pengantar manajemen -

35
Pengantar Manajemen BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Suatu organisasi yang menjalankan sejumlah aktivitas memulai kegiatannya dengan melakukan proses perencanaan. Perencanaan dilakukan melalui aktivitas yang melibatkan individu-individu. Aktivitas inidividu ini diarahkan untuk mencapai tujuan organisasi. Yang sering dilakukan adalah adanya kesadaran individu sebagai makhluk juga mempunyai keinginan-keinginan atau tujuan pibadi. Tujuan pribadi seseorang bisa selaras dengan tujuan organisasi, bisa juga tidak selaras. Ketidakselarasan tujuan mengakibatkan tujuan organisasi atau tujuan individu tidak tercapai. Untuk itu diperlukan suatu pengendali kerja sehingga tujuan individu bisa selaras dengan tujuan organisasi. Salah satu alat untuk mencapai hal tersebut adalah adanya sistem pengendalian manajemen yang baik. B. PERMASALAHAN Bagaimana Sistem Pengendalian Manajemen yang terdiri atas konsep dasar dan ruang lingkup sistem pengendalian manajem? C. TUJUAN PENULISAN MAKALAH 1 KELOMPOK ……

Upload: daud-achmad

Post on 27-Nov-2015

130 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Pengantar Manajemen

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Suatu organisasi yang menjalankan sejumlah aktivitas memulai

kegiatannya dengan melakukan proses perencanaan. Perencanaan dilakukan

melalui aktivitas yang melibatkan individu-individu. Aktivitas inidividu ini

diarahkan untuk mencapai tujuan organisasi. Yang sering dilakukan adalah

adanya kesadaran individu sebagai makhluk juga mempunyai keinginan-

keinginan atau tujuan pibadi. Tujuan pribadi seseorang bisa selaras dengan

tujuan organisasi, bisa juga tidak selaras. Ketidakselarasan tujuan

mengakibatkan tujuan organisasi atau tujuan individu tidak tercapai. Untuk

itu diperlukan suatu pengendali kerja sehingga tujuan individu bisa selaras

dengan tujuan organisasi. Salah satu alat untuk mencapai hal tersebut

adalah adanya sistem pengendalian manajemen yang baik.

B. PERMASALAHAN

Bagaimana Sistem Pengendalian Manajemen yang terdiri atas konsep

dasar dan ruang lingkup sistem pengendalian manajem?

C. TUJUAN PENULISAN MAKALAH

Tujuan dari penulisan makalah ini selain untuk memenuhi tugas dalam mata

kuliah Sistem Pengendalian Manajemen, juga agar para pembaca

mengetahui dan memahami hakekat Sistem Pengendalian Manajemen.

1 KELOMPOK ……

Pengantar Manajemen

BAB II

PEMBAHASAN

A. SISTEM

Sistem adalah suatu kegiatan yang telah ditentukan caranya dan

biasanya dilakukan berulang-ulang. Dalam konteks

Menurut Marciariello ada dua bentuk sistem yang berlaku yakni sistem

formal dan informal. Sistem formal adalah sistem yang memungkinkan

pendelegasian otoritas dimana sistem formal memperjelas struktur,

kebijakan dan prosedur yang harus diikuti oleh anggota organisasi.

Pendokumentasian struktur, kebijakan dan prosedur secara formal ini

membantu anggota organisasi dalam menjalankan tugas-tugasnya. Sistem

struktur, prosedur dan respon yang terpola membantu manajemen dalam

merencanakan dan mengelola strategi dalam memenuhi tujuan organisasi

dengan tetap memperhatikan fator lingkungan yang ada.Sedangkan sistem

informal adalah sistem yang lebih berdimensi hubungan antar pribadi yang

tidak ditunjukkan dalam struktur formal.

Sistem pengendalian manajemen, menurut Suadi (1995) maka sistem

adalah sekelompok komponen yang masing-masing saling menunjang dan

saling berhubungan maupun tidak yang keseluruhannya merupakan suatu

kesatuan.

Dalam kegiatan suatu organisasi, banyak tindakan manajemen yang

tidak sistematis. Hal ini disebabkan oleh keadaan yang tidak memungkinkan

bagi seorang manajer untuk menggunakan aturan sistem yang telah

ditetapkan, sehingga manajer menggunakan pertimbangan pibadinya dalam

bertindak. Kegiatan seperti ini biasanya berkaitan dengan interaksi antara

manajer yang satu dengan yang lainnya dan manajer dengan bawahannya.

