panduan ziarah irak terjemah.pdf
TRANSCRIPT
www.qfatima.com Halaman 2
Daftar Isi
Informasi Pribadi.................................................................... 4
Persiapan Pra-Ziarah .............................................................. 5
Daftar Barang Bawaan yang Disarankan ................................ 6
Saran dari Para Imam ............................................................. 7
Rencana Perjalanan ............................................................... 8
Hari Sebelum Keberangkatan ................................................ 9
Hari Keberangkatan ............................................................. 10
Ziarah (Kunjungan) ............................................................... 13
Najaf .................................................................................... 14
Memasuki Masjid ................................................................. 17
Ziarah Imam Ali as. ........................................................... 18
Ziarah Nabi Adam as. ....................................................... 21
Ziarah Nabi Nuh as. .......................................................... 22
Ulama yang Dimakamkan di Sahan .................................. 23
Wadi As-Salam ................................................................. 35
Beberapa Tokoh yang Dimakamkan di Najaf ................... 36
Kufah ........................................ Error! Bookmark not defined.
MASJID KUFAH ..................... Error! Bookmark not defined.
Memasuki Masjid ............. Error! Bookmark not defined.
www.qfatima.com Halaman 3
www.qfatima.com Halaman 4
Informasi Pribadi
Nama/name :
Alamat/address :
Telepon/phone no.
Rumah/fixed :
HP/mobile :
Email :
Dalam kasus darurat/ :
in case of emergency notify
Golongan Darah/ :
blood group
Nomor kesehatan nasional/national health number:
Nomor asuransi nasional/national insurance number:
Nomor Passport/passport number:
QFATIMA’s TOP TIP
Pastikan bahwa Anda memiliki salinan dari seluruh
dokumen Anda di perjalanan maupun di rumah.
www.qfatima.com Halaman 5
Persiapan Pra-Ziarah
Mulai mempelajari tokoh-tokoh yang akan Anda
kunjungi
Pastikan bahwa Anda sudah mengatur urusan wasiat
Biasakan diri Anda dengan Ziarah dan Doa-doa
Biasakan melaksanakan Shalat Malam (Shalatul Layl)
Pastikan Khumus Anda sudah up to date
Selidiki tentang cuaca dan dapatkan
ukuran/gambaran yang sesuai dari cuaca tersebut
Hubungi sanak saudara dan karib kerabat. Mohonlah
maaf dari mereka ataupun permintaan khusus
lainnya.
www.qfatima.com Halaman 6
Daftar Barang Bawaan yang Disarankan
Alas sembahyang.
Botol minum, jam alarm, dan teko untuk berpergian.
Buku-buku doa.
Tas sepatu untuk di tempat suci (haram).
Tas kecil yang dapat dipakai di bawah jilbab untuk
uang/passport.
Peralatan mandi.
iPod untuk perjalanan di bus (tidak diizinkan di dalam
haram)
Sepatu/trainers yang nyaman untuk ziarah. Juga
sandal jepit untuk pergi ke haram.
Jumper atau sweater seperti jaket (lebih disukai di
dalam tas tangan) dan abaya.
Obat-obatan: Paracetamol, Lemsip, Tunes, Rennles,
Imodium, Vaseline, Tablet Glukosa/Dekstrosa, dan
kotak P3K.
Banyak fakir miskin di Iran. Selain uang, pakaian dan
obat-obatan juga dihargai. Anda dapat membawa
permen untuk anak-anak kecil.
QFATIMA’s TOP TIP
JANGAN membawa banyak pakaian... Bawa cukup kaus
kaki dan pakaian dalam.
www.qfatima.com Halaman 7
Saran dari Para Imam
Shafwan ibn Jamal meminta izin kepada Imam ash-Shadiq as.
untuk mengunjungi Imam Husayn as. dan bertanya apa yang
harus dilakukan.
Imam menjawab:
“Berpuasalah selama 3 hari sebelum kamu berangkat.
Mandilah di hari ketiga, dan kumpulkan seluruh sanak
saudaramu untuk berpamitan.
Mandilah ketika kamu sampai di Karbala dengan air Furat
untuk menghapuskan dosa-dosamu dan kamu akan seperti di
hari kamu baru terlahir.
Lakukan shalat dua rakaat dan berjalanlah dengan langkah-
langkah kecil dengan ketenangan, dengan mata menangis
sambil membaca Allahu Akbar dan La Ilaha Illallah dan
mengucapkan salam kepada Abu Abdillah as. dan laknatlah
para pembunuhnya....”
www.qfatima.com Halaman 8
Rencana Perjalanan
Tanggal
www.qfatima.com Halaman 9
Hari Sebelum Keberangkatan
Menyelesaikan pengepakan barang (packing)
Mengeluarkan sedekah
Menulis wasiat untuk orang-orang yang ditinggalkan
Mengatur telepon untuk memastikan tidak ada
halangan di menit-menit terakhir keberangkatan
Memperbarui daftar orang-orang yang sudah
meninggal (marhumin)
Memastikan seluruh urusan sudah
diselesaikan/diatur
QFATIMA’s TOP TIP
Bulan-bulan Desember, Januari, Februari, Maret di Irak
sangat dingin dan Anda akan membutuhkan pakaian
hangat dan jaket penghangat, syal, serta sarung tangan.
Cuaca nyaman di bulan Maret, April, September, dan
Oktober; sedangkan di bulan Mei, Juni, Juli, dan Agustus
sangat panas.
www.qfatima.com Halaman 10
Hari Keberangkatan
Mandi
Bacalah doa sebelum meninggalkan rumah
Tahukah Anda?
Seorang musafir diberikan pilihan untuk shalat qashar
atau penuh di tempat-tempat berikut:
www.qfatima.com Halaman 11
Doa Sebelum Meninggalkan Rumah
Segala puji bagi Allah Tuhan Sekalian Alam. Semoga shalawat dan salam tercurah kepada penutup para Nabi, Abul Qasim Muhammad dan keluarganya yang suci, dan semoga laknat Allah tercurah kepada musuh-musuh mereka sampai hari kebangkitan.
Lakukan Shalat 4 rakaat (2 kali shalat masing-masing 2 rakaat) dengan surat al-Ikhlas setelah surat al-Fatihah di setiap rakaat. Kemudian angkatlah tangan Anda untuk berdoa dan ucapkanlah:
www.qfatima.com Halaman 12
Ya Allah, sesungguhnya aku mendekatkan diri kepada-Mu melalui mereka (shalat ini), maka jadikanlah mereka penjamin untuk keluarga dan hartaku.
Kemudian berdirilah di pintu rumah dan bacakan surat al-Fatihah dan Ayat kursi tiga kali; dengan menghadap ke sisi depan, kanan, dan kiri, diikuti dengan:
Ya Allah, lindungilah aku dan lindungi apa yang bersamaku; selamatkanlah aku dan selamatkan apa yang bersamaku, sampaikanlah aku dan sampaikan apa yang bersamaku (ke tujuanku), dengan pertolongan-Mu yang baik dan indah.
www.qfatima.com Halaman 13
Ziarah (Kunjungan)
“Wahai anakku! Jika seseorang mengunjungiku ketika aku
hidup atau mati, atau mengunjungi ayahmu, atau kakakmu,
atau dirimu, maka wajib bagiku untuk mengunjunginya di
Hari Kiamat dan menolongnya dari dosa-dosanya.”
Nabi saw. kepada Imam Husayn as.
www.qfatima.com Halaman 14
Najaf
Najaf terkenal sebagai tempat dari tempat suci (haram)
Imam Ali as. Kota ini terletak 90 km dari Karbala dan 160 km
di selatan Baghdad.
“Najaf” berarti “tempat yang sulit mencapai air”, karena ia
terletak di dataran tinggi.
Kota ini terdiri dari kota tua dan kota modern. Setiap rumah
di kota tua memiliki ruang bawah tanah yang disebut
“Sardab” yang digunakan untuk tidur di musim panas karena
udara di dalamnya dingin. Kota modern dibangun di sekitar
tahun 1960an sampai 1970an, terletak jauh dari haram dan
terkenal dengan rumah-rumah yang modern dan juga
memiliki sektor industri.
Makam Imam Ali as. pertama kali ditemukan oleh Dawud bin
Ali al-‘Abbasi sekitar tahun 139 Hijriah/ 756 Masehi. Harun
ar-Rasyid menemukan Makam Imam Ali as. sekitar tahun 170
Hijriah/ 786 Masehi ketika sedang berburu. Dia membangun
bangunan dengan kubah dengan lumpur merah. Sekarang
tempat suci terdiri dari halaman, aula dan makam empat sisi
yang ditutupi oleh sebuah kubah emas dan 2 menara emas.
Sekolah islam yang dibangun oleh Syekh Thusi di tahun 448
Hijriah/ 1056 Masehi, menjadi salah satu sekolah islam yang
paling penting bagi murid-murid dari seluruh dunia Muslim.
Metode pembelajarannya unik karena murid bebas dalam
www.qfatima.com Halaman 15
memilih guru, topik dan waktu kuliah. Murid mendapatkan
derajat tertinggi – Ijtihad – setelah melewati tiga tahap;
pengenalan, diskusi berdasarkan buku tertentu, dan akhirnya
diskusi tanpa buku. Tahap terakhir adalah yang paling
penting dan hanya 3 persen dari murid-murid yang dapat
menyelesaikannya. Biaya kuliah gratis dan penguasa
keagamaan memberi bantuan finansial, buku dan kebutuhan
lainnya. Ada 25 sekolah keagamaan di Najaf.
Saat ini pemimpin Marjaiyah di Najaf adalah Sayyid Ali al-
Husaini as-Sistani yang datang ke Najaf pada 1951 untuk
mempelajari agama dan tinggal di rumah kecil di daerah
Buraq di kota tua, sekitar 200 meter dari haram Imam Ali.
Sayyid memiliki banyak jaringan perwakilan dari dalam
maupun luar Irak yang membuat beliau tetap terhubung
dengan berbagai perkembangan di berbagai bidang. Beliau
juga menjalankan banyak sekolah keagamaan dan lembaga
kebudayaan.
Najaf memiliki total 125 masjid. Tidak ada daerah atau jalan
tanpa masjid, yang bisa saja berukuran kecil, yang
diperuntukkan bagi penduduk lokal, atau bisa juga berukuran
besar dan dikunjungi oleh para pengunjung kota ini. Imam-
imam dari masjid ini biasanya dipimpin oleh ulama
terhormat. Para ulama dan suku-suku yang paling terkemuka
di Najaf memiliki masjid mereka masing-masing, di antara
yang terkenal adalah: Masjid at-Thusi di utara dari haram di
daerah al-Amarah, Masjid al-Hindi di Jalan ar-Rasoul di
selatan haram, Masjid al-Hannanah di sisi kiri dari jalan di
antara Najaf dan Kufah, dan masjid asy-Syakiri di Jalan Imam
www.qfatima.com Halaman 16
Ali di jalan menuju Najaf, serta masjid Kashif al-Ghita di al-
Amarah.
Disana ada banyak perpustakaan pribadi yang dimiliki oleh
suku keagamaan, seperti perpustakaan Ali Kasyif al-Ghita,
Hadi Kasyif al-Ghita, Bahr al-Ulum, dan al-Qazwini.
Perpustakaan umum yang terkenal adalah: Perpustakaan al-
Hakim di Jalan ar-Rasoul, perpustakaan al-Alamii di Masjid at-
Thusi, perpustakaan al-Haidari dan perpustakaan Amir al-
Mu`minin di daerah al-Huwaisy. Perpustakaan ini berisi lebih
dari setengah juta buku dan manuskrip di semua bidang
pengetahuan. Salah satu dari buku-buku langkanya adalah al-
Qur’an yang ditulis oleh Imam Ali as. dalam gaya Kufi tanpa
titik di huruf-hurufnya. Salinannya, ditulis di kulit rusa,
memiliki stempel dari anaknya yaitu Imam Hasan as yang
membuktikan otentisitasnya.
Tanah Najaf terkenal untuk batu mulia, terutama mutiaranya
yang transparan dan berbentuk indah. Cincin yang dibuat
dari mutiara-mutiara ini diyakini dapat mendatangkan
banyak keuntungan bagi para pemakainya.
MASJID IMAM ALI AS.
Terdapat tiga makam
di sini:
Imam Ali as
Nabi Adam as
Nabi Nuh as
www.qfatima.com Halaman 17
Memasuki Masjid
Idzn ad-Dukhul: memohon izin untuk memasuki masjid.
Cobalah untuk mengingat kutipan berikut untuk Idzn ad-
Dukhul:
Ya Allah, sesungguhnya aku berdiri di depan pintu dari satu
rumah dari rumah-rumah Nabi-Mu dan keluarga Nabi-Mu,
salam baginya dan keluarganya.
Bolehkah saya masuk, wahai Rasulullah? Bolehkah saya
masuk, wahai Hujjah Allah? Bolehkah saya masuk, wahai
Malaikat Allah?
Ketika Anda melewati ambang batas pintu (dengan kaki
kanan Anda), masuklah dengan kerendahhatian sambil
membaca:
www.qfatima.com Halaman 18
Dengan Nama Allah, dengan Allah, dan di jalan Allah, dan di
atas agama Rasulullah, shalawat Allah atasnya dan
keluarganya. Ya Allah, ampuni aku, sayangi aku, dan
terimalah taubatku; sesungguhnya Engkau Maha
Pengampun, Maha Penyayang.
Sampaikan salam kepada Imam as. sambil berdiri sedekat
mungkin, berdiri untuk kehadirannya seakan-akan beliau as.
masih hidup di dunia fisik ini. Beliau as. mengetahui bahwa
Anda ada di sana, dan bahwa Anda datang mengunjunginya.
Semua salam Anda sampai kepadanya, dan Allah
mengirimkan para malaikat untuk menyampaikan salam
setiap orang dari umatnya yang menyampaikan salam
kepadanya.
Ziarah Imam Ali as.
www.qfatima.com Halaman 19
www.qfatima.com Halaman 20
Salam sejahtera atas ayah para imam, kekasih pemilik
maqam kenabian, yang dikhususkan untuknya persaudaraan
dengan Nabi saw.
Salam sejahtera atas pemimpin besar agama, iman dan
kalimat Yang Maha Pengasih.
Salam sejahtera atas penimbang perbuatan, perubah
keadaan, pedang yang mempunyai keperkasaan, dan
pemberi minum Telaga Salsabil.
Salam sejahtera atas orang yang paling saleh dari orang
yang beriman, pewaris ilmu para nabi, dan penghukup di hari
kiamat.
Salam sejahtera atas pohon ketakwaan, pendengar rahasia
dan perkataan yang tersembunyi.
Salam sejahtera atas argumen Allah yang menyeluruh,
nikmat-Nya yang luas dan siksa-Nya yang tak tertahankan.
Salam sejahtera atas jalan yang jelas, bintang penerang,
imam penasihat, dan penerang kalbu.
Semoga rahmat serta berkat Allah senantiasa tercurah
atasnya.
www.qfatima.com Halaman 21
Ziarah Nabi Adam as.
Salam sejahtera atasmu wahai manusia pilihan Allah,
salam sejahtera atasmu wahai kekasih Allah,
salam sejahtera atasmu wahai nabi Allah,
salam sejahtera atasmu wahai manusia kepercayaan Alah,
salam sejahtera atasmu wahai khalifah Allah di bumi-Nya,
salam sejahtera atasmu wahai bapak manusia,
www.qfatima.com Halaman 22
salam sejahtera atasmu, dan atas ruhmu, tubuhmu, dan atas
orang-orang suci dari anak-anakmu dan keturunanmu.
Semoga shalawat Allah tercurah untukmu, yaitu shalawat
yang seorang pun tidak akan dapat menghitungnya kecuali
Dia.
Semoga rahmat serta berkah Allah tercurah untukmu.
Ziarah Nabi Nuh as.
www.qfatima.com Halaman 23
Salam sejahtera atasmu wahai nabi Allah,
salam sejahtera atasmu wahai manusia pilihan Allah,
salam sejahtera atasmu wahai wali Allah,
salam sejahtera atasmu wahai kekasih Allah,
salam sejahtera atasmu wahai tetua para Rasul,
salam atasmu wahai kepercayaan Allah di bumi-Nya,
shalawat dan salam sejahtera Allah atasmu, atas ruhmu, dan
atas tubuhmu, dan atas orang-orang suci dari anak-anak dan
keturunanmu. Rahmat dan berkah Allah semoga selalu
tercurah atasmu.
Ulama yang Dimakamkan di Sahan
Banyak ulama yang dimakamkan di Sahan, di antaranya:
Allamah Hilli ra
Muqaddas Ardabili ra
Syaikh Murtadha Anshari ra
Syaikh Thusi
www.qfatima.com Halaman 24
ALLAMAH HILLI RA
Abu Mansur Hasan bin Yusuf al-Hilla ra
Ibn al-Mutahhar
Beliau lahir pada tanggal 29 Ramadhan 648 Hijriah di Hilla.
Beliau diberikan julukan yang berarti ‘yang paling terdidik
dari Hilla’. Beliau merupakan kemenakan dan murid dari
Muhaqqiq e Hilli untuk fikih dan kemudian dilanjutkan
dengan belajar dari guru-guru dari zamannya, termasuk
Khwaja Nasiruddin Thusi yang mengajarkannya filsafat dan
logika. Kemudian, beliau duduk dengan ulama-ulama sunni
untuk mempelajari fikih mereka.
Beliau merupakan seorang anak jenius yang memperoleh
posisi mujtahid di usia 9-10 tahun. Dilaporkan bahwa sebagai
seorang anak yang sangat muda, ketika ia dikejar oleh
tutornya—pamannya—ia biasa membaca ayat Sajdah;
sehingga pamannya akan berhenti dan melakukan sujud dan
ia kabur (saat itu ia belum baligh sehingga tidak wajib
baginya untuk sujud).
Saat ia masih kecil, suatu saat ia sedang bermain di luar
masjid ketika ayahnya—seorang mujtahid juga—sedang
berada di dalam masjid bersama beberapa orang mukmin.
Seorang lelaki tua muncul dari masjid sambil menangis.
Allamah bertanya kepadanya alasan kesedihannya. Lalu lelaki
tua itu berkata bahwa ayah dari Allamah berkata bahwa ia
harus membayar 50 tahun dari shalatnya, karena dia biasa
datang awal ke masjid dan melakukan wudhu untuk shalat
www.qfatima.com Halaman 25
Zuhur dan Asar dengan niat wajib sebelum waktu shalat
masuk.
Terkejut, sang lelaki tua memanggil ayah dari Allamah.
Allamah menjelaskan kepada ayahnya bahwa qadha salat
menjadi wajib bagi lelaki tua itu setiap hari sejak ia
melaksanakan niat wudhu untk pertama kalinya. Karena itu,
setiap hari ketika dia shalat dengan wudhu dengan niat wajib
itu ia dihitung shalat qadha untuk hari sebelumnya.
Banyak kali beliau berdebat dengan ulama-ulama dari sekte
lainya dan dia dihormati oleh seluruhnya. Suatu saat, Sultan
di zaman itu telah bercerai dengan istri yang paling ia cintai
sebanyak 3 kali karena alasan yang remeh (di dalam suatu
sekte Islam, seseorang hanya boleh bercerai tiga kali dalam
satu telur yang dibuahi – dalam kasus ini, sang suami tidak
dapat menikahi mantan istrinya kecuali ia telah menikahi
lelaki lain dan kemudian dicerai oleh lelaki tersebut)
Sultan terebut kebingungan sekali dan memanggil para
ulama dari semua sekte. Ketika salah seorang pun tidak ada
yang dapat membantunya, ia bertanya apakah ada sekte lain
di Islam. Para ulama menyarankannya untuk bertanya ke
kaum Syiah, dan ia memanggil Allamah Hilli.
Allamah Hilli memasuki istana Sultan dengan sepatunya yang
ia kempit di ketiaknya, dan dia duduk tanpa menundukkan
kepala kepada Sultan. Para ulama lainnya mengejeknya tidak
memiliki akhlak.
www.qfatima.com Halaman 26
Allamah menjawab:
“Di dalam agamamu dan juga agamaku, menundukkan
kepala di depan siapapun selain Allah adalah tidak bijaksana.
Sedangkan untuk sepatuku, saya telah mendengar bahwa
selama zaman Nabi, para kaum Hanafi biasa mencuri sepatu,
maka aku memutuskan untuk membawa sepatu saya ke
dalam!”
