pedoman monitoring dan evaluasi pelaksanaan...
TRANSCRIPT
i
PEDOMAN MONITORING DAN EVALUASI
PELAKSANAAN AUDIT MUTU INTERNAL
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO
2015
ii
PEDOMAN MONITORING DAN EVALUASI
PELAKSANAAN AUDIT MUTU INTERNAL
TIM PENYUSUN
Penanggung Jawab
Dr. H. A. Luthfi Hamidi, M.Ag
Ketua
Dr. H. Suwito, M.Ag
Anggota
Ahmad Muttaqin, M.Si.
Kholil Lur Rochman, S.Ag., M.Pd.I.
Safrudin Aziz, S.IP., M.Pd.I
Rofina Dienasari, S.H.I.
Nursalim, M.Pd.I
Risqi Dias Kurniawan, S.Kom
Editor
Arif Hidayat, S.Pd., M.Hum
Penerbit
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto
Jl. Jend. A. Yani No. 40 A Purwokerto Telp. 0281-635624, Fax.
0281-636553
All Right Reserved
Hak Cipta dilindungi Undang-Undang
iii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, atas
rahmatNya yang tiada terbatas kepada kita semua, sehingga
tersusunlah Pedoman Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Audit
Mutu Internal Institut Agama Islam Negeri Purwokerto.
Pedoman Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Audit Mutu
Internal Institut Agama Islam Negeri Purwokerto ini bertujuan untuk
mendiagnosa permasalahan-permasalahan atau kelemahan yang
terjadi selama proses audit mutu internal yang dilakukan di lingkup
IAIN Purwokerto sehingga permasalahan atau kelemahan tersebut
dapat ditindaklanjuti. Selanjutnya, pedoman ini juga bertujuan untuk
memantau proses pelaksanaan AMI sehingga dapat diambil
tindakan pengendalian apabila ditemukan ketidaksesuaian atau
penyimpangan yang dapat merugikan pihak tertentu, dan
menganalisis hasil akhir pelaksanaan AMI sehingga dapat diketahui
efektivitas, keberhasilan, dan dampak dari pelaksanaan.
Kepada semua pihak, kami mengucapkan terima kasih atas
segala bantuan dan kerjasamanya. Akhirnya kami berharap,
semoga buku panduan ini memberikan manfaat bagi semua pihak,
khususnya para pemangku kepentingan yang terkait dengan
evaluasi tingkat pemahaman tentang visi, misi, dan tujuan IAIN
Purwokerto.
Purwokerto, April 2015
Penyusun
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................ i
TIM PENYUSUN ............................................................................. ii
KATA PENGANTAR ........................................................................iii
DAFTAR ISI................................................................................... iv
SK REKTOR.................................................................................... 1
BAB I KETENTUAN UMUM ........................................................ 3
BAB II TUJUAN DAN RUANG LINGKUP ..................................... 5
BAB IIII WAKTU PELAKSANAAN DAN PROSES
PELAKSANAAN MONITORING DAN EVALUASI
AUDIT MUTU INTERNAL .................................................. 6
BAB IV TIM PELAKSANA ............................................................. 8
BAB V PIHAK YANG MELAKUKAN EVALUASI ......................... 10
BAB VI METODE MONITORING DAN EVALUASI ...................... 10
BAB VII EVALUASI ...................................................................... 12
BAB VIII PENUTUP ....................................................................... 13
1
KEPUTUSAN REKTOR
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO
NO 880 TAHUN 2015
TENTANG
PEDOMAN MONITORING DAN EVALUASI
PELAKSANAAN AUDIT MUTU INTERNAL
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO
REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO
Menimbang: Bahwa dalam rangka mewujudkan mutu
pendidikan yang unggul dan melampaui
standar pendidikan nasional, maka perlu
disusun Peraturan Rektor tentang Pedoman
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Audit
Mutu Internal Institut Agama Islam negeri
Purwokerto
Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999
tentang perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang
Pokok-pokok Kepegawaian;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun
2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja
Pegawai Negeri Sipil;
2
4. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian
Negara Nomor 1Tahun 2013 Tentang
Ketentuan Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011
Tentang Penilaian Prestasi Kerja
Pegawai Negeri Sipil;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
92 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Penilaian Angka Kredit
Jabatan Fungsional Dosen Dan Angka
Kreditnya;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 87 Tahun 2014
tentang Akreditasi Program Studi dan
Perguruan Tinggi (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
1290);
7. Peraturan Menteri Agama Nomor 29
Tahun 2016 tentang Pemberian,
Penambahan, dan Pengurangan
Tunjangan Kinerja Pegawai pada
Kementerian Agama (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
920);
8. Keputusan Menteri Agama Nomor 407
Tahun 2000 tentang Pengangkatan,
Pemindahan, dan Pemberhentian dalam
dan/ atau dari Jabatan pada Perguruan
Tinggi Agama Negeri di iingkungan
Departemen Agama;
9. Peraturan Peresidan Republik Indonesia
Nomor 139 Tahun 2014 tentang
Perubahan Sekolah Tinggi Agama Islam
3
Negeri Purwokerto menjadi IAIN
Purwokerto;
10. Peraturan Menteri Agama Republik
Indonesia Nomor 3 Tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata kerja IAIN
Purwokerto;
11. peraturan Menteri Agama Republik
Indonesia Nomor 61 Tahun 2016
tentang Statuta IAIN Purwokerto; dan
12. Pedoman Audit Mutu Internal tahun
2016.
MEMUTUSKAN
Menetapkan: Pedoman Monitoring Dan Evaluasi
Pelaksanaan Audit Mutu Internal Institut
Agama Islam Negeri Purwokerto.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam buku pedoman ini, yang dimaksud dengan:
1. Institut Agama Islam Negeri Purwokerto yang selanjutnya
disebut Institut adalah Perguruan Tinggi Keagamaan Islam
Negeri di bawah Kementrian Agama.
2. Rektor adalah organ Institut yang memimpin dan mengelola
penyelanggaraan pendidikan tinggi pada Institut.
3. Fakultas adalah himpunan sumber daya pendukung yang
menyelenggarakan dan mengelola pendidikan, akademik dalam
4
satu rumpun ilmu, disiplin ilmu, pengetahuan, teknologi dan/atau
seni.
4. Jurusan adalah himpunan program studi dalam sub rumpun ilmu
yang menyelenggarakan dan mengelola pendidikan.
5. Program studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan
pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode
pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik.
6. Pascasarjana adalah kesatuan kegiatan pendidikan yang
mengelenggarakan pendidikan Program Magister, Program
Doktor, danatau Program Spesialis dalam multi-disiplik ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni.
7. Dekan adalah pimpinan Fakultas yang berwenang dan
bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan pendidikan.
8. Direktur adala pimpinan Pascasarjana pada Institut.
9. Ketua Jurusan adalah pimpinan pada Jurusan.
10. Ketua Program Studi adalah penanggung jawab
penyelenggaraan program studi.
11. Ketua lembaga adalah pimpinan lembaga pada Institut.
12. LPM adalah Lembaga Penjaminan Mutu.
13. Auditor adalah dosen di lingkungan IAIN Purwokerto yang
memenuhi kualifikasi terntentu dan dinilai memiliki kecakapan
yang memadai setelah melalui serangkaian tes dan bertugas
melakukan audit terhadap kinerja lembaga, unit, dan perangkat
kerja memberikan pelayanan pendidikan kepada pengguna.
14. Auditee adalah entitas organisasi atau bagian/unit organisasi
operasional dan program termasuk proses, aktivitas, dan
kondisi tertentu yang diaudit.
15. AMI adalah audit mutu internal yang dilakukan untuk
meningkatkan mutu, bukan penilaian.
16. Monitoring adalah kegiatan pegawasan pada proses
pelaksanaan.
