penerapan model pembelajaran berbasis proyek · 2013. 10. 24. · kompetensi perbaikan sistem...

123
i PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING) KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN ELEKTRONIK SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SKRIPSI Diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata I Untuk mencapai gelar Sarjana Pedidikan Oleh: Nama : Amarulloh NIM : 5201408062 Program Studi : Pend. Teknik Mesin S1 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013

Upload: others

Post on 23-Nov-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

i

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK

(PROJECT BASED LEARNING) KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM

PENGAPIAN ELEKTRONIK SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR

SKRIPSI

Diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata I

Untuk mencapai gelar Sarjana Pedidikan

Oleh:

Nama : Amarulloh

NIM : 5201408062

Program Studi : Pend. Teknik Mesin S1

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2013

Page 2: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project

based learning) kompetensi perbaikan sistem pengapian elektronik sebagai upaya

meningkatkan hasil belajar” telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke

Sidang Panitia Ujian Skripsi pada :

hari :

tanggal :

Semarang, Februari 2013

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Abdurrahman, M.Pd Drs. Supraptono, M.Pd

NIP 196009031985031002 NIP195508091982031002

Page 3: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

iii

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi ini bebas plagiat dan apabila di kemudian hari

terbukti terdapat plagiat dalam skripsi ini, maka saya bersedia menerima sanksi

sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Semarang, Februari 2013

Amarulloh

5201408062

Page 4: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

iv

PENGESAHAN

Skripsi ini diajukan oleh :

Nama : Amarulloh

Nim : 5201408063

Program Studi : Pendidikan Teknik Mesin, S1

Judul : Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek Pada

kompetensi perbaikan sistem pengapian Elektronik sebagai upaya

meningkatkan hasil belajar

Telah dipertahankan didepan penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada program studi Pendidikan Teknik

Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Panitia Ujian :

Ketua : Dr. Muhammad Khumaedi, M.Pd (…………...)NIP. 196209131991021001

Sekretaris : Wahyudi, S.Pd, M.Eng (……….…..)NIP.198003192005011001

Pembimbing I : Drs. Abdurrohman, M.Pd (……...……)NIP.196009031985031002

Pembimbing II : Drs. Supraptono, M.Pd (……………)NIP.195508091982031002

Penguji Utama : Hadromi, S.T. M.T (……………)NIP.196908071994031004

Penguji Pendamping I : Drs. Abdurrohman, M.Pd (……………)NIP.196009031985031002

Penguji Pendamping II : Drs. Supraptono, M.Pd (……………)NIP.195508091982031002

Mengetahui,Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang

Drs. Muhammad Harlanu, M.PdNIP. 196602151991021001

Page 5: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

Apa yang di langit dan di bumi selalu meminta kepadaNya. Setiap waktu Dia

dalam kesibukan. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

(Ar-Rahman:29-30)

Hanya dia yang menyerah, yang kalah. Tidak ada kesulitan yang lebih kuat dari

kegigihan. Anda akan menang, asal hati anda cukup sabar untuk menjadi wadah

bagi kegigihanmu itu (Mario Teguh)

Masa depan adalah milik mereka yang percaya pada indahnya mimpi-mimpi

mereka (Eleanor Roosevelt)

Persembahan

Karya ini untuk :

1. Ibu dan Bapakku tercinta, Mbak Piroh, Mas Muin,

Mbak Um, Mas Yono, Yahya, yang telah

memberikan semangat, dukungan, pengorbanan,

dan do’a tulus yang tak pernah usai, aku sayang

kalian

2. Anak – anak kos IR, tak terlupakan hari-hari itu

3. Mas, mbak, adek, kawan-kawan seperjuangan di

BEM FT 2009,2011 dan 2011, BEM KM Unnes

2012, semangatnya…luar biasa

4. Dony, Devy, Ali zuhdi, Erit, Fadli, Rendy, Anis,

Makasih bantuannya dan semangatnya

Page 6: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

vi

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah atas segala rahmat, karunia dan hidayah-Nyalah

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Ijinkanlah peneliti

pada kesempatan ini mengucapkan terimakasih yang tulus dan ikhlas kepada;

1. Bapak Drs. Mohammad Harlanu, M.Pd, Dekan Fakultas Teknik

Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan ijin penelitian guna

memperlancar penyelesaian skripsi ini.

2. Bapak Dr. Muhammad Khumaedi, M.Pd, Ketua Jurusan Teknik Mesin

Universitas Negeri Semarang.

3. Bapak Drs. Aris Budiono, M.Pd Sekretaris Jurusan Teknik mesin

Universitas Negeri Semarang.

4. Bapak Wahyudi, S.Pd., M.Eng, Ketua Program Studi Pendidikan Teknik

Mesin.

5. Bapak Abdurrohman, M.Pd, Dosen Pembimbing I.

6. Bapak Supraptono, M.Pd, Dosen Pembimbing II.

7. Bapak Hadromi ST.MT, Dosen Penguji Netral.

8. Bapak H. Mujib Shodiq LC, Kepala Sekolah SMK Al hikmah 1 Sirampog.

9. Bapak Amin Mushafa ST, Ketua Jurusan Teknik Kendaraan Ringan SMK

Al hikmah 1 Sirampog.

10. Bapak Yasir Budiono ST, Ketua LAB Teknik Kendaraan Ringan SMK Al

Hikmah 1 Sirampog.

11. Guru Teknik Kendaraan Ringan SMK Al hikmah 1 Sirampog yang turut

memberi dukungan pada pelaksanaan penelitian.

Page 7: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

vii

12. Guru dan Staff Karyawan SMK Al hikmah 1 Sirampog, yang turut

memberi dukungan pada saat penelitian.

13. Rekan – rekan yang selalu memberikan bantuan dan memacu semangat.

Penulis hanya dapat memohon kepada Allah agar semua pihak yang telah

membantu penyelesaian skripsi ini diberikan pahala yang sebesar – besarnya.

Dengan segala kerendahan hari penulis mengharapkan saran dan kritik yang

membangun akan diterima agar skripsi ini menjadi lebih baik. Akhirnya

penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat.

Semarang, Februari 2013

Penulis

Page 8: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

viii

ABSTRAK

Amarulloh . 2013 “Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek (Project basedLearning) Pada kompetensi perbaikan sistem pengapian Elektronik sebagaiupaya meningkatkan hasil belajar”. Skripsi. Jurusan Teknik Mesin. FakultasTeknik. Universitas Negeri Semarang.

Selama ini pembelajaran di SMK Al hikmah 1 Sirampog cenderungberpusat pada guru (teacher centered), pembelajaran ini kurang mengena atausiswa kurang paham tentang pembelajarannya. Dalam penelitian ini penelitimemunculkan pembelajaran yang berbeda agar siswa dapat berinovasi sendiritentang hasil belajarnya.

Pembelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran yangmemberikan kesempatan kepada siswa untuk membuat kerja proyek sesuaidengan kompetensi belajarnya, dalam pembelajaran berbasis proyek siswamembuat desain dan hasil kerjanya dalam kompetensi perbaikan sistem pengapianelektronik cdi ac program keahlian teknik kendaraan ringan.

Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode eksperimendengan pre test-post test control group design. Populasi dalam penelitian iniadalah siswa kelas XI TKR, terdapat empat kelas untuk yang mengambil jurusanTKR dan jumlah populasinya sebanyak 124 siswa. Sampel yang digunakan adalah29 siswa kelas XI TKR 1 sebagai kelas eksperimen dan 29 siswa kelas XI TKR 2sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data menggunakan metode tes, analisis datamenggunakan uji t.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa pada kelas kontrol rata – rata hasilbelajar pada test pre test mencapai (46,93) dan setelah diberikan metodepembelajaran konvensional meningkat menjadi (73,17), sehingga pada kelaskontrol setelah diberikan metode konvensional mengalami peningkatan rata – ratamencapai (26,24) dan pada kelas eksperimen rata–rata hasil belajar pada test pretest mencapai (48,55) dan setelah diberikan metode pembelajaran berbasis proyekmeningkat menjadi (80,14), sehingga pada kelas eksperimen setelah diberikanmetode pembelajaran berbasis proyek meningkat mencapai (31,59). Berdasarkanhasil uji t nilai post test kompetensi perbaikan sistem pengapian ternyata adaperbedaan hasil belajar perbaikan sistem pengapian setelah menggunakan metodepembelajaran berbasis proyek.

Kata kunci: hasil belajar, pembelajaran berbasis proyek, perbaikan sistempengapian

Page 9: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................................... ii

PEENYATAAN.................................................................................................. iii

PENGESAHAN .................................................................................................. iv

MOTTO .............................................................................................................. v

KATA PENGANTAR ....................................................................................... vi

ABSTRAK .......................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL............................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................... 4

C. Pembatasan Masalah ........................................................................ 4

D. Tujuan Penelitian ............................................................................. 4

E. Manfaat Penelitian............................................................................ 4

F. Penegasan Istilah …………………………………………............... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................... 7

A. Landasan Teori................................................................................. 7

B. Kajian pustaka .................................................................................. 7

C. Model Pembelajaran......................................................................... 9

D. Model Pembelajaran Konvensional ................................................. 10

E. Pembelajaran Berbasis Proyek .......................................................... 11

Page 10: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

x

F. Sistem Pengapian…………………………………………………... 21

G. Hipotesis............................................................................................ 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 27

A. Metode Penelitian.............................................................................. 27

B. Desain Penelitian ............................................................................... 29

C. Alur Penelitian................................................................................... 29

D. Populasi dan Sampel ........................................................................ 30

E. Variabel Penelitian ............................................................................ 31

F. Langkah – langkah Eksperiemen ....................................................... 31

G. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 32

H. Instrumen Penelitian ......................................................................... 33

I. Penilaian Alat Ukur ............................................................................ 34

J. Teknik Analisis Data ......................................................................... 37

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 46

A. Hasil Penelitian ................................................................................. 46

B. Pembahasan ...................................................................................... 52

BAB V SIMPULAN DAN SARAN .................................................................. 56

A. Simpulan .......................................................................................... 56

B. Saran ................................................................................................. 57

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 58

LAMPIRAN ....................................................................................................... 60

Page 11: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

xi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 1. Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Berbasis Proyek….. 17

Tabel 2. Perbedaan pembelajaran ……………………………………….. 19

Tabel 3. Desain Penelitian ……………………………............................. 27

Tabel 4. Uji Validitas Tes……………………………………………….. 35

Tabel 5. Uji Tingkat Kesukaran…………………………………………. 37

Tabel 6. Daya Pembeda Soal……………………………………………. 38

Tabel 7. Uji Kesamaan Data Pre-test …………………………………… 46

Tabel 8. Deskripsi Data Hasil Pre-test …………………………………. 47

Tabel 9. Hasil Uji Normalitas Data …………….................................. .. .. 48

Tabel 10. Hasil Uji Homogenitas Data ………………………………… 49

Tabel 11. Hasil Uji Coba Perbedaan ……………………………………… 50

Page 12: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 1. Sistem Pengapian Elektronik CDI AC.............................................. 22

Gambar 2. Sistem Pengapian CDI DC……………………………………… 24

Gambar 3. Diagram Alur Pelaksanaan Penelitian............................................... 29

Gambar 4. Diagram Tahapan Pembelajaran Brebasis Proyek…………… ........ 45

Gambar 5. Pre test siswa………………………………………………… ......... 109

Gambar 6. Pre test kleas XI TKR…………………… ....................................... 109

Gambar 7. Diskusi Kelompok…......................................................................... 110

Gambar 8. Diskusi Pembuatan Proyek ............................................................... 110

Gambar 9. Presentasi siswa................................................................................. 111

Gambar 10. Presentasi proyek siswa................................................................... 111

Gambar 11. Presentasi Hasil Proyek................................................................... 112

Gambar 12. Presentasi dan Evaluasi Proyek....................................................... 112

Page 13: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Daftar Nama Siswa Uji Coba Validasi dan Reabilitas……… 60

Lampiran 2. Soal Uji Coba Instrumen Penelitian………………………… 61

Lampiran 3. Lembar Jawab………………………………………………. 70

Lampiran 4. Kisi – kisi Soal……………………………………………… 71

Lampiran 5. Tabel Analisis, Realiabilitas, dan Tingkat Kesukaran…….. 72

Lampiran 6. Data Hasil Pre-test dan Post-test……………………………. 82

Lampiran 7. Uji Kesamaan Dua Rata – rata Hasil Pre-test………………. 83

Lampiran 8. Uji Normalitas Data Hasil Kelompok Eksperimen………… 85

Lampiran 9. Uji Normalitas Data Hasil Kelompok Kontrol……………. 86

Lampiran 10. Uji Kesamaan Dua Varians………………………………… 87

Lampiran 11. Uji Perbedaan Dua Rata – rata hasil Post test……………… 90

Lampiran 12. Alur Pembuatan Proyek ……………………………………. 91

Lampiran 13. Desain Proyek ……………………………………………... 92

Lampiran 14. Silabus………………………………………………………. 93

Lampiran 15. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ……………………… 95

Lampiran 16. Surat Keterangan Penelitian………………………………… 104

Lampiran 17. Uji Kelayakan……………………………………………….. 105

Lampiran 18. Lampiran Foto………………………………………………. 109

Page 14: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pelaksanaan pembelajaran di SMK bidang teknologi dan industri

bertujuan untuk mengembangkan potensi akademis dan kepribadian pelajar,

menguasai kompetensi standar, serta menginternalisasi sikap dan nilai

profesional sebagai tenaga kerja yang berkualitas unggul, sesuai dengan

kebutuhan dunia kerja dan perkembangan teknologi terkini.

Untuk itu proses kegiatan belajar peserta didik harus sesuai dengan

rencana yang telah ditetapkan agar tingkat penguasaan materi tercapai.

Pembelajaran dapat dilakukan disekolah atau didunia kerja. Proses

pembelajaran disekolah bertujuan mengembangkan potensi akademis dan

kepribadian pelajar, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, sesuai

dengan kebutuhan dan perkembangan dunia kerja. Proses pembelajaran/

pelatihan didunia kerja dimaksud agar pelajar menguasai kompetensi standar,

mengembangkan dan menginternalisasi sikap dan nilai professional sebagai

tenaga kerja yang berkualitas unggul, baik bekerja pada pihak lain ataupun

membuka usaha sendiri.

Proses pembelajaran sedapat mungkin melibatkan para pelajar dalam

memecahkan suatu permasalahan dan memberikan kesempatan kepada para

pelajar untuk turut serta berperan aktif membangun atau mengatur

pembelajarannya agar menjadi pelajar yang realistis.

1

Page 15: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

2

Peneliti sudah menjadi guru pembantu di SMK Al hikmah 1 Benda,

Sirampog, Brebes. Penulis melihat proses pembelajaran cenderung berpusat

pada guru (teacher centered), konsep yang diajarkan guru hanya digambarkan

dipapan tulis dan disampaikan secara lisan. Di sini guru berperan mentransfer

materi umum terkadang kurang melibatkan keaktifan siswa yang akhirnya

siswa hanya menerima secara verbalisme dan sibuk mencatat materi yang

disampaikan guru. Pembelajaran yang hanya menggunakan komunikasi satu

arah dapat mengurangi kreatifitas siswa dalam mengkontruksi pengetahuan

dalam dirinya. Banyak siswa yang merasa bingung dan sulit mendalami

dengan materi yang telah disampaikan guru, akibatnya siswa cenderung

malas untuk mencari informasi dari luar atau dari berbagai sumber referensi.

Hal ini mempengaruhi pada kurangnya pemahaman konsep siswa terhadap

materi yang diajarkan.

Salah satu faktor utama yang mempengaruhi siswa dalam proses

belajar mengajar yaitu metode yang digunakan guru dalam menyampaikan

informasi/program diklat. Ketika metode yang digunakan tidak mengena

terhadap siswa, mungkin saja tujuan yang diharapkan tidak tercapai.

Berdasarkan masalah-masalah yang telah diuraikan di atas diperoleh

fakta bahwa masih rendahnya aktifitas dan hasil belajar siswa. Maka dalam

penelitian ini penulis akan memberikan tindakan-tindakan dalam upaya untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran yang akan bermuara pada peningkatkan

untuk perbaikan kinerja sebagai guru sehingga hasil belajar siswa dapat

Page 16: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

3

meningkat, merupakan sebuah metode penelitian yang dinamakan dengan

Penelitian Eksperimen.

Tindakan yang dirancang/diberikan penulis dalam upaya

meningkatkan aktifitas belajar siswa dan prestasi belajar siswa pada Standar

Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan

menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek (Projek-Based Learning).

Pembelajaran Berbasis Proyek (Projek-Based Leraning) cukup

potensial untuk memenuhi tuntutan belajar. Model Pembelajaran Berbasis

Proyek membantu siswa dalam belajar: (1) Pengetahuan dan ketrampilan

yang kokoh bermakna guna yang dibangun melalui tugas-tugas dan pekerjaan

yang otentik, (2) Memperluas pengetahuan melalui keautentikan kegiatan

kurikuler yang terdukung oleh proses kegiatan belajar melakukan

perencanaan (designing) atau investigasi yang open-ended dengan hasil atau

jawaban yang tidak ditetapkan sebelumnya oleh perspektif tertentu, dan (3)

dalam proses membangun pengetahuan melalui pengalaman dunia nyata dan

negosiasi kognitif antar personal yang berlangsung di dalam suasana kerja

kolaboratif (sumiran 2009:20).

Atas dasar itulah penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih

mendalam tentang pembelajaran dengan pendekatan Pembelajaran Berbasis

Proyek sebagai bahan skripsi dengan judul “Penerapan model pembelajaran

berbasis proyek (project based learning) pada kompetensi sistem perbaikan

system pengapian elektronik sebagai upaya meningkatkan hasil belajar”.

Page 17: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

4

B. Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah maka rumusan masalah yang

diambil dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Adakah perbedaan prestasi belajar siswa antara penggunaan model belajar

konvensional dengan model pembelajaran berbasis proyek pada materi

perbaikan sistem pengapian?

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah pada penelitian ini adalah:

1. Penelitian dibatasi pada penerapan model Pembelajaran Berbasis Proyek

(Project-Based Learning).

2. Model sistem pengapian menggunakan sistem pengapian elektronik CDI

AC (Capasitor Discharge Ignition).

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah:

1. Untuk mengetahui ada perbedaan hasil belajar menggunakan model

Pembelajaran Berbasis Proyek dan model konvensional.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah:

1. Penelitian ini dapat memberikan wawasan agar dalam mengajar guru

menggunakan model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based

Learning) terhadap belajar siswa pada Kompetensi Perbaikan sistem

pengapian.

Page 18: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

5

2. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh guru untuk memilih alternatif

model pembelajaran yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar.

3. Bagi siswa, model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based

Learning) ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan

meningkatkan aktifitas belajar.

F. Penegasan Istilah

Agar tidak terjadi salah penafsiran di dalam memberikan pengertian

yang ada dalam judul skripsi ini, maka perlu diberi batasan-batasan yang

jelas. Adapun istilah yang dianggap perlu ditegaskan antara lain:

1. Model pembelajaran berbasis proyek

Pembelajaran berbasis proyek atau Project based learning, merupakan

model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada guru untuk

mengelola pembelajaran dikelas dengan melibatkan kerja proyek Wena

(2011: 144). Melalui pembelajaran kerja proyek, kreativitas dan motivasi

siswa akan meningkat.

2. Kompetensi Perbaikan Sistem Pengapian

Secara sederhana dapat diartikan bahwa kompetensi merupakan

kombinasi kompleks dari pengetahuan, sikap, ketrampilan dan nilai – nilai

lain yang ditunjukan dalam kinerjanya.

Pencapaian mata diklat perbaikan sistem pengapian untuk dasar

kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan terdiri dari standar

kompetensi beserta kompetensi dasarnya pada mata diklat perbaikan sistem

pengapian.

Page 19: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

6

Kompetensi dasar yang digunakan pada penelitian ini adalah mata

diklat perbaikan sistem pengapian pokok bahasan mengidentifikasi sistem

kerja, komponen–kompenen sistem pengapian, cara kerja, dan permasalahan–

permasalahannya.

3. Sistem Pengapian Elektronik CDI AC

Sistem pengapian merupakan sistem yang menyediakan percikan

bunga api bertegangan tinggi pada busi untuk membakar campuran udara /

bahan bakar di dalam ruang bakar engine (Hidayat 2005 : 24).

Sistem pengapian Elektronik CDI AC (Capasitor Discharge Ignition)

bekerja berdasarkan prinsip pengisian dan pengosongan kapasitor yang

memanfaatkan arus bolak-balik dari alternator (Sutiman 2011 : 7).

4. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan salah satu keberhasilan yang diperoleh siswa

setelah terjadinya proses belajar mengajar. Menurut Sudjana (2009: 22)

bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa

setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar sebagai objek

penilaian pada hakikatnya menilai penguasaan siswa terhadap tujuan-tujuan

intruksional.

Page 20: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

7

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Landasan Teori

Penelitian tentang pembelajaran berbasis proyek (Project Based

Learning) telah dilakukan oleh banyak peneliti. Contoh penelitian yang telah

ada seperti Febriyanti Nur Kartika (2012), Murdani (2011) dan Ginanjar

Gigin (2010).

Menurut Gigin Ginanjar (2010) bahwa untuk mengetahui gambaran

awal tentang proses maupun hasil pembelajaran menggunakan pembelajaran

berbasis proyek, adanya peningkatan proses pembelajaran dari hasil

pelaksanaan tindakan, aktivitas siswa dengan model pembelajaran berbasis

proyek meningkat dari kategori hampir setengahnya menjadi setengahnya.

Selain itu, tes formatif pada setiap siklus terjadi peningkatan. Hal ini

menunjukan bahwa tindakan yang dilakukan mampu meningkatkan hasil

belajar siswa pada aspek kognitif.

Menurut Murdani (2011) bahwa adanya peningkatan proses

pembelajaran dari hasil pelaksanaan tindakan, aktivitas siswa dengan model

pembelajaran berbasis proyek meningkat dari kategori hamper setengahnya

menjadi setengahnya. Selain itu, tes formatif pada setiap siklus terjadi

peningkatan hasil post test. Hal ini menunjukan bahwa tindakan yang

dilakukan mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada aspek kognitif.

Nur Kartika Febriyanati (2012) menyatakan bahawa untuk

meningkatkan prestasi belajar mata diklat menggambar dekorasi. Tujuan

7

Page 21: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

8

penelitian ini adlah untuk mengembangkan potensi akademik dan kepribadian

pelajar, menguasai kompetensi terstandar, serta menginternalisasi sikap dan

nilai professional sebaagai tenaga kerja yang berkualitas unggul, sesuai

dengan kebutuhan dan perkembangan dunia kerja dan teknologi terkini.

Proses pembelajaran sedapat mingkin melibatkan para pelajar dalam

memecahkan masalah, mengijinkan pelajar untuk aktif membangun dan

mengatur pembelajarannya, dan dapat menjadikan pelajar yang realistis.

Model penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen design

dengan desain penelitian pretest-post test kontrol grup design. Teknik analisis

data menggunakan analisis data statistik inferensial kuantitatif untuk

menganalisis kemampuan awal siswa.

B. Model Pembelajaran

“Model pembelajaran abad 21 haruslah “learning to know, learning

to do, learning to be, and learning to live together” siswa bukan hanya duduk

diam dan mendengarkan. Siswa harus diberdayakan agar siswa mau serta

siswa mampu berbuat untuk memperkaya pengalaman belajar (learning to

do). Interaksi siswa dengan lingkungannya menuntut mereka untuk

memahami pengetahuan yang berkaitan dengan dunia sekitarnya (learning to

know). Interaksi tersebut diharapkan siswa dapat membangun jati diri

(learning to be). Kesempatan berinteraksi dengan berbagai individu atau

kelompok yang bervariasi akan membentuk kepribadian untuk memahami

kemajemukan, melahirkan sikap toleran positif terhadap keaneragaman

individu (learning to live together).

Page 22: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

9

Salah satu yang membedakan antara model pembelajaran yang satu

dengan yang lainnya adalah syntaks (tingkah laku mengajar). Syntaks inilah

yang dilakukan berbeda-beda walaupun tujuan pembelajaran yang ingin

digapai hamper seluruhnya sama. Namun, keefektifitasnya dari sebuah model

pembelajaran akan dibuktikan dari tujuan pembelajaran yang sebelumnya

direncanakan dapat tercapai.

C. Model Pembelajaran Konvensional

Pembalajaran konvensional yang dimaksud adalah pembelajaran

dengan menggunakan metode yang biasa dilakukan oleh guru, yaitu memberi

materi melalui ceramah, latihan soal kemudian pemberian tugas. Ceramah

merupakan salah satu cara penyampaian informasi dengan lisan dari seorang

kesejumlah pendengar di suatu ruangan. Kegiatan berpusat pada penceramah

dan komunikasi searah dari pembaca kepada pendengar. Penceramah

mondominasi seluruh kegiatan, sedangkan pendengar hanya memperhatikan

dan membuat catatan seperlunya.

Gambaran pembelajaran dengan pendekatan dengan pendekatan

ceramah adalah: guru mendominasi kegiatan pembelajaran yang dilakukan

sendiri oleh guru, contoh-contoh soal diberikan dan dikerjakan pula oleh

guru. Langkah-langkah guru diikuti dan diteliti oleh peserta didik. Mereka

meniru cara kerja dan cara penyelesaian yang dilakukan oleh guru.

Kelemahan pembelajaran konvensional antara lain:

1. Pembelajaran berjalan monoton, peserta didik hanya aktif membuat

catatan saja.

Page 23: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

10

2. Materi belajar tidak luas tapi selalu sama.

3. Pengetahuan yang diperoleh melalui ceramah lebih cepat terlupakan.

4. Ceramah menyebabkan belajar peserta didik menjadi benar menghafal

yang tidak menimbulkan pengertian.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka pendekatan konvensional dapat

dimaknai sebagai pendekatan belajar yang lebih banyak berpusat pada guru,

komunikasi lebih banyak satu arah dari guru ke siswa, metode pembelajaran

lebih banyak menggunakan ceramah dan demontrasi, dan materi

pembelajaran lebih pada penguasaan konsep-konsep bukan kompetensi.

D. Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learing)

1. Pengertian Pembelajaran Berbasis Proyek

Pembelajaran berbasis proyek atau Project based learning, merupakan

salah satu model pembelajaran yang dikembangkan dalam kegiatan belajar

mengajar. Ada beberapa pengertian mengenai pembelajaran berbasis proyek.

Wena (2011: 145) menyatakan bahwa “pembelajaran berbasis proyek

atau project based learning sebagai model pembelajaran yang melibatkan

peserta didik dalam transfer pengetahuan”.

Model pembelajaran berbasis proyek atau project based learning

menyerupai pembelajaran berbasis masalah hal ini dikarenakan permulaan

pembelajaran berdasarkan adanya permasalahan yang diungkap, serta

kegiatan belajar bersifat kolaboratif ataupun berkelompok yang menekankan

lingkungan peserta didik menjadi aktif. Perbedaanya terletak pada objek,

dimana pada pembelajaran berdasar masalah diperlukan perumusan masalah,

Page 24: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

11

pengumpulan data dan analisis sedangkan dalam pembelajaran berbasis

proyek, peserta didik lebih didorong dalam pembelajaran berbasis proyek,

peserta didik lebih didorong dalam kegiatan merancang atau desain dari

mulai: merumuskan job, merancang, mengkalkulasikan, melaksanakan

pekerjaan dan mengevaluasi hasil.

Karakteristik Pembelajaran Berbasis Proyek menurut Wena 2012:

145) yaitu :

1. Pembelajar membuat kerangka kerja dan keputusan.

2. Ada permasalahan dan pemecahan yang belum ditentukan sebelumnya.

3. Pembelajar merancang proses untuk menentukan hasil.

4. Pembelajar bertanggung jawab dalam mengelola informasi yang didapat.

5. Ada evaluasi secara kontinu.

6. Pembelajar secara teratur melihat kembali hasil pekerjaannya.

7. Hasil akhir berupa produk yang diuji kualitasnya.

2. Kegiatan Peserta Didik Dalam Pembelajaran Berbasis Proyek

Di dalam PBP, peserta didik diikut sertakan dalam kegiatan kelompok

selain bekerja sendiri. Selanjutnya, aktivitas individu dalam pembelajaran

berbasis proyek dikelompokkan menjadi tiga kategori aktifitas individu,

aktifitas dalam kelompok, dan aktifitas antar kelompok.

1. Secara individu

Secara kasat mata ataupun dengan tes psikologi, tentunya tiap-tiap

peserta didik mempunyai kemampuan yang berbeda dalam hal pendekatan

belajar sampai pada penyelesaian tugas. Selama mengerjakan proyek, tiap

Page 25: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

12

peserta didik melaksanakan aktifitas seperti: memvisualisasikan aktifitas

proyek dan mencari tugas yang akan dikerjakan, mengatur jadwal,

mengorganisir materi pembelajaran, menata dokumen (computer files),

mengirimkan pesan kepada pengajar atau ahli, self assessment.

Uraian deskripsi aktivitas di atas dapat memberikan langkah – langkah

pembelajaran yang bermakna.

2. Di dalam kelompok

Ketika siswa bekerja di dalam kelompok, para pelajar harus bekerja

sama. Kerja sama berlangsung dalam wujud aktifitas dasar seperti:

brainstorming, diskusi, melakukan editing dokumen secara bersama-sama.

Sinkronisasi komunikasi lewat audio, video, atau text, menata dokumen

kelompok, task scheduling, peer assessment.

Sebagian dari aktifitas ini dapat dilakukan bersama kelompok.

3. Antar kelompok

Di dalam PBP, bentuk berbagi informasi dan pengetahuan dengan

kelompok lain dapat diuraikan melalui beberapa contoh aktifitas ini yaitu:

presentasi, peer review, memberikan kontribusi dalam forum diskusi.

3. Kegiatan Pengajar Dalam Pembelajaran Berbasis Proyek

Dalam PBP, instruksi terjadi melalui pelatihan, diskusi, bimbingan,

dan lain-lain. Bagian ini sebagai aktifitas pengajar dalam pendekatan PBP.

1. Desain Proyek, tahap desain proyek adalah sangat pokok.

Perancangan yang salah dari Aktifitas proyek akan menyebabkan

dampak yang tidak baik pada proses belajar mengajar.

Page 26: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

13

2. Menunjukan beberapa aspek dari desain proyek.

Aktifitas ini menunjukan beberapa aspek dari desain proyek. Aktifitas

ini yang sesuai.

a. Isi (content): pengajar memutuskan topik apa yang tercakup pada proyek.

Proyek yang baik adalah yang cocok untuk lintas disiplin.

b. Hasil pembelajaran (learning outcomes): Para pengajar harus menandai

pengetahuan pokok dan keterampilan yang akan diperoleh peserta didik.

Juga menguraikan keterampilan umum yang ditargetkan oleh proyek.

c. Sasaran hasil pembelajaran harus tersampaikan dalam aktifitas proyek.

d. Titik Fokus (focal points): untuk memotivasi peserta didik dan

memperoleh keterlibatannya secara penuhproyek harus dibuat menantang

dan berhubungan dengan permasalahan hidup nyata.

e. Aktifitas & deliverables: Tahap desain menentukan aktifitas seperti

penyelidikan, riset, pemecahan masalah, penggunaan alat bantu, dan lain-

lain.

f. Metoda: proyek organisasi kelas dan kelompok, pelatihan, dan material

pendukung, serta prosedur umpan balik, sumber daya, dan lain-lain.

g. Penilaian (assessment): Penilaian sendiri dan oleh tim ahli mempunyai

suatu peran penting dalam pendekatan PBL.

3. Pengajar menyiapkan dan menyediakan selebaran tugas, seperti selebaran

penjelasan metodologi, petunjuk, atau petunjuk penggunaan. Juga

menyediakan akses kepada material pelajaran dan sumber yang lain,

Page 27: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

14

seperti catatan ceramah kuliah, pembicaraan video-taped dan proses

melakukan latihan dan membuat demontrasi jika dibutuhkan.

4. Penilaian harus disatukan ke dalam aktifitas proyek. Karena PBP dititik

beratkan pada keberhasilan peserta didik, evaluasi diri dan oleh tim ahli

harus dimasukkan ke dalam strategi penilaian.

5. Umpan balik dapat dimulai dari para pengajar, pelatih, ahli, klien, dan

lain-lain. Presentasi dan diskusi adalah sarana yang baik untuk menjadi

umpan balik. Para pengajar harus mengorganisir prosedur umpan balik.

4. Tahapan Pembelajaran berbasis proyek

Tahapan dalam proses pembelajaran berbasis proyek atau project

based learning, yaitu:

a. Memberikan informasi proyek yang akan dikerjakan.

b. Menentukan waktu dan lamanya pengerjaan proyek.

c. Membentuk kelompok.

d. Memberikan gambaran langkah–langkah pengerjaan proyek.

e. Menugaskan kelompok untuk memulai kegiatan.

f. Menugaskan bagi masing–masing proyek untuk.

g. Mempresentasikan di depan kelas.

h. Menarik kesimpulan.

PBP dapat diterapkan untuk semua bidang studi. Implementasi model

PBP mengikuti lima langkah utama, sebagai berukut:

1) Menetapkan tema proyek.

Tema proyek hendaknya memenuhi indikator–indikator berikut:

Page 28: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

15

a) Memuat gagasan umum dan orisinil.

b) Penting dan menarik.

c) Mendeskripsikan masalah kompleks.

d) Mencerminkan hubungan berbagai gagasan.

e) Mengutamakan pemecahan masalah ill defined.

2) Menetapkan konteks belajar.

Konteks belajar hendaknyamemenuhi indikator-indikator berikut:

a) Pertanyaan-pertanyaan proyek mempersoalkan masalah dunia nyata.

b) Mengutamakanotonomi siswa.

c) Melakukan inquiri dalam konteks masyarakat.

d) Siswa mampu mengelola waktu secara efektif dan efesien.

e) Siswa belajar penuh dengan kontrol diri.

f) Mensimulasikan kerja secara profesional.

3) Merencanakan aktivitas-aktivitas.

Pengalaman belajar terkait dengan merencanakan proyek adalah

sebagai berikut:

a) Membaca.

b) Meneliti.

c) Observasi.

d) Interviu.

e) Merekam.

f) Mengunjungi obyek yang berkaitan dengan proyek.

g) Akses internet.

Page 29: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

16

4) Memeroses aktivitas-aktivitas.

Indikator-indikator memproses aktivitas meliputi antara lain:

a) Membuat sketsa.

b) Melukiskan analisa.

c) Menghitung.

d) Mengenerate.

e) Mengembangkan proto tipe.

5) Penerapan aktivitas-aktivitas untuk menyelesaikan proyek.

Langkah-langkah yang dilakukan, adalah:

a) Mencobamengerjakan proyek berdasarkan sketsa.

b) Menguji langkah-langkah yang telah dikerjakan dan hasil yang diperoleh.

c) Mengevaluasi hasil yang telah diperoleh.

d) Merevisi hasil yang telah diperoleh.

e) Melakukan daur ulang proyek yang lain

f) Mengklasifikasi hasil terbaik.

5. Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Berbasis Proyek

Tentunya dalam model pembelajaran terdapat keunggulan serta

kelemahan yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung.

Pembelajaran berbasis proyek memiliki keunggulan dan kelemahannya

sendiri, yaitu:

Page 30: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

17

Tabel 1. Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Berbasis Proyek / Project

Based learning

Keunggulan PBP Kelemahan PBP

1. Meningkatkan motivasi.pengerjaan proyek berupa gambarmaupun laporan yang diberikancenderung meningkatkan ketekunanpeserta didik dalam belajar.

1) Kurikulum yang berlaku dinegara kita saat ini, baik secaravertikal maupun horizontal,belum menunjang pelaksanaanmetode

2. Meningkatkan Kemampuanpemecahan masalah.banyak sumber yangmendiskripsikan lingkungan belajarberbasis proyek membuat siswamenjadi lebih aktif dan berhasilmemecahkan problem–problemyang kompleks.

2) Organisasi bahan pelajaran,perencanaan, dan pelaksanaanmetodeinisukardanmemerlukan keahlian khususdari guru, sedangkan para gurubelumdisiapkanuntukpembelajaran metode ini

3. Meningkatkan kekompakan dankolaborasi.pentingnya kerja kelompok dalamproyek mengembangkan danmempraktikkan ketrampilankomunikasi (Johnson & Johnson,1989).

3) Harus dapat memilih topikunit yang tepat sesuai kebutuhananak didik, cukup fasilitas, danmemiliki sumber-sumber belajaryang diperlukan

4. Meningktakan ketrampilanmengelola sumber.proyek yang diimplementasikansecara baik memberikan pesertadidik pembelajaran dan praktikdalam mengorganisir proyek, danmembuat alokasi wakdu dansumber–sumber lain sepertimenyelesaikan tugas secara

4) Bahan pelajaran seringmenjadi luas sehingga dapatmengaburkan pokok unit yangdibahas.

Sumber : wena 2011

6. Perbedaan Antara Model Pembelajaran Konvensional dan

Pembelajaran Berbasis Proyek.

Berdasarkan definisi profesi bidang keteknikan menurut Accreditation

Board for Engineering and Technology (ABET) merupakan profesi yang

memanfaatkan pengetahuan matematika dan ilmu-ilmu alam yang diperoleh

Page 31: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

18

dari studi, pengalaman, dan latihan secara bijaksana untuk mengembangkan

cara-cara memanfaatkan bahandan sumber daya alam secara ekonomis untuk

kesejahteraan manusia.

Pendidikan bidang keteknikan selain memberikan teori-teori

yangcukup, juga perlu memberikan contoh-contoh pemecahan problem nyata

dengan memanfaatkan teori-teori yang ada. Dengan demikian, pengembangan

profesi bidang keteknikan secara alamiah disimulasi oleh masalah-masalah

teknik pada situasi nyata dimana PBP menstimulasi proses belajar dengan

menggunakan masalah-masalah tersebut pada situasi nyata dari suatu profesi.

Dibawah ini dirangkumkan beberapa perbedaan antara pembelajaran

konvensional dan pembelajaran berbasis proyek dilihat dari berbagai aspek.

Page 32: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

19

Tabel 2. Perbedaan pembelajaran konvensional dan pembelajaran berbasis

proyek

ASPEK PEDIDIKAN PEMBELAJARAN

TRADISIONAL

PEMBELAJARAN

BERBASIS PROYEK

Fokus Kurikulum Cakupan isi Kedalaman Pemahaman

Pengetahuan tentangfakta-fakta

Pengetahuan konsep-konsep dan prinsip-prinsip

Belajar keterampilanbuilding block dalamisolasi

Pengembanganketrampilan pemecahankompleks

Lingkup dan Urutan Mengikuti kurikulumsecara ketat

Mengikuti minat siswa

Berjalan dari blok keblok atau unit ke unit

Unit-unit besarterbentuk dari problemdan isu yang komples

Memusat focus berbasisdisiplin

Meluas, focusinterdisipliner

Peranan guru Penceramah dandirektur pembelajar

Penyedia sumberbelajar dan partisipan didalam kegiatan belajar

Ahli Pembimbing / partner

Fokus Pengukuran Produk Proses dan produkSkor test Pencapaian yang nyataMembandingkandengan yang lain

Untuk kerja standarddan kemajuan dariwaktu ke waktu

Reproduksi informasi Demontrasipemahaman

Bahan-bahan

pembelajaran

Teks, ceramah, danpresentasi

Langsung sumber-sumber asli : bahantercetak, interviu,dokumen, dll

Kegiatan dan lembarlatihan dikembangkanguru

Demontrasipemahaman

Penggunaan teknologi Penyokong, periferal Utama, IntegralDijalankan guru Diarahkan siswaKegunaan untukperluasan presentasiguru

Kegunaan untukmemperluas presentasisiswa atau penguatankemampuan siswa

Konteks kelas Siswa belajar sendiri Siswa belajar kelompok

Page 33: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

20

Siswa kompetisi dengansiswa yang lainnya

Siswa kolaboratifdengan siswa yanglainnya

Siswa menerimainformasi dari guru

Siswa mengkontruksi,berkomunikasi, danmelakukan sintesisinformasi

Peranan siswa Menjalankan perintahguru

Melakukan kegiatanbelajar yang diarahkanoleh diri sendiri

Pengingat danpengulang fakta

Pengkaji, integrator danpenyaji ide

Siswa menerima danmenyelesaikan tugas-tugas laporan pendek

Siswa menentukantugas mereka sendiridan bekerja secaraindependen dalamwaktu yang besar

Tujuan jangka pendek Pengetahuan tentnagfakta, istilah, dan isi

Pemahaman danaplikasi ide dan prosesyang kompleks

Tujuan jangka

panjang

Luas pengetahuan Dalam pengetahuanLulusan yang memilikipengetahuan yangberhasil pada teststandar pencapaianbelajar

Lulusan yang berwatakdan terampilmengembangkan diri,mandiri, dan belajarsepanjang hayat

(Sumber wena 2011)

E. Sistem Pengapian

Sistem pengapian berfungsi menghasilkan percikan bunga api pada

busi pada saat yang tepat untuk membakar campuran bahan bakar dan udara

diruang silinder.

