penatalaksanaan dan pencegahan dispepsia

14
Farmako 1. Antasida Antasid ialah obat yang menetralkan asam lambung sehingga berguna untuk menghilangkan nyeri tukak peptik. Pada saat ini antasida sudah jarang dugunakan, antasida sering digunakan untuk menghilangkan rasa sakit/dispepsia. Antasid tidak mengurangi volume HCL yang dikeluarkan lambung, tetapi peninggian pH akan menurunkan aktivitas pepsin. Beberapa antasid misalnya , aluminium hidroksida, diduga menghambat pepsin secara langsung. Antasid dibagi menjadi 2 bagian : A. Antasid sistemik NATRIUM BIKARBONAT , Cepat menteralkan HCL lambung karena daya larutnya tinggi. Natrium bikarbonat sudah jarang digunakan sebagai antasid. Obat ini digunakan untuk mengatasi asidosis metabolik, alkalinisasi urin dan pengobatan lokal pruritus. Pemberian dosis besar bersama-sama susu atau krim pada pengobatan tukak peptik dapat menimbulkan sindrom alkali susu (milk alkali syndrome) A. Antasid nonsistemik ALUMINIUM HIDROKSIDA Daya menetralkan asam lambungnya lambat, tetapi masa kerjanya lebih panjang. Bukan merupakan obat yang unggul dibandingkan dengan obat yang tidak larut lainnya. Efek

Upload: syifa-nuraini

Post on 21-Jan-2016

126 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

crjfh

TRANSCRIPT

Page 1: Penatalaksanaan Dan Pencegahan Dispepsia

Farmako

1. Antasida

Antasid ialah obat yang menetralkan asam lambung sehingga berguna untuk

menghilangkan nyeri tukak peptik. Pada saat ini antasida sudah jarang dugunakan,

antasida sering digunakan untuk menghilangkan rasa sakit/dispepsia. Antasid tidak

mengurangi volume HCL yang dikeluarkan lambung, tetapi peninggian pH akan

menurunkan aktivitas pepsin. Beberapa antasid misalnya , aluminium hidroksida, diduga

menghambat pepsin secara langsung.

Antasid dibagi menjadi 2 bagian :

A. Antasid sistemik

NATRIUM BIKARBONAT , Cepat menteralkan HCL lambung karena daya

larutnya tinggi. Natrium bikarbonat sudah jarang digunakan sebagai antasid. Obat ini

digunakan untuk mengatasi asidosis metabolik, alkalinisasi urin dan pengobatan lokal

pruritus.

Pemberian dosis besar bersama-sama susu atau krim pada pengobatan tukak peptik

dapat menimbulkan sindrom alkali susu (milk alkali syndrome)

B. Antasid nonsistemik

ALUMINIUM HIDROKSIDA

Daya menetralkan asam lambungnya lambat, tetapi masa kerjanya lebih panjang.

Bukan merupakan obat yang unggul dibandingkan dengan obat yang tidak larut

lainnya. Efek samping yang utama ialah konstipasi. Ini dapat diatasi dengan

memberikan antasid garam Mg. Mual dan muntah dapat terjadi.

Kalsium karbonat

Merupakan antasid yang efektif, karena mula kerjanya cepat, maka kerjanya lama dan

daya menetralkan asamnya cukup tinggi. Dapat menyebabkan

konstipasi,mual,muntahperdarahan saluran cerna dan disfungsi ginjal dan fenomena

acid rebound. Efek samping yang serius dapat terjadi ialah hiperkalsemia, kalsifikasi

metastatik, alkalosis, azoternia, terutama terjadi pada penggunaan kronik kalsium

karbonat bersama susu dan antasid lain

Page 2: Penatalaksanaan Dan Pencegahan Dispepsia

Magnesium trisiklat

Silikon dioksid berupa gel yang terbentuk dalam lambung diduga berfungsi mentutp

tukak sebanyak 7% silika dari magnesium trisiklat akan diabsorpsi melalui usus dan

diekskresi dalam urin.

2. Antagonis Reseptor H2/ARH2

(simetidin, ranitidine, famotidine, nizatidine), struktur homolog dengan histamin.