Ketepatan sistem itu sendiri akhirnya bergantung pada kemampuan

manajer mengatur sesesorang, tidak lagi berdasarkan aturan yang

ditentukan sistem tersebut.

B. PENGENDALIAN

2 KELOMPOK ……

Pengantar Manajemen

Pengendalian menurut Hansen & Mowen adalah proses penetapan

standar dengan menerima umpan balik berupa kinerja sesungguhnya, dan

mengambil tindakan yang diperlukan jika kinerja sesungguhnya berbeda

secara signifikan dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya.

Suatu organisasi juga harus dikendalikan jalannya. Hal ini dilakukan

untuk menjamin aktivitas yang dilakukan sesuai dengan apa yang telah

ditetapkan organisasi. Suatu sistem pengendalian memiliki beberapa elemen

yang memungkinkan pengendalian berjalan baik.

Elemen-elemen tersebut adalah :

SENSOR/DETEKTOR yakni suatu alat untuk mengidentifikasi apa

yang sedang terjadi dalam suatu proses.

ASSESOR yakni suatu alat untuk menentukan ketepatan. Biasanya

ukurannya dengan membandingkan kenyataan dan standar yang

telah ditetapkan.

EFEKTOR yakni alat yang digunakan untuk mengubah sesuatu yang

diperoleh dari assessor.

JARINGAN KOMUNIKASI yakni alat yang mengirim informasi

antara detektor dan assesor dan antara assesor dan efektor.

Dengan demikian pengendalian adalah suatu proses untuk

mengarahkan organisasi mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

C. MANAJEMEN

Salah satu pengertian manajemen adalah proses perencanaan,

pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian pekerjaan anggota

organisasi seta pengendalian sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan

organisasi. Proses pengendalian manajemen dalam hal ini adalah proses

yang menjamin anggota satu unit usaha melakukan apa yang telah

menjadikan strategi perusahaan.

Kegiatan yang dilakukan pada suatu organisasi biasanya meliputi :

Merencanakan apa yang akan dicapai oleh perusahaan.

Mengkoordinasikan kegiatan pada masing-masing bagian.

Mengkomunikasikan informasi yang ada.

3 KELOMPOK ……

Pengantar Manajemen

Mengevaluasi informasi.

Memutuskan apa yang akan dilakukan..

Mempengaruhi orang dalam organisasi tersebut untuk mengerjakan

sesuai dengan yang digariskan.

Pengendalian manajemen dalam hal ini tidak berarti bahwa setiap

tindakan/kegiatan harus sama dengan rencana. Pada prosesnya bisa saja

berubah karena perbedaan waktu antara rencana dan kegiatan. Tujuan

pengendalian manajemen adalah menjamin bahwa strategi yang dijalankan

sesuai dengan tujuan organisasi yang akan dituju. Jika apabila seorang

manajer menemukan cara yang lebih baik dalam operasi sehari-harinya,

pengendalian manajemen seharusnya tidak melarang manajer tersebut

melakukan dengan cara yang menurut dia benar.

4 KELOMPOK ……

Pengantar Manajemen

D. BATASAN PENGENDALIAN MANAJEMEN

Pengendalian manajemen merupakan beberapa bentuk kegiatan

perencanaan dan pengendalian kegiatan yang terjadi pada suatu organisasi.

Pengendalian manajemen merupakan kegiatan yang berada tepat di tengah

dua kegiatan lainnya. Dua kegiatan yang dimaksud adalah perumusan

strategik yang dilakukan manajemen puncak dan pengendalian tugas yang

dilakukan manajemen paling bawah.

Beberapa karakteristik dari masing-masing aktivitas ini adalah :

Perumusan strategik merupakan kegiatan yang paling sedikit

sistematik tetapi pengendalian tugas merupakan yang paling

sistematik. Pengendalian manajemen dalam hal ini berada ditengah-

tengahnya.

Perumusan strategi difokuskan untuk jangka panjang, sedangkan

pengendalian tugas difokuskan untuk operasi jangka pendek dan

pengendalian manajemen dalam hal ini berada ditengah-tengahnya.

