osteoporosis bab i
TRANSCRIPT
7/25/2019 Osteoporosis BAB I
http://slidepdf.com/reader/full/osteoporosis-bab-i 1/19
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANGOsteoporosis merupakan penyakit tulang sistemik yang ditandai oleh
penurunan densitas massa tulang dan perubahan mikroarsitektur tulang
sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Osteoporosis dapat dijumpai
tersebar di seluruh dunia dan sampai saat ini masih merupakan masalah dalam
kesehatan masyarakat terutama di negara berkembang. asyarakat atau
populasi osteoporosis yang rentan terhadap !raktur adalah populasi lanjut usiayang terdapat pada kelompok di atas usia "# tahun$ terutama terdapat pada
kelompok lansia tanpa suatu tindakan pen%egahan terhadap osteoporosis.
&roses terjadinya osteoporosis sudah di mulai sejak usia '( tahun dan pada
)anita proses ini akan semakin %epat pada masa menopause.
*ekitar "(+ persen penderita penyakit osteoporosis adalah )anita$
termasuk )anita muda yang mengalami penghentian siklus menstruasi
,amenorrhea-. ilangnya hormon estrogen setelah menopause meningkatkan
risiko terkena osteoporosis. Tidak dapat dipungkiri penyakit osteoporosis pada
)anita ini dipengaruhi oleh hormon estrogen. eskipun penyakit osteoporosis
lebih banyak menyerang )anita$ pria tetap memiliki risiko terkena penyakit
osteoporosis. *ama seperti pada )anita$ penyakit osteoporosis pada pria juga
dipengaruhi estrogen. Bedanya$ laki/laki tidak mengalami menopause$
sehingga osteoporosis datang lebih lambat.
0umlah usia lanjut di 1ndonesia diperkirakan akan naik '2' persen
dalam kurun )aktu 233(/4(4#$ sedangkan perempuan menopause yang tahun
4((( diperhitungkan 2#$# juta akan naik menjadi 4' juta pada tahun 4(2#.
5apat dibayangkan betapa besar jumlah penduduk yang dapat teran%am
penyakit osteoporosis.
1
7/25/2019 Osteoporosis BAB I
http://slidepdf.com/reader/full/osteoporosis-bab-i 2/19
STUDI PUSTAKA
A. DefinisiKelompok kerja 6orld ealth Organisation ,6O- dan
konsensus ahli mende!inisikan osteoporosis sebagai penyakit yang
ditandai dengan rendahnya massa tulang dan memburuknya
mikrostruktural jaringan tulang$ menyebabkan kerapuhan tulang sehingga
meningkatkan risiko terjadinya !raktur dimana keadaan tersebut tidak
memberikan keluhan klinis$ ke%uali apabila telah terjadi !raktur ,thie! in
the night-. ,7onsensus de8elopment %on!eren%e$ 2339-
Osteoporosis adalah kelainan di mana terjadi penurunan massa tulang
total. Terdapat perubahan pergantian tulang homeostasis normal$
ke%epatan resorpsi tulang lebih besar dari ke%epatan pembentukan tulang$
pengakibatkan penurunan masa tulang total. Tulang se%ara progresi! menjadi
porus$ rapuh dan mudah patah: tulang menjadi mudah !raktur dengan stres
yang tidak akan menimbulkan pengaruh pada tulang normal. ,*%ottish
1nter%olligiate$ 4((9-
Osteoporosis adalah penyakit tulang sistemik yang ditandai oleh
penurunan densitas massa tulang dan perburukan mikroarsitektur tulang
sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah. ,*udoyo$4((#-.
B. Etiologi
Osteoporosis postmenopausal terjadi karena kekurangan estrogen
,hormon utama pada )anita-$ yang membantu mengatur pengangkutan
kalsium ke dalam tulang pada )anita. Biasanya gejala timbul pada )anita
yang berusia diantara #2/;# tahun$ tetapi bisa mulai mun%ul lebih %epat
2
7/25/2019 Osteoporosis BAB I
http://slidepdf.com/reader/full/osteoporosis-bab-i 3/19
ataupun lebih lambat. Tidak semua )anita memiliki risiko yang sama untuk
menderita osteoporosis postmenopausal $ )anita kulit putih dan daerah timur
lebih mudah menderita penyakit ini daripada )anita kulit hitam.
