panduan sem untuk mahasiswa trunojoyo
DESCRIPTION
Good Method for research methodologyTRANSCRIPT
![Page 1: Panduan SEM untuk Mahasiswa Trunojoyo](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061516/5572134f497959fc0b920ddb/html5/thumbnails/1.jpg)
Structural Equation Modeling(SEM)
by:Tanti Handriana
![Page 2: Panduan SEM untuk Mahasiswa Trunojoyo](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061516/5572134f497959fc0b920ddb/html5/thumbnails/2.jpg)
Konsep Dasar SEM
• SEM: merupakan suatu tehnik statistik yang memungkinkan peneliti untuk melakukan serangkaian pengujian sekumpulan persamaan regresi secara simultan.
– Pengujian serangkaian hubungan yang “rumit” secara bersamaan.
– Hubungan yang “rumit” dapat dibangun antara satu atau beberapa variabel dependen atau variabel independen.
![Page 3: Panduan SEM untuk Mahasiswa Trunojoyo](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061516/5572134f497959fc0b920ddb/html5/thumbnails/3.jpg)
• SEM tidak digunakan untuk menghasilkan sebuah model, tetapi untuk mengkonfirmasi model teoritis tersebut melalui data empirik.
• SEM merupakan confirmatory tehcnique, yakni digunakan untuk menguji sebuah “teori”, yg untuk pembuktiannya dibutuhkan sebuah pengujian empirik. Pengujian empirik itulah yg dilakukan melalui SEM. SEM tdk digunakan untuk membentuk sebuah teori kausalitas, tetapi digunakan untuk menguji kausalitas yg sudah ada teorinya.
![Page 4: Panduan SEM untuk Mahasiswa Trunojoyo](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061516/5572134f497959fc0b920ddb/html5/thumbnails/4.jpg)
Komponen Dalam SEM• DUA JENIS VARIABEL
– Variabel Teramati (Observed / Measured / Indicator / Manifest Variable)
– Variabel Laten (Latent / Construct Variable)
• DUA JENIS MODEL– Descriptive Model (Measurement Model)– Predictive Model (Structural Model)
• DUA JENIS ERROR– Structural Error– Measurement Error
![Page 5: Panduan SEM untuk Mahasiswa Trunojoyo](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061516/5572134f497959fc0b920ddb/html5/thumbnails/5.jpg)
Prosedur SEM
Prosedur SEM secar umum, sbb:1. Spesifikasi Model (Model Specification)2. Identifikasi (Identification)3. Estimasi (Estimation)4. Uji Kecocokan (Testing Fit)5. Respesifikasi (Re-specification)
![Page 6: Panduan SEM untuk Mahasiswa Trunojoyo](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061516/5572134f497959fc0b920ddb/html5/thumbnails/6.jpg)
1. Spesifikasi Model
• Langkah pertama ini berkaitan dg pembuatan spesifikasi model sesuai dg permasalahan yg diteliti.
• Spesifikasi model scr garis besar meliputi:– Spesifikasi model pengukuran
• Definisikan variabel-variabel laten• Definisikan variabel-variabel teramati• Definisikan hubungan atr variabel laten dg variabel2 teramati
– Spesifikasi model struktural• Definisikan hubungan kausal di antara variabel2.
– Gambarkan Path Diagram model hybrid yg merupakan kombinasi model pengukuran dan struktural.
![Page 7: Panduan SEM untuk Mahasiswa Trunojoyo](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061516/5572134f497959fc0b920ddb/html5/thumbnails/7.jpg)
2. Identifikasi• Langkah ini ditujukan untuk menjaga agar model yg
dispesifikasikan bukan merupakan model yg under identified atau unidentified.
• Identifikasi dlm persamaan simultan:– Under Identified, adl model dimana jumlah parameter yg
diestimasi lebih besar dari jumlah data yg diketahui (variance dan covariance dari variabel-variabel teramati)
– Just Identified, adl model dimana jumlah parameter yg diestimasi = data yg diketahui.
– Over Identified, adl model dimana jumlah parameter yg diestimasi lebih kecil dari jumlah data yg diketahui.