Ulama Hanafi marah sekali:
“Kamu bahkan tidak tahu kapan sekte Hanafi dimulai? Sekte
ini bahkan tidak ada di zaman Nabi saw, tapi baru dimulai
sejak 100 tahun setelah wafatnya.”
Allamah berkata:
“Maafkan saya! Pastilah kaum Maliki yang mencuri sepatu
kalau begitu.”
Ulama Maliki menjawab ketus: “Kami juga tidak ada di
zaman Nabi saw.”
Allamah berkata: “Kalau begitu, pastilah kaum Hambali...”
Ulama Hambali juga menolak keberadaan mereka di zaman
Nabi saw.
Allamah kembali berkata: “Pastilah itu kaum Syafi’i!”
Ulama Syafi’i berkata: “Omong kosong! Tidak ada dari sekte
kami yang ada selama zaman Nabi saw!”
www.qfatima.com Halaman 27
Allamah Hilli berbalik kepada Sultan dan berkata:
“Engkau telah mendengar bahwa tidak ada dari sekte-sekte
ini yang ada di zaman Nabi saw. Saya berasal dari mereka
yang mengikuti Imam yang bersama Rasulullah saw
sepanjang jalan!”
Dengan mencegangkan orang-orang di sana, ia menjelaskan
bahwa bercerai 3 kali berturut-turut dalam satu telur yang
dibuahi adalah tidak diperbolehkan dan pernikahan ulang
kepada mantan istrinya adalah diperbolehkan.
Karyanya mencakup buku-buku yang mengesankan dan
perjanjian-perjanjian dalam fikih, Ushl, Kalam, logika, filsafat,
dan Rijal. Yang kita ketahui, sedikitnya 100 buku telah ia tulis,
yang di antaranya masih dalam bentuk manuskrip. Setiap
buku dari ahli fakih ini cukup untuk memotret kejeniusannya.
Bukunya Tabsirat al-Muta’allimiin, masih dipelajari oleh
murid-murid Hauza saat ini. Di kemudian hari, para ahli fikih
menulis berbagai penjelasan yang luas dari karya-karya
Allamah.
Beliau meninggal pada 21 Muharram 726 Hijriah dan
dikebumikan di Najaf.
www.qfatima.com Halaman 28
MUQADDIS ARDEBELI ra
Ahmad bin Muhammad Ardabili
Dari Ardabil, beliau juga dikenal sebagai Muhaqqiq Ardabili
(penyelidik dari Ardabil)
Beliau terkenal karena kesuciannya, sesuai dengan
julukannya al-Muqaddas.
Dikabarkan bahwa untuk bepergian di antara Samarra,
Karbala, dan Najaf, ia biasa menyewa keledai. Suatu saat ia
diberi suatu surat titipan untuk seseorang di Najaf saat ia
hendak kembali dari Karbala. Orang-orang khawatir karena
Muqaddis Ardabili belum sampai di Najaf di waktu perkiraan.
Beberapa jam kemudian, ia sampai di Najaf dalam keadaan
kelelahan berjalan bersama keledai.
Ketika ia ditanya tentang keterlambatan ini, ia berkata, ia
berjalan sepanjang jalan karena ia tidak mendapatkan izin
dari pemilik keledai untuk menambah beban bawaan keledai
itu walaupun seberat surat.
Ia dihormati dengan penghormatan yang tinggi oleh semua
orang. Syah Abbas Safavi dari Iran menginginkannya untuk
datang dan tinggal di Iran tapi Ahmad Ardabili tidak setuju.
Suatu saat, seorang buron mu’min dari Iran datang kepada
Muqaddas Ardabili di Najaf, memintanya untuk menulis surat
kepada Syah yang berisi rekomendasi pengampunan,
www.qfatima.com Halaman 29
Muqaddas Ardabili menulis: “Pemegang kekuasaan saat ini,
Abbas, disarankan, bahwa walaupun lelaki ini pada awalnya
berbuat salah, sekarang agaknya tertindas. Jika engkau
maafkan ia, semoga Allah mengampuni kesalahan-
kesalahanmu.”. Dari budak Pemilik Wilayah (Imam Ali as) –
Ahmad Ardabili.
Dalam jawabannya, Syah Abbas Safavi menulis:
“Saya menyadari peringatan mulia Anda, bahwa Abbas telah
melakukan tugas yang Anda suruh dengan penuh kepatuhan.
Saya harap Anda tidak melupakan abdi Anda ini di dalam
doa-doa Anda.” Dari anjing di ambang pintu Ali as –Abbas.
Dalam ketegasannya untuk tinggal di Najaf dan tidak
berpindah ke Iran, Muqaddas Ardabili membantu
memperkuat Hauza di Najaf. Setelah Sayyid Tsaani, ia
menjadi pemimpin marja’.
Buku-bukunya mencakup Tafsir Ayaat al-Ahkaam dan
Haiqaat asy-Syia’.
Ia meninggal di Najaf pada Safar 993 Hijriah dan dikebumikan
di sana.
www.qfatima.com Halaman 30
SYAIKH MURTADHA ANSHAARI ra
Syaikh Murtadha Anshari merupakan keturunan dari sahabat
suci Nabi saw, Jabir bin Abdullah al-Anshari.
Ia lahir pada 18 Dzuhijjah (di hari Idul Ghadir) 1214 H di
Dezful. Selama 20 tahun, ia belajar di Iran, kemudian
berangkat ke Irak. Setelah tinggal sebentar di sana, ia
memutuskan untuk kembali ke Iran. Pada 1249 H ia
memutuskan untuk mengunjungi tempat-tempat suci di Irak,
tapi akhirnya ia memutuskan untuk tinggal di Najaf. Di sini, ia
memulai menyelenggarakan kelas-kelas yang membuatnya
terkenal di seluruh dunia. Ia menjadi Marja’ A’lam setelah
kematian Muhammad Hasan Najafi – Sahibul Jawahir.
Ia terkenal karena ingatannya dan pemecahan masalah
intelektual yang cepat. Syaikh adalah seorang jenius dengan
kaliber yang luar biasa. Di Ushul dan Fikih orisinalitas dan
analitisitas akalnya membuatnya dapat mengobarkan cara-
cara baru, cara yang diadopsi dan diikuti oleh banyak ahli
fiqih yang berikutnya. Dua karya besarnya, Rasail dan
Makasib, adalah bagian utama dari kurikulum di Hauza
modern. Kita dapat katakan bahwa setelah Muhaqqiqe Hill,
Allamah Hilli dan Sayyid al-Awwal, figur Syeikh Murtadha
Ansari menjulang tinggi di antara para ahli fiqih Syi’ah. Ia
biasa dikenal sebagai ‘khatimul fuqaha wal mujtahidiin’
(penutup para ahli fikih dan ahli ijtihad)
Gaya hidupnya adalah seperti orang miskin dan di akhir
hayatnya ia hanya meninggalkan 70 Qiran (kira-kira £3.00).
www.qfatima.com Halaman 31
Ia meninggal di Najaf pada 18 Jumadil akhir 1281 Hijriah.
SYEIKH ABU JA’FAR MUHAMMAD BIN HASAN THUSI ra
Syaikhut Ta’ifa
Mula-mula, perlu diperhatikan bahwa ada dua ulama besar
yang menyandang gelar Thusi. Yang satu lagi adalah Khwaja
Nasirudin at-Thusi ra. Mereka tidak bersangkutan namun
keduanya lahir di kota Thus di Iran. Terdapat perbedaan
sekitar 200 tahun di antara zaman mereka berdua.
Namanya adalah Muhammad bin Hasan bin Ali bin Hasan dan
dia lahir di bulan Ramadhan 385 Hijriah di Thus (Iran).
Tahun-tahun pertamanya dihabiskan di Thus di mana ia
diajar oleh ayahnya yang merupakan seorang guru yang
terkenal di masanya.
Pada 408 Hijriah (1017 Masehi) ia pindah ke Baghdad untuk
meneruskan studi lebih lanjut dan menjadi murid dari Syaikh
Mufid. Ketika Syaikh Mufid meninggal ia belajar di bawah
Sayyid Murtadha (‘Alamul Huda). Ia dengan segera menjadi
bintang murid Sayyid Murtadha.
Setelah kematian Sayyid Murtadha di 436 Hijriah, ia menjadi
pemimpin Ulama Syiah dan terkenal sebagai Marja’ dari
dunia Syiah.
Pada 448 Hijriah selama kekuasaan Qaim bin Amrullah,
musuh-musuh Ahlulbayt cemburu terhadap kemajuan yang
www.qfatima.com Halaman 32
diperoleh para Ulama syiah, khususnya Syaikh Thusi. Mereka
mulai mempengaruhi Khalifah dengan mengatakan bahwa
Syekh Thusi adalah salah satu yang memaki tiga khalifah
pertama—Abu Bakr, Utsman, dan Umar.. Mereka
memproduksi buku amalan yang disebut Al-Misbah dan
memilih doa Ziarah Asyura yang berkata “...laknat atas yang
pertama, kedua, ketiga, dan keempat yang berbuat
ketidakadilan...” Syaikh Thusi dipanggil ke pengadilan, lalu
diminta untuk menjelaskan. Ia berkata bahwa yang pertama
adalah Qabil, yang kedua adalah orang yang membunuh unta
betina Nabi Saleh as, yang ketiga adalah yang membunuh
Nabi Yahya as, dan yang keempat – Abdur Rahman bin
Muljam yang membunuh Imam Ali as pada 21 Ramadhan.
Khalifah tersebut puas.
Melihat bahwa mereka tidak berhasil, mereka mulai
membuat kerenggangan di masyarakat umum; menyebabkan
kerusuhan Sunni-Syiah di Baghdad pada 448 Hijriah (1056
Masehi). Di dalam kerusuhan ini, ribuan rumah penduduk
Syiah dibakar, termasuk rumah Syekh Thusi dan
perpustakaannya yang terkenal yang katanya memiliki
90.000 buku (80.000 diberikan kepadanya oleh Syekh
Murtadha). Kerusuhan menyebar ke Kazhimain dan Syekh
Thusi memutuskan untuk pindah ke Najaf bersama beberapa
muridnya, termasuk anaknya – Sayyid Hasan.
Dialah yang membangun yayasan pengetahuan islami di
Najaf, membangun madrasah-madrasah, dan membuatnya
menjadi pusat pembelajaran yang tumbuh pesat (walaupun
www.qfatima.com Halaman 33
sudah dihancurkan oleh Saddam). Melaluinya, banyak orang
yang mereguk manfaat, 300 di antaranya menjadi Mujtahid.
Ia adalah penulis dua buku Hadits utama – al-Istibsaar dan
at-Tahdzib. Buku terakhir mengandung 393 bab dengan
13.590 hadits. Ia juga menulis berbagai buku lainnya.
Wibawa dan pengarunya adalah setelah kematiannya selama
80 tahun tidak ada ‘alim yang memberi fatwa yang berbeda
dari fatwa Syekh Thusi. Salah satu alasan lain adalah bukunya
an-Nihayah yang diperselisihkan oleh ulama-ulama dari
Bagdad. Mereka datang ke Najaf hanya untuk memecahkan
perdebatan tentang meminta pertolongan di haram imam Ali
as. Mereka bertiga semuanya melihat Imam mengesahkan
buku tersebut dalam mimpi mereka.
Ia memiliki dua anak perempuan dan satu anak laki-laki.
Semua menjadi Mujtahid. Anaknya, Sayyid Hasan, terkenal
sebagai Mufid yang kedua. Cucu-cucunya juga menjadi
ulama-ulama unggul.
Tidak ada ‘alim baik di Sunni maupun Syiah yang dapat
menandingi keluasan bidang studi dari Syekh Thusi.
Ia meninggal di Najaf pada malam 22 Muharram 460 H (1067
M) pada usia 75 tahun. Ia dikebumikan di rumahnya sesuai
dengan wasiatnya. Rumahnya diubah menjadi masjid yang
kemudian digabungkan dengan haram Imam Ali as. Saat ini
sudah sulit untuk mengenali masjid aslinya, namun terdapat
pintu haram di sisi yang dikenal dengan nama Bab at-Thusi.
www.qfatima.com Halaman 34
QFATIMA’s TOP TIP
Di tempat-tempat ini lakukan ziarah dan shalat dua
rakaat. Bayangkan kejadian-kejadian yang terjadi di
setiap tempat dan bawa diri Anda kembali ke masa lalu.
Renungkanlah pelajaran-pelajaran yang dapat dipelajari
dan bagaimana hal tersebut mengubah aliran sejarah.
www.qfatima.com Halaman 35
Wadi As-Salam Pemakaman yang terletak di
Timur Laut Najaf ini, merupakan
salah satu pemakaman terbesar
dan tertua di dunia.
Pemakaman ini terbagi menjadi
dua bagian: pemakaman lama dan baru. Selain pemakaman
biasa, terdapat ruangan-ruangan dengan dua atau tiga lantai
bawah tanah dan di setiap lantai terdapat kode dengan
angka antara lima sampai delapan.
NABI SHALIH as. DAN NABI HUD as. dikuburkan di sini pula.
Disebutkan bahwa 370 Nabi dan 600 washi dikuburkan di
Najaf.
MAQAM IMAM SAJJAD as.
Ini tempat Imam Zainul Abidin as. menghabiskan banyak
waktu menghadap haram Imam Ali as.
MAQAM IMAM MAHDI as.
Imam mengunjungi tepat ini ketika ia memberikan
penghormatannya di Wadi al-Salam
MAQAM IMAM SHADIQ as.
Juga terletak di perbatasan Wadi al-Salam.
www.qfatima.com Halaman 36
Beberapa Tokoh yang Dimakamkan di Najaf
AYATULLAH MIRZA SAYYID MUHAMMAD HASAN bin
MAHMUD SHIRAZI ra.
Mirza Shirazi Buzurg
Ia terlahir pada 15 Jumadil Awal 1230 Hijriah di Shiraz. Ia
adalah mujaddid abad 13. Ia belajar di Isfahan kemudian
Najaf di bawah bimbingan Syekh Murtadha Ansari, juga
Syekh Muhammad Hasan Najafi, dan Syekh Hasan al-Kashifu
al-Ghita.
Setelah wafatnya Syekh Ansari ia menjadi ulama Syiah yang
tersohor dan menjadi marja’ ta’qlid.
Pada 1292 Hijriah, ia berpindah ke Samarra dan mulai
mengajar di sana. Barangkali ia paling dikenal karena
oposisinya kepada pemerintah Inggris mengenai industri
rokok di Iran 1891 M. Ia mengisukan perintah yang
mempersamakan penggunaan tembakau dengan melawan
Imam Zaman as. Hal ini mengundang ketertarikan yang hebat
dari umat Islam karena pemerintah Inggris hendak
memanipulasi ekonomi Iran melalui industri tembakau;
untuk menjajah Iran sebagaimana mereka melakukannya
kepada India. Semua orang, termasuk mujtahid lainnya
mengikuti perintah ini. Industri tembakau runtuh
sebagaimana tidak ada pasar dan pengambilalihan juga
dilarang.
www.qfatima.com Halaman 37
Ia juga mengatur ulang dan menggabungkan pengajaran
fikih, yang masih diajarkan hingga saat ini. Akan tetapi, ia
tidak menulis buku.
Ia adalah guru dari ulama yang sangat berpengaruh di
generasi selanjutnya, di antaranya adalah Akhund Khurasani,
Muhammad Kazim Yazdi, Muhammad Taqi Shirazi, Na’ini dan
Ha’iri Yazdi. Melalui merekalah kita mengenal fatwa-
fatwanya.
Ia meninggal pada 24 Sya’ban 1312 Hijriah di Samarra dan
dikebumikan di Najaf.
KUTIPAN
Imam Khumayni ra berkata:
“Sejarah penuh dengan bukti bahwa sejak wafatnya Nabi
saw sampai hari ini, orang-orang yang memelihara Islam
dan mempertahankan kepercayaan ini dari serangan
adalah para Ulama.”
www.qfatima.com Halaman 38
SAYYID MUHSIN bin MAHDI AT-TABATABA’I AL-HAKIM ra.
Ia terlahir di Najaf pada 1306 Hijriah di keluarga yang
terkenal karena ahli-ahli fikihnya.
Setelah wafatnya Ayatullah Burujardi, ia menjadi satu-
satunya marja’ taqlid. Ia mengajarkan Najaf dan di bawah
kendalinya, hauza di Najaf tumbuh sangat pesat, dengan
jumlah siswa yang tercatat sebanyak 8000 murid.
Ia terutama aktif dalam menentang sosialisme dan
komunisme. Ia menyatakan politik ini sama dengan kafir dan
ateis. Di antara karya-karyanya, yang paling terkenal di Fikih
adalah mustamsak yang meringankan penjelasan di bagian
pertama dari Al-Urwatul Wutqha (pegangan yang kokoh)
ditulis oleh Sayyid Yazdi (1337 Hijriah).
Ia meninggal pada 27 Rabiul Awal 1390 Hijriah (Juni 1970) di
Najaf dan dimakamkan di perpustakaan yang telah ia dirikan.
Segera setelah itu, pemerintahan Irak menjadi lebih
menindas ulama, dan banyak ulama yang dieksekusi,
khusunya mereka yang berasal dari keluarga Sayyid Al-Hakim.
www.qfatima.com Halaman 39
AYATULLAH SAYYID ABUL QASIM AL-KHUI ra.
Ia terlahir di kota Khuy, Azerbaijan pada 15 Rajab 1317
Hijriah – 19 November 1899.
Ia belajar di bawah ayahnya sampai umur 13 tahun ketika
ayah maupun anak pindah ke Najaf. Dibawah bimbingan guru
seperti Ayatullah Mahdi Mazandarani, Ayatullah Muhammad
Husayn Al-Gharawi, Syekh Fat’hullah Shirazi, dan Mirza
Muhammad Husayn Naini. Ia melanjutkan pelajarannya
untuk menjadi satu dari pemimpin Ulama Kalam, Rijal, dan
fikih. Di tempat belajar di Najaf dia terkenal dengan sebutan
Umam ul-Ushul. Keyakinannya dan diskusi analitis menarik
banyak orang cendekiawan termasuk Ayatullah Ash-Syadid
Sayyid Muhammad Baqir As-Sadr (dibunuh dengan kejam
oleh Saddam Yazid), Ayatullah Sayyid ali As-seestani,
Ayatullah Sayyid Ali Al-Bihishti...
Sebagai marja taqlid, Sayyid Al-Khui memiliki kekuasaan yang
kuat bahkan pada masa Ayatullah Sayyid Muhsin Al-Hakim.
Setelah kematiannya Sayyid Al-Hakim, mayoritas muqallid
berpindah ke Sayyid Al-Khui.
Ia adalah pengarang sedikitnya 90 buku yang berbeda. Pokok
bahasannya mencakup luas dan bervariasi – Fikih, Tafsir Al-
Qur’an. Biografi pembawa cerita hadits-hadits...
Di jawaban untuk sebuah surat yang ditulis untuknya dari
Ulama Iran, setelah serangan brutal di Madrasah Fayziyya
Qum oleh Pasukan Shah ( dhul hijjah 1382 – Maret 22 1963),
ia menulis:
www.qfatima.com Halaman 40
“Ketika inovasi timbul pelan-pelan ke agama, maka itu adalah
tanggung jawab ‘Alim untuk memperlihatkan pengetahuan.
Kalau tidak, atasnya laknat Allah. Sejarah memberitahu kita
tentang banyaknya orang yang memberikan darahnya untuk
menyelamatkan Islam ... hari ini pohon ISLAM membutuhkan
pengorbanan segar, dan saya menawarkan darah saya. Ini
akan menjadi kebanggaan bagi saya jika darah saya dapat
melayani Islam, yaitu pengajaran-pengajaran Al-Qur’an, dan
akan memotong tangan-tangan yang mendukung setan. Saya
akan menganggap bahwa diri saya paling beruntung jika
tawaran saya diterima oleh Hazrat Baqiyatullah (Imam
Muhamamd Al-Mahdi as), mudah-mudahan jiwa kita menjadi
tebusannya. Di kenyataannya, untuk bertahan hidup, ketika
kejadian-kejadian aneh terjadi, dan di mana musuh pasti
Islam menginvasi kebebasan dan nilai-nilai muslim, itu sama
saja dengan mati, bahkan mungkin lebih buruk dari hanya
sekedar mati.”
