pembuatanwine.docx.docx

Upload: rinaldi-djaja

Post on 07-Aug-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/20/2019 PEMBUATANWINE.docx.docx

    1/21

    Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik 1

    LAPORAN RESMI

    PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI TEKNIK 

    PERCOBAAN

    PEMBUATAN WINE

    Hari : Kamis

    Kelompok : D!

    Prak"ika# : $% Haris S&'kra P% (!)$*%$**%$+*,

      !% M%I-.al (!)$*%$**%$$/,

      )% Salma# 0aris (!)$*%$**%$1$,

    Ta#22al Per3o.aa# : !4 April !*$!

    Ta#22al Pe#&era5a# lapora# : ) Mei !*$!

    Asis"e# : Sil6ia Ra5ma"ika

    7URUSAN TEKNIK KIMIA

    0AKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

    INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 

    Laboratorium Mikrobiologi Teknik  Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS

  • 8/20/2019 PEMBUATANWINE.docx.docx

    2/21

    Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik 2

    SURABA8A

    !*$!

    LAPORAN RESMI

    PEMBUATAN WINE

    I. T'9'a# Per3o.aa#

    Mempelajari proses fermentasi glukosa menjadi ethanol oleh yeast (khamir)

    dari buah anggur merah.

    II. Hasil Per3o.aa#

    Pada praktikum ini digunakan sari buah anggur merah.

    II%$ S"ar"er a# Meia ($** mL,

     ph sebelum diberi fermipan = 3

     ph sesudah diberi fermipan = 4

    T (suhu) = 32!

    "arna = putih keruh

    II%! 0erme#"or

    Ta.el II%$ #ata pengamatan pembuatan $ine

    " ; * 9am

    Massa fermentor

     p%

    &uhu

    "arna

    'au

    4*3 gram

    4

    2!

    Putih keruh

    Masam

    " ; $

  • 8/20/2019 PEMBUATANWINE.docx.docx

    3/21

    Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik 3

    "arna

    'au

    Putih keruh

    Masam

    " ; 9am

    Massa fermentor 

     p%

    &uhu

    "arna

    'au

    4+*3 gram

    3

    23!

    Putih keruh

    ,sam

    " ; >4 9am

    Massa fermentor 

     p%

    &uhu

    "arna

    'au

    4-*3 gram

    3

    2!

    Putih keruh

    ,sam 

    /adar ethanol yang diperoleh adalah 4*303 1 (ampiran +).

    II%) Co'#"i#2 C5am.er

    a. "; * 9am

    Ta.el II%! Pengeneran +.

    567/8T

    ,/ T8T,

    96M,% &:

    /8T,/ 

    , ' ! # :+ 2 + 2 2 + 0 +*

    2 2 2 + + +*2

    3 + 2 + 2 + - +*4

    ∑ =

    4*2

    9umlah sel ragi rata;rata = 4*2 = +*4 sel < kotak 

    3

     

    9umlah sel ragi = +*4 sel + kotak + = 3 sel

    kotak .4 mm2 .+ m mm3

    9umlah sel ragi pada

     pengeneran + =3 sel + mm3 = 3. sel

    mm3 + ml ml sampel

    Laboratorium Mikrobiologi Teknik  Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS

  • 8/20/2019 PEMBUATANWINE.docx.docx

    4/21

    Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik 4

    Ta.el II%) Pengeneran +..

    567

    /8T

    ,/  T8T,

    96M,% &:

    /8T,/ 

    , ' ! # :

    + + + + 3 +*2

    2 + + 2 + +

    3 + + + 3 +*2

    ∑ =

    3*4

    9umlah sel ragi rata;rata = 3*4 = +*33 sel < kotak 

    9umlah sel ragi = +*33 sel + kotak + = 203*3 sel

    kotak .4 mm2 .+ m mm3

    9umlah sel ragi pada

     pengeneran + =203*3 sel + mm3 = 203.3 sel

    mm3 + ml ml sampel

    b. " ; $

  • 8/20/2019 PEMBUATANWINE.docx.docx

    5/21

    Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik 5

     pengeneran + =

    mm3 + ml ml sampel

    Ta.el II%+ Pengeneran +..

