analisa dan mitigasi risiko rantai pasok pada pt. …
TRANSCRIPT
ANALISA DAN MITIGASI RISIKO RANTAI PASOK PADA PT. CRAYFISH SOFTSHELL INDONESIA
Dosen PembimbingImam Baihaqi, ST, M.Sc. Ph.D
NIP 197007211997021001Syahidan Hidaya2508 100 054
Contents
LATAR BELAKANG1
TINJAUAN PUSTAKA2
PENELITIAN TERDAHULU3
METODOLOGI PENELITIAN4
Latar Belakang
PT.CSI
Keamanan Pangan
Makhluk Hidup Sebagai Raw
Material
Latar Belakang
Tingkat Kerumitan
Benih Lobster
yang Mati
Raw Material
terlambat datang
Kendala yang terjadi
Perlu melakukan Identifikasi peluang risiko di rantai pasok
Perlu melakukan aksi mitigasi
Belum memiliki manjemen risiko yang terstruktur
Perumusan Masalah
Bagaimana mengidentifikasi dan menganalisa risiko yangberpotensi timbul pada suatu supply chain PT. CSI sehinggadapat ditentukan urutan proritas dan dirancang metodemitigasi risiko untuk meminimasi terjadinya risiko yangmuncul.
Tujuan Penelitian
1• Melakukan identifikasi risiko yang berpotensi
mengganggu pada supply chain PT.CSI
2• Melakukan analisa risiko pada supply chain
PT.CSI menggunakan metode House Of Risk
3• Melakukan rancangan strategi mitigasi risiko
yang mampu meminimilisir terjadinya risiko
Ruang Lingkup Penelitian
Batasan 1. Risiko yang diidentifikasi dan dinilai hanya pada risiko yang terkait dengan lobster tulang lunak.
2. Penelitian ini dilakukan pada PT. Crayfish Softshell Indonesia yang berlokasi di Jogorepuh No 10 Paserpan Pasuruan
Asumsi 1.Tidak ada perubahan proses bisnis yang ada di perusahaan selama penilitian ini dilakukan.
Manfaat Penelitian
1• Membantu perusahaan untuk mengidentifikasi
risiko-risiko yang mungkin terjadi pada rantai pasok
2• Memberikan penilaian tingkat risiko yang terjadi
pada rantai pasok perusahaan
3• Membantu memitigasi dampak negatif risiko yang
mungkin timbul.
Tinjauan Pustaka
Supply Chain dan Supply Chain Management
Risiko dan Manajemen Risiko
Manajemen Risiko Rantai Pasok
Strategi Mitigasi Pada Supply Chain
FMEA dan QFD
House Of Risk
Supply Chain dan SCMSupply ChainJaringan perusahaan-perusahaan yang secara bersama-sama bekerja untukmenciptakan dan menghantarkan suatu produk ke tangan pemakai terakhir(Pujawan, 2010)
Supply Chain ManagementKegiatan pengelolaan kegiatan-kegiatan dalam rangka memperoleh bahanmentah tersebut menjadi barang dalam proses atau barang setengah jadidan barang jadi kemudian mengirimkan produk tersebut ke konsumenmelalui sistem distribusi (Heizer dan Rander;2004)
SCOR (Supply Chain Operations Reference)Suatu model acuan dari operasi supply chain (Pujawan,2010); terdiri dari 5proses antara lain ;
-Plan :proses menyeimbangkan permintaan dan pasokan untuk menentukan tindakan terbaik dalam memenuhikebutuhan pengadaan, produksi, dan pengiriman
-Source : Proses pengadaan barang dan jasa untuk memenuhi permintaan.-Make : Proses untuk mentransformasi bahan baku atau komponen menjadi produk yang diinginkan pelanggan-Deliver : Proses untuk memenuhi permintaan terhadap barang maupun jasa-Return : Proses pengembalian atau menerima pengembalian produk karena berbagai alasan
Risiko dan Manajemen Risiko
Risiko-Menurut Alijoyo(2006) risiko merupakan kesempatan akan terjadinya sesuatu yang akan membawa dampak pada tujuan.
