motivasi membayar zakat di lembaga amil …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. nur...

120
MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ DAN SHODAQOH MUHAMMADIYAH (LAZISMU) NGROMBO SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Surakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Oleh: NUR HALIMAH NIM. 12.22.1.1.072 JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA 2017

Upload: vonguyet

Post on 17-Sep-2018

245 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

i

MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ

DAN SHODAQOH MUHAMMADIYAH

(LAZISMU) NGROMBO

SKRIPSI

Diajukan Kepada

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Institut Agama Islam Negeri Surakarta

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

NUR HALIMAH

NIM. 12.22.1.1.072

JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA

2017

Page 2: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

ii

MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL ZAKAT,

INFAQ DAN SHODAQOH MUHAMMADIYAH

(LAZISMU) NGROMBO

SKRIPSI

Diajukan Kepada

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Institut Agama Islam Negeri Surakarta

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

NUR HALIMAH

NIM. 12.22.1.1.072

JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA

2017

Page 3: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

iii

MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL ZAKAT,

INFAQ DAN SHODAQOH MUHAMMADIYAH

(LAZISMU) NGROMBO

SKRIPSI

Diajukan Kepada

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Institut Agama Islam Negeri Surakarta

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

NUR HALIMAH

NIM. 12.22.1.1.072

Surakarta, 28 Desember 2016

Disetujui dan disahkan oleh:

Dosen Pembimbing Skripsi

Khairul Imam SHI.,MSI.

NIP. 19821120 201403 1 001

Page 4: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

iv

MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL ZAKAT,

INFAQ DAN SHODAQOH MUHAMMADIYAH

(LAZISMU) NGROMBO

SKRIPSI

Diajukan Kepada

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Institut Agama Islam Negeri Surakarta

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

NUR HALIMAH

NIM. 12.22.1.1.072

Surakarta, 28 Desember 2016

Disetujui dan disahkan oleh:

Biro Skripsi

Ika Yoga, S.E., MM

NIP. 19790406 201403 1 001

Page 5: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

v

SURAT PERNYATAAN BUKAN PLAGIASI

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Yang bertanda tangan di bawah ini:

NAMA : NUR HALIMAH

NIM : 12.22.1.1.072

JURUSAN : MANAJEMEN BISNIS SYARIAH

FAKULTAS : EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

Menyatakan bahwa penelitian skripsi berjudul “MOTIVASI MEMBAYAR

ZAKAT DI LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ DAN SHODAQOH

MUHAMMADIYAH (LAZISMU) NGROMBO”

Benar-benar bukan merupakan plagiasi dan belum pernah diteliti

sebelumnya. Apabila di kemudian hari diketahui bahwa skripsi ini merupakan

plagiasi, saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku.

Demikian surat ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dipergunakan

sebagaimana mestinya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta, 28 Desember 2016

Nur Halimah

Page 6: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

vi

NOTA DINAS

Khairul Imam, SHI.,MSI

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Institut Agama Islam Negeri Surakarta

NOTA DINAS

Hal : Skripsi

Sdr : Nur Halimah

Kepada Yang Terhormat

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Institut Agama Islam Negeri Surakarta

Di Surakarta

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan hormat, bersama ini kami sampaikan bahwa setelah menelaah dan

mengadakan perbaikan seperlunya, kami memutuskan bahwa skripsi saudara Nur

Halimah NIM: 12.22.1.1.072 yang berjudul:

MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ

DAN SHODAQOH MUHAMMADIYAH (LAZISMU) NGROMBO

Sudah dapat dimunaqasahkan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi (S.E.) dalam bidang ilmu Manajemen Bisnis Syari’ah.

Oleh karena itu, kami mohon agar skripsi tersebut segera dimunaqasahkan dalam

waktu dekat.

Demikian atas dikabulkannya permohonan ini disampaikan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta, 28 Desember 2016

Dosen Pembimbing Skripsi

Khairul Imam SHI.,MSI.

NIP. 19821120 201403 1 001

Page 7: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

vii

PENGESAHAN

MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ

DAN SHODAQOH MUHAMMADIYAH

(LAZISMU) NGROMBO

Oleh :

NUR HALIMAH

NIM. 12.221.1.072

Telah dinyatakan lulus dalam ujian munaqosyah

Pada hari Jumat 27 Januari 2017 / 28 Rabi’ul Akhir 1438 H dan dinyatakan telah

memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

Dewan Penguji :

Penguji I (Merangkap Ketua Sidang):

Moh. Rifqi Khairul Umam, SE., MM __________________

NIP. 19890102 201403 1 002

Penguji II

Datien Erika Utami, SE., M.Si __________________

NIP. 19750824 199903 2 005

Penguji III

Usnan, S.E.I.,M.E.I __________________

NIP. 19850919 201403 1 001

Mengetahui

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

IAIN Surakarta

Drs. H. Sri Walyoto., MM., Ph.D

NIP. 19561011 198303 1 002

Page 8: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

viii

MOTTO

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah

selesai (dari suatu urusan) kerjakan dengan sesungguhnya (urusan) yang lain dan

hanya kepada Tuhanmulah kamu berharap”

(Q.S. Al-Insyiroh: 6-8)

“Kalau kamu berbuat baik, sebetulnya kabaikan itu untuk drimu. Dan jika kamu

berbuat jahat, berarti kamu telah berbuat jahat atas dirimu pula”

(Q.S. Al-Israa: 7)

Page 9: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

ix

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan dengan segenap cinta dan doa karya yang sederhana ini untuk :

Bapak dan Ibu tercinta yang saya hormati

Serta Kakak tercinta

Eri tersayang

Terima kasih untuk do’a restu yang telah dipanjatkan

Yang selalu memberikan dukungan, semangat dan kasih sayang yang tulus dan

tiada ternilai harganya

Ibu, ayah

Seandainya kalian tahu betapa sulit mimpi ini untuk aku raih, betapa berat semua

ini untuk aku mulai, Doa kalianlah yang membuatku hingga saat ini mampu

bertahan walau terasa amat sulit.

Terimakasih aku ucapkan untuk kalian semua

Page 10: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

x

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT atas rahmat, nikmat dan

hidayahNya penulis dapat menyelesaikan penelitian jenjang strata satu (S1)

dengan judul “Motivasi Membayar Zakat di Lembaga Amil Zakat, Infaq dan

Shodaqoh Muhammadiyah (LAZISMU) Ngrombo” Program Studi Manajemen

Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri

Surakarta dengan baik dan lancar.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari

bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, dalam kesempatan ini, penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Mudofir, M. Ag., selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri Surakarta.

2. Drs. H. Sri Walyoto, MM., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam.

3. Datien Eriska Utami, SE, M.Si., selaku Ketua Jurusan Manajemen Bisnis

Syariah.

4. Khairul Imam SHI.,MSI selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

memberikan banyak pengarahan dan bimbingan selama penulis menyelesaikan

skripsi.

5. Ika Yoga, S.E., M.M., selaku Biro Skripsi Jurusan Manajemen Bisnis

Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta

yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat.

Page 11: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

xi

7. Ibu dan Bapak penulis yang senantiasa istiqomah dalam berikhtiar dan

mendoakan putra-putrinya. Khususnya Ananda yang berjuang dalam

menuntut ilmu.

8. Kakak tercinta terima kasih telah membantu menyemangati penulis.

9. Eru terimakasih atas dukungan, semangat yang kau berikan.

10. Sahabat-sahabat dan teman-teman angkatan 2012 yang telah memberikan

warna dalam kehidupan penulis selama penulis menempuh studi di Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta.

Tidak dapat penulis membalas semua yang telah diberikan, hanya doa dan

rasa syukur kepada Allah SWT, semoga Allah SWT tetap merahmati dan

meridhoi setiap langkah kita semua. Amin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta, 28 Desember 2016

Penulis

Page 12: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

xii

ABSTRACT

The purpose of this study was to find the motivation to pay zakat zakat

institutions, infaq and shodaqoh Muhammadiyah (LAZISMU) Ngrombo. The

variables of this study using three variables: the dependent variable and

independent variables. The dependent variable (Y) of the study was the motivation

to pay zakat. The independent variable (X) include: knowledge of zakat (X1),

income (X2), and the credibility of the institution of zakat (X3).

The research was conducted on motivation to pay zakat zakat institutions,

infaq and shodaqoh Muhammadiyah (LAZISMU) Ngrombo. The population in this

study is muzakki in LAZISMU Ngrombo, because the number muzaki limited so

the entire population will be the object of study as many as 36 respondents. The

method used is quantitative research method. This study using a tes instrument

(validity and reliability test), the classic assumption test (test multicoloniarity,

heteroscedasticity test and normality test), test hypothesis (multiple linear

regression), test the accuracy of the model (R2 test, F test), and t test. As for the

data with SPSS for windows 21.0 realease.

Based on these results the income variable is a variable that has a

dominant influence on the motivation variable pay zakat zakat institutions, infaq

and shodaqoh Muhammadiyah (LAZISMU) Ngrombo. Evidenced by the results of

the t test knowledge variable zakat, income and credibility have a significant

effect on the motivation to pay zakat. F test results can be concluded that there is

a simultaneous and significant influence between the variables knowledge zakat,

income and credibility on the motivation to pay zakat. Results obtained or the

coefficient of determination (R2) of 84.5%. This means that 84.5% of the variation

changes the rise and fall due to changes in the purchasing decision variables

zakat knowledge, revenue and credibility. While the remaining 15.5% were

caused by other factors not analyzed in the model used in the study.

Keywords: knowledge zakat, income, credibility, motivation to pay zakat

Page 13: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

xiii

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi membayar

zakat di lembaga amil zakat, infaq dan shodaqoh Muhammaduyah (LAZISMU)

Ngrombo. Variabel penelitian ini menggunakan tiga variabel yaitu variabel

dependen dan variabel independen. Variabel dependen (Y) dari penelitian ini

adalah motivasi membayar zakat. Variabel independen (X) meliputi: pengetahuan

zakat (X1), pendapatan (X2), dan kredibilitas lembaga zakat (X3).

Penelitian dilakukan terhadap motivasi membayar zakat di lembaga amil

zakat, infaq dan shodaqoh Muhammaduyah (LAZISMU) Ngrombo. Populasi

dalam penelitian ini adalah muzakki di LAZISMU Ngrombo, karenasi jumlah

muzakki yang terbatas jadi seluruh populasi akan menjadi obyek penelitian yaitu

sebanyak 36 responden. Metode yang digunakan adalah metode penelitian

kuantitatif. Penelitian ini menggunakan uji instrumen (uji validitas dan

uji reliabilitas), uji asumsi klasik (uji multikolonieritas, uji heteroskedastisitas dan

uji normalitas), uji hipotesis (uji regresi linier berganda), uji ketepatan model (uji

R2, uji F), dan uji t. sedangkan untuk olah data dengan menggunakan program

SPSS for windows realease 21.0.

Berdasarkan hasil penelitian ini variabel pendapatan merupakan variabel

yang memiliki pengaruh dominan terhadap variabel motivasi membayar zakat di

lembaga amil zakat, infaq dan shodaqoh Muhammaduyah (LAZISMU) Ngrombo.

Dibuktikan dengan hasil uji t variabel pengetahuan zakat, pendapatan dan

kredibilitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi membayar

zakat. Hasil uji F dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh secara simultan dan

signifikan antara variabel pengetahuan zakat, pendapatan dan kredibilitas terhadap

motivasi membayar zakat. Hasil diperoleh angka koefisien determinasi atau (R2)

sebesar 84,5%. Hal ini berarti 84,5% variasi perubahan naik turunnya keputusan

pembelian disebabkan perubahan variabel pengetahuan zakat, pendapatan dan

kredibilitas. Sedangkan sisanya 15,5% disebabkan oleh faktor lain yang tidak

dianalisis dalam model yang digunakan dalam penelitian.

Kata kunci: pengetahuan zakat, pendapatan, kredibilitas, motivasi membayar

zakat

Page 14: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. iii

HALAMAN PERSETUJUAN BIRO SKRIPSI ................................................ iv

HALAMAN PERNYATAAN BUKAN PLAGIASI .......................................... v

HALAMAN NOTA DINAS ............................................................................... vi

HALAMAN PENGESAHAN MUNAQOSAH .................................................. vii

HALAMAN MOTTO ......................................................................................... viii

HALAMAN PERSEMBAHAN.......................................................................... ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................ x

ABSTRACT .......................................................................................................... xii

ABSTRAK .......................................................................................................... xiii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xviii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xix

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xx

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1

1.2. Identifikasi Masalah ........................................................................... 8

1.3. Batasan Masalah ................................................................................. 8

1.4. Rumusan Masalah............................................................................... 8

1.5. Tujuan Penelitian ................................................................................ 9

Page 15: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

xv

1.6. Manfaat Penelitian ..............................................................................9

1.7. Jadwal Penelitian ................................................................................10

1.8. Sistematika Penulisan Skripsi .............................................................10

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Keputusan Pembelian ........................................................................12

2.2. Citra Merek ........................................................................................19

2.3. Label Halal .........................................................................................23

2.4. Pengaruh Hubungan Antar Variabel...................................................28

2.5. Penelitian Terdahulu ...........................................................................28

2.6. Kerangka Berfikir ...............................................................................30

2.7. Hipotesis .............................................................................................31

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Wilayah Penelitian ...........................................................33

3.2. Jenis Penelitian ...................................................................................33

3.3. Populasi, Sampel, Teknik Pengambilan Sampel ................................33

3.3.1. Populasi ....................................................................................33

3.3.2. Sampel ......................................................................................34

3.3.3. Teknik Sampel .........................................................................35

3.4. Data dan Sumber Data ........................................................................36

3.4.1. Data Primer ..............................................................................36

3.4.2. Data Sekunder ..........................................................................36

3.5. Teknik Pengumpulan Data .................................................................36

3.6. Variabel Penelitian .............................................................................37

Page 16: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

xvi

3.7. Definisi Operasional Variabel ............................................................37

3.8. Instrumen Penelitian…………………………………………………40

3.8.1. Uji Validitas dan Reliabilitas ................................................41

1. Uji Validitas ..........................................................................41

2. Uji Reliabilitas ......................................................................41

3.8.2. Uji Asumsi Klasik ................................................................42

1. Uji Multikolinieritas .............................................................42

2. Uji Heteroskedastisitas .........................................................42

3. Uji Normalitas ......................................................................42

3.9. Teknik Analisis Data ...........................................................................43

3.9.1. Uji Analisis Regresi Linier Berganda ...................................43

3.9.2. Uji Ketepatan Model .............................................................44

1. Uji Koefisien determinasi (R2) .............................................44

2. Uji F .....................................................................................45

3.9.3. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji t)..........................46

BAB IV ANALISA DATA DAN PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Penelitian............................................................... 47

4.1.1. Sejarah Singkat Merek Kosmetik di Outlet Laris Kartasura 47

4.2. Pengujian dan Analisa Data ................................................................ 47

4.2.1. Hasil Analisis Deskriptif ...................................................... 47

4.3.Pengujian dan Hasil Analisis Data…………………………………... 50

4.3.1. Hasil Uji Instrumen Penelitian…………………………….. 50

1. Hasil Uji Validitas………………………………………… 50

Page 17: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

xvii

2. Hasil Uji Reliabilitas……………………………………… 52

4.3.2. Hasil Uji Asumsi Klasik…………………………………... 53

1. Uji Multikolinieritas ........................................................ 53

2. Uji Heteroskedastisitas .................................................... 54

3. Uji Normalitas………………………………………..... 55

4.3.3. Hasil Analisis Data………………………………………... 55

4.3.4. Uji Regresi Linier Berganda………………………………. 56

4.3.5. Uji Ketepatan Model……………………………………… 57

1. Uji Koefisien determinasi (R2) ........................................ 57

2. Uji F ................................................................................. 58

4.3.6. Uji T ..................................................................................... 59

4.4. Pembahasan Hasil Analisis Data .......................................................... 59

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan .........................................................................................64

5.2. Keterbatasan Penelitian ......................................................................64

5.3. Saran-Saran .........................................................................................65

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................66

LAMPIRAN ........................................................................................................70

Page 18: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. TOP Brand Index Kosmetik ....................................................... 6

Tabel 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ............................... 48

Tabel 4.2. Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin ................................... 48

Tabel 4.3. Karakteristik Berdasarkan Pekerjaan .......................................... 49

Tabel 4.4. Karakteristik Berdasarkan Kosmetik Pilihan Saya ..................... 49

Tabel 4.5. Karakteristik Berdasarkan Alasan Konsumen ............................ 50

Tabel 4.6. Hasil Uji Validitas Variabel Citra Merek ................................... 51

Tabel 4.7. Hasil Uji Validitas Variabel Label Halal .................................... 51

Tabel 4.8. Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian .................... 52

Tabel 4.9. Hasil Uji Reliabilitas ................................................................... 53

Tabel 4.10. Hasil Uji Multikoliniaritas .......................................................... 54

Tabel 4.11. Hasil Uji Heteroskedastisita …………………………………… 54

Tabel 4.12. Hasil Uji Normalitas……………..……………………………… 55

Tabel 4.13. Hasil Analisis Regresi Berganda ………………………..……... 56

Tabel 4.14. Hasil Uji Koefisien Determinasi …………………………..…… 58

Tabel 4.15. Hasil Uji F……...…………………………..…………………… 58

Tabel 4.16. Hasil Uji t ………………………………………………………. 59

Page 19: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

xix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Tahap Proses Pengambilan Keputusan Pembelian ..................... 15

Gambar 2.2. Kerangka Berfikir ....................................................................... 31

Page 20: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Jadwal Penelitian .............................................................................. 70

Lampiran 2 : Kuesioner Penelitian ......................................................................... 71

Lampiran 3 : Tabulasi Data Penelitian. .................................................................. 76

Lampiran 4 : Olah Data ......................................................................................... 88

Lampiran 5 : Daftar Riwayat Hidup..................................................................... 103

Page 21: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

xxi

Page 22: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

1

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Salah satu permasalahan yang sering dihadapi oleh negara-negara

berkembang adalah masalah ekonomi, termasuk negara Indonesia saat ini.