Perumusan strategi lebih difokuskan pada proses perencanaan sedang

pengendalian tugas lebih difokuskan pada proses pengendalian. Baik

itu proses perencanaan maupun pengendalian sama pentingnya

dengan pengendalian manajemen.

5 KELOMPOK ……

Pengantar Manajemen

E. PENGENDALIAN MANAJEMEN

Pengendalian manajemen adalah proses dimana manajer

mempengaruhi anggotanya untuk melaksanakan strategi organisasi. Dari hal

ini dapat diambil beberapa hal berikut :

SIFAT KEPUTUSAN.

Keputusan pengendalian manajemen dibuat dalam kerangka

kerja sesuai dengan strategi organisasi. Tanpa pedoman yang jelas

akan sulit menjalankan pengendalian manajemen yang benar.

Manajer dalam hal ini mempunyai pertimbangan yang bisa saja lain

dari yang telah ditetapkan asalkan baik untuk peningkatan prestasi

unit bisnisnya.

SISTEMATIS DAN RITMIS.

Dalam proses pengendalian manajemen, keputusan yang

dibuat berdasarkan prosedur dan jadwal yang dilakukan berulang-

ulang tahun demi tahun.

PERTIMBANGAN PERILAKU.

Proses pengendalian manajemen melibatkan interaksi antara

individu dan interaksi tersebut tidak sistematis. Seorang manajer

mempunyai tujuannya sendiri-sendiri. Yang harus dilakukan adalah

menyelaraskan tujuan tersebut sesuai tujuan perusahaan secara

keseluruhan. Hal ini disebut keselarasan tujuan yang berarti tujuan

pribadi anggota organisasi seharusnya konsisten dengan tujuan

organisasi.

ALAT UNTUK MENGIMPLEMENTASIKAN STRATEGI.

6 KELOMPOK ……

Pengantar Manajemen

Sistem pengendalian manajemen adalah alat untuk mencapai

tujuan perusahaan sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan. Jadi

pengendalian manajemen memfokuskan pada pelaksanaan strategi.

Pengendalian manajemen hanya salah satu cara bagi manajer untuk

menerapkan strategi yang diinginkan. Strategi yang dapat diterapkan

selain pengendalian manajemen adalah melalui pendekatan struktur

organisasi, manajemen sumber daya dan budaya.

PROSES PENGENDALIAN MANAJEMEN.

Pengendalian manajemen melibatkan hubungan antara

atasan-bawahan. Pengendalian dilakukan melalui tingkat atas hingga

ke bawah. Proses ini meliputi aktivitas komunikasi, motivasi dan

evaluasi.

METODOLOGI PENGENDALIAN MANAJEMEN.

Penerapan proses pengendalian manajemen yang telah

diuraikan diatas memerlukan tiga bentuk aktivitas yaitu menentukan

tujuan, pengukuran prestasi dan evaluasi prestasi. Menurut David

Outley proses pengendalian manajemen dirancang untuk menjamin

bahwa tugas rutin dijalankan oleh seluruh anggota organisasi yang

secara bersama-sama membantu tercapainya tujuan organisasi secara

keseluruhan.

7 KELOMPOK ……

Pengantar Manajemen

PERUMUSAN STRATEGI.

Perumusan strategi adalah proses memutuskan atas tujuan

organisasi dan langkah-langkah yang diambil untuk mencapai tujuan

tersebut. Strategi yang diambil oleh perusahaan tidak tertutup

kemungkinan untuk diuji kembali atau dilakukan perubahan dimana

perlu. Kebutuhan untuk mengubah strategi biasanya disebabkan oleh

ancaman atau untuk memperoleh keuntungan yang lebih baik.

F. SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

Marciarello & Kirby mendefinisikan Sistem Pengendalian

Manajemen sebagai perangkat struktur komunikasi yang saling

berhubungan yang memudahkan pemrosesan informasi dengan maksud

membantu manajer mengkoordinasikan bagian-bagian yang ada dan

pencapaian tujuan organisasi secara terus menerus. Sistem pengendalian

manajemen dikategorikan sebagai bagian dari pengetahuan perilaku

terapan(applied behavioral science). Pada dasarnya, sistem ini berisi

tuntutan kepada kita mengenai cara menjalankan dan mengendalikan

perusahaan / organisasi yang “dianggap baik” berdasarkan asumsi-asumsi

tertentu. Masing-masing perusahaan memiliki kompleksitas berbeda dalam

pengendalian manajemen, makin besar skala perusahaan akan semakin

kompleks.

