pedum opt sumber benih di klp 2012 - rev 6 des

39
KATA PENGANTAR Perkembangan ternak di Indonesia khususnya ternak ruminansia tidak terlepas dari ketersediaan pakannya. Hijauan pakan merupakan pakan utama yang digunakan dalam memenuhi kebutuhan zat makanan bagi ternak ruminansia. Sampai saat ini kebutuhan hijauan pakan yang berkualitas belum dapat dipenuhi secara optimal. Salah satu kendalanya adalah masih sulitnya peternak untuk memperoleh bibit/benih HPT yang berkualitas, baik rumput maupun legum. Untuk itu perlu dilakukan upaya penyediaan bibit/benih tanaman pakan yang dapat dikembangkan oleh kelompok. Melalui pengembangan sumber – sumber bibit/benih HPT, mulai dari UPT Pusat, UPT Daerah sampai ke kelompok – kelompok penangkar benih HPT. Pedoman umum ini merupakan acuan pelaksanaan kegiatan optimalisasi sumber bibit/benih HPT di kelompok, tahun 2012 yang telah dialokasikan kepada daerah melalui dana TP Provinsi sebagai pedoman kerja yang dapat mendukung kelancaran operasionalisasi di daerah. Hal ini penting dicermati agar tujuan dari kegiatan ini dapat tercapai. Oleh karenanya diperlukan optimalisasi peran pendampingan dari Daerah termasuk kompetensi dan dedikasi para pendamping agar peternak yang menerima kegiatan ini dapat menerima manfaat dari adanya fasilitasi Pemerintah ini. Makassar, Februari 2012 Kepala bidang Produksi Ternak Ir. H. Abdul Muas, M.Si. i DAFTAR ISI Hal KATA PENGANTAR .................................. ........................... i DAFTAR ISI ........................................ ................................... ii DAFTAR LAMPIRAN .................................... ........................ iii I. PENDAHULUAN ........................ ............................ 1 1. Latar Belakang ........................... ........................ 1

Upload: nurjannah

Post on 10-Apr-2016

7 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pedum Opt Sumber Benih Di Klp 2012 - Rev 6 Des

KATA PENGANTAR

Perkembangan ternak di Indonesia khususnya ternak ruminansia tidak terlepas dari ketersediaan pakannya. Hijauan pakan merupakan pakan utama yang digunakan dalam memenuhi kebutuhan zat makanan bagi ternak ruminansia. Sampai saat ini kebutuhan hijauan pakan yang berkualitas belum dapat dipenuhi secara optimal. Salah satu kendalanya adalah masih sulitnya peternak untuk memperoleh bibit/benih HPT yang berkualitas, baik rumput maupun legum. Untuk itu perlu dilakukan upaya penyediaan bibit/benih tanaman pakan yang dapat dikembangkan oleh kelompok. Melalui pengembangan sumber – sumber bibit/benih HPT, mulai dari UPT Pusat, UPT Daerah sampai ke kelompok – kelompok penangkar benih HPT.

Pedoman umum ini merupakan acuan pelaksanaan kegiatan optimalisasi sumber bibit/benih HPT di kelompok, tahun 2012 yang telah dialokasikan kepada daerah melalui dana TP Provinsi sebagai pedoman kerja yang dapat mendukung kelancaran operasionalisasi di daerah. Hal ini penting dicermati agar tujuan dari kegiatan ini dapat tercapai. Oleh karenanya diperlukan optimalisasi peran pendampingan dari Daerah termasuk kompetensi dan dedikasi para pendamping agar peternak yang menerima kegiatan ini dapat menerima manfaat dari adanya fasilitasi Pemerintah ini.

Makassar, Februari 2012

Kepala bidang Produksi Ternak

Ir. H. Abdul Muas, M.Si.

i

DAFTAR ISI

Hal

KATA PENGANTAR ............................................................. iDAFTAR ISI ........................................................................... iiDAFTAR LAMPIRAN ............................................................ iii

I. PENDAHULUAN .................................................... 11. Latar Belakang ................................................... 12. Tujuan ................................................................ 33. Sasaran ............................................................... 34. Keluaran .............................................................. 3

II. PELAKSANAAN TAHUN 2012 ................................ 4

1. Prinsip Pelaksanaan ............................................2. Pelaksana ............................................................3. Lokasi Kegiatan....................................................4. Pemanfaatan Dana .............................................5. Tahap Pelaksanaan.............................................

45678

III. INDIKATOR KEBERHASILAN................................. 10

IV. PEMBINAAN DAN PENDAMPINGAN..................... 11

V. PEMANTAUAN DAN PELAPORAN......................... 12

VI. PENUTUP............................................................... 13

LAMPIRAN ....................................................................... 14

ii

Page 2: Pedum Opt Sumber Benih Di Klp 2012 - Rev 6 Des

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

1. Daftar lokasi penerima APBN 2012 142. Form laporan Provinsi 153. Form laporan Kabupaten/Kota 16

iii

PETUNJUK PELAKSANAANOPTIMALISASI SUMBER BIBIT/BENIH HPT DI KELOMPOK

TAHUN 2012

1. Latar Belakang

Salah satu faktor yang menentukan baik buruknya perkembangan ternak ruminansia adalah pakan, karena pakan merupakan komponen terbesar dalam biaya produksi ternak dan berpengaruh langsung terhadap produksi, produktivitas dan kesehatan ternak.

Dalam sistem produksi ternak ruminansia, tanaman pakan merupakan sumber pakan hijauan yang mutlak diperlukan dan harus tersedia baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Ketersediaan hijauan pakan juga merupakan faktor langsung yang berhubungan dengan keberlanjutan dan kestabilan usaha ternak ruminansia. Kebutuhan hijauan pakan pakan per satuan ternak sebanyak 6,25 kg bahan kering per hari untuk hidup pokoknya atau setara dengan hijauan segar 10-15% dari berat tubuhnya.

Selama ini sebagian besar hijauan pakan yang diberikan kepada ternak di Indonesia berupa rumput lokal atau rumput alam, baik yang berasal dari padang penggembalaan umum maupun dari tempat-tempat lain seperti pematang sawah, pinggir jalan, pinggir hutan, saluran irigasi atau perkebunan.

Rendahnya sebaran dan ketersediaan hijauan pakan sepanjang tahun menjadi salah satu penyebab sulit berkembangnya populasi dan produktivitas ternak ruminansia di Indonesia, karena peternak tidak dapat mempertahankan ternaknya untuk dipelihara (terutama musim kemarau) akibat kurangnya sumber pakan utama tersebut.