Walaupun Saddam Yazid secara sistematis melanjutkan
untuk menghancurkan Hawza dan menekan Ulama; Sayyid
Al-Khui melanjutkan untuk memandu dan membantu Hawza
di seluruh dunia. Hawza Qum yang kuat, Mashad, Tabriz,
Lebanon, India, Pakistan.... semuanya memperoleh kebaikan
material dan spiritual dari Sayyid Al-Khui. Kerendahan
hatinya dan kesederhanaannya memukau setiap orang yang
mengunjunginya. Dia biasa mengatakan: “Membaca dan
memberi kuliah adalah jalanku untuk bersantai”.
Setelah perang Gulg, pada April 1991, ketika terinspirasi oleh
Barat, Saddam Yazid dengan brutal mengakhiri masa
www.qfatima.com Halaman 41
kekebabasan yang pendek dari kaum Syiah di Irak Selatan;
Sayyid Al-Khui terpaksa muncul di televisi baghdad dengan
Saddam. Sejak itu dengan hampir seluruh keluarganya yang
tidak dipenjara atau hilang, dia ditahan di rumah.
Di hari Sabtu, 8 safar 1413 Hijriah (8 Agustus 1992) Sayyid Al-
Khui tiba-tiba meninggal di Kufah, semua telepon diputus
dan Najaf mengadakan jam malam, Kufah, dan Kota lainnya
dan Kota Iraq. Dia meninggal pada jam 3 lebih 10 malam. Di
malam hari keluarganya dipesankan untuk menguburkannya
sebelum fajar menyingsing. Dia dikuburkan di halaman
masjid Al-Khadhra di Najaf (di samping haram Imam Ali as.)
tempat yang dia gunakan untuk mengadakan kelas. Hanya
sedikit keluarga dan keluarga dekat yang dapat mengikuti
penguburan.
Pemerintah mengumumkan 3 hari berkabung resmi, namun
tidak ada acara duka bersama di publik yang diizinkan.
Merupakan hal langka saat ini untuk mencari ulama Syiah
yang bukan murid dari Sayyid Al-Khui, secara langsung
maupun tidak langsung.
www.qfatima.com Halaman 42
AYATULLAH MUHAMMAD BAQIR bin HAIDAR bin ISMA’IL
AS-SHADR
Ia terlahir di Kazhimain-Baghdaad 1350 Hijriah (1931
Masehi).
Pada umur 4 tahun, dia kehilangan bapak, dan diasuh oleh
ibunya dan kakaknya, Ismail yang juga belajar Mujtahid di
Kazhimain. Ketika ia berumur 10 tahun, ia memberi pelajaran
tentang sejarah islam, sama baiknya di beberapa aspek dari
kebudayaan islam. Di umur sebelas, ia mengambil kuliah-
kuliah logika, dan menulis buku yang mengkritik ahli filsafat.
Di umur 13 belas, kakaknya mengajarkan Usul Fikih (dasar-
dasar ilmu pengetahuan prinsip hukum Islam, terdiri atas Al-
Qur’an, riwayat, konsesus, dan analogi).
Dia pindah ke Najaf Al-Asyraf pada umur 12 tahun dan masuk
Hawza. Pada umur 15 atau 16 tahun, dia menulis
ensiklopedia dipanggil “Bank Islam untuk pembangunan“
karena keahliannya di ekonomi dan sistem bank Islam.
Di antara 1958 dan 1959 Ia mendirikan dakwah Islam (Hizb al
Da’wa al Islamiyyah) yang diperluas di 6 tahun terakhir ke
Lebanon, dan negara-negara di teluk Persia.
Ia dipanggil para muslim untuk mengenali kekayaan legal
Islam dan untuk melepaskan mereka dari pengaruh eksternal
apapun, terutama kapitalisme dan marxisme.
www.qfatima.com Halaman 43
Karena pendirian dan pengajaran politiknya, yang
menuntunnya untuk menyalahkan rezim Ba’th di Irak seraya
berdiri melawan Hak asasi manusia dan Islam, Ayatullah Al
Sadr ditahan dan dibawa dari Najaf ke Bagdhdad pada 1971,
1977 dan Juni 1979. Saudara perempuannya, Bint Al Huda,
yang juga murid di teologi islam, menyelenggarakan protes
pada penahanan terakhir di rujukan tertinggi pemerintah.
Jumlah protes lainnya juga diatur di dalam dan di luar Irak. Ini
mungkin berpengaruh pada pengeluaran dia dari penjara.
Bagaimanapun juga, dia tetap ditahan di rumah untuk 9
bulan.
Ketegangan antara Ia dan kelompok Ba’th terus bertumbuh.
Dia menyebarkan sebuah fatwa yang itu haram untuk
seorang muslim untuk masuk ke Kelompok Bath. Di april 5
1980 dia ditangkap sekali lagi dan dipindah ke Baghdad.
Rezim Ba’th memberi tahu Ia bahwa “mereka akan
melepaskan Dia jika Dia memenuhi 3 kondisi, yang dikurangi
sampai hanya yang ketiga, tetapi dia menolak-
(1) Untuk mengangkat dukungan pada revolusi Islam di
Iran dan untuk pemimpin Imam Khumayni
(2) Untuk menyebarkan fatwa berkata “diharamkan
untuk masuk kelompok Dakwah Islam”.
(3) Untuk mengangkat fatwa dengan rasa hormat masuk
Kelompok Bath non islam.
Setelah menolak permintaan mereka, dia dan saudara
perempuannya Bint Al-Huda, dieksekusi 3 hari kemudian.
Tubuh mereka dikirim dan dikuburkan di Najaf. Tidak
www.qfatima.com Halaman 44
ada satu pun yang mengetahui di mana tempat makam
mereka. Tanda siksaan muncul di tubuh mereka.
Penguburan dilakukan di malam yang gelap dilengkapi
dengan tentara keamanan.
Al-Shaheed al Sadr membuat banyak kontribusi untuk
kertas dan jurnal. Dia juga menulis beberapa buku,
sebagian besar tentang ekonomi, sosilogi, teologi, dan
filsafat. Beberapa bukunya yaitu :
Al Fatawa Al wadhiha (Fatawa yang bersih)
Iqtisaduna (Ekonomi Kami).
Al Mursil wal Rasul wa al Risala (Pengirim,
Pembawa Pesan, dan Pesan)
Ahlul-bayt Tannawua’ Ahdaf Wa Wahdat Hadaf (
Ahlul-Bayt: satu tujuan dengan peran yang
berbeda)
Falsafatuna (Filsafat Kami).
HADIS
“Ulama adalah pewaris para Nabi”
www.qfatima.com Halaman 45
Kufah Adalah sebuah kota di Irak, sekitar 170 Km ke arah selatan
dari Baghdad, dan 10 Km Timur Laut dari Najaf. Ini terletak di
pinggiran sungai Euphrat.
MASJID KUFAH
Adalah salah satu masjid tertua yang dibangun pada abad ke
7. Ini adalah tempat Nabi Nuh as. membangun bahteranya.
Jika seseorang melaksanakan solat wajib dia dapat pahala 1
Haji yang diterima. Dan itu sama dengan solat 1000 rokaat
solat di mana saja.
Jika seseorang solat sunah, dia mendapatkan pahala 1 Umrah
yang maqbul (diterima).
Lebih dari 1070 Nabi dan para washi’ (penggantinya) solat di
sini. Imam Al Asr (AF) akan datang dan solat disini setelah
solat dzuhurnya, bahkan duduk di sini memberikan pahala
melakukan ibadah.
Memasuki Masjid
Dianjurkan untuk melewati Baab ul Fiil (pintu gajah), pintu di
belakang masjid.
Idzn ad-Dukhul: memohon izin untuk memasuki masjid.
Cobalah untuk mengingat kutipan berikut untuk Idzn ad-
Dukhul:
www.qfatima.com Halaman 46
Ya Allah, sesungguhnya aku berdiri di depan pintu dari satu
rumah dari rumah-rumah Nabi-Mu dan keluarga Nabi-Mu,
salam baginya dan keluarganya.
Bolehkah saya masuk, wahai Rasulullah? Bolehkah saya
masuk, wahai Hujjah Allah? Bolehkah saya masuk, wahai
Malaikat Allah?
Ketika Anda melewati ambang batas pintu (dengan kaki
kanan Anda), masuklah dengan kerendahhatian sambil
membaca:
www.qfatima.com Halaman 47
Dengan Nama Allah, dengan Allah, dan di jalan Allah, dan di
atas agama Rasulullah, shalawat Allah atasnya dan
keluarganya. Ya Allah, ampuni aku, sayangi aku, dan
terimalah taubatku; sesungguhnya Engkau Maha
Pengampun, Maha Penyayang.
Setelah masuk, ada beberapa tempat yang
direkomendasikan untuk didatangi, kemudian lakukan solat
2 rakaat, tasbih sayyidah Fatimah (AS) dan berdoalah untuk
keperluan tertentu.
MAQAM IBRAHIM (AS)
Salatlah 4 rakaat. Dua rakaat
membaca surat al Fatihah dan al
Ikhlas, dua rakaat lagi membaca al
Fatihah dan al Qadr dilanjutkan
dengan tasbih Sayyidah dan 7 x
Salaamun ‘alaa nuuh fil
‘aalamiin.
DAKKATUL QADHA
Ruang sidang Imam Ali (AS) dimana
dahulu digunakan dan dibacakan
ayat Qur’an – INNALLAHA
YA’MURU BIL ‘ADLI WAL IHSAAN-.
Salatlah 2 rakaat diikuti dengan
memohon hajat anda.
www.qfatima.com Halaman 48
BAYT TASHT
Namanya diambil dari kejadian
dimana seorang perempuan telah
salah dituduh berzina ketika
perutnya buncit dan Imam
memberikan vonis yang adil dan
memberinya obat untuk
menyelamatkan hidupnya.
DAKKATUL MI’RAJ
Rasulullah (SAW) berhenti di sini dalam perjalanannya ke
Jerussalem selama Mi’raj. Jibril menunjukkan tempatnya dan
meminta beliau untuk melakukan salat di tempat ini. Salatlah
2 rakaat di sini.
MAQAM ADAM (AS)
Inilah tempat dimana nabi Adam
(AS) melakukan taubat kepada Allah.
Enam puluh ribu malaikat turun
setiap hari untuk berdoa. Di sini pula
tempat Imam Ali (AS) berdoa.
Salatlah 4 rakaat diikuti dengan
tasbih Sayyidah dan 70x YAA
SAYYIDII.
www.qfatima.com Halaman 49
MAQAM JIBRAIL
Adalah tempat yang diberkahi seperti
yang disebutkan di banyak hadits.
Salatlah 2 rakaat dan diikuti dengan
tasbih Sayyidah.
MAQAM ZAYNUL ABIDIN (AS)
Tempat ini agak dekat dengan pintu. Salatlah 2 rakaat dikuti
tasbih Sayyidah dan baca 3 x YA SAYYIDII SALLI ‘ALAA
MUHAMMAD WA AALI MUHAMMAD WAGHFIRLII
WAGHFIRLII ketika sujud.
MAQAM NUH (AS) BABUL FARAJ
Tempat saat nabi Nuh membangun
bahtera.
Salatlah 4 rakkat diikuti tasbih
Sayyidah dan mohonkan hajat Anda.
MIHRAB IMAM ALI (AS)
Tempat dimana terjadi pukulan
terakhir pedang Ibn Muljam terhadap
kepala Imam Ali (AS). Salatlah 2 rakaat
diikuti dengan permohonan hajat
Anda.
www.qfatima.com Halaman 50
MAQAM SADIQ (AS)
Salatlah 2 rakaat di sini.
MASJID KUMAYL IBN ZIYAD (AR) Ziarah Kumayl
www.qfatima.com Halaman 51
Salam bagimu Ya Nabi Allah, Muhammad ibn ‘Abdullah,
penutup para nabi.
Salam bagimu Komandan yang setia dan khalifah yang telah
ditunjuk oleh Illahi.
Salam bagimu bagi Imam pembimbing yang maksum dan
sempurna.
Salam bagimu pendamping Imam yang setia.
Salam bagimu seorang yang menyimpan rahasia Imam yang
penuh harapan.
Salam bagimu hamba Allah yang luar biasa diantara orang
baik dari generasi lampau.
Salam bagimu wahai Kumayl bin Ziyad,
Semoga rahmat dan berkat Allah selalu bersamamu.
Imam Ali as memiliki seorang sahabat dari Yaman yang
disebut Kumayl bin Ziyad an-Nakhai yang sama sekali tidak
kehilangan kesempatan untuk memperoleh ilmu
pengetahuan dari gurunya as. yang hebat. Ia mempelajari
segalanya, dan ia mencobanya untuk mempraktekkannya,
www.qfatima.com Halaman 52
serta mengajarkannya kepada sebanyak mungkin orang yang
bisa ia ajarkan.
Kumayl menghabiskan sebanyak-banyaknya waktu yang ia
bisa bersama Imam Ali as. Disebutkan bahwa suatu hari
Imam Ali as. sedang berada di masjid Bashrah pada 14
Sya’ban menjelaskan ayat 4 dari Surat ad-Dukhan:
“...padanya dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah”
Malam ini adalah malam yang sangat penting bagi setiap
muslim dari semua sekte. Imam berkata bahwa ayat ini
merujuk kepada malam ke-15 bulan Sya’ban, dengan
menambahkan bahwa:
“Demi Allah! Manusia menghadapi takdirnya malam ini. Oleh
karena itu, ia harus membaca doa Nabi Khidhr. Sungguh,
Allah akan menerimanya.”
Ketika khutbah selesai dan semua orang telah kembali ke
rumah masing-masing, Kumayl mengikuti Imam dan meminta
beliau untuk mengajarkannya doa Nabi Khidhr. Imam as
memintanya untuk duduk dan menulis ketikda Imam
mendiktekan doa tersebut.
Imam menerangkan kepada Kumayl bahwa sebaiknya doa ini
dibaca setiap Kamis malam (malam Jumat) dan apabila itu
tidak dapat dilakukan, minimal sekali dalam sebulan. Jika itu
juga terlalu sulit untuk dilakukan, maka minimal dibaca sekali
dalam setahun yaitu pada malam ke-15 Sya’ban. Jika itu juga
terlalu sulit untuk dilakukan, maka minimal dilakukan sekali
seumur hidup karena manfaatnya yang tak terbayangkan.
www.qfatima.com Halaman 53
Kumayl mengikuti hadits-hadist Nabi dengan mendengarkan,
mengingat, melakukan, dan mengajarkan pengetahuannya.
Saat ini, muslim-muslim di seluruh dunia membaca doa
tersebut setiap Kamis malam sebagai Doa Kumayl.
Kumayl berperang di sisi Imam Ali as pada perang Shiffin dan
selalu menemani Imam terus-menerus.
Syahadah Imam as membuatnya sangat berduka. Kumayl
selalu berada di bawah pengawasan khalifah pada waktu itu.
Khalifah Abdul Malik, menunjuknya menjadi gubernur Hijaz
ketika Irak dipimpin oleh Hajjaj bin Yusuf, seorang lelaki
kejam yang senang membunuh. Menurut Hajjaj, menjadi
seorang Syiah adalah suatu kejahatan dan dijamin kematian
baginya. Hajjaj membunuh siapapun walaupun hanya
dicurigai sebagai Syiah. Karena kebencian Hajjaj yang sangat
kepada Imam Ali as, Kumayl dipanggil olehnya, namun ia
tidak memenuhinya. Hajjaj memerintahkan untuk tidak
memberikan gaji untuk semua orang yang berasal dari suku
asal Kumayl. Kumayl tidak tahan melihat bahwa orang lain
terampas haknya karena dia. Dia menyerah.
Hajjaj berkata kepadanya: “Aku sudah ingin menangkapmu
sejak lama!”
Kumayl menjawab: “Janganlah bersikap arogan. Mawla-ku
Ali menerangkan kepadaku bahwa aku akan dibunuh
olehmu. Wahai musuh Allah! Lakukan apa yang kau mau.
Ketahuilah bahwa hari pengadilan akan ada setelah
pembunuhan ini.”
www.qfatima.com Halaman 54
Hajjaj berkata: “Ingkari Ali untuk menyelamatkan dirimu!”
Kumayl berkata: “Tunjukkan kepadaku jalan yang lebih baik
daripada itu.”
Hajjaj memerintahkan orang-orangnya untuk memenggal
kepala Kumayl. Ia dimakamkan di Wadi as-Salam di Najaf.
Pencarian dan tabligh-nya terhadap ilmu pengetahuan
membuatnya hidup di hati kaum Muslimin selamanya. Setiap
kamis malam suara Doa Kumayl mengabadikan pengikut
berani Imam Ali as ini.
MASJID RUSHAID HAJARI (AR) Di jalan menuju Kufah dari Najaf
Ia merupakan pengikut Imam Ali (as) yang datang dari Yaman
ke Kufah. Tangan dan lidahnya dipotong karena ia adalah
pecinta Imam Ali as. Pembunuhannya diperintahkan oleh
Muawiyah.
MASJID HANNANAH Tempat ini dulunya adalah gereja yang sekarang menjadi
masjid di antara Kufah dan Najaf. Di sinilah tempat Imam
Hasan as. dan Imam Husayn as. ketika mengusung jenazah
ayah mereka as. melihat struktur tiang-tiang fondasinya
condong ke arah mereka.
Di sinilah kepala syahid Imam Husayn as. menginap selama
semalam. Pendeta gereja tersebut berbicara kepada kepala
suci, menanyakan identitasnya. Ketika Imam menjawab, sang
pendeta pun masuk Islam.
www.qfatima.com Halaman 55
MASJID MUSLIM BIN ‘AQIL (AS) Utusan Imam Husayn as.
yang dikirim ke Kufah dan
dibunuh di sana.
Ziarah Muslim bin ‘Aqil
www.qfatima.com Halaman 56
Salam sejahtera Allah Yang Maha Agung semoga
tercurahkan kepadamu.
www.qfatima.com Halaman 57
serta salam malaikat-malaikatnya yang didekatkan, juga
para Nabi-Nya yang diutus, para Imam-Nya yang terpilih,
para hamba-Nya yang shaleh, segenap para syahid, orang-
orang jujur, orang-orang suci, dan orang-orang yang baik di
pagi hari dan malam hari.
Salam sejahtera kepadamu wahai Muslim bin ‘Aqil bin Abi
Thalib.
Salam sejahtera kepadamu wahai hamba yang saleh dan
menaati Allah, Rasul-Nya, Amirul Mu’minin, al-Hasan, al-
Husayn, semoga shalawat Allah tercurah atas mereka semua.
Aku bersaksi bahwa engkau tidak melemah, tidak pula
melepaskan tugas, sesungguhnya engkau melaksanakan
tugasmu dengan pengertian yang dalam mengenai
perkaramu.
Semoga Allah mengumpulkan di antaramu dan kami, di
antara para Nabi-Nya, dan para wali-Nya di tempat yang
diterima. Sesungguhnya Dia Maha Pengasih dari Yang Maha
Pengasih.
MASJID HANI BIN URWAH (AR) Ia mendukung Muslim bin
Aqil di Kufah dan dibunuh
karena itu.
Ziarah Hani bin Urwah
www.qfatima.com Halaman 58
www.qfatima.com Halaman 59
Salam sejahtera Allah Zat Yang Agung dan shalawat-Nya
semoga tercurahkan kepadamu, wahai Hani bin Urwah.
Salam sejatera atasmu, wahai hamba Allah yang saleh,
penasihat bagi Allah, Rasul-Nya, Amirul Mukminin, Hasan
dan Husain, salam sejahtera atas mereka .
Aku bersaksi bahwa sesunggunya engkau telah terbunuh di
jalan Allah dengan teraniaya, maka laknat Allah atas orang
yang membunuhmu, bagi orang yang telah menghalalkan
daramu, semoga kuburan mereka dipenuhi dengan kobaran
api neraka.
Aku bersaksi bahwa sesungguhnya engkau telah bertemu
dengan Allah dan Dia ridha terhadapmu dan terhadap apa
yang telah engkau lakukan dan engkau nasihatkan. Aku
bersaksi bahwa sesungguhnya engkau telah sampai ke
derajat syuhada, dan bahwa telah dikumpulkan ruhmu
bersama ruh orang-orang yang bahagia karena engkau telah
menasihati dengan sungguh-sungguh, karena Allah dan
Rasul-Nya, engkau telah mengorbankan jiwamu karena Allah
dan keridhaan-Nya. Semoga Allah merahmatimu serta ridha
kepadamu, mengumpulkanmu bersama Muhammad dan
www.qfatima.com Halaman 60
keluarganya yang suci dan mengumpulkan kami dan engkau
bersama mereka di tempat yang penuh dengan karunia.
