nosokomial

11
BAB I PENDAHULUAN Sejak lama setelah dirasakan perlunya pedoman kerja dalam hal pengendalian infeksi. Pengendalian infeksi merupakan bagian dari praktek kedokteran yang baik dan merupakan dalah satu usaha untuk meningkatkan pemeliharaan kesehatan bagi para petugas kesehatan sehubungan dengan meningkatnya penularan virus HIV, hepatitis B, Human Papiloma Virus dan sumber infeksi yang lain. Menurut Undang-undang, dokter mempunyai kewajiban untuk menghindari terjasinya infeksi silang dalam prakteknya dan melakukan cara dokumentasi peralatan medis yang benar. Pengendalian infeksi ini akan semakin penting di masa yang akan dating dengan semakin banyaknya operasi kecil di dalam praktek umum, sesuai dengan kebijaksanaan pemerintah dalam pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat. Untuk memperluas wawasan dan pengetahuan yang berkaitan dengan pengendalian mikroba, maka di sini penulis akan menyusun makalah yang berjudul “Peran Perawat dalam Mencegah Infeksi Nosokomial”. Untuk menghindari pembahasan yang sangat luas, maka dalam penyusunan makalah ini penulis hanya membahas tentang cara-cara penscegahan infeksi nosokomial. Adapun tujuan dari penilisan dari makalah ini antara lain agar mahasiswa lebih memahami tentang bagaiomana peran perawat dalam mencegah infeksi nosokomial.

Upload: andre-sii-jackspyser

Post on 14-Aug-2015

63 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: NOSOKOMIAL

BAB I

PENDAHULUAN

Sejak lama setelah dirasakan perlunya pedoman kerja dalam hal pengendalian

infeksi. Pengendalian infeksi merupakan bagian dari praktek kedokteran yang baik

dan merupakan dalah satu usaha untuk meningkatkan pemeliharaan kesehatan bagi

para petugas kesehatan sehubungan dengan meningkatnya penularan virus HIV,

hepatitis B, Human Papiloma Virus dan sumber infeksi yang lain. Menurut Undang-

undang, dokter mempunyai kewajiban untuk menghindari terjasinya infeksi silang

dalam prakteknya dan melakukan cara dokumentasi peralatan medis yang benar.

Pengendalian infeksi ini akan semakin penting di masa yang akan dating

dengan semakin banyaknya operasi kecil di dalam praktek umum, sesuai dengan

kebijaksanaan pemerintah dalam pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat. Untuk

memperluas wawasan dan pengetahuan yang berkaitan dengan pengendalian mikroba,

maka di sini penulis akan menyusun makalah yang berjudul “Peran Perawat dalam

Mencegah Infeksi Nosokomial”.

Untuk menghindari pembahasan yang sangat luas, maka dalam penyusunan

makalah ini penulis hanya membahas tentang cara-cara penscegahan infeksi

nosokomial.

Adapun tujuan dari penilisan dari makalah ini antara lain agar mahasiswa lebih

memahami tentang bagaiomana peran perawat dalam mencegah infeksi nosokomial.

Page 2: NOSOKOMIAL

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Infeksi Nosokomial

Infeksi nisokomial merupakan infeksi yang diperoleh di rumah sakit atau

fasilitas pelayanan kesehatan yang lain dimana infeksinya tidak ditampakkan atau

tak ada saat klien masuk pertama kali.

Dimana infeksi ini terjadi setelah 24 jam atau lebih setelah klien masuk rumah

sakit. Kejadian infeksi nosokomial ini kejadiannya sekitar 5-10 %. Infeksi

nosokomial terjadi melalui rantai atau siklus infeksi dimana siklus tersebut

menggambarkan komponen-komponen yang berperan dalam penyebaran infeksi

nosokomial. Jika salah satu mata rantai dieliminasi atau diputus maka penyebaran

infeksi dapat dihentikan. Dengan pemahaman konsep yang baik, infeksi

nosokomial dapat dicegah.

Berdasarkan hasil penelitian yang didapat, memberikan suatu manfaat yang

diharapkan dapat memberikan masukan bagi perawat dalam upaya memotivasi

dalam mengoptimanya peran dan fungsi perawat dalam mengendalikan infeksi

nosokomial serta memberikan masukan bagi rumah sakit dalam menetapkan

kebijakan terhadap cara pencegahan dan penanggulangan infeksi nosokomial.

Hasil penelitian menyatakan adanya hubungan antara tingkat pengetahuan perawat

dengan jumlah angka kejadian infeksi nosokomial dengan indeks korelasi sebesar

0,6. Berdasakan hasil penelitian tersebut, maka perlu optimalisasi peran perawat

dalam mengendalikan infeksi nosokomial.

B. Penyebab Infeksi Nosokomial

Infeksi nosokomial dapat disebabkan oleh :

1. melalui petugas kesehatan

2. melalui lingkungan

3. kecerobohan

4. alat

C. Faktor-Faktor yang Dapat Mempengaruhi

Terjadinya Infeksi Nosokomial

Page 3: NOSOKOMIAL

1. host, agent dan environment

2. prosedur pemeriksaan

3. alat kedokteran

4. tindakan operatif pembedahan

5. usia

6. imunitas

7. pembedahan

8. memiliki penyakit serius

9. pengobatan yang salah

D. Klien yang Beresiko Tinggi Yang Mengalami Infeksi

Nosokomial

1. sering menggusakan antibiotik spektrum luas

2. petugas kesehatan gagal menggunakan tennik prosedur yang benar

3. terlalu banyak personil kesehatan yang menangani

4. klien yang lama dirawat di RS

5. klien dengan daya tahan tubuh rendah

E. Penyakit pada Infeksi Nosokomial

1. Nosokomial pneumonia

Faktor yang menyebabkan nosokomial pneumonia ini adalah :

a. Ventilator atau alat bantu napas.

b. Proses penemuan.

c. Neonatus.

d. Menderita penyakit berat.

e. Kekebalan menurun.

f. Depresi.

g. Menderita penyakit jantung dan paru.

h. Orang-orang yang mengalami pembedahan torax dan

abdomen.