1

Page 3: Pedum Opt Sumber Benih Di Klp 2012 - Rev 6 Des

Secara ekonomis pengusahaan hijauan pakan merupakan usaha tani yang menguntungkan terutama jika menggunakan jenis dan varietas unggul yang memiliki potensi produksi dan kualitas tinggi. Usaha budidaya tanaman pakan umumnya dapat terus dilakukan tanpa harus investasi penanaman kembali dan pengolahan lahan, karena sifatnya yang tumbuh kembali (regrowing) sehingga dapat menghemat biaya produksi.

Permasalahan utama penyediaan hijauan pakan di Indonesia antara lain : (1) fluktuasi produksi karena musim, (2) rendahnya kualitas hijauan terutama rumput lokal, (3) tingginya laju konversi lahan pangonan, dan (4) sebaran lahan dan sumber bibit tanaman pakan di masyarakat sangat terbatas.

Bibit dan benih tanaman pakan merupakan komponen sangat penting dalam sistem produksi hijauan pakan, namun rendahnya ketersediaan bibit dan benih menjadi pembatas perkembangan hijauan pakan nasional. Keadaan ini dialami oleh peternak di sebagian besar wilayah Indonesia. Program-program penyediaan hijauan pakan yang selama ini telah dilakukan melalui pemberdayaan peternak maupun SMD sering terkendala oleh minimnya ketersediaan bibit dan benih tanaman pakan di masyarakat.

Oleh karena itu untuk memulihkan kembali penyediaan bibit dan benih tanaman pakan perlu dilakukan upaya penyediaan produksi bibit dan benih tanaman pakan secara mandiri yang dapat dilakukan oleh kelompok peternak.

2

2. Tujuan

Tujuan dari kegiatan optimalisasi sumber benih dan bibit HPT di kelompok ini adalah :

1) Tersedianya bibit dan benih tanaman pakan pada kelompok peternak.

2) Pemenuhan kebutuhan hijauan pakan di kelompok peternak.

3. Sasaran

1) Tersedianyanya lahan khusus benih dan bibit tanaman pakan yang dikelola secara mandiri oleh kelompok peternak.

2) Terbentuknya unit usaha pengelolaan bibit dan benih di tingkat kelompok peternak.

4. Keluaran

1) Adanya kelompok penerima kegiatan di 20 kelompok

2) Terdapatnya lahan khusus benih dan bibit tanaman pakan minimal 2 Ha per kelompok.

3

Page 4: Pedum Opt Sumber Benih Di Klp 2012 - Rev 6 Des

II. PELAKSANAAN TAHUN 2012

1. Prinsip Pelaksanaan

1) Kegiatan dilaksanakan pada daerah yang potensial untuk budidaya tanaman pakan ternak (kondisi lahan, tanah dan iklim pendukung).

2) Kelompok yang mendapatkan fasilitas dari kegiatan ini memiliki lahan minimal 2 Ha dalam satu hamparan. Jika tidak memungkinkan dalam satu hamparan bisa menggunakan beberapa hamparan yang letaknya saling berdekatan.

3) Usaha kelompok adalah usaha budidaya yang dalam pengembangannya diarahkan mempunyai unit usaha bibit/benih tanaman pakan ternak.

4) Agar dalam pelaksanaannya, seluruh pihak yang terkait dengan kegiatan ini mematuhi semua peraturan dan menghindari praktek KKN.

5) Koordinasi dan sinergitas positif dengan semua pihak terkait.

2. Pelaksana

1) Pusat

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, dalam hal ini Direktorat Pakan Ternak selaku penanggung jawab kegiatan memiliki tugas :

a. Melakukan koordinasi dengan pihak terkait

b. Menyusun pedoman umum

c. Melakukan pembinaan dan pemantauan

4

2) Provinsi/Kab/Kota

Dinas Peternakan atau Dinas yang melaksanakan fungsi peternakan Provinsi atau Kabupaten/Kota yang merupakan satker dari kegiatan ini, mempunyai tugas :

(1) Melakukan koordinasi dengan pihak/instansi terkait di Provinsi.

(2) Menyusun Petunjuk Pelaksanaan (Juklak)

(3) Menyusun Petunjuk Teknis (Juknis)

(4) Membentuk Tim Teknis

(5) Menetapkan kelompok penerima bantuan sosial

(6) Melakukan pembinaan dan pendampingan

(7) Membuat dan mengirimkan laporan ke Pusat

3) Kelompok

Kelompok penerima bantuan sosial adalah kelompok yang telah diidentifikasi oleh Tim Teknis sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Pemilihan kelompok penerima bantuan sosial hendaknya memenuhi kriteria sebagai berikut :

a. Kelompok sapi potong atau kelompok lain yang sudah ada, atau kelompok baru yang mempunyai minat mengembangkan unit usaha bibit dan benih hijauan pakan ternak (HPT).

b. Memiliki lahan untuk penanaman HPT.

Page 5: Pedum Opt Sumber Benih Di Klp 2012 - Rev 6 Des

53. Lokasi Kegiatan

Lokasi kegiatan optimalisasi sumber benih dan bibit HPT di kelompok pada tahun 2012 melalui dana bantuan sosial APBN dialokasikan pada 20 kabupaten/kota sebagaimana tercantum pada Lampiran-1.

4. Pemanfaatan Dana

Dana yang dialokasikan untuk kegiatan optimalisasi sumber benih dan bibit HPT di kelompok dapat dimanfaatkan antara lain untuk :

1) Biaya operasional pengolahan lahanPengolahan lahan meliputi antara lain land clearing, pengolahan tanah, penanaman, penyiangan, pemupukan dan pemotongan.

2) Pengadaan benih/bibit tanaman pakan dan pupukBibit dan benih tanaman pakan ternak yang akan ditanam dapat dipilih yang sesuai dengan kondisi lahan setempat, disukai oleh ternak dan dapat dikembangkan untuk usaha pembibitannya. Sedangkan pupuk dapat berupa pupuk organik dan anorganik.

3) Pengadaan peralatan pengolah tanahPeralatan pengolah tanah yang akan dibeli oleh kelompok disesuaikan dengan kebutuhan dan tersedianya dana.

64) Pelaksanaan pelatihan kelompok

Pelatihan yang akan dilaksanakan antara lain pelatihan teknis yang berkaitan dengan penanaman HPT yang disesuaikan dengan kebutuhan kelompok. Jika kelompok ingin mengadakan alat angkut, pengadaannya dapat menggunakan dana APBD atau swadaya kelompok.

