modul mikrobiologi fungi

12
FUNGI POKOK BAHASAN Ciri-ciri umum fungi Reproduksi Klasifikasi Peranan A. CIRI-CIRI UMUM JAMUR (FUNGI) Fungi atau dikenal dengan nama mycota merupakan suatu regnum yang sejajar dengan plantae dan animalia. Mycota berasal dari kata mykes (bahasa Yunani), disebut juga fungi (bahasa Latin). Jamur merupakan organisme heterofitik, mereka memerlukan senyawa organik untuk nutrisinya. Bila mereka hidup dari organik mati yang terlarut, mereka disebut saprofit. Saprofit menghancurkan sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang kompleks, menguraikanya menjadi zat-zat kimia yang lebih sederhana yang kemudian mengembalikan mereka ke dalam tanah yang dapat meningkatkan kesuburan tanah. Jadi mereka sangat menguntungkan bagi manusia. Sebaliknya mereka

Upload: alie-noerdien-kamaroe

Post on 01-Jan-2016

169 views

Category:

Documents


17 download

TRANSCRIPT

Page 1: Modul Mikrobiologi FUNGI

FUNGI

POKOK BAHASAN

Ciri-ciri umum fungi

Reproduksi

Klasifikasi

Peranan

A. CIRI-CIRI UMUM JAMUR (FUNGI)

Fungi atau dikenal dengan

nama mycota merupakan

suatu regnum yang sejajar

dengan plantae dan

animalia. Mycota berasal

dari kata mykes (bahasa

Yunani), disebut juga fungi

(bahasa Latin).

Jamur merupakan organisme heterofitik, mereka memerlukan senyawa

organik untuk nutrisinya. Bila mereka hidup dari organik mati yang terlarut,

mereka disebut saprofit. Saprofit menghancurkan sisa-sisa tumbuhan dan

hewan yang kompleks, menguraikanya menjadi zat-zat kimia yang lebih

sederhana yang kemudian mengembalikan mereka ke dalam tanah yang dapat

meningkatkan kesuburan tanah. Jadi mereka sangat menguntungkan bagi

manusia. Sebaliknya mereka juga dapat merugikan manusia bila mana

membusukan kayu, tekstil, makanan dan bahan lain.

Fungi saprofitik juga penting dalam fermentasi industri, misalnya

pembuatan bir, minuman anggur dan produksi antibiotik seperti penisilin.

Peragian adonan, pemasakan beberapa keju juga bergantung pada kegiatan

jamur. Beberapa fungi ada yang hidup parasit. jamur ini dapat menimbulkan

penyakit pada tumbuhan, hewan maupun manusia. Akan tetapi sekitar

500.000 spesies fungi, hanya kurang lebih 100 patogenik terhadap manusia.

Contoh jamur yang patogenik Histoplasma capsulatum, yang menyebabkan

Page 2: Modul Mikrobiologi FUNGI

histoplasmosis (infeksi mikosis pada retikuloendotelium yang meliputi

banyak organ).

Hampir semua jamur merupakan organisme yang multiseluler, tetapi

ada beberapa jamur yang uniseluler seperti ragi. Jamur tersusun oleh sel

eukariotik. Jamur memiliki ciri-ciri khusus yang berbeda dengan organisme

lain. Berikut karakteristik jamur yang membedakan dengan organisme lain:

1. Merupakan organisme eukariotik, dinding sel umumnya terdiri atas

selulosa atau zat kitin.

2. Makanan yang disimpan dalam bentuk glikogen.

3. Bersifat heterotof/tidak memiliki kloroplas.

4. Menghasilkan spora.

5. Tubuhnya berupa uniseluler dan multiseluler.

6. Berukuran mikroskopik dan makroskopik.

7. Hidup secara saprofit (parasit).

8. Fungi memperbanyak diri secara seksual dan aseksual.

9. Tubuhnya belum memiliki organ akar batang dan daun sejati sehingga

tubuhnya dikategorikan sebagai talus berbentuk hifa yang bercabang-

cabang.

Beberapa jenis jamur ada yang memiliki sekat atau septa di dalam

hifanya. Pada setiap septa terdapat lubang-lubang halus yang memungkinkan

berlangsungnya aliran sitoplasma beserta materi lainnya dari satu sel ke sel

berikutnya.