Mekanisme kerjanya memblokir efek histamin pada sel parietal sehingga sel parietal tidak

dapat dirangsang untuk mengeluarkan asam lambung

Dosis pemeliharaan : simetidin 400mg dan ranitidin 150mg, nizatidine 150mg, roksatidin

75mg malam hari

Efek samping sangat kecil antara lain agranulositosis, pansitopenia, neutropenia, anemia

dan trombositopenia

3. Proton pump inhibitor/PPI

(omeprazol, lansoprazol, pantoprazol rabeprazol, esomesoprazol). Omeprazol dan

lansoprazol obat terlama digunakan, keasaman labil dalam bentuk enterik coated granules,

dipecah dalam usus dengan pH 6. Mekanisme kerja PPI adalah memblokir kerja enzim

ATPase yang akan memecah ATP menghasilkan energi yang digunakan untuk

mengeluarkan asam HCL dari kanalikuli sel parietal kedalam lumen lambung.

Page 3: Penatalaksanaan Dan Pencegahan Dispepsia

Nama Obat Omeprazol

Golongan PPI

Indikasi Ulkus duodenal, ulkus gaster dan

refluks esofagitis, ulkus peptikum

yang berhubungan dengan H. pylori

Zollinger-Ellison syndrome

Kontra-Indikasi Hipersensitif terhadap omeprazol

Interaksi Increase plasma levels of diazepam,

warfarin & phenytoin; erythromycin;

tacrolimus. Avoid ketoconazole &

itraconazole. Atazanavir.

Dosis 20 mg/hari – oral-salut enterik

Ulkus duodenal 20 mg sekali sehari

selama 2-4 minggu, dapat ditingkatkan

sampai 40 mg/hari selama 4 minggu.

Gastric ulcer & reflux oesophagitis 20

mg sekali sehari selama 4-8 minggu,

dapat ditingkatkan hingga 40 mg sekali

sehari selama 8 minggu. NSAID-

associated duodenal ulcer &

gastroduodenal lesions 20 mg sekali

sehari selama 4-8 minggu. Peptic ulcer

associated w/ H. pylori 40 mg dengan

1.5 mg amoxicillin (dalam dosis terbagi)

atau clarithromycin 500 mg 3 kali sehari

selama 2 minggu. Zollinger-Ellison

syndrome 60 mg per hari. Vial

Duodenal ulcer, gastric ulcer & reflux

oesophagitis 40 mg 1x/ hari selama 2-3

hari sebelum beralih ke terapi oral.

Zollinger-Ellison syndrome IV

diberikan bolus lambat selama 2½ menit

dengan kecepatan maksimal 4 ml/menit.

Dosis Anak

Kehamilan &

Laktasi

Kategori C

Farmakologi Menurunkan sekresi asam lambung

dengan menghambat enzim H+K+ ATP

Page 4: Penatalaksanaan Dan Pencegahan Dispepsia

Nama Obat Lansoprazol

Golongan PPI

Indikasi Ulkus duodenal, ulkus gaster rekuren,

refluks esofagitis

Kontra-Indikasi

Interaksi

Dosis Ulkus duodenal dan ulkus gaster

rekuren 30 mg sekali sehari selama 4-8

minggu. Refluks esofagitis 30 mg sekali

sehari selama 8 minggu.

Dosis Anak

Kehamilan &

Laktasi

Kategori B

Farmakologi

Efek Samping mual, nyeri abdomen, konstipasi,

flatulen, diare. Juga dilaporkan

myopathi, athralgia, sakit kepala, rash

kulit

Sediaan Tablet/kapsul: 30 mg

Merek dagang Betalans, Caprazol

Resep Dokter Ya

Rabeprazole

Nama Obat Rabeprazol

Golongan PPI

Indikasi Ulkus duodenal, ulkus gaster, GERD.

Eradikasi H.pylori

Kontra-Indikasi Hipersensitivitas terhadap pengganti

Page 5: Penatalaksanaan Dan Pencegahan Dispepsia

benzimidazol. Kehamilan dan laktasi

Interaksi Ketoconazole; digoxin.

