pedomanpendidikanpkh2012

Upload: fakhur-freeman-part-iv

Post on 14-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 PedomanPendidikanPKH2012

    1/127

    Buku Pedoman PendidikanProgram Kedokteran HewanTahun Akademik 2012/2013

    PROGRAM KEDOKTERAN HEWANUNIVERSITAS BRAWIJAYA

    MALANG

    2012

  • 7/23/2019 PedomanPendidikanPKH2012

    2/127

    Pedoman Pendidikan PKH-UB ii

    Buku Pedoman PendidikanProgram Kedokteran HewanTahun Akademik 2012/2013

    Kode Dokumen : 01300 04000

    Revisi : 3

    Tanggal : Agustus 2012

    Diajukan oleh : Ketua GJM

    ttd

    Prof. Dr. Aulanniam, drh., DES

    Dikendalikan oleh : Wakil Bidang Akademik

    ttd

    Prof. Dr. Aulanniam, drh., DES

    Disetujui oleh : Ketua Program

    ttd

    Prof. Dr. Pratiwi Trisunuwati, drh., MS

  • 7/23/2019 PedomanPendidikanPKH2012

    3/127

  • 7/23/2019 PedomanPendidikanPKH2012

    4/127

    Pedoman Pendidikan PKH-UB iv

    KATA PENGANTAR

    Dalam rangka untuk memberikan pemahaman yang benar pada

    mahasiswa Program Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya (PKH-UB) tentang

    sistem pendidikan yang diberlakukan di PKH-UB, maka disusunlah Buku Pedoman

    Pendidikan Program Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya yang ke lima Tahun

    2012/2013. Tentunya selalu dilakukan penyesuaian dengan mengikuti sistem yang

    lebih memungkinkan dalam ketercapaian kompetensi profesi dokter hewan.

    Buku Pedoman ini diterbitkan setiap tahun ajaran agar dapat memberikan

    gambaran serta acuan tentang tata cara proses pendidikan melaui kurikulum

    berbasis kompetensi dengan strategi belajar berdasarkan masalah (BBM) atau

    Problem Base Learning (PBL) yang dimasa mendatang diharapkan dapat

    membantu meningkatkan kecerdasan mencapai profil lulusan dokter hewan sesuai

    dengan standar kompetensi yang telah ditentukan bersama Persatuan DokterHewan Indonesia (PDHI), Majelis Pendidikan Profesi Dokter Hewan (MP2KH) serta

    Asosiasi Fakultas Kedokteran Hewan Indonesia (AFKHI).

    Perkuliahan disajikan secara bertahap, didahului dengan dasar-dasar teori

    ilmu kedokteran hewan kemdian dilanjutkan dengan pembelajaran berbasis

    masalah atau PBL. Namun setidaknya tetap melaksanakan proses pendidikan

    berbasis Student Centered Learning (SCL). Strategi ini diambil untuk mendorong

    mahasiswa lebih termotivasi dalam belajar, kemandirian belajar dan mampu

    mengembangkan ilmu kedokteran hewan sesuai dengan kondisi lapang.

    Akhirnya diharapkan Buku Pedoman Pendidikan ini dapat bermanfaat untuk

    membantu proses pembelajaran mahasiswa dalam mencapai profil lulusan dankompetensi dokter hewan yang kompetitif dalam skala nasional maupun

    internasional.

    Malang, Agustus 2012Ketua PKH-UB

    Prof. Dr. Pratiwi Trisunuwati, drh., MSNIP. 19480615 197702 2 001

  • 7/23/2019 PedomanPendidikanPKH2012

    5/127

    Pedoman Pendidikan PKHUB (2012/2013) v

    DAFTAR ISI

    Halaman Judul...........................................................................................Halaman Pengesahan...............................................................................

    Tim Penyusun............................................................................................Kata Pengantar..........................................................................................Daftar Isi.....................................................................................................BAB I PENDAHULUAN............................................................................1.1. Dasar Pemikiran Pembukaan Program Kedokteran

    Hewan...............................................................................................1.2. Latar Belakang Pembukaan Program Kedokteran Hewan

    di Universitas Brawijaya (PKHUB)................................................1.3. Sejarah Pendidikan Dokter Hewan di Universitas Brawijaya............1.4. Potensi Staf Pengajar dan Fasilitas Pendidikan...............................

    1.5. Visi, Misi dan Tujuan PKH UB..........................................................1.6. Peran UB sebagai Lembaga Penyelenggara...................................1.7. Calon Mahasiswa .............................................................................1.8. Prospek Pekerjaan Tersedia bagi Lulusan ......................................1.9. Fleksibilitas Program sebagai Peran Quality Assurance..................1.10. Peningkatan Pemanfaatan Sumber Daya Perguruan tinggi.............

    BAB II SUMBER DAYA............................................................................2.1. Unsur Pelaksana dan Struktur Organisasi PKHUB.......................2.2. Tenaga Pengajar / Dosen..................................................................2.3. Tenaga Administrasi.................................................................... ......

    2.4. Sarana dan Prasarana......................................................................

    BAB III KURIKULUM................................................................................3.1. Standar Kompetensi Dokter Hewan Indonesia..................................3.2. Penetapan Kompetensi Dokter Hewan sebagai Quality

    Assurance..........................................................................................3.3. Kurikulum Pendidikan Dokter Hewan (PS PDH)...............................3.4. Kurikulum Pendidikan Profesi Dokter Hewan (PS PPDH).................3.5. Ujian Sertifikasi Kompetensi..............................................................

    BAB IV SISTEM PENDIDIKAN.................................................................4.1. Sistem Kredit Semester (SKS) dalam Kurikulum Berbasis

    Kompetensi (KBK).............................................................................4.2. Nilai Kredit Beban Studi.....................................................................4.3. Beban Studi dalam Semester............................................................4.4. Evaluasi Keberhasilan Studi Program Sarjana.................................4.5. Ujian Tugas Akhir Program Sarjana..................................................4.6. Pendidikan Profesi Dokter Hewan.....................................................4.7. Sertifikasi Kompetensi Dokter Hewan...............................................

    BAB V ADMINISTRASI PENDIDIKAN.....................................................A. Syarat Administrasi Sistem Kredit........................................................B. Pelaksanaan Administrasi Sistem Kredit..............................................

    C. Registrasi Mahasiswa...........................................................................

    iii

    iiiivv

    1

    1

    247

    91114151617

    18182727

    30

    3030

    32375557

    58

    59626364677070

    727273

    76

  • 7/23/2019 PedomanPendidikanPKH2012

    6/127

    Pedoman Pendidikan PKHUB (2012/2013) vi

    D. Ketentuan Membayar SPP...................................................................E. Kartu Tanda Mahasiswa.......................................................................F. Mutasi Mahasiswa................................................................................G. Perpindahan Mahasiswa ke Universitas Brawijaya..............................H. Perpindahan Mahasiswa Antar Fakultas di Universitas Brawijaya.......I. Kelulusan Sarjana.................................................................................J. Profesi Dokter Hewan...........................................................................K. Evaluasi Kemampuan Akademik .........................................................L. Sanksi Akademik..................................................................................

    Lampiran 1: Rancangan Materi Kuliah...................................................Lampiran 2: Daftar Pengajar Tetap PKH-UB.........................................

    797979818283838486

    88114

    Lampiran 3: Daftar Dosen Luar Biasa PKH-UB.................................... 120Lampiran 4: Daftar Dosen Pakar............................................................ 121

  • 7/23/2019 PedomanPendidikanPKH2012

    7/127

    Pedoman Pendidikan PKHUB (2012/2013) 1

    BAB IPENDAHULUAN

    1.1. Dasar Pemikiran Pembukaan Program Kedokteran Hewan

    Secara umum peningkatan ketersediaan dokter hewan di

    Indonesia dirasa sangat kurang. Peluang kerja sektor veteriner terbuka

    luas misalnya sebagai dokter hewan praktek klinik, dosen, peneliti,

    konsultan atau health managerpada industri peternakan. Bahkan yang

    lebih penting adalah kesempatan berkarya dalam aspek kesehatan

    masyarakat veteriner. Aspek ini menjadi semakin kompleks dengan

    munculnya kembali berbagai penyakit menular dari hewan atau

    sebaliknya, tuntutan program ketersediaan daging yang sehat pada

    tahun 2015, demikian pula terjadi peningkatan pemalsuan produk

    Pangan Asal Hewan (PAH) disebabkan karena ketatnya persaingan

    ekonomi, jelas memerlukan dukungan profesi dokter hewan.

    Perhitungan rasio kebutuhan jumlah dokter hewan dengan jumlah

    ideal saat ini memerlukan kurang lebih 500 ribu dokter hewan. Terlebih

    lagi dengan ASEAN Free Trade Area (AFTA) yang memberikan

    kesempatan masuknya tenaga dokter hewan lulusan luar negeri, maka

    perlu peningkatan jumlah dan kualitas profesi medik veteriner dalam

    memenuhi kebutuhan skala nasional. Sebagai salah satu akibat yang

    terjadi apabila kondisi tersebut tidak segera di respon, akan berakibat

    dengan permasalahan dalam pengembangan bidang veteriner yang

    terkait dengan penyakit hewan maupun kesehatan masyarakat.

    Kemungkinan hal tersebut terjadi karena tidak sempat tertangani oleh

    tenaga profesional atau bahkan ditangani oleh ahli lain yang tidak

    mempunyai kompetensi medis veteriner.

    Sebagai salah satu upaya peningkatan jumlah dokter hewan

    Indonesia dan jawaban bagi kebutuhan jumlah tenaga dokter hewan,

    upaya yang dilakukan adalah menambah Pendidikan Kedokteran

    Hewan. Pembukaan Fakultas Kedokteran Hewan baru diharapkan agar

  • 7/23/2019 PedomanPendidikanPKH2012

    8/127

    Pedoman Pendidikan PKHUB (2012/2013) 2

    kebutuhan tenaga dokter hewan dapat mulai direalisasikan setahap

    demi setahap. Kondisi yang sangat kontras dan ironis terlihat bahwa

    saat ini di Indonesia dengan penduduk sekitar 240 juta orang hanya

    memiliki 6 (enam) Lembaga Pendidikan Kedokteran Hewan milik

    Pemerintah dengan jumlah lulusan yang terbatas.

    Salah satu syarat mutlak pembukaan Lembaga Pendidikan Dokter

    Hewan adalah harus mempunyai Fakultas Kedokteran pada Perguruan

    Tinggi tersebut. Dengan demikian beberapa bidang keilmuan dasar dan

    fasilitas serta tenaga pengajar dapat disinergikan antara Program Studi

    Kedokteran Hewan terutama dengan Fakultas Kedokteran. Beberapa

    fakultas yang merupakan resource sharingadalah Fakultas Kedokteran,

    Fakultas Peternakan dan Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam

    (MIPA) antara lain mata kuliah : Biofisika, Biokimia, Biomolekuler,

    Embriologi, Patologi Klinik, Farmakologi dan Patologi Anatomi.

    Laboratorium yang dapat dipergunakan secara bersama atau laboratory

    sharing antara lain adalah Laboratorium Sentral Ilmu Hayati, Biokimia,

    Embriologi, Farmakologi, dan Patologi Anatomi. Demikian pulakerjasama dengan beberapa instansi terkait seperti Balai Besar

    Inseminasi Buatan (BBIB), Taman Safari, Koperasi Unit Desa (KUD),

    Pemerintah Daerah serta Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

    dengan dukungan Perhimpunan Profesi Dokter Hewan Indonesia

    (PDHI).

    1.2. Latar Belakang Pembukaan Program Kedokteran Hewan diUniversitas Brawijaya (PKH-UB)

    Mengejawantahkan Visi Universitas Brawijaya yang menyatakan

    menjadi universitas unggul yang mengarah pada Word Class University

    (WCU), untuk mengantisipasi tantangan global yang mewacanakan

    persaingan bebas, PKH-UB mengembangkan peran dan fungsinya

    dalam membangun Kesehatan Masyarakat Veteriner yang tangguh

    melalui pembukaan Program Studi Pendidikan Dokter Hewan (PS

  • 7/23/2019 PedomanPendidikanPKH2012

    9/127

    Pedoman Pendidikan PKHUB (2012/2013) 3

    PDH). Salah satu aspek yang tidak kalah penting ialah dengan

    penanganan penyakit yang berkaitan dengan penyediaan produk

    pangan asal hewan yang sehat (healthy food) dalam upaya mendukung

    program ketahanan pangan nasional. Untuk mencapai program

    ketahanan pangan nasional dan kecukupan daging tahun 2015,

    diperlukan penjaminan sistem pangan sehat (safety food) sesuai

    dengan kriteria Hazard Analysis and Critical Control Point(HACCP)dan

    Aman Sehat Utuh dan Halal (ASUH) untuk menghadapi isu pasar

    global. Supaya kesehatan ternak sebagai sumber bahan pangan asal

    hewan terjaga, manajemen kesehatan hewan akan memegang peran

    yang sangat strategis. Diawali dengan pemilihan bibit, pemberian pakan

    rasional dan perawatan yang baik, program kesehatan merupakan

    upaya yang mutlak harus dilakukan. Selain dengan tujuan menyangga

    ketahanan pangan nasional, juga merupakan aspek yang strategis

    dalam mencegah penyebaran penyakit hewan terutama penyakit

    zoonosis. Bahkan acuan internasional yang di sampaikan oleh Office

    International des Epizooties (OIE) bahwa fungsi ilmu KedokteranHewan adalah menangani urusan mengenai hewan dan penyakit-

    penyakitnya (fungsi Veteriner), berkaitan dengan jaminan keamanan

    (security). Dalam cakupan ilmu ini termasuk pula penerapan ilmu medik

    yang meliputi promotif, preventif, curatif dan rehabilitatif serta rambu-

    rambu profesi Kedokteran yaitu Kode Etik Profesi dengan pengukuhan

    sumpah dokter.

