paparan pak sur hotel patra jasa
TRANSCRIPT
1
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAHDINAS PSDA PROVINSI JAWA TENGAH
Jl. MADUKORO Blok AA-BB No.10 SEMARANG Ph (024) 7608201 Fax (024) 7612334 Email [email protected]
Oleh
Ir. SURYONO SURIPNO, SIP.,MTKepala Dinas PSDA Provinsi Jawa Tengah
LESSON LEARNED DAN SUCCES STORY
KONSERVASI SUMBER DAYA AIR
DI PROVINSI JAWA TENGAH
Latar Belakang
UU no 7 th 2004 tentang Konservasi
Kondisi DAS kritis, Konservasi SDA mendesak dilaksanakan
Kekeringan dan banjir secara sistemik akibat perlakuan manusia
3
WILAYAH SUNGAI DI JAWA TENGAH Di Jawa Tengah terdapat 128 Daerah Aliran Sungai (DAS) terkelompok dalam 10 Wilayah Sungai (WS)
UU No. 7 / 2004 Ttg SDA , PP No 42 / 2008 Ttg Pengelolaan SDA, juncto Per Men PU. NO. 11A / 2006.
3 WS Strategis Nasional, Dikelola Pusat : (1) WS. Pemali Comal, (2) Jratunseluna, (3) Serayu Bogowonto.
4 WS Lintas Prov Pusat : (1) Cimanuk Cisanggarung, (2) Citanduy, (3) Progo Opak Serang, (4) B Solo.
1 WS. Lintas Kabupaten , Dikelola Provinsi Jawa Tengah : (1) WS. Bodri Kuto.
2 WS. Kabupaten Dikelola Kab. Jepara : (1) WS. Wiso Gelis, (2) WS. Karimunjawa.
35 DAS KRITIS DI PROVINSI JAWA TENGAH
4
No. Nama DAS Luas ( Km2)
Lokasi
A Lintas Provinsi dan Satu Kab.
A.1 BBWS Begawan Solo dan Balai PSDA Bengawan Solo
1 Bengawan Solo 3.206,70 Lintas Provinsi Jateng dan Jatim. Prov. Jateng ( Kab/Kota meliputi : Satu Kab Boyolali, Kab. Klaten, Kab. Sukoharjo, Kab. Wonogiri, Kab. Karanganyar, Kab. Sragen, Kab. Blora, Kab. Rembang, Kota Surakarta ), Prov. Jatim ( Kab/Kota meliputi : Kab. Pacitan, Kab. Ponorogo, Kab. Madiun, Kab. Magetan, Kab. Ngawi, Kab. Bojonegoro, Kab. Tuban, Kab. Lamongan, Kab. Gresik, Kota Madiun, Kota Surabaya )
Lanjutan ( 35 DAS Kritis )
5
No. Nama DAS Luas ( Km2)
Lokasi
A Lintas Provinsi dan Satu Kab.
A.2 BBWS Serayu Opak dan Balai PSDA Probolo
2 Bogowonto 723,30 Lintas Provinsi Jateng dengan DIY
A.3 BBWS Cimanuk Cisanggarung
3 Cisanggarung 127,50 Lintas Provinsi Jateng dengan Jabar
Lanjutan ( 35 DAS Kritis )
