naskah-sjmp-stie mulia pratama 2008
TRANSCRIPT
SSIISSTTEEMM JJAAMMIINNAANN MMUUTTUU PPEENNDDIIDDIIKKAANN
SSTTIIEE MMUULLIIAA PPRRAATTAAMMAA
SSTTIIEE MMUULLIIAA PPRRAATTAAMMAA
BBEEKKAASSII
22000088
Naskah SJMP STIE Mulia Pratama, Bekasi 2
SISTEM JAMINAN MUTU PENDIDIKAN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MULIA PRATAMA
(SJMP-STIE MULIA PRATAMA) --------------------------------------------------
I. PENDAHULUAN
Paradigma baru manajemen pendidikan tinggi menekankan pentingnya otonomi institusi
yang berlandaskan pada akuntabilitas, evaluasi, dan akreditasi yang bermuara pada tujuan akhir
peningkatan kualitas secara berkelanjutan. Di pihak lain, kecenderungan globalisasi, kebutuhan
masyarakat, dan persaingan yang semakin ketat menuntut komitmen yang tinggi pada
penyelenggaraan pendidikan yang bermutu. Pemahaman tersebut menegaskan perlunya STIE
Mulia Pratama melaksanakan suatu sistem manajemen mutu terpadu, termasuk di dalamnya
Sistem Jaminan Mutu Pendidikan, guna menjamin agar mutu pendidikan di STIE Mulia
Pratama dapat dipertahankan dan ditingkatkan sesuai dengan rencana secara berkelanjutan.
Pengertian
Definisi mutu yang digunakan untuk keperluan pengembangan sistem jaminan mutu di
STIE Mulia Pratama adalah Crosby (1979) dan Salis (1993) yang menyatakan: “Mutu
pendidikan tinggi adalah pencapaian tujuan pendidikan dan kompetensi lulusan yang
telah ditetapkan oleh institusi pendidikan tinggi di dalam rencana strategisnya, atau
kesesuaian dengan standar yang telah ditentukan”.
Jaminan mutu adalah keseluruhan aktivitas dalam berbagai bagian dari sistem untuk
memastikan bahwa mutu produk atau layanan yang dihasilkan selalu konsisten sesuai dengan
rencana. Dalam jaminan mutu terkandung proses penetapan dan pemenuhan standar mutu
pengelolaan pendidikan secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga seluruh stakeholders
memperoleh kepuasan.
Sistem Jaminan Mutu Pendidikan STIE Mulia Pratama adalah suatu sistem yang
dikembangkan dan diimplementasikan di STIE Mulia Pratama untuk menjamin agar mutu
pendidikan dapat dipertahankan dan ditingkatkan sesuai dengan yang rencana.
Tujuan
Sistem Jaminan Mutu Pendidikan STIE Mulia Pratama bertujuan untuk:
1. Membantu pencapaian visi dan misi STIE Mulia Pratama melalui penjaminan mutu
program dan pelayanan pendidikan.
2. Menetapkan peran seluruh komponen dalam penjaminan mutu pendidikan.
3. Memfasilitasi dan mengoordinasikan perbaikan mutu berkelanjutan di STIE Mulia Pratama.
4. Menjamin konsistensi dan efektifitas penjaminan mutu pendidikan.
II. ORGANISASI MUTU
Organisasi Mutu STIE Mulia Pratama melekat pada struktur organisasi STIE Mulia
Pratama dan berada pada seluruh tingkatan (level), yaitu tingkat ketua, jurusan, dan bagian.
Ketua merupakan penanggungjawab di tingkat institusi dengan pelaksana Bagian Administrasi
Naskah SJMP STIE Mulia Pratama, Bekasi 3
dan Jaminan Mutu Pendidikan (BAJMP). Di tingkat Jurusan dan Bagian, tanggung jawab
berada langsung di bawah Ketua Jurusan dan Kepala Bagian, masing-masing dibantu oleh
seorang staf dosen sebagai Management Representative (MR) pada unitnya. Gabungan dari MR
seluruh STIE Mulia Pratama membentuk Peer Group Jaminan Mutu STIE Mulia Pratama yang
bersama-sama dengan BAJMP mengembangkan Sistem Jaminan Mutu Pendidikan STIE Mulia
Pratama.
Penekanan fungsi tiap tingkatan organisasi mutu seperti tersebut di atas berbeda-beda,
yaitu:
1. Tingkat Institusi (STIE Mulia Pratama): fungsi manajemen mutu terpadu
2. Tingkat Jurusan: fungsi jaminan mutu
3. Tingkat Bagian: fungsi pengendalian mutu.
Susunan dan rincian tugas organisasi mutu STIE Mulia Pratama disajikan pada Gambar 1.
Gambar 1. Struktur Organisasi Mutu di STIE Mulia Pratama.
