pemb. terpadu. fix

26
MAKALAH PERENCANAAN PEMBELAJARAN TERPADU Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Terpadu Dosen pengampu: Drs. Noto Suharto, M. Pd Disusun oleh: 1. Titin Purwanti 1401412045 2. Dwi Mardianatun Chasanah 1401412372 3. Dini Anggun Puspita 1401412375 4. Sarah Hesti Afiyanti 1401412502 5. Afif Akhmad Rizki 1401412504 6. Ema Rahayu 1401412515 Rombel 6A 1

Upload: dinianggunpuspita

Post on 10-Sep-2015

245 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Makalah pembelajaran terpadu

TRANSCRIPT

MAKALAH

PERENCANAAN PEMBELAJARAN TERPADUDisusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran TerpaduDosen pengampu: Drs. Noto Suharto, M. Pd

Disusun oleh:1. Titin Purwanti14014120452. Dwi Mardianatun Chasanah14014123723. Dini Anggun Puspita14014123754. Sarah Hesti Afiyanti14014125025. Afif Akhmad Rizki14014125046. Ema Rahayu1401412515

Rombel6A

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASARFAKULTAS ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS NEGERI SEMARANG2015KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan ridho-Nya, penulis berhasil menyelesaikan makalah yang berjudul Perencanaan Pembelajaran Terpadu. Penulisan makalah ini adalah salah satu tugas mata kuliah Pembelajaran Terpadu di jurusan S1 PGSD UPP Tegal Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang.Penulisan makalah ini tak lepas dari peran serta berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapakan terima kasih kepada:1. Bapak Drs. Akhmad Junaedi, M. Pd selaku koordinator UPP kampus Tegal.2. Bapak Drs. Noto Suharto, M. Pd selaku dosen mata kuliah Pembelajaran Terpadu.3. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini.Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan, baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.Akhirnya penulis berharap semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Tegal, 20 Maret 2015

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDULiKATA PENGANTAR iiDAFTAR ISI iiiBAB I : PENDAHULUANA. Latar Belakang 1B. Rumusan Masalah 2C. Tujuan Penulisan 2BAB II : PEMBAHASANA. Strategi Pembelajaran Terpadu 4B. Langkah-langkah Pembelajaran Terpadu5C. Perencanaan Pembelajaran Terpadu8D. Silabus dan Perangkat Pembelajaran Terpadu10BAB III : PENUTUPA. Kesimpulan 15B. Saran 15DAFTAR PUSTAKA 16iii

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pembelajaran terpadu merupakan pendekatan pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman belajar yang bermkana bagi siswa. Melalui pembelajaran terpadu ini, siswa dapat memperoleh pengalaman langsung sehingga dapat menambah kekuatan untuk menerima, menyimpan, dan memproduksi hal-hal yang dipelajarinya. Siswa akan terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai konsep yang dipelajari secara holistik, bermakna, otentik, dan aktif.Cara pengemasan pengalaman belajar yang dirancang guru sangat berpengaruh terhadap kebermaknaan belajar bagi para siswa sekolah dasar. Bermakna disini memberikan arti bahwa, pada pembelajaran terpadu siswa akan dapat memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan nyata yang menghubungkan antar konsep dalam intra maupun antar mata pelajaran. Dalam pelaksanaannya, perlu mengikuti prosedur yang dirancang sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran terpadu.Untuk itu, kita sebagai calon pendidik sebaiknya bisa mempelajari perencanaan pembelajaran terpadu agar nantinya dapat melakukan pembelajaran terpadu sesuai dengan prosedur yang sebenarnya.

B. Rumusan Masalah1. Bagaimanakah strategi pembelajaran terpadu?2. Bagaimanakah langkah-langkah pembelajaran terpadu?3. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran terpadu?4. Bagaimanakah silabus dan perangkat pembelajaran terpadu?

C. Tujuan Penulisan1. Untuk mengetahui strategi pembelajaran terpadu.2. Untuk mengetahui langkah-langkah pembelajaran terpadu.3. Untuk mengetahui perencanaan pembelajaran terpadu.4. Untuk mengetahui silabus dan perangkat pembelajaran terpadu.