Badan buah

Hifa Sel penghasil spora

Page 3: Modul Mikrobiologi FUNGI

Bentuk hifa:

1. Aseptat atau senosit merupakan hifa yang tidak memiliki dinding sekat

atau septum.

2. Septat dengan sel-sel uninukleat. Sekat membagi hifa menjadi ruang-ruang

atau sel-sel berisi nukleus tunggal. Pada setiap septum terdapat pori di

tengah-tengah yang memungkinkan perpindahan nukleus dan sitoplasma

dari satu ruang ke ruang lain.

3. Septat dengan sel-sel multinukleat. Septum membagi hifa menjadi sel-sel

dengan lebih dari satu nukleus dalam setiap ruang.

B. REPRODUKSI JAMUR (FUNGI)

Fungi melakukan reproduksi dengan 2 cara, yaitu :

1. Reproduksi secara aseksual, jamur menghasilkan spora. Terjadi dengan

pembentukan kuncup atau tunas pada jamur uniseluler, serta pemutusan

benang hifa (fragmentasi miselium) dan pembentukan spora aseksual

(spora vegetatif) pada jamur multiseluler. Apabila kondisi habitat sesuai,

jamur memperbanyak diri dengan memproduksi sejumlah besar spora

aseksual. Spora aseksual dapat terbawa air atau angin. Bila mendapatkan

tempat yang cocok, maka spora akan berkecambah dan tumbuh menjadi

jamur dewasa.

2. Reproduksi secara seksual, dilakukan oleh spora seksual. Spora seksual

dihasilkan secara singami. Singami terdiri dari 2 tahap, yaitu tahap

plasmogami (penyatuan plasma sel) dan tahap kariogami (penyatuan inti

sel). Setelah plasmogami terjadi, inti sel dari masing-masing induk bersatu

tetapi tidak melebur dan membentuk dikarion. Pasangan inti dalam sel

dikarion atau miselium akan membelah dalam waktu beberapa bulan

hingga beberapa tahun. Akhimya inti sel melebur membentuk sel diploid

yang segera melakukan pembelahan meiosis.

C. KLASIFIKASI JAMUR (FUNGI)

Page 4: Modul Mikrobiologi FUNGI

Jamur diklasifikasikan berdasarkan cara reproduksi dan struktur

tubuhnya menjadi 4 divisi, yaitu:

1. Divisi Zygomycota

Nama Zygomycota berasal dari zigosporangium. Zigospora

merupakan spora istirahat yang memiiki dinding tebal. Jamur yang

tergolong divisi ini hidup di darat, di atas tanah atau pada tumbuhan dan

hewan yang telah membusuk. Jamur ini bereproduksi dengan spora.

Spora yang tumbu di tempat lembab, bersuhu hangat, dan tersedianya zat

makanan maka spora akan berkecambah menjadi hifa yang haploid. Hifa

zigomycota bersifat senositik. Dari hifa tersebut muncul cabang tegak ke

atas yang dinamakan sporangiofor. Ujung sporangiofor menggelembung,

berfungsi membentuk spora yang disebut sporangium. Pembentukan

spora dalam sporangium berlangsung secara mitosis. Sporangiofor

tumbuh secara bergerombol.

Jenis jamur yang tergolong Zygomycota, antara lain jamur Roti

(Rhizopus nigricans), Jamur Tempe (Rhizopus stolonifer), dan Pilobolus.

2. Divisi Ascomycota

Ascomycota memiliki hifa yang bersekat. Ascomycota

menghasilkan spora seksual askospora yang dihasilkan oleh askus yang

terbentuk dalam tubuh buah yang disebut askokarp, sedangkan spora

aseksual konidia. Tubuhnya ada yang berupa uniseluler dan ada yang

Page 5: Modul Mikrobiologi FUNGI

multiseluler. Hidup sebagai saprofit dan parasit. Beberapa jenis

diantaranya dapat juga bersimbiosis dengan makhluk hidup ganggang

biru hijau dan ganggang hijau bersel satu membentuk liken. Reproduksi

secara aseksual dan seksual.

Beberapa contoh Ascomycota antara lain Saccharomyces

cereviceae (digunakan sebagai pengembang roti dan pembuatan

minuman beralkohol), Aspergillus wentii (pembuatan kecap), Penicillium

chrysogenum (pembuatan antibiotik), Neurospora crassa (berperan

dalam produksi oncom).

