panduan observasi lapangan - 202.70.136.161:8087

22
LAPORAN OBSERVASI LAPANGAN Puskesmas Somba Opu kelompok IV Nusantara Sehat Individual Ketua kelompok : Hendro Anggota kelompok : Muhammad Aldi Pita Saranani Putri Liana Umar Riski Damayanti Farida Nur Aidal Fitri Nurhamida Ode Balai Besar Pelatihan Kesehatan Makassar (BBPK Makassar) Tahun 2019

Upload: others

Post on 08-Apr-2022

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: panduan observasi lapangan - 202.70.136.161:8087

LAPORAN OBSERVASI LAPANGAN

Puskesmas Somba Opu kelompok IV Nusantara Sehat Individual

Ketua kelompok :

Hendro

Anggota kelompok :

Muhammad Aldi

Pita Saranani

Putri Liana

Umar

Riski Damayanti

Farida

Nur Aidal Fitri

Nurhamida Ode

Balai Besar Pelatihan Kesehatan Makassar (BBPK Makassar)

Tahun 2019

Page 2: panduan observasi lapangan - 202.70.136.161:8087

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah Fasilitas Kesehatan Tingkat

Pertama (FKTP) yang bertanggungjawab atas kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya

pada satu atau bagian wilayah kecamatan. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75

Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat dinyatakan bahwa Puskesmas berfungsi

menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan

Perseorangan (UKP) tingkat pertama.

Observasi Lapangan merupakan bagian dari rangkaian proses pembelajaran, karena

pada tahap ini dianggap sebagai suatu bentuk pengkayaan dari materi yang telah diajarkan.

Tujuan yang hendak dicapai pada kegiatan ini adalah untuk memberikan kesempatan bagi

peserta dalam melihat penerapan kegiatan pelayanan Puskesmas secara nyata di lapangan.

Selain untuk pencapaian tujuan diatas, OL juga mempunyai dasar pertimbangan

berdasarkan teori yang mengatakan bahwa proses belajar dapat terjadi melalui 2 (dua) cara

yang berbeda, yaitu :

1. Belajar melalui pemahaman, dimana seseorang mulai belajar ketika munculnya

pemahaman atau pengertian yang terjadi akibat adanya hubungan antara suatu hal

dengan hal lainnya. Dalam kegiatan ini peserta OL akan mendapat banyak pemahaman

baru tentang bagaimana penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Puskesmas.

2. Belajar melalui contoh, seseorang mulai belajar melalui pengamatannya terhadap

tingkah laku orang lain dan secara tidak sadar orang tersebut kemudian meniru tingkah

laku yang baru itu. Dalam kegiatan ini peserta OL akan banyak melihat berbagai

macam gambaran contoh yang sesuai ataupun tidak sesuai dengan pedoman tentang

pelayanan kesehatan di Puskesmas pada umumnya secara langsung dan hal ini

tentunya akan dapat memperkaya pengetahuan dan keterampilan menuju kondisi yang

lebih baik lagi dikemudian hari.

Page 3: panduan observasi lapangan - 202.70.136.161:8087

2

B. TUJUAN OBSERVASI LAPANGAN

1. Tujuan Umum

Setelah selesai melakukan OL, peserta mendapatkan pengalaman nyata tentang

penerapan pelayanan kesehatan di Puskesmas yang terintegrasi dengan Program

Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga, sebagai satu pengalaman (lesson

learnt) yang didapat dari proses pelatihan pembekalan penugasan khusus tenaga

kesehatan individual.

2. Tujuan Khusus

Setelah selesai OL, peserta dapat:

a. Mengetahui cara yang dilakukan Puskesmas dalam melakukan:

1) Pelayanan kesehatan lingkungan;

2) Pelayanan kesehatan ibu dan anak serta KB;

3) Pelayanan gizi

4) Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit;

5) Pelayanan kesehatan perseorangan

6) Pelayanan promosi kesehatan

7) Pelayanan penunjang .

8) Pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga.

b. Mampu menyimpulkan tentang pelayanan kesehatan di Puskesmas lokasi OL.