6
No. Nama DAS Luas ( Km2) Lokasi
B. Lintas Kab dan Satu Kab.
B.1 Balai PSDA Progo Bowowonto Luk Ulo
4 Jali Winong 130,00 Kab Purworejo
5 Progo 484,00 Kab. Magelang
6 Telomoyo 513,80 Kab Kebumen
7 Wawar 861,21 Lintas Kab Wonosobo, Purworejo dan Kebumen
8 Luk Ulo 270,00 Lintas Kab Banjarnegara, Wonosobo dan Kebumen
B.2 Balai PSDA Serayu Citanduy
9 Serayu Merawu 213,00 Kab. Banjarnegara
10 Babakan 100,76 Kab. Brebes
Lanjutan ( 35 DAS Kritis )
7
No. Nama DAS Luas ( Km2) Lokasi
11 Brungut 32,20 Kab. Tegal
12 Cacaban 34,00 Kab. Tegal
13 Comal / Jatirejo 739,40 Lintas Kab. Pemalang - Pekalongan
14 Conang 36,30 Kab. Tegal
15 Kluwut 91,10 Kab. Brebes
16 Kuto / karanganom 321,00 Lintas Kab Batang dan Kendal
17 Pakijangan 35,76 Kab. Brebes
18 Boyo 154,35 Kab. Batang
19 Pemali Rengas Pendawa 1.111,00 Lintas Kab. Tegal dan Brebes
20 Poh 34,00 Kab. Tegal
21 Sengkarang / Pesantren Kletak 239,00 Kab. Pekalongan
22 Sragi di Gembiro 170,00 Kab. Pekalongan
23 Sragi Baru 286,56 Kab. Pekalongan
Lanjutan ( 35 DAS Kritis )
8
No. Nama DAS Luas ( Km2)
Lokasi
24 Srengseng 21,00 Kab. Pemalang
25 Wadas 64,00 Lintas Kab dan kota Tegal
26 Waluh / Sungapan 117,00 Kab. Pemalang
B.4 Balai PSDA Jragung Tuntang
27 Blorong / Kedung Pucung 158,00 Kab Kendal
28 Blukar / Sojomerto 62,20 Kab Kendal
29 Bulanan 14,00 Kab Kendal
30 Damar 50,69 Kab Kendal
31 Kendal 24,76 Kab Kendal
32 Bodri / Djuwero 552,30 Lintas Kab. Kendal dan Temanggung
B.5 Balai PSDA Serang Lusi Juana
33 Juwana 1.367,42 Lintas Kab Kudus dan Pati34 Mlonggo 114,77 Kab Jepara35 Serang 66,00 Lintas Kudus dan Jepara
LUAS DAS KRITIS 12.527,08
99
Sasaran Penanganan 35 DAS Kritis di Jawa Tengah
No. Tahun Jumlah DAS Keterangan
1 2008 2 DAS secara bertahap
Mengupayakan terlaksananya konservasi Sumber Daya Air pada 35 DAS kritis dari 128 DAS, sinergis dengan sektor terkait (melalui GNKPA ) guna menurunkan laju erosi rata rata dari 4 mm/tahun atau setara 56 ton/Ha/tahun menjadi < 2 mm/tahun atau setara 14 ton/Ha/tahun
2 2009 4 DAS secara bertahap
3 2010 7 DAS secara bertahap
4 2011 7 DAS secara bertahap
5 2012 7 DAS secara bertahap
6 2013 8 DAS secara bertahap
Pemberdayaan dan Partisipasi MasyarakatKonsep Pemberdayaan Masyarakat :
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
PROSES
Sebagai
METODE PROGRAM GERAKAN
1111
PM sebagai PROSES: Pemberdayaan dilihat sebagai suatu perubahan dari status rendah ke status lebih tinggi
PM sebagai METODE: Pemberdayaan dipandang sebagai suatu pendekatan untuk mencapai hasil, yaitu kesejahteraan masyarakat;
PM sebagai PROGRAM: Pemberdayaan dipandang sebagai aksi/kegiatan yang membuka peluang lebar bagi partisipasi masyarakat
PM sebagai GERAKAN: Melalui pemberdayaan diharapkan terbentuk komitmen masyarakat, sehingga ada keterikatan emosional demi terciptanya struktur yang lebih kuat.
