pengantar perhotelan (student handout)
DESCRIPTION
handout pengantar perhotelanTRANSCRIPT
PENGENALAN INDUSTRI
PERHOTELAN
TUJUAN
• Memahami definisi pariwisata dan
hotel secara umum
• Memahami pentingnya akomodasi
dalam industri pariwisata
• Mengenal sejarah perhotelan di
Indonesia
• Mempelajari trend dan prospek
industri perhotelan di masa
mendatang
What's Important in Hotel Selection(based on respondents' most recent trips)
ReasonLeisure
TravelersBusiness
Travelers
Hotel Location 26.3% 27.7%
Nightly Room Rate 15.1% 15.1%
Value for the price 13.5% 9.5%
Previous Experience 9.6% 11.6%
Reputation of hotel/chain 8.8% 7.7%
Recommendations of friends or associates 5.4% 4.3%
Recommendations of travel agents 1.1% 1.1%
Frequent hotel stay or airline points 1.0% 2.6%
Special promotion/marketing campaign 4.1% 3.3%
In-room/hotel business services
(e.g., printer, fax machine, etc.) 0.7% 1.9%
In-room/hotel amenities (e.g., toiletries, room décor,
coffemaker, mini-bar, etc.) 4.9% 5.2%
Ability to make reservations via internet 3.4% 2.6%
Other reasons6.0% 7.6%
Source: Defining Value Drivers for Hotel Customers
This information has been reprinted with permission from Lodging Hospitality and the author Ed Watkins.
Wisata adalah kegiatan atau sebagai dari pergerakan seseorang
menuju ke, kembali dari dan selama di daerah tujuan yang
bersifat sementara dan tanpa paksaan, di luar tempat tinggal dan
bekerja kurang dari 12 bulan berturut-turut dengan tujuan tidak
untuk mencari nafkah.
Mereka yang melakukan wisata merupakan pengunjung.
Bagi pengunjung yang menginap maka dikategorikan sebagai
wisatawan.
Sedangkan bagi pengunjung yang tidak menginap dikategorikan
sebagai pengunjung harian.
Pariwisata mencakup kegiatan, pengusahaan dan usaha-usaha
untuk memenuhi kebutuhan wisatawan selama melakukan
perjalanan wisata menuju ke, kembali dari dan selama di daerah
tujuan. (UU no.9 tahun 1990)
Definisi Pariwisata
Bisnis PariwisataF & B Services
• Restaurant
• Rumah makan
• Jasa Boga
• Warung
Accommodation
• Hotels, inns, motels, resort
• Homestay, dormitory
• Lodgement
• Guest house
• Youth hostel
• Camping ground
• Chalet
• Villa, bungalow, cottage
• Marina, floatel, boatel
• Boutique hotel, design hotel,
gallery hotel
Miscellaneous
• Souvenir shops
• Money changer
• Medical center
• Post office
• Telecommunication
• Police, etc
Recreational Facilities
• Parks
• Theme park
• Theatres
• Concert halls
Transportation
• Land
• Water
• Air
Tourist destination
and attraction
• Nature
• Culture
• Special Interest
Government Offices
• National Tourist Office
• Visitors Center - TIC
• Pusat Kebudayaan
Travel/Tourism
Distribution channel
• Travel agents
• Tour operators
• PCO
• PEO
Tourism Education
Travel Research
Travel Publication
Definisi Hotel
• An establisment held by proprietor as offering food, drink and sleeping accommodation with specia contract to any traveller, able and willing to pay a reasonable sum, who is fit to be received (Hotel Proprietor Act, 1959)
• Hotel adalah jenis akomodasi yang mempergunakan seluruh atau sebagian bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makan dan minum serta jasa lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial
• Tamu Hotel adalah setiap orang yang menginap dan/atau mempergunakan jasa-jasa lainnya yang ditawarkan oleh hotel. (SK Menparpostel No.KM37/PW-340/MPPT-86)
• Kegiatan usaha hotel meliputi:
– penyediaan kamar tempat menginap
– penyediaan tempat dan pelayanan makan dan minum
– pelayanan pencucian pakaian/binatu
– penyediaan fasilitas akomodasi dan pelayanan lain, yang diperlukan bagi penyelenggaraan kegiatan tersebut. (PP no.67 tahun 1996)
Origins term of Hotel
• The word hotel derives from the French hôtel
(coming from "hôte" meaning "guest"), which
referred to a French version of a townhouse or
any other building seeing frequent visitors, not a
place offering accommodation.
• In contemporary usage, hôtel has the meaning
of "hotel", and hôtel particulier is used for the old
meaning.
• The hotel owner is called hotelier
Ruang Lingkup Hotel
• Fasilitas akomodasi: ruang pertemuan, ruang makan
dan minum, fasilitas cucian, penukaran uang, kolam
renang, fasilitas olahraga, fasilitas kesegaran jasmani,
fasilitas anak bermain, dan pertokoan
• Pelayanan hotel: pelayanan informasi, pelayanan
telekomunikasi, pelayanan angkutan dan pelayanan
administrasi untuk keperluan bisnis.
• Tidak termasuk hotel: Losmen, Pondok Wisata,
Penginapan Remaja, Perkemahan, Wisma/Mess,
Asrama Haji, Asrama dan Pemondokan
Mahasiswa/Pelajar
World History of Hotel &
Restaurant
• The beginning of Hotel and Restaurant established is still unknown.
• In the early 18 B.C travellers came from a far need to stay over night.
• The shelter was offered, along with increasing numbers of traveller, the concept of shelters and changed to inns. Inns offered housing with room charged.
• In the third century, beside resting and spending the night after the long journey, travellers also needed food and drinks.
• Under the influence of the Roman Empire, inns began catering to the pleasure traveler in an effort to encourage visitors.
World History of Hotel &
Restaurant• The combination of inns and taverns created
concept of hotels.
• Hospitium derived from hospitality, came from the Latin root meaning Host or Hospice.
• Hospiteium was private homes opened to the public. In Indonesia it was called as pasanggrahan.
• Most, unfortunately, Hospiteium had poor reputations. It sold such attraction such as gambling and prostitution.
• The name of hospiteium changed to hotels was established provided accomodation, also foods and drinks.
History of Hotel in Indonesia
• Hotel Des Indes in Harmony (Jl. Suryopranoto)
• The hotel was built in 1774 owned by Rainer de Klerk (owner of Gedung Arsip Nasional)
• The hotel was established in 1 May 1856
• In independent era, Bung Karno changed the name of Hotel Des Indes into Hotel Duta Indonesian (HDI)
History of Hotel in
Indonesia
• Hotel Indonesia was the first stars hotel built by the government of Indonesia in Jakarta.
• It was officialy opened in 5 Agustus 1962 by President Soekarno to welcome Asian Games IV on 1962.
• Nowadays, Hotel Indonesia is renovated will be managed PT. Grand Indonesia owned by PT Djarum Kudus for the next 30 years.
