morfologi dan klasifikasi tanah

13
 BAB I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam pertanian, tanah dapat diartikan lebih khusus yaitu sebagai media tumbuhnya tanaman darat.Tanah berasal dan hasil pelapukan batuan bercampur dengan sisa-sisa bahan organic dan organisme (vegetasi atau hewan) yang hidup di atasnya atau di dalamnya.Selain itu di dalam tanah terdapat pula udara dan air.Dan definisi ilmiahnya tanah adalah kumpulan  benda alam I permukaan bumi yang tersusun dalam horizon-horison, terdiri dari campuran  bahan mineral, bahan organik, air dan udara, dan merupakan media untuk tumbuhnya tanaman. Ditinjau dari pandangan ilmu yang mempelajari tanah ada 2 yaitu pedologi dan edaphologi, pedologi adalah Ilmu yang mempelajari proses-proses pembentukan tanah  beserta faktor-faktor pembentuknya, kalsifikasi tanah, survai tanah, dan cara-cara  pengamatan tanah dilapangan. Edapho logi adalah Ilmu yang mempelajari sifat-sifat tanah dan  pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman serta usaha-usaha yang perlu dilakukan untuk memperbaiki sifat-sifat t anah bagi pertumbuhan tanaman seperti pemupukan, pengapuran dan lain-lain. Morfologi dan klasifikasi tanah adalah ilmu yang mempelajari proses-proses  pembentukan tanah dan faktor-faktor pembentuknya, klasifikasi tanah, serta penggunaan klasifikasi tanah, serta penggunaan klasifikasi dalam survai tanah. Dalam praktikum kali ini akan mengklasifikasi tanah berdasarkan profil tanah yang diamati secara langsung dilapangan. Profil tanah adalah penampang vertikal dari tanah yang menunjukan susunan horizon tanah. Dinamika dan evolu si alam ini terhimpun dalam definisi bahwa tanah adalah bahan mineral yang tidak padat (unconsoildated) terletak di permukaan bumi, yang telah dan akan tetap mengalami perlakuan d an dipengaruhi oleh faktor-faktor genetik dan ling kungan yang meliputi bahan induk, iklim (termasuk kelembaban dan suhu), organisme (makro dan mikro) dan topografi pada suatu priode waktu tertentu. Satu ciri pembeda utama adalah tanah ini secara fisik, kimiawi dan bio logis, serta ciri   ciri lainnya umumnya berbeda di banding bahan induknya, yang variasinya tergantung pada faktor-faktor pembentuk tanah, jenis- jenis tanah serta horizon   horizon tanah tersebut. Secara vertikal tanah berdifferensiasi membentuk horizon-horizon (lapisan-lapisan) yang berbeda - beda baik dalam morfologis seperti ketebalan dan warnanya, maupun karakteristik kimia, fisik dan biologis masing-masing. Pada hal ini profil tanah merupakan irisan vertikal tanah dari lapisan paling atas hingga ke bebatuan induk tanah (regolit), yang  biasanya terdiri dari horizon-horizon O-A-E-B-C. Empat lapisan teratas yang masih dipengaruhi oleh cuaca disebut solum tanah. Berdasarkan uraian diatas maka perlu dilakukan praktikum lapangan tentang profil tanah untuk lebih meningkatkan pemahaman kita terhadap tanah sebagai media tumbuh tanaman. B. TUJUAN 1. Dapat mengetahui secara langsung dilapang sekaligus mengklasifikasi tanah berdasarkan sifat-sifat fisik dan morfologi tanah pada profil tanah yang ada. 2. Untuk mengetahui sifat fisik, biologi, dan kimia pada tanah inceptisol serta faktor   faktor yang mempengaruhinya. Sifat fisik dan kimia tanah meliputi Warna, Tekstur, Sturktur, Konsistensi, Ukuran dan Ph tanah.  

