Efficacy of a Six-Month versus a 36-Month Regimen for Prevention of Tuberculosis in HIV-Infected Persons in India: A Randomized Clinical Trial

Efficacy of a 6-Month versus a 36-Month Regimen for Prevention of Tuberculosis in HIV-Infected Persons in India: A Randomized Clinical TrialOleh: Nur Fitriana Muh. AliP1506214012Konsentrasi Mikrobiologi-Prodi BiomedikProgram Pascasarjana Universitas HasanuddinLatar BelakangTuberculosis (TB) dan Human Immunodeficiency Virus (HIV) penyebab kematian global, dimana TB lebih utama menyebabkan kematian pada orang yang terinfeksi HIV di negara berkembang.Antiretroviral (ART) diharapkan menekan resiko TB, namun TB masih menjadi penyebab morbiditas dan mortalitas pada pasien dengan ART.Kejadian TB di India tinggi, diperkirakan prevalensi infeksi TB laten (LTBI) 50%, risiko tahunan Infeksi TB 1-5% dan diperkirakan 1-96 juta kasus TB baru per tahun.Latar BelakangWHO merekomendasikan terapi pencegahan TB dengan Isoniazid Preventive Therapy (IPT) pada pengidap HIV namun program nasional masih sulit menerapkan disebabkan beberapa faktor salah satunya adalah ketidakpastian mengenai durasi optimal pemberian IPT.TujuanTujuan : `Mengukur durasi optimal IPT pada pengidap HIV di India dengan melakukan uji coba klinis secara acak membandingkan pemberian kombinasi Isoniazid (H) + Ethambutol (E) setiap hari selama 6 bulan dengan pemberian isoniazid setiap hari selama 36 bulan.Desain penelitian : Studi Prospektif

Lokasi Penelitian : Tuberculosis Research Centre (TRC) clinics in Chennai and Madurai, southern India.

Pengumpulan subjek penelitian : March 2001 dan October 2005.

Subjek Penelitian : Pengidap HIV, >18 Tahun, belum pernah/tidak sedang mengidap TB, tinggal di sekitar area penelitian, bersedia menjadi subjek penelitian dan memenuhi kriteria laboratorium (normal chest radiograph, haemoglobin 70 g/L, granulocyte count 1-16109/L, platelet count 1006109/L, serum alanine amino transferase 2?- times the upper limit of normal, serum creatinine concentration ,1-1 mg% and random plasma sugar