Tujuan dari sistem ini adalah untuk meningkatkan keputusan-keputusan

kolektif dalam organisasi. Untuk memahami sebuah sistem dibutuhkan suatu

pengetahuan tentang lingkungan dimana sistem itu berada. Dua unsur

penting dalam sistem pengendalian manajemen adalah lingkungan

pengendalian dan proses pengendalian.

8 KELOMPOK ……

Pengantar Manajemen

G. HAKEKAT PENGENDALIAN MANAJEMEN

Organisasi terdiri dari manajer dan karyawan harus dimotivasi dan

dituntun agar melakukan apa yang diinginkan pimpinannya dan harus

dikoreksi jika menyimpang dari arah pencapaian tujuan organisasi. Dasar

dari semua proses pengendalian adalah pemikiran untuk mengarahkan

suatu variabel, atau sekumpulan variabel, guna mencapai tujuan tertentu.

Variabel dapat berupa manusia, mesin, organisasi.

H. LINGKUNGAN PENGENDALIAN

Pengendalian manajemen merupakan suatu proses yang dipengaruhi

oleh faktor lingkungan. Berikut ini diuraikan faktor lingkungan yang

berpengaruh terhadap pengendalian manajemen yang meliputi perilaku

organisasi dan pusat-pusat pertanggungjawaban.

a) PERILAKU ORGANISASI.

Proses pengendalian manajemen mempengaruhi terhadap

pencapaian tujuan organisasi. Beberapa karakteristik organisasi yang

mempengaruhi proses tersebut, terutama berkaitan dengan perilaku

anggota dalam suatu organisasi. Suatu organisasi mempunyai tujuan

dan fungsi pengendalian manajemen adalah mendorong anggota

organisasi mencapai tujuan. Disinilah perlunya faktor keselarasan

tujuan masing-masing anggota organisasi dalam pencapaian tujuan

organisasi.

Struktur organisasi mempengaruhi bentuk sistem

pengendalian manajemen yang akan diterapkan. Perilaku organisasi

juga berkaitan dengan motivasi, kemampuan individu itu sendiri dan

pemahaman tentang perilaku yang diperlukan dalam  mencapai

prestasi yang tinggi.

b) PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN.

9 KELOMPOK ……

Pengantar Manajemen

Suatu organisasi dibagi menjadi beberapa pusat

pertanggungjawaban. Adanya pusat pertanggungjawaban adalah

untuk memenuhi tujuan yang telah ditetapkan manajemen puncak.

Secara garis besar, pusat pertanggungjawaban dibagi menjadi empat

yaitu :

PUSAT BIAYA.

Pusat biaya dalah pusat pertanggungjawaban dimana biaya

diukur dalam unit moneter namun  outputnya tidak diukur

dalam unit moneter.

PUSAT PENDAPATAN.

Pusat pendapatan merupakan pusat pertanggungjawaban 

dimana output-nya diukur dalam unit moneter tetapi tidak

dihubungkan dengan inputnya.

PUSAT LABA.

`Apabila suatu pestasi keuangan pusat pertanggungjawaban

diukur dengan dasar laba, maka pusat pertanggungjawaban

tersebut disebut pusat laba.

PUSAT INVESTASI.

Pusat investasi adalah pusat pertanggungjawaban yang

prestasi manajernya diukur atas dasar perbandingan antara laba

dengan investasi yang digunakan.

c) PROSES PENGENDALIAN MANAJEMEN

Suatu poses pengendalian manajemen melibatkan interaksi

antarmanajer dan manajer dengan bawahannya. Proses pengendalian

manajemen meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut yaitu :

PERENCANAAN STRATEGI.

10 KELOMPOK ……

Pengantar Manajemen

Perencanaan strategi adalah proses memutuskan program-

program utama yang akan dilakukan suatu organisasi dalam

rangka implementasi strategi dan menaksir jumlah sumber daya

yang akan dialokasikan untuk tiap-tiap program jangka panjang

beberapa tahun yang akan datang.

PENYUSUNAN ANGGARAN. 

Penyusunan anggaran adalah proses pengoperasian rencana

dalam bentuk pengkuantifikasian, biasanya dalam unit moneter

untuk kurun waktu tertentu.