Dosis Ulkus duodenal 20 mg sekali sehari

pada pagi hari selama 4-8 minggu. Ulkus

gaster 20 mg sekali sehari pada pagi hari

selama 6-12 minggu. Erosive or

ulcerative GERD 20 mg sekali sehari

selama 4-8 minggu. Manajemen GERD

jangka panjang 10 or 20 mg sekali

sehari  tergantung respon penderita.

Symptomatic treatment of moderate to

very severe GERD 10 mg sekali sehari

pada pasien tanpa esofagitis.

Eradication of H. pylori 20 mg Pariet +

clarithromycin 500 mg + amoxicillin 1 g,

diberikan 2 kali/hari selama 7 hari.

Dosis Anak

Kehamilan &

Laktasi

Kategori B

Farmakologi

Efek Samping mual, nyeri abdomen, konstipasi,

flatulen, diare. Juga dilaporkan

myopathi, athralgia, sakit kepala, rash

kulit

Sediaan Tablet: 10 mg, 20 mg

Merek dagang Pariet enteric-coated tab

Resep Dokter Ya

Pantoprazole

Nama Obat Pantoprazol

Page 6: Penatalaksanaan Dan Pencegahan Dispepsia

Golongan PPI

Indikasi Dispepsia, abdominal pain

Kontra-Indikasi Laktasi

Interaksi Coumarin (antikoagulan)

Dosis Dewasa Reflux esophagitis 40mg/hari

dengan bolus lambat 2-5 min atau IV

infusion di atas 15 min. Zollinger-

Ellison syndrome 80 mg 12jam melalui

IV infusion 15 min. Dosis daat

ditingkatkan sampai 120 mg 2 kali per

hari atau 80 mg 3 kali/hari.

Dosis Anak

Kehamilan &

Laktasi

Kategori B

Farmakologi

Efek Samping mual, nyeri abdomen, konstipasi,

flatulen, diare. Juga dilaporkan

myopathi, athralgia, sakit kepala, rash

kulit

Sediaan Vial: 40mg/10ml

Tablet: 20mg, 40mg

Merek dagang Panso, Caprol, Pantozol

Resep Dokter Ya

Misoprostol

Nama Obat Pantoprazol

Golongan PPI

Indikasi Dispepsia, abdominal pain

Kontra-Indikasi Laktasi

Page 7: Penatalaksanaan Dan Pencegahan Dispepsia

Interaksi Coumarin (antikoagulan)

Dosis Dewasa Reflux esophagitis 40mg/hari

dengan bolus lambat 2-5 min atau IV

infusion di atas 15 min. Zollinger-

Ellison syndrome 80 mg 12jam melalui

IV infusion 15 min. Dosis daat

ditingkatkan sampai 120 mg 2 kali per

hari atau 80 mg 3 kali/hari.

Dosis Anak

Kehamilan &

Laktasi

Kategori B

Farmakologi

Efek Samping mual, nyeri abdomen, konstipasi,

flatulen, diare. Juga dilaporkan

myopathi, athralgia, sakit kepala, rash

kulit

Sediaan Vial: 40mg/10ml

Tablet: 20mg, 40mg

Merek dagang Panso, Caprol, Pantozol

Resep Dokter Ya

4. Koloid bismuth (coloid bismuth subsitrat/CBS danbismuth subsalisilat/BSS) mekanisme

kerja belum jelas, kemungkinan membentuk lapisan penangkal bersama protein pada

dasar tukak dan melindunginya terhadap pengaruh asam dan pepsin, berikatan dengan

pepsin sendiri, merangsang sekresi PG, bikarbonat, mukus. Efek samping jangka panjang

dosis tinggi khusus CBS neuro toksik

5. Sukralfat

Page 8: Penatalaksanaan Dan Pencegahan Dispepsia

Suatu komplek garam sukrosa dimana grup hidroksil diganti dengan aluminium

hidroksida dan sulfat. Mekanisme kerja kemungkinan melalui pelepasan kutub

aluminium hidroksida yang berkaotan dengan kutub positif molekul protein membentuk

lapisan fisikokemikal pada dasar tukak, efek samping konstipasi, tidak dianjurkan pada

gagal ginjal kronik

6. Prostaglandin

Mekanisme kerja mengurangi sekresi asam lambung manambah sekresi mukus,

bikarbonat dan meningkatkan aliran darah mukosa serta pertahanan dan perbaikan

mukosa. Biasanya digunakan sebagai penangkal terjadinya tukak gaster pada pasien yang

menggunakan OAINS, efek samping diare, mual, muntah dan menimbulkan kontraksi otot

uterus/perdarahan sehingga tidak dianjurkan pada perempuan yang bakal hamil dan yang

menginginkan hamil.