3. Divisi Basidiomycota

Basidiomycota memiliki hifa yang bersekat. Basidiomycota

menghasilkan spora seksual basidiospora yang terbentuk dalam tubuh

buah yang disebut basidiokarp, berbentuk panjang, lembaran-lembaran

yang berliku-liku atau bulat sedangkan spora aseksual konidia.

Anggotanya kebanyakan berupa makroskopis. Hidupnya bersifat saprofit

dan parasit.

Beberapa contoh Basidiomycota antara lain Auricularia polytricha

(jamur kuping) dan Volvariella volvaceae (jamur merang) keduanya

dapat dimakan, Amanita phalloides (beracun).

Page 6: Modul Mikrobiologi FUNGI

4. DeuteromycotaDeuteromycota memiliki hifa yang bersekat dan tubuhnya

mikroskopis. Hidupnya ada yang bersifat saprofit pada sisa-sisa makanan

atau sampah dan juga bersifat parasit. Deuteromycota yang bersifat

parasit dapat menyebabkan penyakit pada tanaman budidaya, ternak,

maupun manusia.

Deuteromycota menghasilkan spora aseksual konidia, sedangkan

spora seksual belum diketahui. Apabila dapat diidentifikasi spora

seksualnya, maka fungi dalam kelompok ini akan diklasifikasikan

kembali. Contoh Deuteromycota antara lain Trichophyton tonsurans

(menimbulkan ketombe di kepala), Epidermophyton flocossum

(menyebabkan kutu air), Epidermophyton microsporum (penyebab

penyakit kurap), Melazasia fur-fur (penyebab panu), Altenaria Sp. (hidup

pada tanaman kentang), dan Fusarium (hidup pada tanaman tomat).

Page 7: Modul Mikrobiologi FUNGI

D. PERANAN JAMUR

Peranan jamur dalam kehidupan manusia sangat banyak, baik peran

yang merugikan maupun yang menguntungkan. Jamur yang menguntungkan

meliputi berbagai jenis antara lain sebagai berikut.

1. Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan

berprotein tinggi.

2. Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan makanan, yaitu dalam

pembuatan tempe dan oncom.

3. Khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam industri

keju, roti, dan bir.

4. Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik.

5. Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer.

Di samping peranan yang menguntungkan, beberapa jamur juga

mempunyai peranan yang merugikan, antara lain sebagai berikut.

1. Phytium sebagai hama bibit tanaman yang menyebabkan penyakit

rebah semai.

2. Phythophthora inf'estan menyebabkan penyakit pada daun tanaman

kentang.

3. Saprolegnia sebagai parasit pada tubuh organisme air.

4. Albugo merupakan parasit pada tanaman pertanian.

Page 8: Modul Mikrobiologi FUNGI

5. Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru

manusia.

6. Candida sp. penyebab keputihan dan sariawan pada manusia.

Soal-soal:

1. Sebutkan ciri-ciri khusus jamur yang membedakan dengan kingdom lain?

2. Sebutkan cara jamur dalam mendapatkan nutrisi dari lingkungan?

3. Sebutkan klasifikasi jamur berdasarkan cara reproduksi dan struktur

tubuhnya?

4. Jelaskan perbedaan antara jamur Zigomycota, Ascomycota, dan

Basidiomycota. Meliputi cara reproduksi, bentuk tubuh buah, habitat,

contoh spesies, dan manfaatnya.

5. Jelaskan proses reproduksi aseksual pada jamur ascomycota!

6. Uraikan peranan jamur bagi kehidupan, buat dalam bentuk tabel.

7. Jelaskan alasan kenapa jamur-jamur yang termasuk dalam Deuteromycota

tidak ada yang menguntungkan bagi manusia?

8. Perhatikan gambar berikut!

Page 9: Modul Mikrobiologi FUNGI

Dari gambar tersebut ceritakan dengan kalimat Anda sendiri bagaimana

struktur tubuh jamur tersebut. Dari ciri-ciri struktur tubuhnya, termasuk

divisi mana jamur tersebut?

9. Terangkan apa yang dimaksud dengan istilah-istilah berikut:

a. Parasit

b. Histoplasmosis

c. Singami

10. Jelaskan simbiosis antara jamur dengan alga!

Badan buah

Hifa