- Menurut Bowden et. Al( 2001) Risiko adalah probabilitas suatu kejadian yang mengakibatkan kerugian ketika kejadian itu terjadi selama periode tertentu
ESTABLISH THE CONTEXT
CO
MM
UN
ICA
TE A
ND
CO
NS
ULT
TREAT RISK
EVALUATE RISK
IDENTIFY RISK
ANALYZE RISK
MO
NIT
OR
AN
D R
EV
IEW
RIS
K A
SS
ES
ME
NT
Elemen utama Manajemen RisikoGambar 2.1. Risk Management Process- Overview (A/NZS,2004) (Anityasari, 2011)
Manajemen Risiko Rantai PasokRantai pasok adalah jaringanperusahaan-perusahaan yangsecara bersama-sama bekerjauntuk menciptakan danmenghantarkan suatu produk ketangan pemakai terakhir(Pujawan, 2010)
Risiko adalah probabilitassuatu kejadian yangmengakibatkan kerugianketika kejadian itu terjadiselama periode tertentu(Bowden et al, 2001)
SCRM adalah kolaborasidengan partners dalam supplychain untuk menerapkanproses manajemen risiko untukmenangani munculnya risikodan ketidakpastian yangdisebabkan oleh aktivitaslogistik atau sumber dayadalam supply chain(Brindley,2004)
Supply Chain RiskManagement merupakanproses secara sistematisuntuk identifikasi, analisa,dan berurusan denganrisiko pada supply chain(Waters.D,2007)
Strategi Mitigasi pada Supply Chain
1• Perusahaan dapat berkoordinasi dan berkolaborasi dengan partner up stream untuk memastikan
efisiensi pada pasokan material sepanjang supply chain.
2• Perusahaan dapat berkoordinasi dan berkolaborasi dengan partner down stream dengan mempengaruhi
permintaan dengan cara yang menguntungkan.
3• Perusahaan dapat memodifikasi produk atau disain proses sehingga memudahkan mempertemukan
demand dan supply.
4• Perusahaan dapat memperbaiki koordinasi dan kolaborasinya dengan jika dapat mengkases berbagai tipe
infomasi yang tersedia pada partner supply chain.
Gambar 4.1 Empat Pendekatan dasar dalam mengelola risiko pada supply chain
Product Management
Supply Management
Information Management
Demand Management
Supply Chain Risks
Strategi Mitigasi pada Supply Chain
Gambar 4.2 Rencana Strategic dan Tactical untuk mengelola risiko pada supply chain
FMEA (Failure Modes and Effects Analysis)
FMEA merupakan analisis kualitatif terhadap identifikasi risiko, dan dapat diaplikasikansecara universal pada berbagai jenis industri (Cameron dan Raman, 2005)
Severity ; Nilai dari dampak risiko
yang mungkin terjadi
FMEA (Failure Modes and Effects Analysis)
Occurance; nilai seberapa sering kemungkinan risiko terjadi
Detection; Nilai seberapa baik jika terjadi kegagalan atau risiko dapat segera terdeteksi dan pengendalian risiko yang dilakukan
QFD ( Quality Functional Deployment)
QFD adalah metodologi terstruktur yang digunakan dalam proses perancangan dan pengembangan produk untuk menetapkan spesifikasi kebutuhan dan keinginan konsumen, serta mengevaluasi secara sistematis kapabilitas produk atau jasa dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen (Cohen, 1995)
QFD yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode yang telah dikembangkan Geraldin dan Pujawan (2007). Fungsi Voice Of Costumer pada HOQ akan diganti dengan risiko yang teridentifikasi