Salam sejahtera atasmu dan semoga rahmat dan berkah
Allah senantiasa tercurahkan kepadamu.
MAITSAM BIN YAHYA AT-TAMAAR (AR) Seorang penjual kurma yang
merupakan sahabat dekat
Imam Ali as.
Ziarah Maitsam at-Tamar
www.qfatima.com Halaman 61
Salam sejahtera atas Utusan Allah, Muhammad bin Abdullah,
penutup para Nabi.
Salam sejahtera atas Amirulmukminin (pemimpin orang-
orang yang beriman) dan Tuan para washi.
Salam sejahtera atas para Imam ma’shum yang memberi
petunjuk.
Salam sejahtera atas para malaikat yang didekatkan.
Salam sejahtera atasmu wahai sahabat Amirulmukminin.
Salam sejahtera atasmu wahai yang menyimpan urusan-
urusan para pemimpin golongan kanan.
Salam sejahtera atasmu wahai manusia Allah yang
terkemuka dari manusia-manusia sempurna yang telah lalu.
Salam sejahtera atasmu wahai Maitsam at-Tamaar, semoga
rahmat dan berkah Allah senantiasa tercurah atasnya.
www.qfatima.com Halaman 62
Maitsam at-Tamar adalah seorang lelaki budiman. Dituliskan
bahwa: “...ia, semoga Allah merahmatinya, adalah salahsatu
yang sangat saleh, dan kulit tubuhnya kering karena
banyaknya puasa dan ibadah terus menerus.”
Abu Khalid at-Tammar berkata bahwa suatu hari pada hari
jumat, mereka sedang berlayar di sebuah perahu di sungai
Eufrat, ketika air menjadi bergejolak. Maitsam melihatnya
dan meminta mereka untuk menjangkarkan sauh dan
melindungi perahu karena badai menjadi lebih hebat.
Kemudian ia berkata bahwa Muawiyah baru saja meinggal.
Orang-orang yang bersamanya mencatat tanggal tersebut,
yang setelahnya terbukti benar.
Imam Ali as telah memberitahunya bahwa ia akan dibunuh
dan disalib karena tidak melaknat dan maki Imam. Ia
menunjukkan kepadanya pohon tempat ia akan disalib.
Setelah kesyahidan Imam, Maytsam sering mengunjungi
pohon tersebut dan berkata:
“Semoga Allah memberkatimu, wahai pohon; saya diciptakan
untukmu, dan engkau tumbuh untukku.”
Ubaidillah bin Ziyad menangkap Maitsam dan memintanya
untuk mengutuk Imam Ali as. ia menolak dan ketika Ibnu
Ziyad mengancam untuk membunuhnya, dia berkata:
“Tuanku telah menginformasikan kepadaku bahwa kau akan
membunuhku, bersama 9 orang lainnya, di pintu ‘Amr bin
Huraits.”
www.qfatima.com Halaman 63
Ibnu Ziyad berkata: “Aku tidak akan melakukannya, agar
membuktikan bahwa tuanmu itu pembohong!”
Maytsam: “Tuanku tidak berdusta. Apapun yang dia katakan,
ia telah mendengarnya dari Nabi yang Mulia, yang telah
mendengarnya dari Jibril, yang telah mendengarnya dari
Allah. Kalau begitu, bagaimana engkau dapat membuktikan
bahwa mereka itu salah? Tidak hanya itu, aku bahkan tahu
bagaimana engkau akan membunuhku dan dimana engkau
akan membuatku syahid. Dan aku tahu bahwa aku akan
menjadi lelaki pertama dalam Islam yang akan dikekang
mulutnya untuk melarangku berbicara dan lelaki pertama
yang lidahnya akan dipotong.”
Ibnu Ziyad memenjarakan Maitsam dan Mukhtar bin Abu
‘Ubaidah ats-Tsaqafi. Maytsam mengabarkan kepada
Mukhtar bahwa dia (Mukhtar) akan dibebaskan dari penjara
dan bahwa dia akan menuntut balas darah Imam Husayn
serta akan membunuh lelaki ini (Ibn Ziyad). Hal itu terjadi
ketika Mukhtar hendak dikeluarkan dari penjara untuk
dieksekusi, seorang utusan datang dari Yazid dengan
perintah untuk melepaskan Mukhtar. Kemudian Maitsam
dikeluarkan dan disalib di pohon di depan pintu Amr bin
Huraits. Maytsam mengubah salib tersebut menjadi mimbar.
Ia mulai menceritakan hadits-hadits ahlulbayt. Ibn Ziyad
dikabarkan tentang hal ini dan karena takut kata-kata
Maytsam akan membuat massa melawan bani Umayyah, ia
memerintahkan agar lidahnya dipotong. Ia terbunuh 10 hari
sebelum kedatangan Imam Husayn di Karbala. Ini berarti
bahwa ia syahid pada 21 atau 22 Dzulhijjah, 60 Hijriah.
www.qfatima.com Halaman 64
Pada malam hari, 7 penjual kurma secara diam-diam
mengambil jenazahnya dan menguburkannya di pinggir
sungai. Pengetahuan dan ma’rifatnya akan Tuhan berbekas
di keturunannya. Ia memiliki 6 anak laki-laki: Muhammad,
Syu’aib, Salih, ‘Ali, ‘Imran, dan Hamzah. Mereka semua
merupakan sahabat dari Imam yang keempat, kelima, dan
keenam. Di antara cucu-cucunya, Isma’il, Ya’qub, dan Ibrahim
(semuanya anak Syu’aib) merupakan sahabat dari Imam
kelima, keenam, dan ketujuh. ‘Ali bin Isma’il bin Syu’aib bin
Maitsam dianggap sebagai salah satu dari teologis Syiah yang
sangat terkemuka.
MAKAM MUKHTAR BIN UBAIDIlLAH ATS-
TSAQAFI (AR)
Mukhtar telah dibunuh oleh Musab bin Zubair dan tubuhnya
dikebumikan di dinding istana. Makam itu sebelumnya
tersembunyi dan akhirnya ditemukan oleh Sayyid Mahdi
Bahrul Ulum ketika ia melihat cetak biru masjid Kufa saat
akan merenovasinya. Batu nisan ditemukan dan terbaca
nama awal dan nama keluarganya.
Ia lahir pada tahun 1 setelah hijrah dan merupakan putra Abu
Ubayda Ath-Thaqafy. Dikatakan bahwa ayahnya selalu
berdoa pada allah untuk menganugerahinya putra yang akan
selalu diingat karena melakukan hal yang terhormat di dunia
www.qfatima.com Halaman 65
ini. Ibunda Mukhtar adalah perempuan soleh yang bernama
Husna.
Abu Ubaydah syahid dibunuh ketika Mukhtar berusia 12
tahun. Mukhtar hidup di Kufah dan meninggalkan kotanya
saat banyak muslim yang tewas. Ketika ia kembali, ia dirantai
dan dipenjara bersama orang Syiah lainnya.
Ia hanya diizinkan keluar untuk menyaksikan para tahanan
Ahlylbayt ketika mereka diarak di kota Kufah dengan kepala
Syuhada Karbala ditancap pada tombak. Ketika Mukhtar
menyaksikan hal ini ia bersumpah bahwa ia tidak akan
meninggal sampai ia dapat balas dendam atas pembunuh-
pembunuh di Karbala.
Di penjara, ia bertemu sahabat dekat imam Ali (AS) yang
bernama Maytsam Tammar. Imam Ali (AS) telah mengajarkan
banyak hal kepada Maytsam, di antaranya adalah ilmu untuk
dapat membaca mimpi dan beberapa kejadian masa depan.
Maytsam memberi tahu Mukhtar bahwa Mukhtar akan
membalas dendam atas pembunuh-pembunuh di Karbala.
Setelah berencana dan berusaha keras, Mukhtar akhirnya
keluar dari penjara. Pada bulah Zulhijjah, tahun 63 H,
pasukan yang dikirim oleh Yazeed and “led” oleh Muslim
Aqaba lari dengan berbuat kerusakan melewati Madinah,
bahkan membunuh siapa saja yang mencari perlindungan di
masjid Nabi (SAW). Anjing-anjing diikat di mimbar Nabi
(SAW) dan jalan-jalan dipenuhi dengan darah. Para pasukan
melanjutkan perjalanan ke Mekkah tetapi di tengah
www.qfatima.com Halaman 66
perjalanan Muslim, Aqabah sakit dan akhirnya meninggal.
Komandan baru menggantikannya dan memulai
perlawanannya di Makkah, bahkan Ka’bah menjadi
targetnya.
Mukhtar dan pasukannya berhasil untuk memperlambat
perlawanan itu. Baru saja pasukan Yazid akan merusak
Kabah, datanglah berita bahwa Yazid meninggal di Damaskus
pada tanggal 14 Rabiul Awal 64 H. Ia meninggal saat
perjalanan berburu dan tidak pernah kembali lagi.
Sekelompok pengejaran telah mencarinya tetapi hanya
menemukan kudanya dan bagian dari kakinya. Tidak ada
jejak kuburannya atau lokasinya.
Mukhtar pergi ke Madinah meminta izin Imam Ali Zaynal
Abidin (AS) untuk misi penangkapan pembunuh-pembunuh
di Karbala. Melalui pamannya Muhammad Hanafiyyah, Imam
memberikan izinnya. Mukhtar kembali ke Kufah dan
dipenjarakan lagi. Ketika ia kembali bebas, dia segera
mencari seseorang yang dapat membantunya menangkap
para pembunuh di Karbala. Dia menemukan Ibrahim yang
merupakan putra dari Malik al-Asytar. Mereka membuat
rencana dan memutuskan bahwa jalan terbaiknya adalah
memperoleh kontrol pemerintahan Kufah terhadap para
pembuh dengan berada di posisi atas pemerintahan.
Pada bulan Rabiul Awwal tahun 66 H, Mukhtar mengadakan
revolusi dan memperoleh kontrol atas kota Kufah. Kemudian
ia mengatur penangkapan para pembunuh.
www.qfatima.com Halaman 67
Dua orang pertama yang ditangkap adalah Abdullah Asad dan
Malik Bashir. Abdullah adalah diantara orang-orang yang
membakar tenda dan mencuri surban Imam Husayn (AS)
setelah shahadahnya. Malik adalah seorang yang mencuri
pedang Imam. Keduanya pun dibunuh.
Kemudian, Nafi malik juga ditangkap. Dialah yang
bertanggung jawab memastikan tidak ada air dari sungai
Furad yang bisa sampai ke kemah Imam Husain (AS). Atas
perintahnyalah kantung air yang dibawa oleh Abbas ditusuk
agar bocor. Dia juga dibunuh.
Ketika Khuli dibawa ke pengadilan, dia memberikan alasan
bahwa dia hanya menjalankan perintah, tetapi kemudian
mengaku memberikan perintah untuk melepaskan panah,
merampas anting-anting juga hijab Sayyida Zainab dan
Sayyida Sukainah, memukul Imam Ali Zainal abidin (AS), serta
banyak kejahatan lainnya. Mukhtar memerintahkannya
untuk dibakar hidup-hidup.
Seseorang yang menginjak-injak tubuh Imam juga ditangkap
dan perlakuan yang sama diberikan kepada mereka.
Orang yang juga membunuh Abbas (AS) – Hakim Tufail juga
ditangkap dan dibunuh.
Sinaan merupakan orang yang mencoba mencuri sabuk dari
tubuh Imam Husain (AS). Untuk mendapatkannya ia
memotong tangan Imam. Mukhtar memerintahkan jari
Sinaan harus dipotong dan dilemparkan ke api lalu dia juga
dibakar.
www.qfatima.com Halaman 68
Syimr mencoba untuk kabur tapi akhirnya ditangkap dan
dibunuh juga.
Hurmalah dan Umar Sa’d juga ditangkap dan dibunuh.
Akhirnya, pada tanggal 10 Muharram 67 H, Ubaydullah ibn
Ziyad dibunuh dalam pertempuran sengit. Hari sebelum
Hasin Namir, pembunuh Ali Akbar dibunuh. Mukhtar
mengirim kepalanya kepada Muhammd Hanafiyyah yang
kemudian dikirimkan kepada Imam Ali Zainal Abidin (AS).
Telah dilaporkan bahwa Mukhtar mengatur untuk membawa
ke peradilan sekitar 18.000 pembunuh di Karbala selama ia
menjabat gubernur di Kufah.
Dia syahid pada tanggal 15 Ramadhan 67 H dan dikebumikan
di belakang makam Muslim bin Aqil di Kufah.
Istrinya, Umra juga ditangkap. Ia diminta memungkiri
suaminya untuk menyelamatkan dirinya. Ia menjawab:
“Aku tidak akan mengingkarinya. Ia berpuasa di siang hari
dan ia beribadah di malam hari. Ia mengorbankan hidupnya
untuk Allah dan utusan-Nya; dan menuntut balas kepada
para pembunuh Imam Husayn as.”
“Kamu akan dibunuh”
Ia menjawab:
“Mati syahid lebih baik daripada dunia ini. Aku akan mati dan
masuk surga, saya lebih memilih ini dari apapun juga!”
www.qfatima.com Halaman 69
Dia juga dipenggal kepalanya seperti suaminya.
Ketika Minhal Kufi, sahabat Nabi saw memberi kabar Imam
Ali Zainal Abidiin as tentang berita penegakan keadilan
terhadap para pembunuh di Karbala oleh Mukhtar, Imam
bertanya kepadanya:
“Wahai Minhal! Apakah mereka sudah menangkap
Hurmalah?”
BAYT (RUMAH) IMAM ALI AS Di sisi Masjid
Kufah terdapat
rumah Imam Ali
as. Rumah
aslinya jauh lebih
kecil. Terdapat
sebuah sumur di dalam rumah tersebut yang airnya
mengandung daya menyembuhkan.
Di sinilah Imam menghembuskan nafas terakhirnya pada 21
Ramadhan 40 Hijriah. Terdapat area tempat anak-anaknya
memandikan jenazahnya di rumah ini.
www.qfatima.com Halaman 70
MASJID SAHLAH Menurut sejarah,
masjid ini dahulu
merupakan rumah dari
Nabi Idris as, Ibrahim
as, dan Khidir as. Imam
Zaman akan membuat
masjid ini sebagai
tempat tinggalnya
setelah zhuhur
(kemunculannya).
Semua Nabi telah berdoa di sini dan terdapat sebuah batu
yang menyimpan gambar-gambar para Nabi. Dikatakan
bahwa hati setiap mu’min akan condong ke masjid ini. Hajat-
hajat akan dipenuhi di sini.
Disarankan untuk membaca Doa Tawassul di sini di malam
Selasa.
QFATIMA’s TOP TIP
Jika seseorang sedang menderita datang ke Masjid
Sahlah pada malam Selasa, lalu shalat 2 rakaat di antara
Magrib dan Isya, maka kesulitan-kesulitannya akan
dihapuskan.
www.qfatima.com Halaman 71
Memasuki Masjid
Idzn ad-Dukhul: memohon izin untuk memasuki masjid.
Cobalah untuk mengingat kutipan berikut untuk Idzn ad-
Dukhul:
Ya Allah, sesungguhnya aku berdiri di depan pintu dari satu
rumah dari rumah-rumah Nabi-Mu dan keluarga Nabi-Mu,
salam baginya dan keluarganya.
Bolehkah saya masuk, wahai Rasulullah? Bolehkah saya
masuk, wahai Hujjah Allah? Bolehkah saya masuk, wahai
Malaikat Allah?
Ketika Anda melewati ambang batas pintu (dengan kaki
kanan Anda), masuklah dengan kerendahhatian sambil
membaca:
www.qfatima.com Halaman 72
Dengan Nama Allah, dengan Allah, dan di jalan Allah, dan di
atas agama Rasulullah, shalawat Allah atasnya dan
keluarganya. Ya Allah, ampuni aku, sayangi aku, dan
terimalah taubatku; sesungguhnya Engkau Maha
Pengampun, Maha Penyayang.
Bacalah Ayat Kursi, Surat an-Naas dan al-Falaq,
SUBHAANALLAH 7x, WALHAMDULILLAH 7x, LAA ILAAHA
ILLALLAH 7x, WALLAAHU AKBAR 7x.
Kemudian angkatlah tanganmu untuk berdoa, lalu katakan:
YAA MUQOLLIBAL QULUUBI WAL ABSHOOR, YAA SAMII’AD-
DU’AA, INNAKA ‘ALAA KULLI SYAI’IN QODIIR.
Kemudian sujudlah kemudian sampaikan kebutuhanmu.
Jika memungkinkan, lakukanlah shalat 2 rakaat di sudut
Barat, Timur, dan di tengah-tengah masjid yang dikenal
sebagai MAQAM ZAINUL ‘ABIDIIN (as).
MAQAM ZAYD BIN SAUHAAN
Sahabat Imam Ali as yang terbunuh di perang Jamal.
MAQAM SHA’SHA’ BIN SAUHAN
www.qfatima.com Halaman 73
Saudara dari Zayd yang merupakan sahabat dekat Imam Ali
as. yang dikenal dengan ketampanan dan kekuatan
karakternya.
HILLA Tempat ini adalah kota yang terletak 60 km dari Najaf.
NABI AYYUB (AS)
Ia adalah cucu dari
Nabi Ishaq as, anak
dari Nabi Ibrahim as,
dan istrinya adalah
cucu dari Nabi Yusuf
as. Allah memberinya
banyak karunia. Ia
merupakan seorang
lelaki yang makmur dengan banyak kawanan biri-biri dan
tanah yang luas. Ia memiliki banyak anak dan dihormati
orang-orang.
SARAN QFATIMA
Menurut Allamah Majlisi (ra), ziarah yang terkenal
dengan nama Ziarah Aminullah, adalah yang paling
terpercaya, ziarah otentik. Oleh karena itu, sangat cocok
dibacakan di haram Imam Ali as dan seluruh Imam
lainnya. Halaman 171.
www.qfatima.com Halaman 74
Nabi Ayyub as. sangat dermawan dengan kekayaannya dan
merawat anak-anak yatim, serta menyediakan makanan
untuk orang-orang miskin.
Meyakini kesabaran dan ketabahannya, Allah menguji Ayyub
as. sebagai pelajaran untuk manusia, dengan membuatnya
kehilangan seluruh barang, harta, dan anak-anaknya.
Menghadapi bencana yang tiba-tiba ini, Ayyub berbalik ke
Allah dengan intensitas yang lebih besar daripada
sebelumnya, dan mencurahkan dirinya untuk beribadah.
Ia juga mulai kehilangan kesehatannya, dan menderita sakit
keras. Melihat ketidakberuntungan menimpanya, orang-
orang di sekitarnya mulai mengatakan bahwa ia pasti telah
melakukan sesuatu yang sangat buruk sehingga
mendapatkan hukuman dari Allah, dan mereka mulai
menjauhinya. Akhirnya, dia dikucilkan dari komunitasnya dan
diusir dari kota. Temannya satu-satunya adalah istrinya,
Rahma, yang mendukungnya dengan melakukan kerja tak
tetap di rumah-rumah orang.
Suatu hari seorang Setan datang dalam bentuk manusia
kepada Rahma dan memberitahunya bahwa ia tahu suatu
cara untuk menyembuhkan suaminya dan penyakitnya yang
parah. Ia memberitahunya untuk mengambil seekor domba
dan menyembelihnya dengan namanya, bukan dengan Nama
Allah. Ia mengklaim bahwa dagingnya akan langsung
menyembuhkan suaminya.
www.qfatima.com Halaman 75
Ketika sang istri kembali dan menawarkan pengobatan ini
kepada suaminya, ia langsung menyadari apa yang terjadi. Ia
berkata kepada istrinya, “Apakah musuh Tuhan-ku yang telah
menyesatkanmu? Kasihan kamu! Berapa tahun kita telah
menikmati kehidupan yang penuh kebahagiaan karena
Rahmat Allah?”
Sang istri menjawab, “Delapan puluh tahun.”
Nabi as berkata: “Dan berapa lama kita telah berada dalam
cobaannya?”
Sang istri berkata, “Tujuh tahun.”