• It will be called as Hotel Indonesia –Kempinski and the area named Grand Indonesia
Gambaran umum
perkembangan
Hotel- Hotel bintang 1 & 2
di DKI- Jakarta
Hal- Hal yang menggembirakan
TINGKAT HUNIAN MASIH RELATIF BAIK ANTARA
60% S/D 75 %
RATA-RATA LOKASI CUKUP STRATEGIS UNTUK
PANGSA PASANYA
MASIH SELLER MARKET ( saat ini ? )( DEMAND > SUPPLY )
RATIO PEGAWAI TERHADAP JUMLAH KAMAR
CUKUP BAIK ( < 1 )
UNTUK 2 S/D 4 TAHUN MENDATANG PERSAINGAN
HOTEL BINTANG 1,2 BELUM TERLALU KETAT
Hal-Hal yang perlu mendapat perhatian
FOOD SALES MASIH RENDAH
ANIMO UNTUK MENGEMBANGKAN F&B KURANG
SINERGY ANTARA PEMILIK DAN PENGELOLA PERLU
DITINGKATKAN
RATA-RATA “SEGI KEBERSIHAN” KURANG
MENDAPAT PERHATIAN SERIUS DARI PEMILIK /
PENGELOLA
UP-GRADING / PENGEMBANGAN KARYAWAN
KURANG MENDAPAT PERHATIKAN
Hal-Hal yang perlu mendapat perhatian
AVERAGE ROOM RATE MASIH BISA DITINGKATKAN
RATA-RATA SIGNBOARD NAMA HOTEL KURANG
EYE CATCHING ( baik ukuran, lokasi, art,dll.)
PERBAIKAN-PERBAIKAN ‘KECIL’ KELIHATANNYA
MENDAPAT KENDALA DALAM PELAKSANAANNYA
PEMILIK YANG SUDAH BERPULUH TAHUN
MENGGELUTI BIDANG INI SUDAH MERASA PUAS
DENGAN KEADAAN SEKARANG
Hal-Hal yang perlu mendapat perhatian
ADMINISTRASI LAPORAN PENJUALAN/ KEUANGAN
COFFEE SHOP KURANG PRODUKTIF
FASILITAS PENDUKUNG PERLU DITINGKATKAN
KEGIATAN PEMASARAN DITINGKATKAN BAIK
SEGI KUALITAS MAUPUN KUANTITAS
DAN LAIN - LAIN
CHAIN HOTEL SUDAH MULAI MELIRIK PANGSA
PASAR HOTEL BINTANG 1 & 2 ( Formula One )
KESIMPULAN
• Hotel dan pariwisata memiliki keterkaitan yang
sangat kuat dimana hotel merupakan bagian dari
industri pariwisata
• Hotel menyediakan penginapan, makan dan minum
serta pelayanan dan fasilitas lain yang dibutuhkan
oleh tamu.
• Hotel harus dikelola secara komersial dan dapat
digunakan oleh siapa saja.
• Hotel mulai diperkenalkan sejak abad ke6.
PERATURAN DAN PERIJINAN
HOTEL
TUJUAN
• memahami persyaratan pendirian suatu hotel
di Indonesia
• mempelajari peraturan dan perijinan
pengelolaan suatu hotel di Indonesia
Persyaratan Pendirian Sebuah Hotel di
Indonesia• Ijin Usaha:
– Ijin Sementara Usaha Perhotelan (ISUP) = Izin Prinsip berlaku selama 3 tahun
– Ijin Tetap Usaha Perhotelan (ITUP) berlaku selama beroperasi
• Bentuk Badan Usaha: Perseroan Terbatas (PT), Koperasi, Firma, dan lainnya (*1-2 : Bisa PT, CV, Firma, Koperasi, *3-5 : harus PT)
• Bangunan: permanen dan tidak permanen, Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), persyaratan bangunan dan sesuai dengan tema dan keserasian lingkungan, tergantung dari peraturan daerah (Bali : di bawah tinggi pohon kelapa, NAD : di bawah tinggi Mesjid Baiturrahman)
• Fasilitas dan Pelayanan: Utama dan Pendukung
• Sanitasi dan Hygiene: mencakup perorangan, makan dan minum serta lingkungan.
• Sumber Daya Manusia: tenaga profesional dan berkualitas, tenaga kerja Indonesia dan tenaga kerja Asing (untuk hotel international chain)
• Manajemen: jasa konsultasi (Discovery : Borobudur), jasa waralaba (franchise) dan jasa pengelolaan (national chain : Sahid, Sofyan, Bidakara atau international chain : Accor, Aston, Hyatt)
Ijin Usaha• ISUH meliputi:
– Izin peruntukkan tanah, izin pembebasan tanah, izin lokasi
– Izin kepemilikan tanah
– Izin mendirikan bangunan
– Izin undang-undang gangguan
• ITUH meliputi:
– Ijin Mempergunakan Fasilitas
– Izin Pemasangan Lift, Boiler, Generator, Peralatan Elektronik dan Mekanik
– Ijin Penyelenggaraan Pelayanan
• Ijin keramaian (mengadakan pesta), izin penyehatan makanan, izinpenimpangan jam kerja (shift), izin penyiaran radio, izin penimpanandan penjualan minuman keras/minuman beralkohol (Minol/Miras), izinpertunjukkan terbatas (3 Diva), izin pertunjukkan artis asing (Diana Ross, Siti Nurhaliza, Anggun, dll), izin penyiaran film video, izin antenaparabola, pemutaran lagu (KCI), izin tempat parkir, izin penggunaantenaga kerja asing, izin promosi, izin sarana olah raga dan rekreasi, izin mandi uap, izin penyelenggaraan bar, izin penggunaan kolamrenang, izin penyelenggaraan discoteque,
• Penggolongan Hotel: Bintang dan Non -Bintang atau Melati ()
• Hotel Bintang 3, 4, dan 5 harus berbentuk Perseroan Terbatas
• Penggolongan hotel berdasarkan : kelengkapan, kondisi bangunan, peralatan, pengelolaan, mutu pelayanan
Penilaian Klasifikasi Hotel
• Kriteria Penggolongan Kelas Hotel
• Masa Berlaku : 3 tahun
• Penggolongan : Melati dan Bintang 1 s/d
5
• Fokus Penilaian : Pelayanan
• Komposisi : Fisik (30%), Pengelolaan
(20%), Pelayanan (50%)
• Penekanan : Kepuasan
• Penilaian : Self Assessment atau tim
penilai dengan di koordinator dari PHRI
Fasilitas dan Pelayanan Hotel
• Fasilitas Utama
– Kamar
– Restoran dan Dapur
– Lobby - Reception Area
– Ruang Pertemuan dan
Serba Guna
– Sport and Entertainment
Area
– Lapangan Parkir dan
Taman
– Laundry Area
– Lainnya – Kantor yang
disewakan, Business
Centre, dll.
• Fasilitas Pendukung
– Area untuk loading
dan unloading
– Area Karyawan
– Gudang (storage)
dan Ruang
Penyimpanan
– Kantor Hotel
– Lainnya - Ruang
Mesin, Keamanan,
Mesjid, dll.
