modul pengantar bisnis

3
Bab VI. Entrepreneurship dan Starting A Small Business Pengertian. Enterprenuership (kewirausahaan) adalah kebranian menanggung resiko rugi dengan membangun dan mengoperasikan bisnis atau perusahaan. Alas an-alasan entrepreneurship ; 1. Opportunity ; Adanya peluang bisnis yang dimanfaatkan wirasuastawan 2. Profit ; Insentif yang menjanjikan bagi wirasuastawan 3. Independence ; Adanya kebebasan bagi wirasuastawan untuk menentukan kebijakan-kebijakan dibandingkan dengan para karyawan. 4. Challenge ; Keberhasilan meraih cita-cita melalui aktivitas bisnis yang dimiliki sendiri, merupakan tantangan yang layak dicoba Syarat-syarat enterprenuership 1. Self directed Wirasuastawan harus mau dan mampu tertib mengingatkan ia bertanggung jawab atas kesuksesan atau kegagalan bisnisnya. 2. Self nurturing Wirasuastawan harus yakin terhadap gagasannya dan berupaya mewujudkan cita- citanya meskipun orang lain tidak mempercayainnya. 3. Action-oriented Wirasuatawan harus mewujudkan impiannya menjadi kenyataan 4. Highly energetic Wirasuastawan wajib mempersiapkan mentalnya untuk bekerja keras dalam jangka panjang 5. Tolerant of uncertainty Wirasuastawan yang berhasil adalah orang-orang yang mampu memperhitungkan resiko. Saran-saran bagi wirasuastawan ; a. Melayani dulu baru mengharapkan hasil b. Meneliti pasar kemudian segera bertindak c. Jika ada demand segera memulai bisnis, mungkin bisa dicoba sebagai aktivitas sekunder (sambilan) dulu. d. Menentukan sasaran yang wajar e. Merumuskan tujuan tertentu untuk dipenuhi dalam periode waktu tertentu. f. Perlu mempekerjakan orang-orang yang cerdas dan cakap sesaui bidangnya g. Jangan takut gagal

Upload: bobby-hartanto

Post on 24-Dec-2015

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bisnis

TRANSCRIPT

Page 1: Modul Pengantar Bisnis

Bab VI. Entrepreneurship dan Starting

A Small Business • Pengertian.

Enterprenuership (kewirausahaan) adalah kebranian menanggung resiko rugi dengan membangun dan mengoperasikan bisnis atau perusahaan. Alas an-alasan entrepreneurship ; 1. Opportunity ;

Adanya peluang bisnis yang dimanfaatkan wirasuastawan 2. Profit ;

Insentif yang menjanjikan bagi wirasuastawan 3. Independence ;

Adanya kebebasan bagi wirasuastawan untuk menentukan kebijakan-kebijakan dibandingkan dengan para karyawan.

4. Challenge ; Keberhasilan meraih cita-cita melalui aktivitas bisnis yang dimiliki sendiri, merupakan tantangan yang layak dicoba

• Syarat-syarat enterprenuership

1. Self directed Wirasuastawan harus mau dan mampu tertib mengingatkan ia bertanggung jawab atas kesuksesan atau kegagalan bisnisnya.

2. Self nurturing Wirasuastawan harus yakin terhadap gagasannya dan berupaya mewujudkan cita-citanya meskipun orang lain tidak mempercayainnya.

3. Action-oriented Wirasuatawan harus mewujudkan impiannya menjadi kenyataan

4. Highly energetic Wirasuastawan wajib mempersiapkan mentalnya untuk bekerja keras dalam jangka panjang

5. Tolerant of uncertainty Wirasuastawan yang berhasil adalah orang-orang yang mampu memperhitungkan resiko.

Saran-saran bagi wirasuastawan ;

a. Melayani dulu baru mengharapkan hasil b. Meneliti pasar kemudian segera bertindak c. Jika ada demand segera memulai bisnis, mungkin bisa dicoba sebagai aktivitas

sekunder (sambilan) dulu. d. Menentukan sasaran yang wajar e. Merumuskan tujuan tertentu untuk dipenuhi dalam periode waktu tertentu. f. Perlu mempekerjakan orang-orang yang cerdas dan cakap sesaui bidangnya g. Jangan takut gagal

Page 2: Modul Pengantar Bisnis

Istilah-istilah di dalam kewirausahaan ; • Entreprenuerial team, yaitu sekelompok orang yang berpengalaman dari latar

belakang bisnis yang berbeda-beda, yang bekerjasama membangun tim manajerial dengan kecapan yang diperlukan untuk mengembangkan, membuat dan memasarkan produk baru.