Upload: irwin2013

Post on 08-Oct-2015

133 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Morfologi dan Klasifikasi Tanah

TRANSCRIPT

BAB I.PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANGDalam pertanian, tanah dapat diartikan lebih khusus yaitu sebagai media tumbuhnya tanaman darat.Tanah berasal dan hasil pelapukan batuan bercampur dengan sisa-sisa bahan organic dan organisme (vegetasi atau hewan) yang hidup di atasnya atau di dalamnya.Selain itu di dalam tanah terdapat pula udara dan air.Dan definisi ilmiahnya tanah adalah kumpulan benda alam I permukaan bumi yang tersusun dalam horizon-horison, terdiri dari campuran bahan mineral, bahan organik, air dan udara, dan merupakan media untuk tumbuhnya tanaman.Ditinjau dari pandangan ilmu yang mempelajari tanah ada 2 yaitu pedologi dan edaphologi, pedologi adalah Ilmu yang mempelajari proses-proses pembentukan tanah beserta faktor-faktor pembentuknya, kalsifikasi tanah, survai tanah, dan cara-cara pengamatan tanah dilapangan. Edaphologi adalah Ilmu yang mempelajari sifat-sifat tanah dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman serta usaha-usaha yang perlu dilakukan untuk memperbaiki sifat-sifat tanah bagi pertumbuhan tanaman seperti pemupukan, pengapuran dan lain-lain.Morfologi dan klasifikasi tanah adalah ilmu yang mempelajari proses-proses pembentukan tanah dan faktor-faktor pembentuknya, klasifikasi tanah, serta penggunaan klasifikasi tanah, serta penggunaan klasifikasi dalam survai tanah. Dalam praktikum kali ini akan mengklasifikasi tanah berdasarkan profil tanah yang diamati secara langsung dilapangan. Profil tanah adalah penampang vertikal dari tanah yang menunjukan susunan horizon tanah.Dinamika dan evolusi alam ini terhimpun dalam definisi bahwa tanah adalah bahan mineral yang tidak padat (unconsoildated) terletak di permukaan bumi, yang telah dan akan tetap mengalami perlakuan dan dipengaruhi oleh faktor-faktor genetik dan lingkungan yang meliputi bahan induk, iklim (termasuk kelembaban dan suhu), organisme (makro dan mikro) dan topografi pada suatu priode waktu tertentu. Satuciri pembedautama adalah tanah ini secara fisik, kimiawi dan biologis, serta ciriciri lainnya umumnya berbeda di banding bahan induknya, yang variasinya tergantung pada faktor-faktor pembentuk tanah, jenis- jenis tanah serta horizonhorizon tanah tersebut.Secara vertikal tanah berdifferensiasi membentuk horizon-horizon (lapisan-lapisan) yang berbeda - beda baik dalam morfologis seperti ketebalan dan warnanya, maupun karakteristik kimia, fisik dan biologis masing-masing.Pada hal ini profil tanah merupakan irisan vertikal tanah dari lapisan paling atas hingga ke bebatuan induk tanah (regolit), yang biasanya terdiri dari horizon-horizon O-A-E-B-C.Empat lapisan teratas yang masih dipengaruhi oleh cuaca disebut solum tanah.Berdasarkan uraian diatas maka perlu dilakukanpraktikum lapangan tentang profil tanah untuk lebih meningkatkan pemahaman kita terhadap tanah sebagai media tumbuh tanaman.

B.TUJUAN1.Dapat mengetahui secara langsung dilapang sekaligus mengklasifikasi tanah berdasarkan sifat-sifat fisik dan morfologi tanah pada profil tanah yang ada.2.Untuk mengetahui sifat fisik, biologi, dan kimia pada tanah inceptisol serta faktorfaktor yang mempengaruhinya.Sifat fisik dan kimia tanah meliputi Warna, Tekstur, Sturktur, Konsistensi, Ukuran dan Ph tanah.