17. Evaluasi adalah kegiatan untuk menganalisis kelemahan atau
kekurangan sehingga ada wujud perbaikannya.
5
18. SOP adalah standar operasional prosedur yang digunakan
sebagai langkah kerja dari awal sampai akhir.
19. RTM adalah rapat tinjauan managemen yang dilakukan secara
terbuka dihadiri oleh stakeholder IAIN Purwokerto dan dipimpin
oleh Rektor.
BAB II
TUJUAN DAN RUANG LINGKUP
Pasal 2
Tujuan panduan monitoring dan evaluasi pelaksanaan audit mutu
internal ini adalah untuk:
a. Mendiagnosa permasalahan-permasalahan atau kelemahan
yang terjadi selama proses audit mutu internal dilakukan di
lingkup IAIN Purwokerto sehingga permasalahan atau
kelemahan tersebut dapat ditindaklanjuti,
b. Memantau proses pelaksanaan AMI untuk mengambil tindakan
pengendalian apabila ditemukan ketidaksesuaian atau
penyimpangan yang dapat merugikan pihak tertentu,
c. Menganalisis hasil akhir pelaksanaan AMI sehingga dapat
diketahui efektivitas, keberhasilan, dan dampak dari
pelaksanaan.
Pasal 3
Ruang lingkup dari monitoring pelaksanaan audit mutu internal ini
adalah:
a. Auditor, yang meliputi kecakapan, sikap atau etika, dan
tanggung jawab.
b. Auditee, yang meliputi bidang pekerjaan, sikap atau etika, dan
tanggung jawab.
6
c. Kesesuaian SOP AMI dengan pelaksanaan dan adanya edaran
atau surat pemberitahuan pelaksanaan AMI.
d. Kesesuaian Buku panduan AMI dengan pelaksanaan.
e. Instrumen AMI atau Matrik AMI.
f. Tahap dan Penjadwalan AMI.
g. Pelaksanaan AMI.
h. Rapat Tinjauan Managemen.
i. Perbaikan atas Temuan dalam AMI.
BAB III
WAKTU PELAKSANAAN DAN PROSES PELAKSANAAN
MONITORING
DAN EVALUASI AUDIT MUTU INTERNAL
Pasal 4
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi audit mutu internal IAIN
Purwokerto dilakukan dalam setahun sekali, yakni setelah audit
mutu internal itu dilakukan sampai pada proses Rapat Tinjauan
Managemen (RTM) oleh Rektor IAIN Purwokerto.
Pasal 5
Perencanaan dan persiapan dilakukan dengan:
a. Mengidentifikasi sasaran atau tujuan dari suatu pekerjaan;
b. Memilih peralatan/teknik/metode yang sesuai dengan sasaran
dan lingkungan;
c. Mengidentifikasi kunci-kunci penting dan menunagkannya ke
dalam rencana kerja;
7
Pasal 6
Pengawasan dan pemeriksaan dilakukan dengan:
a. Mengawasi perkembangan yang terjadi apakah sesuai dengan
rencana kerja;
b. Mengidentifikasi kebutuhan perubahan rencana dengan tujuan
untuk mencapai sasaran kerja;
c. Sebagai pemimpin tim, menyadari perkembangan anggota tim,
dan memeriksa proses yang telah disepakati.
Pasal 7
Pendelegasian dilakukan dengan:
a. Mengalokasikan pekerjaan kepada personil yang memiliki
kompetensi untuk menyelesaikan tugas tersebut;
b. Melakukan efektivitas kerja tim;
c. Memperhitungkan kinerja anggota tim bilamana perlu;
d. Memberikan instruksi yang jelas, rinci dan dipahami.
Pasal 8
Pelaksanaan dilakukan dengan:
1. Melaksanakan program Monitoring dan evaluasi pelaksanaan
audit mutu internal dengan
a. mencari bukti pelaksanaan dan penyimpangan yang terjadi;
b. melakukan tindakan pemeriksaan sesuai dengan ruang
lingkup yang disepakati antara tim Monitoring dan evaluasi
pelaksanaan audit mutu internal dengan auditee;
c. melakukan kegiatan pemeriksaan sesuai dengan jadwal
yang disepakati.