![Page 8: Panduan SEM untuk Mahasiswa Trunojoyo](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061516/5572134f497959fc0b920ddb/html5/thumbnails/8.jpg)
3. Estimasi
• Estimasi terhadap model dapat dilakukan dg menggunakan salah satu dari metode estimasi yg tersedia, al:– Maximum Likelihood (ML)– Generally Weighted Least Square (WLS) atau Arbitrary
Distribution Function (ADF)– Unweighted Least Square (ULS)– Generalized Least Squares (GLS)
![Page 9: Panduan SEM untuk Mahasiswa Trunojoyo](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061516/5572134f497959fc0b920ddb/html5/thumbnails/9.jpg)
4. Uji Kecocokan
• Langkah ini ditujukan untuk mengevaluasi derajat kecocokan atau Goodness Of Fit (GOF) antara data dan model.
• Evaluasi terhadap GOF model dilakukan melalui bbrp tingkatan, al:– Kecocokan keseluruhan model (Overall model fit)– Kecocokan model pengukuran (measurement model fit)– Kecocokan model struktural (structural model fit)
![Page 10: Panduan SEM untuk Mahasiswa Trunojoyo](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061516/5572134f497959fc0b920ddb/html5/thumbnails/10.jpg)
Uji Kecocokan
• Kecocokan keseluruah model– Dapat dilihat dari:
• Statistic Chi-square (X2)• Goodness-of-Fit Index (GFI)• Root Mean Error of Approximation (RMSEA)• Root Mean Square Residual (RMSR)• dll.
![Page 11: Panduan SEM untuk Mahasiswa Trunojoyo](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061516/5572134f497959fc0b920ddb/html5/thumbnails/11.jpg)
Uji Kecocokan
• Kecocokan Model PengukuranEvaluasi ini dilakukan thd setiap konstruk secara terpisah melalui:– Evaluasi thd validitas (validity) konstruk.
Validitas berhubungan dg apakah suatu variabel mengukur apa yg seharusnya diukur.
– Evaluasi thd reliabilitas (reliability) konstruk.Reliabilitas adl konsistensi suatu pengukuran.Reliabilitas tinggi menunjukkan bahwa indikator-indikator (variabel teramati) mempunyai konsistensi tinggi dlm mengukur konstruk/variabel latennya.
![Page 12: Panduan SEM untuk Mahasiswa Trunojoyo](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061516/5572134f497959fc0b920ddb/html5/thumbnails/12.jpg)
Uji Kecocokan• Kecocokan Model Pengukuran» Suatu variabel dikatakan mempunyai validitas yg baik thd
konstruk atau variabel latennya, jika:• Nilai t muatan faktornya (faktor loadings) > nilai kritis (>1,96)• Muatan faktor standarnya (standardized factor loadings) lebih
besar atau sama dengan 0,7.» Reliabilitas dianggap baik, jika:
• Composite/Construct Reliability (Reliabilitas Komposit/konstruk) > 0,7 dan
• Variance Extracted (Ekstrak Varian) > 0,50
![Page 13: Panduan SEM untuk Mahasiswa Trunojoyo](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061516/5572134f497959fc0b920ddb/html5/thumbnails/13.jpg)
Uji Kecocokan• Kecocokan Model Pengukuran
Construct Reliability (CR) dihitung dg rumus:
Variance Exrtracted (VE) dihitung dg rumus sbb:
Dimana: std. loading = standardized loading e1 = measurement error
CR =( Standard Loading ) 2
( Standard Loading ) 2 + e1
VE =( Standard Loading 2)
( Standard Loading 2 ) + e1
![Page 14: Panduan SEM untuk Mahasiswa Trunojoyo](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061516/5572134f497959fc0b920ddb/html5/thumbnails/14.jpg)
Uji Kecocokan
• Kecocokan Model StrukturalUji kecocokan ini dilakukan thd koefisien-koefisien persamaan struktural dg menspesifikasikan tingkat signifikansi tertentu. Dalam hal tingkat signifikansi adl 0,05, maka nilai t dari persamaan struktural harus > 1,96.
![Page 15: Panduan SEM untuk Mahasiswa Trunojoyo](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061516/5572134f497959fc0b920ddb/html5/thumbnails/15.jpg)
5. Respesifikasi• Langkah ini ditujukan untuk melakukan spesifikasi ulang
terhadap model untuk memperoleh GOF yg baik.• Respesifikasi ini sangat tergantung pd strategi
pemodelan yg dipilih.• Terdapat 3 strategi pemodelan yg dpt dipilih dalam SEM:
– Strictly Confirmatory (SC) atau Confirmatory Modeling Strategy
– Alternative Model (AM) atau Competing Model Strategy.– Model Generating (MG) atau Model Development.
