pembangunan tangki clarifier pada pt atkdosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...data simulasi monte...
TRANSCRIPT
Analisis Risiko Keterlambatan ProyekPembangunan Tangki Clarifier Pada PT ATKIbnu Sina JauhariJurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas PancasilaE-mail : [email protected]
ABSTRAK
PENDAHULUAN
PENGUMPULAN DATA
ACTION PLAN
KESIMPULAN
SARANPENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
Data Durasi Keterlambatan Aktivitas Kritis Kode Jenis Risiko
METODE PENELITIAN
PT ATK sebuah perusahaan jasa konstruksi bergerak dibidang pembangunan sektor pengolahan limbah, pembangunan fasilitas industri kimia, minyak dan gas yang men-erapkan sistem manajemen proyek yang efektif dan efisien untuk kepuasan pemangku jabatan. Dalam pelaksanaan pengelolaan proyek PT ATK belum menerapkan maje-men risiko secara lengkap dan teratur mulai dari tata cara identifikasi risiko sampai dengan rekomendasi pengelolaan risiko sehingga proyek yang dikelola terhindar dari kerugian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa risiko pada proyek pembangunan tangki clarifier yang berlokasi di daleman pucang miliran, Klaten. Penelitian ini dilakukan dengan metode pengumpulan data historical, brainstorming dan wawancara berdasarkan tahapan Project Management Body Of Knowledge (PMBOK) Fifth Edi-tion 2013. Risiko yang diidentifikasi dibuat nilai Likelihood dan Consequence sehingga terbuatnya peta risiko dan diketahui nilai risiko dari masing-masing kategorinya. Dengan membuat peta risiko dapat mengetahui pengelompokan risiko berdasarkan kategorinya yang mana dari peta risiko ini dapat dilakukan mitigasi risiko untuk men-gurangi risiko-risiko yang terjadi dan mengetahui banyaknya elemen dan Risk Event yang didapatkan dari pengelompokan dalam peta risiko. Dari sepuluh elemen yang diidentifikasi terdapat tiga elemen termasuk dalam kategori extrem risk dan enam elemen termasuk dalam kelompok High Risk.
Proyek konstruksi sering kali mengalami kinerja yang buruk dalam hal tingkat risiko keterlambatan waktu, analisa faktor penyebab keterlambatan dan pembengkakan biaya. Ketiga hal tersebut merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan. Oleh karena itu diperlukan perhatian lebih terhadap risiko keterlambatan dan analisa faktor penyabab terjadinya keterlambatan.
PT ATK memiliki kinerja yang menurun untuk kete-patan waktu dalam menjalankan pelaksanaan proyek dalam 4 tahun belakangan ini. Meninjau dari keterlambatan tersebut, maka dilakukan pengambilan contoh proyek yang sedang berjalan untuk ditinjau dari segi risiko dan ketepatan waktu proyek tersebut. Proyek yang dijadikan objek adalah “Pembangunan Tangki Clarifier di PT ATK di Klaten, Jawa tengah”. Proyek ini dibangun untuk pengolahan limbah keluaran dari pabrik kayu men-jadi biogas yang akan didistribusikan ke mas-yarakat sekitar.
1) Dari hasil identifikasi risiko yang
dilakukan terdapat 39 risk event yang
dapat mempengaruhi keterlambatan
proyek pembangunan tangki clarifier di
Klaten. Terdapat 3 risk event dari risiko
tenaga kerja, 4 dari risiko material, 2
dari risiko peralatan kerja, 4 dari risiko
eksternal, 5 dari risiko project related, 5
dari risiko kontrak, 2 dari risiko site
related, 6 dari risiko komunikasi, 3 dari
risiko keuangan dan 3 dari risiko
design.
2) Dari 39 risk event, dilakukan pe-
nilaian likelihood dan consequences,
terdapat 6 risiko pada kategori risiko
ekstrim, 11 pada kategori risiko tinggi,
dan 22 pada kategori risiko sedang.
3) Berdasarkan hasil mitigasi, ada be-
berapa estimasi jenis risiko yang akan
terjadi pada proyek dan ada 6 usulan
perbaikan, tertera pada tabel Action
Plan.
1) Dilakukan pengumpulan data histo-
ris risk event untuk menilai likelihood
maupun consequences.
2) Hal penting yang harus dilakukan
setiap pihak-pihak yang terlibat dalam
proyek sebaiknya memiliki pemahaman
yang baik tentang metode ini.
Data Durasi Keterlambatan Aktivitas Kritis
Data Simulasi Monte Carlo di Excel 7 iterasi
Peta Risiko Sebelum Mitigasi
Peta Risiko Setelah Mitigasi
Data Durasi Keterlembatan SetelahMitigasi
6 Usulan perbaikan dengan 5W + 1H
Data Simulasi Monte Carlo diExcel 4.941 iterasi
Data Durasi KeterlambatanMaksimum dan Minimum