p u t u s a n pengadilan tinggi medanpengadilan tinggi … filedengan maksud untuk menguntungkan...
TRANSCRIPT
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 1 dari 24 Putusan Nomor 1232/Pid/2018/PT MDN
P U T U S A N
Nomor 1232/Pid/2018/PT MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan, yang mengadili perkara pidana dalam
Pengadilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam
perkara Terdakwa:
1. Nama lengkap : HARIS LUBIS alias ARIS;
2. Tempat lahir : Sei Nangka;
3. Umur/tanggal lahir : 40 Tahun/2 Februari 1978;
4. Jenis kelamin : Laki-laki;
5. Kebangsaan : Indonesia;
6. Tempat tinggal : Dusun I Sei Nangka Kecamatan Sei Kepayang Barat
Kabupaten Asahan;
7. Agama : Islam;
8. Pekerjaan : Wiraswasta;
Terdakwa ditangkap tanggal 6 Juli 2018 berdasarkan Surat Perintah
Penangkapan Nomor : SP. Kap/45/VII/2018/Reskrim;
Terdakwa ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Negara oleh:
1. Penyidik sejak tanggal 7 Juli 2018 sampai dengan tanggal 26 Juli 2018;
2. Penyidik Perpanjangan oleh Penuntut Umum sejak tanggal 27 Juli 2018
sampai dengan tanggal 4 September 2018;
3. Penuntut Umum sejak tanggal 4 September 2018 sampai dengan tanggal 23
September 2018;
4. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 18 September 2018 sampai dengan
tanggal 17 Oktober 2018;
5. Hakim Pengadilan Negeri Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak
tanggal 18 Oktober 2018 sampai dengan tanggal 16 Desember 2018;
6. Penahanan oleh Hakim Ketua Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 6
Desember 2018 sampai dengan tanggal 4 Januari 2019;
7. Perpanjangan Penahanan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan sejak
tanggal 5 Januari 2019 sampai dengan tanggal 5 Maret 2019;
Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum Khairul Ritonga, S.H.,
Advokat dan Penasihat Hukum dari Kantor Advokat & Penasihat Hukum Khairul
Ritonga, S.H. & Rekan, beralamat di Jalan Sentosa No. 30 Lingkungan IV
Kelurahan Sejahtera Kecamatan Tanjung Balai Utara Kota Tanjung Balai Provinsi
Sumatera Utara, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 18 Oktober 2018;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 2 dari 24 Putusan Nomor 1232/Pid/2018/PT MDN
Pengadilan Tinggi tersebut;
Setelah membaca penetapan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan
Nomor 1232/Pid/2018/PT MDN tanggal 31 Desember 2018, berikut putusan dan
berkas perkara Pengadilan Negeri Tanjung Balai Nomor 280/Pid.B/2018/PN Tjb
tanggal 6 Desember 2018;
Menimbang, bahwa Terdakwa dihadapkan dipersidangan dengan
dakwaan sebagai berikut :
PERTAMA :
Bahwa ia terdakwa HARIS LUBIS alias ARIS pada bulan April 2018
sampai dengan bulan Mei 2018 sekira pukul 21.30 WIB atau setidak-tidaknya
pada waktu tertentu dalam bulan April 2018 sampai dengan bulan Mei 2018
bertempat di Jalan Asahan di Tangkahan Sungai Loba Kelurahan Indra Sakti
Kecamatan Tanjungbalai Selatan Kota Tanjungbalai atau setidak-tidaknya pada
tempat-tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan
Negeri Tanjung Balai yang berwenang untuk memeriksa dan mengadilinya,
dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara
melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu
muslihat, ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk
menyerahkan barang sesuatu kepadanya. Perbuatan mana dilakukan oleh
terdakwa dengan cara sebagai berikut :
- Pada hari dan tanggal yang tidak dapat dipastikan lagi namun masih pada
bulan April 2018 sekira jam 16.00 WIB, terdakwa bertemu dengan saksi
JALALUDDIN alias JALAL di warung kopi Sungai Nangka dan berkata, “kita
butuh kontek, untuk memborong ikan ke laut”, lalu dijawab saksi JALALUDDIN,
“belilah, kalau itu diperlukan, nanti kau hubungi anakku minta duitnya”.
Selanjutnya pada hari Jum’at tanggal 13 April 2018 terdakwa menelepon saksi
MUHAMMAD IRVAN SIMANGUNSONG alias IRVAN dengan berkata, “minta
uang sama ayah kau, biar beli kontek kita, aku di rumah”. Kemudian saksi
MUHAMMAD IRVAN SIMANGUNSONG menjumpai saksi JALALUDDIN untuk
meminta uang tersebut yang kemudian saksi JALALUDDIN menyerahkan
uang sejumlah Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) kepada saksi MUHAMMAD
IRVAN SIMANGUNSONG dan kemudian saksi MUHAMMAD IRVAN
SIMANGUNSONG pergi kerumah. Sesampainya dirumah terdakwa,
selanjutnya terdakwa dan saksi MUHAMMAD IRVAN SIMANGUNSONG pergi
ke toko penjualan kontek (pesawat radio panggil) dan sesampainya di toko
kontek tersebut, terdakwa berkata kepada saksi MUHAMMAD IRVAN
SIMANGUNSONG, “mana uangnya fan, biar kita beli”. Lalu saksi MUHAMMAD
IRVAN SIMANGUNSONG menyerahkan uang sejumlah Rp.2.000.000,-
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 3 dari 24 Putusan Nomor 1232/Pid/2018/PT MDN
tersebut kepada terdakwa. Namun pada akhirnya terdakwa tidak jadi membeli
kontek boat tersebut, dan terdakwa berkata kepada saksi MUHAMMAD IRVAN
SIMANGUNSONG, “udahlah, abang beli saja punya kawan abang yang seken
itu”. Keesokan harinya saksi MUHAMMAD IRVAN SIMANGUNSONG
menelepon terdakwa dan berkata, “jadi abang beli kontek itu”, lalu dijawab
terdakwa, “sudah fan, ini sedang dipasang di boat”. Kemudian pada sore
harinya saksi MUHAMMAD IRVAN SIMANGUNSONG mengecek ke boat dan
kontek tersebut memang sudah ada. Selanjutnya pada hari Selasa tanggal 17
April 2018 sekira jam 08.30 WIB ketika saksi MUHAMMAD IRVAN
SIMANGUNSONG pergi ke boat yang bersandar di gudang Kosang, saksi
bertemu dengan seorang laki-laki lalu saksi MUHAMMAD IRVAN
SIMANGUNSONG bertanya mengenai keberadaan satelit dan kontek boat
yang kemudian laki-laki tersebut mengatakan bahwa kontek boat tersebut
bukan dibeli terdakwa melainkan terdakwa meminjam dari laki-laki tersebut;
- Selanjutnya pada hari Sabtu tanggal 21 April 2018 sekira jam 09.00 WIB, saksi
JALALUDDIN menyuruh terdakwa dan saksi MUHAMMAD IRVAN
SIMANGUNSONG untuk membeli ikan di boat apung yang berada di sungai
Nangka, dan sekira jam 12.00 WIB terdakwa dan saksi MUHAMMAD IRVAN
SIMANGUNSONG kembali dengan membawa ikan yang dibeli seharga Rp.
2.623.800,- (dua juta enam ratus dua puluh tiga ribu delapan ratus rupiah)
sebagaimana tertera di bon/faktur nomor : 990 tanggal 21-4-2018 dengan
jumlah harga Rp. 1.182.800,- (satu juta seratus delapan puluh dua ribu
delapan ratus rupiah) dan bon/faktur nomor : 2623 tanggal 21-4-2018 dengan
jumlah harga Rp. 1.441.000,- (satu juta empat ratus empat puluh satu ribu
rupiah) atas nama penjual sdr. AYU. Kemudian pada hari Selasa tanggal 24
April 2018 sekira jam 13.15 WIB terdakwa menjumpai saksi JALALUDDIN dan
meminta uang sejumlah Rp. 2.623.000,- untuk pembayaran ikan tersebut yang
selanjutnya saksi JALALUDDIN menyerahkan uang sejumlah Rp. 2.623.000,-
beserta bon/faktur nomor : 990 dan 2623 atas nama penjual sdr. AYU kepada
terdakwa, namun terdakwa tidak membayarkan uang tersebut kepada sdr.