2. Nosokomial fungsi

a. Menggunakan antibiotik

b. Khemoterapy.

c. Penggunaan jarum infuse

Page 4: NOSOKOMIAL

d. Intravaskuler kateter

e. Neutronpenia

f. Hemodialisis

g. Adanya infeksi jamur

F. Tipe dan Distribusi Infeksi Nosokomial

1. Melalui saluran perkemihan (UTi)

2. Melalui luka pembedahan (SWis)

3. Melalui system pernapasan bagian bawah (LRis)

4. Melalui cairan darah (BSis)

5. Melalui kuman pathogen

G. Tempat-Tempat Terjadinya dan Resiko

Tempat Resiko

Paru Intubasi

Batuk tertekan

Gagal jantung kongestif

Saluran kencing Instrumentasi

Diabetes

Bakteremia primer Infus intravaskuler

Shuntvaskuler

Imobilisasi

Kulit dan jaringan lunak Tekanan

Prosedur infasif

Luka baker dan luka

Diabetes

Iskemia dan nekrosis

H. Peran Perawat dalam Mencegah Infeksi Nosokomial

1. Mengontrol port de entry dan port de extru klien. Membuang semua

ekskretori dank lien yang dinyatakan atau dicurigai sebagai klien atau sumber

penularan sesuai dengan prosedur dan menjaga klien lain agar semua jalan

masuk kuman tetap dijaga keamanannya.

Page 5: NOSOKOMIAL

2. Melaksanakan tindakan dan prosedur perawat sesuai dengan teori yang

ada khususnya yang menyangkut teknik septik aseptik.

3. Mencegah mikroba untuk berkembang biak di tempat-tempat yang

berhubungan dengan klien. Jaga kebersihan ruang mandi, WC, ruangan dll.

4. Meminimalkan jumlah dan jenis penyebaran mikroba yang potensial

menimbulkan infeksi nosokomial. Hal ini dapat dilakukan dengan menjaga

lingkungan tempat perawat.

5. Mencegah kegiatan yang menyesarkan mikroba misalnya dengan

menggunakan scort dan alas kaki khusus yang hanya dipergunakan di dalam

ruang perawatan.

I. Pencegahan Infeksi Nosokomial

1. cuci tangan

2. penggunaan instrument secara rasional

3. pembatasan penggunaan antibiotik

4. pembatasan trnsfusi

5. tindakan pencegahan perintang

6. pengawasan

7. sering mengganti pipa intravena

8. antibiotik profiloktik pada keadaan keadaan awktu spesifik dan waktu

singkat

J. Pencegahan Secara Umum

1. Cuci tangan

Paling efektif mencegah penularan infeksi.

Perlu dilakukan secara rutin.

2. Sarung tangan

Dapat menghindari tangan dari cairan darah merah sekresi ekskresi dan

bahan-bahan yang terkontaminasi.

Digunakan sebelum kita kontak dengan pasien.

3. Masker, penutup mata dan wajah

Untuk melindungi membran mukosa, hidung, mulut.

4. Gaun

Untuk melindungi kulit secara keseluruhan tubuh.

Page 6: NOSOKOMIAL

K. Metode Pencegahan dan Pemutusan Mata Rantai

Infeksi

Melakukan teknik aseptik

Cuci tangan

Berhati-hati dalam penanganan dan desinfeksi sekresi

Penggunaan sekali pakai

Lakukan isolasi pasien

Berhati-hati dalam melakukan prosedur medis

Menyaring udara yang keluar dari rumah sakit

Melakukan survey pada orang yang beresiko

Aktif untuk melakukan tindakan pencegahan meskipun pihak

rumah sakit tidak memberikan sarana.

Page 7: NOSOKOMIAL

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan dalam makalah ini, maka dapat kita ambil kesimpulan,

antara lain :

a) Infeksi nosokomial adalah infeksi yang diperoleh dari rumah sakit atau

fasilitas pelayanan kesehatan lainnya yang diman infeksinya tidak

ditampakkan atau tidak ada saat kliea masuk pertama kali.

b) Penyebab infeksi nosokomial malalui petugas kesehatan, lingkungan,

kecerobohan dan alat.

c) Salah satu peran perawat dalam mencegah infeksi nosokomial adalah

mencegah mikroba untuk berkembang biak di tempat-tempat yang

berhubungan dengan klien.

B. Saran

Dalam melakukan tindakan keperawatan diharapkan para petugas kesehatan

dapat memberikan masukan bagi perawat dalam upaya memotivasi optimalya

peran dan fungsi perawat dalam pengendalian infeksi nosokomial serta memberi

masukan bagi rumah sakit dalam menetapkan kebijakan terhadap cara pencegahan

dan penanggulangan infeksi nosokomial.

Page 8: NOSOKOMIAL

PERAN PERAWAT

DALAM MENCEGAH INFEKSI NOSOKOMIAL

Disusn oleh :

ANA ULFA NOFIANDARI

0601300043/I B

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN BLITAR

Page 9: NOSOKOMIAL

POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES MALANG

2007