pengadilan tinggi medan€¦ · badan dengan nihil (tidak ada omzet), ... adalah tentang konfirmasi...
TRANSCRIPT
P U T U S A N Nomor : 110/PDT/2014/PT-MDN
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
PENGADILAN TINGGI MEDAN di Medan, yang memeriksa dan
mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah
menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara :
I. PT. SILKARGO INDONESIA a/h Gedung Samudera Logistic Centre yang
beralamat di Jalan Raya Pelabuhan Gablon Kelurahan Bagan
Deli Kecamatan Medan Belawan, semula disebut sebagai
PEMBANDING semula TERGUGAT;
II. KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN BELAWAN, yang
beralamat di Jalan KL Yos Sudarso Km 8,2 Tanjung Mulia
Medan, semuls disebut sebagai PEMBANDING semula
TURUT TERGUGAT;
L A W A N
ASTON SINAMBELA, Selaku Direktur sekaligus Pemilik Perusahaan PT. PUTRA
TUNAS SEJATI Umur 59 tahun, Jenis kelamin laki-laki,
Kebangsaan Indonesia, Agama Kristen, Pekerjaan Wiraswasta,
beralamat di Jalan KL Yos Sudarso No. 131 LK-XI
Desa/Kelurahan Tanjung Mulia Kecamatan Medan Deli
Propinsi Sumatera Utara, semula disebut sebagai
TERBANDING semula PENGGUGAT;
PENGADILAN TINGGI TERSEBUT;
Telah membaca :
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
- 2 -
1. Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 05 Mei 2014
No.110/Pdt/2014/PT.MDN tentang penunjukan Majelis Hakim untuk
memeriksa dan mengadili perkara tersebut ditingkat banding ;
2. Berkas perkara tanggal 12 Nopember 2013 No.87/Pdt.G/2012/PN.Mdn dan
surat-surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut ;
TENTANG DUDUKNYA PERKARA ; Menimbang bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tertanggal 13
Pebruari 2013,yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan dibawah
Register No 87/Pdt.G/2013/PN MDN tanggal 18 PEBRUARI 2013 telah
menggugat tergugat dengan alasan sebagai berikut:
1. Bahwa Penggugat adalah Pelaku usaha yang bergerak di bidang Perdagangan
Ekspor Impor, bidang pembangunan/pengembang, transportasi darat,
industri, pertanian dan pertambangan ;
2. Bahwa adapun alas hak Akta Pendirian PT PT PUTRA TUNAS SEJATI tersebut
adalah
No. 47, tertanggal 25-09-2007 yang dibuat oleh Notaris/PPAT MAULIDDIN
SHATI, SH yang beralamat di Jl. Tengku Amir Hamzah No. 48-C;
3. Bahwa kegiatan usaha ekspor, impor Penggugat tidak pernah aktif sejak 5
(lima) tahun terakhir, dikarenakan tidak diterbitkannya ijin ekspor, impor dari
Departemen Perdagangan;
4. Bahwa meskipun usaha eksport import Penggugat belum memiliki izin eksport
import, namun pada tanggal 9 Juli 2012 Turut Tergugat sudah mengeluarkan
Surat Tagihan Pajak untuk bulan April 2011 dan Mei 2011 sebesar Rp.
740.044.800,-(tujuh ratus empat puluh juta empat puluh empat ribu delapan
ratus rupiah) sebagaimana dalam surat Turut Tergugat
No. S 53/WPJ.01/KP.0408/2012;
5. Bahwa sehubungan dengan diterbitkannya surat No. S-
53/WPJ.01/KP.0408/2012 tertanggal 9 Juli 2012 yang ditujukan kepada
Penggugat, Penggugat merasa dirugikan sehingga,
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
- 3 -
Penggugat kemudian membuat surat tanggapan atas Konfirmasi data SPT
masa PPN Tahun 2011 No. S-53/WPJ.01/KP.0408/2012 tertanggal 24 Juli 2012
kepada Turut Tergugat;
6. Bahwa selama tahun 2011, Penggugat tidak pernah melakukan kegiatan
apapun, karena peredaran usaha Penggugat berasal dari kegiatan yang sifatnya
tidak tetap, sehingga untuk tahun 2011, penggugat melaporkan SPT Tahunan
Badan dengan NIHIL (tidak ada omzet), sebagaimana yang telah Penggugat
laporkan pada SPT tahunan PPH tertanggal 31 Maret 2011;
7. Bahwa Penggugat juga telah melakukan upaya-upaya untuk mencari
kebenaran atas tunggakan pembayaran pajak sebesar Rp. 740.044.800,- (tujuh
ratus empat puluh juta, empat puluh empat ribu delapan ratus rupiah) untuk
masa tahun pajak 2011 atas pajak PPN barang dan jasa masa pajak April dan
Mei 2011. Dan ternyata diketahui bahwa data-data dokumen perusahaan milik
Penggugat telah dipergunakan oleh Tergugat. Dimana PT. PUTRA TUNAS
SEJATI milik Penggugat tersebut telah dipergunakan oleh Tergugat untuk
melakukan Ekspor-Import tanpa sepengetahuan dan seizin dari Penggugat.
Sehinga dengan demikian Penggugat merasa dirugikan;
8. Bahwa akibat dari perbuatan Tergugat tersebut, Penggugat telah mengalami
kerugian besar, baik materi maupun immateril, dan bahkan telah mencoreng
nama baik Penggugat sebagai Pengusaha yang baik;
9. Bahwa berdasarkan hal tersebut diatas, Penggugat telah mensomasi Tergugat
dengan maksud untuk menyelesaikan permasalahan tersebut secara
kekeluargan, namun Penggugat merasa kecewa karena, Tergugat tidak ada
memberikan solusi maupun penyelesaian yang baik mengenai hal tersebut;
10. Bahwa oleh karena Tergugat telah menggunakan nama perusahaan Penggugat
untuk melakukan kegitan usahanya, dan tanpa seizin dari Penggugat, maka
sudah cukup jelas bahwa tindakan Tergugat telah bertentangan dan melanggar
ketentuan hukum yang berlaku, sehingga cukup alasan untuk menyatakan
bahwa Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum yang sangat
merugikan Penggugat;
11. Bahwa akibat dari perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Tergugat
tersebut diatas, maka Penggugat telah merasa dirugikan sebesar Rp. Rp.
740.044.800,- (tujuh ratus empat puluh juta, empat puluh empat ribu delapan
ratus rupiah);
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
- 4 -
12. Bahwa disamping itu untuk membuat dan mengajukan gugatan ini terhadap
Tergugat, Penggugat terpaksa harus menyewa jasa Pengacara yang biayanya
secara keseluruhan adalah sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah);
13. Bahwa dengan demikian total seluruh kerugian materil yang dialami oleh
Penggugat sebagai akibat tindakan Perbuatan Melawan Hukum Tergugat
adalah sebesar Rp. 790.044.800,-
(tujuh ratus sembilan puluh juta, empat puluh empat ribu delapan ratus
rupiah) dengan perincian sebagai berikut :
Tagihan pembayaran PPN Barang dan Jasa pajak untuk bulan April 2011 dan
Mei 2011 sebesar.................................................Rp. 740.044.800
Pembayaran Jasa Pengacara ……………………………. Rp. 50.000.000,- +
Jadi total kerugian materil yang dialami Penggugat
adalah………….................................................... = Rp. 790.044.800,-
(tujuh ratus sembilan puluh juta, empat puluh empat ribu delapan ratus
rupiah);
14. Bahwa Penggugat sebagai Pengusaha yang sudah lama dikenal dikalangan
dunia perbankan yang beritikat baik merasa dilecehkan akibat perbuatan
Tergugat sehingga citra Penggugat dikalangan masyarakat khususnya pebisnis
dan dikalangan perbankan menimbulkan imege
buruk yang sangat berpengaruh dalam menjalankan operasional usaha
Penggugat sehari-hari yang jika kerugian tersebut dinilai dengan uang
(immateril) sebesar Rp. 5.000.000.000,- (lima milyar rupiah);
15. Bahwa untuk menghindari gugatan ini tidak sia-sia (Illosoir) nantinya karena
dikhawatirkan Tergugat akan mengalihkan/memindah tangankan sebagian
atau seluruhnya harta kekayaan baik yang bergerak maupun yang tidak
bergerak sehingga dengan demikian tidak ada lagi harta kekayaan Tergugat
yang dapat disita untuk melaksanakan putusan pengadilan, maka untuk itu
sangat beralasan dan sah menurut hukum Ketua Pengadilan Negeri Medan cq
Hakim Majelis Pengadilan Negeri Medan yang memeriksa dan mengadili
perkara aquo untuk meletakan sita jaminan (consevatoir beslaag) atas kekayaaan
milik Tergugat, sehingga gugatan Penggugat tidak nihil nantinya;
16. Bahwa agar Tergugat tidak ingkar atau lalai memenuhi kewajibannya
sebagaimana tersebut diatas, maka Tergugat juga harus dihukum membayar
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
- 5 -
uang dwangsoom (uang paksa) kepada Penggugat sebesar Rp.500.000,- (Lima
ratus ribu rupiah) perhari yang dihitung sejak putusan ini mempunyai
kekuatan hukum yang tetap atau sejak putusan serta merta diputuskan oleh
Pengadilan sampai Tergugat memenuhi seluruh kewajibannya kepada
Penggugat;
17. Bahwa karena gugatan Penggugat didukung oleh bukti-bukti yang kuat dan
sempurna (Pasal 191 Rbg/180 HIR), maka Penggugat mohon kepada Majelis
Hakim Pengadilan Negeri Medan agar berkenan memutuskan perkara ini
dengan serta merta, walaupun ada perlawanan, banding atau kasasi (Uit
voorbaar bij Voorraad) ;
DALAM EKSEPSI
1. Gugatan Penggugat Premature.
Bahwa Tergugat dengan tegas menolak seluruh Posita/ Dalil gugatan
Penggugat kecuali terhadap hal-hal yang diakui secara tegas oleh
Tergugat.