PENELITIAN TERDAHULU
NO Peneliti Judul Penelitian Tahun SCOR FMEA VAR HOR INDUSTRI
1 Laudine Henriette Geraldin
Manajemen Risiko dan Aksi Mitigasi untuk Menceiptakan Ranatai Pasok yang Robust
2007
V PT.PETROKIMIA (Pupuk)
2 Meynar KhairunnisaIdentifikasi Profil Risiko Unit Pelaksana Area PT. PLN (PERSERO) Distribusi Bali Menggunakan Pendekatan FMECA 2010
V
PT. PLN (Elketronik)
3 Nur AflakhaAnalisis dan Mitigasi Rantai Supply pada Perusahaan Jasa Penyedia Layanan Data dan Internet (Studi Kasus: Produk Speedy pada PT. TELKOM DCS Timur)
2011
V
PT. TELKOM
4 Yessie Ardiella Napitupulu
Identifikasi Kebutuhan Informasi Untuk Proses Information Sharing Pada Supply Chain Melalui SCOR dan Analisis Risiko 2012
v V
PT. INTERCALLIN (Baterai)
5 Syahidan Hidaya Analisa dan Mitigasi Risiko Rantai Pasok Pada PT. CRAYFISH SOFTSHELL INDONESIA 2012
v
PT. CSI ( Industri Lobster)
Metodologi PenelitianPemetaan Aktivitas
Supply Chain
Identifikasi Kejadian Risiko(Risk Event)
Analisa Risiko
Evaluasi Risiko
-Identifikasi Pilihan Penanganan-Perancangan Strategi Penanganan
1. Plan ;2. Source;3. Make;4. Deliver;5.Return
-Menentukan nilai severity- Identifikasi Akibat Risiko (potential causes)- Identifikasi Penyebab Risiko (risk agent)- Menentukan nilai correlation dan occurance- Menghitung Indeks Prioritas Risiko (Risk Priority Index)
Penanganan Risiko
-Menentukan Prioritas Risiko
House Of Risk tahap 1
House Of Risk tahap 2
Identifikasi RisikoHouse Of Risk tahap 1
Penanganan RisikoHouse Of Risk tahap 2
Penanganan Risiko
Identifikasi Pilihan Penanganan
-Penentuan Agen Risikoyang akan dilakukanberdasarkan hasil outputlevel resiko pada HORtahap 1-Pemetaan kejadian risikoyang mungkin timbulakibat agen risiko
Identifikasi Pilihan Penanganan
-Perancangan strategiMitigasi pada levelStrategik-Perancangan strategiMitigasi pada level Taktik
BAB 4GAMBARAN PERUSAHAAN DAN PROSES BISNIS
Struktur Organisasi
Direktur UtamaDirektur Utama
InternalInternalKepala Divisi Marketing
Kepala Divisi MarketingKepala Divisi ProduksiKepala Divisi ProduksiKepala Divisi Sumber
Bahan Baku
Kepala Divisi Sumber Bahan Baku
Supervisor Area Luar
Supervisor Area Luar
Quality Control
Quality Control FinanceFinanceSupervisor
Area Pasuruan
Supervisor Area
PasuruanKitchenKitchen GudangGudang PenjalanPenjalan PelatihanPelatihan
BudidayaBudidayaHead Softshell
Head Softshell
PengadaanPengadaan
Sistem Produksi
Pemeliharaan Benih
Pembesaran Lobster
Pasca Panen
Panen
Pemetaan Aktivitas SC Perusahaan
BAB 5ANALISIS RISIKO DAN RANCANGAN MITIGASI
Event Risk dan Severity
Risk Agent dan Occurance
ARP ( Aggregate Risk Potential )
Pareto
Aksi Mitigasi
Kesimpulan
1. Dari hasil identifikasi risiko rantai pasok pada PT.CSI mengunakan model House Of Risktahap 1didapatkan 37 kejadian risiko dan 64 agen risiko. Berdasarkan hasil lima aktivitas yaitu plan, source, make, deliver, dan returnpemetaan SCOR diketahui 18 kejadian risiko paling dominan terjadi pada tahap Makesebesar 48 %. Mengingat aktivitas make merupakan kegiatan budidaya yang paling difokuskan oleh perusahaan ini.