    567/8T

    ,/ T8T,

    96M,% &:/8T,/ 

    , ' ! # :

    + 2 3 2 + 0 +*

    2 2 + + 2 2 0 +*

    3 + 2 2 + +*2

    ∑ =

    4*4

    9umlah sel ragi rata;rata = 4*4 = +*4 sel < kotak 3

     

    9umlah sel ragi = +*4 sel + kotak + = 3*- sel

    kotak .4 mm2 .+ m mm3

    9umlah sel ragi pada

     pengeneran + =3*- sel + mm3 = 3.- sel

    mm3 + ml ml sampel

    " ; !1 9am

    Ta.el II%4 Pengeneran +.

    567/8T

    ,/ T8T,

    96M,% &:

    /8T,/ 

    , ' ! # :

    + - 3 2 4 2+ 4*2

    2 2 2 + +- 3*4

    3 4 4 - 4 +0 3*

    ∑ =

    ++*2

    9umlah sel ragi rata;rata = ++*2 = 3*- sel < kotak 

    3

     

    9umlah sel ragi = 3*-3 sel + kotak + = 33*3 sel

    kotak .4 mm2 .+ m mm3

    Laboratorium Mikrobiologi Teknik  Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS

  • 8/20/2019 PEMBUATANWINE.docx.docx

    6/21

    Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik 6

    9umlah sel ragi pada

     pengeneran + =33*3 sel + mm3 = 33.3 sel

    mm3 + ml ml sampel

    Ta.el II%/ Pengeneran +..

    567/8T

    ,/ T8T,

    96M,% &:

    /8T,/ 

    , ' ! # :

    + 3 2 + 2 0 +*

    2 2 2 2 2 0 +*

    3 3 + + + + - +*4

    ∑ =

    4*

    9umlah sel ragi rata;rata = 4* = +*3 sel < kotak 

    3

     

    9umlah sel ragi = +*3 sel + kotak + = 303*3 sel

    kotak .4 mm2 .+ m mm3

    9umlah sel ragi pada

     pengeneran +

    =

    203*3 sel + mm3 = 303.3 sel

    mm3 + ml ml sampel

    "; 9am

    Ta.el II%

  • 8/20/2019 PEMBUATANWINE.docx.docx

    7/21

    Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik 7

    kotak .4 mm2 .+ m mm3

    9umlah sel ragi pada

     pengeneran + =+333*3 sel + mm3 = +.333.3 sel

    mm3 + ml ml sampel

    Ta.el II%> Pengeneran +..

    567/8T

    ,/ T8T,

    96M,% &:

    /8T,/ 

    , ' ! # :

    + 2 2 2 3 2 ++ 2*2

    2 + 2 + 2 + - +*4

    3 + + 2 + 2 - +*4

    ∑ = 

    9umlah sel ragi rata;rata = = +*- sel < kotak 

    3

     

    9umlah sel ragi = +*- sel + kotak + = 4+ sel

    kotak .4 mm2 .+ m mm3

    9umlah sel ragi pada

     pengeneran + =4+ sel + mm3 = 4+. sel

    mm3 + ml ml sampel

    "; >4 9am

    Ta.el II%$* Pengeneran +.

    567/8T

    ,/ T8T,

    96M,% &:

    /8T,/ 

    , ' ! # :

    + 4 2 *2

    2 4 4 24 4*03 4 3 23 4*

    ∑ =

    +4*

    9umlah sel ragi rata;rata = +4* = 4*0 sel < kotak 

    3

     

    9umlah sel ragi = 4*0 sel + kotak + = +2+* sel

    kotak .4 mm2 .+ m mm3

    Laboratorium Mikrobiologi Teknik  Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS

  • 8/20/2019 PEMBUATANWINE.docx.docx

    8/21

    Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik 8

    9umlah sel ragi pada

     pengeneran + =+2+* sel + mm3 = +.2+. sel

    mm3 + ml ml sampel

    Ta.el II%$$ Pengeneran +..