4) Administrasi kelompokUntuk mendukung pelaksanaan kegiatan dan dalam upaya penguatan kelembagaan kelompok, maka sisa dana bantuan sosial dapat dipergunakan untuk mendukung administrasi kelompok seperti pembelian alat tulis kantor, biaya foto copy, pembuatan papan nama, biaya pelaporan,dll.

Kelembagaan kelompok sangat penting sebagai sarana bertemu dan berkomunikasi bagi seluruh anggota, untuk membantu anggota meningkatkan wawasan dan bertukar informasi melalui penyuluhan, baik yang dilakukan oleh PPL setempat, petugas lapang Dinas Peternakan maupun dari peternak ke peternak lainnya, dan sebagai sarana untuk meningkatkan usaha kelompok kearah yang lebih komersial (diversifikasi usaha). Hendaknya pertemuan dilaksanakan secara rutin dan kelompok mempunyai kas kelompok sebagai asset bersama untuk pengembangan usaha.

Page 6: Pedum Opt Sumber Benih Di Klp 2012 - Rev 6 Des

75. Tahap Pelaksanaan

Tahapan pelaksanaan kegiatan optimalisasi sumber benih dan bibit HPT di kelompok pada tahun 2012 meliputi :

1) Pembentukan Tim Teknis

a. Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan, perlu dibentuk Tim Teknis oleh Dinas Peternakan atau Dinas yang membidangi fungsi peternakan provinsi yang akan bertanggung jawab terhadap kegiatan ini, mulai dari proses identifikas dan seleksi CPCL, penetapan dan pendampingan serta pembinaan kelompok penerima bantuan sosial.

b. Tim Teknis dapat terdiri dari unsur Dinas yang membidangi fungsi peternakn Provinsi dan Kabupaten/Kota serta petugas lapangan di lokasi kelompok (PPL/KCD/Mantri Tani).

2) Seleksi lokasi dan kelompok

a. Kegiatan ini dilaksanakan pada lokasi/daerah yang potensial untuk budidaya HPT dan berada/dekat dengan lokasi/kawasan budidaya ternak sapi potong.

b. Kelompok sasaran kegiatan adalah kelompok peternak ruminansia atau kelompok lain yang sudah ada atau kelompok baru yang mempunyai minat mengembangkan unit usaha bibit dan

benih HPT serta mempunyai lahan untuk penanaman tanaman pakan.

83) Pelaksanaan Kegiatan Kelompok

a. Pembuatan Rencana Kegiatan Kelompok/Rencana Usaha Kelompok (RKK/RUK) oleh kelompok dibantu oleh petugas dinas/penyuluh.

b. Pembukaan rekening kelompok (jika belum ada) pada Bank terdekat.

c. Proses penyaluran dan pencairan dana.

d. Pelaksanaan kegiatan fisik dan pelatihan

e. Pembenahan administrasi kelompok

f. Pelaporan

4) Tatacara penyaluran dan pencairan dana mengikuti peraturan/ketentuan yang berlaku pada tahun 2012. Agar diperhatikan termin pencairan dana sesuai ketentuan.

Page 7: Pedum Opt Sumber Benih Di Klp 2012 - Rev 6 Des

9III. INDIKATOR KEBERHASILAN

Keberhasilan pelaksanaan kegiatan optimalisasi sumber bibit/benih HPT di kelompok dapat dilihat dari beberapa indikator, antara lain :

1. Aspek Teknis

1) Adanya kebun bibit/benih tanaman pakan yang luasnya minimal 1 (satu) Ha per kelompok peternak sasaran.

2) Terbentuknya suatu unit usaha pengelolaan bibit/benih tanaman pakan dalam satu kelompok peternak sasaran.

2. Aspek Usaha

Adanya unit usaha penjualan bibit/benih tanaman hijauan pakan di kelompok baik untuk keperluan anggota maupun dijual ke luar kelompok.

3. Aspek Kelembagaan

1) Berkembangnya kelompok dalam mengembangkan tanaman hijauan pakan ternak.

2) Meningkatnya partisipasi anggota kelompok dalam pengelolaan usaha.

10

IV. PEMBINAAN DAN PENDAMPINGAN

1. Pembinaan dan pendampingan dilaksanakan secara berkelanjutan dan terkoordinasi dengan instansi terkait lainnya sampai kelompok dapat melakukan usahanya secara mandiri.

2. Pembinaan dan pendampingan dilakukan untuk menumbuhkan usaha ekonomi produktif di lokasi pedesaan serta meningkatkan produksi benih dan bibit tanaman pakan ternak.

3. Ruang lingkup pembinaan dan pendampingan meliputi :

1) Inventarisasi potensi lokasi sumber benih/bibit tanaman pakan ternak.

2) Pendampingan dalam pengadaan sarana pengolah lahan

3) Pembinaan kelompok mengenai cara penanaman benih/bibit tanaman pakan, pemeliharaan dan panen.

Page 8: Pedum Opt Sumber Benih Di Klp 2012 - Rev 6 Des

11V. PEMANTAUAN DAN PELAPORAN

1. Pemantauan1) Untuk mengetahui perkembangan

pelaksanaan kegiatan dan mencari solusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh kelompok dalam pelaksanaan kegiatan, Dinas Peternakan Kabupaten/Kota dan Provinsi agar melakukan pemantauan secara berkala.

2) Hasil pemantauan agar dianalisis dan dievaluasi menggunakan indikator yang telah ditetapkan dan dilaporkan ke pusat pada akhir kegiatan.

3) Pusat melakukan pemantauan (tahunan) dan evaluasi pada akhir pelaksanaan program (5 tahun). Hasil evaluasi akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk penentuan program selanjutnya.

2. Pelaporan1) Pelaporan sangat diperlukan untuk mengetahui kemajuan

kegiatan dan sebagai tolok ukur Pusat untuk penilaian keberlanjutan kegiatan di Provinsi yang bersangkutan.

2) Dinas Peternakan atau dinas yang membidangi fungsi peternakan provinsi agar membuat laporan dan mengirimkannya kepada Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan cq. Direktur Pakan Ternak sesuai form Lampiran-2 pada bulan Juli dan Desember 2012.

3) Format laporan dari Provinsi merupakan rekapitulasi dari laporan Dinas Peternakan atau dinas yang membidangi

fungsi peternakan Kabupaten/Kota sesuai form Lampiran-3 yang dikirimkan ke Provinsi pada bulan Juni dan Nopember 2012.