Regimen terapi

Terapi tripel. Secara historis regimen terapi eradikasi yang pertama digunakan untuk

adalah : Bismuth, metronidazol, tetrasiklin. Regimen tripel terapi (PPI 2x1, amoxcilin

2x1000, klaritromisin 2x500, metronidazol 3x500, tetrasiklin 4x500), yang banyak

digunakan saat ini

1. Proton pump inhibitor (PPI) 2x1 + amoksisilin 2x1000 + klaritromisin 2x500 Regimen

terbaik

2. PPI 2x1 + metronidazol 3x500 + claritromisin 2x500 (bila alergi penisilin)

3. PPI 2x1 + metronidazol 3x500 + amoksisilin 2x1000 : kombinasi yang termurah

4. PPI 2x1 + metronidazol 3x500 + tetrasiklin 4x500 bila alergi terhadap klaritromisin

dan penisilin

Non Farmako Istirahat: Dianjurkan rawat jalan, bila gagal/ada komplikasi à rawat inap. Diet: Air jeruk yang asam, coca cola, bir, kopi, tidak mempunyai pengaruh userogenik pada mukosa

lambung tapi dapat menambah sekresi asam lambung. Stop Merokok ok ganggu penyembuhan tukak gaster kronik, menghambat sekresi bikarbonat

pancreas,menambah keasaman bulbus dudeni,menambah refluks duodenogastrik akibat relaksasi sfingter pylorus sekaligus meningkatkan kekambuhan tukak.

2.6. Pencegahan Pencegahan terhadap penyakit dispepsia ini adalah sebagai berikut :

Page 9: Penatalaksanaan Dan Pencegahan Dispepsia

2.6.1. Pencegahan Primer (Primary Prevention) Tujuan pencegahan primer adalah mencegah timbulnya faktor resiko dispepsia bagi individu yang belum ataupun mempunyai faktor resiko dengan melaksanakan pola hidup sehat, promosi kesehatan (Health Promotion) kepada masyarakat mengenai : a. Modifikasi pola hidup dimana perlu diberi penjelasan bagaimana mengenali dan menghindari keadaan yang

potensial mencetuskan serangan dispepsia.

b. Menjaga sanitasi lingkungan agar tetap bersih, perbaikan sosioekonomi dan gizi dan penyediaan air bersih.

c. Khusus untuk bayi, perlu diperhatikan pemberian makanan. Makanan yang diberikan harus diperhatikan porsinya sesuai dengan umur bayi. Susu yang diberikan juga diperhatikan porsi pemberiannya.

d. Mengurangi makan makanan yang pedas, asam dan minuman yang beralkohol, kopi serta merokok.

2.6.2. Pencegahan Sekunder (Secondary Prevention) Pencegahan sekunder dapat dilakukan dengan diagnosis dini dan pengobatan segera (Early Diagmosis and Prompt Treatment). a. Diagnosis Dini (Early Diagnosis)

Setiap penderita dispepsia sebaiknya diperiksa dengan cermat. Evaluasi klinik meliputi anamnese yang teliti,

pemeriksaan fisik, laboratorik serta pemeriksaan penunjang yang diperlukan, misalnya endoskopi atau

ultrasonografi. Bila seorang penderita baru datang, pemeriksaan lengkap dianjurkan bila terdapat keluhan yang

berat, muntah-muntah telah berlangsung lebih dari 4 minggu, penurunan berat badan dan usia lebih dari 40

tahun. Untuk memastikan penyakitnya, disamping pengamatan fisik perlu dilakukan pemeriksaan yaitu :

a.1. Laboratorium Pemeriksaan labortorium perlu dilakukan, setidak-tidaknya perlu diperiksa darah, urine, tinja secara rutin. Dari hasil pemeriksaan darah bila ditemukan lekositosis berarti ada tanda-tanda infeksi. Pada pemeriksaan tinja, jika cairan tampak cair berlendir atau banyak mengandung lemak berarti kemungkinan menderita malabsorbsi. Dan pada pemeriksaan urine, jika ditemukan adanya perubahan warna normal urine maka dapat disimpulkan terjadi gangguan ginjal. Seorang yang diduga menderita dispepsia tukak, sebaiknya diperiksa asam lambungnya.