Permasalahan ekonomi seringkali berdampak negatif terhadap kehidupan sosial

masyarakat seperti, kemiskinan dan pengangguran yang sering kali menimbulkan

tindakan-tindakan kriminal(Mufraini, 2006: 161). Oleh karena itu, untuk

mengatasi problematika tersebut perlu adanya sebuah kebijakan untuk

penanggulangan masalah kemiskinan. Sebagai negara yang penduduknya yang

kurang lebih 85% beragama Islam, maka tuntunan dan kiat Islam dalam

mengantisipasi problematika kemiskinan umat menjadi penting untuk

direalisasikan. (nasional.republika.co.id)

Agar bisa menjadi solusi, salah satu caranya adalah dengan cara

penyaluran zakat. Zakat mengandung makna horizontal karena adanya hubungan

kemanusiaan, saling menolong antara si kaya dan si miskin. Untuk

memberdayakan potensi zakat maka diperlukan sebuah lembaga yang mampu

mengelola dana zakat untuk mendistribusikannya baik untuk konsumtif maupun

untuk usaha yang produktif. Kewajiban ini dijelaskan oleh Sunnah Nabi

Muhammad (SAW), yang rinci aturan mengenai nisab, haul, kondisi, jenis,

pedoman dan implementasi. (Qadir, 1998: 214).

Memahami definisi, persyaratan dan filsafat zakat merupakan faktor

penting dalam pemenuhan kewajiban ini oleh umat Islam. Menurut Sanep (2005),

50

1

Page 23: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

2

tingkat pemahaman dan pengetahuan tentang zakat mempengaruhi pembayaran

zakat yang timbul dari pendapatan atau pertanian. Selain itu, penelitian dilakukan

oleh Kamil (2002) menyimpulkan bahwa tingkat keyakinan (iman) dan

pengetahuan tentang peran utama bermain zakat dalam mempengaruhi orang

untuk membayar zakat.

Kesadaran pelaksanaan zakat masih belum diikuti dengan tingkat

pemahaman yang memadai tentang ibadah yang satu ini, khususnya jika

diperbandingkan dengan ibadah wajib lainnya seperti sholat dan puasa.

Kurangnya pemahaman tentang jenis harta yang wajib zakat dan

mekanismepembayaran yang dituntunkan oleh syariat Islam menyebabkan

pelaksanaan ibadah zakatmenjadi sangat tergantung pada masing-masing

individu.Hal tersebut pada gilirannya mempengaruhi perkembangan institusi

zakat, yang seharusnya memegang peranan penting dalam pembudayaan ibadah

zakat secara kolektif agar pelaksanaan ibadah zakat menjadi lebih efektf dan

efisien. Berdasarkan kondisi tersebut, maka pemasyarakatan ibadah zakat yang

dituntunkan oleh syariat islam perlu ditingkatkan.

Konsep zakat yang ditawarkan Islam menjanjikan dimensi kemaslahatan

dan pengelolaan potensi sumber daya ekonomi dalam kehidupan masyarakat.

Pendekatan transformatif dalam pengembangan ekonomi Islam melalui gerakan

zakat sebagai gerakan ekonomi yang berlandaskan syariat Islam, merupakan

aktualisasi operasional ekonomi Islam dalam mewujudkan kesejahteraan

masyarakat.Zakat merupakan wujud pilar perekonomian Islam dalam

menjalankan fungsinya untuk mengelola dan menyalurkan dana umat kepada

Page 24: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

3

orang-orang yang berhak.Permasalahan yang sering muncul ditengah masyarakat

kita adalah kepada siapa zakat harus diberikan. Lebih utama disalurkan langsung

oleh muzakki kepada mustahiq atau sebaliknya melalui amil zakat.

Jika disalurkan kepada mustahiq, memang ada perasaan tenang karena

menyaksikan secara langsung zakatnya tersebut telah disalurkankepada mereka

yang dianggap berhak menerimanya. Tapi terkadang penyaluran langsung yang

dilakukan oleh muzakki tidak mengenai sasaran yang tepat. Terkadang orang

sudah merasa menyalurkan zakat kepada mustahiq, padahal ternyata yang

menerima bukan mustahiq yang sesungguhnya, hanya karena kedekatan emosi

maka ia memberikan zakat kepadanya. Misalnya disalurkan kepada kerabatnya

sendiri, yang menurut anggapannya sudah temasuk kategori mustahiq, padahal

jika dibandingkan dengan orang yang berada dilingkungan sekitarnya, masih

banyak orang-orang yang lebih berhak untuk menerimanya sebab lebih fakir,

lebih miskin, dan lebih menderita dibanding dengan kerabatnya tersebut.

Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 1999

keberadaan zakat sangat penting, yaitu dengan pengelolaan zakat dapat

meningkatkan pelayanan bagi masyarakat dalam menunaikan zakat sesuai dengan

tuntunan agama, meningkatkan fungsi dan peran keagamaan dalam upaya

mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan keadilan sosial, serta meningkatkan

hasil guna dan daya guna zakat. Dengan adanya Undang-undang Nomor 38 tahun

1999 tentang pengelolaan zakat yang dirasa masih kurang optimal dengan

perkembanga zakat di Indonesia. Maka pada tahun 2001 DPR-RI mengesahkan

Undang-undang baru untuk menggantikan Undang-undang Nomor 38 tahun 1999

Page 25: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

4

untuk mempermudah kegiatan pengelolaan zakat yang terus berkembang di

Indonesia dan meningkatkan pelayanan bagi masyarakat dalam menunaiakan

zakat sesuai dengan tuntunan agama, menjadi Undang-undang No. 23 Tahun

2011.(Abdillah, 2015 :308)

Disisi lain tingkat kepercayaan (trust) masyarakat pada badan atau institusi

pemerintah dan pengelola zakat masih rendah. Hal ini disebabkan oleh belum

adanya standar profesionalisme baku yang menjadi tolak ukur bagi badan atau

lembaga pemerintah dan pengelola zakat di Indonesia, sehingga efektifitas

penerapan ketentuan undang-undang tersebut masih bersifat setengah hati dalam

menjalankannya. (Kanji, 2011). Sebuah persepsi positif dari manajemen lembaga

zakat adalah faktor lain yang mempengaruhikepatuhan zakat ketika datang untuk

melakukan pembayaran ke lembaga resmi, semakin positif persepsi, semakin

tinggitingkat kepatuhan (Sanep, 2004). Untuk mencapai persepsi positif terhadap

lembaga zakat resmi, masyarakat perlu jaminan mengenai efisiensi manajemen

lembaga zakat dalam distribusi dana zakat. (Ahmad, 2011: 101).

Jika sepertijaminan disediakan, individu lebih bersedia untukmembayar

zakat ke lembaga formal untuk pembayaran zakat(Sanep, 2005).Kamil (2002)

berpendapat bahwa undang-undang yang jelas dan ketat mengenaizakat adalah

faktor penting lain yang mempengaruhi kepatuhan zakat, menyimpulkan bahwa

ada hubungan langsungantara respon individu terhadap hukum zakat

danprobabilitas membayar zakat melalui lembaga formaluntuk pembayaran zakat.

Secara teoritis, perilaku adalah sikap seseorang terhadap suatu objek yang

mempengaruhi pengambilan keputusan (Mueller, 1986). Perilaku individu terkait

Page 26: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

5

dengan kepribadian seseorang itu kombinasi dari stabilitas fisik dan mental

karakteristik yang menjadikannya sebagai identitas pribadinya. Di antara

karakteristik mereka adalah sikap yang diambil dalam sehubungan dengan topik

tertentu dan cara individu berpikir, bertindak dan merasa tentang topik tertentu.

(Ahmad, 2011: 101).

Ada beberapa faktor yang diketahui mempengaruhi seseorang

perilakufisiologi (gender dan genetik), lingkungan, situasi, budaya dan kelompok /

keluarga (Kreitner dan Kinicki, 1998). Secara umum, faktor-faktor ini

diklasifikasikan menjadi dua kelompok internal dan eksternal. Lebih lanjut,

menurut Greenberg dan Baron (1995), perilaku terdiri dari kognitif dan afektif

komponen. Komponen kognitif berkaitan dengan pendapat seseorang atau

kepercayaan mengenai subjek yang didasarkan pada pendidikan individu atau

pengetahuan. Komponen afektif berhubungan dengan seseorang emosi atau

perasaan, seperti menyukai atau tidak menyukai, kepercayaan atau

ketidakpercayaan dan memutuskan apakah akan mendukung atau tidak

mendukung sesuatu.

Untuk membentuk kepatuhan membayar zakat dan memberikan layanan

kepada masyarakat muslim, saat ini banyak lembaga dan yayasan yang

mendirikan lembaga amil zakat dengan lingkup lokal daerahnya masing-

masingyang memotivasi pada para muzakki membayarkan zakat di lembaga zakat

sebagai sarana penyaluran zakat. (Ahmad, 2011: 101).

Salah satunya yaitu Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh

Muhammadiyah (LAZISMU), untuk mencapai optimalisasi potensi dari

Page 27: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

6

pengelolaan zakat, maka perlu adanya sistem manajemen yang baik tujuannya

adalah agar dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap lembaga tersebut.

Instrumen pengelolaan manajemen berdasarkan pendapat Bartol dan Martin

(2010) terdiri dari empat dimensi: 1) perencanaan, 2) organisasi, 3) pelaksanaan,

4) pemantauan dan evaluasi. Dalam prakteknya, manajemen diperlukan

dimanapun orang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.

Menurut Handoko (2003) setiap lembaga membutuhkan manajemen, tanpa

manajemen tidak akan ada lembaga/ organisasi yang akan mencapai sukses.

Penerapan fungsi manajemen yang baik akan meningkatkan peran dan tugas dari

lembaga atau organisasi tersebut. Menurut Ali (1988), zakat memiliki enam

prinsip: keyakinan agama, pemerataan dan keadilan, produktivitas, masuk akal,

kebebasan, prinsip-prinsip etika dan keadilan. Dan Indonesia yang memiliki

jumlah penduduk muslim terbesar di dunia harusnya mempunyai sistem tatanan

manajemen zakat yang lebih baik dalam pengelolaannya. Menurut Permono

(2005: 132) badan / lembaga pengelola zakat adalah penguasa atau pemerintah

sebagai lembaga yang berwenang mengurus zakat.

Hal ini sesuai dengan pengertian dari ayat 103 surat Al-Taubah, hadits-

hadits nabi baik yang berupa ucapan maupun yang berupa perbuatan dan

kebijaksanaan para para al-khulafaur rashidin.. Menurut Muhammad bin Ali al-

Shaukani (2007: 190) zakat harus diserahkan pada pemerintah melalui aparatur

negara yang disebut oleh Allah dengan ”al-amilin alaiha”.Selain dalam hal

pengelolaan sistem manajemen yang baik, pendidikan tentang kewajiban berzakat

Page 28: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

7

ini juga perlu ditanamkan kepada masyarakat sejak usia dini supaya tercipta

kesadaran masyarakat terhadap kewajiban membayar zakat.

Berdasarkan latar belakang diatas ada beberapa faktor yang mempengaruhi

muzzaki untuk menyalurkan zakat di lembaga zakat seperti: faktor ibadah, iman,

peran ulama, pengetahuan zakat, harta kekayaan ataupendapatan, dan kredibilitas

lembaga amil zakat. Maka dari uraian latar belakang di atas, penulis sangat

tertarik untuk mengadakan penelitian di tempat dengan judul “MOTIVASI

MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ DAN

SHODAKOH MUHAMMADIYAH (LAZISMU) NGROMBO”.

1.2. Identifikasi Masalah

Beberapa latar belakang diatas, maka dapat diambil identifikasi masalah

sebagai berikut:

1. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai zakat

2. Pendapatan yang rendah membuat masyarakat kurang termotivasi

membayar zakat

3. Rendahnya kredibilitas/ rasa aman terhadap lembaga zakat

1.3. Batasan Masalah

Agar penelitian ini tidak menyimpang dari arah dan sasaran penelitian,

serta dapat mengetahui sejauh mana penelitian ini dapat dimanfaatkan. Batasan

masalah penelitian ini dibatasi pada pengetahuan zakat, pendapatan, kredibilitas

lembaga zakat dalam zakat Maal.

Page 29: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

8

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan diatas, maka beberapa rumusan masalah utama

yang dapat diidentifikasi dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah pengetahuan zakat berpengaruh terhadap motivasi membayar

zakat pada lembaga amil zakat?

2. Apakah pendapatan berpengaruh terhadap motivasi membayar zakat

pada lembaga amil zakat?

3. Apakah kredibilitas berpengaruh terhadap motivasi membayar zakat

pada lembaga amil zakat?

1.5. Tujuan Penelitian

Dari uraian rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian penulis adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh pengetahuan zakat terhadap motivasi

membayarzakat pada lembaga amil zakat.

2. Untuk mengetahui pengaruh pendapatan terhadap motivasi membayar

zakat pada lembaga amil zakat.

3. Untuk mengetahui pengaruh kredibilitasterhadap motivasi membayar zakat

pada lembaga amil zakat.

1.6. Manfaat Penelitian

1. Bagi masyarakat sebagai informasi agar dapat menambah wawasan

pengetahuan zakat

2. Bagi muzakki sebagai informasi yang memotivasi membayar zakat pada

lembaga amil zakat

Page 30: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

9

3. Bagi pemerintah sebagai bahan pertimbangan dalam sempurnanya regulasi

yang diatur pemerintah tentang zakat

4. Bagi Peneliti sebagai bahan informasi yang berguna bagi semua pihak dari

pembahasan masalah yang peneliti sajikan

1.7. Jadwal Penelitian

Terlampir

1.8. Sistematika Penulisan Skripsi

Gambaran mengenai penelitian ini lebih jelasnya dilakukan secara

sistematik yang meliputi :

BAB IPENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, batasan masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Berisi uraian tentang kajian teori, hasil penelitian yang relevan, kerangka

berfikir, hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN

Berisi uraian tentang waktu dan lokasi, jenis penelitian, populasi, sampel,

teknik pengambilan sampel, data dan sumber data, teknik pengumpulan data,

variabel penelitian, definisi operasional variabel, teknik analisis data.

BAB IVANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Berisi uraian tentang gambaran umum penelitian, penguji dan analisis

data, dan pembahasan hasil analisis data.

Page 31: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

10

BAB V PENUTUP

Berisi uraian tentang kesimpulan dari penelitian serta keterbatasan

penelitian dan saran dari penulis untuk penyelesaian masalah tersebut.

Page 32: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

1

BAB IILANDASAN TEORI

2.1. Kajian Teori

2.1.1. Pengetahuan Zakat

Pengetahuan zakat (Bukhari 2009) adalah pengetahuan masyarakat tentang

zakat, tujuan dan manfaat zakat, dampak yang akan diperoleh dari membayar

zakat yang akan melahirkan budaya berzakat masyarakat sebagai suatu kewajiban

yang harus ditunaikan. Pengetahuan masyarakat tentang zakat, cara pandangan

masyarakat tentang zakat sangat kental dengan nuansa fiqih harus ditambah

dengan cara pandang yang memungkinkan zakat dapat diberdayakan. Cara

pandang ekonomi dan social agaknya dapat ditambahkan dalam melihat

kewajiban zakat. Jika selama sebagian masyarakat memandang zakat sebagai

Iman yang terlepas kaitannya dengan persoalan sosial dan ekonomi, maka saat ini

zakat harus dipandang sebagai sumber kekuatan ekonomi yang dapat

dipergunakan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan sosial umat Islam,

Dengan cara pandang demikian, maka pelaksanaan zakat tidak lagi semata-

mata dilihat dari persoalan sahtidaknya atau boleh tidaknya. Tetapi pelaksanaan

zakat dilihat pula dari dimensi ekonomi dan sosialnya. Ketika seseorang akan

menunaikan kewajiban zakatnya, maka dia tidak cukup hanya memperhatikan

nilai sahtidaknya kewajiban zakat tersebut. Dia juga harus memperhitungkan

dampak ekonomi dan sosial yang akan ditimbulkan dari zakat yang dibayarnya.

Faktor pengetahuan zakat memiliki nilai yang penting dalam konteks

pemberdayaan zakat. Sebab pengetahuan seseorang tentang sesuatu akan

50

11

Page 33: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

2

mempengaruhi perilakunya. Dalam filsafat fenomenologis dikemukakan bahwa

tingkah laku manusia merupakan konsekuensi dari sejumlah pandangan atau

dokrin yang hidup dikepala manusia yang bersangkutan. Sebagai contoh

membayar zakat secara langsung kepada mustahiq (penerima zakat) dan

membayar zakat melalui lembaga. (Kanji, 2011)

Beberapa pengetahuan tentang zakat yang harus dipahami adalah :

A. Prinsip-prinsip Zakat

Zakat mempunyai enam prinsip, yaitu:

a. Prinsip keyakinan keagamaan (faith).

b. Prinsip pemerataan (equity) dan keadilan.

c. Prinsip produktivitas (productivity) dan kematangan.

d. Prinsip penalaran (reason).

e. Prinsip kebebasan (freedom).

f. Prinsip etik (ethic) dan kewajaran.(Djuanda, 2006)

Prinsip keyakinan keagamaan menyatakan bahwa orang yang membayar

zakat meyakini bahwa pembayaran tersebut merupakan salah satu manifestasi

keyakinan agamanya, sehingga kalau orang yang bersangkutan belum

menunaikan zakatnya, belum merasa sempuma ibadahnya. Prinsip pemerataan

dan keadilan cukup jelas menggambarkan tujuan zakat, yaitu membagi lebih adil

kekayaan yang telah diberikan Tuhan kepada umat manusia. Prinsip produktivitas

dan kematangan menekankan bahwa zakat memang wajar harus dibayar karena

milik tertentu telah menghasilkan produk tertentu. Hasil (produksi) tersebut hanya

Page 34: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

3

dapat dipungut setelah melampaui jangka waktu satu tahun yang merupakan

ukuran normal memperoleh hasil tertentu.(Djuanda, 2006)

Prinsip nalar dan kebebasan menjelaskan bahwa zakat hanya dibayar oleh

orang yang bebas dan sehat jasmani serta rohaninya, yang merasa mempunyai

tanggungjawab untuk membayar zakat untuk kepentingan bersama. Zakat tidak

dipungut dari orang yang sedang dihukum atau orang yang menderita sakit

jiwa.Prinsip etik dan kewajaran menyatakan bahwa zakat tidak akan diminta

secara semena-mena tanpa memerhatikan akibat yang ditimbulkannya. Zakat tidak

mungkin dipungut, kalau karena pemungutan itu orang yang membayarnya justru

akan menderita.(Djuanda, 2006)

B. Tujuan Zakat

Yang dimaksud dengan tujuan zakat, dalam hubungan ini, adalah sasaran

praktisnya. Tujuan tersebut adalah:

a. mengangkat derajat fakir miskin dan membantunya keluar dari

kesulitan hidup serta penderitaan;

b. membantu pemecahan permasalahan yang dihadapi oleh para mustahiq

(penerima zakat);

c. membentangkan dan membina tali persaudaraan sesama Muslim dan

manusia pada umumnya;

d. menghilangkan sifat kikir atau serakah para pemilik harta;

e. membersihkan sifat iri dan dengki (kecemburuan sosial) dari hati

orang-orang miskin;

Page 35: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

4

f. menjembatani jurang pemisah antara yang kaya dengan yang miskin

dalam suatu masyarakat;

g. mengembangkan rasa tanggung jawab sosial pada diri seseorang,

terutama pada mereka yang mempunyai harta;

h. mendidik manusia untuk berdisplin menunaikan kewajiban dan

menyerahkan hak orang lain yang ada padanya;

i. sarana pemerataan pendapatan untuk mencapai keadilan

sosial.(Djuanda, 2006)

C. Manfaat Zakat

Zakat adalah ibadah dalam bidang harta yang mengandung manfaat yang

demikian besar dan mulia, baik yang berkaitan dengan orang yang berzakat

(muzakki), penerimanya (mustahiq), harta yang dikeluarkan zakatnya, maupun

bagi masyarakat keseluruhan. Manfaat tersebut antara lain sebagai berikut:

a. Sebagai perwujudan keimanan kepada Allah Swt.

b. Karena zakat merupakan hak mustahik, zakat berfungsi untuk

menolong, membantu dan membina mereka, terutama fakir miskin, ke

arah kehidupan yang lebih baik.

c. Zakat sebagai salah satu sumber dana bagi pembangunan sarana

maupun prasarana.

d. Zakat untuk memasyarakatkan etika bisnis yang benar, sebab zakat itu

bukanlah membersihkan harta yang kotor,tetapi mengeluarkan bagian

dari hak orang lain dari harta kita yang kita usahakan dengan baik dan

benar.