Dalam perkembangannya sistem pengapian berkembang menjadi dua

sistem, yaitu :

1. Sistem Pengapian Konvensional

2. Sistem Pengapian Elektronik (CDI)

Page 34: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

21

Sistem pengapian konvensional adalah sistem pengapian yang

berfungsi sebagai pemercik api dengan kompenen – komponen manual.

Sedangkan sistem pengapian elektronik (CDI) merupakan salah satu jenis

sistem pengapian pada kendaraan bermotor yang memanfaatkan arus

pengosongan muatan (discharge current) dari kondensator guna mencatu

daya kumparan pengapian (ignition coil).

Berdasarkan sistem pencatu dayannya, sistem pengapian CDI dibagi

menjadi dua yaitu :

a. Sistem pengapian CDI AC yang merupakan dasar dari sistem pengapian

CDI, dan menggunakan pencatu daya dari sumber Arus Bolak – balik atau

alternator.

b. Sistem pengapian CDI DC yang menggunakan pencatu daya dari sumber

arus listrik searah (misalnya dinamo DC, Baterai, maupun Aki).

Berikut adalah bagian–bagian sistem pengapian CDI :

1) Kumparan pengisian (charging coil)

2) Kumparan pemicu (trigger/pulser coil)

3) Penyearah (rectifier)

4) Baterai (battery)

5) Sekering (fuse)

6) Kunci kontak (contact switch)

7) Kondensator (capasitor)

8) Saklar elektronik

9) Pengatur / penyetabil tegangan (voltage regulator)

Page 35: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

22

10) Transformator penaik tegangan

11) Kumparan pengapian (ignition coil)

12) Kabel busi (spark plug cable)

13) Busi (spark plug)

Keuntungan sistem pengapian CDI :

a. Sistem CDI tidak tegantung dengan waktu (sudut dwel) untuk memastikan

magnetic coil pengapian terpenuhi sepenuhnya.

b. Dapat beroperasi pada frekuensi uang jauh lebih tinggi dibandingkan

sistem pengapian elektronik dan kontak trandisional.

Gambar 1. Sistem pengapian CDI AC

Cara kerja system pengapian elektronik CDI AC

a) Pada saat kunci kontak off

Kunci kontak dalam posisi terhubung dengan massa. Arus listrik yang

dihasilkan sumber tegangan (Alternator) dibelokkan ke massa melalui kunci

Page 36: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

23

kontak, tidak ada arus yang mengalir ke unit CDI sehingga sistem pengapian

tidak bekerja dan motor tidak dapat dihidupkan.

b) Pada saat kunci kontak on

Hubungan ke massa melalui kunci kontak terputus sehingga arus

listrik yang dihasilkan alternator akan mengalir masuk ke sistem pengapian.

Ketika rotor alternator (magnet) berputar, kumparan stator menghasilkan arus

listrik disearahkan diode mengisi kapasitor sehingga muatan kapasitor

penuh. Pada saat yang ditentukan (saat pengapian) arus sinyal yang dihasilkan

oleh signal generator (pick up coil). Arus sinyal pick up coil mengaktifkan

thyristor. Thyristor aktif (kaki anoda dan katoda terhubung) dan arus listrik

dapat mengalir dari kaki anoda katoda.

Hal ini menyebabkan kapasitor terdischarge (dikosongkan

muatannnya) dengan cepat melalui kumparan primer koil pengapian massa

koil pengapian, pada kumparan primer koil pengapian dihasilkan tegangan

induksi itu sendiri sebesar 200-300 V. Akhirnya pada kumparan sekunder koil

pengapian akan timbul induksi tegangan tinggi sebesar ± 20 Kvolt disalurkan

melalui kabel busi ke busi untuk diubah menjadi pijaran api listrik.

Page 37: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

24

Gambar 2. Sistem Pengapian CDI DC

Cara kerja CDI DC

a) Pada saat kunci kontak off

Hubungan sumber tegangan dengan rangkaian sistem pengapian

terputus tidak ada arus yang mengalir sehingga motor tidak dihidupkan.

b) Pada saat kunci kontak on

Kunci kontak menghubungkan sumber tegangan ((+) baterai) dengan

rangkaian sistem pengapian, sehingga arus listrik dari baterai dapat disalurkan

ke unit CDI (DC-DC Conventer). Ketika rotor alternator (magnet) berputar,

reluctor ikut berputar. Pada saat reluctor mulai mencapai lilitan pick up coil,

lilitan pick up coil akan menghasilkan sinyal listrik yang dimanfaatkan untuk

mengaktifkan switch transistor pada DC-DC Conventer. Kumparan primer

sekunder pada DC-DC Conventer akan bekerja secara induksi menaikkan

Page 38: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

25

tegangan sumber disearahkan lagi oleg dioada mengisi kapasitor sehingga

muatan penuh.

Pada saat yang hampir bersamaan (saat pengapian), arus sinyal yang

dihasilkan oleh signal generator mampu mebuka gerbang SCR, sehingga SCR

menjadi aktif dan membuka hubungan arus listrik dari kaki anoda katoda. Hal

ini akan menyebabkan kapasitor terdischarge (dikosongkan muatannya)

dengan cepat melalui kumparan primer koil pengapian massa koil pengapian.

Pada kumparan primer koil pengapian dihasilkan tengangan induksi sendiri

sebesar 200-300V. Akhirnya pada kumparan sekunder koil pengapian akan

timbul induksi tegangan tinggi sebesar ± 20 KVolt disalurkan melalui kabel

busi ke busi untuk diubah menjadi pijaran api listrik.

F. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan salah satu keberhasilan yang diperoleh siswa

setelah terjadinya proses belajar mengajar. Menurut Sudjana (2009: 22) hasil

belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia

menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar sebagai objek penilaian pada

hakikatnya menilai penguasaan siswa terhadap tujuan-tujuan intruksional.

Hal ini karena isi rumusan tujuan intruksional menggambarkan hasil

belajar yang harus dikuasai siswa berupa kemampuan-kemampuan siswa

setelah menerima dan menyelesaikan pengalaman belajarnya. Howard

Kingsley (Sudjana 2009: 22) membagi tiga macam hasil pembelajaran, yakni

(1) ketrampilan dan kebiasaan (2) pengetahuan dan pengertian, (3) sikap dan

cita-cita.

Page 39: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

26

Masing-masing jenis hasil belajar dapat diisi dengan bahan yang telah

diterapkan dalam kurikulum. Sedangkan dalam Gagne (Sudjana 2009: 22)

membagi kategori hasil belajar yakni, (a) informasi verbal, (b) ketrampilan

intelektual, (c) strategi kognitif, (d) sikap, (e) ketrampilan motoris.

G. Hipotesis

Berdasarkan dari kerangka berfikir di atas maka disusun suatu

hipotesis yaitu “ Ada Perbedaan hasil belajar pada kompetensi perbaikan

sistem Pengapian elektronik menggunakan Penerapan model pembelajaran

berbasis proyek (project based learning) dengan model Pembelajaran

Konvensional ”.

Page 40: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

27

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan pada peneliti adalah metode

eksperimen, menurut (Arikunto 2006 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu

cara untuk mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor yang sengaja

ditimbulkan oleh peneliti dan mengeliminasi atau mengurangi atau

menyisihkan faktor–faktor lain yang mengganggu. Eksperimen selalu

dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat suatu perlakuan.

B. Desain Penelitian

Adapun desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian pre

test-post test kontrol group design, digambarkan dengan pola sebagai berikut:

Tabel 3. Desain Penelitian

Kelompok Pre test Perlakuan Post test

Eksperimen O1 X1 O3

Kontrol O2 X2 O4

Keterangan :

O1 dan O2 : Pre Test

O3 dan O4 : Post Test

X1 : Penggunaan Pembelajaran Berbasis Proyek.

X2 : Penggunaan Pembelajran Model konvensional.

27

Page 41: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

28

C. Alur Penelitian

Paradigma penelitian merupakan kerangka berpikir yang menjelaskan

bagaimana cara pandang peneliti terhadap fakta kehidupan sosial dan

perlakuan peneliti terhadap ilmu atau teori.

Page 42: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

29

Gambar 3. Diagram Alur pelaksanaa penelitian

Mulai

Menyusun Bahan

Pembelajaran

Menyusun Instrumen

Penelitian

Valid

Post-test

Analisis Data

Kesimpulan

Selesai

Desain

Pembelajaran

Berbasis Proyek

Pembelajaran

Konvensional

Valid

Pree-Test

Pembelajaran

Berbasis Proyek

TidakTidak

Ya

Ya

Page 43: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

30

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah objek atau subjek yang memiliki karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh Peneliti. Dari data yang diperoleh siswa kelas XI TKR

di SMK Al hikmah 1 Sirampog terdapat 4 kelas untuk yang mengambil

jurusan TKR.

2. Sampel

Menurut Arikunto (2006: 134), dalam pengambilan sampel untuk

penelitian apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua

sehingga penelitian merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika

subyeknya besar dapat diambil antara 10–15 % atau 2–25 % atau

lebih,tergantung setidak – tidaknya dari :

a. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan biaya.

b. Luasnya wilayah pengamatan dari setiap subyek.

c. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti. Untuk penelitian

yang resikonya besar, dengan sampel yang lebih besar, maka hasilnya

akan lebih baik.

Karena subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa

kelas XI TKR mata pelajaran perbaiakan sistem pengapian, peneliti

mengambil dua kelas sebagai sampel untuk memudahkan dalam

pembelajaran, pengambilan sampel dilakukan secara random sampling/acak

dengan memilih dua kelas dari 4 kelas yang ada. Random sampling itu sendiri

dilakukan dengan cara menuliskan nama kelas di potongan kertas kecil

Page 44: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

31

sebanyak 4 kelas yaitu kelas XI TKR 1, XI TKR 2, XI TKR 3, XI TKR 4,

kemudian kertas tersebut digulung secara acak. Terakhir kertas tersebut

diambil dengan mata tertutup dengan ketentuan kertas yang diambil pertama

adalah sebagai kelas Kontrol dan kertas yang diambil kedua adalah kelas

eksperimen. Berdasarkan hasil random sampling diperoleh kelas sebagai

sampel adalah kelas XI TKR 1 dan XI TKR 2, dimana kelas XI TKR 1

sebagai kelas Eksperimen dan kelas XI TKR 2 sebagai kelas Kontrol.

E. Variabel Penelitian

Secara teoritik variabel penelitian ini adalah hasil belajar

kompetensi perbaikan sistem pengapian elektronik. Adapun secara

operasional hasil belajar tersebut ditunjukkan oleh nilai hasil belajar

pemeriksaan sistem pengapian, cara kerja sistem pengapian, masalah-

masalah yang ada pada sistem pengapian dan cara perbaikannya.

F. Langkah–langkah Eksperimen

Agar hasil penelitian bias dimaksimalkan dan belajar dengan lancer

maka perlu dijelaskan langkah–langkah eksperimen, langkah–langkah

eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Pembuatan desain proyek.

2. Penyusunan soal tes.

3. Memvalidasi soal tes.

4. Pengujian hasil belajar dengan tes pada objek penelitian (pre test).

5. Proses belajar mengajar metode pembelajaran berbasis proyek dan metode

pembelajaran konvensional pada perbaikan sistem pengapian.

Page 45: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

32

6. Pengujian hasil belajar dengan tes (post test) pada dua kelompok yang

mendapatkan pembelajaran berbasis proyek dan pembelajaran

konvensional.

7. Membandingkan hasil pree test dan post test.

8. Menarik kesimpulan hasil belajar.

G. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang valid maka digunakan beberapa metode

pengumpulan data yang dianggap tepat dan sesuai dengan permasalahan.

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data adalah:

1. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah cara mencari data mengenai hal – hal

atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah,

prasasti, notulen rapat, legger, agenda, dan sebagainya (Arikunto 2006 : 231).

Metode ini digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai daftar nama–

nama siswa yang akan menjadi sempel.

2. Metode Test

Menurut (Arikunto 2006 : 150) tes adalah serentetan pertanyaan atau

latihan yang digunakan untuk mengukur pengetahuan, intelegensi, atau bakat

yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Menurut (Arikunto 2006 : 150)

metode test apabila ditinjau dari objek yang dievaluasi atau dites ada

beberapa bentuk dan jenis tes, diantaranya :

a. tes kepribadian atau personality test, yang digunakan untuk

mengungkapkan kepribadian seseorang. Disini yang diukur bisa self-

Page 46: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

33

concept, kreatifitas, disiplin, kemampuan khusus, dan sebagainya.

b. Tes intelegensi atau intelligence test yaitu tes yang digunakan untuk

mengadakan estimasi atau perkiraan terhadap tingkat intelektual seseorang

dengan cara memberikan berbagai tugas kepada orang yang akan diukur

intelegensinya.

c. Tes bakat atau aptitude test, yaitu tes yang digunakan untuk mengukur

atau mengetahui bakat seseorang.

d. Tes sikap atau attitude test, yang sering juga disebut dengan istilah skala

sikap, yaitu alat yang digunakan untuk mengadakan pengukuran terhadap

berbagai sikap seseorang.

e. Tes prestasi atau achievement test, yaitu tes yang digunakan untuk

mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu.

Dari bentuk dan jenis tes yang diuraikan di atas, dalam penelitian ini

digunakan tes prestasi belajar atau achievement test. Sehingga dalam hal ini

yang diukur adalah pencapaian penguasaan materi siswa tentang perbaikan

sistem pengapian.

H. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan soal tes berbentuk pilihan

ganda yang berjumlah 50 butir soal dan disediakan 5 alternatif jawaban yaitu,

A, B, C, D, E. Tes diberikan sebanyak 2 kali yaitu tes sebelum diberikan

perlakuan (treatment) atau pree test dan tes setelah dberikan perlakuan atau

post test. Sebelumdi ujikan pada para siswa, dilakukan serangkaian analisis

Page 47: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

34

yang berupa tes validitas serta uji judgment oleh ahli yaitu guru mata diklat

perbaikan sistem pengapian.

I. Penilaian Alat Ukur

Setelah perangkat tes disusun terlebih dahulu soal diuji cobakan dan

hasilnya dicatat dengan cermat, dalam hal ini uji coba dilakukan pada siswa

kelas XI di SMK Al Hikmah 1 Brebes sebanyak 38 siswa yang sudah

memdapatkan pembelajaran perbaikan sistem pengapian. Setelah itu soal–

soal dianalisa untuk mengetahui soal–soal yang valid, reabilitas dan

memenuhi indeks kesukaran.

1. Validitas Alat ukur

Suatu instrumen dikatakan valid jika instrumen yangdigunakan dapat

mengukur apa yang hendak diukur. Uji validitas merupakan suatuskala untuk

menunjukan suatu tes akan mengukur sesuai dengan yang hendak diukur,

sehingga dapat tercapai prinsipsuatu tes yaitu valid dan tidak universal. Agar

tujuan daripenelitian dapat tercapai dengan menggunakan tes yang telah valid

untuk bidang ini. Validitas dengan rumus product moment :

Keterangan :

rxy = koefisien korelasi (korelasi validitas)

n = jumlah subjek

∑X = Jumlah Skor setiap butir soal (yang benar)

∑X² = Jumlah kuadratSkor setiap butir soal (yang benar)

Page 48: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

35

∑Y = Jumlah Skor total

∑Y² = Jumlah Kuadrat skor total

(Arikunto, 2008:72)

Dimana butir soal dengan korelasi di atas 0,3 dipandang sebagai butir

tes yang baik (Surapranata, 2004: 64)

Tabel 4. hasil uji validitas tes kompetensi perbaikan sistem pengapian

No Kriteria No soal Jumlah

1 Valid 1,3,5,6,7,8,10,11,12,14,16,17,18,19,21,23,25,28,29,30,

31,33,34,37,38,39,41,43,46,48,50

31 soal

2 Tidak

Valid

2,4,9,13,15,20,22,24,26,27,32,35,36,40,42,44,45,47,49 19 soal

2. Pengujian tes yang penting lainnya adalah reliabilitas

Reliabilitas merupakan konsistensi atau keajekan. Suatu instrumen

penelitian memiliki reliabilitas yang tinggi menunjukan pengaruh

padakesalahan tes semakin berkurang. Rumus yang digunakanadalah dengan

spearmen brown yaitu

Keterangan :

r11 = reliabilitas

k = Banyaknya butir soal

Vt = Varians total

Page 49: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

36

M = skor rata - rata

(Arikunto, 2006 : 185)

Kriteria yang digunakan untuk menetapkan reliabillitas instrument

yang dianggap handal adalah koefesian reliabilitas > 0,7.

Berdasarkan hasil perhitungan dengan rumus K-R 21 soal uji

instrument mempunyai nilai 0,967. Karena reliabilitas = 0.967 > kriteria = 0,7

maka soal instrument tersebut cukup dapat dipercaya untuk digunakan

sebagai alat pengumpulan data.

3. Tingkat kesukaran soal

Keterangan :

P = Indeks Kesukaran

B = Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar

JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes

Dalam penelitian ini criteria yang digunakan adala sebagai berikut :

0.00 ≤ P ≤ 0.30 = butir soal susah

0.30 ≤ P ≤ 0.70 = butir soal sedang

0.70 ≤ P ≤ 1.00 = butir soal mudah

(Arikunto, 2006 : 209)

Page 50: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

37

Tabel 5. uji tingkat kesukaran soal tes kompetensi dasar perbaikan sistem

pengapian

No Kriteria Nomor Soal Jumlah

1 Sukar 6,10,13,20,48 5

2 Sedang 1,2,3,5,7,8,9,12,14,17,18,21,23,24,25,28,29,30,31,3

2,34,37,39,40,41,42,43,46,47,49,50

31

3 Mudah 4,11,15,16,19,22,26,27,33,35,36,38,44,45 14

4. Daya Pembeda soal

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan

antara siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai. Untuk

mengetahui daya pembeda soal essai dengan cara menghitung perbedaan dua

rata-rata kelompok atas dengan rata-rata kelompok bawah untuk tiap-tiap

item.

Rumus yang digunakan adalah:

(Zaenal Arifin, 1991: 141)

Keterangan:

t : daya pembeda item tesMH : rata-rata dari kelompok atasML : rata-rata dari kelompok bawah

: jumlah kuadrat deviasi individu kelompok atas

: jumlah kuadrat deviasi individu kelompok bawah

t =(MH – ML)

∑x12 + ∑x2

2

ni (ni – 1)

∑x22

∑x12

Page 51: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

38

ni : Jumlah responden pada kelompok atas atau bawah (27% x N)N : Jumlah seluruh responden

Hasil perhitungan dikonsultasikan dengan t tabel dengan taraf 5%.

Jika thitung >ttabel maka soal signifikan. Hasil perhitungan selengkapnya

dapat dilihat pada lampiran dan ringkasan pada tabel berikut:

Tabel 6. Ringkasan Daya Pembeda Soal Ujicoba

No Kriteria Nomor soal Jumlah

1 Signifikan

1,3,5,6,7,8,10,11,12,14,16,17,18,19,23,24,26,28,29,30,31,34,36,37,38,39,40,41,42,4

3,45,46,47,49,50

35

2 Insignifikan2,4,9,13,15,20,21,22,24,27,3

2,33,35,44,4815

J. Teknik Analisis Data

1. Analisis Tahap Awal

Sebelum perlakuan diberikan kepada kelompok eksperimen, kedua

kelompok diberikan tes awal (pre test) terlebih dahulu. Pre test ini digunakan

untuk mengetahui kemampuan awal dari kelompok yang akan diberi

pembelajaran menggunakan pembelajaran berbasis proyek dan kelompok

yang tidak diberi pembelajaran berbasis proyek (kelompok kontrol). Hasil

pengukuran pre test yang dilakukan pada kedua kelompok tersebut

diharapkan dapat menunjukkan bahwa kedua kelompok mempunyai

kemampuan awal yang tidak berbeda. Uji yang digunakan untuk mengetahui

perbedaan kemampuan awal kedua kelompok menggunakan uji-t. rumus yang

digunakan sebagi berikut :

Page 52: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

39

Keterangan :

Xˡ = Rerata kelompok eksperimen

X² = Rerata kelompok kontrol

N1 = Jumlah subjek kelompok eksperimen

N2 = Jumlah subyek kelompok kontrol

S = Simpangan

(Sudjana, 2005 : 239)

Hipotesis yang dicari adalah tidak ada perbedaan hasil pre test antara

kelas kontrol dengan kelas eksperimen dan hipotesis nol diterima jika –t tabel

≤ t hitung ≤ t tabel.