Bahwa Penggugat mendalilkan bahwa ada menerima surat dari Turut
tergugat (Kantor Pelayanan Pajak Pratama Belawan) untuk bulan
April 2011 dan bulan Mei 2011 sebesar Rp. 740.044.800,- sebagaimana
dalam surat Turut Tergugat tentang konfirmasi dan pembetulan pajak
Penggugat Nomor S.53/WPJ.01/KP.0408/2012.
Bahwa surat yang dikirimkan oleh Turut Tergugat kepada Penggugat
adalah berupa pemberitahuan konfirmasi pajak untuk dibetulkan agar
sesuai dengan data-data yang dilaporkan oleh Penggugat di Kantor
Turut Tergugat, bukan surat kewajiban atau ketetapan pajak yang
diwajibkan kepada Penggugat untuk dibayar ke Kantor Turut
Tergugat, sehingga dengan demikian alasan gugatan Penggugat dalam
perkara ini belum menimbulkan akibat hukum atau menimbulkan
kewajiban/kerugian bagi Penggugat, dan jelaslah gugatan Penggugat
tidak beralasan hukum/belum saatnya untuk di ajukan (premature)
dan sudah wajar untuk tidak dapat diterima.
2. Penggugat Tidak Mempunyai Kualitas sebagai Penggugat dalam
Perkara ini
Bahwa Penggugat pada butir 4 (empat) dalam Posita Gugatannya
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
- 6 -
mendalilkan bahwa Turut Tergugat mengeluarkan Surat tagihan Pajak
untuk bulan April 2011 dan Mei 2011 sebesar Rp. 740.044.800,-.
Bahwa surat yang dikirimkan Turut Tergugat kepada Penggugat
adalah tentang konfirmasi data dan/ atau pembetulan SPT Masa PPn
Tahun Pajak 2011 untuk perusahaan Penggugat.
Bahwa surat dari Turut Tergugat tersebut bukan tagihan pajak akan
tetapi konfirmasi data dan atau pembetulan PPn sehingga Penggugat
tidak mempunyai alasan menyatakan menderita kerugian, dengan
demikian alasan dan dalil-dalil gugatan Penggugat belum
menimbulkan kerugian dan tidak mempunyai kualitas sebagai
penggugat dalam perkara ini oleh karenanya gugatan Penggugat tidak
dapat di terima.
Bahwa pada surat gugatannya, Penggugat dalam mengajukan gugatan
perkara ini bertindak selaku Direktur sekaligus Pemilik Perusahaan
PT. Tunas Putra Sejati.
Bahwa dalam Pasal 98 ayat (1) Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007
Tentang Perseroan Terbatas diatur bahwa “Direksi mewakili
Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan”.
Bahwa oleh karena yang dapat bertindak mewakili perseroan baik di
dalam maupun di luar pengadilan adalah Direksi, bukan pemilik
perusahaan, maka Penggugat selaku pemilik PT. Tunas Putra Sejati
tidak mempunyai kualitas/tidak berhak dalam mengajukan gugatan
terhadap Tergugat dalam perkara ini.
3. Gugatan Penggugat Tidak Jelas dan Kabur (Obscure Libels)
Bahwa sebagaimana yang telah Tergugat uraikan diatas, Penguggat
dalam mengajukan gugatan perkara ini bertindak selaku Direktur
sekaligus Pemilik Perusahaan PT. Tunas Putra Sejati.
Format surat gugatan ini membuat gugatan menjadi tidak jelas dan
kabur (obscure libels), apakah Penggugat dalam mengajukan gugatan
perkara ini bertindak dalam kedudukannya selaku Direktur PT. Putra
Tunas Sejati atau selaku pemilik PT. Putra Tunas Sejati
Bahwa Penggugat dalam butir 11 (sebelas) menyebutkan bahwa akibat
dari perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Tergugat
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
- 7 -
tersebut di atas maka Penggugat telah merasa dirugikan sebesar Rp.
740.044.800,-, akan tetapi pada butir 3 (tiga) Posita Gugatan Penggugat
tidak menguraikan secara jelas kerugian material tersebut sehingga
penyusunan surat gugatan seperti ini adalah tidak benar karena
Petitum tidak didukung Posita, oleh karenanya gugatan Penggugat
menjadi tidak jelas dan kabur.
Bahwa dari fakta tersebut ternyata gugatan Penggugat nyata-nyata
termasuk Gugatan tidak jelas dan kabur karena mengajukan gugatan
tidak lengkap apalagi mendalilkan objek perkara dengan tidak benar
dan meragukan sehingga uraian-urauan tersebut di atas dimohonkan
agar Pengadilan Negeri Medan atau Majelis Hakim yang memeriksa
dan mengadili perkara ini menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat
diterima.
Bahwa dari fakta tersebut ternyata gugatan Penggugat nyata-nyata
termasuk Gugatan tidak jelas dan kabur karena mengajukan gugatan
tidak lengkap apalagi mendalilkan objek perkara dengan tidak benar
dan meragukan sehingga uraian-uraian tersebut di atas dimohonkan
agar Pengadilan Negeri Medan atau Majelis Hakim yang memeriksa
dan mengadili perkara ini menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat
diterima.
Bahwa selain itu dalam surat gugatannya, Penggugat mendalilkan
bahwa Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum karena
menggunakan nama Penggugat untuk kegiatan ekspor-impor tanpa
sepengetahuan dan seizin dari Penggugat, akan tetapi Penggugat tidak
menguraikan secara jelas kapan dan bagaimana Tergugat
menggunakan nama Penggugat dalam kegiatan ekspor-impor tanpa
sepengetahuan dan seizin dari Penggugat. Dengan tidak diuraikan
secara jelas perbuatan Tergugat tersebut oleh Penggugat, maka
gugatan Penggugat menjadi tidak jelas atau kabur (obscure libels).
Bahwa dalam surat gugatannya, Penggugat mendalilkan akibat
perbuatan Tergugat yang melakukan ekspor-impor menggunakan
nama Penggugat tanpa seizin dan sepengetahuan Penggugat, maka
Penggugat merasa dirugikan sebesar Rp. 740.044.800,-.
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
- 8 -
Bahwa Tergugat hanya melakukan kegiatan jasa pengurusan
kepabeanan pada tanggal 18 Mei 2011 atas perintah PT. Corintrans
International Logistic dengan nilai barang ekspor sebesar Rp.
211.200.000,- sehingga seharusnya kerugian yang diderita oleh PT.
Putra Tunas Sejati akibat perbuatan PT. Corintrans International
Logistic hanya sebesar Rp. 211.200.000,- bukan Rp. 740.044.800. Tidak
sesuainya jumlah kerugian yang diderita oleh Penggugat dengan nilai
ekspor barang yang dilakukan oleh PT. Corintrans International
Logistic sehingga tidak diketahui pasti kerugian yang ditimbulkan
oleh PT. Corintrans International Logistic terhadap Penggugat
membuat gugatan Penggugat menjadi tidak jelas atau kabur (obscure
libels).
4. Gugatan Penggugat Salah alamat
Bahwa ekspor barang atas nama Penggugat yang dilakukan oleh PT.
Corintrans International Logistic adalah berdasarkan perintah dan
data-data dari PT. Corintrans International Logistic, sehingga apabila
Penggugat merasa dirugikan atas adanya ekspor barang tersebut,
maka seharusnya Penggugat mengajukan gugatan terhadap PT.
Corintrans International Logistic bukan kepada Tergugat. Oleh
karenanya gugatan Penggugat terhadap Tergugat adalah salah alamat.