• Micropreneurs, adalah wirasuastawan yang mau menanggung resiko untuk mengawali dan mengelola bisnis-bisnis skala kecil, serta melaksanakan tugas-tugas yang diinginkan dan menjanjikan gaya hidup berimbang

• Intraprenuers, yaitu orang-orang yang kreatif yang berkarya bagai wirasuastawan di dalam perusahaan.

• Enterprise zone, yaitu wilayah geografis yang spesifik di mana pemerintah berupaya menarik investor dengan menawarkan beberapa insentif seperti tariff pajak yang rendah, penyediaan sarana.prasarana yang istimewa, dll.

Starting A Small Business. Beberapa kesamaan perusahaan besar dan kecil antara lain kebutuhan terhadap : modal, ide-ide praktis, perencanaan, manajemen informasi, manajemen dan anggaran keuangan, accounting, marketing.Hubungan kerja yang harmonis dengan karyawan know how (cara-cara praktis) menjalankan perusahaan. 2 jenis isitilah pada small business

A. Incubators, yaitu pusat-pusat bisnis yang menawarkan kantor dengan baiaya ekonomis, dengan pelayanan yang mendasar

B. Small business, adalah perusahaan yang dimilki dan dioperasikan secara independen, tidak dominan di pasarnya, mempekerjakan sejumlah kecil karyawan dengan income tahunan yang relative rendah.

Pedoman-pedoman untuk membuka dan mengoperasikan usaha kecil ; • Belajar dari perusahaan lain • Belajar dari pengalaman, misalnya dengan magang pada perusahaan lain • Mengambil alih perusahaan yang sukses bukan dengan membelinya, melainkan

dengancara profit sharing (bagi laba) dengan pihak pemilik lama. Managing A Small Business. Dalam rangka menjamin keberhasilan usaha kecil, seorang wirasuantawan harus menempuh aktivitas-aktivitas berikut ;

1. Membuat business plan, yaitu pernyataan tertulis yang memuat sifat-sifat dasar bisnis, pasar sasaran, keunggulan-keunggulan bisnis yang akan diperoleh sehubungan dengan persaingan sumber daya dan syarat pemilik

2. Menghimpun dana sebagai modal dasar, bias dengan tabungan pribadi, membina kepemilikan bersama dengan kerabat/teman, kredit bank menerbitkan saham atau modal ventura.

Page 3: Modul Pengantar Bisnis

Ventura capitalist, adalah individu-individu perusahaan-perusahaan yang berminat menannamkan danaya pada perusahaan baru dengan sistim kepemilikan modal patungan

3. Mengenali pasar Pasar adalah orang-orang yang kebutuhan dan keinginannnya belum terpuaskan mereka memiliki dana (daya beli) yang memadai dan minat untuk menggunakannya

4. Mengelola tenaga kerja Perusahaan-perusahaan kecil yang berkembang memerlukan karyawan, sehingga harus ;

• Menjaring calon karyawan, menyeleksi, melatih dan memotivasi kerja • Mempersiapkan imbalan melalui sistim upah/gaji serta insentif lain yang

memuaskan • Menciptakan hubungan kerja yang sehat

5. Keeping records Perusahaan kecil memerlukan sistim pencatatan keuangan dan kegaiatan-kegiatan lain secara akurat guna mengetahui penghasilan, biaya, laba/rugi selama satu kurun waktu tertentu. Itulah accounting

6. Mencari bantuan Kadang-kadang perusahan kecil memerlukan bantuan dalam segi hokum, pajak, manajerial, dll. Untuk itu perusahaan bias menyewa accountant,lawyer,advisor, dsb

Going International : Small Business Propects. Dalam hubungannya dengan perniagaan internasional, dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan besar perusahaan mempunyai beberapa keunggulan antara lain

• Ada perusahaan-perusahaan asing yang lebih suka bermitra dengan perusahaan kecil mengingat birokrasi pada perusahaan besar

• Seringkali perusahaan kecil lebih cepat memenuhi permintaan asing • Perusahaan kecil mampu menyediakan berbagai produk dari sejumlah pemasok • Perusahaan kecil lebih peduli dan lebih tanggap terhadap kebutuhan/keinginan

perusahaan asing mengingat mitra-mitra asing itu merupakan sumber pendapatn yang sangat potensial