Kla
sifik
asi H
ote
lB
inta
ng
I.Persyaratan fisik
A. Umum
B. Akomodasi
C. Makan minum
D. Fasilitas Karyawan
E. Instalasi teknik
II. Pelayanan
A. Umum
B. Akomodasi
C. Makan minum
D. Penunjang
E. Teknik
III. Personil
IV. Pelayanan
tambahan
A. Kolam renang
B. Olahraga
C. Sauna dan pijat
D. Penyediaan
ruangan
KESIMPULAN
• Hotel merupakan usaha yang kompleks
sehingga dibutuhkan profesionalisme dalam
pengelolaannya.
• Persyaratan pendirian dan operasional suatu
hotel tergantung dari jenis usaha, fasilitas dan
pelayanan, sumber daya manusia dan
manajemen.
KARAKTERISTIK BISNIS HOTEL
TUJUAN
• Memahami perbedaan bisnis hotel
dengan bisnis lainnya
• Mengetahui karakteristik bisnis
perhotelan
Karakteristik Industri
Perhotelan Hotel product as a
service product:
Intangiable
Perishable
Inseparable
Seasonality
No-pre test
Hotel products
represent in
infrequent or
heterogenity
but high value
purchase
Hotel products
can be sold
individually and
can be combined
in composite
products
Customers can
have very high
expectations of
the products
(difficult to control
in quality)
Production,
distribution &
consumption
simultaneous
processes
Guest can not
own the element
of product (no-
ownership)
Product only
consume in situ
Core value
produced in
buyer-seller
interactions
The use of
sophisticated
brand loyalty
schemes to
retain customers
in competitive
markets
Customer
participation in
production
HOTEL
Making Good Impression
friendly, yet professional
helpful, provide information as needed
patient, allow the guest to express
his/her needs
accurate, confirm key details
knowledgeable
efficient, not wasting the guest’s time
responsive, matching the guest’s style
Language
I am
KESIMPULAN
• Pengelolaan Hotel dibutuhkan keterampilan dan kontak
personal yang khusus dikarenakan sifat industrinya
yang:
– Tidak berwujud dan berwujud
– Perishable
– Beragam atau heterogen
– Tidak dapat dipisah
– Musiman
– Contact dependent
– Tidak dapat dimiliki
– Labour Intensive
– Sukar diukur - standarisasi pelayanan dan fasilitas
JENIS AKOMODASI
TUJUAN:
• Memperkenalkan beragam jenis akomodasi baik di
Indonesia maupun di dunia
• Memahami beragam jenis hotel berdasarkan
ukuran, jenis tamu, lokasi, dan lainnya.
• Mengetahui produk utama hotel
Tipe Akomodasi
• Hotel (Inn or Lodge)
• Motel (motor hotel)
• Pondok Wisata
• Bumi Perkemahan (Camping
Ground)
• Persinggahan (Homestay or
Dormitory)
• Karavan (Caravan)
• Losmen (Lodgement)
• Wisma atau Mess (Guest
House)
• Pondok Remaja (Youth
Hostel)
• Chalet
• Villa, bungalow dan cottage
• Marina atau nautel
• Kapal Pesiar (floating hotel
or floatel)
• Hotel Perahu (Boat Hotel or
Boatel)
• Flat (Holiday Flatlet),
Apartemen dan
Kondominium
• Boutique hotel, design
hotel dan gallery hotel
Tipe AkomodasiBerdasarkan plan
• EP atau European Plan (Room only)
• CP atau Continental Plan (Room + Breakfast)
• MAP atau Modified American Plan (half board, half pension, semi pension) (Room + 2 meals)
• FAP atau Full American Plan (full board) (Room + 3 meals)
Berdasarkan lama tinggal:
• Transient: 1- 3 hari (short stay)
• Semi-residential: 7 – 30 hari
• Residential: > 30 malam – 1 tahun (long stay)
Berdasarkan lokasi:
I Resort hotel: mountain (pegunungan) dan beach (pantai)
C City hotel atau hotel kota
Tipe Akomodasi
Berdasarkan jenis tamu
Family hotel atau hotel keluarga
Business hotel atau hotel bisnis
Tourist hotel atau hotel wisata
Transit hotel atau hotel singgah
Cure hotel atau hotel pengobatan
Convention hotel atau hotel konvensi
Berdasarkan ukuran atau jumlah kamar:
• Small hotel (<26 kamar)
• Medium atau average hotel (25-100 kamar)
• Above average hotel (100 – 300 kamar)
• Large hotel (300 – 3000 kamar)
Produk Utama Hotel• Kamar:
– Jenis kamar: single room (1 bed ukuran single), twin room (2 bed ukuran single letaknya terpisah), double room (1 bed ukuran king/queen) dan twin double room (2 bed ukuran king/queen letaknya terpisah), triple (3 bed ukuran single), quadruple (kamar yang diisi 4 orang)
– Lokasi kamar: adjoining room/connecting room (kamar yang bersebelahan/berdampingan), adjacent room (kamar yang berhadap-hadapan, berseberangan), cabana (kamar yang menghadap ke air), duplex (kamar yang terdiri dari 2 lantai) dan lanai room (kamar yang memiliki balkon/teras)
• Makan dan Minum:
– Restoran, café , bar atau pub, dan lainnya.
– Room services
– Catering atau jasa boga (termasuk jasa andrawina = dekorasi makanan seperti ice carving, chocolate carving, butter carving, cullinary)
• Minor Operating Department (penghasilan tambahan) : sport club, fitness centre, offices, business centre, laundry, hotel transfer dan lainnya
Twin Room – Club Twin, Grand
Hyatt JakartaDouble Room – Club King, Grand
Hyatt Jakarta
Twin Double Room – Family
Room, Westin Nusa Dua Triple Room – Family Room,
Westin Nusa Dua
Lokasi Kamar
Karakteristik Butik Hotel (Kompas, Minggu 19 Nop
’06 Hal 17
Istilah butik hanya untuk imajinasi kalau hotel tersebut :
– bagus,
– unik (desain interior)
– eksklusif,
– pelayanan bersifat personal
• Belum ada konsep butik hotel yang tetap, jadi tergantung interpretasi masing-masing
• Lombok Boutique Guest House Bandung menyebut dirinya memiliki ciri khas
– Etnik karena ada puluhan lukisan, meja marmer bulat besar, foto2 keluarga pemilik, piano yg boleh dimainkan tamu,
– Tiap kamar dan ruang ditata dengan tema yang berbeda namun berkarakter antik, nuansa hijau.
– Ruang bertema seperti ruang Lombok, ruang Papua, Ruang/Kamar Pasundan didekorasi dengan payung Tasikmalaya dan suling bambu
• Hotel butik di Bandung : Hotel Ardjuna (Jl. Ciumbuleuit), Hotel Grand Serela, The Bilique (Jl. Sersan Bajuri)
KESIMPULAN
• Tipe akomodasi sangat beragam baik di darat maupun di
perairan.
• Seluruh akomodasi menyediakan jasa pelayanan penginapan
yang dilengkapi dengan pelayanan makan dan minum serta
jasa lain namun dalam wujud yang beragam.
• Hotel merupakan salah satu bentuk akomodasi yang dapat
dibedakan berdasarkan plan, ukuran atau jumlah kamar, jenis
tamu, lama tinggal dan lokasi.
• Produk utama hotel: kamar, makan dan minum serta jasa
lainnya.