2. Analisi Tahap Akhir

Setelah diberikan perlakuan terhadap kelas eksperimen dan kelas

kontrol maka perlu adanya tes untuk mengambil data hasil belajar siswa pada

kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Dari data hasil belajar tersebut

kemudian dianalisis dan dibandingkan untuk mengetahui mana yang hasilnya

lebih baik antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Analisi data yang digunakan adalah :

Page 53: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

40

a. Analisi Deskriptif

Analisis Deskriptif dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

seberapa besar peningkatan hasil belajar saat menggunakan metode

konvensional dengan pembelajaran berbasis proyek. Untuk tujuan tersebut,

maka akan dibandingkan rata – rata hasil belajar dari kedua metode tersebut

dengan menggunakan rumus :

Keterangan :

X = Mean / nialai rata – rata

Fi = frekuensi kelas

Xi = Tanda kelas interval

b. Uji Normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data

terdistribusi secara normal atau tidak. Untuk mengetahui distribusi data yang

diperoleh dilakukan uji normalitas dengan rumus chi-kuadrat.

Keterangan:

X² = Chi-kuadrat

O = Frekuensi Pengamatan

E = Frekuensi yang diharapkan

Page 54: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

41

K = Banyaknya kelas interval

(Sudjana 2005 : 274)

Selanjutnya harga X² data yang diperoleh dibandingkan dengan X²

tabel dengan (dk) = K – 3 dan taraf signifikan 0.05. Distribusi data yang

diujikan akan berdistribusi normal jika X² data < X² tabel.

c. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan, untuk mengetahui bahwa kedua kelas

(kelas eksperimen dan kelas kontrol) memiliki varians yang sama atau

penguasaan yang homogen. Rumus yang digunakan :

Keterangan :

Vb = varians yang lebih besar

Vk = varians yang lebih kecil

(Arikunto, 2008 : 178)

d. Uji Hipotesis

Bila hasil test yang diperoleh berdistribusi normal dan homogen,

maka dilakukan uji hipotesis dengan rumus :

(Arikuinto, 2008:56)

Keterangan :

Page 55: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

42

X1 = mean sampel kelompok eksperimen

X2 = mean sampel kelompok kontrol

n1 = jumlah anggota sampel kelas eksperimen

n2 = jumlah anggota sampel kelas eksperimen

S = simpangan

Hipotesis yang diuji adalah: pembelajaran berbasis proyek dapat

meningkatkan hasil belajar kompetensi perbaikan sistem pengapian.

Pernyataan uji analisi uji t–test adalah hipotesis diterima jika

1 dengan derajat kebebasan (dk) = (n1 + n2-2).

Page 56: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

43

K. Desain Pembelajaran berbasis proyek untuk kelas XI TKR 1

Berdasarkan kegiatan pengajar dan siswa dalam pendekatan

pembelajaran berbasis proyek, maka pembelajaran berbasis proyek yang akan

dibuat dalam kompetensi perbaikan sistem pengapian terbagi dalam tiga

tahapan yakni persiapan, pembelajaran dan evaluasi, tetapi dari tiga tahapan

tersebut dapat dideskripsikan menjadi enam tahapan sebagai berikut :

a) Persiapan

Pengajar merancang desain atau membuat kerangka proyek yang

bermanfaat dalam menyediakan informasi yang dibutuhkan seperti silabus

dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi

perbaikan sistem pengapian. Hal ini akan mendukung keberhasilan siswa

dalam menyelesaikan suatu proyek dan cukup membantu dalam menjawab

pertanyaan, beraktifitas dan berkarya. Kerangka menjadi sesuatu yang

penting untuk dibaca dan digunakan oleh siswa. Oleh karenanya, pengajar

harus melakukan perannya dengan baik dalam menganalisa dan

mengintegrasikan kurikulum, mengumpulkan pertanyaan, mencari sumber

yang dapat membantu siswa dalam menyelesaikan proyek.

b) Penugasan / Menentukan Topik

Sesuai dengan tugas proyek yang diberikan oleh pengajar maupun pilihan

sendiri, siswa akan memperoleh dan membaca kerangka proyek, lalu

berupaya mencari sumber yang dapat membantu. Dengan berdasar pada

referensi atau sumber yang berisi materi relevan, siswa dengan cepat dan

langsung mendapatkan materi yang berkualitas yang sesuai dengan

Page 57: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

44

kebutuhan proyek. Lalu siswa berupaya berpikir dengan kemampuannya

berdasar pada pengalaman yang dimiliki, membuat pemetaan topik, dan

mengembangkan gagasannya dalam menentukan sub topik suatu proyek.

c) MerencanakanKegiatan.

Siswa bekerja dalam proyek kelompok dalam satu kelompok terdapat 7

siswa. Siswa menentukan kegiatan dan langkah yang akan diambil sesuai

dengan sub topiknya, merencanakan waktu pengerjaan dari semua sub

topik. Jika bekerja dalam kelompok, tiap anggota harus mengikuti aturan

dan memiliki rasa tanggung jawab.

d) Investigasi dan Penyajian.

Investigasi disini termasuk kegiatan : menanyakan pada ahlinya melalui

investigasi langsung dan saling tukar pengalaman dan pengetahuan serta

melakukan penguji cobaan. Dalam perkembangannya, terkadang berisi

observasi, eksperimen. Diskusi dapat dilakukan secara sinkron dan

asinkron. Lalu penyajian hasil dapat berupa gambar, tulisan, dan lain-lain.

Pengajar berkomunikasi untuk memantau kegiatan dan prestasi yang

dicapai oleh siswa.

e) Finishing.

Siswa membuat laporan, presentasi, gambar, dan proyek. Sebagai hasil

dari kegiatannya. Lalu pengajar dan siswa membuat catatan terhadap

proyek untuk pengembangan selanjutnya. Peserta menerima feedback atas

apa yang dibuatnya dari kelompok, dan pengajar. Fasilitas feedback

kelompok lainpun disajikan untuk memungkinkan setiap individu secara

Page 58: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

45

langsung berkomentar dan memberikan kontribusi, dan agar dilihat dan

bermanfaat bagi orang lain.

f) Monitoring/Evaluasi.

Pengajar menilai semua proses pengerjaan proyek yang dilakukan oleh

tiap siswa berdasar pada partisipasi dan produktifitasnya dalam pengerjaan

proyek.

Gambar 4. diagram tahapan dalam Pembelajaran Berbasis Proyek.

(http://yudipurnawan.wordpress.com)

Page 59: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

46

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. hasil uji tes awal (pre-test)

Pre test pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui kemampuan

awal dari kelompok yang diberikan metode pembelajaran berbasis proyek dan

metode pembelajaran konvensional. Setelah data diperoleh kemudian

dilakukan uji-t untuk mengetahui perbedaan awal kedua kelompok tersebut.

Tabel 7. uji kesamaan data Pre-test

Kelompok Rata – rata t- hitung t-tabel Kriteria

Eksperimen 48,550,70 2,00

Tidak

BerbedaKontrol 46,93

Sumber : data hasil penelitian 2013

Berdasarkan hasil uji t terhadap data pre test pada tabel di atas

diperoleh nilai t-tabel = -2,00 ≤ t-hitung = 0,70 ≤ t-tabel = 2,00 pada α = 5%

dengan dk = 56.

Dari hasil ini dapat diputuskan bahwa sebelum dilakukan bahwa

sebelum dilakukan pembelajaran kedua kelompok memlilki kemampuan yang

sama. Hasil ini dapat dijadikan sebagi acuan bahwa adanya perbedaan pada

hasil post test nantinya dari hasil perlakuan dan bukan akibat kondisi awal

siswa yang berbeda.

46

Page 60: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

47

2. Hasil uji tes akhir (Post-test)

Analisis tahap akhir dilakukan untuk mengetahui hasil setelah

diberikan perlakuan terhadap kelas eksperimen. Untuk itu diperlukan tes

untuk mengambil data hasil belajar siswa. Tes yang dilakukan setelah kelas

eksperimen diberi perlakuan biasanya disebut post test. Data post test tersebut

kemudian dianalisis dan dibandingkan untuk mengetahui hasil manakah yang

lebih baik, apakah kelas Kontrol atau kelas eksperimen.

Analisis yang digunakan adalah:

a. Deskripsi data hasil tes akhir (Post test)

Berdasarkan post test hasil belajar kompetensi perbaikan sistem

pengapian elektronik siswa kelas XI TKR di SMK Al hikmah 1 Sirampog

diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 8. deskripsi data hasil post test

Kelompok N Minimum Maximum MeanStd.

Deviasi

Eksperimen 29 63 90 80,14 6,66

Kontrol 29 63 83 73,17 7,00

Sumber : data hasil penelitian 2013

Tabel di atas menunjukan bahwa pada kelompok eksperimen setelah

dilakukan pembelajaran menggunakan metode pembelajaran berbasis proyek

memperoleh rata–rata hasil belajar pada kompetensi perbaikan sistem

pengapian sebesar (80,14) dengan nilai tertinggi (90), nilai terendah (63) dan

standar deviasi (6,66) sedangkan pada kelompok Kontrol setelah dilakukan

Page 61: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

48

pembelajaran konvensional memperoleh rata–rata hasil belajar pada

kompetensi perbaikan sistem pengapian sebesar (73,17) dengan nilai tertinggi

(83), nilai terendah (63) dan standar deviasi (7).

Berdasarkan hasil tersebut menunjukan bahwa hasil belajar

kompetensi perbaikan sistem pengapian pada kelompok eksperimen yang

mendapatkan pembelajaran berbasis proyek lebih tinggi dari kelompok

Kontrol yang mendapatkan metode pembelajaran konvensional.

b. Uji Normalitas Data

Uji Normalitas data dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan rumus Kolmogorov-smirnov. Data yang dikatakan normal jika

nilai signifikansi yang diperoleh lebih besar dari taraf kesalahan 5% atau

0,05. Adapun uji normalitas data hasil belajar kompetensi perbaikan sistem

pengapian elektronik baik pre test maupun post test dapat disajikan pada

berikut .

Tabel 9. hasil uji normalitas data

Sumber Data X² hitung X² tabel Kriteria

Pre testEksperimen 5,35 11,07 Normal

Kontrol 7,83 11,07 Normal

Post testEksperimen 9,77 11,07 Normal

Kontrol 7,94 11,07 Normal

Sumber : data hasil penelitian 2013

Uji normalitas data pre test dan post test kelompok eksperimen dan

kelompok Kontrol yang telah terangkum pada tabel di atas memperoleh nilai

Page 62: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

49

X² hitung ˂ X² tabel = (11,07) untuk α = 5% dengan dk = 5. Dengan

demikian dapat dijelaskan bahwa data pre test dan post test pada kelompok

eksperimen maupun Kontrol berdisbrusi normal. Karena data yang diperoleh

berdistribusi normal, maka pengujian hipotesis penelitian dapat digunakan

uji- t.

c. Uji Homogenitas Data

Uji homogenitas data dalam penelitian menggunakan uji levene’s test

ata uji F. Data dikatakan homegen jika F-hitung memiliki signifikansi lebih

besar dari taraf kesalahan 5% atau 0,05. Apabila data hasil penelitian

homogen, maka untuk perhitungan selanjutnya dapat digunakan rumus t pada

sedangkan jika tidak homogen dapat digunakan rumus t’. Hasil uji

homogenitas data hasil belajar koompetensi perbaikan sistem pengapian

elektronik baik pre test maupun post test dapat disajikan pada berikut.

Tabel 10. hasil uji Homogenitas Data

Sumber Data F-hitung F-tabel Kriteria

Pre testEksperimen

1,68 2,13 HomogenKontrol

Post testEksperimen

1,10 2,13 HomogenKontrol

Sumber : Data hasil penelitian tahun 2013

Berdasarkan hasil uji homogenitas data menggunakan uji kesamaan

dua varian atau uji F pada tabel di atas menunjukan bahwa untuk data pre test

dan post test memperoleh nilai F-hitung ˂ F-tabel = (2,13) pada α= 5%

Page 63: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

50

dengan dk = (28:28). Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa data hasil pre

test dan post test homogen sehingga untuk keperluan pengujian selanjutnya

baik untuk data hasil pre test maupun data hasil post test dapat digunakan t

pada equal variances assumed.

d. Uji data post test

Hasil uji data post test hasil belajar kompetensi perbaikan sistem

pengapian kelompok eksperimen dan kelompok Kontrol pada siswa kelas XI

TKR di SMK Al hikmah 1 Sirampog dapat disajikan pada tabel berikut.

Tabel 11. hasil uji perbedaan hasil belajar pada kelompok eksperimen dan

kelompok Kontrol

Kelompok Rata – rata t-hitung t-tabel Kriteria

Eksperimen 80,143,88 1,67 Signifikan

Kontrol 73,17

Sumber : data hasil penelitian tahun 2013

Berdasarkan hasil uji t terhadap data hasil belajar kompetensi

perbaikan sistem pengapian siswa kelas XI TKR di SMK Al hikmah 1

Sirampog setelah dilakukan pembelajaran berbasis proyek pada kelompok

eksperimen dan metode pembelajaran konvensional pada kelompok kontrol

diperoleh nilai t-hitung = 3,88 ˃ t-tabel = 1,67 pada α = 5% dengan dk = 56.

Dengan demikian dapat diputuskan bahwa hipotesis penelitian (Ha) yang

mengatakan: “Ada Perbedaan hasil belajar pada kompetensi perbaikan sistem

Pengapian elektronik dengan menggunakan Penerapan model pembelajaran

berbasis proyek (project based learning)”, diterima.

Page 64: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

51

Pada kelompok eksperimen yang mendapatkan pembelajaran berbasis

proyek mencapai ketuntasan belajar klasikal sebesar 86,20% yang lebih besar

dari batas minimal ketuntasan belajar secara klasikal yang ditetapkan yaitu

85% sedangkan pada kelompok Kontrol yang mendapatkan metode

pembelajaran konvensional mencapai ketuntasan belajar secara klasikal

sebesar 44,82% yang masih dibawah batas minimal ketuntasan belajar secara

klasikal yang ditetapkan 85%.

Hasil analisis juga menunjukkan bahwa pada kelas Kontrol rata – rata

hasil belajar pada pre test mencapai (46,93) dan setelah diberikan metode

pembelajaran konvensional meningkat menjadi (73,17), sehingga pada kelas

Kontrol setelah diberikan metode pembelajaran konvensional mengalami

peningkatan rata – rata mencapai (26,98) dan pada kelas eksperimen rata –

rata hasil belajar pre test mencapai (48,55) dan setelah diberikan

pembelajaran berbasis proyek meningkat menjadi (80,14), sehingga pada

kelas eksperimen setelah diberikan metode pembelajaran berbasis proyek

mengalami peningkatan rata –rata mencapai (31,59). Dari hasil ini dapat

dijelaskan bahwa penggunaan metode pembelajaran berbasis proyek efektif

untuk pembelajaran perbaikan sistem pengapian pada siswa kelas XI TKR

karena dengan menggunakan metode pembelajaran berbasis proyek dapat

meningkatkan hasil belajar siswa juga dapat mengantarkan siswa mencapai

ketuntasan belajar.

Page 65: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

52

B. Pembahasan

Siswa SMK Al hikmah 1 Sirampog dalam Pembelajarannnya masih

menggunakan metode pembelajaran konvensional yang membuat siswa sibuk

mencatat materi yang disampaikan oleh guru, keaktifan siswa dalam

pembelajaran akhirnya hanya menerima secara verbalisme. Pembelajaran

yang hanya menggunakan komunikasi satu arah dapat mengurangi kreatifitas

siswa. Penggunaan beberapa metode dan media yang tepat dimungkinkan

dapat mengatasi masalah tersebut. Penggunaan beberapa metode dan media

yang tepat dapat dimungkinkan mengatasi masalah tersebut. Rendahnya hasil

belajar yang dicapai siswa dalam mata pelajaran tersebut di atas disebabkan

oleh berbagai faktor. Antara lain kurangnya media yang memadai sebagai

sarana pembelajaran, sehingga pembelajaran kurang bervariasi yang

menyebabkan pemahaman siswa tentang cara melakukan perbaikan sistem

pengapian kurang maksimal.

Thomas dalam Wena (2011: 144) Pembelajaran berbasis proyek

merupakan model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada guru

untuk mengelola pembelajaran di kelas dengan melibatkan kerja proyek.

Dalam hal ini siswa dilibatkan untuk aktif dalam membuat proyek sistem

pengapian elektronik cdi ac. Dalam tahapannya ada 4 kelompok yang

membuat proyek sistem pengapian elektronik cdi ac. Kelompok tersebut

harus merancang dan mendesain proyek sistem pengapian elektronik cdi ac

dan di presentasikan dihadapan kelompok lain, setelah selesai

Page 66: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

53

menpresentasikan hasil diskusinya kelompok tersebut membuat proyek sistem

pengapian.

Hasil analisa tahap awal dari hasil pre test antara dua kelompok yaitu

antara kelas Kontrol yang diberikan metode pembelajaran konvensional

dengan kelas eksperimen yang diberikan metode pembelajaran berbasis

proyek menunjukan bahwa kemampuan awal dari dua kelompok tersebut

adalah sama. Sehingga dengan tidak adanya perbedaan kemampuan awal

maka kedua kelompok tersebut telah memenuhi syarat dan kriteria untuk

diberikan penelitian lebih lanjut.

Hasil analisis deskriptif post test untuk kelompok yang diberikan

metode pembelajaran berbasis proyek menunjukan peningkatan yang lebih

tinggi dari pada kelompok metode pembelajaran konvensional. Peningkatan

ini dimungkinkan dengan metode pembelajaran berbasis proyek yang lebih

variatif dan siswa tidak merasa abstrak lagi dengan materi yang disampaikan.

Hal ini sesuai dengan karakteristik pembelajaran berbasis proyek yang

menerapkan sebuah model pembelajaran yang inovatif, dan lebih

menekankan pada belajar kontekstual melalui kegiatan – kegiatan yang

kompleks. (Wena 2011: 145).

Sebaliknya hasil analisis deskriptif post test untuk kelas Kontrol yang

diberikan metode pembelajaran konvensional menunjukkan hasil yang lebih

rendah dibandingkan dengan kelas yang diberikan metode pembelajaran

berbasis proyek. Hal tersebut dimungkinkan karena siswa yang diberikan

pembelajaran konvensional merasa kekurangan media pembantu yang

Page 67: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

54

memadai sebagai sarana pembelajaran, sehingga pembelajaran kurang

bervariasi yang menyebabkan pemahaman siswa tentang cara perbaikan

sistem pengapian elektronik cdi ac kurang maksimal. Bukti ini semakin

memperkuat bahwa metode pembelajaran berbasis proyek lebih baik daripada

metode pembelajaran konvensional.

Dari hasil analisis uji t bahwa sebelum dilakukan pembelajaran dua

kelompok memiliki kemampuan awal yang sama dan setelah adanya

perlakuan terjadi peningkatan hasil belajar. Hasil tersebut dapat dijadikan

sebagai dasar bahwa peningkatan pada hasil post test benar – benar dari hasil

perlakuan dan bukan akibat kondisi awal siswa yang beda.

Penelitian ini bila diperhatikan ternyata peningkatan hasil belajar

kemampuan siswa dalam memahami materi perbaikan sistem pengapian

elektronik pada kedua kelompok untuk siswa yang diberikan metode

pembelajaran konvensional dan kelompok eksperimen untuk siswa yang

diberikan pembelajaran berbasis proyek adalah adanya perlakuan

pembelajaran. Hal ini sesuai dengan penngkatan hasil belajar.

Melihat dari berbagai kelebihan yang dimiliki pembelajaran berbasis

proyek di atas sangat memungkinkan bagi guru untuk membuat bahan ajar

yang menarik siswa dengan menggunakan metode pembelajaran berbasis

proyek sehingga peran guru secara verbal guna menyampaikan materi dapat

dikurangi. Namun demikian dengan berkurangnyaperan guru dalam

pembelajaran melalui metode pembelajaran berbasis proyek menuntut siswa

lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran sebab banyak sedikitnya materi yang

Page 68: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

55

diserap siswa sangat bergantung pada keaktifan siswa dalam melihat dan

mendengarkan materi pelajaran yang dijelaskan melalui pembelajaran

berbasis proyek.