BAB IIPEMBAHASAN

A. Strategi Pembelajaran TerpaduDalam pembelajaran terpadu sendiri membutuhkan suatu strategi pada saat pengaplikasian di kelas. Tentunya strategi yang digunakan bermanfaat untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran terpadu dapat dilaksanakan dengan dua cara yaitu memadukan siswa dan memadukan materi-materi dari mata pelajaran-mata pelajaran.1. Integrasi melalui pemaduan siswaCara ini memadukan beberapa kelas menjadi satu kelas, sehingga satu pembelajaran kelas diikuti oleh lebih dari satu tingkat usia siswa. Misalnya kelas 1 dan kelas 2 SD diajar matematika bersama-sama. Cara ini tentunya memerlukan keahlian guru untuk memberikan tugas yang bertingkat sehingga siswa belajar dari yang mudah menuju tingkat yang lebih sulit. Siswa kelas 1 dapat belajar dari siswa yang lebih tua dan lebih pengetahuannya, sedangkan siswa yang lebih tua (kelas 2) dapat mengajarkan pengetahuannya kepada siswa yang lebih muda.2. Integrasi meteri/mata pelajaranCara ini memadukan meteri dari beberapa mata pelajaran dalam satu kesatuan kegiatan pembelajaran. Dalam satu kegiatan pembelajaran siswa belajar berbagai mata pelajaran misalnya matematika, bahasa, IPA, dan IPS. Cara ini biasanya dilakukan dengan memadukan topik-topik (tema-tema) menjadi satu kesatuan tema yang disebut tematik unit. Tematik unit merupakan rangkaian tema yang dikembangkan dari suatu tema dasar. Sedangkan tema dasar merupakan pilihan atau kesepakatan antara guru dengan siswa berdasarkan kajian keseharian yang dialami siswa dengan penyesuaian dari materi-materi yang ada pada kurikulum. Selanjutnya tema dasar tersebut dikembangkan menjadi banyak tema yang disebut unit tema (subtema).

B. Langkah-langkah Pembelajaran TerpaduPengembangan pembelajaran terpadu dapat berupa contoh, aplikasi, pemahaman, analisis, dan evaluasi. Konsep-konsep dapat dipadukan dari semester yang berlainan yang pembelajarannya dapat dilaksanakan pada semester yang sama dengan tidak meninggalkan standar kompetensi dan kompetensi dasar pada semester lainnya. Ada berbagai model dalam mengembangkan pembelajaran terpadu yang dapat dilihat pada alur penyusunan perencanaan pembelajaran terpadu berikut ini:

Gambar 1. Diagram Alur Penyusunan Perencanaan Pembelajaran Terpadu

Langkah 1: Menetapkan bidang kajian yang akan dipadukan. Pada saat menetapkan beberapa bidang kajian yang akan dipadukan sebaiknya sudah disertai dengan alasan atau rasional yang berkaitan dengan pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar oleh peserta didik dan kebermaknaan belajar. Langkah 2:Mempelajari standar kompetensi dan kompetensi dasar dari bidang kajian yang akan dipadukan dan melakukan pemetaan pada semua standar kompetensi dan kompetensi dasar bidang kajian setiap kelas yang dapat dipadukan. Kegiatan pemetaan ini dilakukan untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh dan utuh. Beberapa ketentuan dalam pemeteaan kompetensi dasar dalam pengembangan model pembelajaran terpadu adalah sebagai berikut:1. Mengidentifikasi beberapa kompetensi dasar dalam berbagai standar kompetensi yang memiliki potensi untuk dipadukan. 2. Beberapa kompetensi dasar yang tidak berpotensi dipadukan, jangan dipaksakan untuk dipadukan dalam pembelajaran. Kompetensi dasar yang tidak dapat diintegrasikan, dibelajarkan/ disajikan secara tersendiri. 3. Kompetensi dasar dipetakan tidak harus berasal dari semua standar kompetensi yang ada pada mata pelajaran pada kelas yang sama, melainkan memungkinkan hanya dua atau tiga kompetensi dasar saja. 4. Kompetensi dasar yang sudah dipetakan dalam satu topik/ tema masih bisa dipetakan dengan topik/ tema lainnya. Langkah 3: Penentuan tema pemersatu standar kompetensi dan kompetensi dasar. Tema yang dipilih harus relevan dengan kompetensi dasar yang telah dipetakan dan dapat dirumuskan dengan melihat isu-isu yang terkini, misalnya penyakit demam berdarah, HIV/ AIDS, dan lainnya. Selanjutnya baru dilihat koneksitasnya dengan kompetensi dasar dari berbagai bidang kajian. Dengan demikian, dalam satu mata pelajaran pada satu tingkatan kelas terdapat beberapa topik yang akan dibahas. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan topik/ tema pada pembelajaran terpadu antara lain:1. Tema dalam pebelajaran terpadu, merupakan perekat antar kompetensi dasar yang terdapat dalam bidang kajian. 2. Tema yang ditentukan selain relevan dengan kompetensi-kompetensi dasar yang terdapat dalam satu tingkatan kelas, juga sebaiknya relevan dengan pengalaman pribadi peserta didik, dalam arti sesuai dengan keadaan lingkungan setempat. 3. Dalam menentukan topik, isu sentral yang sedang berkembang saat ini, dapat menjadi prioritas yang dipilih dengan tidak mengabaikan keterkaitan antar kompetensi dasar pada bidang kajian yang telah dipetakan. Langkah 4: Membuat matriks keterhubungan kompetensi dasar dan tema/ topik pemetaan. Tujuannya adalah untuk menunjukkan kaitan antara tema/ topik dengan kompetensi dasar yang dipadukan. Langkah 5: Setelah membuat matriks keterhubungan kompetensi dasar dan tema pemersatu, maka kompetensi-kompetensi dasar tersebut dijabarkan ke dalam indikator pencapaian hasil belajar yang nantinya digunakan penyusunan silabus. Langkah 6: Menyusun silabus pembelajaran terpadu, dikembangakan dari berbagai Indikator bidang kajian menjadi beberapa kegiatan pembelajaran yang konsep keterpaduan atau keterkaitan menyatu antara beberapa bidang kajian. Komponen silabus terdiri dari Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator, Kegiatan pembelajaran, Alokasi Waktu, Penilaian, dan Sumber Belajar. Langkah 7: Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran. Pada pembelajaran terpadu, sesuai dengan Standar isi, keterpaduan terletak pada strategi pembelajaran. Hal ini disebabkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar telah ditentukan dalam Standar isi. Rencana pelaksanaan pembelajaran tersebut merupakan realisasi dari pengalaman belajar peserta didik yang telah ditentukan pada silabus pembelajaran terpadu. Komponennya terdiri dari atas: identitas mata pelajaran, langkah pembelajaran, alat/ media yang digunakan, penilaian dan tindak lanjut, serta sumber bahan yang digunakan. Langkah-langkah pembelajaran terpadu sama halnya dengan langkah-langkah pembelajaran pada umumnya, yang meliputi tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Langkah-langkah tersebut tidak bersifat statis namun bersifat dinamis, luwes fleksibel, dan dapat diakomodasikan dari berbagai model pembelajaran.