Bahwa Tergugat tidak mempunyai hubungan hukum dengan
Penggugat yang berkaitan dengan ekspor barang atas nama
Penggugat. Hubungan hukum Tergugat adalah dengan PT. Corintrans
International Logistic. Menurut Yurisprudensi Mahkamah Agung
Republik Indonesia No : 294 K/Sip/1971 tanggal 7 Juli 1971 gugatan
harus diajukan oleh orang yang mempunyai hubungan hukum. Oleh
karena Tergugat dengan Penggugat tidak mempunyai hubungan
hukum, maka gugatan yang diajukan oleh Penggugat terhadap
Tergugat dalam perkara ini adalah salah alamat.
5. Gugatan Penggugat Kurang Pihak (Para Pihak yang digugat tidak
lengkap)
Bahwa objek perkara yang didalilkan Penggugat berkaitan dengan
ekspor barang, sedangkan PT. SilKargo Indonesia adalah perusahaan
jasa pengurusan kepabeanan barang ekspor yang mendapat order atau
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
- 9 -
perintah kerja dari PT. Corintrans International Logistic untuk
membantu menguruskan jasa kepabeanan barang ekspor yang akan di
ekspor dan memberikan kelengkapan dokumen untuk pembuatan
Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) di mana dokumen yang
diberikan tersebut atas nama PT. Putra Tunas Sejati, dan dokumen
tersebut sebagai syarat pengisian Pemberitahuan Barang Eksport
(PEB) untuk pengurusan jasa kepabeanan di Kantor Bea Cukai
Pelabuhan Belawan.
Bahwa dengan demikian oleh sebab perintah kerja jasa pengurusan
kepabeanan dan tranport yang diterima Tergugat dari PT. Corintrans
International Logistic memakai dokumen perusahaan Penggugat
sebagai pemilik barang ekspor seharusnya menurut Hukum Acara
Perdata PT. Corintrans International Logistic haruslah diikut sertakan
sebagai pihak dalam Perkara ini dan apabila PT. Corintrans
International Logistic tidak diikut sertakan dalam perkara ini
mengakibatkan gugatan Penggugat kurang pihak.
Bahwa berdasarkan dalil-dalil dan bukti-bukti yang sebenarnya dari
Tergugat memohon kepada Pengadilan Negeri Medan/Majelis Hakim
yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk menolak gugatan
Penggugat atau menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima.
Bahwa dalam surat gugatanya, Penggugat mendalilkan bahwa dengan
diterbitkannya Surat Turut Tergugat Nomor S-
53/WPJ.01/KP.0408/2012 tanggal 9 Juli 2012, Pengggugat merasa
dirugikan sebesar Rp. 740.044.800,-.
Bahwa sebagaimana yang telah Tergugat uraikan di atas bahwa
Tergugat hanya melakukan kegiatan pengurusan kepabeanan pada
tanggal 18 Mei 2011 atas perintah PT. Corintrans International Logistic
sebesar Rp. 211.200.000,-, sehingga apabila Penggugat merasa
dirugikan sebesar Rp. 740.044.800,- sebagaimana surat Turut Tergugat
tersebut, seharusnya Penggugat juga menggugat pihak-pihak yang
melakukan ekspor impor dengan menggunakan nama PT. Putra Tunas
sejati pada periode April 2011 dan Mei 2011 yang menimbulkan
kerugian bagi Penggugat sebesar Rp. 740.044.800,-. Tidak digugatnya
pihak-pihak yang telah melakukan ekspor menggunakan nama
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
- 10 -
Penggugat pada bulan April 2011 dan Mei 2011 sebagai pihak dalam
perkara ini mengakibatkan gugatan Penggugat kurang pihak.
Selain itu ekspor atas nama Penggugat dapat dilakukan setelah
mendapat persetujuan dari Kantor Bea dan Cukai Pelabuhan Belawan
selaku pihak yang menentukan dapat tidaknya barang atas nama
tersebut diekspor ke luar negeri. Jika Penggugat merasa dirugikan
dengan adanya ekspor barang tersebut, maka seharusnya Penggugat
juga menarik Kantor Bea dan Cukai Belawan dalam perkara ini Tidak
diikutsertakannya dari Kantor Bea dan Cukai Belawan sebagai pihak
dalam perkara ini mengakibatkan gugatan Penggugat kurang pihak.
B. DALAM POKOK PERKARA
Bahwa hal-hal yang telah Tergugat kemukakan pada Eksepsinya kiranya
Hal-hal tersebut secara Mutatis, Mutandis dijadikan menjadi bagian dalam
dalil Jawaban Tergugat terhadap Posita Gugatan Penggugat.
Bahwa Tergugat dengan tegas menolak seluruh Posita/dalil gugatan
Penggugat kecuali terhadap hal-hal yang diakui secara tegas oleh
Tergugat;
Bahwa Tergugat adalah Perusahaan pengusaha pengurusan jasa
kepabeanan (PPJK) dan atau jasa pengurusan transportasi angkutan
berdasarkan akte Pendirian Perseroan Terbatas No. 38 Tanggal 28 Oktober
2003 di hadapan Notaris Toety Juniarto, SH.
Bahwa selaku PPJK, Tergugat hanya bertugas mengurus jasa kepabeanan
di Kantor Bea dan Cukai Belawan berdasarkan data-data yang diterima
dari customer yang melakukan booking/memberikan perintah untuk
melakukan ekspor/impor barang tanpa berkewajiban mengecek
kebenaran dokumen-dokumen/data-data yang diberikan oleh pihak
customer tersebut, oleh karenanya kebenaran atas dokumen-
dokumen/data-data tersebut menjadi tanggung jawab customer.
Bahwa adalah tidak benar, oleh karenanya Tergugat menolak dengan
tegas dalil gugatan Penggugat butir 3, yang menyatakan Penggugat tidak
pernah aktif melakukan kegiatan usaha ekspor/impor sejak 5 (lima) tahun
terakhir karena sebelum Penggugat melakukan ekspor melalui PT.
Corintrans International Logistic, Penggugat juga pernah melakukan
ekspor barang yang sama melalui perusahaan jasa pengurusan
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
- 11 -
kepabeanan PT. Siyaka Putra Transindo beralamat di jalan Cililitan Besar
No. 172 A Jakarta Timur dan dalam melakukan barang ekspor Penggugat
tidak memerlukan perizinan.
Bahwa adalah tidak benar, oleh karenanya Tergugat menolak dengan
tegas dalil gugatan Penggugat butir 4, 5 dan 6, karena Penggugat selaku
perusahaan yang melakukan ekspor sudah seharusnya membayar pajak
atas barang yang diekspor oleh Penggugat tersebut. Apabila Penggugat
merasa keberatan atas surat permintaan konfirmasi dari Turut Tergugat
tersebut, seharusnya Penggugat melakukan konfirmasi kepada Kantor Bea
Cukai Belawan. Dan apabila ternyata Turut Tergugat tidak menerima
konfrmasi dari Penggugat tersebut dan menjatuhkan sanksi denda kepada
Penggugat, Penggugat dapat mengajukan keberatan ke Dirjen Pajak sesuai
dengan peraturan perpajakan bukan malah melimpahkan
kewajibannya/mengajukan gugatan kepada Tergugat selaku pihak yang
hanya ditunjuk oleh PT. Corintrans International Logistic untuk
melakukan pengurusan jasa kepabeanan barang ekspor atas nama
Penggugat.
Bahwa tidak benar Turut Tergugat atau KPP Pratama Belawan melakukan
tagihan pajak kepada Penggugat dimana surat Turut Tergugat tersebut
adalah mengundang Penggugat untuk di konfirmasi/pembetulan pajak
Masa Tahun 2011 atas kegiatan usaha dari Penggugat Tahun 2011 dan
menurut Undang-undang No. 42 Tahun 2009 Penggugat tidak mempunyai
kewajiban membayar pajak sebagaimana bunyi Pasal 7 ayat 2 “ Pajak
pertambahan nilai sebesar 0% diterapkan atas :
Ekspor barang kena pajak berwujud
Ekspor barang kena pajak tidak berwujud
Ekspor jasa kena pajak
Bahwa kemudian dengan adanya perasaan Penggugat atas kerugian
konfirmasi dan pembetulan laporan pajak dari Turut Tergugat seolah olah
tagihan pajak atau ketetapan pajak adalah alasan yang di cari cari
penggugat untuk memperdaya Tergugat, padahal belum pula
menimbulkan akibat hukum dan kerugian bagi Penggugat.