Page 69: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

56

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penulis dapat

menyimpulkan sebagai berikut :

a) Rata–rata hasil belajar kompetensi perbaikan sistem pengapian untuk

siswa yang diberikan metode pembelajaran berbasis konvensional di SMK

Al hikmah 1 Sirampog mencapai (73,17). Pada pembelajaran konvensional

yang mendapatkan nilai kompeten 44,82% yaitu sebanyak 13 siswa dan

yang tidak kompeten sebanyak 51,12% dengan jumlah 16 siswa. Rata–rata

hasil belajar kompetensi perbaikan sistem pengapian untuk siswa yang

diberikan metode pembelajaran berbasis proyek di SMK Al hikmah 1

Sirampog mencapai 80,14%. Pada pembelajaran berbasis proyek yang

mendapatkan nilai nilai kompeten sebanyak 86,20% yaitu sebanyak 25

siswa dan siswa yang tidak kompeten sebanyak 13,80% yaitu sebanyak 4

siswa.

b) Ada perbedaan hasil belajar kompetensi perbaikan sistem pengapian

setelah menggunakan metode pembelajaran berbasis proyek pada siswa

kelas XI TKR di SMK Al hikmah 1 Sirampog.

56

Page 70: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

57

B. Saran

Berdasarkan simpulan di atas, ada beberapa saran dari penulis yaitu

sebagai berikut :

a) Mengingat penggunaan pembelajaran berbasis proyek terbukti

meningkatkan hasil belajar kompetensi perbaikan sistem pengapian siswa.

Kepada para pengajar di SMK berstandar nasional disarankan untuk

menerapkan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran

berbasis proyek pada kompetensi perbaikan sistem pengapian.

b) Perlu adanya penelitian lanjutan untuk populasi yang lebih besar dengan

kondisi kelas yang beragam dan dengan anggaran praktikum yang

memadai sehingga simpulan penelitian dapat berlaku untuk ruang lingkup

yang lebih luas .

Page 71: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

58

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Dasar – dasar evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT.Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Arsyad, Azhar. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Febriyanti, Nur Kartika. 2012. Eksperimen penerapan model pembelajaranberbasis proyek untuk meningkatkan hasil belajar siswa mata diklatmenggambar dekorasi. Skripsi Sarjana UPI. Bandung: Tidakditerbitkan

Ginanjar, Gigin. 2010. Penerapan model pembelajaran berbasis proyek sebagaiupaya meningkatkan hasil belajar siswa. Skripsi Sarjana UPI.Bandung: Tidak diterbitkan

Murdani. 2011. Penerapan model pembelajaran berbasis proyek untukmeningkatkan hasil belajar siswa di SMK 5 N Bengkulu. SkripsiSarjana UPI. Bandung: Tidak diterbitkan

Nugraha, Beni. 2005. Sistem Pengapian. Yogyakarta: FT UNY

Purnawan, Yudi. 2007. http://yudipurnawan.wordpress.com/2007/12/18/deskripsi-model-pbl-pembelajaran-berbasis-proyek/ diunduh tanggal 5 november2012 jam 16.15

Saputra, S.A. 2007. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: FPTK UPI

Saputra, S.A. 2007. Statistika. Bandung: FPTK UPI

Sudjana, Nana. 2009. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PTRemaja Rosdakarya

Sudjono, Anas. 1992Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: RajawaliPres

Sukardi. 2009. Metodelogi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Sumiran. 2009. Implementasi Model Pembelajaran Project Based Learning PadaMata Kuliah Programable Lojic Kontroler untuk meningkatkanPenguasaan Konsep dan Ketrampilan Pemograman Bagi Mahasiswa.Tesis Program Pasca Sarjana UPI: Tidak Diterbitkan

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:Alfabeta.

Sutiman. 2011. Sistem pengapian Elektronik. Yogyakarta: PT. Citra Aji Parama

Page 72: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

59

Wasis, Pribadi. 2011. Penerapan model pembelajaran berbasis proyek untukmenigkatkan kualitas belajar praktik industry S1 PTB. Malang: UNM

Wena, Made. 2011. Strategi Pembelajaran Inovatif. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Page 73: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

60

DAFTAR SISWA SMK AL HIKMAH 1 SIRAMPOG TAHUN PELAJARAN2012 / 2013

Kelas : XII TKR 3Wali Kelas : Haryoto, BA

Nomor Nama SiswaUrut Induk

1 6309 Adi Purnomo2 6310 Ahmad Hasim Asari3 6312 Akhmad Al Mubasir4 6313 Akhmad Subekhi5 6314 Amani6 6271 Arif Hidayat7 6315 Bambang Kuryanto8 6272 Berri Purnomo9 6273 Fahrurozi10 6274 Fajar Arta Wijaya11 6275 Fa’lan Abdillah12 6276 Ibnu Zukafambudi13 6277 Imron Fauzi14 6278 Lukman Nasrullah15 6280 M. Alvi Sahri16 6281 M. Joko Supriyanto17 6282 M. Riqqi18 6283 M. Subhan Aziz19 6284 M. Imam Subhi20 6285 M. Tedi Munasik21 6286 Maulana Akhsan22 6287 Moh. Mifthudin23 6288 Mohamad Rafi Ardiwinoto24 6289 Muhamad Hasan Sofi25 6270 Muhamad Qoharudin26 6272 Muhamad Tohirin27 6273 Muhammad Abdul Mufti28 6274 Muhammad Faikar Auvan29 6275 Muhammad Fajrul Himawan30 6276 Muhammad Labib31 6278 Muhammad Subiyantoro32 6279 Nisbahul Mundir33 6280 Pakih Kokoh Santoso34 6281 Riki Alam Mutropin35 6301 Rinfian Zulfan Assidiq36 6302 Roni Meliansyah37 6304 Samsul Qodri38 6305 Shohib Bahril Hikam

LAMPIRAN 1

Page 74: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

61

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK MESINGedung E1 Lt. 2 Kampus Sekaran Gunungpati Semarang 50229, Telp.

(024) 8508035

SOAL UJI COBA TES PEMAHAMAN SISTEM PENGAPIAN

TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Mata Pelajaran : Perbaikan Sistem Pengapian

Satuan Pendidikan : SMK

Alokasi Waktu : 90 menit

PETUNJUK PENGISIAN1. Tulis nama, kelas, dan nomor absen pada lembar jawaban

2. Jawablah soal-soal berikut dengan cara menyilang salah satu huruf pada lembar

jawaban

A B. C. D. E.

3. Cara mengganti jawaban yang salah

A B. C. D. E.

4. Periksalah jawaban sebelum diserahkan kepada pengawas

5. Selamat mengerjakan.

Kerjakan soal-soal berikut dengan benar pada lembar jawaban yang tersedia!

LAMPIRAN 2

Page 75: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

62

1. Dalam sebuah kendaraan (mobil) terdapat beberapa sistem seperti dibawahini,system yang berfungsi untuk memercikan bunga api pada busi adalah:a. Sistem pengapianb. Sistem pengisianc. Sistem pemindah tenagad. Sistem penerangane. Sistem starter

2. Dalam perkembangannya sistempengapian dibagi menjadi 2,antara lain:a.Konvensional dan mekanikb.konvensional dan elektronikc.konvensional dan elektrikd.konvensional dan listrike.konvensional dan potensial

3. Berikut adalah urutan kerja dalam sistem pengapian yang benar adalah:a. Bateray – kuncikontak – fuse – resistor – coil – distributor – busib. Bateray – fuse – kuncikontak – coil – distributor – busic. Bateray – fuse – resistor – coil – distributor – busid. Bateray – kuncikontak – coil – distributor – busie. Bateray – kuncikontak – resistor – coill – distributor – busi

4. Dibawah ini adalah komponen – komponen system pengapian,kecuali:a. Baterayb. Lampuc. Distributord. Kondensore. Busi

5. Di dalam coil pengapian terdapat berapa rangkaian:a. Satu rangkaianb. Dua rangkaianc. Tiga rangkaiand. Empat rangkaiane. Lima rangkaia

6. Nama rangkaian di dalam coil pengapian adalaha. Primerb. Sekunderc. Resistord. Sekunder dan resistore. Primer dan sekunder

7. Di dalam coil terdapat dua buah rangkaian yaitu:a. Primer dan resistorb. Sekunder dan resistorc. Positif dan negatived. Seri dan parallele. Primer dan sekunder

8. Coil dalam system pengapian berfungsi untuk:a. Menaikan tegangan dari baterayb. Menurunkan tegangan dari bateray

Page 76: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

63

c. Menstabilkan tegangan dari baterayd. Mengecilkan tegangan dari bateraye. Mengalirkan tegangan dari bateray

9. Di dalam coil dengan external resistor terdapat berapa terminal:a. 1 teminalb. 2 terminalc. 3 terminald. 4 treminale. 5 terminal

10.Pada coil dengan type external resistor terdapat tiga terminal yaitu:a. Terminal positif,negative dan Rb. Terminal positif,negative dan Bc. Terminal positif,negative dan Sd. Terminal possitif,negative dan Te. Terminal positif,negative

11.Proses naiknya tegangan di dalam coil sering disebut dengan prosesa. Elektrikb. Elektrodinamikc. Elektroinductiond. Elektromagnetike. Elektronika

12. Sudut dwell adalah besarnya sudut putaran hubungan distributor saatkontak point dalam kondisi:a. Membuka sebagianb. Menutup sebagianc. Membuka dan menutupd. Membukae. Menutup

13.Apabila celah kontak point besar maka sudut dwell:a. Besarb. Kecilc. Tetapd. Berubahe. Jawaban a,b,c dan d salah

14. Apabila celah kontak point kecil maka sudut dwell:a. Besarb. Kecilc. Tetapd. Berubahe. Jawaban a,b,c dan d benar

15. Bila celah kontak point sempit maka sudut dwell besar ini berartia. Kontak point terbuka lebih cepatb. Kontak point terbuka lebih lambatc. Kontak point tetutup cepatd. Kontak point tertutup lambate. Kontak point terbuka dan tertutup lebih cepat

Page 77: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

64

16.Mekanisme untuk memajukan pengapian yang terdiri dari dua buahpemberat yang mempunyai titik tumpu pada bagian bawah distributoradalah:a. Pengendali pengapian vacuumb. Pengendali pengapian centrifugalc. Pengendali pengapian potensiald. Pengendali pengapian advancere. Jawaban a,b,c dan d benar

17. Mekanisme untuk memajukan pengapian yang terdiri atas unitdiaphragma vacuum adalah:a. Pengendali pengapian vacuumb. Pengendali pengapian centrifugalc. Penendali pengapian potensiald. Pengendali pengapian advancere. Jawaban a,b,c dan d salah

18. Jika campuran bahan bakar kaya dan tekanan kompresi tinggi makasewaktu disulut akan:a. Merambat kesegala arahb. Terbakar sebagianc. Tidak terbakard. Cepat terbakare. Susah terbakar

19. Jika campuran bahan bakar miskin dan tekanan kompresi rendah makasewaktu disulut akan:a. Terbakar sebagianb. Tidak terbakarc. Mudah terbakard. Cepat terbakare. Lambat terbakar

20. Bila beban mesin ringan maka pembukaan throttle valve juga kecilsehingga kevacuman di dalam intake manifold menjadia. Berkurangb. Bertambahc. Tetapd. Berubahe. Jawaban a,b,c dan d salah

21.Salah satu komponen dari system pengapian yang berfungsi menghasilkanbunga api dengan menggunakan tegangan tinggi yang dihasilkan coiladalah:a. Baterayb. Resistorc. Coild. Distributore. Busi

22.Pada busi terdapat dua buah elektroda yaitu:a. Atas dan bawah

Page 78: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

65

b. Atas dan sampingc. Tengah dan sampingd. Bawah dan tengahe. Bawah dan samping

23.Salah satu dari elektroda pada busi yang berfungsi mengalirkan arus listrikdari distributor adalah:a. Atasb. Tengahc. Bawahd. Sampinge. Jawaban a,b,c dan d salah

24.Salah satu bagian dari busi yang berfungsi untuk mencegah bocornya aruslistrik tegangan tinggi adalah:a. Konduktorb. Regulatorc. Komutatord. Isolatore. Selector

25.Kemampuan meradiasikan sejumlah panas oleh busi merupakanpengertian daria. Nilai panas busib. Nilai busic. Kapasitas busid. Daya kerja busie. Nilai isolator busi

26.Busi yang berwarna hitam dan kering menandakan ….a. mesin terlalu panas karena campuran bahan bakar yang kurusb. minyak pelumas masuk ke ruang bakarc. campuran udara yang masuk ke ruang bakar terlalu banyakd. campuran terlalu kaya sehingga panas pada busi tidak tepate. mesin dalam keadaan baik tingkat panas busi tepat

27.Dalam sistem pengapian elektonik, CDI adalaha.Capasitor Distributor Ignitionb.Capasitor Discharge Ignitionc.Capasitor Dichange Ignitiond.Capasity Discharge Ignitione.Capasity Dischange Ignition

28.Arus bolak – balik adalah salah satu sistem pengapian elektronik ataudicebut:a.ACb.DCc.AC dan DCd.ADe.Semuanya salah

29.Yang bukan termasuk keuntungan system pengapian elektronik adalah:a.tidak menggunakan kontak poin

Page 79: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

66

b.tidak memerlukan perawatan kontakc.percikan bunga api lebih besard.saat pengapian lebih tepate.durasi bunga api terlalu singkat

30.Komponen system pengapian cdi ac adalah:a.alternator-cdi-coil-busib.alternator-coil-cdi-busic.alternator-busi-cdi-coild.alternator-cdi-busi-coile.busi-alternator-coil-cdi

31.Berdasarkan pencatu dayanya, system pengapian cdi dibagi menjadi:a.2b.3c.4d.5e.6

32.Secara umum busi dibagi menjadi:a.busi panas dan busi temperatureb.busi panas dan busi bertekananc.busi panas dan busi dingind.busi dingin dan busi temperaturee.busi dingan dan busi bertekanan

33.Fungsi anternator pada system pengapian cdi ac adalah:a.untuk mengubah energy mekanis yang didapat dari putaran mesinmenjadi tenaga listrikb.untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanisc.untuk mengubah energi mekanis menjadi energi potensiald.untuk mengubah energy mekanis ke energy panase.untuk mengubah energy panas menjadi energy mekanik

34.Pengukuran celah elektroda standarnya adalah :a.0,3 – 0,4 mmb.0,4 – 0,5 mmc.0,6 – 0,8 mmd.0,9 – 1 mme.1 – 1,2 mm

35.Sumber tegangan pada system pengapian elektronik cdi ac adalah:a.bateraib.coilc.busid.alternatore.distributor

36.Dalam system pengapian cdi kontak platina diganti dengan:a.thyristor switchb.resistorc.igniton switchd.capasitor

Page 80: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

67

e.rectifier37.Salah satu keuntungan system pengapian cdi adalah

a.tegangan yang dihasilkan kecilb.busi mudah rusakc.sensitif terhadap aird.mudah terbakare.tegangan yang dihasilkan besar

38.Pada system pengapian cdi dc sumber arus listrik adalah:a.alternatorb.coilc.bateraid.magnete.busi

39.Pada system pengapian elektronik cdi dc aliran arusnya adalah:a.searahb.bolak – balikc.berlawanand.bolak – balik dan searahe.searah dan berlawanan

40.Memeriksa kabel tegangan tinggi dari retak – retak atau kebocorandengan:a.tes kebocoran pengapianb.tes percikan pengapianc.tes tegangan pengapiand.tes hambatan pengapiane.tes kelistrikan

41.Yang bukan basic sirkuit cdi ac adalah:a.capasitorb.thyristor switchc.rectifierd.pick up coile.ignition switch

42.Saat memeriksa baterai hal apa saja yang harus diperiksa kecuali:a.memeriksa jumlah cairan bateraib.memeriksa berat jenis bateraic.memeriksa selang ventilasd.memeriksa tegangan bateraie.memeriksa hambatan baterai

43.Yang bukan diperiksa ketika memeriksa koil pengapian adalah:a.memeriksa tahanan kumparan primerb.memeriksa tahanan kumparan sekunderc.memeriksa kabel tegangan tinggid.memeriksa kebocoran kumparane.memeriksa hambatan kumparan

44.Ciri – ciri busi normal adalah:a.berkerak dan berwarna putih didaerah elektrodanya

Page 81: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

68

b.ujung insulator dan elektrodanya berwarna coklat atau ke abu – abuanc.ujung insulatornya berwarna hitamd.ujung insulatornya berwarna putih mengkilape.ujung insulatornya berwarna hitam dan basah

45.Dalam alaternator terdapat komponen:a.magnet dan kelistrikanb.magnet dan kumparan pembangkitc.magnet dan coild.magnet dan kumparane.magnet dan cdi

46.Fungsi kunci kontak pada system pengapian adalah:a.untuk membangkitkan listrikb.sebagai pemutus arusc.sebagai penerus arusd.sebagai saklar utama untuk menghubungkan dan memutuskankelistrikane.sebagai pengalur kelistrikan

47.Fungsi kondensor pada system pengapian adalah:a.untuk menyerap loncatan bunga api pada kontak platinab.untuk memutuskan arus dari platinac.untuk mengalirkan arus pada kontak platinad.untuk membuat arus listrike.untuk memeriksa arus listrik

48.Ketika kunci kontak di on kan maka arus akan:a.arus listrik akan dihubungkan kesistem pengapianb.arus akan diputuskan kesistem pengapianc.arus akan tetap diamd.arus menjadi kecile.arus akan menjadi besar

49.Apa fungsi capasitor dalam komponen cdi:a.menampung muatan arus listrik dalam waktu tertentub.memberikan arus listrik pada waktu tertentuc.mengalirkan arus listrik pada waktu tertentud.memutuskan arus listrik pada waktu tertentue.membuat arus listrik pada waktu tertentu

50.Bagian komponen busi yang berfungsi sebagia loncatan bunga api adalah:a.keramikb.besic.elektrodad.bajae.plastik

Page 82: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

69

LEMBAR JAWAB

SOAL TES PEMAHAMAN PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN

1. A B C D E 21. A B C D E

2. A B C D E 22. A B C D E

3. A B C D E 23. A B C D E

4. A B C D E 24. A B C D E

5. A B C D E 25. A B C D E

6. A B C D E 26. A B C D E

7. A B C D E 27. A B C D E

8. A B C D E 28. A B C D E

9. A B C D E 29. A B C D E

10. A B C D E 30. A B C D E

11. A B C D E 31. A B C D E

12. A B C D E 32. A B C D E

13 A B C D E 33. A B C D E

14. A B C D E 34. A B C D E

15. A B C D E 35. A B C D E

16. A B C D E 36. A B C D E

17 A B C D E 37. A B C D E

18. A B C D E 38. A B C D E

19. A B C D E 39. A B C D E

20. A B C D E 40. A B C D E

NAMA : ...................................................

KELAS : ...................................................

NO. ABSEN : ...................................................

