pengantar spermatologi

Upload: urounpad0914

Post on 05-Nov-2015

25 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

ppt

TRANSCRIPT

  • PENGANTAR SPERMATOLOGIA Zulfa Juniarto

    PENGANTAR PRAKTIKUM SPERMATOLOGI

  • TERMINOLOGI DAN KRITERIA sperma = air mani spermatozoa = sel-sel manifertil = suburinfertil = tidak subursteril = mandulejakulat = seluruh jumlah air mani yang dikeluarkan pada saat ejakulasi

    PENGANTAR PRAKTIKUM SPERMATOLOGI

  • aspermia = keadaan dimana pada waktu ejakulasi tidak keluar air mani sama sekaliHypospermia = volume ejakulat sedikit (kurang dari 2 ml)hyperspermia = volume ejakulat banyak (lebih dari 6 ml)azoospermia = keadaan dimana tidak terdapat sel-sel spermatozoa dalam air mani

    PENGANTAR PRAKTIKUM SPERMATOLOGI

  • necrospermia/necrozoospermia = tidak dijumpai adanya spermatozoa yang hidup/bergerak aktif dalam air manioligozoospermia = jumlah spermatozoa dalam air mani kurang dari normalnormozoospermia = jumlah spermatozoa dalam air mani normal

    PENGANTAR PRAKTIKUM SPERMATOLOGI

  • Polyzoopermia = jumlah spermatozoa yang lebih tinggi dari normalasthenozoospermia = jumlah spermatozoa yang hidup dan bergerak aktif kurang dari normalteratozoospermia = jumlah spermatozoa yang bentuknya abnormal lebih tinggi dari nilai normal (30 %)

    PENGANTAR PRAKTIKUM SPERMATOLOGI

  • KEGUNAAN PEMERIKSAAN AIR MANI

    Untuk mengetahui kesuburan seorang pria infertilitas ada dua macam, yaitu :Infertilitas primer : dalam pernikahan sama sekali belum mempunyai anak/keturunanInfertilitas sekunder : pasangan yang pernah mempunyai anak/keturunan dan kemudian tidak mempunyai lagi

    PENGANTAR PRAKTIKUM SPERMATOLOGI

  • Untuk melakukan kontrol pada kasus- kasus vasektomiUntuk keperluan kedokteran kehakimanPemeriksaan ini terutama diperlukan pada kasus-kasus pemerkosaan

    PENGANTAR PRAKTIKUM SPERMATOLOGI

  • PEMAKAIAN ALAT PEMERIKSAAN SPERMA. MIKROSKOPA. Bagian Mikroskop Base (alas) : sebagai alas berdirinya mikroskop. Inclination joint : engsel putar pengatur sudut pandangan. Barrol/Body : merupakan badan yang berupa tabung. Arm : lengan pegangan merupakan tempat terbaik untuk memegang mikroskop.

    PENGANTAR PRAKTIKUM SPERMATOLOGI

  • Stage : merupakan bidang tempat meletakkan obyek/benda kaca yang dilihat pada mikroskop, yang baru umumnya dilengkapi dengan alat penggeser. Clip : merupakan alat memfixer obyek obyek/benda yang dilihat.

    PENGANTAR PRAKTIKUM SPERMATOLOGI

  • 3) Coarse adjustment/makrometer screw : pengatur lensa kasar, merupakan alat untuk menentukan jarak obyek sehingga dapat dilihat. 4) Fine adjustment/micrometer : pengatur lensa halus, merupakan alat untuk ketajaman obyek yang dilihat.

    PENGANTAR PRAKTIKUM SPERMATOLOGI

  • Lensa acular/eyepiece : melalui susunan lensa ini pemeriksaan melihat obyek-obyek/benda-benda yang diperiksa. Revolving nosepiese : merupakan tempat lensa-lensa obyektif yang dapat diputar-putar dalam memilih lensa obyektif mana yang akan digunakan.

    PENGANTAR PRAKTIKUM SPERMATOLOGI

  • 11)Lensa-lensa obyektif : biasanya terdiri dari 3 buah lensa dengan pembesaran yang berbeda-beda : Low power obyektif (pemb. 10 kali). High power obyektif (pemb. 45 kali). Oil emersion obyektif (pemb. 100 kali).

    PENGANTAR PRAKTIKUM SPERMATOLOGI

  • 12. Condensor : suatu susunan lensa yang berguna untuk memfokuskan cahaya yang dipantulkan oleh cermin ke obyek/benda yang diperiksa. Iris diaphragm : alat pengatur pemasukan cahaya yang dipantulkan oleh cermin.

    14. Movable mirror : merupakan cermin datar dan cekung (bolak-balik)

    PENGANTAR PRAKTIKUM SPERMATOLOGI

  • Bilik Hitung Bilik hitung yang biasanya digunakan dilapangan kedokteran berupa sekeping gelas tabung cahaya yang mempunyai ukuran 7,5 x 3 x 0,4 cm. Dan didalamnya terdapat kotak-kotak yang mempunyai tinggi/dalam 0,1 mm dan ukuran luas 3 x 3 mm. Dan terbagi menjadi kotak-kotak yang tinggi kecil sampai yang terkecil seluas 1/400mm2.

    PENGANTAR PRAKTIKUM SPERMATOLOGI

  • 1. Bilik Hitung Thoma. Setiap kotak yang luasnya 1 mm2 (1 x mm) terbagi menjadi 400 buah kotak kecil masing masing berukuran 1/20 x 1/20 mm.

    2. Bilik hitung Neubauer. Yang sekarang banyak dipakai ialah jenis improved Neubauer atau juga disebut Double Improved Neubauer.

    PENGANTAR PRAKTIKUM SPERMATOLOGI

  • SYARAT-SYARAT PEMERIKSAANAbstinentia sexualis (3-5 hari)

    Cara mengeluarkan spermaPengeluaran sperma paling baik dilakukan dengan cara masturbasi/onani

    PENGANTAR PRAKTIKUM SPERMATOLOGI

  • Cara penampungan spermaTempat penampung harus terbuat dari gelas (poly ethylene) yang menurut penyelidikan dapat menjamin kehidupan spermatozoa selama kurang lebih 3 jam.

    Cara pengiriman :Paling lambat dalam jangka waktu 2 jam setelah dikeluarkan, bahkan lebih baik kalau jangka waktu ini makin pendek sehingga dapat lebih lama diamati.

    PENGANTAR PRAKTIKUM SPERMATOLOGI

  • CARA-CARA PEMERIKSAAN SPERMAPemeriksaan MakroskopisWarna : Sperma normal pada umumnya berwarna putih keruh. Bau : Bau dari sperma yang masih segar adalah khas sehingga sekali kita pernah membau maka untuk seterusnya kita tidak akan pernah lupa.Volume : volume rata-rata 2-5 mm (cc).

    PENGANTAR PRAKTIKUM SPERMATOLOGI

  • Pemeriksaan MakroskopispH : Derajat keasaman (pH) dapat diukur dengan menggunakan kartu pH atau kertas lakmus biasa yang jenisnya bermacam-macam. Pada umumnya sperma normal mempunyai pH: 7,2 7,8.Liquefaction :. Sperma yang normal biasanya dalam 15 30 menit sudah mengalami liquefaction.Viskositas : Sperma normal biasanya mempunyai viskositas 1 2 detik

    PENGANTAR PRAKTIKUM SPERMATOLOGI

  • Tolong beri gambar mikroskopGambar neubeur improve

    PENGANTAR PRAKTIKUM SPERMATOLOGI

  • PENGANTAR PRAKTIKUM SPERMATOLOGI