AYU;
- Selanjutnya pada hari Sabtu tanggal 05 Mei 2018 sekira jam 08.00 WIB saksi
JALALUDDIN menyuruh terdakwa dan saksi MUHAMMAD IRVAN
SIMANGUNSONG untuk membeli ikan di boat apung yang berada di sungai
Nangka, yang kemudian terdakwa membeli ikan-ikan tersebut dari beberapa
penjual ikan dengan cara ikan-ikan tersebut diambil dahulu dan
pembayarannya akan dilakukan nanti, kemudian sekira jam 12.00 WIB
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 4 dari 24 Putusan Nomor 1232/Pid/2018/PT MDN
terdakwa kembali menemui saksi JALALUDDIN dengan membawa ikan serta
bon fakturnya sebagai berikut :
1. Bpk Koboy tanggal 5-5-2018 dengan jumlah harga Rp. 2.301.100,- (dua juta
tiga ratus satu ribu seratus rupiah);
2. KK Asa tanggal 5-5-2018 dengan jumlah harga Rp. 3.777.600,- (tiga juta
tujuh ratus tujuh puluh tujuh ribu enam ratus rupiah) sebagaimana diakui
oleh saksi ASA;
3. Bg ACIN tanggal 5-5-2018 tanpa nomor bon/faktur dengan jumlah harga Rp.
1.465.000,- (satu juta empat ratus enam puluh lima ribu rupiah) dan
bon/faktur Bg.ACIN tanggal 5-5-2018 dengan bon/faktur nomor : 287
dengan jumlah harga Rp. 2.592.500,- (dua juta lima ratus sembilan puluh
dua ribu lima ratus rupiah) sehingga total keseluruhan sejumlah Rp
4.052.500,- (empat juta lima puluh dua ribu lima ratus rupiah);
4. Bg ATIONG/AAN tanggal 5-5-2018 dengan jumlah harga Rp. 1.295.000,-
(satu juta dua ratus sembilan puluh lima ribu rupiah) sebagaimana diakui
oleh saksi RIKO;
5. Bg AYU tanggal 6-5-2018 dengan bon/faktur nomor : 320 dengan jumlah
harga Rp. 708.000,- (tujuh ratus delapan ribu rupiah) dan bon/faktur Bg AYU
tanggal 6-5-2018 dengan bon/faktur nomor : 8899 dengan jumlah harga Rp.
1.210.500,- (satu juta dua ratus sepuluh ribu lima ratus rupiah) sehingga
total keseluruhan sejumlah Rp. 1.919.000,- (satu juta sembilan ratus
sembilan belas ribu rupiah);
6. W. ATI tanggal 5-5-2018 dengan bon/faktur nomor :197 dan No. 268 tanggal
5-5-2018 dengan total keseluruhan sejumlah Rp. 1.465.000,- (satu juta
empat ratus enam puluh lima ribu rupiah).
- Selanjutnya sekira jam 15.00 WIB terdakwa menjumpai saksi JALALUDDIN
dan meminta uang sejumlah Rp.2.301.100,- untuk dibayarkan kepada Bapak
KOBOY, lalu saksi JALALUDDIN menyerahkan uang sejumlah Rp.2.301.100,-
beserta bon/fakturnya kepada terdakwa namun terdakwa tidak membayarkan
uang tersebut kepada sdr. KOBOY (Bpk KOBOY);
- Selanjutnya pada hari Minggu tanggal 06 Mei 2018 sekira jam 19.15 WIB
terdakwa menelepon saksi MUHAMMAD IRVAN SIMANGUNSONG dan
meminta uang sejumlah Rp 3.777.600,- untuk dibayarkan kepada saksi ASA,
lalu saksi MUHAMMAD IRVAN SIMANGUNSONG menjumpai saksi
JALALUDDIN dan meminta uang sejumlah Rp. 3.777.600,- lalu saksi
MUHAMMAD IRVAN SIMANGUNSONG pergi kerumah terdakwa dan
menyerahkan uang sejumlah Rp. 3.777.600,- beserta bon fakturnya kepada
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 5 dari 24 Putusan Nomor 1232/Pid/2018/PT MDN
terdakwa, namun terdakwa tidak membayarkan uang tersebut kepada saksi
ASA;
- Selanjutnya pada hari Senin tanggal 07 Mei 2018 sekira jam 12.00 WIB
terdakwa menjumpai saksi MUHAMMAD IRVAN SIMANGUNSONG dan saksi
NAZLA lalu terdakwa meminta uang sejumlah Rp 4.052.500,- untuk
dibayarkan kepada sdr. ACIN (Bg ACIN) yang kemudian saksi MUHAMMAD
IRVAN SIMANGUNSONG meminta uang tersebut kepada saksi NAZLA lalu
saksi NAZLA menyerahkan uang sejumlah Rp 4.052.500,- kepada saksi
MUHAMMAD IRVAN SIMANGUNSONG yang selanjutnya saksi MUHAMMAD
IRVAN SIMANGUNSONG menyerahkan uang sejumlah Rp 4.052.500,-
beserta bon/fakturnya kepada terdakwa, namun terdakwa tidak membayarkan
uang tersebut kepada sdr.Bg ACIN. Kemudian sekira jam 15.40 WIB terdakwa
menelepon saksi MUHAMMAD IRVAN SIMANGUNSONG untuk datang ke
tangkahan sungai Loba dan membawa uang untuk pembayaran pembelian
ikan saksi RIKO (Bg.ATIONG), Bang AYU (Bg.AYU) dan WAK ATI (W. ATI)
yang selanjutnya saksi MUHAMMAD IRVAN SIMANGUNSONG menjumpai
terdakwa di tangkahan sungai Loba dan menyerahkan uang sejumlah Rp.
4.679.000,- (empat juta enam ratus tujuh puluh sembilan ribu rupiah) beserta
bon/fakturnya kepada terdakwa, namun terdakwa tidak membayarkan uang
tersebut kepada saksi RIKO (Bg.ATIONG), Bang AYU (Bg.AYU) dan WAK ATI
(W. ATI);
- Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut, saksi JALALUDDIN mengalami
kerugian sejumlah Rp. 19.434.000,- (sembilan belas juta empat ratus tiga
puluh empat ribu rupiah);
Perbuatan terdakwa HARIS LUBIS Alias ARIS tersebut sebagaimana
diatur dan diancam pidana sesuai dengan Pasal 378 KUHP;
ATAU :
KEDUA :
Bahwa ia terdakwa HARIS LUBIS alias ARIS pada bulan April 2018
sampai dengan bulan Mei 2018 sekira pukul 21.30 WIB atau setidak-tidaknya
pada waktu tertentu dalam bulan April 2018 sampai dengan bulan Mei 2018
bertempat di Jalan Asahan di Tangkahan Sungai Loba Kelurahan Indra Sakti
Kecamatan Tanjungbalai Selatan Kota Tanjungbalai atau setidak-tidaknya pada
tempat-tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan
Negeri Tanjung Balai yang berwenang untuk memeriksa dan mengadilinya,
dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya
atau sebagian adalah kepunyaan orang lain tetapi yang ada dalam
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 6 dari 24 Putusan Nomor 1232/Pid/2018/PT MDN
kekuasaannya bukan karena kejahatan. Perbuatan mana dilakukan oleh
terdakwa dengan cara sebagai berikut :
- Pada hari dan tanggal yang tidak dapat dipastikan lagi namun masih pada
bulan April 2018 sekira jam 16.00 WIB, terdakwa bertemu dengan saksi
JALALUDDIN alias JALAL di warung kopi Sungai Nangka dan berkata, “kita
butuh kontek, untuk memborong ikan ke laut”, lalu dijawab saksi JALALUDDIN,
“belilah, kalau itu diperlukan, nanti kau hubungi anakku minta duitnya”.
Selanjutnya pada hari Jum’at tanggal 13 April 2018 terdakwa menelepon saksi
MUHAMMAD IRVAN SIMANGUNSONG alias IRVAN dengan berkata, “minta
uang sama ayah kau, biar beli kontek kita, aku di rumah”. Kemudian saksi
MUHAMMAD IRVAN SIMANGUNSONG menjumpai saksi JALALUDDIN untuk
meminta uang tersebut yang kemudian saksi JALALUDDIN menyerahkan
uang sejumlah Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) kepada saksi MUHAMMAD
IRVAN SIMANGUNSONG dan kemudian saksi MUHAMMAD IRVAN
SIMANGUNSONG pergi kerumah. Sesampainya dirumah terdakwa,
selanjutnya terdakwa dan saksi MUHAMMAD IRVAN SIMANGUNSONG pergi
ke toko penjualan kontek (pesawat radio panggil) dan sesampainya di toko
kontek tersebut, terdakwa berkata kepada saksi MUHAMMAD IRVAN
SIMANGUNSONG, “mana uangnya fan, biar kita beli”. Lalu saksi MUHAMMAD
IRVAN SIMANGUNSONG menyerahkan uang sejumlah Rp. 2.000.000,-
tersebut kepada terdakwa. Namun pada akhirnya terdakwa tidak jadi membeli
kontek boat tersebut, dan terdakwa berkata kepada saksi MUHAMMAD IRVAN
SIMANGUNSONG, “udahlah, abang beli saja punya kawan abang yang seken
itu”. Keesokan harinya saksi MUHAMMAD IRVAN SIMANGUNSONG
menelepon terdakwa dan berkata, “jadi abang beli kontek itu”, lalu dijawab
terdakwa, “sudah fan, ini sedang dipasang di boat”. Kemudian pada sore
harinya saksi MUHAMMAD IRVAN SIMANGUNSONG mengecek ke boat dan
kontek tersebut memang sudah ada. Selanjutnya pada hari Selasa tanggal 17
April 2018 sekira jam 08.30 WIB ketika saksi MUHAMMAD IRVAN
SIMANGUNSONG pergi ke boat yang bersandar di gudang Kosang, saksi
bertemu dengan seorang laki-laki lalu saksi MUHAMMAD IRVAN
SIMANGUNSONG bertanya mengenai keberadaan satelit dan kontek boat
yang kemudian laki-laki tersebut mengatakan bahwa kontek boat tersebut
bukan dibeli terdakwa melainkan terdakwa meminjam dari laki-laki tersebut;
- Selanjutnya pada hari Sabtu tanggal 21 April 2018 sekira jam 09.00 WIB, saksi
JALALUDDIN menyuruh terdakwa dan saksi MUHAMMAD IRVAN
SIMANGUNSONG untuk membeli ikan di boat apung yang berada di sungai
Nangka, dan sekira jam 12.00 WIB terdakwa dan saksi MUHAMMAD IRVAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 7 dari 24 Putusan Nomor 1232/Pid/2018/PT MDN
SIMANGUNSONG kembali dengan membawa ikan yang dibeli seharga Rp.
