oligopoli jadi udah edit
TRANSCRIPT
8/19/2019 Oligopoli Jadi Udah Edit
http://slidepdf.com/reader/full/oligopoli-jadi-udah-edit 1/32
“ Model Dasar Oligopoly Contoh Perusahaan yang Berada di Pasar
Oligopoly (Nasional dan Internasional) “
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Ekonomika Mikro Terapan
Dosen Pembimbing : Latri Wihastuti S.E., M.Sc.
Di susun oleh :
1. Anna Khoirunnisa (368830)
2. T. Guntur Lis Artanto.S. (368866)
3.
Novita Budirahayu (370176)
PRODI EKONOMIKA TERAPAN
DEPARTEMEN EKONOMIKA DAN BISNIS
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2015
8/19/2019 Oligopoli Jadi Udah Edit
http://slidepdf.com/reader/full/oligopoli-jadi-udah-edit 2/32
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .................................................................................................................i
KATA PENGANTAR .................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 2
1.3 Tujuan ................................................................................................................. 2
1.4 Manfaat ............................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................... 4
2.1 Struktur Pasar di Pasar Oligopoly ........................................................................ 4
2.2 Model-model yang Terdapat Pada Pasar Oligopoly ......................................... 12
2.3 Contoh Kasus Perusahaan yang Berada di Pasar Oligopoly (Nasional) ............ 17
2.4 Contoh Kasus Perusahaan yang Berada di Pasar Oligopoly (Internasional) ..... 25
BAB III PENUTUP ................................................................................................... 27
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 27
3.2 Saran ................................................................................................................. 28
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 29
8/19/2019 Oligopoli Jadi Udah Edit
http://slidepdf.com/reader/full/oligopoli-jadi-udah-edit 3/32
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nyasehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Model Dasar Oligopoly Contoh Perusahaan yang Berada di Pasar Oligopoly
(Nasional dan Internasional) “.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini tidak akan terwujud
tanpa adanya bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak untuk membantu dan
mengarahkan dalam penyusunan makalah ini. Pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1.
Ibu Latri Wihastuti S.E., M.Sc., selaku dosen mata kuliah Ekonomika
Mikro Terapan sekaligus pembimbing yang telah memberikan waktu,
bimbingan, masukan, serta motivasinya dalam penyusunan makalah ini.
2.
Rekan-rekan angkatan 2014 Fakultas Sekolah Vokasi khususnya teman-
teman seperjuangan dari Prodi Ekonomika Terapan konsentrasi
Perencanaan Pembangunan Daerah (PPD) yang senantiasa memberikan
semangat dan motivasinya untuk terus berjuang dalam menyelesaikan
mahakarya ini dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin.
Penulis menyadari bahwa “tak ada gading yang tak retak“ begitu juga
dalam penulisan makalah ini karena bahwasannya kesempurnaan itu hanyalah
milik-Nya.Oleh karena itu, penulis menerima segala kritik dan saran yang bersifat
membangun dari para pembaca untuk menyempurnakan dan memperbaiki
penulisan makalah ini kedepannya.
Yogyakarta, 2 Desember 2015
Penyusun
8/19/2019 Oligopoli Jadi Udah Edit
http://slidepdf.com/reader/full/oligopoli-jadi-udah-edit 4/32
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan
penawaran (penjual) dari suatu barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat
menetapkan harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan.
Dalam pasar oligopoly, barang yang diperdagangkan adalah produk yangterdiferensiasi
dan produk yang tidak ada produk yang terdiferensiasi. Ada tidaknya produkdiferensiasi ini mempengaruhi sampai seberapa jauh permintaan untuk suatu
perusahaan tergantung perusahaan-perusahaan lain.
Dalam pasar oligopoly terdapat model-model dasar pasar oligopoly diantaranya
yaitu model Sweezy, Cournot, Stackelberg, dan Bertrand. Menurut Ari Sudarman
(2002) ciri-ciri umum dalam model ini adalah adanya anggapan bahwa setiap
perusahaan tidak tahu persis reaksi apa yang dilakukan oleh perusahaan lain sebagai
tindakan yang dilakukannya. Dengan kata lain masing-masing perusahaan dianggap
tidak pernah memanfaatkan pengalam-pengalamannya untuk mengantisipasi tindakan-
tindakan yang dilakukan perusahaan saingannya.
Dalam pasar oligopoly terdapat implikasi sebagai akibat dari adanya pasar
tersebut, yaitu kecenderungan bagi para produsen oligopoly untuk bekerjasama di
bidang penentua harga dan adannya kecenderungan bari para produsen untuk bersaing
tidak dalam bentuk persaingan harga, namun dalam bentuk persaingan-persaingan lain.
Persaingan inilah yang jika tidakdapat dikendalikan akan menimbulkan efek-efek yang
negative bagi kesejahteraan masyarakat.
Dengan demikian, dalam makalah ini akan dibahas lebih lanjut mengenai model-
model dari pasar oligopoly. Selain itu, dalam makalah ini juga disertakan contoh-contoh
kasus terkait dengan praktik-praktik oligopoly sebagai cerminan realita bahwa praktik-
praktik oligopoly yang dilakukan oleh suatu perusahaan dengan perusahaan saingannya
akan mebawa implikasi-implikasi bagi negative bagi kesejahteraan masyarakat.
8/19/2019 Oligopoli Jadi Udah Edit
http://slidepdf.com/reader/full/oligopoli-jadi-udah-edit 5/32
2
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, masalah yang akan dibahas dalam
penulisan makalah ini meliputi :
1. Bagaimana Struktur Pasar di Pasar Oligopoly?
2.
Bagaimana model-model yang terdapat pada pasar Oligopoly?
3. Bagaimana cotoh mengenai perusahaan yang berada di pasar Oligopoly baik
nasional maupun internasional?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penulisan makalah ini
meliputi :
1. Mengetahui Struktur Pasar di Pasar Oligopoly.
2. Mengetahui model-model yang terdapat pada pasar Oligopoli.
3.
Mengetahui contoh perusahaan yang berada di pasar Oligopoly baik nasionalmaupun internasional?
1.4 Manfaat
Berdasarkan tujuan di atas, maka manfaat yang diharapkan dapat tercapai dari
penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.
Bagi pembaca, penulisan makalah ini diharapkan dapat menambah
pengembangan wawasan dan pengetahuan mengenai model dasar Oligopoly
dan contoh perusahaanang berada di pasar Oligopoly baik nasional ataupun
internasional.
2. Bagi penulis, penulisan makalah ini diharapkan dapat dijadikan sebagai
wadah atau sarana untuk menuangkan ide-ide serta gagasannya dalam hal
kepenulisan yang pada akhirnya output yang diharapkan dari hasil penulisan
ini adalah dalam bentuk makalah mahakarya.
8/19/2019 Oligopoli Jadi Udah Edit
http://slidepdf.com/reader/full/oligopoli-jadi-udah-edit 6/32
3
3.
Bagi pembuat kebijakan (pemerintah), penulisan makalah ini diharapkan
dapat digunakan sebagai dasar perumusan kebijakan bagi pemerintah terkait
struktur pasar pada pasar oligopoli. Mengingat masih terdapatnya dampak-
dampak negatif yang ditimbulkan akibat adanya struktur pasar oligopoli.
8/19/2019 Oligopoli Jadi Udah Edit
http://slidepdf.com/reader/full/oligopoli-jadi-udah-edit 7/32
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Struktur Pasar di Pasar Oligopoly
a. Pengertian Pasar Oligopoly
Menurut Mankiw (2014) Oligopoly adalah Struktur pasar dimana hanya ada
beberapa penjual menawarkan produk yang serupa atau sama. Menurut Kusnedi (1985)Oligopoly adalah persaingan diantara sejumlah kecil perusahaan dalam suatu industry.