11 KELOMPOK ……

Pengantar Manajemen

PELAKSANAAN. 

Selama tahun anggaran, manajer melakukan program atau

bagian dari program yang menjadi tanggungjawabnya. Laporan

yang dibuat hendaknya menunjukkan dapat menyediakan

informasi tentang anggaran dan realisasinya baik itu informasi

untuk mengukur kinerja keuangan maupun nonkeuangan,

informasi internal maupun eksternal.

EVALUASI KINERJA. 

Prestasi kerja bisa dilihat dari efisien atau efektif tidaknya

suatu pusat pertanggungjawaban menjalankan tugasnya.

Evaluasi dilakukan dengan membandingkan antara realisasi

anggaran dengan anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya.

d) PENGENDALIAN TUGAS

Pengendalian tugas adalah proses yang menjamin bahwa tugas

yang telah ditentukan  dikerjakan secara efektif dan efisien. Penendalian

tugas cenderung ke kegiatan operasional. Aturan-aturan harus dibuat

secara berurutan tetapi tidak semua tugas harus dijelaskan secara

berurutan. Perbedaan antara pengendalian tugas dengan pengendalian

manajemen adalah pengendalian tugas lebih merupakan sesuatu

yang scientific, sedangkan pengendalian manajemen tidak demikian

karena manusia merupakan faktor penting dalam proses pengedalian

manajemen dan manusia tidak bisa hanya diungkapkan atas dasar suatu

persamaan.

12 KELOMPOK ……

Pengantar Manajemen

Dalam pengendalian manajemen, manajer berinteraksi dengan

manajer lainnya, sedangkan dalam pengendalian tugas interaksi

karyawan dengan orang lain relatif kecil. Sistem pengendalian

manajemen pada dasarnya sama untuk seluruh organisasi. Sebaliknya

masing-masing tugas akan berbeda  satu organisasi dengan organisasi

lain. Dalam pengendalian manajemen fokusnya adalah pada satu unit

organisasi, sementara dalam pengendalian tugas adalah salah satu tugas

daru suatu unit organisasi. Pengendalian manajemen berhubungan

dengan seluruh kegiatan perusahaan dan manajer harus memutuskan

apa yang harus dilakukan, sedangkan pengendalian tugas berhubungan

dengan satu tugas tertentu dan hanya sedikit diperlukan pertimbangan

atas apa yang dilakukan.

I. HUBUNGAN PENGENDALIAN MANAJEMEN DENGAN

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN

Sebagian orang dalam organisasi melakukan perencanaan dan

sebagian lagi dalam bidang pengendalian. Kedua hal ini saling terkait.

Kebanyakan manajer melakukan pengendalian namun sifat dari

pengendalian itu sendiri berbeda dalam penerapannya  untuk penetapan

strategi, pengendalian manajemen dan pengendalian tugas. Karena itu,

perencanaan dan pengendalian tidak merupakan kegiatan terpisah tapi

saling terkait satu sama lainnya.

13 KELOMPOK ……

Pengantar Manajemen

J. HUBUNGAN PENGENDALIAN MANAJEMEN DENGAN

INTERNAL AUDITING

Pengendalian manajemen adalah aktivitas yang dilakukan oleh

manajer, selain itu internal auditing adalah kegiatan staf yang

dimaksudkan untuk menjamin keakuratan informasi sesuai dengan

aturan kesalahan yang minimum terhadap pelaporan asset dan

menjamin pelaksanaan tugas secara efektif dan efisien.

K. TEORI KONTIJENSI ORGANISASI

Salah satu cara yang paling sering diguanakan dalam

pengendalian kegiatan organisasi adalah dengan merestrukturisasi

kegiatan organisasi tersebut dengan memeberi otoritas dan

pertanggungjawaban untuk berbagai tugas bagi manajer yang ada dan

kelompok pegawai. Tetapi biasanya muncul kesulitan yaitu perhatian

manajer hanya terfokus pada bagiannya saja dan berakibat pada

pengabaian terhadap tugas-tugas yang memerlukan koordinasi dengan

bagian lain.