Page 36: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

5

e. Indikator utama ketundukkan seseorang terhadap ajaran

Islam.(Djuanda, 2006)

Adapun Multiplier effect dari zakat yaitu:

1) Menambah jumlah muzakki dan munfiq atau mushoddiq.

2) Melipatgandakan penguasaan asset dan modal di tangan umat Islam.

3) Membuka lapangan kerja yang luas.(Djuanda, 2006)

D. Syarat Harta yang Wajib Dizakatkan

a. Harta itu milik orang yang beragama Islam.

b. Harta itu adalah hak milik sepenuhnya seseorang.

c. Harta itu adalah harta yang produktif atau menghasilkan

d. Harta itu telah mencapai satu nishab (syarat perhitungan minimal suatu

harta telah wajib untuk dizakatkan).

e. Harta itu merupakan surplus (kelebihan) dari kebutuhan primer.

f. Pada harta tersebut tidak ada tanggungan utang atau tidak sedang

menanggung utang jatuh tempo, yang dapat mengurangi nishab

minimal.

g. Khusus harta yang berupa emas, perak, peternakan, pertambangan dan

perdagangan maka haruslah telah berusia lebih dari satu

tahun.(Djuanda, 2006)

E. Syarat-syarat wajib zakat

a. Muslim adalah seseorang yang beragama Islam.

b. Aqil, yaitu seorang Muslim yang telah dapat menggunakan akalnya

dan sehat secara fisik dan mental.

Page 37: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

6

c. Baligh, yaitu seorang Muslim yang telah memasuki usia wajib untuk

zakat.

d. Memiliki harta yang mencapai nishab (perhitungan minimal syarat

wajib zakat).(Djuanda, 2006)

F. Orang yang berhak menerima zakat

Berikut ini 8 golongan orang Islam yang berhak menerima zakat:

1. Fakir (orang yang tidak memiliki harta)

2. Miskin (orang yang penghasilannya tidak mencukupi)

3. Riqab (hamba sahaya atau budak)

4. Gharim (orang yang memiliki banyak hutang)

5. Mualaf (orang yang baru masuk Islam)

6. Fisabilillah (pejuang di jalan Allah)

7. Ibnu Sabil (musyafir dan para pelajar perantauan)

8. Amil zakat (panitia penerima dan pengelola dana zakat). (Djuanda,

2006).

G. Macam-macam Zakat

a. Zakat Nafs (jiwa), juga disebut zakat fitrah merupakan zakat untuk

menyucikan diri. Dikeluarkan dan disalurkan kepada yang berhak pada

bulan Ramadhan sebelum tanggal 1 Syawal (hari raya Idul Fitri). Zakat

ini dapat berbentuk bahan pangan atau makanan pokok sesuai daerah

yang ditempati, maupun berupa uang yang nilainya sebanding dengan

ukuran/harga bahan pangan atau makanan pokok tersebut.

Page 38: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

7

b. Zakat Mal (harta) adalah zakat yang dikeluarkan untuk menyucikan

harta, apabila harta itu telah memenuhi syarat-syarat wajib

zakat.(Djuanda, 2006)

Zakat Mal terbagi menjadi beberapa klasifikasi berdasarkan jenis harta

yang dimiliki. Antara lain sebagai berikut.

1) Zakat Binatang Ternak

Hewan ternak meliputi hewan besar (unta, sapi, kerbau), hewan kecil

(kambing, domba) dan unggas (ayam, itik, burung). Syarat-syarat zakat ternak:

a) Sampai nishab, yaitu mencapai kuantitas tertentu yangditetapkan

hukum syara', jumlah minimal (nishab).

b) Telah dimiliki satu tahun, menghitung masa satu tahun anak-anak

ternak berdasarkan masa satu tahun induknya.

c) Digembalakan, maksudnya adalah sengaja diurus sepanjang tahun

dengan dimaksudkan untuk memperoleh susu, daging dan hasil

perkembangbiakannya.

d) Tidak untuk dipekerjakan demi kepentingan pemiliknya, seperti untuk

membajak, mengairi tanaman, alat transportasi, dan

sebagainya.(Djuanda, 2006)

2) Zakat Emas dan Perak

Termasuk dalam kategori emas dan perak, adalah mata uang yang berlaku

pada waktu itu di masing-masing negara. Oleh karena segala bentuk penyimpanan

uang seperti tabungan, deposito, cek, saham atau surat berharga lainnya, termasuk

Page 39: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

8

ke dalam kategori emas dan perak, sehingga penentuan nishab dan besarnya zakat

disetarakan dengan emas dan perak.(Djuanda, 2006)

Demikian juga pada harta kekayaan lainnya, seperti rumah, villa,

kendaraan, tanah, dan lain-lain. Yang melebihi keperluan menurut syara' atau

dibeli/dibangun dengan tujuan menyimpan uang dan sewaktu-waktu dapat

diuangkan. Pada emas dan perak atau lainnya yang berbentuk perhiasan, asal

tidak berlebihan, maka tidak diwajibkan zakat atas barang-barang

tersebut.(Djuanda, 2006)

3) Zakat Harta Perniagaan

Harta perniagaan adalah semua yang diperuntukkan untuk diperjual-

belikan dalam berbagai jenisnya, baik berupa barang seperti alat-alat, pakaian,

makanan, perhiasan, danlain-lain. Perniagaan tersebut diusahakan secara

perorangan atau perserikatan seperti CV, PT, Koperasi, dan sebagainya.(Djuanda,

2006)

4) Zakat Hasil Pertanian

Hasil pertanian adalah hasil tumbuh-tumbuhan atau tanaman yang bernilai

ekonomis, seperti umbi-umbian, sayur-mayur, buah-buahan, tanaman hias,

rumput-rumputan, dedaunan, dan lain-lain.(Djuanda, 2006)

5) Zakat Ma’din dan Kekayaan Laut

Ma’din (hasil tambang) adalah benda-benda yang terdapat di dalam perut

bumi dan memiliki nilai ekonomis, seperti emas, perak, timah, tembaga, marmer,

giok, minyak bumi, batu-bara, dan lain-lain. Kekayaan laut adalah segala sesuatu

Page 40: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

9

yang dieksploitasi dari laut, seperti mutiara, ambar, marjan, dan lain-

lain.(Djuanda, 2006)

6) Rikaz

Rikaz adalah harta terpendam dari zaman dahulu atau biasa disebut dengan

harta karun. Termasuk di dalamnya harta yang ditemukan dan tidak ada yang

mengaku sebagai pemiliknya.(Djuanda, 2006)

Nisab dan Kadar Zakat

a. Zakat atas Hasil Pertanian

Adapun nishab hasil pertanian adalah 5 wasaq atau setara dengan 653 kg

(gabah kering). Hal tersebut berdasarkan riwayat dari Jabir, dari Rasulullah Saw.,

“... tidak wajib bayar zakat pada kurma yang kurang dari 5 ausuq” (HR

Muslim).(Djuanda, 2006)

Ausuq adalah bentuk jamak (plural) dari wasaq, di mana 1 wasaq = 60

sha’, sedangkan 1 sha’ = 2,176 kg, maka 5 wasaq adalah 5 x 60 x 2,176 = 652,8

kg, dibulatkan menjadi 653 kg.(Djuanda, 2006)

Apabila hasil pertanian tersebut termasuk makanan pokok, seperti beras,

jagung, gandum, kurma dan lain-lain, maka nishabnya adalah 653 kg. Akan tetapi,

jika hasil pertanian itu bukan makanan pokok, seperti buah-buahan, sayur-

sayuran, daun, bunga, dan lain-lain, maka nishabnya disetarakan dengan harga

nishab dari makanan pokok yang paling umum di daerah (negeri)

tersebut.(Djuanda, 2006)

Page 41: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

10

Kadar zakat untuk hasil pertanian, yang apabila diairi dengan air hujan,

atau sungai/mata air adalah 10%, sedangkan apabila diairi dengan disirami/irigasi,

maka zakatnya 5%. Dari ketentuan ini dapat dipahami bahwa pada tanaman yang

disirami (irigasi) zakatnya 5%. Artinya 5% yang lainnya dialokasikan untuk biaya

pengairan. Imam az-Zarkoni berpendapat bahwa apabila pengelolaan lahan

pertanian dialiri dengan air hujan (sungai) dan disirami (irigasi) dengan

perbandingan 50:50, maka zakatnya 7,5% (3/4 dari 10%).(Djuanda, 2006)

Hasil pertanian yang bukan merupakan makanan pokok, seperti buah-

buahan, sayur-sayuran, bunga, daun, damar, kayu, dan lain-lain, yang memiliki

musim panen tertentu, zakatnya dihitung setiap kali musim panen. Sedang hasil

pertanian yang tidak memiliki musim panen tertentu atau panen secara terus-

menerus, zakatnya dihitung pada setiap akhir tahun. Nishabnya dihitung

berdasarkan harga yang senilai dengan harga nishab makanan pokok yang berlaku

di negeri yang bersangkutan.(Djuanda, 2006)

b. Zakat atas Binatang Ternak

Hewan ternak yang wajib dizakati antara lain : unta, sapi, kerbau, kuda

(kecuali kuda tunggangan), kambing domba, biri-biri, kecuali hewan yang

diharamkan menurut agama. Adapun perhitungan zakatnya sebagai

berikut:(Djuanda, 2006)

1) Sapi, Kerbau dan Kuda

Nishab kerbau dan kuda disetarakan dengan nishab sapi, yaitu 30

ekor. Artinya jika seseorang telah memiliki sapi (kerbau/kuda), ia telah

Page 42: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

11

terkena wajib zakat. Berdasarkan hadis Nabi Muhammad Saw. yang

diriwayatkan oleh at-Tarmidzi dan Abu Dawud dari Muadz bin Jabbal r.a.,

maka dapat dibuat tabel sebagai berikut:

Tabel 2.1. Perhitungan Zakat Binatang Ternak untuk Sapi, Kerbau dan

Kuda

Jumlah Ternak(ekor)

Zakat

30-3940-5960-6970-790-89

1 ekor sapi jantan/betina tabi'* (a)1 ekor sapi betina musinnah** (b)2 ekor sapi tabi'1 ekor sapi musinnah dan 1 ekor sapitabi'2 ekor sapi musinnah

Sumber: Hadis Rasulullah Saw.

Keterangan:

* (a) Sapi berumur 1 tahun, masuk tahun ke-2

** (b) Sapi berumur 2 tahun, masuk tahun ke-3

Selanjutnya setiap jumlah itu bertambah 30 ekor, zakatnya

bertambah 1 ekor tabi'. Dan jika setiap jumlah itu bertambah 40 ekor,

zakatnya bertambah 1 ekor musinnah.(Djuanda, 2006)

2) Kambing/Domba

Nishab kambing/domba adalah 40 ekor, artinya bilaseseorang

telah memiliki 40 ekor kambing/domba maka is telah terkena wajib

zakat. Berdasarkan hadis Nabi Muhammad Saw., yang diriwayatkan

Page 43: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

12

oleh Imam Bukhari dari Anas bin Malik, maka dapat dibuat tabel

sebagai berikut:

Tabel 2.2. Perhitungan Zakat Binatang Ternak untuk Kambing

Jumlah Ternak (ekor) Zakat

40-120

121-200

201-300

1 ekor kambing (2th) atau domba (1th)

2 ekor kambing/domba

3 ekor kambing/domba

Sumber: Hadis Rasulullah Saw.

Selanjutnya, setiap jumlah itu bertambah 100 ekor maka

zakatnya bertambah 1 ekor.(Djuanda, 2006).

3) Kuda

Untuk kuda tunggangan dan yang dipergunakan tidak dikenakan

zakat, sedangkan kuda yang diperjual-belikan, dianggap sebagai aset

perdagangan, maka termasuk pada zakat perdagangan 2,5%. Adapun

kuda yang diternak dengan maksud investasi, sebagian besar ulama

mengatakan tidak dikenai zakat. Imam Abu Hanifah berpendapat

dikenai zakat sebesar 1 dinar (4,25 gram emas) dengan nishab 5 ekor

jika kuda Arab, selain kuda Arab 2,5% dari nilai kuda-kuda

tersebut.(Djuanda, 2006).

Pendapat yang paling kuat untuk zakat kuda yang diternak dengan

maksud investasi adalah disamakan dengan zakat perdagangan, yaitu

2,5% dengan nishab senilai 85 gram emas,hal tersebut adalah untuk

Page 44: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

13

memudahkan, karena harga seekor kuda saat ini dapat mencapai

puluhan juta bahkan ratusan juta rupiah. Demikian itu merupakan

sebuah investasi. Adapun kuda yang dibisniskan sebagai tunggangan,

maka zakatnya adalah dari hasil yang didapatkannya apabila sampai

nishab, dengan kadar 2,5%.(Djuanda, 2006)

4) Unta

Nishab unta adalah 5 ekor, artinya bila seseorang telah memiliki 5

ekor unta, is terkena kewajiban zakat. Selanjutnya zakat itu bertambah,

jika jumlah unta yang dimilikinya juga bertambah. Berdasarkan hadis

Nabi Saw. yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Anas bin Malik,

maka dapat dibuat tabel sebagai berikut.

Tabel 2.3. Perhitungan Zakat Binatang Ternak untuk Unta

Jumlah (ekor) Zakat

5-9 1 ekor kambing/domba (a)10-14 2 ekor kannbing/domba15-19 3 ekor kambing/domba20-24 4 ekor kambing/domba25-35 1 ekor unta bintu Makhad

(b)*36-45 1 ekor unta bintu Labun (c)45-60 1 ekor unta Hiqah (d)61-75 1 ekor unta Jadz’ah (e)76-90 2 ekor unta bintu Labun (c)91-120 2 ekor unta Hiqah (d)

Keterangan:

(a) Kambing berumur 2 tahun atau lebih, atau domba berumur satu

tahun atau lebih.

(b) Unta betina umur 1 tahun, masuk tahun ke-2

Page 45: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

14

(c) Unta betina umur 2 tahun, masuk tahun ke-3

(d) Unta betina umur 3 tahun, masuk tahun ke-4

(e) Unta betina umur 4 tahun, masuk tahun ke-5

Selanjutnya, jika setiap jumlah itu bertambah 40 ekor, zakatnya

bertambah 1 ekor bintu Labun, dan setiap jumlah itu bertambah 50

ekor, zakatnya bertambah 1 ekor Hiqah.(Djuanda, 2006)

5) Ternak Unggas (Ayam, Bebek, Burung, dan Lain-lain) dan Perikanan

Nishab pada temak unggas dan perikanan tidak diterapkan

berdasarkan jumlah (ekor), sebagaimana halnya sapi, dan kambing.

Akan tetapi dihitung berdasarkan skala usaha.

Nishab temak unggas dan perikanan adalah setara dengan 20 Dinar (1

Dinar = 4,25 gram emas mumi) atau sama dengan 85 gram emas.

Artinya, bila seorang betemak unggas atau perikanan, dan pada akhir

tahun (tutup buku) ia memiliki kekayaan yang berupa modal kerja dan

keuntungan lebih besar atau setara dengan 85 gram emas murni, maka

ia terkena kewajiban zakat sebesar 2,5 %. (Djuanda, 2006)

c. Zakat atas Emas dan Perak

Nishab emas adalah 20 dinar (85 gram emas mumi) dan perak adalah 200

dirham (setara 672 gram perak). Artinya, bila seseorang telah memiliki emas

sebesar 20 dinar atau perak 200 dirham dan sudah setahun, ia telah terkena wajib

zakat, yakni sebesar 2,5 %. Perhiasan emas atau yang lain tidak wajib dizakati ke-

cuali selebihnya dari jumlah maksimal perhiasan yang layak dipakai. Jika

Page 46: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

15

layaknya seseorang memakai perhiasan maksi-mal 60 gram, yang wajib dizakati

hanyalah perhiasan yang selebihnya dari 60 gram.(Djuanda, 2006)

d. Zakat atas Harta Perniagaan

Harta perniagaan, baik yang bergerak di bidang perdagangan, industri,

agroindustri, ataupun jasa, dikelola secara individu maupun badan usaha (seperti

PT, CV, Yayasan, Koperasi, dan lain-lain) nishabnya adalah 20 dinar (setara

dengan 85 gram emas murni). Artinya, jika suatu badan usaha pada akhir tahun

(tutup buku) memiliki kekayaan (modal kerja dan laba) lebih besar atau setara

dengan 85 gram emas (j ika per gram Rp25.000,00 = Rp2.125.000,00), maka is

wajib mengeluarkan zakat sebesar 2,5%.(Djuanda, 2006)

Pada badan usaha yang berbentuk syirkah (kerja sama), maka jika semua

anggota syirkah beragama Islam, zakat dikeluarkan lebih dulu sebelum dibagikan

kepada pihak-pihak yang bersyirkah. Akan tetapi, jika anggota syirkah terdapat

orang yang non Muslim, zakat hanya dikeluarkan dari anggota syirkah Muslim

saja (apabila jumlahnya lebih dari nishab).(Djuanda, 2006)

Pada harta perniagaan, modal investasi yang berupa tanah dan bangunan

atau lemari, etalase pada toko, dan lain-lain, tidak termasuk harta yang wajib

dizakati sebab termasuk ke dalam kategori barang tetap (tidak berkembang).