Ayyub as. berkata: “Mengapakah kita tidak dapat
menanggung semua ini untuk waktu yang sama dengan
waktu kita hidup bahagia? Demi Allah, jika aku terbebas dari
kemalangan ini aku akan mencambukmu dengan seratus
cambukan karena saran jahatmu.”
Kemudian ia menyuruhnya pergi dan meninggalkannya
sendiri.
Akhirnya, Ayyub as berbalik ke Allah dan mengeluh tentang
usaha setan yang berulang-ulang untuk membuatnya
meninggalkan agamanya.
(Ingatlah) Ayyub ketika dia berdoa kepada Tuhannya, “(Ya
Tuhanku), sungguh, aku telah ditimpa kemalangan, padahal
Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang
www.qfatima.com Halaman 76
penyayang. Maka Kami kabulkan (doa)nya, lalu Kami
lepaskan pendertaannya...”
Surat al-Anbiya, QS 21: 83, 84
Allah menerima doanya dan menyembuhkannya dari segala
penyakitnya.
(Allah berfirman)”Hentakkanlah kakimu; inilah air yang sejuk
untuk mandi dan untuk minum.” Dan kami anugerahi dia
(dengan mengumpulkan kembali) keluarganya dan Kami
lipatgandakan jumlah mereka, sebagai rahmat dari Kami dan
pelajaran bagi orang-orang yang berpikiran sehat. Dan
ambillah seikat (rumput) dengan tanganmu, lalu pukullah
dengan itu dan janganlah engkau melanggar sumpah.
Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayyub) seorang yang sabar.
Dialah sebaik-baik hamba. Sungguh, dia sangat taat (kepada
Allah).
QS Shaad (38): 42-44
Nabi Ayyub as menghentakkan tanah dengan kakinya, dan
aliran air keluar. Ketika dia mencuci dirinya dengan air
tersebut, dia melihat bahwa penyakitnya hilang dan dia
kembali ke normal. Istrinya Rahma mengkhawatirkannya, dia
sangat terkagum-kagum melihatnya kembali ke
kesehatannya yang lalu.
Ia sangat senang melihat istrinya, akan tetapi setelah
beberapa waktu ia ingat janjinya untuk menghukumnya.
Akan tetapi, Allah mengungkapkan kepadanya bahwa ia
www.qfatima.com Halaman 77
harus memukulnya satu kali dengan lembut dengan seikat
tangkai rumput untuk memenuhi janjinya, namun untuk tidak
menyakitinya karena dia telah merawatnya penuh kasih pada
waktu ujian.
www.qfatima.com Halaman 78
HAMZAH BIN HASAN BIN
UBAIDILLAH BIN ABBAS AS
Ia adalah cucu dari Hazrat Abbas as
MUHAMMAD BIN ALI AS
Anak dari Imam Ali as yang dikenal
juga sebagai Baqir.
QASIM BIN MUSA AS
Anak dari Imam Musa al-Kazhim as.
Saudara laki-laki dari Imam Ridha as.
Disebutkan bahwa Imam berkata: jika
kamu tidak dapat mengunjungiku di
Mashhad, maka kunjungilah saudara
laki-lakiku di Irak.
www.qfatima.com Halaman 79
KARBALA
Karbala terletak 100 km di barat daya Baghdad. Nama
Karbala, seperti yang telah diajarkan oleh Rasulullah saw,
adalah “tanah yang akan menyebabkan banyak
penderitaan/kesedihan (karb) dan bencana (bala).
Imam Baqir as. berkata: “Jika orang-orang tahu pahala ziarah
Imam Husain as, makan mereka akan rela mati untuk itu”,
dan ketika ditanya apa pahalanya sebenarnya, Imam
menjelaskan bahwa siapa saja yang pergi berziarah telah
diberikan pahala:
1000 haji, 1000 umrah, 1000 pahala syuhada Badr, 1000
pahala puasa, 1000 pahala shadaqah, pahala membebaskan
www.qfatima.com Halaman 80
1000 budak, perlindungan untuk setahun penuh dan satu
malaikat akan ditunjuk untuk melindunginya, serta ketika dia
meninggal, para malaikat akan menghadiri upacara
pemakamannya. Mereka akan memohonkan ampun baginya,
dia akan dilindungi dari himpitan kubur, pertanyaan kubur
dari Munkar dan Nakir akan dimudahkan baginya, pintu
surga akan dibukakan untuknya, dan kitab perbuatan akan
diberikan kepadanya di tangan kanannya. Dia akan datang
ke Hari Pengadilan dengan penuh cahaya dan cahaya ini
akan merentang dari Timur ke Barat; seorang pemberi
pengumuman akan berteriak: “Ini adalah peziarah makam
Imam Husain as.”
Pada waktu itu tidak akan ada seorang pun di padang hari
Kiamat yang tidak mengharap bahwa ia dulu salahsatu
peziarah Imam Husayn as.
Saran
Disebutkan dari Imam Shadiq as. bahwa lebih baik tidak
menggunakan minyak atau kohl ke mata atau makan
daging ketika Anda mengunjungi Karbala
QFATIMA’s TOP TIP
Disarankan untuk berada di Karbala pada malam Jumat.
www.qfatima.com Halaman 81
MASJID IMAM HUSAYN AS
Idzn ad-Dukhul:
memohon izin
untuk memasuki
masjid.
Ya Allah, sesungguhnya aku berdiri di depan pintu dari satu
rumah dari rumah-rumah Nabi-Mu dan keluarga Nabi-Mu,
salam baginya dan keluarganya.
Bolehkah saya masuk, wahai Rasulullah? Bolehkah saya
masuk, wahai Hujjah Allah? Bolehkah saya masuk, wahai
Malaikat Allah?
www.qfatima.com Halaman 82
Ketika Anda melewati ambang batas pintu (dengan kaki
kanan Anda), masuklah dengan kerendahhatian sambil
membaca:
Dengan Nama Allah, dengan Allah, dan di jalan Allah, dan di
atas agama Rasulullah, shalawat Allah atasnya dan
keluarganya. Ya Allah, ampuni aku, sayangi aku, dan
terimalah taubatku; sesungguhnya Engkau Maha
Pengampun, Maha Penyayang.
Di pintu masuk utama (BABUL QIBLA)
terdapat sahabat loyal dari Imam, yaitu
HABIB BIN MAZAHIR as.
www.qfatima.com Halaman 83
Salam sejahtera atasmu, wahai Habib bin Mazhahir sang
Singa, semoga rahmat serta berkat Allah selalu tercurahkan
atasnya.
Setelah mengucapkan salam kepadanya, mendekatlah ke
zharee yaitu rumah IMAM HUSAYN AS dan di kakinya
terdapat ALI AKBAR AS dan ALI ASGHAR (ABDULLAH) AS
ZIARAH IMAM HUSAYN AS
www.qfatima.com Halaman 84
Salam sejahtera atasmu, wahai Abu Abdillah al-Husayn.
Salam sejahtera atasmu dan atas kakekmu dan ayahmu.
www.qfatima.com Halaman 85
Salam sejahtera atasmu dan atas ibumu dan kakakmu.
Salam sejahtera atasmu dan atas para Imam dari
keturunanmu.
Salam sejahtera atasmu wahai pemilik air mata yang
mengalir.
Salam sejahtera atasmu wahai pemilik musibah yang sulit.
Sungguh Kitab Allah telah dikhianati dalam hal dirimu, dan
Rasulullah telah dizalimi dengan pembunuhan terhadapmu!
Salam sejahtera, rahmat, dan berkah Allah semoga
senantiasa tercurah atasmu.
Salam sejahtera atasmu dan atas para penolong Allah dan
khalifah-khalifah-Nya.
Salam sejahtera atas orang-orang kepercayaan Allah dan
orang-orang kecintaan-Nya.
Salam sejahtera atas arti-arti ma’rifah Allah,
perbendaharaan kebijaksanaan Allah, penjaga rahasia Allah,
pembawa kitab Allah, para washi nabi-Nya, dan keturunan
Rasulullah, shalawat Allah semoga tercurah atasnya dan
keluarganya; rahmat serta berkahnya semoga senantiasa
tercurah atasnya.
www.qfatima.com Halaman 86
ZIARAH WARITSAH (IMAM HUSAYN AS)
www.qfatima.com Halaman 87
www.qfatima.com Halaman 88
www.qfatima.com Halaman 89
Salam sejahtera atasmu, wahai pewaris Adam, pilihan Allah.
Salam sejahtera atasmu, wahai pewaris Nuh, Nabi Allah.
Salam sejahtera atasmu, wahai pewaris Ibrahim, Khalilullah.
Salam sejahtera atasmu, wahai pewaris Musa, Kalimullah.
Salam sejahtera atasmu, wahai pewaris Isa, Ruh Allah.
Salam sejahtera atasmu, wahai pewaris Muhammad, kekasih
Allah.
Salam sejahtera atasmu, wahai pewaris Amirul Mukminin
Wali Allah.
Salam sejahtera atasmu, wahai putra Muhammad Musthafa.
Salam sejahtera atasmu, wahai putra Ali Murtadha.
Salam sejahtera atasmu, wahai putra Fathimah Zahra.
www.qfatima.com Halaman 90
Salam sejahtera atasmu, wahai putra Khadijah Kubra.
Salam sejahtera atasmu, wahai orang yang Allah menjadi
penebus darahnya dan putra orang yang Allah menjadi
penebus darahnya dan satu-satunya orang yang darahnya
belum terbalaskan.
Aku bersaksi bahwa engkau telah mendirikan shalat,
menunaikan zakat, memerintahkan kepada kebaikan,
mencegah kemungkaran, dan menaati Allah dan Rasul-Nya
sampai ajal menjemputmu.
Semoga Allah melaknat umat yang telah membunuhmu.
Semoga Allah melaknat umat yang telah menzalimimu.
Semoga Allah melaknat umat yang mendengar hal itu dan
mereka rela dengan hal itu.
Wahai junjunganku, wahai Abu Abdillah,
Aku bersaksi bahwa engkau adalah cahaya di sulbi-sulbi yang
agung dan rahim-rahim yang suci. Masa jahiliah tidak
mengotorimu dengan kotoran-kotorannya dan tidak
memakaikan kepadamu pakaian-pakaian syiriknya yang
gelap gulita.
Aku bersaksi bahwa engkau adalah di antara tonggak-
tonggak agama dan pondasi-pondasi kaum mukminin.
Aku bersaksi bahwa engkau adalah imam yang agung,
bertakwa, mendapatkan keridhaan, suci, pemberi petunjuk,
dan telah mendapatkan petunjuk.
www.qfatima.com Halaman 91
Aku bersaksi bahwa para imam dari anak cucumu adalah
kalimattakwa, bendera-bendera petunjuk, tali (Ilahi) yang
kokoh dan hujjah (Ilahi) atas seluruh penduduk dunia.
Aku mempersaksikan Allah, para malaikat, nabi, dan rasul-
Nya bahwa aku beriman kepada kalian dan meyakini
kembalinya kalian dalam seluruh tuntunan agamaku dan
penutup amalanku, dan bahwa hatiku berdamai dengan hati
kalian dan perintahku mengikuti perintah kalian. Semoga
shalawat Allah selalu tercurahkan atas kalian, atas ruh,
jasad, dan tubuh kalian, atas yang hadir dan gaib dari kalian
dan atas hadir dan batin kalian.
ZIARAH ALI AKBAR AS
www.qfatima.com Halaman 92
Salam sejahtera atasmu, wahai putra Rasulullah.
Salam sejahtera atasmu, wahai putra Nabi Allah.
Salam sejahtera atasmu, wahai putra Amirul Mukminin.
Salam sejahtera atasmu wahai putra Husain yang syahid.
Salam sejahtera atasmu, wahai syahid putra syahid.
Salam atasmu wahai yang terzalimi dan putra orang yang
terzalimi.
Semoga Allah melaknat umat yang telah membunuhmu.
Semoga Allah melaknat umat yang telah mendengar hal itu,
lalu mereka meridhainya.
Di sisi mereka ada GANJ
SYAHIDIIN di mana para
syuhada dari keluarga dan
sahabat Imam Husayn as
dikebumikan.
www.qfatima.com Halaman 93
ZIARAH SYUHADA KARBALA
www.qfatima.com Halaman 94
Salam atas kalian, wahai para wali Allah dan kekasih-Nya
Salam atas kalian, wahai manusia pilihan Allah dan kekasih-
Nya
Salam atas kalian, wahai para penolong agama Allah
Salam atas kalian, wahai para penolong utusan Allah
Salam atas kalian, wahai para penolong pemimpin orang-
orang yang beriman
Salam atas kalian, wahai para penolong Fathimah, pemimpin
para perempuan di dunia.
Salam atas kalian, wahai para penolong Abu Muhammad al-
Hasan, wali, sang penasihat yang tulus
Salam atas kalian, wahai para penolong Abu Abdillah
Semoga ayah dan ibuku dapat menjadi korban untukmu!
Sungguh kalian telah berbahagia dan berbahagia juga bumi
yang di dalamnya kalian dikebumikan, serta kalian telah
berjaya dengan kejayaan yang agung. Aduhai, seandainya
aku bersama kalian, niscaya aku berjaya bersama kalian.
www.qfatima.com Halaman 95
QATLAGHA
Ini adalah tempat syahidnya Aba
Abdillah as.
IBRAHIM BIN MUSA AL-KADHZIM as
Seorang gubernur Yaman, Dia adalah kakeknya
Syekh Murtaza dan Syekh Rahi ra, Ia meninggal di
Baghdad tetapi dibawa ke Karbala. Ia juga dikenal
sebagai Al Mujab karena ketika badannya dibawa
ke sini dia berkata “ASSALAMU ALAYKA YAA ABAA
ABDILLAH” dan sebuah suara terdengar berkata
“WA’ALAYKAS SALAAM YAA WALADIY”
TILL-E-ZAYNABIA
Ini adalah sebuah bukit kecil
mengarah ke haram dari tempat
dimana Sayyida Zainab as
menyaksikan Perang Asyura.
www.qfatima.com Halaman 96
KHAIMAGAH
Ini hanya di belakang Till e
Zainabia. Tempat dimana
tenda-tenda dibakar.
QFATIMA TIPS
Dibawah kubah haram Imam Husain as ada sebuah batu
berwarna merah muda yang dipercaya bahwa tempat
dimana kebutuhan kebutuhan dikabulkan.
Untuk ibadah 1 solat wajib di haram Imam Husain as
memiliki pahala 1 haji dan 1 umrah.
www.qfatima.com Halaman 97
Petunjuk peta
1. Tempat Imam Husain as jatuh
2. Tempat Abbas as jatuh
3. Kemah Ahlul Bait
4. Jalan dari Karbala ke Kufah dan Damaskus
5. Desa Nainawa ( Nama tua untuk Karbala )
6. Jembatan ke Kufah
7. Galian sumur oleh ‘Abbas
8. Sungai Eufrat
9. Tentara Yazid
www.qfatima.com Halaman 98
MASJID ABBAS as Jarak antara haram Imam Husain as dan ‘Abbas as sama
jaraknya dengan jarak antara Safa dan Marwa.
Sungai Eufrat mengalir di bawah haramnya.
Di antara para Syuhada Karbala, yang paling unggul adalah
Abbas as.
Pada hari pengadilan, posisi yang ditempati oleh Abbas as
akan sangatlah tinggi sehingga semua syuhada yang
terbutnuh akan mendambakan tingginya status tersebut.
Mohonkanlah hajatmu dengan perantaraan Abbas as. setelah
membaca ziarah, berdirilah dan angkatlah tanganmu untuk
berdoa, dan memohonlah kepada Allah untuk kebutuhan-
kebutuhanmu; dengan menghadap di hadapan kehadiran
Abbas as.
ZIARAH ABBAS AS
www.qfatima.com Halaman 99
www.qfatima.com Halaman 100
Salam sejahtera atasmu, wahai Abu Fadhl Abbas putra
Amirul Mukminin
Salam sejahtera atasmu, wahai putra orang yang pertama
memeluk Islam, yang keimanannya lebih dahulu dari yang
lain, yang lebih teguh memegang agama Allah dan yang
lebih berhati-hati dalam menjaga Islam
Aku bersaksi (bahwa) engkau telah memberikan nasihat
karena Allah, Rasul-Nya dan saudaramu.
Engkau adalah sebaik-baik saudara penolong.
Semoga Allah melaknat umat yang telah melecehkan
kehormatanmua dan merusak kehormatan Islam.
Engkau adalah sebaik-baik penyabar, sebaik-baik mujahid,
pembela, penolong, saudara yang membela saudaranya,
www.qfatima.com Halaman 101
yang menerimana ketaan (kepada) Tuhannya, yang
mengharapkan pahala besardan pujian baik yang disegani
oleh selainnya dan Allah telah menyusulkanmu pada derajat
nenek moyangmu di surga Na’im.
KAFL ABBAS
Disana ada 2 tempat dekat haram Abbas as
dimana tempat tangannya dipotong. Satu
hancur ketika perang Teluk. Bagaimanapun
juga, satu masih terjaga. Dan yang kedua
masih ada disana.
AUN as
Beberapa klimoter diluar haram
Imam Husain as adalah zharee
Aun as. meskipun dikatakan
bahwa Aun – anaknya Sayyida
Zainab as dan Abdullah bin Ja’far
as; beberapa orang mengatakan
Aun – putra imam Ali as dan
Asma binti Umays.
www.qfatima.com Halaman 102
KEBUN IMAM JA’FAR
ASH-SHADIQ AS kurma dari kebun ini
dipercaya memiliki kekuatan
penyembuhan.
HURR BIN YAZID AR-
RIYAHI RA Tempat sucinya terletak 3 mil
dari Karbala. Pemimpin pasukan
Yazid yang mempunyai taubat
asli.
ZIARAH HURR RA
www.qfatima.com Halaman 103
www.qfatima.com Halaman 104
Salam sejahtera atasmu, wahai hamba yang saleh
Salam sejahtera atasmu, wahai orang yang tulus berjuang
Salam sejahtera atasmu, wahai orang yang tetap setia
kepada kebahagiaan yang akan datang!
Salam sejahtera atasmu, wahai yang menghancurkan janji
kesetiaan terhadap Yazid dan mengkorbankan jiwanya untuk
Al-Husain sang Syuhada!
Salam sejahtera atasmu, wahai pahlawan yang berani
Salam sejahtera atasmu, wahai penunggan kuda yang gagah
Salam sejahtera atasmu, yang ditinggalkan tirani, mengikuti
orang yang saleh (al-Husain), masuk dalam ketaatan Allah
yang Maha Penyayang dan mengorbankan nyawamu, untuk
al-Husain, orang asing yang kehausan di tanah asing!
Salam sejahtera atasmu, wahai Hurr Ar-Riyahi, sang
syuhada!
www.qfatima.com Halaman 105
Semoga rahmat dan kasih sayang Allah senantiasa tercurah
kepadanya.
MUSAYYIB Musayyib terletak di sisi barat dan timur sungai Eufrat
diantara Karbala dan Kadzimain
MUHAMMAD DAN IBRAHIM BIM MUSLIM BIN
AQIL AS Anaknya Muslim bin Aqil
Sejarah mencatat pada saat-saat terakhir hidup mereka,
sebelum syahid keduanya meminta sedikit istirahat untuk
melaksanakan solatnya
www.qfatima.com Halaman 106
www.qfatima.com Halaman 107
Salam sejahtera atas kalian berdua, yang menerangkan mata
utusan Allah
Salam sejahtera atas kalian berdua, wahai bagian dari
kehidupan anak dari paman dari Rasul Allah
www.qfatima.com Halaman 108
Salam sejahtera atas kalian berdua, wahai penolong cucu
dari Rasul Allah
Salam atas kalian berdua, wahai yang didahului dalam
kesyahidan dari keturunan Rasul Allah.
Salam atas kalian berdua,wahai yang dilawan dan salah
terbunuh di tanah Karbala
Salam sejahtera atas kalian berdua, wahai yang disalahkan
oleh tangan yang menyedihkan
Salam sejahtera atas kalian berdua, wahai yang dikorbankan
dari keturunan Ismail
Salam sejahtera atas kalian berdua, wahai yang hidup dan
diberi rahmat di sisi Tuhan kalian Yang Maha Agung
Aku bersaksi bahwa kalian berdua sungguh-sungguh
berjuang dengan cara terbaik untuk menyembuhkan agama
Allah dan untuk mempertahankan keluarga rasul Allah
Oleh karena itu, semoga Allah menghadiahkanmu dari-Nya,
atas nama nabi-Nya dan keluarganya, atas nama Islam dan
umatnya pahala terbaik untuk pada Syuhada!