2. Dari 64 agen risiko didapatkan 13 agen risiko yang memiliki nilai ARP yang tertinggi, antara lain :• A03 Permintaan mendadak dari konsumen• A37 Lobster yang telah molting terlambat diambil• A12 Penurunan kualitas lobster dalam IQF• A6 Lebih mengutamakan Supplier binaan perusahaan• A19 Waktu bongkar muat membutuhkan waktu yang lama• A47 Tidak adanya maintenance mesin vacum• A39 Kerusakan peralatan timbang• A21 Proses penanganan saat pengiriman dilakukan dengan kasar• A55 Kapasitas dan Jumlah IQF yang tersedia terbatas• A24 Kenaikan Harga Pakan• A62 Kendaraan pengangkut tidak memiliki sistem pendingin• A27 Perubahan cuaca tidak menentu
Kesimpulan
3. Berdasarkan House Of Risk tahap 2 didapatkan 21 rancangan strategi mitigasi yang dapat meminimalisir terjadinya risiko pada PT.CSI yaitu
• PA05 Silent Product Rollover, perusahaan dapat memproduksi aneka olahan lobster seperti nugget, siomay dll
• PA20 Multi Carrier Transportation, perusahaan dapat mencari moda transportasi yang memiliki sistem pendingin seperti PT.Mitra Jaya Trans
• PA02 Strategy Stock , dapat dilakukan dengan membuat safety stockproduk
• PA11 Berkoordinasi dengan pihak 3PL, berdasarkan aksi mitigasi ini dapat dilakukan sebagai aksi responsif oleh perusahaan.
• PA09 Flexible Supply base , perusahaan dapat mencari supplier yang memiliki karakteristik sama.
Saran
• Scope penilitian sebaiknya melibatkan pihak konsumen, lebih merpresentasikan kondisi sebenarnya.
• Sebaiknya perlu dilakukan metode pemilihan seleksi pada strategi mitigasi.
• Sebaiknya mempertimbagkan faktor biaya dalam menentukan strategi aksi mitigasi.
• Strategi mitigasi yang telah diberikan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan prioritas penanganan risiko perusahaan.
• Penelitian untuk kajian risiko rantai pasok sebaiknya dilakukan secara berkala.
Daftar Pustaka
• Anderson, D,A, 2001. Hazard Analysis in Engineering Design. Lousiana Tech University.• Aldridge, J.R. and Dale, B.G., 2003. Managing Quality : Fourt Edition. Blackwell Publishing Ltd , Berlin.• Aflakha, N.2011. Analisis dan Mitigasi Rantai Supply pada Perusahaan Jasa Penyedia Layanan Data dan Internet. (Studi
Kasus: Produk Speedy pada PT. TELKOM DCS Timur)Surabaya ; Laporan Tugas Akhir Jurusan Teknik Industri.• Anityasari, M, & Wessiani, N. 2011. Analisa Kelayakan Usaha Dilengkapi kajian Manajemen Risiko. Surabaya: Gunawidya• Brindley Claire. 2004. Supply Chain Risk.Ashgate.• Couhen, L. 1995. Quality Function Deployment ; How to make QFD work for you. Foreword by Don Clausing Engineering
Process Improvemnet Series. • Geraldin, L. H., Pujawan, I. N., & Dewi, D. S. 2007. Manajemen Risiko dan Aksi Mitigasi untuk Menciptakan Rantai Pasok
yang Robust. Jurnal Teknologi dan Rekayasa Teknik Sipil “TORSI”, 53-64• Indrajit, Eko dan Richardus Djokopranoto.2002. Konsep Manajemen Supply Chain. PT• Grasindo. Jakarta.• Meynar, K. 2011. Identifikasi Profil Risiko Unit Pelaksana Area PT. PLN (PERSERO) Distribusi Bali Menggunakan
Pendekatan FMECA. Surabaya: Laporan Tugas Akhir Jurusan Teknik Industri ITS Surabaya• Napitupulu, Y. A., 2012. Identifikasi Kebutuhan Informasi Untuk Proses Information Sharing Pada Supply Chain Melalui
SCOR dan Analisis Risiko, Surabaya: Laporan Tugas Akhir Jurusan Teknik Industri ITS Surabaya• Pujawan, I. N., & Mahendrawati. 2010. Supply Chain Management. Surabaya.: Penerbit Guna Widya• Tang, Christoper S .2005. Prespectives in Supply Chain Risk Management : A Review. UCLA Anderson School, 110
Westwood Plaza, UCLA, Los Angles, CA 90095, USA• Waters, D. 2007. Supply Chain Risk Management: Vulnerabilty and Resilience in logistics. Kogan Page Publishers.
TERIMA KASIH