III. RUANG LINGKUP JAMINAN MUTU
Dengan tetap mengacu pada visi dan misi STIE Mulia Pratama, Sistem Jaminan Mutu
Pendidikan di STIE Mulia Pratama mencakup:
1. Standar akademik, yaitu kesesuaian tingkat mutu kuliah dengan tujuannya, keterbaruan
kurikulum, dan sejauh mana pencapaian tujuan kurikulum.
2. Mutu pembelajaran, yaitu mutu dan motivasi dosen, daya tarik dan relevansi mata kuliah,
keefektifan metode pembelajaran, manajemen perkuliahan, tanggapan mahasiswa, dan
Tugas :
• Mengoordinasikan dan mengarahkan pengembangan SJMP di
lingkungan Institusi
• Menetapkan kebijakan mutu pendidikan Institusi
• Mengarahkan dan memonitor pelaksanaan JMP
• Melaksanakan audit dan pelatihan mutu
Tugas :
• Mengembangkan SJMP di lingkungan Jurusan
• Menetapkan kebijakan mutu pendidikan Jurusan
• Melakukan review kinerja Bagian dalam aspek pendidikan
• Mengarahkan tindakan perbaikan untuk JMP
Tugas :
• Menetapkan sasaran mutu pendidikan Bagian
• Mengendalikan proses pendidikan
• Merumuskan dan melaksanakan aktivitas untuk perbaikan mutu
pendidikan
STIE
Jurusan
Bagian
: garis pengarahan/guidelines : garis pelaporan
Naskah SJMP STIE Mulia Pratama, Bekasi 4
kemampuan mata kuliah mengembangkan pengetahuan mahasiswa, pemahaman atau
kompetensi yang diperlukan untuk tingkatan yang dibutuhkan.
3. Mutu dukungan pelayanan kepada mahasiswa dan dosen oleh unit layanan akademik dan
oleh prasarana administrasi.
4. Tingkat pencapaian mahasiswa, yaitu hasil penilaian formal, tingkat kepuasan mahasiswa
terhadap kemajuan studi, dan tingkat pencapaian lulusan (alumni) dalam memperoleh
pekerjaan beserta penghargaannya.
5. Mutu penelitian, konsultansi dan kegiatan akademik lain serta relevansinya dengan mata
kuliah-mata kuliah yang ditawarkan.
6. Tingkat kepuasan pelanggan/pengguna (stakeholders).
Ruang lingkup jaminan mutu tersebut di atas dijabarkan lebih lanjut dalam berbagai
aspek jaminan mutu yang masing-masing ditetapkan standar mutunya (standar mutu
pendidikan). Standar mutu pendidikan di STIE Mulia Pratama selanjutnya digunakan sebagai
panduan (manual) dalam proses jaminan mutu STIE Mulia Pratama seperti yang disajikan pada
Tabel 2.
IV. MEKANISME JAMINAN MUTU PENDIDIKAN STIE MULIA PRATAMA
Jaminan mutu pendidikan STIE Mulia Pratama dilaksanakan dengan pendekatan siklus
PDCA (Plan – Do – Check – Action) pada proses penyelenggaraan pendidikan.
1. Perencanaan Mutu (Plan)
Plan yang berkaitan dengan perencanaan mutu meliputi penetapan kebijakan mutu,
penetapan tujuan mutu beserta indikator pencapaiannya, serta penetapan prosedur untuk
pencapaian tujuan mutu.
Kebijakan mutu di STIE Mulia Pratama adalah: (1) Secara efisien menghasilkan
lulusan dengan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan stakeholder, dan (2) Upaya
pemenuhan dinamika kepuasan stakeholder nasional dan global yang didukung oleh
komitmen tinggi terhadap mutu oleh seluruh komponen yang terlibat dalam proses
pendidikan. Kebijakan mutu STIE Mulia Pratama dijabarkan menjadi kebijakan mutu tingkat
Jurusan seperti disajikan pada Tabel 1.
Berdasarkan kebijakan mutu STIE Mulia Pratama tersebut, maka ditetapkan tujuan dan
sasaran mutu STIE Mulia Pratama sebagai berikut:
a. Bidang Akademik
(1) Mahasiswa memperoleh kualifikasi yang diinginkan dalam waktu yang sesingkat
mungkin (60% mahasiswa lulus dalam 4 tahun.)
(2) Lulusan bisa bekerja segera setelah lulus (50% lulusan mengalami masa tunggu 3 bulan
atau kurang sebelum bekerja untuk pertama kali).
b. Bidang Administrasi dan Penunjang Pendidikan
(1) Prosedur rutin dilaksanakan secara efisien dengan waktu stakeholder yang minimum.
(2) Staf administrasi bersifat friendly dan helpful.
(3) Lingkungan selalu kondusif untuk pembelajaran.
