penandaan area operasi

2
RSU William Booth PENANDAAN AREA OPERASI No Dokumen 06.01.08 No. Revisi 1 Halaman 1/1 Tanggal Terbit 22 Oktober 2013 Ditetapkan, Direktur RSU William Booth Dr. Sri Kadarsih, MM STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PENGERTIAN Suatu tindakan penandaan area operasi sebelum prosedur operasi dilakukan. TUJUAN Untuk mencegah terjadinya kesalahan lokasi pembedahan. KEBIJAKAN Keputusan Direktur RSU William Booth No. No.011/RSWB/DIR-SK/I/2014 Tentang Kebijakan Pelayanan Kamar Operasi. PROSEDUR 1. Orang yang bertanggung jawab untuk membuat tanda pada pasien adalah Dokter Bedah yang akan melakukan prosedur Operasi. 2. Jika penandaan area operasi diwakilkan, wakil harus hadir pada saat prosedur operasi dilakukan. 3. Penandaan area operasi dilakukan sebelum pasien dibawa ke ruang operasi. 4. Penandaan area opeasi dilaksanakan saat pasien terjaga dan sadar jika memungkinkan. 5. Penandaan lokasi operasi dilakukan pada semua kasus termasuk sisi (laterality), multipel struktur (jari tangan, jari kaki, lesi), multipel level (tulang belakang), mata dan wajah. 6. Untuk luka atau lesi yang jelas terlihat, penandaan tidak berlaku. 7. Tanda harus menunjuk ke lokasi area operasi. (tanda tergantung kebijakan dari setiap rumah sakit).

Upload: radityakurniawan

Post on 25-Dec-2015

39 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

ok

TRANSCRIPT

Page 1: Penandaan Area Operasi

RSU William Booth

PENANDAAN AREA OPERASINo Dokumen

06.01.08No. Revisi

1Halaman

1/1

Tanggal Terbit

22 Oktober 2013

Ditetapkan,Direktur RSU William Booth

Dr. Sri Kadarsih, MM

STANDAR PROSEDUR

OPERASIONAL

PENGERTIANSuatu tindakan penandaan area operasi sebelum prosedur operasi dilakukan.

TUJUANUntuk mencegah terjadinya kesalahan lokasi pembedahan.

KEBIJAKANKeputusan Direktur RSU William Booth No. No.011/RSWB/DIR-SK/I/2014 Tentang Kebijakan Pelayanan Kamar Operasi.

PROSEDUR

1. Orang yang bertanggung jawab untuk membuat tanda pada pasien adalah Dokter Bedah yang akan melakukan prosedur Operasi.

2. Jika penandaan area operasi diwakilkan, wakil harus hadir pada saat prosedur operasi dilakukan.

3. Penandaan area operasi dilakukan sebelum pasien dibawa ke ruang operasi.

4. Penandaan area opeasi dilaksanakan saat pasien terjaga dan sadar jika memungkinkan.

5. Penandaan lokasi operasi dilakukan pada semua kasus termasuk sisi (laterality), multipel struktur (jari tangan, jari kaki, lesi), multipel level (tulang belakang), mata dan wajah.

6. Untuk luka atau lesi yang jelas terlihat, penandaan tidak berlaku.

7. Tanda harus menunjuk ke lokasi area operasi. (tanda tergantung kebijakan dari setiap rumah sakit).

8. Tanda harus dibuat oleh spidol permanen dan harus tetap terlihat setelah dilakukan draping dan insisi di ruang operasi.

UNIT TERKAITDokter Bedah.Instalasi Kamar Operasi.