Dengan jumlah yang kecil itu, seluruh pengambil keputusan mungkin menyadari saling
ketergantungan dari pilihan mereka; apa yang terbaik dari masing-masing tergantung
pada apa yang dilakukan oleh pihak lain. Tingkah laku dalam kaitan itu disebut
strategis. Tingkah laku strategis ini merupakan suatu masalah yang dipelajari dalam
bidang matematik (Teori permainan = theory of games). Tergantung pada tingkat
persaingan lawan kerjasama, terdapat sejumlah konsepsikeseimbangan atau solusi
(penyelesaian ) yang berbeda yangmungkin bagipermainan pada umumnya, dan bagi
Oligopoly pada khususnnya. Menurut Suparmoko (1998), Pasar Oligopoly yaitu
keadaan dimana hanya sedikit penjual, sehingga tindakan seorang produsen akan
mendorong produsen lain untuk bereaksi. Sedangkan menurut Iswardono (1985) pasar
Oligopoly adalah keadaan pasar di mana ada beberapa penjual untuk suatu jenis barang
yang mungkin di antara penjual tersebut mengadakan kerjasama ataupun saling
bergantung ataupun tanpa adanya kerjasama atau saling mempengaruhi. Dan juga
mungkin barang yang dijual dapat dibedakan antara output yang satu dengan yang lain
ataupun barangnya tidak dapat dibedakan.
Struktur pasar Oligopoly memungkinkan diadakannya kerjasama secara diam-
diam atau secara terang-terangan. Ada 3 faktor yang memungkinkan terjadinya
kerjasama, yaitu:
a. Dapat meningkatkan keuntungan merekajika mereka mengurangi tingkat
persaingan antara mereka dan mereka bertindak seperti monopolis.
8/19/2019 Oligopoli Jadi Udah Edit
http://slidepdf.com/reader/full/oligopoli-jadi-udah-edit 8/32
5
b.
Dengan mengadakan kerjasama mereka dapat mengurangi ketidakpastian yang
ada, dalam artian tindakan produsen yang satu terhadap yang lain jelas jika
mereka mengadakan kerjasama.
c.
Adanya kerjasama antar mereka menutup kemungkinan masuknya produsen
baru dalam industri.
Tetapi adanya perjanjian kerjasama antar mereka memungkinkan seorang
produsen untuk mendapatkan keuntungan jika melanggar perjanjiankerjasama tersebut
danbertindak atas nama sendiri. Untukitu perlu diadakannya kerjasama tersebut ke
dalam :
1.
Perfect Collusion
2. Imperfect Collusion
3. Independent Action
Bentuk kerjasama yang mungkin sempurna adalah kartel dimana merupakan
organisasi resmi antar produsen dalam suatu industry yang bertujuan mengalihkan suatu
keputusan manajemen dan fungsi produksi individu ke dalam asosiasi pusat agar dapatmeningkatkan keuntungan perusahaan.1
Bentuk yang tidak sempurna adalah secara diam-diam diantara produsen sejenis
mengadakan kerjasama / perjanjian dalam penentuan harga atau jumlah produksi.
Perjanian dalam penentuan harga – the price leadership arrangement- biasa terjadi pada
industry baja, tembakau minyak dan lainnya (Iswardono S.P. : 1895) .
Sedangkan bentuk kerjasama yang ketiga adalah masing-masing produsen
bertindak atas nama dan kemauan sendiri dalam mengambil keputusan dalam output,
harga, penjualan, keuntungan dan lainnya. Dengan demikian, sering terjadi perang harga
antar mereka, dalam artian bahwa penurunan harga oleh seorang produsen akan
diimbangi oleh penurunan harga produsen lainnya dan sebaliknya.
1 Adanya pemindahan fungsi produsen individu ke dalam asosiasi mempunyai tingkat perbedaan sebagai
: The Centralized Cartel dan The Market- Sharing Cartel. (Penjelasan lebih lanjut terdapat dalam buku
Ekonomi Mikro Perilaku Produsen hal.97)
8/19/2019 Oligopoli Jadi Udah Edit
http://slidepdf.com/reader/full/oligopoli-jadi-udah-edit 9/32
6
b.
Faktor-faktor Penyebab Terbentuknya Pasar Oligopoly
1.
Efisiensi Skala Pasar
Dalam dunia nyata, perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industry
mobil, semen, kertas, pupuk dan peralatan mesin umumnya berstruktur Oligopoly.
Teknologi padat modal yang dibutuhkan dalam proses produksi menyebabkan
efisiensi ( biaya rata-rata minimum) baru tercapai bila output diproduksi dalam skala
sangat besar.
2.
Kompleksitas Manajemen
Struktur pasar Oligopoly ditandai dengan kompetisi harga dan non
harga.Perusahaan juga harus cermat memperhitungkan setiap keputusan agar
tidak menimbulkan reaksi yang merugikan dari perusahaan pesaing.Oleh karena
itu, dalam industry Oligopoly kemampuankeuangan yang besar saja tidak cukup
sebagai modal untuk bertahan dalam industry.Perusahaanjuga harus memiliki
kemampuan manajemen yang sangat baikagar mampu bertahan dalam struktur
industry yang pesaingnya sangat kompleks.Tidak banyak perusahaan yang
memiliki kemampuan tersebut sehingga, dalam pasar Oligopoly akhirnya hanya
terdapat sedikit produsen.
c. Ciri-ciri Pasar Oligopoly
1. Hanya sedikit perusahaan dalam industry
Secara teoritis sulit sekali untukmenetapkan berapa jumlah perusahaan
dalam pasar, agar dapat dikatakan Oligopoly.Namun, untuk dasar analisis
biasanya jumlah perusahaan diasumsikan kurang dari 10.Dalam kasus tertentu
hanya terdapat dua perusahaan (duopoli).
2. Produknya homogen atau terdiferensiasi
Dilihat dari sifat output yang dihasilkan, pasar Oligopoly
merupakanperalihan antara persaingan sempurna dengan monopoli. Perbedaan
8/19/2019 Oligopoli Jadi Udah Edit
http://slidepdf.com/reader/full/oligopoli-jadi-udah-edit 10/32
7
sifat output yang dihasilkan akanmempengaruhi perilaku perusahaan dalam upaya
mencapai kondisi optimal (laba optimum). Jika dalam pasar persaingan sempurna
perusahaanmengatur jumlah output untuk mengatur tingkat laba, dan dalam pasar
monopoli hanya satu perusahaan yang mampu mengendalikan harga dan output,
maka dalam pasar oligopoli bentuk persaingan antar perusahaan adalah persaingan
harga dan non harga. Contoh pasar oligopoli yang menghasilkan produk
diferensiasi adalah industri mobil, rokok, film dan kamera.Sedangkan yang
menghasilkan produk homogen adalah industri baja, pipa peralon, seng dan kertas.
Penggolongan inisemakin mempunyai arti penting dalam menganalisis
pasar oligopolistik.Semakin besar tingkat diferensiasinya, perusahaan semakin
tidak tergantung pada kegiatan perusahaan- perusahaan lainnya.Berarti, Oligopoly
dengan produk diferensiasi dapat dengan mudah memprediksi reaksi-reaksi dari
perusahaan-perusahaan lawan. Diluar unsur modal, rintangan untuk masuk ke
dalam industri oligopoli dengan produk diferensiasi sangat berkaitan loyalitas
konsumen terhadap produk (merek) tertentu.
3.