Bahwa adalah tidak benar, oleh karenanya Tergugat menolak dengan tegas
dalil gugatan Penggugat butir 7 dan 10, karena sebagaimana yang telah
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
- 12 -
Tergugat uraikan diatas, Tergugat adalah Perusahaan pengusaha
pengurusan jasa kepabeanan (PPJK) yang ditunjuk oleh PT. Corintrans
International Logistic untuk mengurus jasa kepabeanan dan transportasi
atas barang ekspor atas nama Penggugat. Sebelum Tergugat mengurus
jasa kepabeanan, Tergugat mengajukan penawaran harga melaksanakan
kegiatan jasa pengurusan kepabeanan barang ekspor dan proses angkutan
barang dari gudang pemilik barang ekspor ke Pelabuhan Gabion Belawan
kepada PT. Corintrans International Logistic. Atas penawaran tersebut,
pihak PT. Corintrans International Logistic menyetujui penawaran harga
jasa tersebut sebesar Rp. 7.562.972,- atas jasa pengurusan dokumen
kepabeanan dan angkutan terhadap 4 (empat) peti kemas ukuran 20 feet
/kaki dengan berisi barang berupa Ion refined Oil (Residu /minyak kotor
limbah CPO).
Bahwa setelah PT. Corintrans International Logistic menyetujui penawaran
dari Tergugat atas jasa pengurusan dokumen kepabeanan dan jasa
angkutan tersebut dan selanjutnya PT. Corintras Internsional Logistic
mengirimkan lewat dokumen-dokumen kepada Tergugat untuk
pembuatan Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) yaitu :
NPWP
TDP
SIUP
PEB Ekspor Sebelumnya
Invoice
Packing List
DO Container
Yang kesemuanya atas nama PT. Putra Tunas Sejati (Penggugat).
Bahwa kemudian setelah PT. Corintrans International Logistic
menunjuk/mengirimkan dokumen atas nama PT. Putra Tunas Sejati
sebagai pemilik barang ekspor kemudian Tergugat membuat
draft/rencana pemberitahuan ekspor barang ke pihak PT. Corintrans
International Logistic dan mengirimkan draft/rencana pemberitahuan
ekspor barang tersebut kepada PT. Corintrans International Logistic untuk
diklarifikasi/dikonfirmasikan kembali oleh PT. Corintrans International
Logistic . Dan setelah PT. Corintrans International Logistic menyetujui PT.
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
- 13 -
Corintrans International Logistic barulah Tergugat mengurus jasa
kepabeanan dengan membuat Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) ke
Kantor Bea & Cukai Belawan melalui online system dan kemudian
direspon/disetujui oleh Kantor Bea & Cukai dengan menerbitkan Nota
Pemberitahuan Ekspor sebagai Dokumen Pendukung untuk memasukkan
Container barang ekspor milik PT. Corintrans International Logistic/PT.
Putra Tunas Sejati ke Lapangan Penampungan Container Gabion Belawan
(Container Yard) untuk menunggu di muat ke kapal yang sudah di
disiapkan oleh PT. Corintrans Internasional Logistic.
Bahwa sebagaimana yang telah Tergugat uraikan tersebut diatas, maka
terbukti Tergugat bukan perusahaan eksportir melainkan sebagai
perusahaan jasa pengurusan kepabeanan dan transportasi dan dalam
perkara ini bertindak sebagai/atas permintaan PT. Corintrans
International Logistic Cq PT. Putra Tunas Sejati dan tidak pernah
menggunakan dokumen Penggugat tanpa sepengetahuan dan seizin
Penggugat karena seluruh dokumen data atas nama Penggugat dan
barang ekspor milik Penggugat diberikan/dikirimkan oleh PT. Corintrans
International Logistic, oleh karenanya tanggung jawab atas kebenaran atas
dokumen-dokumen tersebut adalah tanggung jawab pemberi tugas yaitu
PT. Corintrans International Logistic. Atau dengan kata lain apabila benar
Penggugat merasa tidak pernah melakukan ekspor atau memberikan
perintah/memberikan dokumen-dokumen kepada PT. Corintrans
International Logistic untuk melakukan ekspor barang, maka seharusnya
yang dituntut oleh Penggugat atau bertanggung jawab atas ekspor barang
tersebut adalah PT. Corintrans International Logistic bukan Tergugat.
Bahwa oleh karena Tergugat bukanlah pelaku ekspor atau seolah-olah
menjadi pemilik barang ekspor melainkan hanya perusahaan jasa
kepabeanan dan angkutan barang ekspor dan bertindak atas pekerjaan
dari PT. Corintrans International Logistic untuk
menguruskan/Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) ke Kantor Bea &
Cukai Belawan, maka tidak terbukti Tergugat melakukan Perbuatan
melawan hukum terhadap Penggugat sehingga tidak dapat dimintakan
pertanggungjawabanya apabila terjadi kerugian yang kemungkinan
diderita Penggugat sehubungan dengan ekspor barang atas nama
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
- 14 -
Penggugat.
Bahwa adalah tidak benar, oleh karenanya Tergugat menolak dengan tegas
dalil gugatan Penggugat butir 9 karena pada saat undangan somasi dari
Penggugat, Tergugat telah menjelaskan kepada Penggugat tentang
kedudukan perusahaan Tergugat yang mendapat perintah kerja dari PT.
Corintrans International Logistic, akan tetapi Pihak Penggugat tidak
menerima penjelasan dari Tergugat sehingga pertemuan antara Penggugat
dengn Tergugat tidak tercapai sebagaimana maksud undangan dari
Penggugat.
Bahwa adalah tidak benar, oleh karenanya Tergugat menolak dengan tegas
dalil gugatan Penggugat butir 8, 11, 12, 13, 14, 15, 16 dan karena
sebagaimana yang telah Tergugat uraikan tersebut diatas, terbukti
Tergugat melakukan Perbuatan melawan hukum terhadap Penggugat,
oleh karenanya sita jamian, ganti rugi materiel dan immaterial dan uang
paksa (dwangsom) serta putusan serta merta yang dimohonkan oleh
Tergugat haruslah ditolak.
Berdasarkan Pasal 606A RV dan Yurisprudensi Mahkamah Agung
Republik Indonesia No 79K/Sip/1972, Uang paksa (dwangsom) tidak
dapat dituntut bersama-sama dengan tuntutan membayar uang.
Bahwa karena azas hukum yang berlaku umum yaitu seseorang yang akan
mengajukan gugatan harus dilandasi suatu kebenaran dan kepentingan
yang cukup karena baik Posita mapupun Petitum Penggugat dalam
perkara ini Tergugat tidak mempunyai kepentingan apapun maka
Gugatan Penggugat harus ditolak atau setidak-tidaknya tidak dapat
diterima (Yurisprudensi Tetap) Mahkamah Agung RI No. 1357K/Pat/1984
Tanggal 27 Februari 1986.
Bahwa oleh karena gugatan yang diajukan Penggugat dalam perkara ini
yang sama sekali tidak mempunyai dasar hukum atau tidak mempunyai
korelasi hukum berkaitan dengan objek sengketa yang seolah-olah
menyangkut terhadap diri Tergugat, maka gugatan Penggugat haruslah
ditolak sebab perkara ini sama sekali tidak mempunyai kaitan apapun
dengan Tergugat dan haruslah dilindungi oleh hukum.
Berdasarkan segala hal-hal yang telah Tergugat uraikan tersebut di atas, mohon
agar Pengadilan Negeri Medan dan atau Majelis Hakim yang memeriksa dan
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
- 15 -
mengadili yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini berkenan
memberi putusan sebagai berikut :
A. EKSEPSI
Menerima eksepsi Tergugat untuk seluruhnya.
Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima.
B. DALAM POKOK PERKARA
Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya.
Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara.
Atau, apabila Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya
atau apabila Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex
aequo et bono).
Menimbang bahwa demikian juga Turut tergugat mengajukab jawaban
Tertanggal 13 Mei 2013 pada pokoknya berbunyi sebagai berikut :
1. Bahwa Turut Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Penggugat
kecuali terhadap hal-hal yang diakui secara tegas oleh Tergugat.
2. Bahwa Objek Gugatan dalam perkara a quo menurut Penggugat adalah
Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh Tergugat karena Tergugat
telah mempergunakan data-data dokumen perusahaan milik Penggugat untuk
melakukan ekspor-import tanpa sepengetahuan dan seizin Penggugat (posita
gugatan angka 7, 8, 10 dan petitum gugatan angka 2, 3, 4 dan 5 ).
3. Bahwa terhadap selebihnya gugatan Penggugat tersebut, Turut Tergugat
mengajukan Jawaban sebagai berikut:
I. DALAM EKSEPSI
1. EKSEPSI ERROR IN PERSONA
Bahwa gugatan Penggugat terhadap Turut Tergugat adalah gugatan error
in persona karena Penggugat telah keliru menarik KPP Pratama Medan
Belawan menjadi pihak Turut Tergugat dalam perkara a quo dengan
alasan-alasan sebagai berikut:
a. Bahwa KPP Pratama Medan Belawan tidak memiliki keterkaitan
dengan pokok perkara a quo karena gugatan a quo adalah sengketa
murni antara Penggugat dengan Tergugat dan oleh karenanya, tidak
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
- 16 -
beralasan bagi Penggugat untuk menarik pihak KPP Pratama Medan
Belawan menjadi pihak Turut Tergugat.
b. Bahwa pihak yang dapat ditarik masuk kedalam sebuah perkara
perdata adalah pihak yang mempunyai sengketa atau perselisihan
hukum satu sama lain.