    Memperhatikan sumber data Dirjen Peternakan dan KesehatanHewan Departemen Pertanian tentang rasio jumlah ternak di Indonesia

    dibandingkan dengan jumlah dokter hewan mencatat bahwa satu

    dokter hewan melayani Poskeswan lebih dari 2000 ekor ternak.

    Walaupun sudah dilakukan beberapa upaya tetapi sampai dengan

    sekarang belum mencapai rasio optimal. Pada perhitungan ideal dapat

    disimpulkan sangat memerlukan penambahan tenaga dokter hewan

    untuk mengisi posisi medik veteriner dalam jumlah proporsional secara

  • 7/23/2019 PedomanPendidikanPKH2012

    10/127

    Pedoman Pendidikan PKHUB (2012/2013) 4

    nasional. Pendidikan Profesi Dokter Hewan akan sangat membantu

    dalam peningkatan pelayanan kesehatan, terutama terhadap ancaman

    penyakit strategis, emerging dan re-emerging diseases.

    Indonesia sebagai negara yang berpenduduk padat terdiri atas

    banyak kepulauan yang tersebar tentu memerlukan ketangguhan

    ketersediaan bahan pangan asal hewani dari hewan yang sehat serta

    terdistribusi merata di seluruh wilayah Indonesia. Untuk mencapai

    kondisi tersebut tentu dibutuhkan tenaga dokter hewan dalam jumlah

    proporsional dengan jumlah ternak maupun jenis hewan pada setiap

    daerah. Lembaga Pendidikan Kedokteran Hewan saat ini hanya mampu

    menghasilkan lulusan sekitar 450 dokter hewan setiap tahun. Sehingga

    jumlah lulusan menjadi sangat tidak signifikan dengan perkembangan

    aspek kesehatan hewan, industri farmasi, laboratorium kesehatan

    hewan, Balai-balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB), balai-balai riset

    multidisipliner, maupun balai-balai penelitian veteriner (Balivet). Oleh

    karena itu keberadaan PKH-UB merupakan lembaga Pendidikan

    Kedokteran Hewan dengan status setara dengan fakultas dibawahRektor (Universitas) pada beberapa saat mendatang akan berkembang

    menjadi Fakultas Kedokteran Hewan UB dapat mencukupkan

    kekurangan tersebut.

    1.3. Sejarah Pendidikan Dokter Hewan di Universitas Brawijaya

    Universitas Brawijaya pada saat didirikan berkedudukan di kota

    Malang, Jawa Timur, pada tanggal 5 Januari 1963 dengan SK MenteriPTIP No: 1 Tahun 1963, dikukuhkan dengan keputusan Presiden RI No:

    196 tahun 1963 tanggal 23 September 1963. Universitas Brawijaya

    semula berstatus swasta, dengan embrio sejak tahun 1957, terdiri atas

    2 fakultas: Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi merupakan cabang

    Universitas Swasta Sawerigading, Makasar. Perkembangan selanjutnya

    menjadi Universitas Kotapradja pada tanggal 10 Mei 1957, kemudian

    dibentuk Yayasan Perguruan Tinggi Malang pada tanggal 28 Mei 1957.

  • 7/23/2019 PedomanPendidikanPKH2012

    11/127

    Pedoman Pendidikan PKHUB (2012/2013) 5

    Yayasan tersebut kemudian membuka Perguruan Tinggi Hukum dan

    Pengetahuan Masyarakat (PTHPM) pada tanggal 1 Juli 1957.

    Mahasiswa dan dosen PTHPM terdiri dari bekas mahasiswa dan dosen

    Fakultas Hukum Universitas Sawerigading. Pada tanggal 15 Agustus

    1957 sebuah yayasan lain, yakni Yayasan Perguruan Tinggi Ekonomi

    Malang mendirikan Perguruan Tinggi Ekonomi Malang (PTEM) yang

    kemudian bergabung dan diputuskan oleh Dewan Perwakilan Rakyat

    Daerah Kotapraja Malang tanggal 19 Juli 1958 dengan mengakui

    PTHPM sebagai milik Kotapraja Malang. Pada peringatan Dies Natalis

    ke 3 PTHPM tanggal 1 Juli 1960, diresmikan pemakaian nama

    Universitas Kotapraja Malang. Universitas tersebut kemudian

    mendirikan Fakultas Administrasi Niaga (FAN) pada tanggal 10

    November 1960. Pada acara Peringatan Dies Natalis pertama

    Universitas Kotapraja Malang, nama universitas ini diganti menjadi

    Universitas Brawijaya oleh Presiden Republik Indonesia melalui kawat

    No: 258/K/1961 tanggal 11 Juli 1961. Pada tanggal 3 Oktober 1961

    penggabungan antara Yayasan Perguruan Tinggi Ekonomi Malang yangmengasuh PTEM ke dalam sebuah yayasan baru yang bernama

    Yayasan Universitas Malang. Pada saat tersebut Universitas Brawijaya

    memiliki 4 buah fakultas, yaitu Fakultas Hukum dan Pengetahuan

    Masyarakat (FHPM) yang semula PTHPM, Fakultas Ekonomi yang

    semula bernama PTEM, Fakultas Administrasi Niaga (FAN) dan

    Fakultas Pertanian (FP) sebagai upaya untuk memperoleh status negeri

    bagi Universitas Brawijaya. Guna memenuhi syarat status negeri, makapada tanggal 26 Oktober 1961 Universitas Brawijaya mendirikan sebuah

    fakultas baru yaitu Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan (FKHP)

    sehingga kelak berkembang menjadi Universitas Brawijaya berstatus

    negeri.

    Dengan SK Menteri PTIP No: 92 tertanggal 1 Agustus 1962 FP

    dan FKHP diberi status negeri terhitung sejak tanggal 1 Juli 1962 dan

    berada dibawah naungan Universitas Airlangga. Sementara itu di

  • 7/23/2019 PedomanPendidikanPKH2012

    12/127

    Pedoman Pendidikan PKHUB (2012/2013) 6

    Probolinggo pada tanggal 28 Oktober 1961 dibuka sebuah Perguruan

    Tinggi Jurusan Perikanan Laut oleh Yayasan Perguruan Tinggi

    Probolinggo Jurusan ini kemudian menjadi salah satu jurusan dari

    FKHP, yakni berdasarkan SK Menteri PTIP No: 163 tahun 1963 tanggal

    25 Mei 1963. Saat ini Jurusan Perikanan sudah berdiri sebagai Fakultas

    Perikanan dan Ilmu Kelautan. Pada tanggal 5 Januari 1963, UB

    mendapatkan status Perguruan Tinggi Negeri dengan Keputusan

    Menteri PTIP No: 1 tahun 1963. Fakultas Pertanian dan FKHP yang

    semula berada di bawah naungan Universitas Airlangga dikembalikan

    ke Universitas Brawijaya. Surat Keputusan Menteri PTIP tentang pe-

    negeri-an itu telah dikukuhkan dengan Keputusan Presiden Republik

    Indonesia Nomor 196 tahun 1963 yang berlaku sejak tanggal 5 Januari

    1963 dan tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari lahir (Dies Natalis)

    Universitas Brawijaya. Sejak tanggal 3 Februari 1972, Perguruan Tinggi

    Jurusan Perikanan Laut Probolinggo bergabung dengan FKHP UB

    sebagai Jurusan Perikanan melalui SK Rektor Nomor 229/Pend.5/25-

    72. Jurusan Kedokteran Hewan FKHP akhirnya bergabung denganUniversitas Airlangga (UA) di Surabaya terhitung mulai bulan Agustus

    1972 hingga sekarang menjadi fakultas Kedokteran Hewan UA.

    Sebagian dari para pengajar Jurusan Kedokteran Hewan mengikuti

    mutasi ke UA dan sebagian kembali ke IKIP Biologi Malang, Dinas

    Kehewanan serta Dinas Militer. Sebagian masih mengajar di Fakultas

    Peternakan UB sebagai dosen mata kuliah Reproduksi Ternak, Biologi,

    Histologi, Parasitologi, Kesehatan Ternak, Mikrobiologi dan Embriologi.Salah satu alasan Jurusan Kedokteran Hewan dialihkan ke UA, antara

    lain ialah karena UB pada saat itu belum mempunyai Fakultas

    Kedokteran, walaupun Malang mempunyai Perguruan Tinggi Swasta

    STKM (Sekolah Tinggi Kedokteran Malang) yang bekerjasama dengan

    IKIP Malang. Kelak pada waktu berikutnya terjadi penggabungan STKM

    kedalam UB dengan status Fakultas Kedokteran pada tahun 1974 (SK

    001/O/1974). Pada tanggal 4 September 2008, Program Kedokteran

  • 7/23/2019 PedomanPendidikanPKH2012

    13/127

    Pedoman Pendidikan PKHUB (2012/2013) 7

    Hewan UB (PKH-UB) mendapatkan ijin dari Dirjen Dikti No.

    2953/D/T/2008 untuk melaksanakan pembelajaran sampai tahap

    Sarjana Kedokteran Hewan (SKH). Sedangkan persiapan Program

    Studi Pendidikan Profesi Dokter Hewan (PPDH) sepenuhnya

    merupakan kewenangan bersama antara Perguruan Tinggi dengan

    organisasi profesi Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI).

    Pendidikan Profesi Dokter Hewan merupakan program studi profesi

    yang merupakan kesatuan akademik lanjutan Sarjana Kedokteran

    Hewan. Dalam perkembangannya saat ini telah dibentuk Komite

    Bersama Ujian Nasional Kompetensi Dokter Hewan. Komite bersama

    tersebut bertugas sebagai penyelenggara ujian kompetensi dokter

    hewan dalam memperoleh kewenangan medik veteriner setelah

    mendapatkan gelar Dokter Hewan. Ujian kompetensi Dokter Hewan

    akan diselenggarakan bersama dengan Perguruan Tinggi Pendidikan

    Kedokteran Hewan di awali dengan Lulusan Dokter Hewan sesaat

    setelah sumpah Dokter sejak SK terbit pada tanggal 21 Juni 2010.

    1.4. Potensi Staf Pengajar dan Fasilitas Pendidikan

    Program Kedokteran Hewan mulai menerima mahasiswa tahun

    ajaran 2008/2009, dengan dosen tetap PNS dan dosen tetap UB yang

    mempunyai kompetensi Medik Veteriner dan kompetensi bidang ilmu

    penunjang telah menyelesaikan pasca sarjana baik S2 maupun S3,

    serta Guru besar yang telah mangabdi melalui beberapa fakultas di

    lingkungan di UB. Secara bertahap diperkuat dengan sejumlah dosenbaru yang telah mempunya kewenangan mengajar dilengkapi dokter

    hewan praktisi yang telah berpengalaman. Sebagai realisasi efisiensi

    pembelajaran dan fasilitas laboratorium, penugasan dosen luar biasa

    oleh Rektor UB dari universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga,

    Institut Pertanian Bogor, anggota Perhimpunan Dokter Hewan

    Indonesia, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan serta dokter hewan

    dari berbagai Balai Besar Veteriner di Jawa Timur.

  • 7/23/2019 PedomanPendidikanPKH2012

    14/127

    Pedoman Pendidikan PKHUB (2012/2013) 8

    Jawa Timur merupakan daerah potensial bidang veteriner,

    terbukti dengan sejumlah jumlah industri pakan ternak, obat hewan

    maupun perusahaan peternakan serta lembaga pemerintah maupun

    swasta bidang peternakan yang memerlukan kehadiran profesi dokter

    hewan. Keberadaan lembaga veteriner dapat dimanfaatkan sebagai

    pendukung pembelajaran jenjang Profesi di PS Pendidikan Dokter

    Hewan di Universitas Brawijaya , misalnya Dinas Peternakan Kodya

    Malang, Dinas Peternakan Kabupaten Malang, Laboratorium

    Kesehatan Hewan tipe C, Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB), Balai

    Besar Pelatihan Pertanian dan Peternakan, Rumah Potong Hewan

    (RPH) tipe B, Koperasi Unit Desa (KUD), Taman Safari Jawa Timur,

    Dinas Karantina, Kebun Binatang, Dokter Praktek Swasta, Breeding

    Farm, Perusahaan Pakan Ternak, Perusahaan Peternakan Ayam,

    Usaha Penggemukan Sapi, Usaha Sapi Perah, serta beberapa Industri

    terkait yang lain di wilayah Jawa Timur.