STRUKTUR ORGANISASI DAN
KONSEP OPERASIONAL HOTEL
TUJUAN
• Memahami pentingnya struktur organisasi
suatu hotel
• Mengetahui perbedaan antar divisi dalam hotel
• Membedakan struktur organisasi hotel
berdasarkan operasi, kebijakan manajemen
dan ukuran hotel
• Mengenali beragam jenis pengelolaan hotel
Konsep Operational Pengalolaan
Hotel• One corporation owning several hotels
– Bidakara : Hotel Bumikarsa, Hotel Savoy Homann Bandung, Sahid
• Parent company with individual subsidiary owning each hotel
– Starwood : Westin, Dharmawangsa, Sheraton
– Garuda Indonesia : Aerowisata
– Japan Airlines
– Kuok Group : Shangri-La
• Limited partnerships (Kemitraan)
– Berbentuk PT (Perseroan Terbatas)
– Kelebihan : kendali usaha besar, kemudahan untuk beberapa hal yang dikerjasamakan, resiko ditanggung bersama
– Kelemahan : biaya sendiri dan biaya bersama, keuntungan dibagi (tidak 100%), keputusan tidak rumit
– Aliansi : Patrajasa dan Aerowisata
Konsep Operational Pengalolaan Hotel
• Joint venture
– Kedua nama hotel harus tertera
– Kelebihan : resiko, biaya dan kerugian ditanggung
bersama
– Kelemahan : keuntungan bersama, keputusan kordinasi,
kendali dipegang bersama
– Dusit dan Kempinski, Four Seasons dan Regents
• Management contract
– Aryaduta (Hyatt), Aston International (Aston Rasuna dan
Aston Sudirman)
– Accor (Sofitel, Novotel, Ibis, Mercure, Formula 1)
Konsep Operational Pengalolaan Hotel• Lease Arrangement:
– Straight lease
• Kelemahan : tidak memerlukan modal untuk fisik gedung, resiko fisik gedung ditanggung pemilik gedung, keputusan dan keuntungan 100%
• Kelemahan : Biaya sewa besar, rugi 100%
• Sewa properti, sewa langsung : Hotel Oberoi di Bali
– Profit sharing lease
• Kelebihan : biaya sewa lebih kecil
• Kelemahan : keuntungan lebih kecil (50:50), resiko fisik ditanggung bersama, pengambilan keputusan bersama, rugi ditanggung bersama
• Sahid dan Lippo Cikarang, Menteng,
– Sale & leaseback (BOT – Build Operate Transfer)
• Kelebihan : keuntungan sendiri, keputusan diambil sendiri, kendali 100%
• Kelemahan : biaya besar, fisik tanggungan sendiri
• Contoh : The Sultan (tanah milik Pemprov DKI Jakarta, Pengelola : Gelora Bung Karno, Pemilik : Sutowo/Indobuildco), Hotel Grand Indonesia Kempinski (PT. HII/PT Hotel Indonesia Natour Group taken over by PT. Grand Indonesia owned by Djarum Kudus, BOT 30 years from 2003)
• Franchise agreement (Waralaba)
– McDonalds, Kentucky Fried Chicken, Bread Talk
Penting Struktur Organisasi
Dalam Sebuah Hotel
• Kenapa dibutuhkan struktur organisasi?
– Melibatkan banyak orang
– Usaha komersial
– Membutuhkan mekanisme kerja yang tertata dan jelas
• Perlunya struktur organisasi …
– Hubungan antara otoritas dan tanggungjawab
– Departemenisasi dan seksi di hotel
– Tugas dan tanggungjawab tiap jenis pekerjaan
– Alur operasi hotel - sumber daya fisik, manusia dan keuangan
Macam-macam Struktur di Hotel
• Pendekatan Umum
– Tradisional - menggambarkan posisi pekerjaan:
• Dewan direksi
• General manager
• Department head or manager
• Assistant or supervisor
• General staff & operating personnel
– Fungsional - menggambarkan departemen
• Pendekatan Khusus
– Area kontak dengan tamu - front of the house dan back of the
house
– Cost and Revenue Area
Jenis Departemen di Hotel
• Rooms Departement atau departemen Kamar
• Food and Beverage Departement atau departemen Tata
Boga
• Marketing and Sales Department atau departemen
Pemasaran
• Human Resource or Personel Department atau
departemen Sumber Daya Manusia
• Accounting or Finance Department atau departemen
Keuangan
• Engineering Department atau departemen Teknik
Coordination Between Inter-
Departmental
Guest Profile
Guest HistoryReservation
Cashier Night Auditor
Maintenance
& Repairment
Housekeeping
Marketing
& Sales
Payroll
PurchasingReceivingGeneral
Storeroom
F&B
Control
Registration
Account
Payable
Account
Receivabl
e
Kitchen
Restaurant
Laundry
Cashier
Night
Auditor
KESIMPULAN
• Hotel dijalankan secara komersial dan
merupakan aktivitas manusia sehingga
membutuhkan struktur organisasi yang
teratur.
• Struktur organisasi menggambarkan
otoritas, tanggungjawab, fungsi,
koordinasi dan hubungan antar
karyawan guna operasional hotel.
ROOMS DEPARTMENT
TUJUAN:
• Membedakan tugas dan tanggungjawab
dibawah departemen Kamar
• Menjabarkan beragam jenis pekerjaan
dalam departemen tersebut.
Pembagian Departemen Kamar• Departmen Kamar bertanggungjawab atas keseluruhan kamar tamu
hotel.
• Pimpinan tertinggi adalah Room Division Director atau Resident
Manager, membawahi Front Office Manager dan Executive
Housekeeper.
Terbagi menjadi dua divisi besar:
• Front Office atau Kantor Depan adalah ‘shop window’ sebuah
akomodasi. Ia merupakan tempat kontak pertama dan terakhir saat
tamu datang dan pulang. Ia memainkan peranan dalam menciptakan
dan menjaga reputasi hotel.
• House Keeping atau Tata Graha memainkan peranan yang vital
dalam operasional hotel sehari-hari apapun ukuran hotel. Reputasi
sebuah hotel tergantung dari kemampuan tata graha untuk
menyajikan kebersihan dan kenyamanan lingkungan hotel termasuk
seluruh fasilitas umumnya seperti kamar mandi, koridor, lobi, dan
lainnya.
Struktur Departemen Kamar
Guest Relation
Reservation
Receptionist
Registrationist
Front Desk Agent
FO Cashier
Night Auditor
Front Desk
Mail & Information
Telephone Operator
Vallet Service
Concierge/Doorkeeper
Bellboy/Bellmen/Porter
Page girl
Doormen
Chief Concierge/Bell Captain
Front Office Mgr
Housekeeping Attendant
Roomboy/Roommaid
Floor Captain
House Attendant
Public Area Attendant
Head Houseman/Public Area
Linen Attendant
Storeroom Clerk
Seamstress
Chief Linen & Uniform
Sorter/Marker
Checker
Washer
Dry Cleaner
Ironer/Presser
Ordertaker
Chief Laundry
Gardener
Florist
Chief Gardener
Pool Attendant
Rescuer
Chief Swimming Pool
Executive Housekeeping
DIrector of Rooms
Istilah-Istilah Status Kamar
• Occupied
• Complimentary (kamar sudah ditempati tapi tidak ada tagihan kamar)
• Stay Over (tamu belum meninggalkan hotel dan akan extend)
• On-charge (tamu check-in tapi belum dibersihkan)
• Do not Disturb
• Sleep Out
• Skipper
• Vacant Ready/Vacant Clean
• Out of Order
• House Use
• Day Use
• Lock Out
• Day Use : penggunaan kamar < 24 jam
• Late Check Out
FRONT OFFICE atau KANTOR DEPAN
GUEST RELATION dilakukan
oleh Guest Relation Officer.