2. Mengkomunikasikan kepada auditee tentang
a. kebutuhan dokumen yang hendak diperiksa;
b. ketidaksesuaian yang ditemukan pada saat pemeriksaan;
c. masalah yang dihadapi;
8
d. perubahan program kerja.
3. Mendukung
a. pimpinan/ketua tim monitoring dan evaluasi pelaksanaan
audit mutu internal;
b. anggota tim;
c. pengambilan keputusan.
4. Bertanggung jawab atas
a. kenetralan sikap (objektivitas);
b. kesetiaan kepada etika profesi dengan tidak memanipulasi
data dan menolak penyuapan;
c. kerahasiaan Departemen/Unit/Biro/UPT.
5. Menyampaikan rekomendasi kepada auditee tentang
a. jenis ketidaksesuaian yang ditemukan;
b. tindakan perbaikan.
BAB IV
TIM PELAKSANA
Pasal 9
Tim pelaksana monitoring dan evalusi pelaksanaan audit mutu
internal adalah tim dari lembaga penyelanggara audit mutu internal.
Pasal 10
Tugas tim pelaksana adalah:
1. Melakukan perencanaan atas
a. kebutuhan sumber daya yang diperlukan selama proses
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan audit mutu internal;
b. tempat pemeriksaan dilakukan;
c. program kerja Monitoring dan evaluasi pelaksanaan audit
mutu internal;
9
d. komunikasi antara tim Monitoring dan evaluasi pelaksanaan
audit mutu internal dengan auditee.
2. Mengkomunikasikan
a. ringkasan kepada anggota tim;
b. harapan yang hendak dicapai atas hasil Monitoring dan
evaluasi pelaksanaan audit mutu internal tersebut;
c. tinjauan atas temuan sebelumnya kepada anggota tim;
d. perubahan program (jika terjadi) kepada anggota tim dan
auditee.
3. Bertindak sebagai moderator atas temuan hasil pemeriksaan
dengan
a. menjaga konsistensi dan objektivitas;
b. memberikan jenis ketidaksesuaian;
c. mendamaikan jika terjadi ketidaksepahaman antara anggota
tim Monitoring dan evaluasi pelaksanaan audit mutu internal
dengan auditee.
4. Membuat laporan hasil pemeriksaan yang berisi
a. kemajuan proses yang dilakukan;
b. temuan baik yang positif maupun negatif;
c. masalah yang dihadapi selama proses Monitoring dan
evaluasi pelaksanaan audit mutu internal;
d. rekomendasi hasil Monitoring dan evaluasi pelaksanaan
audit mutu internal.
5. Melakukan pengelolaan terhadap tugas, tim dan auditee.
Seorang pimpinan/ketua tim sebaiknya memiliki kemampuan
manajerial dan berpengalaman dan sebaiknya memiliki kewenangan
untuk membuat keputusan akhir sesuai dengan hasil Monitoring dan
evaluasi pelaksanaan audit mutu internal dan hasil observasi di
lapangan.
Pasal 11
Tim Monitoring dan evaluasi pelaksanaan audit mutu internal harus
memahami beberapa hal berikut:
10
a. Mengapa tim Monitoring dan evaluasi pelaksanaan audit mutu
internal akan melakukan pemeriksaan, penilaian, dan evaluasi
terhadap kegiatan di unit kerja tersebut.
b. Prosedur, instruksi kerja, instrumen, dan pengukuran yang
sesuai dengan kegiatan pada unit kerja tersebut.
c. Konsistensi kegiatan dokumentasi prosedur yang akan diamati.
d. Catatan yang hendak ditinjau ulang.