    Alasan lain pendidikan Dokter Hewan adalah meningkatkan

    jumlah profesi veteriner untuk melakukan peran dalam hal menjagakesehatan masyarakat baik dari segi penyediaan pangan sehat maupun

    mengantisipasi kemunculan penyakit zoonosis. Pada tahun 2003

    kemunculan Avian Influenza berasal dari salah satu daerah di Jawa

    Timur sebagai re-emerging diseases. Keberadaan karantina pelabuhan

    laut dan udara merupakan pintu gerbang masuk di Jawa Timur masing-

    masing dua unit, dan berdekatan dengan pulau Bali yang merupakan

    daerah terancam Rabies maupun Jembrana serta Taeniasis kronis.Fasilitas lingkungan tersebut akan sangat membantu dalam tercapainya

    pembelajaran berbasis kompetensi di bidang veteriner dengan muatan

    lokal kesehatan masyarakat veteriner dan pendalaman aspek

    molekuler.

    Seiring dengan kemajuan IPTEK maka perlu dilakukan

    pengembagan lebih dalam pada bidang molekuler dan bioteknologi.

    Untuk mencapai tujuan tersebut PKH-UB melengkapi peralatan

  • 7/23/2019 PedomanPendidikanPKH2012

    15/127

    Pedoman Pendidikan PKHUB (2012/2013) 9

    laboratorium secara bertahap serta ditunjang dengan Laboratorium

    Sentral Ilmu Hayati (LSIH), laboratorium Bioteknologi, Biomolekuler,

    Biomedik di lingkungan Universitas Brawijaya sebagai laboratory

    sharing sebagai daya dukung.

    Kerjasama dengan pihak luar sudah terjalin dengan FKH se

    Indonesia dalam AFKHI,Tropical Diseases Centre (TDC) UA, Pusat

    Antar Universitas (PAU) Biokimia dan Bioteknologi UGM, IPB Bogor,

    FKH Unair, LitBangKes dan Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB)

    Singosari dalam melakukan penelitian, kaji tindak maupun pengujian

    laboratoris.

    Program Studi Pendidikan Dokter Hewan Universitas Brawijaya

    pada saat ini sudah mendapatkan Akreditasi B dari Badan Akreditasi

    Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada tahun 2011. Serta dibawah

    Universitas Brawijaya sebagai PTN dengan akreditasi institusi A telah

    mengembangkan penelitian maupun perkuliahan yang mengarah

    kepada World Class University(WCU). Program Kedokteran Hewan UB

    sudah mengawali pengembangan kearah WCU dengan melakukanbenchmarkingpendidikan veteriner Asia dan sebagai anggota assosiasi

    South East Asia Veterinary School Association (SEAVSA) serta Asian

    Association of Veterinary School (AAVS).

    1.5. Visi, Misi dan Tujuan PKHUB

    1.5.1. Visi

    Menjadikan Program Kedokteran Hewan UB siap menghasilkandokter hewan yang kompeten, tangguh dan mampu bersaing dengan

    profil lulusan sebagai klinikus dengan penguasaan aspek wawasan

    molekuler, akademisi, penelitidan technopreuner yang diakui di

    tingkat nasional dan internasional.

  • 7/23/2019 PedomanPendidikanPKH2012

    16/127

    Pedoman Pendidikan PKHUB (2012/2013) 10

    1.5.2. Misi

    Untuk mencapai visi yang telah dicanangkan, maka telah di

    susun misi Program Kedokteran Hewan sebagai berikut.

    Menyelenggarakan pembelajaran profesional medik yang

    senantiasa mengembangkan diri sesuai dengan IPTEK secara

    tepat guna melalui life skill dan keilmuan berbasis

    kemutakhiran

    Membangkitkan kepekaan terhadap perubahan dan

    perkembangan masyarakat melalui aspek kesehatan

    masyarakat veteriner

    Mengembangkan kemampuan meneliti yang mendukung

    pendidikan dan tindakan implementasi yang berbasis

    technopreunership

    Menjalin kerjasama dengan lembaga di dalam dan luar negeri

    untuk meningkatkan Tri Darma Perguruan Tinggi

    1.5.3 Tujuan.Tujuan Program Kedokteran Hewan di Universitas Brawijaya

    adalah :

    Menghasilkan lulusan profesional medis sebagai klinikus yang

    menguasai wawasan molekuler untuk meningkatkan ketepatan

    keputusan dan tindakan medis mengacu pada Etika Medis

    serta kompetensi medik veteriner

    Menghasilkan lulusan yang mampu menjawab tantangan agar

    terbangun masyarakat madani yang sehat jasmani maupun

    rokhani melalui kesehatan masyarakat veteriner

    Menghasilkan lulusan yang berkemampuan sebagai penelti,

    akademisi, manajerial dan berjiwa technopreunership

  • 7/23/2019 PedomanPendidikanPKH2012

    17/127

    Pedoman Pendidikan PKHUB (2012/2013) 11

    Tujuan tersebut terkait dengan tugas teknis Dokter Hewan antara

    lain :

    Melakukan diagnosa, pencegahan, pengendalian,

    pemberantasan dan pengobatan penyakit menular pada

    hewan dan penyakit zoonosis secara komprehensif

    multidisipliner

    Melestarikan dan memanfaatkan satwa untuk kesejahteraan

    manusia, kelestarian lingkungan dan plasma nutfah

    Menjamin mutu dan pengamanan bahan pangan asal hewan

    serta bahan-bahan asal hewan dalam rangka menjaga

    kesehatan masyarakat madani melalui safety food

    Mengawasi dan pengendali mutu, pemakaian, peredaran obat

    hewan dan bahan biologis

    Meningkatkan mutu gizi protein hewani, kesehatan masyarakat

    dan kesehatan lingkungan

    Penelitian dan pengembangan IPTEK kedokteran hewan

    Selaras dengan fungsi ilmu Kedokteran Hewan adalah menangani

    urusan mengenai hewan dan penyakit-penyakitnya (fungsi Veteriner),

    berkaitan dengan jaminan keamanan (secur i ty), termasuk tidak

    mengambil resiko dapat mengganggu kesehatan (safety) baik dari

    hewan ke hewan dan terutama dari hewan ke manusia yang menjamin

    kesehatan manusia, kesehatan masyarakat dan kesehatan lingkungan

    dengan megacu kepada pedoman-pedoman dan informasi

    internasional.

    1.6. Peran UB sebagai Lembaga Penyelenggara

    Dalam lingkup perguruan tinggi lembaga penyelenggara akan

    sangat berarti dalam partisipasi penyediaan kebutuhan profesi dokter

    hewan. Antara lain dengan meningkatkan peran serta UB sebagai

    universitas unggulan melalui penyediaan kesempatan dan

  • 7/23/2019 PedomanPendidikanPKH2012

    18/127

    Pedoman Pendidikan PKHUB (2012/2013) 12

    pengembangan Ilmu-ilmu Kedokteran dengan lebih memanfaatkan soft

    waredan hard wareyang tersedia melalui resource sharing.

    1.6.1. Program Studi Pendidikan Dokter Hewan sebagai Lembaga

    Pendidikan

    Untuk mewujudkan visi dan misi yang diemban, UB membuat

    program jangka panjang 5 tahun ke depan dalam suatu dokumen

    Rencana Strategis UB 2006-2011. Penyusunan Renstra UB didasarkan

    kepada 3 (tiga) Pilar Rencana Strategis Departemen Pendidikan

    Nasional, yaitu (1) pemerataan dan perluasan akses pendidikan, (2)

    peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing, dan (3) penguatan tata

    kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik. Tiga Isu Strategis yang

    tertuang dalam Dokumen Higher Education Long Term Strategy

    (HELTS) 2003-2010 Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen

    Pendidikan Nasional, yaitu (1) daya saing bangsa, (2) otonomi dan

    desentralisasi, dan (3) kesehatan organisasi, juga merupakan isu

    strategis yang digunakan sebagai dasar dalam menyusun RencanaStrategis UB 2006-2011. Penyusunan Renstra UB 2006-2011 diawali

    dengan evaluasi diri untuk melihat kekuatan, kelemahan, peluang dan

    ancaman yang kemudian digunakan dalam menyusun isu strategis.

    Ada tiga isu utama dalam Rencana Strategis Universitas

    Brawijaya 2006-2011, yaitu (1) otonomi, (2) penyehatan organisasi, dan

    (3) peningkatan daya saing nasional. Otonomi diharapkan memberikan

    peluang untuk akselerasi dan ruang gerak lebih leluasa bagi dinamikaperkembangan Program Studi Baru di UB (SK Rektor, No.

    157A/SK/2002, tentang Pedoman Pembukaan dan Penutupan Program

    Studi dan/atau Jurusan di UB),

    Kemanfaatan khusus pendidikan Dokter Hewan di UB antara lain :

    Meningkatkan peran serta UB sebagai Universitas Unggul

    Merupakan penyedia tenaga profesi Dokter Hewan yang

    tangguh, kompetitif dengan penekanan muatan lokal bidang

  • 7/23/2019 PedomanPendidikanPKH2012

    19/127

    Pedoman Pendidikan PKHUB (2012/2013) 13

    Kesehatan Masyarakat Veteriner serta pendalaman aspek

    biomolekuler

    Bagi Pemerintah akan meningkatkan jumlah tenaga profesi

    dokter hewan yang kompeten dan kompetitif agar dapat

    memproteksi kebutuhan nasional

    Memberikan kesempatan pada lulusan SMA dan SMK yang

    terkait untuk mendapatkan Pendidikan Dokter Hewan dan

    Profesi Dokter Hewan sebagai satu kesatuan yang berjenjang

    Meningkatkan efisiensi penggunaan laboratorium dasar, medis

    maupun klinis di lingkungan UB

    Memberikan peluang untuk keluasan riset monodisiplin, dan

    interdisiplin terhadap penyakit hewan yang berhubungan dengan

    kesehatan manusia dan lingkungan, penemuan-penemuan baru

    di bidang veteriner baik perangkat diagnosis, pencegahan,

    penanggulangan, pengobatan, zoonosis maupun keamanan

    pangan serta pendalaman bidang biomolekuler

    Meningkatkan pelayanan kesehatan hewan dalam bentuk klinik,penyediaan obat dan bahan biologis, pakan hewan, penitipan

    hewan serta perawatan hewan kesayangan

    1.6.2. Kemanfaatan Program Kedokteran Hewan bagi Masyarakat

    Kedokteran Hewan adalah ilmu yang mempelajari aspek-aspek

    kesejahteraan timbal balik bersama antara manusia, hewan dan

    lingkungannya meliputi penyakit, budidaya, mutu dan keamanan

    produksi pangan berasal dari ternak serta berwawasan lingkungan.

    Pembelajaran berbasis kompetensi yang dilaksanakan mengarah

    kepada kompetensi dokter hewan yang mampu merencanakan dan

    melakukan :

    1. Pencegahan, pengendalian, pemberantasan dan pengobatan

    penyakit menular pada hewan dan penyakit zoonosa.

  • 7/23/2019 PedomanPendidikanPKH2012

    20/127

    Pedoman Pendidikan PKHUB (2012/2013) 14

    2. Pemeliharaan dan budidaya hewan serta peningkatan produksi dan

    reproduksi ternak.

    3. Pelestarian dan pemanfaatan satwa untuk kesejahteraan manusia,

    kelestarian lingkungan dan plasma nutfah.

    4. Jaminan mutu dan keamanan bahan pangan asal hewan serta

    bahan-bahan asal hewan.

    5. Peningkatan mutu gizi pertumbuhan hewani, kesehatan masyarakat

    dan kesehatan lingkungan.

    6. Pengawasan dan pengendalian mutu, pemakaian dan peredaran

    obat hewan dan bahan-bahan biologis.

    Berdasarkan keluasan kompetensi Pendidikan Dokter Hewan

    maka kemanfaatan bagi masyarakat adalah :

    Berperan serta dalam menyelesakan permasalahan bangsa, secara

    spesifik dalam hal menjaga kesehatan masyarakat dengan menjadi

    badan quality assurance pangan berasal dari hewan dan ternak

    yang sehat, layak dan aman, demikian pula melalui pemberantasan

    dan pencegahan penyakit hewan yang menular pada manusia. Klinik Hewan Pendidikan UB direncanakan menjadi biro konsultasi,

    penjualan pakan dan obat, pelayanan kesehatan, salon hewan

    kesayangan dan penitipan hewan

    Menyediakan kebutuhan keahlian profesi Dokter Hewan di berbagai

    bidang, misalnya TNI dan POLRI, Laboratorum Diagnostik, Rumah

    Potong Hewan (RPH), Departemen Pendidikan, Departemen

    Pertanian, Direktorat Jenderal Karantina, Industri Farmasi,konservasi hewan yang dilindungi, kebun binatang, usaha-usaha

    bidang peternakan, industri pakan ternak dan perusahaan-

    perusahaan yang terkait mendapatkan keahlian yang dibutuhkan

    1.7. Calon Mahasiswa

    Peserta Didik Program Kedokteran Hewan adalan lulusan SLTA

    IPA baik umum (SMU) maupun kejuruan terkait (SMK).