Tugas:
•
•
•
•
•
•
•
RESERVASI dilakukan oleh
reservation clerk
Tugas:
•
•
•
•
•
•
•
FRONT OFFICE atau KANTOR DEPAN
MAIL & INFORMATION
dilakukan oleh Mail &
Information Officer
Tugas:
•
•
•
•
•
•
TELEPHONE SERVICE
dilakukan oleh Telephone
Operator
Tugas:
•
•
•
•
•
•
•
FRONT OFFICE atau KANTOR DEPAN
FRONT DESK ditangani oleh
Registrationist, Receptionist,
Front Desk Agent, FO
Cashier, Night Auditor
Tugas:
•
•
•
•
•
GUEST LUGAGGE ditangani
oleh Vallet, Concierge,
Doorkeeper, Bellboy,
Bellmen, Porter, Bellhop,
Pagegirl, Doorman
Tugas:
•
•
•
•
Penetapan Tarif Kamar (Room Rate)
• Disesuaikan dengan tipe, lokasi, fasilitas, view dan jumlah
• Disesuaikan dengan plan (European Plan, American Plan, MAP, FAP, Continental Plan)
• Nett price (including 21% tax and service)
• FIT : Free Independent Traveller
• GIT : Group Inclusive Tour
• Jenis-jenis tarif :
– Rack rate (normal rate, publish rate)
– Special rate (usually 30% from normal rate)
– Promotion rate (special events, etc.)
– Family rate
– Package plan rate
– Weekend rate
– Complimentary
– Discount rate
– Contract rate
– Seasonal rate
HOUSEKEEPING atau TATA GRAHA
KAMAR ditangani oleh
Housekeeping Attendant,
Roomboy, Roommaid,
Chambermaid dipimpin oleh
Floor Captain
Tugas:
•
•
•
•
•
AREA PUBLIK ditangani oleh
House Attendant, Public
Attendant
Tugas:
•
•
•
•
HOUSEKEEPING atau TATA GRAHA
LINEN dan UNIFORM
ditangani oleh Linen
Attendant, Storeroom Clerk,
Seamstress (penjahit)
dipimpin oleh Chief Linen &
Uniform
Tugas:
•
•
•
•
LAUNDRY ditangani oleh
Sorter, Marker, Checker,
Washer, Dry Cleaner, Ironer,
Presser, Ordertaker dipimpin
oleh Chief Laundry
Tugas:
•
•
•
•
HOUSEKEEPING atau TATA GRAHAKEBUN DAN TAMAN ditangani
oleh Garderner & Florist
dipimpin oleh Chief
Gardener
Tugas:
•
•
•
•
FASILITAS REKREASI
ditangani oleh Swimming
Pool Attendant, Rescuer, dll.
Tugas:
•
•
•
•
Hubungan Interdepartemental Front
Office
FRONT
OFFICE
Kitchen
Securit
y
Laundr
y
Personnel
Banquet
Finance &
Purchasing
Sales and
Marketing
Engineering
Food and
Beverage
Housekeeping
Hubungan Interdepartemental
Housekeeping
HOUSE
KEEPIN
G
Kitchen
Securit
y
Laundr
y
Personnel
Finance &
Purchasing
Sales and
Marketing
Engineering
Food and
Beverage
Front Office Room
Service
Koordinasi antar Front Office
dan Housekeeping
Room
rack
Front
OfficeHouse
keeping
Workplan
Room Status
Floor Report
Room
report
Housekeeping
report
Discrepancy
report
Discrepancy after room check
Housekeeping
report
KESIMPULAN
• Departmen Kamar merupakan departemen
utama di suatu hotel karena memperlancar
operasional hotel dan memenuhi kebutuhan
utama tamu.
• Department Kamar terdiri dari Kantor Depan
dan Tata Graha dimana masing-masing akan
berhadapan dengan tamu baik secara
langsung (direct guest contact) maupun tidak
langsung (indirect guest contact) .
FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT
TUJUAN:
• Membedakan tugas dan tanggungjawab
dibawah departemen Makan dan Minum
• Menjabarkan beragam jenis pekerjaan dalam
departemen tersebut.
Pembagian Departemen Makan Minum
• Departmen Makan Minum bertanggungjawab atas
keseluruhan kebutuhan makan dan minum tamu hotel.
• Pimpinan tertinggi adalah Food and Beverage Director,
membawahi F&B Manager
Terbagi menjadi dua divisi besar:
• F&B Service atau Pelayanan Makan Minum: Restoran,
Café, Bar, Lounge, Pub, Room Service, dan Banquet
• F&B Product atau Penanganan Makan Minum: Kitchen
dan Pastry
F&B ServicesTugas:
• melayani kebutuhan makan
minum tamu secara langsung
ataupun tidak langsung
• mencatat segala pesanan makan
minum tamu
• menyediakan kebutuhan sesuai
pesanan.
Dibagi menjadi:
1. Restoran, dipimpin oleh seorang
manajer yang dibantu oleh head
waiter atau captain atau chief
steward membawahi:
a) Host, Greetist bertugas:
•
•
b) Waiter, Server, Steward, Waitress bertugas:
•
•
•
c) Cashier, checker bertugas:
•
•
•
d) Counter person
•
•
e) Order taker
•
•
f) Roomserver
•
•
Structure
F&B DepartmentF&B Director
Restaurant Manager
Assistant F&B Director
Executive Chef
Bar Manager Banquet Manager
Sous Chef Pastry Chef
Captain, Chief Steward
Host, Greetist Waiter, Steward
Cashier, Checker Counter person
Order Taker Roomserver
Supervisor
Bar Waiter
Bartender
Bar Attendant
Supervisor
Waiter, Waitress
Busboy
Chef de cuisine
Demi Chef
Apprentice Chef
Commish
Chef de partie
Assistant Chef
Apprentice Chef
Cook helper
Dishwasher
Butcher
Pantry worker
F&B Services
Dibagi menjadi:
1. Restoran
2. Bar, dipimpin oleh seorang
manajer yang dibantu oleh
penyelia membawahi:
a) Bar waiter bertugas:
•
•
b) Bartender bertugas:
•
•
c) Bar attendant bertugas:
•
•
3. Banquet dipimpin oleh
manajer dibantu oleh
penyelia yang
membawahi:
a) Waiter, Waitress
bertugas:
•
•
b) Busboy bertugas:
•
•
Jenis F&B Service
ä Plate service/America service (pelayanan dengan piring
tamu)
ä Plater service/Russian service (pelayanan dengan piring
penghidang)
ä Cart service/French service
ä Pre-set service (Table d’hote, set menu)
ä Buffet service : makanan kurang menggugah selera
karena disajikan secara masal (banyak)
ä A’la carte
ä Condiment : penyedap seperti salt, pepper, ketchup, chilly
sauce, mustard, mayonaise, etc.