12

VI. PENUTUP

Petunjuk Pelaksanaan optimalisasi sumber benih/bibit HPT di kelompok ini merupakan pedoman pelaksanaan kegiatan yang harus diacu Dinas Peternakan atau dinas yang membidangi fungsi peternakan Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam melaksanakan kegiatan optimalisasi sumber benih/bibit HPT di kelompok

Untuk tindaklanjutnya, Dinas Peternakan atau dinas yang membidangi fungsi peternakan Provinsi dapat membuat Petunjuk Teknis yang dapat mendukung kelancaran operasionalisasi di daerah.

Makassar, Februari 2012

BIDANG PRODUKSI TERNAK

Page 9: Pedum Opt Sumber Benih Di Klp 2012 - Rev 6 Des

13Lampiran-1

DAFTAR LOKASI KEGIATANOPTIMALISASI SUMBER BENIH DAN BIBIT HPT

DI KELOMPOK TA 2012

No. Kabupaten/Kota Jumlah Paket

1. Maros 1

14Lampiran-2

LAPORAN SEMESTERAN OPTIMALISASI SUMBER BENIH DAN BIBIT HPT

DI KELOMPOK TAHUN 2012TINGKAT PROVINSI

Provinsi : ...................................Alokasi Dana Bansos 2012 : Rp..............................Dana dekon pendukung : Rp..............................Dana APBD pendukung : Rp..............................

Jumlah Kelompok Penerima : ............ kelompokJumlah Kabupaten/Kota : ............ kabupaten/kotaRUK semua kelompok : (harap dilampirkan)

Produksi benih/bibit TPT

No. Kab/Kota

Luas lahan (Ha)

Jenis TPT yang

ditanam

Produksi benih / bibit per

Ha

Masalah yang

dihadapi Solusi

1

2

3

Page 10: Pedum Opt Sumber Benih Di Klp 2012 - Rev 6 Des

15Lampiran-3

LAPORAN SEMESTERAN OPTIMALISASI SUMBER BENIH DAN BIBIT HPT

DI KELOMPOK TAHUN 2012 TINGKAT KABUPATEN/KOTA

Kabupaten/Kota : ...................................Provinsi : ...................................Alokasi Dana Bansos 2012 : Rp..............................Dana APBD pendukung : Rp..............................

Jumlah Kelompok Penerima : ............ kelompokJumlah Anggota kelompok : ............ orang/KKRUK kelompok : (harap dilampirkan)

Produksi benih/bibit TPT

No.

Nama dan

Alamat Kelp

Luas lahan (Ha)

Jenis TPT yang

ditanam

Produksi benih / bibit per

Ha

Masalah yang

dihadapi Solusi

1

2

3

16Lampiran-4

JENIS HIJAUAN PAKAN TERNAK

A. Rumput

1. Andropogon gayanus

Nama umum : Rumput GambaDaerah asal : Afrika Tropis

Fungsi tanamanSebagai rumput padang penggembalaan dan rumput potongan

Page 11: Pedum Opt Sumber Benih Di Klp 2012 - Rev 6 Des

17Gambaran umum- tinggi tegak membentuk rumpun yang lebat- permukaan dan pangkal daun tertutup bulu halus- perakaran dalam - tidak tahan genangan air- cepat tumbuh kembali setelah berakar- mudah dipotong dan memerlukan pemotongan yang

teratur- mudah ditanam dari anakan (pols) yang muda

Persyaratan tumbuh- tinggi tempat 0 – 2.000 m dpl- curah hujan 600 – 2.500 mm per tahun- tahan musim kering sampai 8 bulan- dapat tumbuh baik tanpa pemupukan- dapat beradaptasi pada berbagai kondisi tekstur tanah- Ph tanah dari masam (Ph 3,5) sampai tanah alkalis

Pengelolaan - dapat ditananam bersama dengan Stylosanthes

guianensis dan Centrosema sp.- pemotongan setiap 6 minggu

Perbanyakan 5 kg biji/ha pada lahan siap tanam/bersih atau 35 - 70 kg/ha pada lahan yang tidak dibersihkan

Produksi benih : 100 – 450 kg/haProduksi hijauan : 20 ton/ha bahan kering

182. Brachiaria brizantha

Nama umum : Rumput BebeDaerah asal : Afrika Tropis

Fungsi tanaman- rumput potongan- padang penggembalaan- baik unyuk hay dan silase

Gambaran umum- tanaman semak tinggi mencapai 120 cm- batangnya tegak dengan tangkai bunga bisa mencapai 180 cm- daunnya panjang dan tipis

Page 12: Pedum Opt Sumber Benih Di Klp 2012 - Rev 6 Des

19Persyaratan tumbuh- sangat cocok untuk daerah tropis lembab dengan musim

kering kurang dari 6 bulan- tinggi tempat 0 – 3000 m dpl- tumbuh dengan baik pada berbagai jenis tanah termasuk

tanah berpasir dan tanah masam dengan Ph 3,5 – 4- berkembang baik pada berbagai jenis tanah termasuk

tanah berpasir dan tanah masam dengan Ph 3,5 – 4- berkembang baik sekali pada tanah yang subur- pertumbuhan kurang pada tanah yang drainasenya buruk- suhu optimal optimal : 30 -350

- Biji yang baru dipanen lambat pertumbuhannya karena mempunyai sifat dorminansi. Dorminansi dapat ditanggulangi dengan perendaman dalam asam atau biji disimpan dulu selama 6-8 bulan.

- Kombinasi yang baik dengan Arachis pintoi, Centrosema pubescens, Desmodium ovalifolium dan Stylosanthes spp.

Perbanyakan- Dengan biji- Dengan sobekan rumpun- Dengan stek batang

Produksi- Produksi bahan kering = 20 ton/ha- Produksi benih = 100-500 kg/ha

203. Brachiaria decumbens

Nama umum : Rumput Bebe, Rumput SignalDaerah asal : Afrika Tropis

Fungsi tanaman- Penutup tanah- Rumput potongan- Padang penggembalaan- Dibuat hay

Gambaran umum- Tanaman berumur panjang- Menjalar dengan stolon membentuk hamparan lebat setinggi 80-

150 cm

Page 13: Pedum Opt Sumber Benih Di Klp 2012 - Rev 6 Des

- Daun berbulu warna hijau gelap- Bunga tersusun dalam malai yang menyerupai bendera- Tahan penggembalaan berat

21Persyaratan tumbuh- tumbuh pada ketinggian 1.200-1.750 m diatas permukaan

laut- Curah hujan 1.500 mm atau lebih.- Struktur tanah ringan, sampai berat - Sangat rensponsif terhadap pemupukan nitrogen- Mampu tumbuh pada lereng terjal - Tidak tahan genangan air Pengelolaan- Tumbuh pada ketinggian 1.200-1.750 m diatas permukaan

laut- Curah hujan 1.500 mm atau lebih.- Struktur tanah ringan, sampai berat - Sangat rensponsif terhadap pemupukan nitrogen- Mampu tumbuh pada lereng terjal - Tidak tahan genangan air

224. Brachiaria humidicola

Nama umum : Rumput BH Daerah asal : Afrika Tropis

Fungsi tanaman- Penutup tanah, - Penahan erosi- Padang penggembalaan Gambaran umum- Menyebar dengan stolon dan rizoma

Page 14: Pedum Opt Sumber Benih Di Klp 2012 - Rev 6 Des

- Membentuk hamparan lebat- Sangat tahan penggembalaan berat

23Persyaratan tumbuh- Tumbuh pada ketinggian 1.000-2.000 m diatas permukaan

laut- Curah hujan 1.299 mm/tahun.- Tolerans terhadap kesuburan tanah yang rendah- Tahan terhadap genangan air- Tolerans terhadap panas, kekeringan dan dapat tumbuh

kembali setelah pembakaran terbakar- Responsif terhadap pemupukan N- Dapat beradaptasi pada semua jenis tanah- pH tanah rendah (asam) sampai tinggi (basa) Pengelolaan- Berkembang dengan biji- Dapat ditanam bersama Siratro dan Centro yang paling

baik dengan Arachis pintoi

Perbanyakan- Dengan sobekan rumput (pols), jarak tanam 1x2 m- Dengan biji 2-5 kg/ha.

Produksi- Benih 200 kg/ha biji- Hijauan 25 ton bahan kering/ha

245. Cenchrus ciliaris

Nama umum : Rumput BuffelDaerah asal : Afrika, Arab dan India, Timur Tengah

Fungsi tanaman- Rumput untuk padang penggembalaan - Hay dan Silase

Gambaran umum- Sangat disukai jenis ternak yang merumput- Bagi kuda bisa menyebabkan calsium deficiency syndrome,

karena tingginya konsentrasi oksalat (mencapai 1-2% dari bahan kering)

Page 15: Pedum Opt Sumber Benih Di Klp 2012 - Rev 6 Des

- Batang berdiri tegak dengan tinggi bervariasi sampai 100-150 cm.

- Daun berbulu- Tahan penggembalaan berat.

25Persyaratan tumbuh- Tumbuh baik di daerah curah hujan tahunan 300-750 mm. - Tapi bisa juga tumbuh di daerah dengan curah hujan

tahun 1600-2900 mm

Pengelolaan- biji yang baru dipanen berdaya kecambah buruk, tetapi

pertumbuhan biji akan menjadi baik (70%) setelah penyimpanan selama 6-18 bulan di tempat kering.

- Daya tumbuh biji kering rata-rata rendah yaitu 15 % (ditanam segera setelah panen), pernah dilaporkan mencapai 95 %.

- pemotongan pertama setelah 4-6 bulan.- pemotongan selanjutnya dengan interval 4-6 bulan (musim

hujan) dan 60 hari sekali dimusim kemarau.- Pembongkaran tanaman setelah 5-7 tahun

Perbanyakan dengan biji 3,5 4 kg/ha

Produksi- hijauan 2-9 ton bahan kering/ha/thn (tanpa pemupukan),

bisa mencapai 24 ton BK/ha/thn dengan pemupukan lengkap’

- Produksi benih bervariasi 150-1500 kg/ha tergantung kultivar dan kondisi pertumbuhan.

266. Panicum maximum

Nama umum : Rumput benggala, rumput guineaDaerah asal : Afrika Timur dan Afrika Tengah

Fungsi tanaman- Padang penggembalaan - Rumput potong

Gambaran umum- Tumbuh tegak membentuk rumpun- Dapat mencapai tinggi 2.4 m- Sistim perakaran baik dan dalam

Page 16: Pedum Opt Sumber Benih Di Klp 2012 - Rev 6 Des

- Tahan naungan- Tahan api- Daun panjang, hijau dan permukaannya luas- Bunga membentuk malai

27Persyaratan tumbuh- tumbuh baik pada daerah lembab tropis - Curah hujan lebih dari 1.015 mm/tahun.- Dapat beradaptasi pada berbagai tipe tanah tetapi tumbuh

sangat pada tanah dengan kesuburan sedang dan tinggi dan drainasi baik

Pengelolaan dapat ditanam bersama Siratro dan Centr glycine dan leguminosa lainnya

Perbanyakan- dengan biji 2,2 kg/ha jika ditanam bersama tanaman lain- 6,7 biji/ha untuk tanaman murni

287. Paspalum atratum

Fungsi tanaman- sebagai rumput potong - dibuat silase- rumput padang penggembalaan Gambaran umum- Tanaman Tahunan- Termasuk jenis rumput yang tinggi dan daunnya lebih banyak

daripada paspalum plicatulum- Cocok untuk daerah dataran rendah yang lembab- Dapat beradaptasi terhadap kondisi lahan tergenang air

Page 17: Pedum Opt Sumber Benih Di Klp 2012 - Rev 6 Des

- Tumbuh pada berbagai pH tanah (termasuk tanah masam)- Pertumbuhannya cepat, daya tumbuh baik

29- Berdaun lebat dan “succulent”- Disukai ternak, kualitasnya cukup baik- Tidak tahan kering (cepat mati pada musim kemarau)- Lambat tumbuh kembali pada musim hujan dibandingkan

dengan paspalum atratum)

Perbanyakan dengan sobekan rumput (pols), stek dan biji.

Produksi biji baik, di Filipina tanaman in berbunga pada bulan Juli-Agustus (pertengahan musim hujan)

308. Pennisetum purpureum

Nama umum : Rumput gajah, rumput napierDaerah asal : Afrika Subtropis

Fungsi tanaman- sebagai penutup tanah- rumput potongan- dibuat silase,

Gambaran umum- tumbuh tegak, membentuk rumpun dengan tinggi dapat

mencapai 1,8 – 3,6 m, berumur panjang- Sistim perakaran kuat dan dalam

Page 18: Pedum Opt Sumber Benih Di Klp 2012 - Rev 6 Des

- Batang tebal dan kera

31- Daun relatif besar, tepinya tebal mengkilap.- Bunga tersusun dalam tandan dengan panjang 30 cm,

berwarna keemasan- Mampu bersaing dengan rumput lain- Kurang tahan terhadap genangan air- Menghendaki tingkat kesuburan tanah yang tinggi - Responsif terhadap pemupukan

Persyaratan tumbuh- Tumbuh pada ketinggian 0 -3.000 m diatas permukaan

laut.- Curah hujan 1.500 mm/tahun.

Pengelolaan- Ditanam dalam larikan dengan jarak 90 -120 cm,

kedalaman 15 cm- Bila ditanam bersama Centro, jarak tanam 60-90 cm - Jumlah benih Centro 2-3 kg/ha, ditanam diantara larikan- Perlu pemupukan dan pendangiran- Pemotongan setiap 40 hari pad musim hujan dan 90 hari

sekali musim hujan dan 90 hari sekali pada musim kemarau

Perbanyakan dengan stek batang 2.000 batang/haProduksi- Benih yang baik baru dapat diperoleh pada ketinggian

lahan lebih dari 1.000 m, diatas permukaan laut tetapi daya tumbuhnya rendah produksi hijauan 100-200 ton/ha/tahun.

- Hijauan 25 ton bahan kering/ha

329. Setaria Sphacelata

Nama umum : Rumput setaria, Golden TimothyDaerah asal : Afrika

Fungsi tanaman- Penutup tanah, - Rumpu lapang- padang penggembalaan

Gambaran umum- Tumbuh tegak membentuk rumput- Tinggi tanaman dapat mencapai 2 m

Page 19: Pedum Opt Sumber Benih Di Klp 2012 - Rev 6 Des

- Daun lunak, lebar agak berbulu pada permukaan atasnya terutama dekat batang

33- Pangkal batang berwarna kemerah-merahan- Bunga bersusun dalam tandan warna coklat keemasan - Sangat disukai ternak- Sangat rsnponsif terhadap pemupukan nitrogen- Tanah kering- Baik tumbuh di dataran tinggi (0-2.000 m atau lebih)

Persyaratan tumbuh- Tinggi tempat 200-300 m dari permukaan laut- Struktur tanah sedang sampai berat- Curah hujan tahunan tidak kurang dari 760 mm

Pengelolaan- dapat ditanam dalam barisan berjarak 90-120 cm- Dapat ditanam bersama dengan leguminsoa Desmodium

intortum, Desmodium uncinatum dan lamtoro

Perbanyakan- biji (4-10 kg/ha)- Sobekan rumput

Produksi- Benih 112 kg/ha biji- 60-100 ton hijauan/ha/tahun

34B. Tanaman Leguminosa

1. Arachis pintoi

Nama umum : Kacang Arachis, Kacang Pinto (Bali)Daerah asal : BrazilFungsi tanaman- Penutup tanah, - “pasture” dibawah tanaman perkebunan - Padang penggembalaan campuran Gambaran umum- Tanaman tahunan, mirip kacang tanah

Page 20: Pedum Opt Sumber Benih Di Klp 2012 - Rev 6 Des

- Perakaran dalam kuat, akarnya berkembang dengan banyak cabang, lunak dan membentuk lapik tebal sampai kira-kira 20 cm, tinggi batang 50 cm

35- Daun terdiri atas 4 lembar, bila ditanam pada daerah yang

disinari cahaya matahari penuh, berwarna hijau pucat, bila ditanam dibawah naungan berwarna hijau gelap, warna bunga kuning.

Persyaratan tumbuh- Dapat tumbuh pada tanah liat berpasir dengan pH

rendahh, ke3suburan rendh dan mengandung aluminium tinggi

- Toleransi sedang terhdapa aluminium- Toleransi tinggi terhadap Mn- Kurang Toleransi terhadap tanah bergaram

Pengelolaan- Biji yang masih segar mempunyai tingkat dormancy yang

tinggi dan dapat dikurangi dengan mengeringkan antara 35-45 derajat C selama 10 hari.

- Biji ditanam dengan kedalaman 2-6 cm

Perbanyakan- Dapat ditanam dengan biji atau polong (10 -15 kg)- Dengan stek batang- Dapat ditanam bersama dengan rumput BD, rumput bahia

dan kikuyu.

362. Calliandra calotyrsus

Nama umum : KaliandraDaerah asal : Amerika Tengah

Fungsi tanaman- sebagai hijauan potongan- kayunya sebagai kayu bakar, dan dapat digunakan untuk “pulp”

(pembuatan kertas)- sebagai penahan erosi dan meningkatkan kesuburan tanah Gambaran umum- berbentuk pohon/semak kecil, tinggi antara 4- 6 m

Page 21: Pedum Opt Sumber Benih Di Klp 2012 - Rev 6 Des

- diameter batang mencapai 30 cm- kulit pohonnya hitam kecoklatan

373. Centrosema pubescens

Nama umum : CentroDaerah asal : Amerika Selatan

Fungsi tanamanSebagai penutup tanah, tanaman sela dan pencegah erosi

Gambaran umum- tumbuhan menjalar, memanjat dan melilit- batang agak berbulu, tidak berkayu- berdaun tiga pada setiap tangkai daun- bentuk helai daun oval/agak elips

- bunga relatif besar tersusun dalam tandan, warna bunga ungu terang sampai ungu muda atau putih

Persyaratan tumbuh dapat ditanam bersama rumput benggala, molasses dan kolonjono

38Perbanyakan tanaman- Dengan biji 3 – 5 kg/ha- Sebelum ditanam, biji sebaiknya direndam air hangat 30 menitProduksi benih 300kg/ha

4. Codariocalyx gyroides

Daerah asal : Nepal dan IndiaFungsi tanaman sebagai pakan ternak, pupuk hijau dan tanaman pelindung kopi dan kakao

Gambaran umum

Page 22: Pedum Opt Sumber Benih Di Klp 2012 - Rev 6 Des

- Tumbuh tegak, membentuk semak dengan tinggi 1 -3 m- Dahannya banyak- Tumbuh lambat pada 2 bulan pertama tapi lebih cepat

dibandingkan lamtoro

39Persyaratan tumbuh- tumbuh baik pada lokasi dengan air dangkal dandrainase

buruk- tidak tahan kekeringan- toleran terhadap tanah masam, tanah kurang subur dan

banyak mengandung alumunium- dapat pulih kembali setelah terbakar- tidak tahan terhadap pemotongan rendah dengan

frekuensi tinggi

Pengelolaan tanaman- tinggi pemotongan 0,5 – 1,5 m- frekuensi pemotongan 6-10 minggu