Salam, rahmat, dan kasih sayang dari Allah atas kalian
berdua!
www.qfatima.com Halaman 109
KAZHIMAIN
Ini adalah kuburan Quraisy di luar Baghdad melintasi
jembatan tempat Imam ketujuh, Imam Musa al-Kazhim as
dimakamkan.
Kota ini tumbuh disekitar makam bernama Kazhimain
(berarti 2 Kazhim) karena Imam kesembilan, Imam
Muhammad At-Taqi Al-Jawad as juga dimakamkan di situ.
Ini adalah tempat dimana keinginan dikabulkan, penyakit
disembuhkan dan kesusahan terselesaikan terutama masalah
dengan mata.
Imam Ali Al-Naqi as berkata ; ”ketika Anda ingin mengunjungi
makam Musa bin Jafar dan Muhammad bin Ali, pertama
Anda harus mandi dan membuat diri Anda bersih, kemudian
pakailah parfum dan pakai 2 pakaian bersih, setelah itu Anda
harus mengatakan:
www.qfatima.com Halaman 110
Salam sejahtera atasmu, wahai wali Allah
Salam sejahtera atasmu, wahai hujjah Allah
Salam sejahtera atasmu, wahai cahaya Allah di kegelapan
bumi
Salam sejahtera atasmu, wahai yang derajatnya ditegaskan
oleh Allah
www.qfatima.com Halaman 111
Saya datang sebagai tamu, mengetahui engkau benar,
mengungkapkan kebencian terhadap musuh-musuhmu dan
sebagai pelindung para pengikutmu
Oleh karena itu, wahai Tuan saya! Tengahilah untuk saya
kepada Rajamu!
semoga rahmat dan kasih sayang Allah tercurah padamu.
“Setelah itu Anda bebas,” kata Imam Ali Naqi as, “ Untuk
meminta kebutuhanmu, setelah itu bacalah ziarah ke Imam
Muhammad Taqi as.”
ZIARAH IMAM MUHAMMAD AT-TAQI AS
www.qfatima.com Halaman 112
Salam kepadamu wahai wali Allah
Salam kepadamu wahai hujah Allah
Salam kepadamu wahai cahaya Allah di kegelapan bumi
Salam kepadamu wahai putra Rasulullah saw
www.qfatima.com Halaman 113
Salam kepadamu dan ayah-ayahmu
Salam kepadamu dan putra-putramu
Salam kepadamu dan kekasih-kekasihmu
Aku bersaksi bahwa engkau mendirikan shalat dan
menunaikan zakat
Engkau tegakkan amar-makruf nahi-mungkar
Engkau membaca al-Qur’an dengan bacaan yang benar
Dan engkau berjuang di jalan Allah dengan jihad yang
sebenarnya
Engkau bersabar menghadapi gangguan di jalanAllah
Hingga keyakinan mendatangimu
Aku datang untuk berziarah kepadamu
Dengan mengetahui kedudukanmu,
Mencintai kekasih-kekasihmu,
Dan memusuhi musuh-musuhmu,
Maka berilah aku syafaat di sisi tuhanmu.
Semoga rahmat Allah dan berkah-Nya selalu tercurah
atasmu.
Laksanakan 2 rakaat shalat ziarah diikuti dengan Surat Yasin
(36) dan Surat ar-Rahman (55).
www.qfatima.com Halaman 114
Ulama yang Dimakamkan di Haram
Banyak ulama yang dikebumikan di haram ini, di antaranya
adalah
SYEKH AL-MUFID (AR)
KHWAJA NASIRUDDIN THUSI (AR)
SAYYID MURTADHA (AR)
SAYYID RADHI (AR)
SAYYID ISMAIL SAFRUDDIN (AR)
KWAJA NASIRUDDIN AT-THUSI (AR)
Muhaqqiqa Thusi
Fakhrul Muhaqqiqiin
Namanya adalah Muhammad bin Muhammad bin Hasan at-
Thusi. Ia lahir pada 11 Jumadil Awwal 597 H-1201 M di Thusi
(Iran).
Ia unggul dalam pengetahuannya baik di agama maupun di
bidang lainnya seperti astronomi, pengobatan, matematika,
geografi, dan sejarah. Pengajar untuk bidang-bidang
keagamaan adalah ayahnya sendiri, seorang ulama besar
pada tempatnya, dan untuk bidang-bidang lainnya,
pengajarnya adalah seseorang yang telah diajari oleh Ibnu
Sina (atau terkenal juga dengan sebutan Avicenna).
www.qfatima.com Halaman 115
Murid-muridnya salah satunya adalah Allamah Hilli yang
cukup untuk menjelaskan kebesaran dari Khwaja Nasiruddin
Thusi. Bukunya dalam Aqaaid sampai sekarang masih
digunakan di sekolah-sekolah – Tajrid al-I’tiqadat. Ia
merupakan seorang Mujaddid pada abad ke 6.
Ia mengumpulkan seluruh hadis keutamaan Ahlulbayt yang
seluruh sekte Islam menyetujuinya ke dalam sebuah buku.
Kemudian, ia pergi ke Baghdad untuk menghadiahkannya
kepada Khalifah dengan harapan bahwa buku tersebut akan
diterima sebagai sebuah buku yang menyatukan seluruh
sekte Islam. Khalifah pada waktu itu sedang duduk di
pinggiran sungai bersama penasihatnya yaitu Ibn Hajib.
Ketika Khwaja menghadirkan buku tersebut kepada
Mu’tasam Billah—Khalifah; Khalifah memberikannya kepada
penasihatnya yang membenci Ahlulbayt. Ia membuang buku
tersebut ke sungai. Ia mengangkat buku tersebut keluar—
yang tintanya sudah luntur, dan memberikan buku kosong itu
kembali ke Khwaja Thusi. Sang penasihat mengejek Khwaja
dengan mengatakan, “Lihatlah bagaimana sungai menikmati
bukumu!”
Khwaja Thusi kembali ke Thusi dengan kecil hati dan sedih. Ia
langsung menuju ke makam suci Imam kedelapan dan malam
itu ia bermimpi melihat Imam ke-12 dan sebuah doa yang
tertulis di dinding. Ia mengeluh kepada Imam tentang
bagaimana ia diperlakukan oleh khalifah dan Imam berkata
kepadanya untuk memohon kepada Allah dengan doa ini.
Doa tersebut adalah doa yang kita baca saat ini, yang disebut
dengan Doa Tawassul.
www.qfatima.com Halaman 116
Beberapa tahun kemudian, Khalifah tersebut bersama
penasihatnya terbunuh oleh orang-orang Mongolia ketika
mereka menginvasi Baghdad; dan Khwaja-lah yang membuat
pemimpin Mongol Halagu Khan masuk Islam. Perpindahan
agama ini bukanlah tugas yang mudah bagi orang-orang
Mongolia karena pada invasi mereka, mereka telah
menghancurkan segala yang ada di depan mereka.
Ketika Khwaja Tusi memberi tahu tentang Allah; Halagu Khan
meminta untuk melihat peraturan-peraturan (kitab) tentang
Allah ini. Khwaja mengatur agar seluruh Qur’an agar ditulis di
kulit rusa dan diangkut ke istana Halagu di atas beberapa
kuda dan unta ditemani oleh seorang prajurit .... Halagu
terkesan dan masuk Islam tetapi meminta untuk dijelaskan
seluruh aturan dan alasan kenapa mereka melakukan?
Kenapa shalat? Kenapa shaum? dan lain-lain. Khwaja
Nasiruddin Tusi memahami tugasnya dan menjelaskan
semuanya, disesuaikan dengan pemahaman Halagu Khan.
Khwaja Tusi setelah beberapa waktu memenangkan hati
Halagu Khan dan mengambil alih pengaturan berbagai hal
seperti perpustakaan yang dihancurkan oleh tentara Mongol
pada perjalanan mereka. Dia mengadakan kebangkitan
pengetahun Islam dan pembangunan sebuah observatium di
Maragha di Turki (pertama di dunia). Peta-petanya masih
terpakai sampai sekarang untuk memprediksi phenomena
natural seperti gempa bumi dll.
Ulama yang lainnya mulai iri terhadap posisi Khwaja dan
mencari kesempatan untuk menjatuhkannya. Ketika Ibunya
www.qfatima.com Halaman 117
Halagu meninggal, mereka memberitahu Halagu untuk
mengubur Khwaja Nasiruddin Tusi dengan Ibunya agar dapat
membantu ibunya menjawag pertanyaan-pertanyaan
Munkar dan Nakir. Halagu berpikir bahwa itu adalah ide yang
bagus. Khwaja mengerti persekongkolan musuh-musuhnya
dan dia bertanya terhadap Halagu siapa yang lebih berharga,
dia sendiri atau Ibunya. Halagu berkata bahwa dirinya yang
lebih berharga. Khwaja menyarankan Halagu untuk
menguburkan Ulama yang lain dengan ibunya dan
menyelamatkan Khwaja untuk dirinya. Banyak upaya yang
dilakukan untuk menyingkirkan Khwaja Nasiruddin Tusi.
Ia adalah salah satu ulama yang sangat sering dilimpahkan
fitnah-fitnah besar kepadanya.
Kerendahan hatinya terlihat oleh peristiwa berikut. Pada
suatu saat, dia pergi mengunjungi sebuah kota. Seseorang
memberi tahu supaya ia tidak tidur di luar meskipun itu
sangat panas itu akan hujan hari itu. Khwaja Nasiruddin Tusi
memprediksi menurut pengetahuannya bahwa di hari itu
tidak akan terjadi hujan. Ia tidur di luar dan itu mulai hujan.
Di pagi hari, Ia bertanya kepada orang itu bagaimana Ia
memprediksi ini. Orang itu berkata bilamana saja anjingnya
masuk ke dalam pada malam hari dia tahu bahwa itu akan
hujan. Terdengar Khwaja berkata pada dirinya sendiri:
“Saya belajar selama hidup saya tetapi pengetahuan saya
tidak lebih banyak dari seekor anjing”.
www.qfatima.com Halaman 118
Ketika mengunjungi Baghdad, ia jatuh sakit. Mengetahui
dirinya telah dekat dengan kematian, ia memanggil beberapa
orang kepercayaannya dan mengajarkan bagaimana cara
memandikannya, mengkafaninya, dan menguburkannya. Ia
meminta untuk dikuburkan di pintu masuk haram Kazhimain
dan untuk menuliskan ayat Qur’an berikut di kuburannya:
“...dan anjing mereka membentangkan kedua lengannya di
depan pintu gua...” Al-Kahfi ( 18 : 18 )
Khwaja Nasiruddin Tusi meninggal pada umur 75 tahun di
Baghdad pada 18 Dhul Hijjah 672 Hijriah-1274 Masehi- Idul
Ghadir.
Ketika mereka mulai menggali kuburannya mereka melihat
bahwa telah tersedia sebuah kuburan di sana. Rupanya itu
adalah yang telah disiapkan untuk seorang khalifah pada hari
Khwaja dilahirkan tetapi tidak terpakai sebagai salah satu
yang itu telah disiapkan untuk yang meninggal di tempat lain.
SYEKH MUFID MUHAMMAD bin MUHAMMAD
bin NU’MAN RA
Ia terlahir di kota kecil berjarak 35 mil dari kota Baghdad di
11 Dzul Qaidah 336 Hijriah.
Bapaknya dikenal sebagai “Muallim“ (guru) dan Syekh Mufid
sering disebut sebagai “Ibnul Muallim“ (anak guru). Sang
ayah berharap anaknya dapat belajar lebih jauh; dan dengan
www.qfatima.com Halaman 119
maksud ini, ia berpindah ke Baghdad, tempat anaknya bisa
belajar Ilmu Pengetahuan Islam.
Dalam jangka waktu yang pendek Syekh Mufid telah
melampaui pelajarannya terutama di dalam “Ilmul Kalam”. Ia
mendapat nama “Mufid” yang berarti seseorang yang
berguna untuk yang lain dan untuk keunggulannya dalam
menjawab kontroversi terhadap sesama penganut Syiah.
Pengetahuannya diperoleh dari rasa hormat dari para
penguasa. Dengan demikian, ia dapat menfasilitasi
pembukaan Madrasah Syiah pertama di Baghdad.
Di sebuah mimpinya ia melihat Sayyidah Fatimah az-Zahra as
dengan dua anaknya Imam Hasan dan Husain as. Ia melihat
dirinya duduk di madrasah tempatnya mengajar dan
Sayyidah meminta kepadanya untuk mengajar 2 anaknya
“ilmu Fikih”. Syekh Mufid saat bangun tidur merasa khawatir,
ia takut telah melakukan sesuatu yang salah. Hari itu ia pergi
ke Madrasah untuk mengambil kelasnya. Hanya sebentar
setelah ia mulai mengajar, seorang perempuan berjalan
dengan dua anaknya dengan kata-kata yang sama dengan
Sayyidah Fathimah az-Zahra as untuk bertanya pada Syekh
untuk mengajarkan anak-anaknya “Ilmu Fikih”. Keduanya
Sayyid. Syekh Mufid menyadari pesan dari mimpinya dan
menerima untuk menjadi guru pribadi mereka. Dua anak itu
adalah Sayyid Murtadha dan Sayyid Radhi yang menjadi
ulama besar.
Seorang atheis datang ke Baghdad dan menyingkirkan semua
argumen untuk percaya terhadap eksistensi Allah. Syekh
www.qfatima.com Halaman 120
setuju untuk bertemu dengannya suatu hari dan mereka
berjanji di suatu waktu dan tempat yang telah ditentukan.
Syekh datang dengan sangat telat dan orang itu mulai
mengejek orang Muslim. Syekh sampai dan berkata bahwa ia
melihat sebuah pemandangan yang indah di sisi sungai. Ia
melihat kapal tanpa awak (seseorang yang menaikinya)
mengambil orang dari sisi sungai dan menaruh mereka di sisi
yang satunya. Orang atheis itu mulai tertawa bertanya
kepada orang-orang, orang seperti apa dia (Syekh Mufid)
yang mereka bawa untuk berargumen dengannya. Syekh
Mufid memberi tahu dia:
“Jika Anda tidak percaya bahwa kapal tidak dapat berlayar
tanpa seseorang yang menaikinya; bagaimana kamu percaya
bahwa alam semesta ini dapat berjalan tanpa seseorang
yang mengaturnya?”
Orang atheis itu tidak menjawab dan tercatat bahwa ia
masuk Islam.
Syekh Mufid menulis dan membuat kompilasi sampai 200
buku. Dia dia biasa tidur sangat sebentar menghabiskan
waktu malamnya dalam ibadah, belajar, dan menulis.
Ia adalah satu dari orang istimewa yang Imam ke-12 pernah
menulisnya dalam tiga kesempatan, dan isi surat tersebut
tercatat.
Dia wafat pada tanggal 3 Ramadhan tahun 412 Hijriah di
Kazhimain, tempat dia dikebumikan. Sayyid Murtadha
(muridnya) memimpin shalat untuk jenazahnya dan 70.000
www.qfatima.com Halaman 121
orang mengikuti upacara tersebut. Di kuburannya, Imam
Mahdi a.s. menulis ayat yang menggambarkan dukacita
‘keluarga Rasul’ pada kepergiannya dari dunia.
SAYYID MURTADHA ALI bin HUSAYN bin MUSA bin IBRAHIM
bin MUSA AL-KADZIM R.A.
Ia dilahirkan di Bagdad pada tahun 355 hijriah. Dia memiliki
adik laki-laki bernama Sayyid Radhi R.A. yang telah menyusun
hadis-hadis dan surat-surat dari Imam ALI A.S. yang dikenal
dengan Nahjul Balaghah.
Ayahnya berasal dari keturunan Imam Musa Al-Kadzim A.S.
selagi ibunya Fatima berasal dari keturunan Imam Ali Zaynal
Abidin A.S.
Dia memiliki banyak panggilan – Abul Qasim (kuniyya),
Murtadha, Dhul Majdayn, Abu Thamanin & ‘Alamul Huda
(simbol petunjuk).
Kedua saudara – Sayyid Murtadha dan Sayyid Radhi
dititipkan ibunya kepada Syaikh Mufid untuk diberikan
pelatihan pada ‘ilmu Fiqih’. Syaikh Mufid dalam
pandangannya pada mereka telah menyadari bahwa ini
adalah tafsiran dari mimpi yang telah ia lihat pada malam
sebelum ia melihat Bunda Fatimah Az-Zahra A.S. yang datang
kepadanya bersama dua Hasan A.S. meminta hal yang sama.
www.qfatima.com Halaman 122
Sayyid Murtadha termasuk satu dari orang-orang kaya
diantara kaum Syi’ah pada zamannya dan juga yang paling
dermawan dan yang paling murah hati.
Pada perioda ini masyarakat terbiasa pada inovasi dan
‘fatwa’ yang diterbitkan oleh siapapun. Para Khalifah
memberitakan bahwa orang-orang yang bisa menerbitkan
‘fatwa’ ialah dia yang terdaftar namanya dengan membayar
biaya pendaftaran yang besar. Ini adalah peluang yang ideal
bagi Syi’ah untuk mendaftar. Madzhab lainnya membayar
dan mendaftar (Hambali, Hanafi, Maliki, & Syafi’i). Para
Khalifah menawarkan 100.000 dinar. Sayyid Murtadha
mengumpulkan 80.000 oleh dirinya sendiri dan meminta
kaum Syi’ah untuk mengumpulkan 20.000 tapi mereka tidak
bisa mendapatkannya.
Posisinya sudah sedemikian tingginya sehingga Ulama seperti
Khwaja Nasruddin Tusi (orang yang telah membual bangsa
Mongol menjadi Islam dan juga guru dari Allamah Hilli)
terbiasa memakai Salawatullah alayhim kapanpun nama
Sayyid Murtadha tercantum. Dia adalah Mujaddid (reformer,
pembaharu) dari abad ke-4 setelah Muhammad ibnu Yaqub
Al-Kulayni.
Pada saat menteri dari Kekhalifahan Abbasiyyah sedang sakit
parah dan disebutkan bahwa di sana tak ada cara untuk
menyembuhkan penyakitnya. Dalam mimpinya dia melihat
Imam Ali as. dan dia mengadukan penyakitnya kepada Imam.
Imam menyuruhnya untuk menanyakan ‘anaknya’ ‘Alamul
Huda’ (simbol petunjuk) untuk berdo’a untuknya. Ia menulis
www.qfatima.com Halaman 123
surat kepada Sayyid Murtadha dengan menujukannya
sebagai ‘Alamul Huda’. Sayyid Murtadha pada awalnya
bingung karena panggilan yang telah dipakai untuknya.
Menteri tersebut kembali mengatan itu adalah panggilan
yang dipakai Imam Ali as. Sayyid Murtadha berdoa untuknya
dan ia pun disembuhkan atas kemurahan Allah. Menteri
tersebut melaporkan kejadian tersebut kepada Khalifah.
Setelahnya selalu ada penghormatan untuk Sayyid Murtadha
dari Khalifah.
Pada kelas Sayyid Murtadha ada seorang anak yang sering
telat. Pada saat ditanya mengapa ia menjawab bahwa kapal
penyebrangan yang bisa membawanya menyeberang telat
dan ia selalu mengambil kapal penyebrangan yang pertama.
Sayyid Murtadha memberinya selembar kertas dan
memberitahunya agar membawa kertas tersebut
bersamanya dan ia bisa berjalan di atas air. Sayyid Murtadha
berkata kepada muridnya untuk tidak membuka kertas
tersebut untuk melihat apa yang tertulis. Pada beberapa hari
setelahnya murid tersebut bisa berjalan di atas air dan ia
masuk kelas pada waktunya. Rasa penasaran
mengalahkannya dan ia membuka kertas tersebut untuk
melihat apa yang telah ditulis. Ia melihat ayat Bismillah.......
saat itu ia berfikir “hanya itukah yang telah menolongku
berjalan di atas air?”
Pagi esoknya ia tidak bisa berjalan di atas air dan ia pun telat
untuk mengikuti pelajarannya. Sayyid Murtadha dengan
segera menyadari bahwa perintahnya tidak dilakukan.
www.qfatima.com Halaman 124
Sayyid Murtadha meninggal pada 25 rajab 436 Hijriah pada
umur kira-kira 80 tahun. Dia juga dikenal sebagai Abu
Tsamanin (bapaknya 80). Dia dikenal telah menulis,
menyusun, membaca atau berteman dengan 80.000 buku.