Manajer pusat pertanggungjawaban bisa diberi target yang jelas

tentang rentang tugasnya dan bertanggungjawab atas segala aspek

pertanggungjawabannya. Dengan demikian, aspek utama dari struktur

organisasi formal adalah segmentasi kegiatan ke bagian-bagian yang bisa

ditangani oleh manajer perorangan. Proses pelengkap berupa integrasi

diperlukan untuk mengkoordinasikan kegiatan sub-unit yang berbeda

dan dalam hal ini, sistem akuntansi manajemen memerankan peran

penting dalam proses tersebut.

Pendekatan dalam memandang desain struktur formal organisasi

telah diformalisasikan dengan pendekatan teori kontijensi. Teori

kontijensi diperlukan dalam merancang sistem pengendalian. Hal ini

disebakan karena struktur itu sendiri karena merupakan mekanisme

awal dari akuntansi manajemen.

14 KELOMPOK ……

Pengantar Manajemen

L. TEORI KONTIJENSI AKUNTANSI MANAJEMEN

Teori kontijensi akuntansi manajemen ini menunjukkan suatu

upaya dalam penentuan sistem pengendalian yang paling memungkinkan

atas seperangkat keadaan yang ada pada suatu organisasi. Beberapa

variable yang perlu dipertimbangkan adalah :

LINGKUNGAN. Satu hal yang mendasa dai sistem pengendalian

manajemen ini adalah adanya pengaruh dari lingkungan dimana

organisasi tersebut beroperasi.

TEKNOLOGI. Sifat dari proses produksi suatu produk atau jasa

biasanya ditentukan juga oleh biaya dalam penggunaan teknologi

tersebut.

UKURAN ORGANISASI. Ukuran organisasi merupakan faktor yang

mempengaruhi baik struktur maupun kesatuan pengendalian dalam

organisasi.

STRATEGI. Strategi yang dimiliki oleh organisasi mempunyai

pengaruh yang besar terhadapsistem akuntansi manajemen dan

sistem pengendalian manajemennya.

15 KELOMPOK ……

Pengantar Manajemen

M. UKURAN DAN PENGHARGAAN KINERJA

Dalam membentuk ukuran kinerja, maka beberapa indikator

kinerja yang perlu diperhatikan adalah :

Tujuan organisasional adalah kompleks dan tidak bisa dikurangi

dengan mudah menjadi satu-satunya ukuran yang terintegrasi bagi

kinerja keseluruhan, walaupun tingkat keuntungan sering digunakan

sebagai salah satu tujuan organisasi.

Jika ukuran kinerja bertingkat digunakan, beberapa hal tentang

kebutuhan kepentingan harus dikomunikasikan.

Beberapa tugas perlu kerjasama antar manajer, misalnya sistem

harga transfer.

Beberapa aspek kinerja tidak bisa diukur secara kuantitatif,

walaupun kecenderungan yang ada adalah ukuran kuantitatif lebih

banyak dipakai daipada ukuran kualitatif.

Esensi kerja manajerial seperti hasil yang diinginkan sering tidak bisa

ditentukan terlebih dahulu, pernyataan tentang kinerja sering

merupakan pernyataan subjektif.

Kinerja manajerial harus dibedakan dari kinerja ekonomi unit

dimana manajer harus bertanggungjawab namun perbedaan antara

apa yang bisa dikendalikan dan yang tidak bisa dikendalikan dan

tidak bisa dilihat dengan jelas.

Manajemen berada dalam lingkungan yang tidak pasti dan kompleks

sehingga penghargaan prestasi yang diberikan mungkin tidak

mencakup swluruh aspek kerja anggota organisasi.

16 KELOMPOK ……

Pengantar Manajemen

N. PENGGUNAAN INFORMASI DALAM PENGHARGAAN

KINERJA

Pengaruh yang paling tampak dalam penggunaan informasi

akuntansi dalam prilaku manajerial terjadi pada saat penggunaan

evaluasi kinerja. Jika manajer meyakini bahwa kinerjanya kan

dievaluasi berdasarkan informasi akuntansi, maka ia akan berusaha

untuk mempengaruhi informasi tersebut sehingga kelihatan

menguntungkan manajer tersebut. Perilaku ini akan mengganggu

kegiatan organisasi secara keseluruhan.

Penggunaan informasi akuntansi yang tidak tepat dalam

pengukuran kinerja seringkali menghasilkan perilaku tidak baik.