2.623.800,- (dua juta enam ratus dua puluh tiga ribu delapan ratus rupiah)
sebagaimana tertera di bon/faktur nomor : 990 tanggal 21-4-2018 dengan
jumlah harga Rp. 1.182.800,- (satu juta seratus delapan puluh dua ribu
delapan ratus rupiah) dan bon/faktur nomor : 2623 tanggal 21-4-2018 dengan
jumlah harga Rp. 1.441.000,- (satu juta empat ratus empat puluh satu ribu
rupiah) atas nama penjual sdr. AYU. Kemudian pada hari Selasa tanggal 24
April 2018 sekira jam 13.15 WIB terdakwa menjumpai saksi JALALUDDIN dan
meminta uang sejumlah Rp. 2.623.000,- untuk pembayaran ikan tersebut yang
selanjutnya saksi JALALUDDIN menyerahkan uang sejumlah Rp. 2.623.000,-
beserta bon/faktur nomor : 990 dan 2623 atas nama penjual sdr. AYU kepada
terdakwa, namun terdakwa tidak membayarkan uang tersebut kepada sdr.
AYU;
- Selanjutnya pada hari Sabtu tanggal 05 Mei 2018 sekira jam 08.00 WIB saksi
JALALUDDIN menyuruh terdakwa dan saksi MUHAMMAD IRVAN
SIMANGUNSONG untuk membeli ikan di boat apung yang berada di sungai
Nangka, yang kemudian terdakwa membeli ikan-ikan tersebut dari beberapa
penjual ikan dengan cara ikan-ikan tersebut diambil dahulu dan
pembayarannya akan dilakukan nanti, kemudian sekira jam 12.00 WIB
terdakwa kembali menemui saksi JALALUDDIN dengan membawa ikan serta
bon fakturnya sebagai berikut :
1. Bpk Koboy tanggal 5-5-2018 dengan jumlah harga Rp. 2.301.100,- (dua juta
tiga ratus satu ribu seratus rupiah);
2. KK Asa tanggal 5-5-2018 dengan jumlah harga Rp. 3.777.600,- (tiga juta
tujuh ratus tujuh puluh tujuh ribu enam ratus rupiah) sebagaimana diakui
oleh saksi ASA;
3. Bg ACIN tanggal 5-5-2018 tanpa nomor bon/faktur dengan jumlah harga Rp.
1.465.000,- (satu juta empat ratus enam puluh lima ribu rupiah) dan
bon/faktur Bg.ACIN tanggal 5-5-2018 dengan bon/faktur nomor : 287
dengan jumlah harga Rp. 2.592.500,- (dua juta lima ratus sembilan puluh
dua ribu lima ratus rupiah) sehingga total keseluruhan sejumlah Rp
4.052.500,- (empat juta lima puluh dua ribu lima ratus rupiah);
4. Bg ATIONG/AAN tanggal 5-5-2018 dengan jumlah harga Rp. 1.295.000,-
(satu juta dua ratus sembilan puluh lima ribu rupiah) sebagaimana diakui
oleh saksi RIKO;
5. Bg AYU tanggal 6-5-2018 dengan bon/faktur nomor : 320 dengan jumlah
harga Rp. 708.000,- (tujuh ratus delapan ribu rupiah) dan bon/faktur Bg AYU
tanggal 6-5-2018 dengan bon/faktur nomor : 8899 dengan jumlah harga Rp.
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 8 dari 24 Putusan Nomor 1232/Pid/2018/PT MDN
1.210.500,- (satu juta dua ratus sepuluh ribu lima ratus rupiah) sehingga
total keseluruhan sejumlah Rp. 1.919.000,- (satu juta sembilan ratus
sembilan belas ribu rupiah);
6. W. ATI tanggal 5-5-2018 dengan bon/faktur nomor :197 dan No. 268 tanggal
5-5-2018 dengan total keseluruhan sejumlah Rp. 1.465.000,- (satu juta
empat ratus enam puluh lima ribu rupiah).
- Selanjutnya sekira jam 15.00 WIB terdakwa menjumpai saksi JALALUDDIN
dan meminta uang sejumlah Rp. 2.301.100,- untuk dibayarkan kepada Bapak
KOBOY, lalu saksi JALALUDDIN menyerahkan uang sejumlah Rp. 2.301.100,-
beserta bon/fakturnya kepada terdakwa namun terdakwa tidak membayarkan
uang tersebut kepada sdr. KOBOY (Bpk KOBOY);
- Selanjutnya pada hari Minggu tanggal 06 Mei 2018 sekira jam 19.15 WIB
terdakwa menelepon saksi MUHAMMAD IRVAN SIMANGUNSONG dan
meminta uang sejumlah Rp 3.777.600,- untuk dibayarkan kepada saksi ASA,
lalu saksi MUHAMMAD IRVAN SIMANGUNSONG menjumpai saksi
JALALUDDIN dan meminta uang sejumlah Rp. 3.777.600,- lalu saksi
MUHAMMAD IRVAN SIMANGUNSONG pergi kerumah terdakwa dan
menyerahkan uang sejumlah Rp. 3.777.600,- beserta bon fakturnya kepada
terdakwa, namun terdakwa tidak membayarkan uang tersebut kepada saksi
ASA;
- Selanjutnya pada hari Senin tanggal 07 Mei 2018 sekira jam 12.00 WIB
terdakwa menjumpai saksi MUHAMMAD IRVAN SIMANGUNSONG dan saksi
NAZLA lalu terdakwa meminta uang sejumlah Rp 4.052.500,- untuk
dibayarkan kepada sdr. ACIN (Bg ACIN) yang kemudian saksi MUHAMMAD
IRVAN SIMANGUNSONG meminta uang tersebut kepada saksi NAZLA lalu
saksi NAZLA menyerahkan uang sejumlah Rp 4.052.500,- kepada saksi
MUHAMMAD IRVAN SIMANGUNSONG yang selanjutnya saksi MUHAMMAD
IRVAN SIMANGUNSONG menyerahkan uang sejumlah Rp 4.052.500,-
beserta bon/fakturnya kepada terdakwa, namun terdakwa tidak membayarkan
uang tersebut kepada sdr.Bg ACIN. Kemudian sekira jam 15.40 WIB terdakwa
menelepon saksi MUHAMMAD IRVAN SIMANGUNSONG untuk datang ke
tangkahan sungai Loba dan membawa uang untuk pembayaran pembelian
ikan saksi RIKO (Bg.ATIONG), Bang AYU (Bg.AYU) dan WAK ATI (W. ATI)
yang selanjutnya saksi MUHAMMAD IRVAN SIMANGUNSONG menjumpai
terdakwa di tangkahan sungai Loba dan menyerahkan uang sejumlah Rp.