Osteoporosis senilis kemungkinan merupakan akibat dari kekurangan
kalsium yang berhubungan dengan usia dan ketidakseimbangan diantara
ke%epatan han%urnya tulang dan pembentukan tulang yang baru. *enilis
berarti bah)a keadaan ini hanya terjadi pada usia lanjut. &enyakit ini biasanya
terjadi pada usia diatas ;( tahun dan 4 kali lebih sering menyerang )anita.
6anita seringkali menderita osteoporosis senilis dan postmenopausal .
Kurang dari #+ penderita osteoporosis juga mengalami osteoporosis
sekunder$ yang disebabkan oleh keadaan medis lainnya atau oleh obat/obatan.
&enyakit ini bisa disebabkan oleh gagal ginjal kronis dan kelainan hormonal
,terutama tiroid$ paratiroid dan adrenal- dan obat/obatan ,misalnya
kortikosteroid$ barbiturat$ anti/kejang dan hormon tiroid yang berlebihan-.
&emakaian alkohol yang berlebihan dan merokok bisa memperburuk keadaan
ini.
Osteoporosis juvenil idiopatik merupakan jenis osteoporosis yang penyebabnya tidak diketahui. al ini terjadi pada anak/anak dan de)asa muda
yang memiliki kadar dan !ungsi hormon yang normal$ kadar 8itamin yang
normal dan tidak memiliki penyebab yang jelas dari rapuhnya tulang.
FAKTOR – FAKTOR RESIKO PENYEBAB OSTEOPOROSIS
1. Fato! Resio Yang Ti"a Da#at Di U$a%
a. Fato! &eanis Ata' Usia Lan('t
<aktor mekanis merupakan !aktor yang terpenting dalarn proses
penurunan massa tulang sehubungan dengan lanjutnya usia. 6alaupun
3
7/25/2019 Osteoporosis BAB I
http://slidepdf.com/reader/full/osteoporosis-bab-i 4/19
demikian telah terbukti bah)a ada interaksi panting antara !aktor mekanis
dengan !aktor nutrisi hormonal. &ada umumnya akti8itas !isis akan menurun
dengan bertambahnya usia$ dan karena massa tulang merupakan !ungsi beban
mekanis$ massa tulang tersebut pasti akan menurun dengan bertambahnya
usia.
$. )enis Kela*in
Osreoporosis tiga kali lebih sering terjadi pada )anita dibandingkan
pria$ perbedaan ini disebabkan oleh !aktor hormonal dan rangka tulang yang
lebih ke%il.
+. Fato! ,eneti
&erbedaan genetik mempunyai pengaruh terhadap derajat kepadatan
tulang. Beberapa orang mempunyai tulang yang %ukup besar dan yang lain
ke%il. *ebagai %ontoh$ orang kulit hitam pada umumnya mempunyai struktur
tulang lebih kuat dan berat dari pada bangsa kulit putih. 0adi seseorang yang
mempunyai tulang kuat biasanya jarang terserang osteoporosis.". Ri-aat Kel'a!ga Ata' Ket'!'nan
Ri)ayat keluarga juga mempengaruhi penyakit osteoporosis$ pada keluarga
yang mempunyai ri)ayat osteoporosis$ anak/anak yang dilahirkannya
%enderung mempunyai penyakit yang sama.
e. Bent' T'$'%
Kerangka tubuh dan skoliosis 8ertebra yang lemah juga dapat
menyebabkan penyakit osteoporesis. Keadaan ini terutama terjadi pada )anita
antara usia #(/=( tahun dengan identitas tulang yang rendah dan di atas usia
;( tahun dengan keadaan tubuh yng tidak ideal.
4
7/25/2019 Osteoporosis BAB I
http://slidepdf.com/reader/full/osteoporosis-bab-i 5/19
/. Fato! Resio Yang Da#at Di U$a%
a. Kalsi'*
<aktor makanan ternyata memegang peranan penting dalam proses
penurunan massa tulang sehubungan dengan bertambahnya uisia$ terutama
pada )anita post menopause. Kalsium$ merupakan nutrisi yang sangat
penting$ )anita/)anita pada masa pas%amenopause$ dengan masukan
kalsiumnya rendah dan absorbsinya tidak baik$ akan mengakibatkan
keseimbangan kalsiumnya menjadi berkurang maka kemungkinan terjadinya
osteoporosis ada$ pada )anita dalam masa menopause keseimbangan
kalsiumnya akan terganggu akibat masukan serta absorbsinya kurang dan
ekskresi melalui urin yang bertambah dapat menyebabkan kekurangan atau
kehilangan estrogen serta pergeseran keseimbangan kalsium sejumlah 4# mg
per sehari pada masa menopause.