ä Banquet : pelayanan perjamuan, pelayanan serentak
Cara Pelayanan• Table Service
– French Service : sangat mewah, resmi, menggunakan gueridon/trolley/cart, masak di depan tamu (flambee), proses pelayanan lambat, peralatan sangat mahal, kapasitas tempat duduk terbatas, profesional service
– Russian/Platter Service = Modified French Service
• Pelayanan dengan piring penghidang (pelayanan perak) , penyajian cepat, makanan disajikan matang dan sudah dihias (garnish) dari dapur, pelayanan tetap semi resmi, istimewa, tempat duduk berjumlah banyak, acara banquet
– English/Family Service = Butler style service
• Waiter keliling dengan membawa piring makanan, tamu mengambil sendiri dari waiter
– American/Plate Service
• Counter Service (pool bar, fast food)
• Tray Service
– Menyajikan makanan dengan nampan/baki, informal (room service, inflight service di pesawat, cafetaria)
• Self Service
– Mengambil makanan sendiri (cafetaria, buffet)
Types of FB Service
• Dining Room
– Formal : high class, prestige, mewah, resmi, mahal,
flambe/gueridon service
– Informal
• Coffee Shop (menyediakan segala jenis makanan & biasanya buka 24
jam)
• Grill Room (menyediakan jenis makanan yang dipanggang seperti
steak house)
• Speciality Restaurant (menyediakan makanan khusus seperti
Japanese Rest, Italian Rest, Vegetarian Rest, dll)
• Supper Club : terdapat pertunjukan panggung pada saat makan
• Room Service (pelayanan makan minum yang diantar ke kamar, buka
24 jam)
• Function Room (Banquet, perjamuan)
Jenis-jenis Barå Host bar (bar yang disediakan untuk event/acara tertentu, ada tuan
rumahnya)
å Open bar (bar yang di set up di banquet menggunakan free flow misalnya wine & non alcoholic drink hanya untuk 50 orang, dan bisa dilihat oleh tamu)
å Cash bar (COD = cash on delivery, yaitu pembayaran secara langsung)
å Coupon sales (beli minuman dengan menggunakan kupon)
å Captain’s bar (supervisor yang in charge di bar)
å Self service (pelayanan minuman mengambil sendiri seperti di Hartz Chicken)
å Bistro (restoran kecil yang terdapat di pertokoan)
å Delicatessen (restoran yang menyediakan sausage, bacon, dll)
å Tavern = Bar (German bar yang khusus menyediakan beer)
F&B Production
Tugas:
• menyediakan kebutuhan
makan minum tamu
• menjaga sanitasi dan hygiene
makan minum.
F&B product dipimpin oleh
Executive Chef dibantu oleh
1. Sous Chef dibagian dapur
yang menyediakan masakan
mulai dari Appetiser atau
Entrée, Main Course atau Main
Dish, hingga Dessert. Sous
chef membawahi:
1. Chef de cuisine bertugas:
2. Demi Chef atau Assistant Chef
bertugas:
3. Apprentice chef bertugas:
4. Cook helper atau Commish atau
Kitchen Attendant bertugas:
5. Butcher bertugas:
F&B ProductionF&B product dipimpin oleh
Executive Chef dibantu
oleh
1. Sous Chef
2. Pastry Chef dibagian roti &
kue membawahi:
1. Chef de partie
bertugas:
•
•
2. Assistant chef/Commis
Chef Assistant Cook
bertugas:
•
•
3. Apprentice chef bertugas:
4. Kitchen attendant atau helper
atau commish bertugas:
–
–
5. Dishwasher bertugas:
–
–
6. Pantry worker bertugas:
Jenis-Jenis Chef• Demi chef : Dimidius means half, a position above commis but below chef de partie
• Chef de partie : station chef/line cook is responsible in a single are of production
• Sauce Chef (Chef Saucier) most senior of all section chef, very expertise, responsible in production of all dishes, especially preparing stews, sauce, saute, hot food
• Chef Gardemanger or pantry chef : preparing cold food, salads, appetizer, dressings, sandwiches, sometimes desserts
• Commis chef : assistant cook
• Fish Chef (Chef Poissonrier) fish, seafood and sauce
• Roast Chef (Chef Rotisseur) grill or deep fried, roasted, boiled
• Vegetable Chef (Chef Entremettier) preparing vegetables
• Soup Chef (Chef Potager)
• Pastry Chef (Chef Pattiserier)
• Relief Chef = pengganti chef de partie
• Breakfast Cook
• Night Duty Cook (Chef de Nuit)
• Assistant Cook (Commis Chef)
• Apprentice (Training Chef)
• Ancillary Staff (Runner, support, porter, kitchen hand)
• Steward
Hubungan Inter-departemental F&B
Food and
Beverage
Housekeeping
Front office Purchasing
Kitchen
Accounting
Human
resourcesManagement
Maintenance
Entertainment
KESIMPULAN
• Departmen Makan Minum merupakan
departemen pendukung hotel karena
memperlancar operasional hotel dan memenuhi
kebutuhan utama tamu.
• Terbagi menjadi dua divisi besar yaitu F&B
Service atau Pelayanan Makan Minum dan F&B
Product atau Penanganan Makan Minum
DEPARTEMEN PEMASARAN DAN
PENJUALAN
TUJUAN:
• Membedakan tugas dan tanggungjawab
dibawah departemen Pemasaran dan
Penjualan
• Menjabarkan beragam jenis pekerjaan
dalam departemen tersebut.
Pemasaran Vs. Penjualan
PEMASARAN
•
•
•
•
•
•
•
•
PENJUALAN
•
•
•
•
•
•
•
•
Pentingnya Sales & Marketing
Departement
• Pertimbangan …
– Kepuasan Tamu
– Persaingan
– Peningkatan
Pendapatan
– Sustainable Marketing
– Internal Marketing
– Relationship Marketing
• Lokasi Kerja: Internal
dan Eksternal Hotel
Tugas Sales & Marketing
Dept:
• Penelitian pasar
• Membuat perencanaan
pemasaran
• Mempersiapkan
anggaran pemasaran
• Menetapkan kebijakan
pemasaran
• Koordinasi kerja
• Evaluasi pemasaran
Sales & Marketing Dept.
Structure
Sales & Marketing Director
Sales Manager Marketing Manager
Assistant to Director
Marketing Staff Public Relation Officer
Market Analyst
Sales Executive
Guest Relation OfficerSales Agent,
Sales Representative
Pekerjaan di Sales & Marketing Dept.