C. SASARAN

Setiap angkatan/kelas peserta dibagi menjadi 3 lokus OL/Puskesmas yang

masing-masing terdiri dari 4 kelompok, untuk mengamati, mendapatkan informasi,

dan memberi kesimpulan tentang pelaksanaan pelayanan kesehatan yang terintegrasi

dengan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga. Pembagian kelompok

terdiri dari :

Kelompok A : Melakukan pengamatan terhadap pelayanan KIA-KB dan

pelayanan gizi

Kelompok B : Melakukan pengamatan terhadap pelayanan kesehatan

lingkungan serta pelayanan pencegahan dan pengendalian

penyakit

Kelompok C : Melakukan pengamatan terhadap pelayanan kesehatan

Page 4: panduan observasi lapangan - 202.70.136.161:8087

3

perseorangan dan pelayanan penunjang

Kelompok D : Melakukan pengamatan terhadap pelayanan promosi

kesehatan dan pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan

Pendekatan Keluarga

D. WAKTU DAN TEMPAT

Observasi Lapangan (OL) dilakukan pada :

Hari / Tanggal : Sabtu / 26 Januari 2019

Tempat : Puskesmas Somba Opu, Kecamatan Somba Opu

Kabupaten Gowa

Page 5: panduan observasi lapangan - 202.70.136.161:8087

4

BAB II

PROSES KEGIATAN OBSERVASI LAPANGAN

Proses Kegiatan obserservasi lapangan dilakukan di puskesmas Somba Opu

kabupaten gowa pada hari Sabtu, Pukul. 08.00-11.30. Pengamamatan di lakukan di

beberapa tempat dengan metode pengumpulan data dan wawancara langsung pada

petugas kesehatan yang bertanggung jawab pada bagiannya. Adapun tempat yang

dilakukan pengamatan yaitu :

Proses Kegiatan obserservasi lapangan dilakukan di puskesmas palangga

kecamatan palangga kabupaten gowa pada hari senin, 25 september 2017 pukul. 09.25

sampai selesai. Pengamamatan di lakukan di beberapa tempat dengan metode

pengumpulan data dan wawancara langsung pada petugas kesehatan yang bertanggung

jawab pada bagiannya. Adapun tempat yang dilakukan pengamatan yaitu :

A. Tempat pelayanan KIA-KB dan pelayanan gizi

1. Pelayananan KIA-KB

Pelayanan KIA –KB dilakukan senin sampai sabtu dari pukul 08.00 sampai dengan

14.00 WITA

2. Pelayanan gizi

Pelayanan gizi dilakukan senin sampai sabtu dari pukul 08.00 sampai dengan

14.00.

B. Tempat pelayanan pelayanan kesehatan lingkungan serta pelayanan pencegahan dan

pengendalian penyakit

Pelayanan kesehatan lingkunagan dilakukan di klinik sanitasi dan untuk pengendalian

penyakit dilakukan di P2P.

C. Tempat pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan penunjang

a. Pelayanan perorangan

Pelayanan perorangan meliputi : pelayanan poli umum, poli gigi, poli kia,

pelayanan gizi masyarakat, UGD dan ruang bersalin.

b. Pelayanan penunjang

Pelayanan penunjang meliputi apotek dan laboratorium.

Page 6: panduan observasi lapangan - 202.70.136.161:8087

5

D. Pengamatan terhadap pelayanan promosi kesehatan dan pelaksanaan program

Indonesia sehat dengan keluarga

Untuk pengumpulan data PIS-PK dan PROMKES di lakukan di ruangan UKM

dengan mewawancarai pemegang program promkes dan pemegang program PIS-PK

serta melihat beberapa dokumen terkait PIS-PK dan PROMKES.

Page 7: panduan observasi lapangan - 202.70.136.161:8087

6

BAB III

HASIL KEGIATAN OBSERVASI LAPANGAN

A. Pelayanan KIA-KB dan pelayanan gizi

Proses Kegiatan obserservasi lapangan dilakukan di puskesmas somba opu

kecamatan somba opu kabupaten gowa pada hari sabtu, 26 januari 2019 pukul.