Hal ini sejalan dengan Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 4
K/Sip/1958, tanggal 13 Desember 1958 yang menyatakan:
“ Syarat mutlak untuk menuntut seseorang di depan Pengadilan adalah
adanya perselisihan hukum antara kedua belah pihak.“
c. Penggugat secara terang dan nyata juga telah mengakui dalam
gugatannya bahwa sengketa hukum yang menjadi objek perkara a
quo adalah hanya antara Penggugat dengan Tergugat, yaitu
sebagaimana didalilkan dalam Posita Gugatan angka 7, 8, 10 dan
Petitum Gugatan angka 2, 3, 4 dan 5 sebagai berikut :
“ Posita :
7. Bahwa Penggugat juga telah melakukan upaya-upaya untuk mencari
kebenaran atas tunggakan pembayaran pajak sebesar Rp. 740.044.800,-
(tujuh ratus empat puluh juta empat puluh empat ribu delapan ratus
rupiah) untuk masa tahun pajak 2011 atas pajak PPN barang dan jasa
masa pajak April dan Mei 2011. Dan ternyata diketahui bahwa data-data
dokumen perusahaan milik Penggugat telah dipergunakan oleh Tergugat.
Dimana PT Putra Tunas Sejati milik Penggugat tersebut telah
dipergunakan oleh Tergugat untuk melakukan Ekspor-Import
tanpa sepengetahuan dan seizin Penggugat. Sehingga dengan
demikian Penggugat merasa dirugikan.
8. Bahwa akibat dari perbuatan Tergugat tersebut, Penggugat telah
mengalami kerugian besar, baik materi maupun immateril, dan
bahkan telah mencoreng nama baik Penggugat sebagai pengusaha yang
baik.
10. Bahwa oleh karena Tergugat telah menggunakan nama
perusahaan Penggugat untuk melakukan kegiatan usahanya dan
tanpa seizin dari Penggugat maka sudah cukup jelas bahwa
tindakan Tergugat telah bertentangan dan melanggar ketentuan
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
- 17 -
hukum yang berlaku sehingga cukup alasan untuk menyatakan
bahwa Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum
yang sangat merugikan Penggugat.
Petitum:
2. Menyatakan perbuatan Tergugat adalah Perbuatan Melawan
Hukum;
3. Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh kerugian materil yang
dialami Penggugat sebesar Rp. 790.044.800 (tujuh ratus empat puluh
juta empat puluh empat ribu delapan ratus rupiah) seketika dan
sekaligus;
4. Menghukum Tergugat dan untuk membayar ganti rugi secara
immateril kepada Penggugat sebesar Rp. 5.000.000.000,- (lima milyar
rupiah);
5. Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa (dwangsom)
kepada Penggugat apabila Tergugat terlambat atau lalai membayar
seluruh kewajibannya kepada Penggugat tersebut sebesar Rp. 500.000,-
(lima ratus ribu rupiah) untuk setiap hari keterlambatannya terhitung
sejak putusan dalam perkara ini mempunyai kekuatan hukum yang tetap
atau sejak putusan serta merta diputuskan oleh Pengadilan sampai
Tergugat memenuhi seluruh kewajibannya kepada Penggugat;”
Bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas maka jelas dan berdasar
hukum Penggugat telah keliru menarik KPP Pratama Medan Belawan
menjadi pihak Turut Tergugat dalam perkara a quo (error in persona),
sehingga sudah seharusnya Majelis Hakim yang memeriksa dan
memutus perkara a quo menyatakan bahwa Gugatan Penggugat tidak
dapat diterima (Niet Onvantkelijke Verklaard) atau setidak-tidaknya
menyatakan KPP Pratama Medan Belawan dikeluarkan dari perkara a
quo.
2. EKSEPSI KURANG PIHAK (EXCEPTIO PLURIUM LITIS
CONSORTIUM)
Bahwa Gugatan yang diajukan oleh Penggugat adalah Gugatan Kurang
Pihak (Exceptio Plurium Litis Consortium) dengan alasan-alasan sebagai
berikut:
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
- 18 -
a. Terlebih dahulu perlu Turut Tergugat jelaskan bahwa memang benar
Turut Tergugat telah menerbitkan dan mengirimkan Surat kepada
Penggugat yaitu Surat Nomor S-53/WPJ.01/KP.0408/2012 tanggal 9
Juli 2012 perihal Konfirmasi Data dan/atau Pembetulan SPT Masa
PPN Tahun Pajak 2011.
b. Bahwa Surat Nomor S-53/WPJ.01/KP.0408/2012 tanggal 9 Juli 2012
tersebut merupakan permintaan konfirmasi atas data yang telah
diperoleh Turut Tergugat selaku aparat pemerintah di bidang
perpajakan (fiskus) agar Penggugat dapat memberikan tanggapan
dalam jangka waktu 14 hari sejak tanggal 9 Juli 2012 terkait data
Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) yaitu:
Data Menurut (Rp)
Uraian SPT Masa
PPN
Profil Wajib
Pajak
Keterangan
Dasar Pengenaan Pajak 0 740.044.800,00 Data PEB
PPN 0% 0 0,00
c. Bahwa berdasarkan data yang ada pada administrasi Turut Tergugat,
pada faktanya total data PEB senilai Rp. 740.044.800,00 tersebut
bukanlah merupakan ekspor yang dilakukan hanya oleh Tergugat
saja tetapi juga oleh perusahaan lain yaitu PT Syaka.
d. Bahwa kedudukan PT Syaka dalam perkara a quo adalah sama dengan
PT Silkargo Indonesia (Tergugat) baik secara kwantitas maupun
kwalitas tanggung jawab hukumnya dan oleh karenanya merupakan
suatu keharusan bagi Penggugat untuk menarik PT Syaka menjadi
pihak Tergugat dalam perkara a quo.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, menjadi jelas dan terang bahwa
dengan tidak ditariknya PT Syaka sebagai pihak Tergugat dalam
perkara a quo maka gugatan Penggugat menjadi kurang pihak (Exceptio
Plurium Litis Consortium) dan oleh karena itu, sudah selayaknya bagi
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan perkara a quo untuk memutus
bahwa gugatan yang diajukan oleh Penggugat adalah gugatan yang
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
- 19 -
kurang pihak (Exceptio Plurium Litis Consortium) serta selanjutnya
menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet
Ontvantkelijke verklaard).
3. EKSEPSI GUGATAN PENGGUGAT MENGADA-ADA (VEXATIOUS
LITIGATION)
Bahwa gugatan Penggugat adalah gugatan yang mengada-ada dan tidak
memenuhi kaedah hukum logis yang berlaku, dengan alasan-alasan
sebagai berikut:
a. Bahwa adalah tidak benar dan mengada-ada sehingga harus ditolak
dalil Penggugat pada halaman 1 angka 4 gugatan yang berbunyi:
“Bahwa meskipun usaha eksport import Penggugat belum memiliki izin
eksport import, namun pada tanggal 9 Juli 2012 Turut Tergugat sudah
mengeluarkan Surat Tagihan Pajak untuk bulan April 2011 dan Mei
2011.......”
b. Bahwa dalil tersebut adalah dalil yang salah dan mengada-ada karena
hingga saat Jawaban ini dibuat, Turut Tergugat belum menerbitkan
Surat Tagihan Pajak atas nama Penggugat terkait data PEB
sebagaimana dimaksud dalam Surat Nomor S-
53/WPJ.01/KP.0408/2012 tanggal 9 Juli 2012.
c. Bahwa Surat Nomor S-53/WPJ.01/KP.0408/2012 tanggal 9 Juli 2012
perihal Konfirmasi Data dan/atau Pembetulan SPT Masa PPN Tahun
Pajak 2011 merupakan surat permintaan konfirmasi dan bukanlah
merupakan Surat Tagihan Pajak.
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, menjadi terang dan berdasar
hukum bahwa gugatan penggugat adalah gugatan yang mengada-ada
(Vexatious Litigation) sehingga menjadi sangat benar dan sangat
beralasan bagi Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili dan memutus
perkara a quo untuk menjatuhkan putusan dengan amar gugatan tidak
dapat diterima (Niet Ontvankelijke verklaard).
II. DALAM POKOK PERKARA
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
- 20 -
Bahwa segala sesuatu yang disampaikan dalam eksepsi di atas dianggap
termasuk pula dalam pokok perkara ini dan merupakan satu kesatuan yang
saling mendukung dan melengkapi.