BAB II.TINJAUAN PUSTAKA

A.PROFIL TANAHTanah adalah bagian kerak bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik.Tanah berasal dari pelapukan batuan dengan bantuan tanaman dan organisme, membentuk tubuh unik yang menyelaputi lapisan batuan. Proses pembentukan tanah dikenal sebagai pedogenesis. Proses yang unik ini membentuk tanah sebagai tubuh alam yang terdiri dari lapisanlapisan atau disebut horizon, yang bisa diamati dengan menggunakan profil tanah (dasar2ilmutanah.blogspot.com).Profil tanah adalah merupakan suatu irisan melintang pada tubuh tanah dibuat dengan cara menggali lubang dengan ukuran panjang dan lebar tertentu dan kedalaman tertentu pula sesuai dengan keadaan tanah dan keperluan penelitian.Dimana penelitian juga biasa dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui jenis tanah tertentu.Setiap jenis tanah dan tipetipe tanah memiliki ciri khas yang di pandang dari sifatsifat fisik, kimia maupun biologinya.Dalam hal ini menyangkut tanah yang memiliki horizon sebagai akibat berlangsungnya evolusi genetik dalam tanah (Mulyadi, 2007).Syarat-syarat penampang tanah antara lain sebagai berikut: Lubang penampang harus besar, suupaya orang dapat mudah duduk atau berdiri di dalamnya agar pemeriksaan berjalan lancar. Ukuran penampang 1,5x1 meter sampai bahan induk dan pemeriksaan disisi lubang penampang ruang sudah mendapat sinar matahari. Tanah bekas galian jangan ditumpuk di atas sisi penampang pemeriksaan. Penampang pewakil adalah tanah yang belum mendapat gangguan, misalnya timbunan serta jauh dari pemikiman. Jika berair, maka air yang berada dlam penampang harus haris dikeluarkan sebelum pengmamatan. Lakukan pengamatan pada sinar matahari cukup (tidak terlalu pagi atau sore).B.TANAH INCEPTISOLSInseptisol adalah tanah-tanah yang kecuali dapat memilki epipedon okrik dan horizon albik seperti yang dimilki tanah entisol juga mempunyai beberapa sifat penciri lain (misalnya horizon kambik) tetapi belum memenuhi syarat bagi ordo tanah yang lain (Hardjowigeno, 2007).Inseptisol memiliki karakteristik dari kombinasi sifat-sifat yang tersedianya air untuk tanaman lebih dari 3 bulan berturut-turut dalam musim kemarau, satu atau lebih horison pedogenik dengan sedikit akumulasi bahan selain karbonat atau silikat amorf, tekstur lebih halus dari pasir geluhan dengan beberapa mineral lapuk dan kemampuan menahan kation fraksi lempung ke dalam tanah tidak dapat diukur. Kisaran kadar C organik dan KTK dalam tanah inseptisol sangat lebar dan demikian juga kejenuhan basa. Inseptisol dapat terbentuk hampir di semua tempat kecuali daerah kering mulai dari kutup sampai tropika (Darmawijaya,1990).Salah satu penciri terpenting bagi inseptisol adalah ditemukannya horizon kambik pada kedalaman kurang lebih 100 cm. Apabila horizon kambik tidak ditemukan, tanah dapat diklasifikasikan juga sebagai inceptisol bila mempunyai horizon klasik, petroklasik, duripan (Munir, M.1996).Beberapa Inseptisol terdapat dalam keseimbangan dengan lingkungan dan tidak akan matang bila lingkungan tidak berubah. Beberapa inseptisol yang lain telah dapat diduga arah perkembangannya apakah ke ultisol, alfisol, atau tanah-tanah yang lain (Hardjowigeno, 2003).

C.FAKTOR PEMBENTUKANNYAFaktorfaktor yang mempengaruhi pembentukan tanah inseptisols salah satunya adalah pengendapan yang berulang ulang oleh genangan air. Genanagan air yang tidak mengalir akan menyebabkan butirbutir halus seperti liat atau debu menjadi dapat diendapkan. Selain itu pelapukan batuan induk menjadi bahan organik tanah, diikuti oleh proses pencampuran bahan organik dengan bahan mineral di permukaan tanah juga dapat menjadi faktor terbentuknya tanah inseptisols pada suatu daerah tertentu ( Hardjowogeno, 2003).

BAB IIIMETODOLOGI

A.TEMPAT DAN WAKTUPraktikum kali ini dilakukan pada 2 lokasi saat bersamaan Rabu,19 Desember 2012 di 2 lokasi pengamatanyang berbeda. Lokasi pertama bertempat di kaki gunung slamet desa/kelurahankarangwangkal kecamatan purwokerto utara kabupaten banyumas pada jam 09.00 selesai. Lokasi kedua di desa karang cegak kecamatan sumbang kabupaten banyumas pada jam 11.00-selesai.B.ALAT DAN BAHAN1.Buku munsell Soil Colour Chart2.Kompas bidik/Kompas Bruton3.Lup4.Bor Tanah5.Altimeter6.Kunometer7.Pisau lapang8.Meteran kain kecil9.Cangkul10.Botol semprot11.Larutan H2O2 3%12.Larutan HCL 10%13.Tas besar dan kecil14.Botol film15.Bambu pembatas16.Katong plastic17.pH saku18.Daftar isian profil