4.679.000,- (empat juta enam ratus tujuh puluh sembilan ribu rupiah) beserta
bon/fakturnya kepada terdakwa, namun terdakwa tidak membayarkan uang
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 9 dari 24 Putusan Nomor 1232/Pid/2018/PT MDN
tersebut kepada saksi RIKO (Bg.ATIONG), Bang AYU (Bg.AYU) dan WAK ATI
(W. ATI);
- Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut, saksi JALALUDDIN mengalami
kerugian sejumlah Rp. 19.434.000,- (sembilan belas juta empat ratus tiga
puluh empat ribu rupiah);
Perbuatan terdakwa HARIS LUBIS Alias ARIS tersebut sebagaimana
diatur dan diancam pidana sesuai dengan Pasal 372 KUHP;
Menimbang, bahwa Surat Tuntutan Pidana dari Jaksa Penuntut Umum,
menuntut supaya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini
memutuskan :
1. Menyatakan Terdakwa HARIS LUBIS alias ARIS telah terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Dengan sengaja dan melawan
hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah
kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena
kejahatan” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 372 KUHP;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa HARIS LUBIS alias ARIS, dengan
pidana penjara selama 3 (tiga) tahun 6 (enam) bulan dengan dikurangi selama
terdakwa berada dalam tahanan sementara dan dengan perintah terdakwa
tetap ditahan;
3. Menyatakan barang bukti berupa:
- 11 (sebelas) lembar bon/faktur pengambilan dan pembayaran ikan;
Dikembalikan kepada saksi JALALUDDIN alias JALAL;
4. Menetapkan agar Terdakwa, membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,-
(dua ribu rupiah);
Menimbang, bahwa Putusan Pengadilan Negeri Tanjung Balai Nomor
280/Pid.B/2018/PN Tjb tanggal 6 Desember 2018 yang dimohonkan banding
tersebut, amarnya berbunyi sebagai berikut :
1. Menyatakan Terdakwa HARIS LUBIS alias ARIS tersebut di atas, terbukti
secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Penggelapan”
sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kedua;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara
selama 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
5. Menetapkan barang bukti berupa:
- 11 (sebelas) lembar bon/faktur pengambilan dan pembayaran ikan;
Dikembalikan kepada saksi Jalaluddin Alias Jalal;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 10 dari 24 Putusan Nomor 1232/Pid/2018/PT MDN
6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah
Rp2.000,00 (dua ribu rupiah);
Menimbang, bahwa terhadap putusan Pengadilan Negeri Tanjung Balai
Nomor 280/Pid.B/2018/PN Tjb tanggal 6 Desember 2018 tersebut, Penasihat
Hukum Terdakwa telah mengajukan permintaan banding sebagaimana ternyata
dari Akta Permohonan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri
Tanjung Balai Nomor 31/Akta.Pid/2018/PN Tjb tanggal 6 Desember 2018;
Menimbang, bahwa Permohonan banding yang diajukan oleh Penasihat
Hukum Terdakwa tersebut telah diberitahukan oleh Jurusita Pengganti
Pengadilan Negeri Tanjung Balai kepada Penuntut Umum berdasarkan Relaas
Pemberitahuan Permintaan Banding pada tanggal 10 Desember 2018;
Menimbang, bahwa terhadap putusan Pengadilan Negeri Tanjung Balai
Nomor 280/Pid.B/2018/PN Tjb tanggal 6 Desember 2018 tersebut, Penuntut
Umum telah mengajukan permintaan banding sebagaimana ternyata dari Akta
Permohonan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Tanjung Balai
Nomor 31/Akta.Pid/2018/PN Tjb tanggal 12 Desember 2018;
Menimbang, bahwa Permohonan banding yang diajukan oleh Penuntut
Umum tersebut telah diberitahukan oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri
Tanjung Balai kepada Penasihat Hukum Terdakwa berdasarkan Relaas
Pemberitahuan Permintaan Banding pada tanggal 13 Desember 2018;
Menimbang, bahwa Penasihat Hukum Terdakwa telah mengajukan
memori banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Tanjung Balai pada tanggal
13 Desember 2018 dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tanjung
Balai pada tanggal 13 Desember 2018 dan telah diberitahukan kepada Penuntut
Umum pada tanggal 19 Desember 2018;
Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan memori banding
terhadap putusan Pengadilan Negeri Tanjung Balai pada tanggal 17 Desember
2018 dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tanjung Balai pada
tanggal 17 Desember 2018 dan telah diberitahukan kepada Penasihat Hukum
Terdakwa pada tanggal 19 Desember 2018;
Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan kontra memori
banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Tanjung Balai pada tanggal 21
Desember 2018 dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tanjung
Balai pada tanggal 27 Desember 2018 dan telah diberitahukan kepada Penasihat
Hukum Terdakwa pada tanggal 3 Januari 2019;
Menimbang bahwa selanjutnya Penasihat Hukum Terdakwa dan Penuntut
Umum pada tanggal 13 Desember 2018 telah diberi kesempatan untuk
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 11 dari 24 Putusan Nomor 1232/Pid/2018/PT MDN
mempelajari berkas perkara Nomor 280/Pid.B/2018/PN Tjb tersebut sebelum
berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan selama 7 (tujuh) hari kerja,
sebagaimana Surat Pemberitahuan Mempelajari berkas perkara yang dibuat oleh
Panitera Pengadilan Negeri Tanjung Balai;
Menimbang, bahwa permitaan akan pemeriksaan dalam tingkat banding
oleh Penasihat Hukum Terdakwa dan Penuntut Umum tersebut telah diajukan
dalam tenggang waktu dan cara serta syarat-syarat yang ditentukan dalam pasal
233 KUHAP, maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima ;
Menimbang, bahwa Penasihat Hukum Terdakwa telah mengajukan
memori banding pada tanggal 13 Desember 2018, yang pada pokoknya adalah
sebagai berikut:
1. Bahwa Majelis Hakim Judex Factie pada Pengadilan Negeri
Tanjungbalai mengabaikan konsep kesepakatan usaha bersama dibidang
pengambilan dan penjualan ikan adalah wujud dari sebuah perjanjian yang sah
mengacu kepadaperaturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia,
berdasarkan 1320 KUHPerdata tentang syarat sah perjanjian diperlukan empat
syarat yaitu :
1. Kesepakatan mereka yang mengikatkan dirinya.
2. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan.
3. Suatu pokok persoalan tertentu.
4. Suatu sebab yang tidak terlarang
Dan dalam pasal 1365 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia
(KUHPerdata), sebuah tindakan dikategorikan sebagai perbuatan melawan
hukum apabila mengandung unsur-unsur berikut :
1. Adanya suatu perbuatan;
2. Perbuatan tersebut melawan hukum sesuai hukum perdata materil;
3. Adanya kesalahan pelaku;
4. Adanya kerugian yang dialami korban; dan
5. Adanya hubungan kausal antara perbuatan dengan kerugian;
Dalam perkara a quo, terungkap dan terbukti di persidangan secara hukum
bahwa boat yang terletak di Sei Nangka Jl. Sentosa atas nama Terdakwa tidak
pernah dialihkan menjadi atas nama Saksi Korban. Hal tersebut diperkuat
dalam akta jual beli yang diketahui oleh pejabat desa bahwa itu milik dari pada
Terdakwa yang mana saat ini dikuasai oleh saksi korban (bukti terlampir), itu
yang diabaikan Majelis Hakim dalam pertimbangan a quo.
2. Bahwa Majelis Hakim Pidana Judex Factie pada Pengadilan Negeri
Tanjungbalai telah menafsirkan sendiri isi dari perjanjian yang seharusnya
menjadi kewenangan hakim perdata.
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 12 dari 24 Putusan Nomor 1232/Pid/2018/PT MDN
Adanya konstruksi hukum pertimbangan dari Majelis Hakim Judex Factie pada
Pengadilan Negeri Tanjungbalai yang menerangkan Saksi korban Jalaluddin
alias Jalal dengan pengiriman ikan yang diantar oleh Terdakwa, ditimbang dan
dipasarkan oleh Saksi korban dan hasil keuntungan dari penjualan ikan
tersebut dibagi rata berdasarkan kesepakatan antara Saksi korban dengan
Terdakwa yaitu 50% - 50% adalah wujud dari pasal 1320 KUHPerdata. Dalam
hal ini Majelis Hakim Judex Factie harus memahami isi dari perjanjian antara
Saksi korban dengan Terdakwa walaupun perjanjian tersebut secara lisan
(dihalaman 10 putusan pengadilan).
Selanjutnya konstruksi pertimbangan Majelis Hakim Judex Factie pada
Pengadilan Negeri Tanjungbalai yang menyatakan “bahwa dari hasil penjualan
ikan Terdakwa belum menyerahkan kepada tokeh-tokeh ikan senilai jumlah
Rp. 19.434.000,” harus dipahami bahwa pada saat Terdakwa mengantar ikan
kepada saksi korban untuk ditimbang, setelah penimbangan selesai saksi
korban langsung memberikan uang kepada Terdakwa untuk dibayarkan
kepada tokeh-tokeh ikan.
Hal tersebut semakin nyata terkait dengan pertimbangan Majelis Hakim
Pemeriksa Judex Factie pada Pengadilan Negeri Tanjungbalai yang
menyatakan bahwa Terdakwa tidak membayarkan uang yang diberikan saksi
korban untuk diberikan kepada tokeh-tokeh ikan tersebut (dihalaman 31 s/d
34).Pertimbangan tersebut sangat jelas bersumber dari penafsiran Perjanjian
antara Saksi korban Jalaluddin alias Jalal dengan Terdakwa Haris Lubis alias
Aris.