BAB V
PIHAK YANG MELAKUKAN EVALUASI
Pasal 12
Pihak-pihak yang melakukan evaluasi adalah:
1. Evaluasi dilakukan oleh audience yang telah diaudit terkait
dengan pelaksanaan AMI di IAIN Purwokerto
2. Evaluasi dilakukan oleh auditor yang telah mengaudit terkait
dengan pelaksanaan AMI di IAIN Purwokerto;
3. Evaluasi yang dilakukan oleh lembaga penyelenggara
berdasarkan permasalahan-permasalahan yang terjadi selama
proses AMI di IAIN Purwokerto dilakukan;
BAB VI
METODE MONITORING DAN EVALUASI
Pasal 13
Metode dalam monitoring dan evaluasi ini adalah:
1. Observasi
a. Dilakukan dengan pengamatan yang baik terhadap hal-hal
yang bersifat rinci;
11
b. Dilakukan dengan menunjukkan kesadaran atas hal-hal
penunjang kegiatan;
c. Dilakukan dengan mengidentifikasikan hal-hal penting yang
disebutkan;
d. Dilakukan dengan menghubungkan apa yang diamati
dengan yang diwajibkan oleh standar mutu.
2. Wawancara
a. Dilakukan dengan membuat list wawancara yang terstruktur;
b. Dilakukan dengan mengendalikan dan mengarahkan
wawancara sehingga sasaran yang hendak dicapai
terpenuhi.
3. Dokumentasi
a. Dilakukan dengan menggali informasi secara cepat dan
akurat;
b. Dilakukan dengan memahami hubungan antar dokumen
mutu;
c. Dilakukan dengan mengidentifikasikan informasi yang
penting dan relevan;
d. Dilakukan dengan memisahkan antara informasi penting
dengan informasi sepele.
e. Dilakukan dengan mencatat semua hal-hal kunci dari
informasi;
f. Dilakukan dengan membuat catatan bukan berarti
mengurangi kemampuan untuk mendengarkan atau
mendengar sambil mencatat;
g. Dilakukan dengan membuat dokumentasi yang akurat dan
luas dari catatan yang dibuat.
h. Dilakukan dengan menuliskan semua informasi relevan ke
dalam laporan;
i. Dilakukan dengan menyajikan informasi yang jelas, terang
dan berdasarkan fakta/bukti lapangan;
j. Dilakukan dengan menyajikan laporan langkap sehingga
ketika dibaca, si pembaca tidak memerlukan penjelas secara
verbal.
12
BAB VII
EVALUASI
Pasal 14
Pengambilan keputusan dan evaluasi dilakukan dengan:
a. Mengambil keputusan berdasarkan bukti obyektif;
b. Mengambil keputusan dengan memperhitungkan informasi yang
tersedia;
c. Mengevaluasi hal penting sebelum suatu keputusan diambil;
d. Mengambil keputusan yang tidak bias dan berhubungan dengan
persyaratan standar mutu.
Pasal 15
Analisa informasi dilakukan dengan:
a. Mendemonstrasikan pertimbangan yang diambil atas kebijakan
mutu dan ruang lingkup audit;
b. Membandingkan informasi yang didapat dengan prosedur yang
dibuat untuk mengidentifikasi kesesuaian dan ketidaksesuaian;
c. Memiliki kemampuan untuk menghubungkan atau mengabaikan
antar potongan-potongan informasi yang didapat;
d. Memahami informasi sehubungan dengan proses kerja auditee;
e. Memiliki kemampuan mengidentifikasi informasi yang tidak
konsisten dan tidak lengkap.
13
BAB VIII
PENUTUP
Pasal 16
(1) Ketentuan lain yang belum diatur dalam Kode Etik Tenaga Kependidikan Institut Agama Islam Negeri Purwokerto ini akan diatur tersendiri dalam keputusan dan aturan pelaksanaan lainnya.
(2) Keputusan ini berlaku mulai Agustus 2015, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Purwokerto Pada Tanggal: 15 April 2015 Rektor,
Dr. H. A. Luthfi Hamidi, M.Ag
NIP. 19670815 199203 1 003