    567/8T

    ,/ T8T,

    96M,% &:

    /8T,/ 

    , ' ! # :

    + + 2 + 2 +*2

    2 2 + 2 + +*2

    3 + 2 2 +

    ∑ =

    3*4

    9umlah sel ragi rata;rata = 3*4 = +*+3 sel < kotak 

    3

     

    9umlah sel ragi = +*+3 sel + kotak + = 203*3 sel

    kotak .4 mm2 .+ m mm3

    9umlah sel ragi pada

     pengeneran + =203*3 sel + mm3 = 203.3 sel

    mm3 + ml ml sampel

    III. Pem.a5asa#

    Perobaan ini bertujuan untuk mempelajari proses fermentasi glukosa

    menjadi etanol oleh  yeast   (khamir) melalui pembuatan wine. ,da dua tahapan

    dalam pembuatan wine* yaitu pembuatan larutan  starter  dan proses fermentasi.

    Metode yang digunakan untuk perhitungan mikroba adalah metode counting 

    chamber  (alat hemasitometer).

    Perobaan pembuatan wine  ini melalui proses fermentasi dengan

    menggunakan sari buah anggur merah. ermentasi adalah proses metabolisme

    dimana terjadi perubahan;perubahan kimia dalam substrat karena keakti>itas dari

    en?im yang dihasilkan oleh suatu mikroorganisme. &edangkan en?im sendiri

    adalah protein yang dihasilkan oleh jasad hidup dan merupakan biokatalisator 

    (memperepat keepatan reaksi tanpa mengubah tetapan kesetimbangan). Pelaku

    fermentasi adalah mikroorganisme anaerob fakultatif (membutuhkan sedikit

    Laboratorium Mikrobiologi Teknik  Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS

  • 8/20/2019 PEMBUATANWINE.docx.docx

    9/21

    Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik 9

    oksigen) atau anaerob obligat (sama sekali tidak membutuhkan oksigen).

    ermentasi dapat dibagi menjadi 2* berdasarkan hasilnya* yaitu fermentasi

    alkoholik dan fermentasi non alkoholik. ermentasi alkoholik merupakan suatu

     proses fermentasi yang menghasilkan alkohol sebagai produknya* biasanya

    dilakukan oleh ragi* khusunya Saccharomyces cerevisiae yang bersifat anaerob

    fakultatif dan lintasan glikolisinya adalah @#P. ermentasi alkohol menghasilkan

    hanya 2 molekul ,TPitas en?im diantaranya adalah A

    1. konsentrasi en?im

    2. konsentrasi substrat

    3.  p%

    4. suhu

    Pada umumnya* terdapat hubungan optimum antara konsentrasi en?im dan

    substrat bagi akti>itas maksimum. #emikian juga* setiap en?im berfungsi seara

    optimal pada p% dan temperatur tertentu. /eragaman p% yang ekstrim bahkan

    dapat merusak en?im* seperti juga suhu yang tinggiB pendidihan (pemanasan)

    selama beberapa menit akan mendenaturasikan (menghanurkan) kebanyakan

    en?im. &uhu yang rendah praktisnya akti>itas en?im tetapi tidak 

    menghanurkannya. 'anyak en?im dapat dia$etkan dengan ara menyimpannya

     pada suhu sekitar o! atau kurang (Pel?ar* +0).

    #alam proses fermentasi glukosa menjadi ethanol ini menggunakan en?im

    yang dihasilkan oleh khamir (yeast). #alam proses fermentasi ini* fermipan yangdigunakan adalah ragi. 5agi atau  yeast merupakan mikroorganisme uniseluler 

     berbentuk bulat lonjong* silindris* atau oval  yang ukurannya ;+ kali lebih besar 

    dari bakteri (,hmad* 2).