Usaha yang bergerak di bidang jasa, seperti perhotelan, penyewaan apartemen,

taksi, rental mobil, bus/truk, kapal laut, pesawat udara, dan lain-lain, kemudian

dikeluarkan zakatnya dapat dipilih di antara dua cara:

Page 47: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

16

1) Pada perhitungan akhir tahun (tutup buku), seluruh harta kekayaan

perusahaan dihitung, termasuk barang (harta)penghasil jasa, seperti

hotel, taksi, kapal, dan lain-lain, kemudian keluarkan zakatnya 2,5 %.

2) Pada perhitungan akhir tahun (tutup buku), hanya dihitung dari hasil

bersih yang diperoleh usaha tersebut selama satu tahun, kemudian

zakatnya dikeluarkan 10%. Hal ini diqiyaskan dengan perhitungan

zakat hasil perta-nian, di mana perhitungan zakatnya hanya didasarkan

pada hasil pertaniannya, tidak dihitung harga tanahnya.(Djuanda,

2006)

e. Zakat Profesi

1) Dasar Hukum

Firman Allah Swt.;

Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang

meminta dan orang miskin yang tidak dapat bagian (QS Al Dzariyat

[51]: 19).

Wahai orang-orang yang beriman, infagkanlah (zakat) sebagian dari

hasil usahamu yang baik-baik. (QS Al-Baqarah (21: 267).

Hadis Nabi Saw.: “Bila zakat bercampur dengan harta lainnya

maka is akan merusak harta itu.” (HR. al-Bazar dan Baihaqi)

2) Hasil Profesi

Hasil profesi (pegawai negeri/swasta, konsultan, dokter,

notaris, dan lain-lain) merupakan sumber pendapatan (kasab) yang

Page 48: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

17

tidak banyak dikenal di masa salaf (generasi terdahulu). Oleh

karenanya bentuk kasab ini tidak banyak dibahas, khususnya yang

berkaitan dengan “zakat”. Zakat profesi memang tidak dikenal dalam

khazanah keilmuan Islam, sedangkan hasil profesi yang berupa

hartadapat dikategorikan ke dalam zakat harta (simpanan/ kekayaan).

Dengan demikian, hasil profesi seseorang apabila telah memenuhi

ketentuan wajib zakat, maka wajib baginya untuk menunaikan

zakat.(Djuanda, 2006)

f. Zakat atas Harta Lain-lain

1) Saham dan Obligasi

Pada hakikatnya, baik saham maupun obligasi (juga sertifikat

bank) merupakan suatu bentuk penyimpanan harta yang potensial

berkembang. Oleh karenanya masuk ke dalam kategori harta yang

wajib dizakati, apabila telah mencapai nishabnya. Zakatnya sebesar

2.5% dari nilai kumulatif riil bukan nilai nominal yang tertulis pada

saham atau obligasi tersebut, dan zakat itu dibayarkan setiap

tahun.(Djuanda, 2006)

2) Undian dan Kuis Berhadiah

Harta yang diperoleh dari hasil undian atau kuis berhadiah

merupakan salah satu sebab dari kepemilikan harta yang diidentikkan

dengan harta temuan (rikaz). Oleh sebab itu, jika hasil tersebut

memenuhi kriteria zakat, wajib dizakati sebesar 20% (1/5).(Djuanda,

2006)

Page 49: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

18

3) Hasil Penjualan Rumah (Properti) atau Penggusuran

Harta yang diperoleh dari hasil penjualan rumah (properti) atau

penggusuran, (Djuanda, 2006) mengkategorikan dalam dua macam:

a) Penjualan rumah yang disebabkan karena kebutuhan, termasuk

penggusuran secara terpaksa, maka hasil penjualan

(penggusurannya) lebih dulu dipergunakan untuk memenuhi apa

yang dibutuhkannya. Apabila hasilpenjualan (penggusuran)

dikurangi harta yang dibutuhkan jumlahnya masih melampaui

nishab, ia berkewajiban zakat sebesar 2.5% dari kelebihan harta

tersebut.

b) Penjualan rumah (properti) yang tidak didasarkan pada kebutuhan,

maka ia wajib membayar zakat sebesar 2.5% dari hasil

penjualannya. Penjualan rumah (properti) yang tidak didasarkan

pada kebutuhan maka ia wajib membayar zakat sebesar 2.5% dari

hasil penjualannya.

2.1.2. Pendapatan

Yusuf Qardhowi dalam Didin Hafidhuddin (2007:16) harta (al-amwal)

adalah segala sesuatu yang diinginkan sekali oleh manusia untuk menyimpan dan

memilikinya. Zarqa dalam Didin Hafidhuddin (2007:16) juga menyatakan bahwa

harta adalah segala yang diinginkan oleh manusia dan memungkinkan

menyimpannya sampai waktu yang dibutuhkan dan dimungkinkan untuk diperjual

belikan atau dimanfaatkan. Sadono Sukirno (2004 : 47) menyatakan pendapatan

Page 50: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

19

adalah semua jenis pendapatan, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa

memberikan sesuatu kegatan apa pun, yang diterima oleh penduduk sesuatu

negara.(Kanji, 2011)

Ujang Sumarwan (2004: 204) menyatakan bahwa pendapatan merupakan

imbalan yang diterima oleh seorang konsumen dari pekerjaan yang dilakukan

untuk mencari nafkah. Pendapatan merupakan nilai maksimum yang dapat

dikonsumsi oleh seseorang dalam seminggu dengan mengharapkan keadaan yang

sama pada akhir periode seperti keadaan semula. Secara garis besar, pendapatan

adalah jumlah harta kekayaan awal periode ditambah keseluruhan hasil yang

diperoleh selama satu periode, bukan hanya yang dikonsumsi.

Pembagian pendapatan menurut Friedman dalam Stonier (1999: 131) ada

dua bagian, yaitu :

1. Pendapatan permanen atau pendapatan pokok. Pendapatan pokok

merupakan pendapatan tetap yang bisa diharapkan dan diterima terus selamanya.

Pendapatan ini tergantung pada jenis pekerjaan yang dilakukanya tergantung dari

jabatan, industrinya dan bagian-bagian dimana ia bekerja.

2. Pendapatan sementara atau pendapatan sampingan. Pendapatan sampingan

sebagai akibat dari fluktuasi dalam ekonomi. Pendapatan sampingan dapat pula

dikatakan pendapatan yang tidak tetap (Kanji, 2011)

Sedangkan jenis–jenis pendapatan dibedakan menjadi tiga yaitu :

1. Pendapatan Berupa Uang

Pendapatan berupa uang adalah segala penghasilan berupa uang yang

sifatnya reguler dan yang diterima biasanya sebagai balas jasa atau kontraprestasi.

Page 51: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

20

Sumber–sumber yang utama adalah gaji dan upah serta lain–lain balas jasa dari

majikan, pendapatan bersih dari usaha sendiri dan pekerjaan bebas, pendapatan

dari penjualan barang yang dipelihara di rumah, hasil investasi seperti bunga

modal, tanah, uang pensiun, jaminan sosial serta keuntungan sosial.

2. Pendapatan Berupa Barang

Pendapatan berupa barang adalah segala penghasilan yang sifatnya reguler

dan biasa akan tetapi tidak selalu berbentuk balas jasa dan di terima dalam bentuk

barang atau jasa. Barang–barang dan jasa yang diperoleh dengan harga pasar

sekalipun tidak diimbangi atau disertai transaksi oleh yang menikmati barang atau

jasa. Demikian pula penerimaan barang secara cuma-cuma, pembelian barang dan

jasa dengan harga subsidi atau reduksi dari majikan merupakan pendapatan berupa

barang.

3. Lain–lain Penerimaan Uang dan Barang

Merupakan segala penerimaan yang bersifat transfer redistributif dan

biasanya membawa perubahan dalam keuangan rumah tangga misalnya penjualan

barang–barang yang dipakai, pinjaman uang, hasil undian, warisan, penghasilan

piutang, penagihan piutang, kiriman uang. (Kanji, 2011)

Pendapatan masyarakat pada umumnya tidak berasal dari satu sumber saja,

melainkan dari berbagai sumber. Adapun sumber–sumber pendapatan masyarakat

itu adalah:

1. Penghasilan dari pekerjaan dalam hubungan kerja dan pekerjaan bebas

seperti penghasilan dari praktek dokter, notaris, akuntan publik dan

sebagainya,

Page 52: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

21

2. Penghasilan dari kegiatan usaha melalui sarana pendidikan dan harta yang

dikerjakan sendiri misalnya penghasilan yang diperoleh dari pekerjaan

tanah.

3. Penghasilan lain misalnya pembebasan utang dan lain–lain yang tidak

termasuk kelompok diatas. Dari pendapatan–pendapatan tersebut di atas,

dapat diketahui bahwa pendapatan yang dimaksud dalam penelitian ini

adalah pendapatan yang diperoleh orang tua yang berupa uang. (Kanji,

2011)

2.1.3. Kredibilitas Lembaga Zakat

Kredibilitas menurut Keller (1998) diartikan sebagai seberapa jauh

konsumen percaya bahwa suatu perusahaan bisa merancang dan menghadirkan

produk serta jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan.

Maslow dalam (Kanji, 2011) menyatakan bahwa rasa aman merupakan kebutuhan

yang sangat fundamental bagi setiap manusia.

Dengan demikian tingginya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap

kredibilitas lembaga pengelola zakat akan mempengaruhi masyarakat menunaikan

kewajiban zakat pada lembaga pengelola zakat. Kridibilitas lembaga pengelola

zakat dapat menunjukkan bahwa dapat mempengaruhi masyarakat untuk percaya

pada lembaga pengelola zakat dan menunaikan kewajiban zakat

dilembagapengelola zakat, dengan rasa aman dan nyaman yang diberikan oleh

lembaga pengelola zakat jugadapat meningkatkan pengumpulan dana zakat yang

ada.

Page 53: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

22

Pilar utama manajemen pengelolaan dan pemberdayaan zakat menurut

Amiruddin Inoed (2005:144) terbagi menjadi tiga pilar yaitu:

1. Amanah

2. Profesional

3. Transparan (Kanji, 2011)

Muhammad Sukanta (2005) dalam buku Manajemen ZIS (BAZIS Provinsi

DKI Jakarta) merumuskan kredibilitas yang harus dibangun dari lembaga

pengelola zakat, yaitu:

1. Kredibilitas sumberdaya manusia (personal credibility).

2. Kredibilitas pengelolaan.

3. Kredibilitas kelembagaan an sarana prasarana.(Kanji, 2011)

Kredibilitas bisa diperoleh jika seorang komunikator memiliki ethos,

pathos dan logos. Ethos adalah kekuatan yang dimiliki pembicara dari karakter

pribadinya, sehingga ucapan-ucapannya dapat dipercaya. Pathos adalah kekuatan

yang dimiliki seorang pembicara dalam mengendalikan emosi pendengarnya,

sedangkan Logos adalah kekuatan yang dimiliki komunikator melalui

argumentasinya. (Cangara, 2007: 12).

Sumber kredibilitas merupakan pengertian yang dapat dikatakan oleh

Aristoteles dengan ethos, pathos, logos. Untuk melakukan komunikasi persuasi

yang efektif terdapat 3 faktor penting pada diri komunikator yakni kepercayaan

pada komunikator (source credibility), pegalaman, dan daya tarik komunikator

(source attractiveness).(Kanji, 2011)

Page 54: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

23

Devito mengatakan bentuk kredibilitas dapat dibedakan atas 3 macam bagian,

yaitu:

1. Initial Credibility atau disebut juga kredibilitas ekstrinsik, yaitu

kredibilitas yang diperoleh sebelum proses komunikasi itu dimulai.

Misalnya seorang mendapatkan kredibilitas karena mempunyai title

didepan namanya. Andersen menyebutkan kredibilitas initial dengan

istilah Prior Ethos. Menurut Andersen, sumber komunikasi memperoleh

Prior Ethos karena berbagai hal. Kita membentuk gambaran tentang diri

komunikator itu dari pengalaman wakilan (vicarious experiences),

misalnya karena sudah lama bergaul dengan komunikator dan sudah

mendengarnya dari media massa.

2. Derived Credibility adalah kredibilitas yang diperoleh komunikatorselama

komunikasi berlangsung. Selama berlangsungnya kegiatankomunikasi,

umumnya hal yang kita bicarakan, baik secara eksplisitmaupun implisit

akan menampilkan diri kita sendiri. Topik yang kita bicarakan, perubahan

vokal, ekspresi wajah atau tingkat keyakinan pada apa yang kita bahas,

semuanya menampilkan diri kita sebagai pembicara. Andersen

menyatakan kredibilitas yang dicapai selama komunikasi itu berlangsung

dengan istilah Intrinsic Ethos. Intrinsic Ethos dibentuk oleh topik yang

dipilih, cara penyampaian, teknik-teknik pengembangan topik bahasan,

bahasa yang digunakan serta organisasi pesan atau sistematis yang dipakai.

Dengan kata lain, kita menyampaikan kesan tentang intelegensi, moral

Page 55: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

24

atau niat baik sebagai pembicara dalam proses komunikasi yang kita

lakukan.

3. Terminal Credibility adalah kredibilitas yang diperoleh seorang

komunikator setelah mendengar atau pembaca mengikuti ulasannya.

Seorang komunikator yang ingin memperoleh kredibilitas perlu memiliki

pengetahuan yang dalam, pengalaman yang luas, kekuasaan yang dipatuhi

dan status sosial yang dihargai (Awza, 2012)

2.1.4. Motivasi Membayar Zakat

Robbin (2006) mengemukakan bahwa motivasi adalah keinginan untuk

melakukan sebagai kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi

untuk tujuan-tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu

untuk memenuhi suatu kebutuhan individual.(Kanji, 2011)

Sedangkan Nitisemito (2004) mengemukakan bahwa motivasi adalah

merupakan proses untuk mencoba mempengaruhi seseorang untuk melakukan

sesuatu yang kita inginkan. Sedangkan menurut Malthis (2001) motivasi

merupakan hasrat didalam diri seseorang yang menyebabkan orang tersebut

melakukan tindakan. Sedangkan Rivai (2004) berpendapat bahwa motivasi adalah

serangkaian sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi individu untuk mencapai

hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu.

Sesuai dengan konsep dari motivasi, hal yang harus dilakukan oleh

seorang pimpinan adalah memberikan inspirasi, semangat, dorongan kepada orang

lain, dalam hal ini motivasi bertujuan untuk menggiatkan semua muzzaki agar

Page 56: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

25

sadar dalam kewajiban membayar zakat.Feldmen dalam Hamzah (2009 : 17)

motivasi adalah energI dalam diri seseorang yang ditandai oleh feeling dan

didahului oleh tanggapan terhadap tujuan. Selanjutnya dikemukakan bahwa

motivasi ini mengandung tiga elemen penting yaitu :

(a) motivasi mengawali perubahan energi pada setiap individu karena menyangkut

perubahan energi manusia, penampakannya akan menyangkut penampakan fisik,

(b) motivasi ditandai oleh adanya rasa atau efeksi seseorang,

(c) motivasi akan terangsang karena adanya tujuan.(Kanji, 2011)

Teori Abraham H. Maslow (Teori Kebutuhan), teori motivasi yang

dikembangkan oleh Abraham H. Maslow pada intinya berkisar pada pendapat

bahwa manusia mempunyai lima tingkat atau hierarki kebutuhan, yaitu :

(1) kebutuhan fisiologikal (physiological needs), seperti: rasa lapar, haus,

istirahat

(2) kebutuhan rasa aman (safety needs), tidak dalam arti fisik semata, akan

tetapi juga mental, psikologikal dan intelektual;

(3) kebutuhan akan kasih sayang (love needs)

(4) kebutuhan akan harga diri (esteem needs), yang pada umumnya

tercermin dalam berbagai simbol-simbol status

(5) aktualisasi diri (selfactualization), dalam arti tersedianya kesempatan

bagi seseorang untuk mengembangkan potensi yang terdapat dalam

dirinya sehingga berubah menjadi kemampuan nyata.

Page 57: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

26

2.1.5. Lembaga Zakat

Lembaga zakat atau organisasi pengelola zakat adalah intitusi yang

bergerak di bidang pengelola dana zakat, infaq, dan shadaqah. Sedangkan definisi

pengelola zakat menurut Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 tentang

Pengelolaan Zakat adalah kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,

dan pengawasan terhadap pengumulan, pendistribusian dan pendayagunaan

zakat.(Djuanda, 2006)

Sebagai Lembaga Amil Zakat (LAZ) memiliki berbagai tingkatan, yaitu:

1. Nasional, dikukuhkan oleh menteri Agama

2. Daerah provonsi, dikukuhkan oleh gurbernur atas usul Kepala Kantor

Wilayah Departemen Agama Provinsi

3. Daerah Kabupaten atau kota, dikukuhkan oleh Bupati atau Walikota atas

usul Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten atau Kota

4. Kecamatan, dikukuhkan oleh Camat atas usul Kepala Kantor Urusan

Agama Kecamatan.

Karakteristik Lembaga Zakat/ Organisasi Pengelola Zakat:

a. Sumber daya berasal dari para donator yang mempercayakan kepada

lembaga

b. Menghasilkan berbagai jasa dalam bentuk pelayanan kepada

masyarakat.

c. Kepemilikan organisasi pengelola zakat tidak seperti lazimnya pada

organisasi bisnis. Biasanya terdapat pendiri, yaitu orang-orang yang

bersepakat untuk mendirikan organisasi pengelola zakat tersebut pada

Page 58: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

27

awalnya. Pada hakikatnya, organisasi pengelola zakat bukanlah untuk

pendiri tetapi milik masyarakat.