Dipimpin oleh Sales & Marketing
Director yang dibantu oleh:
1. Sales manager yang
membawahi:
– Sales executive bertugas:
•
•
•
– Sales agent/Sales
representative bertugas:
•
•
•
2. Marketing manager membawahi
– Marketing staff bertugas:
•
•
•
– Public relation officer bertugas:
•
•
•
– Guest relation officer bertugas:
•
•
•
– Market analyst bertugas:
KESIMPULAN
• Pemasaran dan Penjualan merupakan dua
aktivitas yang berbeda namun merupakan
penunjang utama operasional hotel.
• Keduanya memiliki fungsi dan tugas yang
berbeda tetapi dengan tujuan yang sama yaitu
kepuasan tamu dan pendapatan hotel.
DEPARTEMEN KEUANGAN &
AKUNTING
TUJUAN:
• Membedakan tugas dan tanggungjawab
dibawah departemen Keuangan & Akunting
• Menjabarkan beragam jenis pekerjaan dalam
departemen tersebut.
Pentingnya Departemen Keuangan dan
Akunting
Proses:
1. Berkaitan dengan transaksi-transaksi tamu
2. Berkaitan dengan pembelian, pemesanan dan
pembayaran
Metode pembayaran:
‘ Tunai
‘ Kartu Kredit
‘ Transfer (untuk BPW)
‘ Voucher (untuk BPW)
‘ Traveller Cheque
‘ Guarantee Letter (untuk kontrak dgn perusahaan)
Struktur Departemen KeuanganTugas
• memberikan informasi tentang kondisi keuangan hotel
• mengelola uang masuk (pendapatan) dan keluar (pengeluaran)
• mengatur gaji dan upah karyawan
Finance Director,
Controller
General Cashier
FO Cashier
F&B Cashier
Checker
Payroll Clerk
Cost Controller
Account Payable
Account Receivable
Purchaser
Receiving Clerk
Timekeeper
Accountant
Night Auditor
Departemen Keuangan
Dipimpin oleh Finance Director
atau Controller dibantu oleh:
1.General Cashier bertugas
•
•
•
membawahi:
a.FO Cashier
b.F&B Cashier
c.Checker
2.Payroll Clerk bertugas:
•
•
•
3. Account Payable bertugas:
–
–
–
4. Account Receivable bertugas:
–
–
–
5. Cost Controller bertugas:
–
–
–
6. Accountant bertugas:
–
–
Departemen KeuanganDipimpin oleh Finance Director
atau Controller dibantu oleh:
1.General Cashier
2.Payroll Clerk
3.Account Payable
4.Account Receivable
5.Cost Controller
6.Accountant
7.Night Auditor bertugas:
•
•
•
8.Purchaser bertugas:
•
•
9. Receiving clerk bertugas:
–
–
–
10.Timekeeper bertugas:
–
–
–
KESIMPULAN
• Keuangan suatu hotel menunjukkan sehat atau
tidaknya operasional suatu hotel karena dari
keuanganlah terlihat maju tidaknya suatu usaha.
• Departemen Akunting bukan merupakan
departemen penghasil secara langsung namun
mengontrol keseluruhan proses alur uang.
DEPARTEMEN SUMBER DAYA
MANUSIA
TUJUAN:
• Membedakan tugas dan tanggungjawab
dibawah departemen Sumber Daya Manusia
• Menjabarkan beragam jenis pekerjaan dalam
departemen tersebut.
Sumber Daya Manusia di Perhotelan
PersonnelHuman
resource
Human
development
Human
innovation
Human
capital
Pertimbangan perlunya Departemen Sumber Daya Manusia
– Labour intensive
– Tingginya interaksi antara manusia (karyawan dengan tamu, karyawan dengan karyawan)
– Kerjasama tim
– Kebutuhan pelatihan dan pengembangan
– Kondisi kerja yang baik dan menyenangkan
– Efektivitas kerja
HUMAN RESOURCE
DEPARTMENT
Tugas:
• Merekrut, mewawancarai, menseleksi, verifikasi
dan menempatkan right man in the right place in
the right time
• Meningkatkan produktivitas kinerja kerja melalui
pelatihan dan pengembangan
• Mempersiapkan gaji / upah, insentif dan benefit
• Mengawasi perputaran karyawan (employee
rotation and turn over) - promosi dan dismissal
(PHK)
• Negosiasi dengan serikat buruh dan pekerja.
Human Resource Department Structure
Human Resource Director
Training Manager Human Resource Manager
Assistant
Training Officer Employee Relation Coordinator Payroll Clerk
Benefit Specialist Personnel Staff
Tugas dan Tanggungjawab HR Dept.
HR Dept. Dipimpin oleh HR Director yang dibantu oleh:
1. Training manager membawahi:
Training officer bertugas
2. HR manager membawahi:
a) Employee relation coordinator bertugas:
–
–
–
b) Benefit specialist bertugas:
–
–
–
c) Personnel staff bertugas:
–
–
–
d) Payroll clerk bertugas:
–
–
–
KESIMPULAN
• Manusia merupakan darah dari suatu hotel
sehingga keberadaanya sangat penting.
• Departemen SDM bertanggungjawab terhadap
kesejahteraan karyawan dan keluarganya guna
memperlancar operasional hotel.
DEPARTEMEN TEKNIK
TUJUAN:
• Membedakan tugas dan tanggungjawab
dibawah departemen Teknik.
• Menjabarkan beragam jenis pekerjaan dalam
departemen tersebut.
Keberadaan Engineering Department
di Hotel
• Pertimbangan …
– Menggunakan banyak peralatan dan perabotan
– Kebutuhan energi - listrik, air dan lainnya untuk operasional
usaha
– Kebutuhan perawatan dan perbaikan peralatan dan perabotan
• Departemen ini bukan departemen penghasil pendapatan namun
memperlancar operasional hotel.
• Kegiatan dept ini dibagi menjadi:
– Day-today basis seperti listrik, air, A/C, dll.
– Berkala, memperbaiki dan menjaga peralatan dan perabotan di
hotel (furniture, fixture & equipment)
Tugas dan Tanggungjawab
Engineering Department
Tugas:
– merawat dan memperbaiki peralatan dan perabotan
– menangani dan mengawasi seluruh instalasi (air, listrik, gas) di
hotel
– menjaga bahaya kebakaran dan kerusakan
– menjaga temperatur dan ventilasi ruangan
– energy saving and efficienty (zero deffect)
Tanggungjawab:
• Listrik, air and gas
• Pipa dan instalasi
• Peralatan dan perabotan
Engineering Dept. StructureChief Engineer
Administration Building System Craft
Clerical
Contract Services
Maintenance
Engineer
Elevator Services
Escalator Services
Electrician
Mechanical
Plumber
Computer Repairman
Carpenter
Locksmith
Upholsterer
Groundkeeper
Painter
Pekerjaan di Engineering Dept.
Dipimpin oleh Chief Engineer
membawahi beberapa bidang
pekerjaan yaitu:
1. Administrasi, terdiri dari pekerjaan:
a) Clerical
►
►
b) Contract services
►
►
c) Maintenance
►
►
2. Pengelolaan gedung, terdiri dari
pekerjaan:
A. Engineer
►
►
B. Elevator services
•
•
C. Escalator services
►
►
D. Electrician
►
►
E. Mechanical
•
•
Pekerjaan di Engineering Dept.