  • 7/23/2019 PedomanPendidikanPKH2012

    21/127

    Pedoman Pendidikan PKHUB (2012/2013) 15

    1.8. Prospek Pekerjaan Tersedia bagi Lulusan

    Bidang kerja Profesi Dokter Hewan yang di kumpulkan oleh OIE

    dari 110 negara sangat luas, mulai dari bidang otoritas veteriner sampai

    dengan bidang-bidang lain yang terkait serta kesehatan masyarakat.

    Sebagai hasil penelitian OIE dapat dilihat pada Tabel 1.

    Tabel 1.1. Bidang Pekerjaan Profesi Dokter Hewan menurut OIE(2007)

    1 Food Technology 18 Livestock and Animal Products2 Food Inspection 19 Aquaculture3 Food Hygiene 20 Wildlife4 Consumer

    Protection21 Environmental Protection

    5 Laboratories 22 Nutrition6 Legislation 23 Parasitology7 Artificial Breeding 24 Teaching8 Zoos 25 Research and Development

    9 Laboratory Animals 26 Livestock Marketing10 Animal Welfare 27 Publications11 Zoonoses 28 Economics12 Veterinary Medicine 29 Import Animal Production13 Clinical Health Care 30 Livestock Industry Organizations14 Disease Control 31 Organizations15 Exotic Diseases 32 International Cooperation

    16 Epidemiology 33 Professional Organizations17 Quarantine

    1.9. Fleksibilitas Program sebagai peran Qual i ty Assu rance

    Evaluasi diri keberadaan dan fungsi Dokter Hewan ditinjau dari

    ketercapaian profil lulusan dan kompetensi lulusan Manusya Mriga

    yang telah ditetapkan secara profesional melalui tinjauan :

  • 7/23/2019 PedomanPendidikanPKH2012

    22/127

    Pedoman Pendidikan PKHUB (2012/2013) 16

    1.9.1. Aspek Medis : keahlian khusus kedokteran dalam melakukan

    upaya-upaya kesehatan, yang diperoleh melalui pendidikan di

    sekolah kedokteran dengan kewenangan yang melekat.

    1.9.2. Profesi Medis: dokter hewan yang mempunyai kategori dalam

    profesi luhur yang berarti dalam pekerjaannya mengutamakan

    kemanusiaan (humanity) di atas keuntungan /kepentingan

    pribadi (personal benefits)

    1.9.3. Etika Medis : nilainilai yang dipergunakan pada tindakan-

    tindakan medis/kedokteran yang menetapkan halhal/tindakan

    tindakan yang dikategorikan malpraktek

    Tinjauan diatas meliputi aspek hewan dan manusia (satwa sewaka)

    yang dapat diartikan sebagai berikut:

    Aspek hewan : menyehatkan kembali hewan yang sakit dan

    memastikan bahwa penyakit hewan yang dibawa tersebut tidak

    membahayakan kelompok hewan dan lingkungan lain.

    Aspek manusia : mensejahterakan masyarakat dengan upayamenekan resiko-resiko gangguan kesehatan dan kerugian akibat

    penyakit hewan menular dan zoonotik baik berasal dari hewan hidup

    maupun dari bahan asal hewan.

    Salah satu upaya menunjukkan peran serta dokter hewan adalah

    mewujudkan tujuan penyelamatan hewan-hewan sebagai kekayaan

    bumi di setiap negara, maka OIE memandang sangat penting adanya

    peran komponen pemerintah, komunitas pendidikan veteriner,organisasi profesi veteriner dan organisasi-organisasi veteriner lainnya.

    Bahkan dengan slogan One World One Health, profesi dokter hewan

    tetap berkolaborasi dengan disiplin ilmu kedokteran maupun ilmu

    kesehatan.

    Sebagai penguat dalam pembentukan eksistensi diterbitkan

    ketentuan baru OIE pada kesepakatan dunia OIE tahun 2006 tentang

    Veterinary Statutory Board (Badan Penetap Status Veteriner) yang di

  • 7/23/2019 PedomanPendidikanPKH2012

    23/127

    Pedoman Pendidikan PKHUB (2012/2013) 17

    definisikan sebagai suatu kewenangan otonom unuk melakukan

    pengaturan status keprofesian para dokter hewan dan para-profesional

    veteriner yang bersifat legal formal. Secara nasional diperankan oleh

    PDHI sebagai Badan Penetap Status Veteriner (Council) serta

    sertifikasi profesi yang diakui dan disepakati oleh Dekan FKH seluruh

    Indonesia, dengan demikian learning outcomes dapat terjaga seperti

    kompetensi yang diharapkan

    1.10. Peningkatan Pemanfataan Sumber daya Perguruan Tinggi

    Ilmu-ilmu Kedokteran Hewan dipergunakan untuk menangani

    urusan menangani hewan dan penyakit-penyakitnya (fungsi veteriner)

    berkaitan dengan jaminan keamanan (security) termasuk tidak

    mengambil resiko dapat mengganggu kesehatan (safety) baik dari

    hewan ke hewan dan utamanya dari hewan ke manusia yang bertujuan

    untuk menjamin kesehatan manusia, kesehatan masyarakat dan

    kesehatan lingkungan dengan mengacu kepada pedoman-pedoman

    dan informasi internasional. Antara lain di dalam penanganan isuwabah flu burung, anthrax, Mad Cow dan berbagai isu lain yang

    mengancam kesejahteraan masyarakat.

    Dalam hal legalitas formal pengembangan dan penerapan Ilmu

    Kedokteran Hewan dalam gerak pembangunan nasional masyarakat

    madani Republik Indonesia, telah diperkuat dengan Undang-Undang RI

    No. 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Dengan

    demikian, makin kokoh kekuatan kewenangan medik veteriner dalampengembangan serta penerapan yang berbasis pada sumber daya

    Perguruan Tinggi.

  • 7/23/2019 PedomanPendidikanPKH2012

    24/127

    Pedoman Pendidikan PKHUB (2012/2013) 18

    BAB IISUMBERDAYA

    2.1.Unsur Pelaksana dan Struktur Organisasi PKH-UB

    Pelindung : Rektor Universitas BrawijayaPenasehat : Pembantu Rektor I

    Pembantu Rektor IIPembantu Rektor III

    Ketua Program : Prof. Dr. Pratiwi Trisunuwati, drh. MSWakil BidangAkademik : Prof. Dr.Aulanniam, drh, DESAdministrasi dan Keuangan : Dr.drh. Sri Murwani, MP.Kemahasiswaan dan Kerjasama : drh. Masdiana Padaga, M.App.Sc

    Struktur Organisasi PKH-UB

    Kepala Tata Usaha

    PS. Pendidikan Dokter Hewan

    1. Jenjang Akademik2. Jenjang Profesi

    Senat PKH Ketua Program Gugus JaminanMutu

    Wakil Bidang

    Akademik

    Wakil Bidang

    Administrasi dan

    Keuangan

    Wakil Bidang

    Kemahasiswaan dan

    Kerjasama

    Laboratorium

    Anatomi dan

    Histologi

    Veteriner

    Laboratorium

    Kesehatan

    Masyarakat

    Veteriner

    Laboratorium

    Mikrobiologi

    dan Imunologi

    Veteriner

    Klinik

    Hewan

    Pendidikan

    Laboratorium

    Parasitologi

    Veteriner

    Kasubbag

    Akademik &Kemahasiswaan

    Kasubbag

    Keuangan &Kepegawaian

    Kasubbag

    Umum &Perlengkapan

    Laboratorium

    ReproduksiVeteriner

  • 7/23/2019 PedomanPendidikanPKH2012

    25/127

    Pedoman Pendidikan PKHUB (2012/2013) 19

    Berdasarkan struktur diatas, Tugas Pokok dan Fungsi tiap-tiap unsur

    dijelaskan sebagai berikut:

    (1) Program Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya (PKH-UB)

    adalah Program yang disetarakan dengan Fakultas merupakan

    Unsur Pelaksana Akademik yang melaksanakan sebagian tugas

    dan fungsi Universitas.

    (2) Program Kedokteran Hewan UB mempunyai fungsi

    mengkoordinasikan dan atau melaksanakan pendidikan akademik

    dan profesi serta melaksanakan kegiatan penelitian dan

    pengabdian kepada masyarakat.

    (3) Dalam PKH-UB terdiri atas satu Program studi yaitu Program

    Studi Pendidikan Dokter Hewan (PS PDH) dan Unit Pelayanan

    Klinik Hewan Pendidikan

    (4) Program Kedokteran Hewan (PKH-UB) dipimpin oleh Ketua

    Program yang bertanggung jawab kepada Rektor.

    (5) Ketua Program dalam melaksanakan tugas sehari-hari dibantu

    oleh para Wakil Bidang.(6) Bilamana Ketua Program berhalangan tidak tetap, Wakil Bidang

    Akademik bertindak sebagai pelaksana harian Ketua Program.

    (7) Senat Program Kedokteran Hewan(belum terbentuk) berfungsi

    membangun dan menjaga penegakan nilai-nilai etika akademik

    dan memiliki uraian tugas sebagai berikut:

    a. Merumuskan kebijakan akademik dan pengembangan PKH-

    UB

    b. Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik,

    kecakapan, dan pribadi civitasakademika

    c. Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan akademik

    d. Merumuskan norma, etika dan tolok ukur penyelenggaraan

    PKH-UB

    e. Menilai pertanggungjawaban dan pelaksanaan kebijakan

    yang dijalankan oleh Ketua Program

  • 7/23/2019 PedomanPendidikanPKH2012

    26/127

    Pedoman Pendidikan PKHUB (2012/2013) 20

    f. Memberikan pertimbangan dan persetujuan rencana

    anggaran pendapatan dan belanja PKH-UB yang diajukan

    oleh Ketua Program

    g. Memilih dan memberikan pertimbangan atas Dosen yang

    diusulkan menjadi Dekan, Pembantu Dekan, Ketua/Sekertaris

    Jurusan dan Ketua Program Studi

    h. Menegakkan norma yang berlaku bagi civitasakademika

    i. Memberikan pertimbangan dan persetujuan atas program

    kerja selama periode jabatan dan program kerja tahunan

    Ketua Program

    j. Menetapkan penjabaran pelaksanaan prinsip manajemen

    berbasis kinerja dan tata kelola

    k. Merumuskan peraturan pelaksanaan integritas akademik,

    kebebasan akademik, dan otonomi keilmuan di PKH-UB

    l. Menetapkan kode etik dosen

    m. Membentuk komisi-komisi yang beranggotakan anggota

    Senat dan apabila dianggap perlu dapat ditambah dengananggota lain

    n. Mengesahkan Rencana Bisnis dan Anggaran, serta Rencana

    Strategis PKH-UB

    (8) Ketua Programmempunyai tugas sebagai berikut:

    a. Menyusun dan melaksanakan Rencana Strategis yang

    hendak dicapai dalam masa jabatannya;b. Menyusun Program Kerja dan Anggaran Tahunan PKH-UB;

    c. Melaksanakan pengembangan pendidikan tinggi sesuai

    kompetensinya;

    d. Mengkoordinasikan dan memantau kegiatan pendidikan;

    e. Mengkoordinasikan dan memantau penelitian untuk

    pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau seni;

  • 7/23/2019 PedomanPendidikanPKH2012

    27/127

    Pedoman Pendidikan PKHUB (2012/2013) 21

    f. Mengkoordinasikan dan memantau kegiatan pengabdian

    kepada masyarakat;

    g. Melaksanakan kerja sama bidang pendidikan, penelitian, dan

    pengabdian kepada masyarakat dengan pihak lain di dalam

    dan luar negeri;

    h. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kerja

    sama dengan pihak lain;

    i. Mengusulkan pemberian gelar doktor kehormatan bagi

    seseorang yang memenuhi persyaratan sesuai dengan

    peraturan yang berlaku setelah mendapatkan pertimbangan

    Senat;

    j. Melaksanakan pembinaan sivitas akademika;

    k. Melaksanakan urusan tata usaha;

    l. Menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan kepada

    Rektor setelah mendapat penilaian Senat.