Kesulitan dalam penentuan dan penghargaan perilaku manajerial yang

layak mengakibatkan perlu adanya monitoring dan penghargaan atas

kerja. Ukuran yang paling sering digunakan dalam pengukuan kinerja

melibatkan ukuran-ukuran akuntansi dan menggunakan anggaran

sebagaistandar terhadap kinerja yang dihasilkan. Kinerja anggaran bisa

dimanipulasi untuk memberi kesan kinerja yang memuaskan walaupun

target yang ditetapkan tidak tercapai. Biasanya perusahaan sulit

mengendalikan karena anggaran yang ditetapkan biasanya fleksibel.

17 KELOMPOK ……

Pengantar Manajemen

O. GAYA PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI

Dalam hal anggaran ada perbedaan antara anggaran yang statis

dan fleksibel. Anggaran statis melibatkan manajer senior yang

mengawasi bawahannya secara ketat dalam memenuhi anggaran

biayanya. Sedangkan anggaran fleksibel masih mempertimbangkan

kelayakan pencapaian anggaran, namun manaje senior hendaknya diberi

penjelasan masuk akal atas kelebihan pengeluaran. Jika informasi

akuntansi tidak merupakan informasi yang sempurna akan kinerja

sesungguhnya anggota organisasi, maka penggunaan gaya statis tidak

layak dan membawa ke tingkat stress yang tinggi, konsekuensinya bisa

timbul perilaku negatif seperti manipulasi data akuntansi. Anggaran

fleksibel jika dikaitkan dengan hal diatas tampaknya lebih layak

digunakan.

Studi yang dilakukan oleh Briers dan Hirst dalam mengamati

situasi dimana penganggaran dan informasi ditunjukkan sebagai dasar

evaluasi yang lebih layak. Ditemukan bahwa gaya evaluasi statis tidak

membawa ke konsekuensi yang baik. Namun, manipulasi penganggaran

yang dilakukan dihubungkan dengan kinerja unit-unit yang dikelola,

dimana unit yang berkinerja jelek menunjukkan bias anggaran paling

besar. Hasil temuan ini, dengan konteks yang lebih luas dimana standar

akuntansi kinerja akan berisikan uraian yang sedikit lebih lengkap

tentang kinerja pekerjaan akan berisikan uraian yang sedikit lebih

lengkap tentang kinerja pekerjaan Dalam kondisis ketidakpastian yang

tinggi.

18 KELOMPOK ……

Pengantar Manajemen

Studi selanjutnya menyarankan bahwa manajer hendaknya

dievaluasi dengan memperhatikan juga pendekatan subyektif jika unit

tersebut menghadapi tingkat ketidakpastian yang tinggi. Temuan di atas

relevan dengan pengaruh pengendalian akuntansi. Yakni ia merupakan

cara dimana informasi akuntansi digunakan manajer puncak dan

penghargaan yang dibuat kontijensi dengan pencapaian anggaran adalah

kritis dalam penentuan pengaruh  sistem informasi akuntansi. Kedua,

pengaruh penempatan kepercayaanyang tinggi atas ukuran akuntansi

terhadap kinerja kontijensi dengan keadaan karena tingkat pengetahuan

yang kita punyai tentang perilaku manajerial mengkontribusikan ke arah

kinerja yang sukses.

Bila menghadapi ketidakpastian eksternal dan internal, maka

yang diperlukan adalah sistem penghargaan dimana diperlukan

dukungan inovasi dan menghindari kegagalan jika manajer kemudian

bisa mencapai kesuksesan daripada menghindari kegagalan.

P. CONTOH PERUSAHAAN

Dalam makalah ini kami mengambil contoh dari salah satu Perseroan Terbatas di Tanjungpinang yaitu PT. WADAH CIPTA TEKNIK yang berkedudukan di Jl. D.I. Panjaitan Tanjungpinang berusahaan ini berdiri sejak tahun 2008. PT. WADAH CIPTA TEKNIK Bergerak dibidang Perencanaan dan Pengawasan sebagai berikut :

1. Bidang Perencanaan Kota dan Pengembangan Wilayah.

Rencana Induk/Rencana Umum Tata Ruang kota, Rencana Bagian Wilayah/ Rencana Detail Tata Ruang Kota, Rencana Terinci/Rencana Teknik Ruang kota.

Eksplorasi dan eksploitasi sumber daya regional (alam, industri, turisme,rekreasi dan lain – lain).

Rencana Tata Ruang Permukiman Transmigrasi.

