pendekatan scientific
DESCRIPTION
2222TRANSCRIPT
![Page 1: Pendekatan Scientific](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082300/577c86001a28abe054bf667d/html5/thumbnails/1.jpg)
Pendekatan Scientific
Erman Syarif, S.Pd., M.Pd
![Page 2: Pendekatan Scientific](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082300/577c86001a28abe054bf667d/html5/thumbnails/2.jpg)
Pendekatan ilmiah (scientific appoach) dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta untuk semua mata pelajaran.
![Page 3: Pendekatan Scientific](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082300/577c86001a28abe054bf667d/html5/thumbnails/3.jpg)
Pendekatan ilmiah ( scientific) berarti konsep dasar yang menginspirasi atau melatarbelakangi perumusan metode mengajar dengan menerapkan karakteristik yang ilmiah.
Pendekatan pembelajaran ilmiah (scientific teaching) merupakan bagian dari pendekatan pedagogis pada pelaksanaan pembelajaran dalam kelas yang melandasi penerapan metode ilmiah.
![Page 4: Pendekatan Scientific](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082300/577c86001a28abe054bf667d/html5/thumbnails/4.jpg)
Penerapan pendekatan ilmiah dalam pembelajaran tidak hanya fokus pada bagaimana mengembangkan kompetensi siswa dalam melakukan observasi atau eksperimen, namun bagaimana mengembangkan pengetahuan dan keterampilan berpikir sehingga dapat mendukung aktivitas kreatif dalam berinovasi atau berkarya.
![Page 5: Pendekatan Scientific](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082300/577c86001a28abe054bf667d/html5/thumbnails/5.jpg)
Pendekatan ilmiah diyakini sebagai titian emas perkembangan dan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik
![Page 6: Pendekatan Scientific](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082300/577c86001a28abe054bf667d/html5/thumbnails/6.jpg)
Kurikulum 2013 menekankan penerapan pendekatan scientific (meliputi: mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta untuk semua mata pelajaran) (Sudarwan, 2013).
Komponen-komponen penting dalam mengajar menggunakan pendekatan scientific (McCollum : 2009)
◦ Menyajikan pembelajaran yang dapat meningkatkan rasa keingintahuan.
◦ Meningkatkan keterampilan mengamati
◦ Melakukan analisis dan
◦ Berkomunikasi.
![Page 7: Pendekatan Scientific](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082300/577c86001a28abe054bf667d/html5/thumbnails/7.jpg)
Pendekatan Scientific pada PembelajaranAspek-aspek pada pendekatan scientific
terintegrasi pada pendekatan keterampilan proses dan metode ilmiah
Keterampilan proses sains merupakan seperangkat keterampilan yang digunakan para ilmuwan dalam melakukan penyelidikan ilmiah
Keterampilan proses perlu dikembangkan melalui pengalaman-pengalaman langsung sebagai pengalaman pembelajaran (Rustaman :2005)
![Page 8: Pendekatan Scientific](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082300/577c86001a28abe054bf667d/html5/thumbnails/8.jpg)
TUJUAN PEMBELAJARAN DALAM PENDEKATAN SCIENTIFIC
Beberapa tujuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah:
1. untuk meningkatkan kemampuan intelek, khususnya kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa.
2. untuk membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu masalah secara sistematik.
3. terciptanya kondisi pembelajaran dimana siswa merasa bahwa belajar itu merupakan suatu kebutuhan.
4. diperolehnya hasil belajar yang tinggi.5. untuk melatih siswa dalam mengomunikasikan ide-
ide, khususnya dalam menulis artikel ilmiah6. Untuk mengembangkan karakter siswa
![Page 9: Pendekatan Scientific](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082300/577c86001a28abe054bf667d/html5/thumbnails/9.jpg)
LANGKAH PEMBELAJARAN SCIENTIFIC
Mengamati menanya, Mencoba mengolah,Menghubungkan menyimpulkan, Mengkomunikasikan/
mengkolaborasikan/ jejaring
![Page 10: Pendekatan Scientific](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082300/577c86001a28abe054bf667d/html5/thumbnails/10.jpg)
KRITERIA PENGGUNAAN PENDEKATAN SCIENTIFIC Materi pembelajaran berbasis pada
fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata.
Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif gurusiswa terbebas dari prasangka yang serta-merta, pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis.
![Page 11: Pendekatan Scientific](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082300/577c86001a28abe054bf667d/html5/thumbnails/11.jpg)
Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analistis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah, dan mengaplikasikan materi pembelajaran.
Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari materi pembelajaran.
![Page 12: Pendekatan Scientific](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082300/577c86001a28abe054bf667d/html5/thumbnails/12.jpg)
KRITERIA PENGGUNAAN PENDEKATAN SCIENTIFIC Mendorong dan menginspirasi
siswa mampu memahami, menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon materi pembelajaran.
Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat dipertanggungjawabkan.
![Page 13: Pendekatan Scientific](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082300/577c86001a28abe054bf667d/html5/thumbnails/13.jpg)
Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun menarik sistem penyajiannya.