    (9) Wakil Bidang Akademikmempunyai tugas sebagai berikut:a. Merencanakan, melaksanakan, mengembangkan, dan

    melakukan evaluasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian

    kepada masyarakat;

    b. Membina Dosen di bidang akademik;

    c. Menelaah pembukaan program studi baru di berbagai strata

    pendidikan;

    d. Melakukan inventarisasi kegiatan pendidikan, penelitian, danpengabdian kepada masyarakat;

    e. Melakukan pemantauan dan evaluasi proses pembelajaran

    setiap semester;

    f. Melakukan pemantauan dan evaluasi sistem penerimaan

    mahasiswa baru;

    g. Melakukan pengendalian standarisasi baku mutu pendidikan

    akademik dan profesi;

  • 7/23/2019 PedomanPendidikanPKH2012

    28/127

    Pedoman Pendidikan PKHUB (2012/2013) 22

    h. Menyelenggarakan pengelolaan data bidang administrasi

    akademik;

    i. Melakukan koordinasi fungsional dengan Pembantu Rektor

    Bidang Akademik;

    j. Menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan kepada

    Ketua Program dan Senat bidang akademik;

    k. Berperan sebagai Management Representative yang

    bertangguang jawab dalam mengkordinir pelaksanaan sistem

    penjaminan mutu di lingkungan PKH-UB.

    (10) Wakil Bidang Administrasi Umum dan Keuangan mempunyai

    tugas sebagai berikut:

    a. Merencanakan dan mengelola anggaran pendapatan dan

    belanja Program ;

    b. Melaksanakan koordinasi dan pengawasan tugas di bidang

    ketatausahaan (keuangan, kepegawaian dan

    kerumahtanggaan) dan keamanan di PKH-UB

    c. Merencanakan pembinaan karier dan kesejahteraan dosen,

    tenaga penunjang akademik dan tenaga administratif

    d. Menyelenggarakan hubungan masyarakat;

    e. Menyelenggarakan pengelolaan data bidang administrasi

    umum dan pengelolaan asset hibah

    f. Melaksanakan pengkoordinasian pada seluruh prosedur uang

    persediaan unit kerja, ganti uang unit kerja, tambah uang unit

    kerja, uang muka, biaya langsung non-pegawai dan pegawai

    serta layanan pertanggungjawaban belanja PNBP

    g. Melakukan koordinasi penyusunan Daftar Usulan Kegiatan,

    Daftar Isian Proyek, dan Daftar Isian Kegiatan setiap unit

    kerja;

    h. Melakukan koordinasi hasil Laporan Kinerja Instansi

  • 7/23/2019 PedomanPendidikanPKH2012

    29/127

    Pedoman Pendidikan PKHUB (2012/2013) 23

    Pemerintah;

    i. Melakukan koordinasi fungsional dengan Pembantu Rektor

    Bidang Administrasi Umum dan Keuangan;

    j. Menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan kepada

    Ketua Program

    (11) Wakil Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama mempunyai

    tugas sebagai berikut:

    a. Merencanakan, melaksanakan, mengembangkan, dan

    melakukan evaluasi kegiatan kemahasiswaan;b. Melakukan pembinaan kesejahteraan mahasiswa;

    c. Melakukan usaha peningkatan dan pengembangan minat,

    bakat, dan penalaran mahasiswa;

    d. Melakukan koordinasi dengan Pengurus Komisariat Ikatan

    Alumni Universitas Brawijaya;

    e. Melakukan koordinasi dan pengawasan iklim pendidikan

    yang baik dalam kampus dan pelaksanaan program

    pemeliharaan kesatuan, persatuan bangsa dan kerukunan

    agama.

    f. Melakukan koordinasi fungsional dengan Pembantu Rektor

    Bidang Kemahasiswaan;

    g. Menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan kepada

    Ketua Program.

    (12) Gugus Jaminan Mutu (GJM) merupakan unsur independen di

    PKH-UB yang membantu Ketua Program dalam melakukan

    penjaminan mutu serta menyusun dokumen penjaminan mutu di

    PKH-UB.

    (13) Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Hewan (PS PDH)

    bertugas melaksanakan kebijakan pendidikan dan pengajaran

  • 7/23/2019 PedomanPendidikanPKH2012

    30/127

    Pedoman Pendidikan PKHUB (2012/2013) 24

    sesuai dengan Program Pendidikan yang ada dan peraturan

    perundang-undangan yang berlaku, rincian tugas Ketua PS PDH

    sebagai berikut:

    a. Menyusun dan melaksanakan program pendidikan dan

    pengajaran

    b. Mengatur dan melaksanakan ujian

    c. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan pendidikan dan

    pengajaran

    d. Melaksanakan evaluasi dan pengembangan kurikulum

    program studi

    e. Menentukan dosen Pembimbing AKademik dan Pembimbing

    Penelitian bagi mahasiswa

    f. Menyusun program pembinaan dan pengembangan staf

    pengajar

    g. Memberikan laporan bulanan/ tahunan kepada Ketua

    Program

    (14) Kepala Bagian Tata Usaha adalah unsur pimpinan operasional

    dalam bidang tata usaha yang bertanggungjawab kepada Ketua

    Program dan memiliki tugas sebagai berikut:

    a. Mempelajari dan menginformasikan peraturan perundang-

    undangan di bidang ketatausahaan, akademik dan

    kemahasiswaan agar peraturan tersebut adapat ditaati dan

    dilaksanakanb. Mengelola data Ketatausahaan, akademik dan

    Kemahasiswaan

    c. Merencanakan pengelolaan kearsipan dan urusan surat-

    menyurat di PKH-UB

    d. Membuat Rencana urusan kerumahtanggaan, perlengkapan

    dan rencana kerja PKH-UB

    e. Melaksanakan/mengatur waktu dan tempat rapat serta

  • 7/23/2019 PedomanPendidikanPKH2012

    31/127

    Pedoman Pendidikan PKHUB (2012/2013) 25

    upacara resmi di lingkungan PKH-UB

    f. Melaksanakan kegiatan pengelolaan kepegawaian, dan

    keuangan

    g. Melaksanakan administrasi Pendidikan, Penelitian dan

    Pengabdian kepada Masyarakat di lingkungan PKH-UB serta

    Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni

    (15) Kepala Sub Bagian Akademik dan Kemahasiswaan, memiliki

    tugas sebagai berikut:

    a. Menjalankan sistem informasi dan administrasi akademik

    Universitas;

    b. Melakukan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan

    kegiatan akademik;

    c. Menjalankan sistem informasi dan administrasi

    kemahasiswaan Universitas;

    d. Memberikan layanan informasi tentang bursa kerja dan

    bertindak sebagai pusat layanan penyediaan lapangankerja.

    e. Menjalankan sistem informasi dan administrasi alumni

    Universitas.

    (16) Kepala Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian, mempunya

    tugas sebagai berikut:

    a. Membantu Pimpinan dalam penyusunan Rencana Strategis;

    b. Menyiapkan dokumen pelaksanaan Anggaran PKH-UB;

    c. Melakukan pengelolaan pendapatan dan belanja PKH-UB;

    d. Menyelenggarakan pengelolaan kas PKH-UB;

    e. Melakukan pengelolaan hutang-piutang PKH-UB;

    f. Menyusun kebijakan pengelolaan barang, aset tetap, dan

    investasi PKH-UB;

  • 7/23/2019 PedomanPendidikanPKH2012

    32/127

    Pedoman Pendidikan PKHUB (2012/2013) 26

    g. Menyelenggarakan sistem informasi manajemen keuangan

    PKH-UB;

    h. Menyelenggarakan akuntansi dan penyusunan laporan

    keuangan PKH-UB;

    i. Menjalankan sistem informasi dan administrasi kepegawaian

    PKH-UB.

    (17)Kepala Sub Bagian Umum dan Perlengkapan, memiliki tugas

    sebagai berikut:

    a. Melakukan pengelolaan peralatan dan gedung, keamanan,

    kebersihan, dan keindahan kampus;

    b. Melakukan pengadaan dan perawatan aset tetap dan

    barang PKH-UB;

    c. Menjalankan sistem informasi dan administrasi aset tetap

    dan barang PKH-UB;

    (18) Koordinator Klinik Hewanmempunyai tugas sebagai berikut:a. Mengkoordinir pelaksanaan serta melakukan evaluasi

    kegiatan pelayanan medis serta non medis terhadap hewan

    b. Mengembangkan kualitas dan ragam pelayanan di klinik

    hewan seperti house calldan rawat inap.

    c. Mengembangkan peran klinik hewan sebagai sarana

    pendidikan, penelitian serta pengabdian masyarakat di bidang

    kesehatan hewan

    (19) Ketua Laboratorium: memiliki tugas sebagai berikut

    a. Melayani kegiatan-kegiatan praktikum bagi staf pengajar dan

    mahasiswa baik untuk kegiatan pendidikan dan pengajaran

    maupun penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

    b. Mempersiapkan sarana penunjang laboratorium

    c. Menyusun buku petunjuk praktikum untuk mahasiswa

  • 7/23/2019 PedomanPendidikanPKH2012

    33/127

    Pedoman Pendidikan PKHUB (2012/2013) 27

    d. Menyusun program pengembangan sarana laboratorium

    sesuai dengan kebutuhan dan pengembangan ilmu dan

    teknologi

    e. Bertanggungjawab atas pemeliharaan sarana laboratorium

    f. Memberikan laporan bulanan kepada atasan langsung

    2.2. Tenaga Pengajar/ Dosen

    Jumlah tenaga Dosen sampai dengan Pada Tahun Ajaran

    2012/2013 pengampu PS Pendidikan Dokter Hewan UB sejumlah

    kurang lebih 60 orang dengan jenjang kualifikasi Doktor, Master dan

    profesi Dokter Hewan dengan kompetensi medis. Dari jumlah tersebut

    20 orang merupakan dosen tetap PKH-UB yang terdiri atas PNS

    maupun dosen tetap UB. Secara keseluruhan tercatat 10 orang

    berkualifikasi S2 atau bergelar Magister, 30 orang berkualifikasi S3 dan

    18 Guru Besar meliputi staf dosen FK-UB, FMIPA-UB, FPt-UB, FKH-

    UA, FKH-UGM dan FKH-IPB. Staf pengajar tidak tetap berasal dari

    tenaga dosen senior dari Universitas Airlangga (UA) dan Universitas

    Gadjah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB) serta Dokter Hewan

    Dinas terkait, Praktisi Dokter Hewan (PDHI) dan Dokter Hewan yang

    berkecimpung di kalangan industri sebagai narasumber. Sesuai dengan

    UU No. 20 / 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, kegiatan

    Program Kedokteran Hewan UB (PKH-UB) didasarkan pada Tri

    Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian

    serta pengabdian kepada masyarakat.

    2.3. Tenaga administrasi

    Dalam pelaksanaan operasional PKH-UB, dibantu oleh tenaga

    kependidikan sesuai dengan kompetensi masing-masing. Terdiri atas

    lulusan SMU, D3, S1 dan S2 sebagai berikut:

  • 7/23/2019 PedomanPendidikanPKH2012

    34/127

    Pedoman Pendidikan PKHUB (2012/2013) 28

    1. Kepala Tata Usaha, yang membawahi:

    a. Kasubag. Akademik dan Kemahasiswaan dan staf

    b. Kasubag. Keuangan dan Kepegawaian dan staf

    c. Kasubag. Administrasi Umum dan Perlengkapan dan staf

    2. Administrasi Klinik Hewan Pendidikan, terdiri atas:

    Administrasi Umum

    Tenaga Operasional

    Tenaga Kebersihan Klinik dan Perawat Hewan

    Kebutuhan tenaga administrasi secara bertahap akan di penuhi sesuai

    dengan kebutuhan tenaga penunjang pendidikan.

    2.4. Sarana dan Prasarana

    Kesiapan sarana dan prasarana yang telah tersedia dalam proses

    kependidikan meliputi:

    Tabel 2.1. Fasilitas Ruang

    No Peruntukan Jumlah1 Ruang Kuliah 122 Ruang Pimpinan 43 Ruang Administrasi 44 Ruang Dosen 105 Ruang tunggu 26 Ruang Baca 17 Ruang Sidang 38 Ruang GJM 1

    Pada setiap ruang kuliah tersedia perlengkapan penunjang proses

    belajar mengajar meliputi LCD, OHP, Laptop /komputer, whiteboard

    dan Iainnya

    Tabel 2.2. Fasilitas Klinik Hewan Pendidikan

    No Peruntukan Jumlah

    1 Ruang Periksa 3

  • 7/23/2019 PedomanPendidikanPKH2012

    35/127

    Pedoman Pendidikan PKHUB (2012/2013) 29

    2 Ruang Operasi 1

    3. Ruang periksa sample 1

    4 Ruang racikan obat 1

    5 Ruang Grooming 1

    6 Kamar rawat inap 6

    7 Lapang umbaran 18 Ruang tunggu 1

    9 Ruang dokter jaga 1

    10 Mobil Grooming 1

    11 Mobil ambulatoir 1

    Tabel 2.3. Laboratorium

    No Nama Laboratorium1 Histologi dan Patologi Veteriner2 Anatomi Veteriner3 Embriologi4 Fisiologi5 Parasitologi Veteriner6 Mikrobiologi dan Imunologi Veteriner7 Farmakologi8 Reproduksi9 Biomolekuler

    10 Biokimia11 Kesehatan Masyarakat Veteriner12 Patologi Klinik

    Tabel 2.4. Laboratorium Lapang

    No Nama Laboratoriumpenunjang

    Bekerja sama dengan

    1 Teknologi Reproduksi BBIB2 Diagnosa Kebuntingan KUD, RPH

    3 Inseminasi Buatan KUD. BBIB, RPH4 Perawatan satwa liar Taman Safari Prigen

  • 7/23/2019 PedomanPendidikanPKH2012

    36/127

    Pedoman Pendidikan PKHUB (2012/2013) 30

    BAB III

    KURIKULUM

    Dalam cakupan ilmu Kedokteran Hewan termasuk penerapan

    ilmu medik meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif serta

    rambu-rambu profesi kedokteran (kode etik dan sumpah dokter). Ilmu

    dan rambu kedokteran adalah untuk mencegah terjadinya

    penyalahgunaan keilmuan dan keahlian (mal praktek dan mal etik) yang

    dapat membahayakan dan merugikan masyarakat.