Naskah SJMP STIE Mulia Pratama, Bekasi 5
Tingkat pencapaian tujuan mutu STIE Mulia Pratama diukur dan ditetapkan berdasarkan
indikator kinerja program pendidikan yang dikelompokkan menurut kategori input – process –
output – outcome – impact, seperti disajikan pada Tabel 3. Selanjutnya setiap Bagian mengukur
kinerja saat ini sebagai baseline indicator serta menetapkan sasaran mutu pada jangka pendek
(2-3 tahun) dan jangka panjang (5 tahun).
Prosedur pencapaian tujuan dan sasaran mutu dituangkan dalam bentuk Standar
Operating Procedure (SOP) untuk seluruh kegiatan kunci dari proses pendidikan. SOP tersebut
disusun dengan mengacu pada kebijakan, tujuan dan sasaran, serta standar mutu pendidikan.
2. Pelaksanaan (Do)
Untuk menjamin mutu pendidikan di STIE Mulia Pratama, maka seluruh proses
pendidikan, termasuk pelayanan administrasi pendidikan, dilaksanakan sesuai dengan SOP
yang telah disusun. Unit-unit pelaksana (lembaga/institusi, program studi/jurusan, bagian)
bertanggungjawab mengendalikan seluruh proses pendidikan berdasarkan SOP tersebut,
termasuk memberikan dorongan (enforcemen) kepada dosen, tenaga penunjang, dan
mahasiswa agar menjalankan peran masing-masing sesuai dengan SOP, memantau
pelaksanaannya, dan memberikan umpan balik kepada pihak terkait (dosen, tenaga penunjang
dan mahasiswa) serta memastikan bahwa pelaksanaan pemberian reward dan penalty sesuai
ketentuan yang berlaku. Anggota Peer Group di setiap Jurusan memberikan masukan dan
bantuan yang diperlukan Ketua Jurusan.
Berbagai borang, instrumen pemantauan, dan check list disiapkan sesuai dengan SOP
serta harus diisi oleh komponen yang terlibat. Hal tersebut menuntut komitmen seluruh
komponen terkait, termasuk mahasiswa, dosen, tenaga penunjang, dan unsur manajemen pada
tugas dan fungsinya masing-masing. Ketersediaan sarana dan prasarana yang diperlukan juga
merupakan prasyarat yang harus dipenuhi. Dalam kaitannya dengan ini, keterpaduan antara
program dan penganggaran juga perlu mendapat perhatian. Penganggaran dan pembiayaan
seluruh kegiatan yang berhubungan dengan jaminan mutu pendidikan diintegrasikan dalam
mekanisme Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) pada tiap unit kerja.
Naskah SJMP STIE Mulia Pratama, Bekasi 6
Tabel 1. Kebijakan Mutu Jurusan
Jurusan Kebijakan Mutu Jurusan
Akuntansi
Memiliki kemampuan yang tinggi di bidang akuntansi, pengauditan, dan
perpajakan, yang didukung oleh kemampuan yang memadai di bidang
keuangan, manajemen, interpersonal skills, bahasa Inggris, komputer
dan teknologi informasi serta memiliki kemampuan beradaptasi dengan
lingkungan kerja dan memiliki kemampuan belajar secara berkelanjutan.
Kompetensi Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen:
- Mampu melaksanakan seluruh tahap yang tercakup dalam proses
akuntansi, baik untuk akuntansi keuangan maupun akuntansi biaya,
yang meliputi proses: (a) pencatatan dalam buku jurnal, (b) posting ke
buku besar, (c) posting ke buku pembantu, dan (d) proses lain yang
mendukung penyusunan laporan informal.
- Mampu menyusun laporan-laporan sebagai berikut:
a. Laporan keuangan, yang terdiri atas:
1) Laporan laba-rugi
2) Laporan perubahan modal atau laporan laba ditahan
3) Neraca
4) Laporan arus kas
b. Laporan harga pokok produksi
c. Laporan-laporan lain yang didasarkan pada data akuntansi, baik
akuntansi keuangan maupun akuntansi biaya.
- Mampu melaksanakan seluruh tahapan yang tercakup dalam proses
akuntansi keuangan untuk masalah-masalah akuntansi yang spesifik,
seperti penggabungan usaha, partnership, akuntansi kantor cabang
dan kantor pusat, serta masalah spesifik lain, sesuai dengan kebutuhan
praktik.
- Mampu menghitung harga pokok produk.
- Mampu menerapkan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum
dalam pemrosesan data akuntansi dan penyusunan laporan keuangan.
- Mampu membaca, menginterprestasikan dan menjelaskan mengenai
informasi yang terdapat dalam laporan keuangan, baik yang berupa
informasi kuantitatif maupun kualitatif.
- Mampu melakukan analisis laporan keuangan dan mampu
memberikan rekomendasi kepada pengguna laporan keuangan dalam
proses pengambilan keputusan.
- Mampu melakukan analisis data biaya dan mampu memberikan
rekomendasi kepada manajemen dalam proses pengambilan
keputusan manajerial.
Kompetensi Sistem Informasi Akuntansi:
- Mampu memahami elemen-elemen sistem.