C.CARA KERJA1.Disiapkan alat yang akan digunakan2.Gali profil tanah yang akan diamati3.Dicari dan dipisahkan lapisan-lapisan dengan pisau lapang4.Tandai dengan bambu pembatas5.Setelah ditandai, diukur kedalaman dengan meteran kain kecil dari lapisan yang telah ditandai6.Di ambil sampel tanah dari berbagi lapisan yang ditandai

D.PENGAMATANPengamatan dimulai dengan mengukur dalamnya profil, diukur dari lapisan atas sampai bawah.Penarikan batas horison atau lapisan tanah dapt ditentukan dengan melihat pebedaan warna atau menusuk-nusuk piasu ke dalam tanah dengan tekanan tetap untuk meraskan perbedaan kekerasannya.Selanjutnya dilakukan penetapan horison-horison dan penncatatan pada daftar isian profil.Dalam pengamatan tebal horison perlu diamati :1.Keselasan yang dibedakan atas :a = Abrupt (nyata) jika tebalnya 12,5 cm2.Topografi batas horison yang dibedakan atas :s = smooth (rata), batasnya lurus teraturw = wavy (berombak), berbentuk kantong, lebar > dalami = irregular (tidak teratur), berbentuk kantong, lebar < dalamb = broken (terputus), batas horison tidak dapat disambungsetelah masing-masing horison diketahui batasnya, masing-masing lapisan diamati; warna, tekstur, struktur, konsistensi, pH, perakaran, kedalaman , bentukan istimewa seperti konkresi, horison penciri, dan sebagainya.Selain ciri-ciri morfologi profil, perlu juga dicatat faktor-faktor sekeliling yaitu relief, lereng (posisi, bentuk), bentuk wilayah, ketinggian tempat, bahan induk, drainase (kelas), permeabilitas, bentuk erosi, vegetasi, iklim, curah hujan, permukaan air tanah, usaha tani, keadaan batu, dan sebagainya.

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASANA.HASIL1.DESKRIPSI PROFILLOKASI 1Pemeta :No lapang : 1Tanggal : 19Desember 2012Seri :

Fase :Tanda stuan peta tanah :

Lembaran : -Peta :Photo udara :Propinsi : Jawa tengahKabupaten : Banyumaskecamatan : Purwokerto UtaraDesa/kel : KarangwangkalKetinggian tempat : 110 m daplFisiografi : DataranBahan Induk : VulkanFormasi geologi : aluvium Qal

RELIEFMakro : datarMikro : datar

Cuaca : cerahIklim :-Tipe (kopen) :Curah hujan :mm/thBulan kering :bulanLERENGTunggal : lurusganda : -Bentuk : -Panjang : 200 mArah : timurletak : 50o

DRAINASEPermukaan : baikKedalaman air tanah: 15 mPermeabilitas : sedang-cepatGlei : -

Vegetasi : asli/ bukan asliDominan : semak belukarSpesialis : lampesan, bandotan, ilalang, orok-orok, rumpu teki

BatuanDi permukaan : 85 cm

Simbol LapisanAABBB

Batas LapisanBaur(defuse)Baur(defuse)Jelas(clear)Jelas(clear)Jelas(clear)

Batas TopografiLembut (smoth)Lembut (smoth)Tak beraturan(irregular)Lembut (smoth)Tak beraturan(irregular)

Warna tanah7,5 YR 3/47,5YR 4/47,5 YR 3/47,5YR 3/410 YR4/6

Tekstur tanahClayloamLempung berliatAgak licin dan melekatSandyclayloam Liat berpasirhalus dan sedikit melekatClayloamLempung berliatAgak licin dan melekatClayloamLempung berliatAgak licin dan melekatSandylumPasir berlempungRasa kasar dan tidak melekat

Struktur tanahUkuran HalusDerajat (F)struktur gumpal remah(Crumb)Ukuran halus,Derajat (F) struktur gumpal mebulat (sub angular blocking)Ukuran kasar(medium), derajat (C), struktur gumpal bersudut(angular blocking)Ukuran kasar(medium), derajat (C), struktur gumpal bersudut(angular blocking)Ukuran kasar(medium), derajat (C), struktur gumpal bersudut(angular blocking)

KonsistensiAgak lekat, sangat gembur, lunakAgak lekat, gemburAgak lekat, sangat teguh, sangat kerasLekat, teguhTeguh

pH tanah (lapang)5 6(asam)5-6(asam)5 6(asam)5 6(asam)6(asam)

EpipedonAnthropicAnthropicAnthropicAnthropicAnthropic

Horison penciri bawahCambricCambricCambricCambricCambric

PENGAMATAN PROFIL TANAHLOKASI 1

2.DESKRIPSI PROFILLOKASI 2Pemeta :No lapang : 2Tanggal : 19Desember 2012Seri :

Fase :Tanda stuan peta tanah :

Lembaran : -Peta :Photo udara :Propinsi : Jawa tengahKabupaten:Banyumaskecamatan : SumbangDesa/kel: Karang cegak/ GandatapaKetinggian tempat : 550 m daplFisiografi : Bukit Gunung SlametBahan Induk : VulkanFormasi geologi : volkan Qav

RELIEFMakro : datarMikro : datar

Cuaca : cerahIklim :-Tipe (kopen) :Curah hujan :mm/thBulan kering :bulanLERENGTunggal : lurusganda : -Bentuk : -Panjang : 200 mArah : timurletak : 26%

DRAINASEPermukaan : baikKedalaman air tanah: 40 mPermeabilitas : sedang-cepatGlei : -

Vegetasi : asli/ bukan asliDominan : perkebunanSpesialis : cabe, jeruk, bambu, salak, rambutan, kopi,

BatuanDi permukaan : 101 cm

Simbol LapisanAABB

Batas LapisanBaur(defuse)Baur(defuse)Jelas(clear)Jelas(clear)

Batas TopografiLembut (smoth)Lembut (smoth)Lembut (smoth)Lembut (smoth)

Warna tanah10 YR3/4(Dark yellowish brown)10 YR 3/4(Dark yellowish brown)7,5 YR 3/4(Dark yellowish brown)7,5 YR 3/4(Dark yellowish brown)

Tekstur tanahDebu(silt)LicinDebu(silt)Licin dan agak melekatLiat berdebu(siltclay)Halus dan agak licinLiat berdebu(siltclay)Halus, agak licin dan berat

Struktur tanahUkuran sangat halusDerajat (85 cm. kelima lapisan memiliki perbedaan fisik, biologi dan kimia. Perbedaanperbedaan ini dapat dilihat dari batasan lapisan, topografi, warna, tekstur, stuktur, konsistensi dan pH tanah.Perbedaan dapat dilihat dari hasil pengamatan profil.Hasil pengamatan dari lokasi kedua terdapat 4 lapisan. Lapisan pertama pada kedalaman 0-22 cm, lapisan kedua 23-54 cm, lapisan ketiga 55-101 cm, lapisan keempat >101 cm. keempat lapisan memiliki perbedaan fisik, biologi dan kimia. Perbedaanperbedaan ini dapat dilihat dari batasan lapisan, topografi, warna, tekstur, stuktur, konsistensi dan pH tanah.Perbedaan dapat dilihat dari hasil pengamatan profil.Hasil dari pembuatan profil tanah pada praktikum tanah tersebut dapat dimasukkan kedalam ordo inceptisol, sub ordo udep,sub groupdystrudeis, group typic dystrudept.Tanah yang termasuk ordo Inceptisol merupakan tanah muda, tetapi lebih berkembang daripada Entisol.Kata Inceptisol berasal dari kata Inceptum yang berarti permulaan.Umumnya mempunyai horison kambik.Tanah ini belum berkembang lanjut, sehingga kebanyakan dari tanah ini cukup subur. Padanan dengan sistem klasifikasi lama adalah termasuk tanah Aluvial, Andosol, Regosol, Gleihumus,dll.I.Inceptisol , merupakan tanah dengan horison pedogonik yang berubah, atau yang terkonsentrasi tetapi tanpa akumulasi bahan yang dipindahkan atau yang terkonsentrasi tetapi tanpa akumulasilembab atau lembab 90 hari berturutan selama satu periode bila temperatur sesuai tubuh tumbuhan.Penyebaran Ordo dan sub ordo yang terpenting serta kelompok-kelompok besar :I1 Andept, lempung amorphous atau abu vulkanik vitric atau purniceI1a. Dystrandepts dengan OchreptI2 Aquepts- basah musimanI2a. Cryquepts dengan OchrentI2b. Haplaquepts dengan salorthidI2c. Haplaquepts dengan humaqueptI2d. Haplaquepts dengan OchraqualfI2e.Humaquepts dengan PsammentI2f. Tropaquepts dengan HydraquentI2g. Tropaquepts dengan PlinthsquultI2h. Tropaquepts dengan TropaquentI2j. Tropaquepts dengan TropudultI3 Ochrepts- tipis, horison permukaan berwarna terang dan sedikit bahan organikI3a. Dystrochrepts dengan FragiochreptI3b.Dystrochrepts dengan OrthokI3c. Xerochrepts dengan XerollI4 Tropept- hanagt terus menerus atau panasI4a. Dengan UstalfI4b. Dengan TropudultI4c. Dengan UstoxI5 Umbrept- horison permukaan berwarna gelap dengan persediaan basasedang sampai rendahI5a. Dengan Aqualf ( Foth, 1988)

