nutrisi
TRANSCRIPT
NUTRISIMUHAMMAD
NAQIUDDIN11-2011-200
Apakah itu nutrisi?Kenapa kita perlu makan?Apakah fungsi nutrisi pada tubuh kita?
Apakah makanan yang baik?Berapakah jumlah energi yang dibutuhkan?
Apakah itu nutrisiNutrisi adalah asupan sumber makanan atau substansi organik yang dibutuhkan oleh organisme dan sel untuk menjaga fungsi fisiologis agar tetap hidup.
Studi NutrisiStudi nutrisi adalah ilmu
mempelajari bagaimana tubuh memecah makanan (katabolisme) dan perbaikan dan menciptakan sel-sel dan jaringan (anabolisme).
Katabolisme dan Anabolisme =Metabolisme.
Studi nutrisi juga meneliti bagaimana tubuh merespon pada makanan.
Studi Nutrisi juga melibatkan identifikasi bagaimana penyakit tertentu, kondisi atau masalah mungkin disebabkan oleh faktor makanan, seperti pola makan yang buruk (malnutrisi), alergi makanan, penyakit metabolik, dll
Dalam ilmu sains dan kedokteran, nutrisi adalah ilmu dan praktek konsumsi dan pemanfaatan makanan.
Apakah fungsi nutrisi pada tubuh kita?Energi untuk melakukan aktivitas seharian
Tumbuh kembangRegenerasi danpenyembuhan/ perbaikan fungsi tubuh
Faktor-Faktor Kebutuhan Nutrisi dan Gizi
UmurJenis KelaminPekerjaanStatus Kesehatan
Dari manakah sumber nutrisi sehari-hari didapatkan?MakananMinumanDi rumah sakit, nutrisi bisa merujuk kepada penatalaksanaan diet pasien, termasuk cairan melalui infus (intravena) atau tabung Naso-Gastric Tube (NGT).
Apa pun yang hidup tergantung pada energi, yang dihasilkan dari pembakaran makanan.
Tubuh manusia membutuhkan tujuh jenis nutrisi utama yaitu:
ProteinKarbohidratLemakVitaminMineral SeratAir
Makronutrien dan MikronutrienMakronutrien adalah nutrisi yang kita butuhkan dalam jumlah relatif besar.
Mikronutrien adalah nutrisi yang kita butuhkan dalam jumlah relatif kecil.
Energi Makronutrien
Diukur baik dalam kilokalori (kkal) atau Joule. 1 kkal = 4185,8 joule.
Karbohidrat4 kkal per gram
Molekul terdiri dari karbon, hidrogen dan atom oksigen. Karbohidrat termasuk monosakarida (glukosa, fruktosa, galaktose), sisaccharides, dan polisakarida (starch).
Protein4 kkal per gram
Molekul mengandung nitrogen, karbon, hidrogen dan oksigen.Protein sederhana, yang disebut monomer, yang digunakan untuk membuat protein yang kompleks, yang disebut polimer, yang disintesis untuk memperbaiki jaringan.
Ketika digunakan sebagai bahan bakar energi, protein akan dirombak, dan menghasilkan nitrogen, yang harus dihilangkan oleh ginjal.
Lemak9 kkal per gram
Molekul terdiri dari karbon, hidrogen, dan atom oksigen. Lemak trigliserida - tiga molekul asam lemak dikombinasikan dengan molekul alkohol gliserol.
Asam lemak adalah senyawa sederhana (monomer) sementara trigliserida adalah molekul kompleks (polimer).
KaliumElektrolit sistemik, penting dalam co-regulasi ATP (karier energi dalam sel dalam tubuh, juga kunci dalam membuat RNA) dengan natrium.
Defisiensi - hipokalemia (dapat mempengaruhi sistem saraf dan jantung).
Kelebihan - hiperkalemia
Natrium/SodiumElektrolit sistemik, dan penting dalam
mengatur ATP dengan kalium.
Defisiensi - hiponatremia (menyebabkan sel tidak berfungsi; natrium yang sangat rendah dapat berakibat fatal).
Kelebihan - hipernatremia (juga dapat menyebabkan sel tidak berfungsi, tingkat yang sangat tinggi dapat berakibat fatal).