- Mampu memahami dasar-dasar perancangan elemen sistem.
- Mampu memahami teknologi informasi yang berpengaruh bagi sistem
informasi sebuah organisasi.
- Mampu memahami pemanfaatan teknologi informasi bagi
pelaksanaan transaksi bisnis, termasuk E-Commerce.
- Mampu memahami daur hidup (life cycle) pengembangan sebuah
sistem informasi.
Naskah SJMP STIE Mulia Pratama, Bekasi 7
- Mampu memahami berbagai konsep pengendalian intern.
- Mampu memahami penerapan sistem informasi akuntansi lengkap
yang diselenggarakan oleh sebuah perusahaan.
- Mampu memahami penerapan sistem pengendalian intern pada
sebuah sistem informasi.
- Mampu merancang sistem informasi akuntansi.
Kompetensi Sektor Publik:
- Mampu memahami lingkungan sektor publik.
- Mampu melaksanakan seluruh tahap yang tercakup dalam proses
akuntansi sektor publik, yang meliputi proses: (a) pencatatan dalam
buku jurnal; (b) posting ke buku besar; (c) posting ke buku pembantu,
dan (d) proses lain yang mendukung penyusunan laporan.
- Mampu menyusun laporan keuangan formal yang terdiri dari:
a. Laporan laba-rugi
b. Laporan surplus/defisit
c. Laporan realisasi anggaran
d. Neraca
e. Laporan arus kas
f. Laporan kinerja
- Mampu menerangkan prinsip-prinsip akuntansi sektor publik dalam
pemrosesan data akuntansi dan penyusunan laporan keuangan.
Kompetensi Audit:
- Mempunyai pemahaman yang memadai mengenai:
a. Konsep-konsep dasar audit laporan keuangan, termasuk standar
auditing dan kode etik ikatan Akuntan Indonesia.
b. Perolehan pemahaman terhadap struktur pengendalian intern.
c. Pengujian pengendalian.
d. Pengujian substantif.
e. Memahami laporan audit.
- Mampu melaksanakan pengujian substantif dengan penekanan pada
kemampuan membuat kertas kerja yang terdiri atas working trial
balance, lead schedules, dan atau supporting schedules, audit
memoranda, serta jurnal penyesuaian dan jurnal reklasifikasi.
- Mampu menggunakan software aplikasi audit.
Kompetensi Perpajakan:
- Mampu memahami berbagai macam teori yang melatarbelakangi
pemungutan pajak, termasuk filosofi teori pemungutan pajak.
- Mampu memahami undang-undang perpajakan dan peraturan
pelaksanaannya tentang:
a. Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan
b. Pajak Penghasilan
c. Pajak Pertambahan Nilai & Pajak
d. Penjualan atas Barang Mewah.
e. Pajak Bumi dan Bangunan
f. Penagihan Pajak dengan Surat Paksa
g. Bea Materai
h. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan.
- Mampu mengisi SPT PPh, PPN dan PPnBM.
- Mampu mengisi SSP.
- Mampu melakukan koreksi fiskal.
Naskah SJMP STIE Mulia Pratama, Bekasi 8
Manajemen
Memiliki kemampuan yang tinggi di bidang manajemen yang didukung
oleh kemampuan yang memadai di bidang keuangan, pemasaran, sumber
daya manusia (SDM), produksi/operasi, interpersonal skills, bahasa
Inggris, komputer dan teknologi informasi, serta memiliki kemampuan
beradaptasi dengan lingkungan kerja dan memiliki kemampuan belajar
secara berkelanjutan.
Kompetensi Manajemen Keuangan:
- Mampu memahami dasar-dasar pengelolaan keuangan perusahaan
yang meliputi:
a. Konsep penilaian investasi (obligasi, saham, dan aktiva tetap)
dengan menggunakan konsep nilai waktu uang (time value of
money)
b. Konsep resiko dan keuntungan
c. Analisis rasio
d. Konsep manajemen modal kerja
e. Konsep manajemen persediaan, piutang, dan kas
f. Konsep manajemen pembelanjaan jangka pendek.
Kompetensi Manajemen SDM:
- Mampu memahami konsep-konsep dasar manajemen SDM
perusahaan yang meliputi:
a. Peran stratejik Manajemen SDM
b. Perencanaan SDM dan analisis
c. Jabatan
d. Perekrutan dan seleksi
e. Pelatihan
f. Kompensasi dan penilaian kinerja
g. Hubungan perburuhan
h. Keselamatan dan kesehatan kerja
i. Career management.
