jaringan pita lebar (broadband) : katalisator … menteri...most to development, human activity ......
TRANSCRIPT
Jaringan Pita Lebar (Broadband) : Katalisator Perekonomian Indonesia
Ir. H. Tifatul Sembiring – Menteri Komunikasi dan Informatika RI
Disampaikan pada seminar “Broadband economy” Jakarta, 11 Desember 2012
2
Agenda
• Peran Broadband Secara Umum • Peran Broadband Pada Ekonomi • Pengembangan Broadband di Indonesia • Tujuan Pengembangan Broadband • Konsep Pengembangan Broadband • Akselerasi Pengembangan Broadband • Tantangan Pengembangan Broadband • Kesimpulan
3
Peran Broadband Global broadband roll-out to contribute most to development, human activity must transform information into knowledge that can support individual empowerment and sustainable social and economic development, including institutional and political transformation and the development of knowledge societies that rest on four pillars: freedom of expression; quality education for all; universal access to information and knowledge; and respect for cultural and linguistic diversity.
Broadband generate great technological dynamism and reduce barriers to entry, offering opportunities for small and medium-sized enterprises (SMEs) and entrepreneurs to challenge existing hierarchies, to innovate, to compete, and to grow.
Broadband enabled technologies are stimulating fresh innovation and inspiring a new generation of digital entrepreneurs to create new applications, services, and content. Broadband moves innovation into people’s hands and homes, allowing end-users to take on new roles as entrepreneurs, software developers, lobbyists, activists, journalists and other content generators.
The Broadband Commission for Digital Development, launched in May 2010 by the International Telecommunication Union (ITU) and the United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), comprises government leaders from around the world along with top-level representatives of relevant industries, international agencies, and organizations concerned with development
4
Peran Broadband Pada Ekonomi
Sumber : Impact Broadband to Economy : ITU
Rantai Nilai :
5
Peran Broadband Pada Ekonomi
6 Sumber : Impact Broadband to Economy : ITU
Peran Broadband Pada Ekonomi
7
Peran Broadband Pada Ekonomi
Sumber : Impact Broadband to Economy : ITU
8
Peran Broadband Pada Ekonomi
Sumber : Impact Broadband to Economy : ITU
9
Pengembangan Broadband di Indonesia
Broadband harus mampu jadi “enabler” bagi inovasi dan kreatifitas serta kewirausahaan
10
Pengembangan Broadband di Indonesia
11
Pengembangan Broadband di Indonesia
Sumber : MP3EI
12
Tujuan Pengembangan Broadband
13
Konsep Pengembangan Broadband
Tujuan •Berisi tujuan Broadban
Nasional
•Goals yang ingin dicapai
Roadmap
•Rencana pencapaian setiap tahunnya dari setiap aspek ekosistem broadband
•Pencapaian yang kuantitatif
Action Plan
•Langkah konkrit setiap stake holder untuk mencapai pencapaian pada roadmap
•Aksi yang bisa diukur
Tim Monitoring
•Tim yang akan memonitoring pelaksanaan RKBN
14
Target Pengembangan Broadband di Indonesia
• Target 1: Making broadband policy universal. By 2015, all countries
should have a national broadband plan or strategy or include broadband in their Universal Access / Service Definitions.
• Target 2: Making broadband affordable. By 2015, entry-level broadband services should be made affordable in developing countries through adequate regulation and market forces (amounting to less than 5% of average monthly income).
• Target 3: Connecting homes to broadband. By 2015, 40% of households in developing countries should have Internet access.
• Target 4: Getting people online. By 2015, Internet user penetration should reach 60% worldwide, 50% in developing countries and 15% in LDCs.
Sumber : Impact Broadband to Economy : ITU
Broadband Commission endorsed four advocacy targets for making broadband universal and boosting affordability and broadband uptake – and we urge governments to work towards achieving these targets:
15
Target Pengembangan Broadband di Indonesia
Sumber : Kominfo
16
Rencana Target Pengembangan Broadband
Sumber : Draft RKBN Kemkominfo
Kecepatan 2013 2014 2015 2016 2017
Fixed Rumah 1 Mbps 1 Mbps 2 Mbps 2 Mbps 2 Mbps
Gedung 100 Mbps 200 Mbps 500 Mbps 800 Gbps 1 Gbps
Mobile 512 kbps 512 kbps 512 kbps 1 Mbps 1 Mbps
Distribusi
backbone (kota
kabupaten)
2013 2014 2015 2016 2017
Fixed 40% 50% 75% 85% 100%
Kota rural yang
terhubung
optik
75% 80% 100% 100%
Distribusi
akses
2013 2014 2015 2016 2017
Fixed 45% 55% 75% 85% 100%
Mobile
Broadband
70% 80% 90% 100% 100%
17
Rencana Target Pengembangan Broadband Penetrasi
Broadband
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Akses
perumahan
11% 15% 20% 35% 50% 75%
Akses Gedung 30% 30% 40% 70% 85% 100%
Penetrasi fixed
(fixed to pops)
3% 5% 10% 15% 20% 25%
Penetrasi
mobile
10% 12% 15% 20% 45% 75%
Sekolah 11% 20% 40% 60% 85% 100%
Hotel N/A 40% 75% 65% 80% 100%
Rumah Sakit N/A 50% 50% 80% 95% 100%
Puskesmas N/A 20% 30% 65% 80% 100%
Dinas
pemerintah
daerah
N/A 50% 75% 85% 90% 100%
Kantor polisi N/A 40% 75% 65% 80% 100%
Ruang Publik ,
seperti
Bandara,Pusat
Perbelanjaan,
Taman Hijau
dll
N/A 35% 50% 75% 85% 100%
Sumber : Draft RKBN Kemkominfo
18
Akselerasi Pengembangan Broadband
Langkah aksi yang komprehensif dan terukur serta terkoordinasi pada semua aspek dari Broadband
19
Tantangan Pengembangan Broadband
Pemerintah
Koordinasi dan Harmonisasi
Government Undertaking
Industri
Insentif
Penataan Kompetisi dan
Penyelenggaraan
Masyarakat
Pengembangan Kapasitas
Pemberdayaan
20
Kesimpulan
• Pengembangan broadband merupakan tanggung jawab nasional yang harus dipenuhi oleh semua pihak terkait dan tidak terbatas hanya pada pengembangan infrastruktur broadband;
• Pengembangan broadband harus selaras dengan tujuan pengembangan broadband secara global dan meningkatkan daya saing nasional;
• Pengembangan broadband harus dituangkan dalam suatu national broadband policy yang menjadi komitmen nasional dan dicanangkan oleh Bapak Presiden.
Terima Kasih