Pengambilan keputusan yang saling mempengaruhi
Keputusan perusahaan dalam menentukan harga dan jumlah output akan
memengaruhi perusahaan lainnya, baik yang sudah ada maupun yang masih di
luar industri. Karenanya guna menahan perusahaan potensial untukmasuk
industry, perusahaan yang sudah ada menempuh strategi menetapkan harga jual
terbatas, yang membuat perusahaan menikmati laba super normal di bawah
tingkat maksimum.
4.
Kompetisi non harga
Dalam upaya mencapai kondisi optimal, perusahaan tidakhanya bersaing
dalam harga, namun juga non harga. Bnetuk-bentuk kompetisi non harga antara
lain adslah pelayananpurna jual sert iklan untuk memberikan informasi,
membentuk cira yang baik terhadap perusahaan dan merk, sertamempengaruhi
perilaku konsumen. Keputusan investasi yang akurat diperlukan agar
perusahaandapat berjalan dengan tingkat efisiensi yang sangat tinggi. Tidak
8/19/2019 Oligopoli Jadi Udah Edit
http://slidepdf.com/reader/full/oligopoli-jadi-udah-edit 11/32
8
menutup kemungkinanan perusahaan melakukan kegiatan intelejen untuk
meperoleh informasi (mengetahui) keadaan , kekuatan, dan kelemahan pesaing
nyata maupun potensial. Informasi-informasi ini sangat penting agar perusahaan
dapat memprediksi reaksi pesaing terhadap setiap keputusan yang diambil.
d. Sifat-sifat pasar Oligopoly
1.
Harga produk yang dijual relatif sama
2. Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses
3. Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar
4.
Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain
e. Macam-macam Pasar Oligopoli
Berdasarkan produk yang diperdagangkan, pasar oligopoli dapat
dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
1. Pasar oligopoli murni (pure Oligopoly)
Ini merupakan praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan
merupakan barang yang bersifat identik, misalnya praktek oligopoli pada
produk air mineral dalam kemasan atau semen.
2. Pasar oligopoli dengan pembedaan (differentiated Oligopoly)
Pasar ini merupakan suatu bentuk praktek oligopoli dimana barang yang
diperdagangkan dapat dibedakan, misalnya pasar sepeda motor di Indonesia
yang dikuasai oleh beberapa merek terkenal seperti Honda, Yamaha dan
Suzuki.
f. Faktor-faktor penghambat pasar Oligopoly
1. Hak paten yang tidak memungkinkan perusahaan lain memproduksi barang
yang sama.
8/19/2019 Oligopoli Jadi Udah Edit
http://slidepdf.com/reader/full/oligopoli-jadi-udah-edit 12/32
9
2.
Modal yang di butuhkan terlalu besar, para pengusaha enggan untuk
menanggung risiko yang besar.
3. Perusahaan lama telah terkenal sehingga sulit untuk tersaingi sehingga
menimbulkan risiko yang besar bagi perusahaan baru.
4. Skala Ekonomis
Perusahaan yang telah lama berproduksi dan beroperasi relatif lebih
memiliki kesempatan untuk menikmati skala ekonomis, karena untuk
memperbesar produksinya perusahaan tersebut cukup menambah dari produksi
yang sudah ada, sehingga sangat memungkinkan untuk menurunkan biaya
produksi dan relatif akan mampu menjual produksinya dengan harga yang relatif
lebih murah bila dibandingkan para pendatang baru.
5. Ongkos produksi yang berbeda antar perusahaan
Ongkos produksi per unit berbeda sebagai akibat dati tingkat (jumlah) produksi
yang berbeda. Di samping itu ongkos produksi dapat pula berbeda pada tingkat
produksi yang sama. Biasanya pada setiap tingkat produksi, ongkos produksi per
unit yang harus dikeluarkan perusahaan yang baru lebih tinggi dari yang
dikeluarkan perusahaan lama.Oleh karenanya perusahaan baru tidak dapat
menjual barangnya semurah seperti perusahaan lama.Keadaan ini menghambat
kemasukan perusahaan baru.
g. Kelebihan dan kelemahan Pasar Oligopoli
1.
Kelebihan Pasar Oligopoli
a. Memberi kebebasan memilih bagi pembeli.
Pasar oligopoli ini sangat memberi kebebasan terhadap pemilihan
produk, secara umum pembeli memperkirakan akan lebih baik membeli
produk yang mana yang dibutuhkan yang mana yang mampu memenuhi
kebutuhan, jadi para pembeli tidak akan di tawarkan dengan agresif oleh
perusahaan dalam pasar ini, namun pembelilah yang menentukan akan
membeli produk dari perusahaan mana.
b. Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk.
8/19/2019 Oligopoli Jadi Udah Edit
http://slidepdf.com/reader/full/oligopoli-jadi-udah-edit 13/32
10
Dalam pasar Oligopoli ini tentu penelitian - penelitian akan
banyak terjadi , contohnya penelitian tentang minat pembeli yang banyak
membeli dari perusahaan A di banding dengan perusahaan B, penelitian
ini merupakan penelitian untuk pengembangan produk perusahaan agar
dapat menarik pembeli dari perusahaan pesaing berkat keunggulan
kualitas yang dimiliki.
c. Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan
penjual.
Didalam pasar Oligopolykepuasan konsumen atau pembeli sangat
berpengaruh terhadap perusahaannya sehingga, banyak perusahaan
bersikap baik dalam halnya pelayanan dan memperhatikan kepuasan
pembeli agar pembeli bersikap loyal dan dapat membeli produk
perusahaan ini dengan jenjang waktu yang lama.
d. Adanya penerapan teknologi baru
Di dalam pasar Oligopolypenerapan teknologi terbaru sangatlah
bermanfaat, karena memudahkan perusahaan untuk mengembangkan
produknya agar lebih di minati.
2.
Kelemahan Pasar Oligopoli
a. Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan
Dalam pasar Oligopoly sering terjadi ketimpangan distribusi
pendapatan, dimana perusahaan yang besar yang sudah lama berdiri dan
banyak sekali peminatnya lebih banyak mendistribusikan produk
dagangnya yang mengakibatkan hasil pendapatan yang banyak
pula.sedangkan perusahaan yang kurang di minati pembeli otomatis akan
mendistribusikan barang dangangnya dalam jumlah yang sedikit dan
memperoleh pendapatan yang kecil.
b. Harga yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong timbulnya inflasi
Di dalam pasar oligopoli ini harga sangat bergantung, terkadang
harga yang mahal menggambarkan kuliatas yang bagus belum tentu
8/19/2019 Oligopoli Jadi Udah Edit
http://slidepdf.com/reader/full/oligopoli-jadi-udah-edit 14/32
11
banyak peminatnya.Oleh karena itu perusahaan yang bekecimbung di
dalam usaha ini sangat jarang menaikan harga.
c. Bisa timbul pemborosan biaya produksi apabila ada kerjasama antar
oligopolis karena semangat bersaing kurang
Didalam pasar oligopoli timbul pemborosan akibat biaya produksi
yang besar namun pemasukan tidak seimbang halini diakibatkan karena
perusahaan kurang berminat bekerjasama dengan perusahaan oligopolis
lainnya dan kurang berminat untuk bersaing dengan perusahaan pemimpin
pasar.
d.
Bisa timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik faktor produksi
Di dalam pasar oligopoli timbul eksploitasi terhadap pembeli dan
pemilik faktor produksi, hal ini dikarenakan minat pembeli yang
cenderung memihak terhadap pemimpin pasar yang mengakibatkan faktor
produksi perusahaan yang baru memulai eksistensinya kurang minat dari
pembeli.
e.