    Ilmu-ilmu Kedokteran Hewan dipergunakan untuk menangani

    urusan hewan dan penyakit-penyakitnya (fungsi veteriner) berkaitan

    dengan jaminan keamanan (security).Termasuk tidak mengambil resiko

    dapat mengganggu kesehatan (safety) baik dari hewan ke hewan,

    terutama dari hewan ke manusia dengan bertujuan untuk menjamin

    kesehatan manusia, kesehatan masyarakat dan kesehatan lingkungan

    dengan mengacu kepada pedoman-pedoman/undang-undang, etika

    profesi Dokter Hewan dan informasi internasional.

    3.1. Standar Kompetensi Dokter Hewan Indonesia

    Secara khusus kompetensi merupakan salah satu dasar

    penyusunan kewenangan profesi dokter hewan yang mencakup

    kewenangan veteriner dalam melindungi masyarakat dan seluruh

    sumberdaya alam hayati melalui sistem kesehatan hewan nasional

    (Siskeswanas).Program Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya (PKH-UB)

    dirancang dengan merumuskan visi, misi dan tujuan serta implementasi

    ke dalam kurikulum berbasis kompetensi. Sistem pendidikan Program

    Pendidikan Kedokteran Hewan sama seperti program studi lain pada

    Fakultas di lingkungan Universitas Brawijaya, yaitu menyelenggarakan

    kegiatan perkuliahan dengan Sistem Kredit Semester (SKS). Penerapan

    sistem ini mendasarkan kepada UU no: 20 Tahun 2003 tentang Sistem

  • 7/23/2019 PedomanPendidikanPKH2012

    37/127

    Pedoman Pendidikan PKHUB (2012/2013) 31

    Pendidikan Nasional, PP 60 /1999 tentang Pendidikan Tinggi, dan Surat

    Keputusan Mendiknas No 056/U/1994 tentang Pedoman

    Penyelenggaraan Proses Pendidikan Tinggi atas dasar Sistem Kredit

    Semester. Kurikulum Program Studi Kedokteran Hewan disusun

    berdasar pada Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

    Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum

    Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa dan

    Keputusan Mendiknas RI No: 045/U/2002 (Kurikulum Inti Perguruan

    Tinggi) tentang kurikulum yang berlaku secara nasional. Program

    Pendidikan Dokter Hewan terdiri atas Kurikulum Inti nasional yang

    merupakan Kurikulum Baku, Kurikulum Penunjang dan Muatan Lokal

    yang menyesuaikan dengan kebutuhan stakeholders.

    Kebutuhan pengguna selaras dengan visi misi yang telah

    ditetapkan. Kebutuhan tersebut akan dipenuhi melalui pembelajaran

    berbasis kompetensi yang tercermin dalam susunan kurikulum. Adapun

    Standar Kompetensi lulusan Program Studi Pendidikan Dokter Hewan

    Hewan yang telah disepakati bersama pada Lokakarya PendidikanKedokteran Hewan Indonesia tangal 4 Februari 2005 di Bogor, sebagai

    berikut :

    1. Memiliki wawasan di bidang Etika Veteriner

    2. Memilki wawasan di bidang sistem kesehatan hewan nasional

    3. Memilki ketrampilan melakukan tindakan medis yang lege artis

    4. Memiliki ketrampilan dalam menangani sejumlah penyakit pada

    hewan besar, hewan kecil, unggas, hewan eksotik, satwa liar,satwa aquatik dan hewan laboratorium

    5. Memiliki keterampilan dalam melakukan:

    a. Diagnosis klinik, laboratorik, dan epidemiologik penyakit hewan

    b. Penyusunan nutrisi untuk kesehatan dan gangguan medik

    c. Pemeriksaan antemortumdanpostmortum

    d. Pemeriksaan kebuntingan, penanganan gangguan reproduksi

    dan aplikasi teknologi reproduksi

  • 7/23/2019 PedomanPendidikanPKH2012

    38/127

    Pedoman Pendidikan PKHUB (2012/2013) 32

    e. Pengawasan keamanan dan mutu pangan asal hewan

    f. Pengawasan dan pengendalian mutu obat hewan dan bahan-

    bahan biologis, termasuk pemakaian dan peredarannya

    g. Pengukuran (assesment) dan penyeliaan kesejahteraan

    hewan

    6. Memiliki ketrampilan dan komunikasi profesional

    7. Memiliki kemempuan manajemen pengendalian dan penolakan

    penyakit strategis dan zoonosis, pengamanan hayati hewan

    (biosecurity), serta pengendalian lingkungan.

    8. Memilki kapasitas dalam transaksi therapeutik, melakukan

    anamnesa, rekam medik, persetujuan tindakan medik (informed

    consent), penulisan resep, surat keterangan dokter dan edukasi

    klien.

    9. Memilki dasar - dasar pengetahuan analisis ekonomi veteriner

    dan jiwa kewirausahaan (enterpreunership)

    3.2. Penetapan Kompetensi Dokter Hewan UB sebagaiQuali ty

    Assurance

    Kompetensi Dokter Hewan diperlukan untuk menentukan

    standar kemampuan minimal lulusan Pendidikan Kedokteran Hewan.

    Oleh karena itu diperlukan evaluasi terhadap calon lulusan yang

    diselenggarakan masing-masing FKH dengan mengacu ketentuan

    konsorsium FKH se-Indonesia dengan organisasi profesi dalam wadah

    Majelis Pendidikan Profesi Kedokteran Hewan (MP2KH).Kompetensi menurut SK Mendiknas 045/U/2002 adalah

    seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang di miliki oleh

    seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat

    dalam menjalankan tugasnya di bidang pekerjaan tertentu.

    Diterjemahkan dengan kata lain harus meliputi knowledge, skill,dan

    att i tude untuk membentuk suatu kemampuan yang profesional

  • 7/23/2019 PedomanPendidikanPKH2012

    39/127

    Pedoman Pendidikan PKHUB (2012/2013) 33

    (Tillman, 1996). Oleh karena itu dalam menyusun suatu kurikulum

    berbasis kompetensi haruslah mencerminkan :

    Kemampuan yang mempunyai keterampilan intelektual,

    psikomotorik dan berperilaku secara terintegrasi (afektif)

    Spesifik untuk setiap profesi, dapat di amati dan diukur

    Bersifat dinamis sesuai dengan perkembangan

    Oleh karena itu kurikulum Pendidikan Dokter Hewan disusun agar tetap

    konsisten terhadap empat pilar pendidikan tinggi yaitu : learning to

    know, learning to do, learning to be danlearning to live together.

    Profil lulusan Dokter Hewan UB sebagai Klinikus, Peneliti

    Akademisi, dan Manajer. Keempat profil lulusan Dokter Hewan UB

    memenuhi persyaratan : Kognitif (dasar umum), Afektif (mendasari

    PPDH) dan Psikomotorik (PPDH, mandiri), dengan tujuan agar

    kemampuan keilmuan yang dimiliki memenuhi kebutuhan stakeholders.

    Sebagai salah satu upaya kekhususan yang merupakan pengembangan

    Kurikulum Nasional MP2KH termasuk muatan lokal, PKH-UB

    menyusun kompetensi sebagai berikut

    Tabel 3.1. Kompetensi Profesi Dokter hewan PKH-UB

    Kompetensi Utama1. Mampu menjadi klinikus yang menguasai teknik analisis

    biomolekuler

    2. Mampu melakukan anamnesa secara logis, kritis dan analitis

    3. Mampu melakukan diagnosis secara laboratoris yang berbasismolekuler dan secara klinis; menguasai rekam medis, mampu

    melakukan transaksi medis4. Mampu menentukan prognosis secara benar

    5. Mampu menentukan terapi secara tepat; menguasai obat-obattradisional; menguasai tentang efek samping terapi; menguasaimutu obat-obatan hewan

    6. Menguasai pengetahuan tentang pakan hewan dan dapatmenyusun nutrisi klinik veteriner

    7. Menguasai dan dapat menetapkan prinsip sanitasi dan etika-etikaveteriner

    8. Mengetahui dan dapat melaksanakan prinsip keamanan dan mutu

    pangan asal hewan, pengukuran (assesment) dan penyediaan

  • 7/23/2019 PedomanPendidikanPKH2012

    40/127

    Pedoman Pendidikan PKHUB (2012/2013) 34

    kesejahteraan hewan

    9. Menguasai epidemiologi penyakit sehingga mampu dalammengendalikan penyebaran penyakit

    10. Menguasai dan mampu melakukan manajemen pengendalian dan

    penolakan penyakit strategis dan zoonosis, pengamanan hayatihewan (biosecurity), pengendalian lingkungan, manajemen ternakdan kesehatan hewan.

    11. Menguasai dasar-dasar veteriner dan dapat mengembangkandalam profesi medis veterier

    12. Dapat melakukan inovasi bidang medis veteriner selaras dengankemajuan bioteknologi

    Kompetensi penunjang

    13. Mampu membuat proposal penelitian dengan menentukanrancangan percobaan, menganalisis, mengambil kesimpulan dan

    tindakan14. Mampu menyusun bahan seminar, penyampaian dalam bentuk

    presentasi, membuat poster, menulis dengan kaidah jurnalnasional dan internasional

    15. Mampu membuat kerjasama dengan instansi lain

    16. Mampu berkomunikasi, dengan baik, dapat bekerjasama dalam tim

    17. Mempu melakukan penelitian, melakukan penanganan penyakitpengamanan hayati hewan, dan pengendalian lingkungan

    18. Menguasai aspek manejemen kepemimpinan dan mampumelaksanakan dengan benar

    19. Memiliki dasar-dasar pengetahuan analisis ekonomi veteriner danjiwa kewirausahaan (technopreunership)

    20. Mempunyai jiwa nasionalisme tinggi dan toleransi yang tinggi

    Untuk mencapai kompetensi tersebut disusun materi pembelajaran

    yang meliputi kuliah dan praktikum sbb:

    Tabel 3.2. Peta Materi Blok Kurikulum Berbasis Kompetensi

    No Mata Kuliah Blok Muatan Mata Kuliah Kompetensi

    1. Ilmu DasarVeteriner I

    Anatomi Veteriner Makro I- Osteologi- Miologi- Angiologi- Neurologi

    1,2,3,4,5,11,12

    Praktikum Anatomi VeterinerMakro 1

    Anatomi Mikro- Histofisiologi

    Praktikum Anatomi Mikro

    Embriologi Veteriner

  • 7/23/2019 PedomanPendidikanPKH2012

    41/127

    Pedoman Pendidikan PKHUB (2012/2013) 35

    Praktikum Embriologi

    2. Mata Kuliah UmumI

    Agama 2,13,14,15,16,17,18,19,20Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

    3. Genetika VeterinerI

    Dasar-Dasar Genetika 1,2,3,4,5,6,9,10,11, 12

    4. Ilmu BiomedikVeteriner I

    Medical Terminology 1,2,3,4,5,11,12Biokimia Veteriner 1

    Praktikum Biokimia Veteriner 1

    5. Ilmu DasarVeteriner II

    Anatomi Veteriner Makro 2- Splanchnology- Topografi Anatomi

    1,2,3,4,5,11,12

    Praktikum Anatomi VeterinerMakro 2

    Fisiologi VeterinerPraktikum FisiologiVeteriner

    6. Ilmu BiomedikVeteriner II

    Biokimia Veteriner 2 1,2,3,4,5,6,9,10,11, 12Biofisika

    Praktikum Biofisika

    Biologi Seluler

    7. ReproduksiVeteriner I

    Fisiologi Reproduksi 1,2,3,4,5,6,8,9,10,11,12Endokrinologi

    8. Dasar-Dasar IlmuPeternakan

    Ilmu Peternakan Umum 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11Ethologi dan Zooteknik