Fungsi Lembaga Zakat :

1. Mengolektifkan dana dari sumbernya

2. Memelihara hak-hak public dan Negara

3. Menyim,pan surplus yang ada sebagai cadangan

4. Mendukung dakwah dari segi finansial

5. Mendorong perekonomian masyarakat(Djuanda, 2006)

2.2. Hasil Penelitian Yang Relevan

Adanya penelitian-penelitian sejenis yang telah dilakukan sebelumnya

berperan sangat penting dalam sebuah penelitian yang akan dilakukan. Beberapa

penelitian terdahulu yang mendasari penelitian ini adalah sebagai berikut:

Qardhawi (1991), beliau selain membahas masalah zakat dari aspek

hukum yang dengan ijtihadnya mampu mengemukakan hal-hal baru yang belum

pernah dibahas oleh ulama-ulama sebelumnya, juga beliau membahas kedudukan

zakat dari perspektif ekonomi sebagai salah satu system moneter dan social yang

sesuai dengan kemajuan zaman. Selain Qardhawi, adalah Mannan (1997) yang

menguraikan panjang lebar masalah zakat betapa negara-negara Islam pada

periode klasik serta negara-negara Islam pada umumnya telah berhasil

memposisikan zakat sebagai sumber utama pendapatan pemerintahan.

Hasanuri (2010:59) mengatakan bahwa seseorang termotivasi untuk

membayar zakat karena : (1) Membayar zakat merupakan simbol dari keimanan

Page 59: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

28

seseorang, (2) Membayar zakat adalah merupakan symbol ketaqwaan, (3)

Membayar zakat adalah merupakan symbol kebersihan dan kesucian jiwa.

Bukhari (2009) juga dalam tesisnya berkesimpulan bahwa motivasi seseorang

membayar zakat didasari karena panggilan keimanan dan ketaqwaan, tanpa

kesadaran iman dan taqwa seseorang cenderung enggan untuk membayar zakat,

karena dorongan nafsu kepemilikan terhadap harta kekayaan mereka, seringkali

mendominasi dari manusia untuk memilikinya.

Ali(2004) hasil penelitian menunjukkan bahwa factor keimanan dan

pengetahuan tentang zakat mempengaruhi muzakki dalam membayar zakat,

semakin tinggi tingkat keimanan dan pengetahuan zakat individu muslim akan

lebih cenderung untuk membayar zakat.

Penelitian lain Nazar (2006), penulis dalam tesisnya mengkritisi BAZNAS

yang dinilai belum mampu berperan secara signifikan dalam kapasitasnya yang

sangat strategis sebagai lembaga koordinator Nasional Institusi Pemerintah dan

pengelola zakat. Sementara itu Arrsa (2008), mengatakan bahwa Seyogyanya

pemerintah dan lembaga amil zakat berkoordinasi dalam merevitalisasi dan

mensosialisasikan pentingnya pengelolaan zakat yang akuntabel sebagai upaya

strategis dalam menanggulangi kemiskinan di Indonesia. Sedangkan Dinhi (2008)

berkesimpulan bahwa faktor Iman, pendapatan, organisasi zakat, dan disclosure

berpengaruh secara simultan terhadap keputusan muzakki dalam membayar zakat.

Penelitian lain adalah Miftah (2008) menyatakan bahwa peran zakat dalam

pengentasan kemiskinan baru akan terwujud apabila ada paradigma dalam konsep

Page 60: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

29

zakat yang dipahami dan diamalkan, serta perubahan konsep zakat harus bersifat

totalitas dan menyeluruh. Sementara Prayitno (2009) mengatakan potensi zakat di

Indonesia belum dikembangkan secara optimal dan belum dikelola secara

profesional. Hal ini disebabkan belum efektifnya Lembaga Zakat yang

menyangkut aspek pengumpulan administrasi, pendistribusian, monitoring serta

evaluasinya. Dengan kata lain, Sistem Organsisasi dan Manajemen Pengelolaan

Zakat hingga kini dinilai masih bertaraf klasikal, bersifat konsumtif dan terkesan

Inefisiensi sehingga kurang berdampak sosial yang berarti.

Hadad (2008), beliau dalam disertasinya menyimpulkan bahwa : (1)

kolaborasi ulama, umara dan aghniya‟merupakan suatu sistem yang terbentuk dari

sub-struktur yang saling bergantung antara satu dengan yang lainnya sedemikian

rupa, sehingga perubahan pada suatu bagian secara otomatis akan mempengaruhi

bagian-bagian lainnya. (2) aktivitas sistem kolaborasi yang mapan memiliki

fungsi untuk mempertahankan struktur-struktur lain dalam suatu sistem sosial,

seperti ekonomi, keluarga, politik, agama, pendidikan, dan hukum dan melihat

peran kolaborasi tersebut dalam pengelolaan zakat, baik sistem pengumpulan,

pendistribusian dan pendayagunaan secara profesional yang akan menjamin

kelangsungan hidup masyarakat. (3) Tawaran konsep bahwa ulama‟ sebagai elit

fungsional agama, umara sebagai elit fungsional penguasa dan aghniya‟ sebagai

fungsional pemilik modal. Manakala mereka berkolaborasi mengelola zakat

sesuai fungsi masing-masing, maka Islam tidak akan mungkin mengalami

permasalahan sosial, walaupun dunia tengah mengalami perubahan, sebab

Page 61: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

30

H2

H3

H1

peredaran keuangan zakat tidak harus melalui pasar global dan tergantung

fluktuasi dolar.

2.3. Kerangka Berfikir

Kunci utama dalam mecapai sebuah lembaga yang baik tergantung pada

pencapaian tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga tersebut. Jika tingkat

kepercayaan publik terhadap lembaga tersebut tinggi maka dapat dipastikan

sistem pengelolaan manajemen dalam lembaga tersebut akan berusaha bekerja

secara optimal. Untuk mencapai tingkat pengelolaan manajemen yang optimal

maka ada beberapa factor yang harus diperhatikan, dalam penelitian ini faktor-

faktor tersebut dibagi menjadi tiga faktor diantaranya adalah faktor kemampuan,

kebaikan hati dan integritas.

Berikut adalah kerangka berfikir secara teoritik bila dituangkan dalam

gambar sebagai berikut:

Gambar 2.1Bagan Kerangka Pemikiran

Kredibilitaslembaga zakat(X3)

MotivasiMembayarZakat DiLembagaZakat(Y)

Pengetahuan zakat (X1)

Pendapatan (X2)

Page 62: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

31

2.4. Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian dan melihat hasil

penelitian sebelumnya serta kerangka pemikiran teoritis tersebut, maka disusun

hipotesis penelitian sebagai berikut:

2.4.1. Pengetahuan Zakat Berbengaruh Positif dan Signifikan Terhadap

Motivasi Membayar Zakat

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ali

(2004) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa faktor keimanan dan

pengetahuan tentang zakat mempengaruhi muzakki dalam membayar zakat,

semakin tinggi tingkat keimanan dan pengetahuan zakat individu muslim akan

lebih cenderung untuk membayar zakat.

H1: Diduga pengetahuan zakat berpengaruh terhadap motivasi membayar zakat

2.4.2. Pendapatan Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Motivasi

Membayar Zakat

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti

Dirga (2008) beliau berkesimpulan bahwa pendapatan seorang dapat mendorong

secara signifikan keputusan muzakki untuk membayar zakat dan mendorong

peningkatan besarnya nilai zakat. Tingkat pendapatan seseorang akan memberikan

pengaruh positif atau berbanding lurus terhadap tingkat pengeluarannya hingga

pada batasan tertentu. Hal ini dapat memotivasi seseorang muzakki untuk

mengeluarkan zakat.

H2 : Diduga pendapatan berpengaruh terhadap motivasi membayar zakat

Page 63: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

32

2.4.3. Kredibilitas Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Motivasi

Membayar Zakat

Hasil penelitian ini sejalan dengan apa yang dijelskan oleh Maslow dalam

teori kebutuhan (Gibson, 1996) yang menyatakan bahwa rasa aman merupakan

kebutuhan yang sangat fundamental bagi setip manusia. Dengan demikian

tingginya tingkat kepercayaan muzakki terhadap kredibilitas lembaga amil zakat

akan mempengruhi motivasi membayar zakat. Hasil penelitian ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh penelitiDirga (2008) berkesimpulan bahwa

kredibilitas lembaga amil zakat dapat mendorong secara signifikan keputusan

muzakki untuk membayar zakat. Ini dibuktikan dari hasil wawancara dengan

beberapa responden yang mengaku lebih senang dan aman menyalurkan zakatnya

dilembaga amil zakat karena bisa lebih tepat guna.

H3 : Diduga kredibilitas lembaga zakat berpengaruh terhadap motivasi membayar

zakat

Page 64: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

1

BAB IIIMETODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Lokasi

Dalam hal ini penelitian dilakukan dari tanggal 15 Oktober 2016 dikantor

Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shodaqoh (LAZISMU) Masjid Al-Amin

Ngrombo Mertan Bendosari Sukoharjo.

3.2. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Metode Kuantitatif

menurut Margono dalam bukunya (Supriyanto dan Machfudz, 2010: 201) adalah

suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka

sebagai alat menemunkan keterangan mengenai apa yang ingin kita ketahui.

Penelitian kuantitatif ini termasuk dalam penelitian survei. Penelitian

survei dapat diungkapkan masalah aktual dan mendiskripsikannya, mempelajari

dua variabel atau lebih, membandingkan kondisi yang ada dengan kriteria yang

telah ditentukan, atau menilai efektifitas suatu program. (Juliansyah, 2011: 38-39)

3.3. Populasi

Populasi menurut Sugiyono (2009: 80) adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas obyek dan subyek yang mempunyai kuantitas atau karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti dan dipelajari kemudian ditarik

kesimpulannya. Sedangkan menurut Tika (2006: 33) populasi adalah himpunan

individu atau obyek yang banyaknya terbatas dan tidak terbatas.

50

43

Page 65: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

2

Populasi terbatas adalah populasi yang dapat dihitung jumlahnya seperti

jumlah mahasiswa. Adapun populasi tidak terbatas, sulit dihitung jumlahnya

seperti jumlah pohon dalam hutan, jumlah bintang dilangit, jumlah butir pasir, dan

sebagainya (Tika, 2006: 33). Dalam penelitian ini jumlah populasi penelitian

adalah jumlah muzakki tetap LAZISMU Ngrombo yang sebanyak 36 muzaki.

3.4. Data dan Sumber Data

Data menurut Tika (2006: 57) adalah sekumpulan bukti atau fakta yang

dikumpulkan dan disajikan untuk tujuan tersebut. Sedangkan menurut Juliansyah

(2011: 137) adalah informasi yang diterimanya tentang suatu pernyataan atau

fenomena empiris, wujudnya dapat merupakan seperangkat ukuran (kuantitatif,

berupa angka-angka atau berupa ungkapan kata-kata atau kualitatif).

Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data

Primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari responden atau obyek

yang diteliti atau ada hubungannya dengan obyek yang diteliti. Dimana data

tersebut yang diperoleh berdasarkan kuesioner yang dibagikan secara langsung

kepada responden yaitu muzakki/donatur di Lembaga Amil Zakat (LAZISMU)

Ngrombo.

Sedangkan data sekunder adalah data yang telah lebih dahulu dikumpulkan

dan dilaporkan oleh orang atau instansi diluar peneliti sendiri, walaupun yang

dikumpulkan itu sesungguhnya data yang asli. Data sekunder juga dapat diperoleh

secara tidak langsung baik lewat dokumen, buku-buku, literatur, laporan atau

tulisan ilmiah, dan internet.

Page 66: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

3

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Tika (2006: 58) pengumpulan data adalah prosedur yang

sistematik dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Tehnik

pengumpulan data merupakan cara mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk

menjawab rumusan masalah penelitian. cara mengumpulkan data pada penelitian

ini dengan:

1. Kuisoner (Angket)

Merupakan metode pengumpulan data dengan cara menyebarkan pertanyaan-

pertanyaan kepada responden.

2. Studi Pustaka

Merupakan metode pengumpulan data dengan cara mengajukan buku-buku yang

ada kaitannya dengan pengaruh pengetahuan zakat, pendapatan, dan kredibilitas

terhadap motivasi membayar zakat.

Dalam penelitian ini menggunakan kuisoner, setiap variabel tersebut akan

diukur dengan skala Likert. Menurut Sugiyono (2010: 132) skala Likert digunakan

untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang

tentang fenomena sosial. Dengan skala likert maka variabel yang akan diukur

dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan

sebagai pertanyaan.

Untuk mendapatkan jawaban pertanyaan berupa peringkat angka-angka

atau yang sering disebut skala likert dengan menghadapkan seorang responden

dengan sebuah pertanyaan dan kemudian diminta untuk memberikan jawaban

sebagai berikut:

Page 67: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

4

1 = Sangat Tidak Setuju (STS)

2 = Tidak Setuju (TS)

3 = Netral (N)

4 = Setuju (S)

5 = Sangat Setuju (SS)

3. Teknik Wawancara

Wawancara kepada muzaki tetap di Lembaga Amil Zakat, Infaq dan

Shodaqoh Muhammadiyah (LAZISMU) Kabupaten Sukoharjo, sebagai bahan

memperkuat hasil olah data yang telah dianalisis.

3.6. Variabel Penelitian

Variabel penelitian dalam penelitian ini yaitu terbagi menjadi dua variabel:

1. Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel

independen. Dalam penelitian ini variabel dependennya adalah Motivasi

Membayar Zakat di Lembaga Zakat (Y).

2. Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel yang menjadi sebab terjadinya atau

terpengaruhnya variabel dependen. Dalam penelitian ini variabel

independennya adalah Pengetahuan (X1). Pendapatan (X2), dan Kredibilitas

(X3).

Page 68: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

5

3.7. Definisi Operasional Variabel

Dasar penyusunan definisi operasional variabel adalah teori-teori yang

telah disusun pada bab 2 dalam skripsi. Teori-teori tersebut dikritisi dan dilakukan

justifikasi atau dioperasionalkan dalam bentuk variabel, maka dari itulah disebut

definisi operasional variabel.

1. Pengetahuan zakat (X1) adalahPengetahuan zakat yang dimaksud

adalah pengetahuan masyarakat tentangzakat, tujuan dan manfaat zakat,

dampak yang akan diperoleh dari membayarzakat yang akan

melahirkan budaya berzakat masyarakat sebagai suatukewajiban yang

harus ditunaikan. (Bukhari : 2009).

Indikatornya : 1. Mengetahui arti penting zakat

2. Mengetahui tujuan dan manfaat zakat

3. Mengetahui hikmah yang terkandung dalam

mengeluarkan zakat

2. Pendapatan (X2) adalahsegala kekayaan yang dimiliki olehwajib zakat

terhadap kekayaan yang wajib dikeluarkan zakatnya. Besar

kecilnyaharta kekayaan atau pendapatan dapat mempengaruhi motivasi

muzakkimembayar zakat, sesuai dengan konsep yang diungkapkan

dalam konsepY=C+S (Boediono : 1993) mengenai konsep pendapatan

yang berhubunganlurus dengan pengeluaran. Zakat dianalogikan sama

dengan konsep komsumsidan tabungan sebagai pengeluaran.

Indikatornya : 1. Kekayaan yang menjadi obyek zakat adalah milik

sendiri

Page 69: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

6

2. Kekayaan tersebut harus mencapai nisab

3. Mengetahui kekayaan yang menjadi obyek-obyek

zakat

3. Kredibilitas (X3) adalahKeller (1998) mengartikan sebagai seberapa

jauh konsumen percaya bahwa suatu perusahaan bisa merancang dan

menghadirkan produk serta jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan

keinginan pelanggan.

Indikatornya : 1. Transparasi dalam pengelolaan dana zakat

2. Prosedur penerimaan zakat sesuai prosedur

3. Prosedur penyaluran dana tepat guna

4. Motivasi Membayar Zakat di Lembaga Zakat (Y) adalahdorongan yang

datang dalam diriseseorang dengan penuh kesadaran untuk

mengeluarkan kekayaan wajibzakatnya yang dilandasi oleh motivasi

keimanan, motivasi ketakwaan danmotivasi kesyukuran kepada Allah

SWT. (Hasanuri, 2010:59)

Indikatornya : 1. Masyarakat sadar kewajiban membayar zakat

2.Dorongan membayar zakat disertai pengetahuan zakat

dan pemahaman

3.8. Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan

atau kesahihan sesuatu instrument. Suatu instrument yang valid atau sahih

Page 70: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

7

mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya insrumen yang kurang valid berarti

memiliki validitas rendah. (Arikunto, 2006: 168).

Teknik yang digunakan untuk uji validitas adalah teknik Korelasi Product

Moment dari pearson. Pengujian ini menggunakan progam IBM SPSS versi 20

yang dilakukan dengan cara mengkorelasikan masing-masingpertanyaan dengan

skor total. Nilai korelasi (r) dibandingkan dengan angka kritis dalam tabel korelasi

dan jika rhitung > rtabel maka pertanyaan tersebut valid.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah sesuatu instrument cukup dapat dipercaya untuk

digunakan sebagi alat pengumpulan data karena instrument tersebut sudah baik.

Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk

memilih jawaban-jawaban tertentu. (Arikunto, 2006: 178).

Uji reliabilitas ini hanya dilakukan terhadap butir-butir yang valid, dimana

butir-butir yang valid diperoleh melalui uji validitas. Teknik yang digunakan

untuk uji reliabilitas adalah teknik Cronbach’s Alpha. Jika ralpha > 0,6 maka

instrumen tersebut dinyatakan reliabel. Perhitungan dengan menggunakan

program IBM SPSS versi 20.

3.9. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik ini dilakukan karena dalam model regresi perlu

memperhatikan adanya penyimpangan-penyimpangan atas asumsi klasik, karena

pada hakekatnya jika asumsi klasik tidak dipenuhi maka variabel-variabel yang

menjelaskan akan menjadi tidak efisien. Asumsi klasik yang harus dipenuhi dalam

penelitian ini, sebagai berikut:

Page 71: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

8

1. Uji Normalitas

Digunakan untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi normal atau

tidak.Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residual yang terdistribusi

normal. Jadi uji normalitas bukan dilakukan pada masing-masing variabel tetapi

pada nilai residualnya. Sering terjadi kesalahan yang jamak yaitu bahwa uji

normalitas dilakukan pada masing-masing variabel. (Sunjoyo, 2013: 59).

Adapun terdapat beberapa cara untuk menguji normalitas. Dalam

penelitian ini penulis menggunakan uji Kolmogorof Smirnov.Dikatakan normal

bila nilai residual yang dihasilkan diatas nilai signifikan yang ditetapkan 0,05.

(Ghozali, 2008: 30)

2. Uji Multikolinearitas

Untuk melihat ada atau tidaknya kolerasi yang tinggi antara variabel-

varabel bebas dalam suatu model regresi linier berganda.Jika ada korelasi yang

tinggi diantara variabel-variabel bebasnya, maka hubungan antara varibel bebas

terhadap variabel terikatnya menjadi terganggu. (Sunjoyo, 2013: 65)

Dalam penelitian ini penulis menggunakan alat statistik untuk mendeteksi

ada atau tidaknya korelasi yang tinggi dengan melihat VIF tidak lebih dari 10 dan

nilai tolerance tidak kurang dari 0,1, maka dapat dikatakan terbebas dari

multikolinieritas.