Dia meninggalkan 80 bangunan, 80 pelayan, 80 hewan......
Anaknya memimpin shalat jenazahnya dan dia dikuburkan di
Kazhimain tempat ayahnya dan adiknnya, Sayyid Radhi
dikuburkan juga.
ABUL HASSAN SAYYID MUHAMMAD RADHI RA
Ia terlahir di kota Baghdad di tahun 359 Hijriah. Bapaknya
adalah keturunan Imam Musa al-Kazhim AS dan ibunya
keturunan Imam Ali Zainal Abidin AS. Ibunya adalah
perempuan terkenal karena kesalehannya dan bakat
sastranya.
Kakaknya Sayyid Murtadha adalah ‘Aalim (ulama) yang besar
– Mujaddid (reformer, pembaharu) abad ke 4.
Pada usianya yang muda, dia dikenali sebagai anak yang luar
biasa kepandaiannya, bahkan burunya Syekh Mufid
menghormatinya sama sepertinya.
Diantara banyak pekerjaannya, yang paling terkenal adalah
kumpulan huruf-huruf, khutbah-khutbah, perkataan Imam Ali
AS sekarang dikenal sebagai Nahjul Balaghah.
www.qfatima.com Halaman 125
Tercatat bahwa dalam beberapa tahun lamanya, Sayyid
Radhi bekerja 18 jam sehari.
Ia meninggal pada tahun 404 Hijriah pada umur 45 Tahun.
Gurunya – Syekh Mufid dan Kakak Sayyid Murtadha sedih
karena tidak bisa memimpin shalat jenazah, dan shalat
dipimpin oleh Perdana Menteri – Abu Ghalib Fakhrul Mulk.
www.qfatima.com Halaman 126
Masjid Buratha
Di jalan di antara AL
KHAZHIMAIN dan BAGHDAD,
masjid ini milik Nabi Isa AS
dan biasa digunakan menjadi
rumah ibunya Maryam AS.
ketika Imam Ali AS kembali
dari perang Nahrawan, pendeta Kristen mengundang Imam
untuk istirahat di bekas gereja ini. Ketika di sana, Ia
mengingatkan bahwa mereka harus pergi untuk mencari air
dan Imam menyarankan mereka untuk menggali sebuah
sumur di halaman. Pendeta itu menjelaskan bahwa mereka
telah mencoba tetapi air itu asin. Imam Ali memukul tanah
dengan tumitnya dan sebuah mata air muncul dengan air
mains yang dingin. Sebuah batu hitam menandai tempat itu.
Sebuah batu putih menandai tempat dimana Sayyidah
Maryam as. menaruh Isa as. diatasnya.
Di 2006 tempat ini menjadi sasaran dari serangan bom dan
banyak orang terbunuh.
www.qfatima.com Halaman 127
Mada’in, Salman Pak Ini adalah sebuah kota yang terletak kira kira 15 mil selatan
dari Baghdad dekat sebuah semenanjung terbentuk luas ke
arah timur tikungan sungai Tigris. Nama Salman Pak diambil
dari nama Salman Muhammadi (Farsi) ra. dikuburkan di sini.
Di antara kebajikannya yang hebat, adalah Imam Ali melipat
jarak antara Madinah dan Mada’in sebagai hadiah di
penguburannya dalam satu malam dan kembali pada malam
yang sama.
Salman Farisi Muhammadi ar.
Ziarah Salman Farisi
www.qfatima.com Halaman 128
www.qfatima.com Halaman 129
Salam sejahtera atas Rasulullah Muhammad bin Abdullah,
penutup para Nabi,
Salam sejahtera atas Amirul Mu’minin (Pemimpin kaum
mukmin) dan tuannya para Washi,
Salam sejahtera atas para Imam yang ma’shum (terjaga)
yang diberi petunjuk,
Salam sejahtera atas malaikat-malaikat yang didekatkan,
Salam sejahtera atas sahabat kepercayaan Rasulullah,
Salam sejahtera atasmu, wahai pelindung Amirul Mu’minin,
Salam sejahtera atasmu, yang menyimpan rahasia Imam
yang penuh harapan,
Salam sejahtera atasmu, wahai hamba Allah yang paling
sempurna di antara orang baik dari generasi lampau,
Salam sejahtera atasmu, wahai Abu Abdillah,
Semoga rahmat dan berkah Allah senantiasa tercurah
atasmu.
Kemudian bacalah Surah al-Qadr sebanyak 7 kali.
Salman terlahir di kota kecil di Persia (Iran) yang disebut
dengan Jiyye. Nama Persianya adalah Rozeba.
www.qfatima.com Halaman 130
Ia lahir dalam keluarga Zoroaster (yang menyembah api,
walaupun begitu Imam ke-6 pernah berkata bahwa Salman
tidak pernah melakukan syirk). Suatu saat ia dikirim keluar
kota kelahirannya oleh ayahnya untuk suatu tugas. Ia melihat
sebuah gereja dan mendengarkan suatu suara tertentu. Ia
masuk ke dalamnya, lalu menyelidiki dan menerima
kepercayaan satu Tuhan dan Nabi Isa sebagai seorang Nabi
(waktu itu belum ada trinitas dalam agama Kristen). Ketika
dia kembali ke rumah dan membeberkan tentang
penerimaannya terhadap agama Kristen, ayahnya marah dan
menghukumnya dengan mengurungnya di dalam suatu ruang
bawah tanah yang gelap.
Setelah dibebaskan oleh teman-teman Kristennya, ia
bergabung dengan suatu rombongan perjalanan dan
meninggalkan Iran. Di rombongan tersebut, ia menolak untuk
memakan hewan mati dan minum minuman keras. Orang-
orang dalam rombongan tersebut menjualnya kepada
seorang Yahudi yang membuatnya bekerja keras. Tuannya
menjualnya kepada orang Yahudi lainnya yang tinggal di
Quba (dekat Madinah).
Salman saat itu sedang berada dalam pencariannya terhadap
kebenaran dan seorang Nabi yang akan datang (seperti yang
ia telah pelajari dalam ajaran agama Kristen). Pada suatu hari
ia tidak sengaja mendengar tuannya berbicara tentang Nabi
tersebut dan mendengar bahwa ia (sang Nabi) sedang dalam
perjalanannya ke Madinah. Ketika ia mendengar kabar
tentang kedatangan Nabi saw. di Quba, Salman pergi
www.qfatima.com Halaman 131
menemuinya. Salman telah membaca bahwa tanda-tanda
kenabian adalah:
i. Tidak menerima Shadaqah
ii. Tidak mengembalikan hadiah
iii. Tanda di antara kedua bahunya
Salman memberikan kurma-kurma sebagai Shadaqah dan
memperhatikan bahwa sang Nabi saw. tidak memakannya. Ia
juga melihat awan di atas sang Nabi saw.
Ketika ia mengunjungi Madinah lagi, ia membawa kurma-
kurma sebagai hadiah dan ia memperhatikan bahwa sang
Nabi saw. menerimanya. Tanda ketiga terlihat nyata baginya
ketika ia menghadiri suatu pemakaman dengan sang Nabi
saw. dan melihat tanda kenabian ketika angin menyibakkan
jubah sang Nabi.
Salman masuk Islam dan menerima kenabian Nabi saw.
Suatu hari, Nabi saw. Mengunjungi Salman yang sedang sakit.
Ia berdoa untuknya agar Allah menjaganya dari segala
penyakit badan maupun jiwa sampai kematiannya. Maka dari
itu, nama Salman (keselamantan) diambil dari sini.
Di Madinah, ketika Rasulullah saw. mengatur persaudaraan,
Salman dijadikan saudara dari Abu Dzar al-Ghifari. Ketika
majikan Yahudi dari Salman mengetahui bahwa Salman telah
masuk Islam, ia tidak menyukainya dan berlaku kejam
terhadapnya. Salman berharap agar bisa menjadi lelaki
merdeka. Untuk memerdekakannya, majikannya
www.qfatima.com Halaman 132
mensyaratkan 30-40 pohon kurma muda dan 4oz emas. Ia
menceritakannya kepada Nabi saw, yang meminta Muslim
lainnya untuk menolong. Kemudian dengan pertolongan
tersebut, Salman merdeka.
Hudzaifah al-Yamani ar.
Jabir bin Abdullah Anshari ar.
Pada 26 Maret 1934, Raja Faisal I di Irak mengawasi
perpindahan bekas-bekas Hudzaifah al-Yamani dan Jabir bin
Abdullah al-Anshari ke tempat baru yaitu di Salman Pak di
dekat tempat peristirahatan Salman al-Farisi, dari tempat
peristirahatan mereka di Mada’in yang terancam oleh bahaya
air Sungai Tigris.
Hudzaifah al-Yamani ar. Ia adalah salah satu dari tujuh orang yang menghadiri shalat
jenazah dari Sayyidah Fathimah az-Zahra as. Ia dikenal
dengan sebutan “Pemilik Rahasia-rahasia” sebagaimana
Rasulullah saw. telah memberitahunya tentang orang yang
www.qfatima.com Halaman 133
berencana membunuhnya setelah perang Tabuk. Hudzaifah
ditunjuk menjadi gubernur kota Mada’in. Ia wafat tepat
sebelum perang Jamal pada 36 Hijriah dan dikebumikan di
Mada’in.
Jabir bin Abdullah Anshari ar. Jabir dilahirkan enam tahun sebelum berita kenabian, ke
Abdullah bin Amr yang tinggal di daerah di antara daerah
yang sekarang menjadi Masjid Qiblatayn dan kota Madinah.
Kakeknya, Amr, adalah seorang lelaki yang sangat makmur
dan setelah kematiannya, Abdullah mewarisi kekayaannya.
Abdullah adalah orang yang sangat dermawan, saking
dermawannya sehingga ia harus berhutang.
Ketika mereka mendengar pesan-pesan Nabi saw tentang
Islam, Jabir adalah seorang pemuda berusia 16-17 tahun.
Mereka sebelumnya telah mendengar kabar dari seorang
Yahudi yang memiliki pengaruh besar di Madinah tentang
kedatangan seorang Nabi.
Hampir semua suku di Madinah masuk Islam dan suatu hari,
mereka berkumpul untuk mendiskusikan pandangan mereka.
Mereka menyimpulkan bahwa mereka ingin Nabi saw. ada
bersama mereka dan karena Nabi saw. saat itu sedang
menderita berbagai penganiayaan di Makkah, mereka ingin
mengundangnya untuk datang dan tinggal di Madinah. Jabir
adalah salah satu yang dipilih untuk mewakili sukunya
walaupun umurnya masih muda.
www.qfatima.com Halaman 134
Ketika Nabi saw. sampai di Madinah, Jabir menghabiskan
hampir seluruh waktunya bersamanya walaupun ia tinggal di
tempat yang jauh dari Madinah.
Dalam perang Badar, Jabir ingin pergi dan berperang
bersama orang lainnya, tapi ayahnya tidak memberinya izin.
Ia berkata bahwa jika keduanya dari mereka pergi kesana,
maka tidak akan ada seorang pun yang merawat sembilan
saudara perempuan Jabir lainnya. Penyebab lainnya adalah
bahwa Abdullah memiliki hutang dan jika mereka berdua
syahid maka hutang tersebut tidak dapat dibayar. Jabir pergi
kepada Rasulullah saw yang berkata bahwa jika ayahnya
melarangnya, maka ia tidak boleh pergi. Jabir sangat sedih.
Walaupun begitu, ia pergi ke Badar untuk memberi air
kepada para Mujahid (tentara) akan tetapi tidak bisa ikut
berperang. Ayahnya berperang dengan 313 tentara musuh di
Badar dan pulang kembali.
Pada perang Uhud, Jabir dilarang lagi oleh ayanya, yang
memberitahunya bahwa dia merasa tidak akan kembali kali
ini. Abdullah Anshari terbunuh dan tubuhnya dimutilasi
seperti Hamzah. Jabir dan saudara perempuan Abdullah
keduanya datang ke Uhud begitu mendengar kabar tersebut
dan Rasulullah saw. menyatakan belansungkawa kepada
mereka.
Jabir menikah dengan seorang wanita salehah bernama
Suhailah binti Mas’ud yang sebelumnya telah menikah dan
lebih tua daripada Jabir, karena Jabir membutuhkan seorang
yang dewasa dan penuh kasih agar dapat mengasuh adik-adik
www.qfatima.com Halaman 135
perempuannya. Ketika Nabi saw. mendengar hal ini, ia
memuji Jabir karena perhatian dan kasih sayangnya kepada
keluarga, lalu ia mendoakannya.
Setelah itu, Jabir berpartisipasi dalam 19 perang lainnya.
Dalam perang Khandaq (Ahzaab), penggalian parit adalah
pekerjaan yang keras dan membosankan. Jabir termasuk
dalam orang-orang yang menggali parit tersebut. Waktu itu,
hanya sedikit atau bahkan tidak ada makanan dan hampir
semua dari mereka menali batu di perut mereka untuk
menahan sakitnya kelaparan.
Jabir juga melihat bahwa Rasulullah saw. juga mengikatkan
dua buah batu untuk dirinya. Airmata mengalir dari kedua
mata Jabir. Ia menangis dan berlari ke rumahnya. Ia bertanya
kepada istrinya apakah di rumahnya masih ada makanan.
Suhailah berkata bahwa ada sedikit gandum dan bayi domba.
Jabir memerintahkan untuk menyiapkan makanan dan ia
kembali untuk mengundang Rasulullah saw. untuk makan.
Nabi saw menerimanya dan mengumumkan bahwa Jabir
telah mengundang seluruh Muslim yang hadir saat itu untuk
makan di rumahnya. Jabir tidak tahu bagaimana mereka akan
menyuguhi semua dari mereka karena tidak ada cukup
makanan untuk semua. Akan tetapi, ia percaya pada kata-
kata Nabi saw. dan tidak berkata apapun. Lalu, ia
mempersilahkan para tamu untuk masuk ke rumahnya.
Rasulullah saw. datang dan melayani setiap orang yang
datang. Lalu, terlihat bahwa seolah-olah makanan tersebut
tidak ada habisnya. Semua orang makan sampai kenyang.
www.qfatima.com Halaman 136
Jabir tidak suka untuk berpisah dengan Rasulullah saw. dalam
waktu yang lama. Ia tinggal jauh dari Madinah dan ingin
pindah ke dekat Rasulullah saw.
Suatu saat ia mendengar Rasulullah saw berkata bahwa
seseorang yang berjalan ke masjid, Allah akan memberinya
70.000 pahala untuk setiap langkah perjalanannya dan
pengampunan untuk dosa-dosanya. Jabir tetap tinggal di
tempat yang jauh tersebut dan berjalan jauh ke Masjid setiap
hari untuk memperoleh pahala lebih banyak.
Di kemudian hari waktu ia sudah kehilangan penglihatannya,
ia melanjutkan untuk berjalan ke masjid setiap hari.
Hadits Kisa diriwayatkan oleh Jabir oleh Sayyidah Fathimah
as.
Rasulullah saw. telah memberitahu Jabir bahwa ia akan hidup
lama sampai melihat Imam Muhammad al-Baqir dan bahwa
ia akan menyampaikan salam dari Rasulullah saw.
kepadanya.
Ia buta pada masa tuanya, akan tetapi ia biasa pergi
berkeliling di jalan-jalan kota Madinah berkata “Ayna
Muhammad?” (dimana Muhammad) mencari Imam kelima
agar ia dapat menyampaikan salam dari Rasulullah saw.
Jabir merupakan peziarah pertama di makam para Syuhada
Karbala. Ia mandi di sungai Furat – melepas sepatunya dan
mendekati makam Imam Husayn as. Ia menangis berharap
www.qfatima.com Halaman 137
bahwa ia ada di sana pada hari ‘Asyura untuk membantu
Imam Husayn as.
Ia wafat pada akhir umurnya yang sekitar 90 tahun dan
dikebumikan di Mada’in.
Tempat-tempat Bersejarah di Mada’in TAQ KISRA
Dahulu tempat ini adalah istana
musim panas dari Raja
Anusharawan Kisra (531-579) di
Persia. Pada musim dingin ketika
di Iran sedang sangat dingin, ia akan menghabiskan waktu di
sini. Dikatakan bahwa pada pada kelahiran Rasulullah saw,
tapak yang sangat terkenal di dalamnya, yang dikenal sebagai
Arch of Catesiphon, menghasilkan retakan; yang sampai
sekarang masih dapat dilihat di sana.
Ketika Imam Ali as. mendekat ke Mada’in, ia shalat di sana
dan berkata kepada orang yang bersamanya:
“Angin merusak rumah-rumah mereka, membiarkan mereka
sebagai barang peninggalan. Seolah-olah mereka berada
dalam perhitungan mereka.”
“Bagaimana mereka membiarkan taman-taman mereka,
kolam-kolam, tanah, dan tempat mulia yang dipenuhi
rahmat. Mereka memiliki buah-buahan tapi mereka
www.qfatima.com Halaman 138
membuat komunitas lain mewarisinya. Surga dan bumi tidak
memanggil mereka dan tidak pula memberi mereka
kelonggaran.”
Baghdad Empat wakil Imam Zaman af. yang ditunjuk pada Ghaibah as-
Shughra (kegaiban kecil) dikebumikan di sini.
Utsman bin Sa’id ra (260-280
Hijriah)
Disebutkan bahwa pada umur
11 tahun, ia adalah budak di
rumah Imam kesembilan
sehingga di kemudian hari ia
memperoleh kepercayaan dari
Imam. Ia memperoleh posisi
kepercayaan yang sama bersama Imam ke-10 dan imam ke-
11 yang menceritakan kepada kaum Syiah bahwa mereka
akan tidak melihat Imam ke-12 dan harus mematuhi Utsman.
Setelah kesyahidan Imam ke-11, Utsman berpindah ke
Baghdad dan menyamar menjadi seorang penjual mentega,
ia mengumpulkan khumus untuk Imam. Ia melayani Imam ke-
12 dan meminta Imam untuk menunjuk putranya, Muhamad
sebagai wakil yang selanjutnya.
www.qfatima.com Halaman 139
Muhammad bin Utsman ra (280-305 Hijriah)
Ia melanjutkan jejak kaki ayahnya, juga melakukan peran
sebagai penjual mentega. Ia dapat menjaga rahasia
keberadaan Imam dari kekhalifahan Abbasiyah sampai di
awal-awal tahun pemerintahan al-Mutadid. Para penguasa
mulai mencari Imam dengan keras dan membunuh tak
terhitung mu’min walaupun hanya sedikit mirip dengan
Imam. Mata-mata diatur untuk menyelidiki jaringan khumus.
Imam menerbitkan perintah untuk kaum Syiah agar tidak
membawa namanya atau menunjukkan mas’alah khumus
kepada siapapun sampai benar-benar yakin kepada mereka.
Sebagaimana diperintahkan oleh Imam, ia menunjuk Husayn
bin Rawh sebagai wakil selanjutnya setelah wafatnya pada
305 Hijriah.
Husayn bin Rawh ra (305-326
Hijriah)
Kunyah(panggilan)-nya adalah
Abul Qasim. Sifatnya yang supel
membuatnya dihormati oleh
Ahlus-Sunnah. Ia dapat menjaga
aktivitasnya sebagai rahasia dari
para penguasa sambil menjaga
hubungan baik dengan mereka. Kepadanya kita
mengalamatkan ‘ariza’ agar sampai kepada Imam. Ia
melayani Imam dengan setia sampai ia meninggal pada
Sya’ban 326 H.
www.qfatima.com Halaman 140
Ali bin Muhammad Samry ra (326-329 Hijriah)
Ia melayani Imam hanya selama tiga tahun. Seminggu
sebelum wafatnya, ia menerima surat dari Imam yang
memberitahu kematiannya yang mendekat dan tdak akan
ada wakil setelahnya; dan bahwa Imam akan menuju Ghaibat
al-Kubra (kegaiban besar). Imam akan muncul ketika Allah
menghendakinya. Ali bin Muhammad Samry wafat pada 15
Sya’ban 329 Hijriah.