Kompetensi Manajemen Produksi/Operasi:
- Mampu memahami konsep dasar dan alat-alat untuk mengelola
proses produksi yang meliputi:
1. Desain Manajemen Operasi, termasuk:
a. Desain produk dan manajemen kualitas
b. Desain kapasitas produksi
c. Desain proses
d. Desain layout
e. Desain lokasi
2. Implementasi rencana operasi jangka pendek
3. Just in time
4. Manajemen proyek.
Kompetensi Manajemen Pemasaran:
- Mampu memahami konsep-konsep dasar Pemasaran yang meliputi:
a. Pemasaran Stratejik
b. Lingkungan Pemasaran
c. Riset Pemasaran
d. Perilaku Konsumen
e. Strategi Segmentasi, Targeting,Positioning
f. Strategi Bauran Pemasaran
Naskah SJMP STIE Mulia Pratama, Bekasi 9
3. Evaluasi (Check) dan Tindak Lanjut (Action)
Evaluasi pelaksanaan proses pendidikan dan jaminan mutu STIE Mulia Pratama
dilaksanakan dengan tiga cara, yaitu: (1) evaluasi diri oleh setiap Bagian; (2) internal audit
terhadap pelaksanaan proses pendidikan dan hasilnya di Bagian oleh Jurusan dan Institusi, dan
(3) evaluasi oleh pihak eksternal, dalam hal ini dapat dilakukan oleh Badan Akrediasi Nasiona
– Perguruan Tinggi (BAN-PT) (Gambar 2).
Secara periodik, setiap akhir tahun akademik, Bagian melakukan evaluasi diri (termasuk
mengukur pencapaian indikator kinerja), menyusun rencana perbaikan, dan menyusun laporan
pelaksanaan program pendidikan kepada Pembantu Ketua I. Setiap lima tahun sekali, laporan
evaluasi diri dilengkapi dengan hasil survei lulusan (tracer study) dan atau survei pengguna
lulusan. Di samping itu, Bagian secara teratur merevisi basis data (database) untuk keperluan
Akreditasi BAN-PT setiap 3-5 tahun sekali.
Gambar 2. Mekanisme Evaluasi dan Tindak Lanjut untuk Jaminan Mutu Pendidikan di STIE
Mulia Pratama.
Pembantu Ketua I menindaklanjuti laporan dengan melakukan internal audit dan
memberikan umpan balik/saran-saran perbaikan dengan berkoordinasi dengan BAJMP untuk
penyiapan tenaga auditnya. Tenaga audit dari luar jurusan direkrut berdasarkan mekanisme
audit silang.
Hasil setiap proses tersebut di atas dikomunikasikan dan dibahas dalam Lokakarya
Jaminan Mutu Pendidikan yang dilaksanakan secara berjenjang di tingkat Bagian, Jurusan dan
Institusi serta secara bersama-sama dipertimbangkan tindak lanjut untuk perbaikan
berkelanjutan.
Lokakarya
Mutu
Laporan
Hasil
Evaluasi
Evaluasi Diri
(Bagian)
Internal audit
(Jurusan &
Institusi)
Laporan
External
Examiner
Rumusan
Tindak lanjut
Pedoman/
Manual Mutu
Dokumentasi
Pelaksanaan
Kegiatan
Naskah SJMP STIE Mulia Pratama, Bekasi 10
V. STRATEGI PELAKSANAAN
Sistem Jaminan Mutu Pendidikan di STIE Mulia Pratama dikembangkan dan
dilaksanakan secara bertahap, mulai pada Semester Genap Tahun Akademik 2007/2008 dari
hal-hal yang selama ini sudah dilaksanakan, tetapi belum tersistem, dan hal-hal yang
merupakan proses kunci dalam penyelenggaraan pendidikan. Pada Tabel 4 disajikan hasil
identifikasi proses pendidikan dari saat mahasiswa mulai masuk ke perguruan tinggi sampai
dengan lulus dan diwisuda serta SOP yang telah disusun. Secara bertahap, jumlah SOP akan
terus bertambah dan disempurnakan sampai seluruh kegiatan siap dengan SOP-nya.
Panduan pelaksanaan Sistem Jaminan Mutu Pendidikan disiapkan oleh BAJMP bersama
dengan seluruh pimpinan unit kerja disosialisasikan ke seluruh unit baik melalui tulisan maupun
tatap muka langsung.