C. Perencanaan Pembelajaran TerpaduPerencanaan adalah kegiatan penentuan tentang apa yang akan dibutuhkan dalam rangka pancapaian tujuan. Adapun perencanaan pengajaran berarti suatu penerapan yang rasional dari analisis sistem proses perkembangan pendidikan dengan tujuan agar pendidikan berlangsung secara efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan tujuan peserta didik dan masyarakat. Dalam tahap perencanaan pembelajaran terpadu, terdapat beberapa langkah yang harus ditempuh antara lain: 1. Menentukan jenis mata pelajaranMenentukan jenis mata pelajaran dilakukan setelah membuat peta kompetensi dasar secara menyeluruh pada semua mata pelajaran yang akan diajarkan dengan mengintegrasikan meteri pembelajaran. Dalam menetapkan mata pelajaran yang akan dipadukan hendaknya mempunyai alasan dengan pencapaian kompetensi dasar oleh siswa dan kebermaknaan belajar. 2. Penetapan kompetensi dasarPada tahap ini dilakukan identifikasi kompetensi dasar pada jenjang kelas dan semester yang sama dari setiap mata pelajaran yang akan dipadukan dengan menggunakan tema pemersatu, akan tetapi terlebih dahulu menentukan aspek dari setiap mata pelajaran yang dapat dipadukan. 3. Menentukan hasil belajar dan indikatorKegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah mempelajari dan menentukan hasil belajar dari masing-masing mata pelajaran. Penentuan hasil belajar bertujuan sebagai petunjuk tentang perubahan perilaku yang akan dicapai oleh peserta didik berkaitan dengan kegiatan belajar yang dilakukan sesuai dengan kompetensi dasar dan materi. Sedangkan penentuan indikator bertujuan sebagai adanya tanda-tanda yang menunjukkan terjadinya perubahan perilaku pada peserta didik. 4. Penetapan temaTema merupakan gagasan pokok atau pokok pikiran yang menjadi pusat pembicaraan atau bahasan. Dalam pembelajaran terpadu penentuan tema merupakan hal yang sangat penting, karena dengan adanya tema materi pelajaran dapat dipadukan. Dalam penentuan tema pembelajaran, khususnya pada jenjang sekolah dasar, tema yang dipilih harus disesuaikan dengan usia, perkembangan siswa, minat dan kemampuan peserta didik, selain itu tema harus dipilih berkaitan dengan lingkungan terdekat siswa dan dipilih dari hal yang konkrit menuju hal yang abstrak. Selain itu tema yang dipilih harus dapat mengakomodasi beberapa mata pelajaran, contohnya tema mengakomodasi mata pelajaran agama, sosial, sains, dan lain-lain, jadi tema pembelajaran bisa bervariasi. 5. Pemetaan keterhubungan kompetensi dasar dengan tema pemersatuPemetaan keterhubungan kompetensi dasar dengan tema pemersatu dapat dilakukan dengan membuat matriks jaringan topik yang memperhatikan kaitan antara tema pemersatu dengan kompetensi dasar dari setiap mata pelajaran. Dalam pemetaan tersebut juga tampak hubungan tema pemersatu dengan hasil belajar yang harus dicapai siswa berikut indikator. 6. Penyusunan silabusSilabus merupakan rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran dengan tema tertentu, yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar materi pelajaran, indikator, paenilaian alokasi waktu, dan sumber belajar yang dikembangkan oleh satuan pendidikan, khususnya pada pemberlakuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Dalam implementasi KTSP, pengembangan silabus harus sesuai dengan prinsip ilmiah, relevan, fleksibel, kontinuitas, konsisten, memadai, dan efisien. Pengembangan silabus dalam pembelajaran terpadu disusun dengan memperhatikan komponen-komponen yang telah ditentukan dalam tahapan-tahapan sebelumnya, komponen-komponen tersebut dijadikan dasar pengembangan silabus. D. Silabus dan Perangkat Pembelajaran TerpaduSebelum guru melakukan pembelajaran di sekolah, guru harus mempersiapkan segala sesuatunya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pembelajaran. Hal-hal yang diperlukan oleh guru diantaranya adalah media pembelajaran, materi pembelajaran dan mempertimbangkan sarana pembelajaran yang dibutuhkan dalam pembelajaran. Namun ada hal yang paling utama yang perlu dipersiapkan oleh guru yakni mempersiapkan perangkat pembelajaran sebagai bekal atau panduan untuk mengajar. Perangkat pembelajaran yaitu berupa silabus, prota, promes, alokasi waktu dan RPP/ SAP.Pengertian silabus sendiri adalah garis besar, ringkasan, ikhtisar atau sub-sub pokok isi atau materi pelajaran. Silabus juga bisa diartikan sebagai suatu produk pengembangan kurikulum berupa penjabaran lebih lanjut dari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ingin dicapai, dan pokok-pokok serta uraian materi yang perlu dipelajari siswa dalam rangka pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar. Dalam silabus akan menjawab pertanyaan: apa yang akan diajarkan, bagaimana cara mengajarkannya dan bagaimana cara mengetahui pencapaiannya.Tabel 1. Contoh Format SilabusNama Sekolah:Mata Pelajaran:Kelas/Semester:Standar Kompetensi:

Kompetensi DasarMateri PokokPengalaman BelajarIndikatorPenilaianAlokasi WaktuSumber/ Bahan/ Alat

Tegal, 20 Maret 2015Mengetahui,Kepala SekolahGuru Kelas

..............................................................