PM sebagai GERAKAN dengan melibatkan LSM melalui kegiatan Participatory Rural Appraisal dan penyusunan Rencana Kerja Masyarakat (RKM)
Konsep Pemberdayaan Masyarakat dalam Konservasi SDA
Pemilihan Lokasi Percontohan1. Pilih SUB SUB DAS yang PALING KRITIS2. Tentukan Prosentase Luas terhadap SUB
DAS Terpilih ( no 1. )3. Kenampakan Kerusakan Alur dan Tebing4. Kerapatan Jaringan Kuras5. Efektifitas Pemberdayaan Masyarakat6. Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat
Pemilihan Lokasi
Lokasi berdasar usulan dan studi terdahulu yang belum terealisasi
Pada DAS kritis, Sub DAS dengan kerapatan jaringan kuras relatif lebih tinggidari Sub DAS lainnya
Tanda- tanda kerusakan pada alur relatif lebih banyak terhadap Sub DAS lain
Kegiatan Utama dan Penunjang
Kegiatan Utama :Kegiatan sipil teknis dialur sungai (in stream) dengan kegiatan pendahuluan : sosialisasi, desiminasi dan on the job training dan pendampingan oleh petugasContoh :Pembangunan groundsiil,pelindung tebing, embung desa, dam parit.
Manfaat : Mengurangi degradasi dasar sungai, kerusakan tebing dan lahan masyarakat sekitar alur, penurunan muka air tanah, waktu kekeringa, penyediaan air di sekitar bangunan untuk kebutuhan domestik
15
15
Pembangunan bangunan sipil teknis di alur sungai, berupa ground sill, pelindung tebing (secara swakelola).
Pembangunan dam parit dan pelindung tebing oleh masyarakat.
16
Bangunan Chek Damdan Bangunan Pelindung tebing
Lanjutan
Kegiatan Penunjang :Penghijauan, pembuatan sumur resapan, jalan lingkungan dengan paving block,
• Kegiatan penghijauan bersifat stimulan, dengan bantuan bibit berdasar usulan masyarakat,
• Kegiatan pembuatan paving block diawali dengan memberikan alat cetak manual serta bahan semen dan pelatihan pembuatan paving block.
Proses pembrdayaan masyarakat sebagai program dilaksanakan dengan melalui koordinasi berbagai pihak yang pada akhirnya ditetapkan sebagai suatu program.
18
18
Percontohan sumur resapan.
Percontohan jalan lingkungan (paving).
Awal dibantu 5 zak PC dan 1 Rit Pasir hasil jalan 17 m, sekarang dengan swadaya masyarakat menjadi 57 m.
Penghijauan dan kegiatan konservasi lahan bersama Dinas Kehutanan & Lingkungan Hidup.
Monitoring dan Evaluasi
Penurunan debit maksimum Kenaikan sebit minimum pada musim
kemarau
Dilakukan bekerja sama dengan Perguruan Tinggi dan dilaksanakan oleh Unit hidrologi yang ada di UPT Dinas PSDA se Jateng
Upaya Konservasi Pada 35 DAS Kritis
Kata kunci : Ada sinergi antara GNKPA di Kabupaten,
GNKPA di Tingkat Provinsi dan GNKPA di Tingkat Pusat
Pemberdayaan masyarakat secara lengkap perlu diterapkan dalam upaya konservasi pada 35 DAS Kritis sehingga dapat menjadi Gerakan yang akan berdampak lebih cepat dan Nyata.