Padanan tanah antara Soil Taxonomy tahun 1999 (A) dengan berbagai sistem klasifikasi tanah lain, yaitu: FAO Unesco tahun 1974 (B), Dudal dan Supraptohardjo tahun 1957 (C) dan Thorp and Smith tahun 1949 (D) adalah sebagai berikut:A)Inceptisol.(B)Fluvisols;-;Cambisols;Cambisols;Gleysols;-;Solonchaks.(C) Alluvials; Regosols; Latosols; Brown Forest Soils (Calcisols); Humic Gley Soils(Hydrosols);Low Humic Gley Soils (Hydrosols).(D) Alluvial Soils; Regosols; Laterit Soils (Latosols); Brown Forest Soils (Braunerde); Humic-Glei Soils; Solonchak (Daud,2011)

BAB VPENUTUPA.KESIMPULANKesimpulan yang diperoleh dari pengamatan tersebut maka jenis tanah yang telah diamati termasuk jenis tanah inseptisols dengan melihat karatan yang dikandung oleh tiga horizon yang telah diamati yakni dengan kadar Al, Mn dan Fe yang cukup. Sebenarnya tanah inseptisols secara potensial dapat di manfaatkan untuk lahan pertanian, namun terdapat beberapa permasalahan seperti rendahnya kandungan bahan organik, fosfor atau kalium yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Maka dengan alasan tersebut pada umumnya tanah inseptisols akan lebih berpotensi untuk digunakan sebagai lahan pertanian yaitu seperti pertanian campuran.B.SARANSetelah melakukan pengamatan, diperoleh kesimpulan bahwa tanah sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, sehingga pemanfaatannya juga perlu diperhatikan sehingga kelak dapat bermanfaat dan dapat menunjang kehidupan warga sekitar. Setelah pengamatan ini diketahui bahwa sebenarnya tanah inseptisols yang kita telah amati juga memiliki potensi yang tinggi dan alangkah bagusnya jika lahan yang berjenis tanah inseptisols ini dimanfaatkan dengan baik sehingga dapat bernilai ekonomis yang tinggi.

DAFTAR PUSTAKA

Buckman, Harry dan Brady. 1982.Ilmu Tanah. Bhratara Karya Aksara. JakartaDaud.2011. lasifikasitanah.http://geografibumi.blogspot.com/2009/10/klasifikasi-tanah.html.diakses 26 Maret 2012Foth, Henry. D.1988.Dasar-dasar Ilmu Tanah.Gajah Mada University Press. YogyakartaHakim, Nurhajati dkk. 1986. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung. LampungHardjowigeno, Sarwono. 2010.Ilmu Tanah. Akademika Pressindo. JakartaBuckman dan Brady. 2002. Konsistensi Tanah.Brawijaya : Surabaya.Darmawijaya. 1990. Ilmu tanah, Jakarta.Hanafiah, K.A. 2003.Dasar - dasar Ilmu Tanah.Rajawali pers, Jakarta.Madjid, abdul.Dr.Ir.MS.Dasar dasar Ilmu Tanah.Dasar2ilmutanah.blogspot.com.3 oktober 2009.Mul, M.S. 2007. Analisis Tanah, air dan jaringan tanaman. Rieneka Cipta , Jakarta