Perbanyakan- dengan biji- ditanam dengan biji berjarak tanam 0,5 x 1,0 m

405. Desmanthus virgatus

Nama umum : Mimosa, Lamtoro miniDaerah asal : Amerika

Gambaran umum- tanaman semak dengan tinggi 0,5 – 3 m- tumbuh tegak, berakar dalam- daun bersirip ganda warna bunga putih sampai krem - buah berwarna merah kecoklatan mengkilat terdiri dari 20 – 30 biji

Persyaratan tumbuh- dapat beradaptasi di daerah tropis maupun subtropis- curah hujan 250 – 2.000 mm- tinggi tempat 0 – 2.000 m dari permukaan laut

Page 23: Pedum Opt Sumber Benih Di Klp 2012 - Rev 6 Des

- dapat tumbuh baik pada tanah netral sampai alkalis- dapat beradaptasi terhadap penggembalaan berat

41Pengelolaanharus dipotong/digembala secepatnya

Perbanyakan- dengan biji 2 – 6 kg/ha- bijinya keras, sehingga harus diskarifikasi secara mekanik,

digosok dengan kertas amplas atau direndam dengan air panas sebelum disemaikan

Produksi rata – rata 7,6 ton bahan kering, tetapi dilaporkan dapat mencapai 23 ton/ha (hawai) dan 70 ton/ha (Australia)

426. Desmodim rensonii

Gambaran umum : - merupakan leguminosa semak dan tanaman tahunan berumur pendek ( 2-3) tahun

- tinggi 1 – 3 m, berdaun banyak - sangat disukai kambing, kurang disukai sapid

an kerbau

Persyaratan tumbuh : - toleran terhadap naungan (60% cahaya) - tidak dapat tumbuh pada tanah asam (Ph<5)

Fungsi tanaman sebagai potongan, pupuk hijau, dan tanaman pagar

Perbanyakan dengan biji

Dapat menghasilkan biji sepanjang tahun di Filipina

Page 24: Pedum Opt Sumber Benih Di Klp 2012 - Rev 6 Des

- tingkat pertumbuhannya rendah pada musim kemarau

437. Flemingia macropphylla

Daerah asal: Afrika

Fungsi tanaman- hijau potongan dan pupuk hijau- tanaman pelindung sementara pada tanaman coklat, kopi,

karet dan pisang- pencegah erosi pada sistem terasering, dapat menekan

alang – alang- dapat mengurangi cacing tanah pada perkebunan nanas- daunnya untuk obat tradisional

- Cabang dan daun muda dapat digunakan sebagai sayuran

44Gambaran umum - tanaman perdu berakar dalam tinggi 1- 4 m- berdaun tiga seperti jari- batang yang tua berwarna coklat

Persyaratan tumbuh - tumbuh baik pada ketinggian 0 – 2.000m diatas permukaan laut- curah hujan 1100 -2850 mm/thn- membutuhkan drainase yang baik dan tidak tergenang air- tumbuh baik pada tanah liat yang berat

Pengelolaan tanaman - dapat ditanam 10.000 tanaman/ha dengan sistem rotasi pangkas 3

bulan sekali- jarak tanam 90 x 100 cm

Perbanyakan dengan menggunakan biji, setiap lubang perlu 3 -4 bijiProduksi hijauan12 ton/ha/tahun(interval pemotongan 3 bulan sekali)

Page 25: Pedum Opt Sumber Benih Di Klp 2012 - Rev 6 Des

458. Gliricidia sepium

Nama umum : GamalDaerah asal : Amerika Selatan

Fungsi tanaman - Sebagai tanaman naungan/pelindung, pagar hisup- Penunjang tanaman lain (vanili dan merica)- Tanaman batas pemilikan tanah (pagar) yang tidak

mengganggu tanaman pertanian

Gambaran Umum- berbentuk pohon dengan ukuran sedang- Tumbuh tegak, akar dapat menembus tanah cukup dalam

- Cirri khas tanaman ini adalah warna hijau daun yang terang pada bagian permukaan dan agak pucat pada bagian belakang

46- Bunganya keungungan- Pertumbuhan vegetatof gamal cukup baik karena pertumbuhan

tunas setelah pemangkasan setiap pohon rata-rata 20 tunas- Tahan terhadap musim kemarau panjang (4-6 bulan)

Persyaratan tumbuh- dapat tumbuh pada beberapa jenis tanah, termasuk tanah yang

kurang suburKetinggian tempat mencapai 0 – 1300 m dari permukaan laut

- Curah hujan 650 – 3500 mm- Dapat tumbuh pada tanah yang masam

Pengelolaan tanaman- sebagai pagar ditanam dengan jarak tanam ± 25 cm- sebagai hijauan potongan, tanaman dipangkas dengan tinggi

pangkas ±1 m- tidak seperti leguminosa yang lain, biji gamal tidak membutuhkan

perlakuan skarifikasi, ditanam sedalam 2 – 3 cm dalam kantong plastic (polybag, yang sudah diisi campuran tanah dan pupuk kandang

- Batang/stek yang akan digunakan sebaiknya bagian bawah setiap cabang yang cukup tua

- panjang stek yang dipergunakan antara 30 – 100 m penampang/garis tengah batang antar 2 - 6 cm

- cara tanam tegak dan kedalaman tanam 20 cm kulit batang jangan tergores

- umur pangkas pertama ± 12 bulan dan pangkas berikutnya setiap 6 – 12 minggu

Page 26: Pedum Opt Sumber Benih Di Klp 2012 - Rev 6 Des

47Perbanyakan tanaman - tanaman ini dapat dikembangkan melalui 2 cara yaitu

dengan menggunakan biji dan batang (stek)- Bila dikembang biakkan dengan biji hasilnya lebih

memuaskan, tetapi membutuhkan persiapan yang lama- Tingkat pertumbuhan penanaman stek ± 55%

Produksi hijauan sebanyak 5 kg/pohon (interval potong 3 bulan)

9. Leucaena leucocephala

Nama umum : Lamtoro gung

Daerah asal : Amerika Tengah dan Selatan

48Fungsi tanaman- Padang penggembalaan dan hijauan potongan- Penghasil kayu bangunan, bahan bakar dan pagar- Dapat digunakan untuk reboisasi, reklamasi tanah

tandus/kritis

Gambaran umum - Berbentuk pohon, dapat mencapai tinggi lebih dari 10 m,

dengan diameter batang ± 20 cm- Pada musim kemarau daun-daun akan gugur dan apabila air

cukup tersedia akan tumbuh kembali- Berakar dalam dan pada akar serabut kecil dekat permukaan

tanah terdapat bintil – bintil akar yang berisi bakteri (rizobium) yang mampu mengikat nitrogen dan udara sebagai zat makanan yang sekaligus dapat menyuburkan tanah