    9enis ragi yang dipakai adalah Saccharomyces cerevisiae, sesuai dengan

    namanya  saccharomyces  yang berasal dari dua kata  sacarin  (gula) dan mycota

    (jamur)* Saccharomyces cerevisiae dapat memfermentasi ?at gula (glukosa)

    menjadi alkohol. Misalnya Saccharomyces cerevisiae dapat memfermentasi ?at

    Laboratorium Mikrobiologi Teknik  Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS

  • 8/20/2019 PEMBUATANWINE.docx.docx

    10/21

    Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik 10

    gula dalam buah anggur sehingga diperoleh minuman beralkohol seperti $ine atau

     bir (ang ang* 20).

    angkah pertama dari perobaan ini adalah membuat starter dari sari buah

    anggur merah yang mengandung glukosa. Pembuatan sari ini bertujuan untuk 

    mengurangi jumlah serat buah anggur merah yang dapat mengganggu proses

    fermentasi. 6ntuk mendapatkan sari anggur* langkahnya adalah menghaluskan

     buah anggur merah* kemudian menyaringnya agar ampas dari anggur tidak ikut

     bersama sari anggur.

    angkah selanjutnya adalah mengambil + ml sari buah anggur merah*

    kemudian menambahkan dengan aCuadest hingga >olumenya ml. /emudian

    memanaskan sari buah ml tersebut pada suhu 0o! lalu didinginkan sampai

    suhunya menjadi 3!* prosedur ini dilakukan sebanyak dua kali. Proses ini yang

    dinamakan pasteurisasi (untuk menghanurkan atau mematikan bakteri yang

     bersifat patogen). &uhu yang digunakan untuk proses ini adalah -o! D 0o!

    karena pada suhu ini bakteri D bakteri patogen akan mati dan apabila lebih dari

    0o! molekul glukosa akan peah sehingga mempengaruhi proses fermentasi

    (Pel?ar* +0). /emudian mengambil sari buah anggur merah yang telah

    dipanaskan tadi sebanyak ml yang akan digunakan untuk starter* sedangkan

    4 ml sisanya disimpan. &tarter adalah media dimana mikroorganisme

    ditempatkan untuk beradaptasi terhadap media tersebut sebelum ditempatkan pada

    media yang berisi nutrisi yang digunakan sebagai fermentasi. &tarter ini kemudian

    ditambahkan dengan 2* gram fermipan. Pemberian fermipan ini dilakukan di

    dalam incase. %al ini bertujuan untuk meminimalisis bakteri patogen yang masuk 

    yang nantinya dapat mengakibatkan kompetisi dalam media sehingga

    mengganggu proses fermentasi. Tujuan pembuatan starter ini agar terjadi proses pengadaptasian oleh Saccharomyces cerevisiae. #engan danya proses adaptasi ini

    dimaksudkan agar fase sebagai tahap a$al fermentasi dapat terle$ati. ,pabila

    tidak memakai starter* kemungkinan yang terjadi adalah Saccharomyces

    cerevisiae dapat mati sehingga proses fermentasi kurang optimal karena sebelum

    munulnya fase logaritmik* yeast (Saccharomyces cerevisiae) mengalami

    kematian . /emudian starter tersebut diinkubasikan pada suhu 3-o! D 30o!

    selama 4 jam. %al ini bertujuan untuk mendapatkan  yeast   Saccharomyces

    Laboratorium Mikrobiologi Teknik  Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS

  • 8/20/2019 PEMBUATANWINE.docx.docx

    11/21

    Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik 11

    cerevisiae dalam jumlah eksponensial* karena pada selang $aktu 4 jam tersebut

     yeast  ini sangat efektif dalam pertumbuhannya dan disebut sebagai fase logaritmik 

    (Pel?ar* +0).

    &etelah proses inkubasi selama 4 jam* starter tersebut diampurkan dengan

    sisa 4 ml sari buah anggur merah dan dimasukkan kedalam botol kaa gelap.

    'otol kaa gelap tersebut di beri proof dan proof tersebut di lubangi untuk selang

    yang nantinya akan dihubungkan dengan botol plastik yang telah berisi air kapur.