08.00 sampai selesai. Pengamamatan di lakukan di beberapa tempat dengan

metode pengumpulan data dan wawancara langsung pada petugas kesehatan yang

bertanggung jawab pada bagiannya. Adapun tempat yang dilakukan pengamatan

yaitu :

1. Program Pelayanan KIA-KB

Program kegiatan kesehatan ibu dan anak di puskesmas somba opu

a. Pendataan sasaran KIA

b. Dalam puskesmas Somba Opu pelaksanaan program sasaran KIA telah di

laksanankan dan mencapai target, dimana target yang di inginkan 100% dan

capaiannya

c. SDIDTK dan pemberian Vit. A di tingkat sekolah TK

d. Program SDIDTK sudah berjalan namun, telah mencapai target hal ini

petugas melakukan kunjungan dalam pelaksanaan SDIDTK minimal 8 kali

kunjungan

e. Pemasangan stiker P4K

f. Pemasangan stiker p4k yang di lakukan oleh petugas kesehatan telah di

lakukan, tetapi belum mencapai target, di karenakan kurangnya SDM/nakes

serta lokasi yang sulit di jangkau.

g. Kemitraan bidan dan dukun

h. Program Kemitraan bidan dan dukun sudah berjalan dengan baik, dengan

melakukan pembinaan dan pemberian informasi pada dukun bagaimana

mengenali tanda-tanda bahaya pada ibu hamil serta mau mengajak ibu hamil

untuk memeriksakan kehamilannya dan memeriksakan kehamilannya di

paskes.

i. Supervisi fasilitatif ke praktek mandiri bidan (PMB)

Page 8: panduan observasi lapangan - 202.70.136.161:8087

7

j. Program Supervisi fasilitatif ke praktek mandiri bidan (PMB) sudah berjalan

dan tercapai dengan pemantauan sejauh mana kepatuhan bidan dalam

melaksanakan kerja dan mutu pelayanan di PMB sesuai dengan SOP

k. Supervisi fasilitatif bidan desa

l. Program Supervisi fasilitatif bidan desa telah di laksanakan dengan cara

memperbaiki kinerja dan mutu KIA di paskes dengan menilai kepatuhan

terhadap standar

m. Autopsy verbal maternal dan perinatal

n. Angka kematian ibu dan anak di puskesmas somba opu masi tergolong

tinggi, di karenakan terdapat 7 ibu hamil yang meninggal pada tahun 2018 di

delapan kelurahan, beberapa penyebab kematian ibu hamil yaitu mengalami

pre eklamsi , meningitis, perdarahan, lupus, dan gagal ginjal. Sedangkan

angka kematian pada anak dipuskesmas somba opu juga masi tergolong

tinggi, karena pada tahun 2018 terdapat 10 kasus kematian anak.

o. Kelas ibu balita

p. Kelas ibu hamil

q. Sosialisasi inofasi sakina

r. Pelatihan relawan sakina

Untuk program KB di puskesmas somba opu tidak memiliki program

khusus, seperti penyuluhan tentang KB, di karenakan program seperti penyuluhan

di berikan oleh promkes.

di puskesmas somba opu membuat program inovasi di tahun 2019 yaitu

program Sosialisasi inofasi sakina, Pelatihan relawan sakina, dan kelas ibu hamil.

B. Pelayanan Kesehatan Lingkungan serta Pelayanan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit

1. kesehatan lingkungan

kesehatan lingkungan merupakan bagian dari dasar-dasar kesehatan

masyarakat modernmeliputi terhadap semua aspek manusia dalam hubungannya

dengan lingkungan, dengan tujuan untuk meningktkan dan mempertahankan

nilai-nilai kesehatan manusia pada tingkat setinggi-tingginya dengan jalan

memodifisir tidak hanya faktor social dan lingkungan fisik semata-mata, tetapi

Page 9: panduan observasi lapangan - 202.70.136.161:8087

8

juga terhadap semua sifat-sifat dan kelakuan lingkungan yang dapat membawa

pengaruh terhadap ketenangan kesehatan, dan keselamatan organisme umat

manusia (Mulia Ricky M, 2005).

Kesehatan lingkungan menurut WHO (World Health Organization) adalah

suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar

dapat menjamin keadaan sehat dari manusia. Menurut Himpunan Ahli Kesehatan

Lingkungan Indonesia (HAKLI) Kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi

lingkungan yang mampu menompang keseimbangan ekologi yang dinamis antara

manusia dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia

yang sehat dan bahagia.