Hal ini didukung oleh ketentuan peraturan perundang-undangan terkait adanya
kesepakatan antara saksi korban dengan Terdakwa dengan penjualan ikan
bagi keuntungan.
Dapat dipastikan, penafsiran terhadap hal-hal sebagaimana di atas bukanlah
wewenang dari Majelis Hakim pada Peradilan Pidana melainkan wewenang
dari Majelis Hakim pada Peradilan Perdata.
Sehingga dalam hal adanya klaim dari Saksi Korban bahwa Terdakwa belum
membayarkan sejumlah uang hasil penimbangan ikan yang seharusnya sudah
diberikan kepada tokeh-tokeh ikan, sebagaimana yang diungkapkan Saksi
korban merupakan bentuk klaim tindakan tidak memenuhi kewajiban atau wan
prestasi. Tentunya klaim tersebut harus diselesaikan melaui mekanisme
Peradilan Perdata dan bukan Peradilan Pidana. Apalagi dengan melakukan
kriminalisasi terhadap Terdakwa melakukan penggelapan.
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 13 dari 24 Putusan Nomor 1232/Pid/2018/PT MDN
Pertimbangan Majelis Hakim Judex Factie pada Pengadilan Negeri
Tanjungbalai Hanya Berdasarkan Pada Saksi yang Dihadirkan oleh Saksi
Korban
Mengacu kepada kosntruksi pertimbangan hukum Majelis Hakim Judex
Factie Pengadilan Negeri Tanjungbalai yang menyatakan bahwa “Haris Lubis
alias Aris, Terdakwa belum menyerahkan uang hasil penimbangan ikan yang
ditimbang oleh Saksi Korban sejumlah Rp.17.343.000,- (tujuh belas jutatiga
ratus empat puluh tiga rupiah) hanyalah mengacu kepada keterangan :
Hal ini sangat kontradiktif dengan Keterangan Terdakwa Haris Lubis alias Aris
yang menyatakan uang hasil penimbangan ikan tersebut telah dibayarkan
sejumlah Rp.17.343.000,- (tujuh belas juta tiga ratus empat puluh tiga
rupiah)kepada tokeh-tokeh ikan tersebut yang tertulis di11 (sebelas) lembar
kwitansi pembayaran yang ditulis sendiri oleh Saksi Korban yang diterangkan
oleh Majelis Hakim pada agenda pemeriksaan Terdakwa yang dipertanyakan
oleh pansehat hukum bukti keabsahan suatu bon tersebut, namun Majelis
Hakim menjawab bahwa bukti bon yang tidak dibayarkan oleh Terdakwa
adalah catatan kerugian pribadinya yang mana keterangan tersebut
diterangkan disidang terbuka dan terekam oleh HP Penasehat Hukum yang
sudah dicopykan kedalam DVD sebagai Bukti-1 (terlampir).
Bahwa Dalam 11 (sebelas) lembar bukti bon penjualan ikan, ada 2 (dua) bukti
bon atas nama Kk. Asa pada bulan April 2018 telah dibayarkan oleh Terdakwa
yang mana bukti tersebut berdasarkan bukti otentik atas nama Kk. Asa
ditujukan kepada Terdakwa yang dicap stempel LUNAS (Fc. Bon Faktur No.
216 tertanggal 22 Mei 2018 dan Fc. Bon / faktur No. 216 tertanggal 3 Juni
2018 terlampir) dan fotocopy bukti bon tersebut sudah dilegalizing dan
terlampir dihalaman 30 dari putusan No. 280/Pid.B/2018/PN-Tjb, adalah suatu
bukti yang jelas yang tidak terbantahkan.
Sangat tidak masuk akal jika Majelis Hakim Judex Factie pada Pengadilan
Negeri Tanjungbalai yang memeriksa dan memutus perkara a quo mengamini
keterangan dari Saksi Pelapor sebagaimana tersebut di atas. Hal ini
dikarenakan keterangan tersebut sangat jelas tidak berkesuaian dengan
Keterangan Saksi Bpk. Koboy, Kk. Asa, Bg. Acin, Bg. Ationg / Aan, Bg. Ayu,
W. Ati (memilik kapasitas sebagai orang yang tercantum namanya di dalam
sebelas lembar bukti kwitansi) yang mana saksi tersebut tidak hadir
dipersidangan yang ada hanya keterangan Riko dan Asa didalam BAP
kepolisian yang mana tidak ada dihadirkan satu orang pun dipersidangan baik
ditingkat penyidikan maupun dipersidangan.
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 14 dari 24 Putusan Nomor 1232/Pid/2018/PT MDN
Oleh karena itu, pertimbangan Majelis Hakim Judex Factie pada Pengadilan
Negeri Tanjungbalai yang memeriksa dan memutus perkara a quo yang
menyatakan terpenuhinya unsur-unsur tindak pidana penggelapan sarat akan
unsur subjektivitas dan kekeliruan (mengada-ada dan menyesatkan).
Dapat disimpulkan bahwa salah satu unsur Pasal 372 tentang Penggelapan
yakni unsur dengan sengaja dan melawan hukum mengaku sebagai milik
sendiri, barang sesuatu yang seluruh atau sebagainnya milik orang lain” tidak
terpenuhi. Oleh karenanya Terdakwa Haris Lubis alias Aris harus dinyatakan
bebas (Vrijspark).
Terhadap Pasal 378 yang didakwakan Jaksa Penuntut Umum terhadap
Terdakwa sama sekali tidak terpenuhi, baik syarat formil maupun syarat
materil dari Pasal 378 tersebut.
Adapun syarat formil yang dimaksud adalah sebagai berikut:
a. Bahwa Terdakwa tidak bermaksud menguntungkan diri sendiri atau orang
lain, justru Saksi Korban mendapat keuntungan;
b. Bahwa Terdakwa tidak melakukan perbuatan melawan
hukum (Wederechtelijk Toeginen);
c. Bahwa Terdakwa tidak memakai nama palsu atau tidak menggunakan
martabat palsu atau dengan tidak tipu muslihat, rangkaian kebohongan
pada saat melakukan perjanjian dengan Saksi Korban;
Begitu juga dengan syarat materil dari tindak pidana penipuan yakni
unsur “orang menjadi tergerak untuk menyerahkan barang atau untuk
menghapuskan piutang” tidak terpenuhi.
Berdasarkan seluruh argumentasi hukum sebagaimana telah diuraikan di atas,
kami mohon kepada Majelis Hakim Tinggi pemeriksa perkara a
quo untuk memberikan putusan sebagai berikut:
1. Menerima dan mengabulkan permohonan banding dari Pemohon
Banding/Terdakwa Haris Lubis alias Aris;
2. Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Tanjungbalai Nomor:
280/Pid.B/2018/PN.Tjb atas nama Terdakwa Haris Lubis alias Aris dengan
segala akibat hukumnya;
3. Menyatakan Pemohon Banding/Terdakwa Haris Lubis alias Aris TIDAK
TERBUKTI secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
“Penipuan” sebagaimana dakwaan kesatu Penuntut Umum dan TIDAK
TERBUKTI secara sah dan menyakinkan melakukan tindak pidana
“Penggelapan” sebagaimana dakwaan kedua dari Penuntut Umum;
4. Menyatakan Pemohon Banding/Terdakwa Haris Lubis alias Aris dibebaskan
dari dakwaan (vrijspraak) atau setidak-tidaknya dilepaskan dari segala
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 15 dari 24 Putusan Nomor 1232/Pid/2018/PT MDN
tuntutan hukum (onstlag van rechtvervolging) dari dakwaan Jaksa Penuntut
Umum;
5. Merehabilitasi nama baik, harkat dan martabat Pemohon Banding/Terdakwa
Haris Lubis alias Aris pada keadaan semula;\
6. Membebankan biaya perkara kepada Negara.
Atau:
Dalam hal Majelis Hakim Tinggi pemeriksa perkara a quoberpendapat lain,
kami mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).
Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan memori banding
pada tanggal 17 Desember, yang pada pokoknya adalah sebagai berikut:
1. Bahwa pemidanaan pada dasarnya bertujuan untuk membuat efek jera
(deterrence efect) bagi pelaku tindak pidana disamping bertujuan untuk
pembinaan (treatment) bagi pelaku agar tidak mengulangi perbuatannya lagi
serta memberikan shock therapy kepada anggota masyarakat agar tidak
mengikuti perbuatan yang telah dilakukan oleh mereka terdakwa (tujuan
preventif), oleh karenanya pidana yang terlalu ringan tersebut menurut kami
tidak akan membuat efek jera kepada terdakwa dan tidak pula mempunyai
daya tangkal yang dapat menimbulkan shock therapy bagi anggota
masyarakat lainnya hingga sangat mungkin sekali terdakwa akan mengulangi
perbuatannya dan anggota masyarakat lainnya akan mencoba-coba
melakukan apa yang pernah dilakukan terdakwa sehingga tujuan pemidanaan
dengan upaya penal (hukum pidana) yang mempunyai final goal (tujuan akhir)
mewujudkan perlindungan masyarakat (Social Defence) yang pada akhirnya
menciptakan kesejahteraan masyarakat (Social Welfare) atau tujuan pidana
yang umum (Prevensi general) yaitu menciptakan tatanan masyarakat agar
bisa hidup tenteram dan tidak melakukan perbuatan pidana serta (prevensi
khusus) bagi pelaku pidana agar tidak mengulangi perbuatannya tidak pernah akan tercapai; sehingga mendorong terdakwa dan orang lain untuk
berbuat serupa mengingat pemidanaan oleh Hakim sedemikian rupa yang
tidak sesuai dengan pola pemidanaan (model or system of sentencing) serta
pedoman pemidanaan (guidence of sentencing);
2. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tanjungbalai dalam menjatuhkan
putusan tidak memperhatikan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan :
Bahwa benar pada hari Selasa tanggal 08 Mei 2018 sekira jam 10.00 WIB
saksi diberitahu saksi MUHAMMAD IRVAN SIMANGUNSONG alias IRVAN
bahwa terdakwa tidak membayarkan uang pembelian ikan kepada toke-toke
ikan yang kemudian saksi pergi ke gudang Pak Kosang di Jalan Sentosa
Dusun II Desa Sungai Nangka Kecamatan Sungai Kepayang Barat
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 16 dari 24 Putusan Nomor 1232/Pid/2018/PT MDN
Kabupaten Asahan dan kemudian saksi bertemu dengan beberapa orang
toke ikan dan para toke ikan tersebut memberitahukan kepada saksi bahwa
terdakwa tidak ada membayar ikan milik mereka padahal uang pembelian
ikan sudah saksi berikan kepada terdakwa;
Bahwa benar pada hari dan tanggal yang saksi tidak ingat lagi tetapi masih
pada bulan April 2018 sekira jam 16.00 WIB terdakwa menjumpai saksi di
warung kopi di Sungai Nangka dan meminta kepada saksi untuk membeli
kontek (pesawat radio panggil) yang selanjutnya pada hari Jum’at tanggal
13 April 2018 saksi memberikan uang sejumlah Rp. 2.000.000,- (dua juta
rupiah) kepada saksi MUHAMMAD IRVAN SIMANGUNSONG karena
sebelumnya terdakwa telah meminta uang kepada saksi MUHAMMAD
IRVAN SIMANGUNSONG dengan alasan untuk membeli kontek yang
selanjutnya pada hari Selasa tanggal 08 Mei 2018 saksi mengetahui bahwa
terdakwa tidak menggunakan uang tersebut untuk membeli kontek karena
kontek yang terpasang di boat bukan dibeli melainkan dipinjam oleh
terdakwa dari temannya.
Bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 21 April 2018 sekira jam 09.00 WIB,
saksi menyuruh terdakwa dan saksi MUHAMMAD IRVAN
SIMANGUNSONG untuk membeli ikan di boat apung yang berada di sungai
Nangka, dan sekira jam 12.00 WIB terdakwa dan saksi MUHAMMAD
IRVAN SIMANGUNSONG kembali dengan membawa ikan yang dibeli
seharga Rp. 2.623.800,- (dua juta enam ratus dua puluh tiga ribu delapan
ratus rupiah) sebagaimana tertera di bon/faktur nomor : 990 tanggal 21-4-
2018 dengan jumlah harga Rp. 1.182.800,- (satu juta seratus delapan puluh
dua ribu delapan ratus rupiah) dan bon/faktur nomor : 2623 tanggal 21-4-
2018 dengan jumlah harga Rp. 1.441.000,- (satu juta empat ratus empat
puluh satu ribu rupiah) atas nama penjual sdr. AYU. Kemudian pada hari
Selasa tanggal 24 April 2018 sekira jam 13.15 WIB terdakwa menjumpai
saksi dan meminta uang sejumlah Rp. 2.623.800,- untuk pembayaran ikan
tersebut yang selanjutnya saksi menyerahkan uang sejumlah Rp.
2.623.800,- beserta bon/faktur nomor: 990 dan 2623 atas nama penjual sdr.
AYU kepada terdakwa, namun terdakwa tidak membayarkan uang tersebut
kepada sdr. AYU.
Bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 05 Mei 2018 sekira jam 08.00 WIB
saksi menyuruh terdakwa dan saksi MUHAMMAD IRVAN
SIMANGUNSONG untuk membeli ikan di boat apung yang berada di sungai
Nangka, yang kemudian terdakwa membeli ikan-ikan tersebut dari beberapa
penjual ikan dengan cara ikan-ikan tersebut diambil dahulu dan
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 17 dari 24 Putusan Nomor 1232/Pid/2018/PT MDN
pembayarannya akan dilakukan nanti, kemudian sekira jam 12.00 WIB
terdakwa kembali menemui saksi dengan membawa ikan serta bon
fakturnya sebagai berikut :
1. Bpk Koboy tanggal 5-5-2018 dengan jumlah harga Rp. 2.301.100,- (dua
juta tiga ratus satu ribu seratus rupiah);
2. KK Asa tanggal 5-5-2018 dengan jumlah harga Rp. 3.777.600,- (tiga juta
tujuh ratus tujuh puluh tujuh ribu enam ratus rupiah);
3. Bg ACIN tanggal 5-5-2018 tanpa nomor bon/faktur dengan jumlah harga
Rp. 1.465.000,- (satu juta empat ratus enam puluh lima ribu rupiah) dan
bon/faktur Bg.ACIN tanggal 5-5-2018 dengan bon/faktur nomor : 287
dengan jumlah harga Rp. 2.592.500,- (dua juta lima ratus sembilan puluh
dua ribu lima ratus rupiah) sehingga total keseluruhan sejumlah Rp
4.052.500,- (empat juta lima puluh dua ribu lima ratus rupiah);
4. Bg ATIONG/AAN tanggal 5-5-2018 dengan jumlah harga Rp. 1.295.000,-
(satu juta dua ratus sembilan puluh lima ribu rupiah);
5. Bg AYU tanggal 6-5-2018 dengan bon/faktur nomor : 320 dengan jumlah
harga Rp. 708.000,- (tujuh ratus delapan ribu rupiah) dan bon/faktur Bg
AYU tanggal 6-5-2018 dengan bon/faktur nomor : 8899 dengan jumlah
harga Rp. 1.210.500,- (satu juta dua ratus sepuluh ribu lima ratus rupiah)
sehingga total keseluruhan sejumlah Rp. 1.919.000,- (satu juta sembilan
ratus sembilan belas ribu rupiah);
6. W. ATI tanggal 5-5-2018 dengan bon/faktur nomor :197 dan No. 268
tanggal 5-5-2018 dengan total keseluruhan sejumlah Rp. 1.465.000,-
(satu juta empat ratus enam puluh lima ribu rupiah).
Bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 05 Mei 2018 sekira jam 15.00
WIB terdakwa menjumpai saksi dan meminta uang sejumlah Rp.
2.301.100,- untuk dibayarkan kepada Bapak KOBOY, lalu saksi
menyerahkan uang sejumlah Rp. 2.301.100,- beserta bon/fakturnya
kepada terdakwa namun terdakwa tidak membayarkan uang tersebut
kepada sdr. KOBOY (Bpk KOBOY).
Bahwa benar pada hari Minggu tanggal 06 Mei 2018 sekira jam 19.15
WIB terdakwa menelepon saksi MUHAMMAD IRVAN
SIMANGUNSONG dan meminta uang sejumlah Rp 3.777.600,- untuk
dibayarkan kepada saksi ASA, lalu saksi MUHAMMAD IRVAN
SIMANGUNSONG menjumpai saksi dan meminta uang sejumlah Rp.
3.777.600,- lalu saksi MUHAMMAD IRVAN SIMANGUNSONG pergi
kerumah terdakwa dan menyerahkan uang sejumlah Rp. 3.777.600,-
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 18 dari 24 Putusan Nomor 1232/Pid/2018/PT MDN
beserta bon fakturnya kepada terdakwa, namun terdakwa tidak
membayarkan uang tersebut kepada saksi ASA.
Bahwa benar pada hari Senin tanggal 07 Mei 2018 sekira jam 12.00
WIB terdakwa menjumpai saksi MUHAMMAD IRVAN
SIMANGUNSONG dan saksi NAZLA lalu terdakwa meminta uang
sejumlah Rp 4.052.500,- untuk dibayarkan kepada sdr. ACIN (Bg
ACIN) yang kemudian saksi MUHAMMAD IRVAN SIMANGUNSONG
meminta uang tersebut kepada saksi NAZLA lalu saksi NAZLA
menyerahkan uang sejumlah Rp 4.052.500,- kepada saksi
MUHAMMAD IRVAN SIMANGUNSONG yang selanjutnya saksi
MUHAMMAD IRVAN SIMANGUNSONG menyerahkan uang sejumlah
Rp 4.052.500,- beserta bon/fakturnya kepada terdakwa, namun
terdakwa tidak membayarkan uang tersebut kepada sdr.Bg ACIN.