    'erdasarkan hasil pengamatan (t = jam)* untuk starter setelah diampurkan

    dengan sisa 4 ml tadi mendapatkan p% = 3* $arnanya merah muda keruh*

     baunya masam* dan rasanya manis agak asam. %al ini menunjukkan bah$a yeast

    Saccharomyces cerevisiae  sudah mulai berkembang didalam media starter.

    /ondisi ini yang diinginkan dalam fermentasi. #ari hasil pengamatan fisik dengan

    menggunakan mikroskop dengan perbesaran + kali di dapatkan bentuk jamur 

    Saccharomyces cerevisiae  bulat dan agak o>al. 9umlah mikroorganisme yang

    terlihat sangat padat. 5asa dari $ine tersebut hambar agak masam. %al ini

    disebabkan karena perbandingan aCuades dan sari buah anggur sebesar + A 4.

    Pengamatan media dan starter didapat jumlah sebesar +.3-. sel < ml sampel.

    Pada pengamatan +0* jam* sudah timbul gelembung pada air kapur. %al ini

    menunjukkan bah$a telah terjadi proses fermentasi. &kema reaksinya adalah A

    !%+28  E %28 2!2%8% E 2!82

    #isamping itu juga terbentuk endapan kapur dari air kapur itu.   ,ir kapur 

    digunakan untuk mendeteksi produksi !82  selama proses fermentasi. 9ika

    terbentuk !82* maka dalam botol plastik yang berisikan air kapur akan timbul

    gelembung gas. 9ika air kapur bereaksi dengan !82  maka terbentuk endapan

    !a!83 dan $arna air kapur menjadi keruh. !a8 (kapur tohot) jika berada dalamair akan menjadi !a(8%)2. &kema reaksinya adalah sebagai berikut A

    !a(8%)2 E !82  !a!83  E %28

    Pengukuran p% $ine pada saat ini menunjukkan hasil yang sama dengan

     pada saat t= jam yaitu 3. 7amun* dari segi rasa dan bau* $ine yang masih

     ber$arna merah puat memiliki rasa dan bau yang semakin asam. Pada

     pengamatan pada ounting hamber dengan menggunakan mikroskop* tampak 

     bah$a jumlah sel meningkat menjadi . sel

  • 8/20/2019 PEMBUATANWINE.docx.docx

    12/21

    Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik 12

    +. dan 3.- sel

  • 8/20/2019 PEMBUATANWINE.docx.docx

    13/21

    Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik 13

    Gam.ar $% Plot antara jumlah bakteri dan $aktu inkubasi pada

     pengeneran +.

    Gam.ar !. Plot antara jumlah bakteri dan $aktu inkubasi pada pengeneran

    +.

    Pada dua gambar diatas menunjukkan bah$a terjadi peningkatan jumlah

    sel pada t = jam sampai t =+0* jam. 5ange t = jam sampai t = +0* jam

    merupakan pertumbuhan &accharomyces cerevisiae pada fase logaritmik dimana

    sel membelah diri dengan laju yang konstan* massa menjadi dua kali lipat* dan

    keadaan pertumbuhan seimbang. Pada selang $aktu dari t = +0* jam sampai t =

    0 jam terdapat fase tetap dimana terjadinya penumpukan raun akibat

    metabolisme sel dan kandungan nutrien mulai habis* akibatnya terjadi kompetisi

    nutrisi sehingga beberapa sel mati dan lainnya tetap tumbuh sehingga jumlah sel

    menjadi konstan dan pada t = 0 jam merupakan fase decline / death (kematian)

    dimana sel menjadi mati akibat penumpukan raun dan habisnya nutrisi*

    menyebabkan jumlah sel yang mati lebih banyak sehingga mengalami penurunan

     jumlah sel seara eksponensial. Pada grafik tidak terlihat fase  Lag   (lambat)

    dimana tidak ada pertumbuhan populasi karena sel mengalami perubahan

    komposisi kimia$i dan ukuran serta bertambahnya substansi intraseluler sehingga

    siap untuk membelah diri. ase ini tidak terlihat karena fase ini telah terjadi pada

    saat Saccharomyces cerevisiae masih pada starter.