Dipimpin oleh Chief Engineer
membawahi beberapa bidang
pekerjaan yaitu:
1. Administrasi
2. Pengelolaan gedung
F. Plumber
►
►
G. Computer repairman
•
•
3. Craft terdiri dari:
a) Carpenter
►
►
b) Locksmith
►
►
c) Upholsterer
►
►
d) Groundkeeper
►
►
e) Painter
►
►
KESIMPULAN
• Penggunaan peralatan dan mesin
dibutuhkan guna menunjang operasional
bisnis hotel meskipun tetap saja manusia
memegang peranan utama.
• Keberadaan Engineering Department
memang bukan sebagai profit generating
tetap memperlancar kinerja usaha.
ALUR TAMU, PRODUK DAN
PELAYANAN
TUJUAN:
• Memahami alur keluar dan masuk tamu
• Membedakannya dengan alur keluar dan
masuk barang kebutuhan hotel
• Mengetahui alur pergerakan pelayanan di hotel
Alur Tamu• Pertimbangan …
– Daerah Asal Tamu (Guest Generating Origini):
Kebangsaan, Domisili, Latar Belakang Budaya, dll.
– Sosio-ekonomi Tamu: Usia, Jenis Kelamin,
Pekerjaan, Status Sosial, dll.
– Psikologis Tamu: Kepribadian Tamu, Perilaku Tamu,
Aktivitas dan Tujuan Kunjungan, dll.
• Jenis Alur Tamu:
– Check In (C/I)
– Guest In The House
– Check Out (C/O)
Ceta
k B
iro P
roses
Pe
laya
na
n T
am
u
Kantor Depan
Kamar
Restoran
Room
allocation
Registrasi
Guest card
• Guest list
• Room report
• Sales recap
• Room slip
• Guest history
• Room statistic
Dokume
n
C/O
Housekeepin
g store
Floor station
Linen room
F&B Service
• Roomboy sheet
• Room report
• Workplan
Laundry
Cleaning
• Food cost
• Standard recipe
• Sales history
Housekeeping
Kitche
n
FO Cashier
C/I
C/O
Order
Waiter
Menu
W
W
W
W
W
F
F
F
F
Storeroom
Purchashing
&
receiving
Kitchen
store
Jenis Tamu Hotel
Bentuk Kedatangan:
• Individual
” Keluarga
v Group: Paket Wisata dan
Perusahaan
Penggunaan Fasilitas:
ã Tamu Menginap -
Wisatawan
â Pengunjung - Pengunjung
Harian
Tipe Tamu:
Children
Teenagers
Ill guests
Mature guests
Handicapped guest:
Wheelchair guests, Visually
impaired guests and Deaf or
hearing impaired guests,
Speech Difficulty
International guests
VIPs
Late arriving guests
Inebriated guests
Guest on special requests:
ethical (vegetarians & vegan),
religious (Moslem, Hindu,
Sikh, Jewish) and medical
problems
Check In – Check Out
CHECK IN
Jenis:
• Walk-in Guest
• With Reservation: via
BPW, penerbangan, hotel
representative, internet,
hotel consortium
CHECK OUT
Jenis:
• Express C/O
• Late C/O
• 0 = Occupied
• V = Vacant
• SO = Sleep Out
• NB = Occupied No Baggage
• DD = Do not Disturb
• OO = Out of Order
• DL = Double Lock
• LO = Lock Out
• DNCO = Did Not Check Out
• C/I = Check In
• C/O = Check Out
• HU = Hotel Use
Guest In The House
Hal yang perlu diperhatikan ...
• Penggunaan fasilitas dan pelayanan hotel
• Alter in services: room change, rate changes, lock
out rooms, sleep out rooms, length of stay,
skeeper, etc.
• Menangani keluhan tamu
• Kondisi genting (emergencies): kebakaran (fire
drill), bom, medis, dll.
• Pengaturan kebutuhan tamu: surat menyurat,
pesan, morning call/wake up call
Alur Produk Hotel
• Kebutuhan Kamar:
– Dimonitor melalui rata-rata tingkat hunian
kamar (room occupancy rate)
– Dilaporkan oleh bagian Tata Graha
– Penjualan dilakukan oleh FO dan Penjualan
• Kebutuhan Makan Minum:
– Tergantung dari outlet makan dan minum
– Keragaman proses.
• Kebutuhan pelayanan: kualitas, compliment
dan complaint.
Alur Produk Makan & Minum
• memesan
bahan
• menetapka
n standar
kualifikasi
Purchasing Receiving
• periks
a
bahan
• terima
bahan
General storage
• simpan
bahan
• dikeluarkan
sesuai
permintaan
F&B Store Room
• Prosedur
pengolahan
Kitchen
Restaurant,
Banquet, Bar,
Roomservice
• Pengolahan
• Penyajian
• Penjualan
• Informasi
Penanganan Keluhan
• Pujian (Complement): tanggapan kepuasan terhadap pelayanan =
pengalaman positif
• Keluhan (Complaint): tanggapan ketidakpuasan terhadap pelayanan =
pengalaman negatif
• Jenis: verbal dan non-verbal
• Tipe Keluhan:
– Berdasarkan sumber:
• Internal: karyawan, manajemen, pemilik
• Eksternal: tamu, rekan usaha dan pesaing
– Berdasarkan kategori:
4 Mechanical complaint
4 Attitudinal complaint
4 Service related complaint
4 Unusual complaint
Teknik Menangani Keluhan
Tiga Tahapan Dasar …
1. Mendengar: Karyawan Hotel harus menjadi pendengar yang baik
– Perhatikan terhadap setiap keluhan dan catat
– Tunjukkan minat untuk menyelesaikan masalah, tidak hanya menampung masalah
– Jujur dan tidak berlebih-lebihan
2. Minta maaf:
– Tanpa mempedulikan kesalahan, minta maaf terlebih dahulu. Ingat Golden Rule :
• Our Guest is Our King
• They should be treated accordingly
• If they make mistakes, remember rule no.1
3. Lakukan tindakan: lanjutkan setiap penyelesaian masalah secepat mungkin dan jangan membuat janji yang tidak dapat ditepati.
Tip Mengatasi Keluhan
• Remember you are dealing with a person and his/her feelings, not just the problems.
• Keep calm. Apologise. Do not make excuse or blame anyone.
• Establish what has happen. Do not argue with or interrup the guest.
• Take immediate action whenever possible.
• Reassure the guest. Be precise.
• Know your limit of authority.
• Emphaty. Respect and be serious.
• Take notes. Report the incident. Monitor the progress.
• Offer solution or give alternatives.
• Thanking the guests.
• Maintain eye contact.
KESIMPULAN
• Alur tamu dan pelayanan perlu dibedakan dengan alur produk agar tidak saling tumpang tindih dan menggangu kenyamanan tamu.
• Pelayanan dapat dijaga melalui pengelolaan keluhan dari visi tamu dan untuk kesejahteraan tamu dan hotel.
• Aturan dalam menangani keluhan:
– Aturan 1: gunakan pengetahuan dan wawasan
– Aturan 2: perlakukan tamu sebagaimana anda ingin diperlakukan
– Aturan 3: layani tamu sebagai teman, bukan sebagai musuh.