Sulit ditembus / dimasuki perusahaan baru
Di dalam pasar oligopoli sulit untuk perusahaan lain bergabung
dalam usaha karena minat pembeli yang tinggi terhadap pimpinan pasar
sehingga sangat sulit untuk perusahaan baru untuk berkembang karena
kurangnya peminat dari pembeli
f. Bisa berkembang ke arah monopoli perusahaan dalam pasar Oligopoly
Didalam pasar oligopoli bisa berkembang kearah monopoli jika
sudah tidak ada yang mampu bersaing dengan pemimpin pasar, ini
mengakibatkan monopoli perusahaan ini berlanjut dengan menyaingi
produk barang lainnya yang belum perusahaan ini kuasai.
h.
Dampak Positif dan Negatif Pasar Oligopoli
1. Dampak Positif
a. Karena keuntungan yang besar maka dapat menciptakan inovasi yang
sangat berguna, bahkan lebih baik dari monopoli.
8/19/2019 Oligopoli Jadi Udah Edit
http://slidepdf.com/reader/full/oligopoli-jadi-udah-edit 15/32
12
b.
Oligopolis biasanya menggunakan sebagian dari keuntungan mereka
untuk penelitian dan pengembangan sehingga memberi dampak positif
bagi kemajuan teknologi
2.
Dampak Negatif
a. Kemungkinan adanya ketidak efisienan produksi karena setiap produsen
tidak beroperasi pada AC minimum.
b. Kemungkinan adanya "eksploitasi" terhadap konsumen maupun buruh
seperti kasus monopoli.
c. Ketegaran harga (terutama ke bawah) sering dikatakan menunjang
adanya inflasi yang kronis yang merugikan masyarakat secara makro.
2.2 Model-model yang terdapat pada Pasar Oligopoly
1) SWEEZY OLIGOPOLY
Di pasar sweezy Oligopoly diperhitungkan bagaimana pesaing merespon
perubahan harga dan dampaknya terhadap jumlah barang yang diproduksi oleh
perusahaan.
Ciri pasar sweezy oligopoli :
a. Ada beberapa perusahaan di pasar yang melayani banyak konsumen.
b. Perusahaan- perusahaan itu menghasilkan barang sama tetapi sedikit
berbeda (differentiated products).
c. Setiap perusahaan dipasar ini percaya bahwa pesaing mereka akan ikut
(merespon) penurunan harga bila salah satu perusahaan menurunkan
harga, tetapi pesaing tidak mau ikut menaikkan harga bila salah satu
perusahaan menaikkan harga.
d.
Ada hambatan untuk memasuki pasar oligopoli (perusahaan baru sukar
masuk pasar oligopoli).
Yang harus diingat di pasar Sweezy oligopoli adalah Ada daerah
batas(range) dimana pada daerah batas ini perubahan Marginal Cost tidak ada
pengaruhnya terhadap Profit maximizing pada tingkat output tertentu. Ini sangat
berbeda sekali dengan pasar yang berstruktur Perfect Competitive, Monopoly,
8/19/2019 Oligopoli Jadi Udah Edit
http://slidepdf.com/reader/full/oligopoli-jadi-udah-edit 16/32
13
dan Monopolistic Competitive dimana pada pasar ini yaitu bila produksi(output)
naik, maka Marginal Cost akan turun.
Kurva Sweezy Oligopoly
Marginal Cost turun dari MC0 ke MC1 pada gambar 9-2. Maka MarginalRevenue (MR) sekarang sama dengan Marginal Cost di titik E, tetapi pada
tingkat produksi Q0. Jadi perusahaan masih terus mendapatkan profit
maximizing pada produksi Q0 ,pada tingkat harga P0.
2) COURNOT OLIGOPOLY
Ciri- ciri pasar Cournot Oligopoly:
a. Ada beberapa perusahaan yang melayani banyak konsumen
b.
Perusahaan-perusahaan memproduksi barang yang seragam maupun
sedikit ada perbedaan (differentiated product)
c. Setiap perusahaan yakin pesaingnya akan tetap mempertahankan
output konstan, apabila salah satu perusahaan merubah tingkat output-
nya.
d. Ada halangan untuk perusahaan baru masuk ke pasar ini.
8/19/2019 Oligopoli Jadi Udah Edit
http://slidepdf.com/reader/full/oligopoli-jadi-udah-edit 17/32
14
Perbedaan dengan pasar Sweezy:
1)
Di pasar Cournot, keputusan perubahan tingkat produksi di salah satu
perusahaan tidak diikuti perubahan tingkat produksi oleh pesaingnya
2) Di pasar Cournot produksi yang beredar di pasar bisa seragam atau
berbeda (differentiated product)
Output perusahaan 1, (Q1) tunjukkan oleh garis horizontal (Axis),dan
output perusahaan 2, (Q2) ditunjukkan oleh garis vertikal. Anggaplah
grafik ini adalah kejadian yang sebenarnya. Misalkan Perusahaan 2 tidak
memproduksi sama sekali (Q2 = 0),maka profit maximizing perusahaan 1
akan menjadi QM1, dimana r1 adalah reaction function dari perusahaan 1.
Maka pada titik dimana perusahaan 2 tidak memproduksi output maka
perusahaan 1 seperti monopoly.
3) STACKELBERG OLIGOPOLY
Ciri- ciri dari Stackelberg Oligopoly:
a.
Ada beberapa perusahaan di pasar, dan sangat banyak konsumen
b. Perusahaan memproduksi differentiated maupun homogenous product.
c. Satu perusahaan yang menjadi leader di pasar, memilih memproduksi
output sebelum perusahaan lainnya menentukan tingkat outputnya.
8/19/2019 Oligopoli Jadi Udah Edit
http://slidepdf.com/reader/full/oligopoli-jadi-udah-edit 18/32
15
d.
Perusahaan-perusahaan lainnya (follower), akan mengambil tinkat output
sisa yang di tentukan oleh leader.
e. Berrier to entry exist (perusahaan baru sukar memasuki pasar)
Kurva Stackelberg Oligopoly
Untuk memudahkan contoh, misalkan ada 2 perusahaan. Perusahaan 1
sebagai leader, sehingga dia lebih cepat bergerak di pasar dari pada
perusahaan 2, karena perusahaan 1 memproduksi barang terlebih dahulu
sebelum perusahaan 2. Perusahaan 2 akan memaksimum-kan laba pada
tingkat produksi yang diberikan oleh perusahaan 1. Reaction function-nya
ditunjukkan oleh r 2. Perusahaan 1 tahu bahwa perusahaan 2 akan bereaksi
dan memproduksi sesuai dengan garis r 2. Maka leader akan membuat
tingkat output yang memaksimumkan labanya sendiri dengan
mendekatkan outputnya pada garis r 1 yang keuntungannya paling
maksimum yaitu bila mendekati garis axis yang horizonatal 12
(monopoli). Isoprofitnya adalah π1s , dengan jatah produksi yang
diberikan pada perusahaan 2. Perusahaan 2 akan mendapatkan laba
maksimum π2s. Jadi leader memproduksi pada Q1
S , dan follower
memproduksi Q2s.