Tabel 2. Standar Mutu Sebagai Pedoman Mutu Pendidikan di STIE Mulia Pratama
No. Aspek Standar
1 Visi Visi dirumuskan dengan jelas di tingkat institusi dan dimengerti oleh
stakeholder
2 Misi Misi dirumuskan dengan jelas di tingkat institusi, jurusan, dan
bagian, merupakan implementasi dari visi STIE Mulia Pratama,
serta dimengerti oleh stakeholder
3 Tujuan Pendidikan
dan Kurikulum
Tujuan dan sasaran kurikulum dirumuskan dengan jelas berdasarkan
kebutuhan stakeholder nasional dan global, dikomunikasikan, dan
dapat diimplementasikan
Tujuan dan sasaran kurikulum sesuai dengan kebutuhan stakeholder
dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan yang ditunjukkan
dengan suatu studi yang sistematis untuk mencapai suatu
kompetensi
4 Calon Mahasiswa Calon mahasiswa harus memenuhi persyaratan kemampuan
akademik untuk mengikuti proses pembelajaran
5 Perencanaan dan
Review Kurikulum
Kurikulum dirancang seefektif mungkin untuk memenuhi kebutuhan
stakeholder dalam hal lama studi, pola kehadiran, tempat, struktur
dan urutan (sekuen) penyampaian, mata kuliah pilihan, evaluasi, dan
beban studi
Kurikulum menawarkan keseimbangan yang sesuai antara
kemampuan konseptual dan personal, kemampuan umum,
kompetensi keahlian khusus, serta keterampilan yang dapat
dialihkan
Kurikulum bersifat mutakhir dan dikaji ulang secara periodik untuk
menilai kesesuaiannya dengan perkembangan ilmu, teknologi, dan
kebutuhan stakeholder untuk kemudian disesuaikan dalam rentang
waktu yang rasional
Naskah SJMP STIE Mulia Pratama, Bekasi 11
6
Dosen
Kuantitas dan kualitas dosen harus mencukupi untuk pelaksanaan
kurikulum
Kebutuhan pengembangan dosen diidentifikasi secara sistematis
dalam kaitannya dengan pengembangan diri, dan persyaratan
institusional
Dosen ditugaskan secara efektif; peran dan fungsinya didefinisikan
dengan jelas, dan tugas yang diberikan sesuai dengan kualifikasinya
Dosen secara teratur mengikuti pengembangan dosen yang terkait
dengan kebutuhan yang diidentifikasi, mencakup pengangkatan,
pelatihan jabatan akademik, pelatihan berkala, konsultasi, riset, dan
kegiatan pendidikan
7 Sumber Belajar Sumberdaya fisik termasuk peralatan, bahan habis pakai, dan
teknologi informasi dapat disediakan secara mencukupi untuk
melaksanakan kurikulum dan dapat digunakan secara efektif
Perpustakaan, audiovisual, komputer, dan pelayanan akademik lain
tersedia memadai untuk kurikulum yang dilaksanakan
8. Lingkungan Belajar Lingkungan belajar kondusif untuk proses pembelajaran dan
kegiatan pendidikan pada umumnya
Ruang dan fasilitas untuk pembelajaran mencukupi secara kuantitas
dan kualitas sesuai dengan kurikulum yang ditawarkan dan dikelola
secara efisien dan efektif
Lingkungan, ruang dan sarana pembelajaran terawat dengan baik
dalam hal keindahan, kebersihan, kerapihan, keselamatan, dan
keamanan serta ditingkatkan atau dimodifikasi sesuai dengan
keperluan
9 Organisasi
Pembelajaran
Program pembelajaran terstruktur dan dikelola secara efektif
Program pembelajaran dinyatakan secara jelas, dikomunikasikan
kepada mahasiswa dan dipantau secara teratur
Perkuliahan, praktikum, dan ujian dijadwal secara sistematis dan
dikoordinasikan dengan seluruh komponen yang terkait
Umpan balik yang diperoleh dari mahasiswa dan atau auditor
dianalisis dan ditindaklanjuti sebagaimana mestinya
10
Proses Belajar
Mengajar
Kegiatan belajar mengajar didasarkan pada tujuan yang pasti dan
konsisten dengan sasaran kurikulum
Penyajian materi kuliah harus direncanakan dan dipersiapkan
dengan sebaik-baiknya
Materi kuliah ditentukan dan dievaluasi secara teratur, sehingga
selalu pada tingkat yang sesuai dan dapat dimengerti mahasiswa
Metode pengajaran yang dipakai dapat mendukung cara belajar
mandiri dan memberi motivasi kepada mahasiswa untuk berinisiatif
belajar sendiri
Naskah SJMP STIE Mulia Pratama, Bekasi 12
Pembelajaran diperkaya dengan mengacu secara tepat pada
hubungan lintas kurikulum dan hasil penelitian mutakhir
Proses pembelajaran dilakukan secara efektif dengan memanfaatkan
semua fasilitas, peralatan, dan alat bantu yang tersedia
11 Evaluasi Mata Ajaran
dan Penilaian
Penilaian meliputi semua tujuan dan aspek kurikulum yang
diajarkan
Cakupan dan bobot penilaian harus jelas dan diketahui oleh semua
yang terlibat
Perangkat metode penilaian harus disiapkan dan digunakan secara
terencana untuk keperluan diagnostik, formatif dan sumatif
Standar yang digunakan dalam skema penilaian harus eksplisit dan