3. Uji Heteroskedastisitas

Digunakan untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan varians dari

residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang

memenuhi persyaratan adalah dimana terdapat kesamaan varians dari residual satu

Page 72: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

9

pengamatan ke pengamatan yang lain tetap atau disebut homokesdastisitas dan

jika berbeda disebut heteroskedastisitas. (Sunjoyo, 2013: 69)

Untuk menentukan apakah terdapat heteroskedastisitas dalam penelitian

ini adalah dengan melihat grafik scatter plot. Jika hasil data menyebar, yaitu di

atas dan di bawah nilai nol maka model regresi layak pakai karena bebas dari

heroskedastisitas.

3.10. Teknik Analisis Data

1. Analisis Regresi Linier Berganda

Untuk menganalisis pengaruh pengetahuan zakat, pendapatan, dan

kredibilitas terhadap motivasi membayar zakat, baik secara simultan atau parsial

digunakan metode Regresi Linier Berganda. Menurut Arikunto (2006: 295)

regresi ganda adalah suatu perluasan dari teknik regresi apabila terdapat lebih dari

satu variabel bebas untuk mengadakan prediksi terhadap variabel terikat.

Untuk menganalisis regresi atas dasar Population Regresion Function

(PRF) sebagai berikut:

Yi = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ei

Dalam penelitian ini variabel bebas dan variabel terikat, ditentukan sebagai

berikut:

Yi = motivasi membayar zakat

β0 = konstanta, merupakan rata-rata nilai Yi pada saat X1,X2,X3 dan

X4sama dengan nol.

β1 = koefisien regresi parsial, mengukur nilai rata-rata Yi untuk tiap

unit perubahan X1 dengan menganggap X2, X3, X4 konstan.

Page 73: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

10

X1 = pengetahuan zakat

β2 = koefisien regresi parsial, mengukur nilai rata-rata Yi untuk tiap

unit perubahan X2 dengan menganggap X1, X3, X4 konstan.

X2 = pendapatan

β3 = koefisien regresi parsial, mengukur nilai rata-rata Yi untuk tiap

unit perubahan X3 dengan menganggap X1, X2, X4 konstan.

X3 = kredibilitas

2. Uji t

Digunakan untuk mengetahui masing-masing sumbangan variabel bebas

secara parsial terhadap variabel terikat, menggunakan uji masing-masing koefisien

regresi variabel bebas apakah mempunyai pengaruh yang bermakna atau tidak

terhadap variabel terikat. Cara melakukan uji t menurut Kuncoro (2009: 239)

adalah sebagai berikut:

a. Quick look: bila jumlah degree of freedom adalah 20 atau lebih, dan derajat

kepercayaan sebesar 5%, maka H0 yang menyatakan bi = 0 dapat ditolak bila

nilai t lebih besar dari 2 (dalam nilai absolut). Dengan kata lain, kita menerima

hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara

individual mempengaruhi variabel dependen.

b. Membandingkan nilai stastistik t dengan titik kritis menurut tabel: apabila

nilai statistik t hasil perhitungan lebih tinggi dibanding nilai tabel, kita

menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa suatu variabel

independen secara individual mempengaruhi variabel dependen.

Page 74: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

11

3. Uji F

Digunakan untuk mengetahui secara simultan (bersama-sama) koefisien

regresi variabel bebas mempunyai pengaruh nyata atau tidak terhadap variabel

terikat. Menurut Kuncoro (2009: 239) untuk menguji hipotesis digunakan statistik

F, dengan cara:

a. Dengan membandingkan antara F hitung dengan F table, berdasarkan hasil uji

ANOVA atau F test. Hipotesisnya (H0) adalah bahwa seluruh parameter model

tidak layak berada di dalam model. Daerah penolakan adalah Fhitung> Ftabel atau

p-value < α. Apabila hasilnya berada pada daerah penolakan maka model

yang dibuat sudah tepat yariabel independen secara serentak berpengaruh

singnifikan terhadap variabel dependennya.

b. Dengan membandingkan antara p-value dengan level of signifikan (α = 0,05),

dengan ketentuan p-value < level of signifikan (α = 0,05). Apabila hasilnya

menunjukkan bahwa p-value lebih besar maka hal itu menunjukkan bahwa

yariabel independen memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel

dependennya.

4. Analisis Koefisien Determinasi (R²)

Digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh variabel bebas

terhadap varibel terikatnya. Semakin besar R² suatu variabel bebas menunjukkan

semakin dominannya variabel bebas tersebut terhadap variabel terikat. Masing-

masing variabel bebas (X) yang memiliki nilai R² yang paling besar menunjukkan

bahwa variabel bebas tersebut mempunyai pengaruh yang paling dominan

terhadap variabel terikat (Y).

Page 75: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

1

BAB IVANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

1.1. Gambaran Umum Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode angket, biasanya mengalami kendala

berupa respon yang rendah dari responden, untuk itu kuisoner didesain lebih

sederhana serta mudah dipahami dan untuk mendapatkan tingkat pengembalian

tinggi, maka kuisoner yang disebarkan secara langsung kepada responden yang

diharapkan langsung di isi oleh responden.

Penelitian ini dilakukan di LAZISMU Ngrombo pada bulan November

2016. Jumlah responden yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 36

responden dengan latar belakang responden yang berbeda-beda dilihat dari jenis

kelamin, usia, dan tingkat pendidikan. Mereka yang menjadi responden adalah

donatur/muzaki tetap yang menyalurkan donasi pada LAZISMU.

Penelitian ini juga untuk mengetahui faktor determinan motivasi

membayar zakat di LAZISMU unitNgrombo. Untuk itu penelitian ini

menggunakan metode kuantitatif yang didasarkan pada jawaban yang diberikan

oleh responden dalam kuisoner.

1.1.1. Profil Lembaga

Lembaga Amil Zakat Infaq Shodaqoh Muhammadiyah (LAZISMU)

adalah lembaga nirlaba milik persyarikatan Muhammadiyah, yang berkhidmat

mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa dengan dana ZISWAF

(Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf, serta dana lainnya yang halal dan legal, dari

perorangan, kelompok, perusahaan/lembaga).

50

54

Page 76: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

2

Kelahirannya didasarkan pada realitas, dimana banyaknya berbagai

kegiatan yang diadakan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Ngrombo, baik

Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Pelajar Muhammadiyah, Ikatan

Mahasiswa Muhammadiyah, Tapak Suci Putera Muhammadiyah, Muhammadiyah

Disaster Manajemen Center, yang membutuhkan sokongan pendanaan dari

berbagai pihak.

Melihat antusias masyarakat atas program-program angkatan muda

tersebut,maupun sambutan para donatur dalam berdonasi bagi program yang telah

berjalan, maka fungsi penggalangan dana yang telah berjalan selama ini, lebih

diintensifkan dengan membentuk lembaga baru dengan nama LAZISMU unit

PDPM Ngrombo. Fungsi dari Lazismu adalah menghimpun dan mengelola dana

Zakat Infaq dan Shodaqoh secara regular. Dengan mengusung motto “Tumbuh

Dalam Kebersaman”, hadirnya Lazismu merupakan ikhtiar kami untuk menjadi

bagian dalam memberdayakan dakwah berbasis angkatan muda. Berikut adalah

visi misi dan beberapa keterangan terkait LAZISMU Ngrombo:

1. Visi

Menjadi Lembaga Zakat Terpercaya

2. Misi

a. Optimalisasi kualitas pengelolaan ZIS yang amanah, profesional dan

transparan

b. Optimalisasi pendayagunaan ZIS yang kreatif, inovatif dan produktif

c. Optimalisasi pelayanan donatur

Page 77: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

3

3. Latar Belakang LAZISMU

LAZISMU adalah lembaga zakat tingkat nasional yang berkhidmat dalam

pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan secara produktif dana zakat,

infaq, wakaf dan dana kedermawanan lainnya baik dari perseorangan, lembaga,

perusahaan dan instansi lainnya. Didirikan oleh PP. Muhammadiyah pada tahun

2002, selanjutnya dikukuhkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia sebagai

Lembaga Amil Zakat Nasional melalui SK No. 457/21 November 2002.

Latar belakang berdirinya LAZISMU terdiri atas dua faktor. Pertama,

fakta Indonesia yang berselimut dengan kemiskinan yang masih meluas,

kebodohan dan indeks pembangunan manusia yang sangat rendah. Semuanya

berakibat dan sekaligus disebabkan tatanan keadilan sosial yang lemah. Kedua,

zakat diyakini mampu bersumbangsih dalam mendorong keadilan sosial,

pembangunan manusia dan mampu mengentaskan kemiskinan.

Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki

potensi zakat, infaq dan wakaf yang terbilang cukup tinggi. Namun, potensi yang

ada belum dapat dikelola dan didayagunakan secara maksimal sehingga tidak

memberi dampak yang signifikan bagi penyelesaian persoalan yang ada.

Berdirinya LAZISMU dimaksudkan sebagai institusi pengelola zakat

dengan manajemen modern yang dapat menghantarkan zakat menjadi bagian dari

penyelesai masalah (problem solver) sosial masyarakat yang terus berkembang.

Dengan budaya kerja amanah, professional dan transparan, LAZISMU berusaha

mengembangkan diri menjadi Lembaga Zakat terpercaya. Dan seiring waktu,

kepercayaan publik semakin menguat.

Page 78: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

4

Dengan spirit kreatifitas dan inovasi, LAZISMU senantiasa memproduksi

program-program pendayagunaan yang mampu menjawab tantangan perubahan

dan problem sosial masyarakat yang berkembang. Dalam operasional

programnya, LAZISMU didukung oleh Jaringan Multi Lini, sebuah jaringan

konsolidasi lembaga zakat yang tersebar di seluruh propinsi (berbasis

kabupaten/kota) yang menjadikan program-program pendayagunaan LAZISMU

mampu menjangkau seluruh wilayah Indonesia secara cepat, terfokus dan tepat

sasaran.

Berikut adalah program-program kerja yang ada di Lembaga Amil Zakat

Infaq dan Shodaqoh LAZISMU Ngrombo.

a. Program Donasi

1) Infaq Iuran Anggota Muhammadiyah

2) Infaq Program Peduli AUM

3) Infaq Dai Bencana

4) Infaq Dai Mandiri

5) Infaq Dai Muda (cont. Dai Radio)

b. Program Infaq Iuran Anggota Muhammadiyah

Iuran Anggota, Lewat Surat Keputusan (SK) bernomor

38/KEP/I.0/C/2012, Muhammadiyah menyerukan kepada seluruh anggota dan

simpatisannya untuk mentradisikan kembali budaya infak di persyarikatan. SK

yang dikeluarkan 24 Januari 2012 ini berjudul “Iuran anggota, infaq tetap, infaq

siswa dan mahasiswa serta alokasi dana persyarikatan”

Page 79: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

5

Dalam SK terbaru tersebut ditetapkan besaran iuran anggota

Muhammadiyah yang berbeda-beda, seperti Anggota Muhammadiyah yang

menjabat sebagai pimpinan persyarikatan di semua tingkatan, anggota

Muhammadiyah yang menjabat sebagai karyawan di jenjang, unsur, dan Amal

Usaha Muhammadiyah (AUM) dan anggota Muhammadiyah di luar AUM. Untuk

semua kaperluan pembayaran iuran tersebut, semua anggota wajib memiliki

rekening di tabungan bank syariah yang telah menjadi mitra Muhammadiyah.

Semua iuran anggota dan infaq yang masuk, diperuntukan bagi

kelangsungan gerakan dakwah Muhammadiyah yang telah menetapkan

prosentasenya dari mulai tingkat Pimpinan Pusat sampai Pimpinan Ranting.

Semakin ke bawah, prosentasi dana dakwah semakin besar.

c. Program Peduli Aum

Save Our Schools, Sebagai bentuk partisipasi civil society peduli

pendidikan, LAZISMU mengembangkan gerakan masyarakat dengan tajuk save

our schools.

d. Program Pendayagunaan Dana

1) Dai Bencana

Dai Bencana merupakan bentuk partisipasi aktif LAZISMU Ngrombo

dalam merespon berbagai fenomena bencana yang terjadi dilingkup lokal dan

nasional. Berbagai aktivitas dapat dikelola dalam program ini, meliputi

Pengiriman Relawan, Posko Sembako Bencana, Layanan Kesehatan, Donor

Darah, Layanan Psikologis dan lainnya.

2) Dai Mandiri

Page 80: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

6

Dai Mandiri merupakan program stimulan usaha kepada seseorang yang

punya komitmen untuk berwirausaha. Bentuk kegiatan antara lain Pelatihan

Wirausaha, Hibah Alat Usaha, Networking Usaha, Pendampingan Usaha, dan

lainnya.

3) Dai Muda

Dai Muda merupakan program LAZISMU yang concern pada pembinaan

angkatan muda. Dengan adanya program ini, diharapkan akan timbul kesadaran

bagi generasi muda, untuk menjadi generasi yang mampu menggapai cita-citanya.

Dai Radio, Achivement Motivasi Training, Kompetisi Remaja, Kajian dan

Diskusi Remaja merupakan beberapa kegiatan dari program Dai Muda.

e. Program Kemitraan

Selain program di atas, beberapa program lainnya dapat dikelola oleh

LAZISMU Ngrombo, hal ini dikarenakan kebutuhan masyarakat yang cukup

komplek. Bekerjasama dengan berbagai lembaga untuk mengadakan kegiatan,

maupun mengelola dana -dana sosial (CSR) instansi tertentu, merupakan sebuah

keniscayaan untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera.

Untuk memeudahkan dalam penyaluran donasi LAZISMU unit Ngrombo

juga menyediakan Layanan Kemudahan Donasi, berupa:

1) Pembayaran secara langsung di Sekretariat LAZISMU unit Ngrombo.

2) Melalui Transfer di Rekening Bank (Dalam Proses)

3) Layanan Jemput ZIS, baik secara rutin atau insidental.

Page 81: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

7

4. Struktur Organisasi

Penasehat

Ketua RT 1,2,3 dan RW 05 Ngrombo

Pembina

Bp. Suwarmin

Bp. Hariyanto

Bp. Mardi

Ketua

Bp. Suparlan

Wakil Ketua

Fery Kurniawan

Susilo

Sutrisno

Sekretaris

Eko Agus Setiawan

Nurlela

Bendahara

Dwi Suprihatin

Dewi Maryati

Ahli Kesehatan

Bidan Nuriyati Amd.Keb

Seksi Pelayanan Kesehatan

Anisa Siti Fadhilah

Page 82: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

8

Novi Dwi Ardhiani

Anggun Susilowati

Seksi Perlengkapan dan Treansportasi

Rohmad Wibowo

Wahyudi

Sekretariat

Masjid Al Amin Ngrombo Mertan Bendosari Sukoharjo

Telp. 085747893302, 087836194107

1.1.2. Profil Responden

Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaituMotivasi Membayar Zakat di

Lemabaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh LAZISMU Ngrombo, maka dilakukan

pengumpulan data dengan kuisoner. Kuisoner dibagikan kepada 36 muzaki tetap

sesuai dengan jumlah populasi penelitian. Selain data penelitian, dari kuisoner

yang dibagikan dapat diperoleh data-data tentang karakteristik responden menurut

usia, jenis kelamin, dan pendidikan.

Secara rinci karakeristik muzaki tetap LAZISMU Ngrombo dapat

dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 4.1Usia Responden

No. Usia Jumlah Presentase1. 20 – 29 Tahun 17 47 %2. 30 – 39 Tahun 15 42 %3. 40 – 49 Tahun 3 8 %4. ≥ 50 Tahun 1 3 %

Total 36 100 %Sumber : Data primer yang diolah, 2016

Page 83: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

9

Berdasarkan data diatas, maka muzakki di LAZISMU Ngrombo

didominasi oleh muzakki usia 20-29 tahun dengan jumlah sebanyak 47%, sisanya

dilanjutkan 30-39 tahun sebanyak 42%, 40-49 tahun sebanyak 8%, dan paling

sedikit ≥ 50 tahun sebanyak 3%.

Tabel 4.2Jenis Kelamin Responden

No. Jenis Kelamin Jumlah Persentase1. Laki-laki 32 89%2. Perempuan 4 11%

Jumlah 36 100%Sumber : Data primer yang diolah, 2016.

Berdasarkan data diatas, maka dapat diketahui bahwa muzakki di

LAZISMU Ngrombo mayoritas adalah berjenis kelamin laki-laki sebanyak 89%,

dan sisanya perempuan sebanyak 11%.

Tabel 4.3Pendidikan Terakhir Responden

No. Pendidikan Terakhir Jumlah Persentase1. SD 2 5,6%2. SMP 0 0 %3. SMA 7 19,4%4. Diploma 5 13,9%5. Sarjana 22 61,1%

Total 36 100%Sumber: Data primer yang diolah, 2016.

Berdasarkan data diatas, sebagian besar muzakki berpendidikan setingkat

sarjana mencapai 61,1%, selanjutnya berpendidikan SMA mencapai 19,4%,

lulusan diploma sebanyak 13,9%, lulusan SMP sebanyak 0% dan lulusan yang

paling sedikit muzakki yang berpendidikan SD sebanyak 5,6%.

Page 84: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

10

1.2. Pengujian dan Hasil Analisis Data

Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu menganalisis Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Motivasi Membayar Zakat di Lembaga Amil Zakat Infaq dan

Shodaqoh LAZISMU unit Ngrombo, maka dilakukan pengumpulan data dengan

kuisoner. Kuisoner dibagikan kepada 36 muzaki tetap sesuai dengan jumlah

populasi penelitian. Untuk melihat tingkat kevalidan dan kepercayaan sebuah

kuisoner, dapat melakukan percobaan dengan menyebar kuisoner pada responden

sebanyak 36 sampel. Selanjutnya untuk menganalisis data menggunakan dari uji

instrumen penelitian.

1.2.1. Hasil Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan pada seluruh butir pertanyaan dalam instrumen

penelitian dengan cara mengkorelasikan skor tiap butir pertanyaan dengan skor

totalnya. Teknik korelasi yang digunakan adalah korelasi product moment

pearson. Butir pertanyaan dapat dianggap valid jika koefisien korelasi Product

Moment > rtabel (α; n-2) (Suliyanto, 2005: 42). Data diolah dengan bantuan progam

IBM SPSS versi 20. Hasil uji validitas terhadap skor-skor variabel adalah sebagai

berikut (lampiran).