    &etelah pengamatan selama jam didapatkan kadar ethanol yang

    terkandung dalam sari buah anggur merah adalah sebesar 4*30 1 (menurut

     perhitungan pengurangan massa !82). 'erdasarkan literatur kadar alkoholmaksimum untuk proses fermentasi hanya pada kadar +-1;+01. /arena pada

    kadar alkohol mele$ati +01* Saccharomyces cerevisiae  tidak mampu bertahan

    hidup (Manna?u* 20).

    /adar ethanol yang dihasilkan tidak sesuai dengan literatur. #imana

    menurut literatur* kadar ethanol untuk anggur adalah +;+41 (!iani* 2). %al

    ini dikarenakan seharusnya fermentasi $ine anggur merah berlangsung pada suhu

    +;+0! untuk -;+4 hari atau lebih* sedangkan yang dilakukan oleh praktikan*

    Laboratorium Mikrobiologi Teknik  Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS

    http://en.wikipedia.org/wiki/Wine.htmhttp://en.wikipedia.org/wiki/Wine.htmhttp://en.wikipedia.org/wiki/Wine.htm

  • 8/20/2019 PEMBUATANWINE.docx.docx

    14/21

    Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik 14

    fermentasi $ine hanya dilakukan selama jam (4 hari) pada suhu 20;32 !.

    &elain itu* terdapat kemungkinan terjadinya  stuck   fermentasi. Stuck   fermentasi

    merupakan suatu masalah yang sering terjadi dalam fermentasi yang disebabkan

    karena rendahnya kadar nitrogen yang terdapat pada buah anggur* yang dapat

    menyebabkan tidak terjadinya penguraian gula disebabkan karena tidak ada

    rangsangan dari protein (Pel?ar* +0).

    #ari kedua hal pokok tersebut* seharusnya apabila $aktu fermentasi

    dikurangi* maka perlu adanya penambahan nitrogen (diamonium fosfat ) pada fase

    stasioner selama fermentasi. #imana penambahan tersebut mampu meningkatkan

     populasi sel* laju fermentasi dan produksi etanol meningkat 3;*31 (!iani* 2).

    IV. 7a?a.a# Per"a#&aa#

    1. Perubahan glukosa menjadi etanol

    oleh yeast sebenarnya dilakukan oleh aktifitas en?im;en?im yang terdapat di

    dalam yeast. #apatkan skema siklus glikolisis dari literatur yang

    menjelaskan hal ini. &ebutkan dengan lengkap literatur yang saudara pakai

    (9udul* pengarang* penerbit* tahun)F

      Skema Sikl's Glikolisis

    +

      @lukose,MP*,#P +

      ,TP %eksokinase ,TP*&itrat ,#P

      @lukose;;fosfat

      osfoglukoisomerase

      ruktose;;fosfat

      ,TP osfofruktokinase

      ,#P

      ruktose;+*;difosfat

      ,ldolase

    Laboratorium Mikrobiologi Teknik  Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS

  • 8/20/2019 PEMBUATANWINE.docx.docx

    15/21

    Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik 15

     

    Gsomerase

      #ihidroksiaseton @liseraldehide;3;fosfat

      osfat 27,# Triosafosfat

      dehidrogenase

      27,#%2

      (2) ,sam +*3 ; difosfogliserat

      osfogliserokinase 2,#P

      2,TP

    (2) ,sam 3;fosfogliserat

      osfogliseromutase

    (2) ,sam 2 ;fosfogliserat

      :nolase %2

    (2) ,sam fosfoenolpiru>at

    +

      2,#P ,MP

    2,TP

    Piru>at kinase

    1.