Transport Kalium-Natrium Intraselular
Metabolisme= Katabolisme dan Anabloisme
Katabolisme=Proses Pemecahan/ Penguraian Bahan Makanan/senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana
Anabolisme=Proses Pembinaan/Sintesis senyawa sederhana menjadi senyawa kompleks
MalnutrisiMalnutrisi adalah keadaan dimana dapat terjadi:
1)Kekurangan Gizi (Undernutrisi) atau,
2)Kelebihan Gizi (Overnutrisi)
Menentukan status nutrisiGizi kurangGizi sedang ( ideal )Gizi berlebihBila mungkin antropometriBila mungkin ( untuk penelitian )- Protein total - Transferin- Albumin - Hemoglobin- Prealbumin - LeukositAda/ tidak dehidrasi, bila ada harus
rehidrasi lebih dahulu
Tujuan dukungan nutrisi pada pasien sakit kritis (A.S.P.E.N)
1. Menyediakan sokongan nutrisi yang konsisten dengan kondisi medis pasien danketersediaan rute pemberian nutrisi.
2. Mencegah dan mengatasi defisiensi makronutrian dan mikronutrien
3. Menyediakan dosis nutrien yang sesuai dengan metabolisme yang telah ada
4. Menghindari komplikasi yang berhubungan dengan teknik pemberian nutrisi
5. Meningkatkan outcome pasien; mengurangi morbiditas, mortalitas dan waktu penyembuhan
Apakah itu Nutrisi Enteral dan Parenteral?
Enteral – metode untuk memberikan asupan nutrisi melalui pipa kedalam saluran makan untuk menyalurkan formula makanan yang berisi berbagai nutrisi esensial yang diperlukan.
Pada pasien yang tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya melalui rute oral, formula nutrisi diberikan melalui tube ke dalam lambung (Gastric tube/G-tube, Nasogastric Tube/NGT) atau duodenum, atau jejunum.
Dapat secara manual maupun dengan bantuan pompa mesin.
Parenteral - adalah cairan infus yang berisi cairan nutrisi yang lengkap dimasukkan kedalam aliran darah melalui vena perifer, atau yang lebih umum diberikan melalui vena sentral terutama pada pasien yang tidak dapat mengkonsumsi kebutuhan nutrisi sehari-hari melalui rute enteral.
Indikasi pemberian nutrisi enteral kepada pasien dan kapan diberikan?
Tidak bisa makan sama sekaliAsupan makanan yang tidak adekuat, >5-7 hari pada malnutrisi, >7-9 hari pada pasien tidak malnutrisi
Pasien dengan sulit menelan Pasien dengan luka bakar yang luas.
Prinsip PemberianDimulai dengan dosis rendah Ditingkatkan secara bertahap sampai
mencapai dosis maksimum dalam waktu seminggu.
Makanan enteral yang telah disediakan sebaiknya dihabiskan dalam waktu maksimal 4 jam
Waktu selebihnya akan membahayakan karena kemungkinan makanan tersebut telah terkontaminasi bakteri.
Susunan Nutrisi Enternal
KH : Sukrosa, maltodekstrin, corn syrup
Serat : menghindari konstipasiProtein : kasein dan/ atau isolat kedelai
Lemak : minyak nabati, MCTVitamin : mineral, trace elements
Kontra Indikasi Nutrisi EnteralKeadaan dimana saluran cerna tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya
Kelainan anatomi saluran cerna
Iskemia saluran cernaPeritonitis berat. Pada pasien dengan pembedahan, pemberian nutrisi enteral harus dikonfirmasikan dengan tanda munculnya flatus.
Kontra Indikasi Nutrisi EnteralIleus paralitikPerdarahan masif saluran cerna
atasMuntah atau diare beratObstruksi ususInstabilitas hemodinamikPankreatitis aku berat
Route pemberian nutrisi enteral1)Nasogastrik: pemberian melalui nasogastrik memerlukan fungsi gaster yang baik, motilitas dan pengosongan gaster yang normal.
2)Transpilorik: pemberian transpilorik efektif jika ada atoni gaster.
3)Perkutaneus: bila bantuan nutrisi secara enteral dibutuhkan lebih dari 4 bulan. Jejunostomi diberikan bila ada GERD, gastroparesis, pankreatitis.
Nutrisi ParenteralPemberian nutrisi yang diberikan
langsung melalui pembuluh darah tanpa melewati saluran pencernaan.
Nutrisi parenteral tidak menggantikan fungsi alamiah usus, karena itu hanya merupakan jalan pintas sementara sampai usus berfungsi normal kembali.
2 kategori: Nutrisi Parenteral Parsial dan Nutrisi Parenteral Total
Indikasi nutrisi parenteral totalFistula usus proksimalRadang ususReseksi usus besar (<100
cm sisa usus kecil)Ileus paralitik / obstruksiPankreatitisPasien yang
memerlukan dukungan gizi tetapi tidak dapat menggunakan cara enteral/kontra indikasi untuk makanan enteral.