Page 85: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

11

Tabel 4.4

Hasil Uji Validitas

Variabel ButirPernyataan

Corrected Item-TotalCorrelation ( r hitung)

r tabel Keterangan

Pengetahuan zakat(X1)

PZ1 0,857 0,329 Valid

PZ2 0,944 0,329 Valid

PZ3 0,849 0,329 Valid

PZ4 0,899 0,329 Valid

PZ5 0,774 0,329 Valid

Pendapatan (X2)

P1 0,841 0,329 Valid

P2 0,847 0,329 Valid

P3 0,832 0,329 Valid

P4 0,915 0,329 Valid

P5 0,766 0,329 Valid

Kredibilitas (X3)

K1 0,757 0,329 Valid

K2 0,864 0,329 Valid

K3 0,737 0,329 Valid

K4 0,756 0,329 Valid

K5 0,850 0,329 Valid

K6 0,763 0,329 Valid

Motivasi (Y)

M1 0,827 0,329 Valid

M2 0,787 0,329 Valid

M3 0,843 0,329 Valid

Page 86: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

12

M4 0,824 0,329 Valid

Sumber : Data primer yang diolah, 2016.

Pada tabel 4.4, Nilai corrected item-total correlation yang kurang dari rtabel

menunjukkan bahwa pertanyaan tidak mampu mengukur variabel yang ingin

diukur, dan apabila r hitung> r tabel maka pertanyaan tersebut valid. Dilihat dari hasil

tabelmenunjukkan bahwa nilai korelasi dari tiap skor butir pernyataan variabel

yang ada dalam penelitian di atas rtabel yaitu 0,329 yang berarti valid. Artinya

semua item pernyataan mampu mengukur variablepengetahuan zakat, pendapatan

dan kredibilitas.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat

pengukur dapat dipercaya atau diandalkan dan tetap konsisten jika dilakukan dua

kali atau lebih pada kelompok yang sama. Pengujian Cronbach Alpha digunakan

untuk menguji tingkat keandalan (reliability) dari masing-masing angket variabel.

Adapun secara ringkas hasil uji reliabilitas ditunjukkan dalam tabel 4.5 sebagai

berikut (perhitungan lihat lampiran).

Page 87: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

13

Tabel 4.5

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Penelitian Alpha cronbach”s Critical value Kesimpulan

Pengetahuan zakat 0,943 0,70 Reliabel

Pendapatan 0,936 0,70 Reliabel

Kredibilitas 0,925 0,70 Reliabel

Motivasi 0,915 0,70 Reliabel

Sumber : Data primer yang diolah, 2016

Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach

alpha > 0,70 (Ghozali, 2013:53). Pada Tabel 4.5 menunjukkan bahwa setiap

variabel yang digunakan dalam penelitian ini dinyatakan reliabel. Artinya semua

jawaban responden sudah konsisten dalam menjawab setiap item pertanyaan yang

mengukur masing-masing variabel. Variabel tersebut meliputi pengetahuan zakat,

pendapatan, kredibilitas.

1.2.2. Hasil Uji Asumsi Klasik

Rumus regresi diturunkan dari suatu asumsi data tertentu. Dengan

demikian tidak semua data dapat diterapkan regresi. Jika data tidak memenuhi

asumsi regresi, maka penerapan regresi akan menghasilkan estimasi yang bias.

Berikut ini adalah pengujian asumsi klasik yang terdiri dari uji :

Page 88: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

14

1. Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi,

variabel dependen dan variabel independen memiliki distribusi normal atau tidak.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan uji Komogorov-Smirnov digunakan

untuk mendeteksi apakah distribusi data normal atau tidak. Dengan

membandingkan p-value dengan taraf signifikan 0,05, jika nilai p-value di atas

nilai alpha 0,05, maka distribusi dikatakan normal. Hasil pengujian normalitas

dari uji Komogorof-Smirnov dapat dilihat pada tabel 4.6 sebagai berikut:

Tabel 4.6

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

UnstandardizedResidual

N 36

Normal Parametersa,bMean 0E-7

Std. Deviation 1,22389607

Most Extreme Differences

Absolute ,084

Positive ,069

Negative -,084

Kolmogorov-Smirnov Z ,503

Asymp. Sig. (2-tailed) ,962

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: Data primer yang diolah, 2016

Page 89: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

15

Pada grafik 4.6 hasil pengujian uji Kolmogorov-Sminrov, dapat diketahui

bahwa p-value dari unstandardized residual ternyata 0,962 lebih besar dari α

(0,05), sehingga keseluruhan data tersebut dinyatakan memiliki distribusi normal

atau memiliki sebaran data yang normal.

2. Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk melihat ada atau tidaknya kolerasi

yang tinggi antara variabel-variabel bebas dalam suatu model regresi linier

berganda. Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya Tolerance Value

dan Variance Inflation Factor (VIF). Hasil pengujian multikolinearitas dapat

dilihat pada lampiran dan secara ringkas ditunjukkan dalam tabel 4.7 sebagai

berikut:

Tabel 4.7

Hasil Uji Multikolonieritas

Sumber: Data primer diolah, 2016

Collinearity Statistics

Model Tolerance VIF Keterangan

Pengetahuanzakat

,243 4,112 Tidak terjadi mulikolonieritas

Pendapatan ,197 5,068 Tidak terjadi mulikolonieritas

Kredibilitas ,422 2,370 Tidak terjadi mulikolonieritas

Page 90: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

16

Dari tabel 4.7 dapat disimpulkan bahwa model regresi layak dipakai dalam

penelitian ini karena syarat untuk tidak terjadi multikolonieritas sudah dipenuhi

yakni nilai tolerance > 0,10 atau sama dengan nilai VIF <10.

3. Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regeresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain

(Ghozali, 2013:13). Hasil pengujian heterokedastisitas dapat dilihat sebagai

berikut:

Gambar 4.8

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Variabel Sig KeteranganPengetahuan zakat 0,917 Tidak terjadi

heteroskedastisitasPendapatan 0,971 Tidak terjadi

heteroskedastisitasKredibilitas 0,836 Tidak terjadi

heteroskedastisitas

a. Dependent Variable: RES2

Sumber: data primer diolah, 2016

Berdasarkan pada tabel 4.8 menunjukan bahwa uji heteroskedastisitas di

atas, menunjukkan bahwa tidak ada gangguan heteroskedastisitas, karena nilai

signifikan di atas alpha 0,05.

Page 91: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

17

1.2.3. Hasil Analisis Data

Untuk dapat mengetahui hasil penelitian ini menggunakan teknik analisis

regresi berganda dengan tiga variabel independen (kemampuan, kebaikan hati dan

integritas). Dan satu variabel terikat (manajemen zakat). Pengujian ini untuk

mengetahui apabila hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak.

1. Analisis Regresi Berganda

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda.

Persamaan regresi berganda mengandung makna bahwa dalam suatu persamaan

regresi terdapat satu variabel dependen dan lebih dari satu variabel independen

Algifari (2000: 62). Analisis regresi linear berganda digunakan untuk

menganalisis pengaruh variabel bebas yaitu pengetahuan zakat, pendapatan,

kredibiitas terhadap variabel terikat yaitu motivasi membayar zakat di lembaga

zakat. Hasil analisis regresi linear berganda dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.9

Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Model UnstandardizedCoefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 1,445 1,120 1,290 ,206

Pengetahuan_zakat

,179 ,087 ,280 2,071 ,046

Page 92: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

18

Pendapatan ,324 ,107 ,452 3,016 ,005

Kredibilitas ,198 ,076 ,266 2,598 ,014

Dependent variabel: motivasi

Sumber: data primer diolah, 2016

Berdasarkan tabel 4.9 Model regresi linear berganda berdasarkan hasil analisis

regresi adalah sebagai berikut:

Y= 1,445+0,179X1+ 0,324X2+ 0,198X3

Dari persamaan regresi linear berganda dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

a. Nilai konstanta (a) adalah 1,445, artinya jika variabel pengetahuan zakat

(X1), pendapatan (X2), kredibilitas (X3) nilainya 0, maka motivasi nilainya

positif, yaitu 1,445.

b. Koefisien untuk variabel pengetahuan zakat adalah 0,179 dan mempunyai

nilai koefisien yang positif. Hal ini dapat diartikan bahwa setiap

penambahan variasi faktor pengetahuan zakat maka akan mengalami

peningkatan nilai motivasi sebesar 0,179.

c. Koefisien untuk variabel pendapatan adalah 0,324 dan mempunyai nilai

koefisien yang positif. Hal ini dapat diartikan bahwa setiap penambahan

variasi faktor pendapatan maka akan mengalami peningkatan nila motivasi

sebesar 0,324.

d. Koefisien untuk variabel kredibilitas adalah 0,198 dan mempunyai nilai

koefisien yang positif. Hal ini dapat diartikan bahwa setiap penambahan

Page 93: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

19

variasi faktorkredibilitas maka akan mengalami peningkatan nilai motivasi

sebesar 0,198.

2. Uji t

Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen

secara individual dalam menerangkan variabel (Ghozali : 2006). Uji t bermaksud

untuk menguji pengaruh variabel independen (variabel pengetahuan zakat,

pendapatan, dan kredibilitas) terhadap variabel dependen (motivasi) secara

terpisah. Hasil uji t dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.10

Hasil Uji t

Model T Sig. Keterangan

Pengetahuanzakat 2,071 ,046

Pengetahuan zakat berpengaruhsignifikan positif terhadap motivasi

Pendapatan 3,016 ,005Pendapatan berpengaruh signifikanpositif terhadapmotivasi

Kredibilitas 2,598 ,014kredibilitas berpengaruh signifikanpositif terhadap motivasi

Sumber: data primer diolah, 2016

Berdasarkan tabel 4.10 mengenai hasil uji t di atas dapat diketahui sebagai

berikut:

1. Variabel pengetahuan zakat diperoleh nilai thitungsebesar 2,071 dengan

tingkat signifikansi sebesar 0,046, jika dibandingkan dengan ttabel (1,688)

Page 94: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

20

maka thitung> ttabel dan ρ< 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa H1diterima dan

H0 ditolak, artinya pengetahuan zakat berpengaruh signifikan positif

terhadap motivasi.

2. Variabel pendapatan diperoleh nilai thitungsebesar 3,016 dengan tingkat

signifikansi sebesar 0,005, jika dibandingkan dengan ttabel (1,688) maka

thitung> ttabel dan ρ< 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa H1diterim dan H0

ditolak, artinya pendapatan berpengaruh signifikan positif terhadap

motivasi.

3. Variabel kredibilitas diperoleh nilai thitungsebesar 2,598 dengan tingkat

signifikansi sebesar 0,014, jika dibandingkan dengan ttabel (1,688) maka

thitung> ttabel dan ρ< 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa H1diterim dan H0

ditolak, artinya kredibilitas berpengaruh signifikan positif terhadap

motivasi.

3. Uji f

Uji statistik F menunjukan apakah semua variabel independen atau bebas

yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama

terhadap variabel dependen/ terikat (Ghozali, 2013: 98). Hasil uji statistik F

sebagai berikut.

Page 95: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

21

Tabel 4.11

Uji Statistik F

ANOVAa

Model Sum ofSquares

Df MeanSquare

F Sig.

1

Regression 317,212 3 105,737 64,539 ,000b

Residual 52,427 32 1,638

Total 369,639 35

Berdasarkan uji F diperoleh nilai Fhitung sebesar 64,539 dan nilai Sig. F 0,000.

Nilai Sig. F tersebut lebih kecil dari nilai alpha (α) yang dalam penelitian ini

sebesar 5% (0,05) maka Ho diterima dan Ha ditolak. Hasil ini lebih besar jika

dibandingkan dengan Ftabel diperoleh nilai Ftabel = 2,90 (diperoleh dari excel) maka

Ho ditolak. Hasil tersebut menunjukan bahwa faktorpengetahuan zakat,

pendapatan, kredibilitas secara simultan (bersama-sama) berpengaruh terhadap

motivasi membayar zakat.

4. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa besar kemampuan

variabel independen dalam menggambarkan variabel dependennya. Nilai

koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Jika nilai semakin mendekati

angka satu berarti kemampuan model dalam menerangkan variabel dependen

semakin tinggi (Ghozali, 2013: 97)

Page 96: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

22

Hasil analisis koefisien determinasi (R2) yang dilakukan dengan menggunakan

analisis regresi pada software SPSS 20.0 for Windows memperoleh sebagai

berikut:

Tabel 4.12

Koefisien determinasi (R2)

Model Summary

Model R R Square Adjusted RSquare

Std. Error ofthe Estimate

1 ,926a ,858 ,845 1,280

a. Predictors: (Constant), Kredibilitas, Pengetahuan_zakat, Pendapatan

Sumber: Data primer yang diolah, 2016

Dari hasil analisis koefisien determinasi (R2) diketahui nilai Adjusted R Square

sebesar Adjust R Square menunjukan nilai sebesar 0,845 atau 84,5% pada

variabel pengetahuan zakat, pendapatan, dan kredibilitas secara bersama-sama

mempengaruhi motivasi membayar zakatsudah bagus karena >0,5 atau 5% atau

karena lebih besar dari 0,5 Sedangkan 15,5% lagi dijelskan oleh variabel lain

diluar model.

1.3. Pembahasan Hasil Analisis Data

Berdasarkan hasil penelitian tentang “Motivasi Membayar Zakatdi

Lembaga Amil Zakat, Infaqdan Shodakoh Muhammadiyah (LAZISMU)

Ngrombo” diperoleh hasil sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil olah data dengan regresi berganda diperoleh hasil bahwa

variabel-variabel yang di uji memiliki pengaruh tingkat motivasi membayar

Page 97: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

23

zakat yang berbeda-beda dengan nilai konstanta sebesar 1,445 dan presentase

pengaruh variabel pengetahuan zakat sebesar 0,179 atau 17,9%, variabel

pendapatan 0,324 atau 32,4% dan kredibilitas 0,198 atau 19,8%. Hal ini

menunjukkan bahwa variabel pengetahuan zakat, pendapatan, kredibilitas

memiliki pengaruh terhadap motivasi membayar zakat yang berarti hasil dari

olah data tersebut sudah sesuai dengan kajian teori dan penelitian yang

terdahulu.

2. Berdasarkan pembuktian hipotesis dengan menggunakan uji t maka dapat di

simpulkan dengan menyatakan H0= Tidak ada pengaruh faktor pengetahuan

zakat terhadap motivasi membayar zakat dan Ha= Ada pengaruh faktor

pengetahuan zakat terhadap motivasi membayar zakat. Sehingga diperoleh

hasil bahwa faktor pengetahuan zakat dengan signifikansi sebesar 0,046,

pendapatan 0,005, dan kredibilitas 0,014 <level of signifikansi (α = 0,05) maka

hipotesis nol ditolak yang berarti bahwa faktor pengetahuan zakat,

pendapatan, dan kredibilitas sebagai variabel dari motivasi membayar zakat.

Hal ini menunjukkan bahwa variable pengetahuan zakat, pendapatan, dan

kredibilitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi membayar

zakat yang berarti hasil dari olah data tersebut sudah sesuai dengan kajian

teori dan penelitian yang terdahulu.

3. Berdasarkan pembuktian hipotesis dengan menggunakan uji f maka dapat di

simpulkan dengan hipotesis (H0) adalah bahwa seluruh parameter model tidak

layak berada di dalam model. Daerah penolakan adalah Fhitung> Ftabel atau p-

value < α diperoleh hasil bahwa Fhitung 64,539 > Ftabel 2,90 atau p-

Page 98: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

24

value0,000 < 0,05. Ini berarti menolak hipotesis awal, dengan kata lain adalah

bahwa model yang dibuat memiliki berpengaruh signifikan yang baik dan

positif terhadap variabel dependennya. Hal ini menunjukkan bahwa variabel

pengetahuan zakat, pendapatan, dan kredibilitas memiliki pengaruh yang

signifikan yang baik dan positif terhadap motivasi membayar zakat yang

berarti hasil dari olah data tersebut sudah sesuai dengan kajian teori dan

penelitian yang terdahulu.

4. Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi, menunjukkan bahwa Adjusted R2

sebesar 0,845 atau 84,5% yang artinya hubungan antara variabel Y, X1, X2 dan

X2 dapat dijelaskan sebesar 84,5%. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel

independen pengetahuan zakat, pendapatan, dan kredibilitas secara simultan

memiliki pengaruh yakni sebesar 84,5%, terhadap motivasi membayar

zakat.Bedasarkan hasil analisis yang diperoleh maka dapat simpulkan bahwa

variabel pengetahuan zakat, pendapatan, dan kredibilitas memiliki pengaruh

yang signifikan yang baik dan positif terhadap motivasi membayar zakat yang

berarti hasil dari olah data tersebut sudah sesuai dengan kajian teori dan

penelitian yang terdahulu.

Page 99: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

1

BAB VPENUTUP

5.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dengan judul “Moivasi Membayar Zakat di Lembaga

Amil Zakat, Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah (LAZISMU) Masjid Al-Amin

Ngrombo Mertan Bendosari Sukoharjo”, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Variabel pengetahuan zakat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

motivasi membayar zakat. Hal ini ditunjukkan pada tingkat signifikan lebih

kecil dari 0,05 yaitu 0,046.

2. Variabel pendapatan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi

membayar zakat. Hal ini ditunjukkan pada tingkat signifikan lebih kecil dari

0,05 yaitu 0,005.

3. Variabel kredibilitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi

membayar zakat. Hal ini ditunjukkan pada tingkat signifikan lebih kecil dari

0,05 yaitu 0,014.

4. Dari hasil analisis koefisien determinasi (R2) diketahui nilai Adjusted R

Square sebesar Adjust R Square menunjukan nilai sebesar 0,845 atau 84,5%

pada variabel pengetahuan zakat, pendapatan, dan kredibilitas secara bersama-

sama mempengaruhi motivasi membayar zakatsudah bagus karena >0,5 atau

5% atau karena lebih besar dari 0,5 Sedangkan 15,5% lagi dijelskan oleh

variabel lain diluar model.

50

78

Page 100: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

2

5.2. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, yaitu:

1. Penelitian ini menggunakan data populasi sebanyak 36 responden dari seluruh

jumlah muzaki tetap 36 orang. Sehingga untuk menganalisir masih lemah.

2. Variabel independen yang diteliti hanya berjumlah tiga variabel, padahal

masih banyak variabel-variabel yang belum dimasukkan dalam penelitian ini.