a.2. Radiologis Pada tukak di lambung akan terlihat gambar yang disebut niche yaitu suatu kawah dari tukak yang terisi kontras media. Bentuk niche dari tukak yang jinak umumnya regular, semisirkuler, dasarnya licin. Kanker di lambung secara radiologist akan tampak massa yang irregular, tidak terlihat peristaltik di daerah kanker, bentuk dari lambung berubah.

a.3. Endoskopi Pemeriksaan endoskopi sangat membantu dalam diagnosis. Yang perlu diperhatikan warna mukosa, lesi, tumor

jinak atau ganas. Kelainan di lambung yang sering ditemukan adalah tanda peradangan tukak yang lokasinya

terbanyak di bulbus dan parsdesenden, tumor jinak dan ganas yang divertikel.

Pada endoskopi ditemukan tukak baik di esophagus, lambung maupun duodenum maka dapat dibuat diagnosis

dispepsia tukak. Sedangkan bila ditemukan tukak tetapi hanya ada peradangan maka dapat dibuat diagnosis

dispepsia bukan tukak.

Pada pemeriksaan ini juga dapat mengidentifikasi ada tidaknya bakteri Helicobacter pylori, dimana cairan tersebut diambil dan ditumbuhkan dalam media Helicobacter pylori. Pemeriksaan antibodi terhadap infeksi Helicobacter pylori dikerjakan dengan metode Passive Haem Aglutination (PHA), dengan cara menempelkan antigen pada permukaan sel darah merah sehingga terjadi proses aglutinasi yang dapat diamati secara

Page 10: Penatalaksanaan Dan Pencegahan Dispepsia

mikroskopik. Bila di dalam serum sampel terdapat anti Helicobacter pylori maka akan terjadi aglutinasi dan dinyatakan positif terinfeksi Helicobacter pylori.

a.4. Ultrasonografi (USG) Ultrasonografi (USG) merupakan saran diagnostik yang tidak invasif, akhir-akhir ini banyak dimanfaatkan untuk

membantu menetukan diagnostik dari suatu penyakit. Apalagi alat ini tidak menimbulkan efek samping, dapat

digunakan setiap saat dan pada kondisi pasien yang berat pun dapat dimanfaatkan. Pemanfaatan alat USG pada

pasien dispepsia terutama bila dugaan kearah kelainan di traktus biliaris, pankreas, kelainan di tiroid, bahkan

juga ada dugaan tumor di esophagus dan lambung.

b. Pengobatan Segera (Prompt Treatment) b.1. Diet mempunyai peranan yang sangat penting. Dasar diet tersebut adalah makan sedikit berulang kali,

makanan yang banyak mengandung susu dalam porsi kecil. Jadi makanan yang dimakan harus lembek, mudah dicerna, tidak merangsang peningkatan dalam lambung dan kemungkinan dapat menetralisir asam HCL.

b.2. Perbaikan keadaan umum penderita b.3. Pemasangan infus untuk pemberian cairan, elektrolit dan nutrisi. b.4. Penjelasan penyakit kepada penderita.

Golongan obat yang digunakan untuk pengobatan penderita dispepsia adalah antasida, antikolinergik, sitoprotektif dan lain-lain.

2.6.3. Pencegahan Tertier13 a. Rehabilitasi mental melalui konseling dengan psikiater, dilakukan bagi penderita gangguan mental akibat

tekanan yang dialami penderita dispepsia terhadap masalah yang dihadapi. b. Rehabilitasi sosial dan fisik dilakukan bagi pasien yang sudah lama dirawat di rumah sakit agar tidak mengalami

gangguan ketika kembali ke masyarakat.