Kemudian sekira jam 15.40 WIB terdakwa menelepon saksi
MUHAMMAD IRVAN SIMANGUNSONG untuk datang ke tangkahan
sungai Loba dan membawa uang untuk pembayaran pembelian ikan
saksi RIKO (Bg.ATIONG), Bang AYU (Bg.AYU) dan WAK ATI (W. ATI)
yang selanjutnya saksi MUHAMMAD IRVAN SIMANGUNSONG
menjumpai terdakwa di tangkahan sungai Loba dan menyerahkan
uang sejumlah Rp. 4.679.000,- (empat juta enam ratus tujuh puluh
sembilan ribu rupiah) beserta bon/fakturnya kepada terdakwa, namun
terdakwa tidak membayarkan uang tersebut kepada saksi RIKO
(Bg.ATIONG), Bang AYU (Bg.AYU) dan WAK ATI (W. ATI).
Bahwa benar akibat perbuatan terdakwa saksi mengalami kerugian
sebesar Rp. 19.434.000,- (sembilan belas juta empat ratus tiga puluh
empat ribu rupiah).
Bahwa pada pokoknya Kami sependapat dengan sebagian isi dari
amar Putusan tersebut yang mana Putusan tersebut telah diambil
sesuai dengan ketentuan Perundang-undangan yang berlaku dan
telah sesuai dengan pertimbangan-pertimbangan sebagaimana yang
telah Kami uraikan dalam Surat Tuntutan Nomor Register Perkara
:PDM-40/TBALAI/09/2018 yang telah Kami bacakan dan serahkan
pada persidangan yang terbuka untuk umum pada Hari Kamis tanggal
22 Nopember 2018, hanya saja terhadap lamanya penjatuhan pidana
terhadap terdakwa Kami merasa belum mencerminkan rasa keadilan
bagi masyarakat khususnya bagi korban yang telah menderita
kerugian sejumlah Rp. 19.434.000,- (sembilan belas juta empat ratus tiga puluh empat ribu rupiah).
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 19 dari 24 Putusan Nomor 1232/Pid/2018/PT MDN
3. Bahwa Putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tanjungbalai tersebut tidak
memperhatikan hal–hal sebagai berikut :
Putusan tersebut dirasa tidak akan memberikan efek jera kepada terdakwa
untuk melakukan perbuatan yang sama di kemudian hari.
Keterangan terdakwa selama persidangan yang berbelit-belit yang mana
pada awal persidangan terdakwa tanpa didampingi Penasihat Hukumnya
telah mengakui dan membenarkan ketika Jaksa Penuntut Umum
membacakan Surat Dakwaan Nomor Register Perkara : PDM-
40/TBALAI/09/2018 tanggal 07 September 2018 didepan persidangan yang
terbuka untuk umum serta ketika pemeriksaan saksi JALALUDDIN alias
JALAL, saksi MUHAMMAD IRVAN SIMANGUNSONG alias IRVAN, serta
saksi NAZLA, terdakwa juga tidak keberatan/membantahnya. Namun ketika
persidangan selanjutnya dengan agenda persidangan yang masih
pemeriksaan saksi-saksi, terdakwa menghadapi persidangan dengan
didampingi Penasihat Hukumnya, yang selanjutnya terdakwa keberatan
terhadap keterangan saksi-saksi selanjutnya dan ketika pemeriksaan
terdakwa dilakukan, terdakwa juga tidak mengakui perbuatannya, sehingga
menurut Kami keterangan terdakwa yang berbelit-belit tersebut telah
mempersulit jalannya persidangan sehingga tidak terciptanya asas
peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan.
Berdasarkan uraian Kami tersebut diatas, Kami memohon kepada Majelis
Hakim pada Pengadilan Tinggi Medan agar menerima permohonan BANDING
Kami dan mengadili sendiri perkara a quo sebagai berikut :
I. Menerima Permintaan Banding dari Penuntut Umum;
II. Mengubah Putusan Pengadilan Negeri Tanjung Balai Nomor :
280/Pid.B/2018/PN Tjb tanggal 6 Desember 2018 sekedar mengenai lamanya
pidana yang dijatuhkan, sehingga amar lengkapnya berbunyi :
1. Menyatakan terdakwa HARIS LUBIS alias ARIS telah terbukti secara sah
dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “dengan sengaja dan
melawan hukum dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang
sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi
yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan” sebagaimana
diatur dan diancam pidana dalam Pasal 372 KUHP.
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa HARIS LUBIS alias ARIS, dengan
pidana penjara selama 3 (tiga) tahun 6 (enam) bulan dengan dikurangi
selama terdakwa berada dalam tahanan sementara dan dengan perintah
terdakwa tetap ditahan.
3. Menyatakan barang bukti berupa :
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 20 dari 24 Putusan Nomor 1232/Pid/2018/PT MDN
- 11 (sebelas) lembar bon/faktur pengambilan dan pembayaran ikan.
Dikembalikan kepada saksi JALALUDDIN alias JALAL
4. Menetapkan agar terdakwa, membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,-
(dua ribu rupiah).
Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan kontra memori
banding pada tanggal 21 Desember 2018, yang pada pokoknya adalah sebagai
berikut:
1. Bahwa pada hari Kamis tanggal 22 Nopember 2018, Jaksa Penuntut Umum
didepan persidangan telah membacakan dan menyerahkan Surat Tuntutan
dengan Nomor Register Perkara : PDM-40/T.BALAI/09/2018 atas nama
Terdakwa HARIS LUBIS alias ARIS dengan amar Tuntutan sebagai berikut:
1) Menyatakan terdakwa HARIS LUBIS alias ARIS telah terbukti secara sah
dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “dengan sengaja dan
melawan hukum dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang
sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi
yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan” sebagaimana
diatur dan diancam pidana dalam Pasal 372 KUHP.
2) Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa HARIS LUBIS alias ARIS, dengan
pidana penjara selama 3 (tiga) tahun 6 (enam) bulan dengan dikurangi
selama terdakwa berada dalam tahanan sementara dan dengan perintah
terdakwa tetap ditahan.
3) Menyatakan barang bukti berupa :
- 11 (sebelas) lembar bon/faktur pengambilan dan pembayaran ikan.
Dikembalikan kepada saksi JALALUDDIN alias JALAL
4) Menetapkan agar terdakwa, membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,-
(dua ribu rupiah).
2. Bahwa Putusan Pengadilan Negeri Tanjung Balai Nomor : 280/Pid.B/2018/PN
Tjb tanggal 6 Desember 2018 tersebut menurut Kami telah sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku dengan pertimbangan sebagai
berikut :
Bahwa Hakim dalam mengambil Putusan tersebut telah mempertimbangkan
sekurang-kurangnya dua alat bukti yang sah sebagaimana ketentuan dalam
Pasal 184 ayat (1) KUHAP, Pasal 185 ayat (6) KUHAP, Pasal 188 ayat (3)
KUHAP dengan pertimbangan-pertimbangan sebagaimana yang telah
dituangkan dalam Putusan tersebut, sehingga Putusan tersebut telah
memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 183 KUHAP
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 21 dari 24 Putusan Nomor 1232/Pid/2018/PT MDN
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan pada Putusan tersebut, Majelis
Hakim menyatakan tidak menemukan hal-hal yang dapat menghapuskan
pertanggungjawaban pidana, baik sebagai alasan pembenar dan atau
alasan pemaaf, maka terdakwa harus mempertanggungjawabkan
perbuatannya dan oleh karena terdakwa mampu bertanggungjawab, maka
kepada terdakwa harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana, sehingga
telah memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 193 ayat
(1) KUHAP.
Bahwa terhadap barang bukti sebagaimana tertulis dalam amar Putusan
tersebut, Hakim berpendapat bahwa barang bukti berupa 11 (sebelas)
lembar bon/faktur pengambilan dan pembayaran ikan dikembalikan kepada
saksi jalaluddin alias Jalal, sehingga telah memenuhi ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 194 ayat (1) KUHAP.
Bahwa Putusan tersebut telah dibacakan dalam sidang terbuka untuk umum
pada hari Kamis tanggal 6 Desember 2018 oleh Hakim Ketua didampingi
para Hakim Anggota dan dibantu oleh Panitera Pengganti serta dihadiri oleh
Penuntut Umum dan Terdakwa dengan didampingi Penasihat Hukumnya,
sehingga telah memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
195 KUHAP.
Bahwa terhadap Putusan tersebut Hakim juga telah memberitahukan
kepada terdakwa tentang segala apa yang menjadi haknya, sehingga telah
memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 196 ayat (3)
KUHAP.