![Page 16: Panduan SEM untuk Mahasiswa Trunojoyo](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061516/5572134f497959fc0b920ddb/html5/thumbnails/16.jpg)
Contoh
komunikasi
rmi
percaya
komitmen
niat
![Page 17: Panduan SEM untuk Mahasiswa Trunojoyo](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061516/5572134f497959fc0b920ddb/html5/thumbnails/17.jpg)
Praktik AMOS
![Page 18: Panduan SEM untuk Mahasiswa Trunojoyo](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061516/5572134f497959fc0b920ddb/html5/thumbnails/18.jpg)
AMOS BASIC• Dalam AMOS BASIC perintah pengerjaan
menggunakan persamaan, bukan gambar-gambar seperti dalam AMOS GRAPHICS
• Perintah-perintah dalam AMOS BASIC:
Sub Main: perintah untuk memulai program AMOS BASIC
Dim sem As New AmosEngine: perintah yang mengumumkan/memberitahukan SEM sebagai obyek dari AmosEngine, kata sem lebih merupakan nama dalam program.
sem.TextOutput : adalah perintah untuk menulis hasil analisis dalam text file untuk ditunjukkan oleh program View Text AMOS
![Page 19: Panduan SEM untuk Mahasiswa Trunojoyo](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061516/5572134f497959fc0b920ddb/html5/thumbnails/19.jpg)
sem.Standardized: perintah untuk menghitung standardized regression weight dan korelasi antar variabel-variabel prediktor
sem.FactorScoreWeights: perintah untuk menghitung factor score weights (untuk composite pada observed variables)
sem.NormalityCheck: perintah untuk menguji normalitas data
sem.Mods 4: perintah untuk menampilkan indeks modifikasi (Modification Index (MI)) hanya minimal nilai 4
![Page 20: Panduan SEM untuk Mahasiswa Trunojoyo](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061516/5572134f497959fc0b920ddb/html5/thumbnails/20.jpg)
sem.AllImpliedMoments: perintah untuk menampilkan output korelasi dan kovariasi antar konstruk dan juga indikator.
sem.BeginGroup “D:\Tutotial SEM\Tutorial.sav”: perintah untuk membaca data dalam SPSS. Bila menggunakan Excel, maka sav diganti xls.
'Measurement Model: perintah untuk menghitung/ menguji model pengukuran (apakah observed variables dapat mengukur latent variable-nya).
‘ (tanda aphostroph) menunjukkan bahwa perintah ini tidak dieksekusi
![Page 21: Panduan SEM untuk Mahasiswa Trunojoyo](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061516/5572134f497959fc0b920ddb/html5/thumbnails/21.jpg)
sem.Structure“r1 = (1) rmi + (1) er1"sem.Structure”r2 = rmi + (1) er2"sem.Structure”r3 = rmi + (1) er3"
sem.Structure“k1 = (1) komunikasi + (1) ek1"sem.Structure“k2 = komunikasi + (1) ek2"sem.Structure“k3 = komunikasi + (1) ek3"
![Page 22: Panduan SEM untuk Mahasiswa Trunojoyo](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061516/5572134f497959fc0b920ddb/html5/thumbnails/22.jpg)
sem.Structure"ko1 = (1) komitmen + (1) eko1"sem.Structure"ko2 = komitmen + (1) eko2"sem.Structure"ko3 = komitmen + (1) eko3"sem.Structure"ko4 = komitmen + (1) eko4"
sem.Structure"p1 = (1) percaya + (1) ep1"sem.Structure"p2 = percaya + (1) ep2"sem.Structure"p3 = percaya + (1) ep3"sem.Structure"p4 = percaya + (1) ep4"
sem.Structure"n1= (1) niat + (1) en1"sem.Structure“n2= niat + (1) en2"sem.Structure“n3= niat + (1) en3”
![Page 23: Panduan SEM untuk Mahasiswa Trunojoyo](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061516/5572134f497959fc0b920ddb/html5/thumbnails/23.jpg)
'Structural model: perintah untuk menghitung/ menguji model struktural
sem.Structure"komitmen = rmi + komunikasi + percaya + (1) ekomitmen"
sem.Structure"percaya = komunikasi + (1) epercaya"
sem.Structure”niat = komitmen + percaya + (1) eniat"
End Sub: perintah untuk mengakhiri program AMOS BASIC.
![Page 24: Panduan SEM untuk Mahasiswa Trunojoyo](https://reader033.vdocuments.site/reader033/viewer/2022061516/5572134f497959fc0b920ddb/html5/thumbnails/24.jpg)
Terima Kasih