konsisten untuk semua aspek kurikulum
Kemajuan yang dicapai oleh mahasiswa harus dipantau dan direkam
secara bersistem, diumpanbalikkan ke mahasiswa, dan diperbaiki
bila diperlukan
12
Dukungan bagi
Prestasi Akademik
Mahasiswa
Mahasiswa harus didukung secara efektif selama masa belajarnya
melalui pemberian informasi tentang cara belajar, cara
memanfaatkan perpustakaan, komputer, dan bantuan/penyangga
kesehatan mahasiswa
Institusi menyediakan layanan konsultasi dan bantuan dalam bidang
kurikulum, lapangan kerja, dan hal-hal yang bersifat pribadi bagi
mahasiswa serta mengkomunikasikannya dengan jelas kepada
mahasiswa
Institusi menyediakan informasi, konsultasi dan dukungan bagi
mahasiswa yang berpotensi tinggi
13 Keluaran, Outcome,
dan Kendali Mutu
Indikator kinerja dipakai secara teratur untuk memberi informasi
tentang keberhasilan dari tujuan pendidikan
Pengaturan kendali kualitas pada institusi, jurusan, dan Bagian serta
mata ajaran dilaksanakan secara konsisten dan koheren
Hasil belajar, keluaran (output) dan outcome dipantau, dianalisis dan
ditindaklanjuti
Naskah SJMP STIE Mulia Pratama, Bekasi 13
Tabel 3. Indikator Kinerja Program Pendidikan di STIE Muliap Pratama
Kategori Indikator Cara Perhitungan
Input
Persentase mahasiswa dengan NEM > 49 Mahasiswa baru 5 tahun terakhir
Rata-rata NEM mahasiswa baru Mahasiswa baru 5 tahun terakhir
Tingkat kompetisi mahasiswa baru Mahasiswa baru tahun terakhir
Asal geografis mahasiswa Mahasiswa baru tahun terakhir
Rasio Dosen - Mahasiswa 5 tahun terakhir
Persentase Dosen berpendidikan S2 5 tahun terakhir
Rasio kecukupan ruang kuliah dan
laboratorium
5 tahun terakhir
Rasio kecukupan alat bantu pembelajaran 5 tahun terakhir
Rasio kecukupan koleksi buku teks < 5 tahun
di perpustakaan
5 tahun terakhir
Process Rata-rata IPK semester berjalan Mahasiswa semester berjalan
Persentase mahasiswa dengan masa studi 48
bulan
Lulusan 5 tahun terakhir
Rata-rata lama penyelesaian studi Lulusan 5 tahun terakhir
Rata-rata waktu penyelesaian tugas akhir Lulusan 5 tahun terakhir
Jumlah mahasiswa drop out per tahun
Persentase Dosen dengan rataan hasil angket
>3
Setiap semester,
rata-rata hasil kuestioner
Tingkat kehadiran mahasiswa Absensi satu semester
Tingkat kehadiran staf pengajar Absensi satu semester
Ketepatan rencana dan pelaksanaan
perkuliahan/praktikum
Kecocokan pelaksanaan dengan
rencana kuliah/praktikum
Ketepatan jadwal pemeriksaan ujian dan
pemasukan nilai
Waktu pemasukan nilai
Output Jumlah lulusan per tahun
Persentase lulusan dengan IPK > 3 Lulusan 5 tahun terakhir
Rata-rata IPK lulusan Lulusan 5 tahun terakhir
Outcome Persentase lulusan yang memperoleh
pekerjaan pertama dalam waktu 3 bulan
setelah lulus
Lulusan 5 tahun terakhir
Rata-rata waktu tunggu kerja lulusan Lulusan 5 tahun terakhir
Status akreditasi Jurusan Review 5 tahun sekali
Impact Jumlah kegiatan in-campus recruitment Trend 5 tahun terakhir
Jumlah in-campus recruitment (orang) Trend 5 tahun terakhir
Keluhan (complaint) pengguna lulusan Trend 5 tahun terakhir
Naskah SJMP STIE Mulia Pratama, Bekasi 14
Tabel 4. Proses Pendidikan dan Pelayanan Administrasi Akademik serta SOP di STIE
Mulia Pratama
Kegiatan Unit Terkait
Keterangan Bagian Jurusan Institusi
PROGRAM PENDIDIKAN
1. Pemantapan Program Studi RLE IE IE
2. Penyusunan Kurikulum RLE IE IE
Pengusulan dan pembatalan matakuliah RLE IE IE
Penetapan beban kredit matakuliah RLE IE IE
Penetapan kuliah alih semester RLE IE IE
PENDAFTARAN DAN PENERIMAAN
MAHASISWA
3. Promosi Bagian RLE
4 .Penerimaan mahasiswa I I L
5. Penerimaan mahasiswa pindahan I I L
6. Penerimaan mahasiswa asing I I L
7. Credit earning activity RLE IE IE
Informasi penerimaan mahasiswa I I L
Seleksi mahasiswa RL E
Penetapan mahasiswa yang diterima L I I
Pemanggilan mahasiswa yang diterima I I L
8. REGISTRASI MAHASISWA
(Baru/Lama)
I I RLE
Pemberian Nomor Pokok I I L
Verifikasi data mahasiswa I I L
Pembuatan kartu mahasiswa L
Penyusunan daftar mahasiswa I I L
Pengiriman daftar mahasiswa I I L
Cuti L I I
Penundaan L I I
Penetapan Sanksi Administrasi I I RLE
9. ORIENTASI AKADEMIK
MAHASISWA BARU
RL E E
10. PENUGASAN DOSEN (PENGASUH
MATA KULIAH)
RLE I IE
11. PENYUSUNAN JADWAL R R L
Penyebarluasan Jadwal L L L
Naskah SJMP STIE Mulia Pratama, Bekasi 15
Kegiatan Unit Terkait
Keterangan Bagian Jurusan Institusi
12. RENCANA STUDI MAHASISWA
Penyiapan borang Kartu Rencana Studi
(KRS)
L
Pengisian KRS L Oleh Mhs.