8/19/2019 Oligopoli Jadi Udah Edit
http://slidepdf.com/reader/full/oligopoli-jadi-udah-edit 19/32
16
4) BERTRAND OLIGOPOLY
Ciri-Ciri Bertrand oligopoly:
a. Hanya ada beberapa perusahaan yang melayani banyak konsumen
b. Perusahaan-perusahaan memproduksi produk yang persis sama pada
marginal cost yang kontan(tetap)
c. Perusahaan bertarung pada persaingan harga, dan bereaksi optimal
terhadap harga yang dibuat oleh pesaingnya.
d. Konsumen mendapat informasi yang cukup eadaan pasar, dan tidak ada
biaya transaksi.
e. Barier to entry exist
Dari pandangan manajer, menghadapi pasar Bertrand Oligopoly paling
tidak menyenangkan, karena besar kemungkinan bakalan akan terjadi
perusahaan manager ini mempunyai untung =0 atau bangkrut. Tetapi dari
sudut pandang konsumen, pasar ini sangat disukai.Karena pasar ini agak
mirip dengan pasar dengan persaingan sempurna (perfect competition).
Misalkan di pasar bertrand hanya ada 2 perusahaan(Bertrand duopoly).
Karena konsumen mendapt informasi yang cukup tentang keadaan pasar,
tidak ada biaya transaksi, dan produk di pasar seragam dan sama. Maka
konsumen akan membeli barang dari perusahaan yang murah harganya.
Misalkan saja perusahaan 1 membebankan harga yang sangat tinggi, maka
semua konsumen akan membeli dari perusahaan 2. Dan perusahaan 1 akan
bangkrut, karena konsumen tidak ada yang membeli produknya. Agar tidak
bangkrut, perusahaan 1 akan banting stir menetapkan harga yang lebih rendah
dari perusahaan 2 untuk merebut seluruh pasar dari prusahaan 2
8/19/2019 Oligopoli Jadi Udah Edit
http://slidepdf.com/reader/full/oligopoli-jadi-udah-edit 20/32
17
2.3 Contoh Kasus Perusahaan yang Berada di Pasar Oligopoly (Nasional)
Kasus 1
STRUKTUR PASAR TELKOMSEL DAN INDOSAT: OLIGOPOLY
KOLUSIF?
“Temasek Holding (Pte) Ltd atau biasa disebut Temasek memiliki 41% saham di
PT Indosat Tbk dan 35 % di PT Telkomsel”Berdasarkan data kepemilikan saham ini,
maka tidak salah jika masyarakat berasumsi bahwa ada konflik kepentingan dalam
penanganan operasional manajemen di kedua perusahaan telekomunikasi tersebut yang
cukup besar market share-nya di Indonesia. Ketika sebuah perusahaan didirikan dan
selanjutnya menjalankan kegiatannya yang menjadi tujuan utama dari perusahaan
tersebutadalah mencari keuntungan setinggi-tingginya dengan prinsip pengeluaran biaya
yang seminimum mungkin. Begitu juga, dengan prinsip pemilikan saham. Pemilikan
saham sama artinya dengan pemilikan perusahaan. Kepemilikan perusahaan oleh
seseorang atau badan atau lembaga korporasi tentunya bertujuan bagaimana caranya
kepemilikan tersebut dapat menghasilkan keuntungan terhadap diri pemiliki saham
tersebut. Keuntungan tidak hanya tentang keuntungan financial, tetapi juga tentang
keuntungan non financial, seperti memiliki informasi penting, penguasaan efektif,
pengatur kebijakan, dan lain-lainnya. Oleh sebab itu, kepemilikan saham Temasek di
kedua perusahaan tersebut menarik untuk diamati dalam rangka mencermati apakah
tercipta persaingan tidak sempurna untuk kepemilikan saham tersebut dalam bentuk
OLIGOPOLI KOLUSIF.
Temasek adalah perusahaan holding yang sangat besar di Singapura dengan bentuk
badan hukum Private Limited. Pada awalnya Temasek masuk ke pasar Telekomunikasi
Indonesia melalui divestasi PT Indosat Tbk pada tahun 2002 dengan cara pembelian
saham tidak langsung, artinya pada saat itu yang membeli saham Indosat adalah
Singapore Technologies Telemedia Pte Ltd (STT) melalui suatu perusahaan yang
khusus didirikan untuk membeli saham Indosat, yaitu Indonesia Communication
Limited (ICL). Sedangkan STT sendiri adalah perusahaan telekomunikasi terbesar
kedua di Singapura yang 100% sahamnya dimiliki oleh Temasek Holding Pte Ltd. Jadi,
8/19/2019 Oligopoli Jadi Udah Edit
http://slidepdf.com/reader/full/oligopoli-jadi-udah-edit 21/32
18
dari susunan atau pola kepemilikan saham yang berlapis-lapis di Indosat, tersirat ada
sesuatu kepentingan yang tidak hanya bertujuan untuk mencari keuntungan financial
semata tetapi lebih dari itu.
Sepak terjang Temasek di dunia telekomunikasi Indonesia semakin lengkap, dengan
masuknya Temasek ke Perusahaan PT Telkomsel melalui Singapore
Telecommunications Mobile Pte Ltd (SingTel Mobile). Dimana kepemilikan saham
SingTel Mobile di PT Telkomsel adalah sebesar 35%. Sedangkan Temasek sendiri
memiliki kepemilikan saham di SingTel Mobile.
Dengan adanya kepemilikan saham tidak langsung oleh Temasek pada PT
Telkomsel dan PT Indosat Tbk telah memunculkan dugaan terjadinya praktek kartel dan
oligopoli di bidang jasa layanan seluler. Hal ini disebabkan untuk jasa layanan seluler
khususnya di jalur GSM, hanya ada tiga ‘pemain besar’ yaitu PT Telkomsel, PT Indosat
dan PT Excelcomindo Pratama, Tbk (XL). Ini artinya sekitar 75 market share
telekomunikasi Indonesia di “kuasai” oleh Temasek dan dugaan awal terjadinya praktek
Oligopoli kolusif di pasar telekomunikasi Indonesia.
Di dalam Pasal 4 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Usaha
Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, dijelaskan bahwa yang dimaksud
Oligopoli ialah Perjanjian yang dilarang antara pelaku usaha dengan pelaku usaha lain
untuk secara bersama-sama melakukan penguasaan produksi dan atau pemasaran barang
dan atau jasa melebihi 75% dari market share atas satu jenis barang atau jasa tertentu.
Jika ketentuan Undang-Undang ini ditafsirkan secara otentik maka pelaku usaha yang
melakukan kegiatan usaha ekonomi baru dikatakan melakukan oligopoli kalau
memenuhi dua unsur, yaitu adanya unsur perjanjian dan unsur market share lebih dari
75%. Sehingga jika kemudian ditafsirkan secara a contrario maka, pelaku usaha yang
tidak membuat perjanjian dan memiliki market share dibawah atau sama dengan 74%,
tidak memenuhi definisi melakukan praktek oligopoli sehingga tidak melanggar
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999. Dari ketentuan Undang-Undang ini jelas terlihat
bahwa sesungguhnya Undang-Undang sendirilah yang membatasi pengertian dan ruang
lingkup praktek oligopoli yang menimbulkan persaingan usaha tidak sehat. Pengertian
8/19/2019 Oligopoli Jadi Udah Edit
http://slidepdf.com/reader/full/oligopoli-jadi-udah-edit 22/32
19
dan ruang lingkup ini membuat penegakkan hukum terhadap praktek Oligopoli ini
menjadi kaku dan merugikan kepentingan pesaing yang dimatikan dan bahkan
konsumen barang atau jasa dari pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli.