$. P!otein
&rotein juga merupakan !aktor yang penting dalam mempengaruhi
penurunan massa tulang. akanan yang kaya protein akan mengakibatkan
ekskresi asam amino yang mengandung sul!at melalui urin$ hal ini akan
meningkatkan ekskresi kalsium. &ada umumnya protein tidak dimakan se%ara
tersendiri$ tetapi bersama makanan lain. Apabila makanan tersebut
mengandung !os!or$ maka !os!or tersebut akan mengurangi ekskresi kalsium
melalui urin. *ayangnya !os!or tersebut akan mengubah pengeluaran kalsium
melalui tinja. asil akhir dari makanan yang mengandung protein berlebihan
5
7/25/2019 Osteoporosis BAB I
http://slidepdf.com/reader/full/osteoporosis-bab-i 6/19
akan mengakibatkan ke%enderungan untuk terjadi keseimbangan kalsium
yang negati!.+. Est!ogen
Berkurangnya estrogen dari dalam tubuh akan mengakibatkan
terjadinya gangguan keseimbangan kalsium. al ini disebabkan oleh karena
menurunnya e!lsiensi absorbsi kalsium dari makanan dan juga menurunnya
konser8asi kalsium di ginjal.
". Roo Dan Ko#i
erokok dan minum kopi dalam jumlah banyak %enderung akan
mengakibatkan penurunan massa tulang$ lebih/lebih bila disertai masukan
kalsium yang rendah. ekanisme pengaruh merokok terhadap penurunan
massa tulang tidak diketahui$ akan tetapi ka!ein dapat memperbanyak ekskresi
kalsium melalui urin maupun tinja.
e. Alo%ol
Alkoholi merupakan masalah yang sering ditemukan. 1ndi8idu dengan
pengguna alkohol mempunyai ke%enderungan masukan kalsium rendah$
disertai dengan ekskresi le)at urin yang meningkat. ekanisme yang jelas
belum diketahui dengan pasti tentang pengguna alkohol.
f. ,aa %i"'#.
Akti!itas !isik yang kurang dan imobilisasi dengan penurunan
penyangga berat badan merupakan stimulus penting bagi resorpsi tulang.
Beban !isik yang terintegrasi merupakan penentu dari pun%ak massa tulang.
)enis0(enis Osteo#o!osis
Osteoporosis dibagi menjadi 4 yaitu >
1. Osteo#o!osis P!i*e! in2ol'sional 3
6
7/25/2019 Osteoporosis BAB I
http://slidepdf.com/reader/full/osteoporosis-bab-i 7/19
?aitu osteoporosis yang tidak diketahui penyebabnya$ dibagi menjadi
dua kelompok yakni > osteoporosis tipe 1 dan tipe 11
Osteoporosis tipe I disebut juga osteoporosis pas%a menopause$
disebabkan oleh de!isiensi estrogen akibat menopause
Osteoporosis tipe II disebut juga osteoporosis senilis$ disebabkan oleh
gangguan absorpi kalsium di usus sehingga menyebabkan
hiperparatiroidisme sekunder yang mengakibatkan timbulnya
osteoporosis
/. Osteo#o!osis Se'n"e!
?aitu osteoporosis yang diketahui sebabnya$ dapat disebabkan oleh
penyakit/penyakit tulang erosi! ,misalnya mieloma multiple$hipertiroidisme$ hiperparatiroidisme- dan akibat obat/obatan yang
toksik untuk tulang ,misalnya glukokortikoid-. 0enis ini ditemukan
pada kurang lebih 4/9 juta klien.
4. Osteo#o!osis I"io#ati
diopatik adalah osteoporosis yang tidak di ketahui penyebabnya dan di
temukan pada > usia kanak/kanak ju8enile : @sia remaja ,adolesen- :
&ria usia pertengahan . (*udoyo$ 4((#-
5. PatogenesisPe!an est!ogen #a"a t'lang 6
Estrogen merupakan regulator pertumbuhan dan homeostatis tulang yang
penting. Estrogen memiliki e!ek langsung dan tidak langsung pada tulang.
Efe ti"a langs'ngna meliputi estrogen terhadap tulang berhubungan
dengan homeostatis kalsium yang meliputi regulasi absorpsi kalsium di usus$
modulasi 2$4# ,O-45$ ekskresi 7a di ginjal dan sekresi hormone paratioid.