SCORE :

Lampiran 3

70

Page 83: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

70

Kisi – Kisi Soal Instrumen

Variabel Faktor/Indikator CI C2 C3 C4 C5 C6 JumlahButir

Hasil BelajarKompetensiPerbaikan

sistempengapianelektronik

Pengetahuan dasartentang sistempengapian

1,2 11 17,18 19 26 27 8

Pengetahuan tentangperbaikan systempengapaian elektronik

8 23 15,16 39,40 41 49 8

Pengetahuan tentangcara kerja sistempengapian elektronik

9 20,21,22 12,13 48 25 38 9

MengetahuiKomponen –komponen sistempengapian Elektronik

3,4 5,50 28,29,30 32 47 37 10

Memeriksa sistempengapian elektronik

33 46 6 44 34 35,36 7

Memeriksa danMengukur cdi dan koil

7,10 45 14,31 43 24 42 8

Jumlah 9 9 12 7 6 7 50

C1 = Pengetahuan C6 = Evaluasi C2 = Pemahaman C3 = Penerapan C4 =

AnalisisC5 = Sintesis

LAMPIRAN 4

71

Page 84: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

71

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 UC-37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

2 UC-38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

3 UC-14 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0

4 UC-28 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1

5 UC-30 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0

6 UC-12 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1

7 UC-1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

8 UC-15 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0

9 UC-10 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1

10 UC-9 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0

11 UC-4 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0

12 UC-36 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1

13 UC-29 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1

14 UC-25 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0

15 UC-13 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0

16 UC-16 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1

17 UC-21 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0

18 UC-19 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0

19 UC-2 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1

20 UC-20 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0

21 UC-8 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0

22 UC-24 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0

23 UC-7 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0

24 UC-32 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0

25 UC-31 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0

26 UC-18 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0

27 UC-34 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0

28 UC-17 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0

29 UC-6 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1

30 UC-23 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0

31 UC-26 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0

32 UC-27 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0

33 UC-33 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1

34 UC-11 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0

35 UC-5 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0

36 UC-35 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0

37 UC-3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

38 UC-22 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19.0 14.0 18.0 27.0 22.0 11.0 21.0 13.0 26.0 11.0

Mp 33.3 30.2 32.7 29.0 32.2 34.9 32.7 34.3 29.8 33.1

Mt 28.7 28.7 28.7 28.7 28.7 28.7 28.7 28.7 28.7 28.7

p 0.5 0.4 0.5 0.7 0.6 0.3 0.6 0.3 0.7 0.3

q 0.5 0.6 0.5 0.3 0.4 0.7 0.4 0.7 0.3 0.7

pq 0.25 0.23 0.25 0.21 0.24 0.21 0.25 0.23 0.22 0.21

St 7.78 7.78 7.78 7.78 7.78 7.78 7.78 7.78 7.78 7.78

rpbis

0.59 0.15 0.49 0.06 0.52 0.51 0.57 0.52 0.20 0.36

rtabel

0.325 0.325 0.325 0.325 0.325 0.325 0.325 0.325 0.325 0.325

Krite ria Valid T idak Valid T idak Valid Valid Valid Valid T idak Valid

JB A15 7 13 14 14 9 16 10 14 9

JB B4 7 5 13 8 2 5 3 12 2

JS A19 19 19 19 19 19 19 19 19 19

JS B19 19 19 19 19 19 19 19 19 19

DP 0.29 0.00 0.42 0.05 0.32 0.37 0.58 0.37 0.11 0.37

Krite ria Cukup Jelek Baik Jelek Cukup Cukup Baik Cukup Jelek Cukup

JB A + JB B19 14 18 27 22 11 21 13 26 11

2JSA

38 38 38 38 38 38 38 38 38 38

IK 0.50 0.37 0.47 0.71 0.58 0.29 0.55 0.34 0.68 0.29

Krite ria Sedang Sedang Sedang Mudah Sedang Sukar Sedang Sedang Sedang Sukar

50% 37% 47% 71% 58% 29% 55% 34% 68% 29%

Nome r SoalIt

emV

alidit

y

Jumlah

Prosentase

Tin

gkat

Kes

ukara

nD

aya

Bed

aNo Kode

LAMPIRAN 5

72

Page 85: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

72

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 1 0 1 1 1 1 1 1 0

1 1 0 0 1 1 0 1 1 1

1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

1 1 0 1 0 1 1 0 1 1

1 1 0 1 1 1 1 1 1 0

1 0 0 1 1 1 1 1 1 0

1 1 0 0 1 1 1 1 1 0

1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

1 1 0 0 1 1 0 1 1 1

1 1 0 0 1 1 1 1 1 1

1 1 0 0 1 1 1 0 1 0

1 1 0 1 1 1 1 0 1 0

1 1 1 1 0 1 1 0 1 1

1 1 1 1 0 1 1 0 1 0

1 1 0 1 1 1 1 1 1 0

1 1 1 0 1 1 1 0 1 0

1 1 0 0 1 1 1 1 1 0

0 1 0 0 1 0 0 0 1 0

1 0 0 1 1 1 1 0 1 0

1 0 0 0 1 1 1 0 0 1

1 1 0 0 0 0 1 0 1 0

1 0 1 0 1 1 0 0 1 1

0 1 0 0 1 0 1 1 0 0

1 1 1 0 1 1 0 0 1 1

0 1 1 0 1 1 0 0 1 0

1 0 1 0 1 0 0 1 0 0

1 1 0 0 1 1 0 0 1 0

0 0 0 0 1 1 0 0 0 0

0 1 0 0 1 1 0 0 0 0

0 0 0 0 0 1 1 0 1 0

1 1 0 0 0 1 0 0 1 0

1 1 0 0 1 1 1 1 0 0

1 0 0 0 1 1 1 0 0 0

0 0 0 0 1 1 1 0 1 0

0 0 0 0 1 1 1 1 1 0

0 0 0 0 1 0 0 0 1 0

1 0 0 1 1 0 0 0 1 0

1 1 1 0 0 0 0 0 1 1

29.0 26.0 8.0 12.0 31.0 31.0 24.0 15.0 31.0 11.0

30.7 31.2 26.8 34.4 29.0 30.2 30.9 33.5 30.0 32.6

28.7 28.7 28.7 28.7 28.7 28.7 28.7 28.7 28.7 28.7

0.8 0.7 0.2 0.3 0.8 0.8 0.6 0.4 0.8 0.3

0.2 0.3 0.8 0.7 0.2 0.2 0.4 0.6 0.2 0.7

0.18 0.22 0.17 0.22 0.15 0.15 0.23 0.24 0.15 0.21

7.78 7.78 7.78 7.78 7.78 7.78 7.78 7.78 7.78 7.78

0.46 0.47 -0.13 0.50 0.08 0.39 0.37 0.49 0.34 0.32

0.325 0.325 0.325 0.325 0.325 0.325 0.325 0.325 0.325 0.325

Valid Valid T idak Valid T idak Valid Valid Valid Valid T idak

18 17 3 11 16 18 16 11 19 7

11 9 5 1 15 13 8 4 12 4

19 19 19 19 19 19 19 19 19 19

19 19 19 19 19 19 19 19 19 19

0.37 0.42 -0.11 0.53 0.05 0.26 0.42 0.37 0.37 0.16

Cukup Baik Jelek Baik Jelek Cukup Baik Cukup Cukup Jelek

29 26 8 12 31 31 24 15 31 11

38 38 38 38 38 38 38 38 38 38

0.76 0.68 0.21 0.32 0.82 0.82 0.63 0.39 0.82 0.29

Mudah Sedang Sukar Sedang Mudah Mudah Sedang Sedang Mudah Sukar

76% 68% 21% 32% 82% 82% 63% 39% 82% 29%

Nom er Soal

73

Page 86: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

73

2 1 2 2 2 3 2 4 2 5 2 6 2 7 2 8 2 9 3 0

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

0 1 1 0 1 1 1 1 1 1

1 0 1 0 1 1 1 1 0 1

0 1 0 0 1 1 1 1 1 1

0 1 0 1 1 1 1 1 1 1

0 1 0 1 1 1 1 1 0 1

0 1 0 1 0 1 1 1 1 1

0 1 0 1 0 1 1 1 1 1

1 1 1 0 1 0 1 1 1 1

0 1 1 1 1 1 1 1 0 1

1 0 1 1 1 1 0 0 1 0

0 1 1 0 1 1 1 0 1 1

0 1 1 0 0 1 1 0 0 1

0 1 1 0 1 1 1 0 0 0

1 1 0 0 1 1 1 0 0 1

0 1 0 0 1 0 1 1 1 1

0 0 0 0 1 1 1 0 0 0

1 1 0 1 0 1 1 1 0 0

1 1 0 0 0 1 1 0 0 1

0 1 0 1 0 1 1 0 0 0

0 1 1 0 1 0 1 1 1 1

1 1 0 1 1 1 1 0 0 0

0 1 0 0 0 0 1 0 0 0

1 1 1 0 1 0 1 0 1 0

0 1 0 0 0 0 1 1 1 1

0 1 0 0 0 1 1 0 1 1

1 1 0 0 1 1 1 0 0 0

0 1 0 0 1 1 1 0 0 1

0 1 0 0 1 0 1 0 1 0

0 1 0 1 1 1 1 0 0 0

0 1 0 1 0 0 1 1 0 0

0 1 1 0 1 1 1 0 0 0

0 0 0 0 0 1 0 1 0 1

0 1 1 0 0 0 1 1 0 1

0 1 0 0 1 1 1 0 1 1

0 1 1 1 0 1 1 1 0 0

1 2 . 0 3 4 . 0 1 6 . 0 1 5 . 0 2 5 . 0 2 9 . 0 3 6 . 0 2 0 . 0 1 8 . 0 2 4 . 0

3 2 . 8 2 8 . 6 3 1 . 8 3 1 . 7 3 0 . 7 3 0 . 1 2 8 . 9 3 1 . 6 3 1 . 9 3 1 . 3

2 8 . 7 2 8 . 7 2 8 . 7 2 8 . 7 2 8 . 7 2 8 . 7 2 8 . 7 2 8 . 7 2 8 . 7 2 8 . 7

0 . 3 0 . 9 0 . 4 0 . 4 0 . 7 0 . 8 0 . 9 0 . 5 0 . 5 0 . 6

0 . 7 0 . 1 0 . 6 0 . 6 0 . 3 0 . 2 0 . 1 0 . 5 0 . 5 0 . 4

0 . 2 2 0 . 0 9 0 . 2 4 0 . 2 4 0 . 2 3 0 . 1 8 0 . 0 5 0 . 2 5 0 . 2 5 0 . 2 3

7 . 7 8 7 . 7 8 7 . 7 8 7 . 7 8 7 . 7 8 7 . 7 8 7 . 7 8 7 . 7 8 7 . 7 8 7 . 7 8

0 . 3 5 - 0 . 0 3 0 . 3 4 0 . 3 1 0 . 3 6 0 . 3 1 0 . 0 8 0 . 3 9 0 . 3 9 0 . 4 3

0 . 3 2 5 0 . 3 2 5 0 . 3 2 5 0 . 3 2 5 0 . 3 2 5 0 . 3 2 5 0 . 3 2 5 0 . 3 2 5 0 . 3 2 5 0 . 3 2 5

V a l id T id a k V a l id T i d a k V a l i d T id a k T id a k V a l id V a l id V a l i d

7 1 6 1 1 9 1 6 1 7 1 8 1 3 1 2 1 6

5 1 8 5 6 9 1 2 1 8 7 6 8

1 9 1 9 1 9 1 9 1 9 1 9 1 9 1 9 1 9 1 9

1 9 1 9 1 9 1 9 1 9 1 9 1 9 1 9 1 9 1 9

0 . 1 1 - 0 . 1 1 0 . 3 2 0 . 1 6 0 . 3 7 0 . 2 6 0 . 0 0 0 . 3 2 0 . 3 2 0 . 4 2

J e le k J e le k C u k u p J e l e k C u k u p C u k u p J e le k C u k u p C u k u p B a ik

1 2 3 4 1 6 1 5 2 5 2 9 3 6 2 0 1 8 2 4

3 8 3 8 3 8 3 8 3 8 3 8 3 8 3 8 3 8 3 8

0 . 3 2 0 . 8 9 0 . 4 2 0 . 3 9 0 . 6 6 0 . 7 6 0 . 9 5 0 . 5 3 0 . 4 7 0 . 6 3

S e d a n g M u d a h S e d a n g S e d a n g S e d a n g M u d a h M u d a h S e d a n g S e d a n g S e d a n g

3 2 % 8 9 % 4 2 % 3 9 % 6 6 % 7 6 % 9 5 % 5 3 % 4 7 % 6 3 %

I t e m N a m b e r

74

Page 87: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

74

3 1 3 2 3 3 3 4 3 5 3 6 3 7 3 8 3 9 4 0

1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

0 1 1 1 1 1 1 1 0 1

1 1 1 1 1 1 0 1 1 1

0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 0 1 1 1 1 1 1 1 1

1 0 1 1 1 1 1 1 1 0

1 1 1 0 1 1 1 1 0 1

1 0 1 1 1 1 1 1 1 0

1 0 1 1 1 1 1 1 1 1

0 0 1 1 1 1 1 1 0 0

1 0 1 1 0 1 1 1 0 1

1 1 0 0 0 0 1 0 1 1

1 0 1 1 1 0 0 1 1 1

1 0 1 1 1 1 0 1 1 1

1 0 1 1 1 1 0 1 1 1

0 0 1 0 1 1 1 1 1 1

1 0 1 1 1 1 1 1 1 1

1 0 1 1 1 1 0 1 1 0

1 1 1 0 1 1 0 1 1 1

0 1 1 1 1 1 0 1 0 0

1 0 1 1 0 0 1 1 0 1

0 0 1 1 1 1 0 1 1 0

1 0 1 0 1 1 0 1 0 1

1 0 1 0 1 1 1 1 1 1

1 1 1 0 1 0 1 0 0 0

1 0 1 0 1 0 1 0 1 1

1 0 0 1 1 1 0 1 1 1

0 1 1 1 1 1 1 0 0 0

0 0 1 1 1 0 0 1 0 1

0 0 1 1 1 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 1 1 0 0 1

0 1 1 1 1 1 0 1 0 0

1 0 1 1 1 0 0 0 0 0

0 0 1 0 0 1 1 1 0 1

0 0 0 0 1 0 1 1 0 1

0 0 1 1 1 1 0 1 0 0

0 1 0 0 1 1 0 1 0 0

2 3 . 0 1 3 . 0 3 3 . 0 2 6 . 0 3 3 . 0 2 9 . 0 2 2 . 0 3 1 . 0 1 9 . 0 2 5 . 0

3 1 . 0 3 2 . 1 2 9 . 7 3 0 . 5 2 9 . 1 3 0 . 1 3 1 . 0 2 9 . 9 3 1 . 6 3 0 . 5

2 8 . 7 2 8 . 7 2 8 . 7 2 8 . 7 2 8 . 7 2 8 . 7 2 8 . 7 2 8 . 7 2 8 . 7 2 8 . 7

0 . 6 0 . 3 0 . 9 0 . 7 0 . 9 0 . 8 0 . 6 0 . 8 0 . 5 0 . 7

0 . 4 0 . 7 0 . 1 0 . 3 0 . 1 0 . 2 0 . 4 0 . 2 0 . 5 0 . 3

0 . 2 4 0 . 2 3 0 . 1 1 0 . 2 2 0 . 1 1 0 . 1 8 0 . 2 4 0 . 1 5 0 . 2 5 0 . 2 3

7 . 7 8 7 . 7 8 7 . 7 8 7 . 7 8 7 . 7 8 7 . 7 8 7 . 7 8 7 . 7 8 7 . 7 8 7 . 7 8

0 . 3 6 0 . 3 1 0 . 3 4 0 . 3 3 0 . 1 4 0 . 3 2 0 . 3 5 0 . 3 3 0 . 3 8 0 . 3 2

0 . 3 2 5 0 . 3 2 5 0 . 3 2 5 0 . 3 2 5 0 . 3 2 5 0 . 3 2 5 0 . 3 2 5 0 . 3 2 5 0 . 3 2 5 0 . 3 2 5

V a l i d T i d a k V a l i d V a l i d T i d a k T i d a k V a l i d V a l i d V a l i d T i d a k

1 5 7 1 8 1 6 1 7 1 7 1 4 1 8 1 4 1 5

8 6 1 5 1 0 1 6 1 2 8 1 3 5 1 0

1 9 1 9 1 9 1 9 1 9 1 9 1 9 1 9 1 9 1 9

1 9 1 9 1 9 1 9 1 9 1 9 1 9 1 9 1 9 1 9

0 . 3 7 0 . 0 5 0 . 1 6 0 . 3 2 0 . 0 5 0 . 2 6 0 . 3 2 0 . 2 6 0 . 4 7 0 . 2 6

C u k u p J e l e k J e l e k C u k u p J e l e k C u k u p C u k u p C u k u p B a i k C u k u p

2 3 1 3 3 3 2 6 3 3 2 9 2 2 3 1 1 9 2 5

3 8 3 8 3 8 3 8 3 8 3 8 3 8 3 8 3 8 3 8

0 . 6 1 0 . 3 4 0 . 8 7 0 . 6 8 0 . 8 7 0 . 7 6 0 . 5 8 0 . 8 2 0 . 5 0 0 . 6 6

S e d a n g S e d a n g M u d a h S e d a n g M u d a h M u d a h S e d a n g M u d a h S e d a n g S e d a n g

6 1 % 3 4 % 8 7 % 6 8 % 8 7 % 7 6 % 5 8 % 8 2 % 5 0 % 6 6 %

Page 88: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

75

4 1 4 2 4 3 4 4 4 5 4 6 4 7 4 8 4 9 5 0

1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 4 5 2 0 2 5

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 5 2 0 2 5

1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 4 2 1 7 6 4

1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 4 0 1 6 0 0

1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 3 8 1 4 4 4

0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 3 7 1 3 6 9

1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 3 7 1 3 6 9

1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 3 6 1 2 9 6

1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 3 6 1 2 9 6

0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 3 3 1 0 8 9

1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 3 3 1 0 8 9

1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 3 3 1 0 8 9

1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 3 3 1 0 8 9

1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 3 2 1 0 2 4

1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 3 2 1 0 2 4

0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 3 2 1 0 2 4

0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 3 2 1 0 2 4

0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 2 8 7 8 4

0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 2 8 7 8 4

0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 2 7 7 2 9

1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 2 6 6 7 6

0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 2 5 6 2 5

0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 2 5 6 2 5

0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 2 5 6 2 5

0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 2 5 6 2 5

1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 2 5 6 2 5

0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 2 2 4 8 4

0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 2 2 4 8 4

1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 2 2 4 8 4

1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 2 2 4 8 4

1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 2 2 4 8 4

0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 2 0 4 0 0

1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 2 1 4 4 1

1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 9 3 6 1

0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 9 3 6 1

0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 8 3 2 4

0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 7 2 8 9

0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 7 2 8 9

2 0 . 0 2 6 . 0 1 3 . 0 3 3 . 0 2 9 . 0 2 5 . 0 2 2 . 0 1 1 . 0 1 4 . 0 1 5 . 0 1 0 9 1 3 3 6 2 3

3 2 . 0 3 0 . 4 3 2 . 4 2 9 . 5 3 0 . 0 3 1 . 2 3 0 . 9 3 2 . 7 3 2 . 0 3 2 . 0

2 8 . 7 2 8 . 7 2 8 . 7 2 8 . 7 2 8 . 7 2 8 . 7 2 8 . 7 2 8 . 7 2 8 . 7 2 8 . 7

0 . 5 0 . 7 0 . 3 0 . 9 0 . 8 0 . 7 0 . 6 0 . 3 0 . 4 0 . 4

0 . 5 0 . 3 0 . 7 0 . 1 0 . 2 0 . 3 0 . 4 0 . 7 0 . 6 0 . 6

0 . 2 5 0 . 2 2 0 . 2 3 0 . 1 1 0 . 1 8 0 . 2 3 0 . 2 4 0 . 2 1 0 . 2 3 0 . 2 4

7 . 7 8 7 . 7 8 7 . 7 8 7 . 7 8 7 . 7 8 7 . 7 8 7 . 7 8 7 . 7 8 7 . 7 8 7 . 7 8

0 . 4 4 0 . 3 2 0 . 3 4 0 . 2 8 0 . 3 1 0 . 4 4 0 . 3 2 0 . 3 3 0 . 3 2 0 . 3 4

0 . 3 2 5 0 . 3 2 5 0 . 3 2 5 0 . 3 2 5 0 . 3 2 5 0 . 3 2 5 0 . 3 2 5 0 . 3 2 5 0 . 3 2 5 0 . 3 2 5

V a l i d T i d a k V a l i d T i d a k T i d a k V a l i d T i d a k V a l i d T i d a k V a l i d

1 3 1 6 9 1 8 1 7 1 6 1 4 7 9 1 0

7 1 0 4 1 5 1 2 9 8 4 5 5

1 9 1 9 1 9 1 9 1 9 1 9 1 9 1 9 1 9 1 9

1 9 1 9 1 9 1 9 1 9 1 9 1 9 1 9 1 9 1 9

0 . 3 2 0 . 3 2 0 . 2 6 0 . 1 6 0 . 2 6 0 . 3 7 0 . 3 2 0 . 1 6 0 . 2 1 0 . 2 6

C u k u p C u k u p C u k u p J e l e k C u k u p C u k u p C u k u p J e l e k C u k u p C u k u p

2 0 2 6 1 3 3 3 2 9 2 5 2 2 1 1 1 4 1 5

3 8 3 8 3 8 3 8 3 8 3 8 3 8 3 8 3 8 3 8

0 . 5 3 0 . 6 8 0 . 3 4 0 . 8 7 0 . 7 6 0 . 6 6 0 . 5 8 0 . 2 9 0 . 3 7 0 . 3 9

S e d a n g S e d a n g S e d a n g M u d a h M u d a h S e d a n g S e d a n g S u k a r S e d a n g S e d a n g

5 3 % 6 8 % 3 4 % 8 7 % 7 6 % 6 6 % 5 8 % 2 9 % 3 7 % 3 9 %

Y ^ 2Y

Page 89: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

76

R u m u s

K e t e r a n g a n :

= R a t a - r a t a s k o r t o t a l y a n g m e n ja w a b b e n a r p a d a b u t i r s o a l

= R a t a - r a t a s k o r t o t a l

= S t a n d a r t d e v ia s i s k o r t o t a l

= P r o p o r s i s i s w a y a n g m e n j a w a b b e n a r p a d a s e t i a p b u t i r s o a l

= P r o p o r s i s i s w a y a n g m e n j a w a b s a l a h p a d a s e t i a p b u t i r s o a l

K r i t e r i a

A p a b i l a r p b is > r t a b e l, m a k a b u t i r s o a l v a l i d .