Istilah Oligopoli sendiri memiliki arti “beberapa penjual”. Hal ini bisa diartikan
minimum 2 perusahaan dan maksimum 15 perusahaan. Hal ini terjadi disebabkan
adanya barrier to entry yang mampu menghalangi pelaku usaha baru untuk masuk ke
dalam pasar. Jumlah yang sedikit ini menyebabkan adanya saling ketergantungan
(mutual interdepedence) antar pelaku usaha.Ciri yang paling penting dari praktek
oligopoli ialah bahwa setiap pelaku usaha dapat mempengaruhi harga pasar dan mutual
interdependence. Praktek ini umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk
menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk ke dalam pasar dan untuk
menikmati laba super normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga
jual terbatas (limiting process) sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku
usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada. Sehingga apabila pelaku-
pelaku usaha yang melakukan kolusi mereka akan bekerja seperti satu perusahaan yang
bergabung untuk memaksimalkan laba dengan cara berlaku kolektif seperti layaknya
perusahaan monopoli, inilah yang disebut disebut praktek oligopoli kolusif. Perilaku ini
akan mematikan pesaing usaha lainnya dan sangat membebankan ekonomi masyarakat.
Pada kasus pemilikan saham Temasek di PT Indosat, Tbk., dan PT Telkomsel.
Walaupun tidak ada perjanjian diantara PT Telkomsel dengan PT Indosat, Tbk., tetapi
persoalan oligopoli sebenarnya tidak hanya dilihat dari sekedar apakah ada perjanjian
atau tidak, atau berapa persentase market share-nya. Di dalam dunia telekomunikasi
Indonesia khususnya untuk provider GSM, hanya ada tiga perusahaan besar. Sehingga
jelas jika terbukti kedua perusahaan tersebut melakukan “kerjasama”, maka akan ada
praktek oligopoli yang kolusif. Sedikitnya perusahaan yang bergerak di sektor ini
membuat mereka harus memiliki pilihan sikap, koperatif atau non koperatif. Suatu
pelaku usaha/perusahaan akan bersikap non koperatif jika mereka berlaku sebagai diri
sendiri tanpa ada perjanjian eksplisit maupun implisit dengan pelaku usaha/perusahaan
lainnya. Keadaan inilah yang menyebabkan terjadinya perang harga.Sedangkan
beberapa pelaku usaha/perusahaan beroperasi dengan model koperatif untuk mencoba
8/19/2019 Oligopoli Jadi Udah Edit
http://slidepdf.com/reader/full/oligopoli-jadi-udah-edit 23/32
20
meminimalkan persaingan. Jika pelaku usaha dalam suatu oligopoli secara aktif
bersikap koperatif satu sama lain, maka mereka telibat dalam KOLUSI.
Pada kasus Temasek, sebagai pemegang saham menginginkan keuntungan yang
sebesar- besarnya. Policy ‘mengeruk’ keuntungan ini tentunya dituangkan di seluruh
aspek yang menjadi unit bisnis usahanya, termasuk di dalamnya adalah PT Telkomsel
dan PT Indosat, Tbk. Sehingga dengan status kepemilikan di 2 perusahaan tersebut akan
dapat mengoptimalkan maksud dan tujuan Temasek tersebut. Cara memaksimumkan
keuntungan tersebut adalah kolusi antara PT Telkomsel dan PT Indosat, Tbk., dengan
mempertimbangkan saling ketergantungan mereka, sehingga mereka menghasilkan
output dan harga monopoli serta mendapatkan keuntungan monopoli. Hal ini dapat
terlihat dari penentuan tarif pulsa GSM antara PT Telkomsel dan PT Indosat, Tbk.,
dimana tarif harga pulsa GSM di Indonesia adalah salah satu yang termahal di dunia.
Padahal, negara-negara tetangga sekitar sudah dapat menerapkan harga unit pulsa yang
sangat murah dan menguntungkan masyarakat serta tidak mematikan persaingan usaha.
Di negara Temasek sendiri harga unit pulsa boleh dikatakan sangat mura sedangkan di
Indonesia harga pulsa menjadi sangat mahal. Secara konsep teknologi, penggunaan
untuk menekan harga unit pulsa menjadi sangat murah, contohnya adalah pada
teknologi CDMA Flexi dan Esia yang sering dihambat perkembangan oleh “pihak -pihak
tertentu” yang tidak menginginkan perkembangan bisnis usaha ini.
Tarif pulsa antara produk PT Telkomsel dan PT Indosat tidak begitu jauh.Selisih
tarif yang sangat kecil itu mengindikasikan dugaan awal terjadinya praktek Oligopoli
Kolusif diantara mereka.Penentuan tarif harga yang sangat mahal ini adalah
pengeksploitasian ekonomi masyarakat dan dikatakan sebagai Kolonialisme Gaya Baru.
8/19/2019 Oligopoli Jadi Udah Edit
http://slidepdf.com/reader/full/oligopoli-jadi-udah-edit 24/32
21
Kasus 2
PERSAINGAN PADA PASAR OLIGOPOLI, KASUS: INDUSTRI CHIP
MICROPROCESSOR
Pergulatan untuk mempertahankan posisi dominan di pasar, sampai pada kondisi
tertentu seringkali membutuhkan tidak hanya keunggulan teknologi, kehandalan jajaran
manajemen, namun juga kepiawaian merancang dan melaksanakan strategi bisnis serta
kemahiran dalam berperkara di pengadilan. Suasana seperti ini tergambar dalam
persaingan antara Advanced Micro Devices (AMD) dan Intel, keduanya merupakan
produsen chip microprocessor, suatu perangkat utama dalam komputer. Bagi Intel yang
lebih dahulu eksis dan menguasai hampir 60% pangsa pasar, persaingan dengan AMD
merupakan upaya agar selalu waspada bahwa ada “orang lain” yang dapat menggerogoti
kue bisnisnya. Sementara itu, bagi AMD, pertarungannya dengan Intel merupakan
pertaruhan untuk merebut kehormatan dan kelangsungan hidup.
Perkembangan Industri Semikonduktor akhir 60-an hingga awal 70-an
merupakan kurun waktu yang menandai diawalinya produk Teknologi Informasi, beberapa di antaranya adalah mini-computer, modulator-demodulator (Modem),
integrated circuits (IC), hingga teknologi yang memungkinkan pesawat ruang angkasa
Apollo mendarat di Bulan. Semua inovasi dan karya besar ini dimungkinkan setelah
ditemukannya bahan Silicon yang selanjutnya digunakan sebagai komponen utama
bahan semi penghantar listrik (semiconductor).
Pertengahan 70-an mulai menunjukkan adanya peningkatan permintaan terhadap
microprocessor dan core memory, ketika banyak perusahaan elektronika mulai
menyadari banyak aplikasi menggunakan semikonduktor dapat diterapkan pada produk
konsumer maupun bisnis. Barang – barang elektronik, seperti radio, televisi, amplifier,
jam tangan, kalkulator, telepon, facsimili, dan masih banyak lagi merupakan produk
elektronika yang memanfaatkan semikonduktor dalam wujud transistor, atau IC.
Kemampuan komputer melakukan kerja komputasi juga semaikn meningkat dengan
penggunaan semikonduktor menggantikan tabung hampa udara (vacuum tubes). Jika
semula, dengan teknologi transistor komputer main frame merupakan produk unggul
8/19/2019 Oligopoli Jadi Udah Edit
http://slidepdf.com/reader/full/oligopoli-jadi-udah-edit 25/32
22
dengan kemampuan time-sharing, dengan ditemukannya IC, penggunaan komputer
tidak lagi bergantung pada ketersambungan kepada main frame, namun individu dapat
menggunakan komputer pribadi di mejanya (desktop personal computer / PC).