    9. Ilmu DasarVeteriner III

    Patologi Anatomi 1,2,3,4,5,6,8,9,10,11,12Praktikum Patologi Anatomi

    Imunologi Veteriner

    Praktikum Imunologi Veteriner

    10. Biologi Mikrobia Mikrobiologi- Bakteriologi- Virologi- Mikologi

    1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12

    Praktikum Mikrobiologi

    Parasitologi- Helminthologi- Protozologi- Arthropoda

    Praktikum Parasitologi

    11. ReproduksiVeteriner II

    Kebidanan , Kemajiran danGangguan Reproduksi

    1,2,3,4,5,6,8,9,10,11,12

    Praktikum Kebidanan danKemajiran

    12. Ilmu Klinik Dasar

    Veteriner I

    Farmakologi Veteriner 1,2,3,4,5,6,8,9,

    10,11,12Praktikum Farmakologi Veteriner

  • 7/23/2019 PedomanPendidikanPKH2012

    42/127

    Pedoman Pendidikan PKHUB (2012/2013) 36

    Nutrisi Klinik Veteriner

    13. KesehatanMasyarakatVeteriner I

    Kesehatan Masyarakat Veteriner 1,2,3,4,5,6,8,9,10,11,12

    Higiene Makanan

    Praktikum Higiene Makanan14. Ilmu Epidemiologi Epidemiologi dan EkonomiVeteriner

    1,2,3,4,5,6,8,9,10,11,12

    15. Penyakit Infeksi I Penyakit Mikrobial dan Parasiter1

    1,2,3,4,5,6,8,9,10,11,12

    16. Ilmu BiomedikVeterinerIII

    Biologi Molekuler Veteriner 1,2,3,4,5,6,9,10,11,12Imunokimia

    17. TeknologiReproduksiVeteriner

    Teknologi Reproduksi danInseminasi Buatan

    1,2,3,4,5,6,8,9,10,11,12

    Praktikum Teknologi Reproduksi

    dan Inseminasi Buatan18. Kesehatan

    MasyarakatVeteriner II

    Zoonosis dan ManajemenKesehatan Veteriner

    1,2,3,4,5,6,8,9,10,11,12

    19. Terapi Klinik Farmakoterapi Veteriner 1,2,3,4,5,6,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20

    Praktikum FarmakoterapiVeteriner

    Toksikologi dan Tanaman Obat

    20. Penyakit Infeksi II Penyakit Mikrobial dan Parasiter2

    1,2,3,4,5,6,8,9,10,11,12

    21 Ilmu PenyakitInterna Veteriner I

    Penyakit Internal Infeksius 1,2,3,4,5,6,8,9,10,11,12

    22. Etika Veteriner I Legislasi dan Etika Veteriner 1,2,3,4,5,6,8,9,10,11,12

    Bioetika dan Etika Profesi

    23. Ilmu Kilinik DasarVeteriner II

    Patologi Klinik 1,2,3,4,5,6,8,9,10,11,12Praktikum Patologi Klinik

    Radiologi

    Praktikum Radiologi

    24. Ilmu Penyakit

    Interna Veteriner II

    Penyakit Internal Gangguan

    Metabolit dan Genetik

    1,2,3,4,5,6,8,9,1

    0,11,1225. Metodologi Riset Statistika dan Rancangan

    Penelitian13,14,15,16,17,18,19,20

    26. Ilmu BedahVeteriner I

    Ilmu Bedah Umum 1,2,3,4,5,6,8,9,10,11,12Praktikum Bedah Umum

    27. Ilmu BedahVeteriner II

    Ilmu Bedah Khusus 1,2,3,4,5,6,8,9,10,11,12Praktikum Bedah Khusus

    28. Diagnosa KlinikVeteriner

    Patologi Sistemik dan Necropsi 1,2,3,4,5,6,8,9,10,11,12

    Praktikum Patologi Sistemik dan

    Necropsi

  • 7/23/2019 PedomanPendidikanPKH2012

    43/127

    Pedoman Pendidikan PKHUB (2012/2013) 37

    Diagnosa Klinik

    Praktikum Diagnosa Klinik

    29. Scientific Writing Bahasa Inggris 13,14,15,16,17,18,19,20Bahasa Indonesia

    30. Tugas Akhir Praktek Kerja Lapangan 15,16,17,18,19,20

    Skripsi 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20

    31. Mata Kuliah UmumII

    Kewarganegaraan 2,13,14,15,16,17,18,19,20Pancasila

    32. Kewirausahaan Kewirausahaan

    33. Bioetika Veteriner Kesejahteraan Hewan 1,2,3,4,5,6,8,9,10,11,12

    34 ManajemenVeteriner

    Ilmu Hewan Aquatik dan SatwaLiar

    1,2,3,4,5,6,8,9,10,11,12

    Perencanaan dan ManajemenTernak

    Hewan Laboratorium

    Manajemen Pet AnimalPemuliaan Hewan (ManajemenBreedingHewan)

    Perencanaan dan ManajemenUnggas

    35. Ilmu RekayasaVeteriner

    Bioteknologi Veteriner 1,2,3,4,5,6,9,10,11,12Rekayasa Genetika Veteriner

    Imunogenetik

    36. Veterinary FoodScience

    Higiene Daging 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12Higiene Susu dan Telur

    37. TeknikLaboratorium

    Imunoblotting 1,2,3,4,5,6,9,10,11,12Teknik Analisis Biomolekuler

    Teknik Analisis Bahan AlamImunohistokimia

    3.3. Kurikulum Pendidikan Dokter Hewan (PDH)

    Dalam upaya pembukaan Pendidikan Dokter Hewan (PDH) baru

    secara tegas telah diputuskan bahwa terdapat dua hal yang sangat

    terkait dalam bidang tersebut dan peran serta tanggung jawab dari

    masing-masing pihak antara PDHI dengan Program Studi pendidikan

    Dokter Hewan (PS PDH) sebagai rujukan program, yaitu:

  • 7/23/2019 PedomanPendidikanPKH2012

    44/127

    Pedoman Pendidikan PKHUB (2012/2013) 38

    1) Persyaratan teknis pembukaan mengikuti peraturan pemerintah

    yaitu Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi meliputi kualitas dan

    jumlah dosen, kurikulum, fasilitas fisik serta anggaran.

    2) Persyaratan substansi keprofesian kedokteran hewan berada di

    bawah kewenangan PDHI

    Implementasi dari kesepakatan-kesepakatan antara PDHI

    dengan FKH se-Indonesia guna pencapaian standar dan kompetensi

    pendidikan kedokteran hewan, maka bagi semua FKH yang ada di

    Indonesia diwajibkan untuk menerapkan Kurikulum Nasional Pendidikan

    Kedokteran Hewan Indonesia. Guna meningkatkan mutu ilmu

    pengetahuan, keahlian dan keterampilan mahasiswa, setiap lembaga

    pendidikan diberikan kewenangan untuk mengisi kurikulum dengan

    muatan lokal. Lulusan Program Kedokteran Hewan UB dirancang agar

    memiliki kompetensi khusus yaitu penekanan profil lulusan kepada

    pendidikan klinik, peneliti, akademisi dan technopreuneur yang

    mempunyai wawasan biomolekuler .

    Untuk menuju kompetensi tersebut telah disusun kurikulumberbasis kompetensi dalam mencapai Sarjana Kedokteran Hewan

    (SKH) sejumlah 149 SKS selama 8 (delapan ) Semester dan untuk

    mencapai profesi Dokter Hewan dilanjutkan dengan PPDH (Pendidikan

    Profesi Dokter Hewan) dengan Satuan Kredit Semester 36 SKS.

    Untuk memprogram PKL minimal sudah mendapatkan 110 SKS dengan

    IPK > 2 dan Skripsi 120 SKS dengan IPK > 2. Dari peraturan yang

    berlaku, maka disusun kurikulum yang tercermin dalam mata kuliahuntuk mencapai tujuan pembelajaran sebagai berikut :

  • 7/23/2019 PedomanPendidikanPKH2012

    45/127

    Pedoman Pendidikan PKHUB (2012/2013) 39

    Tabel 3.3. Peta Materi Mata Kuliah Berdasarkan Mata Kuliah Blok

    Semester 1

    Blok Mata Kuliah/SKS Mata kuliah Kode MK SKS

    Ilmu Dasar Veteriner I(9)

    Anatomi Veteriner Makro 1:Osteologi, Miologi, Angiologi ,neurologi

    PKH41012

    Praktikum Anatomi VeterinerMakro 1

    PKH41111

    Anatomi Mikro :- Histofisiologi

    PKH41022

    Praktikum Histofisiologi PKH4112 1

    Embriologi PKH4103 2

    Praktikum Embriologi PKH4113 1

    Mata Kuliah Umum I(5)

    Agama MPK4001-5 2

    Ilmu Sosial & Budaya Dasar MBB4009 2

    Genetika Veteriner I(2)

    Dasar-Dasar Genetika PKH4104 2

    Ilmu Biomedik Veteriner I(4)

    Medical Terminologi PKH4105 1

    Biokimia Veteriner 1 PKH4106 2

    Praktikum Biokimia Vet 1 PKH4116 1

    SKSMK Wajib Semester 1 19

    Semester 2

    Blok Mata Kuliah/SKS Mata kuliah Kode MK SKS Prasyarat

    Ilmu Dasar Veteriner II(6)

    Anatomi Veteriner Makro 2:Splanchnologi, Topografi

    AnatomiPKH4201

    2 PKH4101

    Praktikum Anatomi VeterinerMakro 2

    PKH42111 PKH4101

    Fisiologi Veteriner PKH4202 2

    Praktikum Fisiologi Veteriner PKH4212 1

    Ilmu Biomedik VeterinerII (7)

    Biokimia Veteriner 2 PKH4203 2 PKH4106

    Biofisika PKH4204 2

    Praktikum Biofisika PKH4214 1

    Biologi Seluler PKH4205 2

    Reproduksi Veteriner I(4)

    Fisiologi ReproduksiPKH4206

    2

    Endokrinologi Veteriner PKH4207 2

    Dasar-Dasar IlmuPeternakan(2)

    Ilmu Peternakan Umum PKH4208 2

    SKSMK Wajib Semester 2 19

    MK Pilihan Kesejahteraan HewanHewan LaboratoriumManajemen Pet Animal

    PKH4001PKH4004PKH4005

    222

  • 7/23/2019 PedomanPendidikanPKH2012

    46/127

    Pedoman Pendidikan PKHUB (2012/2013) 40

    Semester 3

    Blok Mata Kuliah/SKS Mata Kuliah Kode MK SKS Prasyarat

    Dasar-Dasar IlmuPeternakan(2) Ethologi dan Zooteknik

    PKH4301 2

    Ilmu Dasar Veteriner III(6)

    Patologi AnatomiPKH4302

    2 PKH4102

    Praktikum Patologi Anatomi PKH4312 1

    Imunologi Veteriner PKH4303 2 PKH4205

    Praktikum ImunologiVeteriner PKH4313 1

    Biologi Mikrobia(6)

    Mikrobiologi : Bakteriologi,Virologi, Mikologi

    PKH43042

    Praktikum Mikrobiologi PKH4314 1

    Parasitologi: Helminthologi,Protozologi, Athropodosis

    PKH43052

    Praktikum Parasitologi PKH4315 1Reproduksi Veteriner II(4)

    Kebidanan , Kemajiran &Gangguan Reproduksi

    PKH43062 PKH4206

    PKH4207

    Praktikum Kebidanan&Kemajiran

    PKH43162

    SKSMK Wajib Semester 3 18

    MK Pilihan Ilmu Hewan Aquatik danSatwa LiarPemuliaan Hewan(ManajemenBreedingHewan)

    PKH4002

    PKH4006

    2

    2 PKH4104

    Semester 4

    Blok Mata Kuliah/SKS Mata Kuliah Kode MK SKS Prasyarat

    Ilmu Klinik DasarVeteriner I(5)

    Farmakologi Veteriner PKH4401 2

    Praktikum FarmakologiVeteriner

    PKH44111

    Nutrisi Klinik Veteriner PKH4402 2 PKH4106

    Kesehatan MasyarakatVeteriner I(5)

    Kesehatan MasyarakatVeteriner

    PKH44032

    Higiene Makanan PKH4404 2 PKH4106

    Praktikum Higiene Makanan PKH4414 1

    Ilmu Epidemiologi(2)

    Epidemiologi dan EkonomiVeteriner

    PKH44052

    Penyakit Infeksi I(3)

    Penyakit Mikrobial & Parasiter1

    PKH44063

    PKH4304PKH4305

    Ilmu Biomedik VeterinerIII(3)

    Biologi Molekuler Veteriner PKH4407 2 PKH4303

    Imunokimia PKH4408 1 PKH4203

    SKSMK Wajib Semester 4 18

    MK Pilihan Bioteknologi Veteriner

    Teknik Analisa Biomolekul

    PKH4008

    PKH4012

    2

    2

    PKH4205

    PKH4205

  • 7/23/2019 PedomanPendidikanPKH2012

    47/127

    Pedoman Pendidikan PKHUB (2012/2013) 41

    Semester 5

    Blok Mata Kuliah/SKS Mata Kuliah Kode MK SKS Prasyarat

    Teknologi ReproduksiVeteriner

    (4)