Beberapa Tokoh Mulia Lainnya
yang Dikebumikan di Baghdad
QAMBAR
(Budak kepercayaan Imam Ali as)
Ia diabadikan di dalam baris-
baris syair Imam Ali as:
Ketika aku melihat hal-hal yang tidak sah,
Aku mengobarkan api dan memanggil Qambar.
Setelah kesyahidan Imam, Qambar selalu menceritakan
bahwa sangat jarang kesempatan ia melayani tuannya karena
Imam Ali as. biasa mengerjakan pekerjaannya sendiri: ia
selalu mencuci baju miliknya, bahkan menambalnya sendiri
jika diperlukan; ia akan menimba air dari sumur untuk
penggunaan sehari-harinya; ia memberi orang lain makanan
yang baik dan baju yang pantas, namun memberi dirinya
www.qfatima.com Halaman 141
sendiri makanan dan pakaian seperti orang miskin. Kata-kata
yang sering ia gunakan bersama mereka adalah “Tenang saja,
anakku”
Qambar berkata: “Hanya satu kali ia kesal terhadapku. Itu
adalah waku aku menunjukkan uang yang aku tabung. Uang
itu berasal dari penghasilan yang diberikan kepadaku dari
orang lain dan hadiah-hadiah yang aku terima dari anggota
keluarganya. Aku mengumpulkan sekitar 100 dirham. Ketika
aku menunjukkan uang tersebut, ia terlihat sedih.” Qambar
menanyakan mengapa ia sangat sedih. Ia menjawab,
“Qambar, jika engkau tidak menggunakan uang tersebut,
apakah tidak ada orang di sekitarmu yang membutuhkan
uang tersebut? Sebagian dari mereka mungkin kelaparan,
yang lainnya mungkin sakit dan lemah. Tidak bisakah engkau
menolong mereka? Aku tidak pernah berpikir bahwa engkau
bisa setega ini, dan bisa mencintai harta untuk kepentingan
harta. Qambar, aku takut engkau tidak berusaha
memperoleh banyak hal dari Islam; cobalah dengan lebih
serius dan lebih ikhlas. Keluarkanlah koin-koin ini dari
rumahku.” Qambar dengan segera mendistribusikan uang
tersebut kepada faqir miskin. Sebagai tambahan, Qambar
telah lama dimerdekakan oleh Imam Ali, akan tetapi ia tetap
bersamanya.
Hajjaj bin Yusuf ats-Tsaqafi, gubernur dari Abdul Malik bin
Marwan di Iraq, adalah seorang tiran yang sering
membanggakan bahwa, “hal yang paling nikmat bagiku di
dunia ini adalah menumpahkan darah.”
www.qfatima.com Halaman 142
Suatu hari Hajjaj bertanya, “Adakah siapapun yang masih
tersisa dari pengikut Ali bin Abu Thalib?” Ia diberitahu bahwa
masih ada Qambar. Jadi, Qambar, yang saat itu adalah lelaki
yang sangat tua, ditangkap dan dibawa kepadanya.
Kemudian perbincangan ini terjadi di antara Hajjaj dan
Qambar:
Hajjaj : “Apakah engkau budak Ali?”
Qambar: “Allah Tuan-ku dan Ali adalah penderma-ku.”
Hajjaj : “Apa tugasmu dalam melayani Ali?”
Qambar: “Aku selalu membawakan air untuk wudhunya.”
Hajjaj : “Apa yang dibaca oleh Ali setelah menyelesaikan
wudhunya?”
Qambar: “Ia biasa membaca ayat ini: ‘Maka tatkala mereka
melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka,
Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk
mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa
yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka
dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam
berputus asa.’ (6:44)”
Hajjaj : “Apakah ia bermaksud bahwa kami termasuk ke
dalam ayat ini?”
Qambar: “Iya”
Hajjaj : “Lebih baik kau tinggalkan agama Ali!”
Qambar: “Sebelum aku meninggalkan agamanya, katakan
kepadaku agama apa yang lebih baik daripada agamanya.”
Hajjaj : “Apa yang akan kamu lakukan jika aku potong
kepalamu?”
Qambar: “Maka itu akan baik untukku dan buruk untukmu.”
www.qfatima.com Halaman 143
Dalam riwayat lain, pertanyaan dan jawaban terakhir ini telah
diriwayatkan dengan berbeda:
Hajjaj : “Aku sungguh ingin membunuhmu. Kamu lebih baik
memilih sendiri cara kematianmu.”
Qambar: “Terserah padamu. Bunuh aku dengan cara apapun
yang kamu mau, karena aku akan membunuhmu dengan cara
yang sama pada Hari Pengadilan. Dan, kenyataannya, tuanku
telah memberitahukan kepadaku bahwa kamu akan
memenggal kepalaku.”
Hajjaj memerintahkan untuk memenggal kepalanya. Qambar
syahid karena kepercayaannya. Sekarang, makamnya berada
di Baghdad.
MUHAMMAD bin YAQUB AL-KULAYNI (ra)
Abu Ja’far al-Kulayni
Ia terkenal sebagai mujaddid Islam di abad ke 3. Ia dilahirkan
di Kulayn yang berada di sekitar Rey di dekat Tehran. Ia
tumbuh di keluarga Muhadditsun (yang meriwayatkan
hadits-hadits), lalu pergi ke Rey untuk memperdalam
pendidikan formal dan pengetahuan Islam. Dalam waktu
singkat ia menjadi ulama ulung.
Bagaimanapun, tanggal lahirnya tidak dapat dipastikan, ia
hidup di periode Ghaybat as-Shughra (kegaiban kecil) dari
Imam kita dan memiliki kesempatan istimewa untuk
www.qfatima.com Halaman 144
mendapatkan tuntunan langsung dari sumber-sumber yang
paling terpercaya.
Ia dikenal sebagai Rihlah al-Hadits (Rihlah berarti perjalanan),
sebagaimana ia sering melakukan perjalanan jauh dan luas
untuk mengumpulkan hadits-hadits dari para Imam
Ma’shum.
Ia tinggal di Baghdad selama 20 tahun di dekat Bab as-
Salsalah (pintu Kufah) dan sering dikenal juga sebagai Salsali.
Ia juga dikenal sebagai Tsiqat al-Islam (Tsiqah sering
digunakan sebagai periwayat Hadits yang dapat dipercaya).
Karya-karya utamanya adalah:
Al-Kafi (ditulis dalam 20 tahun lamanya)
3 bagian – Ushul, Furu, dan Rauda (Khutab & Surat-surat dari
para Imam Ma’shum)
Al-Kafi sampai sekarang adalah salah satu dari 4 kitab hadits
utama. Imam ke-12 telah memberi persetujuan terhadap al-
Kafi.
Tafsir ar-Ru’ya – tafsir mimpi
Kitab ar-Rijaal – penelitian dari kehidupan para periwayat
Hadits dan para ulama
Kitab ar-Rasail – risalah Ahlulbayt
Kitab ma qila min al-Syi’r fi Ahlulbayt – tentang ayat-ayat
yang tertulis sebagai pujian dari tokoh-tokoh penting dari
Ahlulbayt.
www.qfatima.com Halaman 145
Ia meninggal di Baghdad pada 328/329 H dan dikebumikan di
sana.
www.qfatima.com Halaman 146
Samarra Nama “Samarra” berasal dari frase
bahasa Arab “Sarr man ra`a”
( ), yang berarti
“kebahagiaan untuk yang melihat”.
Khalifah Mutawakkil membuatnya
menjadi markas militer untuk tetap
dapat mengontrol tentara Turki dan menugaskan untuk
segera membangun masjid terbesar di dunia—Masjid Jamia.
Kebenciannya kepada Ahlulbayt sangatlah besar, sampai-
sampai dia memerintahkan makam Imam Husayn as untuk
diratakan dengan tanah.
Pada 234 H, Mutawakkli memerintahkan Imam Ali an-Naqi
as. untuk dibawa dari Madinah ke Samarra. Di sana ia
ditempatkan di rumah di dekat asrama Khalifah. Imam hidup
di bawah pengawasan tetap sampai Mutawakkil dibunuh
oleh tentaranya sendiri atas dorongan anaknya sendiri, yaitu
Muntasir.
Muntasir bin Mutawakkil membalik kebijakan dari ayahnya
terhadap Ahlul Bayt as, mengembalikan tahan Fadak kepada
mereka. Dia dibunuh setelah 6 bulan dan Musta’in
mengambil kekuasaan dan melanjutkan kebijakan penuh
penindasan dari leluhur-leluhurnya. Akan tetapi, segera
setelah itu tentara Turki-nya sendiri memberontak
terhadapnya dan berjanji setia dengan Mu’tazz bin
Mutawakkil yang mereka selamatkan dari penjara. Akhirnya,
www.qfatima.com Halaman 147
Musta’in dibunuh dan Mu’tazz menjadi Khalifah yang
meracuni Imam Ali an-Naqi as. pada 254 Hijriah.
MASJID AL-ASKARI
Dikenal juga dengan Masjid Emas yang diserang pada 2006
dan 2007 dan dalam renovasi besar-besaran karena kubah
dan menaranya dihancurkan.
Dikuburkan di sini:
IMAM ALI AN-NAQI AS
IMAM HASAN AL-ASKARI AS
SAYYIDAH HAKIMAH AS, saudari Imam Ali an-Naqi as.
SAYYIDAH NARGIS AS, ibunda dari Imam Zaman as.
www.qfatima.com Halaman 148
Ziarah Imam Ali an-Naqi as.
Salam sejahtera atasmu wahai washi para washi,
Salam sejahtera atasmu wahai Imam dari orang-orang
taqwa,
Salam sejahtera atasmu wahai hujjah Allah,
www.qfatima.com Halaman 149
Salam sejahtera atasmu wahai Abul Hasan, wahai Ali bin
Muhammad,
Salam sejahter atasmu wahai yang tidak ternoda, yang
memberi petunjuk,
Salam sejahtera atasmu.
Semoga rahmat Allah dan berkah-Nya senantiasa tercurah
atasmu.
www.qfatima.com Halaman 150
Ziarah Imam Hasan al-Askari as.
Salam sejahtera atasmu wahai Abu Muhammad al-Hasan al-
Askari,
Salam atasmu wahai yang budiman, jujur, dan setia,
www.qfatima.com Halaman 151
Salam atasmu wahai pelindung urusan Allah,
Salam atasmu wahai penjaga ilmu Allah,
Salam atasmu wahai anak dari hujjah-hujjah Allah atas
makhluk-Nya,
Ya Allah, sampaikan shalawat kepadanya dengan shalawat
yang paling utama dari apa yang pernah Engkau
shalawatkan kepada siapa pun dari orang-orang terpilih-Mu,
hujjah-hujjah-Mu, wali-wali-Mu, keturunan rasul-Mu, dan
nabi-nabi-Mu; Amin, wahai Tuhan sekalian alam.
Ziarah Imam Zaman as.
www.qfatima.com Halaman 152
www.qfatima.com Halaman 153
Tuhanku, anugerahkan kepada junjunganku Shahib az-
Zaman (pemilik zaman), semoga shalawat Allah selalu
tercurah kepadanya beserta leluhurnya yang suci, dari
sgenap kaum mukmin laki-laki dan perempuan di segala
penjuru dunia Timur, Barat, daratan, lautan, pesisir,
pegunungan, yang hidup dan yang mati dari mereka, dan
dari kedua orangtuaku, keturunanku, dan dariku; yaitu
shalawat dan salam penghormatan yang menjadi penghias
‘Arsy Allah, yang menjadi pena kalimat-Nya, yang paling
tinggi dari ridho-Nya , yang hitungannya melingkupi segenap
kitab-Nya.
Ya Allah, sesungguhnya aku pada hari ini dan setiap hari janji
setia dan baiatku kepadanya, janji itu kulilitkan di leherku.
Ya Allah, sebagaimana Engkau muliakan aku dengan
kemuliaani ini, dan Engkau utamakan aku dengan
www.qfatima.com Halaman 154
keutamaan ini, dan Engkau khususkan aku dengan nikmat
ini;
maka sampaikanlah shalawat atas tuanku, junjunganku,
Shaahibuz-Zaman;
jadikanlah aku penolongnya, pengikutnya, lebur bersama
dirinya, dan jadikanlah aku orang yang memperoleh
kesyahidan bersamanya dengan taat tanpa menggerutu di
barisan yang Engkau telah menceritakannya dalam Kitab-
Mu: “Di barisan yang seolah-olah mereka dinding yang kokoh
dan padat” dalam ketaatan kepada-Mu dan ketaatan kepada
rasul-Mu dan keturunannya, salam atas mereka, sampai hari
kiamat.
Ziarah Sayyidah Hakimah as.
www.qfatima.com Halaman 155
Salam sejahtera atasmu wahai cucu Rasul Allah
Salam sejahtera atasmu wahai cucu Fathimah dan Khadijah
Salam sejahtera atasmu wahai cucu Amirul mu’minin
Salam sejahtera atasmu wahai cucu al-Hasan dan al-Husayn
Salam sejahtera atasmu wahai anak wali Allah
Salam sejahtera atasmu wahai saudari wali Allah
Ali at-Taqi (yang bertakwa), semoga rahmat dan berkah
Allah senantiasa tercurahkan atasmu.
Ziarah Sayyidah Narjis as.
www.qfatima.com Halaman 156
Salam sejahtera atas Rasulullah saw, utusan jujur dan
terpercaya,
Salam sejahtera atas tuan kami Amirul mu’minin,
Salam sejahtera atas para Imam yang suci, hujjah-hujjah di
tempat golongan kanan,
salam atasmu wahai ibunda Imam, yang mengungkap
rahasia-rahasia Sang Maharaja, membawa yang paling
mulia dari semua manusia,
Salam atasmu wahai wanita jujur yang diridhai,
Salam atasmu wahai yang mirip dengan ibunda Musa, wahai
anak murid Isa (hawariyyun),
www.qfatima.com Halaman 157
Salam sejahtera atasmu wahai wanita bertakwa dan suci.
Sardab Ini adalah bagian dari rumah dua Imam Askari. Tidak ada
hadis yang terbukti yang menguatkan bahwa Imam Mahdi as
mengalami kebijakan dari sini. Akan tetapi ini adalah
rumahnya dan ia sangat mencintainya dan beribadah di
dalamnya, jadi kehadiran tempat ini sangatlah penting.
Bacalah Ziarah Nahiyah di sini.
Balad ini adalah sebuah kota kecil di dekat Samarra. Sayyid
Muhammad bin Imam Ali an-Naqi as dikebumikan disini. Ia
dipanggil Abu Ja’far dan merupakan anak laki-laki tertua dari
Imam Ali an-Naqi as. Banyak orang yang datang ke
makamnya dan menjadikannya sebagai wasilah untuk
QFATIMA’s TOP TIP
Di semua tempat ini bacalah ziarah dan lakukanlah shalat
2 rakaat. Bayangkan kejadian-kejadian yang dahulu
terjadi di setiap tempat, dan bawa diri Anda kembali ke
waktu yang lalu. Renungkanlah pelajaran yang dapat
diambil darinya dan bagaimana hal tersebut dapat
mengubah jalannya sejarah.
www.qfatima.com Halaman 158
menyelesaikan berbagai masalah dan memohon untuk
dikaruniai anak.
ZIARAH SAYYID MUHAMMAD AS
www.qfatima.com Halaman 159
Salam sejahtera atasmu wahai tuan yang saleh, wali yang
suci, dan penyeru yang baik,
Aku bersaksi bahwa engkau berkata benar, berbicara benar
dan jujur dan mengajak kepada tuanku dan tuanmu, secara
terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi.
Menanglah orang yang mengikutimu, selamatlah orang yang
membenarkanmu, celaka dan merugilah orang yang
mendustakanmu dan berselisih denganmu.
Saksikanlah aku dengan kesaksian ini, sehingga aku berada
di antara orang-orang yang menang, dengan mengenalmu,
menaatimu, membenarkanmu, dan mengikutimu.
Salam sejahtera atasmu wahai tuanku dan putra tuanku,
engkau pintu Allah yang didatangkan dan dibawakan darinya
(kebenaran).
Aku mendatangimu untuk berziarah dan aku
mempercayakan kebutuhanku kepadamu,
www.qfatima.com Halaman 160
dan inilah aku, aku percayakan agamaku, amanatku,
perbuatanku, dan harapan-harapanku.
Salam sejahtera atasmu, serta rahmat Allah dan berkah-Nya
semoga tercurah atasmu.
www.qfatima.com Halaman 161
Ziarah Aminullah
www.qfatima.com Halaman 162
www.qfatima.com Halaman 163
www.qfatima.com Halaman 164
www.qfatima.com Halaman 165
Salam sejahtera atasmu wahai kepercayaan Allah di muka bumi,
Dan argumen atas semua hamba-nya.
Salam atasmu wahai Amirul Mukminin.
Aku bersaksi behwa engkau telah berjuang di jalan Allah,
Dengan sesungguh-sungguhnya jihad,
Dan engkau telah melaksanakan kitab-Nya.
Dan engkau telah mengikuti semua ajaran Nabi-Nya,
Semoga shalawat Allah tercurah atas beliau,
Sampai datang panggilan Allah kepadamu untuk menemui-nya,
dan dengan kehendak-Nya dia telah mencabut nyawamu,,
Dia telah mewajibkan argumen atas musuh-musuhmu,
Padahal wujudmu adalah salah satu argumen yang jelas bagi
semua makhluk.
Ya Allah!
Jadikanlah jiwaku jiwa yang tenang terhadap qadar dan rela
terhadap qada-Mu.
Rindu denhan menyebut dan memanggil-Mu,
mencintai wali-wali khusus-Mu yang pantas di cintai di bumi dan
di langit-Mu,
Bersabar atas turunya ujian-Mu,
www.qfatima.com Halaman 166
bersyukur terhadap semua anugerahmu yang melimpah,
Mengingat segala karunia-Mu yang tak terkira,
Rindu pada keceriaan perjumpaan dengan-Mu,
Berbekal takwa saat hari belas jasa-Mu,
Mengikuti teladan para wali-Mu,
menyalahi perilaku musuh-musuh-Mu,
Mengabaikan dunia dengan memuji dan memuja-Mu,
Ya Allah!
Sesungguhnya hati yang takut terhadap-Mu adalah hati yang
bingung,
Yang terbuka jalan-jalan kerinduan menuju-Mu,
Yang jelas tanda-tanda keinginan kepada-Mu,
Sedang ada rasa takut pada hati para arif,
Yang tinggi suara penyeru-Mu,
Terbuka pintu-pintu ijabah bagi mereka,
Terijabah seruan seruan orang yang menyeru-Mu,
Terkabul taubat bagi yang memintanya pada-Mu,
Dan rahmat bagi mata yang menangiskarena takut pada-Mu,
Tersedianya pertolongan bagi yang memohon pertolongan pada-
Mu,
Terwujud janji-janji yang telah Engkau janjikan pada hamba-Mu,
Terampuni segala kesalahan orang yang memohon perampunan
kepada-Mu,
Terjaga segala perbuatan orang-orang yang berlaku baik di sisi-
Mu,
Dan datang dari-Mu rezeki kepada semua makhluk,
Telah sampai kepada mereka, kelebihan anugerah-anugerah-Mu,
Terampuni segala dosa orang yang memohon pengampunan
www.qfatima.com Halaman 167
kepada-Mu,
terkabul semua hajat makhluk-Mu di sisi-Mu,
Dan terpenuhi semua permohonan orang yang memohon kepada-
Mu,
Berturut-turut kebajikan-Mu yang lebih,
Tersedia untuk mereka yang karena kebaikan-Mu mereka
memohon tezeki kepada-Mu,
Dan merupakan sumber mata air mereka yang dahaga,
Ya Allah!
Kabulkanlah doaku,
Terimalah pujianku dan kumpulkanlah aku dengan wali-waliku,
Demi jiwa Muhammad, jiwa Ali, jiwa Fatimah, jiwa Hasan, dan
jiwa Husain,
Kabulkanlah doa-doa kami,
Sesungguhnya Engkau pemilik nikmatku,
Akhir keinginan dan akhir di dunia dan di akhirat.
Engkau adalah Tuhan,
Tuan dan Junjunganku ampunilah para kekasih kami,
Dan tahanlah para musuh dari kami,
Sibukkanlah mereka dari menggangguku,
Dan nampakkanlah kalimat al-Haq,
Jadikanlah ia tinggi,
Pudarkanlah kalimat batil,
Dan jadikanlah ia rendah,
Karena sesungguhnya Engkau Mahamampu atas segala sesuatu.