Awal 80-an ditandai dengan mulai menanjaknya penggunaan PC, tidak saja di
kantor namun juga mulai dipakai di rumah, dan mengubah tata cara berkomunikasi,
bekerja, dan pemrosesan informasi. Tahun 1986 terjadi penurunan tajam permintaan
terhadap PC yang berdampak pada pengurangan permintaan terhadap chip
microprocessor.Intel dan AMD di satu sisi dan dan pelanggan mereka, yang notabene
adalah perusahaan – perusahaan produsen PC berjuang untuk menemukan keunggulan
kompetitif baru terutama didorong oleh makin sulitnya lingkungan bisnis.Pada
pertengahan hingga akhir dekade 80-an, dengan microprocessor i386 dan i486 Intel
berhasil mendominasi pasar microprocessor untuk PC, sehingga produsen PC hanya
memiliki satu sumber.Kondisi ini berubah ketika tahun 1991 AMD mulai berhasil
membuat processor yang dapat bersaing dengan produk Intel.
Di pihak lain, awal 90-an komunikasi selular mulai tumbuh, demikian pula
Internet mulai memasuki tahap komersial setelah beberapa tahun sebelumnya dilepas
oleh Pemerintah Amerika Serikat dari penggunaan khusus untuk militer agar dapat
digunakan oleh masyarakat awam. Komunikasi data dan mobile computing mulai
merebak, integrasi antara telekomunikasi dan teknologi informasi tidak terelakkan.
Pertengahan hingga akhir dekade 90-an produsen dan masyarakat pengguna PC mulai
menikmati buah kompetisi baru di industri microprocessor. Di sisi lain, fenomena ini
menunjukkan bahwa sementara kemajuan teknologi bergerak sangat cepat, menjadi
jelas bahwa perusahaan penghasil teknologi perlu bekerja sama untuk memberikan
teknologi yang dibutuhkan pelanggan, dari pada melakukan inovasi hanya untuk
memenuhi kepentingannya sendiri.
Memasuki abad milenium yang ditandai dengan hiruk pikuk produk teknologi
informasi, muncul peningkatan permintaan terhadap PC yang dilengkapi dengan sarana
akses Internet dan komunikasi nirkabel (internet-ready and wireless comunication
devices).PC yang tidak dilengkapi kedua perangkat ini menjadi tidak laku di
8/19/2019 Oligopoli Jadi Udah Edit
http://slidepdf.com/reader/full/oligopoli-jadi-udah-edit 26/32
23
pasaran.Awal milenium juga ditandai dengan melejitnya bisnis dotcom yang meski
relatif sebentar namun dapat menghidupkan kembali gairah industri Teknologi
Informasi (TI).Ketika bisnis dotcom tidak mewujudkan janjinya, industri TI secara
umum, termasuk semiconductor, mengalami penurunan kinerja.Kondisi ini juga
ditunjang oleh evolusi strategi produsen PC yang semula memfokuskan pada perluasan
produk kepada penggantian komponen dan peningkatan kapasitas komputer dengan
peralatan tambahan (peripherals).
Meski dihadapkan pada tuntutan untuk membangun perusahaan agar lebih
ramping, namun pada awal 2001 permintaan terhadap TI, khususnya kompuer yang
Internet-ready masih tetap kuat.Namun demikian peristiwa penghancuran gedung World
Trade Center di New York pada tanggal 11 September 2001 mengubah
segalanya.Kinerja industri semikonduktor mengalami penurunan paling tajam dalam
sejarah, sementara perusahaan dituntut untuk selalu kompetitif.Awal tahun 2002
menunjukkan gejala perbaikan.Penjualan consumer electronics meningkat, didorong
oleh penjualan DVD, perekam-suara digital, dan kamera digital.Tahun 2003 industri TI
kembali menancapkan kakinya, permintaan kembali menguat, dan hal ini mendorong peningkatan harga saham perusahaan - perusahaan TI.Penjualan PC tumbuh dengan
mantap, wireless computing memperoleh momentumnya, dan komputasi 64-bit
memasuki arus utama.
Lisensi sebagai Awal Persaingan
Lembah Silicon (Silicon Valey) di California melahirkan teknologi khususnya
Teknologi Informasi (TI) yang setelah diimplementasikan di pasar mengubah tatanan
industri, masyarakat, dan bahkan tata hubungan dunia.Komputer salah
satunya.Ditemukannya bahan silikon yang memiliki sifat semi-penghantar listrik (semi-
conductor) mengilhami dibuatnya transistor yang selanjutnya digunakan sebagai
pengganti tabung hampa udara (vacuum tube) yang sebelumnya digunakan sebagai
komponen inti perangkat elektronika.Perubahan besar terjadi setelah digunakannya
transistor.Ukuran fisik komputer yang semula besar sekali berangsur mengecil,
8/19/2019 Oligopoli Jadi Udah Edit
http://slidepdf.com/reader/full/oligopoli-jadi-udah-edit 27/32
24
demikian pula kapasitas pengolahan data melonjak cukup besar dibandingkan dengan
ketika masih menggunakan tabung hampa udara.
Perkembangan teknologi terus bergulir, transistor yang semula ukurannya sudah
seper-sekian dari tabung hampa udara, dengan ditemukannya teknologi mikro elektronik
dapat dibuat semakin kecil dan dirangkai dalam sebuah integrated circuit (IC).Awalnya,
dalam satu IC yang berdimensi 0.5 x 3 x 1cm (tebal x panjang x lebar), terdapat
setidaknya 1000 transistor. Awal tahun 2006, dengan kemampuan yang makin
berkembang, IC dengan dimensi sama dapat terdiri dari 100.000 transistor. Akibat
peningkatan kemampuan untuk memperkecil ukuran IC, perangkat elektronik digital
berukuran makin kecil sementara kemampuannya (features) makin banyak bahkan
hampir tidak terbatas
Intel muncul di masa komputer digital baru diperkenalkan.Pembuat IC terbesar
pada masa itu adalah Fairchild yang mengoperasikan pabrik di banyak negara termasuk
Indonesia.Pendiri Intel – Bob Noyce dan Gordon Moore – meninggalkan Fairchild
setelah keduanya melihat peluang yang sangat besar apabila mereka membangun bisnis
sendiri. Intel semula menekuni bisnis pembuatan chip IC yang digunakan sebagai
Random Access Memory (RAM). Dalam perjalanan waktu, dan sebagai reaksi atas
munculnya pemain baru dari Jepang (NEC, Fujitsu, Toshiba, Sharp, dll.) maupun dari
dalam negeri (USA), Intel akhirnya menghentikan produksi RAM dan fokus hanya pada
memroduksi microprocessor.
Tidak lama setelah Intel berdiri, tepatnya pada tanggal 1 Mei 1969 Jerry Sander
– mantan pegawai Fairchild – mendirikan Adanced Micro Devices (AMD) yang
produknya sebagian besar sama dengan yang dibuat oleh Intel. Berdirinya AMD
menambah pemasok IC dan tentu saja mengubah situasi industri IC yang semula
dikuasai oleh Fairchild, Motorola, Texas Instrument, Zilog, dan Intel. Dalam perjalanan
waktu Fairchild perlahan – lahan mengurangi perhatian pada produksi IC, sementara
Motorola mulai fokus pada perangkat telekomunikasi, sehingga praktis pada industri
microprocessor pemain utamanya tinggal Intel dan AMD.
8/19/2019 Oligopoli Jadi Udah Edit
http://slidepdf.com/reader/full/oligopoli-jadi-udah-edit 28/32
25
Persaingan Intel versus AMD diawali pada tahun 1975 ketika Intel memberi
lisensi kepada AMD untuk membangun microprocessor-nya sendiri menggunakan
rancangan microprocessor 8080A karya Intel. Berangkat dari lisensi Intel inilah, AMD
membangun kompetensi barunya di industri microprocessor. Perjalanan waktu
membuktikan, pertarungan dua perusahaan ini dalam memengaruhi standar komputer,
agar produsen komputer menggunakan processor hasil produksinya, tidak saja
merupakan pergulatan membangun teknologi baru, tetapi juga melibatkan kegiatan mata
– mata (industrial spionage), perjuangan di pengadilan, serta melibatkan politisi dan
pejabat pemerintah di berbagai negara di mana kedua perusahaan ini eksis.