Ruang lingkup kesehatan lingkungan (Ghandi, 2010) meliputi :

a) Penyedian air minum

b) Pengelolaan air buangan dan pengendalian pencemaran

c) Pembuangan sampah padat

d) Pengendalian vector

e) Pencegahan / pengendalian pencemaran tanah oleh ekstreta manusia

f) Higiene makanan termasuk higiene susu

g) pengendalian pencemaran udara,

h) pengedalian radiasi,

i) kesehatan kerja

j) pengendalian kebisingan

k) perumahan dan pemukiman

l) aspek kesehatan lingkungan dan transportasi udara

m) perencanaan daerah perkotaan

n) pencegahan kecelakaan

o) reaksi umum pariwisata

p) tindakan-tindakan sanitasi yang berhubungan keadaan epidemic / wabah.

q) Bencana alam dan perpindahan penduduk

r) Tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjamin lingkungan.

Page 10: panduan observasi lapangan - 202.70.136.161:8087

9

2. Proses Kegiatan Observasi di Puskesmas SOMBA OPU

Ruang lingkup yang dilakukan dipuskesmas Sombu Opu

a) Usaha Kesehatan Kerja (UKK)

Salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat dikelompok pekerja

informal adalah pos usaha kesehatan kerja (UKK), yang merupakan tindakan

preventif melindungi pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan

kesehatan serta pengeruh buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan. Dalam

rangka mewujudkan pos usaha kesehatan kerja (UKK) tersebut puskesmas

Somba Opu melakukan upaya promotif dan preventif untuk melindungi pekerja

agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk

yang diakibatkan oleh pekerjaan.

1) Upaya Promotif

Penyuluhan

PHBS

Konsultasi Kesehatan Kerja sederhana

Pencatatan dan Pelaporan

2) Upaya preventif

Mendata jenis pekerjaan

Pengenalan resiko berbahaya

Mendorong upaya perbaikan lingkungan

Membantu pelaksanaan pemeriksaan

b) Pemeriksaan TPM

Pengawasan sanitasi makanan pada rumah makan / restoran, jasa boga

dan industry makanan, adalah pemantauan secara terus menerus terhadap

rumah makan / restoran, jasa boga dan industry makanan atas perkembangan

tindakan atau kegiatan atau persyaratan sanitasi makanan dan keadaan yang

terdapat setelah usaha tindak lanjut dari pemeriksaan. Kegiatan pengawasan

kegiatan pengawasan yang dikakukan oleh puskesmas Somba Opu meliputi :

a. Pendataan tempat pengelolaan makanan

b. Pemeriksaan berkala

c. memberi saran perbaikan

d. melakukan kunjungan kembali

Page 11: panduan observasi lapangan - 202.70.136.161:8087

10

e. member pengeringatan dan rekomendasi kepada pihak terkait serta laporan

hasil pemeriksaannya.

3. Sanitasi tempat-tempat umum (STTU)

Suatu usaha yang dilakukan petugas puskesmas Somba Opu untuk

mengawasi dan menjaga kerugian akibat dari tempat-tempat umum terutam

yang erat hubungannya dengan timbulnya atau menular.

1) Melakukan pemeriksaan terhadap factor lingkungan dan

perlengkapan/peralatan dari tempat-tempat umu misalnya :

1) Lingkungan perkarangan

2) Bangunan

3) Tempat perabotan

4) Persedian air bersih

5) SPAL

6) Perlengkapan WC dll.

2) Melakukan penyuluhan terhadap masyarakat, terutama yang menyangkut

pengertian dan kesadaran masyarakat terhadap bahaya-bahaya yang timbul

dari tempat-tempat umum.

4. Pengelolaan air buangan dan pengendalian pencemaran

Pengelolaan air buangan dan pengendalian pencemaran puskesmas Rombu

Opu melakukan pengolahan bahan organic maupun kontaminan lainnya yang ada

didalamnya secara alamiah melalui proses fisik, kimia dan biologis. Didalam

proses tersebut ada beberapa proses yang terjadi yaitu proses pengenceran,

pengendapan proses kimia dan proses biokimia.

5. Klinik Sanitasi

Upaya atau kegiatan yang dilakukan oleh puskesmas Somba Opu meliputi

kegiatan yang mengintegrasi pelayanan kesehatan promotif, preventif dan kuratif.

1) Pengendalian dan pencegahan penyakit

Strategi pemberantasan penyakit menular yang dilakukan oleh puskesmas

Somba Opu melalui pendekatan strategi sebagai berikut :

a) Identifikasi pencarian dan pengobatan kasus

Melakukan pencarian dan mengobati penderita yang juga upaya pokok

untuk menghilangkan sumber penularan dengan cara pemutusan matarantai

Page 12: panduan observasi lapangan - 202.70.136.161:8087

11

penularan. puskesmas Somba Opu melakukan secara intensif dengan

memperluas jangkauan pelayanan seperti melakukan kunjungan keluarga

untuk memberikan iinformasi dan edukasi kepada penderita TB, HIV Aids,

kusta, malaria dan DBD.

b) Memberikan perlindungna spesifik dan imunisasi

Puskesmas Somba Opu melakukan pengendalian penyakit menular dengan

cara memberikan imunisasi.

6. Program pelayanan Gizi

Program kegiatan pelayanan gizi

a. Pemberian makanan tambahan ibu hamil dan balita

Dalam program Pemberian makanan tambahan ibu hamil dan balita

Telah dilakukan oleh petugas puskesmas somba opu bekerja sama dengan kader

kesehatan dengan melakukan pemberian PMT bumil dan MP ASI.

b. Pemberian Vit.A

Dalam program Pemberian Vit.A pada bayi (6-11) kapsul warna biru dan balita

( 1-5) kapsul berwarna merah, rutin di berikan 2 kali dalam setahun. Di mana

target pencapaian yaitu 100% dan hasilnya mencapai target.

c. Pemberian FE di sekolah

Dalam program pemberian FE disekolah telah di lakukan oleh petugas

puskesmas somba opu petugas kesehatan telah turun ke sekolah SMP dan SMA.

Target capaian yaitu 100%, dan hasil yang di capai oleh petugas belum

mencapai target di karenakan petugas tidak memiliki izin pemberian FE di

SMA.

d. Deteksi dini tumbuh kembang anak di posyandu

Dalam pelaksanaan program deteksi dini tumbuh kembang anak di posyandu

telah di lakukan oleh petugas kesehatan, bersamaan dengan pemberian Vit.A`

e. Pemantauan garam yodium di masyarakat

Program tersebut sudah berjalan, tetapi tidak mencapai target di karenakan masi

banyaknya warga yang tidak mengetahui cara penyimpanan garam tersebut.

Page 13: panduan observasi lapangan - 202.70.136.161:8087

12

C. Pelayanan kesehatan lingkungan serta pelayanan pencegahan dan pengendalian

penyakit

1. Pelayanan Kesehatan Perseorangan dan Pelayanan Penunjang

a. Pelayanan Kesehatan Perseorangan dan Pelayanan Penunjang

Pelayanan Puskesmas Rawat Jalan

Senin- Kamis :

Jumat : Pukul 07.30-11.00

Sabtu : Pukul 07.30-13.00

Tanggal merah : Libur

Rawat inap dan UGD 24 Jam

1) Loket Pendaftaran

Loket pendaftaran di Puskesmas Somba Upu bergabung dengan administrasi,

dimana setiap pasien yang datang menyerahkan kartu kunjungannya di loket

tersebut serta langsung membayar pula administrasinya. Adapun kartu

kunjungan yang ada diklasifikasikan menjadi warna, yaitu :

Biru : Pasien baru

Kuning : Pasien lama (Family folder)

Pink : Imunisasi lansia

Kekurangan:

Belum adanya pembagian pasien prioritas di loket pendaftaran.

Page 14: panduan observasi lapangan - 202.70.136.161:8087

13

Depan loket Pendaftaran Proses penggambilan kartu

Penyimpanan Rekam Medik berdasarkan kelurahan yang dibedakan

berdasarkan warna box mile

a. Ruang Anamnesa

Ruang anamnesa bertujuan untuk mendapatkan data/informasi keluhan pasien yang

dialami dan melakukan pemeriksaaan fisik pasien setelah dari loket pendaftaran.

Di ruang anamnesa ini terdiri dari 3 meja, dimana pasien yang datang bias

langsung dikaji sekaligus 3 orang.