Tahap yang kedua adalah membuat analisis alokasi waktu. Setelah silabus dibuat, maka tahap selanjutnya yang harus dilakukan oleh guru adalah menentukan alokasi waktu untuk satu semester dalam waktu perminggunya. Alokasi waktu adalah pelacakan jumlah minggu dalam semester/ tahun palajaran terkait dengan pemanfaatan waktu pada mata pelajaran tertentu.Alokasi waktu ada dua macam yaitu analisis alokasi waktu banyaknya minggu efektif dalam satu semester dan banyaknya jam efektif semester gasal/ genap dalam kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.Tabel 2. Contoh Format Analisis Alokasi WaktuNoBulanJumlah Minggu KeseluruhanJumlah Minggu EfektifJumlah Minggu Tidak Efektif

Jumlah

Tegal, 20 Maret 2015Mengetahui,Kepala SekolahGuru Kelas

..............................................................Tabel 3. Contoh Format Materi Pembelajaran Pokok dan Analisis Alokasi WaktuNoUraian/ Materi Pokok PembelajaranAlokasi Waktu

Jumlah

Tegal, 20 Maret 2015Mengetahui,Kepala SekolahGuru Kelas

..............................................................

Tahap berikutnya yang harus disusun oleh guru adalah prota dan promes. Setelah penyusunan alokasi mingguan dan jam mengajar yang efektif kemudian dilanjutkan dengan menyusun prota dan promes untuk pembelajaran. Prota adalah rencana program tahunan yang akan dilaksanakan selama satu tahun. Sedangkan promes adalah rencana program setiap semesteran yang dilaksanakan dalam waktu satu semester. Prota dan promes secara umum adalah rencana umum pembelajaran mata pelajaran setelah diketahui kepastian jumlah jam pelajaran efektif dalam satu tahun/semester.Tabel 4. Contoh Format Program Tahunan (Prota) dan Program Semesteran (Promes)SemesterKompetensi DasarMateri Pokok PembelajaranAlokasi Waktu

Tegal, 20 Maret 2015Mengetahui,Kepala SekolahGuru Kelas

..............................................................

Tahap berikutnya yang harus dilakukan oleh guru setelah membuat silabus, prota dan promes, menyusun alokasi waktu, prota dan promes, selanjutnya adalah menyusun RPP atau SAP. RPP yaitu rancangan pembelajaran mata pelajaran per unit yang akan diterapkan guru dalam pembelajaran di kelas. Biasanya RPP dibuat untuk setiap kali pertemuan dengan segala persiapannya.Tabel 5. Contoh Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)Satuan Pendidikan:Mata Pelajaran:Kelas/Semester:Standar Kompetensi:Kompetensi Dasar:Indikator:Alokasi Waktu: .....x..... menit (..... pertemuan)A, Tujuan PembelajaranB. Materi PembelajaranC. Metode PembelajaranD. Langkah-langkah Kegiatan PembelajaranPertemuan 1Kegiatan Awal: (dilengkapi dengan alokasi waktu)Kegiatan Inti: (dilengkapi dengan alokasi waktu) Eksplorasi Elaborasi konfirmasiKegiatan Penutup: (dilengkapi dengan alokasi waktu)Pertemuan 2Dan seterusnyaE. Sumber Belajar (disebutkan secara konkret)F. PenilaianTeknikBentuk InstrumenContoh Instrumen (soal/tugas)(ditambahkan kunci jawaban atau pedoman penilaian)

Tegal, 20 Maret 2015Mengetahui,Kepala SekolahGuru Kelas

..............................................................

BAB IIIPENUTUPA. KesimpulanPembelajaran terpadu merupakan pendekatan pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman belajar yang bermkana bagi siswa. Melalui pembelajaran terpadu ini, siswa dapat memperoleh pengalaman langsung sehingga dapat menambah kekuatan untuk menerima, menyimpan, dan memproduksi hal-hal yang dipelajarinya. Siswa akan terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai konsep yang dipelajari secara holistik, bermakna, otentik, dan aktif.Dalam tahap perencanaan pembelajaran terpadu, terdapat beberapa langkah yang harus ditempuh antara lain: Menentukan jenis mata pelajaran, Penetapan kompetensi dasar, Menentukan hasil belajar dan Indikator, Penetapan tema, Pemetaan keterhubungan kompetensi dasar dengan tema pemersatu dan Penyusunan silabus.

B. SaranKami menyadari bahwasannya penyusun dari makalah ini hanyalah manusia yang tidak luput dari kesalahan dan kekurangan, sedangkan kesempurnaan hanya milik Allah Swt hingga dalam penulisan dan penyusunannya masih jauh dari kata sempurna.Oleh karena itu, kritik dan saran yang konstruktif akan senantiasa penyusun nanti dalam upaya evaluasi diri.

DAFTAR PUSTAKA

8