    ,

    sam piru>at

    &umberA #iktat /uliah Mikrobiologi Gndustri*7uniek %endriani*TG;GT&

    Laboratorium Mikrobiologi Teknik  Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS

  • 8/20/2019 PEMBUATANWINE.docx.docx

    16/21

    Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik 16

    &urabaya

    2. #ari siklus glikolisis* sebutkan en?im

    apasaja yang berperan di dalam fermentasi glukosa menjadi ethanolF

    9a$ab A

    a. %eksokinase A glukosa memasuki sel dan

    disfosforilasi oleh en?im ini* yang mentransfer gugus fosfat dari ,TP ke

    gula.

    b. osfoglukoisomerase A @lukose fosfat disusun ulang

    untuk mengubahnya menjadi isomernya* fruktosa ;fosfat.

    c. osfofruktokinase A :n?im ini mentransfer  

    gugus fosfat dari ,TP ke gula.

    d. ,ldolase A :n?im ini menguraikan

    molekul gula menjadi dua gula berkarbon tiga yang berbeda A

    gliseraldehida fosfat dan dihidroksiaseton fosfat. /edua gula ini

    merupakan isomer satu sama lain.

    e. Gsomerase A Mengkatalisis perubahan

     bolak;balik (re>ersibel) antara kedua gula berkarbon 3 tersebut* dan jika

    dibiarkan dalam tabung reaksi* akan menapai kesetimbangan.

    f.   Triofosfat dehidrogenase A Mengkatalisis dua reaksi

     berurutan ketika en?im itu mengikat gliseraldehida fosfat dan tempat

    aktifnya.

    g. osfogliserokinase

    h. osfogliseromutase A Merelokasi gugus fosfat

    yang tersisa.

    i.   :nolase A Membentuk ikatan ganda

    dalam substrat dengan ara mengsarisi suatu molekul air untuk 

    membentuk fosfoenolpiru>at. j.   Piru>at kinase

    k. Gn>ertase A en?im yang mengubah

    sukrosa menjadi glukosa

    l. ,milase A en?im yang menguraikan

    amilum (suatu polisakarida) menjadi maltosa (disakarida)* menurut

    reaksi A

    2(!%+8)n E n%28 n!+2%228++

    m.  Maltase A en?im yang menguraikan

    Laboratorium Mikrobiologi Teknik  Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS

  • 8/20/2019 PEMBUATANWINE.docx.docx

    17/21

    Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik 17

    maltosa menjadi glukosa *!+2%228++ E %28 2!%+28n.  &ukrase A en?im yang mengubah sukrosa

    (gula tebu) menjadi glukosa dan fruktosa

    3. Produk apa saja yang mungkinterbentuk selama proses fermentasi glukosa menjadi ethanolH

    9a$ab A

    Peristi$a perubahanA

    @lukosa   glukosa;;fosfat   ruktosa +* difosfat  3 fosfogliseral

    dehid (P@,) < Triosa fosfat ,sam piru>at :thanol.

    9adi hasil dari glikolisis A

    ● 2 molekul asam piru>at

    ● 2 molekul 7,#% yang berfungsi sebagai sumber elektron berenergi tinggi

    ● 2 molekul ,TP untuk setiap molekul glukosa

    ● 2 molekul !82&erta mengeluarkan energi sebesar E3+*2 kkal

    4. 9elaskan fungsi dari starterF ,pa beda

     proses yang ada pada pembuatan starter dibanding dengan proses

    fermentasiH ,pa yang terjadi jika tidak digunakan starterH

    9a$ab A

    &tarter adalah media dimana mikroorganisme ditempatkan untuk 

     beradaptasi terhadap media tersebut sebelum ditempatkan pada media yang

     berisi nutrisi yang digunakan sebagai fermentasi. 'edanya dengan proses

    fermentasi* mengambil beberapa ml yang lebih sedikit dari sari buah yang

    digunakan kemudian diinkubasikan selama beberapa jam tertentu itu yang

    dinamakan starter* sedangkan proses fermentasi sendiri* yaitu

    menampurkan antara sisa yang diambil dengan yang dibuat starter tersebut*

    kemudian dalam keadaan tertutup didiamkan selama beberapa hari. 9ika

    tidak diberi starter* proses fermentasi akan berlangsung lebih lama karena

    mikroba masih belum beradaptasi dengan lingkungan pada media sehingga

    membutuhkan $aktu yang lebih lama untuk menjalankan reaksi.