Pengolahan KRS L
Pencetakan Daftar Peserta Mata Kuliah L
Pencetakan Daftar Mata Kuliah yang
Diambil Mahasiswa
L
13. PELAKSANAAN KULIAH DAN
PRAKTIKUM
RL E I
14. UJIAN MATA KULIAH
Penetapan Jadwal Ujian R R L
Penetapan Peserta Ujian RL EI EI
Pelaksanaan Ujian RL E I
Pemeriksaan Ujian RL E I
Pemasukan Nilai Mata Ajaran RL E I
15. EVALUASI HASIL BELAJAR
SEMESTER
Penghitungan Indeks Prestasi I I L
Pembuatan transkrip nilai semester I I L
Penyerahan transkrip nilai semester L I I Untuk Mhs.
Tindak lanjut hasil evaluasi L I I
16. EVALUASI PROSES BELAJAR
MENGAJAR
Penyiapan Borang Evaluasi Proses
Belajar Mengajar (PBM)
L
Pengisian Borang Evaluasi PBM L Oleh Mhs.
Pengolahan Evaluasi PBM I I L
Tindak lanjut hasil evaluasi L EI I
17. PENETAPAN SANKSI AKADEMIK RL EI I
18. SEMINAR MAHASISWA
Pembuatan kartu seminar L
Penyebaran kartu seminar L
Pembuatan jadwal seminar L
Pembuatan makalah seminar L T : Dosen Pemb.
Pelaksanaan seminar RLE Panitia Seminar
Penyerahan nilai seminar L Panitia Seminar
Naskah SJMP STIE Mulia Pratama, Bekasi 16
Kegiatan Unit Terkait
Keterangan Bagian Jurusan Institusi
19. TUGAS AKHIR
Penetapan dosen pembimbing RLE I I
Pembuatan SK Dosen Pembimbing L I I
Usulan Tugas Akhir L T : Dosen Pemb.
Pelaksanaan tugas akhir L T : Dosen Pemb.
Penulisan Tugas Akhir L T : Dosen Pemb.
Pemantauan Tugas Akhir L I
20. UJIAN AKHIR / KOMPREHENSIF
Penghitungan IPK sebelum ujian L I
Penyelesaian persyaratan ujian akhir L T : Mahasiswa
Penetapan tim penguji L
Penetapan waktu ujian L
Pembuatan undangan ujian akhir L
Pelaksanaan ujian akhir L T : Dosen Pemb.
Penyerahan nilai ujian akhir L I I T : Dosen Pemb.
21. PROSES PENYELESAIAN AKHIR
Penghitungan IPK L I I
Penetapan kategori kelulusan (yudisium) R L I
Penerbitan SKL R L I
22. WISUDA
Pengecekan persyaratan untuk wisuda L I
Pendaftaran wisuda STIE Mulia Pratama L L
Upacara Wisuda L
Kegiatan Unit Terkait
Keterangan Bagian Jurusan Institusi
Penyerahan Ijazah dan Transkrip I I L
23. UMPAN BALIK PROSES
PENDIDIKAN
Tracer study RLE IE I
Survei Pengguna RLE IE I
Keterangan: R = Perencanaan; L = Pelaksanaan, E = Monitoring & Evaluasi; I = Informasi;
T = Tanggungjawab; Mhs. = Mahasiswa.
Naskah SJMP STIE Mulia Pratama, Bekasi 17
VI. PENUTUP
Kesepakatan dan komitmen serta partisipasi aktif seluruh komponen terkait dalam
proses penyelenggaraan pendidikan di STIE Mulia Pratama menjadi prasyarat mutlak bagi
terselenggaranya Sistem Jaminan Mutu Pendidikan di STIE Mulia Pratama yang
berkelanjutan. Untuk itu diskusi yang intensif menuju tercapainya kesepakatan dan
komitmen tersebut sangat diharapkan.
Bekerja sebatas kekuatan dan kesehatan
Berkarya sebatas kemauan dan kemampuan
Tapi mengabdi batasnya hingga nafas penghabisan
MOTO