2. Bidang Irigasi, Drainase dan Pengembangan Sumber Daya Air

Pengembangan Daerah Aliran Sungai. Desain dan Organisasi system irigasi (Pertanian/perkebunan

lahan kering, pasang surut, lahan kritis dan kwasan khusus)

19 KELOMPOK ……

DEWAN

DIREKSI

ADMINISTRASIKEUANGAN

Ka. DEVISITEKNIK

Pengantar Manajemen

Pengendalian banjir. Engembangan Sumber Air Tanah.

3. Bidang Arsitektur dan Gedung Pabrik Hotel Perkantoran Rumah Sakit Gedung Sekolah Monumen Masjid

4. Bidang Pertanian Tanaman Pangan Perkebunan dan Tanaman Industri Peternakan Perikanan Pengelolaan dan Pemasaran Hasil

5. Bidang Transportasi dan Perhubungan. System dan Prasarana transportasi darat (jalan raya dan

jembatan, jalankereta api, terminal dan stasiun) System dan prasarana transportasi air (angkutan sungai dan

penyebrangan, pelabuhan ferry, dermaga pelayangan. System dan prasarana transportasi udara (Bandar udara,

heliport). System dan prasarana transportasi laut (palabuhan penumpang,

pelabuhan perikanan,navigasi SBNP).

6. Bidang Air Bersih, Teknik Lingkungan dan Manajemen Analisa sumber air potensial, pengembangan sarana system

penyediaan air dan jaringan distribusi. Sitem drainase perkotaan. System pengumpulan dan pembuangan sampah. Analisa dampak lingkungan.

Struktur Organisasi PT. WADAH CIPTA TEKNIK

20 KELOMPOK ……

Pengantar Manajemen

21 KELOMPOK ……

Pengantar Manajemen

PT. WADAH CIPTA TEKNIK selain mengerjakan proyek swasta

juga mengerjakan proyek pemerintah. Dalam hal ini untuk memenangkan

suatu proyek tersebut perusahaan harus mempunyai strategi dan

pengedalian manajemen. Perusahaan harus menyiapkan dokumen di

persyaratkan dan menyusun Rincian Anggaran Biaya yang sesuai yang

diinginkan oleh Panitia Penyelenggara proyek tersebut. Dilihat dari struktur

organisasi di setiap devisi Perusahaan memiliki stah Ahli untuk menangani

suatu proyek tersebut disini dapat dilihat bahwa perusahaan tersebut telah

terstruktur dalam menjalani suatu pekerjaan. Staf ahli harus bertanggung

jawab terhadap pekerjaan dan menyelesaikan pekerjaan tersebut dalam

jangka waktu yang ditentukan. Dalam bidang Pengawasan staf ahli dituntun

untuk mengedalikan suatu proyek dimana staf ahli harus mengawasi suatu

proyek tersebut.

22 KELOMPOK ……

Pengantar Manajemen

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pengendalian manajemen adalah proses dimana manajer

mempengaruhi anggotanya untuk melaksanakan strategi organisasi.

Sistem Pengendalian Manajemen merupakan perangkat struktur

komunikasi yang saling berhubungan yang memudahkan pemrosesan

informasi dengan maksud membantu manajer mengkoordinasikan

bagian-bagian yang ada dan pencapaian tujuan organisasi secara terus

menerus. Sistem pengendalian manajemen dikategorikan sebagai bagian

dari pengetahuan perilaku terapan (applied behavioral science). Pada

dasarnya, sistem ini berisi tuntutan kepada kita mengenai cara

menjalankan dan mengendalikan perusahaan / organisasi yang

“dianggap baik” berdasarkan asumsi-asumsi tertentu. Masing-masing

perusahaan memiliki kompleksitas berbeda dalam pengendalian

manajemen, makin besar skala perusahaan akan semakin kompleks.

Tujuan dari sistem ini adalah untuk meningkatkan keputusan-

keputusan kolektif dalam organisasi. Untuk memahami sebuah sistem

dibutuhkan suatu pengetahuan tentang lingkungan dimana sistem itu

berada. Dua unsur penting dalam sistem pengendalian manajemen

adalah lingkungan pengendalian dan proses pengendalian.

B. SARAN

Penulis menyarankan setelah membaca makalah ini kita dapat memahami isi dan pembahasan.

23 KELOMPOK ……