Efe langs'ng dari estrogen meningkatkan !ormasi tulang dan menghambat
resorpsi tulang oleh esteoklas.
Patogenesis "a!i Osteoporosis tipe I :
&as%a menopause terjadi penurunan estrogen yang menyebabkan produksi
sitokin seperti 1L/2$ 1L/= dan TN</ yang meningkatkan kerja osteoklas
sehingga menyebabkan akti!itas osteoklas meningkat$ yang apabila akti!itas
osteoklas maka akan terjadi meningkatan resorbsi tulang sehingga dapat
7
7/25/2019 Osteoporosis BAB I
http://slidepdf.com/reader/full/osteoporosis-bab-i 8/19
menyebabkan osteoporosis karena terjadi penurunan densitas tulang terutama
pada tulang trabekuler. *elain itu$ menopause juga meningkatkan eksresi
kalsium di ginjal sehinga terjadi reabsorpsi kalsium di ginjal sehingga timbul
keseimbangan negati!e kalsium akibat menopause$ maka kadar &T akan
meningkat karena tejadi pengaturan kadar ion 7a dalam jaringan sehingga
didapatkan peningkatan kadar kalsium dalam serum.,Robbins$ 4((#-.
Patogenesis Osteoporosis tipe II :
Lebih disebabkan oleh usia lanjut$ terutama pada de%ade ke/delapan dan
kesembilan kehidupannya terjadi ketidakseimbangan remodeling tulang$
dimana resorpsi tulang meningkat$ sedangkan !ormasi tulang tidak berubah
atau menurun. 5e!isiensi kalsium dan 8itamin 5 terjadi karena asupannya
berkurang sehingga terjadi hiperparatiroidisme sekunder yang persisten
sehingga akan semakin meningkatakan resorpsi tulang dan kehilangan massa
tulang. *elain itu juga terjadi penurunan sekresi G dan 1G</2$ penurunan
akti!itas !isik$ penurunan sekresi estrogen yang menyebabkan terganggunya
!ungsi oesteoblas dan peningkatan turno8er tulang yang memi%u terjadinya
osteoporosis$ yang padat menimbulkan !raktur apabila terjadi trauma ringan.
D. &anifestasi Klinis
&enyakit osteoporosis sering disebut sebagai silent disease karena
proses kepadatan tulang berkurang se%ara perlahan ,terutama pada penderita
osteoporosis senilis- dan berlangsung se%ara progresi! selama bertahun/tahun
tanpa kita sadari dan tanpa disertai adanya gejala. Gejala/gejala baru timbul
pada tahap osteoporosis lanjut$ seperti> patah tulang$ punggung yang semakin
membungkuk$ hilangnya tinggi badan dan nyeri punggung.
E. Pe*e!isaan "an "iagnosisAna*nesis
Anamnesis diperlukan karena keluhan utama dapat langsung
mengarah ke pada diagnosis$ misalnya !raktur kolum !emoris pada
8
7/25/2019 Osteoporosis BAB I
http://slidepdf.com/reader/full/osteoporosis-bab-i 9/19
osteoporosis$ kesemutan dan rasa kebal disekitar mulut$ immobilisasi yang
lama$ pengaruh obat/obtan$ al%ohol$ merokok. ,5e 0ong$ 4((#-.
a. Nyeri dengan atau tanpa !raktur yang nyata.
b. Nyeri timbul mendadak
%. *akit hebat dan terlokalisasi pada tulang belakang yang terserang
d. Nyeri berkurang pada saat istirahat di tempat tidur
e. Nyeri ringan pada saat bangun tidur dan akan bertambah oleh karena
melakukan akti8itas
!. 5e!ormitas 8ertebra thorakalis yang menyebabkan penurunan tinggi badan
Beberapa orang tidak perhatian dengan osteoporosis yang terjadi
pada dirinya dan hanya perhatian ketika terjadi !raktur. <raktur dapat
terjadi oleh berbagai akti8itas. @mumnya osteoporosis berkaitan
dengan !raktur termasuk 8ertebrata$ !emur proimal dan radius distal
,!raktur pregelangan tangan-.
Tingkatan atau gejala klinis pada osteoporosis yang biasa terjadi
adalah berkurangnya tinggi badan$ kiposis$ lordosis$ nyeri tulang atau
patah tulang paling sering tulang rusuk$ pinggul$ atau lenganCtangan. &atah
tulang rusuk adalah gejala yang paling sering terjadi dan patah tulang
yang parah memungkinkan terjadinya kiposis bahkan lordosis.