2.4 Contoh Kasus Perusahaan yang Berada di Pasar Oligopoly (Internasional)
TIGA PERUSAHAAN ASING AKAN BERKERJASAMA DENGAN
PERTAMINA
Untuk meningkatkan produksi minyak dan gas, PT Pertamina (Persero)
akan melakukan penjajakan kerjasama dengan tiga perusahaan asing. Ketiga
perusahaan itu adalah, Kuwait Foreign Petroleum Exploration Company(Kufpec), Korea National Oil Corporation (KNOC) dan HESS Venture.
Karen Agustiawan, Direktur Utama PT Pertamina mengatakan,
kerjasama Pertamina dengan perusahaan itu berupa pengembang sektor hulu
migas dan teknologi EOR (enhanced oil recovery).
"Kami lebih banyak menggalang kerja sama dengan National Oil
Company (NOC)," ujar Karen di sela-sela pameran Indonesia Petroleum
Association (IPA), Kamis (24/5).
Dengan Kufpec, Pertamina mempelajari kemungkinan kerja sama bisnis
hulu minyak dan gas bumi global. Ada kemungkinan, Pertamina dan Kufpec
membentuk usaha patungan di wilayah kerja kedua perusahaan maupun di
wilayah yang diminati kedua perusahaan.
Country Manager Kufpec Abdullah Malek mengatakan, kerjasama ini
bersifat global bukan hanya di Indonesia atau wilayah kerja Kufpec.Rencananya,
8/19/2019 Oligopoli Jadi Udah Edit
http://slidepdf.com/reader/full/oligopoli-jadi-udah-edit 29/32
26
kerja sama ini untuk melakukan joint studi dari blok-blok yang diincar
bersamaan.
Dengan demikian, kerja sama ini tidak hanya terbatas di Indonesia
ataupun Kuwait saja, melainkan di negara lain yang berpotensi. "Kami pikir
kerjasama rekanan ini akan jadi kerjasama yang luas dan makin memperkuat
Pertamina dan Kufpec secara global," kata Abdullah.
Begitupun juga dengan kerjasama dengan KNOC, kedua perusahaan
akan bekerja sama di wilayah potensial yang diminati oleh keduanya termasuk
di wilayah Kazakhstan.
Pertamina dan KNOC juga akan melakukan studi geologi, geofisika, dan
studi terkait di Indonesia. Di samping itu, kedua perusahaan akan melakukan
kerjasama untuk pengembangan perusahaan.
Dalam kerjasama itu, Pertamina dan KNOC membentuk working group
yang beranggotakan perwakilan dari masing-masing perusahaan."Keberhasilan
studi kelayakan ini akan menjadi dasar dari implementasi kerjasama
selanjutnya," tutur Karen.
Karen menambahkan, dirinya baru datang dari kunjungannya ke
Kazakhstan bersama dengan delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Menteri
Perekenomian, Hatta Radjasa.
Dalam kunjungannya ke Kazakhstan tersebut, Karen bilang, Pertamina
sepakat membentuk komite kerja antara Pertamina dengan national oil company
(NOC) Kazakhstan, yaitu Kazmunaigaz.
8/19/2019 Oligopoli Jadi Udah Edit
http://slidepdf.com/reader/full/oligopoli-jadi-udah-edit 30/32
27
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Pasar
Oligopoly persaingan diantara sejumlah kecil perusahaan dalam suatu industry.
Dengan jumlah yang kecil itu, seluruh pengambil keputusan mungkin menyadari
saling ketergantunagn dari pilihan mereka; apa yang terbaik dari masing-masingtergantung pada apa yang dilakkan oleh pihak lain. Tingkah laku dalam kaitan itu
disebut strategis. Tingkah laku strategis ini merupakan suatu masalahyang
dipelajari dalam bidang matematik (Teori permainan = theory of games).
Tergantung padatinggkat persainan lawan kerjasama, terdapat sejumlah
konsepsikeseimbangan atau solusi (penyelesaian ) yang berbeda yangmungkin
bagipermainan pada umumnya, dan bagi Oligopoly pada khususnnya (Kusnedi :
1985).
Praktik-praktik dalam pasar Oligopoly dapat menyebabkan efek
kesejahteraanyang negative bagimasyarakat diantaranya :
a. Kemungkinan adanya ketidak efisienan produksi karena setiap produsen
tidak beroperasi pada AC minimum.
b. Kemungkinan adanya "eksploitasi" terhadap konsumen maupun buruh
seperti kasus monopoli.
c.
Ketegaran harga (terutama ke bawah) sering dikatakan menunjang
adanya inflasi yang kronis yang merugikan masyarakat secara makro.
d.
Kemungkinan adanya keuntungan yang terlalu besar yang dinikmati
oleh para produsen Oligopoly dalam jangka panjang.
8/19/2019 Oligopoli Jadi Udah Edit
http://slidepdf.com/reader/full/oligopoli-jadi-udah-edit 31/32
28
3.2 Saran
Dengan adanya praktik Oligopoly dalam kehidupan terutama dalam
persaingan usaha, akan menimbulkan efek kesejahteraan yang negative bagi
masyarakat, sehingga diharapkan peran pemerintah dalam mengambil kebijakan
untukmengurangi efek-efek negative tersebut diantaranya :
a. Pemerintah harus menjaga agar hambatan-hambatan bagi perusahaan baru
untuk masuk ke dalam pasar/ industry Oligopoly ditekan sampai sekecil-
kecilnya.
b.
Diadakannya UU yang melarang tentang adanya kerjasama di antara para
pengusaha perusahaan Oligopoly.
c. Mendobrak struktur pasar yang oligopolitis dengan menentukanbatas
maksimum dari ukuran suatu badan usaha dan melarang diadakannya
penggabungan antara perusahaan – perusahaan yang telah ada.
8/19/2019 Oligopoli Jadi Udah Edit
http://slidepdf.com/reader/full/oligopoli-jadi-udah-edit 32/32
DAFTAR PUSTAKA
Rahardja, Pharatama, dan Mandala Manurung.2008. Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikro
Ekonomi dan Makroekonomi).Jakarta : FEUI.
Permono, Drs. Iswardono Sardjono, MA. 1985. Ekonomi Mikro Perilaku Produsen,
Yogyakarta : BPFE.
Drs.M. Suparmoko, M.A., Ph. D. 1998. Pengantar Ekonomi Mikro. BPFE: Yogyakarta.
Sudarman, M.Ec., Drs. Ari. 2002. Teori Ekonomi Mikro. Yogyakarta : BPFE
Arsyad, Drs. Lincolin M.Sc. 1995. Ekonomi Mikro. Yogyakarta: BPFE.
Mankiw, N. Gregory, dkk. 2014. Pengantar Ekonomi Mikro. Jakarta : Salemba Empat.
Kusnedi. 1985. Teori harga dan penerapannya. Jakarta : Erlangga.
Boediono.2013. Ekonomi Mikro.Yogyakarta : BPFE
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/466/jbptunikompp-gdl-imansantos-23285-7-
ekmanba-i.pdf (Diakses Pada 1 Desember 2015)
http://digilib.uinsby.ac.id/8051/6/bab3.pdf (Diakses pada 2 Demember 2015)
www.gunadharma.ac.id (Diakses pada 2 Desember 2015)