- Berbunga dan berbuah sepanjang tahun dengan warna bunga putih kekuningan berbentuk bola

Persyaratan tumbuh- Tumbuh baik pada ketinggian 0 – 700 m diatas permukaan

laut- Menghendaki drainase yang baik- Pertumbuhan waktunya lambat, sampai umur 6 minggu

tingginya hanya 30 cm, setelah itu pertumbuhannya cepat dan pada saat umur 6 bulan tingginya mencapai 2 m

- Dapat tumbuh pada tanah yang kurang subur- Kurang tahan terhadap tanah asam- Dapat tumbuh pada struktur tanah sedang sampai berat

Page 27: Pedum Opt Sumber Benih Di Klp 2012 - Rev 6 Des

49

Pengelolaan tanaman - Pada awal penanaman perlu perawatan yang intensif- Pemangkasan pertama dapat dilkukan setelah tanaman

mencapai tinggi 1,5 – 2 m dan pemangkasan berikutnya setiap 4 bulan

- Tinggi pemangkasan 0 -1 m dari permukaan tanah

Perbanyakan- Dengan menggunakan biji (1-2kg/ha)- Karena biji lamtoro masih cukup keras, maka untuk

mempercepat perkecambahan, perlu perlakuan khusus (baik direndam air panas, dikikir ataupun dengan cara kimia yaitu menggunakan asam sulfat pekat)

- Biji ditanam sedalam 2- 3 cm, kemudian ditutup dengan tanah

- Jika penanaman dilakukan dengan persemaian, maka semaikan dengan menggunakan kantong-kantong plastic yang isinya campuran tanah dan pupuk

Produksi benih : 300 kg biji/ha

Produksi hijauan : 1-1,5 kg/pohon (setiap 4 bulan)

5010. Sesbania grandiflora

Nama umum : turiDaerah asal : diduga dari daerah Asia Tenggara

Fungsi tanaman- Daun dan bunganya dapat digunakan untuk pakan ternak- Bunga dan buahnya dapat dikonsumsi manusia- Tanaman peneduh dan penunjang tanaman lain (panili dan lada)- Bunga dan buahnya dapat dikonsumsi manusia- Kayunya untuk bahan bakar dan dapat digunakan untuk pulp

(pembuatan kertas)- Extrak dari daun, bunga, kulit dan akar dapat untuk obat

tradisional penyakit malaria

Gambaran umum

Page 28: Pedum Opt Sumber Benih Di Klp 2012 - Rev 6 Des

- Tumbuh tegak dapat mencapai tinggi sampai 15 m dengan diameter batang bawah ± 30 cm

- Cabangnya sedikit, bentuk buah panjang seperti kacang panjang dengan warna hijau pada waktu masih muda, dan coklat kekuningan pada saat sudah masak

51Persyaratan tumbuh - Tumbuh baik pada dataran rendah sampai dengan

ketinggian 800 m dari permukaan laut, peka terhadap suhu dingin

- Curah hujan antara 2.000-4.000mm/tahun- Tidak tumbuh dengan baik pada tanah kritis, toleran

terhadap tanah basa dan agak asam, tumbuh di daerah tropis yang lembab

- Dapat ditanam pada areal khusus di Australia dan india perhektar luasan mencapai 3.000 pohon

Pengelolaan tanaman- Biji tidak perlu perlakuan khusus, pertumbuhan vegetative

kurang, biasanya ditanam pada daerah batas saluran irigasi, jalan dan pematang sawah

- Jarak tanam ± 2 m Perbanyakan tanaman dengan menggunakan biji

Produksi- hijauan 27 kg/pohon/th- kayu 20 – 25

5211. Stylosanthes guinensis

Nama umum : StyloDaerah asal : Amerika Tengah dan Selatan

Fungsi tanaman - penutup tanaman, - sebagai hijauan potongan- tanaman untuk padang penggembalaan,

bisa tumpangsari dengan palawijaGambaran umum- Tumbuh tegak atau agak rebah - Membentuk rumpun yang berdaun lebat- Batang dapat mencapai tinggi 1,5 m, daun relative kecil

berbentuk ellips, sempit agak panjang, sedikit berbuku

Page 29: Pedum Opt Sumber Benih Di Klp 2012 - Rev 6 Des

- Bunga berwarna kuning, kecil – kecil berbentuk kupu-kupu

53Persyaratan tumbuh- Tinggi tempat 0 – 1.000 m dpl- Tumbuh pada struktur tanah ringan sampai berat- Dapat tumbuh baik pada berbagai jenis tanah dengan

curah hujan tahunan 890 – 4065 mm- Tanah kering, terhadap tanah asam, berdrainase buruk,

tapi kurang tahan lindungan

Pengelolaan tanaman- Dapat ditanam bersama rumput molasse, benggala,

bede, pangola dan rumput para- Pemotongan pertama pada saat tanaman setinggi 60 –

90 cm- Pemotongan tiap 1,5 – 2 bulan

Perbanyakan- dengan biji 2 -5 kg/ha, dengan stek- penanaman dengan stek 3 – 5 stek tiap lubang

Produksi biji mencapai 300 kg/ha/th

Produksi hijauan sekitar 40 ton/ha/tahun

5412. Medicago Sativa L

Nama umum : Alfalfa

Gambaran umum- Alfalfa sangat prima ditinjau dari kandungan protein, lemak

maupun serat kasarnya, sehingga sangat penting bagi ternak ruminansia dibandingkan rumput gajah atau hijauan lainnya

- Akar memiliki bintil-bintil nitrogen- Mengandung vitamin A, D, E, K, C, B1, B2, B12, Niacin,

Panthothacid acid, Inocite, Biotin, Folid acid, selain itu mengandung mineral phosphor, calcium, photasium, sodium, chlorine, sulfhur, magnesium, copper, mangane, Fe, Cobalt, Boron, Molybdenum, sera trace element seperti nickel, Lead, Strontium, dan Palladium

- Kadar protein sekitar 18 – 22%

Persyaratan tumbuh

Page 30: Pedum Opt Sumber Benih Di Klp 2012 - Rev 6 Des

- Tumbuh pada tanah yang sangat subur dengan kandungan phosphor tinggi, drainase yang baik dan Ph 6,0 – 6,5

- Diperlukan pemupukan berkala setiap tahun dengan menggunakan pupuk kandang, disamping phosphor, potas dan kapur

55