Pe*e!isaan Fisi Tinggi badan dan berat badan harus diukur pada apsien osteoporosis$
gaya berjalan$ nyeri spinal$ sering ditemukannya ki!osis dorsal atau gibbus
dan penurunan tinggi badan
Pe*e!isaan Bioi*ia T'lang
9
7/25/2019 Osteoporosis BAB I
http://slidepdf.com/reader/full/osteoporosis-bab-i 10/19
&emeriksaan ini dilakukan prediksi kehilangan massa tulang$ prediksi
!raktur$ e8aluasi e!ekti8itas terapi. eliputi hitung kalsium total kalsium
dalam serum$ ion kalsium$ kadar !os!or dalam serum$ kalsium urin$ !os!at urin
Pe*e!isaan Ra"iologis
Dual Energy X-Ray Absorptimetry (DXA)
5DA merupakan metode yang paling sering digunakan dalm diagnosis
osteoporosis karena mempunyai tingkat akurasi dan presisi yang tinggi.
*umber energinya bukan dari sinar D tapi enerigi yang dihasilkan dari tabung
sinar D. asil pengukurannya berupad densitas mineral tulang$ kandungan
mineral$ perbandingan hasil densitas mineral tulang. Katagori 5iagnostiknya Normal untuk T/s%ore /2 : Osteopenia F/2 : Osteopororsis F/4$# ,tanpa
!raktur- : Osteoporosis berat F/4$# ,dengan !raktur-.,ayes$ 4(('-.
Single-Photon Absorptimetry (SPA)
*&A digunakan unsure radioisotope 1 yang mempunyai energy photon rendah
dan digunakan hanya pada bagian tulang yang mempunyai jaringan lunak
yang tidak tebal seperti distal radius dan kalkaneus.
Magneti Resonane Imaging (MRI)
etode ini mempunyai kelebihan berupa tidak menggunakan radiasi$ aplikasi
ini dipakai untuk menilai tulang trabekula melalui dua langkah yaitu T4
sumsum tulang dapat digunakan untuk menilai densitas serta kualitas jaringan
tulang trabekula dan kedua untuk menilai arsitektur trabekula
F. Tata lasana "an Pen+ega%an
Tata lasana >
Tujuan pengobatan adalah meningkatkan kepadatan tulang. *emua )anita$
terutama yang menderita osteoporosis$ harus mengkonsumsi kalsium dan
8itamin 5 dalam jumlah yang men%ukupi. 6anita pas%a menopause yang
menderita osteoporosis juga bisa mendapatkan estrogen ,biasanya bersama
dengan progesteron- atau alendronat$ yang bisa memperlambat atau
menghentikan penyakitnya. Bi!os!onat juga digunakan untuk mengobati
10
7/25/2019 Osteoporosis BAB I
http://slidepdf.com/reader/full/osteoporosis-bab-i 11/19
osteoporosis. &ria yang menderita osteoporosis biasanya mendapatkan
kalsium dan tambahan 8itamin 5$ terutama jika hasil pemeriksaan
menunjukkan bah)a tubuhnya tidak menyerap kalsium dalam jumlah yang
men%ukupi. 0ika kadar testosteronnya rendah$ bisa diberikan testosteron.
&atah tulang karena osteoporosis harus diobati. &atah tulang pergelangan
biasanya digips atau diperbaiki dengan pembedahan. &ada kolaps tulang
belakang disertai nyeri punggung yang hebat$ diberikan obat pereda nyeri$
dipasang supporti8e ba%k bra%e dan dilakukan terapi !isik.
&enanganan yang dapat di lakukan pada klien osteoporosis meliputi >
a. 5iet
b. &emberian kalsium dosis tinggi
%. &emberian 8itamin 5 dosis tinggi
d.&emasangan penyangga tulang belakang ,spina bra%e- untuk mengurangi
nyeri punggung. ,))).medi%astore.%om$ 4((#-
&rinsip &engobatan
a. eningkatkan pembentukan tulang
Obat/obatan yang dapat meningkatkan pembentukan tulang adalah
Natrium !luorida dan steroid anabolik
b. enghambat resorbsi tulang
Obat/obatan yang dapat mengahambat resorbsi tulang adalah kalsium$
kalsitonin$ estrogen dan di!os!onat
Pen+ega%an "an Pengo$atan Non fa!*aologi E!na-ati7 /8893
arus mempunyai keseimbangan diet dengan asupan kalsium dan 8itamin 5
yang %ukup. 0ika asupan makanan yang memadai tidak dapat di%apai$
11
7/25/2019 Osteoporosis BAB I
http://slidepdf.com/reader/full/osteoporosis-bab-i 12/19
suplemen kalsium diperlukan. 5engan aerobik dan latihan penguatan
dapat men%egah keropos tulang$ kurangnya risiko jatuh dan patah tulang.
2. Asupan kalsium %ukup
empertahankan atau meningkatkan kepadatan tulang dapat dilakukan
dengan mengkonsumsi kalsium yang %ukup. inum 4 gelas susu dan 8itamin
5 setiap hari$ bisa meningkatkan kepadatan tulang pada )anita setengah baya
yang sebelumya tidak mendapatkan %ukup kalsium. *ebaiknya konsumsi
kalsium setiap hari. 5osis yang dianjurkan untuk usia produkti! adalah 2(((
mg kalsium per hari$ sedangkan untuk lansia 24(( mg per hari. Kebutuhan
kalsium dapat terpenuhi dari makanan sehari/hari yang kaya kalsium
seperti ikan teri$ brokoli$ tempe$ tahu$ keju dan ka%ang/ka%angan.
4. &aparan sinar matahari
*inar matahari terutama @B membantu tubuh menghasilkan 8itamin 5
yang dibutuhkan oleh tubuh dalam pembentukan massa tulang.
Berjemurlah diba)ah sinar matahari selama 4(/9( menit$ 9Cminggu.
*ebaiknya berjemur dilakukan pada pagi hari sebelum jam 3 dan sore
hari sesudah jam '. *inar matahari membantu tubuh menghasilkan
8itamin 5 yang dibutuhkan oleh tubuh dalam pembentukan massa tulang
,Erna)ati$ 4(("-.
9. elakukan olahraga dengan beban
*elain olahraga menggunakan alat beban$ berat badan sendiri juga dapat
ber!ungsi sebagai beban yang dapat meningkatkan kepadatan tulang.
Olahraga beban misalnya senam aerobik$ berjalan dan menaiki tangga.
Olahraga yang teratur merupakan upaya pen%egahan yang penti ng.
12
7/25/2019 Osteoporosis BAB I
http://slidepdf.com/reader/full/osteoporosis-bab-i 13/19
Tinggalkan gaya hidup santai$ mulailah berolahraga beban yang ringan$
kemudian tingkatkan intensitasnya. ?ang penting adalah melakukannya
dengan teratur dan benar. Latihan !isik atau olahraga untuk penderita
osteoporosis berbeda dengan olahraga untuk m en%egah osteoporosis.
Berikut ini latihan olahraga yang boleh dilakukan oleh penderita
osteoporosis >
0alan kaki se%ara teratur$ karena memungkinkan sekitar '$# kmCjam
selama #( menit$ lima kali dalam seminggu. 1ni diperlukan untuk
mempertahankan kekuatan tulang. 0alan kaki lebih %epat ,= kmCjam- akan
berman!aat untuk jantung dan paru/paru.
Latihan beban untuk kekuatan otot$ yaitu dengan mengangkat
HdumbbleH ke%il untuk menguatkan pinggul$ paha$ punggung$ lengan dan
bahu.
Latihan untuk meningkatkan keseimbangan dan kesigapan.
Latihan untuk melengkungkan punggung ke belakang$ dapat
dilakukan dengan duduk dikursi$ dengan atau tanpa penahan. al ini
dapat menguatkan otot/otot yang menahan punggung agar tetap tegak$
mengurangi kemungkinan bengkok$ sekaligus memperkuat punggung.
Pengo$atan Fa!*aologi
a. Obat antiresorpti! >
13
7/25/2019 Osteoporosis BAB I
http://slidepdf.com/reader/full/osteoporosis-bab-i 14/19
Kalsium$ 8itamin 5 dan metabolit$ bio!os!onat$ terapi estrogen dan
hormon$ modulator reseptor estrogen selekti!$ testosteron dan steroid
anabolik$ kalsitonin.
2. Kalsium
Kalsium harus dikonsumsi dalam jumlah besar untuk men%egah
hiperparatiroidisme dan kerusakan tulang. &enggunan kalsium dalam
jumlah besar diketahui dapat men%egah atau mengganti kerusakan atau
kehilangan tulang pada orang de)asa. E!ek akan meningkat jika
dikombinasikan.
4. itamin 5 dan etabolit
Tambahan 8itamin 5 telah terbukti meningkatkan B5$ dan mungkin
mengurangi patah tulang. itamin 5 dalam dosis tinggi dapat
menyebabkan hiperkalsemia dan hiperkalsiuria.
9. Bi!os!onat ,A%tonel-
Osteo%las tidak dapat menempel pada permukaan tulang yang
mengandung bi!os! onat. Bi!os!onat memberikan peningkatan B5
terbesar dari agen antiresorpti!. &enggunaan bi!os! onat harus hati/hati
untuk menghindari e!ek samping serius pada saluran pen%ernaan serta
untuk mengoptimalkan bioa8ailbilitas. E!ek merugikan yang paling sering
terjadi adalah$ mual$ nyeri pada perut$ kembung$ diare$ dan iritasi pada
eso!agus$ lambung atau usus dua belas jari$ per!orasi$ maag atau
pendarahan.
'. Estrogen
14
7/25/2019 Osteoporosis BAB I
http://slidepdf.com/reader/full/osteoporosis-bab-i 15/19
Estrogen menurunkan pembentukan dan akti!itas osteoklas$ menghambat
sekitaran hormon para tiroid ,&T-$ menaikkan kadar kalsitriol dan
penyerapan kalsium pada intestinal dan menurunkan eksresi kalsium pada
ginjal. &enggunaan estrogen se%ara oral dan transdermal dengan dosis
yang tepat dan berkala atau bergantian ERTCRT memiliki e!ek yang
sama terhadap B5.
#. odulator Reseptor Estrogen *elekti! ,*ERs-
Raloi!en ,E8ista- =( mg per hari dapat digunakan sebagai pen%egahan
dan pengobatan osteoporosis postmenopausal ,setelah menopause-.
Raloi!en dikontraindikasikan pada )anita penderita tromboemboli. E!ek
samping lainnya adalah demam dan kram pada kaki.
=. Testosteron dan steroid anabolik
E!ek utamanya adalah meningkatkan penyerapan tulang$ yang dapat
menyebabkan meningkatnya massa dan kekuatan otot. &erubahan B5
se%ara umum ke%il dan pada kebanyakan )anita menimbulkan e!ek
samping ,%ontohnya e!ek kelaki/lakian seperti hisutism$ jera)at dan suara
serak-.
;. Kalsitonin
Kalsitonin ,iakalsin- semprot hidung$ diindikasikan untuk pengobatan
osteoporosis pada )anita yang telah menopause lebih dari # tahun. Karena
obat ini memiliki e!ekti!itas yang lebih sedikit dibandingkan pengobatan
osteoporosis lainnya$ obat ini paling sering digunakan pada pasien dengan
nyeri tulang ,pengkroposan- atau pada penderita yang tidak %o%ok dengan
pengobatan yang lain.
15
7/25/2019 Osteoporosis BAB I
http://slidepdf.com/reader/full/osteoporosis-bab-i 16/19
Pen+ega%an osteo#o!osi *eli#'ti6
a. empertahankan atau meningkatkan kepadatan tulang dengan
mengkonsumsi kalsium yang %ukup
b. elakukan olah raga dengan beban
Olah raga beban ,misalnya berjalan dan menaiki tangga- akan meningkatkan
kepadatan tulang
%. engkonsumsi obat ,untuk beberapa orang tertentu-
Estrogen membantu mempertahankan kepadatan tulang pada )anita dan
sering diminum bersamaan dengan progesteron. Terapi sulih estrogen paling
e!ekti! dimulai dalam '/= tahun setelah menopause: tetapi jika baru dimulai
lebih dari = tahun setelah menopause$ masih bisa memperlambat kerapuhan
tulang dan mengurangi resiko patah tulang.
,. P!ognosis "an Ko*#liasi
P!ognosis > Tergantung dengan tindak pen%egahan dini osteoporosis saat masih
masa pertumbuhan sesuai pemenuhan kalsium tubuh$ nutrisi$ asupan$ akti8itas
!isik$ dan pada masa menopause pemenuhan hormone estrogen.
Ko*#liasi > 5apat terjadi !raktur pada penderita$ karena terjadinya trauma/
trauma ringan karena osteoporosis menyebabkan berkurangnya densitas massa
tulang. ,Rasjad$4((#-.
BAB III
KESI&PULAN DAN SARAN
A. KESI&PULAN
2. Osteoporosis adalah penyakit tulang sistemik yang ditandai oleh
penurunan densitas massa tulang dan perburukan mikroarsitektur tulang
sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah
16
7/25/2019 Osteoporosis BAB I
http://slidepdf.com/reader/full/osteoporosis-bab-i 17/19
4. <aktor penyebab dari osteoporosis adalah usia$ jenis kelamin$ merokok$
al%ohol$ lingkungan$ geneti%$ hormonal dan penyakit kronik$ dan si!at !isik
tulang
9. 0enis/jenis osteoporosis dibagi menjadi osteoporosis primer ,osteoporosis
yang tidak diketahui penyebabnya-$ osteoporosis sekunder ,yang diketahui
penyebabnya-$ dan osteoporosis idiopatik ,yang biasa dijumpai oleh anak/
anak$ remaja-'. Osteoporosis primer dibagi menjadi dua yaitu osteoporosis tipe 1 dan
osteoporosis tipe 11
#. Osteoporosis tipe 1 disebabkan oleh karena pas%a menopause$ disebabkan
oleh de!isiensi estrogen akibat menopause dan tipe 11 karena gangguan
absorpsi kalsium di usus sehingga menyebabkan hiperparatiroidisme
sekunder
=. ani!estasi klinis dari osteoporosis adalah nyeri akut yang berlangsung
lama berbulan/bulan kemudian apabila terjadi trauma ringan gampang
terjadi !raktur
;. &endekatan klinis osteoporosis dilakukan berdasarkan anamnesis$
pemeriksaan !isik ,terjadi penurunan indeks massa tubuhC1T-$
pemeriksaan biokimia tulang ,pemeriksaan total kalsium pada serum$ ion
kalsium$ kadar kalsium dalam urin-$ pemeriksaan radiologis ,5DA/ tidak
menggunakan sinar D$ hasil lebih akurat dan presisi yang tinggi$ *&A/
menggunakan energy poton$ namun kelemahannya harus diganti setiap =
bulan sekali$ R1/ menganalisa struktur trabekula-
". &enatalaksanaan dari osteoporosis yaitu meliputi suntik estrogen$ diet$
peningkatan kalsium$ pemberian 8itamin 5 dosis tinggi$ pemberian
sanggahan pada penderita yang menjadi !raktur. &en%egahan meliputi
olahraga dengan beban$ makan/makanan bergiIi empat sehat lima
sempurna$ edukasi pada penderita
B. SARAN
17
7/25/2019 Osteoporosis BAB I
http://slidepdf.com/reader/full/osteoporosis-bab-i 18/19
2. *ebaiknya mengkonsumsi makanan yang mengandung 8itamin$ mineral
yang baik untuk tubuh salah satunya mengkonsumsi makanan empat sehat
# sempurna ditambah 4 gelas susu dan buah
4. indari konsumsi al%ohol dan merokok yang tidak bagus bagi kesehatan
9. indari berbagai hal yang menyebabkan pasien terjauh misalnya lantai
yang li%in$ obat/obatan sedati8e$ obat anti hipertensi
'. indari de!isiensi 8itamin 5 dengan berjemur di sinar matahari pagi saat
sinarnya masih bagus untuk kulit dan tulang
#. indari de!isiensi estrogen dengan men%egah menopause dini
DAFTAR PUSTAKA
5e 0ong$ 6im: *jamsuhidajat$ R. 4((#. Buku Ajar Ilmu Bedah. 0akarta> &enerbit
Buku Kedokteran EG7. pp 3(;/2(.
ayes$6*. 4(('$ Bone density studies > dual/energy /ray absorptiometry
,5EDA-.&p2/22
Rasjad 7. 4((#$ <raktur 8etebrae dalam &engantar 1lmu Bedah Ortopedi. Ed.11.
akassar> Bintang Lamumpatue.&p. 2''/2'3
Robbins$ *tanley L: Kumar$ inay. 4((#. Buku Ajar Patologi II. 0akarta> &enerbit
Buku Kedokteran EG7. pp '=9/'.
18
7/25/2019 Osteoporosis BAB I
http://slidepdf.com/reader/full/osteoporosis-bab-i 19/19
*udoyo *. et al$ 4((#$ Tulang, Sendi dan Infeksi, Buku Ajar 1lmu &enyakit 5alam$
Ed.9 jilid 2$ <K@1$ 0akarta$ al > 2'#/2#(
))).!otodokter.%om diakses ' No8ember 4((3
))).medi%astore.%omCosteoporosisCgejalaJosteoporosis.html diakses ' No8ember
4((3
19