5.3. Saran

Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat dikemukakan beberapa saran

sebagai masukan atau pertimbangan untuk perusahaan, sebagai berikut:

1. Dilihat dari hasil penelitian menyatakan pendapatan memiliki pengaruh paling

rendah terhadap motivasi membayar zakat, maka dari itu untuk meningkatkan

motivasi membayar zakat, perusahaan perlu menciptakan kredibilitas/rasa

aman terhadap lembaga zakat supaya masyarakat memberikan kepercayaan

terhadap lembaga zakat dan merasa aman bila menyalurkan zakat melalui

lembaga zakat yaitu dengan mengadakan sosialisasi pada masyarakat tentang

lembaga zakat dan menjelaskan secara transparan pengelolaan serta

penyaluran zakatnya. Karena dengan terciptanya rasa aman dari para muzaki

akan mendorong para muzaki untuk menyalurkan zakatnya melalui lembaga

zakat.

2. Untuk peneliti selanjutnya dianjurkan menambahkan variabel yang lebih

komplek (iman, peran ulama dan sebagainya), sehingga diperoleh masukan

yang lebih akurat dalam meningkatkan motivasi msyarakat membayar zakat.

Page 101: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

1

DAFTAR PUSTAKA

Kamil. 2002. Mukjizat Ilmiah Dalam Al-Quran. Jakarta : Media Grafika Akbar.

Abdurrahman, Qadir. (1988). Zakat dalam Dimensi Mahdhah danSosial.Jakarta:Raja. Grafindo Persada. A.M.

Ahmad, Sanep dan Wahid, Hairunnizam. (2005). “Persepsi Agihan Zakat danKesannya terhadap Pembayaran Zakat Melalui Institusi Formal”.JurnalEkonomi Malaysia 39 (2005)

Ali (1988). Sistem Ekonomi Islam, Zakat Dan Wakaf. Jakarta: UniversitasIndonesia Press.

Stonier dan Douglas C. Hague, Teori Ekonomi (terj) Aminuddin

Allen, Louis A. (1963). Karya Manajemen. Jakarta: J.M.A. Tuhutera.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian:Suatu Pendekatan Praktik. Cet.Ketigabelas, Jakarta: Rineka Cipta.

Azwar, Saifuddin. (2004). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Djuanda, Gustian dkk. (2006). Pelaporan Zakat Pengurang Pajak Penghasilan.Jakarta. PT.Raja Grafindo Persada.

Suryani. (2006). Pengaruh Pendapatan Orang Tua Terhadap MotivasiMenyekolahkan Anak Ke SMA Di Desa Ngadem Kecamatan Rembang

Hafidhuddin, Didin, 2007. Zakat Dalam Perekonomian Modern, Jakarta, GemaInsani Press

Handoko, T. Hani. 2003. Manajemen. Yogyakarta. BPFEYogyakarta.

Juliansyah, Noor. (2011). Metode Penelitian.Jakarta : Kencana Prenada MediaGroup.

Robert dan Kinicki. 1998, Organizational Behavior, Fourth Edition McGraw HillCompany Inc, New York.

Kanji, H. Abd. Hamid Habbe. (2011). Aktor Determinan Motivasi MembayarZakat.

Mufraini. (2006). Akuntansi dan Manajemen Zakat: MengomunikasikanKeadaran dan Membangun Jaringan, Edisi 1, Cetakan Ke-1, hal 161.Jakarta. Kencana Prenada Media Group.

Mueller, Daniel J. (1986). Measuring Social Attitudes. New York: TeacherCollege Press.

50

Page 102: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

2

Mukhlis, Ahmad. 2011. Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi TingkatKepatuhan Membayar Zakat Studi Kasus Kabupaten Bogor. Didiperolehpada tanggal 26 November 2014 dari

http://Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Tingkat KepatuhanMembayar Zakat Studi Kasus Kabupaten Bogor.

Mursyidi, Akuntansi dan Zakat Kontemporer, Bandung: PT. RemajaRosdyakarya, 2006.

Sukirno, Sadono. 2004. Makro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo Perkasa

Permono. (2005). Formula Zakat Menuju Kesejahteraan Sosial. Surabaya: Aulia.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Cet.Ke-Empatbelas. Bandung : CV. Alfabeta.

Suliyanto. (2005). Analisis Data Dalam Aplikasi Pemasaran. Bogor: GhaliaIndonesia.

Sunjoyo, dkk. (2013). Aplikasi SPSS untuk Smart Riset. Bandung: CV. Alfabeta.

Supriyanto, Achmad Sani, dan Machfudz, Masyhuri. (2010). Metodelogi RisetSumber Daya Manusia. Cet. Pertama. Malang : UIN-MALIKI PRESS.

Sumarwan. 2004. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya dalamPemaasaran. Bogor : Penerbit Ghalia Indonesia.

Undang-undang RI Nomer 28 tahun 1999 dan Nomor 38 tahun 1999 tentangPengelolaan Zakat Pasal 1 dan Pasal 4 ayat 1. Nomer 38 tahun 1999tentang Tujuan Pengelolaan Zakat.

Sumber Internet

Efendi, Nur. (2016). Tugas Besar Usai Legal. 15 juli 2016. www.forumzakat.org.

Sudibyo, Bambang. (2016). BAZNAS Siapkan Strategi Kebangkitan Zakat. 17 juli2016. www.baznas.go.id.

Noor, Zainulbahar. (2016). Kebangkitan Zakat. 17 juli 2016. www.baznas.go.id.

Page 103: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

1

LAMPIRAN

50

Page 104: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

2

Lampiran 1

Jadwal Penelitian

JADWAL PENELITIAN

Pendaftaran Munaqasah : 2-6 Januari 2017Pelaksanaan Munaqosah : 23 Januari-17 Februari 2017Revisi Skripsi : Maksiml Februari

NoBulan Maret April Mei Juni Juli

Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1PenyusunanProposal

X

2 Konsultasi X

3Revisiproposal

4PengumpulanData

5 Analisis Data

6PenulisanAkhir NaskahSkripsi

7PendaftaranMunaqasah

8 Munaqasah9 Revisi Skripsi

NoBulan Agustus September Oktober November Desember

Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1PenyusunanProposal

2 Konsultasi

3Revisiproposal

X

4PengumpulanData

X

5 Analisis Data X

6PenulisanAkhir NaskahSkripsi

Page 105: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

3

Lampiran 3

kuisioner

IDENTITAS RESPONDEN

Nama : ………………

Usia : ……….Tahun

JenisKelamin :Laki-laki Perempuan

PendidikanTerakhir :SD SMP SMA D1,D2,D3 S1 S2

Beri tanda(√) pada jawaban yang dipilih

Pengetahuan Zakat (X1)

No Pernyataan STS TS KS S SS

1. Zakat adalah kewajiban bagi setiapmuslim

2. Pengetahuan tentang zakat, membuat sayatermotivasi untuk membayar zakat

3. Pengetahuan tentang cara menghitungzakat, memotivasi saya untuk membayarzakat dengan segera

4. Zakat merupakan salah satu ibadah untukmensucikan harta

5. Saya sadar bahwa hikmah zakat adalahmembantu orang yang membutuhkan

Pendapatan (X2)

No Pernyataan SS S KS TS STS

6. Saya membayar zakat, salah satu alas ankarena saya memiliki pendapatan atauharta kekayaan

Page 106: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

4

7. Saya mulai termotivasi membayar zakatsetelah yakin bahwa pendapatan atauharta kekayaan saya telah mencapai nisabuntuk membayar zakat

8. Ketika saya mendapatkan tambahanpendapatan/kekayaan, sebelum sayabelanjakan, terlebih dahulu sayamenghitung dan menyisihkan untukmembayar zakat

9. Kenaikan pendapatan atau hartakekayaaan memotivasi saya untuksemakin menambah zakat saya

10. Setiap kenaikan pendapatan atau hartakekayaan saya, sebelum membelanjakanterlebih dahulu saya menyisihkan untukmembayar zakat terlebih dahulu

Kredibilitas (X3)

NO Pernyataan SS S KS TS STS

11. Saya mengeluarkan zakat, salah satualasannya karena saya percaya denganlembaga amil zakat

12. Saya merasa zakat saya aman di LAZ sayamenyalurkan zakat

13. LAZ tempat saya membayar zakat selalumenjaga hubungan baik denganmuzakkinya

14. Saya lebih memilih menyalurkan zakatkepada LembagaAmil Zakat dari padamenyalurkannya sendiri

15. Prosedur penyaluran/distribusi zakatsangat cepat

Page 107: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

5

16. Laporan pengelolaan lembaga zakatdilakukan secara transparan

Motivasi membayar zakat (Y)

No Pernyataan SS S KS TS STS

17. Saya sangat mantap dan tidak akanmenunda mengeluarkan zakat setiap adapenambahan pendapatan atau hartakekayaan sesuai dengan perintah agama

18. Saya yakin bahwa zakat yang sayakeluarkan akan membantu merigankanbeban saudara-saudara saya yang lebihmembutuhkan.

19. Dengan membayar zakat saya telahmembersihkan harta dan mendapatkanpahala

20. Bila saya menyalurkan zakat melaluilembaga saya percaya zakat sayadisalurkan dengan benar

Page 108: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

6

Lampiran 4

Rekap data kuisioner

Pengetahuan zakat

No PZ1 PZ2 PZ3 PZ4 PZ5 Pengetahuan_zakat1 3 2 3 1 2 112 5 5 4 5 5 243 5 5 4 5 5 244 5 5 5 5 5 255 5 5 5 5 5 256 5 5 5 5 5 257 5 5 5 5 5 258 5 5 5 5 5 259 5 5 4 4 5 2310 3 2 2 1 4 1211 5 5 4 4 4 2212 5 5 5 5 5 2513 5 5 4 5 4 2314 5 5 4 5 5 2415 5 5 5 5 5 2516 5 5 5 5 5 2517 3 2 2 1 4 1218 5 5 4 5 5 2419 5 5 4 5 5 2420 3 3 3 2 2 1321 5 5 5 5 5 2522 5 5 5 5 5 2523 4 5 3 4 4 2024 3 5 5 5 5 2325 4 4 4 4 4 2026 4 5 4 5 5 2327 4 4 4 4 5 2128 4 4 4 4 4 2029 3 2 2 3 3 1330 4 4 3 5 5 2131 4 4 3 5 5 2132 3 2 2 1 1 933 3 2 2 3 3 13

Page 109: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

7

34 4 4 4 4 5 2135 4 4 4 5 4 2136 3 2 2 1 4 12

Pendapatan

No P1 P2 P3 P4 P5 Pendapatan1 4 4 4 4 4 202 4 4 4 4 4 203 4 5 5 5 5 244 5 5 5 5 5 255 4 4 4 4 4 206 4 5 4 5 4 227 5 5 5 5 5 258 5 5 5 5 5 259 5 4 4 5 4 2210 3 2 1 2 3 1111 4 4 4 4 4 2012 4 4 5 5 4 2213 5 5 4 4 4 2214 4 4 5 4 4 2115 4 4 4 5 5 2216 5 5 4 5 4 2317 3 2 1 2 3 1118 5 4 4 4 4 2119 4 4 4 4 4 2020 3 2 2 3 2 1221 5 5 5 5 4 2422 5 4 5 5 5 2423 4 4 5 4 5 2224 5 5 5 5 5 2525 4 4 4 4 4 2026 4 4 4 4 4 2027 4 4 4 4 4 2028 4 4 4 4 4 2029 2 2 3 1 3 1130 3 2 4 4 5 1831 3 2 4 4 5 1832 3 3 2 2 3 13

Page 110: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

8

33 2 2 3 1 2 1034 4 4 4 4 4 2035 4 4 4 4 4 2036 3 2 1 2 3 11

Kredibilitas

No K1 K2 K3 K4 K5 K6 Kredibilitas1 5 4 4 4 4 4 252 5 5 5 4 5 4 283 4 4 4 4 4 4 244 4 4 5 3 4 4 245 3 2 3 2 2 2 146 4 4 4 3 4 4 237 4 4 5 3 4 4 248 4 4 5 3 4 4 249 4 4 4 3 4 4 2310 3 2 3 3 3 3 1711 4 4 4 4 4 4 2412 5 5 5 4 4 4 2713 5 5 5 4 4 4 2714 5 4 4 5 5 4 2715 4 4 4 4 5 5 2616 5 4 4 4 4 4 2517 3 2 3 3 3 3 1718 3 4 4 4 5 5 2519 4 4 4 4 4 4 2420 3 2 1 1 2 3 1221 4 4 4 3 4 4 2322 5 4 4 5 4 4 2623 3 3 3 3 4 4 2024 4 4 4 3 4 4 2325 4 4 4 3 4 4 2326 3 3 4 3 4 4 2127 4 4 4 4 4 4 2428 2 2 4 2 3 3 1629 3 3 3 2 2 1 1430 4 3 4 3 4 3 2131 4 3 4 3 3 4 21

Page 111: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

9

32 3 3 2 2 3 2 1533 3 2 1 3 3 2 1434 4 4 4 4 4 4 2435 4 4 4 3 4 4 2336 3 2 3 3 3 3 17

Motivasi

No M1 M2 M3 M4 Motivasi1 4 4 4 4 162 4 5 5 4 183 5 5 5 4 194 5 5 5 4 195 4 4 4 4 166 4 5 5 4 187 5 5 5 4 198 5 5 4 4 189 4 4 5 4 1710 3 3 2 2 1011 4 4 4 4 1612 4 4 4 4 1613 5 5 5 4 1914 5 5 5 4 1915 5 5 5 5 2016 4 3 5 4 1617 3 3 2 2 1018 4 4 5 3 1619 4 4 5 4 1720 3 3 2 1 921 5 5 5 4 1922 5 4 5 4 1823 4 4 4 3 1524 4 4 4 4 1625 4 4 4 4 1626 4 5 4 4 1727 4 4 4 4 1628 4 4 4 4 1629 3 2 2 1 830 3 3 5 4 15

Page 112: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

10

31 4 5 5 4 1832 3 2 3 3 1133 3 3 2 3 1134 4 5 4 4 1735 5 4 5 4 1836 3 3 2 2 10

Lampiran 5

Olah data spss

Uji validitas dan realibilitas

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,943 5

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

PZ1 4,25 ,841 36

PZ2 4,17 1,183 36

PZ3 3,83 1,056 36

PZ4 4,06 1,433 36

PZ5 4,36 1,018 36

Page 113: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

11

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

PZ1 16,42 18,764 ,857 ,935

PZ2 16,50 15,514 ,944 ,911

PZ3 16,83 17,171 ,849 ,930

PZ4 16,61 14,016 ,899 ,928

PZ5 16,31 17,990 ,774 ,942

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,936 5

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

P1 3,97 ,845 36

P2 3,78 1,072 36

P3 3,86 1,150 36

P4 3,92 1,156 36

P5 4,03 ,810 36

Page 114: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

12

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

P1 15,58 14,479 ,841 ,922

P2 15,78 12,921 ,847 ,918

P3 15,69 12,504 ,832 ,922

P4 15,64 11,952 ,915 ,905

P5 15,53 15,113 ,766 ,934

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,925 6

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

K1 3,83 ,775 36

K2 3,53 ,910 36

K3 3,78 ,959 36

K4 3,28 ,849 36

K5 3,75 ,770 36

K6 3,64 ,833 36

Page 115: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

13

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

K1 17,97 14,028 ,757 ,915

K2 18,28 12,606 ,864 ,900

K3 18,03 12,999 ,737 ,920

K4 18,53 13,571 ,756 ,915

K5 18,06 13,597 ,850 ,904

K6 18,17 13,629 ,763 ,914

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,915 4

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

M1 4,06 ,715 36

M2 4,06 ,893 36

M3 4,11 1,090 36

M4 3,58 ,906 36

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

Page 116: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

14

M1 11,75 6,936 ,827 ,893

M2 11,75 6,250 ,787 ,895

M3 11,69 5,190 ,843 ,885

M4 12,22 6,063 ,824 ,883

Uji Asumsi klasik

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

UnstandardizedResidual

N 36

Normal Parametersa,bMean 0E-7

Std. Deviation 1,22389607

Most Extreme Differences

Absolute ,084

Positive ,069

Negative -,084

Kolmogorov-Smirnov Z ,503

Asymp. Sig. (2-tailed) ,962

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 117: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

15

Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

(Constant)

Pengetahuan_zakat ,243 4,112

Pendapatan ,197 5,066

Kredibilitas ,422 2,370

a. Dependent Variable: Motivasi

Uji heteroskedastisitas

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std.

Error

Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 1,024 ,660 1,553 ,130

Pengetah

uan_zakat,005 ,051 ,037 ,105 ,917 ,243 4,112

Pendapat

an,002 ,063 ,015 ,037 ,971 ,197 5,066

Kredibilita

s-,009 ,045 -,057 -,209 ,836 ,422 2,370

Page 118: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

16

Analisis Regresi Linear Berganda dan uji t

Coefficientsa

Model UnstandardizedCoefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 1,445 1,120 1,290 ,206

Pengetahuan_zakat

,179 ,087 ,280 2,071 ,046

Pendapatan ,324 ,107 ,452 3,016 ,005

Kredibilitas ,198 ,076 ,266 2,598 ,014

Dependent variabel: motivasi

Uji f

ANOVAa

Model Sum ofSquares

Df MeanSquare

F Sig.

1

Regression 317,212 3 105,737 64,539 ,000b

Residual 52,427 32 1,638

Total 369,639 35

Page 119: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

17

Koefisien determinasi (R2)

Model Summary

Model R R Square Adjusted RSquare

Std. Error ofthe Estimate

1 ,926a ,858 ,845 1,280

a. Predictors: (Constant), Kredibilitas, Pengetahuan_zakat, Pendapatan

Page 120: MOTIVASI MEMBAYAR ZAKAT DI LEMBAGA AMIL …eprints.iain-surakarta.ac.id/324/1/13. Nur Halimah.pdf · Rifqi Khairul Umam, SE., MM _____ NIP. 19890102 201403 1 002 ... dalam penelitian

18

Lampiran 6

Daftar Riwayat Hidup

Daftar Riwayat Hidup

Nama : Nur Halimah

Tempat tanggal lahir : Karanganyar, 11 Mei 1994

Jenis kelamin : Perempuan

Alamat :Serangan RT 03 RW 02 Blulukan ColomaduKaranganyar

Agama : Islam

Status : Belum menikah

Kewarganegaraan : Indonesia

Email : [email protected]

Pendidikan

1. TK Sudirman

2. SD Muhammadiyah 16 Surakarta

3. SMP Negeri 2 Surakarta

4. SMA Muhammadiyah 2 Surakarta

5. IAIN Surakarta (Prodi Manajemen Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam).