublikasikan laporan keuangan berturut-turut

selama periode tahun 2012-2015.

c. Perusahaan yang konsisten membayarkan dividen selama periode

penelitian.

d. Perusahaan yang tidak mengalami kerugian selama periode penelitian.

Hasil pertimbangan atas kriteria sampel yang ditemukan di atas,

didapatkan sejumlah sampel perusahaan sebagai berikut:

Tabel 3. 1

Tahapan Seleksi Sampel Berdasarkan Kriteria

No. Keterangan Jumlah

1. Perusahaan BUMN go public yang terdaftar

dalam Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2015

18

2. Perusahaan yang tidak mempublikasikan

laporan keuangan pada periode tahun 2012-

2015

3

3. Perusahaan yang tidak konsisten membagikan

dividen selama periode penelitian

5

4. Perusahaan yang mengalami kerugian 2

5. Jumlah perusahaan yang memenuhi kriteria 8

6. Tahun Pengamatan 4

Total sampel data selama 4 tahun penelitian 32

(Sumber: data diolah peneliti)

Page 70: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

52

Berdasarkan populasi pada perusahaan BUMN yang sahamnya

tercatat di Bursa Efek Indonesia selama periode 2012-2015 yang berjumlah

18 perusahaan, didapatkan sampel perusahaan yang sesuai dengan kriteria

diatas. Berikut ini adalah tabel sampel perusahaan yang digunakan dalam

penelitian.

Tabel 3. 2

Daftar Sampel Perusahaan

No. Nama Perusahaan Kode Perusahaan

1. PT. Adhi Karya (Persero) Tbk ADHI

2. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk BBNI

3. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk BBRI

4. Bank Mandiri (Persero) Tbk BMRI

5. Jasa Marga Tbk JSMR

6. PP (Persero) Tbk PTPP

7. PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk TLKM

8. Wijaya Karya (Persero) Tbk WIKA

(Sumber: data diolah peneliti)

C. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data untuk keperluan penelitian ini dilakukan

dengan teknik dokumentasi. Dokumentasi yang dilakukan adalah dengan

mengumpulkan semua data yang berkaitan dengan penelitian. Peneliti

memperoleh data-data penelitian yang bersumber dari:

1. Data Sekunder

Sumber data penelitian ini berupa data sekunder, yang merupakan

data-data yang dikumpulkan oleh peneliti dari data yang sudah

dipublikasikan. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini

mencakup data laporan keuangan tahunan perusahaan yang tercatat dalam

Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian yaitu tahun 2012 sampai

Page 71: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

53

dengan 2015 yang diperoleh dari website resmi Indonesia Stock Exchange

(IDX), KSEI, Saham ok, jurnal, dan internet.

2. Penelitian Kepustakaan

Studi kepustakaan (Library Research). Dalam hal ini, penulis

mempelajari buku-buku yang memuat teori yang berhubungan dengan

permasalahan yang diteliti, yaitu melalui buku, jurnal, laporan penelitian,

tesis, dan perangkat lain yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.

Hal ini dapat membantu memecahkan masalah yang diteliti dan hasilnya

akan dijadikan sebagai bahan perbandingan terhadap informasi yang di

dapatkan di lapangan.

D. Metode Analisis Data

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji regresi data

panel. Data panel adalah data yang terdiri atas beberapa variabel seperti pada

data seksi silang, namun juga memiliki unsur waktu seperti pada data runtut

waktu (Winarno, 2015:10.2)

Uji regresi data panel dalam penelitian ini digunakan untuk

mengetahui hubungan antara empat variabel independen yaitu Asset Growth,

Return On Asset, Dividend Payout Ratio Tahun Sebelumnya dan Current

Ratio terhadap variabel dependen Dividend Payout Ratio.

Pengelolaan data dalam penelitian ini menggunakan software Eviews

8 untuk menjelaskan hubungan antara variabel independen dan variabel

dependen melalui data panel. Eviews dapat digunakan untuk menyelesaikan

Page 72: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

54

masalah-masalah yang berbentuk time series, cross section, maupun data

panel (Winarno, 2015:1.1).

Menurut Agus Widarjono (2013:353) penggunaan data panel dalam

sebuah observasi penelitian memiliki beberapa keuntungan yang dapat

diperoleh. Pertama, data panel yang merupakan gabungan dua data time

series dan cross section mampu menyediakan data yang lebih banyak

sehingga akan menghasilkan Degree of Freedom yang lebih besar. Kedua,

menggabungkan informasi dari data time series dan cross section dapat

mengatasi masalah yang timbul ketika ada masalah penghilangan variabel

(omitted variabel).

Uji regresi data panel penelitian ini meliputi periode pada tahun 2012-

2105 dengan beberapa jenis responden (perusahaan) yang terdiri dari 8

perusahaan sektor konstruksi, perbankan, transportasi dan telekomunikasi

serta beebrapa jenis variabel yang terdiri dari Dividend Payout Ratio

(variabel dependent) dan Asset Growth, Return On Asset, Dividend Payout

Ratio Tahun Sebelumnya dan Current Ratio (variabel independent).

Penelitian ini ingin mengetahui pengaruh dari beberapa variabel seperti Asset

Growth, Return On Asset, Dividend Payout Ratio Tahun Sebelumnya dan

Current Ratio terhadap variabel dependen yaitu Dividend Payout Ratio.

Maka model penelitian ini akan berbentuk sebagai berikut

Model regresi data panel penelitian ini adalah:

DPRit = α + β1AGit + β2ROAit + β3DPRt-1it + β4CRit + εit

Page 73: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

55

Keterangan:

DPR : Dividend Payout Ratio

α : Konstanta

β1- β4 : Koefisien regresi untuk variabel independen

AG : Asset Growth

ROA : Return On Asset

DPRt-1 : Dividend Payout Ratio Tahun Sebelumnya

CR : Current Ratio

1. Estimasi Model Data Panel

Metode estimasi model regresi dengan menggunakan data panel

dapat dilakukan melalui tiga pendekatan (Widarjono, 2013:355), antara

lain:

a. Model Common Effect

Teknik yang paling sederhana untuk mengestimasi data panel

adalah hanya dengan mengkombinasikan data time series dan cross

section. Dengan hanya menggabungkan data tersebut tanpa melihat

perbedaan antar waktu dan individu maka kita bisa menggunakan

metode OLS untuk mengestimasi model data panel. Metode ini dikenal

dengan estimasi Common Effect. Dalam pendekatan ini tidak

memperhatikan dimensi individu maupun waktu. Diasumsikan bahwa

perilaku data antarperusahaan sama dalam berbagai kurun waktu. Model

persamaannya adalah sebagai berikut (Widarjono, 2013:355):

Yit = β0 + β1X1it + β2X2it + β3X3it + β4X4it + εit

=

Page 74: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

56

Dimana:

Yit : Variabel dependen

X1 : Variabel independen 1

X2 : Variabel independen 2

X3 : Variabel independen 3

X4 : Variabel independen 4

i : Cross section

t : Time series

b. Model Fixed Effect

Model Fixed Effect adalah teknik mengestimasi data panel dengan

menggunakan variabel dummy untuk menangkap adanya perbedaan

intersep. Pengertian Fixed Effect didasarkan pada adanya perbedaan

intersep. Disamping itu, model ini juga mengasumsikan bahwa koefisien

regresi (slope) tetap antar perusahaan dan antar waktu. Bentuk

persamaan dalam Model Fixed Effect adalah sebagai berikut (Widarjono,

2013:356-357) :

Dimana:

i : 1,2,...,n

t : 1,2,...,t

D : Dummy

lnYit = β0 + β1lnX1it + β2lnX2it + β3D1i + β4D2i + β5D3i + β6D4i + eit

Page 75: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

57

c. Model Random Effect

Random effect model merupakan metode estimasi model regresi

data panel dengan asumsi koefisien regresi (slope) konstan dan intersep

berbeda antar waktu dan antar individu (random effect). Dimasukannya

variabel dummy di dalam fixed effect model bertujuan untuk mewakili

ketidaktahuan tentang model yang sebenarnya. Namun juga memberikan

konsekuensi berkurangnya derajat kebebasan (degree of freedom) yang

akhirnya akan mengurangi efisiensi parameter. Masalah ini bisa diatasi

dengan menggunakan variabel gangguan (error terms) yang mungkin

saja akan muncul pada hubungan antar waktu dan antar perusahaan yang

dikenal dengan random effect model. Model ini akan mengestimasi data

panel dimana variabel gangguan mungkin saling berhubungan antar

waktu dan antar individu. Model yang tepat digunakan untuk

mengestimasi Random Effect adalah Genealized Least Square (GLS)

sebagai estimatornya, karena dapat meningkatkan efisiensi dari least

square (Widarjono, 2013: 359-361). Berikut adalah persamaan untuk

Random Effect:

lnYit = βo + µi + β1lnXit + β2lnX2it + eit

βo + µi + β1lnXit + β2lnX2it + (eit + µi)

βo + µi + β1lnXit + β2lnX2it + vit

Page 76: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

58

2. Tahap Analisis Data

Untuk memilih model mana yang paling tepat digunakan untuk

pengolahan data panel, maka terdapat beberapa pengujian yang dapat

dilakukan, diantaranya:

a. Uji Chow

Menurut Iqbal (2015) Uji Chow dilakukan untuk

membandingkan/ memilih model mana yang terbaik antara common

effect dan fixed effect yang lebih tepat digunakan dalam mengestimasi

data panel. Hipotesis dalam uji chow adalah:

H0 : Common Effect Model

Ha : Fixed Effect Model

Jika nilai Cross Section F > 0,05 (ditentukan di awal sebagai

tingkat signifikansi atau alpha) maka model yang terpilih adalah common

effect, tetapi jika < 0,05 maka model yang terpilih adalah fixed effect

(Iqbal, 2015).

b. Uji Hausman

Hausman telah mengembangkan suatu uji statistik untuk memilih

apakah menggunakan model fixed effect atau random effect (Widarjono,

2013:364). Hipotesisnya adalah:

H0 : Random Effect Model

H1 : Fixed Effect Model

Menurut Iqbal (2015) cukup perhatikan nilai probabilitas (Prob)

Cross Section random. Jika nilainya > 0,05 maka model yang terpilih

Page 77: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

59

adalah random effect. Tetapi jika < 0,05 maka model yang terpilih adalah

fixed effect.

3. Uji Dasar Asumsi Klasik

Uji dasar asumsi klasik adalah pengujian yang dilakukan dengan

tujuan untuk menunjukkan bahwa hubungan antar variabel dependen dan

variabel independen bersifat BLUE (best linier unbiased estimator) serta

tidak terjadi masalah data tidak berdistribusi secara normal,

multikolinieritas, heterokedastisitas, dan autokorelasi diantara variabel

independen dalam regresi tersebut. Suatu model regresi dikatakan

memenuhi persyaratan sebagai model empirik yang baik apabila telah

berhasil melewati serangkaian uji asumsi klasik (Widarjono, 2009) dalam

Fitri (2015).

Serangkaian uji asumsi klasik yang dimaksud adalah:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal

atau tidak (Ghozali, 2012:154). Dimana dalam model regresi yang baik

adalah yang memiliki distribusi data normal atau mendekati normal.

Pada software Eviews 8, pengujian normalitas sebuah data

dilakukan dengan Jarque Bera test. Jarque Bera test dengan

membandingkan nilai Jarque Bera (JB) yang didapat dari histogram

normality test dengan nilai Chi Square tabel. Dalam pengujian ini

dilakukan dengan hipotesis sebagai berikut:

Page 78: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

60

H0 : Data terdistribusi normal

Ha : Data tidak terdistribusi normal

Dasar pengambilan keputusannya adalah jika nilai jarque bera hitung >

chi square tabel, maka H0 ditolak, yang berarti data terdistribusi normal.

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen (Ghozali,

2012:103). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di

antara variabel independen.

Pada software Eviews 8, untuk mendeteksi ada tidaknya

multikolinieritas dengan melihat nilai koefisien korelasi pada masing-

masing variabel independen melalui uji matriks korelasi. Jika nilai

koefisien korelasi untuk masing-masing variabel independen lebih besar

dari 0.8 maka terjadi masalah multikolinieritas. Dalam pengujian ini

dilakukan dengan hipotesis sebagai berikut:

H0 : Tidak terdapat masalah multikolinieritas

Ha : Terdapat masalah multikolinieritas

Dasar pengambilan keputusannya adalah jika nilai correlation (r)

≤ 0.80, maka H0 diterima dan Ha ditolak, yang berarti bahwa tidak

terdapat masalah multikolinieritas, tetapi jika nilai correlation (r) > 0.80,

maka H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa terdapat masalah

multikolinieritas.

Page 79: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

61

c. Uji Autokorelasi

Secara harfiah autokorelasi berarti adanya korelasi antara anggota

observasi satu dengan observasi lain yang berlainan waktu. Dalam

kaitannya dengan asumsi metode OLS, autokorelasi merupakan korelasi

antara satu variabel gangguan dengan variabel gangguan yang lain.

Sedangkan salah satu asumsi penting metode OLS berkaitan dengan

variabel gangguan adalah tidak adanya hubungan antara variabel

gangguan satu dengan variabel gangguan yang lain (Widarjono,

2013:137).

Nama lain dari uji breusch-godfrey adalah uji Lagrange-Multiplier

(Pengganda Lagrange) (Winarno, 2015:33). Guna memastikan apakah

model regresi linier terbebas dari autokorelasi, dapat menggunakan

metode Breusch-Godfrey atau LM (Lagrange Multiplier) Test (Iqbal,

2015).

Apabila nilai Prob-F lebih besar dari tingkat signifikansi 0.05,

maka uji hipotesis H0 diterima yang artinya tidak terjadi autokorelasi.

Sebaliknya, apabila nilai Prob-F lebih kecil dari tingkat signifikansi 0.05

maka dapat disimpulkan terjadi autokorelasi (Iqbal, 2015).

d. Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas

Page 80: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

62

dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik

adalah yang homokedastititas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

Dalam penelitian ini pengujian heterokedastisitas dilakukan

dengan metode Park (Uji Park). Pengambilan keputusan dalam uji park

ini adalah jika β signifikan maka terdapat pengaruh variabel bebas

terhadap nilai In residual kuadrat sehingga dapat dinyatakan terdapat

gejala heterokedastisitas. Demikian pula sebaliknya (Suliyanto,

2011:102). Dalam penelitian ini tingkat signifikansi yang digunakan

adalah ɑ = 5%.

4. Uji Signifikansi

a. Uji Parsial t (Uji Statistik)

Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh setiap variabel

independen secara individual terhadap variabel dependen yaitu dengan

membandingkan nilai t hitung dengan nilai t tabel. Nilai t tabel didapat

dengan derajat bebas: df: ɑ, (n-k), dimana ɑ adalah tingkat signifikansi

yang digunakan, k adalah jumlah variabel (dependen dan independen), n

adalah jumlah pengamatan (ukuran sampel).

Menurut (Ghozali, 2012:97) Uji statistik t pada dasarnya

menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara

individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Hipotesis nol

(H0) yang hendak diuji adalah apakah suatu parameter (bi) sama dengan

nol, atau:

H0 : bi = 0

Page 81: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

63

Artinya, apakah suatu variabel independen bukan merupakan

penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis

alternatifnya (Ha) parameter suatu variabel tidak sama dengan nol, atau:

Ha : bi ≠ 0

Artinya, variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan

terhadap variabel dependen (Kuncoro, 2009: 238-239).

Dasar pengambilan keputusannya adalah jika nilai t hitung > t

tabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa variabel

independen secara individual berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen, tetapi jika nilai t hitung < t tabel, maka H0 diterima dan Ha

ditolak, yang berarti bahwa variabel independen secara individual tidak

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Suliyanto, 2011:63).

b. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Uji F merupakan uji signifikan simultan yang melihat pengaruh

variabel independen (dalam penelitian ini Asset Growth, Return On

Asset, Dividend Payout Ratio Tahun Sebelumnya dan Current Ratio)

terhadap variabel dependen Dividend Payout Ratio.

Uji F digunakan untuk uji signifikansi model. Walaupun uji F

menunjukkan bahwa secara bersama-sama semua variabel independen

mempengaruhi variabel dependen, namun hal ini bukan berarti secara

individual variabel independen mempengaruhi variabel dependen

melalui uji t (Widarjono, 2013:65-66).

Page 82: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

64

Dasar pengambilan keputusannya adalah jika nilai F hitung > F

tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti bahwa variabel

independen secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap

variabel dependen, tetapi jika F hitung < F tabel, maka H0 diterima dan

H1 ditolak yang berarti bahwa variabel independen secara simultan tidak

berpengaruh terhadap variabel dependen (Suliyanto, 2011:61-62).

c. Uji R2 (Koefisien Determinasi)

Pengujian koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur

seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai

R2

yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam

menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang

mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir

semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel

dependen (Ghozali, 2012:95).

Koefisien determinasi memiliki kelemahan, yaitu bias terhadap

jumlah variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi di

mana setiap penambahan satu variabel independen dan jumlah

pengamatan dalam model akan meningkatkan nilai R2

meskipun variabel

yang dimasukkan tersebut tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap variabel dependen. Untuk mengurangi kelemahan tersebut,

maka digunakan koefisien determinasi yang telah disesuaikan yaitu

adjusted R2 (Suliyanto, 2011:59).

Page 83: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

65

E. Definisi Operasional Variabel

Berikut ini akan dijelaskan mengenai definisi operasional variabel

yang akan digunakan dalam penelitian yang terdiri dari variabel dependen

dan variabel independen, yaitu:

1. Asset Growth

Asset Growth merupakan rasio yang mengukur pertumbuhan aset

yang dimiliki perusahaan dari tahun ke tahun. Asset Growth didapatkan

dengan membandingkan nilai total aset perusahaan saat ini dikurangi

dengan total aset perusahaan tahun lalu terhadap nilai total aset perusahaan

tahun lalu yang terdapat pada neraca bagian harta (Fitri, 2015).

2. Return On Asset (ROA)

Return On Asset merupakan rasio keuangan yang mencerminkan

tingkat keuntungan perusahaan atas penggunaan asset-assetnya. Return On

Asset merupakan perbandingan antara nilai laba bersih perusahaan yang

terdaftar pada laporan laba rugi terhadap nilai total asset perusahaan yang

terdaftar pada neraca bagian harta (Fitri, 2015).

Page 84: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

66

3. Dividend tahun sebelumnya (DPRt-1)

Pada umumnya perusahaan menjadikan pembayaran dividen tahun

sebelumnya sebagai faktor penentu pembayaran dividen saat ini.

Perusahaan tidak bersedia mengurangi pembayaran dividen tahun lalu,

sehingga perusahaan menggunakan besarnya rasio pembayaran dividen

tahun lalu untuk mempertimbangkan besarnya dividen tahun ini (Fitri,

2016).

4. Current Ratio (CR)

Menurut (Moeljadi, 2006:54) aktiva lancar terdiri atas kas, surat

berharga, piutang usaha, piutang wesel, dan persediaan. Sedangkan

kewajiban lancar terdiri atas utang usaha, wesel bayar, kewajiban jangka

panjang yang akan jatuh tempo, pajak akrual, dan beban akrual lainnya.

Rasio lancar merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan

dalam membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh

tempo pada saat ditagih secara keseluruhan. Dengan kata lain, seberapa

banyak aktiva lancar yang tersedia untuk menutupi kewajiban jangka

pendek yang segera jatuh tempo. Adapun rumus untuk mencari rasio

lancar, sebagai berikut (Kasmir, 2009:134-135):

Page 85: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

67

5. Dividend Payout Ratio (DPR)

Dividend payout ratio ini terdiri atas dividend yield dan dividend

payout ratio. Dalam hal ini, dividend yield menunjukkan rasio antara

dividen per saham dan harga pasar per saham, sedangkan dividend payout

ratio menunjukkan perbandingan antara dividen per saham dan pendapatan

per saham (Moeljadi, 2006:54).

Page 86: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

68

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Objek yang diteliti pada penelitian ini adalah perusahaan BUMN go

public yang terbagi dari sektor perbankan, konstruksi, pertambangan, energi,

angkutan dan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

selama periode 2012-2015. Berikut adalah profil singkat perusahaan yang

menjadi objek penelitian: (sumber : www.idx.co.id)

1. PT Adhi Karya

PT Adhi Karya (Persero) Tbk didirikan pada tanggal 11 Maret 1960.

Berdasarkan pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia, pada

tanggal 1 Juni 1974, ADHI berubah status menjadi Perseroan Terbatas.

Hingga pada tahun 2004 ADHI telah menjadi perusahaan konstruksi

pertama yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Status perseroan ADHI

sebagai Perseroan Terbatas mendorong ADHI untuk terus memberikan

yang terbaik bagi setiap pemangku kepentingan pada masa perkembangan

ADHI maupun industri konstruksi di Indonesia yang semakin melaju.

ADHI telah mampu menunjukkan kemampuannya sebagai perusahaan

konstruksi terkemuka di Asia Tenggara melalui daya saing dan pengalaman

yang dibuktikan pada keberhasilan proyek konstruksi yang sudah

dijalankan.

Page 87: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

69

2. PT Bank Negara Indonesia (BNI)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk didirikan oleh Pemerintah

Republik Indonesia pada tanggal 5 Juli 1946, PT Bank Negara Indonesia

(persero) Tbk atau BNI menjadi bank pertama milik negara yang lahir

setelah kemerdekaan Indonesia. Lahir pada masa perjuangan kemerdekaan

Republik Indonesia, BNI sempat berfungsi sebagai bank sentral dan bank

umum sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Pengganti

Undang-Undang No. 2/1946, sebelum akhirnya beroperasi sebagai bank

komersil sejak tahun 1955. Oeang Republik Indonesia atau ORI sebagai

alat pembayaran resmi pertama yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia

pada tanggal 30 Oktober 1946 dicetak dan diedarkan oleh Bank Negara

Indonesia. Peranan BNI untuk mendukung perekonomian Indonesia

semakin strategis dengan munculnya inisiatif untuk melayani seluruh

lapisan masyarakat dari Sabang sampai Merauke pada tahun 1960-an

dengan memperkenalkan berbagai layanan perbankan seperti Bank

Terapung, Bank Keliling, Bank Bocah dan Bank Sarinah.

3. PT Bank Rakyat Indonesia (BRI)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berdiri sejak 16 Desember

1895 di Purwokerto, Jawa Tengah. Sebagai bank komersial tertua, BRI

konsisten memberikan pelayanan kepada segmen mikro, kecil dan

menengah (MKM) dan hingga saat ini BRI tetap mampu menjaga

komitmen tersebut di tengah kompetisi industri perbankan Indonesia.

Selain fokus pada segmen MKM, BRI juga terus mengembangkan berbagai

Page 88: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

70

produk consumer banking dan layanan institusional bagi masyarakat

perkotaan. Untuk mendukung upaya tersebut, BRI terus mengembangkan

jaringan kerja sehingga kini tercatat sebagai bank terbesar dalam hal

jumlah unit kerja di Indonesia, yaitu berjumlah 9.052 unit kerja termasuk 3

unit kerja luar negeri, yang seluruhnya terhubung secara real time online.

Pemegang saham mayoritas BRI adalah Pemerintah Republik Indonesia

dengan jumlah kepemilikan saham mencapai 56,75%, sementara sisanya

sebesar 43,25% dimiliki oleh pemegang saham publik.

4. PT Bank Mandiri

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk didirikan pada tanggal 02 Oktober

1998 dan mulai beroperasi pada tanggal 1 Agustus 1999. Bank Mandiri

didirikan melalui penggabungan usaha PT Bank Bumi Daya (Persero), PT

Bank Dagang Negara (Persero), PT Bank Ekspor Impor Indonesia

(Persero) dan PT Bank Pembangunan Indonesia (Persero). Pemegang

saham pengendali Bank Mandiri adalah Negara Republik Indonesia,

dengan persentase kepemilikan sebesar 60%.

5. PT Jasa Marga

PT Jasa Marga (Persero) Tbk didirikan pada tanggal 01 Maret 1978

melalui Peraturan Pemerintah No.04 Tahun 1978. Tugas utama Jasa Marga

adalah merencanakan, membangun, mengoperasikan dan memelihara jalan

tol serta sarana kelengkapannya agar jalan tol dapat berfungsi sebagai jalan

bebas hambatan yang memberikan manfaat lebih tinggi daripada jalan

umum bukan tol. Pada tahun 1987 Jasa Marga adalah satu-satunya

Page 89: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

71

penyelenggara jalan tol pertama di Indonesia yang dioperasikan oleh

Perseroan, Jalan Tol Jagorawi (Jakarta-Bogor-Ciawi) merupakan tonggak

sejarah bagi perkembangan industri jalan tol di Tanah Air yang mulai

dioperasikan sejak tahun 1978.

6. PT PP

PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk didirikan pada tanggal

26 Agustus 1953 dengan nama NV Pembangunan Perumahan, yang

merupakan hasil peleburan suatu Perusahaan Bangunan bekas milik Bank

Industri Negara ke dalam Bank Pembangunan Indonesia, dan selanjutnya

dilebur ke dalam P.N Pembangunan Perumahan, suatu Perusahaan Negara

yang didirikan tanggal 29 Maret 1961. Kegiatan usaha yang saat ini

dilakukan adalah Jasa Konstruksi, Realti (Pengembangan), Properti dan

Investasi di bidang Infrastruktur dan Energi.

7. PT Telekomunikasi

PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk pada mulanya

merupakan bagian dari “Post en Telegraafdienst” yang didirikan pada

tahun 1884, kemudian pada tahun 1991 status Telkom diubah menjadi

perseroan terbatas milik negara berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 25

tahun 1991. Kegiatan usaha utama Telkom Indonesia adalah menyediakan

layanan telekomunikasi yang mencakup sambungan telepon kabel tidak

bergerak dan telepon nirkabel tidak bergerak, komunikasi selular, layanan

jaringan dan interkoneksi serta layanan internet dan komunikasi data.

Selain itu, Telkom Indonesia juga menyediakan berbagai layanan di bidang

Page 90: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

72

informasi, media dan edutainment, termasuk cloud-based dan server-based

managed services, layanan e-Payment dan IT enabler, e-Commerce dan

layanan portal lainnya. Anak usaha Telkom Indonesia dibagi menjadi

empat kelompok dan pemimpin bisnisnya, yaitu bisnis selular (Telkomsel),

bisnis Internasional (Telin), bisnis multimedia (Telkom Metra), dan bisnis

infrastruktur (Telkom Infra).

8. PT Wijaya Karya

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk didirikan pada tanggal 29 Maret

1961 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1961. Pada awal

dasawarsa 1960-an, WIKA turut berperan serta dalam proyek

pembangunan Gelanggang Olahraga Bung Karno dalam rangka

penyelenggaraan Games of the New Emerging Forces (GANEFO) dan

Asian Games ke-4 di Jakarta. Pada tahun 1982, WIKA melakukan

perluasan divisi dengan dibentuknya beberapa divisi baru, yaitu Divisi

Sipil Umum, Divisi Bangunan Gedung, Divisi Sarana Papan, Divisi Produk

Beton dan Metal, Divisi Konstruksi Industri, Divisi Energy, dan Divisi

Perdagangan. Proyek yang ditangani saat itu diantaranya adalah Gedung

LIPI, Gedung Bukopin, dan Proyek Bangunan dan Irigasi. Selain itu,

semakin berkembangnya anak-anak perusahaan di sektor industri

konstruksi membuat WIKA menjadi perusahaan infrastruktur yang

terintegrasi dan bersinergi. Pada tahun 1997, WIKA mendirikan anak

perusahaannya yang pertama, yaitu PT Wijaya Karya Beton,

Page 91: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

73

mencerminkan pesatnya perkembangan divisi Produk Beton WIKA saat

itu.

B. Analisis dan pembahasan

1. Deskriptif Variabel Penelitian

Variabel independen dalam penelitian ini yakni: Asset Growth,

Return On Asset, Dividend Payout Ratio Tahun Sebelumnya dan Current

Ratio. Adapun variabel dependennya adalah Dividend Payout Ratio yang

diambil selama periode tahun 2012-2015. Penjelasan lebih lanjut sebagai

berikut:

a. Asset Growth

Tabel 4. 1

Data Asset Growth

Kode 2012 2013 2014 2015 Rata-Rata

ADHI 0,29 0,23 0,08 0,60 0,30

BBNI 0,11 0,16 0,08 0,22 0,14

BBRI 0,17 0,14 0,28 0,10 0,17

BMRI 0,15 0,15 0,17 0,06 0,13

JSMR 0,18 0,15 0,14 0,15 0,16

PTPP 0,23 0,45 0,18 0,31 0,29

TLKM 0,08 0,15 0,11 0,17 0,13

WIKA 0,32 0,14 0,26 0,23 0,24

Rata-Rata 0,19 0,20 0,16 0,23 0,20

(Sumber: Data diolah)

Page 92: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

74

Gambar 4. 1

Rata-rata Asset Growth tahun 2012-2015

(Sumber: Data diolah)

Pada gambar diatas terlihat bahwa rata-rata asset growth tahun

2012-2015 tertinggi pada perusahaan BUMN sektor Konstruksi yang

dimiliki oleh perusahaan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) sebesar 0,30 dan

asset growth terendah dimiliki oleh perusahaan PT Bank Mandiri dan PT

Telekomunikasi Tbk (BMRI dan TLKM) sebesar 0,13. Sedangkan jika

dilihat dari rata-rata Asset Growth setiap tahunnya periode 2012-2015,

asset growth terbaik terjadi pada tahun 2015 sebesar 0,23 dan asset

growth terburuk terjadi pada tahun 2014 sebesar 0,16.

Asset Growth dianggap penting dalam perusahaan karena

menunjukkan pertumbuhan aset, dimana aset merupakan aktiva yang

digunakan untuk aktivitas operasional perusahaan. Semakin pesat tingkat

pertumbuhan perusahaan maka akan semakin besar bagian dari

pendapatan yang ditahan dalam perusahaan yang berarti semakin kecil

dividen yang dibayarkan.

0

0,05

0,1

0,15

0,2

0,25

0,3

0,35

ADHI BBNI BBRI BMRI JSMR PTPP TLKM WIKA

Page 93: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

75

b. Return On Asset

Tabel 4. 2

Data Return On Asset

(Sumber: Data diolah)

Gambar 4. 2

Rata-rata Return On Asset tahun 2012-2015

(Sumber: Data diolah)

Pada gambar diatas terlihat bahwa rata-rata Return On Asset

(ROA) 2012-2015 tertinggi pada perusahaan sektor telekomunikasi yang

dimiliki oleh perusahaan (TLKM) sebesar 15,35 dan Return On Asset

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

ADHI BBNI BBRI BMRI JSMR PTPP TLKM WIKA

Kode 2012 2013 2014 2015 Rata-Rata

ADHI 2,71 4,20 3,12 2,77 3,20

BBNI 2,11 2,34 2,60 1,80 2,21

BBRI 3,39 3,41 3,02 2,89 3,18

BMRI 2,52 2,57 2,42 2,32 2,46

JSMR 6,20 4,36 3,81 3,59 4,49

PTPP 3,62 3,39 3,64 4,42 3,77

TLKM 16,49 15,86 15,00 14,03 15,35

WIKA 4,62 4,96 4,72 3,59 4,47

Rata-Rata 5,21 5,14 4,79 4,43 4,89

Page 94: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

76

(ROA) terendah dimiliki oleh perusahaan sektor perbankan (BBNI)

sebesar 2,21. Sedangkan jika dilihat dari rata-rata return on asset setiap

tahunnya periode 2012-2015, return on asset terbaik terjadi pada tahun

2012 sebesar 5,21 dan return on asset terburuk terjadi pada tahun 2015

sebesar 4,43.

ROA memberikan indikasi tentang baik buruknya manajemen

dalam pengelolaan aktivanya untuk menghasilkan laba, sehingga

besarnya ROA dapat dijadikan indikator dari keberhasilan suatu

perusahaan. Besarnya pengembalian laba atas aktiva suatu perusahaan

memiliki pengaruh yang positif terhadap pembayaran dividen, karena

dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham bersumber dari

keuntungan yang dihasilkan dari operasi yang dilakukan perusahaan.

c. Dividend Payout Ratio Tahun Sebelumnya (DPRt-1)

Tabel 4. 3

Data Dividend Payout Ratio Tahun Sebelumnya

Kode 2012 2013 2014 2015 Rata-Rata

ADHI 0,31 0,26 0,20 0,38 0,29

BBNI 0,30 0,30 0,25 0,25 0,28

BBRI 0,16 0,26 0,26 0,30 0,25

BMRI 0,30 0,30 0,25 0,30 0,29

JSMR 0,40 0,48 0,38 0,20 0,37

PTPP 0,23 0,22 0,24 0,14 0,21

TLKM 0,55 2,96 0,68 0,62 1,20

WIKA 0,28 0,23 0,24 0,28 0,26

Rata-Rata 0,32 0,63 0,31 0,31 0,39

(Sumber: Data diolah)

Page 95: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

77

Gambar 4. 3

Rata-rata DPRt-1 tahun 2012-2015

(Sumber: Data diolah)

Pada gambar diatas terlihat bahwa rata-rata Dividend Payout

Ratio Tahun Sebelumnya (DPRt-1) 2012-2015 tertinggi pada perusahaan

sektor telekomunikasi yang dimiliki oleh perusahaan PT Telekomunikasi

Tbk (TLKM) sebesar 1,20 dan Dividend Payout Ratio Tahun

Sebelumnya (DPRt-1) 2012-2015 terendah pada perusahaan sektor

konstruksi yang dimiliki oleh perusahaan PT Pembangunan Perumahan

(PP) sebesar 0,21. Sedangkan jika dilihat dari rata-rata dividend payout

ratio tahun sebelumnya setiap tahunnya periode 2012-2015, dividend

payout ratio tahun sebelumnya terbaik terjadi pada tahun 2013 sebesar

0,63 dan dividend payout ratio tahun sebelumnya terburuk terjadi pada

tahun 2014 dan 2015 sebesar 0,31.

Dividend Payout Ratio tahun sebelumnya dianggap dapat menjadi

faktor penentu pembayaran dividen saat ini, karena pada umumnya

perusahaan tidak bersedia mengurangi jumlah dividen dari tahun lalu.

0

0,2

0,4

0,6

0,8

1

1,2

1,4

ADHI BBNI BBRI BMRI JSMR PTPP TLKM WIKA

Page 96: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

78

Perusahaan diyakini dapat menggunakan besarnya rasio pembayaran

dividen tahun lalu untuk mempertimbangkam pembayaran dividen tahun

ini (Fitri, 2015).

d. Current Ratio

Tabel 4. 4

Data Current Ratio

Kode 2012 2013 2014 2015 Rata-Rata

ADHI 124,44 139,10 133,20 156 138,19

BBNI 0,91 0,92 0,92 0,97 0,93

BBRI 0,89 1 0,99 0,75 0,91

BMRI 0,94 1 1 1 0,99

JSMR 0,68 0,76 0,84 0,48 0,69

PTPP 135,75 135,61 137,68 138,83 136,97

TLKM 116 116,30 106,20 135,30 118,45

WIKA 110,09 109,53 112,25 118,52 112,60

Rata-Rata 61,21 63,03 61,64 68,98 63,72

(Sumber: Data diolah)

Gambar 4. 4

Rata-rata Current Ratio tahun 2012-2015

(Sumber: Data diolah)

0

20

40

60

80

100

120

140

160

ADHI BBNI BBRI BMRI JSMR PTPP TLKM WIKA

Page 97: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

79

Pada gambar diatas terlihat bahwa rata-rata Current Ratio (CR)

2012-2015 tertinggi pada perusahaan sektor konstruksi yang dimiliki

oleh perusahaan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) sebesar 138,19 dan

Current Ratio (CR) terendah dimiliki oleh perusahaan PT Jasa Marga

Tbk (JSMR) sebesar 0,69. Sedangkan jika dilihat dari rata-rata current

ratio setiap tahunnya periode 2012-2015, current ratio terbaik terjadi

pada tahun 2015 sebesar 68,98 dan current ratio terburuk terjadi pada

tahun 2012 sebesar 61,21.

Current Ratio dikatakan sebagai rasio yang paling umum

digunakan untuk menaksir risiko hutang yang disajikan dalam neraca.

Semakin tinggi nilai rasio lancar, maka akan semakin baik posisi

pemberi pinjaman, sehingga semakin tinggi juga dividend payout ratio

yang dibagikan. Likuiditas perusahaan merupakan hal penting dalam

kebijakan dividen, karena dividen bagi perusahaan merupakan kas

keluar, maka semakin besar posisi kas dan likuiditas perusahaan secara

keseluruhan akan semakin besar juga kemampuan perusahaan membayar

dividen (Laili dkk, 2015). Tingginya Current Ratio menunjukkan

keyakinan investor terhadap kemampuan perusahaan untuk

membayarkan dividen yang dijanjikan (Marlina, 2010) dalam Astiti

(2017).

Page 98: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

80

e. Dividend Payout Ratio

Tabel 4. 5

Data Dividend Payout Ratio

Kode 2012 2013 2014 2015 Rata-Rata

ADHI 0,26 0,20 0,38 0,09 0,23

BBNI 0,30 0,30 0,25 0,25 0,28

BBRI 0,16 0,26 0,26 0,30 0,25

BMRI 0,30 0,30 0,25 0,30 0,29

JSMR 0,40 0,48 0,38 0,20 0,37

PTPP 0,23 0,22 0,24 0,14 0,21

TLKM 0,55 2,96 0,68 0,62 1,20

WIKA 0,23 0,24 0,28 0,18 0,23

Rata-Rata 0,30 0,62 0,34 0,26 0,38

(Sumber: Data diolah)

Gambar 4. 5

Rata-rata Dividend Payout Ratio tahun 2012-2015

(Sumber: Data diolah)

Pada gambar diatas terlihat bahwa rata-rata Dividend Payout

Ratio 2012-2015 tertinggi pada perusahaan sektor telekomunikasi yang

dimiliki oleh perusahaan PT Telekomunikasi Tbk (TLKM) sebesar 1,20

0

0,2

0,4

0,6

0,8

1

1,2

1,4

ADHI BBNI BBRI BMRI JSMR PTPP TLKM WIKA

Page 99: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

81

dan Dividend Payout Ratio terendah dimiliki oleh perusahaan PT

Pembangunan Perumahan Tbk (PP) sebesar 0,21. Sedangkan jika dilihat

dari rata-rata dividend payout ratio setiap tahunnya periode 2012-2015,

dividend payout ratio terbaik terjadi pada tahun 2013 sebesar 0,62 dan

dividend payout ratio terburuk terjadi pada tahun 2012 sebesar 0,30.

Perusahaan yang mempunyai nilai Dividend Payout Ratio tinggi

berarti perusahaan itu sepenuhnya membagikan laba perusahaan kepada

para pemegang sahamnya. Perusahaan yang besar dan mapan biasanya

cenderung memiliki Dividend Payout Ratio yang besar, dan biasanya ini

menjadi daya tarik para investor untuk berinvestasi.

2. Uji Pemilihan Model Regresi Data Panel

a. Uji Chow

Uji chow digunakan untuk menentukan model fixed effect atau

common effect yang lebih tepat digunakan dalam mengestimasi data

panel. Hipotesis dalam uji chow dalam penelitian ini adalah:

H0 : Common Effect Model

Ha : Fixed Effect Model

Tabel 4. 6

Hasil Uji Chow

Redundant Fixed Effects Tests Equation: Untitled

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 4.365364 (7,20) 0.0044

Cross-section Chi-square 29.676157 7 0.0001

(Sumber: data diolah peneliti)

Page 100: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

82

Seperti yang dapat dilihat pada output diatas tabel 4.6

menunjukkan bahwa nilai Probabilitas (Prob) untuk Cross-section F

sebesar 0.0044 yang artinya nilai ini berada dibawah nilai 0,05 (tingkat

signifikansi atau alpha), sehingga model yang paling tepat untuk

penelitian ini adalah Fixed Effect (FE) dibandingkan dengan Common

Effect (CE).

b. Uji Hausman

Setelah tahapan pengujian signifikansi antara model fixed effect

dan model common effect yang diperoleh model fixed effect lebih baik

dari pada model common effect. Kemudian dilakukan pengujian kembali

dengan menggunakan uji hausman yang digunakan untuk memilih model

yang paling tepat antara fixed effect atau random effect. Berikut ini

adalah hasil uji hausman untuk model penelitian:

Tabel 4. 7

Hasil Uji Hausman

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation: Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary

Chi-Sq.

Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 5.938953 4 0.2038 (Sumber: data diolah peneliti)

Seperti yang dapat dilihat pada output tabel 4.7 menunjukkan

bahwa nilai probabilitas (Prob.) untuk Cross-section random sebesar

0.2038 yang artinya nilai ini berada di atas 0,05 (tingkat signifikansi atau

Page 101: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

83

alpha), sehingga model yang paling tepat untuk penelitian ini adalah

random effect (RE) dibandingkan dengan fixed effect (FE).

3. Uji Dasar Asumsi Klasik

Dalam penelitian ini ada berbagai masalah yang dijumpai dalam

regresi dan korelasi adalah:

a. Uji Normalitas

Pengujian normalitas sebuah data dapat dilakukan dengan Jarque

Bera test, yang membandingkan nilai Jarque Bera (JB) yang didapat dari

histogram normality test dengan nilai Chi Square tabel. Dalam pengujian

ini dilakukan dengan hipotesis sebagai berikut:

H0 : Data terdistribusi normal

Ha : Data tidak terdistribusi normal

Dasar pengambilan keputusannya adalah jika nilai jarque bera

hitung > chi suare tabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti

data tidak terdistribusi normal, tetapi jika nilai jarque bera hitung < chi

square tabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak, yang berarti data

terdistribusi normal.

Page 102: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

84

Tabel 4. 8

Hasil Uji Normalitas

0

1

2

3

4

5

6

7

-0.15 -0.10 -0.05 0.00 0.05 0.10 0.15 0.20

Series: Standardized Residuals

Sample 2012 2015

Observations 32

Mean -6.44e-17

Median 0.012838

Maximum 0.223121

Minimum -0.130964

Std. Dev. 0.074918

Skewness 0.602868

Kurtosis 3.999157

Jarque-Bera 3.269487

Probability 0.195002

(Sumber: data diolah peneliti)

Dari histogram diatas, menunjukkan nilai Jarque Bera sebesar

3.269487, sementara nilai Chi Square dengan meilhat jumlah variabel

independen yang digunakan adalah 4 dan nilai signifikansi yang

digunakan adalah 0,05 atau 5%, didapat nilai Chi Square tabel sebesar

9.48773, yang berarti nilai Jarque Bera hitung < Chi Square tabel, maka

H0 diterima dan Ha ditolak, yang berarti data dalam penelitian ini

terdistribusi normal.

b. Uji Multikolinearitas

(Ajija, 2011:35) Pada software Eviews 8, untuk mendeteksi ada

tidaknya multikolinearitas dengan melihat nilai koefisien korelasi pada

masing-masing variabel independen lebih besar dari 0,8 maka terjadi

masalah multikolinearitas. Dalam pengujian ini dilakukan dengan

hipotesis sebagai berikut:

H0: Tidak terdapat masalah multikolinearitas

Ha: Terdapat masalah multikolinearitas

Page 103: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

85

Dasar pengambilan keputusannya adalah jika nilai correlation (r)

≤ 0.80, maka H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa tidak

terdapat masalah multikolinearitas.

Tabel 4. 9

Matriks Korelasi Antar Variabel

ASSET_GROWTH ROA DPRT_1 CR

ASSET_GROWTH 1.000000 0.566454 -0.314870 -0.406959

ROA 0.566454 1.000000 -0.008140 -0.456063

DPRT_1 -0.314870 -0.008140 1.000000 0.173209

CR -0.406959 -0.456063 0.173209 1.000000

(Sumber: data diolah peneliti)

Pada tabel diatas dapat dilihat nilai koefisien korelasi antar

variabel independen dibawah 0.80, dengan demikian data dalam

penelitian ini tidak terjadi masalah multikolinearitas.

c. Uji Heterokedastisitas

Dalam penelitian ini uji heterokedastisitas menggunakan uji Park

dengan hipotesis sebagai berikut:

H0 : Probability > 0,05 : tidak ada heterokedastisitas

Ha : Probability < 0,05 : ada heterokedastisitas

Berikut ini hasil uji Park:

Page 104: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

86

Tabel 4. 10

Hasil Uji Heterokedastisitas

Dependent Variable: RES2

Method: Panel EGLS (Cross-section random effects) Date: 09/29/17 Time: 19:25

Sample: 2012 2015

Periods included: 4 Cross-sections included: 8

Total panel (balanced) observations: 32

Swamy and Arora estimator of component variances

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.004290 0.004794 0.894808 0.3788

ASSET_GROWTH 0.002804 0.005608 0.499948 0.6212 ROA -0.001679 0.002750 -0.610552 0.5466

DPRT_1 8.13E-05 0.000169 0.480627 0.6347

CR -0.000245 0.000573 -0.427534 0.6724

Effects Specification

S.D. Rho

Cross-section random 0.001029 0.1379

Idiosyncratic random 0.002574 0.8621

Weighted Statistics

R-squared 0.021322 Mean dependent var 0.001565

Adjusted R-squared -0.123667 S.D. dependent var 0.002407

S.E. of regression 0.002551 Sum squared resid 0.000176

F-statistic 0.147061 Durbin-Watson stat 2.208009 Prob(F-statistic) 0.962723

Unweighted Statistics

R-squared 0.043743 Mean dependent var 0.002004

Sum squared resid 0.000197 Durbin-Watson stat 2.079765

(Sumber: data diolah peneliti)

Dapat dilihat bahwa nilai profitabilitas untuk masing-masing

variabel semua berada di atas 0,05. Sehingga dapat disimpulkan H0

diterima yang berarti data dalam penelitian ini tidak mengandung gejala

heterokedastisitas atau dikatakan data bersifat homokedastisitas.

Page 105: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

87

d. Uji Autokorelasi

Penelitian ini menggunakan uji LM untuk mendeteksi ada

tidaknya masalah autokorelasi. Berikut tabel pengambilan keputusan uji

autokorelasi:

Tabel 4. 11

Hasil Uji Autokorelasi

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 2.502745 Prob. F(2,25) 0.1022

Obs*R-squared 5.338212 Prob. Chi-Square(2) 0.0693

(Sumber: data diolah peneliti)

Berdasarkan dari tabel 4.11 hasil uji autokorelasi dapat dilihat dari

nilai Obs*R-squared sebesar 0.0693 atau lebih besar dari 0.05 (tingkat

signifikansi atau alpha) maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat

masalah autokorelasi dalam penelitian ini.

4. Uji Signifikansi

a. Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

Menurut (Ghozali, 2012:97) Uji statistik t pada dasarnya

menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara

individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Berikut tabel

hasil persamaan regresi:

Page 106: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

88

Tabel 4. 12

Hasil Uji t

Dependent Variable: DPR

Method: Panel EGLS (Cross-section random effects) Date: 10/01/17 Time: 12:43

Sample: 2012 2015

Periods included: 4 Cross-sections included: 8

Total panel (balanced) observations: 32

Swamy and Arora estimator of component variances

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.460656 0.127756 3.605761 0.0012

ASSET_GROWTH -0.471095 0.128545 -3.664816 0.0011 ROA 0.016067 0.068140 0.235789 0.8154

DPRT_1 0.021772 0.004481 4.858253 0.0000

CR -0.031333 0.016419 -1.908384 0.0470

Effects Specification

S.D. Rho

Cross-section random 0.052754 0.4731

Idiosyncratic random 0.055675 0.5269

Weighted Statistics

R-squared 0.657229 Mean dependent var 0.137245

Adjusted R-squared 0.606448 S.D. dependent var 0.091880

S.E. of regression 0.057640 Sum squared resid 0.089703

F-statistic 12.94246 Durbin-Watson stat 2.096229 Prob(F-statistic) 0.000005

Unweighted Statistics

R-squared 0.579488 Mean dependent var 0.294078

Sum squared resid 0.173995 Durbin-Watson stat 1.367291

(Sumber: data diolah peneliti)

Dari hasil regresi data panel tersebut maka dapat dianalisis

sebagai berikut:

Page 107: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

89

1) Asset Growth

Dari hasil perhitungan uji secara parsial diperoleh nilai t-hitung

sebesar (-3.664816) dengan nilai probabilitas sebesar 0.0011. Dengan

nilai tersebut maka nilai probabilitas lebih kecil dari 5% atau 0.05.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel asset growth memiliki

pengaruh negatif terhadap dividend payout ratio. Tanda negatif yang

dihasilkan menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang berlawanan

antara variabel asset growth dengan dividend payout ratio, sehingga

peningkatan asset growth menyebabkan menurunnya jumlah dividend

payout ratio.

2) Return On Asset

Dari hasil perhitungan uji secara parsial diperoleh nilai t-hitung

sebesar (0.235789) denga nilai probabilitas sebesar 0.8154. Dengan

nilai tersebut maka nilai probabilitas lebih besar dari 0.05. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa variabel return on asset tidak memiliki

pengaruh terhadap dividend payout ratio. Sehingga peningkatan atau

penurunan pada return on asset tidak akan mempengaruhi besaran

dividend payout ratio.

3) Dividend Payout Ratio Tahun Sebelumnya

Dari hasil perhitungan uji secara parsial diperoleh nilai t-hitung

sebesar (4.858253) dengan nilai probabilitas sebesar 0.0000. Dengan

nilai tersebut maka nilai probabilitas lebih kecil dari 0.05. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa variabel dividend payout ratio tahun

Page 108: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

90

sebelumnya memiliki pengaruh terhadap dividend payout ratio. Tanda

positif yang dihasilkan menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang

searah antara variabel dividend payout ratio saat ini, sehingga

besarnya pembayaran dividend payout ratio tahun sebelumnya

memberikan gambaran besarnya pembayaran dividend payout ratio

saat ini.

4) Current Ratio

Dari hasil perhitungan uji secara parsial diperoleh nilai t-hitung

sebesar (-1.908384) dengan nilai probabilitas sebesar 0.0470. Dengan

nilai tersebut maka nilai probabilitas lebih kecil dari 0.05. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa variabel current ratio memiliki pengaruh

negatif terhadap dividend payout ratio. Tanda negatif yang dihasilkan

menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang berlawanan antara

variabel current ratio dengan dividend payout ratio, sehingga

peningkatan current ratio menyebabkan menurunnya jumlah dividend

payout ratio.

b. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Berdasarkan hasil uji Chow dan uji Hausman, model regresi data

panel yang terpilih adalah Random effect model untuk selanjutnya

dilakukan uji F. Uji F dilakukan untuk melihat pengaruh variabel

dependen. Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai F-

hitung dengan F-tabel. Berikut tabel hasil persamaan random effect

model:

Page 109: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

91

Tabel 4. 13

Hasil Uji F

Dependent Variable: DPR

Method: Panel EGLS (Cross-section random effects) Date: 10/01/17 Time: 12:43

Sample: 2012 2015

Periods included: 4 Cross-sections included: 8

Total panel (balanced) observations: 32

Swamy and Arora estimator of component variances

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.460656 0.127756 3.605761 0.0012

ASSET_GROWTH -0.471095 0.128545 -3.664816 0.0011 ROA 0.016067 0.068140 0.235789 0.8154

DPRT_1 0.021772 0.004481 4.858253 0.0000

CR -0.031333 0.016419 -1.908384 0.0470

Effects Specification

S.D. Rho

Cross-section random 0.052754 0.4731

Idiosyncratic random 0.055675 0.5269

Weighted Statistics

R-squared 0.657229 Mean dependent var 0.137245

Adjusted R-squared 0.606448 S.D. dependent var 0.091880

S.E. of regression 0.057640 Sum squared resid 0.089703

F-statistic 12.94246 Durbin-Watson stat 2.096229 Prob(F-statistic) 0.000005

Unweighted Statistics

R-squared 0.579488 Mean dependent var 0.294078

Sum squared resid 0.173995 Durbin-Watson stat 1.367291

(Sumber: data diolah peneliti)

Dilihat dari nilai Probabilitas F-statistik, hasil perhitungan dari uji

F menunjukkan bahwa nilai probabilitas F-statistik sebesar 0.000005

dimana nilai ini lebih kecil dari tingkat signifikansi yaitu 0.05.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1

diterima yang berarti variabel independen (Asset Growth, Return On

Page 110: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

92

Asset, Dividend Payout Ratio Tahun Sebelumnya dan Current Ratio)

secara bersama-sama berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio.

c. Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Pengujian koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur

seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

dependen. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel

independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2012:95).

Berikut ini hasil Adjusted R2

dengan variabel dependen Dividend

Payout Ratio:

Tabel 4. 14

Hasil Uji R2

(Sumber: data diolah peneliti)

Berdasarkan tabel menyatakan bahwa nilai koefisien determinasi

sebesar 0.606448 atau 60,64%. Hal ini berarti menunjukkan bahwa

pengaruh variabel independen (Asset Growth, Return On Asset, Dividend

Payout Ratio Tahun Sebelumnya dan Current Ratio) adalah sebesar

60,64% terhadap variabel dependen (Dividend Payout Ratio). Sisanya

sebesar 39,36% variabel Dividend Payout Ratio dipengaruhi oleh faktor

lain yang tidak terdapat pada model.

Weighted Statistics R-squared 0.657229 Mean dependent var 0.137245

Adjusted R-squared 0.606448 S.D. dependent var 0.091880

S.E. of regression 0.057640 Sum squared resid 0.089703 F-statistic 12.94246 Durbin-Watson stat 2.096229

Prob(F-statistic) 0.000005

Page 111: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

93

Dari hasil estimasi model penelitian tersebut dapat dibentuk

sebagai berikut:

DPR = 0.460656 – 0.471095AG + 0.021772DPRt-1 – 0.031333CR

Berikut adalah hasil uji signifikansi dan analisis hipotesis

hubungan setiap variabel independen yang signifikan dengan Dividend

Payout Ratio:

a) Variabel Asset Growth

Variabel asset growth memiliki probabilitas t-statistik sebesar

0.0011. Dengan menggunakan tingkat keyakinan (ɑ=5%) dapat

disimpulkan bahwa keputusan yang diambil adalah menerima

hipotesis alternatif dengan kata lain asset growth memiliki pengaruh

signifikan terhadap dividend payout ratio. Nilai koefisien dari variabel

asset growth memiliki arah negatif sebesar -0.471095. Nilai ini

menunjukkan bahwa setiap peningkatan 1% pada asset growth akan

menurunkan dividend payout ratio sebesar -0.471095 (dalam %). Hasil

penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Rembulan

Rahmadia Fitri (2016) yang menyatakan bahwa asset growth memiliki

pengaruh negatif terhadap dividend payout ratio.

(Riyanto, 1995:268) dalam teorinya mengemukakan bahwa

makin cepat tingkat pertumbuhan suatu perusahaan, makin besar

kebutuhan akan dana untuk membiayai pertumbuhan perusahaan

tersebut. Makin besar kebutuhan dana untuk waktu mendatang untuk

membiayai pertumbuhannya, perusahaan tersebut biasanya lebih

Page 112: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

94

senang untuk menahan “earning”nya daripada dibayarkan sebagai

dividen kepada para pemegang saham dengan mengingat batasan-

batasan biayanya. Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa makin

cepat tingkat pertumbuhan perusahaan maka makin besar dana yang

dibutuhkan, makin besar kesempatan untuk memperoleh keuntungan,

makin besar bagian dari pendapatan yang ditahan dalam perusahaan,

yang ini berarti makin rendah “dividend payout ratio”-nya. Apabila

perusahaan telah mencapai tingkat pertumbuhan sedemikian rupa

sehingga perusahaan telah “well established”, dimana kebutuhan

dananya dapat dipenuhi dengan dana yang berasal dari pasar modal

atau sumber dana ekstern lainnya, maka keadaannya adalah berbeda.

Dalam hal yang demikian perusahaan dapat menetapkan “dividend

payout ratio” yang tinggi.

Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hasil penelitian yang

dilakukan oleh Laim (2015) dan Damayanti (2016) dimana hasil

penelitiannya menyebutkan asset growth tidak berpengaruh terhadap

dividend payout ratio.

b) Variabel Return On Asset

Variabel Return On Asset memiliki probabilitas t-statistik

sebesar 0.8154. Dengan menggunakan tingkat keyakinan (ɑ=5%)

dapat disimpulkan bahwa keputusan yang diambil adalah menerima

hipotesis alternatif dengan kata lain return on asset tidak memiliki

pengaruh signifikan terhadap dividend payout ratio. Hasil penelitian

Page 113: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

95

ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan Jalung, dkk (2017)

yang menyatakan bahwa tidak ada pengaruh antara return on asset

dengan dividend payout ratio. Menurutnya, bagi perusahaan yang

sudah lama dan berada pada tahap maturity yang telah memiliki

banyak cadangan laba yang dapat digunakan baik untuk diinvestasikan

kembali maupun dibagikan dalam bentuk dividen tanpa harus

mengubah proporsi dividen bagi pemegang saham sehingga tidak

bergantung pada besarnya ROA yang diperoleh perusahaan. Selain itu,

terkait sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan

BUMN maka besar kecilnya keuntungan yang diperoleh perusahaan

pelat merah ini tetap harus menyetorkan dividen, mengingat dividen

BUMN berpengaruh terhadap pendapatan negara dalam APBN.

Hasil ini juga konsisten dengan penelitian yang dilakukan

Swastyastu (2014) yang mana menurutnya, ROA tidak memberikan

pengaruh terhadap pembagian dividen kepada pemegang saham

dikarenakan manajer akan mempertimbangkan tingkat biaya dimasa

yang akan datang akan meningkat karena pertumbuhan perusahaan

yang terjadi. Namun, hasil ini berbeda dengan penelitian yang

dilakukan Kartika, dkk (2015) yang menyatakan bahwa return on

asset berpengaruh positif dengan dividend payout ratio.

c) Dividend Payout Ratio Tahun Sebelumnya (DPRt-1)

Variabel dividend payout ratio tahun sebelumnya memiliki

probabilitas t-statistik sebesar 0.0000. Dengan menggunakan tingkat

Page 114: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

96

keyakinan (ɑ=5%) dapat disimpulkan bahwa keputusan yang diambil

adalah meneriman hipotesis alternatif dengan kata lain ukuran

perusahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap dividend payout

ratio. Nilai koefisien dari variabel dividend payout ratio memiliki arah

positif sebesar 0.021772. Nilai ini menunjukkan bahwa setiap

peningkatan 1% pada dividend payout ratio akan menaikkan dividend

payout ratio sebesar 0.021772 (dalam %).

Hasil penelitian ini konsisten atau sesuai dengan penelitian

yang dilakukan Fitri (2016) yang menyatakan bahwa dividend payout

ratio tahun sebelumnya memiliki pengaruh positif terhadap dividend

payout ratio. Menurutnya, jika dividend payout ratio tahun lalu suatu

perusahaan tinggi, maka besarnya dividend payout ratio tahun ini juga

akan tinggi.

Jumlah pembayaran dividen tahun sebelumnya memiliki

pengaruh yang positif terhadap pembayaran dividen saat ini, karena

perusahaan biasanya enggan untuk menurunkan besaran dividennya

dari jumlah dividen yang dibayarkan tahun lalu. Perusahaan biasanya

menghindari ketidakpuasan pemegang saham ketika mereka

membandingkan dividen yang dibayarkan tahun ini dengan dividen

yang dibayarkan tahun lalu. Sehingga perusahaan tidak akan

meningkatkan pembayaran dividen terlalu besar kecuali diramalkan

meningkatnya keuntungan di masa mendatang.

Page 115: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

97

d) Current Ratio

Variabel current ratio memiliki probabilitas t-statistik sebesar

0.0470. Dengan menggunakan tingkat keyakinan (ɑ=5%) dapat

disimpulkan bahwa keputusan yang diambil adalah menerima

hipotesis alternatif dengan kata lain current ratio memiliki pengaruh

signifikan negatif terhadap dividend payout ratio. Nilai koefisien dari

variabel current ratio memiliki arah negatif sebesar -0.031333. Nilai

ini menunjukkan bahwa setiap peningkatan 1% pada current ratio

akan menunrunkan dividend payout ratio sebesar -0.031333 (dalam

%).

Hasil penelitian ini konsisten atau sesuai dengan penelitian

yang dilakukan Ni Ketut Ari Astiti (2017) yang menyatakan bahwa

current ratio memiliki pengaruh negatif terhadap dividend payout

ratio. Menurutnya, current ratio memiliki pengaruh yang negatif

terhadap dividend payout ratio disebabkan karena perusahaan ingin

berfokus pada pengembangan asset perusahaan, sehingga dana yang

ada digunakan untuk pengembangan asset perusahaan.

Penelitian lain dilakukan oleh Hayati (2016) yang menyatakan

bahwa current ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap dividend

payout ratio. Semakin besar current ratio akan berdampak pada

semakin rendahnya dividend payout ratio, demikian pula sebaliknya,

semakin kecil current ratio akan berdampak pada semakin tingginya

dividend payout ratio. Menurutnya, tidak berpengaruhnya current

Page 116: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

98

ratio terhadap dividend payout ratio disebabkan bahwa besarnya nilai

current ratio tidak digunakan perusahaan untuk mencari laba

melainkan digunakan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya

sehingga perusahaan tidak mempunyai kemampuan dalam

membagikan dividen. Dengan demikian, perubahan pada current ratio

tidak berpengaruh terhadap perubahan dividend payout ratio.

Page 117: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

99

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian yang menguji pengaruh

Asset Growth, Return On Asset, Dividend Payout Ratio Tahun Sebelumnya

dan Current Ratio terhadap Dividend Payout Ratio (Studi kasus pada

perusahaan BUMN Go Public) adalah sebagai berikut:

1. Hasil uji regresi data panel dapat diketahui bahwa secara simultan Asset

Growth, Return On Asset, Dividend Payout Ratio Tahun Sebelumnya dan

Current Ratio berpengaruh signifikan terhadap Dividend Payout Ratio.

2. Hasil uji regresi data panel secara parsial diketemukan bahwa:

a. Asset Growth terbukti berpengaruh signifikan negatif terhadap Dividend

Payout Ratio perusahaan BUMN.

b. Return On Asset terbukti tidak berpengaruh signifikan terhadap Dividend

Payout Ratio perusahaan BUMN.

c. Dividend Payout Ratio Tahun Sebelumnya terbukti berpengaruh

signifikan positif terhadap Dividend Payout Ratio perusahaan BUMN.

d. Current Ratio terbukti berpengaruh signifikan negatif terhadap Dividend

Payout Ratio perusahaan BUMN.

3. Hasil Uji regresi data panel menunjukkan bahwa variabel Dividend Payout

Ratio Tahun Sebelumnya memiliki pengaruh yang kuat terhadap Dividend

Payout Ratio pada perusahaan BUMN.

Page 118: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

100

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, terdapat beberapa

implikasi yang mungkin bermanfaat, diantaranya:

1. Bagi investor

Investor dapat menjadikan hasil dari penelitian ini sebagai alternatif

dari pengambilan keputusan dan melihat kinerja manajemen dalam

mengelola aset perusahaan sebagai bahan pertimbangan pengambilan

keputusan investasi.

2. Bagi Pihak Perusahaan

Bagi pihak manajemen perusahaan-perusahaan yang tergabung

dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) khususnya sektor konstruksi,

pertambangan, perbankan, angkutan dan telekomunikasi untuk lebih

memperhatikan pada pertumbuhan asset, profitability, likuiditas dan

dividen tahun sebelumnya dalam kegiatan perusahaan dalam melihat

kebijakan dividen sehingga dapat menentukan kebijakan dividen yang

optimal.

3. Bagi Akademis

Penelitian ini diharapkan bisa memberikan bukti yang empiris

terkait faktor-faktor yang mempengaruhi dividend payout ratio. Serta

sebagai acuan untuk peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian.

C. Saran

Berikut beberapa saran yang dapat peneliti berikan bagi peneliti

selanjutnya yang akan melakukan penelitian sejenis:

Page 119: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

101

1. Penelitian ini menggunakan variabel asset growth, return on asset,

dividend payout ratio tahun sebelumnya dan current ratio sebagai

variabel independen sedangkan untuk variabel dependen menggunakan

dividend payout ratio. Dalam penelitian selanjutnya diharapkan peneliti

menggunakan variabel yang berbeda dan lebih bervariasi dengan

menambah variabel-variabel lain, seperti: DER, Firm Size, EPS, ROE,

NPM dan Kepemilikan Manajerial sebagai faktor yang mempengaruhi

dividend payout ratio.

2. Peneliti menggunakan sampel perusahaan sektor konstruksi,

pertambangan, perbankan, angkutan dan telekomunikasi. Penelitian

selanjutnya diharapkan menambahkan jumlah sampel agar penelitian yang

dilakukan akan lebih baik.

3. Penelitian ini menggunakan metode regresi data panel dengan model

random effect sebagai alat analisisnya. Peneliti selanjutnya bisa

menggunakan metode yang lainnya.

4. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan periode dari tahun 2012-2015.

Peneliti selanjutnya bisa meneliti dengan tahun yang berbeda dengan

menambahkan jumlah tahun atau tahun terbaru dalam penelitian.

Page 120: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

102

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Hilmi. “Pengaruh Earning Per Share, Price Earning Ratio dan Price to

Book Value Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan

Pertambangan Yang Terdaftar di BEI Periode 2008-2011”. Jurnal

Ekonomi dan Bisnis Vol. 7 No. 1 Maret 2014.

Ajija, Schrojul R dkk, “Cara Cerdas Menguasai Eviews”. (Jakarta: Salemba

Empat, 2011).

Alzomaia, Turki dan Ahmed Al-Khadhiri. “Determination of Dividend Policy:

The Evidence From Saudi Arabia”. Journal Department of Finance

College of Business Administration King Saudi University April 2012.

Ambarwati, Sri Dwi Ari, “Manajemen Keuangan Lanjut”, (Cetakan 1.

Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010).

Ano, Rizky Rurniawan dkk. “Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap

Dividend Payout Ratio Pada Subsektor Perbankan Yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013”. Jurnal EMBA Vol. 2 No. 3

September 2014, Hal. 884-894.

Astiti, Ni Ketut Ari dkk. “Pengaruh Debt to Equity Ratio, Current Ratio, Net

Present Margin, Return On Asset Terhadap Dividend Payout Ratio Pada

Perusahaan Basic Industry dan Properti, Real Estate dan Building

Contruction Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015”.

E-journal Akuntansi Vol. 7 No. 1 2017.

Brigham, Eugene F dan J Fred Weston, “Dasar-Dasar Manajemen Keuangan”,

(Jilid 2. Jakarta: Erlangga, 2001).

Damayanti, Yunike Agustin. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Kebijakan Dividen Payout Ratio Pada Sektor Perbankan Yang Terdaftar

di BEI Tahun 2010-2013”. Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol. 14 No.

1 Januari 2016.

Deitiana, Tita. “Pengaruh Current Ratio, Return On Equity dan Total Asset Turn

Over Terhadap Dividend Payout Ratio dan Implikasinya Pada Harga

Saham Perusahaan LQ 45”. e-Journal Bisnis dan Akuntansi, Vol.15,

No.1 Juni 2013, hlm 82-88.

Difah, Siti Syamsiroh. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dividend

Payout Ratio Pada Perusahaan BUMN” (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi,

Universitas Diponegoro Semarang, 2011).

Effendi, Andi Yusmi dkk. “Pengaruh Return On Asset, Asset Growth, Sales

Growth dan Debt to Equity Ratio Terhadap Dividend Payout Ratio”.

Jurnal Akuntansi Universitas Bung Hatta 2014.

Page 121: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

103

Fitri, Rembulan Rahmadia dkk. “Analysis of Factors that Impact Dividend Payout

Ratio on Listed Companies at Jakarta Islamic Index”. International

Journal of Academic Research in Accounting, Finance and Management

Sciences Vol. 6 No. 2 April 2016, pp. 87-97.

Fitri, Rembulan Rahmadia. “Pengaruh Return On Asset, Debt To Equity Ratio,

Asset Growth, dan Dividend Payout Ratio Tahun Sebelumnya Terhadap

Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Jakarta

Islamic Index” (Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015).

Ghozali, Imam, “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 23”,

(Edisi kedelapan, Semarang: Universitas Diponegoro, 2012).

Hajar, Ibnu. “Analisis Pengaruh Cash Position, Debt to Equity Ratio, Return On

Assets, Current Ratio dan Firm Size Terhadap Dividend Payout Ratio

Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Periode 2010-2014”. Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta, 2015.

Hayati, Nurul dan Norbaiti. “Pengaruh Cash Position, Return On Asset, Return

On Equity, Debt to Equity Ratio, Current Ratio, Asset Growth Terhadap

Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industi”.

Jurnal Spread Vol. 6 No. 1 2016.

Imran, Kashif. “Determinants of Dividend Payout Policy: A Case of Pakistan

Engineering Sector”. The Romanian Economic Journal University of

Karachi Pakistan Year XIV No. 41 September 2011.

Iqbal, Muhammad, “Operasionalisasi Regresi Data Panel Dengan Eviews 8”,

(Perbanas, 2015).

Istiningtyas, Roro Ayu. “Analisis Pengaruh Free Cash Flow, Leverage,

Profitability, Risk, Growth dan Firm Size Terhadap Dividend Payout

Ratio Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek

Indonesia” (Skripsi S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas

Diponegoro, 2013).

Jalung, Karlinda. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dividend Payout

Ratio Pada Sub-sektor Bank Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ”.

Jurnal EMBA Vol. 5 No. 2 Juni 2017.

Janifairus, Jossie Basten. “Pengaruh Return On Asset, Debt to Equity Ratio,

Assets Growth, dan Cash Ratio Terhadap Dividend Payout Ratio Pada

Perusahaan Manufaktur Barang Konsumsi yang Listing di BEI”. Jurnal

Administrasi Bisnis Vol.1 No.1 April 2013, hlm.161-169.

Page 122: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

104

Kartika, Amaliya Viya dkk. “Pengaruh Return On Assets, Return On Equity dan

Assets Growth Terhadap Dividend Payout Ratio”. Jurnal Administrasi

Bisnis, Vol.1, No.2 Januari 2015.

Kasmir, “Analisa Laporan Keuangan”, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009).

Kuncoro, Mudrajad, “Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi”, (Edisi ketiga,

Jakarta: Erlangga, 2009).

Kuniawan, Esti Rusdiana, dkk. “Pengaruh Cash Position, DER, ROA, Current

Ratio, Firm Size, PER, dan TATO terhadap Dividend Payout Ratio”.

Journal Of Accounting, Vol.2, No.2 Maret 2016.

Laili, Madarina dkk. “Pengaruh Debt To Equity Ratio, Kepemilikan Manajerial,

Return On Assets, dan Current Ratio Terhadap Dividend Payout Ratio

Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI”. e-Journal Jurusan

Akuntansi Program S1, Vol.3, No.1. 2015.

Laim, Wisriati dkk. “Analysis of Factors That Influencing Dividend Payout Ratio

On Companies That Listed In LQ-45 Index Stock Exchange Indonesia”.

Jurnal EMBA Vol. 3 No.1 Maret 2015.

Laksono, Bagus. “Analisis Pengaruh Return On Asset, Sales Growth, Asset

Growth, Cash Flow dan Likuiditas Terhadap Dividend Payout Ratio

(Perbandingan Pada Perusahaan Multi National Company dan Domestic

Corporation yang Listed di Bursa Efek Jakarta Periode 2002-2004)”

(Tesis Program Studi Magister Manajemen Universitas Diponegoro

Semarang, 2006).

Moeljadi, “Manajemen Keuangan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif”, (Jilid 1,

Malang: Bayumedia Publishing, 2006).

Mubarok, Nurul. “Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Asset

Turnover dan Return On Asset Terhadap Dividend Payout Ratio Pada

Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia”. I-Finance Vol. 2, No. 2 Desember 2016.

Parera, Dwidarnita. “Pengaruh Net Profit Margin (NPM), Return On Asset

(ROA), and Debt To Equity Ratio (DER) Terhadap Dividend Payout Ratio

(DPR) Pada Perusahaan Yang Tercatat Dalam Indeks LQ45 di BEI”.

Jurnal EMBA, Vol.4, No.2. Juni 2016, hlm. 538-548.

Puspita, Fira. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividend

Payout Ratio (Studi Kasus Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia periode 2005-2007)” (Tesis Program Studi Magister

Manajemen Universitas Diponegoro Semarang, 2009).

Rahayuningtyas, Septi dkk. “Pengaruh Rasio-Rasio Keuangan Terhadap

Dividend Payout Ratio (Studi Kasus Pada Perusahaan Yang Listing di

Page 123: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

105

BEI Tahun 2009-2011)”. Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. 7, N0. 2 Januari

2014.

Riyanto, Bambang, “Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan”, (Edisi 4,

Yogyakarta: BPFE Universitas Gadjah Mada, 1995).

Sartono, Agus, “Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi”. (Yogyakarta: BPFE

YOGYAKARTA, 2001).

Sawir, Agnes, “Kebijakan Pendanaan dan Restrukturisasi Perusahaan”. (Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama, 2004).

Sjahrial, Dermawan, “Pengantar Manajemen Keuangan”. (Edisi kedua, Jakarta:

Mitra Wacana Media, 2007).

Suliyanto, “Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasinya Dengan SPSS”,

(Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2011).

Sundjaja, Ridwan S, dkk “Manajemen Keuangan Dua”, (Edisi keenam, Jakarta:

Literata Lintas Media, 2010).

Supranto, J, “Statistik Untuk Pemimpin Berwawasan Global”, (Edisi kedua,

Jakarta: Salemba Empat, 2007).

Swastyastu, Made Wiradharma dkk. “Analisis Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Kebijakan Dividend Payout Ratio Yang Terdaftar di BEI”.

Jurnal Akuntansi Program S1, Vol. 2, No. 1. 2014.

Warsono, “Manajemen Keuangan Perusahaan”, (Malang: Bayumedia Publishing,

2003).

Widarjono, Agus, “Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya”, (Edisi keempat,

Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2013).

Winarno, Wing Wahyu, “Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews”,

(Cetakan 1, Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2015).

www.idx.co.id/perusahaantercatat/laporankeuangandantahunan. Diakses pada 30

April 2017.

www.sahamok.com/emiten/bumn-publik-bei. Diakses Pada 10 Mei 2017.

http://bisnis.liputan6.com/pembentukan-holding-tingkatkan-kontribusi-bumn-

pada-negara. Diakses pada 30 Juli 2017.

https://nasional.sindonews.com/energi-bumn-pengurangan-dividen-dan-pmn.

Diakses pada 30 Juli 2017.

Page 124: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

106

http://www.antaranews.com/rini-kontribusi-bumn-bagi-perekonomian-makin-

besar. Diakses pada 6 Agustus 2017.

http://news.metrotvnews.com/menimbang-gagasan-penurunan-dividen-bumn.

Diakses pada 6 Agustus 2017.

http://finansial.bisnis.com/dividen-bumn-2015-pemerintah-pangkas-target-

setoran-rp15-triliun. Diakses pada 2 September 2017.

http://databoks.katadata.co.id/datapublish/2016/08/05/setoran-dividen-bumn-ke-

apbn-2012-2015. Diakses pada 2 September 2017.

http://www.republika.co.id/setoran-dividen-bumn-kurang. Diakses pada 2

September 2017.

http://m.kumparan.com/pemerintah-tak-ambil-dividen-perusahaan-bumn-yang-

merugi. Diakses pada 3 September 2017.

Page 125: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

107

LAMPIRAN

Lampiran 1 : Daftar Sampel Perusahaan

No. Kode Saham Nama Emiten

1. ADHI PT. Adhi Karya (Persero) Tbk

2. BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

3. BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

4. BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk

5. JSMR Jasa Marga Tbk

6. PTPP PP (Persero) Tbk

7. TLKM PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk

8. WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk

Lampiran 2 : Data Variabel Asset Growth (AG) 2012-2015

Kode 2012 2013 2014 2015

ADHI 0,29 0,23 0,08 0,60

BBNI 0,11 0,16 0,08 0,22

BBRI 0,17 0,14 0,28 0,10

BMRI 0,15 0,15 0,17 0,06

JSMR 0,18 0,15 0,14 0,15

PTPP 0,23 0,45 0,18 0,31

TLKM 0,08 0,15 0,11 0,17

WIKA 0,32 0,14 0,26 0,23

Lampiran 3 : Data Variabel Return On Asset (ROA) 2012-2015

Kode 2012 2013 2014 2015

ADHI 2,71 4,20 3,12 2,77

BBNI 2,11 2,34 2,60 1,80

BBRI 3,39 3,41 3,02 2,89

BMRI 2,52 2,57 2,42 2,32

JSMR 6,20 4,36 3,81 3,59

PTPP 3,62 3,39 3,64 4,42

TLKM 16,49 15,86 15,00 14,03

WIKA 4,62 4,96 4,72 3,59

Page 126: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

108

Lampiran 4 : Data Variabel DPRt-1 tahun 2012-2015

Kode 2012 2013 2014 2015

ADHI 0,31 0,26 0,20 0,38

BBNI 0,30 0,30 0,25 0,25

BBRI 0,16 0,26 0,26 0,30

BMRI 0,30 0,30 0,25 0,30

JSMR 0,40 0,48 0,38 0,20

PTPP 0,23 0,22 0,24 0,14

TLKM 0,55 2,96 0,68 0,62

WIKA 0,28 0,23 0,24 0,28

Lampiran 5 : Data Variabel Current Ratio tahun 2012-2015

Kode 2012 2013 2014 2015

ADHI 124,44 139,10 133,20 156

BBNI 0,91 0,92 0,92 0,97

BBRI 0,89 1 0,99 0,75

BMRI 0,94 1 1 1

JSMR 0,68 0,76 0,84 0,48

PTPP 135,75 135,61 137,68 138,83

TLKM 116 116,30 106,20 135,30

WIKA 110,09 109,53 112,25 118,52

Lampiran 6 : Data Variabel Dividend Payout Ratio tahun 2012-2015

Kode 2012 2013 2014 2015

ADHI 0,26 0,20 0,38 0,09

BBNI 0,30 0,30 0,25 0,25

BBRI 0,16 0,26 0,26 0,30

BMRI 0,30 0,30 0,25 0,30

JSMR 0,40 0,48 0,38 0,20

PTPP 0,23 0,22 0,24 0,14

TLKM 0,55 2,96 0,68 0,62

WIKA 0,23 0,24 0,28 0,18

Page 127: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

109

Lampiran 7 : Hasil Output Uji Regresi Data Panel

Uji Common Effect Model (OLS)

Dependent Variable: DPR

Method: Panel Least Squares

Date: 10/01/17 Time: 12:47 Sample: 2012 2015

Periods included: 4

Cross-sections included: 8 Total panel (balanced) observations: 32

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.554875 0.125197 4.432029 0.0001

ASSET_GROWTH -0.434245 0.159258 -2.726674 0.0111

ROA -0.076882 0.073689 -1.043327 0.3060

DPRT_1 0.018891 0.004451 4.244791 0.0002 CR -0.030136 0.014430 -2.088465 0.0463

R-squared 0.621251 Mean dependent var 0.294078

Adjusted R-squared 0.565140 S.D. dependent var 0.115531 S.E. of regression 0.076186 Akaike info criterion -2.168686

Sum squared resid 0.156715 Schwarz criterion -1.939665

Log likelihood 39.69898 Hannan-Quinn criter. -2.092772

F-statistic 11.07181 Durbin-Watson stat 1.795275 Prob(F-statistic) 0.000019

Page 128: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

110

Uji Fixed Effect Model

Dependent Variable: DPR Method: Panel Least Squares

Date: 10/01/17 Time: 12:45

Sample: 2012 2015 Periods included: 4

Cross-sections included: 8

Total panel (balanced) observations: 32

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.467232 0.158305 2.951477 0.0079

ASSET_GROWTH -0.501824 0.135065 -3.715435 0.0014 ROA 0.062995 0.076009 0.828785 0.4170

DPRT_1 0.026478 0.005754 4.602117 0.0002

CR -0.043316 0.022762 -1.903006 0.0715 Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.850171 Mean dependent var 0.294078

Adjusted R-squared 0.767765 S.D. dependent var 0.115531

S.E. of regression 0.055675 Akaike info criterion -2.658566

Sum squared resid 0.061995 Schwarz criterion -2.108915 Log likelihood 54.53706 Hannan-Quinn criter. -2.476372

F-statistic 10.31686 Durbin-Watson stat 2.488308

Prob(F-statistic) 0.000005

Page 129: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

111

Uji Random Effect Model

Dependent Variable: DPR Method: Panel EGLS (Cross-section random effects)

Date: 10/01/17 Time: 12:43

Sample: 2012 2015 Periods included: 4

Cross-sections included: 8

Total panel (balanced) observations: 32

Swamy and Arora estimator of component variances Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.460656 0.127756 3.605761 0.0012

ASSET_GROWTH -0.471095 0.128545 -3.664816 0.0011

ROA 0.016067 0.068140 0.235789 0.8154

DPRT_1 0.021772 0.004481 4.858253 0.0000 CR -0.031333 0.016419 -1.908384 0.0470

Effects Specification

S.D. Rho Cross-section random 0.052754 0.4731

Idiosyncratic random 0.055675 0.5269

Weighted Statistics R-squared 0.657229 Mean dependent var 0.137245

Adjusted R-squared 0.606448 S.D. dependent var 0.091880

S.E. of regression 0.057640 Sum squared resid 0.089703 F-statistic 12.94246 Durbin-Watson stat 2.096229

Prob(F-statistic) 0.000005

Unweighted Statistics R-squared 0.579488 Mean dependent var 0.294078

Sum squared resid 0.173995 Durbin-Watson stat 1.367291

Page 130: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

112

Lampiran 8 : Hasil Uji Pemilihan Model Terbaik Regresi Data Panel

Uji Chow

Redundant Fixed Effects Tests

Equation: Untitled

Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 4.365364 (7,20) 0.0044

Cross-section Chi-square 29.676157 7 0.0001

Uji Hausman

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation: Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary

Chi-Sq.

Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 5.938953 4 0.2038

Page 131: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

113

Lampiran 9 : Hasil Output Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas (Uji Jarque Bera)

0

1

2

3

4

5

6

7

-0.15 -0.10 -0.05 0.00 0.05 0.10 0.15 0.20

Series: Standardized Residuals

Sample 2012 2015

Observations 32

Mean -6.44e-17

Median 0.012838

Maximum 0.223121

Minimum -0.130964

Std. Dev. 0.074918

Skewness 0.602868

Kurtosis 3.999157

Jarque-Bera 3.269487

Probability 0.195002

Uji Multikolinearitas

ASSET_GROWTH ROA DPRT_1 CR

ASSET_GROWT

H 1.000000 0.566454 -0.314870 -0.406959

ROA 0.566454 1.000000 -0.008140 -0.456063

DPRT_1 -0.314870 -0.008140 1.000000 0.173209

CR -0.406959 -0.456063 0.173209 1.000000

Page 132: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

114

Uji Heterokedastisitas

Dependent Variable: RES2 Method: Panel EGLS (Cross-section random effects)

Date: 09/29/17 Time: 19:25

Sample: 2012 2015 Periods included: 4

Cross-sections included: 8

Total panel (balanced) observations: 32

Swamy and Arora estimator of component variances Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.004290 0.004794 0.894808 0.3788

ASSET_GROWTH 0.002804 0.005608 0.499948 0.6212

ROA -0.001679 0.002750 -0.610552 0.5466

DPRT_1 8.13E-05 0.000169 0.480627 0.6347 CR -0.000245 0.000573 -0.427534 0.6724

Effects Specification

S.D. Rho Cross-section random 0.001029 0.1379

Idiosyncratic random 0.002574 0.8621

Weighted Statistics R-squared 0.021322 Mean dependent var 0.001565

Adjusted R-squared -0.123667 S.D. dependent var 0.002407

S.E. of regression 0.002551 Sum squared resid 0.000176 F-statistic 0.147061 Durbin-Watson stat 2.208009

Prob(F-statistic) 0.962723

Unweighted Statistics R-squared 0.043743 Mean dependent var 0.002004

Sum squared resid 0.000197 Durbin-Watson stat 2.079765

Page 133: Pengaruh Asset Growth, Return On Asset Dividend …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36847...Anggota Osis SMP Muhammadiyah 8 Jakarta periode 2007-2008. 2. Anggota

115

Uji Autokorelasi

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test: F-statistic 2.502745 Prob. F(2,25) 0.1022

Obs*R-squared 5.338212 Prob. Chi-Square(2) 0.0693

Test Equation:

Dependent Variable: RESID

Method: Least Squares Date: 09/29/17 Time: 15:52

Sample: 1 32

Included observations: 32 Presample missing value lagged residuals set to zero.

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.013550 0.068472 -0.197896 0.8447

ASSET_GROWTH 0.041196 0.148747 0.276951 0.7841

ROA -0.000719 0.004301 -0.167230 0.8685

DPRT_1 0.001531 0.001227 1.247451 0.2238 CR -0.031641 0.069125 -0.457730 0.6511

RESID(-1) -0.549248 0.245598 -2.236371 0.0345

RESID(-2) -0.193080 0.222555 -0.867557 0.3939 R-squared 0.166819 Mean dependent var 4.47E-17

Adjusted R-squared -0.033144 S.D. dependent var 0.067357

S.E. of regression 0.068464 Akaike info criterion -2.334380 Sum squared resid 0.117183 Schwarz criterion -2.013750

Log likelihood 44.35008 Hannan-Quinn criter. -2.228100

F-statistic 0.834248 Durbin-Watson stat 2.009620

Prob(F-statistic) 0.555013