    5. Mengapa p% pada proses fermentasi

    sangat pentingH 9ika p% selama proses fermentasi dibiarkan (tidak 

    dikontrol)* bagaimana keenderungan perubahannya menurut siklus

    glikolisis yang ada (apakah enderung naik atau turun)H 'andingkan dengan

    Laboratorium Mikrobiologi Teknik  Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS

  • 8/20/2019 PEMBUATANWINE.docx.docx

    18/21

    Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik 18

    hasil yang saudara dapatkanF

    9a$ab A

    /arena proses fermentasi berhubungan dengan keakti>itasan en?im. &etiap

    en?im memiliki p% optimal untuk bekerja yang paling aktif. 7ilai p%

    optimal untuk sebagian besar en?im adalah ampai 0* akan tetapi terdapat

     beberapa perkeualian* seperti pepsin* en?im penernaan dalam lambung*

     bekerja paling baik pada p%=2. Pengaruh p% pada akti>itas en?im* akti>itas

    maksimum diapai pada suatu p% tertentu* dan penyimpangan;

     penyimpangan menyebabkan berkurangnya akti>itas* jadi tidak semua

    en?im memperlihatkan akti>itas optimum pada p% yang sama. ,da

     beberapa en?im yang memiliki profil akti>itas yang berbeda. %ubungan

    antara akti>itas en?im dan p% pada en?im bergantung pada tingkah laku

    asam;basa dari en?im dan substrat.

    &ehingga proses fermentasi* jika p%nya tidak terkontrol* tidak mengetahui

    akti>itas en?im yang berkerja pada fermentasi* apakah naik atau turun.

    6. &etiap proses yang melibatkan

    mikroorganisme memiliki p% optimum dan temperatur (T) optimum.

    9elaskan mengapa p% atau T di ba$ah atau di atas nilai optimum ini

     berakibat buruk pada proses fermentasiH

    9a$ab A

    &etiap bakteri mempunyai habitat sendiri;sendiri dalam kelangsungan

    hidupnya. #alam habitatnya dipengaruhi oleh suhu* p%* nutrien* dll.

    #iantaranya adalah suhu dan p% yang tentunya pada sertiap

    mikroorganisme mempunyai rentang p% dan suhu yang ook bagi

    hidupnya. 'akteri tersebut bila digunakan dalam fermentasi pun harus hidup pada suhu dan p% yang ook untuknya juga. 9adi p% dan suhu harus

    diperhatikan dalam proses fermentasi* tidak boleh terlalu rendah ataupun

    tinggi* tetapi sesuai dengan karakteristik mikroorganisme tersebut.

    7. ,pakah mungkin menggunakan berat

    fermentor sebagai ara untuk menentukan kadar ethanolH Mengapa hal itu

    tidak dilakukanH

    9a$ab A

    Laboratorium Mikrobiologi Teknik  Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS

  • 8/20/2019 PEMBUATANWINE.docx.docx

    19/21

    Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik 19

    Mungkin* tetapi tingkat akurasinya rendah dan $aktu serta prosesnya ukup

    lama.

    8. 'andingkan kur>a pertumbuhan ell*

     buatlah konsep penentuan A

    I#oubling time (g)

    I@ro$th rate onstant maimum (Jma)

    9a$ab A

    #oubling time adalah $aktu yang diperlukan oleh sejumlah sel

    atau massa sel menjadi dua kali jumlah

  • 8/20/2019 PEMBUATANWINE.docx.docx

    20/21

  • 8/20/2019 PEMBUATANWINE.docx.docx

    21/21

    Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik 21

    = 4*30 1

    Laboratorium Mikrobiologi Teknik