    Teknologi Reproduksi &Inseminasi Buatan

    PKH45013

    PKH 4306

    Praktikum TeknologiReproduksi &InseminasiBuatan

    PKH45111

    Kesehatan MasyarakatVeteriner II( 2)

    Zoonosis dan ManajemenKesehatan Veteriner PKH4502 2

    PKH4403

    Terapi Klinik(5)

    Farmakoterapi Veteriner PKH4503 2 PKH4401

    Praktikum FarmakoterapiVeteriner

    PKH45131

    Toksikologi dan TanamanObat

    PKH45042 PKH4401

    Penyakit Infeksi II

    (3)

    Penyakit Mikrobial &Parasiter

    2 PKH4505 3

    PKH4406

    Ilmu Penyakit InternaVeteriner I(3)

    Penyakit Internal Infeksius PKH4506 3 PKH4406

    SKSMK Wajib Semester 5 17

    MK Pilihan Rekayasa Genetika VeterinerImunogenetikHigiene Susu dan TelurImunoblottingHigiene Daging

    PKH4009PKH4010PKH4012PKH4013PKH4011

    22212

    PKH4104PKH4303PKH4403PKH4303PKH4403

    Semester 6

    Blok Mata Kuliah/SKS Mata Kuliah Kode MK SKS Prasyarat

    Etika Veteriner I(4)

    Legislasi dan Etika Veteriner PKH4601 2

    Bioetika dan Etika Profesi PKH4602 2

    Ilmu Klinik DasarVeteriner II(5)

    Patologi KlinikPKH4603

    2 PKH4203,PKH4207

    Praktikum Patologi Klinik PKH4613 1

    Radiologi PKH4604 1 PKH4204

    Praktikum Radiologi PKH4614 1

    Ilmu Penyakit Interna

    Veteriner II(3)

    Penyakit Internal Gangguan

    Metabolit &Genetik PKH4605 3

    PKH4207

    PKH4402

    Metodologi Riset(2)

    Statistika dan RancanganPenelitian

    PKH46062

    Ilmu Bedah Veteriner I(3)

    Ilmu Bedah Umum PKH4607 2 PKH4201

    Praktikum Bedah Umum PKH4617 1

    Tugas Akhir(4)

    PKLPKH4706

    4 110 SKS

    SKSMK Wajib Semester 6 17

    MK Pilihan Perencanaan &ManajemenTernakImunohistokimia

    PKH4003

    PKH4016

    2

    1

    PKH4208

    PKH4303

  • 7/23/2019 PedomanPendidikanPKH2012

    48/127

    Pedoman Pendidikan PKHUB (2012/2013) 42

    Semester 7

    Semester 8Blok Mata Kuliah/SKS Mata Kuliah Kode MK SKS Prasyarat

    Tugas Akhir(6)

    SKRIPSIPKH4801

    6 120 SKS

    Mata Kuliah Umum II(6)

    Pendidikan Kewarganegaraan MPK4007 2Pendidikan Pancasila MPK4006 2

    Kewirausahaan(2)

    KewirausahaanUBU1004

    2

    SKSMK Wajib Semester 8 12

    Rekapitulasi Penyebaran MK Pilihan

    Semester Mata Kuliah SKS Prasyarat

    Ganjil Ilmu Hewan Aquatik dan Satwa Liar 2

    Pemuliaan Hewan (Manajemen Breeding

    Hewan)

    2 PKH4208

    Higiene Susu dan Telur 2 PKH4304

    Imunogenetik 2 PKH4303

    Imunoblotting 1 PKH4303

    Perencanaan dan Manajemen Unggas 1 PKH4208

    Rekayasa Genetika Molekuler 2 PKH4104

    Higiene Daging 2 PKH4403

    Teknik Analisis Bahan Alam 2 PKH4203

    Genap Kesejahteraan Hewan 2

    Perencanaan dan Manajemen Ternak 2 PKH4208

    Hewan Laboratorium 2

    Manajemen Pet Animal 2

    Blok Mata Kuliah/SKS Mata Kuliah Kode MK SKS Prasyarat

    Ilmu Bedah Veteriner II

    (4)

    Ilmu Bedah Khusus PKH4701 2 PKH4607

    Praktikum Bedah Khusus PKH4711 2Diagnosa Klinik Veteriner(5)

    Patologi Sistemik danNekropsi

    PKH47021 PKH4302

    Praktikum Patologi Sistemikdan Nekropsi

    PKH47121

    Diagnosa KlinikPKH4703

    2 PKH4603,PKH4605

    Praktikum Diagnosa Klinik PKH4713 1

    Scientific Writing

    (4)Bahasa Inggris PKH4704 2

    Bahasa Indonesia PKH4705 2

    Tugas Akhir

    (4)

    PKLPKH4706

    4 110 SKS

    SKSMK Wajib Semester 7 17

    MK Pilihan Perencanaan dan ManajemenUnggasTeknik Analisis Bahan Alam

    PKH4007

    PKH4015

    1

    2

    PKH4208

  • 7/23/2019 PedomanPendidikanPKH2012

    49/127

    Pedoman Pendidikan PKHUB (2012/2013) 43

    Bioteknologi Veteriner 2 PKH4205

    Teknik Analisis Biomolekuler 2 PKH4205

    Imunokimia 1 PKH4303

    Total SKS MK Pilihan yang Ditawarkan 29

    Mata Kuliah Pilihan berdasarkan MK Blok

    Blok MataKuliah/SKS

    Mata Kuliah Kode MK SKS

    Bioetika Veteriner(2)

    Kesejahteraan HewanPKH4001

    2

    Manajemen Veteriner(11)

    Ilmu Hewan Aquatik & Satwa Liar PKH4002 2

    Perencanaan dan ManajemenTernak

    PKH40032

    Hewan Laboratorium PKH4004 2

    Manajemen Pet Animal PKH4005 2Pemuliaan Hewan (ManajemenBreedingHewan)

    PKH40062

    Perencanaan & Manajemen Unggas PKH4007 1

    Ilmu RekayasaVeteriner(6)

    Bioteknologi Veteriner PKH4008 2

    Rekayasa Genetika Veteriner PKH4009 2

    Imunogenetik PKH4010

    Veterinary FoodScience(4)

    Higiene Daging PKH4011 2

    Higiene Susu& Telur PKH4012 2

    Teknik Laboratorium

    (6)

    Imunoblotting PKH4013 1

    Teknik Analisis Biomolekuler PKH4014 2

    Teknik Analisis Bahan Alam PKH4015 2

    Imunokimia PKH4016 1

    SKS Mata Kuliah Pilihan yang Ditawarkan 29

    Tabel 3.4. Rekapitulasi SKS Matakuliah Program S1 PKH-UB

    Wajib Jumlah SKS Jumlah SKSSemester 1 19

    Semester 2 19

    Semester 3 18

    Semester 4 18Semester 5 17

    Semester 6 17

    Semester 7 17

    Semester 8 12

    Jumlah SKS MK Wajib 137

    MK Pilihan 29

    Jumlah SKS MK Pilihanminimal 12

    Jumlah SKS MK minimal

    149

  • 7/23/2019 PedomanPendidikanPKH2012

    50/127

    Pedoman Pendidikan PKHUB (2012/2013) 44

    Tabel 3.5. Deskripsi Matakuliah PSPDH-UB

    DESKIPSI MATA KULIAH

    1 AGAMA ISLAM 2 Pengantar Agama Islam, Aqidah Islamiyah, dan

    Ibadat dalam Islam

    AGAMA KATOLIK 2 Menunjukkan dan menganalisa secara rasionil

    dasar-dasar Iman Katolik.

    AGAMA KRISTEN 2 Pemahaman dalam membangun komunitas

    profesional kristiani sesuai dengan Firman Tuhan

    yaitu mempunyai citra dan segambar dengan Tuhan

    yang melayani

    AGAMAHINDU 2 Pengetahuan dan Sejarah : Sradha (Keimanan),

    Etika (tata susila), Yajna (ratual), Kapita Selekta dan

    Weda

    AGAMA BUDHA 2 Pemahaman dan penghayatan serta pengamalan

    sila Ketuhanan Yang Maha Esa, Dharma dankebaktian untuk mempertebal iman dalam menjaga

    kelangsungan hidup agama, bangsa dan negara

    2 Ilmu Sosial dan Budaya

    Dasar

    2 Membahas pengetahuan tentang kependudukan,

    integrasi nasional, masyarakat pedesaan dan

    perkotaan, lapisan sosial, pemuda dalam

    masyarakat, prasangka dan diskriminasi serta

    perkembangan sosial

    3 Pendidikan

    Kewarganegaraan

    2 Mempelajari tentang aspek kehidupan manusia

    ditinjau dari bangsa Indonesia, wawasan nusantara,

    ketahanan nasional, politik nasional, politik strategi

    hankamnas serta sistem hankamnas4 Pendidikan Pancasila 2 Pemahaman Pancasila sebagai nilai dasar dan nilai

    negara, sistem ketatanegaraan Republik Indonesia

    dengan kajian historis, yuridis dan filosofis serta

    memahami Pancasila sebagai paradigma dan

    aktualisasi dalam kehidupan bermasyarakat,

    berbangsa dan bernegara

    5 Anatomi Veteriner

    Makro 1

    2 Membahas peristilahan dan fungsi dalam ilmu

    anatomi makro, struktur dan bentuk pada sistema

    skeleton, athrologi, angioloy, neuroanatomi dan

    organ sensoris termasuk kulit serta derivatnya

    6 Praktikum AnatomiVeteriner Makro 1

    1 Mempelajari tentang struktur dan bentuk serta letakmasing-masing organ, serta mempelajari cara

    mengenal dan identifikasi organ lengkap dengan

    struktur inverasi syaraf, sistem pembuluh darah,

    sistem lymphae, dan rangka tubuh dengan

    persendian dan pertautan ligamen

    7 Anatomi Veteriner

    Mikro Histofisiologi

    2 Membahas pemahaman tentang ilmu histologi,tujuan dan peranannya dalam ilmu medismikroteknik, teknik pewarnaan, teknik analisisstruktur dan fungsi sel, jaringan, organ pada sistemepithelium, jaringan ikat, peredaran darah, organ

    limpatik, digesti, respirasi, urinaria, reproduksijantan dan betina, kulit, mata dan telinga

  • 7/23/2019 PedomanPendidikanPKH2012

    51/127

    Pedoman Pendidikan PKHUB (2012/2013) 45

    8 Praktikum Histofisiologi 1 Melakukan pengamatan preparat histologi dilaboratorium dengan mengidentifikasi bagian-bagian jaringan histologi serta mampu menuangkandalam bentuk gambar dalam proporsi yang benar.

    9 Embriologi Veteriner 2 Membahas konsep awal perkembangan organisme

    mulai fertilisasi, gametogenesis, cleavage,differensiasi seluler, cell division, morfogenesisorgan dan jaringan, sexing theory, perkembanganembrional sistem reproduksi, dan limitation of sizeand formdalam fase embrional dengan memberikangambaran kegunaan konsep embriologi dengankemajuan IPTEK

    10 Praktikum Embriologi

    Veteriner

    1 Melakukan pekerjaan Laboratorium baik individuatau kelompok untuk memahami prosesperkembangan organisme.

    11 Dasar-Dasar Genetika 2 Membahas tentang penerapan ilmu genetika padahewan, penggunaan istilah-istilah genetika, cara

    penurunan sifat hewan, konsep teori hereditas dankebakaan, teori Mendel, genetika populasi, geneticdisorder, abnormalitas kromosom sampai padaaplikasi genetika pada berbagai jenis hewan

    12 Medical Terminology 1 Membahas konsep-konsep dasar ilmu medis,filosofi Hipokrates, terminology istilah medisveteriner, kode etik, UUV dan kasus klinik

    13 Biokimia Veteriner 1 2 Membahas tentang terminologi biokimia, prinsip

    informasi dasar tentang struktur kimia dan sifat-sifat

    komponen selular serta hubungan struktur dan

    fungsinya, interrelationship pathways metabolic

    (karbohidrat, protein, lipid, asam nukleat, vitamin,

    mineral dan enzim), reaksi biokimia, metabolicdisorder, dan evaluasi data biokimia

    14 Praktikum Biokimia

    Veteriner 1

    1 Melakukan pekerjaan laboratorium baik secara

    individu maupun kelompok tentang isolasi protein,

    prinsip spektrofotometri, aktivitas dan kinetika

    enzim, isolasi DNA, SDS PAGE dan golongan

    darah

    15 Anatomi Veteriner

    Makro 2

    2 Membahas tentang tata letak organ visceral dan

    sistem tubuh dan keterkaitan fungsi dalam berbagai

    spesies hewan. Secara keseluruhan tentang

    anatomi topografi dan fungsi terpadu antara sistema

    16 Pra