Page 15: panduan observasi lapangan - 202.70.136.161:8087

14

Meja Anamnesa PKM Sombu Opu tetdiri dari 3 meja Petugas

b. Ruang Poli

Setelah di anamnesa, maka pasien di antar ke ruang poli masing-masing. Pelayanan

Ruang poli terdiri dari poli umum dan poli gigi yang tersedia petugasnya ( dokter)

setiap hari kerja, serta Ruang KIA KB.

Ruang Poli Gigi

c. Apotek

Arah akhir dari pasien rawat jalan adalah apotek. Ruang apotek yang tersedia

bergabung dengan gudang obat. Dimana resep yang masuk ke apotek di screening

terlebih dahulu untuk menerapkan prinsip 7 B.

Page 16: panduan observasi lapangan - 202.70.136.161:8087

15

Tampak depan Apotik pelayanan tampak dalam ruangan

d. UGD

Ruang UGD terdiri driari 3 bed, dimana pasien yang datang langsung di triase

terlebih dahulu menggunakan gelang triase. Pasien di observasi diruangan ini 6

jam yang kemudian ditentukan apakah pasienya bias pulang atau dipindahkan ke

rawat inap.

Kekurangan:

Kurang lengkapnya alat APD yang digunakan

Jalur Triase Ruang uGD Ruang Dalam UGD

Page 17: panduan observasi lapangan - 202.70.136.161:8087

16

e. Laboraturium

Lab yang tersedia di PKM SOmba opu terbagi menjadi 3 ruangan, yaitu ruang

pengambilan sampling, ruang mikrobiulogi, dan ruang analisa. Setelah

pengecekan lab dilakukan, pasien diarahkan untuk kembali menunggu ke ruang

poli dan hasil lab akn diantarkan keruangan oleh petugas.

Kekurangan:

Tidak adanya safety box yang memadai

Ruang pengambilan Sampling Ruang Analisis

Ruang Mikrobiologi

Page 18: panduan observasi lapangan - 202.70.136.161:8087

17

D. Pelayanan Promosi Kesehatan dan Pelaksanaan Program Indonesia Sehat

Dengan Keluarga (PIS-PK)

1. Pelayanan Promosi Kesehatan

Puskesmas Somba Opu memiliki beberapa program kegiatan promosi

kesehatan yang dilaksanakan baik didalam gedung maupun diluar gedung.

Kegiatan promosi kesehatan yang dilaksanakan diluar gedung yaitu :

a. Penyuluhan Kelompok

Salah satu Kegiatan penyuluhan kelompok yaitu penyuluhan PHBS (Perilaku

Hidup Bersih dan Sehat) pada Anak Sekolah Dasar (SD) tentang UKGS (Usaha

Kesehatan Gigi Sekolah) dan CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun). Selain itu,

penyuluhan kelompok juga dilakukan pada SMP (Sekolah Menengah Pertama)

dan Sekolah Menengah Keatas tentang bahaya merokok, napza dan pemberian

vitamin Fe.

b. Survei Mawas Diri (SMD)

Mawas Diri (SMD) baru dilakukan di 4 Kelurahan yaitu Kelurahan Kalegowa,

Kelurahan Batangkaluku, Kelurahan Tompobalang, dan Kelurahan

Sungguminasa. Kegiatan SMD terintegrasi dengan kegiatan PIS-PK.

c. Pembinaaan dan Pemberdayaan Masyarakat melaui Desa Siaga

Pembinaan dilakukan oleh petugas kesehatan terhadap kelurahan di wilayah

kerja Puskesmas Somba Opu. Semua Kelurahan di wililayah kerja Puskesmas

Somba Opu sudah termasuk desa siaga karena semua kelurahan sudah memiliki

ambulance kelurahan.

d. Pemberdayaan dan pembinaan individu/keluarga melalui kunjungan rumah

Kegiatan dilakukan oleh tenaga kesehatan sebagai tindak lanjut upaya promosi

kesehatan di dalam gedung puskesmas yang telah dilakukan kepada

individu/keluarga terhadap masalahnya yang masih memerlukan pembinaan.

e. SALEHA (Sabtu Lansia Sehat)

Sedangkan kegiatan yang dilaksanakan didalam gedung yaitu :

a. Penyegaran / refreshing, orientasi kader kesehatan dalam upaya kesehatan

secara terpadu

Refreshing kader di Puskesmas Somba Opu dilaksanakan setiap tahun.

Page 19: panduan observasi lapangan - 202.70.136.161:8087

18

b. Advokasi tingkat kelurahan dan kecamatan bidang kesehatan

c. Penggalangan dukungan masyarakat dan lintas sektor

2. Pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-

PK)

Puskesmas Somba Opu memiliki 8 wilayah kerja yaitu kelurahan

sungguminasa, kelurahan Batangkaluku, Kelurahan Tompobalang, Kelurahan

Kalegowa, Kelurahan Bonto-bontoa, Kelurahan Katangka, Kelurahan Pandang-

pandang, dan Kelurahan Tombolo. Jumlah kepala keluarga wilayah kerja

Puskesmas Somba Opu yaitu sebanyak 16.267 kepala keluarga. Pelayanan PIS-PK

sudah dilaksanakan di Puskesmas Somba Opu. Saat ini sudah ada 4 kelurahan

yang telah dilakukan pendataan yaitu kelurahan sungguminasa, kelurahan

Batangkaluku, Kelurahan Tompobalang, Kelurahan Kalegowa. Namun, untuk saat

ini data yang sudah diolah hanya Kelurahan Kalegowa.

Adapun kendala yang didapatkan pada saat pendataan yaitu ada masyarakat

yang menolak untuk didata karena mereka tidak ingin diganggu, ada sebagian

masyarakat yang bertempat tinggal di gowa tetapi bekerja di Makassar sehingga

pada saat pendataan mereka tidak berada ditempat.

Solusi yang dilakukan oleh petugas Puskesmas Somba Opu yaitu petugas

membuat janji untuk melakukan kunjungan keluarga.

Page 20: panduan observasi lapangan - 202.70.136.161:8087

19

BAB IV

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. KESIMPULAN

1. Pelayanan KIA-KB dan Pelayanan Gizi sudah berjalan dengan baik tetapi

masih banyak program-program yang belum tercapai. Hal ini dapat dilihat dari

banyaknya kematian ibu dan anak pada Kecamatan Somba Opu.

2. Pelayanan kesehatan lingkungan di Puskesmas Somba Opu

Ruang lingkup kesehatan lingkungan yang dilakukan di Puskesmas Somba

Opu yaitu :

a. Usaha Kesehatan Kerja (UKK)

b. Pemeriksaan PTM

c. Sanitasi Tempat-tempat Umum (STTU)

d. Pengelolaan air buangan dan pengendalian pencemaran

e. Klinik sanitasi

3. Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P3) meliputi :

a. Identifikasi pencarian dan pengobatan kasus

b. Memberikan perlidungan spesifik dan imunisasi

4. Kesehatan Perseorangan dan Pelayanan Penunjang

Secara garis besar pelayanan UKP sudah berjalan dengan baik dan terstruktur.

5. Pelayanan promosi kesehatan

Promkes sudah terintegrasi hampir di semua program yang ada di puskesmas.

6. Pelaksanaan program indonesia sehat dengan pendekatan keluaraga.

Puskesmas sudah melaksanakan program indonesia sehat dengan melakukan

kunjungan keluarga yang menjadi wilayah kerja puskesmas, namun baru empat

puskesmas yang sudah dilakukan pendataan.

B. REKOMENDASI

1. Tenaga kesehatan di Puskesmas Somba Opu masih perlu memperhatikan

kenyamanan pasien di ruang tunggu. Dalam menangani proses pelayanan

harus lebih memperhatikan penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) dan

limbah medis.

2. Melakukan sinkronisasi jadwal kegiatan antar program agar tidak ada kegiatan

yang bertabrakan pelaksanaannya.

Page 21: panduan observasi lapangan - 202.70.136.161:8087

20

3. Petugas puskesmas harus melakukan kunjungan ulang kepada keluarga yang

belum dilakukan pendataan dan sebelum melakukan kunjungan sebaiknya

petugas membuat janji terlebih dahulu.

Page 22: panduan observasi lapangan - 202.70.136.161:8087

21