Upaya Penyelamatan Waduk dan Bangunan Besar Lainnya
Kegiatan konservasi SDA sangat mendesak dilakukan pada upper watershed waduk, dengan tujuan mencegah penurunan volume efektif akibat sedimentasi.Contoh : Waduk Gajah Mungkur, penanganan di hulu waduk dengan mengoptimalkan GNKPA ( pendekatan pemberdayaan masyarakat sebagai gerakan. Sub DAS Keduang, DAS Cimeneng, DAS Bodri
22
Program Pemberdayan Masyarakat di 35 DAS Kritis(khususnya upaya vegetatif)
Kegiatan s/d tahun 2008 Pembinaan Masyarakat sekitar 10 waduk dalam rangka konservasi Sabuk Hijau
Pembinaan masyarakat sekitar 8 sumber air
Stimulan Bibit Tanaman sebanyak 68 680 Batang
1 - Wd Cacaban di Kab. Tegal 1 - MA Pengging Kab. Boyolali.untuk 10 Waduk dan 8 Sumber Air
2 - Wd Penjalin di Kab. Brebes 2 - MA. Jumprit Kab. Temanggung,
3 - Wd Gembong di Kab. Pati 3 - MA Kemit Keb.Kebumen
4 - Wd Gunung Rowo di Kab. Pati 4 - SA Semen Kab. Rembang
5 - Wd Tempuran di Kab. Blora 5 - MA Tlogomili Kab. Kendal
6 - Wd Banyu Kuwung di Kab Rembang 6 - SA Muncar Kab. Kendal
7 - Wd Jombor di Kab. Klaten 7 - MA Langen Tirto Kab. Tegal
8 - Wd Malahayu di Kab. Brebes 8- SA Cimeneng Kab. Cilacap
9 - Wd Krisak di Kab. Wonogiri
10 - Wd Gajah Mungkur di Kab. Wonogiri
23
Program Pemberdayan Masyarakat di 35 DAS Kritis (khususnya upaya vegetatif)
Kegiatan tahun 2009Pembinaan Masyarakat sekitar 4 waduk dalam rangka konservasi Sabuk Hijau Pembinaan masyarakat
sekitar 8 sumber airStimulan Bibit Tanaman sebanyak 6840 .Batang
1 - Wd Malahayu di Kab. Brebes 1 - MA Pengging Kab. Boyolali.untuk 4 Waduk dan 7 Sumber Air
2 - Wd Krisak di Kab. Wonogiri 2- SA Cimeneng Kab. Cilacap 3 - Wd Gajah Mungkur di Kab.
Wonogiri 3 - MA Kemit Keb.Kebumen
4 - Wd Jombor di Kab. Klaten 4 - SA Semen Kab. Rembang
5 - MA Tlogomili Kab. Kendal
6 - SA Muncar Kab. Kendal
7 - MA Langen Tirto Kab. Tegal
24
Program Pemberdayan Masyarakat di 35 DAS Kritis(khususnya upaya vegetatif)
Kegiatan tahun 2010 s/d 2013Pembinaan Masyarakat sekitar 10 waduk dalam rangka konservasi Sabuk Hijau
Pembinaan masyarakat sekitar 8 sumber air
Stimulan Bibit Tanaman sebanyak 44000 Batang
1 - Wd Malahayu di Kab. Brebes 1 - MA Pengging Kab. Boyolali.untuk 10 Waduk dan 8 Sumber Air
2 - Wd Krisak di Kab. Wonogiri 2- SA Cimeneng Kab. Cilacap
3 - Wd Gajah Mungkur di Kab. Wonogiri 3 - MA Kemit Keb.Kebumen
4 - Wd Jombor di Kab. Klaten 4 - SA Semen Kab. Rembang
5 - Wd Cengklik di Kab. Boyolali 5 - MA Tlogomili Kab. Kendal
6 - Wd Kedung Ombo di Kab Boyolali 6 - SA Muncar Kab. Kendal
7 - Wd Delingan di Kab. Karanganyar 7 - MA Langen Tirto Kab. Tegal
8 - Wd Nglangon di Kab. Grobogan 8- SA Cokro Tulung Kab. Klaten
9 - Wd Klego di Kab. Boyolali
10 - Wd Mulur di Kab. Sukoharjo
Penutup
Masyarakat akan merespon positif apabila paham dan menyangkut kepentingan mereka ( hulu-tengah-hilir)
Kegiatan konservasi SDA melalui GNKPA akan lebih optimal
Pemberdayaan masyarakat secara lengkap perlu diterapkan dalam upaya konservasi di 35 DAS Kritis sehingga akan menjadi suatu gerakan yang berdampak lebih cepat dan lebih nyata