1. Bahwa tidak benar dan tidak berdasar hukum dan oleh karenanya harus
ditolak dalil Penggugat pada angka 4 halaman 1 gugatan yang menyatakan:
“4. Bahwa meskipun usaha eksport import Penggugat belum memiliki izin eksport
import, namun pada tanggal 9 Juli 2012, Turut Tergugat sudah mengeluarkan
Surat Tagihan Pajak untuk bulan April 2011 dan Mei 2011 sebesar Rp.
740.044.800,- (tujuh ratus empat puluh juta empat puluh empat ribu delapan
ratus rupiah) sebagaimana dalam Surat Turut Tergugat No S-
53/WPJ.01/KP.0408/2012”
dengan alasan-alasan sebagai berikut:
a. Sebagaimana telah Turut Tergugat dalilkan pada bagian Eksepsi Gugatan
Penggugat Mengada-ada (Vexatious Litigation) bahwa tidak benar Turut
Tergugat telah menerbitkan Surat Tagihan Pajak kepada Penggugat
sebesar Rp. 740.044.800,00 (tujuh ratus empat puluh juta empat puluh
empat ribu delapan ratus rupiah).
b. Bahwa nilai Rp. 740.044.800,00 merupakan Dasar Pengenaan Pajak (DPP)
yang berasal dari Data Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) atas nama
Penggugat dan bukan merupakan besaran nilai pajak yang harus dibayar
oleh Penggugat.
c. Turut Tergugat tegaskan kembali bahwa surat Turut Tergugat kepada
Penggugat Nomor S-53/WPJ.01/KP.0408/2012 tanggal 9 Juli 2012 perihal
Konfirmasi Data dan/atau Pembetulan SPT Masa PPN Tahun Pajak 2011
adalah surat permintaan konfirmasi atas data yang telah diperoleh Turut
Tergugat selaku aparat pemerintah di bidang perpajakan (fiskus) kepada
Penggugat agar Penggugat dapat memberikan tanggapan atas data
tersebut dalam jangka waktu 14 hari sejak tanggal 9 Juli 2012.
Di dalam surat tersebut, Turut Tergugat juga menyampaikan bahwa
Penggugat dapat menghubungi Account Representative pada nomor
telepon yang telah disediakan.
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
- 21 -
d. Bahwa perlu juga Turut Tergugat jelaskan, Surat Konfirmasi merupakan
surat yang sangat berbeda dengan Surat Tagihan Pajak, baik dalam dasar
hukum, pengertian, maupun konsekuensi hukumnya.
1) Surat Konfirmasi, disebut juga dengan Surat Himbauan:
a) Dasar Hukum:
Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-170/PJ/2007 tanggal
11 Desember 2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Konseling
terhadap Wajib Pajak sebagai Tindak Lanjut Surat Himbauan.
b) Pengertian:
Surat Himbauan adalah surat yang diterbitkan oleh Kantor
Pelayanan Pajak berdasarkan hasil penelitian internal untuk
meminta klarifikasi kepada Wajib Pajak terhadap adanya dugaan
belum dipenuhinya kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan.
c) Konsekuensi Hukum:
Wajib Pajak in casu Penggugat harus melakukan konfirmasi atau
klarifikasi kepada Turut Tergugat dalam jangka waktu yang
ditentukan dan jika Wajib Pajak in casu Penggugat tidak
melaksanakan hal tersebut maka Wajib Pajak in casu Penggugat
akan diundang kembali untuk melakukan konseling.
2) Surat Tagihan Pajak:
a) Dasar Hukum:
Pasal 1 angka 20 dan Pasal 14 ayat (1) Undang-Undang Nomor 16
Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 16
Tahun 2009 (selanjutnya disebut UU Ketentuan Umum dan Tata
Cara Perpajakan) dan ketentuan-ketentuan lainnya.
b) Pengertian:
Surat Tagihan Pajak adalah surat untuk melakukan tagihan pajak
dan/atau sanksi administrasi berupa bunga dan/atau denda (Pasal
1 angka 20 UU Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan).
c) Konsekuensi Hukum:
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
- 22 -
Wajib Pajak yang menerima Surat Tagihan Pajak diharuskan untuk
membayar dan melunasi jumlah pajak terutang pada jangka waktu
yang ditentukan dan jika Wajib Pajak tidak melakukan hal tersebut
maka kepada Wajib Pajak akan dilakukan tindakan penagihan aktif
berupa penyitaan.
e. Bahwa disamping itu, format Surat Konfirmasi Nomor S-
53/WPJ.01/KP.0408/2012 juga sangat berbeda dengan Surat Tagihan
Pajak sebagaimana diatur dalam Lampiran Peraturan Direktur Jenderal
Pajak Nomor PER-27/PJ/2012 tanggal 13 Desember 2012 tentang Bentuk
dan Isi Nota Penghitungan, Bentuk dan Isi Surat Ketetapan Pajak serta
Bentuk dan Isi Surat Tagihan Pajak.
Hal ini akan Turut Tergugat buktikan di depan persidangan pada agenda
Pembuktian selanjutnya
Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, telah terbukti secara terang dan
jelas bahwa dalil Penggugat adalah dalil yang salah dan tidak berdasar
hukum sehingga harus ditolak dan dikesampingkan karena Turut
Tergugat belum pernah menerbitkan Surat Tagihan Pajak atas nama
Penggugat.
2. Bahwa tidak benar dan tidak berdasar hukum dan oleh karenanya harus
ditolak dalil Penggugat pada angka 5 halaman 2 gugatan yang menyatakan:
“5. Bahwa sehubungan dengan diterbitkannya surat No S-53/WPJ.01/KP.0408/2012
tertanggal 9 Juli 2012 yang ditujukan kepada Penggugat, Penggugat merasa
dirugikan sehingga Penggugat kemudian membuat surat tanggapan atas
Konfirmasi data SPT masa PPN Tahun 2011 No S-53/WPJ.01/KP.0408/2012
tertanggal 24 juli 2012 kepada Turut Tergugat.”
dengan alasan-alasan sebagai berikut:
a. Bahwa tidak benar dalil Penggugat tersebut yang menyatakan Penggugat
telah mengalami kerugian sebesar Rp. 740.044.800,00 tersebut karena
sebagaimana telah Tergugat uraikan pada angka 1 di atas, terhadap
Penggugat belum diterbitkan Surat Tagihan Pajak terkait data PEB a quo.
b. Turut Tergugat tegaskan kembali bahwa angka rupiah sebesar Rp.
740.044.800,00 yang tercantum pada Surat Turut Tergugat Nomor S-
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
- 23 -
53/WPJ.01/KP.0408/2012 tersebut bukanlah tunggakan pajak, melainkan
total nilai ekspor yang masih harus dikonfirmasi oleh Penggugat.
c. Bahwa penerbitan Surat Turut Tergugat Nomor S-
53/WPJ.01/KP.0408/2012 adalah tindakan hukum yang benar dan sah
karena dilaksanakan sesuai dan berdasar pada ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan yang berlaku, khususnya Peraturan
Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-170/PJ/2007 tanggal 11 Desember
2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Konseling terhadap Wajib Pajak
sebagai Tindak Lanjut Surat Himbauan.
Penerbitan Surat Nomor S-53/WPJ.01/KP.0408/2012 semata-mata
dilakukan Turut Tergugat sebagai bentuk pengawasan terhadap Wajib
Pajak in casu PT Putra Tunas Sejati (Penggugat).
d. Bahwa pada dasarnya penerbitan Surat Nomor S-
53/WPJ.01/KP.0408/2012 membuktikan Turut Tergugat selaku institusi
pemerintah di bidang perpajakan telah melaksanakan prinsip-prinsip Good
Governance karena telah memberikan kesempatan kepada Penggugat
selaku Wajib Pajak untuk menyampaikan klarifikasi atau konfirmasi atas
kebenaran data yang diperoleh dan dimiliki Turut Tergugat.
e. Bahwa secara administrasi perpajakan, apabila Penggugat selaku Wajib
Pajak merasa data yang dimiliki Turut Tergugat tersebut tidak benar maka
Penggugat dapat dan harus membuktikan ketidakbenaran tersebut dengan
menggunakan haknya untuk menyampaikan klarifikasi dan konfirmasi
kepada Turut Tergugat disertai dengan dokumen pendukung yang sah.
f. Bahwa selain itu, sebagaimana telah Turut Tergugat sampaikan pada
angka 1 Dalam Pokok Perkara di atas, apabila Penggugat sebagai Wajib
Pajak tidak memahami atau ingin berkonsultasi dengan Turut Tergugat
maka kepada Penggugat selaku Wajib Pajak diberikan kesempatan untuk
berhubungan langsung dengan Account Representative di kantor Turut
Tergugat baik secara tatap muka maupun pada nomor telepon yang telah
disediakan.