P e r h i t u n g a n

0

2 8 9

3 5 0U C - 3 5 1 9 3 6 1

0

3 6

3 7

2 6

3 2

3 2

3 2

2 8

2 8

0

3 6

0

3 3

0

3 3

0

7 8 4

7 8 4

7 2 9

6 7 6

4 2

4 0

3 8

3 7

3 7

0

1 0 8 9

1 0 8 9

1 0 2 4

1 0 2 4

1 0 2 4

1 0 2 4

2 6

1 7 6 4

1 6 0 0

1 4 4 4

1 3 6 9

1 3 6 9

1 2 9 6

1 2 9 6

1 0 8 9

1 0 8 9

3 2

3 2

3 2

2 8

2 8

2 7

3 6

3 3

3 3

3 3

3 3

3 2

1

1

0

1

4 2

4 0

3 8

3 7

3 7

3 6

0

1

0

1

1

1

U C - 2 1

1

1

1

1

1

0

1

0

1

U C - 1 5

U C - 1 6

U C - 1 7

U C - 1 8

U C - 1 9

U C - 2 0

U C - 9

U C - 1 0

U C - 1 1

U C - 1 2

U C - 1 3

U C - 1 4

U C - 3

U C - 4

U C - 5

U C - 6

U C - 7

U C - 8

1 5

1 7

1 8

1 9

2 0

2 1

1 6

9

1 0

1 1

1 2

1 3

1 4

3

4

5

6

7

8

2 U C - 2 1 4 5 2 0 2 5 4 5

J u m l a h 1 9 1 0 9 1 3 3 6 2 3 6 3 2

3 8 U C - 3 8 0 1 7

3 2 U C - 3 2 0 2 0 4 0 0 0

3 1 U C - 3 1 0 2 2 4 8 4 0

3 0 U C - 3 0 0 2 2 4 8 4 0

2 9 U C - 2 9 0 2 2 4 8 4 0

2 8 U C - 2 8 0 2 2 4 8 4 0

2 7 U C - 2 7 0 2 2 4 8 4 0

2 6 U C - 2 6 0 2 5 6 2 5 0

2 5 U C - 2 5 1 2 5 6 2 5 2 5

2 4 U C - 2 4 0 2 5 6 2 5 0

2 3 U C - 2 3 1 2 5 6 2 5 2 5

2 2 U C - 2 2 0 2 5 6 2 5 0

1 U C - 1 1 4 5 2 0 2 5 4 5

B e r ik u t in i c o n to h p e r h i t u n g a n p a d a b u t ir s o a l n o 1 , s e la n ju t n y au n t u k b u t ir s o a l y a n g la in d ih i tu n g d e n g a n c a r a y a n g s a m a , d a nd ip e r o le h s e p e r t i p a d a ta b e l a n a l is is b u t ir s o a l.

N o K o d eB u t i r s o a l

n o 1 ( X )

S k o r T o t a l

( Y )Y 2 X Y

P e r h i t u n g a n V a l i d i t a s B u t i r S o a l

M p

M t

S t

p

q

3 3 U C - 3 3

3 4 U C - 3 4

0

0

2 1

1 9

4 4 1 0

3 6 1 0

3 2 4

2 8 9

1 8

0

U C - 3 6

U C - 3 7

1

0

1 8

1 7

q

p

S

MMr

t

tpp b i s

77

Page 90: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

77

Berdasarkan tabel tersebut diperoleh:

Jumlah skor total yang menjawab benar pada no 1

Banyaknya siswa yang menjawab benar pada no 1

= 1 p = =

2

Pada a = 5% dengan n = 38 diperoleh r tabel = 0.325

Karena rpbis > r tabel, maka soal no 1 valid.

Mp

= 0.585

38

rpbis =33.26 28.71

St =

0.50

7.78 0.50

1 0.50

=

19

38

= 0.50

38

p =Jumlah skor yang menjawab benar pada no 1

Banyaknya siswa

0.50

336231091

= 7.78

=

Mt =Jumlah skor total

Banyaknya siswa

q

=1091

38

= 28.71

=632

19

= 33.26

78

Page 91: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

78

Rumus:

Keterangan:

: Banyaknya butir soal

: Jumlah dari pq

: Varians total

Kriteria

Apabila r11 > r tabel, maka instrumen tersebut reliabel.

Berdasarkan tabel pada analisis ujicoba diperoleh:

= + +

= + +

=

2

50 1

Pada a = 5% dengan n = 38 diperoleh r tabel = 0.325

= 0.967

Karena r11 > rtabel, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel

r11 =50 196.348 10.258

196.348

S2 =

336231091

= 196.34850

50

0.2500 0.2327 0.2493 + . . .+ 0.2389

10.2583

Perhitungan Reliabilitas Instrumen

k

Spq

s2

Spq pq1 pq2 pq3 + . . .+ pq35

2

2

11S

pqS

1-k

kr

79

Page 92: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

79

Rumus

Keterangan:

: Indeks kesukaran

: Jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok atas

: Jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok bawah

: Banyaknya siswa pada kelompok atas

: Banyaknya siswa pada kelompok bawah

Kriteria

< <

< <

< <

+

=Berdasarkan kriteria, maka soal no 1 mempunyai tingkat kesukaran yang sedang

Jumlah 4

0

0UC-3516

UC-3819

17 UC-36

0

0

0

0

1

0

1

0

1

0

UC-27

UC-28

UC-29

UC-30

UC-3

UC-4

UC-5

UC-6

UC-7

0

1

0

1

UC-21

UC-22

UC-23

UC-24

UC-25

UC-26

8

9

10

11

1

1

1

1

1

71

8

9

10

11

2

3

4

5

6

UC-8

2

3

4

5

6

7

0.500

IK =15 4

38

Jumlah

19 UC-19 1

16 UC-16 1

15

18 UC-18

14 UC-14 0 14 UC-33 0

13 UC-13 1 13 UC-32 0

12

UC-2

0 12 UC-31 0

UC-9

UC-10

UC-11

UC-12

1 UC-1 1 1 UC-20 0

No Kode Skor No Kode Skor

0.70 IK 1.00 Mudah

Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1, selanjutnya untuk butir soal yang laindihitung dengan cara yang sama, dan diperoleh seperti pada tabel analisis butir soal.

Kelompok Atas Kelompok Bawah

Kriteria

0.00 IK 0.30 Sukar

0.30 IK 0.70 Sedang

Interval IK

Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal

IK

JBA

JBB

JSA

JSB

15

17

UC-15

UC-17

1

1

1 UC-3718 0

UC-34 015

1

BA

BA

JSJS

JBJBIK

80

Page 93: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

80

Rumus

Keterangan:

: Daya Pembeda

: Jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok atas

: Jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok bawah

: Banyaknya siswa pada kelompok atas

Kriteria

< <

< <

< <

< <

Perhitungan

0

0

0

0

UC-27

UC-28

UC-29

UC-30

1

0

1

0

1

0

1

UC-21

UC-22

UC-23

UC-24

UC-25

UC-26

11

8

9

UC-11

1

1

1

1

1

1

0

1

0

UC-2

UC-3

UC-4

UC-5

UC-6

UC-7

UC-8

UC-9

UC-10

11

2

3

4

5

6

7

10

2

3

4

5

6

7

8

9

10

0

Jumlah 15

DP =15

36

Jumlah 4

19 UC-19 1

= 0.31

4

17 UC-17 1

UC-1818

19 UC-38

17 UC-36 1

14 UC-14 0 14 UC-33 0

13 UC-13 1 13 UC-32 0

12 UC-12 0 12 UC-31 0

1 UC-1 1 1 UC-20 0

Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1, selanjutnya untuk butir soal yang laindihitung dengan cara yang sama, dan diperoleh seperti pada tabel analisis butir soal.

Kelompok Atas Kelompok Bawah

No Kode Skor No Kode Skor

0.40 DP 0.70 Baik

0.70 DP 1.00 Sangat Baik

0.20 DP 0.40 Cukup

0.00 DP

Berdasarkan kriteria, maka soal no 1 mempunyai daya pembeda cukup

Perhitungan Daya Pembeda Soal

DP

JBA

JBB

JSA

Interval DP Kriteria

0.20 Jelek

15 UC-15 1

16 UC-16 1

1 18 UC-37 0

0

0

15

16

UC-34

UC-35

BJS

A

BA

JS

JBJBDP

81

Page 94: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

81

No Kode Pre Test Post Test Peningkatan No Kode Pre Test Post Test Peningkatan

1 E-01 50 80 30.00 1 K-01 47 73 26.00

2 E-02 43 83 40.00 2 K-02 57 77 20.00

3 E-03 43 80 37.00 3 K-03 50 80 30.00

4 E-04 53 63 10.00 4 K-04 43 63 20.00

5 E-05 50 87 37.00 5 K-05 40 77 37.00

6 E-06 57 83 26.00 6 K-06 53 73 20.00

7 E-07 47 67 20.00 7 K-07 53 70 17.00

8 E-08 40 77 37.00 8 K-08 57 73 16.00

9 E-09 40 90 50.00 9 K-09 43 67 24.00

10 E-10 50 83 33.00 10 K-10 47 83 36.00

11 E-11 50 83 33.00 11 K-11 40 70 30.00

12 E-12 57 77 20.00 12 K-12 50 80 30.00

13 E-13 60 80 20.00 13 K-13 47 77 30.00

14 E-14 37 90 53.00 14 K-14 40 80 40.00

15 E-15 40 73 33.00 15 K-15 47 77 30.00

16 E-16 57 73 16.00 16 K-16 50 63 13.00

17 E-17 57 70 13.00 17 K-17 50 73 23.00

18 E-18 60 77 17.00 18 K-18 47 67 20.00

19 E-19 57 80 23.00 19 K-19 43 63 20.00

20 E-20 53 87 34.00 20 K-20 47 77 30.00

21 E-21 33 87 54.00 21 K-21 33 63 30.00

22 E-22 43 83 40.00 22 K-22 47 73 26.00

23 E-23 57 90 33.00 23 K-23 47 67 20.00

24 E-24 50 87 37.00 24 K-24 43 77 34.00

25 E-25 50 77 27.00 25 K-25 43 73 30.00

26 E-26 47 80 33.00 26 K-26 47 63 16.00

27 E-27 50 80 30.00 27 K-27 40 83 43.00

28 E-28 40 80 40.00 28 K-28 50 77 27.00

29 E-30 37 77 40.00 29 K-29 60 83 23.00

1408.00 2324.00 916.00 1361.00 2122.00 761.00

48.55 80.14 31.59 46.93 73.17 26.24

33.00 63.00 10.00 33.00 63.00 13.00

60.00 90.00 54.00 60.00 83.00 43.00

58.68 44.34 125.61 98.50 48.98 98.50

7.66 6.66 11.21 9.92 7.00 9.92

Varians

Standar Deviasi

Rata

Minimal

Maksimal

DATA NILAI PRE TEST DAN POST TEST KELOM POK EKSPERIMEN DAN KONTROL

Varians

Jumlah

Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

Standar Deviasi

Jumlah

Rata

Minimal

Maksimal

LAMPIRAN 6

82

Page 95: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

82

HipotesisHo : Data berdistribusi normalHa : Data tidak berdistribusi normal

Pengujian Hipotesis:Rumus yang digunakan:

Kriteria yang digunakan

Ho diterima jika c2 < c

2tabel

Pengujian HipotesisNilai maksimal = Panjang Kelas =Nilai minimal = Rata-rata ( x ) =Rentang = s =Banyak kelas = n =

--

----

Untuk a = 5%, dengan dk = 6 - 1 = 5 diperoleh c² tabel =

Karena c² pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut berdistribusi normal

= 5.35

11.07

5.35 11.07

0.3193 0.176960.055 1.50 0.4962

2.29295.1289 855.55 60.05 55.545 0.91 1.6072

0.1271 0.1923 5.5755 251.04 55.54 51.035 0.32

0.035446.53 51.03 46.525 -0.26 0.1879 0.3150 9.1357 9 0.0020

0.3033 0.1153 3.3442 342.02 46.52 42.015 -0.85

1.351737.51 42.01 37.505 -1.44 0.4254 0.1221 3.5409 4 0.0595

0.4789 0.0535 1.5517 333.00 37.50 32.995 -2.03

Luas Kls.Untuk Z

Ei Oi(Oi-Ei)²

EiKelas Interval

BatasKelas

Z untukbatas kls.

Peluanguntuk Z

27.00 7.666 29

UJI NORMALITAS DATA PRE TEST KELOMPOK EKSPERIMEN

60.00 4.50033.00 48.55

Daerahpenerimaan Ho

Daerah penolakanHo

k

1i i

2ii2

E

EO

Lampiran 7

83

Page 96: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

83

HipotesisHo : Data berdistribusi normalHa : Data tidak berdistribusi normal

Pengujian Hipotesis:Rumus yang digunakan:

Kriteria yang digunakan

Ho diterima jika c2 < c

2tabel

Pengujian HipotesisNilai maksimal = Panjang Kelas =Nilai minimal = Rata-rata ( x ) =Rentang = s =Banyak kelas = n =

--

----

Untuk a = 5%, dengan dk = 6 - 1 = 5 diperoleh c² tabel =

Karena c² pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut berdistribusi normal

11.07

9.77 11.07

= 9.77

90.055 1.49 0.4318

0.524685.55 90.05 85.545 0.81 0.2916 0.1402 4.0654 7 2.1182

0.0536 0.2380 6.9029 581.04 85.54 81.035 0.13

1.734376.53 81.03 76.525 -0.54 0.2190 0.2726 7.9062 12 2.1198

0.3888 0.1697 4.9215 272.02 76.52 72.015 -1.22

2.468467.51 72.01 67.505 -1.90 0.4711 0.0824 2.3882 1 0.8069

0.4950 0.0239 0.6925 263.00 67.50 62.995 -2.57

Luas Kls.Untuk Z

Ei Oi(Oi-Ei)²

EiKelas Interval

BatasKelas

Z untukbatas kls.

Peluanguntuk Z

27.00 6.666 29

UJI NORMALITAS DATA POST TEST KELOMPOK EKSPERIMEN

90.00 4.50063.00 80.14

Daerahpenerimaan Ho

Daerah penolakanHo

k

1i i

2ii2

E

EO

84

Page 97: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

84

HipotesisHo : Data berdistribusi normalHa : Data tidak berdistribusi normal

Pengujian Hipotesis:Rumus yang digunakan:

Kriteria yang digunakan

Ho diterima jika c2 < c

2tabel

Pengujian HipotesisNilai maksimal = Panjang Kelas =Nilai minimal = Rata-rata ( x ) =Rentang = s =Banyak kelas = n =

--

----

Untuk a = 5%, dengan dk = 6 - 1 = 5 diperoleh c² tabel =

Karena c² pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut berdistribusi normal

11.07

7.83 11.07

= 7.83

60.055 2.24 0.4876

1.766555.55 60.05 55.545 1.47 0.4296 0.0580 1.6816 3 1.0336

0.2586 0.1710 4.9600 251.04 55.54 51.035 0.70

1.057646.53 51.03 46.525 -0.07 0.0277 0.2862 8.3007 14 3.9133

0.2997 0.2720 7.8885 542.02 46.52 42.015 -0.84

0.008937.51 42.01 37.505 -1.61 0.4535 0.1538 4.4612 4 0.0477

0.4914 0.0379 1.0987 133.00 37.50 32.995 -2.38

Luas Kls.Untuk Z

Ei Oi(Oi-Ei)²

EiKelas Interval

BatasKelas

Z untukbatas kls.

Peluanguntuk Z

27.00 5.856 29

UJI NORMALITAS DATA PRE TEST KELOMPOK KONTROL

60.00 4.50033.00 46.93

Daerahpenerimaan Ho

Daerah penolakanHo

k

1i i

2ii2

E

EO

LAMPIRAN 8

85

Page 98: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

85

HipotesisHo : Data berdistribusi normalHa : Data tidak berdistribusi normal

Pengujian Hipotesis:Rumus yang digunakan:

Kriteria yang digunakan

Ho diterima jika c2 < c

2tabel

Pengujian HipotesisNilai maksimal = Panjang Kelas =Nilai minimal = Rata-rata ( x ) =Rentang = s =Banyak kelas = n =

--

----

Untuk a = 5%, dengan dk = 6 - 1 = 5 diperoleh c² tabel =

Karena c² pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut berdistribusi normal

11.07

7.94 11.07

= 7.94

83.055 1.41 0.4932

1.665579.72 83.05 79.712 0.93 0.3249 0.1683 4.8807 6 0.2567

0.1760 0.1489 4.3182 776.37 79.71 76.368 0.46

0.518673.03 76.36 73.025 -0.02 0.0084 0.1844 5.3488 0 5.3488

0.2224 0.2140 6.2061 869.69 73.02 69.682 -0.50

0.123066.34 69.68 66.338 -0.98 0.3356 0.1132 3.2824 3 0.0243

0.4830 0.1474 4.2748 563.00 66.33 62.995 -1.45

Luas Kls.Untuk Z

Ei Oi(Oi-Ei)²

EiKelas Interval

BatasKelas

Z untukbatas kls.

Peluanguntuk Z

20.00 7.006 29

UJI NORMALITAS DATA POST TEST KELOMPOK KONTROL

83.00 3.33363.00 73.17

Daerahpenerimaan Ho

Daerah penolakanHo

k

1i i

2ii2

E

EO

86

Lampiran 9

Page 99: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

86

Hipotesis

Ho : =

Ha : =

Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:

Ho diterima apabila F < F 1/2a (nb-1):(nk-1)

F 1/2a (nb-1):(nk-1)

Dari data diperoleh:

Berdasarkan rumus di atas diperoleh:

Pada a = 5% dengan:

dk pembilang = nb - 1 = 29 - 1 = 28

dk penyebut = nk -1 = 29 - 1 = 28

F (0.025)(28:28) =

Karena F berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa keduakelompok mempunyai varians yang sama.

1.6858.6847

2.13

1.68 2.13

F =98.5000

=

Varians (s2) 58.6847 98.5000

Standart deviasi (s) 7.66 9.92

1408.0 1361.0

n 29 29

x 48.55 46.93

UJI KESAMAAN DUA VARIANS DATA PRE TEST ANTARA KELOMPOKEKSPERIMEN DAN KONTROL

s12

s22

s12

s22

Sumber variasi Eksperimen Kontrol

Jumlah

DaerahpenerimaanHo

DaerahpenerimaanHo

terkecilVarians

terbesarVariansF

LAMPIRAN 10

87

Page 100: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

87

Hipotesis

Ho : =

Ha : =

Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:

Dimana,

Ha diterima apabila -t(1-1/2a)(n1+n2-2) t > t(1-1/2a)(n1+n2-2)

Dari data diperoleh:

Berdasarkan rumus di atas diperoleh:

1 + 1

+ 2

1 1

29 29

Pada a = 5% dengan dk = 29 + 29 - 2 = 56 diperoleh t(0.975)(56) =

-2.00

Karena t berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa sebelumdiberikan perlakuan kedua kelompok memiliki kemampuan awal yang sama.

0.70 2.00

= 0.70

8.8652 +

t =48.55 46.93

29 98.5000= 8.8652

29s =

29 58.6847

29

Varians (s2) 58.6847 98.5000

Standart deviasi (s) 7.66 9.92

n 29 29

x 48.55 46.93

Kontrol

Jumlah 1408.0 1361.0

m1 m2

Sumber variasi Eksperimen

UJI PERBEDAAN DUA RATA-RATA PRE TEST ANTARA KELOMPOKEKSPERIMEN DAN KONTROL

m1 m2

2.00

Daerahpenerimaan

Ho

Daerahpenerimaan

Ho

21 n

1

n

1s

xxt 21

2nn

1n1ns

21

222

211

ss

LAMPIRAN 11

88

Page 101: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

88

Hipotesis

Ho : =

Ha : =

Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:

Ho diterima apabila F < F 1/2a (nb-1):(nk-1)

F 1/2a (nb-1):(nk-1)

Dari data diperoleh:

Berdasarkan rumus di atas diperoleh:

Pada a = 5% dengan:

dk pembilang = nb - 1 = 29 - 1 = 28

dk penyebut = nk -1 = 29 - 1 = 28

F (0.025)(28:28) =

2.13

F

6.66 7.00

Karena F berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkan bahwakedua kelompok mempunyai varians yang sama.

