patogenesis retinopati hipertensi

2
Patogenesis Retinopati Hipertensi Tahap awal, pembuluh darah retina akan mengalami penyempitan (spasme). Penyempitan pembuluh darah ini tampak sebagai pembuluh darah (terutama arteriol retina) yang berwarna lebih pucat, caliber pembuluh darah yang menjadi lebih kecil atau ireguler karena spasme lokal, dan percabangan arteriol yang tajam. 2 Peningkatan tekanan darah secara persisten akan menyebabkan terjadinya penebalan intima pembuluh darah, hyperplasia dinding tunika media dan degenerasi hialin. Pada tahap ini akan terjadi penyempitan arteriol yang lebih berat dan perubahan pada persilangan arteri-vena yang dikenal sebagai arteriovenous nicking. 8 Terjadi juga perubahan reflex cahaya, dimana pada pemeriksaan oftalmoskopi reflex cahaya yang terlihat menjadi lebih difus atau kurang terang dari seharusnya. Apabila dinding arteriol di infitrasi oleh sell emak dan kolesterol akan menjadi sklerosis. Progresi yang lebih lanjut dari sklerosis dan hialinisasi menyebabkan reflex cahaya menjadi lebih difus dan warna dari arteriol retina menjadi merah kecoklatan halini disebut copper wire. Sklerosis yang lebih lanjut pada vaskularisasi retina meningkatkan densitas optic sehingga menyebabkan fenomena silver wire . 8,9 Kelainan pada pembuluh darah ini dapat mengakibatkan kelainan pada retina yaitu retinopati hipertensi. Retinopati hipertensi dapat berupa perdarahan atau eksudat retina yang pada daerah macula dapat memberikan gambaran seperti bintang (star figure).

Upload: fahmi-maulana-iqbal

Post on 01-Oct-2015

11 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

patogenesis Retinopati hipertensi

TRANSCRIPT

Patogenesis Retinopati Hipertensi

Tahap awal, pembuluh darah retina akan mengalami penyempitan (spasme). Penyempitan pembuluh darah ini tampak sebagai pembuluh darah (terutama arteriol retina) yang berwarna lebih pucat, caliber pembuluh darah yang menjadi lebih kecil atau ireguler karena spasme lokal, dan percabangan arteriol yang tajam.2 Peningkatan tekanan darah secara persisten akan menyebabkan terjadinya penebalan intima pembuluh darah, hyperplasia dinding tunika media dan degenerasi hialin. Pada tahap ini akan terjadi penyempitan arteriol yang lebih berat dan perubahan pada persilangan arteri-vena yang dikenal sebagai arteriovenous nicking.8 Terjadi juga perubahan reflex cahaya, dimana pada pemeriksaan oftalmoskopi reflex cahaya yang terlihat menjadi lebih difus atau kurang terang dari seharusnya. Apabila dinding arteriol di infitrasi oleh sell emak dan kolesterol akan menjadi sklerosis. Progresi yang lebih lanjut dari sklerosis dan hialinisasi menyebabkan reflex cahaya menjadi lebih difus dan warna dari arteriol retina menjadi merah kecoklatan halini disebut copper wire. Sklerosis yang lebih lanjut pada vaskularisasi retina meningkatkan densitas optic sehingga menyebabkan fenomena silver wire .8,9Kelainan pada pembuluh darah ini dapat mengakibatkan kelainan pada retina yaitu retinopati hipertensi. Retinopati hipertensi dapat berupa perdarahan atau eksudat retina yang pada daerah macula dapat memberikan gambaran seperti bintang (star figure). Eksudat retina tersebut dapat berbentuk cotton wool patches yang merupakan edema serat saraf retina akibat mikro infark sesudah penyumbatan arteriol, biasanya terletak sekitar 2-3 diameter papil di dekat kelompok pembuluh darah utama sekitar papil, eksudat pungtata yang tersebar, atau eksudat putih pada daerah yang tak tertentudan luas.2Perubahan pada sirkulasi retina pada fase akut melibatkan arteriol terminal disbandingkan dengan arteriol utama, bila arteriol utama sudah terlibat maka ini adalah respon kronik terhadap hipertensi.9