Berdasarkan hal tersebut di atas, telah terbukti secara terang dan jelas
bahwa tindakan Turut Tergugat menerbitkan Surat Nomor S-
53/WPJ.01/KP.0408/2012 adalah tindakan hukum yang benar, sah dan
berdasar pada ketentuan hukum yang berlaku sehingga dalil Penggugat
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
- 24 -
pada angka 5 halaman 2 gugatan Penggugat harus ditolak dan
dikesampingkan.
3. Bahwa Turut Tergugat sama sekali tidak melakukan Perbuatan Melawan
Hukum dalam bentuk apapun, dengan alasan sebagai berikut:
a. Bahwa mengenai Perbuatan Melawan Hukum, Pasal 1365 KUH Perdata
mengatur:
”Tiap-perbuatan yang melanggar hukum dan membawa kerugian kepada
orang lain, mewajibkan orang yang membawa kerugian karena kesalahannya
untuk mengganti kerugian itu;”
b. Bahwa dari ketentuan Pasal 1365 KUHPerdata tersebut, suatu perbuatan
dapat dinyatakan sebagai perbuatan melawan hukum dengan syarat harus
memenuhi ketentuan sebagai berikut:
1) Harus ada perbuatan;
2) Perbuatan tersebut bersifat melawan hukum;
3) Harus ada kesalahan;
4) Harus ada kerugian yang diderita;
5) Harus ada hubungan kausal antara perbuatan dengan kerugian
yang ditimbulkan.
c. Bahwa syarat-syarat tersebut bersifat kumulatif sehingga tidak
terpenuhinya salah satu syarat saja menyebabkan suatu perbuatan tidak
dapat dinyatakan sebagai suatu perbuatan melawan hukum.
d. Bahwa dalam perkara a quo, tindakan hukum yang dilakukan oleh Turut
Tergugat jelas tidak memenuhi unsur Perbuatan Melawan Hukum
sebagaimana diatur dalam Pasal 1365 KUHPerdata, dengan penjelasan
sebagai berikut:
1) Bahwa penerbitan surat Nomor S-53/WPJ.01/KP.0408/2012 tanggal 9
Juli 2012 sama sekali tidak bersifat melawan hukum dan justru
dilakukan dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan
perundang-undangan di bidang perpajakan yaitu sebagai bentuk
pengawasan terhadap kepatuhan Wajib Pajak;
2) Bahwa tidak terdapat kesalahan dalam penerbitan surat Nomor S-
53/WPJ.01/KP.0408/2012 tanggal 9 Juli 2012 tersebut;
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
- 25 -
3) Bahwa tidak terdapat kerugian yang dialami oleh Penggugat baik
yang bersifat riil maupun yang bersifat potensial dengan
diterbitkannya surat Nomor S-53/WPJ.01/KP.0408/2012 tanggal 9 Juli
2012.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, terbukti berdasar hukum bahwa Turut
Tergugat tidak melakukan perbuatan hukum dalam bentuk apapun dan
oleh karenanya hak dan kepentingan hukum Turut Tergugat harus
dilindungi dalam perkara a quo.
Berdasarkan seluruh uraian dan fakta-fakta hukum dalam pokok perkara
tersebut di atas, telah terbukti secara terang dan berdasar hukum bahwa:
1. Tindakan Turut Tergugat menerbitkan Surat Nomor S-
53/WPJ.01/KP.0408/2012 adalah tindakan hukum yang benar, sah dan
berdasar pada ketentuan hukum yang berlaku;
2. Surat Turut Tergugat Nomor S-53/WPJ.01/KP.0408/2012 merupakan Surat
Konfirmasi Data dan/atau Pembetulan SPT Masa PPN Tahun Pajak 2011 dan
bukan merupakan Surat Tagihan Pajak;
3. Dengan diterbitkannya Surat Turut Tergugat Nomor S-
53/WPJ.01/KP.0408/2012, Penggugat tidak mengalami kerugian baik yang
bersifat riil maupun yang bersifat potensial.
Bahwa berdasarkan keseluruhan uraian di atas maka mohon kiranya
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan yang memeriksa, mengadili dan
memutus perkara a quo, berkenan memutus dengan amar putusan sebagai
berikut :
Dalam Eksepsi:
1. Menerima dan mengabulkan eksepsi Turut Tergugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Pengadilan Negeri Medan tidak berwenang secara absolut
dalam memeriksa, mengadili dan memutus perkara a quo ;
3. Menyatakan gugatan Penggugat adalah gugatan error in persona sehingga
gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Onvantkelijke
Verklaard);
4. Menyatakan gugatan Penggugat adalah gugatan kurang pihak (Exceptio
Plurium Litis Consortium) sehingga gugatan harus dinyatakan tidak dapat
diterima (Niet Onvantkelijke Verklaard);
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
- 26 -
5. Menyatakan gugatan Penggugat adalah gugatan yang mengada-ada
sehingga gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima (Niet
Onvantkelijke Verklaard) ;
atau setidak-tidaknya mengeluarkan Turut Tergugat sebagai pihak dari
perkara a quo.
Dalam Pokok Perkara:
1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Turut Tergugat tidak melakukan perbuatan melawan hukum
dalam bentuk apapun;
3. Menyatakan sah, berharga dan berkekuatan hukum Surat Nomor S-
53/WPJ.01/KP.0408/2012 tanggal 9 Juli 2012 perihal Konfirmasi Data
dan/atau Pembetulan SPT Masa PPN Tahun Pajak 2011;
4. Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam
perkara ini.
Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
adilnya (Ex Aequo et Bono).
Menimbang bahwa atas jawaban dari tergugat dan Turut tergugat ,
penggugat mengajukan replik tertanggal 28 M E I 2013 dan atas replik dari
penggugat , ,tergugat dan turut tergugat , mengajukan Duplik tertanggal 3 Juni
2013.
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Pengadilan Negeri
telah menjatuhkan putusan tanggal 12 Nopember 2013, No. 87/Pdt.G/2013/PN
Mdn, yang amarnya berbunyi sebagai berikut:
DALAM EKSEPSI :
Menyatakan Eksepsi Tergugat dan Turut Tergugat tidak dapat diterima.
DALAM POKOK PERKARA :
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk sebagian;
2. Menyatakan Perbuatan Tergugat adalah perbuatan Melawan Hukum.
3. Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh kerugian materil yang
dialami Penggugat sebesar Rp. 740.000,800.- (tujuh ratus empat puluh juta
empat puluh empat ribu delapan ratus rupiah).
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
- 27 -
4. Menghukum Turut Tergugat untuk mematuhi/menghormati putusan dalam
perkara ini;
5. Menghukum Tergugat untuk membayar segala ongkos yang timbul dalam
perkara ini hingga kini ditaksir sebesar R.731.000,-(tujuh ratus tiga puluh satu
ribu rupiah).
6. Menolak Gugatan Penggugat untuk selebihnya.
Membaca Akta Penyataan Banding Nomor : 210/2013, yang dibuat oleh
ILHAM PURBA, SH. Wakil Panitera Pengadilan Negeri Medan, yang
menerangkan bahwa Pembanding semula Tergugat telah mengajukan
permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri tersebut pada tanggal
20 Nopember 2013, permohonan banding mana oleh Jurusita Pengganti
Pengadilan Negeri Medan telah dengan sempurna diberitahukan kepada kepada
Pembanding semula Turut Tergugat pada tanggal 13 Pebruari 2014 dan kepada
Terbanding semula Penggugat pada tanggal 14 Pebruari 2014 ;
Membaca Akta Penyataan Banding Nomor : 212/2013, yang dibuat oleh
ILHAM PURBA, SH. Wakil Panitera Pengadilan Negeri Medan, yang
menerangkan bahwa Pembanding semula Turut Tergugat telah mengajukan
permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri tersebut pada tanggal
25 Nopember 2013, permohonan banding mana oleh Jurusita Pengganti
Pengadilan Negeri Medan telah dengan sempurna diberitahukan kepada kepada
Pembanding semula Tergugat pada tanggal 05 Pebruari 2014 dan kepada
Terbanding semula Penggugat pada tanggal 14 Pebruari 2014 ;
Membaca memori banding, yang diajukan oleh Kuasa Hukum Pembanding
semula Tergugat pada tanggal 23 Januari 2014 dan diterima di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 23 Januari 2014 dan telah diberitahukan
diserahkan dengan sempurna kepada Terbanding semula Penggugat pada tanggal
12 Pebruari 2014 ;
Membaca memori banding, yang diajukan oleh Kuasa Hukum Pembanding
semula Turut Tergugat diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada
tanggal 23 Desember 2013 dan telah diberitahukan diserahkan dengan sempurna
kepada Terbanding semula Penggugat pada tanggal 14 Pebruari 2014 dan kepada
Pembanding semula Tergugat pada tanggal 05 Pebruari 2014 ;
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
- 28 -
Membaca kontra memori banding, yang diajukan oleh Kuasa Hukum
Terbanding semula Penggugat tertanggal 25 Pebruari 2014 dan diterima di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 26 Pebruari 2014 dan telah
diberitahukan diserahkan dengan sempurna kepada Pembanding semula Turut
Tergugat pada tanggal 12 Maret 2014 dan kepada Pembanding semula Tergugat
pada tanggal 14 Pebruari 2014;
Membaca Relaas Pemberitahuan Kesempatan Membaca Berkas Banding No.