1.1044.3374

2.13

1.10

x 80.14 73.17

=48.9800

=

Varians (s2) 44.3374 48.9800

Standart deviasi (s)

Jumlah 2324.00 2122.00

n 29 29

UJI KESAMAAN DUA VARIANS DATA POST TEST ANTARA KELOMPOKEKSPERIMEN DAN KONTROL

s12

s22

s12

s22

Sumber variasi Eksperimen Kontrol

DaerahpenerimaanHo

DaerahpenerimaanHo

terkecilVarians

terbesarVariansF

89

Page 102: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

89

Hipotesis

Ho : <

Ha : >

Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:

Dimana,

Ha diterima apabila t > t(1-a)(n1+n2-2)

Dari data diperoleh:

Berdasarkan rumus di atas diperoleh:

1 + 1

+ 2

1 1

29 29

Pada a = 5% dengan dk = 29+ 29 - 2 = 56 diperoleh t(0.975)(56) =

Karena t berada pada daerah penerimaan Ha, maka dapat disimpulkan bahwa hasilbelajar kelompok eksperimen lebih baik dari kelompok kontrol.

1.67

-1.67 3.881.67

= 3.88

6.8307 +

t =80.14 73.17

29 48.9800= 6.8307

29s =

29 44.3374

29

Varians (s2) 44.3374 48.9800

Standart deviasi (s) 6.66 7.00

n 29 29

x 80.14 73.17

Kontrol

Jumlah 2324.00 2122.00

m1 m2

Sumber variasi Eksperimen

UJI PERBEDAAN DUA RATA-RATA POST TEST ANTARA KELOMPOKEKSPERIMEN DAN KONTROL

m1 m2

Daerahpenerimaan

Ho

Daerahpenerimaan

Ho

21 n

1

n

1s

xxt 21

2nn

1n1ns

21

222

211

ss

LAMPIRAN 11

90

Page 103: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

90

Alur Pembuatan Proyek

Gambar 3. diagram tahapan dalam PBL.

(http://yudipurnawan.wordpress.com)

LAMPIRAN 12

91

Page 104: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

91

Desain Proyek Untuk Siswa

LAMPIRAN 13

92

Page 105: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

92

NAMA SEKOLAH : SMK AL HIKMAH 1

MATA PELAJARAN : KOMPETENSI KEJURUAN

KELAS / SEMESTER : XI / II

KOMPETENSI KEAHLIAN : MELAKUKAN PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN

KODE KOMPETENSI : -

DURASI PEMBELAJARAN : 8 X 45 Menit

Dasar Kompetensi Indikator Lingkup Belajar Materi Pokok Pembelajaran

Sikap Pengetahuan Ketrampilan

Memeriksa, merawat,memperbaiki danmenyetel systempengapiankonvensional sepedamotor

Prinsip kerja dankontruksi systempengapian konvensional

Fungsi dan cara kerjamasing – masingkomponen systempengapian konvensional

Produser memeriksa,merawat danmemperbaiki systempengapian

Memahami prinsip kerjadan kontruksi pengapian

Memahami fungsi dancara kerja masing –masing komponensystem pengapian

Memahami danmenerapkan prosedurmemeriksa, merawat danmemperbaiki systempengapian

Segala aktifitaspraktek (membongkar,memeriksa, merawatmemperbaiki danmerakit) selalumengacu pada SOP

Dalam bekerja selalumemperhatikan K3

Memahami prinsipkerja dan kontruksisystem pengapiankonvensional

Memahami fungsidan cara kerjakomponen systempengapiankonvensional

Memahamiprosedur

Memeriksa, merawat,memperbaiki danmenyetel systempengapiankonvensional sesuaiprosedur

LAMPIRAN 14

93

Page 106: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

93

memeriksa,merawat,memperbaiki danmenyetel systempengapiankonvensional

Memeriksa, merawat,memperbaiki danmenyetel systempengapian elektronik(CDI) sepeda motor

Prinsip kerja dankontruksi systempengapian elektronikCDI

Fungsi dan cara kerjamasing – masingkomponen systempengapian elektronikCDI

Produser memeriksa,merawat danmemperbaiki systempengapian elektronikCDI

Memahami prinsip kerjadan kontruksi pengapianelektronik CDI

Memahami fungsi dancara kerja masing –masing komponensystem pengapianelektronik CDI

Memahami danmenerapkan prosedurmemeriksa, merawat danmemperbaiki systempengapian elektronikCDI

Segala aktifitaspraktek (membongkar,memeriksa, merawatmemperbaiki danmerakit) selalumengacu pada SOP

Dalam bekerja selalumemperhatikan K3

Memahami prinsipkerja dan kontruksisystem pengapianelektronik CDI

Memahami fungsidan cara kerjakomponen systempengapianelektronik CDI

Memahamiprosedurmemeriksa,merawat,memperbaiki danmenyetel systempengapianelektronik CDI

Memeriksa, merawat,memperbaiki danmenyetel systempengapian elektronikCDI sesuai prosedur

94

Page 107: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

94

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMK Al Hikmah 1 Bumiayu

Semester : II / Genap

Mata Pelajaran : Melakukan Perbaikan Sistem Pengapian

Kelas : XI TKR 1

Tim Pembimbing : Guru TKR

Alokasi Waktu : 8 X 45 Menit

A. Kompetensi

1. Standar Kompetensi

Perbaikan sistem pengapian Elektronik CDI AC.

2. Kompetensi Dasar

Mengidentifikasi Komponen – komponen sistem pengapian CDI AC.

3. Indikator

Mengetahui komponen – komponen sistem pengapian.

Mendesain Proyek Sistem pengapian CDI AC.

Membuat desain yang kreatif.

Mengetahui cara kerja sistem pengapian.

B. Model Pembelajaran

Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning)

C. Deskripsi Proyek

Proyek dalam pembelajaran berbasis proyek untuk siswa SMK kelas XI

Teknik Kendaraan Ringan adalah membuat Proyek sistem pengapian CDI

AC yang dilakukan dalam kelompok sekitar 7 orang berdasarkan tema

yang telah ditentukan.

D. Organisasi Kegitan Proyek

1. Persiapan

a) Menentukan Tema

LAMPIRAN 1595

Page 108: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

95

Tema proyek adalah pembuatan sistem pengapian CDI AC.

b) Pembentukan kelompok kerja

Kelas yang terdiri dari 29 siswa dibagi menjadi 4 kelompok kerja,

masing – masing kelompok terdiri dari delapan orang siswa.

Penetapan anggota kelompok dilakukan dengan mengikuti

prosedur tutor sebaya. Untuk penentuan ketua kelompok, dilihat

dari nilai pre test.

c) Pemberian Lembar pemandu kerja

Setiap kelompok diberi panduan yang memberikan kerangka

umum proposal kerja proyek untuk menunjang kemandirian siswa.

Kerangka yang dimaksud adalah berupa format yang dipakai

sebagai alat pemandu untuk membimbing kelompok dalam

melakukan kerja proyek bisa focus.

d) Penjelasa Rencana pembelajaran

Penjelasan ini diberikan secara bersama – sama kesemua

kelompok, berupa pengantar umum pembelajaran.

e) Jadwal pembelajaran

Pembuatan desain sistem pengapian CDI AC disajikan dalam 4

pertemuan afektif.

2. Skenario kegiatan pembelajaran.

a) Tahap pertama adalah identifikasi masalah, siswa diberikan materi

secara lengkap dan tepat, yaitu penjelasan tentang macam –

macam sistem pengapian. Dalam hal ini pembimbing

menfokuskan kepenjelasan tentang sistem pengapian CDI AC, dan

siswa dibimbing untuk memdesain dan membuat proyek sistem

pengapian CDI AC.

b) Tahap kedua perumusan strategi perancangan proses dalam proyek,

guru akan menjelaskan kepada siswa tugas – tugas yang harus

dilaksanakan dalam rangka membangun konsep dan guru

membagi siswa dalam kelompok – kelompok yang terdiri dari

delapan orang. Guru memberikan tema yang kepada masing –

96

Page 109: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

96

masing kelompok, siswa dibimbing untuk membuat proposal

sesuai tema dari produk akhir yaitu sistem pengapian CDI AC.

Hasil tahap ini berupa artifak produk yang akan dihasilkan, apa

yang akan dicapai dari proyek ini, dan produk apa yang akan

dihasilkan.

c) Tahap ketiga yaitu perancangan produk, dalam perancangan

produk ini siswa melakukan perancangan deasain serta pembuatan

produk secara berkala. Pada tahap ini membutuhkan kreativitas

siswa untuk menjadi pondasi dalam perancangan produk awal.

Siswa membuat desain sistem pengapian didampingi oleh guru,

meliputi isi bentuk, kreativitas yang diperlukan. Kerjasama

kelompok dan koordinasi sangat berperan dalam tahap ini.

d) Tahap keempat pembuatan proses produk, dalam tahapan ini siswa

mulai melakukan pengerjaan desain produk sesuai dengan desain

sebelumnya. Dalam proses pengerjaan siswa secara kelompok

membuat produk berupa desain produk sesuai tema yang telah

ditentukan. Ketua kelompok mengkordinasi anggotanya dalam

pengerjaan proyek sesuai pembekalan yang telah diberikan oleh

guru mata pelajaran perbaikan sistem pengapian.

e) Tahap kelima adalah presentasi dan evaluasi, pada tahap ini masing

- masing kelompok mempresentasikan hasil proyek mereka, yaitu

berupa sistem pengapian CDI AC. Presentasi ini dimaksud untuk

mengkomunikasikan hasil proyek masing – masing kelompok.

Guru dan siswa lainnya memberikan kritik dan saran tentang

desain proyek sistem pengapian tersebut.

E. Produk yang akan dihasilkan

Produk : sistem pengapian CDI AC.

Tertulis : laporan kajian pustaka tentang produk sistem pengapian

meliputi : latar belakang, rancangan produk, proses

pembuatan, sumber belajar yang digunakan.

Presentasi : bahan – bahan presentasi.

97

Page 110: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

97

F. Waktu Proyek

Kegiatan dikelas dan dilab. Bengkel Teknik kendaraan ringan

1. Mencari bahan dan materi yang dibutuhkan untuk pembuatan produk

desain proyek.

2. Membuat proposal dan loporan tertulis.

3. Membuat produk sistem pengapian CDI AC.

G. Prestasi belajar

Standar isi yang ingin dicapai melalui proyek, siswa akan menghasilkan :

1. Kecakapan dalam memahami konteks masalah dimana

pengetahuan dan keterampilan mereka berguna untuk

memecahkan masalah tersebut.

2. Kecapakan menerapkan pengetahuan akademik kedala praktik.

Tingkah laku unjuk kerja yang ingin dicapai melalui proyek ini :

1. Siswa dapat menerapkan pengetahuan akademik kedalam praktik.

2. Siswa terampil dan mengetahui bagaimana sebenarnya sistem kerja

sistem pengapian.

H. Pengukuran dan evaluasi

Teknik yang akan digunakan suntuk mengukur siswa

1. Ujian tulis atan test untuk pengukuran variabel kecapakan

akademik dan pemecahan masalah.

I. Sumber belajar yang digunakan

Modul sistem pengapian, LCD.

98

Page 111: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

98

J. Jadwal dan langkah pembelajaran – pembelajaran

I. Pertemuan pertama : pre test dan diskusi merencakana target hari

ini

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu

(Menit)

Kegiatan awal : Membuka pelajaran

denga memberi salam,berdoa, menanyakankabar siswa denganmengecek presentasi.

Mengkondisikan kelasagar siap menerimapelajaran.

Menyampaikan tujuanpembelajaran.

Menjawab salam,berdoa dan presensimenyiapkan diriuntuk menerimapelajaranmendengarkan danmemperhatikan

5

5

Kegiatan Inti : Memberi penjelasan

tentang pembelajaranberbasis proyek

Memberikan pre test Menjelaskan tentang

proyek akhir yaituproduk sistem pengapianelektronik cdi ac yangdikerjakan 4 kalipertemuan dandipresentasikan diakhirpertemuan.

Pembentukan kelompokdengan pola tutor sebaya(tutor dipilih dari 3 siswadengan nilai tertinggisetelah pre test)

Pemberian lembar kerjayaitu kerangkan proposal

Membimbing pembuatanproposal

mendengarkan danmemperhatikanmngerjakan pre testmendengarkan danmemperhatikan sertamenanyakan hal yangkurang dimengerti

duduk sesuaikelompok masing –masing

mulai mengerjakanproposal perencanaanperancanganproposal

10

45

10

10

15

Kegiatan akhir Mengingatkan tentang

proyek yang akan dibuatmeminta siswa untukmelajutkan proposal

menndengarkan danmemperhatikan

5

99

Page 112: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

99

dirumah dengankelompok masing –masing

II. Pertemuan kedua : perencanaaan produk dan proses pembuatan

desain sistem pengapian

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu

(Menit)

Kegiatan awal : Membuka pelajaran

denga memberi salam,berdoa, menanyakankabar siswa denganmengecek presensi.

Mengkondisikan kelasagar siap menerimapelajaran.

Menanyakan tentangpembuatan proposal

Menyampaikan target hariini, yaitu pembuatan awalrancangan awal sesuaiproposal

Menjawab salam,berdoa dan presensi

duduk sesuaikelompok masing –masingmenyiapkan diriuntuk menerimapelajaranmenjawabpertanyaan guru

5

10

Kegiatan Inti : Mempersiapkan siswa

untuk memulai rancangandesain awal

Mempersilahkan siswauntuk berkonsultasimenyenai proyek yangakan dibuat

Memantau danmembimbing kegiatansiswa

Menilai proses pembuatanrancangan desain proyekperkelompok

Memberitahukan siswauntuk membuatrancangan yang sesuai

membuat rancangandesain sesuaipembagian tugasdalam kelompokseperti yang telahdirencanakanbertanya kepadaguru tentangkesulitan rancanganawalmengerjakanrancangan desainawal

mendengarkan danmemahami

60

100

Page 113: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

100

dengan sistem pengapianelektronik cdi ac

rancangan sesuaitema

Kegiatan akhir Mengevaluasi kegiatan

pembelajaran hari inidengan pertanyaan –pertanyaan mengenaikesulitan pembuatandesain dan progresspembuatan desain

mendengarkan danmenjawabpertanyaan guru

15

III. Pertemuan ketiga : proses pembuatan produk

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu

(Menit)

Kegiatan awal : Membuka pelajaran

denga memberi salam,berdoa, menanyakankabar siswa denganmengecek presensi.

Mengkondisikan kelasagar siap menerimapelajaran.

Mengingatkan siswabahwa klo hari ini desainproyek selesai

Menjawab salam,berdoa dan presensi

duduk sesuaikelompoknya masing– masingmenyiapkan diriuntuk menerimapelajaran danmemperhatikan guru

5

5

Kegiatan Inti : Mempersilahkan siswa

membuat produk sesuaidesain

Mengingatkan siswauntuk membuat makalahtentang proyek yangdibuat

Menilai prosespembuatan rancanganproyek perkelompok

melanjutkan produkproyek yang sesuaimendengarkanpenjelasan guru

menlanjutkan proyekdan membuatmakalahbekerja perkelompoksesuai tugas masing– masing

65

101

Page 114: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

101

Memberitahukan siswauntuk membuat siswasesuai sistem pengapianelektronik cdi ac

Kegiatan akhir Mengevaluasi kegiatan

pelajaran hari ini Mempersilahkan siswa

untuk membuat makalahdirumah

Mengingatkan siswauntuk mempresentasikanhasil proyeknyapertemuan selanjutnya

mendengarkan danmenjawabpertanyaan guru

mendengarkan danmemperhatikanpenjelasan guru

15

IV. Kegiatan akhir : presentasi dan evaluasi

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu

(Menit)

Kegiatan awal : Membuka pelajaran

denga memberi salam,berdoa, menanyakankabar siswa denganmengecek presentasi.

Mengkondisikan kelasagar siap menerimapelajaran.

Menyampaikan rencanapembelajaran hari inipresentasi proyek

Menjawab salam,berdoa dan presensi

duduk sesuaikelompok masing –masingmemperhatikanpenjelasan guru

5

5

Kegiatan Inti : Memberitahukan siswa

untuk mengatur posisiduduknya

Meminta siswa untukmenyiapkan file

menyesuaikantempat duduknyamenyiapkan filepresentasi

5

5

102

Page 115: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

102

presentasinya Memanggil satu persatu

kelompok untukmempresentasikan hasilproyeknya

Memberitahukan waktumasing – masingpresentasi 7 menit

Mengevaluasi proyektersebut

presentasi hasilproyek, kelompoklain memperhatikan

menjawabpertanyaan guru

60

Kegiatan akhir Menyimpulkan tentang

pembelajaran berbasisproyek pada siswamelalui pertanyaan

mendengarkan danmenjawabpertanyaan guru

10

K. Teknik penilaian

1. Post test

Mengetahui,Kepala Sekolah Guru TKRSMK Al Hikmah 1 SMK Al Hikmah 1

H. MUJIB SHODIQ LC YASIR BUDIARSO ST

103

Page 116: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

103

SURAT KETERANGANNOMOR : 421.5 / 382 / 2013

Berdasarkan Surat dari Universitas Negeri Semarang (Unnes) Fakultas Teknik

Nomer : 689/0037.1.5/PP/2012 Tanggal 9 Januari 2013 tentang ijin penelitian,

Kepala Sekolah SMK Alhikmah 1 Sirampog Kabupaten Brebes Menerangkan

bahwa :

Nama : Amarulloh

Nim : 5201408062

Program Studi : S1 / Pendidikan Teknik Mesin

Telah melaksanakan penelitian untuk menyusun Skripsi / Tugas Akhir dengan

Topik “Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek pada Kompetensi

Perbaikan Sistem Pengapian Elektronik Sebagai upaya Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa” di SMK Alhikmah 1 Sirampog Kabupaten Brebes.

Demikian surat keterangan ini kami buat agar dapat dipergunakan seperlunya.

Sirampog , 6 Februari 2013

Kepala Sekolah

H. Mujib Shodiq LC

104

Page 117: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

104

SURAT KETERANGAN

Dengan ini menyatakan bahwa mahasiswa dibawah ini :

Nama : Amarulloh

Nim : 5201408062

Jurusan : Teknik Mesin

Prodi : Pendidikan Teknik Mesin, S1

Telah benar – benar membuat proyek perbaikan system pengapian Elektronik

bersama Siswa kelas XI TKR 1 guna untuk pengambilan data Skripsi dengan

Judul “ Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek pada Kompetensi

Perbaikan Sistem Pengapian Elektronik Sebagai upaya Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa.“

Demikian surat keterangan ini dibuat agar dapat dipergunakan sebagaimana

mestinya.

Sirampog, 6 Februari 2013

Ketua Jurusan TKR

Amin Mushafa ST

105

Page 118: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

105

UJI KELAYAKAN

PROYEK SISTEM PENGAPIAN ELEKTRONIK CDI AC

Dengan telah dilakukan pengujian proyek alat oleh tim ahli sesuai dengan

bidangnya :

Hari : Rabu

Tanggal : 6 Februari 2013

Tempat : SMK Al hikmah 1 Sirampog

Maka dengan ini menyatakan bahwa proyek system pengapian elektronik CDI AC

LAYAK untuk digunakan sebagai alat peraga pembelajaran pada mata pelajaran

Perbaikan Sistem Pengapian Elektronik CDI AC di SMK Al hikmah 1 Sirampog.

Sirampog, 6 Februari 2013

Ketua LAB. TKR

Yasir Budiono ST

106

Page 119: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

106

LAMPIRAN FOTO

Gambar 5. Pre test siswa

Gambar 6. Pre test siswa

109

Page 120: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

107

Gambar 7. Diskusi Kelompok

Gambar 8. Diskusi pembuatan proyek

110

Page 121: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

108

Gambar 9. Presentasi Proyek yang akan dibuat

Gambar 10. Presentasi proyek yang akan dihasilkan

111

Page 122: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

109

Gambar 11. Pembuatan proyek

Gambar 12. Pembuatan proyek

112

Page 123: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK · 2013. 10. 24. · Kompetensi Perbaikan Sistem pengapian di SMK Al hikmah 1 brebes dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Proyek

110

Gambar 13. Presentasi hasil proyek

Gambar 14. Presentasi dan Evaluasi hasil proyek.

113