A.S.P.E.N GuidelinesSevere stress or malnutrition NPO
> 4-5 daysModerate stress or malnutrition
NPO > 7-10 daysNon-stressed / normal nourished
NPO > 10 daysNo indication for TPN < 4 days
Kontra Indikasi Nutrisi Parenteral Total
Pasien 24 jam pasca-bedah yang masih dalam Ebb phase. Cukup diberikan cairan elektrolit dan dekstrosa 5%. Tunggu sampai flow phase/fase tenang dimana
menurunnya kadar kortisol, katekolamin dan glukagon.
Pasien gagal napas(pO2<80 dan pCO2>50)Pasien syok dengan kekurangan cairan
extraselularPasien penyakit terminal, dengan
pertimbangan cost-benifit
Stratergi Pemberian Nutrisi Parenteral
1) Identifikasi status gizi2) Menentukan problem nutrisi3) Menghubungkan tujuan NPE
dengan penyakit primernya4) Menghitung kebutuhan nutrien
per hari5) Menyusun kebutuhan nutrien
dengan preparat cairan yang tersedia
6) Menentukan cara pemansangan infus
Menghubungkan Tujuan Nutrisi ParenteralGangguan Hati.Pada gangguan hati akut atau kronik, terjadi peningkatan asam amino aromatik dan penurunan asam amino rantai cabang di plasma dan otak-resiko ensefalopati.
Nutrisi parenteral tinggi AARC dan rendah AAA dapat memberikan imbangan nitrogen yang baik-menurunkan resiko ensefalopati
Pada saat awal dimana ada tanda-tanda dehidrasi, diberikan infus kristaloid, selanjutnya diberikan infus dextrose 5-10%. Bila perlu dapat diselingi cairan infus yang mengandung asam amino essensial yang cukup.
Pada kasus ensefalopati hepatik, langkah pertama yang penting adalah pemberian dextrosa 10% atau maltosa 10% sebagai sumber kalori, koreksi gangguan keseimbangan elektrolit.
Kemudian pemberian cairan kaya AARC. Tujuan pemberian AARC adalah untuk mencegah masuknya AAA ke dalam jaringan otak, menurunkan katabolisme protein dan mengurangi konsentrasi amonia darah
Gangguan GinjalSering ditemukan kekurangan air
(dehidrasi) dan kekurangan garam (imbalance elektrolit).
Bersifat reversibel, tapi apabila koreksi tidak dilaksanakan dengan segera, akan menjadi tahap pertama kepada rangkaian kelainan yang boleh menurunkan faal ginjal.
Terjadi juga gangguan ekskersi nitrogen, dimana pengurangan masukan protein dapat memperbaiki keadaan.
Harus diperhatikan bagaimana memberikan kalori yang cukup dengan diet rendah protein tanpa mengakibatkan malnutrisi kalori protein.
Pada gagal ginjal akut, pemberian nutrisi parenteral yang mengandung asam amino essensial memberikan angka kelangsungan hidup lebih baik dibandingkan glukosa saja.
Diabetes MelitusPada pasien non-DM, NP biasanya diberikan pada hari ke-3. Pada pasien dengan DM mudah terjadi keadaan hipokalorik, jadi NP pada pasien DM dimulai lebih dini.
Syarat NP pada DM ialah setelah kadar glukosa darah <250mg/dl. Apabila kadar glukosa darahmasih diatas angka tersebut dan harus memulakan NP, untuk menurunkan kadar glukosa dapat dilakukan regulasi cepat dengan insulin.
Cara penghitungan Kebutuhan Kalori
Harris Benedict BMR Laki-laki :66.47+13.75BB+5.0TB-6.76UPerempuan :655.1+9.65BB+1.85TB-4.68U
Altman & Dittmer BEE Laki-laki berumur 3-16 tahun :19.56BB+506.16Perempuan berumur 3-16 tahun :18.67BB+578.64
WHO BEE Laki-laki 0-3 tahun : 60.9BB-543-10 tahun : 22.7BB+495Perempuan 0-3 tahun : 61BB-513-10 tahun : 22.5BB+499
Maffeis BEE Laki-laki berumur 6-10 tahun :1287+28,6BB+23.6H-69.1APerempuan berumur 6-10 tahun :1552+35.8BB+15.6H-36.3A
Kemasan Nutrisi Parenteral KomersialDextrose 5%, 10%, 40% - Mengandung
kalori karbohidrat sahaja
Karbohidrat dan elektrolit
Triparen 1, Triparen 2, KA-EN 1B, KA-EN 3A/B
Asam AminoAminovel 600Aminofusin
1000Pan Amin GRenxamin
LemakIntralipid 10%
Intralipid 20%
Komplikasi NPE1) Pnemo atau hidrototoraks
2) Emboli udara
3) Tromboplebitis
4) Infeksi/sepsis
5) Hiper/Hipoglikemi
6) Hiperosmolar
7) Defisiensi Asam Lemak Essensial
8) Ketidakseimbangan Elektrolit
TERIMA KASIH