Bahwa Putusan tersebut juga telah memuat ketentuan dalam Pasal 197
KUHAP sehingga Putusan tersebut sah dan tidak batal demi hukum.
Bahwa selama persidangan terdakwa memberikan keterangan yang
berbelit-belit yang mana pada awal persidangan terdakwa tanpa didampingi
Penasihat Hukumnya telah mengakui dan membenarkan ketika Jaksa
Penuntut Umum membacakan Surat Dakwaan Nomor Register Perkara :
PDM-40/TBALAI/09/2018 tanggal 07 September 2018 didepan persidangan
yang terbuka untuk umum dan terhadap isi dari Surat Dakwaan tersebut
terdakwa tidak ada keberatan sehingga agenda persidangan dilanjutkan
dengan pemeriksaan saksi-saksi, sehingga Surat Dakwaan yang telah Kami
bacakan tersebut telah memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam
Pasal 143 ayat (1), (2), (4) KUHAP.
Bahwa ketika pemeriksaan saksi-saksi atas nama saksi JALALUDDIN alias
JALAL, saksi MUHAMMAD IRVAN SIMANGUNSONG alias IRVAN, serta
saksi NAZLA, para saksi tersebut telah memberikan keterangannya
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 22 dari 24 Putusan Nomor 1232/Pid/2018/PT MDN
dibawah sumpah dan terhadap keterangan para saksi tersebut terdakwa
yang ketika itu tidak didampingi Penasihat Hukum juga tidak
keberatan/membantahnya. Namun ketika persidangan selanjutnya dengan
agenda persidangan yang masih pemeriksaan saksi-saksi, yaitu ketika
pemeriksaan saksi MUHAMMAD HARIS HASIBUAN alias HARIS yang juga
telah memberikan keterangannya didepan persidangan dibawah sumpah,
terdakwa yang ketika itu telah didampingi Penasihat Hukumnya menyatakan
keberatan terhadap keterangan MUHAMMAD HARIS HASIBUAN alias
HARIS, sehingga menurut Kami keterangan terdakwa yang berbelit-belit
tersebut telah mempersulit jalannya persidangan sehingga tidak terciptanya
asas peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan.
Bahwa pada persidangan selanjutnya yang masih agenda pemeriksaan
saksi-saksi, Kami meminta kepada Ketua Majelis Hakim untuk membacakan
Berita Acara Pemeriksaan Saksi atas nama saksi ASA dan saksi RIKO yang
telah memberikan keterangan dibawah sumpah, mengingat terhadap para
saksi tersebut telah dilakukan pemanggilan secara patut, para saksi
tersebut tidak hadir ke persidangan dikarenakan pekerjaan para saksi
selaku nelayan sehingga para saksi tersebut sedang melaut (berada di laut)
untuk mencari ikan dan tidak dapat dipastikan kapan akan pulang, yang
selanjutnya Ketua Majelis Hakim memberikan kesempatan kepada Kami
untuk membacakan Berita Acara Pemeriksaan Saksi atas nama saksi ASA
dan saksi RIKO tersebut menurut Kami telah memenuhi ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 162 KUHAP.
Bahwa pada pokoknya Kami sependapat dengan Putusan tersebut, hanya
terhadap lamanya masa pemidanaan yang dijatuhkan Kami merasa tidak
akan memberikan efek jera kepada terdakwa untuk melakukan perbuatan
yang sama di kemudian serta tidak menimbulakn rasa keadilan bagi
masyarakat khususnya bagi korban yang telah menderita kerugian sejumlah
Rp. 19.434.000,- (sembilan belas juta empat ratus tiga puluh empat ribu
rupiah).
Mengingat ketentuan Pasal 240 ayat (1) KUHAP, maka yang menjadi
kriteria objektif yang dapat dijadikan acuan dalam mengajukan Banding
adalah :
1. Ada kelalaian dalam penerapan hukum acara.
2. Ada kekeliruan.
3. Ada yang kurang lengkap.
Berdasarkan uraian dan pertimbangan Kami tersebut diatas, maka Kami
tidak sependapat dengan Pemohon Banding dan Kami memohon kepada Majelis
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 23 dari 24 Putusan Nomor 1232/Pid/2018/PT MDN
Hakim pada Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara ini
(a quo) memutuskan :
- Menolak permohonan Banding dari terdakwa/Penasihat Hukum (Pemohon
Banding) HARIS LUBIS alias ARIS.
- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Tanjung Balai Nomor:
280/Pid.B/2018/PN Tjb tanggal 6 Desember 2018 atau setidak-tidaknya
mengadili sendiri perkara ini dengan pertimbangan sebagaimana yang tertulis
dalam Surat Tuntutan Nomor Register Perkara : PDM-40/T.BALAI/09/2018
atas nama Terdakwa HARIS LUBIS alias ARIS yang telah Kami bacakan dan
serahkan didepan persidangan pada hari Kamis tanggal 22 Nopember 2018.
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Tingkat Banding mempelajari
dengan seksama berkas perkara yang dimohonkan banding oleh Pensaihat
Hukum Terdakwa dan Penuntut Umum, yang terdiri dari Berita Acara
Pemeriksaan dari Penyidik, Berita Acara Pemeriksaan Persidangan beserta
salinan putusan Pengadilan Negeri Tanjung Balai Nomor 280/Pid.B/2018/PN Tjb
tanggal 6 Desember 2018, dan memori banding dari Pensaihat Hukum Terdakwa
dan Penuntut Umum serta kontra memori banding dari Penuntut Umum, maka
Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa putusan Majelis Hakim
Tingkat Pertama dalam perkara yang dimohonkan banding ini telah tepat dan
benar serta telah mencerminkan rasa keadilan dan tujuan pemidanaan bagi diri
Terdakwa, sehingga seluruh pertimbangannya diambil alih menjadi pertimbangan
Majelis Hakim Tingkat Banding dalam mengadili perkara ini di tingkat banding;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka
Putusan Pengadilan Negeri Tanjung Balai Nomor 280/Pid.B/2018/PN Tjb tanggal
6 Desember 2018, harus dipertahankan dan di kuatkan;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa telah menjalani masa
penahanan, maka berdasarkan Pasal 22 ayat (4) KUHAP lamanya,masa
penangkapan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa harus dikurangkan
seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding tidak menemukan
alasan Terdakwa dikeluarkan dari dalam tahanan, maka sesuai ketentua Pasal
193 Ayat (2) KUHAP Jo. Pasal 197 Ayat (1) huruf K KUHAP, cukup beralasan
menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 222 ayat (1) KUHAP, karena
Terdakwa dipersalahkan dalam kedua tingkat peradilan yaitu pada tingkat
pertama dan tingkat banding, maka Terdakwa harus dibebani membayar biaya
perkara dalam kedua tingkat peradilan ini, yang dalam tingkat banding
sebagaimana dalam amar putusan dibawah ini;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 24 dari 24 Putusan Nomor 1232/Pid/2018/PT MDN
Memperhatikan, Pasal 372 KUHPidana dan Undang-undang Nomor 8
Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan
lain yang bersangkutan;
M E N G A D I L I:
Menerima Permohonan Banding dari Penuntut Umum dan Penasihat
Hukum Terdakwa;
Menguatkan Putusan Pangadilan Negeri Tanjung Balai Nomor
280/Pid.B/2018/PN Tjb, tanggal 6 Desember 2018 yang dimintakan
banding tersebut;
Menetapkan lamanya masa Penangkapan dan Penahanan terhadap
Terdakwa dikurangkan sepenuhnya dari lamanya pidana yang dijatuhkan
terhadap Terdakwa;
Menetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tanahan;
Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara di kedua tingkat
peradilan yang dalam tingkat banding sejumlah Rp 2500 (dua ribu lima
ratus rupiah)
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
pada Pengadilan Tinggi Medan pada hari Rabu tanggal 30 Januari 2019 oleh
kami, H. Ali Nafiah Dalimunthe, SH.,MM.,MH Hakim Tinggi pada Pengadilan
Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua, Tigor Manullang, SH., MH dan Ahmad
Sukandar SH., MH. masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk
memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam Pengadilan Tingkat Banding,
putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Rabu
tanggal 6 Februari 2019 oleh Hakim Ketua dengan didampingi Hakim Anggota
serta dibantu oleh Hamonangan Rambe SH., MH sebagai Panitera Pengganti
pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Penuntut Umum dan
Terdakwa.
Hakim Anggota Hakim Ketua
T ttd ttd
Tigor Manullang, SH., MH H. Ali Nafiah Dalimunthe, SH.,MM.,MH
ttd TTD.
Ahmad Sukandar SH., MH Panitera Pengganti,
TTD.
ttd Hamonangan Rambe, SH., MH