87/Pdt.G/2013/PN-Mdn, yang dibuat dan ditanda tangani oleh Jurusita
Pengganti Pengadilan Negeri Medan, yang diberitahukan kepada Terbanding
semula Penggugat, Pembanding semula Turut Tergugat pada tanggal 12 Maret
2014 dan kepada Pembanding semula Tergugat pada tanggal 14 Maret 2014 , yang
menerangkan bahwa dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari setelah tanggal
pemberitahuan tersebut kepada kedua belah pihak berperkara telah diberi
kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara No.
87/Pdt.G/2013/PN-Mdn, sebelum berkas perkara tersebut dikirim ke Pengadilan
Tinggi Medan;
TENTANG HUKUMNYA;
Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Pembanding
semula Tergugat dan Pembanding semula Turut Tergugat telah diajukan dalam
tenggang waktu dan menurut cara-cara serta memenuhi syarat-syarat yang
ditentukan Undang-Undang, oleh karenanya permohonan banding tersebut secara
formal dapat diterima;
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Tingkat Banding membaca dan
meneliti secara seksama, Surat Gugatan Penggugat/ Terbanding, jawab menjawab,
keterangan saksi-saksi kedua belah pihak dan surat-surat bukti yang diajukan
kedua belah pihak dalam perkara ini, Salinan Resmi Putusan Pengadilan Negeri
Medan tanggal 12 Nopember 2013, No. 87/Pdt.G/2013/PN-Mdn, memori banding
yang diajukan oleh Kuasa Hukum Pembanding semula Tergugat pada tanggal 23
Januari 2014, memori banding, yang diajukan oleh Kuasa Hukum Pembanding
semula Turut Tergugat tanggal 23 Desember 2013 dan kontra memori banding,
yang diajukan oleh Kuasa Hukum Terbanding semula Penggugat tertanggal 25
Pebruari 2014, maka Majelis Hakim Tingkat Banding berkesimpulan dan
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
- 29 -
berpendapat, berbeda dengan pertimbangan hukum dan amar Putusan Majelis
Hakim Tingkat Pertama dengan alasan-alasan sebagaimana tersebut dibawah ini;
DALAM EKSEPSI :
Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi sependapat dengan pertimbangan
Majelis Hakim Tingkat Pertama bahwa eksepsi dari Pembanding semula Tergugat
dan eksepsi dari Pembanding semula Turut Tergugat akan dipertimbangkan
dalam pokok perkara, akan tetapi tidak sependapat dengan pendapat Hakim
Tingkat Pertama yang serta merta mengatakan eksepsi dinyatakan tidak dapat
diterima karena tentang eksepsi tersebut baru diketahui hasilnya setelah
memeriksa pokok perkara :
DALAM POKOK PERKARA :
Menimbang, bahwa gugatan Terbanding semula Penggugat pada pokoknya
menyatakan Pembanding semula Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan
Hukum yang merugikan Terbanding semula Penggugat sebesar Rp. 740.044.800,-
(tujuh ratus empat puluh juta empat puluh empat ribu delapan ratus rupiah)
dimana Pembanding semula Tergugat telah mempergunakan data-data dokumen
perusahaan milik Penggugat/ Terbanding untuk melakukan eksport ke Korea
tanpa sepengetahuan dan seizin dari Terbanding semula Penggugat;
Menimbang, bahwa yang menjadi masalah adalah apakah benar
Pembanding semula Tergugat mempergunakan dokumen perusahaan Penggugat/
Terbanding untuk kepentingan sendiri melakukan eksport ke Korea, Majelis
Hakim Pengadilan Tinggi memberikan pertimbangan sebagai berikut :
- Bahwa dari surat-surat bukti yang diajukan oleh Pembanding semula Tergugat
incasu T.1.3, T.1.4, T.5, T.6 dan T.13 maupun keterangan saksi Penggugat/
Terbanding dan Pembanding semula Tergugat dalam perkara ini, ternyata
benar bahwa Pembanding semula Tergugat mempunyai kegiatan perusahaan
sebagai jasa pengurusan transportasi dan jasa kepabeanan;
- Bahwa Pembanding semula Tergugat telah mendapat order kerja dari PT.
Corintrans International Logistics, untuk melakukan eksport barang ke Korea
dengan mempergunakan data-data dokumen perusahaan dari Terbanding
semula Penggugat;
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
- 30 -
- Bahwa Pembanding semula Tergugat telah mendapatkan biaya atau jasa dari
kepengurusan transportasi dari PT. Corintrans International Logistics;
Menimbang, bahwa dari fakta-fakta hukum tersebut diatas dihubungkan
dengan kegiatan perusahaan Pembanding semula Tergugat sebagai Pengurus jasa
kepabeanan atas pemintaan dari PT. Corintrans International Logistics, artinya
kegiatan eksport tidak atas kemauan dari Pembanding semula Tergugat, tetapi
oleh PT. Corintrans International Logistics;
Menimbang, bahwa PT. Corintrans International Logistics sebagai pihak
yang sesungguhnya melakukan eksport seharusnyalah turut diajukan sebagai
pihak Tergugat;
Menimbang, bahwa menurut Pengadilan Tinggi gugatan Terbanding
semula Penggugat yang tidak menggugat pihak PT. Corintrans International
Logistics secara sempurna incasu dan PT. Silkargo Indonesia dimana kedua
perusahaan ini telah mempergunakan dokumen dari Terbanding semula
Penggugat untuk melakukan eksport ternyata tidak ikut diajukan sebagai pihak
Tergugat, mengakibatkan gugatan tidak memenuhi syarat formil hukum acara
perdata oleh karenanya eksepsi Pembanding semula Tergugat dan Pembanding
semula Turut Tergugat dapat diterima ;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum dan pertimbangan-
pertimbangan tersebut diatas Majelis Hakim Pengadilan Tinggi berpendapat
gugatan Terbanding semula Penggugat haruslah dinyatakan tidak dapat diterima;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan diatas maka putusan
Pengadilan Negeri Medan tanggal 12 Nopember 2013, nomor :
87/Pdt.G/2013/PN-Mdn, tidak dapat dipertahankan lagi dan harus dibatalkan
sebagaimana tersebut dalam amar putusan dibawah ini;
Menimbang, bahwa oleh karena Terbanding semula Penggugat berada
dipihak yang kalah, maka haruas pula dihukum untuk membayar ongkos perkara
dalam kedua tingkat peradilan;
Mengingat dan memperhatikan Pasal-Pasal dari Undang-Undang serta
peraturan-peraturan hukum lainnya yang bersangkutan dalam perkara ini;
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
- 31 -
M E N G A D I L I :
- Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Tergugat dan
Pembanding semula Turut Tergugat;
- Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 12 Nopember 2013,
nomor : 87/Pdt.G/2013/PN-Mdn, dan;
MENGADILI SENDIRI :
DALAM EKSEPSI :
- Menerima eksepsi dari Pembanding semula Tergugat dan Pembanding semula
Turut Tergugat ;
DALAM POKOK PERKARA :
- Menyatakan gugatan Terbanding semula Penggugat tidak dapat diterima;
- Menghukum Terbanding semula Penggugat untuk membayar biaya perkara
dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan sebesar
Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Medan pada hari Selasa tanggal 10 Juni 2014, oleh Kami
PANDARAMAN SIMANJUNTAK, SH. MH. Hakim Tinggi pada Pengadilan
Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis HJ.WAGIAH ASTUTI, SH. dan
H.LEXSY MAMONTO, SH. MH. masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota,
yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan
tingkat banding, berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal
05 Mei 2014 No. 110/PDT/2014/PT-MDN, putusan tersebut telah diucapkan
dalam sidang terbuka untuk umum pada Rabu tanggal 18 Juni 2014 oleh Hakim
Ketua Majelis dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota serta dibantu oleh Hj.
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN
- 32 -
SURYA HAIDA, SH.MH. Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa
dihadiri oleh kedua belah pihak berperkara maupun Kuasa Hukumnya.
Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,
ttd ttd
Hj.WAGIAH ASTUTI, SH. PANDARAMAN SIMANJUNTAK, SH.MH.
ttd
H. LEXSY MAMONTO, SH. MH.
Panitera Pengganti,
ttd
Hj. SURYA HAIDA, SH.MH.
Perincian Biaya : 1. Meterai Rp. 6.000,- 2. Redaksi Rp. 5.000,- 3. Pemberkasan Rp 139.000,-
Jumlah Rp. 150.000,-
PENGADIL
AN T
INGGI M
EDAN